documentgg
TRANSCRIPT
LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA NYATA (KKN) PPMMAHASISWA UNIVERSITAS ANDALAS
DESA KUBANG UTARA SIKABU KECAMATAN LEMBAH SEGAR KOTA SAWAHLUNTO
“ USAHA PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI
PEMBINAAN DOKTER KECIL,PENYULUHAN GIZI BAYI DAN ANAK,
PENYULUHAN PENYAKIT KRONIS, DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN &
GULA DARAH”
Disusun Oleh :
Abdul Alim Rahimi07120065
Program Studi Pendidikan Dokter
FAKULTAS KEDOKTERANU N I V E R S I T A S A N D A L A S
KKN-PPM
Padang, Agustus 2011
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR KKN PPM
1. Judul Program KKN : Usaha Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Melalui
Pembinaan Dokter Kecil, Penyuluhan Gizi Bayi dan Anak,
Penyuluhan Penyakit Kronis, Pemeriksaan Kesehatan dan Gula
Darah
Pelaksana :
a. Nama Lengkap : Abdul Alim Rahimib. No.BP / No.KKN : 07120065/11.02.114/DOKc. Program Studi : Pendidikan Dokterd. J u r u s a n : Pendidikan Doktere. F a k u l t a s : Kedokteran
3. DPL : Rika Sabri S.Kep
4. Waktu Pelaksanaan : 11 Juli s/d 13Agustus 2011
5. Lokasi Pelaksanaan :a. Dusun : b. Desa : Kubang Utara Sikabuc. Kecamatan : Lembah Segard. Kota : Sawahlunto
2 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
Padang, 24 Agustus 2011
Pelaksana,
Abdul Alim Rahimi
Mengetahui :
Kepala Desa Kubang Utara Sikabu
Yuswardi
Menyetujui/Mengesahkan :
Dosen Pembimbing Lapangan
Rika Sabri S.Kep
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah Saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT sehingga akhirnya
Saya dapat menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata dari tanggal 11 Juli hingga 13 Agustus 201 di
Desa Kubang Utara Sikabu Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto. Laporan ini disusun
berdasarkan pelaksanaan program kerja pribadi di lapangan selama lebih kurang 32 hari.
Secara umum program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kubang Utara Sikabu
dapat dilaksanakan dengan baik, dengan dukungan dari masyarakat. Alhamdulillah program
kerja dapat terlaksana, meskipun ada kendala-kendala di lapangan yang tidak dapat
disingkirkan. Sangat diharapkan adanya kesinambungan untuk Tim KKN selanjutnya di
wilayah ini agar mampu melanjutkan, mengevaluasi, dan memperbaharui hal-hal yang telah
dilaksanakan dalam masa KKN ini.
Terlaksananya program kerja ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak yang terkait
dengan pelaksanaan KKN ini. Oleh karena itu, Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Rektor Universitas Andalas, atas motivasi dan kebijakan beliau dalam
pelaksanaan KKN di Sumatra Barat.
2. Bapak Walikota Sawahlunto beserta jajaran.
3. Bapak BP KKN Universitas Andalas Padang.
4. Ibu Rika Sabri S.Kep selaku Dosen Pembimbing lapangan yang telah membantu dan
membimbing saya selama berada di lokasi KKN.
5. Bapak Camat Lembah Segar beserta seluruh aparat Kecamatan.
6. Bapak Desa Kubang Utara Sikabu, beserta aparat desa yang telah membantu
kelancaran program-program yang saya buat selama mengadakan Kuliah Kerja Nyata
(KKN).
7. Bapak Kepala Jorong, Ketua BPN, Alim Ulama, Tokoh masyarakat serta Niniak
Mamak dan Cadiak Pandai Desa Kubang Utara Sikabu.
8. Ibu Kepala Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto beserta jajarannya yang telah
mendukung terlaksananya program kerja.
3 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
9. Kepala Puskesmas Kampung Teleng beserta staf atas dukungan dan kerjasamanya
dalam melaksanakan program kerja.
10. Ketua pemuda dan perangkatnya yang telah membantu dalam pelaksanaan program
kerja.
11. Masyarakat Desa Kubang Utara Sikabu yang telah menerima saya sebagai bagian dari
keluarga besar ini dan sekaligus membantu terlaksananya program kerja selama KKN.
12. Rekan-rekan tim KKN Desa Kubang Utara Sikabu yang telah bahu-membahu, bekerja
sama, dan saling berbagi selama masa KKN ini. Semoga persaudaraan, persahabatan,
dan silaturahim kita tetap terjalin baik dan abadi selamanya.
13. Semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan program kerja yang tidak
dapat disebutkan satu per satu.
Akhir kata, besar harapan Saya semoga apa yang telah dilaksanakan selama KKN
dapat memberikan kontribusi bagi kehidupan masyarakat Desa Kubang Utara Sikabu,
sekaligus dapat dievaluasi dan ditindaklanjuti oleh pihak Universitas Andalas sebagai bahan
pertimbangan untuk kelancaran KKN pada periode berikutnya.
Padang, 24 Agustus 2011
Abdul Alim RahimiNBP. 07120065
4 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................... 2
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… 4
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 6
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Filosofi dan tujuan KKN…………………………………………………… 6
1.1. Latar Belakang……………………………………………………………..
1.2. Perumusan Masalah………………………………………………………...
1.3. Tujuan Program…………………………………………………………….
1.4. Manfaat Program…………………………………………………………...
1.5. Waktu dan Tempat…………………………………………………………
1.6. Peserta Program…………………………………………………………….
6
7
7
8
8
9
BAB II. MATERI DAN METODE PELAKSANAAN2.1. Materi Program............................................................................................
2.2. Metode Pelaksanaan.....................................................................................
10
31
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................................... 33BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan....................................................................................................
4.2. S a r a n..........................................................................................................
34
34
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 36
LAMPIRAN………………………………………………………………………….…..
Dokumentasi Kegiatan
37
5 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Filosofi dan tujuan KKN
Dalam rangka membentuk suatu generasi pembangun, universitas dituntut untuk
mencetak sumber daya manusia berkualitas yang aplikatif dan mampu menerapkan ilmu yang
diperolehnya di perkuliahan sebagai suatu bentuk pengabdian kepada masyarakat, bangsa,
dan negara. Oleh karena itu, program KKN (Kuliah Kerja Nyata) dilaksanakan sebagai sarana
pelatihan hidup bermasyarakat dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang
mencakup penelitian, pendidikan, dan pengabdian masyarakat.
Universitas Andalas telah melaksanakan program KKN selama beberapa periode,
dengan harapan mampu memfasilitasi mahasiswanya untuk belajar terjun ke masyarakat.
Mahasiswa berperan sebagai problem solver dan fasilitator yang diharapkan mampu
menggerakkan masyarakat untuk berbuat yang lebih baik, sehingga beberapa masalah yang
ada di daerah setempat dapat dipecahkan bersama-sama. Dalam hal ini diuji dan dilatih soft
skill mahasiswa untuk dapat menempatkan diri sebagai bagian dari masyarakat.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dilakukan selama lebih kurang 32 hari yaitu
dari tanggal 11 Juli hingga 13 Agustus 2011 dengan berbagai kegiatan yang meliputi
berbagai bidang yang dikuasai oleh mahasiswa. Khusus untuk mahasiswa dari jurusan
kesehatan, program kerjanya terkait kepada tindakan-tindakan yang bertujuan untuk
mengevaluasi serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, secara preventif, promotif,
edukatif, dan kuratif yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota dan Puskesmas
setempat.
Pelaksanaan program kerja sebelumnya direncanakan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat. Dengan demikian diharapkan outcome dari KKN ini memiliki efek positif bagi
pengembangan SDM mahasiswa Universitas Andalas sekaligus sebagai bentuk pengabdian
kepada masyarakat Sumatera Barat.
