hemoroid

12
BORANG PORTOFOLIO Nama Wahana : Puskesmas Kemranjen 1 Banyumas Topik : Suspek Hemoroid derajat 2 Tanggal : 29 Januari 2013 Nama Pasien : Sdr. R No. RM : Tanggal presentasi : Nama pendamping : dr. Sinta W Tempat Presentasi : Puskesmas Kemranjen 1 Banyumas Obyekif Presentasi : Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan pustaka Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa Neonatu s Bay i Anak Remaja Dewasa Lansi a Bumil Deskripsi Remaja, 19 tahun, datang dengan keluhan keluar darah segar menetes dari lubang pantat sejak 2 hari yang lalu. Darah tersebut muncul dari lubang pantat saat BAB terutama saat mengedan. Pasien mengaku merasakan adanya tonjolan kecil di sekitar lubang pantat yang dapat masuk kembali dengan sendirinya, pasien juga mengeluhkan adanya nyeri. Darah yang keluar menetes berupa darah merah segar dan lebih sering bercampur dengan kotoran. Mual muntah, penurunan berat badan drastis, riwayat BAB cair berkepanjangan maupun demam tidak dikeluhkan. Sebelum adanya keluhan tersebut, pasien mengatakan sering susah BAB (sembelit dan jarang BAB) dan sampai sekarang keluhan masih dirasakan. BAB rata-rata 2 hari sekali dengan keluar kotoran agak padat sehingga pasien sering mengedan keras ketika BAB. Pasien mengaku jarang mengkonsumsi serat, sayur, maupun buah-buahan. Pasien adalah seorang pelajar yang diakui kurang banyak bergerak/beraktivitas.

Upload: yosefin-ratnaningtyas

Post on 23-Oct-2015

109 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas Internship

TRANSCRIPT

Page 1: Hemoroid

BORANG PORTOFOLIO

Nama Wahana : Puskesmas Kemranjen 1 BanyumasTopik : Suspek Hemoroid derajat 2Tanggal : 29 Januari 2013Nama Pasien : Sdr. R No. RM : Tanggal presentasi : Nama pendamping : dr. Sinta WTempat Presentasi : Puskesmas Kemranjen 1 BanyumasObyekif Presentasi :Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan pustakaDiagnostik Manajemen Masalah IstimewaNeonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil

DeskripsiRemaja, 19 tahun, datang dengan keluhan keluar darah segar menetes dari lubang pantat sejak 2 hari yang lalu. Darah tersebut muncul dari lubang pantat saat BAB terutama saat mengedan. Pasien mengaku merasakan adanya tonjolan kecil di sekitar lubang pantat yang dapat masuk kembali dengan sendirinya, pasien juga mengeluhkan adanya nyeri. Darah yang keluar menetes berupa darah merah segar dan lebih sering bercampur dengan kotoran. Mual muntah, penurunan berat badan drastis, riwayat BAB cair berkepanjangan maupun demam tidak dikeluhkan. Sebelum adanya keluhan tersebut, pasien mengatakan sering susah BAB (sembelit dan jarang BAB) dan sampai sekarang keluhan masih dirasakan. BAB rata-rata 2 hari sekali dengan keluar kotoran agak padat sehingga pasien sering mengedan keras ketika BAB. Pasien mengaku jarang mengkonsumsi serat, sayur, maupun buah-buahan. Pasien adalah seorang pelajar yang diakui kurang banyak bergerak/beraktivitas.

Tujuan Mengurangi gejala hemoroidMencegah peningkatan derajat hemoroid Bahan bahasan : Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit

Cara Membahas: Diskusi Presentasi dan diskusi

E-mail Pos

Page 2: Hemoroid

Data Pasien : Nama: Sdr. R No registrasi :

Nama Klinik : Puskesmas Kemranjen 1 Telp : - Terdaftar sejak : -

Data utama untuk bahan diskusi :

1. Diagnosis / Gambaran klinisSuspek Hemoroid derajat 2, keluar darah segar menetes dari lubang pantat saat BAB terutama saat mengedan, Pasien mengaku merasakan adanya tonjolan kecil di sekitar lubang pantat yang dapat masuk kembali dengan sendirinya, pasien juga mengeluhkan adanya nyeri. Pasien sering susah BAB (sembelit dan jarang BAB) dan sering mengedan keras ketika BAB. Mual muntah, penurunan berat badan drastis, riwayat BAB cair berkepanjangan maupun demam tidak dikeluhkan. Pasien mengaku jarang mengkonsumsi serat, sayur, maupun buah-buahan.

