gejala serangan tungau merah pada cabai iht

1
Gejala serangan tungau merah pada cabai (Tetranychus sp.) Serangan tungau merah terdapat di budidaya cabai merah. Hal ini telah menjadi sorotan utama pemerintah bandung dalam hal pengendalian hama dan penyakit tanaman, karena dapat menurunkan hasil sebesar 15%. Kombinasi serangan Thrips sp, dan tungau merah ini, telah lama menjadi momok tersendiri bagi petani cabai merah. Selama ini pengendalian hanya dilakukan dengan aplikasi insektisida yang dianjurkan seperti Abamektin (0,5 ml/l), Spinosad (0,5 ml/l), Imidakloprid (0,5 ml/l) atau campuran Abamektin (0,5 ml/l) + Beta Siflutrin (1 ml/l), Spinosad (0,5 ml/l) + Beta Siflutrin (1 ml/l) atau Tiametoksam (0,1 – 0,2 g/l). Namun, belakangan ini, petani daerah bandung mulai menanam cabai merah pada area naungan dan pemberian kasa untuk tindakan pencegahan terhadap gangguan dari luar dan serangan hama. Sebagai tindakan preventif, petani juga telah menerapkan sistem monitoring guna mengumpulkan data dan dievaluasi setiap satu bulan sekali untuk mengetahui intensitas serangan sebelum melakukan aplikasi pestisida.

Upload: sarah

Post on 20-Sep-2015

242 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gejala tungau merah

TRANSCRIPT

Gejala serangan tungau merah pada cabai (Tetranychus sp.)Serangan tungau merah terdapat di budidaya cabai merah. Hal ini telah menjadi sorotan utama pemerintah bandung dalam hal pengendalian hama dan penyakit tanaman, karena dapat menurunkan hasil sebesar 15%. Kombinasi serangan Thrips sp, dan tungau merah ini, telah lama menjadi momok tersendiri bagi petani cabai merah. Selama ini pengendalian hanya dilakukan dengan aplikasi insektisida yang dianjurkan seperti Abamektin (0,5 ml/l), Spinosad (0,5 ml/l), Imidakloprid (0,5 ml/l) atau campuran Abamektin (0,5 ml/l) + Beta Siflutrin (1 ml/l), Spinosad (0,5 ml/l) + Beta Siflutrin (1 ml/l) atau Tiametoksam (0,1 0,2 g/l).Namun, belakangan ini, petani daerah bandung mulai menanam cabai merah pada area naungan dan pemberian kasa untuk tindakan pencegahan terhadap gangguan dari luar dan serangan hama. Sebagai tindakan preventif, petani juga telah menerapkan sistem monitoring guna mengumpulkan data dan dievaluasi setiap satu bulan sekali untuk mengetahui intensitas serangan sebelum melakukan aplikasi pestisida.