hadits qudsy (pesan allah langsung kpd manusia)
DESCRIPTION
Hadits Qudsy (Pesan Allah langsung kpd manusia). Oleh Dr. Umay M.Dja’far Shiddieq ,MA Jln. Rawasari Barat VIII No. E 142 c Kelurahan Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. NAZHAFAH, T HAHARAH & TAZKIYAH. IBADAH & THAHARAH. اَللهُ. Cipta manusia. Nazhafah Thaharah - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
¶Lh¼BA½xÊh¬NÊæcBºÄÈ>¶MËÅÀA潤NËÅMÀ@ºÄÈ>x¨Ohf¬MËt ¤ºÄ !¿cDÂHAÊ>¶A¼Â¼ Al @NËk@ȺÄÈ>� � Â潤OÉ ¤ºÄÈ>¶ËFÒAkB¼ FNÁl XBºÄÈ�
ºÄÈ>·hUļáNã½ô¹ºÄÈ>¶ÀA¼N t ÀBºÄÈ>¶¥î °Â¼N¹sȺÄÈ>¶½¹ h¡ÀBÙÌ æÀG¬>·AËÀcȶÁÊch¼B¤ÒA½¹¥@NCkºÄÈ>¶À@TNËwgBºÄÈ>·dÈNHæcB
.¾µÁ¼»At @ÇfÅHÐwgBȾµHɹ° Fh¡ÀBµȾµÁkA FÙȾgÉs F� � � � �
Hadits Qudsy (Pesan Allah langsung kpd manusia)
NAZHAFAH,THAHARAH&
TAZKIYAH
OlehDr.Umay M.Dja’far Shiddieq,MA
Jln. Rawasari Barat VIII No. E 142 cKelurahan Cempaka Putih Timur,
Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat
IBADAH & THAHARAHالله
NazhafahThaharahTazkiyah
Kotor
Jasmani
Hadats
Najis
Estetis
Rohani(Dosa)
Hak Allah
Hak Makhluk
Besar
Kecil
Berat
Sedang
Ringan
Thoharoh
Istinja
Nazhofah
Tazkiyah
MandiWudhuTayam
um
Mughollazhoh
Mutawasithoh
Mukhoffafah
Kebersihan, bagian dari Iman
Allah mencintai org yg banyak bertaubat dan banyak bersuci
Taubat NashuhaIsti’faIstihlal
Pengertian 1. Nazhafah Artinya Menghilangkan sesuatu yang dianggap
kotor secara estetika2. Istinja : Membersihkan najis (kotor,menurut
syari’at),sesuai dengan ketentuan syari’at. 3. Thaharah Artinya membersihkan diri dari hadats sebelum
melakukan ibadah ritual, secara syar’iy 4. Tazkiyah Artinya membersihkan diri dari kotoran rohani
( dosa ), baik dengan tawbat dan ta’at, terhadap dosa terkait hak Allah, atau mohon maaf dan mohon halal, terkait dosa hak makhluk.
SYARAT SHAH SHALAT
Suci dari najis pada badan, pakaian dan tempat.(hadits Nabawi)
Suci dari hadats kecil dan besar, QS. 5:6
Menutup aurat (QS.7:31) Masuk waktu (QS.17:78) Menghadap qiblat (QS.2:144)
WudhuMenghilangkan hadats kecil dengan membasuh beberapa anggota tubuh tertentu dengan rukun
dan syarat tertentu
ذين آمنوا اذا قمتم الى الصلوة ها ال يآايفاغسلوا وجوهكم وايديكم الى المرافق
وامسحوا برئوسكم وارجلكم الى .الكعبين..
