kliping ..hana

34
DI SUSUN OLEH NAMA : Aliyah Hana Safitri KELAS : X2 NO : 4 SMA NEGERI 1 GRABG Daftar isi Kata pengantar…………………………………………………………………………………………………………………………01 )

Upload: achmad11

Post on 16-Feb-2015

187 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kliping ..Hana

DI SUSUN OLEH

NAMA : Aliyah Hana Safitri

KELAS : X2

NO : 4

SMA NEGERI 1 GRABG

Daftar isi

Page 2: Kliping ..Hana

Kata pengantar…………………………………………………………………………………………………………………………01 )

Pengertian atletik ……………………………………………………………………………………………………………………..............( 02 )

Penjelasan lari pendek……………………………………………………………………………………………………………..( 03 )

Penjelasan lari marathon………………………………………………………………………………………………………… ( 04 )

Penjelasan lari jauh…………………………………………………………………………………………………………………..( 05 )

Penjelasan lari menengah…………………………………………………………………………………………………………( 06 )

Pengertian lempar cakram……………………………………………………………………………………………………….( 07 )

Penejelasan tolak peluru………………………………………………………………………………………………………… ( 08 )

Penejelasan Tolak Martil………………………………………………………………………………………………………..( 09)

Pengertian Lompat Jauh…………………………………………………………………………………………………………. ( 10 )

Pengertian Lompat tinggi……………………………………………………………………………………………………….. ( 11 )

Pengertian lompat jangkit……………………………………………………………………………………………………….( 12Daftar pustaka………………………………………………………………………………………………………………………….(1

Page 3: Kliping ..Hana

Kata pengantar

Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas materi pendidikan olahraga . matan yang kami laksanakan dapat tercatat dengan rapi dan dapat kita pelajari kembali pada kesempatan yang lain untuk kepentingan proses belajar kita terutama dalam bidang kota dan permukiman.Bersama ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya tugas ini, terutama . Semoga segala yang telah kita kerjakan merupakan bimbingan yang lurus dari Yang Maha Kuasa.Dalam penyusunan tugas ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan tugas ini dan untuk pelajaran bagi kita semua dalam pembuatan tugas-tugas yang lain di masa mendatang. Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.

Page 4: Kliping ..Hana

PENGERTIAN ATLETIKIstilah “atletik” berasal dari kata Yunani “athlon” yang berarti berlomba atau bertanding. Kita dapat menjumpai pada kata “penthalton” yang terdiri dari kata “pentha” berarti lima atau panca dan kata “athlon” berarti lomba. Arti selengkapnya adalah “panca lomba” atau perlombaan yang terdiri dari lima nomor. Kalau kita mengatakan perlombaan atletik, pengertiannya adalah meliputi perlombaan jalan cepat, lari, lompat, dan lempar, yang dalam bahasa Inggris digunakan istilah “track and field”. Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti perlombaan yang dilakukan di lintasan (track) dan di lapangan (field). Istilah “athletic” dalam bahasa Inggris dan “atletik” dalam bahasa jerman mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau pertandingan, termasuk renang, bola basket, tenis, sepakbola, senam dan lain-lain.

(02)

Lari pendekPengertian Lari Jarak Pendek

Page 5: Kliping ..Hana

lari jarak pendek atau sprint, yaitu semua perlombaan lari dimana semua peserta berlari dengan kecepatan penuh yang menempuh jarak 100 m, 200 m dan 400 m. kunci pertama yang harus dikuasai oleh pelari cepat / sprint adalah start atau pertolakan. Keterlambatan atau ketidaktelitian pada waktu melakukan start sangat merugikan seorang pelari cepat atau sprinter. Oleh sebab itu, cara melakukan start yang baik harus benar-benar diperhatikan dan dipelajari serta dilatih secermat mungkin. Pada umumnya, kita mengenal 3 cara melakukan start atau tolakan yaitu : 1. Start berdiri (standing start0 2. Start melayang (flying start) 3. Start jongkok (crouching start)

Sesuai dengan aba-aba yang diberikan, urutan gerakan dan sikap dalam start jongkok (berlutut0 dibagi menjadi tiga tahapan yaitu sikap start setelah aba-aba, “Bersedia”, sikap start setelah aba-aba “Siap” dan sikap start setelah aba-aba “Ya” atau terdengar bunyi letusan pistol.

