makalah askep hemoroid

23
MAKALAH ASKEP HEMOROID BAB I LATAR BELAKANG Hemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi dalam anal kanal. Hemoroid sangat umum terjadi pada usia 50-an, 50% individu mengalami berbagai tipe hemoroid berdasarkan luas vena yang terkena. Hemoroid juga biasa terjadi pada wanita hamil. Tekanan intra abdomen yang meningkat oleh karena pertumbuhan janin dan juga karena adanya perubahan hormon menyebabkan pelebaran vena hemoroidalis. Pada kebanyakan wanita, hemoroid yang disebabkan oleh kehamilan merupakan hemoroid temporer yang berarti akan hilang beberapa waktu setelah melahirkan. Hemoroid diklasifikasikan menjadi dua tipe. Hemoroid internal yaitu hemoroid yang terjadi diatas stingfer anal sedangkan yang mun cul di luar stingfer anal disebut hemoroid eksternal. (Brunner & Suddarth, 1996) Kedua jenis hemoroid ini sangat sering terjadi dan terdapat pada sekitar 35% penduduk. Hemoroid bisa mengenai siapa saja, baik laki-laki maupun wanita. Insiden penyakit ini akan meningkat sejalan dengan usia dan mencapai puncak pada usia 45-65 tahun. Walaupun keadaan ini tidak mengancam jiwa, tetapi dapat menyebabkan perasaan yang sangat tidak nyaman. Berdasarkan hal ini kelompok tertarik untuk membahas penyakit hemoroid.

Upload: suhir-nak-poorboys

Post on 21-Jan-2016

289 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH ASKEP HEMOROID

MAKALAH ASKEP HEMOROID

BAB I

LATAR BELAKANG

Hemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi dalam anal kanal. Hemoroid sangat umum

terjadi pada usia 50-an, 50% individu mengalami berbagai tipe hemoroid berdasarkan luas vena

yang terkena. Hemoroid juga biasa terjadi pada wanita hamil. Tekanan intra abdomen yang

meningkat oleh karena pertumbuhan janin dan juga karena adanya perubahan hormon

menyebabkan pelebaran vena hemoroidalis. Pada kebanyakan wanita, hemoroid yang disebabkan

oleh kehamilan merupakan hemoroid temporer yang berarti akan hilang beberapa waktu setelah

melahirkan. Hemoroid diklasifikasikan menjadi dua tipe. Hemoroid internal yaitu hemoroid yang

terjadi diatas stingfer anal sedangkan yang mun   cul di luar stingfer anal disebut hemoroid

eksternal. (Brunner & Suddarth, 1996)

Kedua jenis hemoroid ini sangat sering terjadi dan terdapat pada sekitar 35% penduduk.

Hemoroid bisa mengenai siapa saja, baik laki-laki maupun wanita. Insiden penyakit ini akan

meningkat sejalan dengan usia dan mencapai puncak pada usia 45-65 tahun. Walaupun keadaan

ini tidak mengancam jiwa, tetapi dapat menyebabkan perasaan yang sangat tidak nyaman.

Berdasarkan hal ini kelompok tertarik untuk membahas penyakit hemoroid.

Page 2: MAKALAH ASKEP HEMOROID

BAB II

PENDAHULUAN

KONSEP PENYAKIT

A.    Definisi

         Menurut asal katanya [Yunani, haem = blood (darah), rhoos = flowing (mengalir)]

(Oleh Andra Racikan Utama - Edisi September 2006 (Vol.6 No.2 )

         Masa Vaskular yang menonjol kedalam lumen rektumbagian bawah atau areal perineal

(Sandra M Nettina).

         Adalah pelebaran varises satu segmen / lebih pembuluh darah vena hemoroidales (bacon) pada

poros usus dan anus yang disebabkan karena otot & pembuluh darah sekitar anus / dubur kurang

elastis sehingga cairan darah terhambat dan membesar

(Daldiyono).

         Terjadi pelebaran ( dilatasi ) vena pada anus maupun rectal ( fleksus haemorrhoidalis superior

dan media : haemorrhoid interna dan fleksus haemorrhoidalis inferior : haemorrhoid eksterna ).

