sap diabetus mellitus gg

22
7/23/2019 Sap Diabetus Mellitus Gg http://slidepdf.com/reader/full/sap-diabetus-mellitus-gg 1/22 PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG DIABETES MELLITUS OLEH :  TIM PKMRS ST. ANTONIUS  JOPU

Upload: lieslongge

Post on 19-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sap Diabetus Mellitus Gg

7/23/2019 Sap Diabetus Mellitus Gg

http://slidepdf.com/reader/full/sap-diabetus-mellitus-gg 1/22

PENYULUHAN

KESEHATAN

TENTANG

DIABETES MELLITUS

OLEH :

 TIM PKMRS ST. ANTONIUS

 JOPU

Page 2: Sap Diabetus Mellitus Gg

7/23/2019 Sap Diabetus Mellitus Gg

http://slidepdf.com/reader/full/sap-diabetus-mellitus-gg 2/22

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIABETES MELLITUS

Topik Penyuluhan : Diabete Mellitu

Pokok Bahaan : Pe!a"atan Pa#a Paien Diabete Mellitu

Saa!an : $lien #an $elua!%a klien Ru&ah Sakit St' Antoniu (opu

Te&pat : Ruan% Polik U&u& Ru&ah Sakit St' Antoniu (opu

Ha!i) Tan%%al:

*aktu : +, -. &enit

Pe!te&uan ke : + / Satu 0

+' Tu1uan Int!ukional U&u&

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit/waktu sesuai kondisi

diharapkan pasien dan keluarga pasien mengerti tentang penyakit Diabetes

Melitus.

2' Tu1uan Int!ukional $huu

Setelah diberikan penyuluhan pasien keluarga pasien dapat:

a. Mengerti tentang pengertian Diabetes Mellitus.

 b. Mengerti tentang macam-macam Diabetes Mellitus.

c. Mengerti tentang penyebab Diabetes Mellitus.

d. Mengerti tentang gejala klinis Diabetes Mellitus.

e. Mengerti tentang pencegahan penyakit Diabetes Mellitus

. Mengerti tentang penanganan penyakit Diabetes Mellitus

g. Mengerti tentang pemeriksaan !b"#c

h. Menerti tentang penggunaan macam-macam insulini. Mengerti tentang rekomendasi dasar penggunaan insulin

 j. Mengerti tentang lokasi dan teknik penyuntika penyuntikan insulin

Page 3: Sap Diabetus Mellitus Gg

7/23/2019 Sap Diabetus Mellitus Gg

http://slidepdf.com/reader/full/sap-diabetus-mellitus-gg 3/22

-' Saa!an

$asien dan keluarga pasien di %umah Sakit St. "ntonius &opu

3' Sub Pokok Bahaan

'erlampir

4' Meto#e

a. (eramah

 b. 'anya jawab

5' Me#ia

a. Slide

 b. )ealeat

6' $e%iatan Penyuluhan

7ae $e%iatan Penyuluhan $e%iatan pee!ta *aktu

$re interaksi - Menyiapkan satuan acara

dan pembuatan media

 penyuluhan.

- Menentukan kontrak  

waktu dan materi dengan

keluarga satu minggu

sebelum penyuluhan

dilakukan.

Disesuaika

*erja - Membuka kegiatan

dengan mengucapkan

salam.

- Memperkenalkan diri.

- Menjelaskan tujuan dari

 penyuluhan.

- Menyebutkan materi

yang akan diberikan.

- Menggali pengetahuan

 pasien dan keluargamengenai penyakit

Deabetes Mellitus

- Menjelaskan tentang

 pengertian+ macam-

macam+ tanda dan gejala+

 pada penyakit Deabetes

- Menjawab salam.

- Mendengarkan.- Memperhatikan.

- Memperhatikan.

- Memperhatikan.

- Memperhatikan.

#, menit

Page 4: Sap Diabetus Mellitus Gg

7/23/2019 Sap Diabetus Mellitus Gg

http://slidepdf.com/reader/full/sap-diabetus-mellitus-gg 4/22

Militus+

- Menjelaskan tentang

 pemeriksaan !b"#c- Menjelaskan tentang

 penggunaan macam-macam insulin

- Menjelaskan tentang

rekomendasi dasar  

 penggunaan insulin

- Menjelaskan tentang

lokasi dan teknik  

 penyuntikan insulin

- Memberikan kesempatan

kepada pasien dan

keluarga pasien untuk mengajukan pertanyaan.

- Memberikan lealeat

tentang Deabetes Militus

- ertanya dan

menjawab pertanyaan

yang diajukan.