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan
tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan
kedua mata kaki…(QS.5:6)
RUKUN WUDHU Berdasarkan Al-Qur-an dan Hadits
Niat انما االعمال بالنيات وانما لكل امرئ ما نوى ...الحديث
Membasuh Muka Membasuh kedua tangan sampai
dengan dua sikunya Menyapu atau mengusap kepala Membasuh dua kaki dengan dua mata
kakinya Tertib (berurutan)ابدؤا بما بدأ الله به ...الحديث
Berwudhu berdasarkan praktek Rasulullah saw1. Menghadap kiblat
2. Menutup aurat berat 3. Membaca basmalah 4. Mencuci telapak tangan & menyela-nyela jemarinya 5. Siwak (gosok gigi)6. Berkumur-kumur 7. Istinsyaq (memasukan air ke hidung)8. Istintsar (mengeluarkan air dari hidung)9. Berniat dalam hati ketika mulai membasuh muka 10. Membasuh muka tiga kali 11. Membasuh dua tangan dengan dua sikunya tiga kali 12. Mengusap seluruh kepala atau sebagiannya 13. Membasuh dua daun telinga dalam dan luarnya 14. Membasuh dua kaki dengan dua mata kakinya tiga kali 15. Mendahulukan yang kanan dari yang kiri 16. Melebihkan basuhan 17. Tertib (berurutan membasuh anggota tersebut )18. Berdo’a dengan do’a yang diajarkan Rasulullah saw. 19. Shalat dua raka’at
‘Ibadah yg.disyaratkan wudhu1. Shalat (baik shalat wajib maupun
shalat sunat)2. Thawaf (mengelilingi ka’bah 7
putaran, baik thawaf wajib maupun thawaf sunat)
3. Menyentuh mush-haf atau memegang mush-haf Al-Qur’an (teks asli secara utuh bukan tafsir atau terjemahannya) ( Khilafiyah )
Amalan-amalan yang dianjurkan berwudhu
Dzikir kepada Allah Hendak tidur Sebelum berhubungan suami-istri Sebelum mandi junub (mandi
menghilangkan hadas besar) Sesudah memakan makanan yang
dibakar api Untuk memperbaharui wudhu bagi
setiap shalat
Batal WudhuSuatu kejadian atau peristiwa yang menjadikan
wudhu hilang dari seseorang Keluar sesuatu dari salah satu dua pintu
qubul(pintu depan ,tempat keluarnya kencing) atau dubur (pintu belakang tempat keluarnya kotoran)
Hilang akal (kesadaran) Menyentuh qubul (pintu depan) atau dubur
(pintu belakang) manusia tanpa penghalang
Bersentuh kulit laki-laki- perempuan baligh tanpa penghalang ( Khilafiyah )
MandiMenghilangkan hadats besar dengan meratakan air ke
seluruh tubuh dengan niat هروا... ...وان كنتم جنبافاط
Dan jika keadaan kamu junub maka hendaklah berthaharah (bersuci dengan mandi)
Junub secara bahasa artinya jauh, yakni suatu keadaan manusia tidak diperkenankan mengadakan
pendekatan khusus kepada Allah
Hal-hal yang termasuk hadats besar
Keluar mani dengan syahwat baik dalam keadaan tidur (mimpi) atau dalam keadaan terjaga
Bertemu dua khitan Berhenti dari haidh atau nifas Mati ( Wajib dimandikan ) Orang kafir yang masuk Islam
Tata-cara mandi dalam praktek Rasulullah saw