         Hemoroid adalah pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah anus yang berasal dari

plexus hemorrhoidalis.

         Hemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi di dalam kanal anal. Hemoroid sangat umum

terjadi. Pada usia 50 tahunan, sekitar 50 % individu mengalami berbagai tipe hemoroid

berdasarkan luasnya vena yang terkena.

B.     Klasifikasi

Pada dasarnya hemoroid di bagi menjadi dua klasifikasi, yaitu :

1)      Hemoroid Interna

Merupakan varises vena hemoroidalis superior dan media. Terdapat pembuluh darah

pada anus yang ditutupi oleh selaput lendir yang basah. Jika tidak ditangani bisa terlihat muncul

menonjol ke luar seperti hemoroid eksterna.

Gejala - gejala dari hemoroid interna adalah pendarahan tanpa rasa sakit karena tidak

adanya serabut serabut rasa sakit di daerah ini. Jika sudah parah bisa menonjol keluar dan terus

membesar sebesar bola tenis sehingga harus diambil tindakan operasi untuk membuang wasir.

Page 3: MAKALAH ASKEP HEMOROID

         Hemoroid interna terbagi menjadi 4 derajat :

-          Derajat I

Timbul pendarahan varises, prolapsi / tonjolan mokosa tidak melalui anus dan hanya dapat di

temukan dengan proktoskopi.

-          Derajat II

Terdapat trombus di dalam varises sehingga varises selalu keluar pada saat depikasi, tapi seterlah

depikasi selesai, tonjolan tersebut dapat masuk dengan sendirinya.

-          Derajat III

Keadaan dimana varises yang keluar tidak dapat masuk lagi dengan sendirinya tetapi harus di

dorong

-          Derajat IV

Suatu saat ada timbul keaadan akut dimana varises yang keluar pada saat defikasi tidak dapat di

masukan lagi.

2)      Hemoroid eksterna

Merupakan varises vena hemoroidalis inferior yang umumnya berada di bawah otot dan

berhubungan dengan kulit. Biasanya wasir ini terlihat tonjolan bengkak kebiruan pada pinggir

anus yang terasa sakit dan gatal. Hemoroid eksrterna jarang sekali berdiri sendiri, biasanya

perluasan hemoroid interna. Tapi hemoroid eksterna dapat di klasifikasikan menjadi 2 yaitu:

a.       Akut

Bentuk akut berupa pembengkakan bulat kebiruan pada pinggir anus dan sebenarnya

adalah hematom, walaupun disebut sebagai trombus eksterna akut.

Tanda dan gejala yang sering timbul adalah:

-          Sering rasa sakit dan nyeri

-          Rasa gatal pada daerah hemorid

Kedua tanda dan gejala tersebut disebabkan karena ujung – ujung saraf pada kulit merupakan

reseptor rasa sakit .

b.      Kronik

Hemoroid eksterna kronik atau “Skin Tag” terdiri atas satu lipatan atau lebih dari kulit

anus yang berupa jaringan penyambung dan sedikit pembuluh darah.

Page 4: MAKALAH ASKEP HEMOROID

C.    Etiologi

Hemoroid timbul akibat kongesti vena yang disebabkan gangguan aliran balik dari vena

hemoroidalis. Beberapa factor etiologi telah digunakan, termasuk konstipasi/diare, sering

mengejan, kongesti pelvis pada kehamilan, pembesaran prosfat; fibroma arteri dan tumor rectum.

Penyakit hati kronik yang disertai hipertensi portal sering mengakibatkan hemoroid karena vena

hemoroidalis superior mengalirkan darah ke dalam system portal. Selain itu system portal tidak

mempunyai katup sehingga mudah terjadi aliran balik.

