makalah askep hemoroid

45
MAKALAH ASKEP HEMOROID BAB I LATAR BELAKANG Hemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi dalam anal kanal. Hemoroid sangat umum terjadi pada usia 50-an, 50% individu mengalami berbagai tipe hemoroid berdasarkan luas vena yang terkena. Hemoroid juga biasa terjadi pada wanita hamil. Tekanan intra abdomen yang meningkat oleh karena pertumbuhan janin dan juga karena adanya perubahan hormon menyebabkan pelebaran vena hemoroidalis. Pada kebanyakan wanita, hemoroid yang disebabkan oleh kehamilan merupakan hemoroid temporer yang berarti akan hilang beberapa waktu setelah melahirkan. Hemoroid diklasifikasikan menjadi dua tipe. Hemoroid internal yaitu hemoroid yang terjadi diatas stingfer anal sedangkan yang mun cul di luar stingfer anal disebut hemoroid eksternal. (Brunner & Suddarth, 1996) Kedua jenis hemoroid ini sangat sering terjadi dan terdapat pada sekitar 35% penduduk. Hemoroid bisa mengenai siapa saja, baik laki-laki maupun wanita. Insiden penyakit ini akan meningkat sejalan dengan usia dan mencapai puncak pada usia 45-65 tahun. Walaupun keadaan ini tidak mengancam jiwa, tetapi dapat menyebabkan perasaan yang sangat tidak nyaman. Berdasarkan hal ini kelompok tertarik untuk membahas penyakit hemoroid.

Upload: wulan-cahya-ekananda

Post on 15-Apr-2017

2.257 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah askep hemoroid

MAKALAH ASKEP HEMOROID

BAB I

LATAR BELAKANG

Hemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi dalam anal kanal. Hemoroid sangat

umum terjadi pada usia 50-an, 50% individu mengalami berbagai tipe hemoroid berdasarkan

luas vena yang terkena. Hemoroid juga biasa terjadi pada wanita hamil. Tekanan intra

abdomen yang meningkat oleh karena pertumbuhan janin dan juga karena adanya perubahan

hormon menyebabkan pelebaran vena hemoroidalis. Pada kebanyakan wanita, hemoroid yang

disebabkan oleh kehamilan merupakan hemoroid temporer yang berarti akan hilang beberapa

waktu setelah melahirkan. Hemoroid diklasifikasikan menjadi dua tipe. Hemoroid internal

yaitu hemoroid yang terjadi diatas stingfer anal sedangkan yang mun   cul di luar stingfer anal

disebut hemoroid eksternal. (Brunner & Suddarth, 1996)

Kedua jenis hemoroid ini sangat sering terjadi dan terdapat pada sekitar 35%

penduduk. Hemoroid bisa mengenai siapa saja, baik laki-laki maupun wanita. Insiden

penyakit ini akan meningkat sejalan dengan usia dan mencapai puncak pada usia 45-65 tahun.

Walaupun keadaan ini tidak mengancam jiwa, tetapi dapat menyebabkan perasaan yang

sangat tidak nyaman. Berdasarkan hal ini kelompok tertarik untuk membahas penyakit

hemoroid.

Page 2: Makalah askep hemoroid

BAB II

PENDAHULUAN

KONSEP PENYAKIT

A.    Definisi

         Menurut asal katanya [Yunani, haem = blood (darah), rhoos = flowing (mengalir)]

(Oleh Andra Racikan Utama - Edisi September 2006 (Vol.6 No.2 )

         Masa Vaskular yang menonjol kedalam lumen rektumbagian bawah atau areal perineal

(Sandra M Nettina).

         Adalah pelebaran varises satu segmen / lebih pembuluh darah vena hemoroidales (bacon)

pada poros usus dan anus yang disebabkan karena otot & pembuluh darah sekitar anus /

dubur kurang elastis sehingga cairan darah terhambat dan membesar

(Daldiyono).

         Terjadi pelebaran ( dilatasi ) vena pada anus maupun rectal ( fleksus haemorrhoidalis

superior dan media : haemorrhoid interna dan fleksus haemorrhoidalis inferior : haemorrhoid

eksterna ).

         Hemoroid adalah pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah anus yang berasal

dari plexus hemorrhoidalis.

         Hemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi di dalam kanal anal. Hemoroid sangat umum

terjadi. Pada usia 50 tahunan, sekitar 50 % individu mengalami berbagai tipe hemoroid

berdasarkan luasnya vena yang terkena.

B.     Klasifikasi

Pada dasarnya hemoroid di bagi menjadi dua klasifikasi, yaitu :

1)      Hemoroid Interna

Merupakan varises vena hemoroidalis superior dan media. Terdapat pembuluh darah

pada anus yang ditutupi oleh selaput lendir yang basah. Jika tidak ditangani bisa terlihat

muncul menonjol ke luar seperti hemoroid eksterna.

Gejala - gejala dari hemoroid interna adalah pendarahan tanpa rasa sakit karena tidak

adanya serabut serabut rasa sakit di daerah ini. Jika sudah parah bisa menonjol keluar dan

terus membesar sebesar bola tenis sehingga harus diambil tindakan operasi untuk membuang

wasir.

         Hemoroid interna terbagi menjadi 4 derajat :

-          Derajat I

Page 3: Makalah askep hemoroid

Timbul pendarahan varises, prolapsi / tonjolan mokosa tidak melalui anus dan hanya dapat di

temukan dengan proktoskopi.

-          Derajat II

Terdapat trombus di dalam varises sehingga varises selalu keluar pada saat depikasi, tapi

seterlah depikasi selesai, tonjolan tersebut dapat masuk dengan sendirinya.

-          Derajat III

Keadaan dimana varises yang keluar tidak dapat masuk lagi dengan sendirinya tetapi harus di

dorong

-          Derajat IV

Suatu saat ada timbul keaadan akut dimana varises yang keluar pada saat defikasi tidak dapat

di masukan lagi.

2)      Hemoroid eksterna

Merupakan varises vena hemoroidalis inferior yang umumnya berada di bawah otot dan

berhubungan dengan kulit. Biasanya wasir ini terlihat tonjolan bengkak kebiruan pada pinggir

anus yang terasa sakit dan gatal. Hemoroid eksrterna jarang sekali berdiri sendiri, biasanya

perluasan hemoroid interna. Tapi hemoroid eksterna dapat di klasifikasikan menjadi 2 yaitu:

a.       Akut

Bentuk akut berupa pembengkakan bulat kebiruan pada pinggir anus dan sebenarnya

adalah hematom, walaupun disebut sebagai trombus eksterna akut.

Tanda dan gejala yang sering timbul adalah:

-          Sering rasa sakit dan nyeri

-          Rasa gatal pada daerah hemorid

Kedua tanda dan gejala tersebut disebabkan karena ujung – ujung saraf pada kulit merupakan

reseptor rasa sakit .

b.      Kronik

Hemoroid eksterna kronik atau “Skin Tag” terdiri atas satu lipatan atau lebih dari kulit

anus yang berupa jaringan penyambung dan sedikit pembuluh darah.

