hak cipta @ pada: bp paud dan dikmas diy edisi tahun 2017

28
i Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017 BP PAUD dan Dikmas DIY Jalan Sorowajan Baru No. I Banguntapan Yogyakarta KP 55198 Telp dan Fax (0274) 484367 Satuan Karya Widya Budaya Bakti Modul 01 Dasar-Dasar Penyelenggaraan TBM Penyunting : Tim BP PAUD dan Dikmas DIY Tata Letak : Niko Mufrida dan Cilia Ratu Ayu Hapsari Desain Sampul : Niko Mufrida dan Cilia Ratu Ayu Hapsari Yogyakarta – BP PAUD dan Dikmas DIY Iv+ 25 hlm: B5 (JLS) 18,2 X 25,7 cm Arial 11 pt

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

i

Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY

Edisi Tahun 2017

BP PAUD dan Dikmas DIY

Jalan Sorowajan Baru No. I Banguntapan Yogyakarta KP 55198

Telp dan Fax (0274) 484367

Satuan Karya Widya Budaya Bakti

Modul 01 Dasar-Dasar Penyelenggaraan TBM

Penyunting : Tim BP PAUD dan Dikmas DIY

Tata Letak : Niko Mufrida dan Cilia Ratu Ayu Hapsari

Desain Sampul : Niko Mufrida dan Cilia Ratu Ayu Hapsari

Yogyakarta – BP PAUD dan Dikmas DIY

Iv+ 25 hlm: B5 (JLS) 18,2 X 25,7 cm

Arial 11 pt

Page 2: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah karena atas perkena-Nya penyusunan Bahan Ajar Dasar-dasar Penyelenggaraan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) ini dapat terselesaikan dengan baik.

Bahan ajar ini merupakan salah satu bahan ajar yang akan digunakan oleh instruktur Satuan Karya Widya Budaya Bakti dan anggota pramuka selama mengikuti kegiatan saka pada Krida Pendidikan Masyarakat. Bahan ajar ini memuat materi yang akan dipelajari oleh anggota pramuka saat mengikuti ketrampilan pengelola TBM. Bahan ajar ini terdiri dari lima materi pokok pembelajaran, yaitu: (1) Mengenal Organisasi TBM; (2) Komponen Penyelenggaraan TBM; (3) Administrasi Penyelenggaraan TBM; dan (4) Layanan TBM. Keseluruhan materi-materi tersebut diharapkan dapat mening-katkan wawasan, pemahaman, dan kemampuan anggota pramuka dalam mengikuti ketrampilan menjadi Pengelola TBM pada Krida Dikmas Saka Widya Budaya Bakti.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Tim Pengembang Model yang telah beker-jasama dengan baik dalam proses penyusunan Bahan Ajar ini. Segala saran dan per-baikan terkait dengan bahan ajar ini dapat disampaikan kepada Tim Penyusun pada email yang tertera pada modul ini.

Semoga bahan ajar ini dapat memberikan pemahaman yang dibutuhkan dalam mengembangkan model Penyusunan SKK Pendidikan Kesetaraan dan Pendidikan Literasi di BP PAUD dan Dikmas serta memberikan manfaat bagi semua pihak yang membaca dan mempelajarinya.

Yogyakarta, September 2017

Kepala BP PAUD Dikmas DIY,

Drs. Bambang Irianto, M.Pd

NIP 196101111981031004

Page 3: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

iii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL…….……………………………………………...... iKATA PENGANTAR……………………………………………………. iiDAFTAR ISI…………………………………………………………...... iiiPETUNJUK PENGGUNAAN BAHAN AJAR………………………... v

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang...................................................... 1B. Deskripsi Singkat................................................... 2C. Tujuan Penyusunan Bahan Ajar............................ 2D. Manfaat Bahan Ajar............................................... 2E. Materi Pokok………...………………………………. 3

BAB II MENGENAL ORGANISASI TBM A. Pengantar …………………………………………... 4B. Langkah-langkah Pendirian TBM…….…………… 5C. Administrasi Pendirian TBM...………………..…… 6D. Fungsi TBM………..………………………………… 7E. Manfaat TBM…….………………………………….. 8

BAB III KOMPONEN PENYELENGGARAAN TBM A. Pengantar..…………………………………………... 10B. Sarana dan Prasarana TBM….…………………… 11C. Koleksi TBM…...………………............................. 11D. Pengguna TBM…….……………………………….. 12E. Layanan TBM….……………………………………. 12F. Pembiayaan TBM…..………………………………. 13G. Hubungan Kemasyarakatan TBM…,,…………….. 13

BAB IV ADMINISTRASI PENYELENGGARAAN TBM A. Pengantar....…………………………………………. 15B. Administrasi Pengelolaan TBM…………………... 15C. Administrasi Koleksi TBM………………………….. 16D. Administrasi Layanan Pengguna TBM………….... 17

Page 4: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

iv

BAB V LAYANAN TBM

A. Pengantar ………………………...…………..…..... 18B. Tujuan Layanan TBM………………......…….……. 18C. Jenis-jenis Layanan TBM...................................... 20D. Upaya Pengelola TBM dalam Meningkatkan

Layanan Pengguna………………………………....20

BAB VI PENUTUP ….…………………………………………….. 22

DAFTAR PUSTAKA. 23

Page 5: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

v

PETUNJUK PENGGUNAAN BAHAN AJAR

Ada beberapa teknik yang dapat digunakan agar pembaca dapat mempelajari modul ini dengan efektif, antara lain:

1. Bacalah setiap petunjuk yang terdapat dalam bahan ajar ini dengan baik, agar tidak terjadi kesalahan pemahaman terhadap materi pembelajaran yang disajikan;

2. Pahami setiap indikator keberhasilan yang ingin dicapai sebelum membaca isi ma-teri;

3. Bacalah setiap materi bahan ajar dengan teliti;

4. Pahamilah setiap isi materi pokok dengan baik;

5. Kerjakan setiap soal latihan dengan jawaban singkat dan benar;

6. Baca dan pahamilah setiap rangkuman yang diberikan dengan memilih jawaban yang tepat;

7. Kerjakan soal-soal evaluasi di akhir materi pokok dengan memilih jawaban yang tepat.

8. Kerjakan soal-soal tersebut dengan teliti dan cermat.

9. Ulangilah membaca jika Saudara masih mengalami kesulitan dalam menjawab dan mengerjakan soal evaluasi.

Page 6: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

1

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2013 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal, pasal 1, angka 8 menyatakan bahwa Program Pendidikan Nonformal adalah layanan pendidikan yang diseleng-garakan untuk memberdayakan masyarakat melalui pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembang-kan kemampuan peserta didik.