Faktor resiko hemoroid :

1.      Keturunan

Dinding pembuluh darah yang lemah dan tipis

2.      Anatomic

Vena darah anorektal tidak mempunyai katup dan plexus hemorhoidalis kurang mendapat

sokongan otot dan fasi sekitarnya

3.      Pekerjaan

Orang yang harus berdiri dan duduk lama atau harus mengangkat barang berat, mempunyai

predisposisi untuk hemoroid

4.      Umur

Pada umur tua timbul degenerasi dari seluruh jaringan tubuh, juga otot sfingter menjadi tipis dan

atonis

5.      Endokrin

Misalnya pada wanita hamil ada dilatasi vena ekstermitas dan anus (sekresi hormon kelaksin)

6.      Mekanis

Semua keadaan yang mengakibatkan timbulnya tekanan yang meninggi dalam rongga perut.

Misalnya penderita hipertrofi prostat

7.      Fisiologis

Bendungan pada peredaran darah portal misalnya pada penderita dekompensiasio hordis atau

sikrosis hepatis

8.      Radang

Adalah faktor penting yang menyebabkan fitalitas jaringan di daerah itu berkurang.

Page 5: MAKALAH ASKEP HEMOROID

D.    Patofisiologi

Faktor penyebab faktor-faktor hemoroid adalah mengedan saat defekasi, konstipasi

menahun, kehamilan dan obesitas. Keempat hal diatas menyebabkan peningkatan tekanan intra

abdominal lalu di transmisikan ke derah anorektal dan elevasi yang tekanna yang berulang-ulang

mengakibatkan vena hemoroidalis mengalami prolaps. Hasil di atas menimbulkan gejala gatal

atau priritus anus akibat iritasi hemoroid dengan feses, perdarahan akibat tekanan yang terlalu

kuat dan feses yang keras menimbulkan perdarahan, dan ada udema dan peradangan akibat

infeksi yang terjadi saat ada luka akibat perdarahan.

Mengedan saat defekasi,Konstipasi menahun,Kehamilan,Obesitas

 

Peningkatan tekanan intra abdominal 

Transmisike daerah anorektal

 

Elevasitekanan yang berulang-ulang 

Venaheroidalis mengalami prolaps 

Hemoroid

 

Page 6: MAKALAH ASKEP HEMOROID

E.      Manifestasi Klinis

Hemoroid menyebabkan rasa gatal dan nyeri dan sering menyebabkan perdarahan

berwarna merah terang pada saat defekasi. Hemoroid eksternal dihubungkan dengan nyeri hebat

akibat inflamasi dan edema yang disebabkan oleh trombosis.Trombosis adalah pembekuan darah

dalam hemoroid. Ini dapat menimbulkan iskemia pada area tersebut dan nekrosis. Hemoroid

internal tidak selalu menimbulkan nyeri sampai hemoroid ini membesar dan menimbulkan

perdarahan atau prolaps.

F.     Pemeriksaan Diagnostik

1.      Pemeriksaan fisik yaitu inspeksi dan rektaltouche (colok dubur).

Pada pemeriksaan colok dubur, hemoroid interna stadium awal tidak dapat diraba sebab

tekanan vena di dalamnya tidak terlalu tinggi dan biasanya tidak nyeri. Hemoroid dapat diraba

apabila sangat besar. Apabila hemoroid sering prolaps, selaput lendir akan menebal. Trombosis

dan fibrosis pada perabaan terasa padat dengan dasar yang lebar. Pemeriksaan colok dubur ini

untuk menyingkirkan kemungkinan karsinoma rektum.

2. Pemeriksaan dengan teropong yaitu anoskopi atau rectoscopy.

Dengan cara ini dapat dilihat hemoroid internus yang tidak menonjol keluar. Anoskop

dimasukkan untuk mengamati keempat kuadran. Penderita dalam posisi litotomi. Anoskop dan

penyumbatnya dimasukkan dalam anus sedalam mungkin, penyumbat diangkat dan penderita

disuruh bernafas panjang. Hemoroid interna terlihat sebagai struktur vaskuler yang menonjol ke

dalam lumen. Apabila penderita diminta mengejan sedikit maka ukuran hemoroid akan

membesar dan penonjolan atau prolaps akan lebih nyata. Banyaknya benjolan, derajatnya,

letak ,besarnya dan keadaan lain dalam anus seperti polip, fissura ani dan tumor ganas harus

diperhatikan.