- Memperhatikan.

aluasi - Menanyakan kepada

keluarga tentang materi

yang diberikan dan

reinorcement kepada

keluarga yang dapat

menjawab pertanyaan.

- Menjawab

 pertanyaan.

#0 menit

'erminasi - Mengakhiri pertemuandan mengucapkan terima

kasih atas partisipasi

keluarga.

- Mengucapkan salam

 penutup.

- Mendengarkan.

- Menjawab salam.

menit

8' $!ite!ia E9aluai

#. aluasi struktur.

a. *esiapan materi.

Page 5: Sap Diabetus Mellitus Gg

7/23/2019 Sap Diabetus Mellitus Gg

http://slidepdf.com/reader/full/sap-diabetus-mellitus-gg 5/22

 b. *esiapan S"$.c. *esiapan media : lealeat+ )(D

d. $eserta hadir ditempat penyuluhan.

e. $enyelenggara penyuluhan dilaksanakan di ruang tunggu $oli 1mum %S. St.

"ntonius &opu. $engorganisasian penyelenggara penyuluhan dilakukan sebelumnya.

. aluasi proses.a. 2ase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.

 b. $eserta antusias terhadap materi penyuluhan.

c. $eserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.d. Suasana penyuluhan tertib.

e. 'idak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.

3. aluasi hasil.

$eserta penyuluhan dapat :

a. Menjelaskan tentang pengertian Diabetes Militus.

 b. Menjelaskan tentang macam-macam Diabetes Militus.c. Menjelaskan tentang penyebab Diabetes Militus.

d. Menjelaskan tentang gejala klinis Diabetes Militus.

e. Mengerti tentang pemeriksaan !b"#c

. Menerti tentang penggunaan macam-macam insulin

g. Mengerti tentang rekomendasi dasar penggunaan insulin

h. Mengerti tentang lokasi dan teknik penyuntika penyuntikan insulin

9. Pen%o!%aniaian :

• $embimbing : dr. Maria oreti "ran+ dr. &esa

• Moderator : Suster 'heresina

• $embicara : dr. jesa

• 2asilitator :

• 4bserer :

 Lampiran 1

Mate!i Diabete Melitu

+' Pen%e!tian

Page 6: Sap Diabetus Mellitus Gg

7/23/2019 Sap Diabetus Mellitus Gg

http://slidepdf.com/reader/full/sap-diabetus-mellitus-gg 6/22

$enyakit Diabetes Mellitus 5DM6 yang juga dikenal sebagai penyakit

kencing manis atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang

ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya

gangguan sistem metabolisme dalam tubuh+ dimana organ pankreas tidak mampu

memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh. Diabetes melitus 5DM6

merupakan sindrom gangguan metabolisme karbohidrat+ lemak+ dan protein yang

disebabkan oleh berkurangnya sekresi insulin atau penurunan sensitiitas jaringan

terhadap insulin.

%entang normal gula darah adalah 5Srikandi+ 0#06:

a. ula darah sewaktu : 70 8 00 mg/dl

 b. ula darah 9 jam setelah puasa : 70 8 ##0 mg/dl

c. ula darah jam $$ 5 jam stelah makan6 : 70 8 #70 mg/dl+ pada literatur 

 berbeda dikatakan gula darah normal jam setelah makan adalah #;0 mg/dl.

Page 7: Sap Diabetus Mellitus Gg

7/23/2019 Sap Diabetus Mellitus Gg

http://slidepdf.com/reader/full/sap-diabetus-mellitus-gg 7/22

2' Maa&;&aa& Diabete Mellitu

a. Diabetes tipe # 5<nsulin Dependent Diabetes Melitus 5<DDM6 / Diabetes

Mellitus 'ergantung <nsulin 5DM'<66.

 b. Diabetes tipe 5=on <nsulin Dependent Diabetes Melitus 5=<DDM6 /Diabetes

Melitus 'idak 'ergantung <nsulin 5DM''<6.

c. Diabetes Melitus estasional 5DM6 yaitu diabetes yang terjadi pada masa

kehamilan

-' Men1elakan Tentan% Penyebab Diabete Militu'

*lasiikasi etiologi diabetes mellitus "merican Diabet "ssociation 5#>>76

sesuai anjuran $%*=< 5$erkumpulan ndrokonologi <ndonesia6

a6 Diabetes tipe # disebabkan oleh distruksi sel eta pulau langerhans akibat

 proses auto imun dan idiopatik.