C.    Etiologi

Hemoroid timbul akibat kongesti vena yang disebabkan gangguan aliran balik dari

vena hemoroidalis. Beberapa factor etiologi telah digunakan, termasuk konstipasi/diare,

sering mengejan, kongesti pelvis pada kehamilan, pembesaran prosfat; fibroma arteri dan

Page 4: Makalah askep hemoroid

tumor rectum. Penyakit hati kronik yang disertai hipertensi portal sering mengakibatkan

hemoroid karena vena hemoroidalis superior mengalirkan darah ke dalam system portal.

Selain itu system portal tidak mempunyai katup sehingga mudah terjadi aliran balik.

Faktor resiko hemoroid :

1.      Keturunan

Dinding pembuluh darah yang lemah dan tipis

2.      Anatomic

Vena darah anorektal tidak mempunyai katup dan plexus hemorhoidalis kurang mendapat

sokongan otot dan fasi sekitarnya

3.      Pekerjaan

Orang yang harus berdiri dan duduk lama atau harus mengangkat barang berat, mempunyai

predisposisi untuk hemoroid

4.      Umur

Pada umur tua timbul degenerasi dari seluruh jaringan tubuh, juga otot sfingter menjadi tipis

dan atonis

5.      Endokrin

Misalnya pada wanita hamil ada dilatasi vena ekstermitas dan anus (sekresi hormon

kelaksin)

6.      Mekanis

Semua keadaan yang mengakibatkan timbulnya tekanan yang meninggi dalam rongga perut.

Misalnya penderita hipertrofi prostat

7.      Fisiologis

Bendungan pada peredaran darah portal misalnya pada penderita dekompensiasio hordis atau

sikrosis hepatis

8.      Radang

Adalah faktor penting yang menyebabkan fitalitas jaringan di daerah itu berkurang.

D.    Patofisiologi

Faktor penyebab faktor-faktor hemoroid adalah mengedan saat defekasi, konstipasi

menahun, kehamilan dan obesitas. Keempat hal diatas menyebabkan peningkatan tekanan

intra abdominal lalu di transmisikan ke derah anorektal dan elevasi yang tekanna yang

berulang-ulang mengakibatkan vena hemoroidalis mengalami prolaps. Hasil di atas

menimbulkan gejala gatal atau priritus anus akibat iritasi hemoroid dengan feses, perdarahan

Page 5: Makalah askep hemoroid

akibat tekanan yang terlalu kuat dan feses yang keras menimbulkan perdarahan, dan ada

udema dan peradangan akibat infeksi yang terjadi saat ada luka akibat perdarahan.

E.      Manifestasi Klinis

Hemoroid menyebabkan rasa gatal dan nyeri dan sering menyebabkan perdarahan

berwarna merah terang pada saat defekasi. Hemoroid eksternal dihubungkan dengan nyeri

hebat akibat inflamasi dan edema yang disebabkan oleh trombosis.Trombosis adalah

pembekuan darah dalam hemoroid. Ini dapat menimbulkan iskemia pada area tersebut dan

nekrosis. Hemoroid internal tidak selalu menimbulkan nyeri sampai hemoroid ini membesar

dan menimbulkan perdarahan atau prolaps.

Mengedan saat defekasi,Konstipasi menahun,Kehamilan,Obesitas

 

Peningkatan tekanan intra abdominal 

Transmisike daerah anorektal

 

Elevasitekanan yang berulang-ulang 

Venaheroidalis mengalami prolaps 

Hemoroid

 

Page 6: Makalah askep hemoroid

F.     Pemeriksaan Diagnostik

1.      Pemeriksaan fisik yaitu inspeksi dan rektaltouche (colok dubur).

Pada pemeriksaan colok dubur, hemoroid interna stadium awal tidak dapat diraba

sebab tekanan vena di dalamnya tidak terlalu tinggi dan biasanya tidak nyeri. Hemoroid dapat

diraba apabila sangat besar. Apabila hemoroid sering prolaps, selaput lendir akan menebal.

Trombosis dan fibrosis pada perabaan terasa padat dengan dasar yang lebar. Pemeriksaan

colok dubur ini untuk menyingkirkan kemungkinan karsinoma rektum.

2. Pemeriksaan dengan teropong yaitu anoskopi atau rectoscopy.

Dengan cara ini dapat dilihat hemoroid internus yang tidak menonjol keluar. Anoskop

dimasukkan untuk mengamati keempat kuadran. Penderita dalam posisi litotomi. Anoskop

dan penyumbatnya dimasukkan dalam anus sedalam mungkin, penyumbat diangkat dan

penderita disuruh bernafas panjang. Hemoroid interna terlihat sebagai struktur vaskuler yang

menonjol ke dalam lumen. Apabila penderita diminta mengejan sedikit maka ukuran

hemoroid akan membesar dan penonjolan atau prolaps akan lebih nyata. Banyaknya benjolan,

derajatnya, letak ,besarnya dan keadaan lain dalam anus seperti polip, fissura ani dan tumor

ganas harus diperhatikan.

3. Pemeriksaan proktosigmoidoskopi

Proktosigmoidoskopi perlu dikerjakan untuk memastikan keluhan bukan disebabkan

oleh proses radang atau proses keganasan di tingkat tinggi, karena hemoroid merupakan

keadaan fisiologik saja atau tanda yang menyertai. Feses harus diperiksa terhadap adanya

darah samar.

4. Rontgen (colon inloop) dan/atau kolonoskopi.

5. Pemeriksaan darah, urin, feses sebagai pemeriksaan penunjang

G.    Penatalaksanaan Medis

Page 7: Makalah askep hemoroid

Hemorroid interna diterapi sesuai dengan gradenya. Tetapi hemorroid eksterna selalu

dengan operasi. Konservatif indikasi untuk grade 1-2, < 6 jam, belum terbentuk trombus.

Operatif indikasi untuk grade 3-4, perdarahan dan nyeri.

      Gejala hemorroid dan ketidaknyamanan dapat dihilangkan dengan:

         Higiene personal yang baik dan menghindari mengejan berlebihan selama defekasi.

         Diet tinggi serat yang mengandung buah dan sekam, bila gagal dibantu dengan

menggunakan laksatif yang berfungsi mengabsorbsi air saat melewati usus.

         Tindakan untuk mengurangi pembesaran dengan cara: rendam duduk dengan salep,

supositoria yang mengandung anestesi, astringen (witch hazel) dan tirah baring.

      Beberapa tindakan nonoperatif untuk hemorroid:

         Foto koagulasi infra merah, diatermi bipolar, terapi laser adalah tehnik terbaru untuk

melekatkan mukosa ke otot yang mendasarinya

         Injeksi larutan sklerosan efektif untuk hemorrhoid yang berukuran kecil.