Page 7: MAKALAH ASKEP HEMOROID

3. Pemeriksaan proktosigmoidoskopi

Proktosigmoidoskopi perlu dikerjakan untuk memastikan keluhan bukan disebabkan oleh

proses radang atau proses keganasan di tingkat tinggi, karena hemoroid merupakan keadaan

fisiologik saja atau tanda yang menyertai. Feses harus diperiksa terhadap adanya darah samar.

4. Rontgen (colon inloop) dan/atau kolonoskopi.

5. Pemeriksaan darah, urin, feses sebagai pemeriksaan penunjang

G.    Penatalaksanaan Medis

HemorRoid interna diterapi sesuai dengan gradenya. Tetapi hemorroid eksterna selalu

dengan operasi. Konservatif indikasi untuk grade 1-2, < 6 jam, belum terbentuk trombus.

Operatif indikasi untuk grade 3-4, perdarahan dan nyeri.

      Gejala hemorroid dan ketidaknyamanan dapat dihilangkan dengan:

         Higiene personal yang baik dan menghindari mengejan berlebihan selama defekasi.

         Diet tinggi serat yang mengandung buah dan sekam, bila gagal dibantu dengan menggunakan

laksatif yang berfungsi mengabsorbsi air saat melewati usus.

         Tindakan untuk mengurangi pembesaran dengan cara: rendam duduk dengan salep, supositoria

yang mengandung anestesi, astringen (witch hazel) dan tirah baring.

      Beberapa tindakan nonoperatif untuk hemorroid:

         Foto koagulasi infra merah, diatermi bipolar, terapi laser adalah tehnik terbaru untuk melekatkan

mukosa ke otot yang mendasarinya

         Injeksi larutan sklerosan efektif untuk hemorrhoid yang berukuran kecil.

      Tindakan bedah konservatif hemorrhoid internal

Adalah prosedur ligasi pita karet. Hemorrhoid dilihat melalui anosop, dan bagian proksimal

diatas garis mukokutan dipegang dengan alat. Pita karet kecil kemudian diselipkan diatas

hemorrhoid. Bagian distal jaringan pada pita karet menjadi nekrotik setelah beberapa hari danm

dilepas. Terjadi fibrosis yang mengakibatkan mukosa anal bawah turun dan melekat pada otot

dasar. Meskipun tindakan ini memuaskan beberapa pasien, namun pasien lain merasakan

tindakan ini menyebabkan nyeri dan mengakibatkan hemorroid sekunder dan infeksi perianal.

Page 8: MAKALAH ASKEP HEMOROID

      Hemoroidektomi kriosirurgi

Adalah metode untuk menghambat hemorroid dengan cara membekukan jaringan hemorroid

selama waktu tertentu sampai timbul nekrosis. Meskipun hal ini kurang menimbulkan nyeri,

prosedur ini tidak digunakan dengan luas karena menyebabkan keluarnya rabas yang berbau

angat menyengat dan luka yang ditimbulkan lama sembuh.

      Laser Nd: YAG

Digunakan dalam mengeksisi hemorroid eksternal. Tindakan ini cepat dan kurang menimbulkan

nyeri. Hemoragi dan abses jarang menjadi komplikasi pada periode paska operatif.

      Metode pengobatan hemorroid tidak efektif untuk vena trombosis luas, yang harus diatasi

dengan bedah lebih luas.

      Hemorroidektomi atau eksisi bedah, dapat dilakukan untuk mengangkat semua jaringan sisa

yang terlibat dalam proses ini. Selma pembedahan, sfingter rektal biasanya didilatasi secara

digital dan hemorroid diangkat dengan klem dan kauter atau dengan ligasi dan kemudian

dieksisi. Setelah prosedur operasi selesai, selang kecil dimaukkan melalui sfingter untuk

memungkinkan keluarnya flatus dan darah; penempatan Gelfoan atau kasa Oxigel dapat

diberikan diatas luka kanal.

H.    Komplikasi

1. Terjadi trombosis

Karena hemoroid keluar sehinga lama - lama darah akan membeku dan terjadi trombosis.

2. Peradangan

Kalau terjadi lecet karena tekanan vena hemoroid dapat terjadi infeksi dan meradang karena

disana banyak kotoran yang ada kuman - kumannya.