I.2 Latar Belakang
Dalam menerapkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian
masyarakat, maka KKN (Kuliah Kerja Nyata) dilaksanakan oleh Universitas Andalas dengan
6 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
lokasi di berbagai daerah di Sumatra Barat. Desa Kubang Utara Sikabu di Kota Sawahlunto
merupakan desa dengan kontur perbukitan yang masih memerlukan peningkatan dalam
berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan.
Desa Kubang Utara Sikabu merupakan desa yang terdiri dari 6 dusun, yaitu Mata Air,
Padang Elok, Pondok Batu Dalam, Air Gantang, Luak Badai dan Sumpahan. Masing-masing
jorong memiliki distribusi luas dan jumlah penduduk yang berbeda. Masalah kesehatan yang
ditemukan di lapangan cukup beragam. Berdasarkan hasil tersebut, maka disusunlah program
kerja bidang kesehatan yang diharapkan mampu membantu masyarakat setempat dalam
meningkatkan derajat kesehatan dan pengetahuan masyarakat, dengan memanfaatkan media
program kesehatan seperti UKS, Posyandu Bayi dan Balita, Posyandu Lansia; acara-acara
perkumpulan masyarakat turut dimanfaatkan.
I.3 Batasan Masalah
Dalam bidang kesehatan ini, ada beberapa program yang di laksanakan di Desa
Kubang Utara Sikabu, yakni Pembinaan Dokter Kecil, Penyuluhan Gizi Bayi dan Anak,
Penyuluhan Penyakit Kronis, Pemeriksaan Kesehatan dan Gula Darah dengan memanfaatkan
media program kesehatan seperti UKS, Posyandu Bayi dan Balita, Posyandu Lansia; acara-
acara perkumpulan masyarakat turut dimanfaatkan. Tindakan preventif, promotif, edukatif
dan kuratif juga dilakukan secara insidentil sehari-hari dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Program-program lebih mengarah ke cakupan desa karena
keterbatasan sumber daya manusia.
I.4 Tujuan Program
Adapun tujuan dari program-program kerja yang disusun adalah :
1. Pembinaan Dokter Kecil, yang dibagi dalam II tahapan bertujuan untuk memupuk
kebiasaan hidup bersih dan sehat, meningkatkan derajat kesehatan siswa, serta melatih
skill pemeriksaan vital sign, menghadapi masalah kesehatan sehari-hari, pertolongan
pertama pada kecelakaan bagi siswa SD N 11 Pondok Batu.
2. Posyandu Bayi dan Balita, bertujuan untuk mengukur tinggi dan berat badan, dan
membantu melaksanakan pemberian imunisasi. Disamping itu, posyandu juga
dilaksanakan untuk memberi penyuluhan kepada Ibu mengenai gizi anak dan cara
pemberian ASI yang benar. Program ini dikolaborasikan dengan penyuluhan Gizi
Bayi dan Anak dengan cakupan desa yang dilaksanakan di Mushalla Alfalah Air
Gantang.
7 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
3. Posyandu Lansia, bertujuan untuk memeriksa tekanan darah dan berat badan lansia.
Selain itu posyandu lansia ditujukan untuk memberi penyuluhan penyakit degeneratif;
hipertensi dan diabetes melitus, screening diabetes mellitus dengan pemeriksaan gula
darah puasa. Kegiatan ini dikolaborasikan dengan pemeriksaan kesehatan dan gula
darah insidentil terhadap masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan.
I.5 Manfaat Program
Beberapa manfaat yang diharapkan dapat diambil dari pelaksanaan program kerja ini
adalah :
1. Anak-anak dapat dididik sejak dini mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan
sehat agar terhindar dari penyakit melalui pelatihan dokter kecil. Selain itu, anak-anak
mengetahui konsep dasar penyakit dan keadaan darurat yang sering muncul serta
penanganannya secara sederhana.
2. Melalu kegiatan posyandu, diharapkan dapat meringankan tugas Bidan Desa dan
menambah pengetahuaan kesehatan para ibu. Selain itu, dengan adanya data jumlah,
berat badan dan tinggi badan, pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita di Desa
Kubang Utara Sikabu bisa dipantau dengan baik.
3. Para lansia mengetahui kondisi kesehatan mereka melalui kegiaran Posyandu Lansia.
Di samping itu, para lansia mengetahui mengenai penyakit-penyakit yang sering
muncul di usia senja, cara pencegahan, serta cara pengobatannya menggunakan bahan
kimia maupun obat tradisional ataupun melalui perubahan gaya hidup.
I.6 Waktu Dan Tempat
1. Pembinaan dokter kecil diadakan di SDN 11 Pondok Batu pada tanggal 20 Juli 2011
dan 27 Juli 2011.
2. Posyandu Bayi dan Balita dilaksanakan tanggal 18 juli 2011 di Posyandu Pondok
Batu Dalam & Mato Aia, 4 Agustus 2011 di Posyandu Padang Elok, dan tanggal 8
Agustus 2011 di Posyandu Air Gantang. Selain itu, juga dilaksanakan penyuluhan
gizi bayi dan balita tanggal 23 Juli 2011 di Mushalla Alfalah Air Gantang.
3. Posyandu Lansia dilaksanakan tanggal 9 Agustus 201 bertempat di Mushala
AlKautsar.
8 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
I.7 Peserta Program
1. Pembinaan UKS dan Pelatihan Dokter Kecil diberikan kepada Dokter Kecil SDN 11
Pondok Batu.
2. Posyandu Bayi dan Balita ditujukan kepada bayi dan balita yang ada di Desa Kubang
Utara Sikabu. Selain itu, juga dibuka kesempatan kepada ibu hamil di jorong ini untuk
memeriksakan kehamilannya, serta seluruh masyarakat untuk meningkatkan sadar
gizi terutama pada bayi dan anak.
3. Posyandu Lansia ditujukan kepada masyarakat Desa Kubang Utara Sikabu usia lanjut.
Sedangkan pemeriksaan fisik dan gula darah lebih bersifat umum.
9 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
BAB II
MATERI DAN METODE PELAKSANAAN
2.1 Materi Program
Dalam usaha peningkatan kesehatan masyarakat di Desa Kubang Utara Sikabu,
dilaksanakan empat program kerja, yang dijabarkan sebagai berikut :
2.1.1 UKS dan Pelatihan Dokter Kecil
Materi yang diberikan pada pelatihan dokter kecil terdiri dari 6 modul, antara lain :
1. Modul 1 : Dokter kecil dan Usaha Kesehatan Sekolah
2. Modul 2 : Kesehatan Diri dan Lingkungan Sekolah
3. Modul 3 : Nutrisi yang Sehat
4. Modul 4 : Imunisasi, Penyakit dan Pengobatan
5. Modul 5 : Keterampilan Klinis Dasar
6. Modul 6 : Pertolongan Pertama pada Kecelakaan
Modul 1 : Dokter kecil dan Usaha Kesehatan Sekolah
Dokter Kecil
Pengertian
Dokter kecil adalah siswa yang dipilih guru, guna ikut melaksanakan sebagian usaha
pelayanan kesehatan terhadap diri sendiri, keluarga, teman murid pada khususnya dan
sekolah pada umumnya.