Dalam melaksanakan layanan tersebut dapat dilakukan melalui lembaga satuan pendidikan nonformal yang telah disebutkan pada pasal 3, bahwa satuan pendidikan nonformal terdiri dari: LKP, Kelompok Belajar, PKBM, Majelis Taklim, dan Satuan PNF Sejenis (Rumah Pintar, Balai Belajar Bersama, Lembaga Bimbin-gan Belajar, serta bentuk lain yang berkembang di masyarakat dan ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal).

Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan yang juga mempunyai tugas dan fungsi pengembangan minat dan budaya baca mas-yarakat, di mana fungsi tersebut dilaksanakan melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Penyelenggaraan TBM merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas keberaksaraan dan layanan pendidikan masyarakat. Kegiatan ini dapat diakses oleh para penyelenggara program pendidikan masyarakat yang memenuhi persyaratan.

Taman Bacaan Masyarakat adalah sebuah tempat / wadah yang didiri-kan dan dikelola baik masyarakat maupun pemerintah untuk memberikan akses layanan bahan bacaan bagi masyarakat sekitar sebagai sarana pembelajaran se-umur hidup dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitar TBM.

Taman bacaan Masyarakat adalah sebuah lembaga atau unit layanan berb-agai kebutuhan bahan bacaan yang dibutuhkan dan berguna bagi setiap orang per orang atau sekelompok masyarakat di desa atau diwilayah TBM berada dalam rangka meningkatkan minat baca dan mewujudkan masyarakat berbudaya baca.

Taman Bacaan Masyarakat (TBM) merupakan lembaga yang menye-lenggarakan pengembangan budaya baca dan minat baca masyarakat, den-gan menyediakan fasilitas bahan bacaan kepada masyarakat, dan juga ber-fungsi sebagai sumber informasi bagi masyarakat di sekitar TBM, selain itu TBM juga dapat berfungsi sebagai lembaga pengembangan masyarakat. TBM dapat berdiri sendiri menjadi lembaga yang mandiri, atau menginduk pada lembaga utamanya seperti PKBM, Yayasan, dan lain-lain

Page 7: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

2

Berkenaan dengan hal tersebut di atas, maka BP PAUD dan Dikmas Daerah Istimewa Yogyakarta memandang perlu untuk mengadakan penyusunan bahan ajar tentang pengelolaan TBM.

B. Deskripsi Singkat

Bahan ajar ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota pramuka agar memahami tugas dan fungsi pengelola Taman Bacaan Masyarakat. Ada dua bahan ajar pokok dalam pengelolaan TBM ini, yakni Bahan ajar tentang (1) Dasar-Dasar Pengelolaan TBM, dan (2) Penge-lolaan TBM yang Profesional.

Setelah mempelajari bahan ajar ini diharapkan anggota pramuka akan memahami tugas-tugas dan pekerjaan seorang pengelola TBM. Materi-materi da-lam bahan ajar ini disajikan secara detail dengan menggunakan kepramukaan dalam proses pembelajarannya. Materi-materi tersebut dapat disajikan dengan metode-metode pemecahan masalah (problem solving), penugasan, praktek dan diskusi.

C. Manfaat Bahan Ajar

Bahan ajar ini disusun untuk membantu pamong saka, instruktur saka dan anggota pramuka dalam memahami tugas pekerjaan seorang pengelola TBM. Secara garis besar materi pokok pembelajaran dalam bahan ajar ini antara lain tentang: mengenal organisasi Taman Bacaan Masyarakat, komponen penyeleng-garaan TBM, Administrasi penyelenggaraan TBM, dan Jenis-jenis Layanan TBM. Dengan materi tersebut diharapkan anggota pramuka (golongan penegak) dihara-pkan akan memahami keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang anggota pramuka.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Hasil Belajar

Setelah mempelajari bahan ajar ini diharapkan Saudara dapat menjelaskan organisasi TBM, komponen penyelenggaraan TBM, administrasi penyelengga-raan TBM, dan jenis-jenis layanan TBM.

2. Indikator Hasil Belajar

Setelah mempelajari bahan ajar ini diharapkan Saudara dapat:

a. Menjelaskan organisasi TBM;

b. Menjelaskan komponen penyelenggaraan TBM;

c. Menjelaskan administrasi penyelenggaraan TBM;

Page 8: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

3

d. Menjelaskan jenis-jenis layanan TBM

E. Materi Pokok

1. Menjelaskan organisasi TBM;

2. Menjelaskan komponen penyelenggaraan TBM;

3. Menjelaskan administrasi penyelenggaraan TBM;

4. Menjelaskan jenis-jenis layanan TBM

Page 9: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

4

BAB II Materi Pokok 01:

Mengenal Organisasi TBM

INDIKATOR KEBERHASILAN:

Setelah selesai mempelajari materi ini, diharapkan Saudara dapat menjelaskan ten-tang keberadaan organisasi TBM di masyarakat.

URAIAN MATERI

A. Pengantar

Salah satu program pembangunan pendidikan adalah Program pengem-bangan Budaya Baca dan TBM. Program ini bertujuan untuk mendorong terwu-judnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat melalui peningkatan budaya baca serta penyediaan, bahan bacaan yang berguna bagi aksarawan baru, mau-pun anggota masyarakat pada umumnya yang membutuhkan untuk, memperluas pengetahuan dan keterampilan demi peningkatan wawasan serta produktivitas masyarakat.

TBM sebagai medium pengembangan budaya baca merupakan tempat mengakses berbagai bahan bacaan: seperti buku pelajaran, buku keter-ampilan praktis, buku pengetahuan, buku keagamaan, buku hiburan, karya-karya sastra serta bahan bacaan lainnya yang sesuai dengan kondisi obyektif dan ke-butuhan masyarakat sekitar dan minat baca yang baik aksaran baru, peserta didik jalur Pendidikan Formal dan Non-Formal (warga belajar), dan masyarakat umum tanpa batas usia.

Taman bacaan masyarakat adalah untuk melayani kepentingan penduduk yang tinggal disekitarnya. Mereka terdiri atas semua lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang sosial, ekonomi, budaya, agama, adatistiadat, ting-kat pendidikan, umur dan lain sebagainya.