      Tindakan bedah konservatif hemorrhoid internal

Adalah prosedur ligasi pita karet. Hemorrhoid dilihat melalui anosop, dan bagian proksimal

diatas garis mukokutan dipegang dengan alat. Pita karet kecil kemudian diselipkan diatas

hemorrhoid. Bagian distal jaringan pada pita karet menjadi nekrotik setelah beberapa hari

danm dilepas. Terjadi fibrosis yang mengakibatkan mukosa anal bawah turun dan melekat

pada otot dasar. Meskipun tindakan ini memuaskan beberapa pasien, namun pasien lain

merasakan tindakan ini menyebabkan nyeri dan mengakibatkan hemorroid sekunder dan

infeksi perianal.

      Hemoroidektomi kriosirurgi

Adalah metode untuk menghambat hemorroid dengan cara membekukan jaringan hemorroid

selama waktu tertentu sampai timbul nekrosis. Meskipun hal ini kurang menimbulkan nyeri,

prosedur ini tidak digunakan dengan luas karena menyebabkan keluarnya rabas yang berbau

angat menyengat dan luka yang ditimbulkan lama sembuh.

      Laser Nd: YAG

Digunakan dalam mengeksisi hemorroid eksternal. Tindakan ini cepat dan kurang

menimbulkan nyeri. Hemoragi dan abses jarang menjadi komplikasi pada periode paska

operatif.

      Metode pengobatan hemorroid tidak efektif untuk vena trombosis luas, yang harus diatasi

dengan bedah lebih luas.

Page 8: Makalah askep hemoroid

      Hemorroidektomi atau eksisi bedah, dapat dilakukan untuk mengangkat semua jaringan sisa

yang terlibat dalam proses ini. Selma pembedahan, sfingter rektal biasanya didilatasi secara

digital dan hemorroid diangkat dengan klem dan kauter atau dengan ligasi dan kemudian

dieksisi. Setelah prosedur operasi selesai, selang kecil dimaukkan melalui sfingter untuk

memungkinkan keluarnya flatus dan darah; penempatan Gelfoan atau kasa Oxigel dapat

diberikan diatas luka kanal.

H.    Komplikasi

1. Terjadi trombosis

Karena hemoroid keluar sehinga lama - lama darah akan membeku dan terjadi

trombosis.

2. Peradangan

Kalau terjadi lecet karena tekanan vena hemoroid dapat terjadi infeksi dan meradang karena

disana banyak kotoran yang ada kuman - kumannya.

3. Terjadinya perdarahan

Pada derajat satu darah keluar menetes dan memancar. Perdarahan akut pada umumnya

jarang, hanya terjadi apabila yang pecah adalah pembuluh darah besar. Hemoroid dapat

membentuk pintasan portal sistemik pada hipertensi portal, dan apabila hemoroid semacam

ini mengalami perdarahan maka darah dapat sangat banyak. Yang lebih sering terjadi yaitu

perdarahan kronis dan apabila berulang dapat menyebabkan anemia karena jumlah eritrosit

yang diproduksi tidak bisa mengimbangi jumlah yang keluar. Anemia terjadi secara kronis,

sehingga sering tidak menimbulkan keluhan pada penderita walaupun Hb sangat rendah

karena adanya mekanisme adaptasi. Apabila hemoroid keluar, dan tidak dapat masuk

lagi(inkarserata/ terjepit) akan mudah terjadi infeksi yang dapat menyebabkan sepsis dan bisa

mengakibatkan kematian.

I.       Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian

a.       Identitas pasien

b. Keluhan utama

Page 9: Makalah askep hemoroid

Pasien datang dengan keluhan perdarahan terus menerus saat BAB. Ada benjolan pada anus

atau nyeri pada saat defikasi.

c.       Riwayat penyakit

1.      Riwayat penyakit sekarang

Pasien di temukan pada beberapa minggu hanya ada benjolan yang keluar dan beberapa hari

setelah BAB ada darah yang keluar menetes.

2.      Riwayat penyakit dahulu

Apakah pernah menderita penyakit hemoroid sebelumnya, sembuh / terulang kembali. Pada

pasien dengan hemoroid bila tidak di lakukan pembedahan akan kembali RPD, bisa juga di

hubungkan dengan penyakit lain seperti sirosis hepatis.

3.      Riwayat penyakit keluarga

Apakah ada anggota keluaga yang menderita penyakit tersebut

4.      Riwayat sosial

Perlu ditanya penyakit yang bersangkutan.

2.       Pemeriksaan Fisik

Aktivitas/istirahat

Gejala : kelemahan, kelelahan

Tanda : takikardi, takipnea/hiperventilasi (respon terhadap aktivitas)

Sirkulasi

Gejala : kelemahan/nadi periver lemah

Tanda : Warna kulit pucat, sianosis (tergantung pada jumlah kehilangan darah)

Membran kulit

Eliminasi

Gejala : Perubahan pola defekasi

Perubahan Karakteristik

Tanda : Nyeri tekan abdomen , distensi

Karakteristik feses : darah bewarna merah terang (darah segar)

Akonstipasi dapat terjadi

Nutrisi :

Gejala : Penurunan berat badan

 Anoreksia

Page 10: Makalah askep hemoroid

Tanda : konjungtiva pucat, wajah pucat, terlihat lemah

Pola tidur

Gejala : Perubahan pola tidur

Terasa nyeri pada anus saat tidur

Tanda : muka terlihat lelah, kantung mata terlihat gelap

Mobilisasi

Gejala : membatasi dalam beraktifitas

Tanda : wajah terlihat gelisah , banyak berganti posisi duduk dan berbaring

3.       Diagnosa Keperawatan

Pre Operatif

1. Resiko kekurangan nutrisi (defisiensi zat ) berhubungan dengan pecahnya vena plexus

hemmoroidalis ditandai dengan perdarahan yang terus - menerus waktu BAB.

2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan adanya massa anal atau anus, yang

ditandai benjolan didaerah anus, terasa nyeri dan gatal pada daerah anus.

3. Personal hygene pada anus kurang berhubungan dengan massa yang keluar pada

daerah eksternal.

Postoperasi

1. Nyeri berhubungan dengan adanya jahitan pada luka operasi dan terpasangnya

cerobong angin.

2. Resikol terjadinya infeksi berhubungan dengan pertahanan primer tidak adekuat

3. Kurang pengetahuan yang berhubungan dengan kurang informasi tentang perawatan

dirumah.

Intervensi

Preoperatif

No. Diagnosa

keperawatan

Tujuan dan

kriteria hasil

Intervensi Rasional

1. Resiko

kekurangan

Setelah

dilakukan

       Observasi tanda-

tanda anemis

       Tanda – tanda anemis

diduga adanykekurangan zat

Page 11: Makalah askep hemoroid

nutrisi

berhubungan

dengan

pecahnya vena

plexus

hemmoroidalis

ditandai dengan

perdarahan

yang terus -

menerus waktu

BAB.

tindakan

keperawatan

selama 3 x 24

jam, resiko

kekurangan

nutrisi

terpenuhi.