Membasuh dua telapak tangan tiga kali Membasuh (membersihkan) kemaluan
dengan tangan kiri Wudhu dengan sempurna Menyela-nyela rambut dengan air tiga kali
hingga basah sampai ke pangkal rambutnya Meratakan air ke seluruh tubuh dengan
mendahulukan bagian kanan bersama niat dalam hati
Menggosok-gosok basuhan Menyela-nyela lipatan tubuh
Wajib Mandi Bagi yang hadats besar wajib mandi terlebih
dahulu sebelum melaksanakan ibadah berikut :
Shalat, baik shalat wajib ataupun shalat sunnat Thawaf (berkeliling Ka’bah), baik thawaf wajib
maupun thawaf sunnat Menyentuh dan membawa mush-haf Al-Qur-an Membaca Al-Qur-an I’tikaf di Masjid Untuk hadats besar Haidh atau Nifas, ditambah Puasa, baik puasa wajib maupun sunnat Hubungan suami-istri
Mandi Sunnat Hari jum’at (bagi yang hendak
menunaikan shalat jum’at) Pada dua hari raya (‘Iedul Fitri dan
‘Iedul Adh-ha) Sesudah memandikan jenazah Ketika hendak ihram dari miqat Ketika akan memasuki kota Makkah Ketika hendak wuquf di ‘Arafah
Ì ÉkgÈÍ dI¤@d½ Ì ¶ÊhoÙ+Í dXÈAÀBÙFÆFÙÃBÌ l ÀOdÅo� :æºTÈæj¤@»É±Ê
Í @ÉkAHgdI¥Ë¹¬Ì ÓAî ¥H¦Á±ÊÈÌ ÓA½¥Àй¤hµpÊÈÌ ÓÚHй¤t ÊÈÌ ÓAx±H| hʼ
Ì ÀAµod±¬ÏIËt ¼Ð¹¤ÐµMo@¼È+æÌ ¹¤òAî `Ak[IsBA Cµ¬AËÀd@й¤òAÁÊjX[IsB¼È�
ACµ¬èNí˼й¤ÆÅTȾî ¼È+ÆÁÊcAQ¹PJ ÄeÆÓAÁºTB¼Ʀw@ÉM¬ëй¤º c¼È�
ÆH¹LA±ÊòA gf`B�
KUMPULAN HDITS-HADITS QUDSINASEHAT KEDUA
Tayammum
وان كنتم مرضى اوعلى سفر او جآء احد منكم من ...سآء فلم تجدوا مآء فتيمموا الغآئط او لمستم النبا فامسحوا بوجوهكم وايديكم منه... صعيدا طي
...Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau
menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan
sha’ied yang baik (bersih), maka sapulah mukamu dan tanganmu dengan sha’ied itu
(QS.5: 6)
1. Secara bahasa artinya sengaja melaksanakan sesuatu2. Menurut syara’; sengaja menyapukan sha’ied ke muka
dan dua tangan dengan niat mendapatkan kebolehan shalat
atau ibadah lainnya, yang disyaratkan thaharah
Tata-cara Tayammum Menepukkan dua telapak tangan ke
sha’ied Menyapukan dua telapak tangan tadi
ke muka sambil berniat tayamum Menepukkan kembali telapak tangan
ke sha’ied yang bukan bekas tempat menepukkan pertama
Menyapukan kedua tangan sampai siku atau cukup sampai pergelangannya saja
HAL-HAL YG.MEMBOLEHKAN TAYAMMUM
Tidak ada air Tidak dapat menggunakan air, seperti
sakit yg. menurut dokter, jika terkena air akan; a) membahaya kan, atau b) Menambah parah sakitnya, atau c) Mem perlambat proses kesembuhannya.
Ada air, tetapi ada keperluan terhadap air yang lebih penting, seperti untuk minum makhluk yg. dimuliakan syara’ . Air dipakai minum sedangkan wudhunya diganti dengan tayammum
Ghair Muhtarom Syar’an(haram dimulyakan oleh syara’)
1. Kafir Harby (org kafir yg sedang memerangi org Islam2. Murtad (orang yg keluar dari Islam)3. Zani Muhshon (org muslim yg pernah merasakan hub.