(03)Lari marathon 

A.Def in i s i Mara thonMarathon merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Marathon adalahl a r i j a r a k j a u h d e n g a n j a r a k y a n g d i t e n t u k a n , y a k n i 2 1 , 1 0 0 k m u n t u k

Page 6: Kliping ..Hana

s e t e n g a h marathon dan 42,195 km untuk marathon.Lalu bagaimana dengan asal mula dari marathon? Marathon berasal dari legenda Pheidippides, seorang utusan Yunani. Legenda menyatakan bahwa ia dikirimdari medan perang dari Marathon ke Athena untuk mengumumkan bahwa bangsaPersia telah dikalahkan pada Pertempuran Marathon, yang terjadi pada tahun 490 SM.Ada perdebatan tentang keakuratan sejarah dari marathon, Herodotus yangm e r u p a k a n s e j a r a w a n Y u n a n i s u m b e r u t a m a u n t u k P e r a n g Y u n a n i - P e r s i a . Menyebutkan Pheidippides sebagai utusan yang berlari dari Athena ke Sparta untuk meminta bantuan, dan kemudian berlari kembali , yang berjarak lebih dari 240kilometer (150 mil) sekali jalan.  B.Teori Teknik Gerakan MarathonGerak dasar lari dapat dilakukan dengan:a) Maju, mundur dan ke samping. b) Pada lintasan lurus atau lintasan berkelok-kelok.c) Cepat dan lambat.d) Suara gaduh atau tanpa suara.e) Mendaki atau menurun.f) Menaiki tangga (tribune) atau menuruni tangga.g) Sendirian, berpasangan atau berkelompok.h) Bersama anak-anak lain alau melawan anak-anak lain.i) Menggunakan alat bantu atau tanpa alat bantu. j) Melewati rintangan.k) Menggunakan lapangan rumput, lintasan atau lapangan.l) Di hutan, kebun atau jalan.m) Dll.Lari termasuk pada katagori keterampilan gerak siklis. Tujuan dari jalan danlari adalah menempuh suatu jarak tertentu(tanpa rintangan atau melewati rintangan)secepat mungkin.Gerakan LariGerak dominan yang utama dari gerak lari adalah gerakan langkah kaki dan ayunanlengan. Sedangkan aspek la in yang per lu

Page 7: Kliping ..Hana

d iperhat ikan pada saat ber la r i ada lahkecondongan badan (d i sesua ikan dengan jen is / type la r i ) , pengaturan napas , danharmonisasi gerakan lengan dan tungkai. Sedangkan yang paling menentukan kecepatanlari seseorang adalah panjang langkah x kekerapan langkah. Langkah kaki terdiri daritahap menumpu dan tahap melayang. Sedangkan gerakan kaki mulai tahap menumpu  kemudian mendorong (kaki tolak) sedangkan kaki ayun melakukan gerak pemulihan dangerak ayunan.Pada gambar di bawah ini diperlihatkan rangkaian gerak lari dan gerak langkah pada saat menumpu dan mendorong.Kaki tumpu : Mendaratlah pada telapak kaki bagian depan, lurus ke depan. Matakaki, lutut dan pinggul diluruskan penuh selama tahap mendorong.Kaki ayun : Kaki ditekuk selama masa pemulihan. Lutut angkat ke depan atas pada tahap mengayun.Gerakan lengan : Ayunkan lengan ke depan dan ke belakang, ke depan setinggi bahu, ke belakang lewat panggul. Sudut sikutsekitar 90 derajat.

Page 8: Kliping ..Hana
Page 9: Kliping ..Hana

  F i n i s h : T e k n i k f i n i s h y a i t u b e r l a r i t e r u s , m e n d o r o n g k a n d a d a a t a u m e n d o r o n g salah satu bahu ke depan.

LARI JAUH

Lari jarak jauh atau yang sering disebut dengan marathon olah raga ini dilakukan dalam lintasan yang berjarak 3000m, ke atas, 5000m, 10.000m, sedangkan marathon dan juga cross-country, harus dilakukan diluar stadion kecuali star dan finis,ketahanan fisik dan mental merupakan keharusan bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakuakan seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah lutut diangkat dan langkah juga semakin makin kecil.

Page 10: Kliping ..Hana

(05)

LARI MENENGAH

Larijarak menengah menempuh jarak antara 800m dan 1500 m . Start yang digunakan untuk lari jarak menengah adalah start jongkok , sedangkan untuk jarak 1500m mengunakan start berdiri .

Hal yang perlu dilakukan untuk lari jarak menengah adalah menyusuaikan antara kecepatan dan kekuata / stamina dari masing - masing pemain .

Hal yang perlu diperhatikan saat lari jarak menengah adalah :

Badan harus selalu rileks dan santai Lengan diayun tetapi tidak terlalu tinggi seperti lari jarak pendek Badan harus condong kedepan sekitar 15 dari garis verticalPanjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha kedepan Panjang langkah harus sesuai dengan panjang tungkai Angkat lutut cukup tinggi

Teknik yang harus dipelajari Lari jarak menengah :

Posisi kepala dan badan tidak terlalu condongSikap badan harus kaya sikap orang berlariSudut lengan sekitar antara 100-110 derajat

Page 11: Kliping ..Hana

Pendaratan pada tumit dan menolak pada ujung kaki

( 06)

LEMPAR CAKRAMlempar cakram adalah salah satu nomor atletik, hal ini dapat kita ketahui dari buku karangan Homerus yang berjudul “Odyssy” pada zaman purba.