KH:

       Tidak terdapat

anemis,

       perdarahan

terhenti

       BB tidak

turun.

       Diet rendah sisa atau

serat selama

terjadinya

perdarahan

       Berikan penjelasan

tentang pentingnya

diet kesembuhan

penyakitnya

       Beri kompres es

pada daerah

terjadinya

perdarahan

       Beri obat atau terapi

sesuai dengan

pesanan dokter

besi (Hb turun)

       Dapat mengurangi

perangsangan pada daerah

anus sehingga tidak terjadi

perdarahan.

       Pendidikan tentang diet,

membantu keikut sertaan

pasien dalameningkatkan

keadaan penyakitnya.

       Pasien dengan pecahnya

vena plexus hemoriodalis

perlu obat yang dapat

membantu pencegahan

terhadap perdarahan yang

mememrlukan penilaian

terhadap respon secara

periodik.

       Pasien dengan pecahnya

vena flexus hemmoroidalis

perlu obat yang dapat

membantu pencegahan

terhadap

perdarahanyangmemerlukan

penilayan terhadap respon

obat tersebut secara

periodik.

2. Defisit personal

hygene pada

anus

berhubungan

dengan massa

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 2 x 24

       Berikan sit bath

dengan larutan

permagan 1/1000%

pada pagi dan sore

hari. Lakukan

       Meningkatkan kebersihan

dan memudahkan terjadinya

penyembuhan prolaps.

Page 12: Makalah askep hemoroid

yang keluar

pada daerah

eksternal.

jam, terjaganya

kebersihan

anus.

KH:

       tidak ada

tanda-tanda

infeksi.

       tidak terasa

gatal-gatal

pada daerah

anus.

       rasa gatal pada

anus berkurang

digital(masukan

prolaps dalam tempat

semula setelah di

bersihkan)

       Obserpasi keluhan

dan adanya tanda-

tanda perdarahan

anus

       Beri penjelasan cara

membersihkan anus

dan menjaga

kebersihanya

       Peradangan pada anus

menandakan adanya suatu

infeksi pada anus

       Pengetahuan tentang cara

membersihkan anus

membantu keikutsertaan

pasien dalam mempercepat

kesembuhanya.

Postoperatif

No. Diagnosa

keperawatan

Tujuan dan

kriteria hasil

Intervenasi Rasional

1. Nyeri

berhubungan

dengan adanya

jahitan pada

luka operasi dan

terpasangnya

cerobong angin.

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 2 x 24

jam, gangguan

rasa nyaman

terpenuhi.

KH:

       Tidak terdapat

rasa nyeri pada

       Beri posisi tidur

yang menyenangkan

pasien.

       Ganti balutan setiap

pagi sesuai tehnik

aseptik

       Latihan jalan sedini

       Dapat menurunkan

tegangan abdomen dan

meningkatkan rasa kontrol.

       Melindungi pasien dari

kontaminasi silang selama

penggantian balutan.

Balutan basah bertindak

sebagai penyerap

kontaminasi eksternal dan

menimbulkan rasa tidak

nyaman.

       menurunkan masalah yang

terjadi karena imobilisasi.

Page 13: Makalah askep hemoroid

luka operasi,.

       pasien dapat

melakukan

aktivitas

ringan.

       skala nyeri 0-

1.

       klien tampak

rileks.

mungkin

       Observasi daerah

rektal apakah ada

perdarahan

       Cerobong anus

dilepaskan sesuai

advice dokter

(pesanan)

       Berikan penjelasan

tentang tujuan

pemasangan

cerobong anus (guna

cerobong anus untuk

mengalirkan sisa-

sisa perdarahan yang

terjadi didalam agar

bisa keluar).

       Perdarahan pada jaringan,

imflamasi lokal atau

terjadinya infeksi dapat

meningkatkan rasa nyeri.

       Meningkatkan fungsi

fisiologis anus dan

memberikan rasa nyaman

pada daerah anus pasien

karena tidak ada sumbatan.

       Pengetahuan tentang

manfaat cerobong anus

dapat membuat pasien

paham guna cerobong anus

untuk kesembuhan lukanya.

2. Resiko

terjadinya

infeksi pada

luka

berhubungan

dengan

pertahanan

primer tidak

adekuat

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 2 x 24

jam,resiko

infeksi teratasi.

KH:

       tidak terdapat

tanda-tanda

       Observasi tanda

vital tiap 4 jam

       Obserpasi balutan

setiap 2 – 4 jam,

       Respon autonomik meliputi

TD, respirasi, nadi yang

berhubungan denagan

keluhan / penghilang nyeri .

Abnormalitas tanda vital

perlu di observasi secara

lanjut.

       Deteksi dini terjadinya

proses infeksi dan /

pengawasan penyembuhan

Page 14: Makalah askep hemoroid

infeksi (dolor,

kalor, rubor,

tumor,

fungsiolesa).

       radang luka

mengerin

       hasil LAB :

- leukosit

- trombosit

periksa terhadap

perdarahan dan bau.

       Ganti balutan

dengan teknik

aseptik

       Bersihkan area

perianal setelah

setiap depfikasi

       Berikan diet rendah

serat/ sisa dan

minum yang cukup

luka oprasi yang ada

sebelumnya.

       Mencegah meluas dan

membatasi penyebaran luas

infeksi atau kontaminasi

silang.

       mengurangi / mencegah

kontaminasi daerah luka.

       mengurangi ransangan pada

anus dan mencegah

mengedan pada waktu

defikasi.

3. Kurang

pengetahuan

yang

berhubungan

dengan kurang

informasi

tentang

perawatan

dirumah.

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 3 x 24

jam,kurangnya

pengetahuan

teratas.

KH:

       klien tidak

banyak

bertanya

tentang

penyakitna.

       Pasien dapat

menyatakan

atau mengerti

tentang

       Diskusikan

pentingnya

penatalaksanaan diet

rendah sisa.

       Demontrasikan

perawatan area anal

dan minta pasien

menguilanginya

       Berikan rendam

duduk sesuai

pesanan

       Pengetahuan tentang diet

berguna untuk melibatkan

pasien dalam merencanakan

diet dirumah yang sesuai

dengan yang dianjurkan

oleh ahli gizi.

       Pemahaman akan

meningkatkan kerja sama

pasien dalam program

terapi, meningkatkan

penyembuhan dan proses

perbaikan terhadap

penyakitnya.

       Meningkatkan kebersihan

dan kenyaman pada daerah

anus (luka atau polaps).

       Melindungi area anus

terhadap kontaminasi

Page 15: Makalah askep hemoroid

perawatan

dirumah.

       keluarga klien

paham tentang

proses

penyakit.

       klien

menunjukkan

wajah tenang

       Bersihakan area

anus dengan baik

dan keringkan

seluruhnya setelah

defekasi.

       Berikan balutan

       Diskusikan gejala

infeksi luka untuk

dilaporkan kedokter.