Tujuan
a. Siswa dapat menolong dirinya sendiri dan orang lain untuk hidup sehat
b. Siswa dapat membina teman-temannya dan berperan sebagai promotor dan motivator
dalam menjalankan usaha kesehatan terhadap diri masing-masing
c. Siswa dapat membantu guru, keluarga dan masyarakat di sekolah dan di luar sekolah
dalam mewujudkan pola hidup sehat
Kriteria dokter kecil
a. Telah menduduki kelas 3 sekolah dasar
b. Berprestasi baik di kelas
c. Berwatak pemimpin dan tanggung jawab
d. Bersih dan berperilaku baik
10 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
e. Bermoral baik dan suka menolong
f. Bertempat tinggal di rumah sehat
g. Diizinkan orang tua
Tugas dan Kewajiban Dokter Kecil
a. Selalu bersikap dan berperilaku sehat
b. Mengajak serta dan mendorong siswa lainnya untuk bersama-sama menjalankan
program kesehatan
c. Mengusahakan tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah dan di rumah
d. Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu mereka menyelenggarakan
pelayanan kesehatan di sekolah
e. Berperan aktif dalam kampanye kesehatan yang diselenggarakan di sekolah, seperti;
o pekan kebersihan
o pekan penimbangan dan pengukuran tinggi
o pekan gizi
o pekan kesehatan gigi
o pekan kesehatan mata, dll.
Kegiatan Dokter Kecil
Menggerakan teman agar mengetahui tentang:
a. Pengenalan dini penyakit
b. Pengobatan sedehana
c. Kebersihan warung dan kebun sekolah
d. Hygiene dan sanitasi rumah dan sekolah meliputi halaman, ruang kelas, perlengkapan,
persediaan air bersih
e. Penjagaan kesehatan terhadap kecelakaan
f. Pencatatan dan pelaporan
Pencatatan Kegiatan
a. Kegiatan dokter kecil di rumah, di sekolah dan pekan kesehatan dicatat dalam buku
harian dokter kecil, meliputi:
a. Kebiasaan sehat yang dikerjakan di rumah, di sekolah dan pada pekan kesehatan
seperti menggunting kuku.
b. Kegiatan yang dilaksanakan dan pencatatan hasil kegiatan
11 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
Misalnya hasil penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan ketajaman
mata kanan dan kiri, jenis pertolongan pertama yang diberikan
c. Kebiasaan sehat yang dianjurkan kepada saudara di rumah dan teman-teman di
sekolah, misalnya:
o menganjurkan untuk menggunting kuku rutin
o melihat televisi jangan terlalu dekat (minimal 3 m)
o jangan tidur terlalu larut malam
o jangan membaca buku sambil berbaring
o sikap duduk yang baik pada saat menulis/membaca
d. Kebiasaan tidak sehat yang dilihat atau yang masih dikerjakan:
o teman yang membuang sampah dimana-mana
o penumpang kendaraan melemparkan kulit buah dari mobil
o berjalan di jalan umum sambil membaca komik
Seminggu sekali, buku harian diperlihatkan kepada orang tua dan guru kelas untuk
diparaf dan diberi komentar dan secara berkala buku diparaf dan diberi komentar oleh
puskesmas.
b. Kegiatan dokter kecil di kelas dicatat dalam buku laporan piket atau buku laporan
kelas meliputi kegiatan tertentu di bidang kesehatan guna meningkatkan kebersihan
kelas dan kesehatan murid kelas. Buku laporan dipantau oleh guru kelas untuk diparaf
dan diberi komentar.
Usaha Kesehatan Sekolah
Usaha Kesehatan Sekolah adalah kegiatan-kegiatan dalam bidang kesehatan yang
dilaksanakan di sekolah-sekolah dengan sasaran siswa sekolah dan lingkungan hidupnya.
Tujuan usaha kesehatan sekolah (UKS) adalah mencapai kesadaran kesehatan siswa
sebaik-baiknya, meliputi:
b. Siswa tumbuh dan berkembang sesuai dengan umurnya
c. Siswa tidak mempunyai kelainan atau mengidap suatu penyakit
d. Siswa mempunyai sikap, tingkah laku dan kebiasaan hidup sehat.
Program Kegiatan UKS dikenal sebagai TRIAS PROGRAM, yaitu:
1. Pendidikan/penyuluhan kesehatan
2. Lingkungan kehidupan sekolah yang sehat
3. Pelayanan kesehatan di sekolah
12 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
Modul 2 : Kesehatan Diri dan Lingkungan Sekolah
Kesehatan Pribadi/ Diri Sendiri/ Perorangan
Kesehatan Mata
a. Jangan membaca di tempat yang kurang terang ataupun terlalu terang
b. Jangan mebaca sambil tiduran atau berjalan
c. Membaca dengan jarak sekitar 30 cm
d. Jangan menatap langsung sinar yang sangat terang seperti matahari
e. Sering memberi istirahat pada mata
f. Jangan menggosok-gosok mata secara berlebihan
g. Mengambil kotoran pada mata harus dengan hati-hati dan dengan tangan yang
bersih
h. Memeriksakan mata segera ke dokter bila terjadi gangguan mata
i. Pakailah kaca mata yang sesuai dengan nasehat dokter
j. Makanlah suplemen vitamin A dan makanan yang mengandung vitamin a seperti
wortel, tomat dll
Kesehatan telinga
a. Jangan memasukan sesuatu benda ke dalam telinga atau mengorek telinga,
mintalah pertolongan orang dewasa
b. Jangan meninju telinga orang lain atau teriak keras-keras di depan telinga
c. Segera berobat ke dokter bila ada gangguan telinga
Pernapasan dan mulut
a. Pernapasan melalui mulut hendaknya tertutup
b. Menutup mulut dengan sapu tangan bila bersin atau batuk
c. Jangan memasukan jari yang kotor atau benda lain ke dalam lobang hidung
d. Bawalah sapu tangan bersih setiap hari
e. Cara menyikat gigi yang benar :
Letakkan posisi sikat 45 derajat terhadap gusi
Gerakan sikat dari arah gusi kebawah untuk gigi Rahang Atas (seperti
mencungkil)
Gerakan sikat dari arah gusi ke atas untuk gigi rahang bawah
Sikat seluruh permukaan yang menghadap bibir dan pipi serta permukaan dalam
dan luar gigi dengan cara tersebut.
13 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
Sikat permukaan kunyah gigi dari arah belakang ke depan.
Kebersihan kaki dan tangan
a. Cucilah tangan dan kaki secara teratur
b. Cucilah dengan sabun selepas buang air besar
c. Potonglah kuku paling sedikit seminggu sekali
d. Pakailah selalu alas kaki
e. Proses, Langkah / Tahap Mencuci Tangan dengan Sabun Antiseptik yang Baik :
Basahi sampai bersih dan rata tangan kita dengan air bersih yang mengalir.
Sabuni telapak tangan kita sampai berbusa secukupnya dengan sabun batang /
cair yang dapat membunuh kuman.
Usap-usap kedua telapak tangan kita sampai rata.
Usap kedua bagian punggung tangan sampai merata.
Bersihkan jari dan kuku jari kita sampai bersih.
Bilas dengan air bersih yang mengalir sampai busa sabun tidak ada yang tersisa.
Lap tangan kita dengan lap tangan atau tisu yang bersih sampai kering.