Dalam buku Odyssy tersebut menceritakan bahwa gerak gerakan dasar dari atletik adalah jalan, lari, lompat dan lempar yang telah dikenal oleh bangsa primitif pada zaman prasejarah. Bahkan dapat dikatakan sejak adanya manusia, gerak-gerakan itu dikenal. 

Mereka melakukan gerakan jalan, lari, lompat dan lempar semata-mata untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Didalam usaha ini mereka sangat tergantung dari efiiensi jasmaninya. Mereka yang kurang terampil, kurang tahan berjalan, kurang cepat lari, kurang tangkas melompat atau melempar akan mati karena kelaparan atau menjadi mangsa binatang buas bahkan mungki menjadi korban bencana alam.Jadi sejak zaman prasejarah, ,manusia telah menyadari akan manfaat ketahanan berjalan jauh, kecepatan lari, ketangkasan melompat dan melempar. Sehingga ada sementara orang yang menganggap atletik adalah cabang olahraga yang tertua.

Bangsa Belanda menyebutnya “Atletik is a moerder der sporten” yang artinya atletik adalah induk dari semua cabang olahraga. Meskipun gerakan dasar atletik ini telah dikenal sejak adanya manusia, tetapi perlombaan atletik termasuk lempar cakram yang pernah dilakukan dalam

Page 12: Kliping ..Hana

cacatan sejarah baru terjadi pada zaman purba sekitar 1000 tahun sebelum masehi. Hal ini dapat diketahui dari buku pujangga Yunani yang ditulis oleh Homeros.

Dalam buku ini juga Homeros menceritakan pertualangan Odysseus. Bahwa pada suatu ketika Odysseus terdampar disebuah kepulauan yang kemudian ternyata bernama Phaeacia, rajanya bernama Alcinaus. Setelah Odysseus dibawa menghadap baginda maka diadakan penyambutan yang meriah. Dalam acara itu diadakan serangkaian perlombaan.pemuda-pemuda Phaeacia yang mempertujukan kemahirannya dalam lomba lari cepat, gulat, lompat, tinju, dan lempar cakram.

Setelah rangkaian ini selesai, raja Aleinaus minta agar Odysseus menberikan demotrasi lempar cakram. Semula Odysseus menolaknya dengan halus, tetapi baginda mendesaknya dengan alasan agar pumuda Phaeacia dapat menyaksikan bagaimana cara melempar cakram yang sempurna, maka permintaan raja terpaksa dipenuhi. Tanpa melepaskan pakaian perangnya yang terbuat dari logam itu, Odysseus bangkit minta ijin kepada baginda, kemudian masuk gelanggang mengambil cakram yang terberat dan dengan gaya termanis melempar cakram itu,cakram melucur dan jatuh jauh dari jarak yang dicapai atlet-atlet dari Phaeacia (Sunaryo Basuki, 1979 : 24).

Dari kutipan buku ini yakin bahwa bangsa Yunani purba telah mengenal atletik, disini terlihat adanya nomor lari, lompat, dan lempar cakram yang merupakan nomor atletik yang kita kenal sampai sekarang ini.

B.    Sejarah Lempar Cakram di Indonesia

Berbicara masalah lempar cakram di Indonesia, kita tidaik bisa pisahkan dengan sejarah atletik. Karena lempar cakram adalah nomor atau bagian dari atletik. Jadi di Indonesia atletik termasuk lempar cakram dikenal lewat bangsa Belanda yang setengah abad lamanya menjajah Negeri Indonesia. Namun demikian atletik termasuk lempar cakram ini tidak dikenal secara luas.

Page 13: Kliping ..Hana

Kemudian pada zaman pendudukan Jepang mulai awal tahun 1942-1945 kegiatan keolahragawan mengalami perkembangan. Hal ini dapat dilihat dipagi hari semua pelajar dan pegawai diwajibkan melakukan senam. Selain itu diberikan pelajaran beladiri dan atletik termasuk lempar cakram. Tetapi semua aktivitas jasmani yang dilakukan oleh seluruh bangsa Indonesia itu hanya untuk kepentingan orang-orang Jepang sendiri, dalam usaha memenangkan perang (Drs. Aip Syrifuddin, 1998 : 3).

Kemudian setelah Indonesia merdeka perkembangan olahraga termasuk lempar cakram semakin meluas bahkan setiap orang diberikan kesempatan untuk melakukan latihan-latihan atletik termasuk lempar cakram (Drs. Sunaryo Basuki, 1979 : 37).

