JOURNAL READINGOleh:

ANNIZA RAMADHANY

Abstrak

• Lebih dari 50% dari populasi masyarakat Amerika Serikat melaporkan bahwa mereka memiliki bau napas pada saat-saat tertentu disepanjang hidupnya.Setengah dari grup ini memang cenderung terus menerus atau masalah kronis napas berbau. Laporan ini melihat fenomena nafas berbau busuk, yang anehnya tetap ada dalam masyarakat penuh dengan kemajuan ilmiah dan medis. Juga ditinjau adalah penyebab utama, diagnosis, perawatan, dan batas-batas penelitian.

Pendahuluan

• Masalah napas berbau ini 2000 tahun lalu• Hippocrates tumbuhan dan anggur untuk

mengurangi bau napas• Dari populasi yang memiliki halitosis,

setengahnya mengetahui, seperempatnya halitosis kronik, seperempat lainnya sangat mengganggu pekerjaan.

• Masalah bau mulut tidak berkurang, walaupun masalah kesehatan gigi telah meningkat

Pendahuluan

• 2005 : “Pedoman program ADA yang diterima untuk produk-produk yang digunakan dalam menanggulangi masalah bau mulut”, sebagai contoh skala untuk menentukan bau dapat ditemukan.

• Beberapa dokter gigi tetap mengeluhkan standar penilaian halitosis.

Asal atau Sebab Bau Napas Tidak Sedap: Oral atau Sistemik?

• Sebab-sebab bau napas dapat bermacam-macam, dan etiologinya dapat berubah dari waktu ke waktu.

• 90% oral : waktu, gelap, basah dan hangat dari rongga mulut adalah sumber bau napas yang tidak sedap (terlokalisir)

• 10% : sebab sistemik

Sumber oral

• Makanan yang terselip di antara celah gigi• Gusi yang sakit, dan permukaan palatum yang

dilapisi mukosa, gigi-geligi, tonsil/adenoid, tenggorokan, dan sinus-sinus, secara langsung merupakan bagian yang terlibat dalam pengeluaran gas pada saat ekspirasi

• Lidah – dengan koloni bakterinya yang berbau tidak sedap, benih kuman, dan sisa makanan

Sebab sistemik• Sebab sistemik (hepatik, pulmonal, ginjal,

metabolik, dll) jarang terjadi• Makan makanan tertentu, seperti bawang bau

mulut yang tidak sedap. Jika minyak bawang putih atau bawang merah mengenai permukaan mulut akan bau yang menetap.

• metabolisme bawang alil metil sulfida yang keluar dari pori-pori kulit – tidak hanya melalui napas – tetapi hanya berlangsung kurang dari 24 jam.

• Terdapat beberapa senyawa yang dapat diukur dan terdapat beberapa alat ukur, namun tidak satu pun yang bebas dari kesalahan.

• Perlunya data dari pasien untuk mendapatkan etiologi yang tepat

Derajat halitosis

• Mendiagnosis sendiri : benang-lidah, cek sinus• Halimeter gold standar

Analisis sensor gas pengukur zat volatile sulfur.

• Tes aktivitas proteolitik bakteri, apusan mikrobiologi untuk tipe bakteri dan tes enzim assay juga masih bisa dilakukan. Secara komersial, sulfide monitor seperti tes benzoyl-DL-arginin-napthylamid telah dipasarkanseperti Breath Alert, Breath Chacker, Tanita, Arlington Heights, dll) sulfide monitor portabel.

Pengobatan dan pencegahan• Perawatan gigi dan mulut, manajemen kesehatan gigi

dan pengobatan farmasi. Terkadang perlu tindakan bedah

• Pengobatan utama terhadap bau mulut adalah dengan melakukan manajemen pencegahan.

• Periksa ke dokter gigi tiap 6 bulan.• Edukasi cara menyikat gigi & menggunakan dental

floss• Jika ada lesi oral antibiotik• Bedah tergantung penyebab

Kesimpulan

• Gangguan bau pernapasan dan paling sering berasal dari mulut.

• Hidung merupakan alat diagnostik primer, dengan pilihan alat yang dapat mengukur komposisi dan jumlah sulfur sebagai alat kuantitatif untuk mencari dan menjelaskan proses tersebut.

• Mengedukasi masyarakat bahwa kebersihan oral yang baik, termasuk membersihkan lidah adalah pencegah gangguan bau pernapasan yang paling baik.

• Penelitian menunjukkan bahwa 9 dari 10 orang dengan gangguan napas bau dapat disembuhkan oleh dokter gigi.

Merci beaucoup