gg 03 reader

32

Upload: fredi-zeox

Post on 05-Dec-2015

59 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

l

TRANSCRIPT

Page 1: Gg 03 Reader
Page 2: Gg 03 Reader
Page 3: Gg 03 Reader

Terima Kasih

Tim GigiGeligi.Com ingin mengucapkan terima kasih kepada para sponsor atas kontribusi dan dukungannya dalam pembuatan media GigiGeligi.Com versi majalah. Kami percaya Majalah GigiGeligi adalah majalah kedokteran gigi terbaik di komunitasnya.

Majalah GigiGeligi akan selalu menyajikan informasi terbaru kedokteran gigi dan Teknolo-gi terbaik yang di dukung oleh para sponsor terbaik.

Sponsor Platinum

Sponsor Emas

Sponsor Perak

Page 4: Gg 03 Reader

Halo GigiGeligi

enjadi dokter gigi bukanlah hanya sekedar pilihan yang telah dibuat, tetapi merupakan sebuah komitmen untuk mencintai dan

melakukan yang terbaik dalam pekerjaan kita. Merawat pasien dengan sepenuh hati dan mendedikasikan ilmu yang kita miliki untuk menyem-purnakan kebaikan antar sesama. Mari perbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik di tahun 2014.

Majalah Gigi Geligi edisi 3 merupakan edisi pertama yang terbit di tahun 2014. Kami terus berusaha agar dapat terus berkembang untuk berbagi ilmu pada teman-teman sejawat di seluruh Indonesia. Terima kasih atas dukungannya selama ini. Selamat Tahun Baru 2014!

Selamat menikmati!

M

Tim GigiGeligi.com

Marketing : 0856.123.0072 | 0815.1645.202 E-mail : [email protected] Website : www.GigiGeligi.Com

“It’s not about how much you do, but how much love you put into what you do that counts”

- Mother Teresa -

Page 5: Gg 03 Reader

Kilas HalamanFebruari 2014, Edisi 3

10

09

26

28

20

Selalu Hadir

07 Pojok PDGI Tata Cara Pembuatan dan

Perpanjangan SIP

09 Teknologi Air Abrassion

10 BAHAS TOPIK Seni Perawatan Saluran Akar

19 Tanya Jawab Kurang “PeDe” Odontektomi

20 Artikel Kita Hiperplasia Gingiva Sebagai

Penanda Diagnostik Awal pada

Leukemia

23 Masa ke Masa “Gigih”

24 Jalan-Jalan Pulau Tersembunyi di Ujung Barat

Pulau Jawa

26 Senggang Santai Kopi Legit - Kuliner Pasar Mambo

27 Katalog Dental

28 Dibalik Kata Implat, Abutment, Crown

Advertorial06 Vista Cam Digital Imaging Product Guide

15 Tips dan Trik dari KALBE Keep Your Orthodontic Smiles

Healthy and Shines

Page 6: Gg 03 Reader
Page 7: Gg 03 Reader

7

erdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004, tentang Praktik Kedok-teran, surat izin praktik (SIP) adalah bukti tertulis yang diberikan pemerintah kepada dokter dan

dokter gigi yang menjalankan praktik kedokteran setelah memenuhi persyaratan. Maka dari itu, untuk memenuhi kewajiban kita sebagai dokter gigi, sesuai dengan UU, sebaiknya kita memiliki SIP di setiap tempat praktek kita bekerja. Dalam pembuatan SIP saat ini, tidaklah sulit, hanya diperlukan sedikit meluangkan waktu untuk menyiapkan dan melengkapi syarat-syarat yang diperlu-kan.

Sebelum membuat SIP ke cabang PDGI, sebai-knya kita mempersiapkan beberapa hal, seperti menen-tukan secara tepat dimana tempat praktek yang akan dibuatkan SIP (karena mengingat hanya diperbolehkan 3 SIP saja) dan sebaiknya sudah mendaftarkan diri sebagai anggota PDGI di tempat teman sejawat (TS) berdomisili agar memudahkan proses pembuatan SIP. Setelah itu, TS dapat mengambil formulir pembuatan SIP di cabang PDGI masing-masing dan melengkapi berbagai syarat yang diperlukan. Adapun, syarat-syarat untuk membuat SIP baru atau perpanjangan SIP adalah :

1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku.

2. Fotokopi Surat Tanda Registrasi (STR) legali-sir asli dokter gigi / dokter gigi spesialis yang masih berlaku (1 STR untuk 1 tempat praktek).

3. Fotokopi Ijazah dokter gigi / dokter gigi spesia-lis.

4. Surat rekomendasi dari organisasi profesi sesuai tempat praktek.

5. Surat rekomendasi dari puskesmas.6. Pas foto berukuran 4x6 sebanyak 3 (tiga) lem-

bar dan 3x4 sebanyak 2 (dua) lembar.7. Surat keterangan sehat dari dokter umum yang

memiliki SIP.8. Surat ijin dari pimpinan instansi / sarana pe-

layanan kesehatan dimana dokter gigi yang bekerja sebagai PNS ingin praktek di jam kerja.

9. Denah ruangan dan peta lokasi.10. Fotokopi surat ijin sarana kesehatan (klinik,

apotek, laboratorium, rumah sakit)11. Fotokopi sertifikat kolegium / rekomendasi dari

persatuan spesialis (khusus untuk dokter gigi spesialis).

12. Untuk penambahan SIP, melampirkan fotokopi SIP sebelumnya.

Berkas pengajuan SIP yang sudah diisi leng-kap beserta lampiran sesuai persyaratan di atas, dapat dibawa langsung ke sekretariat PDGI cabang terdekat untuk diproses selanjutnya sedangkan khusus untuk pembuatan SIP baru oleh dokter gigi umum atau sp-esialis baru diwajibkan membawa berkas pengajuan sendiri ke sekretariat yang selanjutnya akan mendapat-kan Surat Pengantar untuk Rekomendasi kepada Ketua PDGI Cabang dan selanjutnya berkas pengajuan dapat diproses lebih lanjut.

Adapun, bila teman sejawat ingin mencabut SIP yang telah teregistrasi, berikut tahapan untuk mencabut SIP :

1. Membuat surat permohonan pencabutan SIP yang ditandatangani di atas materai Rp 6.000,-

2. Surat Ijin Praktek (SIP) asli yang akan dicabut.3. Surat pernyataan dari klinik atau rumah sakit

tempat bekerja sesuai dengan alamat SIP yang akan dicabut.

Tata Cara Pembuatan dan Perpanjang Surat Ijin Praktek (SIP)

B

DIHARAPKAN UNTUK TS DOKTER GIGI UMUM/SPESIALIS DIWAJIBKAN UNTUK SEGERA MEM-PERPANJANG SURAT IJIN PRAKTEK (SIP) APA-BILA SUDAH MENDEKATI AKHIR MASA BER-LAKUNYA DAN BUAT TS DOKTER GIGI UMUM/SPESIALIS YANG BELUM MEMPUNYAI SIP DIWAJIBKAN UNTUK MEMBUAT SIP.

Formulir SIP dapat diunduh di : http://www.gigigeligi.com/dental-article/dental-news/2229-tata-cara-pembuatan-dan-perpan-jang-surat-ijin-praktek-sip.html

Referensi : dokumentasi PDGI ; Penulis : drg. Shiril Paskalis

Page 8: Gg 03 Reader

Cari Kata

8

Page 9: Gg 03 Reader

Tekn

olo

gi

Air Abrasionteknik pembersihan karies umum-nya, air abrasion menggunakan instrumen yang dapat mengeluarkan semburan udara bertekanan tinggi yang disertai dengan partikel- par-tikel untuk menghilangkan jaringan karies dari jaringan gigi sehat. Udara yang digunakan dapat berupa udara bertekanan tinggi, karbon dioksi-da, atau gas nitrogen. Sedangkan partikel yang digunakan terdiri dari silika, oksida alumina, atau cam-puran baking soda. Cara menggunakan alat ini sangat fleksibel, tergantung dari be-sarnya karies yang akan dibersihkan. Beberapa hal dapat diatur sesuai dengan kebutuhan kita, seperti besarnya tekanan udara, besarnya partikel yang digunakan, jumlah partikel, diameter ujung alat, sudut kemiringan ujung alat, jarak dari per-mukaan gigi, dan lama penggunaan alat. Air abrasion cukup aman digunakan pada pasien. Tentunya dengan memperhatikan beberapa hal, seperti menggunakan kacama-ta pelindung, baik bagi operator maupun pasien, untuk menghindari resiko terjadinya iritasi pada mata. Selain itu, penggunaan suction yang mumpuni juga sangat penting untuk menghindari tertelannya partikel yang digunakan. Dan sebaiknya menggunakan rubber dam untuk melindungi jaringan lunak di seki-tarnya. Dibandingkan dengan teknik konvensional, air abrasion memiliki banyak keunggulan seperti (1) tidak menghasilkan panas, (2) minimnya suara, tekanan dan getaran yang dihasilkan, (3) tidak mengambil jaringan yang lebih banyak, (4) area tetap kering selama pekerjaan yang akan memudahkan dalam melakukan penambalan komposit, (5) mengu-rangi resiko terjadinya fraktur atau pecah gigi, (6) dan penggunaannya yang mudah serta cepat, sehingga operator dapat melakukan beberapa perawatan dalam satu kali kunjun-gan.