Dari penjelasan sejarah atletik diatas, maka dalam bab ini penulis akan menguraikan hal-hal sebagai berikut :

1. Panjang lengan2. Lempar cakram3. Pengaruh panjang l;engan terhadap prestasi lempar

cakram

(07)TOLAK PELURU

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Berat peluru:

Untuk senior putra = 7.257 kg Untuk senior putri = 4 kg Untuk yunior putra = 5 kg Untuk yunior putri = 3 kg

Page 14: Kliping ..Hana

Tolak Peluru (Shot Put)Teknik-teknik yang perlu dipelajari dalam tolak peluru antara lain:A. Teknik Memegang PeluruCara memegang peluru, yaitu:1. Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian atas2. Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka, jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk dipergunakan untuk menekan dan memegang peluru bagian belakang. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari dipergunakan untuk memegang atau menahan peluru bagian samping agar tidak jatuh atau tergelincir.

3. Setelah peluru tersebut dipegang dengan baik, kemudian letakkan pada bahu dan menmpel (melekat) di leher. Siku diangkat ke samping, sedikit serong ke depan.

4. Pada waktu memegang dan meletakkan peluru pada bahu, usahakan agar seluruh badan dan tangan dalam keadaan lemas (rileks). Tangan dari lengan yang lain membantu menjaga keseimbangan.Perhatikan gambar peragaan di bawah ini!

B. Teknik Sikap Badan pada Waktu akan MenolakTerdapat 2 teknik sikap badan pada waktu akan menolak, yaitu:a. Gaya ortodok (menyamping)Berdiri tegak menyamping kea rah tolakan, kedua kaki dibuka lebar (kangkang), kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dibengkokkan ke depan, sedikit serong ke samping kanan, berat badan berada pada kaki kanan, dan badan agak condong ke samping kanan. Tangan kanan memegang peluru pada bahu (pundak), tangan kiri dibengkokkan, berada di depan sedikit agak serong ke atas lemas. Tangan kiri berfungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan. Pandangan diarahkan kea rah sasaran (tolakan).Perhatikan gambar peragaan di bawah ini!

Page 15: Kliping ..Hana

b. Gaya O’Brien (membelakangi)Hal yang membedakan antara gaya ortodoks dan gaya O’Brien adalah sikap awal. Pada gaya ortodoks sikap badan menyamping, sedangkan pada gaya O’Brien membelakangi arah tolakan.C. Cara Mengambil Awalan (Ancang-Ancang)a. Cara menyamping (ortodoks)Bila menggunakan gaya ortodoks, sikap badan menyamping arah tolakan mulai dari sikap permulaan sampai dengan bergerak ke depan untuk menolakkan peluru.Perhatikan gambar peragaan di bawah ini!

b. Cara membelakangi lawan (O’Brien)Bila menggunakan gaya O’Brien, sikap badan membelakangi arah tolakan mulai dari sikap permulaan sampai dengan bergerak ke depan untuk menolakkan peluru.Gaya tolak peluru denagn membelakangi itu disebut juga gaya O’Brien, karena orang yang pertama kali mempergunakan dan sekaligus memperkenalkan gaya tersebut bernama Parry O’Brien. Gaya tersebut dipergunakan pada saat penyelenggaraan Olimpiade Helsinky pada tahun 1952.Perhatikan gambar peragaan di bawah ini!

D. Teknik Setelah Gerakan Akhir MenolakTeknik setelah gerakan akhir menolak, yaitu:a. Setelah peluru lepas dari tangan, secepatnya kaki belakang diturunkan atau mendarat menempati tempat kaki depan/kaki tumpu dengan lutut agak dibengkokkan.b. Selanjutnya kaki tumpu diangkat ke belakang lururs dan lemas untuk membantu menjaga keseimbangan.c. Badan condong ke samping kiri depan, dagu diangkat, pandangan ke arah jatuhnya peluru.d. Tangan kanan dibengkokkan berada di depan sedikit agak ke bawah badan, tangan atau lengan kiri lemas lurus

Page 16: Kliping ..Hana

ke belakang untuk membantu menjaga keseimbangan.Perhatikan gambar peragaan di bawah ini!

E. Hal-Hal yang Harus Dihindari dalam Tolak Peluru Awalan MembelakangiHal-hal yang harus dihindari sebagai berikut:a. Sikap posisi awal tidak seimbang, kaki kanan melakukan gerakan lompatan.b. Tidak menarik kaki kanan cukup jauh ke bawah badan.c. Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang.d. Gerakan kaki terlalu ke samping kiri.e. Terlalu cepat menggerakkan badan.

F. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Tolak Peluru Awalan MembelakangiHal-hal yang harus diperhatikan sebagai berikut:a. Pelihara kaki selalu rendah dan bertahan kuat-kuat.b. Lakukan gerakan kaki kiri mendorong ke belakangc. Usahakan pinggang kiri dan bahu menghadap ke belakang jauh.d. Putarlah kaki kanan ke dalam selama meluncur.e. Usahakan lengan kiri dalam posisi tertutup.

TOLAK MARTILNomor lontar martil berbeda dengan nomor lempar yang lain dari sisi alat dan teknik yang digunakan oleh pelontar untuk memperbesar jarak lontaran. Teknik modern untuk melontar martil masih dalam penelitian intensif. Teknik melontar yang saya gunakan telah dikembangkan dari hasil pengamatan pada pemegang rekor dunia yang sebelumnya, Jud Logan, clan Al Shoterman selama bertahun-tahun. Selain itu, juga saya kembangkan dari hasil pengalaman pribadi clan juga hasil dari lawatan bermacammacam klinik Stewart Togher, seorang pelatih

Page 17: Kliping ..Hana

nasional Amerika Serikat, dan Yuriy Sedych, pemegang rekor dunia saat ini.

Posisi awal untuk lontar martil adalah pelontar memegang pegangan martil dengan tangan kiri, tangan kanan menutupi jari-jari tangan kiri (gambar 13.6). Tidak seperti pada lempar cakram ataupun tolak peluru, kaki kiri pada lontar martil berada pada posisi 0°. Lontar martil memaksimalkan untuk tetap berada di diameter lingkaran karena kaki kiri selalu menapak di tanah. Bahu pelontar berputar sekitar 15° ke kanan. Kaki dibuka dengan jarak sekitar 45 sampai 80 cm .

Putaran awal dengan posisi tubuh yang benar pada awal putaran merupakan langkah awal untuk mendapatkan kecepatan lontaran yang maksimal. Gerakannya meliputi lengan, batang tubuh, dan kaki. Gerakan martil berbentuk elips sempurna. Saat kedua tangan, dengan lengan lurus, bergerak dari kanan ke kiri terjadi juga perpindahan berat. Alur martil adalah digerakkan ke kiri dan kemudian ke atas. Siku menekuk saat martil mendekati posisi 75°. Ibu jari mengarah ke dahi, di luar bahu kanan. Di titik ini martil diambil clan diarahkan (gambar 13.7a). Gerakan ini berlanjut hingga dua sampai tiga putaran awal. Martil harus selalu dalam kedaan bergerak cepat.

Putaran awal berakhir saat badan terulur 90° ketika kedua kaki menempel di tanah. Gerakan ini menjadi tanda untuk memulai gerakan pertama (gambar. 13.7b). Pelontar mengarahkan pandangan ke arah martil sepanjang waktu ini. Pergelangan kaki kiri dikendorkan dan tumit menempel di tanah. Kaki kanan sejajar dengan kaki kiri dan pusat tekanan berada di kaki kanan.

Posisi martil pada 90° setinggi bahu, dengan lengan lurus dengan tanah dan lutut menekuk kira-kira 15°. Martil, tangan, kepala, lutut kiri dan kaki kiri berada dalam satu arah (gambar 13.7c). Posisi ini dinamakan fase dukungan ganda dan awal dari fase dukungan tunggal. Martil bergerak cepat di posisi 90° naik ke atas (gambar .13.7d).

Page 18: Kliping ..Hana

Pelontar memiliki dua tujuan saat menggunakan fase dukungan tunggal (single-support phase), yaitu:

1. mengurangi kecepatan,

2. menjaga jarak.

Kesuksesan saat melontar martil ditentukan dari gerakan tubuh pelontar yang tepat saat melontar martil di jalurnya.

Saat tahapan dukungan tunggal, kecepatan putaran panggul harus melebihi kecepatan putaran bahu dan martil. Untuk melakukannya, kaki kanan dimajukan ke arah jalur lontaran. Kaki kiri menyentuh tanah dan beri tekanan pada bagian samping kaki hingga mencapai pusat kaki. Gerakan melengkung ini terns dilakukan hingga sampai pada posisi melontar. Kaki kanan tidak pernah melebihi bidang kiri. Di sinilah fase kedua dimulai dan martil, tangan, lutut kanan, serta kaki kanan melakukan putaran (13.7e).

Dari arah pandang 90°, pastikan bahwa kaki kanan berada tepat di belakang kaki kiri. Ini adalah posisi ideal, dinamakan under-turning (putaran ke dalam). Posisi kaki juga bisa sejajar. Posisi yang paling buruk adalah ketika kaki kanan berada di depan kaki kiri. Posisi ini dinamakan overturning (putaran keluar/ terbalik) (gambar 13.8). Patokan hitungan putaran adalah gerakan kaki kanan. Titik tertinggi dari martil adalah posisi 180°. jumlah putaran bisa tiga atau empat kali. Saat melakukan putaran keempat, awali dengan putaran jari kaki. Dalam setiap putaran, sudut lontaran akan meningkat saat jumlah jarak tiap-tiap putaran menurun. Gerakan terakhir tidak berbeda dengan putaran-putaran sebelumnya, hanya lutut membentuk posisi 90°.