14 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
Kebersihan kulit dan kepala
a. Mandilah sedikitnya 2 kali sehari
b. Mandilah dengan air bersih dan sabun mandi
c. Keramaslah rambut sedikitnya 1 kali seminggu
d. Sesudah mandi keringkan dengan handuk
Kebersihan pakaian
a. Pakailah pakaian yang bersih dan rapi
b. Pakailah pakaian yang sesuai dengan ,musim dan suhu
c. Lepaskanlah baju basah selekas mungkin
d. Hindari memakai pakaian dan sepatu yang sempit
e. Gantilah baju paling sedikit 2 hari sekali kecuali bila sangat kotor
f. Baju dicuci setelah dipakai dan diseterika
Kesehatan Lingkungan Sekolah
Letak bangunan sekolah
15 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
a. Dekat dengan perumahan penduduk
b. Agak jauh dari jalan besar yang ramai lalu-lintasnya, ini bisa mengganggu
kegiatan belajar
c. Dekat dengan tanah lapang/taman
d. Jauh dari daerah:
o Pembuangan sampah
o Pabrik
o Rel kereta api, terminal dan lain-lain
e. Letak bangunan sekolah memanjang dari utara ke selatan
Halaman sekolah
a. Halaman sekolah harus selalu kering dan rata/tidak becek
b. Halaman cukup luas untuk bermain
c. Ditanami rumput yang selalu dipotong pendek dan sebagian ditanami pohon
rindang dan lebih baik bila dapat disediakan tempat untuk kolam ikan, berkebun
dan lain-lain sebagai kegiatan siswa.
Bangunan sekolah/ruang kelas
a. Jumlah ruang kelas, sebaiknya satu kelas untuk 35-40 orang
b. Ukuran ruang kelas sebaiknya tinggi 4 m, panjang 8 m, lebar 6 m, sehingga setiap
murid mendapat ruang sebesar 5m3 dan luas lantai 1m3
c. Lantai harus terbuat dari bahan yang tidak tembus air
d. Dinding rata, halus tak retak-retak, dicat putih atau warna muda yang tidak
menyolok
e. Langit-langit terbuat dari bahan yang cukup kuat dan tak tembus oleh debu
f. Tiap ruangan hendaknya dilengkapi dengan 2 buah pintu, dan daun pintu
menghadap ke luar
g. Luas jendela 20% atau 1/5 luas lantai, jendela diletakan sehingga murid tidak
terkena angina secara langsung Sinar hendaknya datang dari 2 jurusan, kiri dan
kanan,serta
h. Waktu istirahat, pintu dan jendela harus terbuka
Perlengkapan ruang kelas
a. Papan tulis
16 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
Papan tulis harus halus, tidak retak-retak, papan tulis di cat redup sehingga
tidak memantulkan cahaya yang menyilaukan serta diletakan pada tempat yang
mudah dilihat siswa.
b. Meja murid
o Meja murid sebaiknya tidak terikat satu sama lainnya, sehingga dapat
dipindahkan oleh murid sendiri
o Meja murid berukuran lebar 40 cm, panjang 60 cm sedikit miring ke belakang
o Permukaan meja halus, tidak retak-retak dan tak bergelombang
o Meja harus punya laci dan terjaga kebersihannya
c. Kursi Murid
o Kursi murid hendaknya 1 buah untuk setiap murid dan terpisah dari meja
murid sehingga dapat dipindah oleh murid sendiri
o Enak dipakai dan kuat, duduk kursi harus datar, tak retak-retak dan pinggirnya
tidak tajam
o Sandaran kursi tidak boleh tegak lurus melainkan miring/ condong ke
belakang sedikit
o Tinggi kursi sesuai dengan murid, kaki tak terganggu atau mengalami
tekanan-tekanan waktu murid duduk dan jarak kursi terdepan jangan terlalu
dekat dengan papan tulis
d. Meja kursi guru:
o Hendaknya lebih tinggi dan lebih lebar daripada meja dan kursi murid
o Sebaiknya diletakan disamping sebelah kanan papan tulis
o Enak dipakai dan kuat dan selalu dijaga kebersihannya
e. Pengahapus papan tulis
o Terbuat dari bahan yang daya ikatnya terhadap kapur cukup tinggi sehingga
kapur tidak berterbangan waktu dihapus
o Harus selalu dibersihkan setiap hari di luar kelas
f. Gambar-gambar
Gambar-gambar yang digantung pada dinding ruang kelas, harus senantiasa
dijaga kebersihannya.
g. Peralatan kebersihan
Tersedia sapu, kemoceng dan lap meja.
17 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
Persediaan air bersih
a. Pada bangunan sekolah harus tersedia air bersih lebih praktis dari air ledeng atau
sumur pompa (tangan/listrik) dan sebaiknya ada bak penampungan dengan ukuran
+ 20.000 liter
b. Air bersih harus memenuhi persyaratan berikut:
o Harus jernih, tak berbau, tak berasa
o Tidak mengandung zat-zat yang berbahaya
o Tidak mengandung bibit penyakit
c. Air bersih tersebut harus cukup untuk memenuhi kebutuhan sekolah sehari-hari
(cuci tangan, kakus/jamban, pengurasan, pembersihan lantai, dll)
d. Untuk air minum harus dari air keran lalu direbus/dimasak hingga mendidih
terlebih dahulu
Tempat cuci tangan
a. Tempat bangunan sekolah hendaknya dilengkapi dengan tempat cuci tangan
b. Letak tempat cuci tangan harus cukup baik, dengan sistem air mengalir dan
mudah dijangkau oleh siswa
c. Harus disalurkan ke tempat saluran air kotor
d. Tempat cuci tangan harus dilengkapi dengan sabun dan kain lap yang bersih dan
kering
Kamar mandi
a. Tiap bangunan sekolah harus dilengkapi sedikitnya 2 buah kamar mandi yang
sekaligus dapat dipakai sebagai tempat cuci kaki
b. Kamar mandi harus bersih dan terbuat dari bahan tak tembus air, tak terdapat
sudut-sudut tajam, cukup luas dan terang, serta tidak retak-retak
c. Pada kamar mandi harus selalu tersedia alat-alat kebersihan seperti sapu lidi, sikat
lantai, sikat kloset, dsb
d. Di kamar mandi harus tersedia sabun, handuk kering, cermin sisir dan gantungan
untuk pakaian
Kakus/Jamban dan urinoir (tempat kencing)
a. Jumlah kakus pada bangunan sekolah hendaknya diperhitungkan dengan
perbandingan jumlah murid yang ada
18 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
b. Kakus harus menggunakan model leher angsa dan pembuangan kotorannya
dimasukan ke dalam septik tank
c. Jarak septik tank dengan sumber air minimal 10-15 m
d. Kakus harus bersih, tidak terbuat dari bahan yang tembus air, tidak terdapat sudut
tajam dan tidak berwarna gelap sehingga mudah dibersihkan
e. Tidak ada genangan air serta cukup persediaan air
Tempat sampah dan pembuangan sampah
a. Tempat sampah yang tersedia harus memenuhi syarat kesehatan
b. Jumlah tempat sampah harus cukup banyak, paling sedikit tiap ruangan satu buah
dengan ukuran kecil/sedang dan di luar ruangan ukuran besar dengan jarak 20
meter antara tempat sampah yang satu dengan yang lainnya
c. Tempat sampah harus dikosongkan tiap hari atau jika sudah penuh
d. Sampah dapat dibungkus untuk dibuang, ditimbun atau dibakar, sampah dilarang
dibuang ke kolam, sungai, selokan, dan saluran air.
Warung Sekolah
Jenis Warung sekolah dapat dibagi menjadi tiga (3), yaitu:
a. Warung yang dikelola oleh sekolah/guru/orang tua murid
b. Warung yang dikelola oleh warga lingkungan sekolah seperti penjaga sekolah
c. Warung sekolah yang dikelola oleh warga di luar sekolah, yaitu penjaja
makanan/minuman keliling
Semua jenis warung sekolah harus mendapatkan perhatian dari pihak sekolah
dan dokter kecil dalam mengawasinya.
Berdasarkan pengamatan mungkin didapatkan hal-hal sebagai berikut:
a. Makanan yang dijual di lingkungan sekolah umumnya tidak terjamin
kebersihannya, tidak dilindungi terhadap lalat dan debu dan beberapa kali
dipegang pembeli.
b. Kebanyakan jenis jajanan tidak/kurang bermanfaat ditinjau dari segi gizi anak.