Selain keunggulan tentunya air abrasion memiliki kekurangan juga, seperti tidak bebas rasa sakit karena udara dan partikel abrasi

yang digunakan juga dapat menye-babkan sensitifitas pada gigi. Selain itu alat ini tidak direkomendasikan untuk digunakan pada gigi dengan karies yang sudah mendekati jarin-gan pulpa. Dan yang terakhir alat ini hanya mendukung teknik penambal-an dengan komposit. Dengan keunggulan air abra-sion yang diklaim meminimalisir rasa sakit dan suara yang ditimbulkan ini, maka tekhnik akan dapat men-jadi pilihan untuk merawat pasien-pasien dengan kebutuhan khusus seperti anak-anak dan orang dewasa yang sangat takut dengan suara bur konvensional.

Beberapa sistem air abrasion yang sudah beredar di pasaran yaitu PrepMaster (Groman Inc.), Airbrator (North Bay/Bioscience, LLC), Prep-Start and PrepAir (Danville Engineer-ing), atau CrystalMark (ChrystalMark Inc.) dan RONDOflex plus (KaVo).

Selamat Mencoba…

Artikel oleh drg. Stefanus Fani

Pernahkah Anda mem-bayangkan sebuah dunia konservasi gigi yang benar-benar mengu-tamakan prinsip intervensi mini-mal? Bisakah hal ini benar-benar diterapkan di dalam dunia kedok-teran gigi? Kenapa tidak? Saat ini, perkembangan teknologi di dalam dunia kedokteran gigi terus meroket seiring dengan terus dilakukannya penelitian-penelitian oleh para ahli. Tekhnik dan alat-alat baru mulai diperkenalkan untuk menunjang ter-capainya prinsip intervensi minimal tersebut. Salah satunya adalah air abrasion. Sebenarnya teknik ini sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1940 oleh dr. Robert Black, yang kemudian mulai diperkenal-kan pada tahun 1951 sebagai the Airdent air abrasion unit (S.S. White). Tapi sayangnya teknik ini tidak mendapatkan kepopuleran seper-ti yang diharapkan karena masih belum sempurnanya teknologi terse-

but. Saat ini, air abrasion sudah melalui berbagai macam perkem-bangan sehingga dapat menjadi sebuah pilihan yang patut diper-hitungkan. Tentunya Anda penasaran dengan cara kerja dari air abrasion ini. Sebenarnya prinsip yang digu-nakan hampir sama dengan mem-bersihkan lapisan tanah dari atas permukaan batu dengan menggu-nakan semprotan air kencang. Tidak menggunakan bur seperti pada

Page 10: Gg 03 Reader

10

erawatan saluran akar atau endodontik seringkali menja-di perawatan yang dianggap

rumit oleh banyak klinisi karena melibatkan anatomi saluran akar yang cukup kompleks. Di sisi lain, tuntutan pasien untuk memperta-hankan giginya selama mungkin di dalam mulut semakin meningkat dan perkembangan endodontik modern saat ini semakin menjanjikan ke-berhasilan gigi yang dirawat saluran akar. Perawatan endodontik tidaklah rumit jika kita mengetahui benar apa yang kita hadapi. Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan untuk ke-berhasilan perawatan saluran akar :

1. AnatomiTidak mungkin kita melakukan perawatan endodontik tanpa tahu anatomi dan kompleksitas saluran akar. Bagian dalam saluran akar digambarkan sebagai struktur kompleks yang luput dari pengli-hatan operator, sekalipun dengan bantuan radiograf. Saluran akar bukan sekedar jaringan keras gigi berbentuk corong, tetapi merupakan ruang pulpa bercabang yang terdiri dari saluran akar utama, saluran akar lateral yang berkomunikasi dengan jaringan periodonsium, dan kanal-kanal aksesoris yang terdapat di sepertiga apeks.

Hal pertama yang perlu diketahui adalah bentuk regangan orifis saluran akar, ini untuk mengurangi kemungkinan preparasi berlebih saat membuat akses ke saluran akar. Selain itu, saluran akar memi-liki konfigurasi yang beragam yang dapat dikenali seiring meningkatnya pengalaman kerja.

Aksioma perlu diperhatikan oleh para klinisi, seringkali perluasan akses diperlukan untuk memberikan visualisasi yang baik ke dasar kamar pulpa dan saluran akar tambahan. Berikut adalah hal-hal yang perlu diingat tentang aksioma saluran akar:1. P maksila, orifis-orifis gigi P1

maksila terletak lebih ke bukal.2. M maksila, orifis palatal gigi mo-

lar maksila terletak di tengah bagian setengah mesial gigi, dan orifis distobukalnya tidak terletak di distobukal, melainkan di bukal orifis palatal.

3. M1 mandibula, orifis distal gigi molar mandibula terletak tidak jauh ke distal melainkan tepat di tengah gigi, dan orifis me-sio-lingualnya terletak tepat di mesial saluran akar distal.

4. Beberapa variasi yang mungkin terjadi:• Gigi M maksila, orifis me-

siobukal tambahan terletak di lingual orifis mesiobukal.

• Gigi M2 mandibula seringka-li memiliki orifis mesial yang bercabang dua pada 1 mm di bawah lantai kamar pulpa.

• Gigi M1 mandibula ke-mungkinan memiliki dua saluran akar distal, bisa dengan orifis terpisah atau seperti variasi saluran akar mesial.

• Gigi P1 mandibula ber-cabang dua kearah bukal atau lingual, beberapa mm dari lantai pulpa.

• Gigi I mandibula seringkali memiliki dua saluran akar. Saluran akar lingual tersem-bunyi di bawah singulum.

2. MagnifikasiPerawatan endodontik dapat dilaku-kan dengan baik jika anatomi saluran akar dapat terlihat dengan jelas. Ruang pulpa adalah daerah yang gelap dengan konfigurasi saluran akar yang bervariasi sehingga iden-tifikasi saluran akar dengan mata telanjang akan sangat menyulitkan. Magnifikasi dapat diperoleh dari

penggunaan lup dan mikroskop. Lup kerja yang beredar di pasaran dapat mencapai perbesa-ran x6 sedangkan mikroskop dapat mencapai x30. Penggunaan lup dan mikroskop juga dapat menjaga jarak

P

Bentuk saluran akar: 1. ilustrasi; 2. bentuk sebe-narnya; 3. bentuk dua dimensi melalui radiograf

Kemungkinan jumlah dan letak saluran akar pada gigi geligi maksila dan mandibula dilihat dari oklusal (Sumber: Baumann, ME.1999. Color atlas of endodontology. Thieme: Philadelphia)

Mikroskop Kerja

PERAWATAN SALURAN AKARSeni

Page 11: Gg 03 Reader

kerja sehingga postur tubuh tetap tegak sela-ma bekerja.

3. IsolasiDalam perawatan endodontik modern saat ini penggunaan rub-ber dam merupakan suatu standar operasional prosedur. Isolasi daerah kerja mengacu pada prinsip asepsis yang menjadi landasan perawatan endodontik. Penggunaan rubber dam berguna untuk mencegah terkontamina- sinya saluran akar dari saliva yang memungkinkan masuknya mikro-organisme baru ke dalam saluran akar dan mengu-rangi prognosis keberhasilan perawatan. Selain itu, rubber dam juga melindungi jaringan sekitar terhadap risiko terpapar bahan kimia konsen-trasi tinggi yang digunakan sela-ma perawatan dan dari risiko tertelannya instrumen endodontik. Selain rubber dam, isolasi dapat dilakukan menggunakan kapas gu-lung, dan saliva ejector. Hal tersebut menjadikan prosedur pembuatan artificial wall pada kavitas kelas II dan subgingiva adalah keharusan, sehingga daerah kerja dapat asepsis dari kontaminasi cairan sulkus gusi.

4. Akses yang lurusKeberhasilan perawatan saluran akar tidak terlepas dari Triad Endodontic, yang terdiri dari preparasi akses, preparasi saluran akar dan obturasi. Setiap tahapnya saling berkaitan, tanpa preparasi akses yang baik maka akan sulit mendapatkan hasil preparasi saluran akar dan obturasi yang baik. Suatu ungkapan lama dalam dunia endodontik menyata-kan bahwa “apa yang dikeluarkan dari dalam saluran akar jauh lebih penting daripada apa yang diletak-kan di dalamnya”. Hal ini menyirat-kan bahwa tahap preparasi saluran

akar memegang peranan yang sangat penting. Proses pembersihan dan pembentukan saluran akar ha-ruslah dilakukan secara menyeluruh dan seksama yang tidak mungkin tercapai tanpa adanya preparasi akses yang baik. Syarat preparasi akses yang baik adalah telah terangkatnya seluruh atap pulpa, memungkinkan pandangan langsung ke lantai pulpa, memberikan akses bebas hambatan untuk instrumentasi dari korona ke sepertiga apikal, memberikan reten-si untuk tambalan sementara, dan mempertahankan keempat dinding kavitas. Sebelum memulai preparasi akses selalu identifikasi inklinasi gigi dan arah sumbu akar gigi, karena preparasi akses pada gigi yang rotir jika tidak berhati-hati dalam mem-proyeksikan letak kamar pulpa maka akan menyebabkan terjadinya per-forasi. Bur diarahkan sejajar sumbu akar gigi, pada gigi rahang atas hal ini perlu dilakukan secara seksama.Lantai kamar pulpa memiliki groove

yang dapat membantu dalam iden-tifikasi orifis, sehingga hindari merusak lantai pulpa karena preparasi akses yang kurang berha-ti-hati. Oleh karena itu selalu laku-kan pengukuran jarak dari oklusal ke atap pulpa dengan memproyek-sikannya dalam radiograf awal.Hal ini sangat membantu pada kasus tanduk pulpa yang cukup tinggi dengan kamar pulpa yang sempit.

