hepatitis

21
TERAPI DIET PADA PENYAKIT HEPATITIS ENDANG WIDAJATI, SST, M.Kes

Upload: liliana-kusumadewi

Post on 13-Apr-2016

13 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

HEPATITIS

TRANSCRIPT

Page 1: Hepatitis

TERAPI DIET PADA PENYAKIT HEPATITIS

ENDANG WIDAJATI, SST, M.Kes

Page 2: Hepatitis

FUNGSI HATI

• Sirkulasi

• Metab. zat-zat gizi

• Produksi empedu

• Detoksifikasi & ekskresi

• Sintesa heparin, fibrinogen, Globulin dan zat-tempat

• gizi spt. Glikogen, as. Amino, besi dan vitamin2 ( A,D, E, K ).

Page 3: Hepatitis

• Definisi : Hepatitis adalah peny. infeksi pada hati yg disertai peradangan dan perub. degenerasi sel-sel hati. Hepatitis disebabkan oleh virus.

• Hepatitis A : virus ditularkan melalui air/

• makanan /minuman yang terkontaminasi tinja Px. Hepatitis.

• Hepatitis B : virus ditularkan melalui jarum suntik yg kurang steril, misal suntikan transfusi darah, tato.

• Hepatitis dapat pula diakibatkan obat-obat seperti heroin, penisilin, pengaruh toxic langsung pada hati oleh suatu zat (Carbon tetra Clorida).

Page 4: Hepatitis

• KEADAAN KLINIS

1. Stadium pre-ikterus = ( 2-10 hari)

Gejala : Sakit Kepala, Lesu, Anoreksia, mual, muntah, kadang- kadang diare, air seni berwarna seperti teh.

2. Stadium Ikterus (kuning)

Gejala : warna kuning pada mata, muka, telapak

tangan & dada. Gejala pada Std.1 mulai berkurang.

3. Stadium post-Ikterus.

Gejala : warna kuning pada tubuh mulai

menghilang, demikian juga gejala-gejala lain.

Page 5: Hepatitis

• GEJALA- GEJALA

- Mual kadang2 muntah, badan lemas, demam, perut sebah, BB menurun, kadang2 diare, warna kuning terutama didaerah mata, telapak tangan, dada.

- Warna kuning (Ikterus) disebabkan penimbunan pigmen empedu yang berlebih dalam tubuh karena hati tidak mampu memetabolisir bilirubin

- Ikterus dibedakan : a. hemolitic

b. obstruktive

Page 6: Hepatitis

• Pathologi Kerusakan sel-sel hati berupa degenerasi & nekrosis. Kerusakan sel tsb, menyebabkan gangguan fungsi hati. Kerusakan kapiler saluran empedu menyebabkan empedu kembali ke darah dan mengakibatkan ikterus

• Pemeriksaan Untuk menunjang diagnosa 1. Darah : - Fungsi hati

- Bilirubin, Urobilinogen, protrombin

- Alkali phosphatase, SGOT, SGPT

2. Radiologi : Cat scan ( Compoterized Ascial

Tomography)

3. Ultrasonography

4. Biospi

Page 7: Hepatitis

T E R A P I

• Pengobatan

• Istirahat Total sampai ikterus hilang

•Diit

Tu j u a n D i i t

- Memberikan mkn secukupnya untuk mencegah kerusakan hati lebih lanjut, tanpa memberatkan pekerjaan hati.

- Memperbaiki sel hati yang rusak

Page 8: Hepatitis

PRINSIP DIIT

• Energi cukup atau tinggi

• KH : 300-400 gr/hr atau 40-45 kalll/kg BBI

• Protein : 1-2 gr/Kg BB

• Lemak cukup,

• Vitamin, mineral cukup

SYARAT DIIT

• Energi cukup atau tinggi untuk mencapai BB normal

• KH dan lemak cukup untuk sumber energi

• Protein tinggi utk memperbaiki sel-sel hati yg rusak &

mencegah kerusakan lebih lanjut.

• Lemak mudah cerna, bila ada mual lemak dibatasi

• Makanan diberikan dalam bentuk lunak, porsi kecil,

sering.

• Makanan dihidangkan secara menarik, untk menambah nafsu makan diberikan bumbu-bumbu ttp. tdk merangsang.

• Bahan makanan yg tidak boleh diberikan : bhn mkn yg merangsang & menimbulkan gas.

Page 9: Hepatitis

TERAPI DIET PADA SIROSIS HATI

Page 10: Hepatitis

D E F I N I SI

Cirrhosis hepatis adalah peradangan yang diffus & kronis pd hati jaringan & sel hati secara perlahan-lahan rusak & digantikan jaringan ikat yang tidak aktif. Hati menjadi mengecil & fungsinya menurun.

E T I O L O G I • Hepatitis • Faktor makanan : ke -an Vit. A,C,D & protein

dlm jangka waktu lama • Alkhohol • Malnutrisi • Penyumbatan aliran empedu intra & ekstra hepatik yang

lama.

P A T O G E N E S I S

• Adanya infiltrasi lemak ke dalam sel-sel hati, kadang-kadang dapat menyebabkan pecahnya sel-sel hati.

Page 11: Hepatitis

G E J A L A

Anareksia mual, muntah, demam, perut sebah, sakit pada

daerah perut, hematemesis/melena ( tdp pd. 30% Px )

karena pecahnya varices esophagus

Klinis :

Ascites, Ikterus, Oedema, Hepatomegali, Spider naevi,

varices oesphagus.

P E M E R I K S A A N L A B

HB, Kolesterol, bilirubin, albumin, globulin, immunoglobulin, SGOT, SGPT, Fosfatase alkali, USG, biopsi hati, CT scanning.

