gender budget statement (gbs)

3
GENDER BUDGET STATEMENT ( GBS ) Pernyataan Anggaran Gender Kementrian Negara/Lembaga : Pemerintah Provinsi Jawa Timur Unit Organisasi : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Unit Kerja : UPT. RS. KUSTA KEDIRI Tahun Anggaran : 2014 Program Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tujuan Program Memberikan informasi kepada masyarakat tentang tanda-tanda penyakit kusta serta pengobatan kusta Kegiatan Pelayanan Kusta Keliling Tujuan kegiatan Menurunkan Jumlah Penderita Penyakit Kusta Kode Kegiatan Analisa Situasi Kusta bukanlah penyakit keturunan, tapi suatu penyakit menular menahun yang disebabkan oleh kuman kusta (mycobacterium leprae) yang menyerang kulit , saraf tepi dan jaringan tubuh lainnya. Penyakit kusta di Indonesia menempati urutan no.3 di dunia setelah india dan brasil yang pada tahun 2011 terdapat 23.169 kasus kusta baru. Penyakit kusta di Indonesia terutama di Jawa Timur menempati urutan no.1 sebanyak 3714 ribu, anak- anak 339 penderita atau 9%, 527 atau 14% kondisi cacat dan 564 orang berpotensi cacat kasus. Proporsi cacat tingkat 2 pada penderita kusta laki-laki ditemukan. Data yang diperoleh dari Puskesmas 18 kab/kota yaitu kab.malang, kab. Kediri, kota kediri, kab. blitar,kota blitar, kab. tulungagung, kab. trenggalek, kab. jombang, kab. lamongan, kab.

Upload: sytha-andira-cahyani

Post on 21-Nov-2015

24 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

RESPONSIF GENDER 2014

TRANSCRIPT

GENDER BUDGET STATEMENT ( GBS )Pernyataan Anggaran Gender

Kementrian Negara/Lembaga: Pemerintah Provinsi Jawa TimurUnit Organisasi : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa TimurUnit Kerja: UPT. RS. KUSTA KEDIRITahun Anggaran: 2014

ProgramProgram Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Tujuan ProgramMemberikan informasi kepada masyarakat tentang tanda-tanda penyakit kusta serta pengobatan kusta

KegiatanPelayanan Kusta Keliling

Tujuan kegiatanMenurunkan Jumlah Penderita Penyakit Kusta

Kode Kegiatan

Analisa SituasiKusta bukanlah penyakit keturunan, tapi suatu penyakit menular menahun yang disebabkan oleh kuman kusta (mycobacterium leprae) yang menyerang kulit , saraf tepi dan jaringan tubuh lainnya.Penyakit kusta di Indonesia menempati urutan no.3 di dunia setelah india dan brasil yang pada tahun 2011 terdapat 23.169 kasus kusta baru. Penyakit kusta di Indonesia terutama di Jawa Timur menempati urutan no.1 sebanyak 3714 ribu, anak-anak 339 penderita atau 9%, 527 atau 14% kondisi cacat dan 564 orang berpotensi cacat kasus. Proporsi cacat tingkat 2 pada penderita kusta laki-laki ditemukan.Data yang diperoleh dari Puskesmas 18 kab/kota yaitu kab.malang, kab. Kediri, kota kediri, kab. blitar,kota blitar, kab. tulungagung, kab. trenggalek, kab. jombang, kab. lamongan, kab. tuban, kab. bojonegoro, kab. madiun, kota madiun, kab. magetan, kab. ngawi, kab. ponorogo, kab. pacitan, kab. nganjuk yang menderita kusta > 2 % merupakan masyarakat miskin. Disamping itu penularan kusta jika tidak mendapatkan pelayanan lambat laun menambah angka penderita kusta.Jumlah pasien penderita kusta Tahun 2014 sebanyak 458 pasien dengan jumlah pasien laki-laki sebanyak 250 pasien dan pasien perempuan sebanyak 208 pasien.Berikut ini Faktor Kesenjangan dalam Isu Gender sebagai berikut : AKSES : Kesempatan untuk mendapatkan informasi kesehatan tentang penyakit kusta masih kurang, terutama bagi pasien perempuan, karena dengan adanya keterbatasan waktu yang ada dan mengenai pencegahan penyakit kusta sejak dini. PARTISIPASI : Keterlibatan pasien kusta terhadap kegiatan kusta keliling. Dengan adanya data pasien yang terlibat dalam kegiatan tersebut lebih banyak pasien laki-laki dari pada perempuan. KONTROL : kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tanda dan gejala penyakit kusta, kurang menjaga kebersihan dengan lingkungan sekitar. MANFAAT : Dengan adanya kegiatan kusta keliling diharapkan pasien kusta yang teradapat di pelosok desa di 18 kab/kota dapat diberikan pelayanan dan deteksi dini kusta (pasien laki-laki maupun pasien perempuan).Berikut ini Faktor Internal dalam Isu Gender sebagai berikut : Belum semua stake holder /pengambil keputusan memahami ARG. Hal ini berpengaruh pada anggaran yang responsif gender Terutama Penyakit Kusta Jumlah Tenaga Medis RS Kusta Kediri sebanyak 11 orang, perempuan sebanyak 6 orang dan laki-laki sebanyak 5 orang Jumlah Tenaga Paramedis RS Kusta Kediri sebanyak 37 orang, perempuan sebanyak 20 orang dan laki-laki sebanyak 17 orang. Dengan demikian lebih banyak pegawai perempuan yang aktif dalam kegiatan tersebut.Berikut ini Faktor Eksternal dalam Isu Gender sebagai berikut : Stigma masyarakat terhadap penyakit kusta yang masih tinggi dan juga masyarakat masih menganggap penyakit kusta sebagai penyakit kutukan. Pasien dengan adanya gejala penyakit kusta enggan berobat karena keterbatasan ekonomi. Rata-rata penderita penyakit kusta adalah masyarakat miskin/menengah kebawah. Para penderita penyakit kusta merasa dikucilkan dengan anggota keluarga mereka dan dengan masyarakat sekitar. Adanya budaya malu untuk berobat ke pelayanan kesehatan terdekat.

Perencanaan KegiatanPelayanan Kusta keliling

InputDana yang tersedia : Rp 252.000.000

Sumber DanaAPBD

OutputTerjaringnya dan terlaksananya pelayanan/tindakan langsung pada penderita kusta baru, mantan penderita kusta, suspect kusta dan kontak di 18 kota/kab eks karesidenan kediri.Di Tahun 2014 sebanyak 458 pasien kusta yang mengikuti kegiatan kusta keliling. Jumlah pasien laki-laki sebanyak 250 pasien dan jumlah pasien perempuan sebanyak 208 pasien. Target penderita kusta dan suspect penderita kusta yang terlayani di Tahun 2015 sebanyak 400 pasien. Dengan jumlah pasien laki-laki sebanyak 225 pasien dan pasien perempuan sebanyak 175 pasien.