budidaya cabai

Upload: christopher-lamb

Post on 09-Oct-2015

141 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

cabe

TRANSCRIPT

BUDIDAYA CABAI

A. PENDAHULUANCabai dapat ditanam di dataran tinggi maupun rendah, pH 5-6. Bertanam cabai dihadapkan dengan berbagai masalah (resiko), diantaranya, teknis budidaya, kekurangan unsur, serangan hama dan penyakit, dll.PT. Natural Nusantara ( NASA ) berupaya membantu penyelesaian masalah tersebut, agar terjadi peningkatan produksi cabai secara kuantitas, kualitas dan kelestarian ( K-3 ), sehingga petani dapat berkompetisi di era pasar bebas.B. FASE PRATANAM1. Pengolahan Lahan Tebarkan pupuk kandang dosis 0,5 -1 ton/ 1000 m2 Diluku kemudian digaru (biarkan + 1 minggu) Diberi Dolomit sebanyak 0,25 ton / 1000 m2 Dibuat bedengan lebar 100 cm dan parit selebar 80 cm Siramkan SUPER NASA (1 bt) / NASA(1-2 bt)- Super Nasa : 1 btl dilarutkan dalam 3 liter air (jadi larutan induk). Setiap 50 lt air tambahkan 200 cc larutan induk.Atau 1 gembor ( + 10 liter ) diberi 1 sendok makan peres SUPER NASA dan siramkan ke bedengan + 5-10 m.- NASA : 1 gembor ( + 10 liter ) diberi 2-4 tutup NASA dan siramkan ke bedengan sepanjang + 5 - 10 meter. Campurkan GLIO 100 - 200 gr ( 1 - 2 bungkus ) dengan 50 - 100 kg pupuk kandang, biarkan 1 minggu dan sebarkan ke bedengan. Bedengan ditutup mulsa plastik dan dilubangi, jarak tanam 60 cm x 70 cm pola zig zag ( biarkan + 1 - 2 minggu ).2. Benih Kebutuhan per 1000 m2 1 - 1,25 sachet Natural CK -10 atau CK-11 dan Natural CS-20, CB-30 Biji direndam dengan POC NASA dosis 0,5 - 1 tutup / liter air hangat kemudian diperam semalam.C. FASE PERSEMAIAN ( 0-30 HARI)1. Persiapan Persemaian Arah persemaian menghadap ke timur dengan naungan atap plastik atau rumbia. Media tumbuh dari campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos yang telah disaring, perbandingan 3 : 1. Pupuk kandang sebelum dipakai dicampur dengan GLIO 100 gr dalam 25-50 kg pupuk kandang dan didiamkan selama + 1 minggu. Media dimasukkan polibag bibit ukuran 4 x 6 cm atau contong daun pisang.2. Penyemaian Biji cabai diletakkan satu per satu tiap polibag, lalu ditutup selapis tanah + pupuk kandang matang yang telah disaring Semprot POC NASA dosis 1-2 ttp/tangki umur 10, 17 HSS Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi atau sore hari untuk menjaga kelembaban3. Pengamatan Hama & Penyakita. Penyakit Rebah semai (dumping off), gejalanya tanaman terkulai karena batang busuk , disebabkan oleh cendawan Phytium sp. & Rhizoctonia sp. Cara pengendalian: tanaman yg terserang dibuang bersama dengan tanah, mengatur kelembaban dengan mengurangi naungan dan penyiraman, jika serangan tinggi siram GLIO 1 sendok makan ( 10 gr) per 10 liter air. Embun bulu, ditandai adanya bercak klorosis dengan permukaan berbulu pada daun atau kotil yg disebabkan cendawan Peronospora parasitica. Cara mengatasi seperti penyakit rebah semai. Kelompok Virus, gejalanya pertumbuhan bibit terhambat dan warna daun mosaik atau pucat. Gejala timbul lebih jelas setelah tanaman berumur lebih dari 2 minggu. Cara mengatasi; bibit terserang dicabut dan dibakar, semprot vektor virus dengan BVR atau PESTONA.b. H a m a Kutu Daun Persik (Aphid sp.), Perhatikan permukaan daun bagian bawah atau lipatanpucuk daun, biasanya kutu daun persik bersembunyi di bawah daun. Pijit dengan jari koloni kutu yg ditemukan, semprot dengan BVR atau PESTONA. Hama Thrip parvispinus, gejala serangan daun berkerut dan bercak klorosis karena cairan daun diisap, lapisan bawah daun berwarna keperak-perakan atau seperti tembaga. Biasanya koloni berkeliaran di bawah daun. Pengamatan pada pagi atau sore hari karena hama akan keluar pada waktu teduh. Serangan parah semprot dengan BVR atau PESTONA untuk mengurangi penyebaran. Hama Tungau (Polyphagotarsonemus latus). Gejala serangan daun berwarna kuning kecoklatan menggulung terpuntir ke bagian bawah sepanjang tulang daun. Pucuk menebal dan berguguran sehingga tinggal batang dan cabang. Perhatikan daun muda, bila menggulung dan mengeras itu tandanya terserang tungau. Cara mengatasi seperti pada Aphis dan ThripD. FASE TANAM1. Pemilihan Bibit Pilih bibit seragam, sehat, kuat dan tumbuh mulus Bibit memiliki 5-6 helai daun (umur 21 - 30 hari)2. Cara Tanam Waktu tanam pagi atau sore hari , bila panas terik ditunda. Plastik polibag dilepas Setelah penanaman selesai, tanaman langsung disiram /disemprot POC NASA 3-4 tutup/ tangki.3. Pengamatan Hama Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon ), aktif malam hari untuk kopulasi, makan dan bertelur. Ulat makan tanaman muda dengan jalan memotong batang atau tangkai daun. Siang hari sembunyi dalam tanah disekitar tanaman terserang. Setiap ulat yang ditemukan dikumpulkan lalu dibunuh, serangan berat semprot dengan PESTONA atau VIREXI Ulat Grayak ( Spodoptera litura & S. exigua ),Ciri ulat yang baru menetas / masih kecil berwarna hijau dengan bintik hitam di kedua sisi dari perut/badan ulat, terdapat bercak segitiga pada bagian punggungnya (seperti bulan sabit). Gejala serangan, larva memakan permukaan bawah daun dan daging buah dengan kerusakan berupa bintil-bintil atau lubang-lubang besar. Serangan parah, daun cabai gundul sehingga tinggal ranting-rantingnya saja. Telur dikumpulkan lalu dimusnahkan, menyiangi rumput di sekitar tanaman yang digunakan untuk persembunyian. Semprot dengan VITURA, VIREXI atau PESTONA. Bekicot/siput. Memakan tanaman, terutama menyerang malam hari. Dicari di sekitar pertanaman ( kadang di bawah mulsa) dan buang ke luar areal.E. FASE PENGELOLAAN TANAMAN (7-70 HST)1. Penyiraman dapat dilakukan dengan pengocoran tiap tanaman atau penggenangan (dilep) jika dirasa kering.2. Pemupukan lewat pengocoran dilakukan seminggu sekali tiap lubang. Pupuk kocoran merupakan perbandingan campuran pupuk makro Urea : SP 36 : KCl : NASA = (250 : 250 : 250) gr dalam 50 liter ( 1 tong kecil) larutan. Diberikan umur 1 - 4 minggu dosis 250 cc/lubang, sedang umur 5-12 minggu dengan perbandingan pupuk makro Urea : TSP : KCl : NASA = (500 : 250 : 250) gr dalam 50 liter air, dengan dosis 500 cc/lubang.Kebutuhan total pupuk makro 1000 m2 :