Persyaratan minimal higiene dan sanitasi warung sekolah/pedagang keliling/
pikulan makanan/minuman adalah:
a. Pedagang harus berjualan di sekitar tempat yang terjamin kebersihannya, tidak di
dekat jamban, selokan yang kotor, pinggir jalan raya yang padat, tempat
pembuangan sampah, dan tidak berdebu.
19 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
b. Disediakan bak sampah yang mempunyai tutup/tertutup untuk menghindari lalat,
dan bila penuh dibuang ke tempat sampah yang lebih besar
c. Air kotor bekas cucian supaya dibuang ke dalam saluran pembuangan air umum
d. Makanan yang dijual harus tertutup supaya terhindar dari bahaya lalat, debu dan
kotoran lain, serta disediakan alat untuk mengambil makanan sehingga makanan
tanpa bungkus tidak dipegang berkali-kali oleh pembeli
e. Disediakann lap untuk alat-alat dan lap tangan yang berbeda.
Modul 3 : Nutrisi yang Sehat
Pendahuluan
Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari tentang makanan dan zat gizi (nutrient) serta
zat lain yang dikandungnya. Gizi adalah segala asupan yang diperlukan agar tubuh menjadi
sehat. Zat gizi terdiri dari 6 kategori yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan
air.
Fungsi utama zat gizi, yaitu Tri Guna Makanan, antara lain:
a. Sumber zat tenaga;
Manusia perlu makanan agar mempunyai tenaga untuk bekerja, bermain, belajar, berolah
raga.
Misalnya: padi-padian, umbi-umbian, serta tepung-tepungan.
b. Sumber zat pengatur;
Manusia memerlukan makanan agar semua bagian tubuh kita dapat melaksanakan
tugasnya dengan baik.
Misalnya: sayur dan buah.
c. Sumber zat pembangun;
Manusia perlu makanan agar dapat tumbuh dengan baik.
Misalnya: kacang-kacangan, kedele, tempe, tahu, telur, daging, hati, udang, ikan , susu,
ayam, makanan hewani dan hasil olahan.
Makanan yang dikonsumsi harus mengandung makronutrien, yaitu zat gizi yang
diperlukan dalam jumlah banyak. Makronutrien merupakan zat gizi penghasil energi dan
jumlahnya dalam makanan harus proporsional, yaitu karbohidrat 60-70%, protein 10-15%,
dan lemak 20-25% dari total energi. Kita juga harus mengkonsumsi mikronutrien, yaitu zat
gizi yang diperlukan dalam jumlah sedikit, misalnya vitamin dan mineral.
Fungsi Zat Gizi:
20 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
a. Karbohidrat : sumber tenaga
b. Protein : zat pembangun dan zat tenaga
c. Lemak : sumber tenaga dan pelarut vitamin A, D, E, dan K
d. Vitamin : zat pengatur
e. Mineral : sumber zat pengatur dan zat pembangnun
f. Air : membantu dalam proses pencernaan makanan
Makanan Gizi Seimbang
Tubuh manusia memerlukan semua zat gizi (energi, lemak, protein, vitamin dan
mineral) sesuai kebutuhan. Zat gizi yang kita makan haruslah seimbang, agar semua fungsi
tubuh dapat berjalan dengan baik. Namun, tidak ada satu jenis bahan makanan pun yang
lengkap kandungan zat gizinya. Oleh karena itu, zat gizi yang kita makan haruslah seimbang
dan beraneka ragam, agar semua fungsi tubuh dapat berjalan dengan baik.
Makanan seimbang adalah pilihan makanan yang mengandung semua zat gizi yang
diperlukan seseorang dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan dan bebas dari
pencemaran.
Yang mempengaruhi kebutuhan makanan anak sekolah:
a. Berat badan
b. Tinggi badan
c. Umur
d. Jenis kelamin
e. Jenis aktivitas
Memillih makanan yang baik juga penting , ciri makanan yang baik adalah:
a. Yang memenuhi triguna makanan
b. Makanan yang bersih, bebas dari debu , lalat, dan serangga lainnya
c. Makanan yan aman, tidak mengandung bahan berbahaya yang dilarang untuk
makanan, seperti zat pewarna berbahaya dan zat pengawet
d. Makanan yang halal, tidak bertentangan dengan agama yang dianut
Sedangkan ciri-ciri makanan yang tidak layak dikonsumsi adalah:
a. Makanan yang sudah bau basi
b. Makanan yang berubah rasanya
c. Makanan yang sudah lembek, berledir atau berbusa
d. Makannan berjamur
e. Makanan mengeras atau mengering
f. Makanan berulat/ mengandung benda asing
21 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
g. Makanan kadaluarsa
h. Makanan yang sudah berubah warna atau rusak
Ketidakseimbangan antara asupan makanan dan penggunaan zat gizi yang terkandung
untuk keperluan metabolisme tubuh akan mengganggu fungsi metabolisme tersebut.
Kekurangan zat gizi akan menyebabkan status gizi kurang atau gizi buruk. Sebaliknya
kelebihan zat gizi akan menyebabkan status gizi lebih, yang ditandai dengan kegemukan atau
obesitas. Kekurangan atau kelebihan zat gizi pada seseorang dapat terjadi secara spesifik
sesuai pola makan orang tersebut, yang dapat menimbulkan penyakit tertentu, tergantung zat
gizi apa yang kurang/lebih dikonsumsi.
Kita mempunyai pesan dasar gizi seimbang yang berisi pesan-pesan utama yang
perlu diketahui dan dilaksanakan untuk anak sekolah, yaitu:
a. Makanlah aneka macam makanan
b. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
c. Gunakan garam beryodium
d. Makanlah makanan sumber zat besi
e. Biasakan makan pagi
f. Minumlah air bersih, aman, dan cukup
g. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga teratur
h. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan, jangan jajan di sembarang tempat,
pilih jajanan yang terlindung dari debu dan lalat, pilih makanan/minuman yang tidak
berwarna menyolok
i. Bacalah label pada makanan yang dikemas
Sebaiknya, kita makan 3 kali sehari yang terdiri dari 4 macam kelompok bahan
makanan. Dari tiap kelompok bahan makanan dan jenis yang dikonsumsi, maka makin
banyak jenisnya makin baik. Adapun 4 kelompok bahan makanan tersebut adalah :
a. Makanan pokok, sebagai sumber zat tenaga : beras, jagung, ubi, singkong, mie,
dan lain-lain.
b. Lauk pauk, sebagai sumber zat pembangun : ikan, telur, ayam, daging, tempe,
kacang-kacangan, tahu, dll.
c. Sayuran dan buah-buahan, sebagai sumber zat pengatur : bayam, kangkung,
wortel, buncis, kacang panjang, daun singkong, pepaya, pisang, jeruk, dll.
d. Air
Satu hal yang biasanya dilupakan karena kesibukan adalah sarapan atau makan
pagi. Padahal, makan pagi sangat penting untuk memelihara ketahanan tubuh, agar dapat
22 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
bekerja atau belajar dengan baik, membantu memusatkan pikiran untuk belajar dan
memudahkan penyerapan pelajaran, membantu mencukupi zat gizi. Jika tidak makan pagi,
maka badan akan terasa lemah karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk tenaga,
tidak dapat melakukan kegiatan atau pekerjaan pagi hari dengan baik, anak sekolah tidak
dapat berpikir dengan baik dan malas, orang dewasa hasil kerjanya menurun.