Page 8: Sap Diabetus Mellitus Gg

7/23/2019 Sap Diabetus Mellitus Gg

http://slidepdf.com/reader/full/sap-diabetus-mellitus-gg 8/22

 b6 Diabetes tipe disebabkan kegagalan relati sel beta dan resistensi insulin.

%esistensi <nsulin adalah turunnya kemampuan insulin untukl merangsang

 pengambilan glukosa oleh jaringan perier dan untuk menghambat produksi

glukosa oleh hati. Sel beta tidak mampu mengimbangi resistensi insulin ini

sepenuhnya+ artinya terjadi deisiensi insulin+ketidakmampuan ini terlihat dari

 berkurangnya sekresi insulin pada rangsangan glukosa maupun pada

rangsangan glukosa bersama bahan perangsang sekresi insulin lain+ berarti sel

 beta pankreas mengalami desentisisasi terhadap glukosa

c6 Diabetes Melitus estasional 5DM6 atau diabetes yang terjadi pada masa

kehamilan+Dm ini di anggap dari peningkatan kebutuhan energi dan kadar 

estrogen dan hormon pertumbuhan yang terus menerus tinggi selama

kehamilan+ hormon estrogen dan pertumbuhan merangsang pengeluaran insulin

dan dapat menyebabkan gambaran sekresi belebihan insulin seperti DM tipe <<

3' Men1elakan tentan% %e1ala klini Diabete Militu'

gejala khas berupa :

a6 $oliagia 5sering lapar6

 b6 $olyuria 5sering buang air kecil6

c6 $olidipsi 5sering haus6

d6 )emas

e6 berat badan turun

6 ejala lain yang mungkin dikeluhkan pasien adalah kesemutan+ gatal+ mata

kabur+ dan impotensi pada pria

4' Men1elakan tentan% Pene%ahan Penyakit Diabete Mellitu

a. $ertahankan berat badan yang sehat.

Sebagian besar orang yang didiagnosis diabetes 5biasanya tipe 6 memiliki berat

 badan lebih. *elebihan berat dan lemak tubuh akan meningkatkan risiko

terkena diabetes.

 b. *etahui riwayat kesehatan keluarga.

*emungkinan seseorang terkena diabetes di kemudian hari akan meningkat jika

di dalam keluarga terdapat satu atau lebih anggota yang menderita diabetes.

c. 'etap akti secara isik.

4lahraga teratur bisa membantu mencegah diabetes dengan mengontrol berat

 badan dan meningkatkan aliran darah. 4lahraga sangat penting terutama jika

secara genetik seseorang termasuk kelompok dengan aktor risiko tinggi.

d. Diet yang seimbang+ rendah lemak dan gula.

Diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya penurunan

kemampuan tubuh dalam memproduksi ataupun menggunakan insulin untuk 

Page 9: Sap Diabetus Mellitus Gg

7/23/2019 Sap Diabetus Mellitus Gg

http://slidepdf.com/reader/full/sap-diabetus-mellitus-gg 9/22

mengubah gula menjadi energi+ sehingga penting untuk membatasi jumlah gula

dan karbohidrat yang dikonsumsi.

e. Monitor tekanan darah secara teratur.

Sekitar 73 persen orang dewasa dengan diabetes ternyata juga menderita

tekanan darah tinggi.

. 'ingkatkan konsumsi buah-buahan dan sayuran segar.

!asil penelitian menunjukkan bahwa biolaonoid+ ?at warna dalam buah-

 buahan dan tanaman+ akan merangsang produksi insulin dan menghambat

glikasi atau proses pemecahan ikatan molekul glukosa dengan protein sehingga

merangsang pembentukan adenced glycation end products 5"6.

g. )akukan pemeriksaan kesehatan.

Setiap orang yang berusia diatas ;, tahun harus memiliki jadwal rutin

 pemeriksaan kadar gula darah setiap 3 tahun sekali. =amun+ jika seseorang

termasuk kelompok dengan aktor risiko tinggi+ pemeriksaan rutin harus

dimulai pada usia lebih dini.

5' Penan%anan Penyakit Diabete Mellitu

$enderita diabetes tipe # umumnya menjalani pengobatan therapi

insulin 5)antus/)eemir+ !umalog+ =oolog atau "pidra6 yang

 berkesinambungan+ selain itu adalah dengan berolahraga secukupnya serta

melakukan pengontrolan menu makanan 5diet6.