Jenis Pupuk1 - 4 minggu (kg)5 - 12 minggu(kg)

Urea756

SP-36728

KCl728

Catatan :- Umur 1 - 4 mg 4 kali aplikasi ( 7 tong/ aplikasi)- Umur 5-12 mg 8 kali aplikasi ( 14 tong/aplikasi)3. Penyemprotan POC NASA ke tanaman dengan dosis 3-5 tutup / tangki pada umur 10, 20, kemudian pada umur 30, 40 dan 50 HST POC NASA + Hormonik dosis 1-2 tutup/tangki.4. Perempelan, sisakan 2-3 cabang utama / produksi mulai umur 15 - 30 hr.5. Pengamatan Hama dan Penyakit Spodoptera litura/ Ulat grayak Lihat depan. Kutu - kutuan ( Aphis, Thrips, Tungau ), lihat fase persemaian. Penyakit Layu, disebabkan beberapa jamur antara lain Fusarium, Phytium dan Rhizoctonia. Gejala serangan tanaman layu secara tiba-tiba, mengering dan gugur daun. Tanaman layu dimusnahkan dan untuk mengurangi penyebaran, sebarkan GLIO Penyakit Bercak Daun, Cercospora capsici. Jamur ini menyerang pada musim hujan diawali pada daun tua bagian bawah. Gejala serangan berupa bercak dalam berbagai ukuran dengan bagian tengah berwarna abu-abu atau putih, kadang bagian tengah ini sobek atau berlubang. Daun menguning sebelum waktunya dan gugur, tinggal buah dan ranting saja. Akibatnya buah menjadi rusak karena terbakar sinar matahari. Pengamatan pada daun tua. Lalat Buah (Dacus dorsalis), Gejala serangan buah yang telah berisi belatung akan menjadi keropos karena isinya dimakan, buah sering gugur muda atau berubah bentuknya. Lubang buah memungkinkan bakteri pembusuk mudah masuk sehingga buah busuk basah. Sebagai vektor Antraknose. Pengamatan ditujukan pada buah cabai busuk, kumpulkan dan musnahkan. Lalat buah dipantau dengan perangkap berbahan aktif Metil Eugenol 40 buah / ha Penyakit Busuk Buah Antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides), gejala serangan mula-mula bercak atau totol-totol pada buah yang membusuk melebar dan berkembang menjadi warna orange, abu-abu atau hitam. Bagian tengah bercak terlihat garis-garis melingkar penuh titik spora berwarna hitam. Serangan berat menyebabkan seluruh bagian buah mengering. Pengamatan dilakukan pada buah merah dan hijau tua. Buah terserang dikumpulkan dan dimusnahkan pada waktu panen dipisahkan. Serangan berat sebari dengan GLIO di bawah tanaman.F. FASE PANEN DAN PASCA PANEN1. Pemanenan Panen pertama sekitar umur 60-75 hari Panen kedua dan seterusnya 2-3 hari dengan jumlah panen bisa mencapai 30-40 kali atau lebih tergantung ketinggian tempat dan cara budidayanya Setelah pemetikan ke-3 disemprot dengan POC NASA + Hormonik dan dipupuk dengan perbandingan seperti diatas, dosis 500 cc/ph2. Cara panen : Buah dipanen tidak terlalu tua (kemasakan 80-90%) Pemanenan yang baik pagi hari setelah embun kering Penyortiran dilakukan sejak di lahan Simpan ditempat yang teduh3. Pengamatan Hama & Penyakit Kumpulkan dan musnahkan buah yang busuk / rusak

Hama dan Penyakit Tanaman CabaiA.Hama yang Menyerang Tanaman CabaiSelalu saja ada hama pada setiap tanaman dan apabila dibiarkan akan merusak juga akan merugikan secara ekonomi. Inilah daftar nama hama yang sering dijumpai pada tanaman Cabai dan juga cara pengendaliannya.1.Kutu daun persik(Myzus persicae)Kutu daun persik memiliki alat tusuk isap, biasanya kutu ini ditemukan dipucuk dan daun muda tanaman cabai. Ia mengisap cairan daun, pucuk, tangkai bunga dan bagian tanaman yang lain sehingga daun jadi keriting dan kecil warnanya brlang kekuningan, layu dan akhirnya mati. Melalui angin kutu ini menyebar ke areal kebun. Efek dari kutu ini menyebabkan tanaman kerdil, pertumbuhan terhambat, daun mengecil. Kutu ini mengeluarkan cairan manis yang dapat menutupi permukaan daun akan ditumbuhi cendawan hitam jelaga sehingga menghambat proses fotosintesis. Kutu ini juga ikut andil dalam penyebaranvirus.Pengendalian dengan cara menanam tanaman perangkap (trap crop) disekeliling kebun cabai seperti jagung.

2.Thrips/kemreki(Thripsparvispinus)Hama ini berukuran sangat kecil dan lembut. Ketika muda berwarna kuning dan dewasa kecokelatan dengan kepala hitam. Di daun terdapat titik-titik putih keperakan bekas tusukan, kemudian berubah menjadi kecokelatan. Daun yang cairannya diisap menjadi keriput dan melengkung ke atas. Thrips sering bersarang di bunga, ia juga menjadi perantara penyebaran virus. sebaiknya dihindari penanaman cabai dalam skala luas dapa satu hamparan.Dengan pergiliran tanaman adalah langkah awal memutus perkembangan Thrips.Pengendalian dengan memasang perangkap kertas kuning IATP (Insect Adhesive Trap Paper), dengan cara digulung dan digantung setinggi 15 Cm dari pucuk tanaman.Gunakan pengendalian dengan insektisida secara bijaksana. Yang dapat dilih antara lain Agrimec 18 EC, Dicarzol 25 SP, Mesurol 50 WP, Confidor 200 SL, Pegasus 500 SC, Regent 50 SC, Curacron 500 EC, Decis 2,5 EC, Hostathion 40EC, Mesurol 50 WP. Dosis penyemprotan disesuaikan dengan label kemasan.

3.Kutu daun kapas(Aphis gossypi)Sewaktu muda kutu ini berwarna putih, kemudian dewasa menjadi hijau kehitaman. Hama ini mengisap cairan tanaman. Daun yang terserang berubah keriput. Pertumbuhan terhambat dan kalau dibiarkan tanaman bisa mati.Kutu dewasa membentuk sayap dan terbang ke tempat lain. Kutu ini menghasilkan embun jelaga berwarna hitam yang mengganggu proses fotosintesis, juga menjadi perantara penyebaran virus.Kendalikan dengan Curacron 500 EC, Pegasus 500 SC.