Bur yang digunakan untuk preparasi akses pada dasarnya hanya terdiri dari dua jenis bur, yaitu bur intan bulat (diameter disesuaikan) dan safe-ended bur silinder tapered (intan dan carbide). Bur intan bulat digu-nakan untuk menembus atap pulpa, sedangkan pelebaran akses sesuai outline dilakukan dengan safe-ended bur silinder tapered. Sensasi “jeblos” saat penembusan atap pulpa tidak selalu terjadi, terutama pada kamar pulpa yang sempit sehingga tidak dapat dijadikan acuan. Triangular dentin yang seringkali mengham-bat masuknya instrumen mencapai sepertiga apikal dapat dihilangkan saat preparasi orifis menggunakan

file Sx ProTaper/ EndoFlare/ GGD. Pengambilan struktur jaringan gigi tidak dapat dihindari pada karies

Kemungkinan jumlah dan letak saluran akar pada gigi geligi maksila dan mandibula dilihat dari oklusal (Sumber: Baumann, ME.1999. Color atlas of endodontology. Thieme: Philadelphia)

Lup

Macam-macam teknik isolasi: A.Rubber dam; B.Kapas gulung;C. Artificial wall (Sumber: koleksi pribadi)

PERAWATAN SALURAN AKAR

A. Pengukuran melalui radiograf untuk memperkirakan posisi atap pulpa; B. Contoh preparasi akses dengan atap pulpa

yang belum terangkat sempurna

Akses yang baik selalu memperhatikan inkli-nasi dan arah sumbu gigi. Garis putus-putus merah merupakan arah bur yang salah, garis

putus-putus hitam menggambarkan arah yang benar:1. Tegak lurus hingga menembus atap pulpa; 2. Sejajar sumbu gigi untuk pengang-

katan seluruh atap pulpa.(Sumber: dokumentasi pribadi)

Page 12: Gg 03 Reader

Instrumen preparasi akses terdiri dari dua jenis bur: bur intan bulat dan dan bur safe-ended. 1. Bur intan bulat standar; 2. Bur safe-ended berbilah (short shank); 3. Bur safe-ended berbilah (long shank); 4. Bur safe-ended intan; 5. Bur bulat berbilah (long shank). Bur 2 dan 5 meru-

pakan pilihan.

yang luas sehingga jika diperlukan dapat dibuatkan artificial wall atau penggunaan band orthodontik atau mahkota tiruan sementara sebagai penahan restorasi sementara antar kunjungan.

5. Pengukuran panjang kerjaRadiograf memegang peranan yang penting dalam perawatan saluran akar. Radiograf awal ber-peran dalam penentuan diagnosis, analisis anatomi saluran akar dan penentuan panjang kerja estimasi. Panjang kerja sebenarnya dapat ditetapkan dengan mengkombinasi-kan perhitungan melalui gambaran radiograf awal dan apex locator. Pemilihan titik acuan dan arah masuk instrumen harus selalu di-catat untuk setiap saluran akar. 6. Penjajakan saluran akar

dan glide-pathPenjajakan saluran akar dilakukan untuk mengetahui anatomi dalam saluran akar, adanya hambatan da-lam mencapai seper-tiga apeks, adanya salu-ran akar tambahan, dan kelengkungan saluran akar. Penjajakan saluran akar sangat baik dilaku-kan menggunakan K-file atau reamer berukuran #8, #10, #15 dengan gerakan watch-wind-ing (bolak-balik 30º). Penjajakan saluran akar

baik dilakukan dengan file berba-han dasar stainless steel. Umumnya saluran akar memiliki kelengkungan tertentu di sepertiga apeks dan foramen apikal tidak selalu terletak di ujung akar melainkan di lateral, sehingga lakukanlah prebending pada instrumen sebelum dilakukan penjajakan.Glide-path memiliki pengertian the smooth radicular tunnel from the canal orifice of the canal to the physiologic terminus of the root canal (West, 2010). Pembentukan glide path hingga satu nomor lebih besar dari ukuran file awal penting dilakukan sebelum preparasi meng-gunakan instrumen rotary NiTi untuk mencegah terjadinya stres torsion-al instrumen yang berujung pada fraktur instrumen. Banyak ahli menyarankan pembentukan glide

Preparasi akses yang baik: a,b,c. menghilangkan triangular dentin sehingga akses yang lurus bagi instrumen; b,c. memberikan lapang pandang yang baik ke orifis, sehingga dapat merawat saluran akar c-shaped dapat teridentifika-

si. (Sumber: dokumentasi pribadi).

Anatomi apeks saluran akar dengan konstriksi apikal (2), fora-men apikal (3); dan bagian apeks radiograf. Biasanya konstriksi

apikal terletak di dipertautan dentin-sementum (5,6) yang saling berhadapan (4). (Sumber: Beer R, Baumann MA, Kielbassa

AM. 2006. Pocket atlas of endodontic. New York: Thieme.

Page 13: Gg 03 Reader

13path menggunakan instrumen

manual stainless steel K-file dengan alasan sebagai berikut:• K-file memberikan sensasi taktil,• risiko rendah terhadap ter-

jadinya separasi file,• memberikan gambaran bentuk

saluran akar karena kekakuan-nya,

• mampu menembus hambatan di saluran akar.

7. File AwalPenentuan file awal seringkali ter-lewatkan setelah tahap penjajakan saluran akar. Padahal file ini menen-tukan nomor file untuk memulai dan mengakhiri preparasi saluran akar. File awal merupakan file terbesar yang dapat masuk sepanjang kerja dan fit di sepertiga apikal sebelum dilakukan preparasi saluran akar. Dengan mengetahui file awal, maka kita dapat memperkirakan besar minimal file utama.

8. Penentuan apical patencyApical patency merupakan tahap pembersihan daerah tersempit di

foramen apikal (cleaning without shaping) saluran akar menggunakan file berukuran kecil (#10 dan #15). Daerah tersempit di foramen apikal adalah Cemento-Dentinal Junction (CDJ) yaitu 0,5-1,0 mm dari foramen apikal. Tahap ini berfungsi mem-bersihkan dan mencegah tersumbat-nya foramen apikal dari bakteri dan debris sisa preparasi saluran akar.

9. Irigasi dan lubrikasiInstrumentasi tidak boleh dilakukan dalam kondisi saluran akar yang kering, sehingga selalu genangi saluran akar dengan irigan dan lubri-kasi sebelumnya.

Natrium hipoklorit 2,5% cukup aman dan efektif untuk irigasi saluran akar dalam perawatan endodontik sehari-hari. Natrium hipoklorit sangat efektif untuk melarutkan jaringan organik, sedangkan cairan EDTA 17% baik digunakan untuk melarutkan ja-ringan anorganik. Pastikan natrium hipoklorit selalu dalam kondisi baru saat akan digunakan, karena efek-tifitasnya akan berkurang seiring

dengan lama dan cara peny-impanannya.

Irigan harus dihantarkan ke dalam saluran akar secara perlahan dan tanpa tekanan berlebih. Uku-ran jarum yang direkomen-

dasikan

adalah minimal 27G, setara dengan 0,42 mm, sehingga irigasi baru efektif jika saluran akar dibesarkan hingga nomor 40. Lantas bagaimana jika saluran akar sangat sempit? Gu-nakan jarum irigasi dengan nomor yang lebih besar dan selalu lakukan preparasi 2/3 panjang kerja terlebih dahulu (teknik crown-down). Saat ini di pasaran telah tersedia jarum irigasi berukuran hingga 30G yang setara dengan diameter 0,30 mm. Semakin kecil ukuran diameter jarum, semakin efektif dalam mem-bersihkan sepertiga apikal, tetapi semakin membutuhkan kontrol yang baik. Saat ini teknik irigasi semakin

dikembangkan, diantaran-ya teknik rotary brushes, teknik sonik, dan teknik ultrasonik.

Demikianlah tips dan trik dalam melakukan Pera-watan Saluran Akar (PSA) untuk kasus sehari-hari. Diharapkan para dokter gigi selalu mengingat dan tidak meninggalkan prin-sip-prinsip dasar selama melakukan perawatan.

Selamat bekerja!