$ada penderita diabetes mellitus tipe + penatalaksanaan pengobatan

dan penanganan diokuskan pada gaya hidup dan aktiitas isik. $engontrolan

nilai kadar gula dalam darah adalah menjadi kunci program pengobatan+ yaitudengan mengurangi berat badan+ diet+ dan berolahraga. &ika hal ini tidak 

mencapai hasil yang diharapkan+ maka pemberian obat tablet akan diperlukan.

ahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak mengatasi

 pengontrolan kadar gula darah.

6' $o&plikai Diabete Mellitu

Diabetes Mellitus 5DM6 dengan karakteristik hiperglikemia 5kadar 

gula darah tinggi6 dapat mengakibatkan berbagai macam komplikasi berupa

komplikasi akut 5yang terjadi secara mendadak6 dan komplikasi kronis 5yang

terjadi secara menahun6.

*omplikasi akut dapat berupa :

a. !ipoglikemia yaitu menurunnya kadar gula darah @0 mg/dl

 b. *eto "sidosis Diabetika 5*"D6 yaitu DM dengan asidosis metabolic dan

hiperketogenesis

Page 10: Sap Diabetus Mellitus Gg

7/23/2019 Sap Diabetus Mellitus Gg

http://slidepdf.com/reader/full/sap-diabetus-mellitus-gg 10/22

c. *oma )akto "sidosis yaitu penurunan kesadaran hipoksia yang ditimbulkan

oleh hiperlaktatemia.

d. *oma !iperosmolar =on *etotik+ gejala sama dengan no dan 3 hanya saja

tidak ada hiperketogenesis dan hiperlaktatemia.

*omplikasi kronis biasanya terjadi pada penderita DM yang tidak 

terkontrol dalam jangka waktu kurang lebih , tahun. Dapat dibagi berdasarkan

 pembuluh darah serta persaraan yang kena atau berdasakan organ. $embagian

secara sederhana sebagai berikut :

• Makroangiopati+ mengenai pembuluh darah besar 5pembuluh darah yang

dapat dilihat secara mikroskopis6 antara lain pembuluh darah jantung /

$enyakit &antung *oroner+ pembuluh darah otak /stroke+ dan pembuluh

darah tepi / $eripheral "rtery Disease.

Mikroangiopati+ mengenai pembuluh darah mikroskopis antara lainretinopati diabetika 5mengenai retina mata6 dan neropati diabetika

5mengenai ginjal6.

•  =europati+ mengenai sara tepi. $enderita bisa mengeluh rasa pada

kaki/tangan berkurang atau tebal pada kaki atau kaki terasa terbakar/bergetar 

sendiri.

Selain di atas+ komplikasi kronis DM dapat dibagi berdasarkan organ

yang terkena yaitu:

a. *ulit : 2urunkel+ karbunkel+ gatal+ shinspot 5dermopati diabetik: bercak 

hitam di kulit daerah tulang kering6+ necrobiosis lipoidica diabeticorum 5luka

oal+ kronik+ tepi keputihan6+ selulitis ganggren+

 b. *epala/otak : stroke+ dengan segala deicit neurologinya

c. Mata :)ensa cembung sewaktu hiperglikemia 5myopia-reersibel+kataraA

irreersible6+ laukoma+ perdarahan corpus itreus+ %etinopati DM 5non

 proliperatie+ makulopati+ prolierati6+ = +3+@ 5neuritis optika6 B nere

centralis lain

d. !idung : penciuman menurun

e. Mulut :mulut kering+ ludah kental C erostamia diabetic+ )idah 5tebal+

rugae+gangguan rasa6+ ginggia 5edematus+ merah tua+ gingiitis+ atropi6+

 periodontium 5makroangiopati periodontitis6+ gigi 5caries dentis6. &antung : $enyakit &antung *oroner+ Silent inarction ;0 kr neuropati

otonomik+ kardiomiopati diabetika 5$enyakit &antung Diabetika6

g. $aru : mudah terjangkit 'uberculosis 5'6 paru dengan berbagai

komplikasinya.

h. Saluran (erna : gastrointestinal 5neuropati esoagus+ gastroparese

diabetikum 5 gastroparese diabeticum6+ gastroatropi+ diare diabetic6

Page 11: Sap Diabetus Mellitus Gg

7/23/2019 Sap Diabetus Mellitus Gg

http://slidepdf.com/reader/full/sap-diabetus-mellitus-gg 11/22

i. injal dan saluran kencing : neuropati diabetik+ sindroma kiemmelstiel

Eilson+ pieloneritis+ necroti?ing pappilitis+  Diabetic Neurogenic Vesical 

 Disfunction, ineksi saluran kencing+ disungsi ereksi/ impotensi+ ulitis.

 j. Sara : $erier: parestesia+ anestesia+ gloes neuropati+ stocking+ neuropati+

kramp

k. Sendi : poliarthritis

l. *aki diabetika 5diabetic foot 6+ merupakan kombinasi makroangiopati+

mikroangopati+ neuropati dan ineksi pada kaki.