4.Ulat grayak (Spodoptera litura)Daun bolong-bolong pertanda serangan ulat grayak. Kalau dibiarkan tanaman bisa gundul atau tinggal tulang daun saja. Ia juga memakan buah hingga berlubang akibatnya cabe tidak laku dijual.Pengendalian dengan cara mengumpulkan telur dan ulat-ulat langsung membunuhnya. Jaga kebersihan kebun dari gulma dan sisa tanaman yang menjadi tempat persembunyian hama dan pergiliran tanaman. Pasang perangkap ngengat UGRATAS, dengan cara dimasukkan ke dalam botol bekas air mineral liter yang diberi lubang kecil sebagai sarana masuknya kupu jantan. Karena UGRATAS adalah zat perangsang sexual pada serangga jantan dewasa dan sangat efektif untuk dijadikan perangkap.Jika terpaksa atasi serangan ulat grayak dengan Decis 2,5 EC, Curacron 500 EC, Orthene 75 Sp, Match 50 EC, Hostathion 40 EC, Penyemprotan kimia dengan cara bergantian agar tidak terjadi kekebalan pada hama.

5. Tungau/tengu/mite (Polyphagotarsonemus latus BankdanTetranyhus innabarinusBoisd)Tanda kehadiran tungau ini adalah adanya warna cokelat mengkilap di bagian bawah daun. Sedang pada daun bagian atasnya ada dijumpai bercak kuning. Hama ini menyerang daun yang mengakibatkan daun menjadi kaku dan melengkung ke bawah. Pucuk daun seperti terbakar, tepi daun keriting. Kutu ini juga menyerang bunga, pentil dan buah. Tungau berukuran sangat kecil dan bersifat pemangsa segala jenis tanaman (polifag). Serangan yang berat terutama pada musim kemarau, menyebabkan cabai tumbuh tidak normal dan daun-daunnyakeriting.

6.Lalat buah (Dacus ferrugineus Coquillet atau Dacus Dorsalis Hend)Lalat ini menusuk pangkal buah cabe yang terlihat ada bintik hitam kecil bekas tusukan lalat buah untuk memasukkan telur. Buah yang terserang akan menjadi bercak-bercak bulat, kemudian membusuk, dan berlobang. Setelah telur menetas jadi larva (belatung) dan hidup di dalam buah sampai buah rontok dan membusuk larva akan keluar ke tanah dan seminggu kemudian berubah menjadi lalatmuda.Lakukan pergiliran tanaman untuk memutus rantai perkembangan lalat. Kumpulkan semua buah cabai yang terserang dan musnahkan. Kendalikan dengan perangkap metil eugenol yang sangat efektif dengan cara memasukkan metil eugenol dalam kapas ke botol bekas air mineral yang telah diolesi minyak goreng, atau diberi air. Gantungkan perangkap dipingir kebun. Pengendalians ecara kimia dapat dilakukan dengan penyemprotan Buldok, Lannate, Tamaron, Curacron 500 EC.B.Penyakit yang Menyerang Tanaman CabaiSetiap tanaman selalu ada yang merusaknya yaitu perupa hama dan penyakit. Inilah beberapa penyakit yang selalu mengganggu tanaman cabai secara umum dan cara pengendaliannya.1. Bercak daun (Cercospora)Bercak-bercak bulat kecil pada daun merupakan ciri khas seranganCercospora capsici. Warna dibagian dalam lingkaran selalu berbeda dengan tepi lingkaran. Bercak tersebut akan meluas hingga mencapai + 0,5 cm. bercak tampak berwarna pucat sampai putih, dan tepinya berwarna lebih tua. Selain menyerang daun juga menyerang pada batang dan tangkai daun. Kendalikan penyakit ini dengan menjaga kebersihan kebun.

2. Bercak bakteri (Xanthomonas campestris pv. vesicatoria)Patogen ini menyerang daun, buah, dan batang. Di tempat terserang tampak bintik-bintik berwarna cokelat di tengah dan dikelilingi lingkaran klorosis tidak beraturan. Gejala sangat jelas terlihat di permukaan daun sebelah atas. Di buah,gejala serangan ditanda iadanya bercak cokelat.Penaggulangannya, yaitu daun, ranting dan buah yang berserakan di atas bedengan agar di bersihkan dan dimusnahkan. Rotasi tanaman dengan tanaman bukan famili cabai sangat dianjurkan.

3. Bercak Alternaria (Alternaria solaniEll & Marf)Bercak ini disebabkan oleh cendawan dengan gejala serangan timbulnya bercak cokelat tua sampai kehitaman dengan lingkaran-lingkaran konsentris, membesar dan akhirnya bergabung menjadi satu. Pengendaliannya dengan menjaga kebersihan kebun.

4. Layu Fusarium (Fusarium oxysporium f. sp. capsici)Layu Fusarium biasanya mengganas di tanah ber pH rendah (masam). Layu Fusarium disebabkan oleh cendawan bersifat tular tanah. Serangan ditandai dengan menguningnya tajuk cabai dan tulang daun sebelah atas memucat tangkainya menunduk. Di pangkal batang, dekat akar, kalau ditoreh, tampaklah cincin cokelat kehitaman diikuti busuk basah pada pembuluh. Kendalikan sebelum penanaman dengan cara pemberian kapur hingga pH tanah sesuai. Kebun jangan sampai ada genangan air. Rendam benih dalam larutan Benlate atau Derosal selama 10 menit. Tanaman yang terserang dicabut dimasukkan dalam wadah jangan sampai terjadi ceceran tanah dari lokasi tanaman sakit. Lubang bekas tanaman ditaburi kapur lalu ditutup kembali. Pergiliran tanamandengantanamanbukanfamiliSolanaceae.

5. Layu bakteri (Ralstonia solanacearum)Serangan pertama kali biasanya pada tanaman umur 6 minggu. Daun layu mulai dari pucuk sampai ke bagian bawah. Kalau batang/cabang/pangkal batang dibelah, terlihat warna cokelat kehitaman dan busuk. Bila dicelup dalam air bening 5 menit kemudian akan keluar cairan eksudat seperti lendir berwarna putih. Serangan bakteri ini sering menular lewat air yang tercemar. Penanggulangan awal dengan cara menyeup bibit ke air yang diberi bakterisida Agrimycin. Drainase tanah disekitar kebun diperbaiki agar tidak becek. Tanaman yang sakit agar dicabut.

6. Layu oleh cendawanSclerotium rolfii Sacc.Serangan cendawan ini menyebabkan layu tanaman secara tiba-tiba, daun berwarna kuning kemudian menjadi cokelat. Patogen penyakit menyerang leher akar yang ditendai dengan adanya miselium berwarna putih.Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan pengapuran saat pengolahan tanah, Pergiliran tanaman, Perlakuan tanah dengan Basamid-G.

7. Antraknosa/patek/ (Colletotrichun capsicidanGloesporium piperatum)Penyakit ini adalah penyakit yang sangat menakutkan bagi pekebun. Serangan cendawan ini tidak terbatas pada saat buah masih tergantung, tetapi juga tetap mengancam setelah usai panen. Serangan dimulai dari munculnya bercak kuning yang berubah menjadi cokelat kehitaman. Buah menjadi lunak dan membusuk. Buah mengering dan keriput. Penyakit ini juga menyerang buah yang masih hijau dan menyebabkan mati ujung. Pada kondisi lembab cendawan membentuk badan buah dalam lingkaran-lingkaran berwarna merah jambu.Pengendalian dengan cara benih yang akan disemai direndam dulu dengan air hangat yang dicampur fungisida berbahan aktif tofanat, tebukanazol, Thiram atau benomil selama 4 jam. Atur jarak tanam untuk musim kemarau lebih rapat ( 50 cm x 70 cm ), musim penghujan lebih lebar ( 60 cm x 70 cm ). Semua cabai yang terserang dipanen setiap hari kemudian dimusnahkan.