Menurut Buku Pedoman Penyelenggaraan Taman Bacaan Masyarakat (2006: 9) Taman Bacaan Masyarakat adalah sebuah tempat/wadah yang didiri-kan dan dikelola baik masyarakat maupun pemerintah untuk memberikan akses layanan bahan bacaan bagi masyarakat sekitar sebagai sarana pembelajaran se-umur hidup dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitar TBM

Menurut Sutarno NS (2006: 19) Taman Bacaan Masyarakat mempunyai tanngung jawab, wewenang, dan hak masyarakat setempat dalam membangunn-ya, mengelola dan mengembangkannya. Dalam hal ini perlu dikembangkan rasa untuk ikut memiliki (sense of belonging), ikut bertanggung jawab (meluhangruke-bi).

Page 10: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

5

Menurut Amrin (2011: 04) Taman bacaan Masyarakat adalah sebuah lem-baga atau unit layanan berbagai kebutuhan bahan bacaan yang dibutuhkan dan berguna bagi setiap orang per orang atau sekelompok masyarakat di desa atau diwilayah TBM berada dalam rangka meningkatkan minat baca dan mewujudkan masyarakat berbudaya baca.

Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa Taman Bacaan Masyarakat adalah lembaga atau unit layanan yang menyediakan bahan bacaan untuk se-kelompok masyarakat disuatu wilayah dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat. Masyarakat menyadari dan menghayati bahwa taman bacaan san-gat diperlukan oleh masyarakat. Minat masyarakat terhadap TBM harus terus dib-ina dan dikembangkan sehingga masyarakat memperoleh informasi yang mereka perlukan.

B. Langkah-langkah Pendirian TBM

Mendirikan lembaga TBM tidak semudah membalikkan telapak tangan, diperlukan proses yang cukup panjang agar TBM dapat diakui secara formal oleh dinas terkait. Adapaun langkah-langkah yang harus diikuti dalam mendirikan se-buah lembaga TBM, antara lain:

1. Memantapkan tekad

Meneguhkan niat menjadi awal yang harus dimiliki oleh seorang calon penge-lola TBM. Dengan niat yang tinggi dan kuat nantinya akan menjadi modal da-lam pendirian TBM. Walaupun banyak kendala dan hambatan, tetapi jika niat dan tekat sudah teguh dan kuat pasti akan ada jalan keluarnya.

2. Identifikasi kebutuhan belajar wilayah

Pendirian TBM disuatu wilayah hendaknya juga memperhatikan kebutuhan be-lajar atau kebutuhan bacaan dari calon pengguna TBM. Kegiatan identifikasi merupakan langkah strategi untuk mengetahui kebutuhan akan bacaan dari calon pengguna TBM. Kegiatan identifikasi dapat dilakukan dengan menyebar instrumen maupu dengan melakukan penelitian sederhana tentang keadaan sosial calon pengguna TBM yang akan dibidik.

3. Mulai mengumpulkan bahan bacaan

Menumbuhkan kegemaran dalam membaca merupakan produk akhir dari lem-baga TBM. Mulai mengumpulkan buku-buku dan bahan bacaan lain seperti majalah, surat kabar, buletin dan sebagainya merupakan langkah selanjut-nya yang harus dilakukan oleh pengelola TBM. Tetapi harus diingat bahwa pengumpulan bahan bacaan tersebut harus berdasarkan hasil identifikasi ke-butuhan belajar calon pengguna TBM. Jadi tidak bisa secara asal pengelola mengumpulkan bahan-bahan bacaan. Pengelola dapat memulai pengumpulan bahan bacaan dari koleksi priibadi, menerima sumbangan dari tetangga, pem-belian, atau menerima hibah dari organisasi tertentu.

4. Penyiapan sarana dan prasarana

TBM berbeda dengan gudang buku. Lembaga TBM diupayakan harus menye-diakan tempat untuk menyimpan bahan bacaan (berupa rak-rak buku, almari,

Page 11: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

6

pajangan buku) dan juga tempat untuk membaca buku. Sarana prasarana pen-dukung hendaknya juga mulai dipikirkan oleh pengelola. Sarana tersebut be-rupa: buku administrasi peminjaman, maupun alat peraga pendidikan lainnya, gambar-gambar, papan nama TBM dan sebagainya.

5. Giat mencari informasi

Informasi tentang pengelolaan TBM saat ini dapat diakses oleh siapa saja melalui berbagai media. Pengelola TBM hendaknya aktif dan sebuah per-kumpulan atau forum pengelola TBM setempat melalui media sosial. Dengan aktifnya mencari informasi tentang pengelolaan TBM ini akan menyebabkan pengelola akan memperoleh informasi-informasi terbaru tentang kebijakan-ke-bijakan maupun juga pemberdayaan pengelola TBM oleh pemerintah melalui dinas pendidikan.

6. Mengurus ijin pendirian TBM

Ijin pendirian juga merupakan salah satu bukti bahwa lembaga TBM ada dalam masyarakat. Oleh karena itu pengelola hendaknya juga mengusu surat kepu-tusan pendirian lembaga TBM. Surat keputusan dapat diperoleh dari pimpinan penyelenggara TBM. Pimpinan tersebut dapat berasal dari Ketua PKBM, Ket-ua Yayasan, Pimpinan Organisasi kemasyarakat, pemerinah desa dan unsur yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan TBM.

7. Mengurus akta notaris tentang pendirian TBM

Akta notaris merupakan bukti secara sah keberadaan lembaga TBM di depan hukum. Pengelola TBM dapat mengurus akta pendirian melalui notaris yang terdekat. Pengurusan akta notaris ini dapat dilakukan setiap saat dengan me-menuhi persayaratan-persyaratan yang telah ditentukan.

8. Mengurus ijin operasional dari dinas terkait

Agar TBM mendapatkan pembinaan dari dinas terkait, maka hendaknya pen-gelola TBM juga melakukan permohonan ijin operasional dan rekomendasi TBM pada UPT dinas pendidikan tingkat kecamatan, selanjutnya petugas akan melakukan survei kelokasi TBM untuk memastikan keberadaan TBM. Langkah selanjutnya adalah pergi ke seksi PNFI dinas pendidikan kabupaten/kota atau dinas lain terkati untuk mengurus penerbitan surat ijin operasional.