Kelengkungan di hampir sebagian besar saluran akar

Perbedaan panjang kerja (working length) dan apical patency.

Ike Dwi Maharti, drg., SpKG• 2003-2007 : Program S1, Fakul-

tas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia

• 2007-2008 : Fakultas Kedokter-an Gigi, Universitas Indonesia

• 2010-2013 : Program Dokter Gigi Spesialis (Jurusan Ilmu Konservasi Gigi), Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia

• Alamat Praktek : Family Dentist-ry, Jl. Panglima Polim II no. 2-4 Jakarta Selatan

Berbagai ukuran jarum dengan desain ujung jarum yang berbeda-beda

Page 14: Gg 03 Reader
Page 15: Gg 03 Reader

Keep Your Orthodontic Smile Healthy and Shines

ow that you have braces in place, it is just as important to maintain good oral hygiene regimen through-out the length of your treatment as it was before. Braces, wire, bands and retainers can all trap food particles and make it difficult to brush or floss away plaque. Careful brushing and flossing, preferably after every meal and snack, is the best way to prevent plaque build-up, tooth decay and gum disease.

N

Brushing

Start with the outside of the teeth, with the brush at straight angle. Use short back and forth stokes one tooth at a time. It is pref-erable to use orthodontic toothbrush with

compact head size.

Flossing

Clean the area between the gums and braces by angling the toothbrush down (up for the lower jaw). Keep using short back and forth

strokes one tooth at a time.

Clean the rest of the outside of the teeth by angling the brush up (down for the lower

jaw).

Carefully brush the chewing surface of both the upper and the lower jaw

Finish by brushing the inside of the teeth.

Floss at least once a day. The floss needs to be pulled under the archwire. A floss

threader facilitates this. Start by pulling floss through the threader.

Push the end of the floss threader under the archwire and pull the floss through

Page 16: Gg 03 Reader
Page 17: Gg 03 Reader
Page 18: Gg 03 Reader

Rinsing

When you are finished brushing and flossing, rinse your mouth carefully with a concentrated fluoride rinse. Fluoride will help strengthen teeth along with thorough brushing and flossing to prevent dental decay.

Interdental

An interdental brush is another aid you need in keeping your teeth, braces and gums clean and healthy. It can be used to clean under orthodontic wires and around braces. Use this devise slowly and carefully, so you do not

damage your braces.

Retainer

During the retention phase, it is important to clean your retainer every time your brush your teeth as they can accumulate food particles and plaque. Once a day, you should soak your appli-ance in a glass of room-temperature water with a denture-cleaning tablet. This will help prevent

plaque build-up and oral infection. Do not use hot water as it can distort the appliance.

Food to avoid.

Your teeth may be a little sore for the first week in braces, so we recommend sticking to sift food diet until the discomfort subsides. While in braces, you can still eat just about anything although there are few exceptions. You should avoid hard food, such as ice cube, apple, corn, and pizza crust, as well as sticky food including chewing gum and caramels. These foods can damage wire

and brackets.

Reference:1. www.garnerorthodontics.com/oral-hygiene (accessed on December 19, 2013).2. www.richmond-orthodontist.co.uk/orthodontics.html (accessed on December 19, 2013).

Pull the floss up between the teeth and gently move it up and down the side of booth

teeth. Remember to move it up all the way under the gums.

Pull the floss out and use a different section of it for the next tooth.

Page 19: Gg 03 Reader

19

Halo dokter Emma yang baru mulai praktek lagi ...

Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda soal pekerjaan odontektomi sesingkat mungkin ya. Seperti prosedur-prosedur lain di dunia kedokteran gigi, untuk men-jadi “berani” melakukan prosedur odontektomi kita haruslah mengua-sai fundamental ilmu dan prinsip dasar dari prosedur tersebut. Saya percaya bahwa kepercayaan diri un-tuk mengerjakan sesuatu itu muncul jika kita memahami dan menguasai apa yang hendak kita lakukan secara komprehensif.

Pada prinsipnya tindakan odontek-tomi itu tergolong tindakan bedah minor. Untuk menjadi operator bedah yang mumpuni pengetahuan nomor satu yang mesti dikuasai ada-lah anatomi. Pengetahuan anatomi ini seperti pengetahuan akan peta; kita tentu akan merasa “takut” jika harus bepergian di satu ling-kungan atau kota yang baru jika kita tidak menguasai peta kota terse-but. Sebaliknya jika kita menguasai peta di satu daerah tentu kita akan merasa percaya diri untuk bepergian mengelilingi daerah tersebut. Sama dengan tindakan bedah odontek-tomi, kita harus tahu anatomi daerah tempat kita bekerja agar kita tahu bagian mana yang berbahaya atau bagian mana yang aman, sehingga kita bisa meminimalisir komplikasi yang mungkin terjadi akibat tinda-kan bedah yang dilakukan.

Pengetahuan nomor dua yang mesti dipahami adalah pengetahuan akan proses penyembuhan luka dari jaringan lunak dan keras di rongga mulut. Saat melakukan prosedur odontektomi kita dengan sengaja membuat trauma dan luka pada tubuh pasien, sehingga kita harus bisa “bertanggung jawab” agar luka yang terjadi dari trauma operasi bisa sembuh dengan baik.

Setelah pengetahuan dasar akan dua hal tersebut, kita juga perlu memahami ilmu-ilmu dan prinsip dasar tindakan bedah odontektomi seperti pengetahuan akan anastesi lokal yang baik, instrumentasi dan cara penggunaannya, pengetahuan akan kontrol infeksi dan pencegahan serta penatalaksanaan kegawatdaru-ratan di ruang praktek, dan tentunya prinsip serta teknik dasar tindakan bedah odontektomi itu sendiri.

Untuk bisa mempelajari poin-poin penting dari hal-hal yang saya sing-

gung di atas tentunya Anda perlu be-lajar lagi melalui buku ataupun dari rekan sejawat yang kebetulan lebih menguasai prosedur odontektomi daripada dokter. Saya yakin bahwa dengan penguasaan yang kuat akan ilmu dan prinsip dasar odontektomi, seorang dokter gigi umum seperti Anda dapat melakukan prosedur odontektomi dengan baik dan benar.

Selamat berburu ilmu dan selamat bekerja!

Hai Dokter Dino....

Saya dokter gigi baru lulus, kurang “pede” melaku-kan odontektomi, karena sudah 2 tahun sejak odontektomi terakhir saya. Untuk melancarkan hasrat saya melakukan odontektomi, kasus kelas berapa yang harus saya pilih? Mohon penjelasan-nya... Terima Kasih. -drg. Emma-

Page 20: Gg 03 Reader

Art

ike

l Kit

aPendahuluanLeukemia adalah kelainan hematologi yang disebabkan oleh proliferasi abnormal sel pembentuk darah putih sehingga menghasilkan tanda berupa peningkatan sirkulasi darah putih immature atau abnormal. Leukemia merupakan neoplasia ganas sel darah putih dengan karakteristik (1) penggantian difus dari sumsum tulang dengan sel proliferasi leukemi, (2) jumlah dan bentuk sel darah putih yang abnormal pada sirkulasi darah, (3) in-filtrasi meluas ke hati, limpa, kelenjar getah bening dan organ lainnya. Pada rongga mulut hal ini sering ditandai dengan pembesaran gingiva, perdarahan, ulserasi, tris-mus, dan infeksi. Berdasarkan turunan sel darah putih yang ter-libat, leukemia diklasifikasikan sebagai limfositik dan mielositik. Berdasarkan evolusinya, leukemia terbagi menjadi akut dan kronis. Leukemia akut biasanya ber-hubungan juga dengan anemia, infeksi, dan perdarahan. Gejala umum biasanya berupa tulang yang terasa sakit seperti pada flu tulang, sakit pada sendi, atau keduanya, demam, dan lelah. Pada keadaan akut ini juga tergambar trombositopenia yang tergambar sebagai bintik-bintik merah pada kulit, kemerahan pada palatum posterior, dan perdarahan gingiva. Pada leukemia kronis akan tergambar sebagai proses yang menahun dari kegagalan sumsum tulang. Hiperplasia gingiva didefinisikan sebagai pertum-buhan berlebihan dari jaringan gingiva. Biasanya dise-babkan oleh kebersihan mulut yang buruk, pemakaian obat-obatan tertentu, manifestasi penyakit sistemik, kelainan darah, genetik maupun idiopatik. Pada pasien leukemia ditandai dengan pembesaran progresif papila interdental diikuti dengan gingiva marginal dan gingiva cekat. Pada kebanyakan kondisi yang ditemukan, mah-kota gigi akan tertutup dengan gingiva. Gingiva akan tampak bengkak dengan warna merah pucat hingga keunguan. Inflitrasi sel leukemik ke gingiva akan menye-babkan terjadinya perdarahan pada pasien dengan leu-kemia. Hiperplasia gingiva dapat terjadi pada leukemia akut dan kronis, dimana perkembangan infiltrasi gingival tidak dapat diprediksi pada setiap pasien. Laporan Kasus Pasien, pria usia 45 tahun, datang atas rujukan dari sejawat. Pasien mengeluhkan bengkak menyeluruh pada gusi sejak 3 minggu yang lalu. Pada gusi yang bengkak tersebut juga terjadi perdarahan spontan. Pasien mengaku belum pernah dibersihkan karang giginya dan hanya diberikan obat-obatan minum serta obat kumur oleh dokter gigi sebelumnya. Pemeriksaan radiografik panoramik pun telah dilakukan oleh sejawat tersebut. Dari hasil pemeriksaan rongga mulut memperli-hatkan hiperplasia gingiva menyeluruh baik rahang atas maupun rahang bawah. Terlihat pembesaran gingiva yang berlebihan terutama pada area papila interdental.