Anda mungkin bertanya, apa keunggulan melakukan putaran empat kali dibandingkan dengan putaran sebanyak tiga kali? Jawabannya adalah putaran jari kaki yang benar untuk menurunkan kecepatan putaran

Page 19: Kliping ..Hana

pelontar martil lebih mudah untuk dilaksanakan. Pendapat sebaliknya adalah saat pelontar menggunakan tiga putaran, langkah awalnya harus cepat serta teknik dan ritmenya harus benar. Banyak pelatih yang mengatakan bahwa putaran keempat dapat meningkatkan kecepatan

(09)

LOMPAT JAUHLompat Jauh - Secara umum, gerakan melompat dapat dikelompokan menjadi 2 bagian yaitu lompat jauh dan lompat tinggi. Kedua jenis Lompatan ini dilakukan dengan menggunakan satu kaki tolakan. Namun, dalam penelitian ini akan dibahas mengenai lompat jauh.

Lompat jauh merupakan salah satu aktivitas pengembangan akan kemampuan daya gerak yang dilakukan, dari satu tempat ke tempat lainnya. Dalam lompat jauh terdapat tiga macam gaya yaitu : Lompat

Page 20: Kliping ..Hana

Jauh gaya Jongkok (tuck), gaya menggantung (hang style), dan gaya jalan di udara (walking in the air). Gaya-gaya lompat jauh mengatur sikap badan sewaktu melayang di udara. Oleh karena itu teknik lompat jauh sering disebut juga gaya lompat jauh.

Perlu diketahui bahwa yang menyebabkan adanya perbedaan adanya perbedaan dari ketiga gaya tersebut sebenarnya hanya terdapat pada sat badan melayang di udara saja. Jadi mengenai awalan, tumpuan dan cara melakukan pendaratan dari ketiga gaya tersebut pada prinsipnya sama.

Mengenai unsur-unsur yang berpengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam melakukan lompat jauh meliputi daya ledak, kekuatan, kelincahan, keseimbangan dan lain-lain.

Drs. Eddy Suparman menjelaskan bahwa unsur pokok dalam lompat jauh adalah sebagai berikut :1.   Harus dapat membangkitkan daya momentum yang sebesar-besarnya.2.  Harus dapat memindahkan momentum gaya horizontal dan vertical.3.    Harus dapat mempersatukan gaya tersebut dengan tenaga badan pada saat melakukan tolakan.4.    Harus dapat menggunakan titik berat badan seefisien mungkin.

Teknik Lompat Jauh

injauan secara teknik pada lompat jauh meliputi empat masalah yaitu : Cara melakukan awalan, Tolakan (Tumpuan), Melayang di udara dan Pendaratan.

a.    Awalan

Page 21: Kliping ..Hana

Awalan adalah suatu gerakan dalam lompat jauh dilakukan dengan lari secepat-cepatnya yang dilakukan untuk mendapatkan kecepatan setinggi-tingginya sebelum melakukan tolakan. Dapat juga dikatakan, awalan adalah usaha mendapatkan kecepatan horizontal setinggi-tingginya yang diubah menjadi kecepatan vertikal saat melakukan tolakan (Drs. Eddy Suparman, 1999).

Menurut (Drs. Eddy Suparman, (1995 : 44) hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan awalan adalah :

1. Jarak awalan tergantung dari kemampuan masing-masing atlet bagi pelompat dalam jerak pendek sudah mampu mencapai kecepatan maksimal (full speed) maka jarak awalan cukup dekat / pendek saja (sekitar 30-35 meter atau kurang dari ini). Sedangkan bagi atlet lain yang jarak relatif jauh baru mencapai kecepatan maksimal, maka jarak awalan harus lebih jauh lagi (sekitar 30-45 meter atau lebih jauh dari itu). Bagi pemulasudah barang tentu jarak awalan lebih pendek dari ancar-ancar tersebut.

2. Posisi saat berdiri pada titik awalan kaki dapat sejajar atau salah satu kaki ke depan. Hal ini tergantung dari kebiasaan masing-masing atlet.

3. Cara pengambilan awalan mulai pelan, kemudian cepat (sprint).Kecepatan ini harus dipertahankan sampai menjelang bertumpu / menolak.

4. Setelah mencapai kecepatan maksimal, maka kira-kira 3-4 langkah terakhir bertumpu (take off) gerakan lari dilepas begitu saja tanpa mengurangi kecepatan yang telah dicapai sebelumnya. Pada 3-4 langkah terakhir ini perhatian dan tenaga yang dicurahkan untuk melakukan tumpuan pada papan / balok tumpu.

