hibatullah arif y_21030114130152

3
Produksi Dalam pengertian biologi, produksi atau proses fotoseintesis merupakan suatu proses pengubahan molekul-molekul anorganik sederhana (karbondioksida dan air) yang berasal dari tanah maupun udara dengan bantuan sinar matahari ( foton ) sebagai sumber energi untuk menghasilkan senyawa organic kompleks ( glukosa ), energi dan oksigen. Dasar dari reaksi produksi adalah reaksi oksidasi-reduksi dengan karbondioksida sebagai oksidator dan air sebagai reduktor. Proses produksi hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan baik itu tumbahan tingkat tinggi atau algae yang merupakan jenis mikroorganisme yang memiliki klorofil sebagai fotoreseptor (Novi, 2014). Pada produk hasil dari fotosintesis oksigen akan digunakan oleh mahluk hidup untuk respirasi, sedangkan glukosanya digunakan oleh tumbuhan untuk membentuk senyawa organic lain misalnya adalah selulosa, hemiselulosa dan lignin yang merupakan komponen penyusun utama pada batang, dan daun ( Irwanto, 2010). Tidak hanya sebagai komponen penyusun batang dan daun, pada beberapa jenis tumbuhan yang menghasilkan buah-buahan glukosa juga dapat disintesis menjadi ester sebagai pemberi aroma atau rasa pada buah-buahan. Pada tanaman polong-polongan, glukosa juga digunakan untuk mensistesis nitrogen yang diikat oleh bakteri nitrogen ( Rhizobium leguminosarum) dalam bentuk ammonia, menjadi protein dalam biji-bijiannya (Anonim, 2012). Didalam hasil produksi oleh tumbuhan biasannya dijumpai mineral (mikronutrien) pada buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji- bijian, hal ini karena tumbuhan juga menyerap mineral-mineral terlarut yang berada di dalam tanah seperti Fe , Cu , Zn , Mn , B , Mo (Sri, 2013). Bagi tumbuhan, mineral memiliki kegunaan yang sangat penting dan setiap mineral tidak dapat disubstitusikan oleh zat lain. Setiap jenis tumbuhan akan menyerap mineral sesuai dengan kebutuhannya dan dengan kuantitas yang berbeda-beda. Dekomposisi

Upload: hibatullah-arif-yaasiin

Post on 18-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Rekayasa lingkungan proses produksi proses dekomposisi

TRANSCRIPT

ProduksiDalam pengertian biologi, produksi atau proses fotoseintesis merupakan suatu proses pengubahan molekul-molekul anorganik sederhana (karbondioksida dan air) yang berasal dari tanah maupun udara dengan bantuan sinar matahari ( foton ) sebagai sumber energi untuk menghasilkan senyawa organic kompleks ( glukosa ), energi dan oksigen. Dasar dari reaksi produksi adalah reaksi oksidasi-reduksi dengan karbondioksida sebagai oksidator dan air sebagai reduktor. Proses produksi hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan baik itu tumbahan tingkat tinggi atau algae yang merupakan jenis mikroorganisme yang memiliki klorofil sebagai fotoreseptor (Novi, 2014).Pada produk hasil dari fotosintesis oksigen akan digunakan oleh mahluk hidup untuk respirasi, sedangkan glukosanya digunakan oleh tumbuhan untuk membentuk senyawa organic lain misalnya adalah selulosa, hemiselulosa dan lignin yang merupakan komponen penyusun utama pada batang, dan daun ( Irwanto, 2010). Tidak hanya sebagai komponen penyusun batang dan daun, pada beberapa jenis tumbuhan yang menghasilkan buah-buahan glukosa juga dapat disintesis menjadi ester sebagai pemberi aroma atau rasa pada buah-buahan. Pada tanaman polong-polongan, glukosa juga digunakan untuk mensistesis nitrogen yang diikat oleh bakteri nitrogen ( Rhizobium leguminosarum) dalam bentuk ammonia, menjadi protein dalam biji-bijiannya (Anonim, 2012).Didalam hasil produksi oleh tumbuhan biasannya dijumpai mineral (mikronutrien) pada buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian, hal ini karena tumbuhan juga menyerap mineral-mineral terlarut yang berada di dalam tanah seperti Fe , Cu , Zn , Mn , B , Mo (Sri, 2013). Bagi tumbuhan, mineral memiliki kegunaan yang sangat penting dan setiap mineral tidak dapat disubstitusikan oleh zat lain. Setiap jenis tumbuhan akan menyerap mineral sesuai dengan kebutuhannya dan dengan kuantitas yang berbeda-beda.DekomposisiDekomposisi merupakan kebalikan dari proses produksi yaitu pengubahan senyawa organic kompleks menjadi senyawa anorganik sederhana. Dasar dari reaksi dekomposisi adalah reaksi oksidasi dan reduksi, dimana harus terdapat oksidator dan reduktor. Dekomposer dibagi menjadi dua yaitu dekomposisi oleh mahluk hidup dan tanpa tanpa mahluk hidup, kemudian dekomposisi oleh mahluk hidup juga dibagi menjadi dua yaitu aerob ( menggunakan udara ) dan anaerob ( tanpa adanya udara ). Dekomposer memiliki peranan penting dalam ekosistem tanpa adanya decomposer nutrisi dalam suatu organisme yang mati atau limbah tidak dapat kembali ke ekosistem dan produsen tidak memiliki cukup nutrisi ( Sri, 2014). Di dalam ekosistem yang termasuk dalam golongan dekomposer mahluk hidup adalah bakteri dan jamur, dengan adanya decomposer zat organic yang berasal dari tumbuhan, hewan dan manusia dapat terurai menjadi komponen anorganik seperti karbon, nitrogen dan sulfur yang dapat dimanfaatkan kembali oleh mahluk hidup yang lainnya. Dekomposisi tanpa menggunakan mahluk hidup biasanya terjadi di atmosphere, senyawa organic yang mudah menguap (volatile organic compounds) oleh bantuan petir akan bereaksi dengan oksidator dan menghasilkan komponen-komponen anorganik sederhana seperti CO2, NO2 dan SO4, yang kemudian akan turun bersama air hujan. Daftar Pustaka

Anggraeni, Sri. 2013. Nutrisi Mineral. http://file.upi.edu diakses 18 maret 2015Anonim. 2012. Jenis Bakteri Nitrogen dan Cara Kerjanya. http://www.amazine.co/22978/3-jenis- bakteri-pengikat-nitrogen-cara-kerjanya/ diakses 18 Maret 2015Indriani, Novi. 2014. Pengertian Fungsi Klorofil. http://www.sridianti.com/pengertian-fungsi-klorofil.html diakses 18 Maret 2015Irwanto. 2010. Fotosintesis. http://www.irwantoshut.net/fotosintesis.html Diakses 18 Maret 2015Dianti, Sri. 2014. Konsumen dan Dekomposer. http://www.sridianti.com/pengertian-konsumen-dan-dekomposer.html Diakses 18 Maret 2015