Modul 4 : Imunisasi
Definisi Imunisasi
Imunisasi adalah suatu proses untuk membuat sistem pertahanan tubuh kebal terhadap
invasi mikroorganisme (bakteri dan virus) yang dapat menyebabkan infeksi sebelum
mikroorganisme tersebut memiliki kesempatan untuk menyerang tubuh kita. Dengan
imunisasi, tubuh kita akan terlindung dari infeksi begitu pula orang lain karena tidak tertular
dari kita. Oleh karena itu imunisasi harus dilakukan oleh semua orang agar pada akhirnya
nanti infeksi dapat musnah dari muka bumi.
Tujuan Imunisasi
Imunisasi mencegah terjadinya penyakit akibat kuman bakteri/virus (infeksi) pada
seseorang yang masih sehat
Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
Ada 10 jenis vaksinasi yang dapat mencegah terjadinya infeksi pada anak, yaitu :
a. Polio
b. Campak
c. Gondongan
d. Rubella (campak jerman)
e. Difteria
f. Tetanus
g. Batuk rejan (pertusis)
h. Meningitis
i. Cacar air
j. Hepatitis B
Imunisasi yang Diberikan pada Anak Sekolah
a. DT 1 : untuk difteri
b. TT : untuk tetanus
c. Polio : untuk polio
23 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
d. Hepatitis B : untuk penyakit hepatitis
Risiko Jika Tidak Melakukan Imunisasi
Secara garis besar, ada 2 kemungkinan:
a. Jika anak tidak pernah terpapar dengan mikroorganisme penyebab infeksi, maka
tidak akan terjadi apa-apa, anak akan tumbuh sehat.
b. Jika anak terpapar dengan mikroorganisme penyebab infeksi, kemungkinan anak
akan menderita penyakit atau tidak tergantung bagaimana kekebalan tubuhnya
apakah dapat melawan mikroorganisme tersebut atau tidak. Anak dapat sakit
ringan saja dan hanya perlu beristirahat dirumah, ataupun gejalanya cukup berat
hingga harus dirawat di rumah sakit, ataupun dapat berakibat fatal hingga
menyebabkan kematian. Selain itu, dengan“membawa” mikrooragisme dalam
tubuhnya, ia dapat menularkan penyakit ke orang lain di sekitarnya yang juga
tidak memiliki perlindungan terhadap mikroorganisme tersebut dan pada akhirnya
dapat menimbulkan epidemi dengan begitu banyak penderita yang sakit hingga
meninggal.
Modul 5 : Keterampilan Klinis Dasar
Pengukuran Tanda-Tanda Vital
Tanda-tanda vital adalah tanda-tanda yang dapat diukur dari tubuh yang dapat
menggambarkan keadaan tubuh. Tanda-tanda vital meliputi :
Tekanan Darah dan Denyut Nadi
Tekanan darah diukur menggunakan tensi meter dan stetoskop.
Cara memeriksa denyut nadi:
a. Raba bagian samping di bawah ibu jari, pada pergelangan tangan, rasakan denyutnya
dan hitung selama 1 menit. Cara yang lebih mudah, bila denyut nadi teratur, hitung
selama 15 detik dikali 4.
b. Nilai normal 60 – 100 kali per menit
Cara memeriksa pernapasan
a. Lihat pergerakan dada, hitung selama 1 menit/ 15 detik dikali 4.
b. Normal 16 – 24 kali/menit
Cara memeriksa suhu tubuh
24 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
a. Gunakan termometer badan, pengukuran dapat dilakukan di mulut, anus atau ketiak.
Mengukur suhu tubuh dari ketiak, sebelum diunakan kibas-kibaskan termometer agar
suhunya turun, lalu himpitkan pada ketiak, tunggu sampai 5 henit, lalu baca angkanya.
b. Normal 36 – 370 Celcius.
Perdarahan
Darah terdiri dari 2 komponen, yaitu:
a. Sel Darah, terdiri dari:
o Eritrosit (sel darah merah)
o Fungsi: mengangkut oksigen ke seluruh sel tubuh
o Leukosit (sel darah putih)
o Fungsi: pertahanan tubuh terhadap kuman yang masuk ke dalam tubuh
o Trombosit (keping darah)
Fungsi: pembekuan darah pada pendarahan
b. Plasma Darah
Pendarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah, dan bila tidak
dihentikan dengan segera, pendarahan dapat menyebabkan kehilangan darah dan
kematian bila darah yang hilng dari tubuh sangat banyak.
Dapat terjadi akibat banyak hal, misalnya:
a. Penyakit Demam Berdarah
b. Kecelakaan
c. Kelahiran, dll
Cara menghentikan perdarahan pada luka :
Pada prinsipnya, untuk menghentikan pendarahan adalah dengan melakukan:
a. kompresi (penekanan)
b. elevasi (angkat lebih tinggi dari jantung)
c. desinfeksi (mencegah infeksi)
Langkah yang ditempuh untuk menghentikan perdarahan adalah:
a. Tekan langsung pada luka dengan menggunakan kasa/kain atau tangan langsung
selama beberapa menit
b. Bila luka kotor bersihkan dengan air mengalir dan langsung tekan selama
beberapa menit hingga tidak ada lagi darah yang keluar
c. Setelah perdarahan berhenti, bersihkan daerah luka dengan air bersih yang
mengalir, bila berdarah kembali tekan lagi dengan kain/kasa/tangan.
25 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
d. Elevasikan bagian tubuh yang luka lebih tinggi dari jantung
e. Berikan antiseptik betadine atau rivanol di daerah luka dan sekitar luka
f. Bila luka terbuka dan cukup luas, tutup dengan perban steril/bersih untuk
menghindari infeksi dan gesekan pada luka
g. Bila perdarahan terus terjadi, segera bawa ke dokter/puskesmas terdekat
Perawatan Pada Luka:
a. Jaga kebersihan luka, bersihakan setiap hari dengan rivanol
b. Ganti perban setiap hari/bila kotor atau basah
c. Selalu berikan antiseptik betadin pada luka dan daerah sekitarnya
d. Jangan memberikan ramu-ramuan pada luka yang dapat menyebabkan infeksi
Modul 6 : Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
Hal yang paling penting bila menemukan kejadian kecelakaan adalah jangan panik
atau ketakutan. Seorang dokter kecil harus tetap tenang dan tidak tegang atau takut. Jika
dokter kecil bertemu dengan kasus kecelakaan, hal yang harus dilakukan adalah:
a. Dekati korban, periksa apakah masih sadar atau pingsan
b. bila pingsan, coba bangunkan dengan suara keras, dan tepuk-tepuk badan korban
dengan cukup keras, missal (bangun…bangun)
c. bila korban kecelakaan tidak bangun-bangun segera minta tolong pada guru atau
orang yang lebih tua, atau dengan berteriak minta tolong ada yang kecelakaan
d. periksa apakah korban kecelakaan masih bernapas atau tidak dengarkan dari
hidungnya ada bunyi nafas atau tidak, rasakan apakah keluar udara dari hidungnya,
apakah dadanya bergerak naik turun seperti bernafas
e. periksa nadi leher apakah masih terasa
f. Periksa apakah ada perdarahan, bila ada perdarahan, segera hentikan
g. terus mencari pertolongan orang yang lebih dewasa
h. bila korban kecelakaan hanya pingsan, baringkan pada posisi pemulihan
Keracunan
a. Amankan zat/benda penyebab keracunan
b. Bersihkan saluran pernapasan penderita dari lender/muntahan, baringkan dan
miringkan kepalanya
c. Bila penyebab keracunan tidak diketahu segera berikan norit, putih telur, susu atau air
sebanyak-banyaknya
26 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
d. Segera minta bantuan guru/orang tua/bawa ke puskesmas/dokter
Pingsan
Pingsan adalah kehilangan kesadaran sebentar karena aliran darah ke otak untuk
sementara berkurang.