Cara mengambil awalan dalam Lompat Jauh antara lain dilakukan dengan jalan sebagai berikut:

Page 22: Kliping ..Hana

1. Si pelompat mencoba beberapa kali melakukan lari secepat-cepatnya dari permulaan tempat berdiri (tempat/tanda pada waktu akan melakukan awalan) ke papan tolakan sampai tempat pada papan tolakan diukur jaraknya.

2. Si pelompat mencoba beberapa kali melakukan lari secepat-cepatnya dari permulaan tempat berdiri ke papan tolakan ke tempat permulaan akan melakukan awalan. Setelah tepat baru diukur.

3. Si pelompat mencoba  beberapa kali melakukan lari secepat-cepatnya dari permulaan tempat berdiri ke papan tolakan dari papan tolakan ke tempat permulaan akan melakukan awalan. Setelah tepat baru diukur walaupun sudah menetapkan ukuran untuk mengambil awalan dengan tepat. Untuk menjaga kemungkinan-kemungkinan terjadi kegagalan melakukan tolakan, biasanya si pelompat membuat dua buah tanda yaitu tanda I dan II.

(10)

LOMPAT TINGGIA. .Pengertian Lompat Tinggi Lompat tinggi merupakan salah satu cabang olahraga yang melakukan gerakan lompatan untuk mencapai lompatan yang setinggi-tingginya. Ukuran lapangan sama dengan lompat jauh, Tinggi tiang mistar min 2.5 meter, Panjang mistar 3.15 m.B. .Tahapan pada lompat tinggi Semua gaya lompatan dapat dibedakan menjadi 4 tahap, yaitu : a) Awalan, gerakan berlari menuju mistar b) Tolakan, gerakan kaki menumpu pada lantai untuk menaikkan badan c) Melayang, gaya dan kedudukan badan ketika berada di udara dan di atas mistar. d) Mendarat, jatuhnya badan diatas matras.

Page 23: Kliping ..Hana

C. .Dalam lompat Tinggi ada beberapa gaya yang dilakukan, sebagai berikut: 1. .Gaya Gunting (Scissors)Gaya gunting bisa dikatakan Gaya Sweney, sebab pada waktu sebelumnya (yang lalu) masih digunakan gaya jongkok. Tepatnya tahun 1880, selanjutnya tahun 1896 sweny mengubahnya dari gaya jongkok menjadi gaya gunting. Diganti karena kurang ekonomis.Cara melakukan:Si pelompat mengambil awalan dari tengah. Bila pelompat pada saat akan melompat, tumpuan pakai kaki kiri (bila ayunan kaki kanan), maka ia mendarat (jatuh) dengan kaki lagi. Waktu di udara badan berputar ke kanan, mendarat dengan kaki kiri, badan menghadap kembali ke tempat awalan tadi.

2. .Gaya Guling sisi (Western Roll) Pada gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi dan bila kaki kanan jatuhnyapun kaki kanan hanya beda awalan, tidak dari tengah tapi dari samping.3. .Gaya Guling (Straddle) Pelompat mengambil awalan dari samping antara 3, 5, 7, 9 langkah Tergantung ketinggian yang penting saat mengambil awalan langkahnya ganjil. Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/ kanan kedepan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan dibalikkan, hingga sikap badan diatas mistar telungkap. Pantat usahakan lebih tinggi dari kepala, jadi kepala nunduk. Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu.4. .Gaya Fosbury Flop Cara melakukanya: .Awalan, harus dilakukan dengan cepat dan menikung/ agak melingkar, dengan langkah untuk awalan tersebut kira – kira 7-9 langkah.

Page 24: Kliping ..Hana

.Tolakan, Untuk tolakan kaki hampir sama dengan lompat tinggi yang lainya. Yakni, harus kuat dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan kaki kanan, maka tolakan harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan keatas disamping kepala, maka badan melompat keatas membuat putaran 180 derajat dan dilakukan bersama-sama. .Sikap badan diatas mistar, sikap badan diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak ditarik ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar dengan busur melintang. .Cara mendarat, mendarat pada karet busa dengan ukuran (5 x 5 meter dengan tinggi 60 cm lebih) dan diatasnya ditutup dengan matras sekitar 10 – 20 cm, dan prtama kali yang mendarat punggung dan bagian belakang kepala.Yang diutamakan dalam melakuakan Lompatan ialah, lari awalan dengan kecepatan yang terkontol. Hindari kecondongan tubuh kebelakang terlalu banyak. Capailah gerakan yang cepat pada saat bertolak dan mendekati mistar. Doronglah bahu dan lengan keatas pada saat take off. Lengkungan punggung di atas mistar. Usahakan mengangkat yang sempurna dengan putaran kedalam dari lutut kaki ayun (bebas). Angkat kemudian luruskan kaki segera sesudah membuat lengkungan.D. .Peraturan asas lompat tinggi Peserta mestilah melonjak dengan sebelah kaki Peserta boleh mula melompat di mana-mana ketinggian permulaan yang disukainya Sesuatu lompatan akan dikira batal jika peserta menyentuh palang dan tidak melompat. Menjatuhkan palang semasa membuat lompatan atau menyentuh kawasan mendarat apabila tidak berjaya melompat Peserta yang gagal melompat melintasi palang sebanyak tiga kali bertutrut-turut (tanpa di ambil kira