Gambaran klinis hiperplasia gingiva pada rahang bawah kanan

Gambaran klinis hiperplasia gingiva pada rahang bawah kiri

Hiperplasia Gingiva Sebagai Penanda Diagnostik Awal

Pada Leukemia

Gambaran klinis hiperplasia gingiva pada rahang atas kiri

Page 21: Gg 03 Reader

21

Gigi-gigi terlihat sangat pendek karena pembesaran gingiva tersebut. Gingiva terlihat berwarna keunguan dengan perdarahan spontan hampir di seluruh regio. Kebersihan mulut pasien juga buruk. Dapat terlihat juga lesi lain pada lidah pasien. Dari hasil pemeriksaan radiografik panoramik memang terlihat kehilangan tulang merata pada seluruh regio. Berdasarkan anam-nesa secara umum, pasien merasa cepat lelah, mual dan kehilangan berat badan dalam waktu 3 minggu tersebut. Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan klinis dicurigai adanya tanda-tanda keganasan. Untuk mem-bantu menegakkan diagnosa, pasien direncakan untuk menjalani pemeriksaan darah, tetapi karena keadaan umum pasien sudah sangat buruk, maka pasien segera dirujuk ke dokter spesialis onkologi sebelum sempat dilakukan pemeriksaan darah lebih lanjut. Empat hari kemudian, pasien meninggal dunia sebelum diagnosa berhasil ditegakkan. Diskusi Secara umum kasus di atas memiliki karakteris-tik mirip dengan periodontitis. Dapat dilihat dari ke-bersihan mulut pasien yang buruk, hiperplasia gingiva,

gingiva yang mudah berdarah, serta dari gambaran radiografik panoramik yang memperlihatkan kehilangan tulang alveolar secara menyeluruh. Kemungkinan pasien memiliki periodontitis itu ada. Tetapi apabila dilihat lagi dari pertumbuhan gingiva yang berlebihan maka perlu dilakukan anamnesa dan pemeriksaan yang lebih dalam lagi. Dari anamnesa diketahui pertumbuhan gingiva berlebih pada pasien ini terjadi dalam waktu yang cukup cepat (3 minggu), keadaan umum pasien melemah, dan sering terjadi perdarahan spontan. Dari pemeriksaan klinis dapat terlihat gingiva berwarna keunguan dan pembesaran gingiva terjadi lebih banyak di papila inter-dental. Apabila menemukan kasus seperti ini, dokter gigi harus curiga ke arah lain, bukan sekedar periodontitis biasa. Apabila pasien datang dengan keadaan seperti ini, sebaiknya jangan lakukan tindakan dalam bidang kedokteran gigi dahulu termasuk pembersihan karang gigi. Segera lakukan pemeriksaan darah pada pasien.

Dari hasil pemeriksaan darah minimal akan didapat nilai dari eritrosit, leukosit, trombosit, dan sel-sel darah yang lain. Apabila didapat hasil pemeriksaan darah yang tidak normal segera rujuk ke dokter spesialis penyakit dalam yang berkompeten atau hematolog. Oleh karena terbatasnya dokter subspesialis di daerah ini, pasien dirujuk ke dokter spesialis onkologi. Pemeriksaan darah juga belum sempat dilakukan pada saat itu karena pasien meninggal mendadak, sehingga belum didapatkan diagnosa yang pasti pada pasien tersebut. Hiperplasia gingiva biasa terjadi pada kasus leukemia (leukemia mielogenik akut). Perawatan segera yang harus dilakukan adalah kemoterapi. Dengan pen-gobatan kemoterapi untuk leukemia biasanya jaringan periodontalnya juga akan sembuh. Namun perawatan periodontal juga akan dibutuhkan setelah terapi me-dis untuk leukemianya selesai. Perawatan periodontal nantinya yang dibutuhkan antara lain pembersihan plak dan kalkulus yang dapat memperberat hiperplasi gingivanya serta terapi periodontal lain yang dibu-tuhkan. Terapi periodontal ini dapat dilakukan setelah kondisi sistemik pasien membaik dengan kemoterapi.

Gambaran klinis hiperplasia gingiva pada rahang atas kiri

Radiografik panoramik pasien

Page 22: Gg 03 Reader

Kesimpulan Kasus ini mengingatkan kita para dokter gigi untuk sadar tentang pentingnya mengenali manifestasi penyakit sistemik pada rongga mulut. Dengan memiliki pengetahuan yang baik tentang penyakit sistemik dan manifestasinya di rongga mulut, dokter gigi memiliki peranan yang penting dalam mengenali gejala awal dari penyakit sistemik tersebut dan membantu dalam menentukan diagnosa yang tepat, sehingga rencana perawatan yang tepat juga dapat ditentukan. Sebaiknya jangan melakukan tindakan pera-watan gigi apapun terlebih dahulu pada keadaan pasien seperti ini karena dapat memperparah keadaannya. Berkonsultasi dengan dokter spesialis yang berkompe-tensi sangat dibutuhkan dalam menghadapi kasus sulit seperti kasus ini.

Daftar Pustaka• Cooper CL, Loewen R, Shore T. Gingival Hyperplasia

Complicating Acute Myelomonocytic Leukemia. J Can Dent Assoc. 2000; 66:78-9.

• Demirer S, Ozdemir H, Sencan M et al. Gingival Hy-perplasia as an Early Diagnostic Oral Manifestation in Acute Monocytic Leukemia: A Case Report. Eur J Dent. 2007 April; 1(2): 111–114.

• Franch AM, Esteve CG, Perez MGS. Oral manifestation and Dental Management of Patient with Leukocyte Alterations. J Clin Exp Dent. 2011; 3(1): 53-9.

• http://en.wikipedia.org/wiki/Leukemia• Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR et al. Carran-

za’s Clinical Periodontology 10th Ed. Philadelphia: Saunders. 2006.

• Saito D, Kobayashi T, Yohei Oda et al. Oral Manifesta-tions of Acute Promyelocytic Leukemia: A Case Report. Open Journal of Stomatology. 2013, 3, 25-7.

• Soheylifar S, Vahedi M, Kadkhodazadeh M et al. A Case of Gingival Enlargement in Acute Myeloid Leu-kemia. J Periodontal Implant Dent. 2009; 1(1):48-50

drg. Mutia Harvia Dewi, SpPerio

2001-2007 : S1 dan Program Profesi Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia.2007-2010 : Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis pada jurusan Ilmu Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia.

Domisili : Pekanbaru, Riau.

Page 23: Gg 03 Reader

Masa ke Masa

siswa/i. Jadilah

suatu hari Rinda sedang

mau mengerjakan pasien bernama pak

Toni dengan keluhan gigi sakit berdenyut dengan diagnosa

berjalan pulpitis akut. Karena pak Toni adalah pasien terjadwal, maka Rinda pun sudah mempersiapkan dirinya dengan sangat baik. Da-tanglah ibu dosen Gina untuk memeriksa Rinda, dengan agak gemetar Rinda menyapa Dokter Gina dan dijawab dengan dingin seraya berkata, “Mana statusnya? Diagnosanya apa?”. Rinda pun men-jawab, “Ini dok, diagnosanya pulpitis akut.”. Peristiwa tersebut dilanjutkan dengan serangkaian pertanyaan yang dengan sukses dijawab oleh Rinda, dan Dokter Gina pun berla-lu dengan santai sambil berkata, “Lanjutkan.. “. Rinda pun tersenyum dalam hati dan melanjutkan peker-jaannya. Setelah menyelesaikan pekerjaannya, tibalah waktu untuk meminta nilai kepada dokter Gina. Rinda pun mencari dokter Gina dengan semangat karena hatinya senang hari ini berjalan dengan lancar. Rinda pun menunggu dengan sabar. Nah, ternyata dokter Gina sudah kembali dari luar ruangan dan sudah ada di ruang klinik lagi. Rinda bertanya kepada dokter Gina bahwa pasiennya sudah selesai dan siap untuk dipulangkan, dokter Gina menjawab, “ Ya sudah, pulangkan pasiennya..”. Kemudian Pak Toni dipulangkan dan Rinda bertanya lagi, ”Boleh saya meminta nilai Dok?”, Dokter Gina menjawab,”Ya nanti saja”. Rinda pun menunggu lagi, sekitar 15 menit berlalu, Rinda bertanya lagi, dan jawaban pun tetap sama. Dengan tertunduk Rinda pun menunggu lagi. Waktu sudah menunjukkan jam dua siang. Rinda