Suami-istri, lalu berzina)4. Taariku shShalat ‘amdan ( org muslim yg sengaja
meninggalkan shalat tanpa ‘udzur syar’iy)5. Kalbul ‘aquur ( anjing gila)6. Khinziir (Babi)
Batal Tayammum
Apa saja yang membatalkan wudhu Apa saja yang membatalkan mandi Hilangnya sebab yang membolehkan
tayammum, seperti karena tidak ada air, tayammum menjadi batal jika ditemukan air, jika ditemukannya sesudah shalat, shalatnya tidak perlu diulangi kembali
Tazkiyah Zakat = memberikan sebagian harta
orang kaya kepada mustahiq (yang berhak menerimanya)
Tazkiyah = mensucikan diri dari kotor rohani
Penyebab terjadinya dosa adalah meninggalkan perintah, melanggar larangan. Kedua hal tersebut penyebab utamanya adalah penyakit rohani atau juga disebut kotor rohani, maka mensucikannya dengan mensucikan rohani yang disebut taubat
Tata-cara taubat Dzikir, yakni mengingat Allah Istighfar, yakni memohon ampunan
kepada Allah atas dosa-dosa yang telah diperbuat
Yakin Allah mengampuni dosanya Merasa menyesal , dan tidak
mengulanginya lagi (QS.3: 135-136 ) Berbuat kebajikan, baik dengan ibadah
mahdhah, atau dengan ibadah mu’amalah( QS. 11: 114 )
ما يريد الله ليجعل عليكم من حرج ولكن يريد ليطهركم ……وليتم نعمته عليكم لعلكم تشكرون
Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia
hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan ni’mat-Nya bagimu supaya
kamu bersyukur (QS.5:6)
HIKMAH TASYRI’
Hikmah Thaharah Membersihkan hamba Menyempurnakan ni’mat-Nya buat hamba-Nya Agar hamba bersyukur
ها الذين آمنوا اذا قمتم الى الصلوة فاغسلوا وجوهكم يآايوايديكم الى المرافق وامسحوا برئوسكم وارجلكم الى
الكعبين ، وان كنتم جنبافاطهروا، وان كنتم مرضى اوعلى سفر او جآء احد منكم من الغآئط او لمستم النسآء فلم
با فامسحوا بوجوهكم تجدوا مآء فتيمموا صعيدا طيوايديكم منه ، ما يريد الله ليجعل عليكم من حرج ولكن
يريد ليطهركم وليتم نعمته عليكم لعلكم تشكرون . 6المآئدة
Wudhu Mandi Tayammum Hikmah Tasyri’
HADITS-HADITS SHAHEH
TENTANG ; WUDHU,MANDI, TAYAMMUM
1 (ÃAaËp@Ç@Èg )CwÉMÊÐMXSdXB@eF¾dXBÎÚs@ºI±ÊÙ . 2C}É @¶A¼ÈÌ ±ÅËI@ȾA @ÈM°g@d@È¿hPÛ@Ç@Èg� � � )hÄA}ÙFÃDh±@m Ù� .
(gA}ÈÛ@ºËÀ )ÆHnCHÙ :hUXÂH@»A°È+RÊdXÉÄÈòÚkh¼ 3ÙF²î ÁÊÚ¬+Æˬ²î À½¬+²î Á@ÆˬºXBd°@ÃBÙF+ÎÚsNËIAH@Éî @� .
(nAI¤ÂH@Â¤Í f¼@ȾA @ÈÃAIXÂH@Ç@Èg� ) 4Ç@Èg )³@Él HÒÉwȺ ¦¼È+ÒÉwÉHÎÚsº dÁ¤¾ÅLh¼Û¼Bй¤²oBÃBÙÉ .
(AÅÁ¥ Ì ÓAl Á¹Ñh BÏÊ@Èg·AÁÄȾ¹l ¼Èd B� � 5¤ÆTA¼ÂH@ÈÍ f¼@ÈcÈ@cÉHBÇ@Èg )OAÁl Xhp¤ÆJ MhŠй¤CwÉL¼ .
(®Ë¥wRÊdXÆÁµ+h½¤ÂH@ 6 :º°¾P+ Û@¶±o餦Uî w@¾P+ÎÚt ¹·ÒÉwÈCwÉM¬¶¥Ux¼NËLB@eF� .
OC BÈ+¶ËFÍ h¼BNx¬È+¶ËFÌ ÅTÈNÅTÈÈ+¶ËFÌ l ÀN½¹kBÌ ÀF¾Å¹@�Ç@Èg )N¹kgBÍ f @¶HAMµHNÁ¼D+¶ËFÙF¶Á¼ÐUÁ¼ÙÈCU¹¼Ù+¶ËFÍ hÅ
(Í gAaI@Èd B� 7NA°ÈÒCwÉL+¾ÁÊÈBº CÊÃBc@gC¬+AIÁTÃA@eF (v)Á@ÃA :ÏpÓA¤NA° .