Page 25: Kliping ..Hana

di aras mana kegagalan itu berlaku) akan terkeluar daripada pertandinga Seseorang peserta berhak meneruskan lompatan (walaupun semua peserta lain gagal) sehingga dia tidak dapat menuruskannya lagi mengikut peraturan Ketinggian lompatan di ukur secara menegak dari aras tanah hingga bahagian tengah disebelah atas padang.

(11)

LOMPAT JANGKIT

Pengertian Lompat Jangkit

Page 26: Kliping ..Hana

Pengertian lompat jangkit adalah lompat yang menggunakan lompatan tiga kali yaitu jingkat (hop), langkah (step), lompat (jump) atau jingkat – lompat – lompat. Pengertian lompat jangkit seperti ini karena Lompat jangkit atau sering disebut juga lompat tiga, hal ini karena lompat jangkit terdiri dari tiga lompatan jangkit, langkah dan lompat. Ada tiga tipe dalam lompat jangkit, yaitu pelompat datar, terjal, dan pelompat alamiah, ciri-cirinya antara lain :

1. Ciri-ciri pelompat datar o loncatan pertama datar dengan tidak terlalu

mengerahkan tenaga..o pelompat tidak banyak kehilangan horizontalo pada setiap tolakan, lengan kiri dan kanan

mengayun kearah yang berlawanan.2. Ciri-ciri pelompat terjal

o sudut tolak pada tolakan pertama sekitar 150o pada tolakan untuk langkah, lengan kiri dan

kanan mengayun kearah yang samao badan bagian atas sedikit membungkuk ke

depan3. Ciri-ciri pelompat alamiah

o urutan jingkat, langkah, dan lompat yang semakin tinggi yaitu datar, tinggi, dan seterusnya lebih tinggi

o gerakan lompatan ini agak mirip pelompat datar.

Page 27: Kliping ..Hana

Tipe lompatan mana yang akan dipilih dari ketiga tipe lompatan tersebut tergantung pada tipe mana yang lebih baik, kecepatan atau tenaga pelompat, namun bagi pemula sebaiknya menggunakan tipe lompat datar. pengertian lompat jangkit diatas hanya sebagian kecil yang dapat dijelaskan, tetapi poin-poin diatas sudah mewakili dari pengertian lompat jangkit itu sendiri.

Selain itu power atau stamina dalam lompat jangkit lebih banyak diperlukan daripada dalam lompat jauh. Hal ini karena dalam lompat jauh pelompat hanya melakukan satu kali tolakan untuk memperoleh jarak sejauh-jauhnya, sedangkan dalam lompat jangkit pelompat melakukan tiga kali tolakan untuk memperoleh jarak yang sejauh-jauhnya. sehingga dengan demikian dalam lompat jangkit pelompat harus mempunyai stamina dan power yang lebih banyak agar pelompat mampu melakukan tiga kali tolakan secara berturut-turut dengan maksimal.

(12)

DAFTAR PUSTAKAArikunto, S. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

BNSP, (2007). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD/MI Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar Kelas V.

Depdikbud. (1999). Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Badan Penelitian Dosen LPTK dan Guru Sekolah Menengah. Jakarta: Dikti.

Depdiknas. (2003). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Depdiknas.

Page 28: Kliping ..Hana

Depdiknas. (2004). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Depdiknas. (2007). Pedoman Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Dirjen Manajemen Dikdasmen, Dirpom Tk dan SD, BNSP.

Haryanto, (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hollands Roy, (1983). Kamus Matematika Departement of Mathematics Dundee Colloge of Education. Jakarta: Erlangga

Rahmat, et al. (2006). Belajar Matematika dengan Orientasi Penemuan dan Pemecahan Masalah. Bandung: Sarana Pancakarya.

Ruseffendi. (1992). Pendidikan Matematika 3. Jakarta: Depdikbud

Sinaga, M. et al. (2006). Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas IV. Jakarta: Erlangga

Suryabrata, S. (2002). Metodologi Penelitian Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Suherman, E. et al (2001). Common Textbook Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Jica UPI

(13)