       Diskusikan

mempertahankan

difekasi lunak

dengan

menggunakan

pelunak feces dan

makanan laksatif

alami.

       Jelaskan pentingnya

menghindari

mengangkat benda

berat dan mengejan.

kuman-kuman yang berasal

dari sisa defekasi agar tidak

terjadi infeksi.

       Melindungi daerah luka

dari kontaminasi luar.

       Pengenalan dini dari gejala

infeksi dan intervensi segera

dapat mencegah progresi

situasi serius.

       Mencegah mengejan saat

difekasi dan melunakkan

feces.

       Menurunkan tekanan intra

abdominal yang tidak perlu

dan tegangan otot.

Page 16: Makalah askep hemoroid

BAB III

TINJAUAN SKENARIO

Tn.D umur 25 tahun,pekerjaan sopir, berobat ke dokter praktek dengan keluhan defekasi

berdarah, darah yang keluar berwarna merah segar, keadaan ini sudah berlangsung selama

setahun yang lalu. Didaerah anus terasa nyeri terutama saat mengedan waktu defekasi. Hasil

pemeriksaan fisik pemeriksaan diagnostik colok dubur ditemui adanya fistel pada anus,

daerah anus berwarna merah, terdapat iritasi kulit perianal yang menimbulkan gatal dan

pruritus anus yang disebabkan karena kelembaban yang terus menerus dan rangsangan

mukus. Hasil pemeriksaan TTV TD 120/80 mmHg, nadi 80x/i, RR 20x/i, suhu 37,6 0C, hasil

laboratorium WBC 10 H 103/mm3, RBC 5,07/mm3, HGB 10,49 g/dl,HCT 34,9 L%. Klien

dirujuk kerumah sakit untuk tindakan operatif.

BAB IV

KESIMPULAN

Page 17: Makalah askep hemoroid

1.      Apa Defenisi dari Hemoroid?

Jawab :

-          Menurut asal katanya [Yunani, haem = blood (darah), rhoos = flowing (mengalir)]

(Oleh Andra Racikan Utama - Edisi September 2006 (Vol.6 No.2 )

-          Masa Vaskular yang menonjol kedalam lumen rektumbagian bawah atau areal perineal

(Sandra M Nettina).

-          Adalah pelebaran varises satu segmen / lebih pembuluh darah vena hemoroidales (bacon)

pada poros usus dan anus yang disebabkan karena otot & pembuluh darah sekitar anus /

dubur kurang elastis sehingga cairan darah terhambat dan membesar

(Daldiyono).

-          Terjadi pelebaran ( dilatasi ) vena pada anus maupun rectal ( fleksus haemorrhoidalis

superior dan media : haemorrhoid interna dan fleksus haemorrhoidalis inferior : haemorrhoid

eksterna ).

-          Hemoroid adalah pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah anus yang berasal

dari plexus hemorrhoidalis.

-          Hemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi di dalam kanal anal. Hemoroid sangat umum

terjadi. Pada usia 50 tahunan, sekitar 50 % individu mengalami berbagai tipe hemoroid

berdasarkan luasnya vena yang terkena.

2.      Apakah Etiologi Hemoroid?

Jawab :

-          Terlalu banyak duduk

-          Kurang mengkonsumsi makanan yang berserat tinggi

-          Kehamilan akibat perubahan hormone

-          Keturunan penderita wasir

-          Hubungan seks yang tidak lazim

-          Terlalu lama mengejan

-          Diare menahun

-          Obesitas

-          Batuk berat

-          Sembelit

-          Menahan BAB terlalu lama

3.      Jelaskan Patofisiologi Hemoroid?

Jawab :

Page 18: Makalah askep hemoroid

-          Faktor penyebab faktor-faktor hemoroid adalah mengedan saat defekasi, konstipasi

menahun, kehamilan dan obesitas. Keempat hal diatas menyebabkan peningkatan tekanan

intra abdominal lalu di transmisikan ke derah anorektal dan elevasi yang tekanna yang

berulang-ulang mengakibatkan vena hemoroidalis mengalami prolaps. Hasil di atas

menimbulkan gejala gatal atau priritus anus akibat iritasi hemoroid dengan feses, perdarahan

akibat tekanan yang terlalu kuat dan feses yang keras menimbulkan perdarahan, dan ada

udema dan peradangan akibat infeksi yang terjadi saat ada luka akibat perdarahan.

4.      Apakah Manifestasi klinis Hemoroid ?

Jawab :

-          Hemoroid menyebabkan rasa gatal dan nyeri dan sering menyebabkan perdarahan berwarna

merah terang pada saat defekasi. Hemoroid eksternal dihubungkan dengan nyeri hebat akibat

inflamasi dan edema yang disebabkan oleh trombosis.Trombosis adalah pembekuan darah

dalam hemoroid. Ini dapat menimbulkan iskemia pada area tersebut dan nekrosis. Hemoroid

internal tidak selalu menimbulkan nyeri sampai hemoroid ini membesar dan menimbulkan

perdarahan atau prolaps.

5.      Apakah Klasifikasi Hemoroid ?

Jawab :

-          Pada dasarnya hemoroid di bagi menjadi dua klasifikasi, yaitu :

1)      Hemoroid Interna

Merupakan varises vena hemoroidalis superior dan media. Terdapat pembuluh darah

pada anus yang ditutupi oleh selaput lendir yang basah. Jika tidak ditangani bisa terlihat

muncul menonjol ke luar seperti hemoroid eksterna.

Gejala - gejala dari hemoroid interna adalah pendarahan tanpa rasa sakit karena tidak

adanya serabut serabut rasa sakit di daerah ini. Jika sudah parah bisa menonjol keluar dan

terus membesar sebesar bola tenis sehingga harus diambil tindakan operasi untuk membuang

wasir.

         Hemoroid interna terbagi menjadi 4 derajat :

-          Derajat I

Timbul pendarahan varises, prolapsi / tonjolan mokosa tidak melalui anus dan hanya dapat di

temukan dengan proktoskopi.

-          Derajat II

Terdapat trombus di dalam varises sehingga varises selalu keluar pada saat depikasi, tapi

seterlah depikasi selesai, tonjolan tersebut dapat masuk dengan sendirinya.

-          Derajat III

Page 19: Makalah askep hemoroid

Keadaan dimana varises yang keluar tidak dapat masuk lagi dengan sendirinya tetapi harus di

dorong

-          Derajat IV

Suatu saat ada timbul keaadan akut dimana varises yang keluar pada saat defikasi tidak dapat

di masukan lagi.

2)      Hemoroid eksterna

Merupakan varises vena hemoroidalis inferior yang umumnya berada di bawah otot dan

berhubungan dengan kulit. Biasanya wasir ini terlihat tonjolan bengkak kebiruan pada pinggir

anus yang terasa sakit dan gatal. Hemoroid eksrterna jarang sekali berdiri sendiri, biasanya

perluasan hemoroid interna. Tapi hemoroid eksterna dapat di klasifikasikan menjadi 2 yaitu:

a.       Akut

Bentuk akut berupa pembengkakan bulat kebiruan pada pinggir anus dan sebenarnya

adalah hematom, walaupun disebut sebagai trombus eksterna akut.