C. Administrasi Pendirian TBM

Dalam mengurus pendirian lembaga TBM di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, pengelola harus menyiapkan berbagai dokumen pendukung sebagai bukti TBM telah ada dan beroperasional di masyarakat. Dokumen-dokumen yang ha-rus disiapkan oleh tenaga pengelola tersebut antara lain:

1. Surat permohonan pendirian TBM;

2. Proposal pendirian TBM

Page 12: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

7

3. Fotokopi surat keputusan pendirian TBM;

4. Fotokopi bukti kepemilikan/peminjaman gedung;

5. Fotokopi ijazah terakhir pengelola;

6. Fotokopi kartu tanda penduduk;

7. Daftar tenaga pengelola (administrasi) TBM;

8. Daftar riwayat hidup pengelola TBM;

9. Denah lokasi TBM;

10. Daftar sarana dan prasarana TBM;

11. Tata tertib penyelenggaraan TBM;

12. Rekomendasi domisili dari kepala desa setempat dan sebagainya.

D. Tujuan Pendirian TBM

Lembaga TBM secara umum bertujuan untuk membantu masyarakat agar memiliki pengetahuan, kemampuan melalui budaya gemar membaca bahan ba-caan. Secara khusus tujuan penyelenggaraan TBM adalah:

1. Membangkitkan dan meningkatkan minat baca masyarakat sehingga tercipta masyarakat yang cerdas dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengeta-huan dan teknologi.

2. Menjadi sebuah wadah kegiatan belajar masyarakat.

3. Mendukung peningkatan kemampuan aksarawan baru dalam pembrantasan buta aksara sehingga tidak menjadi buta aksara kembali.

4. Meningkatkan kemampuan keberaksaraan dan keterampilan membaca

5. Menumbuhkembangkan minat dan kegemaran membaca

6. Membangun masyarakat membaca dan belajar.

7. Mendorong terwujudkan masyarakat pembelajar sepanjang hayat

8. Menwujudkan kualitas dan kemandirian mas yarakat yang berpengetahuan, berketerampilan, berbudaya maju, dan beradab.

Page 13: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

8

E. Fungsi TBM

Dalam memenuhi peranannya sebagai sumber belajar yang dapat mem-fasilitasi pembelajaran seumur hidup, TBM mempunyai fungsi sebagai tempat belajar dan mencari informasi yang dibutuhkan masyarakat, baik mengenai mas-alah yang langsung berhubungan dengan masalah pendidikan maupun tidak ber-hubungan dengan pendidikan.

Menurut Buku Pedoman Pengelolaan Taman bacaan Masyarakat (2006: 2), fungsi TBM adalah :

1. Sarana pembelajaran bagi masyarakat untuk belajar mandiri, dan sebagai penunjang kurikulum program Pendidikan Luar TBM, khususnya program keaksaraan.

2. Sumber informasi yang bersumber dari buku dan bahan bacaan Iainnya yang sesuai dengan kebutuhan warga belajar dan masyarakat setempat.

3. Sumber penelitian dengan menyedikan buku-buku dan bahan bacaan Iainnya dalam studi kepustakaan.

4. Sumber rujukan yang menyediakan bahan referensi bagi pembelajaran dan kegiatan akademik Iainnya.

5. Sumber hiburan (rekreatif) yang menyediakan bahan -bahan bacaan yang sifa-tnya rekreatif untuk memamfaatkan waktu senggang untuk memperoleh peng-etahuan/informasi baru yang menarik dan bermamfaat.

Dari uraian diatas TBM menjalankan beberapa fungsi. Fungsi tersebut ter-diri dari fungsi pembelajaran, hiburan dan informasi. TBM melaksanakan kegia-tan pelayanannya bervariasi. Ada banyak nama yang digunakan TBM, misalnya Rumah baca, pondok baca, perahu baca, Warung baca, namun pada hakikatnya kesemua lembaga atau organisasi tersebut , melakukan fungsi yang sama den-gan TBM.

F. Manfaat Pendirian TBM

Untuk meningkatkan kualitas TBM dalam rangka merealisasikan mas-yarakat budaya baca, TBM juga mempunyai manfaat sebagai medium pengem-bangan budaya baca masyarakat demi tercapainya masyarakat berbudaya baca yang berpengalaman, kritis, beradab, maju, dan mandiri yang dapat dicapai oleh masyarakat itu sendiri.

Menurut Buku pedoman Pengelolaan Taman bacaan Masyarakat (2006), manfaat TBM adalah :

1. Menumbuhkan minat, kecintaan dan kegemaran membaca.

2. Memperkaya pengalaman belajar bagi warga.

3. Menumbuhkan kegiatan belajar mandiri

Page 14: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

9

4. Mempercepat proses penguasaan proses penguasaan teknik

5. Membantu pengembangan kecakapan membaca

6. Menambah wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknolo-gi.

7. Melatih tanggungjawab melalui ketaatan terhadap aturan-aturan yang ditetap-kan.

8. Membantu kelancaran penyelesaian tugas.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manfaat TBM adalah menum-buhkan minat baca dan kecintaan membaca untuk memperkaya pengalaman belajar bagi warga dan menambah wawasan tentang ilmu pengetahuan dan te-knologi. Selain memberikan kemudahan mendapatkan bahan bacaan yang dib-utuhkan masyarakat, TBM juga melakukan berbagai kegiatan untuk menumbuh-kembangkan minat dan kegemaran membaca.

Page 15: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

10

BAB III Materi Pokok 02:

Komponen Penyelenggaran TBM

INDIKATOR KEBERHASILAN:

Setelah selesai mempelajari materi ini, diharapkan Saudara dapat menjelaskan ten-tang komponen-komponen penyelenggaraan TBM.

URAIAN MATERI

A. Pengantar

Pengelolaan terhadap lembaga TBM berbeda dengan pengelolaan sebuah unit usaha. Sebuah unit usaha seperti toko pasti memiliki tujuan yang jelas, yakni untuk mendapatkan keuntungan. Pengelola TBM harus memahami hal ini, kare-na manajemen TBM tidak diarahkan untuk mencari laba. Lembaga TBM didirikan guna membantu masyarakat agar memiliki pengetahuan yang memadai sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan dan kualitas hidupnya.