Penyebab, diantaranya adalah:
a. Nyeri yang hebat
b. Ketakutan
c. Stress
d. Kurang makan
e. Berdiri di terik matahari dalam waktu yang lama
f. Kurang darah
g. Kelelahan
Pertolongan pada korban yang pingsan adalah:
a. Lindungi korban dari bahaya dan cedera
b. Baringkan korban di tempat yang nyaman, teduh dan datar, kaki ditinggikan lebih
tinggi dari kepala dan ditopang pastikan korban mendapat banyak udara segar, jangan
dikerumuni
c. Buka kancing baju bagian atas dan kendorkan pakaian yang ketat terutama yang
menekan leher
d. Kompres kepalanya dengan air dingin
e. Berikan bau-bauan yang menyengat (minyak wangi, minyak angin, dsb) di depan
hidung
f. Bila korban muntah, miringkan kepalaya agar muntahannya tidak membuat tersedak
g. Bila sadar kembali, tenangkan dan beri dukungan emosional, dudukkan perlahan-
lahan
Pingsan Bisa dicegah, Caranya:
Jika teman kita ada yang merasa mau pingsan, segera dudukkan dan minta ia untuk
meletakan kepalanya diantara lututnya dan tarik nafas panjang
Dehidrasi
Dehidrasi adalah tubuh yang kekurangan cairan, Penyebab dehidrasi
a. muntah berlebihan
b. diare
c. kurang minum
27 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
d. olah raga yang sangat berat
e. kepanasan yang lama
f. berkeringat banyak, dll.
g. Tanda/Gejala
h. bibir kering
i. mata cekung
j. diare
k. berkeringat banyak
l. kesadaran menurun
m. denyut jantung semakin cepat
Pertolongannya segera dudukkan di tempat yang teduh dan berikan cairan/minum.
Kejang Otot/Kram
Penyebab:
a. Letih
b. dingin seperti berenang
c. panas
Pertolongannya bila ada teman yang kram adalah otot diulur dengan menggerakan
otot ke arah berlawanan lalu lakukan pemijatan.
Sengatan Listrik
Pertolongan:
a. Segera matikan aliran listrik dari gardu utama
b. Jangan memegang atau menarik korban yang masih tersengat, tanpa menggunakan
pelindung listrik
c. Pisahkan penderita dengan mengunakan kayu/sapu atau barang-barang yang tidak
mengalirkan listrik
d. Gunakan alas kaki karet ketika menolong, hindari air atau benda basah/ bersentuhan
dengan dinding atau lantai
e. Panggil segera guru/orang yang lebih tua dan - bawa korban ke puskesmas/rumah
sakit terdekat
Gigitan Hewan
a. Luka gigitan yang dangkal
o luka dicuci dengan sabun dan air hangat sampai bersih
o tepuk-tepuk luka supaya kering
28 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
o beri antiseptic betadine dan tutup dengan plester atau perban steril yang kecil
b. Luka gigitan yang membahayakan
o Jangan dicuci, atasi perdarahan dengan tekan langsung dan tinggikan bagian
tubuh yang luka
o Luka ditutup dengan perban steril/ kain bersih dan bawa ke rumah sakit
c. Sengatan ular/ laba-laba
o Tenangkan korban dan jangan memotong/mencuci luka bekas gigitan laba-
laba
o Stabilkan bagian tubuh yang tergigit dan jangan digerakan, ikat bagian sekitar
luka untuk mengurangi penyebara racun, tidak boleh lebih dari 10 menit.
o Rendahkan bagian tubuh yang tergigit di bawah jantung
o Berikan aspirin/paracetamol untuk mengurangi sakit
o Segera bawa ke rumah sakit.
2.1.2 Posyandu Bayi dan Balita
Merupakan program yang dilaksanakan untuk membantu tugas bidan desa dalam
mendata jumlah bayi dan balita, mengukur berat badan dan tinggi badan, memberi imunisasi.
Selain itu, memberi penyuluhan dengan materi sebagai berikut :
Gizi pada Anak
1. Sampai umur 6 bulan
Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari,
pagi, siang, maupun malam
Jangan diberikan makanan atau minuman lain selain ASI
2. Umur 6 sampai 9 bulan
Teruskan pemberian ASI
Mulai memberi makanan pendamping ASI (MP-ASI) seperti bubur susu,
pisang, pepaya lumat halus, air jeruk, atau air tomat saring
Secara bertahap sesuai pertambahan umur, berikan bubur tim lumat ditambah
kuning telur /ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang
hijau/ santan/ minyak
Setiap hari berikan makan sebagai berikut;
6 bulan : 2 x 6 sdm peres
7 bulan : 2-3 x 7 sdm peres
29 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
8 bulan : 3 x 8 sdm peres
3. Umur 9 sampai 12 bulan
Teruskan pemberian ASI
Beri makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang lebih padat dan kasar seperti
bubur nasi, nasi tim, dan nasi lembik
Tambahkan kuning telur /ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/
bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak
Setiap hari ( pagi, siang, malam) diberi makan sebagai berikut:
9 bulan : 3 x 9 sdm peres
10 bulan : 3 x 10 sdm peres
11 bulan : 3 x 11 sdm peres
Beri makanan selingan 2 kali sehari diantara waktu makan (buah, biskuit, kue)
4. Umur 12 sampai 24 bulan
Teruskan pemberian ASI
Berikan makanan keluarga secara bertahap sesuai dengan kemampuan anak.
Berikan 3 kali sehari sebanyak 1/3 porsi makan orang dewasa terdiri dari nasi,
lauk pauk, sayur, buah
Beri makanan selingan kaya gizi 2 kali sehari diantara waktu makan (biskuit,
kue)
5. Umur 24 bulan atau lebih
Berikan makanan keluarga 3 kali sehari sebanyak 1/3-1/2 porsi makan orang
dewasa yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur, buah
Beri makanan selingan kaya gizi 2 kali sehari diantara waktu makan
Cara Menyusui yang Baik
Cara memegang bayi atau posisi bayi yang benar
- Sanggahlah seluruh tubuh bayi, jangan hanya leher dan bahunya saja
- Kepala dan tubuh bayi lurus
- Hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu
- Dekatkan badan bayi ke badan ibu
Cara melekatkan bayi. Ibu hendaknya :
- Menyentuhkan puting susu ke bibir bayi
- Menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar
30 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
- Segera mendekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi
terletak di bawah puting susu
Cara melekatkan bayi yang benar ditandai dengan :
- Dagu menempel pada payudara ibu
- Mulut bayi terbuka lebar
- Bibir bawah bayi membuka keluar
- Areola tampak lebih banyak di bagian atas daripada bagian bawah
Bayi mengisap dengan efektif jika bayi mengisap secar dalam, teratur yang diselingi
istirahat. Pada saat bayi mengisap ASI, hanya terdengar suara bayi menelan
2.1.3 Posyandu Lansia
Dalam program ini dilaksanakan pemeriksaan tekanan darah dan penimbangan berat
badan lansia serta penyuluhan.
Materi penyuluhan adalah hipertensi dan diabetes mellitus. Materi ini mencakup
etiologi, faktor resiko, patogenesis dan patofisiologi, manifestasi klinis, serta penanganan
penyakit tersebut baik farmakologis maupun non farmakologis. Penanganan lebih ditekankan
pada pengobatan menggunakan obat tradisional dan perubahan gaya hidup.
Screening diabetes dilakukan dengan melakukan pemeriksaan gula darah puasa.
2.2 Metode Pelaksanaan
2.2.1 UKS dan Pelatihan Dokter Kecil
31 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
Metode pelaksanaan pelatihan dokter kecil dengan cara ceramah, curah pendapat,
tanya jawab, peragaan, permainan dan diskusi. Selain itu juga dilaksanakan praktek langsung,
seperti mencuci tangan yang benar, pemeriksaan fisik, P3K, dll. Media yang digunakan
adalah proyektor, alat peraga dan modul pelatihan dokter kecil.
