hana nisrina - modul 5 lbm 1

17
MODUL 5 LBM 1 STEP 1 Pemukiman Kumuh : Kawasan padat penduduk yang kotor dan tidak sehat,dan tidak kondusif untuk ditempati,umumnya dihun oleh masyarakat yang kurang mampu,bangunannya tidak layak dihuni,biasanya terletak dilokasi strategis pusat kota Industri : Bangunan yang digunakan untuk mengolah bahan mentah menjadi bahan yang berguna. Kepadatan Penduduk : Banyaknya warga yang menghuni disuatu wilayah, melebihi batas luasnya. STEP 2 1. Sebutkan masalah yang timbul akbat Pemukiman Kumuh? 2. Ciri-ciri daerah kumuh? 3. Apa penyebab Pemukiman kumuh? 4. Solusi menangani Pemukiman kumuh? 5. Dampak yang timbul dari segi kesehatan akibat pemukiman kumuh? 6. Bagaimana penyelesaian pemerintah akibat pemukiman kumuh? 7. Syarat-syarat pemukiman yang sehat? 8. Sebutkan alasan berkembangnya pemukiman kumuh ? 9. Bagaimana cara mengatasi kepadatan penduduk? 10. Faktor penyebab kepadatan penduduk? 11. Dampak dari kepadatan penduduk? 12. Dasar hukum dalam pengaturan pemerintah tentang lahan pemukiman? STEP 3 1. Sebutkan masalah yang timbul akbat Pemukiman Kumuh? Tidak tersedianya MCK yg tdk memadai Terciptanya perilaku menyimpang Mudahnya penularan penyakit Biasanya menumpuknya sampah Banjir Tanah longsor Timbulnya lingkungan yang kotor Sarana jalan sempit

Upload: aldi-sadega

Post on 25-Sep-2015

226 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kakakakaka

TRANSCRIPT

MODUL 5 LBM 1STEP 1 Pemukiman Kumuh: Kawasan padat penduduk yang kotor dan tidak sehat,dan tidak kondusif untuk ditempati,umumnya dihun oleh masyarakat yang kurang mampu,bangunannya tidak layak dihuni,biasanya terletak dilokasi strategis pusat kota Industri: Bangunan yang digunakan untuk mengolah bahan mentah menjadi bahan yang berguna. Kepadatan Penduduk: Banyaknya warga yang menghuni disuatu wilayah, melebihi batas luasnya.

STEP 21. Sebutkan masalah yang timbul akbat Pemukiman Kumuh?2. Ciri-ciri daerah kumuh?3. Apa penyebab Pemukiman kumuh?4. Solusi menangani Pemukiman kumuh?5. Dampak yang timbul dari segi kesehatan akibat pemukiman kumuh?6. Bagaimana penyelesaian pemerintah akibat pemukiman kumuh?7. Syarat-syarat pemukiman yang sehat?8. Sebutkan alasan berkembangnya pemukiman kumuh ?9. Bagaimana cara mengatasi kepadatan penduduk?10. Faktor penyebab kepadatan penduduk?11. Dampak dari kepadatan penduduk?12. Dasar hukum dalam pengaturan pemerintah tentang lahan pemukiman?

STEP 31. Sebutkan masalah yang timbul akbat Pemukiman Kumuh? Tidak tersedianya MCK yg tdk memadai Terciptanya perilaku menyimpang Mudahnya penularan penyakit Biasanya menumpuknya sampah Banjir Tanah longsor Timbulnya lingkungan yang kotor Sarana jalan sempit2. Ciri-ciri daerah kumuh? Langkanya air bersih,listrik,fasilitas MCK Dihuni oleh masyarakat ekonomi menengah ke bawah Tingkat kriminalitas tinggi Tingkat kesejahterann hidupnya rendah Dihuni oleh penduduk yang padat Tata bangunannya tidak teratur Biasanya ditempati secara ilegal Ukurannya dibawah standar

3. Apa penyebab Pemukiman kumuh? Tingkat angka kelahiran yang tidak terkendali Urbanisasi Ledakan penduduk Penghasilan yang rendah Kurang efektifnya penggunaan lahan 4. Solusi menangani Pemukiman kumuh? Membangun rumah susun Diberiakannya penyuluhan tentang dampak tinggal di pemukiman kumuh Transmigrasi Perbaikan sanitasi lingkungan Penertiban oleh pemerintah Menyediakan lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi

5. Dampak yang timbul dari segi kesehatan akibat pemukiman kumuh? Meningkatnya vektor dan roden Terbatasnya sarana air bersih Semakin banyaknya penyakit menular Timbulnya perilaku menyimpang (kriminalitas,kesehatan jiwa,Pergaulan bebas) Meningkatnya angka kematian

6. Syarat-syarat pemukiman yang sehat? Sanitasi baik Satu orang menmpati lebih dari 6 m Ruang tamu,ruang keluarga,dapur tdk jd satu dlm satu ruangan yg sempit Jarak sumber air dan pembuangan sesuai ketentuan. Sirkulasi udara yang lancar

7. Sebutkan alasan berkembangnya pemukiman kumuh ? Meningkatnya pengangguran Urbanisasi

8. Bagaimana cara mengatasi kepadatan penduduk? Transmgrasi KB Pemerataan penduduk Pembangunannya dilakukan tdk terpusat pd kota Pemerataan Lapangan kerja Menekan angka nikah muda9. Faktor penyebab kepadatan penduduk? Angka kelahiran tinggi Faktor budaya (banyak anak banyak rejeki,) Adanya ledakan penduduk Nikah muda Kurangnya pengetahuan mengenai dampak kepadatan penduduk.10. Dampak dari kepadatan penduduk? Timbulnya pemukiman kumuh Banyaknya pengangguran Banyaknya sampah Kesehatan masyarakat terganggu Susah mengontrol tingkat kesehatan masyrakat 11. Dasar hukum dalam pengaturan pemerintah tentang lahan pemukiman?12. Dampak pemukiman kumuh bagi sosial? Ketidaktertiban masyarakat Timbulnya perilaku menyimpang (kriminalitas ) Kurangnya PHBS

STEP 4

Kawasan Industri

Akibat-Ganggguan Kesehatan-Timbulnya peny.Menular-Kriminalitas tinggiFaktor penyebab -Pendidikan Rendah-Lahan padat-Kurangnya PHBS-Sosek-Sosbud Pemukiman KumuhKepadatan PendudukAktifitas manusia

STEP 61. Sebutkan masalah yang timbul akbat Pemukiman Kumuh?Keberadaan lingkungan permukiman kumuh membawa permasalahan baru, seperti : 1) Perkembangan fisik kota yang tidak baik, 2) Memberikan efek visual yang jelek, 3) Tingkat kesehatan masyarakat yang semakin rendah sebagai akibat dari kondisi permukiman yang tidak sesuai dengan standar kesehatan,4) Memberikan dampak sosial dan ekonomi masyarakat yang burukhttp://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-11993-3605100007-Chapter1.pdf

Secara umum permasalahan yang sering terjadi di daerah permukiman kumuh adalah:a. ukuran bangunan yang sangat sempit, tidak memenuhi standard untuk bangunan layak hunib. rumah yang berhimpitan satu sama lain membuat wilayah permukiman rawan akan bahaya kebakaranc. sarana jalan yang sempit dan tidak memadaid. tidak tersedianya jaringan drainasee. kurangnya suplai air bersihf. jaringan listrik yang semrawutg. fasilitas MCK yang tidak memadaihttp://fisip.uns.ac.id/blog/diah/2011/01/03/bab-ii-pemukiman-kumuh/

2. Ciri-ciri daerah kumuh?

http://eprints.undip.ac.id/15530/1/Eni_Surtiani.pdf

http://books.google.co.id/books?id=MMaqCLchf9UC&pg=PT95&dq=ciri+pemukiman+kumuh&hl=id&sa=X&ei=VCzkUPXnI8iOrgf2kYCwDA&ved=0CC4Q6AEwAA

3. Apa penyebab Pemukiman kumuh?

http://eprints.undip.ac.id/15530/1/Eni_Surtiani.pdf

4. Solusi menangani Pemukiman kumuh?

http://eprints.undip.ac.id/15530/1/Eni_Surtiani.pdf

5. Dampak yang timbul dari segi kesehatan akibat pemukiman kumuh?

6. Bagaimana penyelesaian pemerintah akibat pemukiman kumuh? melaksanakan program pembangunan perumahan dan tata kota yang berkelanjutan. sosialisasi pemerintah, terutama pada proses penggusuran, relokasi, dan pembebasan lahan pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan budaya lokal.http://pustaka.pu.go.id/new/artikel-detail.asp?id=293