Keberhasilan seorang pengelola TBM tidak dapat diukur dalam waktu yang singkat karena dampak bertambahnya pengetahuan juga diketahui dalam jang-ka waktu yang lama. Pengelolaan TBM merupakan kunci yang terpentind dalam pengembangan budaya minat baca masyarakat dan keberhasilannya bersifat non fisik. Oleh karena itu dalam menjalankan operasional TBM harus berfikir “sistem” artinya jika dalam pengelolaan TBM, maka sub sistem-subsistem yang ada pada TBM harus berfungsi optimal.

Agar TBM dalam berjalan lancar dan benar-benar terintegrasi dalam sistem kerjasama yang baik untuk mencapai tujuan bersama, maka pengelola harus pula menerapkan manajemen yang baik terhadap komponens-komponen yang ada. Komponen-komponen tersebut berupa: manajemen pengelola TBM, manajemen sarana prasarana, manajemen koleksi, manajemen pengguna TBM, manajemen layanan TBM, manajemen pembiayaan, manajemen hubungan TBM dengan pihak lain dan lain sebagainya.

Page 16: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

11

B. Sarana dan Prasarana TBM

Sarana dan prasarana TBM dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu: sum-ber daya fisik utama (sarana), dan sumber daya fisik pendukung (prasarana)

a. Sumber daya fisik utama adalah bahan bacaan, yaitu: semua jenis bahan bacaan dalam berbagai bentuk media seperti: buku, majalah, tabloid, Ko-ran, CD dan lainnya. Perlu disadari bahwa bahan bacaan yang disediakan tiada lain untuk melayani masyarakat sehingga masyarakat sebagai kelom-pok sasaran perlu diperhatikan secara sungguh-sungguh, oleh karenan-ya penetuan bahan bacaan yang harus disediakan perlu memperhatikan: karakteristik masyarakat (meliputi jenis kelamin, rentang usia profesi, dll) kebutuhan nyata masyarakat, kemampuan baca masyarakat, dan sesuai dengan potensi lokal.

b. Sumber daya pendukung, adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk mendukung pengelolaan TBM, antara lain: rak/alamari buku, display buku, rak majalah, gantungan Koran, meja kerja, perangkat peralatan elektronik yang relevan dan merupakan salah satu komponen penting terwujudnya layanan TBM. Perangkat tersebut sekurangnya meliputi (1) komputer per-sonal atau komputer jinjing, (2) Kamera Digital (3) Fasilitas modem internal/eksternal.

C. Koleksi TBM

Manajemen terhadap koleksi pada lembaga TBM bertujuan penyediaan koleksi bahan bacaan tetap upto date dan sesuai kebutuhan penggunanya. Menurut buku Pedoman Pembinaan Koleksi dan Pengetahuan Literature (1998) bahwa koleksi bahan pustaka adalah semua bahan pustaka yang dikum-pulkan, diolah, dan disimpan untuk disajikan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi.

Sedangkan menurut Ade Kohar (2003), menjelaskan bahwa koleksi TBM adalah yang mencakup berbagai format bahan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan alternatif para pemakai TBM terhadap media rekam informasi. Menurut Yulia (1993) ada empat jenis koleksi TBM yaitu Karya cetak adalah hasil pe-mikiran manusia yang dituangkan dalam bentuk cetak, seperti :

a. Buku

Buku adalah bahan pustaka yang merupakan suatu kesatuan utuh dan yang paling utama terdapat dalam koleksi TBM. Berdasarkan standar dari Unesco tebal buku paling sedikit 49 halaman tidak termasuk kulit maupun jaket buku. Diantaranya buku fiksi, buku teks, dan buku rujukan.

Page 17: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

12

b. Terbitan berseri

Bahan pustaka yang direncanakan untuk diterbitkan terus dengan jangka waktu terbit tertentu. Yang termasuk dalam bahan pustaka ini ada-lah harian (surat kabar), majalah (mingguan bulanan dan lainnya), laporan yang terbit dalam jangka waktu tertentu, seperti laporan tahunan, tri wula-nan, dan sebagainya.

Karya noncetak adalah hasil pemikiran manusia yang dituangkan tidak da-lam bentuk cetak seperti buku atau majalah, melainkan dalam bentuk lain seperti rekaman suara, rekaman video, rekaman gambar dan sebagainya. Istilah lain yang dipakai untuk bahan pustaka ini adalah bahan non buku, ataupun bahan pandang dengar.

D. Aspek Pengguna TBM

TBM merupakan salah satu tempat sumber informasi bagi masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya. Melihat fungsi dari TBM yang sedemikian “penting” maka sudah selayaknya pengelola dan pengguna mampu mengimbangi perkembangan yang ada. Jangan sampai TBM sekarang masih memberikan layanan yang asal-asalan.

Layanan bagi pengguna TBM sudah seharusnya dapat lebih memikat, ber-sahabat, cepat, dan akurat. Ini berarti pengelola harus memperhatikan orientasi kebutuhan pengguna. Selain itu pula harus ada antisipasi perkembangan teknologi informasi dan pelayanan yang ramah.

Secara umum layanan pengguna TBM dapat diartikan suatu kegiatan atau aktivitas dalam memberikan jasa layanan kepada masyarakat tanpa membedakan status sosial, ekonomi, kepercayaan maupun status lainnya. Pengelola hendakn-ya tetap menjaga ketertiban dalam pengelolaan anggota ini. Bentuk-bentuk pen-gelolaan pengguna TBM misalnya berupa administrasi pendaftaran anggota atau pengguna TBM yang diikuti dengan pembuatan kartu anggota, dan juga adminis-trasi sirkulasi (peminjaman dan pengembalian) koleksi TBM;

E. Layanan TBM

Layanan TBM merupakan salah satu unsur penting dalam penyelenggaraan suatu TBM. Layanan TBM adalah menawarkan semua bentuk koleksi yang dimiliki TBM kepada pemakai yang datang ke TBM dan meminta informasi yang dibu-tuhkan. Dukungan teknologi yang sedang berkembang saat ini merupakan faktor penting dalam pengelolaan TBM. Pengelola dapat memanfaatkan teknologi kom-puter dan informasi untuk membantu optimalisasi layanan TBM.

Dengan memanfaatkan teknologi, maka layanan TBM dapat dilaksanakan dengan cepat, mudah dan praktis. Ada 2 sistem pelayanan TBM yang dikenal dewasa ini:

Page 18: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

13

1. Pelayanan Terbuka

Pada sistem pelayanan terbuka anggota atau peminjam dapat langsung memi-lih buku yang dikehendali secara bebas pada rak buku. Dan jika mengalami kesulitan dapat meminta bantuan pada petugas TBM.