8' Penan%anan DM #i!u&ah

a.  Perencanaan pola makan dan diet yang tepat 

Diet yang baik untuk para diabetisi adalah diet yang seimbang+ jadwal makan

yang teratur serta jenis makanan yang dimakan berariasi yang kaya nutrisi

dan rendah karbohidrat. Diet perlu dilakukan dengan mengurangi asupan

karbohidrat 5berbagai jenis gula dan tepung termasuk nasi+ kentang+ ubi+

singkong dan lain sebagainya6+ mengurangi makanan berlemak 5daging

 berlemak+ kuning telur+ keju+ dan susu tinggi lemak6 serta memperbanyak 

makan sayur dan buah sebagai sumber serat+ itamin dan mineral. Sebagai

sumber protein "nda dapat memanaatkan ikan+ ayam 5terutama daging

dada6+ tahu dan tempe.

b.  Monitoring kadar gula darah

*adar gula darah harus dites secara berkala yaitu pada saat sebelum sarapan

 pagi dan sebelum makan malam. =ilai yang diharapkan dari pengukuran

tersebut adalah berada pada rentang antara 70 s.d #0 mg/dl.c. Olahraga dan latihan

$enderita diabetes disarankan untuk melakukan olahraga secara teratur 

dengan cara bertahap sesuai dengan kemampuan. 4lahraga yang ideal adalah

yang bersiat aerobik seperti jalan atau lari pagi+ bersepeda+ berenang+ dan

lain sebagainya. 4lahraga aerobik ini paling tidak dilakukan selama 30-;0

menit didahului dengan pemanasan ,-#0 menit dan diakhiri pendinginan

antara ,-#0 menit. )atihan ini bisa dilakukan sebanyak 3 kali seminggu.

Seiring dengan tingkat kebugaran tubuh "nda yang meningkat+ maka durasi

latihan "nda bisa dinaikkan maksimal sampai dengan 3 jam. 4lah raga akan

memperbanyak jumlah dan meningkatkan aktiitas reseptor insulin dalam

tubuh "nda. Selain itu juga para diabetisi bisa melakukan olahraga dengan

cara berjalan kaki selama 30 menit. *egiatan ini membantu untuk mengontrol

kadar gula dan meningkatkan kadar kolesterol baik 5!D)6 dalam darah.

d.  Pengobatan yang teratur

Page 12: Sap Diabetus Mellitus Gg

7/23/2019 Sap Diabetus Mellitus Gg

http://slidepdf.com/reader/full/sap-diabetus-mellitus-gg 12/22

Diabetisi harus minum obat yang diberikan oleh dokter secara teratur+ dan

 jangan sampai terlewatkan. Selain itu+ tidak diperkenankan untuk menambah

atau mengurangi dosis obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan

dokter. 1ntuk para diabetisi yang mendapatkan terapi insulin secara

 berlanjut+ mereka diharapkan bisa melakukan penyuntikan secara mandiri.

ila tidak bisa melakukannya+ dapat minta pertolongan kepada tenaga

kesehatan atau kader kesehatan yang ada disekitar tempat tinggalnya.

$astikan sebelum memberikan obat terutama jika mendapatkan suntikan

insulin+ makanan yang akan dimakan oleh diabetisi sudah siap saji maksimal

30 menit sebelumnya. !al ini dimaksudkan untuk mencegah resiko terjadinya

hipoglikemia atau kadar glukosa darah yang tiba-tiba turun. Selain itu+

monitoring dari eek samping obat yang diminum oleh penderita juga harus

dilakukan. <ni bisa dilakukan oleh penderita sendiri dan dibantu oleh anggota

keluarga yang tinggal bersamanya. &ika terdapat tanda dan gejala yang tidak 

diharapkan+ segara menghubungi tenaga medis.

e.  Pengukuran tekanan darah dan kadar kolesterol secara teratur 

Diabetisi harus melakukan pengukuran tekanan darah secara teratur guna

untuk mengantisipasi terjadinya komplikasi stroke akibat hipertensi. egitu

 pula dengan kadar kolesterol yang tinggi merupakan resiko tinggi terjadinya

atherosklerosis.