8. Embun tepung / Powdery Mildew (Leveillula taurica)Pada kebun cabai dengan penanaman di dataran tinggi yaitu 700 m dpl keatas, sering kena serangan penyakit ini. Permukaan atas daun tampak bercak nekrotis berwarna kekuningan. Jika daun dibalik, tampaklah tepung berwarna putih keabu-abuan. Serangan dimulai dari daun tua ke muda.

9. Busuk daun/lodoh/hawar daun (Phytophthora capsici)Ia menyerang batang, daun, dan buah. Ciri keberadaannya ialah adanya bercak bercak kecil ditepi dan tidak beraturan kemudian menyebar keseluruh daun. Menyerang buah dengan tanda awal adanya bercak kebasahan dan akhirnya meluas menyebabkan buah terlebas dari kelopaknya karena membusuk. Tanggulangi dengan Ridomil MZ, Sandovan MZ, Kocide atau polyran.

10. Busuk buah cendawanCulvularia Lunata(Wakk.) Boeed.Ujung buah bagian bawah membusuk dan berwarna cokelat muda sampai hitam, kemudian buah rontok. Pengendaliannya dengan cara mencabut tanaman yang sakit parah dan menyemprotkan fungisida seperti Dithane M-45.

11. Busuk BasahErwinia carotovoraJonesGejala serangannya adalah pangkal buah busuk basah dan rontok. Pengendalian penyakit ini dengan cara pergiliran tanaman.

12. Patah batang/teklik cendawanChoanephora cucurbitarumIa menyerang bagian batang yang masih muda, kemudian menjalar ke batang tua. Yang terserang bagian bunga, tangkai bunga, pucuk, dan ranting tanaman. Di tempat serangan terlihat warna cokelat kehitaman yang mematikan ujung tanaman. Bagian lain masih tetap segar. Pada bagian terserang ada spora cendawan berwarna kelabu kehitaman. Lakukan sanitasi lingkungan, kurangi kelembaban sekitar kebun, pangkas bagian tanaman yang terserang dan kemudian dibakar.

13. Rebah batang/rebah semai (Pythium aphanidermatum)Serangannya ditemui di persemaian. Benih gagal berkecambah. Bibit yang masih muda mendadak rebah dan mati. Di pangkal batangnya terlihat warna cokelat kehitam-hitaman yang basah. Batangnya mengkerut.

14. VirusTanaman yang terserang virus daun mengecil, keriting diduga disebabkan olehTobacco Mosaic Virus, Cucumber Mosaic Virus, Tobacco Etch Virus. Penyebaran virus biasanya dibantu oleh serangga penular (vektor) seperti kutu daun danThrips. Tanaman yang terserang biasanya mampu bertahan hidup tetapi tidak produktif. Selama ini virus belum diketemukan obatnya sehingga cara pengendaliannya cukup memberantas vektor, memusnahkan tanaman sakit, dan pergiliran tanaman.