2.2.2 Posyandu Bayi dan Balita
Kegiatan posyandu ini dimulai dengan membuka pendaftaran sekaligus mendata bayi
dan balita serta ibu hamil yang datang. Kemudian dilaksanakan penimbangan dan
pengukuran tinggi bayi dan balita sesuai dengan urutan kedatangan ibu. Setelah pendataan,
penimbangan dan pengukuran tinggi semua bayi dan balita selesai, maka para ibu
dikumpulkan untuk diberi penyuluhan mengenai gizi anak dan cara memberi ASI yang baik.
Penyuluhan ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN kedokteran dibantu oleh tim Puskesmas
setempat. Selanjutnya kader posyandu akan memilah bayi dan balita yang akan diimunisasi
dan melaksanakan pencatatan. Kemudian akan dilaksanakan pemberian imunisasi bayi dan
balita serta ibu hamil sesuai dengan usia. Pemberian imunisasi ini diserahkan kepada bidan
dan mahasiswa KKN Kedokteran.
Penyuluhan Gizi Bayi dan Anak dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi.
2.2.3 Posyandu Lansia
Posyandu Lansia dimulai pada pukul 10.00 hingga waktu zhuhur menjelang. Waktu
kedatangan Lansia beragam. Lansia yang datang, akan lansung dicatat kemudian
dilaksanakan penimbangan berat badan dan pengukuran tekanan darah. Khusus untuk
pengukuran tekanan darah, dilaksanakan dua kali yaitu di awal dan di akhir acara. Hal ini
dilakukan untuk mengurangi berbagai faktor yang menyebabkan perubahan tekanan darah.
Selanjutnya diberikan penyuluhan mengenai hipertensi dan diabetes. Penyuluhan ini
dilaksanakan dengan memberi pengarahan dan membuka sesi diskusi. Pada akhir acara
dilakukan pemeriksaan gula darah.
32 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 UKS dan Pelatihan Dokter Kecil
Hasil yang diperoleh dari kegiatan pelatihan dokter kecil adalah dilatihnya 15 orang dokter
kecil SDN 11 Pondok Batu. Pembinaan yang direncanakan hanya akan dilakukan 1 kali, akhirnya
dilaksanakan 2 kali karena ketertarikan siswa, terutama kegiatan-kegiatan yang bersifat simulasi.
Pembinaan UKS dilakukan dengan melengkapi alat-alat latihan medis seperti bidai,
mitella, pengukur tinggi badan; serta mencukupi obat-obatan dasar.
3.1 Posyandu Bayi dan Balita
Kegiatan ini berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan kedatangan semua ibu
yang hamil dan bayi serta balita pada masing-masing daerah kerja posyandu.
Penyuluhan Gizi Bayi dan Anak juga terlaksana dengan baik, dan masyarakat
menunjukkan antusiasme saat diskusi berlangsung.
3.2 Posyandu Lansia
Alhamdulillah kegiatan ini berlangsung dengan baik; pemeriksaan tekanan darah,
berat badan dan penyuluhan hipertensi dan DM. Saat dilakukan screening DM didapatkan 2
orang dengan GDP> 126 g/dl dan disarankan untuk pemeriksaan lanjut di Puskesmas. Selain
itu, beberapa orang masyarakat mendatangi Posko KKN untuk menanyakan tentang
hipertensi dan DM.
33 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) selama lebih kurang 32 hari yakni
dari tanggal 11 Juli 2011 sampai 13 Agustus 2011 di Desa Kubang Utara Sikabu Kecamatan
Lembah Segar Kota Sawahlunto, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain :
1. Dengan melakukan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ), mahasiswa dapat mengetahui cara
untuk berinteraksi, beradaptasi dan bergaul dengan masyarakat. Mahasiswa juga dapat
mengetahui kondisi sebenarnya yang terjadi di lapangan, sehingga nantinya
mahasiswa dapat menemukan dan menganalisis permasalahan kesehatan yang ada di
masyarakat sekaligus menyusun solusinya.
2. Dengan KKN, rasa kepedulian sosial mahasiswa tumbuh dan meningkat. Hal ini
dikarenakan mahasiswa telah menyadari akan arti pentingnya menjalin hubungan baik
dengan orang lain.
3. Melalui program – program yang dijalankan, mahasiswa KKN sudah turut serta
dalam usaha peningkatan kesehatan masyarakat di Dusun setempat sekaligus di Desa
tempat mahasiswa KKN ditugaskan.
4. Dengan pelaksanaan KKN di Kampung dan Nagari, mahasiswa akan lebih siap
ketika dihadapkan pada kondisi riil di lapangan.
4.2.Saran
Demi kesempurnaan pelaksanaan KKN di masa yang akan datang, kami menyarankan
beberapa hal antara lain :
Untuk Perguruan Tinggi :
1. Pembagian lokasi KKN sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan daerah dimana
mahasiswa ditempatkan, apakah itu dalam bidang pertanian, pembangunan, ataupun
kesehatan
2. Pada masa mendatang, pihak Universitas (dalam hal ini BP KKN) hendaknya lebih
mematangkan konsep KKN yang akan dilaksanakan di tiap daerah. Jangan sampai
34 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
terjadi lagi masalah di lapangan akibat kurangnya persiapan yang dilakukan
Universitas sebelum melepas mahasiswa ke lokasi KKN masing-masing.
3. Perbaikan koordinasi antara pihak Universitas dengan pemerintah daerah setempat
sebaiknya selalu diperbaharui untuk pelaksanaan KKN ke depannya.
4. Adanya kesinambungan program kerja antara mahasiswa KKN yang sekarang dengan
tahun berikutnya bila ditempatkan di daerah yang sama, sehingga pelaksanaan
program kerja lebih terarah dan sukses di lapangan.
Untuk Pemerintahan Nagari :
1. Hendaknya Wali Nagari sesering mungkin melakukan dialog dengan mahasiswa
KKN sehingga segala permasalahan baik itu permasalahan nagari maupun
permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh mahasiswa KKN dapat ditangani
dengan baik, karena keberhasilan program adalah untuk kemajuan Nagari.
2. Hendaknya pemerintah nagari bisa menyediakan dana yang dibutuhkan
oleh mahasiswa KKN untuk melaksanakan kegiatan karena kegiatan akan sulit
berjalan dengan baik apabila tidak tersedia dana yang mencukupi
35 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
DAFTAR PUSTAKA
1. Davey, Patrick. At A Glance : Medicine (Terjemahan). 2006. Jakarta : Penerbit
Erlangga. Hal.205.
2. Notoatmodjo Soekidjo.Ilmu Kesehatan masyarakat.2003.Jakarta: PT Rineka Cipta.
3. Materi Penyuluhan Kesehatan.2008.Padang : Instalasi Promosi Kesehatan RSUP DR
M.Djamil Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
4. Prastowo, Joko dan Eko Agus Suyono. Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Perguruan Tinggi di
Indonesia. 2007. Jakarta : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Departemen Pendidikan Nasional.
5. Sulani, Fatni. 2008. Pedoman Pelatihan Dokter Kecil. Jakarta : Depkes RI
6. De Jong, Wim. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC
7. Sibuea, Herdin. 2005. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : PT. Rineka Cipta
8. Fazar, Ibnu. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC
9. Barbagai Sumber [on line], dari : http: www. Toastmaster.org.[Juli-Agustus 2010]
36 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011
LAMPIRAN
Dokumentasi Kegiatan Selama Masa KKN di Desa Kubang Utara Sikabu
1. Dokter Kecil
2 . Posyandu dan Penyuluhan Gizi
2. PosyanduLansia
37 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011