ÇÒÉwÈCwÉLÈÆTh¬ºl ¨+J ÁTÉÄÈ¿AÁÊÃBc@gB@eF (v)@»ÉkgÃF :AxÊB(AÅÁ¥ Ì ÓAl Á¹Ñh BÏÊ@Èg·AÁÄȾ¹l ¼Èd BÇ@Èg� � )ÎÚt ¹
8(Í gAaI@ÙFϤA½ @Ç@Èg� )CwÉM˹¬+cÉ¥ÊÃBc@gB¾P+ƹÄB¾dXBÐLB@eF . 9+Ϭh¥HÉ°É¹È (v)Á@ÎgAÊiÈ+W@Èi ÏIî `ÉÈÏIî `ÒA±FÈϼA°ß@ÈÃ@eÜ .
(Ì ÓAl Á@ÈÍ f¼@Ⱦ¹l ¼È¶A¼Ç@Èg )ÎcAI¤ÂA¼@+ÎÈh @ÈA t @HÌ ¥l ¹È� � 10OAÔËl @ÉY OAÁl XÃÛ+AÄÉ ÈϽËÈKf ÈÏI˼+ÏÔËî `KAµLg@d¥H� � � .
йH :@ÉA°>OATgd@ÆH¦¬hÊÈ+AÊAî @ÆH@ÉY A¼Ð¹¤¾µcBÙB� � : (v)»A°gA¡MÀ@È+dTAl @FAî @ÎhQÈ+ÇgAµ @й¤ÒÉwÉ@«AIkF� � � � :»A°+@»ÉkgAÊ
(Ì ÓAl Á@ÈÍ f¼@Ⱦ¹l ¼È¶A¼Ç@Èg ) AHh@¾µ@f¬+ÎÚsd¥HÎÚs� 11 )CwÉM˹¬Æ¹ ¼È+ºl M©Ë¹¬AM˼ºl ¼� (v)Æɱ+ƹ ÈN˼ºl d¥H� .
(ÎhÊhÄÌ HB¤ÃAIXÂH@ÈÆTA¼ÂH@ÈcÈ@cÉHBÇ@Èg
MANDI
1. (Ï¥HgÛ@ÂÁl @KAYsBÈd BÇ@Èg� )ÃA ß@hî ogÉÅâïî @�
@È+ÒÉwÉ@Í d @� � � � :»A±¬ (v)Á@NCl ¬Ò÷@f¼ÚTgNÁÌ ¹¤RÊdX
Ç@Èg )ºl M©LÚ¬A¬eAXµL@eG¬+ÏIÁ @¼ºl MA¬ÒA @N¬fX@eF� � :d ÛȺl ¥@�
(ÆYYsÈÍ f¼@ÈÆTA¼ÂH@Èd B�
1. ¢ ÈAÄd¥H»Al MÙAHAÀh¼B¾P+¿Úkß@»ÈB AÅHu `g� � (v)@»ÉkgÃA )AÅÁ¤Ì ÅÀ¾P+¿Úkß@»È@ Ït `g+ÒA @¼ÒA @ÃAA F� � � � :ÆYYsÈÍ f¼¹
(ÆYYsÈÍ f¼@Ⱦ¹l ¼Èd BÇ@Èg�
2. Ì ¹l MA¬OhHcB@eFÈ+ÎÚt @Ì ¤d¬+ÏxË @N¹I°B@eF� :q IXÌ HBNÁHÏ½î »A°(ÆYYsÈÍ f¼@Ⱦ¹l ¼Èd BÇ@Èg� )Ì ¹sÈ
3. й¤ºËcÉŬ HÉP ÇÉÁ÷ È+gdsÈÒA Çɹl F� � � :OA½¬ÆM¹X@g¤ ±kÍ f @� �² M¼ )Ãɽ¹l @ÆPg@ÉLÈ+Çd¥HhµHÉHBÈ� (v)Á@ºl d°È+NË @ºl KÉTÈ�
(nAI¤ÂH@¤Æ˹¤
4. ÆHh¼ÛAHu `A AIT@ÈÃAÉÈ+ºl ©AH¾¹kB¼º� (v)Á@Çh¼C¬¾¹kBÆÀBÂH@¤Æ˹¤² M¼ )KdÁ@ Fh¼Û@ht LÏÁÊh°¶eÃɵˬ+z ¥HÃÈcòAx¥H�
(nAI¤
5. BdIÊÏHAÁ @¼ºl M@@eF� (v)@»ÉkgAÀA :NA°AÅÁ¤@Ì wgÏpÓA¤Â¤ÒA@f`CʾP+CwÉMʾP+ÆTh¬ºl ©Ë¬+ÆAй¤ÆÁ˽ËH«h ʾP+ÆÊdʺl ©Ë¬�
ÒA@| A¬B¾P+OAÁ XSÚPÆl ¤gй¤Â±X¾P+h¥p@»ÉsB Æ¥HAsBº dˬ� �ºl ©@ºI°ÒÉwÉAHAYMkBй¤ÒA½¹¥@¦ B� )Æ˹Tgºl ¨¾P+Çdl ThÓAkй¤
(ÆˬKeBȺl ©@й¤ÃɤBÆÀÛÈ (n)@ÉkhHòAËkCL
6. )hpI@@ɱÁ@È+h¥p@@ɹp A¬+ÏHAÁTÎh¥oº N ÃF� :ÎhÊhÄÌ HBRÊdX¼(Í f¼@Ⱦ¹l ¼ÈcÈ@cÉHBÇ@Èg
1. ÃBÇh¼C¬+ÒA @ÆIt ÊòA¥wɼºTgй ÑBgÆÀB� (v)Á@Âd BÑÈgRÊcAXÛ@�(¾¹l ¼Ç@Èg )Æ˹¤Çh¥oht ¥Ê
2. +ÒA¼Â@dXFf`CL :»A±¬+ÏHAÁ @ºl ¤� (v)Á@NCkAÅÀB :ÒABOÈgA �ÃÈØoª¹ILÐMX+ƵdM¬+AÅkBgй¤J t L¾PgÉÅî @ª¹ILÈB -gÉÅî @Âl YM¬+hÅî °
(¾¹l ¼Ç@Èg )ÒA@AÅ˹¤z Ë L¾P+AÅkBg�
TAYAMMUM
1. mËÈ+ÎÚt @NÀAXÈ+ÆI¹} � (v)R¥I¬+AÄd±¤ÏpÓA¤N¤AwBA½ÁËXÎhU@¼ )gÉÁ@ÎgÉk ¶¬ß@¼ÏpÓA¤ÎÒ@hHOAÊDNjÀA½+¾½ËM@ÏÊDNjÁ¬+ÒA¼¾Å¥¼�
:§AÁ±@Ap´1/183 (
2. @eG¬+nAÁAHйt ¬+h k � (v)@»Ékg¦¼ÃA :»A°+ t XÂHÃ@h½¤RÊdX� :»A°>ÒA¼ÙÈÏHAÁTHAsB :»A°>Ì ¹t LÃB¶¥Á¼A¼ :»A±¬+»jM¥¼ºThHÉÄ
¼ÒA @¿d¤dÁ¤ÎÚt ¹¾½ËÁ@ÏˤÈhp¼Ð¹¤»dÊÉÄÈ¶Ë µÊÆÀG¬dË¥t AH¶Ë¹¤� :dÅM@ÏÊ@dH )ÇÈJ Á @H³h¬� �1/21(
3. z ÓA @ÈJ Á @AÁˬÈ+ÂÊhÅoÈBò@hÅoÒA @d ÙÈ+»A¼h@Çfĵl À¿É°AÀF� � � � (Ì ±ÅËI@Èd BÇ@Èg� )| gÛAH¾µË¹ :¿Úl @Æ˹¤»A±¬+ÒAl Á@È