Komoditas CabaiAPRIL 6, 2014/SUVISUTRISNO2013Identifikasi Komoditas Hortikultura, CabaiCabai (Capsicum Annum) merupakan salah satu komoditas atau tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia, karena buahnya selain dijadikan sayuran atau bumbu masak juga mempunyai kapasitas menaikkan pendapatan petani, sebagai bahan baku industri, memiliki peluang eksport, membuka kesempatan kerjaserta sebagai sumber vitamin C. Menurut Endro Sunoto (2008), dalam sistematika tumbuhan, kedudukan tanaman cabai diklasifikasikan dalam:Divisio : Spermatophyta,Subdivisio : Angiospermae,Kelas : Dicotyledonae,Subkelas : Sympetale,Ordo : Tubiflorae,Famili : Solanaceae,Genus : Capsicum,Spesies : Capsicum annum LCabai merah Besar (Capsicum annum L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang memilki nilai ekonomi yanng tinggi. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia. (Sun et al. (2007)) melaporkan cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker.(Ashari, S. 1995)Cabai merupakan salah satu komoditi yang menjadi primadona pasar dan termasuk komoditi strategi di Indonesia. Mengingat kebutuhan cabai di pasaran tidak mengenal pasang surut. Kebutuhan cabai di Indonesia menjadi melonjak ketika menjelang hari raya agama. Di sisi lain, karakter cabai hanya bisa ditanam dengan lahan yang tidak begitu basah, dan tanaman cabai sangat sensitif dengan musim penghujan. Jadi, cabai merupakan tanaman musiman, akan tumbuh lebat jika ditanam pada musim kemarau, atau musim pancaroba di mana intensitas hujan rendah.Berdasarkan Fakta diatas, otomatis pasokan cabai dari pertanian tidak bisa stabil setiap saat. Maka harga cabai di pasaran pun cenderung mahal. Harga cabai ditingkat pengepul lebih sering dipermainkan, ketika panen cabai, pengepul membeli cabai dengan harga yang sudah ditentukan. Tapi ketika cabai, sampai ditingkat pengecer harganya dinaikan. Namun walau begitu, cabai paling banyak dipilih oleh petani, karena harga cabai ketika panen masih menguntungkan dari pada padi atau varian tanaman pangan, seperti jagung maupun kacang tanah. Cabai kriting merah dalam satu periode masa tanam bisa dipanen hingga lima kali secara bertahap. Selain itu, modal menanam cabai tidak memerlukan modal lebih seperti menanam padi.Komoditi cabai merah selain harga juga menjanjikan memiliki nilai gizi yang cukup tinggi, juga mempunyai nilai ekonomi tinggi. Pemanfaatannya sebagai bumbu masak atau sebagai bahan baku berbagai industri makanan, minuman dan obat-obatan membuat cabai merah semakin menarik untuk diusahakan sebagai usaha agribisnis yang memiliki prospek.(Anonymousa ,2013)Jenis Cabai.Ada banyak jenis cabai yang dibudidayakan di jagad pertanian Indonesia. Masing-masing cabai memiliki nilai jual yang berbeda. Berikuti ini tiga jenis cabai yang dijadikan komoditas pertanian.1. Cabai keritingCabai kriting merupakan salah satu varites yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Cabai kriting memilik masa tanam selama empat sampai enam bulan. Cabai berukuran sembilan sampai enam sentimeter. Berbentuk tabung dan mengerucut sampai di bawah.Tumbuhannya berakar serabut, dengan tinggi 190 sentimeter. Tanaman lombok berbuah ketika berumur empat bulan sampai enam bulan. Cabai petikan pertama dan kedua mutunya lebih bagus, dan kuantitasnya lebih banyak. Satu pohon terdapat 30 cabai matang yang siap dipetik. Harga cabai kriting merah lebih mahal dari pada cabai kriting hijau. Oleh karena itu, petani lebih selektif memetik cabainya.Pembiakan cabai kriting, dilakukan dari bijianya. Jadi biji disemai hingga tumbuh tunasnya. Bibit cabai kriting layak tanam adalah yang berusia satu 17 hari. Tiga hari berikutnya bibit yang sudah ditanam pada lahan, diberi pupuk NPK yang dicairkan.2. Cabai teropongCabai teropong merupakan varites lain dari cabai keriting. Dari segi bentuk keduanya hampir mirip. Namun, cabai teropong fisiknya lebih besar ukurannya 8 cm sampai 12 cm. Kemudian tekstur kulit cabai teropong lebih mengkilat dari pada cabai keriting yang cenderung kusap. Namun kalau diuji dari segi rasa, cabai keriting lebih pedas dan nikmat dari pada cabai teropong.Dan harga cabai keriting lebih mahal daripada cabai teropong. Cabai teropong sering dipakai untuk keperluan masak besar seperti catering, dan pesta-pesta. Tanaman cabai teropong lebih menyukai berhawa sejuk dengan kata lain cabai teropong lebih ideal dibudidayakan di daerah dataran tinggi, seperti Wonosobo, Batu, dan lain sebagainya.3. Cabai rawitCabai rawit merupakan komoditas pertanian yang bisa dijadikan alternative untuk bercocok tanam di lahan kosong. Tanaman cabai rawit bisa ditanam di mana saja. Di sawah hingga halaman rumah.Cabai rawit merupakan tanaman kebun, yang tak perlu dirawat secara serius. Tanaman ini asalah diberi air secara rutin dua kali sehari bisa tumbuh subur.Bentuk cabai rawit kecil, kalau muda bewarna hijau, sedangkan ketika matang berubah menjadi merah. Walaupun bentuknya kecil, tingkat kepedasan cabai rawit melebihi cabai keriting. Cabai rawit lebih nikmat di makan mentah sebagai selingan makan gorengan, bakwan dan martabak telor.4. PaprikaPaprika merupakan saudara jauh dari family cabai. Paprika berasal dari Amerika latin. Dari segi rasa paprika ternyata tak memberikan sensasi pedas. Walau demikian paprika memiliki kandungan nutrisi yang lumayan banyak.Misalnya, vitamin C, fiber, vitamin A dan B. Bentuk paprika bisa ditandai secara visual. Bentuknya besar beratnya antar 5 ons sampai 3 gram. Warna paprika merah, kuning dan hijau.Membudidayakan paprika harus sesuai dengan standar kelayakan tanam, misalnya menggunakan media rumah kaca agar paparan cahaya matahari bisa diatur, kemudian media tanam pun menggunakan sistem hidryoponic dan pemupukan dengan pupuk kompos.Dari berbagai Jenis cabai, dalam tugas pemberdayaan masyarakat dalam agribisnis ini hanya membahas tanaman hortikultura cabai secara umum.(Anonymousb ,2013)Budidaya Cabai untuk Kegiatan Pemberdayaan MasyarakatPemberdayaan masyarakat adalah peningkatan kemandirian rakyat berdasarkan kapasitas dan kekuatan internal rakyat atas SDM baik material maupun non material melalui redistribusi modal.(David Korten, 1984)Pemberdayaan merupakan upaya menjadikan suasana kemanusiaan yang adil dan beradab menjadi semakin efektif secara struktural, baik di dalam kehidupan keluarga, masyarakat, negara, regional, internasional, maupun dalam bidang politik, ekonomi, dan lain sebagainya.(Pranarka dan Vidhyandika, 1996)Power dalam empowerment adalah daya sehingga empowerment dimaksudkan sebagai kekuatan yang berasal dari bawah yang Melepaskan belenggu kemiskinan dan keterbelakangan, dan memperkuat posisi lapisan masyarakat dalam struktur kekuasaan.