Tanda dan gejala yang sering timbul adalah:

-          Sering rasa sakit dan nyeri

-          Rasa gatal pada daerah hemorid

Kedua tanda dan gejala tersebut disebabkan karena ujung – ujung saraf pada kulit merupakan

reseptor rasa sakit .

b.      Kronik

Hemoroid eksterna kronik atau “Skin Tag” terdiri atas satu lipatan atau lebih dari kulit

anus yang berupa jaringan penyambung dan sedikit pembuluh darah.

6.      Apakah Komplikasi Hemoroid?

Jawab :

1.      Terjadi trombosis

Karena hemoroid keluar sehinga lama - lama darah akan membeku dan terjadi

trombosis.

2.      Peradangan

Kalau terjadi lecet karena tekanan vena hemoroid dapat terjadi infeksi dan meradang karena

disana banyak kotoran yang ada kuman - kumannya.

3.      Terjadinya perdarahan

Pada derajat satu darah keluar menetes dan memancar.

7.      Apa saja Pemeriksaan Diagnostic Hemoroid?

Page 20: Makalah askep hemoroid

Jawab :

-          Colok dubur : tidak didapatkan rasa nyeri,tidak teraba tumor,colok dubur harus dilakukan

untuk mendapatkan kelainan lain.

-          Proktoskopi : ditentukan lokal dan gradasi Hemoroid interna yang selanjutnya digunakan

untuk menentukan cara pengobatannya.

8.      Apa Penatalaksanaan Hemoroid?

Jawab :

-          Hemorroid interna diterapi sesuai dengan gradenya. Tetapi hemorroid eksterna selalu dengan

operasi. Konservatif indikasi untuk grade 1-2, < 6 jam, belum terbentuk trombus. Operatif

indikasi untuk grade 3-4, perdarahan dan nyeri.

      Gejala hemorroid dan ketidaknyamanan dapat dihilangkan dengan:

         Higiene personal yang baik dan menghindari mengejan berlebihan selama defekasi.

         Diet tinggi serat yang mengandung buah dan sekam, bila gagal dibantu dengan

menggunakan laksatif yang berfungsi mengabsorbsi air saat melewati usus.

         Tindakan untuk mengurangi pembesaran dengan cara: rendam duduk dengan salep,

supositoria yang mengandung anestesi, astringen (witch hazel) dan tirah baring.

      Beberapa tindakan nonoperatif untuk hemorroid:

         Foto koagulasi infra merah, diatermi bipolar, terapi laser adalah tehnik terbaru untuk

melekatkan mukosa ke otot yang mendasarinya

         Injeksi larutan sklerosan efektif untuk hemorrhoid yang berukuran kecil.

      Tindakan bedah konservatif hemorrhoid internal

Adalah prosedur ligasi pita karet. Hemorrhoid dilihat melalui anosop, dan bagian proksimal

diatas garis mukokutan dipegang dengan alat. Pita karet kecil kemudian diselipkan diatas

hemorrhoid. Bagian distal jaringan pada pita karet menjadi nekrotik setelah beberapa hari

danm dilepas. Terjadi fibrosis yang mengakibatkan mukosa anal bawah turun dan melekat

pada otot dasar. Meskipun tindakan ini memuaskan beberapa pasien, namun pasien lain

merasakan tindakan ini menyebabkan nyeri dan mengakibatkan hemorroid sekunder dan

infeksi perianal.

      Hemoroidektomi kriosirurgi

Adalah metode untuk menghambat hemorroid dengan cara membekukan jaringan hemorroid

selama waktu tertentu sampai timbul nekrosis. Meskipun hal ini kurang menimbulkan nyeri,

prosedur ini tidak digunakan dengan luas karena menyebabkan keluarnya rabas yang berbau

angat menyengat dan luka yang ditimbulkan lama sembuh.

Page 21: Makalah askep hemoroid

      Laser Nd: YAG

Digunakan dalam mengeksisi hemorroid eksternal. Tindakan ini cepat dan kurang

menimbulkan nyeri. Hemoragi dan abses jarang menjadi komplikasi pada periode paska

operatif.

      Metode pengobatan hemorroid tidak efektif untuk vena trombosis luas, yang harus diatasi

dengan bedah lebih luas.

      Hemorroidektomi atau eksisi bedah, dapat dilakukan untuk mengangkat semua jaringan sisa

yang terlibat dalam proses ini. Selma pembedahan, sfingter rektal biasanya didilatasi secara

digital dan hemorroid diangkat dengan klem dan kauter atau dengan ligasi dan kemudian

dieksisi. Setelah prosedur operasi selesai, selang kecil dimaukkan melalui sfingter untuk

memungkinkan keluarnya flatus dan darah; penempatan Gelfoan atau kasa Oxigel dapat

diberikan diatas luka kanal.

9.      Apakah Hemoroid merupakan penyakit keturunan atau menular?

Jawab :

-          Hemoroid merupakan penyakit keturunan bukan penyakit menular.

10.  Apakah Hemoroid bias terjadi pada anak-anak?

Jawab :

-          Bisa, tetapi Hemoroid pada anak jarang terjadi dan biasanya jinak, namun jika Hemoroid

ditemukan, kita harus mencurigai adanya hipertensi porta. Tidak ada laporan adanya

trombosis dan komplikasi pada anak dengan Hemoroid oleh karena itu harus dikelola dengan

konservatif.

11.  Apakah Hemoroid bisa menyebabkan kematian?

Jawab :

-          Hemoroid tidak menyebabkan kematian, namun hemoroid dapat mengurangi lama

kehidupan.

12.  Jika Hemoroid terjadi pada ibu hamil bagaimana cara penanganannya?

Jawab :

-          Penanganan Hemoroid pada wanita hamil terdiri dari kombinasi dari perbaikan pola hidup

dan pemberian obat-obatan ,jika diperlukan tindakan operasi untuk Hemoroid yang sulit

diatasi dengan secara konservatif,sebaiknya ditunda sampai janin viable (dapat hidup) dan

dianjurkan dengan anestesi (bius lokal).

Page 22: Makalah askep hemoroid

13.  Mengapa penderita Hemoroid defekasinya berdarah?

Jawab :

-          Karena mengalami pelebaran pada vena Hemiroidalis,yaitu penonjolan pada anus sehingga

pada sa’at defekasi sangat sulit,sehingga menyebabkan tonjolan tersebut pecah dan defekasi

pun berdarah, dan darah berwarna merah segar karena mengandung banyak zat asam.

14.  Setelah dilakukan tindakan operatif apakah pasien dapat sembuh total?

Jawab :

-          Penyakit Hemoroid dapat sembuh secara total,jika dilihat dari etiologinya maka setelah

tindakan operatif harus bisa menghindari penyebab sekaligus factor pencetus dan harus juga

banyak melakukan penkes seperti makan makanan yang berserat dengan prosedur yang benar

dan tepat sehingga tidak menimbulkan infeksi.

