glaukoma sudut terbuka

18
REFERAT Glaukoma Sudut Terbuka

Upload: irene-regina-ardis

Post on 04-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Tugas

TRANSCRIPT

Presentasi Kasus TUMOR MAMMAE DEXTRA CURIGA JINAK DENGAN ULSERASI TERFIXIR PADA DINDING DADA TIDAK TERDAPAT METASTASIS PADA KELENJAR GETAH BENING TANDA METASTASE BELUM DAPAT DITENTUKAN T2N0Mx

REFERAT Glaukoma Sudut Terbuka

Glaukoma merupakan penyabab kebutaan peringkat kedua setelah katarak.Glaukoma merupakan neuropati optik yang disebabkan oleh tekanan intra okuler (TIO) yang relatif tinggi, yang ditandai dengan kelainan lapang pandang yang khas dan atrofi papil saraf optik.Glaukoma sudut terbuka merupakan neuropati optik kronik, progresif, yang ditandai dengan kerusakan saraf optik dan lapang pandang yang khas.Latar BelakangMenurut penyebab : glaukoma primer glaukoma sekunder glaukoma kongenital

Menurut keadaan sudut : glaukoma sudut terbuka glaukoma sudut tertutup

Klasifikasiprocecus siliaris akan menghasilkan aquous humorKemudian dialirkan ke COP pupil COA sudut iridocornea trabecula meshwork canalis schlem canalis colector vena episclera v. ophtalmica sinus covernosus v. jugularis Fisiologi Humor AquousGlaukoma sudut terbuka disebabkan karena terganggunya atau terjadinya hambatan outflow cairan akuous melalui trabekula meshworkHambatan terjadi akibat :Hilang atau berkuranganya jumlah sel endotel di trabekula meshworkPenebalan lamela daerah uvea dan kornea skleral yang menyebabkan terjanya penyempitan ruang antar trabekulum sehingga terjadi hambatan outflow EtiologiTekanan intra okuler yang tinggi secara mekanik menekan papil saraf optik yang merupakan tempat dengan daya tahan paling lemah pada bola mata. Bagian tepi papil saraf optik relatif lebih kuat dibandingkan bagian tengah sehingga terjadi cekungan pada papil saraf optik.Gangguan penglihatan terjadi akibat gangguan peredaran darah terutama pada papil saraf optik. Pembuluh darah retina yang mempunyai tekanan sistolik dan 80 mmHg dan diatolik 40 mmHg akan kolap bila tekanan bola mata mmHgPatofisiologiPembuluh darah kecil akan menciut sehingga peredaran darah papil akan terganggu yang akan menyebabkan ekskavasi glaukomatosa pada papil saraf optikPerlahan lahan terjadi gangguan lapang pandangan dengan gambaran khas skotoma.

PatofisiologiKeluhan rasa tidak nyaman dan pegal di mataPenyempitan lapang pandang perifer Sakit kepala ringan Gangguan penglihatan yang tidak jelas yang dimulai pada tepi lapang pandang dan jika tidak diobati akan meluas ke selurug bagian lapang pandang.Manifestasi KlinisPemeriksaan Glaukoma Pemeriksaan tekanan bola mataPemeriksaan kelainan papil saraf optikPemeriksaan sudut bilik mataPemeriksaan lapang pandangDiagnosisPemeriksaan Tekanan Bola MataTonometri digitalTonometer Schiotz, dilakukan indentasi (penekanan) terhadap kornea, makin rendah tekanan bola mata, makin mudah bola mata ditekan, yang pada skala akan terlihat angka skala yang lebih besar.

Pemeriksaan kelainan papil saraf optikPenemuan diagnostik termasuk pelebaran simetris cup and disc ratio lebih besar dari 0,5

Pemeriksaan sudut bilik mata, genioskopiSudut luas sekitar 40 % semua struktur dapat dilihatSudut sedang 25% hanya struktur di anterior taji sklera yang dapat dilihat, berupa garis putih.Sudut sempit 10% hanya struktur di depan trabekulum meshwork yang dapat terlihat.

Pemeriksaan lapang pandangJika tekana bola mata tidak normal dan terlihat kelainan pada papil saraf optik seharusnya dilakukan pemeriksaan lapang pandang.Dengan melihat kerusakan atau penyempitan lapang pandangan dapat diketahui adanya kerusakan syaraf optik akibat glaukoma

Penanganan glaukoma primer sudut terbuka adalah dengan menurunkan TIO hingga 20 50 % dari TIO awalSetelah dicapai tekanan target. Lapangan pandang perlu diperiksa tiap 6-12 bulan untuk mengontrol apakah ada kerusakan lebih lanjut.Jika masih terjadi kerusakan pada tekanan target tersebut maka TIO harus diturunkan lagi sampai dicapai tekanan target yang lebih rendah sampai tidak terjadi progresifitas kerusakan saraf optik.Operasi filtrasi (pembuatan saluran) untuk mengalirkan cairan akuos ke subkonjungtiva dilakukan bila TIO tidak dapat diturnkan dalam batas tekana target setelah pemberian obat obatan, sementara lapang pandang semakin memburuk.PenatalaksanaanKolinergikPilokarpin 2-4 %, 3-6 dd 1 tetes sehari, memperlancar aliranAgonis adrenergikEpinefrin 0,5-2% 2x sehari, menekan produksi dan meningkatkan aliran.Beta blokerTimolol (gel) 0,1% 1x sehari, tetes 0,5 2 kali sehari untuk mengurangi produksiAnalog prostaglandinLatanopros 0,005 % 1 kali sehari pada mala, menaikan aliran keluar.PenatalaksanaanOperasi hanya dilakukan jika :Tekana intra okuler tidak dapat dipertahankan dibawah 22 mmHgLapang pandang terus mengecilOrang sakit tidak percaya tentang pemakaian obatTidak mampu membeli obatTidak tersedia obat yang diperlukanPenatalaksanaanOperasi yang mutakhir dan semakin populer yaitu trabekulektomi, merupakan bedah mikro, filtrasi yang modern karena penyulit operasi berkurang, seperti bilik mata depan masih terbentuk setelah operasi dan katark tidak terlalu cepat terjadi.PenatalaksanaanTrabekulektomi secara garis besarBuat flap tenon konjungtiva 6-8 mm dari limbus kornea di daerah nasal atasBuat flap sklera 4 kali 4 mm kurang lebih setengah tebal sklera yang dilanjutkan ke kornea sesuai lokalisasi trabekulaBuat jendela trabekula sekitar 2x2mmLakukan iridektomi periferFlap sklera dijahit kembaliFlap tenon konjungtiva dijahit juga

Penatalaksanaan