2. Pelayanan Tertutup

Pada pelayanan tertutup para peminjam atau pengunjung tidak bisa langsung mengambil buku yang diinginkan pada rak buku, tetapi harus melihat dulu di laci katalog buku. Setelah ditemukan dicatat di nomor klas buku dan diberikan pada petugas.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan pe-layanan yang diselenggarakan, TBM dapat membantu pengguna untuk memper-oleh informasi sesuai dengan kebutuhannya. TBM memiliki berbagai macam pe-layanan sesuai dengan kondisi atau kemampuan dan perkembangan TBM.

F. Pembiayaan TBM

Pengelolaan bidang keuangan merupakan salah satu substansi kegiatan manajamen TBM. Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam manajemen keuangan mencakup memperoleh dan menetapkan sumber-sumber pendanaan, peman-faatan dana, pelaporan, pemeriksaan dan pertanggung jawaban (Lipham, 1985; Keith, 1991)

Menurut Depdiknas (2000) bahwa manajemen keuangan merupakan tin-dakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, peren-canaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan Dengan demikian, manajemen keuangan TBM dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas mengatur keuangan mulai dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan TBM.

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dibutuhkan kreativitas kepala TBM dalam menggali sumber-sumber dana, menempatkan bendaharawan yang men-guasai dalam pembukuan dan pertanggung-jawaban keuangan serta memanfaat-kannya secara benar sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

G. Hubungan Kemasyarakatan TBM

Public Relations atau Humas adalah fungsi manajemen yang memban-gun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organi-sasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut.

Penyelenggaraan TBM hanya dapat berjalan lancar apabila mendapat dukungan masyarakat. Oleh karena itu pengelola TBM perlu terus menerus

Page 19: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

14

membina hubungan yang baik antara TBM dan masyarakat. TBM perlu banyak memberi informasi kepada masyarakat tentang program-program dan problem-problem yang dihadapi, agar masyarakat mengetahui dan memaha-mi masalah- masalah yang dihadapi TBM. Dari pemahaman dan pengertian ini dapat dihadapkan adanya umpan balik yang sangat berguna bagi pengem-bangan program TBM lebih lanjut dan diharapkan pula tumbuhnya rasa simpati masyarakat terhadap program-program TBM, yang dapat mengundang partisi-pasi yang aktif masyarakat.

-

Page 20: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

15

BAB IV Materi Pokok 03:

Administrasi Penyelenggaran TBM

INDIKATOR KEBERHASILAN:

Setelah selesai mempelajari materi ini, diharapkan Saudara dapat menjelaskan ten-tang kegiatan administrasi dalam penyelenggaraan TBM.

URAIAN MATERI

A. Pengantar

Tanpa kegiatan administrasi, lembaga Taman Bacaan Masyarakat tidak mungkin dapat mencapai tujuannya secara optimal, efektif dan efisien. Dalam kerangka inilah tumbuh kesadaran akan pentingnya manajemen TBM, yang memberikan kewenangan penuh kepada pengelola untuk mengatur pengelolaan dan layanan TBM.

Pengelola wajib menyelenggarakan kegiatan administrasi guna menun-jang kelancaran pengelolaan lembaga TBM. Melalui administrasi, maka penge-lola akan dapat mengetahui seluk beluk pengelolaan lembaga TBM sekaligus untuk mendukung ketertiban dalam pelaksanaan program-programnya.

Kegiatan administrasi yang dilaksanakan tidak harus menggunakan fasil-itas komputer yang canggih atau menggunakan peralatan ICT yang mahal. Pen-gelola dapat menyelenggarakan kegiatan administrasi dengan menggunakan buku secara manual.

Tujuan utama dari kegiatan administrasi TBM tidak lain adalah adanya dokumentasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang ada pada TBM, agar diketa-hui perkembangan dan kemajuannya.

B. Administrasi Pengelolaan TBM

Pada umumnya dalam pelaksanaan pengelolaan TBM diwajibkan memiliki perlengkapan administrasi untuk mempermudah dan memperlancar setiap ke-giatan yang dilaksanakan. Adapun bentuk-bentuk administrasi pengelolaan TBM, meliputi:1. Biodata Penyelenggaran TBM

2. Biodata Petugas TBM

3. Jadwal Pelayanan

Page 21: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

16

4. Daftar Hadir Penyelenggaran dan Petugas

5. Daftar Anggota

6. Daftar Pengunjung TBM

7. Daftar Koleksi Buku TBM

8. Daftar Agenda Buku Bulanan TBM

9. Agenda Surat Masuk dan Keluar

10. Buku Tamu

11. Buku Inventaris Barang TBM

12. Buku Pinjaman

13. Grafik Kemajuan

C. Administrasi Koleksi TBM

Pengolahan bahan pustaka merupakan salah satu inti dari tugas TBM. Ba-han pustaka yang masuk ke TBM wajib diolah dengan baik agar proses temu kembali informasi nantinya berjalan lancar dan mewujudkan tertib administrasi. Dalam pelaksanaannya, proses pengolahan bahan pustaka ini dapat berbeda-be-da urutan kegiatan atau alur prosesnya antara TBM satu dengan yang lainnya. Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya perbedaan budaya kerja, sumber daya manusia, dan sarana prasarana dalam proses pengolahan.

Namun demikian, ada empat kegiatan pokok dalam pengolahan bahan pustaka yaitu: inventarisasi, klasifikasi, katalogisasi, dan shelving. Inventarisasi merupakan kegiatan pencatatan bahan pustaka yang telah diputuskan menja-di milik TBM. Pencatatan ini penting agar pengelola TBM maupun orang yang berkepentingan dengan TBM mengetahui jumlah koleksi yang dimiliki, rekam jejak dari pengadaan koleksi tersebut, dan agar tertib administrasi.

Klasifikasi adalah penggolongan atau pengelompokkan buku berdasarkan subyek atau isi bahan pustaka yang bersangkutan. Dengan dasar ini maka bahan pustaka yang subyeknya sama akan berdekatan atau berada pada rak yang sama apapun bentuk bahan pustaka tersebut (Yusuf dan Suhendra, 2005:40). Dengan demikian, klasifikasi ini berguna untuk mempermudah pengguna maupun petugas dalam penelusuran informasi atau pencarian bahan pustaka di rak.