 f.  Menghindari stress yang berlebihan

Stress dapat meningkatkan kadar gula darah dan tekanan darah. Stress ini

 bisa berasal dari kondisi isik+ misalnya nyeri+ kurang tidur+ pekerjaan+

 pengaruh obat-obatan steroids dan lainnya.g.  Mengurangi resiko

$enderita Diabetes rentan untuk mengalami komplikasi berupa luka

atau borok yang sukar sembuh. Seringnya mereka mendapati luka yang sukar 

sembuh pada daerah kaki+ untuk itu perawatan kaki yang teratur sangat

diperlukan. &aga kelembaban kulit dengan menggunakan lotion yang tidak 

menimbulkan alergi. $otong kuku secara teratur dan ratakan ujung

kuku dengan menggunakan kikir+ jangan pernah memotong ujung kuku

terlalu dalam. $ilih alas kaki yang nyaman dan sesuai dengan bentuk serta

ukuran kaki. $ilih bahan sepatu yang lembut dan sol yang tidak keras. $akai

sepatu tertutup jika hendak bepergian keluar rumah. Easpada jika terdapat

luka sekecil apapun+ segera obati dengan antiseptik.

Page 13: Sap Diabetus Mellitus Gg

7/23/2019 Sap Diabetus Mellitus Gg

http://slidepdf.com/reader/full/sap-diabetus-mellitus-gg 13/22

h. Pe&e!ikaan HbA+

#. $rinsip pemeriksaan

$rinsip pemeriksaan !b"#c adalah mengukur persentasi

hemoglobin sel darah merah yang diselubungi oleh gula. Semakin

tinggi nilainya berarti kontrol gula darah buruk dan kemungkinan

komplikasi semakin tinggi. $ada orang yang tidak menderita diabetes+

kadar !b"#c berkisar antara ;+, sampai @. &ika kadarnya @+, atau

lebih pada dua pemeriksaan terpisah+ maka kemungkinan orang

tersebut menderita diabetes. =ilai antara @ sampai @+, menunjukkan

keadaan pradiabetes. $enderita diabetes yang tidak terkontrol dalam

waktu yang lama biasanya memiliki kadar !b"#c lebih dari >

sedangkan target pengobatan adalah kadar !b"#c sebesar 7 atau

kurang . )ebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

. $emeriksaan kadar !b"#c memiliki banyak keunggulandibandingkan pemeriksaan glukosa darah yaitu antara lain:

a6 'idak perlu puasa dan dapat diperiksa kapan saja

 b6 Memperkirakan keadaan glukosa darah dalam jangka waktu

lebih lama 5-3 bulan6 atau tidak dipengaruhi perubahan gaya

hidup jangka pendek.

Page 14: Sap Diabetus Mellitus Gg

7/23/2019 Sap Diabetus Mellitus Gg

http://slidepdf.com/reader/full/sap-diabetus-mellitus-gg 14/22

c6 Metode telah terstandarisasi dengan baik dan keakuratannya

dapat dipercaya

d6 Fariabilitas biologisnya dan instabilitas preanalitiknya lebih

rendah dibanding glukosa plasma puasa.

e6 *esalahan yang disebabkan oleh aktor nonglikemik yang dapat

mempengaruhi nilai !b"#c sangat jarang ditemukan dan dapat

diminimalisasi dengan melakukan pemeriksaan konirmasi

diagnosis dengan glukosa plasma.

6 $engambilan sampel lebih mudah dan pasien merasa lebih

nyaman.

g6 )ebih stabil dalam suhu kamar dibanding glukosa plasma puasa.

h6 Memiliki keterulangan pemeriksaan yang jauh lebih baik 

dibanding glukosa puasa

i6 )ebih direkomendasikan untuk pemantauan pengendalian

glukosa

 j6 )eel !b"#c berkorelasi dengan komplikasi diabetes sehingga

lebih baik dalam memprediksi komplikasi mikro dan

makrokardioaskular.

3. Selain keunggulan+ pemeriksaan kadar !b"#c juga memiliki

 beberapa keterbatasan antara lain:

a6 Saat interpretasi !b"#c bermasalah+ maka pemeriksaan

glukosa puasa dan postprandial dianjurkan untuk tetap

digunakan.

 b6 Meningkat seiring bertambahnya usia+ akan tetapi seberapa besar perubahan dan pengaruh usia terhadap peningkatan

!b"#c belum dapat dipastikan.

c6 !arganya lebih mahal dibandingkan pemeriksaan glukosa

d6 tnis yang berbeda memiliki sensitiitas dan spesiisitas

!b"#c yang berbeda+ diduga mungkin berkaitan dengan:

 perbedaan genetik dalam konsentrasi hemoglobin 5!b6+

tingkat kecepatan glikasi 5perbedaan tingkat kecepatan

glukosa masuk dalam eritrosit+ kecepatan penambahan atau

lepasnya glukosa dari hemoglobin6 dan masa hidup/daya

tahan serta jumlah sel darah merah.