2. Riwayat Pengobatan-

3. Riwayat Kesehatan / penyakitRiwayat keluhan yang sama sebelumnya disangkalRiwayat BAB cair berkepanjangan disangkal

4. Riwayat keluargaTidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang sama dengan pasien

5. Riwayat pekerjaanPasien adalah seorang pelajar yang diakui kurang banyak bergerak/beraktivitas.

6. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik Pasien tinggal di rumah kedua orang tua dan adiknya yang masih bersekolah. Biaya kesehatan ditanggung sendiri.

7. Lain-lain :Dari pemeriksaan fisik didapatkan nadi : 80 x/menit, suhu : 36,5°C, tensi : 120/80 mmHg. Status generalis : dalam batas normalStatus lokalis : Pasien menolak dilakukan pemeriksaan colok dubur.

Daftar Pustaka :De Jong Wim, Samsuhidajat R. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Penerbit Buku

Kedokteran. Jakarta: EGCSilvia A.P, Lorraine M.W, Hemoroid, 2005. Dalam: Konsep – konsep Klinis Proses

Penyakit, Edisi VI, Patofisiologi Vol.1. Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal: 467

Hasil pembelajaran 1. Klasifikasi hemoroid2. Faktor Risiko hemoroid

Page 3: Hemoroid

3. Diferensial Diagnosis hemoroid4. Penatalaksanaan hemoroid

Page 4: Hemoroid

RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO

1. SUBYEKTIFRemaja, 19 tahun, datang dengan keluhan keluar darah segar menetes dari lubang pantat sejak 2 hari yang lalu. Darah tersebut muncul dari lubang pantat saat BAB terutama saat mengedan. Pasien mengaku merasakan adanya tonjolan kecil di sekitar lubang pantat yang dapat masuk kembali dengan sendirinya, pasien juga mengeluhkan adanya nyeri. Darah yang keluar menetes berupa darah merah segar dan lebih sering bercampur dengan kotoran. Mual muntah maupun demam tidak dikeluhkan. Sebelum adanya keluhan tersebut, pasien mengatakan sering susah BAB (sembelit dan jarang BAB) dan sampai sekarang keluhan masih dirasakan. BAB rata-rata 2 hari sekali dengan keluar kotoran agak padat sehingga pasien sering mengedan keras ketika BAB. Pasien mengaku jarang mengkonsumsi serat, sayur, maupun buah-buahan. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya disangkal. Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang sama dengan pasien. Pasien adalah seorang pelajar yang diakui kurang banyak bergerak/beraktivitas. Pasien tinggal di rumah kedua orang tua dan adiknya yang masih bersekolah. Biaya kesehatan ditanggung sendiri.

2. OBJEKTIFVital sign : Nadi : 80x/menit Suhu : 36,5°C Tensi : 120/80 mmHg RR : 16 x/menit BB : 68 kg IMT = 26,56 (obesitas)TB : 160 cmStatus generalis : dalam batas normalStatus lokalis : Pasien menolak dilakukan pemeriksaan colok dubur.

3. ASSESSMENT

Keluhan yang dirasakan Sdr. R keluar darah segar menetes dari

lubang pantat sejak 2 hari yang lalu, darah muncul dari lubang pantat saat

BAB terutama saat mengedan, dan adanya tonjolan kecil di sekitar lubang

pantat yang dapat masuk kembali dengan sendirinya serta nyeri merupakan

gejala yang mengarah kepada gejala Hemoroid. Hemoroid adalah kumpulan

dari pelebaran satu segmen atau lebih vena hemoroidalis di daerah anorektal.