15.  Bagaiamana insidensi atau kejadian hemoroid di Indonesia ?

Jawab :

-          Hemoroid dikenal masyarakat sebagai penyakit wasir/ambeien, merupakan penyakit yang

sering dijumpai, dan telah ada sejak jaman dahulu. Sepuluh juta orang di Indonesia menderita

Hemoroid, dengan prevelensi lebih dari 4%. Penelitian menunjukkan bahwa ada 1,5 juta

resep untuk penyakit hemoroid setiap tahunnya. Masyarakat banyak yang belum mengerti

bahkan tidak tahu mengenai gejala dan komplikasi yang timbul dari penyakit ini.

16.  Bagaimana perbandingan antara laki-laki dan perempuan yang beresiko terkena penyakit

Hemoroid?

Jawab :

-          Hemoroid tidak pandang bulu,baik laki-laki maupun perempuan punya resiko yng

sama.resiko Hemoroid justru meningkat seiring bertambahnya usia.usia puncak adalah 45-65

tahun.jadi intinya perbandingan antara laki-laki dan perempuan sama.

17.  Askep Hemoroid?

Jawab :

1. Pengkajian

a.       Identitas pasien

b.      Keluhan utama

Pasien datang dengan keluhan perdarahan terus menerus saat BAB. Ada benjolan pada anus

atau nyeri pada saat defikasi.

Page 23: Makalah askep hemoroid

c.       Riwayat penyakit

1.      Riwayat penyakit sekarang

Pasien di temukan pada beberapa minggu hanya ada benjolan yang keluar dan beberapa hari

setelah BAB ada darah yang keluar menetes.

2.      Riwayat penyakit dahulu

Apakah pernah menderita penyakit hemoroid sebelumnya, sembuh / terulang kembali. Pada

pasien dengan hemoroid bila tidak di lakukan pembedahan akan kembali RPD, bisa juga di

hubungkan dengan penyakit lain seperti sirosis hepatis.

3.      Riwayat penyakit keluarga

Apakah ada anggota keluaga yang menderita penyakit tersebut

4.      Riwayat sosial

Perlu ditanya penyakit yang bersangkutan.

2.       Pemeriksaan Fisik

Aktivitas/istirahat

Gejala : kelemahan, kelelahan

Tanda : takikardi, takipnea/hiperventilasi (respon terhadap aktivitas)

Sirkulasi

Gejala : kelemahan/nadi periver lemah

Tanda : Warna kulit pucat, sianosis (tergantung pada jumlah kehilangan darah)

Membran kulit

Eliminasi

Gejala : Perubahan pola defekasi

Perubahan Karakteristik

Tanda : Nyeri tekan abdomen , distensi

Karakteristik feses : darah bewarna merah terang (darah segar)

Akonstipasi dapat terjadi

Nutrisi :

Gejala : Penurunan berat badan

 Anoreksia

Tanda : konjungtiva pucat, wajah pucat, terlihat lemah

Pola tidur

Gejala : Perubahan pola tidur

Page 24: Makalah askep hemoroid

Terasa nyeri pada anus saat tidur

Tanda : muka terlihat lelah, kantung mata terlihat gelap

Mobilisasi

Gejala : membatasi dalam beraktifitas

Tanda : wajah terlihat gelisah , banyak berganti posisi duduk dan berbaring

3.       Diagnosa Keperawatan

Pre Operatif

1.      Resiko kekurangan nutrisi (defisiensi zat ) berhubungan dengan pecahnya vena plexus

hemmoroidalis ditandai dengan perdarahan yang terus - menerus waktu BAB.

2.      Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan adanya massa anal atau anus, yang ditandai

benjolan didaerah anus, terasa nyeri dan gatal pada daerah anus.

3.      Personal hygene pada anus kurang berhubungan dengan massa yang keluar pada daerah

eksternal.

Postoperasi

1.      Nyeri berhubungan dengan adanya jahitan pada luka operasi dan terpasangnya cerobong

angin.

2.      Resikol terjadinya infeksi berhubungan dengan pertahanan primer tidak adekuat

3.      Kurang pengetahuan yang berhubungan dengan kurang informasi tentang perawatan

dirumah.

Intervensi

Preoperatif

No. Diagnosa

keperawatan

Tujuan dan

kriteria hasil

Intervensi Rasional

1. Resiko

kekurangan

nutrisi

berhubungan

dengan

pecahnya vena

plexus

hemmoroidalis

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 3 x 24

jam, resiko

kekurangan

nutrisi

       Observasi tanda-

tanda anemis

       Diet rendah sisa atau

serat selama

terjadinya

perdarahan

       Berikan penjelasan

       Tanda – tanda anemis

diduga adanykekurangan zat

besi (Hb turun)

       Dapat mengurangi

perangsangan pada daerah

anus sehingga tidak terjadi

perdarahan.

       Pendidikan tentang diet,

Page 25: Makalah askep hemoroid

ditandai dengan

perdarahan

yang terus -

menerus waktu

BAB.

terpenuhi.

KH:

       Tidak terdapat

anemis,

       perdarahan

terhenti

       BB tidak

turun.

tentang pentingnya

diet kesembuhan

penyakitnya

       Beri kompres es

pada daerah

terjadinya

perdarahan

       Beri obat atau terapi

sesuai dengan

pesanan dokter

membantu keikut sertaan

pasien dalameningkatkan

keadaan penyakitnya.

       Pasien dengan pecahnya

vena plexus hemoriodalis

perlu obat yang dapat

membantu pencegahan

terhadap perdarahan yang

mememrlukan penilaian

terhadap respon secara

periodik.

       Pasien dengan pecahnya

vena flexus hemmoroidalis

perlu obat yang dapat

membantu pencegahan

terhadap

perdarahanyangmemerlukan

penilayan terhadap respon

obat tersebut secara

periodik.

2. Defisit personal

hygene pada

anus

berhubungan

dengan massa

yang keluar

pada daerah

eksternal.

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 2 x 24

jam, terjaganya

kebersihan

anus.

KH:

       tidak ada

tanda-tanda

       Berikan sit bath

dengan larutan

permagan 1/1000%

pada pagi dan sore

hari. Lakukan

digital(masukan

prolaps dalam tempat

semula setelah di

bersihkan)

       Obserpasi keluhan

dan adanya tanda-

       Meningkatkan kebersihan

dan memudahkan terjadinya

penyembuhan prolaps.

       Peradangan pada anus

Page 26: Makalah askep hemoroid

infeksi.

       tidak terasa

gatal-gatal

pada daerah

anus.

       rasa gatal pada

anus berkurang

tanda perdarahan

anus

       Beri penjelasan cara

membersihkan anus

dan menjaga

kebersihanya

menandakan adanya suatu

infeksi pada anus

       Pengetahuan tentang cara

membersihkan anus

membantu keikutsertaan

pasien dalam mempercepat

kesembuhanya.