3. Terjadinya perdarahan

Pada derajat satu darah keluar menetes dan memancar. Perdarahan akut pada umumnya jarang,

hanya terjadi apabila yang pecah adalah pembuluh darah besar. Hemoroid dapat membentuk

pintasan portal sistemik pada hipertensi portal, dan apabila hemoroid semacam ini mengalami

perdarahan maka darah dapat sangat banyak. Yang lebih sering terjadi yaitu perdarahan kronis

Page 9: MAKALAH ASKEP HEMOROID

dan apabila berulang dapat menyebabkan anemia karena jumlah eritrosit yang diproduksi tidak

bisa mengimbangi jumlah yang keluar. Anemia terjadi secara kronis, sehingga sering tidak

menimbulkan keluhan pada penderita walaupun Hb sangat rendah karena adanya mekanisme

adaptasi. Apabila hemoroid keluar, dan tidak dapat masuk lagi(inkarserata/ terjepit) akan mudah

terjadi infeksi yang dapat menyebabkan sepsis dan bisa mengakibatkan kematian.

I.       Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian

a.       Identitas pasien

b. Keluhan utama

Pasien datang dengan keluhan perdarahan terus menerus saat BAB. Ada benjolan pada anus atau

nyeri pada saat defikasi.

c.       Riwayat penyakit

1.      Riwayat penyakit sekarang

Pasien di temukan pada beberapa minggu hanya ada benjolan yang keluar dan beberapa hari

setelah BAB ada darah yang keluar menetes.

2.      Riwayat penyakit dahulu

Apakah pernah menderita penyakit hemoroid sebelumnya, sembuh / terulang kembali. Pada

pasien dengan hemoroid bila tidak di lakukan pembedahan akan kembali RPD, bisa juga di

hubungkan dengan penyakit lain seperti sirosis hepatis.

3.      Riwayat penyakit keluarga

Apakah ada anggota keluaga yang menderita penyakit tersebut

4.      Riwayat sosial

Perlu ditanya penyakit yang bersangkutan.

2.       Pemeriksaan Fisik

Aktivitas/istirahat

Gejala : kelemahan, kelelahan

Tanda : takikardi, takipnea/hiperventilasi (respon terhadap aktivitas)

Page 10: MAKALAH ASKEP HEMOROID

Sirkulasi

Gejala : kelemahan/nadi periver lemah

Tanda : Warna kulit pucat, sianosis (tergantung pada jumlah kehilangan darah)

Membran kulit

Eliminasi

Gejala : Perubahan pola defekasi

Perubahan Karakteristik

Tanda : Nyeri tekan abdomen , distensi

Karakteristik feses : darah bewarna merah terang (darah segar)

Akonstipasi dapat terjadi

Nutrisi :

Gejala : Penurunan berat badan

 Anoreksia

Tanda : konjungtiva pucat, wajah pucat, terlihat lemah

Pola tidur

Gejala : Perubahan pola tidur

Terasa nyeri pada anus saat tidur

Tanda : muka terlihat lelah, kantung mata terlihat gelap

Mobilisasi

Gejala : membatasi dalam beraktifitas

Tanda : wajah terlihat gelisah , banyak berganti posisi duduk dan berbaring

3.       Diagnosa Keperawatan

Pre Operatif

1. Resiko kekurangan nutrisi (defisiensi zat ) berhubungan dengan pecahnya vena plexus

hemmoroidalis ditandai dengan perdarahan yang terus - menerus waktu BAB.

2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan adanya massa anal atau anus, yang ditandai

benjolan didaerah anus, terasa nyeri dan gatal pada daerah anus.

3. Personal hygene pada anus kurang berhubungan dengan massa yang keluar pada daerah

eksternal.

Page 11: MAKALAH ASKEP HEMOROID

Postoperasi

1. Nyeri berhubungan dengan adanya jahitan pada luka operasi dan terpasangnya cerobong

angin.

2. Resikol terjadinya infeksi berhubungan dengan pertahanan primer tidak adekuat

3. Kurang pengetahuan yang berhubungan dengan kurang informasi tentang perawatan

dirumah.