Katalogisasi adalah proses pembuatan daftar pustaka (buku, majalah, CD, film mikro dan sebagainya) milik suatu TBM. Daftar ini berfungsi untuk men-catat koleksi yang dimiliki, membantu proses temu kembali, dan mengembang-kan standar-standar bibliografi internasional (Lasa Hs, 2007:129). Bentuk daftar pustaka ini bermacam-macam, seperti katalog cetakan, katalog berkas, katalog kartu, maupun katalog elektronik yang lazim disebut sebagai OPAC (Online Pub-lic Acces Catalog). Masing-masing bentuk katalog ini memiliki kelebihan dan

Page 22: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

17

kekurangannya.

Shelving adalah kegiatan penjajaran koleksi ke dalam rak/tempat koleksi berdasarkan sistem tertentu. Kegiatan ini merupakan langkah terakhir dari proses pengolahan bahan pustaka. Tujuannya agar koleksi dapat ditemukan dengan mu-dah dan dapat dikenali oleh pengguna.

D. Administrasi Layanan Pengguna TBM

Kegiatan layanan pada lembaga TBM secara umum dapat dibagi dalam 3 kategori, yaitu layanan teknis, layanan untuk pengguna, dan layanan administrasi. Layanan Teknis. Layanan ini biasanya berupa pengadaan dan pengolahan bahan pustaka, serta menginformasikan bahan pustaka yang telah diolah, serta keterse-diaan berbagai fasilitas penunjang lainnya.

Layanan administrasi adalah layanan yang bertujuan untuk mendukung pengelolaan lembaga dan administrasi terhadap pengguna TBM. Kegiatan-kegia-tan yang tergolong dalam kegiatan ini, antara lain administrasi surat menyurat, pencatatan peminjaman dan pengembalian koleksi pustaka maupun juga admin-istrasi pengarsipan terhadap dokumen-dokumen TBM.

Sedangkan layanan pengguna atau sering disebut juga dengan layanan pemakai merupakan layanan yang bertujuan untuk membantu pengguna TBM memenuhi kebutuhan-kebutuhan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya. Layanan terhadap pengguna ini berupa layanan sirkulasi atau layanan peminjaman dan pengembalian koleksi bahan pustaka, layanan referen-si, layanan media audiovisual, layanan internet dan sebagainya.

Bentuk-bentuk layanan terhadap pengguna dapat dipenuhi oleh TBM jika didukung dengan fasilitas yang memadai. Hal ini disebabkan seiring dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi maka masyarakat menghendaki in-formasi-informasi praktis yang cepat, lengkap, dan akurat.

Guna menambah gairah pengguna TBM, maka pengelola dapat secara kreatif menciptakan even-even yang mampu membangkitkan pengguna dan mas-yarakat untuk mengunjungi TBM. Pengelola TBM dalam hal ini berperan sebagai motivator, artinya pengelola TBM diharapkan dengan kreativitasnya dapat mem-berikan layanan yang mampu menarik simpati dan mendorong masyarakat dan khususnya pengunjung untuk mau dan mampu meningkatkan ket-erampilan membaca.

Page 23: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

18

BAB V Materi Pokok 4:

Layanan TBM

INDIKATOR KEBERHASILAN:

Setelah selesai mempelajari materi ini, diharapkan Saudara dapat menjelaskan ten-tang jenis-jenis layanan TBM.

URAIAN MATERI

A. Pengantar

TBM merupakan salah satu lembaga yang membantu percepatan dalam akselerasi transfer ilmu pengetahuan dan informasi bagi masyarakat. Oleh karena itu TBM merupakan bagian suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam pendidikan di negara kita. Selain itu juga TBM berfungsi sebagai sumber informa-si, dan merupakan salah satu motor penggerak program gerakan gemar memb-aca.

Melihat fungsi dari TBM yang sedemikian penting maka sudah selayakn-ya para pengelola TBM senantiasa mengimbangi kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan berbagai aspek lainnya agar institusi TBM mampu memberikan layan primabagi penggunanya.

Layanan di TBM secara ideal harus mampu menarik minat, memikat, ber-sahabat, cepat, dan akurat. Ini berarti orientasi pelayanan TBM harus didasarkan pada kebutuhan pengguna. Pemberian layanan yang ramah, dengan kata lain menempatkan pengguna sebagai salah satu faktor penting yang mempengaruhi kualitas pengelolaan TBM.

Secara umum pelayanan di TBM dapat diartikan suatu kegiatan atau akti-vitas dalam memberikan jasa layanan kepada pengunjung TBM tanpa memper-hatikan berbagai perbedaan.

B. Tujuan Layanan TBM

Secara umum tujuan penyelenggaraan TBM adalah agar koleksi bahan pustaka yang sudah di oleh dapat sampai di tangan pembaca. Jadi fungsi layanan TBM adalah mempertemukan pengguna dengan bahan koleksi yang mereka mi-nati. Selain itu juga TBM memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:

Page 24: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

19

1. Fungsi Informasi

Bagi anggota masyarakat yang memerlukan informasi dapat memintanya ataupun menanyakannya ke TBM. Informasi yang diminta dapat berupa infor-masi mengenai tugas sehari-hari, pelajaran maupun informasi lainnya. Dengan koleksi yang tersedia, TBM harus berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan ke TBM. Bila tidak terjawab, dapat minta bantuan ke TBM lain yang dianggap mampu menjawab pertanyaan tersebut karena pada hakekatnya se-mua TBM melaksanakan fungsi informasinya.

2. Fungsi Pendidikan

TBM merupakan sarana pendidikan nonformal dan informal, artinya TBM me-rupakan tempat belajar diluar bangku sekolah maupun juga tempat belajar da-lam lingkungan pendidikan.

3. Fungsi Sarana Simpan Karya Manusia

TBM berfungsi sebagai tempat menyimpan karya manusia, khususnya karya cetak seperti buku, majalah, dan sejenisnya serta karya rekaman seperti ka-set, piringan hitam, dan sejenisnya. TBM berfungsi sebagai ’arsip umum’ bagi produk masyarakat berupa buku dalam arti luas.

4. Fungsi Kultural

TBM merupakan tempat untuk mendidik dan mengembangkan apresiasi bu-daya masyarakat. Pendidikan ini dapat dilakukan dengan cara menyelengga-rakan pameran, ceramah, pertunjukkan kesenian, pemutaran film bahkan ber-cerita untuk anak-anak. Dengan cara demikian, masyarakat dididdik mengenal budayanya.