7. Syarat-syarat pemukiman yang sehat?PERSYARATAN RUMAH DAN PEMUKIMAN SEHATSebuah rumah sehat meliputi beberapa persyaratan sebagai berikut :1. Sistem pengadaan air baik2. Fasilitas untuk mandi baik3. Sistem pembuangan limbah baik4. Sistem pembuangan tinja baik5. Tidak over crowded6. Ventilasi7. Pencahayaan8. Kebisingan9. Kekuatan bangunan10. Letak rumahBerbicara tentang letak sebuah rumah yang sehat, maka harus termsuk di dalamnya beberapa persyaratan dibawah ini :a. Permukaan tanah Tanah rendah Tanah ideal adalah tanah yang kering Tanah timbun yang kurang padat juga tidak baik Letak rumah harus ideal dengan permukaan bangunan lainnyab. Arah Rumah Matahari terbit Sebaiknya daerah terbuka Jangan menghadap daerah dengan hempasan angin yang kuatDalam membuat sebuah rumah pasti dibutuhkan adanya sebuah design, Adapun manfaat adanya design adalah :1. Pemilik tahu pasti bentuk rumah yang akan dibangun2. Kontraktor tahu pasti sesuai dengan persetujuan pemilik3. Penguasa dapat mencek apakah tidak melanggar peraturanAdapun Persyaratan Kesehatan Perumahan dan Lingkungan Pemukiman menurut Kepmenkes No 829/Menkes/SK/VII/1999 adalah :1. Lokasi Tidak terletak pada daerah rawan bencana alam seperti bantaran sungai, aliran lahar, tanah longsor, gel tsunami, daerah gempa, dll Tidak terletak pada daerah bekas TPA sampah atau bekas tambang Tidak terletak pada daerah rawan kecelakaan dan daerah kebakaran seperti jalur pendaratan penerbangan2. Kualitas udara Gas H2S dan NH3 secara biologis tidak terdeteksi Debu dengan diameter kurang dari 10 ug maks 150 ug/m3 Debu mak 350 mm3/m2 perhari3. Kebisingan dan Getaran Kebisingan dianjurkan 45 dB A, mak 55 dB. A Tingkat getaran mak 10 mm/ detikKualitas Tanah di daerah Perumahan dan Pemukiman harus memenuhi persyaratan berikut: Kandungan Timah hitam (Pb) mak 300 mg/kg Kandungan Arsenik (As) total mak 100 mg/kg Kandungan Cadmium ( Cd) mak 20 mg/kg Kandungan Benzoa pyrene mak 1 mg/kgPrasarana dan Sarana Lingkungan Pemukiman:1. Memiliki taman bermain untuk anak, sarana rekreasi kel dengan konstruksi yang aman dari kecelakaan2. Memiliki sarana drainase yang tidak menjadi tempat perindukan vektor penyakit3. Memiliki sarana jln lingk dengan ketentuan konstruksi jln tidak menganggu kes, konstruksi trotoar tidak membahayakan pejalan kaki dan penyadang cacat, jembatan harus memiliki pagar pengaman, lampu penerangan jalan tidak menyilaukan mata4. Tersedia cukup air bersih sepanjang waktu dengan kualitas air yang memenuhi persyaratan kesehatan5. Pengelolaan pembuangan sampah rumah tangga harus memenuhi syarat kesehatan6. Pengelolaan pembuangan tinja dan limbah RT harus memenuhi syarat kesehatan7. Memiliki akses terhadap sarana pelayanan kes, kom, t4 kerja, t4 hiburan, t4 pendidikan, kesenian, dll8. Pengaturan instalasi listrik harus menjamin keamanan penghuninya9. Tempat pengelolaan makanan harus menjamin tidak terjadi kontaminasi makanan yg dapat menimbulkan keracunanAdapun Persyaratan Rumah Tinggal Menurut Kepmenkes No. 829/Menkes/SK/VII/1999 adalah:1. Bahan bangunan Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepapaskan bahan yang dapat membahayakan kes, antara lain: debu total kurang dari 150 ug/m2, asbestos kurang dari 0,5 serat/m3 per 24 jam, plumbum (Pb) kurang dari 300 mg/kg Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan bekembangnya mikroorganisme patogen2. Komponen dan Penataan Ruang Lantai kedap air dan mudah dibersihkan Dinding rumah memiliki ventilasi, dikamar mandi dan kamar cuci kedap air dan mudah dibersihkan Langit2 rumah mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan Ada penangkal petir Ruang ditata sesuai dengan fungsi dan peruntukannya Dapur harus memiliki sarana pembuangan asap3. Pencahayaan Pencahayaan alam dan/ atau buatan langsung maupun tidak langsung dapat menerangi seluruh ruangan dengan intensitas penerangan 60 lux dan tidak menyilaukan mata4. Kualitas udara Suhu udara nyamannya 18-300c Kelembaban udara 40-70 % Gas SO2 kurang dari 0,10 ppm/24 jam Pertukaran udarahttp://tatakota-bangkim.tangerangselatankota.go.id/index.php?p=div&id=2&s=blog&blid=8