egigihan dalam kehidupan sehari hari sangat kita butuhkan dan sebaiknya kita jalankan, contohn-ya dalam kehidupan mahasiswa/i kedokteran gigi, kita selalu gigih dalam meyakinkan pasien supaya percaya dalam perawatan yang akan kita lakukan. Kalau dalam bagian pedodonsia kita sangat mem-benci kegigihan, karena pada gigi persistensi kita akan meyakinkan orangtua pasien bahwa gigi persis-tensi akan menggangu pertumbuhan gigi permanen sehingga kita akan menyarankan supaya gigi tersebut dicabut dan dibuang dari mulut anak. Lain lagi halnya pada kejadian yang dialami oleh salah satu maha-siswi kedokteran gigi ini, sebut saja namanya Rinda, yang mungkin akan sedikit mengubah pandangan kita tentang kegigihan, silahkan saja me-nilai sendiri kejadian berikut ini. Rinda adalah mahasiswi tingkat 4 di salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia tercinta kita, dan seperti kita tahu bahwa tingkat 4 adalah tahun dimana kita sudah masuk ke klinik untuk mulai menghadapi kehidupan sebagai dok-ter gigi. Pada waktu itu Rinda sedang berada di bagian konservasi, yang notabene adalah bagian yang cukup mengerikan di semua universitas kedokteran gigi. Gelar mengerikan di bagian konservasi bukan hanya isa-pan jempol belaka di kampus Rinda, karena jika kita tidak bersiap siap da-lam setiap perawatan yang akan kita lakukan niscaya kita akan didamprat oleh dosen di depan pasien dan pasien akan dipulangkan, dengan begitu kita pasti akan rugi sekali dan pasien pun akan kehilangan keper-cayaan terhadap kita para maha-

mulai gelisah dan takut dokter Gina akan pulang. Rinda khawatir besok Dokter Gina sudah lupa dengan pasien Pak Toni. Sekali lagi dia pun bertanya kepada dokter Gina untuk meminta nilai. Dengan wajah agak jengkel dokter Gina pun menjawab dengan ketus,”Iya nanti,” jawabnya. Rinda pun menunggu dengan cemas. Dengan taktik yang agak berbeda, Rinda menjaga jarak hanya 2 me-ter saja dengan dokter Gina,”Kalau begini gue nggak akan kehilangan dokter Gina nih...”, gumamnya. Setelah beberapa menit tekanan sekarang berubah ke dokter Gina, sekarang dia yang menjadi resah dan mulai bertanya-tanya ada apa dengan mahasiswinya ini. Dokter Gina pun semakin gerah karena se-lalu diikuti. Lalu dokter Gina terburu buru keluar dari ruangan dan Rinda pun mengikuti beliau dengan lincah sambil mengekor di belakangnya. Menyadari Rinda membuntutinya, dokter Gina pun semakin kencang sambil setengah berlari dan Rinda pun masih mengikutinya dengan jarak yang sama. Dokter Gina pun semakin khawatir , “Ada apa ini?”, pikirnya. Mungkin karena lorong jalan pun sudah mau habis disertai rasa cemas yang meninggi, dokter Gina pun berbalik arah dan bertan-ya dengan nada tinggi dan sedikit terengah-engah, “Ada apa sih Rinda? Memang kamu mau temani saya ke dalam WC?!”, Rinda pun menjawab sambil tertunduk malu, “Eh, iya dok. Saya pikir dokter mau pulang.” sam-bil menyeringai kecil dan kembali ke ruangan. Teman-teman yang melihat kejadian tersebut langsung terta-wa sejadi-jadinya. Untung saja semuanya berakhir dengan baik karena keesokan harinya Rinda mendapatkan nilai yang dia ingin-kan. Pesan terakhir dari cerita ini, KEGIGIHAN memang diperlukan tapi jangan sampai mengintimidasi orang lain. Silahkan menilai sendiri.

Gigih

K

Page 24: Gg 03 Reader

24

pabila kita mendengar nama Ujung Kulon, tentu kita akan teringat dengan binatang badak bercula satu yang telah langka. Tapi, tahukah anda bahwa terdapat sebuah pantai nan indah di kawasan konservasi Ujung Kulon?

Terdapat surga lain di daerah utara bagian barat Ujung Kulon ini, yang terkenal dengan pantai pasir pu-tihnya, yaitu pulau Peucang. Pulau Peucang terletak di Selat Panaitan, Kabupaten Pandeglang, Banten dan menjadi bagian dari Taman Nasion-al Ujung Kulon. Disebut Peucang berdasarkan jenis siput yang sering ditemui di perairan tersebut. Da-lam Bahasa Sunda, Peucang sendiri memiliki istilah sebagai Kancil. Bu-kan tanpa sebab, kita dapat melihat dan berinteraksi secara langsung dengan rusa yang dibiarkan berke-

liaran bebas di pulau tersebut. Selain kancil, juga terdapat babi hutan, kijang, dan beberapa fauna liar lainnya. Kekayaan ekosistem hutan hujan tropis turut memperkaya pulau Peucang. Terdapat hutan hujan yang diisi oleh berbagai flora. Apabila kita menyempatkan diri menjelajahi hutan, yang ha-nya membutuhkan waktu sekitar 30 menit, kita akan sampai di sisi lain dari pulau Peucang yang mer-upakan lokasi yang tepat untuk menikmati keindahan matahari terbenam . Disarankan untuk membawa senter, karena per-jalanan kembali melewati hutan tidak ada penerangan. Usahakan kembali sebelum gelap.Apabila berkunjung ke sebuah pantai, tentu terasa kurang tanpa

merasakan segarnya air. Kegiatan berbasah ria seperti snorkeling, diving, berenang, hingga memancing pun menjadi opsi wajib. Letak yang strategis antara tempat bertemunya samudra Indonesia dan perairan Selat Sunda membuat keindahan eksosistem bawah laut pulau Peu-cang tidak kalah dengan tempat lain. Keindahan terumbu karang dengan berbagai warna, serta jernihnya air menjadi perpaduan yang sempurna.

Tidak hanya itu saja, terdapat beber-

apa titik di sekitaran pulau Peucang yang tidak kalah menarik untuk di-kunjungi. Apabila kita ingin melihat daerah penggembalaan yang ber-nuansa padang rumput, kita dapat merapat ke pulau Handeuleum yang terletak tidak jauh dari pulau Peu-cang. Kita dapat melihat fauna yang berkeliaran dengan bebas, seper-ti banteng dan rusa dari menara pengawas yang ada. Terdapat juga sebuah bukit dengan pemandangan karang dengan lubang di tengahnya, biasa disebut Karang Copong. Bagi pecinta kegiatan snorkling, diving dan surfing, wajib berkunjung ke pulau Panaitan yang berada tidak jauh dari pulau Peucang. Pulau Pa-naitan merupakan pulau yang tidak dihuni dan merupakan salah satu lokasi surfing yang sudah terkenal di dunia, dan masih merupakan bagian dari Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).

Untuk menuju Pulau Peucang, ada dua pilihan rute yang dapat ditempuh. Yang pertama adalah Jakarta – Kalideres – Labuan – Sumur – Peu-cang. Pilihan rute kedua adalah Jakarta – Kalideres – Labuan – Sumur – Ujung Kulon – Peucang. Jalur pertama memakan wak-tu lebih cepat dari jalur

A

Pulau Tersembunyi di

Ujung Barat Pulau Jawa

Page 25: Gg 03 Reader

kedua. Kita bisa memilih salah satu opsi, yaitu perjalanan dari Jakarta memakan waktu sekitar 7 – 8 jam dengan kendaraan pribadi. Adapun bisa lebih lama apabila memakai transportasi umum. Kondisi jala-nan mulai dari Labuan ke Sumur kurang baik, dan semakin memburuk kearah Ujung Kulon. Disarankan menggunakan kendaraan besar. Untuk kendaraan umum, terdapat kendaraan yang disediakan oleh pihak taman nasional di Labuan dan Serang. Akan tetapi, hanya tersedia saat pagi saja, sekitar pukul 09.00

pagi WIB. Dari Sumur/Ujung Kulon kita perlu menyewa perahu motor untuk menuju pulau Peucang. Harga sewanya untuk 1 kali pulang pergi berkisar antara Rp. 1.500.000,00 – Rp. 2.000.000,00. Disarankan untuk pergi dengan teman untuk meng-hemat pengeluaran sewa perahu motor.

Tiket masuk Taman Nasion-al Ujung Kulon (TNUK) tergolong sangat murah, hanya Rp 2.500,00 dan Asuransi Jiwa TNUK sebesar Rp3.000,00. Tarif penyewaan bunga-

low berkisar pada Rp 150.000,00++.Sangat disarankan untuk membuat reservasi terlebih dahulu dengan pemilik penginapan. Dikarenakan jumlah penginapan yang terbatas, seringkali kita tidak mendapat tem-pat apabila datang tanpa reservasi. Walaupun kita dapat menginap di rumah warga. Waktu terbaik untuk mengunjungi adalah pada bulan Maret sampai Juni, saat keadaan laut tenang & ombak tidak kencang.Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Mulai dari Labuan, akan terdapat banyak sekali tukang ojek yang menawarkan jasa, sering-kali dengan harga yang lebih. Jadi pastikan untuk membuat kesepaka-tan harga di awal. ATM terakhir ada di daerah Labuan. Pastikan bahwa Anda membawa jumlah uang yang diperlukan sebelum meninggalkan Labuan. Untuk kendaraan umum hanya beroperasi sampai daerah Su-mur. Sedangkan yang menuju Ujung Kulon hanya ada satu keberangkatan saat subuh. Ojek merupakan opsi terakhir. Selamat menikmati per-jalanan Anda!