T E R A P I

Istirahat sampai ada perbaikan ikterus, ascites & demam

Mengatasi infeksi dengan obat-obat antibiotika

Pengaturan diit

Page 12: Hepatitis

T U J U A N D I I T

Mempertahankan & Memperbaiki status gizi Px. melalui pemberian diit cukup energi & nilai lainnya tanpa memperberat pekerjaan hati

Mencegah jangan sampai terjadi hepatoensepalopati.

Mencegah degenerasi lebih lanjut dari hati & memungkinkan kemampuan hati membentuk jaringan baru.

P R I N S I P D I I T Energi tinggi, diberikan bertahap 25-50Kal/Kg BB

KH = 300-400 gr/hr

Protein tinggi, diberikan bertahap & tdk menyebabkan “Koma” 1,5 – 2 gr/kg BBI

Lemak cukup MCT

Vitamin B dan C tinggi, A,D,E,K dimonitor

Na dibatasi ascites

Page 13: Hepatitis

SYARAT DIIT

Energi tinggi, karena biasanya BB Px menurun

Karbohidrat tinggi, spy protein tidak dipecah untuk tenaga, dipilih yang mudah penggunaannya sirop, permen, tdk diberikan dekat waktu makan.

Protein tinggi, diberikan secara bertahap & tdk menyebabkan koma.

Pemberian protein disesuaikan dengan keadaan klinis Px dan komplikasi yang ada,

Lemak diberikan cukup & mudah cerna (MCT) karena sering terjadi malabsorbsi lemak akibat gangguan percernaan.

Cairan dibatasi apabila ada ascites berat

Porsi kecil, sering

Bentuk makanan tergantung keadaan pasien

Bahan yang dihindari : yg merangsang, tinggi lemak, tinggi Na, menimbulkan gas.

Page 14: Hepatitis

SYARAT DIIT

Energi tinggi, karena biasanya BB Px menurun

Karbohidrat tinggi, spy protein tidak dipecah untuk tenaga, dipilih yang mudah penggunaannya sirop, permen, tdk diberikan dekat waktu makan.

Protein tinggi, diberikan secara bertahap & tdk menyebabkan koma.

Pemberian protein disesuaikan dengan keadaan klinis Px dan komplikasi yang ada,

Lemak diberikan cukup & mudah cerna (MCT) karena sering terjadi malabsorbsi lemak akibat gangguan percernaan.

Cairan dibatasi apabila ada ascites berat

Porsi kecil, sering

Bentuk makanan tergantung keadaan pasien

Bahan yang dihindari : yg merangsang, tinggi lemak, tinggi Na, menimbulkan gas.

Page 15: Hepatitis
Page 16: Hepatitis

DIET PADA ENCEPHALOPATHY ( Coma Hepaticum)

i

Page 17: Hepatitis

• Gambaran Umum

Keadaan ini sering terjadi pada gangguan fungsi hati berat, (seperti pada sirosis) dengan gejala : gelisah, kacau, apatis, kesadaran menurun, tremor, emosi. Bbrp teori mengemukakan bahwa enccphalopathy terjadi karena hiperamonemia dan gangguan neurotransmiter.

Hiperamonemia

- Kadar amonia dalam sirkulasi darah terlalu tinggi intoksikasi pada susunan saraf pusat.

- Meningkatnya kadar amonia disebabkan hati tidak dapat merubah amonia menjadi urea sehingga amonia tertimbun dalam darah.

Neurotransmitter

- Ketidak seimbangan antara asam amino aromatik (AAA) dan branched chain amino acid (BCAA) salah satu sebab gangguan neurotransmitter.

Page 18: Hepatitis

- Keadaan normal perbandingan antara BCAA dan AAA adalah 3.5 :1, dan dalam keadaan sakit berubah menjadi 1 :1

- BCAA (Leucine, isoleucine, valine) Kacang kedelai, kentang, beras.

- Untuk mengatasi ketidak seimbangan ini dapat diberi larutan As. Amino yang tinggi BCAA dan rendah AAA secara parenteral/ enteral

Page 19: Hepatitis

• Pada Px Sirosis hepatis terjadi perubahan metab. KH, lemak dan protein sehingga terjadi hiperglikemia, menurunnya kadar trigliserida dan perubahan rasio BCAA dan AAA ini berperan penting dalam timbulnya “Hepatic coma”.

Pemberian protein pada sirosis hati merupakan dilema. Pemberian protein yang tinggi menyebabkan terjadinya ensepalofi hepatik, sedangkan pemberian protein yang rendah akan menyebabkan malnutrisi, imunitas menurun, morbiditas dan mortalitas meningkat.

Page 20: Hepatitis

• Pada Px Sirosis hepatis terjadi perubahan metab. KH, lemak dan protein sehingga terjadi hiperglikemia, menurunnya kadar trigliserida dan perubahan rasio BCAA dan AAA ini berperan penting dalam timbulnya “Hepatic coma”.

Pemberian protein pada sirosis hati merupakan dilema. Pemberian protein yang tinggi menyebabkan terjadinya ensepalofi hepatik, sedangkan pemberian protein yang rendah akan menyebabkan malnutrisi, imunitas menurun, morbiditas dan mortalitas meningkat.

Page 21: Hepatitis

Pemberian Diit - Tanpa protein selama 1-2 hari, sampai keadaan koma

teratasi

- Protein diberikan bertahap : 15-30 gr/Hr

diutamakan BCAA tinggi

- Energi tinggi untuk mencegah pemecahan

protein tubuh

- Vit B komplek dan Vit K perlu di +

- Bentuk makanan cair sampai biasa, disesuaikan

dengan kondisi Px