(Talcott Parson, 1951)Dari beberapa definisi pemberdayaan tersebut dapat diketahui bahwa kegiatan pemberdayaan ini sangat penting untuk peningkatan kemandirian kemampuan masyarakat dan upaya dalam pembangunan perekonomian. Untuk itu perlu diketahui bagaimana budidaya tanaman hortikultura cabai. Berikut adalah tahap tahap budidaya tanaman cabai : Persiapan lahanDalam teknik budidaya cabe, hal yang cukup penting adalah mempersiapkan lahan. Dalam hal ini Anda harus menyediakan sebidang tanah yang sudah dibuat bedengan. Bedengan adalah lahan yang sudah dibentuk seperti gundukan memanjang sebagai tempat menanam cabe.Tanah harus sudah diolah, yaitu digemburkan, diberi air dan pupuk agar tanah bisa menjadi tempat tumbuh yang baik. Setelah itu lapisi bedengan dengan plastik khusus yang kemudian dilubangi sebagai tempat menanam benih cabe. Jarak antara satu cabe dengan yang lain adalah sekitar 50-70 cm. Persiapan bibitSalah satu cara menanam cabe adalah memilih bibit yang bagus . Pilihlah bibit cabe yang berkualitas yang bisa Anda dapatkan pada penjual bibit-bibit tanaman yang sudah terpercaya. Anda juga bisa memperoleh bibit cabe dengan cara mengambil biji dari cabe itu sendiri.Letakkan biji cabe tersebut pada sebuah polybag yang sudah diisi campuran tanah dan pupuk kandang (satu polybag berisi satu biji cabe). Siram dengan air sedikit saja agar tanah tetap basah dan lembab.Setelah sekitar 20-30 hari, bibit cabe akan muncul dan siap dipindahkan ke bedengan yang sudah disipakan sebelumnya. PenanamanSalah satu teknik budidaya cabe meliputi cara penanamannya. Pilihlah bibit cabe yang sehat dengan ciri-ciri berbatang kuat dan memiliki daun sebanyak kira-kira 6 helai.Lepas plastik polybag dan pindahkan bibit tersebut pada bedengan saat matahari tidak terlalu terik (lebih baik pagi atau sore). Bila bibit cabe sudah dipindahkan dalam lahan yang lebih luas, segera beri pupuk dan air secukupnya.Berikut adalah syarat syarat pertumbuhan tanaman cabai, antara lain: Suhu optimal untuk pertumbuhan : 21 28 C Ketinggian : dataran rendah sampai ketinggian 1.500 dpl Jenis tanah : Liat berpasir atau lempung berpasir dengan porositas yang cukup baik Topografi : datar sampai kemiringan 15 PerawatanPerawatan tanaman adalah salah satu hal yang sangat penting dalam teknik budidaya cabe. Perawatan meliputi penyiraman, pemupukan, dan juga pengendalian hama serta penyakit.Penyiraman bisa dilakukan sekali dalam sehari untuk menjaga tanah tidak kering, sedangkan pemupukan dapat dilakukan sekali dalam seminggu. Untuk hama, Anda bisa menggunakan obat atau pestisida yang bisa dibeli di toko-toko kimia. PanenJika tanaman cabe sudah berbuah dan cukup masak, segera petik buah tersebut pada pagi hari. Buah cabe yang bagus untuk dipanen adalah buah yang tidak terlalu muda tapi juga tidak terlalu matang. Sesudah dipetik, segera simpan cabe-cabe tersebut di tempat yang kering dan sejuk. Itulah beberapa cara sederhana dalam teknik budidaya cabe. Cukup mudah dilakukan dan Anda bisa mendapat hasil produksi yang memuaskan.Dalam penanaman cabai terdapat permasalahan-permasalahan produksi salah satu kendala utama dalam sistem produksi cabai di Indonesia adalah adanya serangan lalat buah pada buah cabai. Hama ini sering menyebabkan gagal panen. Buah cabai yang terserang sering tampak sehat dan utuh dari luar tetapi bila dilihat di dalamnya membusuk dan mengandung larva lalat. Karena gejala awalnya yang tak tampak jelas, sementara hama ini sebarannya masih terbatas di Indonesia, lalat buah menjadi hama karantina yang ditakuti sehingga dapat menjadi penghambat ekspor buah-buahan maupun pada produksi cabai. Upaya penanggulangan penanggulanganSebenarnya sudah dilakukan upaya untuk mengendalikan serangan lalat buah ini, di antaranya adalah pembrongsongan yang dapat mencegah serangan lalat buah. Akan tetapi, cara ini tidak praktis untuk dilakukan pada tanaman cabai dalam areal yang luas. Sementara penggunaan insektisida selain mencemari lingkungan juga sangat berbahaya bagi konsumen buah. Oleh karena itu, diperlukan cara pengendalian yang ramah lingkungan dan cocok untuk diterapkan di areal luas seperti di lahan sentral produksi cabai. Upaya pengendalian lalat buah pada tanaman cabai, khususnya cabai merah, adalah penggunaan insektisida sintetik karena dianggap praktis, mudah didapat, dan menunjukkan efek yang cepat.(Anonymousc, 2013)Permasalahan permasalahan yang terjadi pada Budidaya CabaiSelain masalah hama dan penyakit yang menyerang tanaman cabai, terdapat penyebab lain yang menyebabkan gagal panen adalah kondisi cuaca musim penghujan, yang memang tidak ramah terhadap komoditas cabai. Kegagalan petani tradisional, kebanyakan disebabkan oleh rendahnya kualitas benih. Biasanya mereka menggunakan benih buatan sendiri, yang mutunya tidak sebaik benih impor. Faktor lain yang menyebabkan kegagalan petani tradisional adalah, kecilnya tingkat modal. Rata-rata petani tradisional hanya mengeluarkan modal di bawah Rp 5.000.000,- per hektar untuk satu musim tanam. Hingga input pupuk serta pestisida yang mereka berikan ke tanaman juga sangat kecil.Tingkat kegagalan budidaya cabai pada musim penghujan yang tinggi ini, jelas akan memicu tingginya harga cabai pada musim penghujan pula. Hingga rata-rata harga cabai antara bulan Desember sampai dengan Maret akan selalu lebih tinggi dibanding harga rata-rata antara bulan Juli sampai dengan Oktober. Itulah sebabnya apabila budidaya cabai pada musim penghujan mampu menghasilkan produksi normal, maka keuntungan yang akan diraih petani, lebih tinggi daripada budidaya pada musim kemarau. Hal ini lebih sering disebut harga yang berfluktuatif yang dipengaruhi musim. Permasalahan permasalahan diatas ini adalah permasalahan yang kerap kali terjadi pada praktek usaha tani yang ada di masyarakat. Untuk itu perlu diadakan kegiatan pemberdayaan untuk petani petani kecil guna meningkatkan minat petani dan kemampuan petani dalam usaha agribisnis tanaman hortikultura cabai yang berakibat akan meningkatnya kesejahterahan petani. Selain itu meningkatkan potensi cabai dalam prospek usaha agribisnis.(Anonymousd, 2013)Prospek Tanaman Hortikultura CabaiCabe benar benar merupakan komoditas sayuran yang sangat merakyat, semua orang memerlukannya. Tak heran bila volume peredaran dipasaran sangat banyak jumlahnya, mulai dari pasar rakyat, pasar swalayan, warung pinggir jalan, restoran kecil hingga hotel berbintang sehari harinya membutuhkan cabe dalam jumlah yang tidak sedikit.Cabe merah termasuk dalam golongan enam besar dari komoditas sayuran yang dieksport Indonesia, selain bawang merah, tomat. Kentang, kubis dan kol bunga. Meskipun telah mengekspor cabe merah segar, sampai saat ini kebutuhan cabai secara nasional masih belum dapat terpenuhi, hal ini disebabkan kenaikan konsumsi cabai dari tahun ke tahun, untuk menutupi kekurangan tersebut kita mengimport dari China.Agribisnis Cabe adalah usaha yang sangat menguntungkan apabila diusahakan di Pulau Batam, bahkan dalam analisa penulis sendiri tingkat ROI ( Return of Investment ) atau pengembalian modalnya adalah sekitar 299%, dengan B/C ( Benefit Cost Ratio ) 3.99, sebuah analisa yang sangat layak untuk dikembangkan menjadi usaha yang nyata. Dan selanjutnya tentu saja, untuk mencapai sukses agribisnis cabe, tekhnologinya perlu dikuasai, dengan demikian tidak ada investor yang merasa dirugikan dengan mempunyai tenaga kerja yang trampil dan berpengalaman.