Hemoroid bukan sekedar pelebaran vena hemoroidalis, tetapi bersifat lebih

kompleks yakni melibatkan beberapa unsur berupa pembuluh darah, jaringan

lunak dan otot di sekitar anorektal. Hemoroid dibedakan interna dan eksterna.

Hemoroid interna adalah pelebaran pleksus vena hemoroidalis superior di atas

linea dentata/garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa. Hemoroid interna

Page 5: Hemoroid

ini merupakan bantalan vaskuler di dalam jaringan submukosa pada rektum

sebelah bawah. Sering hemoroid terdapat pada tiga posisi primer, yaitu kanan

depan ( jam 7 ), kanan belakang (jam 11), dan kiri lateral (jam 3). Hemoroid

eksterna merupakan pelebaran dan penonjolan pleksus hemoroid inferior

terdapat di sebelah distal linea dentata/garis mukokutan di dalam jaringan di

bawah epitel anus.

Darah yang keluar menetes berupa darah merah segar. Pasien mengaku

merasakan adanya tonjolan kecil di sekitar lubang pantat yang dapat masuk

kembali dengan sendirinya, hal ini menunjukkan derajat hemoroid masih

berada pada derajat awal. Hemoroid internal diklasifikasikan menjadi

beberapa tingkatan yakni:

a. Derajat I, hemoroid mencapai lumen anal canal.

b. Derajat II, hemoroid mencapai sfingter eksternal dan tampak pada saat

pemeriksaan tetapi dapat masuk kembali secara spontan.

c. Derajat III, hemoroid telah keluar dari anal canal dan hanya dapat masuk

kembali secara manual oleh pasien.

d. Derajat IV, hemoroid selalu keluar dan tidak dapat masuk ke anal canal

meski dimasukkan secara manual

Riwayat pasien sering susah BAB (sembelit dan jarang BAB) dan sering

mengedan keras ketika BAB serta jarang mengkonsumsi serat, sayur, maupun

buah-buahan merupakan faktor risiko dari hemoroid. Beberapa faktor risiko

dari hemoroid yaitu :

1. Anatomik : vena daerah anorektal tidak mempunyai katup dan pleksus

hemoroidalis kurang mendapat sokongan dari otot dan fascia sekitarnya.

Page 6: Hemoroid

2. U m u r : pada umur tua terjadi degenerasi dari seluruh jaringan tubuh,

juga otot sfingter menjadi tipis dan atonis.

3. Keturunan : dinding pembuluh darah lemah dan tipis

4. Pekerjaan : orang yang harus berdiri , duduk lama, atau harus mengangkat

barang berat mempunyai predisposisi untuk hemoroid.

5. Mekanis : semua keadaan yang menyebabkan meningkatnya tekanan intra

abdomen, misalnya kehamilan, obesitas, konstipasi menahun dan sering

mengejan pada waktu defekasi.

6. Endokrin : pada wanita hamil ada dilatasi vena ekstremitas dan anus oleh

karena ada sekresi hormone relaksin.

7. Fisiologi : bendungan pada peredaran darah portal, misalnya pada

penderita sirosis hepatis.

Perdarahan rektum merupakan manifestasi utama hemoroid interna yang

juga terjadi pada :

1. Karsinoma kolorektum

2. Penyakit divertikel

3. Polip kolorektum

4. Kolitis ulserosa

5. Fissura ani

Pemeriksaan colok dubur sebaiknya dilakukan meskipun hemoroid

interna stadium awal tidak dapat diraba sebab tekanan vena di dalamnya

tidak terlalu tinggi dan biasanya tidak nyeri. Hemoroid dapat diraba apabila

sangat besar. Apabila hemoroid sering prolaps, selaput lendir akan menebal.

Trombosis dan fibrosis pada perabaan terasa padat dengan dasar yang lebar.