;. Metode pemeriksaan

'erdapat beberapa metode yang sering digunakan

dalam pemeriksaan kadar !b"#c antara lain:

a) Metode *romatograi $ertukaran <on 5 Ion Exchange

Chromatography6

Page 15: Sap Diabetus Mellitus Gg

7/23/2019 Sap Diabetus Mellitus Gg

http://slidepdf.com/reader/full/sap-diabetus-mellitus-gg 15/22

$rinsip dari metode ini adalah titik isoelektrik !b"#c lebih

rendah dan lebih cepat bermigrasi dibandingkan komponen !b

lainnya. "pabila menggunakan metode ini harus dikontrol

 perubahan suhu reagen dan kolom+ kekuatan ion dan p! dari

 buer 5Eidijanti dan %atulangi+ 0##6. *elemahan dari metode

ini adalah adanya intererensi ariabel dari hemoglobinopati+

!b2 dan carbamylated !b 5!b(6 yang bisa memberikan hasil

negati palsu. *euntungan metode ini adalah dapat memeriksa

kromatogr 

+.' am !b arian dengan tingkat presisi yang tinggi 5!area+ 0##6.

b) Metode !$)( 5 High erformance !i"uid Chromatography6

Metode ini memiliki prinsip yang sama dengan  Ion Exchange

Chromatography+ bisa diotomatisasi serta memiliki akurasi dan

 presisi yang baik sekali. Metode ini juga direkomendasikan

menjadi metode reerensi untuk pemeriksaan kadar !b"#c

c) Metode "gar el lektrooresis

Metode ini memiliki hasil yang berkorelasi dengan baik dengan

!$)( tetapi presisinya kurang dibandingkan !$)(. !b2

memberikan hasil positi palsu tetapi kekuatan ion+ p!+ suhu+

!bS dan !b( tidak banyak berpengaruh pada metode ini.

d) Metode <mmunoassay 5<"6

$rinsip dari metode ini adalah ikatan yang terjadi antara

antibodi dengan glukosa dan antara asam amino-; dengan #0 =-

terminal rantai G. *elemahan dari metode ini adalahdipengaruhi oleh gangguan hemoglobinopati dengan asam

amino lengkap pada sisi yang berikatan dan beberapa gangguan

yang berasal dari !b2 sehingga metode ini hanya mampu

mengukur !b"#c dan tidak dapat mengukur !b"#c yang labil

maupun !b"#" dan !b"# .*euntungan dari metode ini

adalah tidak dipengaruhi oleh !b dan !bD maupun

carbamylated !b+ relati lebih mudah diimplementasikan pada

 berbagai ormat yang berbeda dan memiliki presisi yang baik .

e) Metode #ffinity Chromatography

$rinsip dari metode ini adalah glukosa yang terikat pada asam

m-aminoenilboronat. *elemahan dari metode ini adalah bukan

hanya mengukur glikasi alin pada =-terminal rantai G tetapi

 juha glikasi rantai G pada bagian lain dan glikasi rantai H

sehingga hasil pengukuran dengan metode ini lebih tinggi

daripada dengan metode !$)( .*euntungan metode ini adalah

Page 16: Sap Diabetus Mellitus Gg

7/23/2019 Sap Diabetus Mellitus Gg

http://slidepdf.com/reader/full/sap-diabetus-mellitus-gg 16/22

non-glycated hemoglobin serta bentuk labil dari !b"#c tidak 

mengganggu penetuan hemoglobin glikasi+ tidak dipengaruhi

suhu+ presisi baik+ !b2+ !bS dan !b( hanya sedikit

mempengaruhi metode ini.

 f) Metode "nalisis *imiawi dengan *olorimetri

Metode ini memerlukan waktu inkubasi yang lama yaitu sekitar 

jam tetapi keuntungannya lebih spesiik karena tidak 

dipengaruhi oleh -glycosylated ataupun glycosylated labil.

*erugiannya adalah waktu lama+ sampel besar dan satuan

 pengukuran yang kurang dikenal oleh klinisi yaitu mmol/).

 g) Metode Spektrootometri

$rinsip dari metode ini adalah penghilangan raksi labil dari

hemoglobin dengan cara haemolysate  kemudian ditambahkan

agen penukar ion kationik kemudian dibaca dengan instrument

spektrootometer pada panjang gelombang ;#, nm.