(Anonymouse, 2013)Kenaikan harga cabe beberapa pekan terakhir, membuat pemerintah kembali mengandalkan pasokan impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Berdasarkan data bahwa harga cabe di pasar domestik pada bulan Agustus 2012 turun sebesar 9 % dibandingkan bulan Juli 2012. Harga cabe di pasar domestik pada bulan Agustus 2012 naik sebesar 53 % dibandingkan bulan Agustus 2011. Harga cabe secara nasional cenderung berfluktuasi dengan koefisien keragaman harga bulan Agustus 2011 sampai dengan bulan Agustus 2012 sebesar 16 %.Disparitas harga cabe antar wilayah pada bulan Agustus 2011 sampai dengan bulan Agustus 2012 cukup tinggi dengan koefisien keragaman harga antar wilayah sebesar 33%. Konsumen pembeli Cabe saat ini banyak beralih membeli cabe impor karena harga cabe lokal masih sangat tinggi selain itu rasanya pun tak kalah pedas, dibanding cabe lokal. Banyaknya pasokan cabe impor dikeluhkan pedagang yang biasa menjual cabai lokal. Masuknya cabe impor ke dikhawatirkan di Indonesia pasaran cabe lokal dan ini sangat merugikan pedagang cabai lokal maupun para petani.Langkah yang dilakukan oleh para petani juga pedagang mengatasi rendahnya cabai merah belum ada solusinya karena cabai merah tidak tahan lama, kurang dari sepekan kualitas sudah berubah menunggu dua pekan membusuk paling dimanfaatkan oleh pedagang bumbu sebagai bahan cabai merah kering. Harga cabai merah sebelumnya sempat dikeluhkan oelh konsumen karena para pedagang menjual dengan harga sekitar Rp 65 ribu-Rp 70 ribu per kg bahkan sampai Rp. 100 ribu. Kenaikan harga cabai merah ketika itu disebabkan harga bahan bakar minyak (BBM) naik.Untuk pasar pasar tradisional di Jakarta membutuhkan cabe merah setiap harinya sebanyak 75 ton, dan di pasar tradisional Bandung membutuhkan 32 ton per hari, yang semuanya berasal dari Brebes. Dalam usahatani komoditi cabe merah pada akhirnya untuk memperoleh pendapatan dan tingkat keuntungan yang layak dari usahataninya. Kegairahan petani untuk meningkatkan kualitas produksinya akan terjadi selama harga produk berada di atas biaya produksi. Komoditi cabai merah selain harga juga menjanjikan memiliki nilai gizi yang cukup tinggi, juga mempunyai nilai ekonomi tinggi.(Anonymousf, 2013)Analisis Kelayakan Usahatani CabaiSelain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari, cabai banyak digunakan sebagai bahan baku industri pangan dan farmasi. Pemasaran cabai dapat dilakukan dalam bentuk segar, kering, bubuk sebagai bahan dasar industri maupun dalam bentuk pasta cabe. Meskipun harga pasar cabai sering berfluktuasi cukup tajam, namun hal ini tidak menurunkan minat petani dan pengusaha untuk membudidayakannya. Sentra produksi cabai di Indonesia adalah pulau Jawa, dan mulai dikembangkan di daerah di luar pulau Jawa.Perhitungan analisis agribisnis Cabai Merah dilakukan pada skala usaha 1 ha,biaya produksi yang dubutuhkan total sebesar Rp.8.984.725 yang terdiri dari biaya tetap/biaya investasi sebesar Rp.760.000 meliputi biaya sewa lahan,pembelian alat pertanian kecil.sedangkan biaya tdk tetap/biaya operasional sebesar Rp.8.244.725.Biaya operasional meliputi: biaya pembelian benih,pupuk,pestisida,biaya tenaga kerja utuk pengolahan tanah,pemeliharaan dan biaya panen. Penerimaan agribisnis Cabai Merah per musim (4 bln) sebesar Rp.9.562.500 per hektar dengan asumsi produksi layak jual 75% dari total produksi (total produksi 8.500kg/ha) dan harga jual di tingkat petani Rp.1500/kg.Apabila penerimaan tsb dikurangi dgn total biaya Rp.8.984.725 maka pendapatan petani Cabai Merah per musim per hektar adalah Rp.577.775.Usaha ini terbukti dapat menjadi alternatif bagi pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani setempat di satu sisi dan masuknya modal/investasi dari daerah lain. Dalam skala makro bisnis ini juga menyumbang devisa yang cukup besar bagi negara dan pendapatan bagi pemerintah setempat, di samping terbukanya peluang kerja baru bagi masyarakat di daerah, menunjang pengembangan agribisnis serta melestarikan sumberdaya alam.(Anonymousg, 2013)Peluang usahatani komoditas CabeCabai merupakan salah satu komoditi pertanian yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari. Cabai mengandung senyawa senyawa dan gizi yang berguna bagi tubuh. Kandungan senyawa cabai meliputi : kapsaikin, flavenoid, kapsisidin, kapsikol dan minyak essensial. Bagi manusia, selain sebagai penyedap masakan, penggugah selera makan, cabai juga sangat berkhasiat bagi kesehatan. Cabai sangat bermanfaat bagi kesehatan. Disamping memperlancar sirkulasi darah ke jantung, sifatnya yang analgesik mampu mengobati kejang otot dan rematik. Kandungan utama kapsaikin berfungsi sebagai antialergi, karena mampu menumpulkan kepekaan saraf tepi. Selain itu kapsaikin juga dapat mengurangi dan mengeluarkan lendir dari paru-paru sehingga cabai dapat menyembuhkan bronkitis, influensa, sinusitis, dan asma. Kapsaikin juga berfungsi menstimulir detektor panas dalam kelenjar hipotalamus sehingga menghasilkan perasaan sejuk meskipun di udara panas. Selain itu, kapsaikin dapat menghalangi bahaya pada sel trachea, bronchial, dan bronchoconstiction yang disebabkan oleh asap rokok dan polutan lainnya.Cabai mengandung vitamin A dan Vitamin C yang mengandung beta karoten, yaitu jenis anti oksidan yang kut. Anti oksiadan ini berguna untuk menangkal dampak radikal bebas sehingga dapat menjaga kulit untuk senantiasa awet muda. Biasanya bahan-bahan radikal bebas akan ikut dalam sirkulasi tubuh, dan akan menyebabkan kerusakan sel yang besar. Radikal bebas dapat merusak saraf dan pembuluh darahyang bisa menyebabkan penyakit seperti diabetes.Kandungan flavonoid dan antioksidan pada cabai berfungsi melindungi tubuh dari kanker. Cabai mampu memperlancar sekresi asam lambung dan mencegah infeksi sistem pencernaan karena adanya kandungan kapsisidin. Kapsikol dalam cabai dapat mengurangi pegal-pegal, sakit gigi, sesak napas, dan gatal-gatal. Oleh karena itu cabai banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku industri obat-obatan koyo. Kandungan kalium dan fosfor tinggi pada Cabai dapat membantu pertumbuhan tulang dan sel baru.Mengkonsumsi cabai secara teratur juga dapat menunda kerentaan tubuh. Akan tetapi bagi mereka yang sangat sensitif terhadap cabai, apabila dipaksakan dapat mengalami kejang perut dan diare. Meskipun kondisi tubuh cukup kuat menerima masakan pedas, tapi jika berlebihan dapat berakibat fatal bagi kesehatan. Konsumsilah cabai dalam jumlah terukur, sesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing.(Anonymoush, 2013)Berdasarkan manfaat dari komoditas cabai yang telah dijelaskan diatas, dapat diketahui bahwa cabai merupakan salah satu komoditi pertanian yang merupakan komoditas strategis. Dari manfaat manfaat tersebut dapat disimpulkan bahwa berusahatani dapat meraih keuntungan besar apabila kita mengetahui bagaimana memasarkan produk cabai tersebut, apakah dalam bentuk segar ataupun diolah. Pemberdayaan masyarakat sangat penting dilakukan untuk menumbuhkan kemandirian masyarakat meliputi pembekalan pengetahuan dan keterampilan dalam beusahatani cabai sehingga menjadi usahatani yang akhirnya menguntungkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat tersebut.Materi Materi Kegiatan Pemberdayaan MasyarakatSebagai proses pendidikan, setiap kegiatan pemberdayaan masyarakat perlu untuk merinci ragam materi yang akan disampaikan oleh setiap fasilitatornya. Di pihak lain, perlu diingat bahwa penerima manfaat pemberdayaan masyarakat adalah manusia yang akan diperbaiki mutu kehidupannya.Untuk itu ragam materi yang diperlukan dalam kegiatan pemberdayaan tidak hanya cukup dibatasi kepada hal hal yang berkaitan langsung dengan kegiatan, namun juga harus mencakup hal hal yang berkaitan dengan upaya perbaikan kesejahterahan keluarganya dan hal yang berkaitan dengan kehidupan yang harus dihadapi di tengah tengah masyarakat. Terkait dengan ragam materi pemberdayaan masyarakat, kegiatan pemberdayaan masyarakat terdiri dari : Bina Manusia, Bina Usaha, Bina Lingkungan dan Bina Kelembagaan.1. Bina ManusiaTujuan utama pemberdayaan