5. Fungsi rekreasi

Masyarakat dapat menikmati rekreasi kutural dengan cara membaca dan baca ini disediakan oleh TBM. Fungsi rekreasi ini tampak nyata pada TBM umum yaitu TBM yang dikelola dengan dana umum serta terbuka untuk umum. Umum artinya setiap orang tanpa memandang perbedaan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama, dan warna kulit.

Dalam menjalankan fungsi rekreasi ini maka TBM menjalin kerjasama dengan berbagai komponen seperti penulis yang menulis buku, penerbit yang mener-bitkan buku, produsen kertas, toko buku, unsur pembaca yang berasal dari semua pihak dan dengan sendirinya juga pengelola TBM.

Page 25: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

20

C. Jenis-jenis Layanan TBM

Agar TBM mampu mencapai tujuan dan fungsi-fungsinya, maka perlu adanya jenis-jenis layanan yang bermutu. Layanan kepada pengguna TBM dapat berupa:1. Membaca di tempat, dengan menyediakan ruangan yang nyaman dan

didukung dengan variasi bahan bacaan bermutu, sesuai dengan kebutu-han pengunjung. Untuk dapat menyediakan bahan bacaan sesuai dengan kebutuhan perlu berupaya untuk menemukenali minat dan karakteristik pengunjung.

2. Meminjamkan buku, artinya buku dapat dibawa pulang untuk dibaca diru-mah, dan dalam waktu tertentu dan peminjam wajib mengembalikan buku.

3. Pembelajaran, dengan menggunakan berbagai pendekatan, misalnya:

a. Membimbing teknik membaca cepat (scanning dan skimming),

b. Menemukan kalimat dan kata kunci dari bacaan,

c. Belajar efektif

4. Praktek Keterampilan

Praktek keterampilan dapat dilakukan dengan menyediakan koleksi buku-buku praktis untuk membuat suatu karya, misalnya buku resep, buku praktis bidang pertanian, dan sebagainya. Dengan buku keterampilan yang ada, masyarakat/-pengunjung diajak untuk mempraktekkan bersama, sep-erti: praktek memasak.

5. Kegiatan Literasi

Melaksanakan kegiatan literasi yang menyenangkan dan bermanfaat, sep-erti: bedah buku, diskusi isyu yang sedang berkembang, temu penulis, be-lajar menulis cerpen.

6. Melaksanakan lomba-lomba Lomba kemampuan membaca (mencer-itakan kembali buku yang telah dibaca), cerdas cermat.

7.

D. Upaya Pengelola TBM dalam Meningkatkan Layangan Pengguna

Guna meningkatkan kepuasan pengguna TBM, pengelola dapat secara kreatif meningkatkan mutu layanan TBM. Upaya-upaya yang dapat ditempuh an-tara lain:

1. Sikap ramah dan penampilan yang baik. Pengelola hendaknya memberikan bantuan kepada pembaca dengan sungguh-sungguh danpenuh keikhlasan. Us-ahakan segalannya penuh suasana kekeluargaan dan persaudaraan.

2. Menyediakan brosur. Dengan brosur ini, pengelola dapat menyampaikan berb-agai kegiatan yang sedang dan akan dikerjakan. Hendaknya pengelola memilki bagian yang mencetak dan mengedarkan brosur, sehingga kegiatan TBM dapat

Page 26: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

21

diketahui masyarakat pembacanya.

3. Mengadakan berbagai perlombaan. Pengadaan perlombaan dimaksudkan un-tuk mengundang para peminat supaya datang ke TBM. Berbagai perlombaan tadi akan mendorong mereka untuk mencari informasi di TBM.

4. Mengadakan study tour. Mereka diajak mengelilingi TBM agar mempelajari apa saja yang ada di TBM. Berikan informasi apa saja yang dikerjakan di TBM untuk membantu mereka dalam tugas atau pekerjaan sehari-hari.

5. Mengundang tokoh masyarakat. Dengan pengalaman mereka atau dengan nama besar mereka, dengan prestasi yang telah mereka buktikan, pembaca TBM akan senang mendengarkan cerita dibalik sukses mereka.

6. Membuat jadwal kegiatan yang teratur. Kalau pengelola rajin, mereka dapat menggali potensi yang ada di TBM. Banyak bahan TBM lainnya yang dapat di-angkat menjadi bahan diskusi.

7. Dan berbagai kegiatan lainnya. Misal layanan komputer atau kemudahan men-jadi anggota TBM

Page 27: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

22

BAB VI Penutup

Penyelenggaraan program TBM memiliki peran penting dalam menyuk-seskan program gerakan gemar membaca di masyarakat. TBM tidak hanya menjadi tempat untuk membaca saja akan tetapi juga merupakan tempat untuk meningkatkan keterampilan masyarakat atau penggunannya.

Bahan ajar tentang Pengelola Taman Bacaan Masyarakat ini dihara-pkan dapat dijadikan sebagai acuan bagi instruktur saka widya budaya bakti dalam membantu keterampilan anggota pramuka untuk mengenal dan mema-hami tugas-tugas dan profesi pengelola TBM.

Melalui bahan aja ini pula diharapkan anggota pramuka yang memiliki ketertarikan dalam program budaya membaca akan dapat belajar secara kom-prehensif tentang program dan tugas-tugas pengelola TBM mulai dari tahap perencanaan sampai dengan melalyani pengguna TBM. Masukan, usul dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk menyempur-nakan bahan ajar ini.

Page 28: Hak Cipta @ Pada: BP PAUD dan Dikmas DIY Edisi Tahun 2017

23

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2013 tentang Pendi-rian Satuan Pendidikan Nonformal.

Direktorat Pendidikan Masyarakat, 2006. Pedoman pengelolaan Taman Bacaan Mas-yarakat (TBM): Jakarta

Sutarno NS.(2006). Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Santoso.

Kohar, Ade. 2003. Teknik Penyusunan Kebijakan Pengembangan Koleksi Perpus-takaan: Suatu Implementasi Studi retrospektif. Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Manajemen Keuangan. Materi Pelatihan Ter-padu untuk Kepala Sekolah. Jakarta: Dirjen Dikdasmen, Direktorat Pendidikan Lanjutan Tingkat Pertama

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat.(2012). Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Penyelenggarakan Keaksaraan Dasar, Keaksaraan Usaha Mandiri, dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Rintisan (Dekosentrasi). Jakarta: Direk-torat Pembinaan Pendidikan Masyarakat.