Pemeriksaan colok dubur ini untuk menyingkirkan kemungkinan karsinoma

rectum. Pemeriksaan colok dubur tidak dilakukan pada pasien ini karena

pasien menolak dilakukan pemeriksaan. Pemeriksaan

anoskopi/sigmoidoskopi sebaiknya dilakukan untuk menyingkirkan diagnosis

banding. Foto barium kolon dan kolonoskopi juga dipilih secara selektif,

bergantung pada keluhan dan gejala penderita, biasanya dilakukan pada

pasien > 50 tahun dengan perdarahan menetap setelah pengobatan hemoroid.

4. PLAN

Page 7: Hemoroid

DiagnosisSuspek Hemoroid derajat 2Pemeriksaan PenunjangDarah Lengkap Anoskopi/sigmoidoskopiPengobatan Pengobatan Hemoroid terdiri dari terapi konservatif dan pembedahan. Sebagian besar kasus hemoroid derajat awal dapat ditatalaksana dengan pengobatan konservatif. Tatalaksana tersebut antara lain koreksi konstipasi jika ada, meningkatkan konsumsi serat, laksatif, dan menghindari obat-obatan yang dapat menyebabkan kostipasi seperti kodein. Perubahan gaya hidup lainnya seperti meningkatkan konsumsi cairan, menghindari konstipasi dan mengurangi mengejan saat buang air besar dilakukan pada penatalaksanaan awal dan dapat membantu pengobatan serta pencegahan hemoroid derajat lanjut. Terapi farmakologis meliputi kombinasi antara anestesi lokal, anti radang, dan antiseptik yang dapat mengurangi gejala nyeri, gatal dan rasa tak nyaman pada hemoroid. Terapi Farmakologis pada pasien ini terdiri atas :- Asam mefenamat 3 x 500 mg- Antihemoroid suppo 1x1 supp- Vit K 1x1 tablet HIST (Hemorrhoid Institute of South Texas) menetapkan indikasi tatalaksana pembedahan hemoroid antara lain: a. Hemoroid internal derajat II berulang.b. Hemoroid derajat III dan IV dengan gejala.c. Mukosa rektum menonjol keluar anus.d. Hemoroid derajat I dan II dengan penyakit penyerta seperti fisura.e. Kegagalan penatalaksanaan konservatif.f. Permintaan pasien.PendidikanPasien dijelaskan mengenai penyakitnya, dimotivasi agar mengubah gaya hidup untuk mencegah peningkatan derajat hemoroid lebih lanjut. Pencegahan dapat dilakukan dengan:

1. Konsumsi serat 25-30 gram sehari. Makanan tinggi serat seperti buah buahan, sayur-mayur, dan kacang-kacangan menyebabkan feses menyerap air di kolon. Hal ini membuat feses lebih lembek dan besar, sehingga mengurangi proses mengedan dan tekanan pada vena anus.

2. Minum air sebanyak 6-8 gelas sehari 3. Mengubah kebiasaan buang air besar. Segera ke kamar mandi saat merasa

akan buang air besar, jangan ditahan karena akan memperkeras feses. Hindari mengedan.

Konsultasi

Page 8: Hemoroid

Jika terjadi peningkatan derajat hemoroid yang parah pasien dianjurkan untuk berobat ke dokter ahli bedah. RujukanDirencanakan jika terjadi peningkatan derajat hemoroid

Kontrol

Kegiatan Periode Hasil yang diharapkan

Monitoring asupan serat, monitoring kebiasaan buang air besar, monitoring aktivitas.

Kontrol saat gejala timbul kembali dan atau bila benjolan tidak dapat dimasukkan ke lubang pantat dengan gejala

Perubahan asupan serat dan air, feses tidak keras, perubahan kebiasaan buang air besar, tidak mengedan saat BAB, perubahan gaya hidup, dan peningkatan aktivitas

Nasehat Setiap kali kontrol Pemahaman akan penyakitnya dan kesadaran mengenai pencegahan feses menjadi keras

Banyumas, Februari 2013

Peserta Pendamping

(dr. Yosefin Ratnaningtyas) (dr. Sinta Wulansari)