Intervensi

Preoperatif

No. Diagnosa

keperawatan

Tujuan dan

kriteria hasil

Intervensi Rasional

1. Resiko

kekurangan

nutrisi

berhubungan

dengan pecahnya

vena plexus

hemmoroidalis

ditandai dengan

perdarahan yang

terus - menerus

waktu BAB.

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 3 x 24

jam, resiko

kekurangan

nutrisi

terpenuhi.

KH:

       Tidak terdapat

anemis,

       perdarahan

terhenti

       BB tidak turun.

       Observasi tanda-tanda

anemis

       Diet rendah sisa atau

serat selama terjadinya

perdarahan

       Berikan penjelasan

tentang pentingnya diet

kesembuhan

penyakitnya

       Beri kompres es pada

daerah terjadinya

perdarahan

       Tanda – tanda anemis diduga

adanykekurangan zat besi (Hb

turun)

       Dapat mengurangi

perangsangan pada daerah

anus sehingga tidak terjadi

perdarahan.

       Pendidikan tentang diet,

membantu keikut sertaan

pasien dalameningkatkan

keadaan penyakitnya.

       Pasien dengan pecahnya vena

plexus hemoriodalis perlu obat

yang dapat membantu

pencegahan terhadap

perdarahan yang

mememrlukan penilaian

terhadap respon secara

Page 12: MAKALAH ASKEP HEMOROID

       Beri obat atau terapi

sesuai dengan pesanan

dokter

periodik.

       Pasien dengan pecahnya vena

flexus hemmoroidalis perlu

obat yang dapat membantu

pencegahan terhadap

perdarahanyangmemerlukan

penilayan terhadap respon obat

tersebut secara periodik.

2. Defisit personal

hygene pada anus

berhubungan

dengan massa

yang keluar pada

daerah eksternal.

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 2 x 24

jam, terjaganya

kebersihan anus.

KH:

       tidak ada tanda-

tanda infeksi.

       tidak terasa

gatal-gatal pada

daerah anus.

       rasa gatal pada

anus berkurang

       Berikan sit bath

dengan larutan

permagan 1/1000%

pada pagi dan sore

hari. Lakukan

digital(masukan

prolaps dalam tempat

semula setelah di

bersihkan)

       Obserpasi keluhan dan

adanya tanda- tanda

perdarahan anus

       Beri penjelasan cara

membersihkan anus

dan menjaga

kebersihanya

       Meningkatkan kebersihan dan

memudahkan terjadinya

penyembuhan prolaps.

       Peradangan pada anus

menandakan adanya suatu

infeksi pada anus

       Pengetahuan tentang cara

membersihkan anus membantu

keikutsertaan pasien dalam

mempercepat kesembuhanya.

Postoperatif

No. Diagnosa Tujuan dan Intervenasi Rasional

Page 13: MAKALAH ASKEP HEMOROID

keperawatan kriteria hasil

1. Nyeri

berhubungan

dengan adanya

jahitan pada luka

operasi dan

terpasangnya

cerobong angin.

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 2 x 24

jam, gangguan

rasa nyaman

terpenuhi.

KH:

       Tidak terdapat

rasa nyeri pada

luka operasi,.

       pasien dapat

melakukan

aktivitas ringan.

       skala nyeri 0-1.

       klien tampak

rileks.

       Beri posisi tidur yang

menyenangkan pasien.

       Ganti balutan setiap

pagi sesuai tehnik

aseptik

       Latihan jalan sedini

mungkin

       Observasi daerah

rektal apakah ada

perdarahan

       Cerobong anus

dilepaskan sesuai

advice dokter

(pesanan)

       Berikan penjelasan

tentang tujuan

pemasangan cerobong

anus (guna cerobong

       Dapat menurunkan tegangan

abdomen dan meningkatkan

rasa kontrol.

       Melindungi pasien dari

kontaminasi silang selama

penggantian balutan. Balutan

basah bertindak sebagai

penyerap kontaminasi

eksternal dan menimbulkan

rasa tidak nyaman.

       menurunkan masalah yang

terjadi karena imobilisasi.