Siapkan artikel Anda untuk dimuat di majalah GigiGeligi Artikel berupa:• Satu File Microsoft Word

se- panjang 600 kata un-tuk dua halaman

• Minimal dua gambar high resolution berukuran, 300 DPI

Siapkan artikel Anda

1.

Punya artikel yang menarik, berkaitan dengan pengalaman dengan kedokteran gigi? Bagikan artikel Anda dan dapatkan hadiah menarik dari GigiGeligi.com :)

Kirimkan artikel Anda ke [email protected] dengan subject :“Artikel Kita”

GigiGeligi berhak meng- edit artikel dan gambar yang dikirimkan.

Artikel yang ditampilkan di edisi berikutnya akan mendapatkan hadiah me- narik

Artikel Kita

Kirimkan artikel Anda Siap siap dapat Hadiah

2. 3.

Foto dan artikel oleh Johanes Randy www.around-indonesia.com

Page 26: Gg 03 Reader

mm, betapa nikmatnya membayang-kan menikmati kopi panas di sore hari ditemani pisang goreng bertabur keju yang masih mengepul hangat. Apalagi bila dinikmati sam-bil mengobrol dan berkumpul dengan teman-teman di tempat yang cozy.

Baru-baru ini gigigeligi menyambangi sa-lah satu restoran yang cukup unik, Kopi Legit Kuliner Pasar Mambo. Restoran ini berlokasi di Pejaten Village lantai 2, Jakarta Selatan. Menu resto-ran ini menawarkan hidangan khas Indonesia yang beberapa di antaranya terkadang sudah sulit ditemui di bilangan Jakarta.

Kalau Anda datang dengan perut yang cukup lapar, Anda dapat mencoba pepes ayam, nasi liwet, gudeg komplit, atau nasi goreng buntut. Nasi liwet disajikan di dalam kuali jadul, penuh dengan tabu-ran teri dan ayam suwir. Aromanya menjadi semakin kaya dengan adanya daun kemangi yang ikut ber-campur di dalamnya. Sedangkan pepes ayam diantar ke meja Anda dengan ukuran yang cukup besar, yai-tu setengah ekor ayam yang dibalut dengan bumbu yang sangat kaya rasa. Dijamin perut kenyang karena porsinya yang cukup memuaskan besarnya. Setelah itu bisa dilanjutkan dengan pencuci mulut yang

menggugah selera seperti ketan durian nan legit atau cendol dengan nangka di dalam-

nya. Benar-benar mantap.

Kalau-pun Anda hanya

ingin ngopi-ngopi sambil mengobrol, Kopi Legit Kuliner Pasar

Mambo menyediakan berbagai macam pilihan kopi yang unik mulai dari kopi bandrek, kopi Bali, sampai menu kopi yang berbau barat. Tentunya akan tambah asyik bila disertai dengan cemilan seperti pisang goreng bertabur keju, bala-bala, atau berbagai macam roti bakar.

Kalau soal suasana, restoran ini cukup nyaman sebagai tempat nongkrong. Interior dengan pernak-pernik jadul dan penerangan dengan war-na-warna hangat tentunya akan membuat Anda dan teman-teman cukup betah untuk duduk berlama-la-ma. Kisaran harga makanan di restoran ini berkisar pada Rp.15.500,00 - Rp. 43.000,00. Untuk minumannya berkisar pada harga Rp. 8.000,00 - Rp. 42.500,00. Selain di Pejaten Village, Kopi Legit Kuliner Pasar Mambo dapat ditemui di Plaza Semanggi Jakarta.

Selamat mencoba!

Kopi Legit

KULINER PASAR MAMBO

H

Foto dan artikel oleh Lindi Pariusta

KATALOG

Page 27: Gg 03 Reader

ICHIROPROManufacturer : Bien Air

This new device, controlled from an iPad and equipped with some of the best per-forming instruments on the market, paves the way for a new generation of medical appliances. Its innovative solutions make practitioners’ lives easier –that’s the Bien-Air promise

Distributor: Bintang SaudaraTlp : +6221.625.9777

Bora & PrestigeManufacturer : Bien Air

Benefits of the BLACKLINE product line: - greater lightness and ease of handling - a LED light offering optimum visibility and a 10 times longer service life - a material resistant to wear, friction, torsion and impacts

Distributor: Bintang SaudaraTlp : +6221.625.9777

KATALOG

RooterManufacturer : FKG Swiss Endo

Cordless, Rooter gives you freedom ofmovement, while its Lithium-Ion battery guarantees a stable rotation speed and al-lows you to treat some 30 patients before recharging. The motor offers a vast range of speeds, from 250 to 1200 rpm, and its torque can be set precisely to 9 settings from 0.5 to 3.5 Ncm.

Distributor: Bintang SaudaraTlp : +6221.625.9777

CollaCone MaxManufacturer : Botiss

collacone® is both a resorbable, native collagen wound dressing cone intended to assist the wound healing process, and a natural matrix providing the structure for new bone formation. The healing of an extraction socket following tooth removal is characterized by formation and matura-tion of a blood clot followed by infiltration of fibroblasts to replace the coagulum and finally establishment of a provisional ma-trix that allows new bone tissue formation in the extraction socket.(1) collacone® offers an easy, highly biocompatible and predictable socket preservation treatment concept

Distributor: Bintang SaudaraTlp : +6221.625.9777

Planmeca ProFaceManufacturer : Planmeca

Planmeca ProFace is a unique option available for the whole Planmeca ProMax 3D family. The upgraded unit captures a realistic 3D face photo in addition to traditional maxillofacial 2D and 3D radi-ography. The 3D face photo is acquired in a radiation-free process. Combined with the patient’s CBVT image, the 3D photo is a valuable asset for both pre-operative planning and treatment follow-up. Plan-meca ProFace is designed to complete the Planmeca ProMax platform which utilizes the acknowledged SCARA technology and delivers clear 3D imaging with a limited radiation dose.

Distributor: Bintang SaudaraTlp : +6221.625.9777

Planmeca ProMax 3D MidManufacturer : Planmeca

Planmeca ProMax #D Mid handles the most versatile diagnostic tasks without compromising best practices. It is provid-ing digital panoramic, cephalometric and 3D imaging, as well as advanced imaging software tools. The unit is a Cone Beam Volumetric Tomography unit, supplying clear imaging with a limited radiation dose, and is based on the Planmeca Pro-Max platformutilising SCARA technology.

Distributor: Bintang SaudaraTlp : +6221.625.9777

Page 28: Gg 03 Reader

IMPLANT

28

Definisi1. Implan, yaitu memasukkan, menanamkan atau

mencekatkan.2. Suatu obyek atau material misalnya jaringan, dapat

sebagian atau seluruhnya, yang dimasukkan ke dalam tubuh untuk tujuan prostetik, terapeutik, diagnostik, atau untuk tujuan eksperimen. Jaringan yang dipakai sebagai graft.

3. Gigi yang telah ditanamkan kembali dalam soketnya.4. Pin, bilah, atau tuangan logam yang dimasukkan ke

dalam tulang alveolar untuk menyediakan penjang-karan atau stabilisasi gigi atau protesa

• Dental implant adalah material yang diimplankan ke dalam jaringan di bawah periosteurn atau di dalam tulang untuk digunakan sebagai penyangga dan retensi bagi gigi tiruan sebagian atau gigi tiruan penuh.

• Diodontic implant adalah batangan logam steril yang ditaruh di saluran akar dan memanjang melalui apeks gigi yang bertujuan untuk menstabilkan gigi, terutama pada gigi dengan akar pendek, pada gigi yang sudah melalui perawatan saluran akar. Juga dikenal sebagai endodontic implant.

• Endosteal implant adalah implan dental, biasanya dari logam, yang dimasukkan ke dalam maksila atau mandibula, dan sebagian menonjol ke luar. Bagian yang menonjol ini digunakan sebagai sub-struktur dari suatu protesa. Disebut juga endosseus implant.

• Implant denture adalah protesa gigi yang kesta-bilan dan retensinya diperoleh dari substruktur yang terletak di bawah jaringan lunak dari daerah pendukung protesa dan menonjol di atas jaringan gingiva, misalnya subperiosteal, blade, atau pin.

• Mandibular staple implant adalah implan endoseus yang dimodifikasi. Piranti logamnya menembus seluruh ketinggian mandibular di daerah anterior dan di sini pasaknya menembus mukosa oral untuk menyediakan titik fiksasi bagi superstukturnya.