1. Harus dapat memenuhi kebutuhan fisiologis 2. Harus dapat memenuhi kebutuhan psikologis 3. Harus dapat menghindarkan terjadinya kecelakaan 4. Harus dapat menghindarkan terjadinya penularan penyakithttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22479/4/Chapter%20II.pdf

8. Sebutkan alasan berkembangnya pemukiman kumuh ?

http://eprints.undip.ac.id/15530/1/Eni_Surtiani.pdf

9. Bagaimana cara mengatasi kepadatan penduduk?Berpijak pada UU No 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga menuliskan bahwa dalam mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga berkualitas, dilakukan upaya pengendalian angka kelahiran dan penurunan angka kematian, pengarahan mobilitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk pada seluruh dimensinya, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, penyiapan dan pengaturan perkawinan serta kehamilan, sehingga penduduk menjadi sumber daya manusia yang tangguh bagi pembangunan dan ketahanan nasional, serta mampu bersaing dengan bangsa lain, dan dapat menikmati hasil pembangunan secaraq adil dan merata.http://jabar.bkkbn.go.id/Lists/Artikel/DispForm.aspx?ID=587&ContentTypeId=0x01003DCABABC04B7084595DA364423DE7897

10. Faktor penyebab kepadatan penduduk?1. tingkat pemahaman tentang masalah kependudukan yang minim, ini berkaitan dengan tingkat pendidikan. Sehingga wawasan dan pemahaman mengenai penduduk atau keluarga berkualitas masih belum merata, artinya hanya sedikit orang yang mengerti dan memahaminya. Tingkat pendidikan seseorang berbanding lurus dengan tingkat pemahamannya,mind setbanyak anak banyak rejeki masih banyak dijumpai terutama di daerah pedesaan, dan rata-rata ini terjadi pada keluarga dengan tahapan keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I, hal ini juga tidak terlepas dan berkaitan dengan faktor budaya maupun adat istiadat suatu daerah.2. belum terintegrasinya program-program pemerintah tentang pengendalian kependudukan, apalagi dengan diberlakukannya otonomi daerah, belum semua Kepala Daerah ataupun SKPD di tiap Kabupaten atau Kota yang benar benar serius dalam dan konsen dalam bidang kependudukan, padahal kalau kita menarik benang merah berbagai permasalahan tiap daerah seperti masalah ekonomi, kesehatan, pendidikan maupun sosial adalah disebabkan tidak terkendalinya jumlah penduduk, kualitas yang masih rendah serta persebaran yang tidak merata.http://jabar.bkkbn.go.id/Lists/Artikel/DispForm.aspx?ID=587&ContentTypeId=0x01003DCABABC04B7084595DA364423DE7897

11. Dampak dari kepadatan penduduk? turunnya kualitas lingkungan dan mempengaruhi perkembangan kawasan tepian sungai tersebut secara keseluruhanhttp://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-11993-3605100007-Chapter1.pdf

12. Dasar hukum dalam pengaturan pemerintah tentang lahan pemukiman?Dalam UU Nomor 4 tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman ditegaskan bahwa penataan perumahan dan permukiman berlandaskan pada asasmanfaat, adil, dan merata, kebersamaan dan kekeluargaan, kepercayaan pada diri sendiri, ketergantungan, dan kelestarian lingkungan hidup. Penataan perumahan dan permukiman bertujuan: a) Memenuhi kebutuhan rumah sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia, dalam rangka peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat. b) Mewujudkan perumahan dan permukiman yang layak dalam lingkungan sehat, aman, serasi, dan teratur. c) Memberi arah pada pertumbuhan wilayah dan persebaran penduduk yang rasional.d) Menunjang pembangunan di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan bidang-bidang lain.http://eprints.undip.ac.id/15530/1/Eni_Surtiani.pdf