,. ahan atau spesimen yang digunakan

ahan atau spesimen yang digunakan untuk pemeriksaan !b"#c

adalah sampel darah yang diambil dari pembuluh darah ena di lengan.

agian dari lengan yang diambil darahnya biasanya dari bagian dalam

siku atau bagian belakang tangan. Sebelum dilakukan pengambilan

darah+ tempat yang akan ditusuk harus dibersihkan terlebih dahulu

dengan larutan antiseptik+ kemudian tenaga kesehatan membungkus

daerah di sekitar lengan atas dengan sebuah band elastis. !al ini

dilakukan dengan tujuan memberikan tekanan pada daerah tersebutsehingga ena menjadi membengkak oleh darah. Selanjutnya+ tenaga

kesehatan memasukkan dengan perlahan jarum ke dalam ena. Darah

dikumpulkan dalam tabung kedap udara yang melekat pada jarum

kemudian band elastis dilepaskan agar peredaran darah di daerah

lengan atas kembali lancar. ekas tusukan jarum ditutup untuk 

menghentikan pendarahan.

$ada bayi atau anak-anak+ alat tajam yang disebut dengan lanset dapat

digunakan untuk menusuk kulit dan membuat terjadi perdarahan.

Darah yang diperoleh dikumpulkan ke dalam tabung gelas kecil yang

disebut pipet atau ke strip slide atau strip tes.

Page 17: Sap Diabetus Mellitus Gg

7/23/2019 Sap Diabetus Mellitus Gg

http://slidepdf.com/reader/full/sap-diabetus-mellitus-gg 17/22

a. Pen%%unaan &aa&;&aa& inulin 

Page 18: Sap Diabetus Mellitus Gg

7/23/2019 Sap Diabetus Mellitus Gg

http://slidepdf.com/reader/full/sap-diabetus-mellitus-gg 18/22

 b. Reko&en#ai #aa! pen%%unaan inulin

Page 19: Sap Diabetus Mellitus Gg

7/23/2019 Sap Diabetus Mellitus Gg

http://slidepdf.com/reader/full/sap-diabetus-mellitus-gg 19/22

c. Lokai #an teknik penyuntika penyuntikan inulin

Page 20: Sap Diabetus Mellitus Gg

7/23/2019 Sap Diabetus Mellitus Gg

http://slidepdf.com/reader/full/sap-diabetus-mellitus-gg 20/22

Page 21: Sap Diabetus Mellitus Gg

7/23/2019 Sap Diabetus Mellitus Gg

http://slidepdf.com/reader/full/sap-diabetus-mellitus-gg 21/22

 Lampiran 2

DA7TAR HADIR PESERTA PENYULUHAN

 =4 ="M" $S%'" ")"M"' ''D

#.

.

3.

;.

,.

@.

7.

9.

>.

#0.

##.

#.

#3.

#;.

#,.

&opu+..................................0#;

M='"!1<

*$")" %1M"! S"*<' S'. "='4=<1S &4$1

5dr. Maria oreti "ran6

 Lampiran 3

LEMBAR <BSER=ASI $E>IATAN PENYULUHAN

Page 22: Sap Diabetus Mellitus Gg

7/23/2019 Sap Diabetus Mellitus Gg

http://slidepdf.com/reader/full/sap-diabetus-mellitus-gg 22/22

$enyuluhan dengan tema IDiabetes MellitusJ di ruang 'unggu %1M"!

S"*<' S'. "='4=<1S &4$1 di mulai pada jam #0.00 E<. $enyuluhan diawali

dengan pembukaan oleh moderator+ yang juga memperkenalkan anggota tim

 penyuluhan+ menjelaskan tentang tujuan penyuluhan kesehatan+ dan melakukan

kontrak waktu dengan peserta penyuluhan. *emudian acara dilanjutkan dengan

 penyampaian materi penyuluhan oleh penyaji 5presenter6 yang berlangsung K selama

#0 menit. Selama penyampaian materi para audience terlihat sangat antusias dan

mendengarkan dengan baik apa yang disampaikan oleh penyaji sembari mengisi buku

datar hadir peserta penyuluhan.

Setelah penyajian materi selesai+ kemudian dilanjutkan dengan sessi tanya

 jawab dari peserta penyuluhan kepada penyaji. Dari sessi tanya jawab tersebut

didapatkan beberapa pertanyaan+ diantaranya:

Diii #en%an pe!tanyaan au#ien #an pe&bahaan oleh pe&ate!i