ABUTMENTDefinisiSuatu gigi, akar, atau implan yang digunakan untuk re-tensi suatu protesa, cekat atau lepasan. Dukungan untuk menerima tekanan lateral dan horizontal. Dalam dunia kedokeran gigi diistilahkan bagi suatu gigi, mahkota atau bagian suatu implant yang dapat memberikan dukungan, kestabilan, penjangkaran atau retensi suatu protesa baik yang cekat maupun yang lepasan (gigi penyangga).

CROWNDefinisi1. Mahkota : bagian gigi yang ditutupi email.2. Penggantian sebagian atau seluruh mahkota klinis,

yang disemenkan. Crown dapat terbuat dari logam, plastik, porselen, atau kombinasinya. Digolongkan menurut luasnya, metode pembuatanya, dan bahan yang dipakainya.

• Basket crown adalah mahkota logam cor, dengan

atau tanpa facing, dipakai sebagai restorasi bagi gigi anterior yang fraktur atau bentuknya tidak normal.

• Cast crown adalah mahkota logam, sebagian atau seluruhnya, dibuat dengan pengecoran.

• Clinical crown adalah istilah anatomik untuk bagian gigi yang terlihat di atas margin gingiva di setiap tahap erupsi.

• Crown scissors (beebee scissors) adalah gunting dengan bilah kecil dan kuat, lurus atau melengkung, digunakan untuk merapikan cincin tembaga, lem-baran atau pita baja tahan karat dan band logam ortodonsi yang sudah jadi.

• Dowel crown adalah mahkota dengan pasak yang telah jadi.

• Full veneer crown adalah restorasi ekstrakorona yang menutup seluruh mahkota klink gigi.

• Jacket crown adalah mahkota penuh yang seluruh-nya mentutupi gigi yang telah dipreparasi dan mem-punyai bahu servikal. Dibuat dari porselen atau resin akrilik (temporary crown) dan disemenkan pada gigi.

• Partial veneer crown (three quarter crown) adalah restorasi ekstrakorona dari logam cor yang menutupi sebagian besar permukaan mahkota klinis gigi.

• Porcelain bonded crown adalah mahkota logam cor dimana di luarnya direkatkan porselen.

• Porcelain jacket crown adalah mahkota penuh dari porselen yang mempunyai bahu di margin gingi-vanya.

• Post crown adalah mahkota yang dikuatkan dengan pasak logam.

• Preformed stainless steel crown adalah mahkota dari baja tahan karat atau aloi nikel-khrom yang siap pa-kai dan dapat diperoleh dalam berbagai ukuran dan bentuk dan sebelum dipasang kalau perlu konturnya dapat diperbaiki dan dipaskan dahulu. Dipakai se-bagai restorasi semi-permanen pada gigi sulng dan sebagai alat sementara pada gigi permanen.

• Shell crown adalah mahkota penuh dibuatdari pelat logam.

• Telescopic crown adalah mahkota dua bagian. Bagian dalam disemenkan pada gigi dan bagian luar dipas-kan di atasnya. Dipakai dalam pembuatan jembatan jika ada masalah dalam kesejajaran pada gigi pen-yangganya.

• Temporary crown adalah mahkota penuh terbuat dari alminium, resin, baja tahan karat, atau resin akrilik untuk melindungi gigi yang telah dipreparasi dan ja-ringan lunak di sekelilingnya. Mudah dibuka, menja-ga oklusi, dan dipasang pada gigi sambil menunggu penyelesaian restorasi permanennya.

• Temporary post crown adalah mahkota sementara yang dilengkapi dengan pasak.

Referensi :• F.J. Harty, R. Ogston, terj. Narlan Sumawinata, drg.

Kamus Kedokteran Gigi. Jakarta: Penerbit Buku Ke-dokteran EGC. 1993.

• Narlan Sumawinata, drg., Sp.KG. Senarai Istilah Kedokteran Gigi Inggris – Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2002.

Artikel oleh drg. Shiril Paskalis

Di Balik Kata

IMPLANT

Page 29: Gg 03 Reader

SCAN MEto support

GigiGeligi

DUKUNG KAMIuntuk tetap menyajikan informasi

terbaik dan terkini di bidang

kedokteran gigi

Berikan dukungan untuk komunitas GigiGeligidengan mengirimkan

pernyataan telah menerima majalah kami dengan GRATIS

dan sertai : Nama

Alamat No. Telepon / HP

Saran

[email protected]

atau scan gambar di sebelah dengan

gadget anda

Mengucapkan

SELAMAT atas

Peluncuran Website IPERI.ORG

GigiGeligi.Com

Page 30: Gg 03 Reader
Page 31: Gg 03 Reader

20-22 Februari 2014DTEAM 2014

6 SKP - Hotel Royal Orchids Garden, Malang

22 Februari 2014Management Of Magnetic Denture

4SKPRS Muhammadiyah Lamongan Oleh : PDGI cabang Lamongan

5 Maret 2014One Day Orthodontic Seminar (ODOS)

3 SKPMawar Room, Gedung Balai Kartini – Jakarta

Oleh American Orthodonticdengan kolaborasi IKORTI Komda DKI Jaya

14-15 Maret 2013PABMI JABAR SCIENTIFIC MEETING

Hotel Hilton, Bandung Oleh : Pabmi Jabar

25-26 April 2014TIP-IPAMAGI 3Hotel Bumi, SurabayaOleh : Ipamagi Surabaya

25-26 April 2014SUMUT Dental Meeting & Exhibition (SDME)7 SKP Jl Amal I / Gagak Hitam (Ring Road) – Medan, Sumatera UtaraOleh : PDGI Sumatera Utara

9 Mei 2014SOLO DENTISTRY 2014Hotel Solo Paragon, Solo Oleh : PDGI Cabang Solo

Keterangan lebih lanjut mengenai semi-nar-seminar tersebut, dapat dilihat di : http://www.gigigeligi.com/seminar-kedokteran-gigi

AG

EN

DA

KONTAK

Daftar Dental Tekniker

Bali 911 Dental Laboratory - IVODENTJl. Patimura No. 9 Denpasar – BaliT : +62361.237.777F : +62361.226.834

Crown Dental LaboratoryJl. Kyai Maja Kav. 65 A no. 7Kebayoran Baru, Jakarta SelatanT : +6221.726.7563F : +6221.727.9090.14

Daftar Dental Supplier Andini Sarana, PT.Jl. Rawa Sumur III Kav. III Blok DD 11Kawasan Industri Pulo GadungJakarta 13930 – IndonesiaT : +6221.461.0515F : +6221.460.3892

Antarmitra Sembada, PT.Jl. Pos Pengumben Raya No. 8 Kebon Jeruk – Jakarta 11560T : +6221.531.0330

F : +6221.531.0445

Cobra Dental GroupJl. Magelang No. 5 Yogyakarta T : +62274.589.455Daya Agung Mandiri, PT.Jl. Sultan Hasanudin No.23Tambun, Bekasi 17510 – IndonesiaT : +6221.8832.5816F : +6221.8833.4222

Dentraco Dental and Medical SupplierRuko Golden Boulevard Blok B no. 18Jl. Pahlawan Seribu, BSD CityTangerang 15322 – Indonesia T : +6221.531.60661F : +6221.531.60660

Bintang Saudara Jayakarta, CV.Jl. Pangeran Jayakarta 129 Blok A no. 11-12Jakarta Pusat 10730 – IndonesiaT : +6221.625.9777F : +6221.624.4872Medan : +6261.735.7888

Surabaya : [email protected]

Dentsply IndonesiaSouth Wing, 3rd Floor Suite #305Jl. MT. Haryono Kav. 33Jakarta 12770 - Indonesia T : +6221.798.5870F : +6221.798.6074Ganda Pigunayasa Dental SupplyJl. Kyai Tapa No. 5 AAGrogol, Jakarta Barat 11440T : +6221.560.4966F : +6221.566.8646Irwan Dental SupplierJl. Karet Pasar Baru Barat II No. 7ART 008 RW 06, Karet TengsinJakarta Pusat 10220 – IndonesiaT : +6221.574.6980F : +6221.574.6980

Global DentJl. Kyai Maja Kav. 65 No. 1-2Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12130 Indonesia

T :+6221.720.4163F : +6221.727.909.59

Kiang Dental SupplyJl. Raden Saleh Raya 3Jakarta Pusat 10430 – Indonesia T : +6221.390.6753F : +6221.310.1086

Labora Dental-Laboratory SupplierKomplek Duta Merlin, Blok A no. 35Jl. Gajah Mada 3 – 5 JakPus 10130T : +6221.634.5933F : +6221.638.66154

Sani Tiara Prima, PT.Jl. Taman Canadianti No. B 11Prapanca Blok P Kebayoran BaruJakarta 12041 – IndonesiaT : +6221.7179.1223F : +6221.7179.1337

Smart Dent Dental SupplyRuko MTC Blok H-21Jl. Soekarno Hatta No. 590

Page 32: Gg 03 Reader

Bintang Saudara Jayakarta, CV.Jl. Pangeran Jayakarta 129

Blok A no. 11-12Jakarta Pusat 10730 – Indonesia

T : +6221.625.9777F : +6221.624.4872