Postoperatif

No. Diagnosa

keperawatan

Tujuan dan

kriteria hasil

Intervenasi Rasional

1. Nyeri

berhubungan

dengan adanya

jahitan pada

luka operasi dan

terpasangnya

cerobong angin.

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 2 x 24

jam, gangguan

rasa nyaman

terpenuhi.

KH:

       Tidak terdapat

rasa nyeri pada

luka operasi,.

       pasien dapat

melakukan

aktivitas

ringan.

       skala nyeri 0-

1.

       Beri posisi tidur

yang menyenangkan

pasien.

       Ganti balutan setiap

pagi sesuai tehnik

aseptik

       Latihan jalan sedini

mungkin

       Observasi daerah

rektal apakah ada

perdarahan

       Dapat menurunkan

tegangan abdomen dan

meningkatkan rasa kontrol.

       Melindungi pasien dari

kontaminasi silang selama

penggantian balutan.

Balutan basah bertindak

sebagai penyerap

kontaminasi eksternal dan

menimbulkan rasa tidak

nyaman.

       menurunkan masalah yang

terjadi karena imobilisasi.

       Perdarahan pada jaringan,

imflamasi lokal atau

terjadinya infeksi dapat

meningkatkan rasa nyeri.

       Meningkatkan fungsi

fisiologis anus dan

memberikan rasa nyaman

Page 27: Makalah askep hemoroid

       klien tampak

rileks.

       Cerobong anus

dilepaskan sesuai

advice dokter

(pesanan)

       Berikan penjelasan

tentang tujuan

pemasangan

cerobong anus (guna

cerobong anus untuk

mengalirkan sisa-

sisa perdarahan yang

terjadi didalam agar

bisa keluar).

pada daerah anus pasien

karena tidak ada sumbatan.

       Pengetahuan tentang

manfaat cerobong anus

dapat membuat pasien

paham guna cerobong anus

untuk kesembuhan lukanya.

2. Resiko

terjadinya

infeksi pada

luka

berhubungan

dengan

pertahanan

primer tidak

adekuat

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 2 x 24

jam,resiko

infeksi teratasi.

KH:

       tidak terdapat

tanda-tanda

infeksi (dolor,

kalor, rubor,

tumor,

fungsiolesa).

       radang luka

mengerin

       hasil LAB :

       Observasi tanda

vital tiap 4 jam

       Obserpasi balutan

setiap 2 – 4 jam,

periksa terhadap

perdarahan dan bau.

       Ganti balutan

dengan teknik

aseptik

       Bersihkan area

       Respon autonomik meliputi

TD, respirasi, nadi yang

berhubungan denagan

keluhan / penghilang nyeri .

Abnormalitas tanda vital

perlu di observasi secara

lanjut.

       Deteksi dini terjadinya

proses infeksi dan /

pengawasan penyembuhan

luka oprasi yang ada

sebelumnya.

       Mencegah meluas dan

membatasi penyebaran luas

infeksi atau kontaminasi

silang.

       mengurangi / mencegah

Page 28: Makalah askep hemoroid

- leukosit

- trombosit

perianal setelah

setiap depfikasi

       Berikan diet rendah

serat/ sisa dan

minum yang cukup

kontaminasi daerah luka.

       mengurangi ransangan pada

anus dan mencegah

mengedan pada waktu

defikasi.

3. Kurang

pengetahuan

yang

berhubungan

dengan kurang

informasi

tentang

perawatan

dirumah.

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 3 x 24

jam,kurangnya

pengetahuan

teratas.

KH:

       klien tidak

banyak

bertanya

tentang

penyakitna.

       Pasien dapat

menyatakan

atau mengerti

tentang

perawatan

dirumah.

       keluarga klien

paham tentang

proses

penyakit.

       klien

       Diskusikan

pentingnya

penatalaksanaan diet

rendah sisa.

       Demontrasikan

perawatan area anal

dan minta pasien

menguilanginya

       Berikan rendam

duduk sesuai

pesanan

       Bersihakan area

anus dengan baik

dan keringkan

seluruhnya setelah

defekasi.

       Berikan balutan

       Pengetahuan tentang diet

berguna untuk melibatkan

pasien dalam merencanakan

diet dirumah yang sesuai

dengan yang dianjurkan

oleh ahli gizi.

       Pemahaman akan

meningkatkan kerja sama

pasien dalam program

terapi, meningkatkan

penyembuhan dan proses

perbaikan terhadap

penyakitnya.

       Meningkatkan kebersihan

dan kenyaman pada daerah

anus (luka atau polaps).

       Melindungi area anus

terhadap kontaminasi

kuman-kuman yang berasal

dari sisa defekasi agar tidak

terjadi infeksi.

       Melindungi daerah luka

dari kontaminasi luar.

       Pengenalan dini dari gejala

Page 29: Makalah askep hemoroid

menunjukkan

wajah tenang       Diskusikan gejala

infeksi luka untuk

dilaporkan kedokter.

       Diskusikan

mempertahankan

difekasi lunak

dengan

menggunakan

pelunak feces dan

makanan laksatif

alami.

       Jelaskan pentingnya

menghindari

mengangkat benda

berat dan mengejan.

infeksi dan intervensi segera

dapat mencegah progresi

situasi serius.

       Mencegah mengejan saat

difekasi dan melunakkan

feces.

       Menurunkan tekanan intra

abdominal yang tidak perlu

dan tegangan otot.

18.  Penkes apa yang diberikan pada penderita Hemoroid?

Jawab :

-          Perubahan pola diet yaitu perbanyak konsumsi cairan dan makanan berserat untuk

mengurangi potensial konstifasi, pembengkakan, dan menurunkan pembengkakan pada

rectum dan anus selama BAB.

-          Aktifitas yaitu penderita Hemoroid sebaiknya tidak duduk terlalu lama.

Page 30: Makalah askep hemoroid

DAFTAR PUSTAKA

Arkanda, Sumitro. 1989. Ringkasan Ilmu Bedah. Jakarta: PT. Bina Aksara.

Brunner & Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Vol. 2. Jakarta: EGC.

Djuhari,Widjajakusumah. 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.

Doenges (2001). Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3. Jakarta: EGC

Jusi, H. D. 1991. Dasar-Dasar Ilmu Bedah Vaskuler. Jakarta: Balai Penerbit.

Lauralee,Sherwood. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC

Parakrama,Chandrasoma. 2006. Ringkasan Patofisiologi Anatomi Edisi 2. Jakarta: EGC.

Price, Sylvia Anderson. 1984. Patofisiologi Edisi 4. Jakarta: EGC.

Robbins, Stanley L. 1989. Buku Saku Dasar Patologi Penyakit. Jakarta: EGC

Schrock, Theodore R. 1991. Ilmu Bedah. Jakarta: EGC.

Sjamsuhidajat, R. Wim de Jong. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2. Jakarta: EGC.