       Perdarahan pada jaringan,

imflamasi lokal atau terjadinya

infeksi dapat meningkatkan

rasa nyeri.

       Meningkatkan fungsi

fisiologis anus dan

memberikan rasa nyaman pada

daerah anus pasien karena

tidak ada sumbatan.

       Pengetahuan tentang manfaat

cerobong anus dapat membuat

pasien paham guna cerobong

anus untuk kesembuhan

lukanya.

Page 14: MAKALAH ASKEP HEMOROID

anus untuk

mengalirkan sisa-sisa

perdarahan yang

terjadi didalam agar

bisa keluar).

2. Resiko terjadinya

infeksi pada luka

berhubungan

dengan

pertahanan

primer tidak

adekuat

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 2 x 24

jam,resiko

infeksi teratasi.

KH:

       tidak terdapat

tanda-tanda

infeksi (dolor,

kalor, rubor,

tumor,

fungsiolesa).

       radang luka

mengerin

       hasil LAB :

- leukosit

- trombosit

       Observasi tanda vital

tiap 4 jam

       Obserpasi balutan

setiap 2 – 4 jam,

periksa terhadap

perdarahan dan bau.

       Ganti balutan dengan

teknik aseptik

       Bersihkan area

perianal setelah setiap

depfikasi

       Berikan diet rendah

serat/ sisa dan minum

yang cukup

       Respon autonomik meliputi

TD, respirasi, nadi yang

berhubungan denagan

keluhan / penghilang nyeri .

Abnormalitas tanda vital perlu

di observasi secara lanjut.

       Deteksi dini terjadinya proses

infeksi dan / pengawasan

penyembuhan luka oprasi yang

ada sebelumnya.

       Mencegah meluas dan

membatasi penyebaran luas

infeksi atau kontaminasi

silang.

       mengurangi / mencegah

kontaminasi daerah luka.

       mengurangi ransangan pada

anus dan mencegah mengedan

pada waktu defikasi.

3. Kurang

pengetahuan yang

Setelah

dilakukan

       Diskusikan

pentingnya

       Pengetahuan tentang diet

berguna untuk melibatkan

Page 15: MAKALAH ASKEP HEMOROID

berhubungan

dengan kurang

informasi tentang

perawatan

dirumah.

tindakan

keperawatan

selama 3 x 24

jam,kurangnya

pengetahuan

teratas.

KH:

       klien tidak

banyak bertanya

tentang

penyakitna.

       Pasien dapat

menyatakan atau

mengerti tentang

perawatan

dirumah.

       keluarga klien

paham tentang

proses penyakit.

       klien

menunjukkan

wajah tenang

penatalaksanaan diet

rendah sisa.

       Demontrasikan

perawatan area anal

dan minta pasien

menguilanginya

       Berikan rendam

duduk sesuai pesanan

       Bersihakan area anus

dengan baik dan

keringkan seluruhnya

setelah defekasi.

       Berikan balutan

       Diskusikan gejala

infeksi luka untuk

dilaporkan kedokter.

       Diskusikan

mempertahankan

difekasi lunak dengan

pasien dalam merencanakan

diet dirumah yang sesuai

dengan yang dianjurkan oleh

ahli gizi.

       Pemahaman akan

meningkatkan kerja sama

pasien dalam program terapi,

meningkatkan penyembuhan

dan proses perbaikan terhadap

penyakitnya.

       Meningkatkan kebersihan dan

kenyaman pada daerah anus

(luka atau polaps).

       Melindungi area anus

terhadap kontaminasi kuman-

kuman yang berasal dari sisa

defekasi agar tidak terjadi

infeksi.

       Melindungi daerah luka dari

kontaminasi luar.

       Pengenalan dini dari gejala

infeksi dan intervensi segera

dapat mencegah progresi

situasi serius.

       Mencegah mengejan saat

difekasi dan melunakkan

feces.

Page 16: MAKALAH ASKEP HEMOROID

menggunakan pelunak

feces dan makanan

laksatif alami.

       Jelaskan pentingnya

menghindari

mengangkat benda

berat dan mengejan.

       Menurunkan tekanan intra

abdominal yang tidak perlu

dan tegangan otot.