masyarakat adalah keberdayaan (kemampuan dan perbaikan posisi-tawar). Oleh sebab itu, lingkup materi pemberdayaan masyarakat difokuskan kepada dua hal tersebut.Peningkatan Kemampuan Masyarakat. Dalam konsep pendidikan, yang dimaksud kemampuan setiap individu mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan. Peningkatan kemampuan masyarakat diupayakan melalui pemberdayaan terutama sikap kewirausahaan, profesionalisme dan kemandirian. Selain itu peningkatan kemandirian masyarakat harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas, perbaikan mutu produk, meningkatkan efisiensi dan daya-saing produk yang dihasilkan.Peningkatan posisi-tawar Masyarakat. Terkait dengan posisi-tawar, pengorganisasian masyarakat akan memainkan peran strategis. Dalam upaya peningkatan posisi-tawar tersebut, harus dipahami bahwa peningkatan daya-saing yang terbaik adalah membangun sinergi, dengan mengupayakan agar pesaing potensial dapat dijadikan mitra strategis.2. Bina UsahaTidak bisa dipungkiri, bahwa lebih dari 90% pelaku usaha di Indonesia masih di dominasi oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Terkait UMKM, sebenarnya terdapat peluang bisnis yang sangat captive untuk jangka panjang, yang dapat dilakukan oleh UMKM di Indonesia yaitu mengenai kebutuhan dunia akan komoditi komoditi yang termasuk 4F yaitu food, fiber, fitopharmaca, dan fuel.3. Bina LingkunganPembangunan di Indonesia ternyata berdampak negatif terhadap kerusakan lingkungan seperti pencemaran limbah industri/pertanian/rumah-tangga, dan sebagainya. Menghadapi kegiatan tersebut, upaya pemberdayaan masyarakat terhadap kerusakan lingkungan sudah saatnya memperoleh perhatian serius. Untuk itu, implementasi UU No. 25 Tahun 2007 tentang penanaman modal, UU No. 40 Tahun 2007 tentang perseroan, dan UU No.11 Tahun 2009 tentang Kesejahterahan Sosial yang terkait dengan tanggungjawab sosial dan lingkungan (TJSL) oleh perusahaan harus segera di implementasikan.4. Bina KelembagaanPemberdayaan masyarakat melalui Bina Manusia, Bina Lingkungan, Bina Usaha mensyaratkan tersedianya kelembagaan yang berfungsi dengan efektif. Artinya, Bina kelembagaan tidak cukup dengan pembentukan lembaga lembaga yang diperlukan, tetapi jauh lebih penting dari pembentukannya, adalah seberapa jauh kelembagaan yang telah dibentuk itu telah berfungsi secara efektif.(Totok, 2010)Telah disebutkan bahwa kegiatan pemberdayaan ada empat yaitu Bina Manusia, Bina Usaha, Bina Lingkungan dan Bina kelembagaan. Ke-empat kegiatan pemberdayaan ini sangat berkaitan satu dengan lainnya dan merupakan indikator kerberhasilan suatu pemberdayaan masyarakat. Sifat hakiki manusia adalah makhluk multidimensional, maka pembangunan nasional pada hakekatnya merupakan multidimensional. Cakupan pembangunan sumberdaya manusia ini meliputi pendidikan dan latihan, kesehatan, gizi, penurunan fertilitas, dan pengembangan interpreneurial yang kesemuanya bermuara pada peningkatan produktivitas manusia. Kegiatan pemberdayaan khususnya sumberdaya manusia ini perlu untuk dilaksanakan dalam pemberdayaan masyarakat komoditas cabai. Dan pemberdayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian petani, meningkatkan pendapatan dan meningkatkan kesejahterahan dan mutu hidup petani usahatani cabai.Jadi pengembangan sumber daya manusia tidak hanya sekedar meningkatkan kemampuan saja, tetapi juga menyangkut pemanfaatan kemampuan manusia. Dengan demikian dalam pengembangan sumber daya manusia termasuk di dalamnya adalah meningkatkan partisipasi manusia melalui perluasan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan, peluang kerja, dan berusaha. Pengembangan sumber daya manusia menekankan manusia baik sebagai alat maupun tujuan akhir pembangunan pertanian.Contoh kasus pemberdayaan petani CabaiJudul artikel : Bila BI Banten Ikut Berdayakan Petani CabaiSebagian orang mungkin bertanya-tanya apa hubungannya Bank Indonesia (BI) dengan usaha cabai, bukankah BI sebagai bank sentral tugasnya bagaimana mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah, baik kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, juga kestabilan terhadap mata uang negara lain. Sesuai misinya Bank Indonesia memang memiliki tugas mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pemeliharaan kestabilan moneter dan pengembangan stabilitas sistem keuangan untuk pembangunan nasional jangka panjang yang berkesinambungan, namun sebagaimana perusahaan milik pemerintah dan swasta, BI ternyata juga memiliki program tanggung jawab sosial yang disebut Corporate Social Responsibility (CSR).Melalui program itulah, Bank Indonesia menjalankan tanggungjawab sosialnya, yang ternyata tidak hanya membantu petani cabai, tetapi juga petani yang bergerak di sektor pertanian, perikanan dan perkebunan, industri kecil dan usaha kecil lainnya. Bank Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang BI N0. 23 Tahun 1999 dan telah diubah dengan undang-undang No. 3 Tahun 2004 disebutkan BI juga diminta untuk tetap memiliki kepedulian terhadap lingkungan (komunitas) sebagai wujud corporate social responsibility-nya, kata Tim Humas BI Edi Harianto pada kegiatan lokakarya wartawan ekonomi se-Provinsi Banten di Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, beberapa hari lalu.Dengan demikian, BI melalui program CSR berusaha untuk mengedepankan kegiatan yang bermanfaat bagi kedua belah pihak dengan tujuan selain meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat ekonomi menengah dan kecil; membantu program Pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas serta mampu berkompetisi dengan SDM asing; juga meningkatkan dan memelihara ekosistem melalui kerjasama dengan segenap masyarakat.Harianto menjelaskan, bantuan Bank Indonesia kepada pengusaha kecil tersebut bukanlah dalam bentuk modal usaha, tetapi bantuan peningkatan sumber daya manusianya dengan memberikan pelatihan dan pemasaran, serta bantuan peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan usahanya. Mengenai BI Banten yang lebih tertarik mengembangkan cabai dan domba, Deputi Kepala Perwakilan BI Banten Ilhanuddin Wahab mengatakan karena Banten salah satu wilayah produsen cabai dan penghasil domba terbesar di Indonesia. Karena berpotensinya wilayah Banten untuk mengembangkan tanaman cabai, BI menetapkan untuk membentuk klaster cabai di Desa Sukarame, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, seluas 15 hektare dan di Kelurahan Kadomas, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, seluas 10 hektare.Disamping untuk meningkatkan kapasitas ekonomi daerah, pengembangan komoditi cabai juga terkait dengan kebijakan stabilitas harga. Hal tersebut dikarenakan fluktuasi harga cabai yang kerap kali terjadi disebabkan supply cabai yang sering tidak seimbang dengan permintaan pasar yang relatif. Kemudian pelatihan mengenai operasional Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) kepada calon pengurus LKM, pelatihan teknis penanganan pasca panen cabai merah dan kunjungan ke industri pengolahan cabai merah dan penyusunan buku lending model budidaya cabai merah melalui pola tumpang sari dan pergiliran dengan komoditi sayuran.(Anonymousi, 2013)Dampak IT bagi Pemberdayaan masyarakatInformasi adalah benda abstrak yang dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan positif dan atau sebaliknya. Informasi dapat mempercepat atau memperlambat pengambilan keputusan. Dengan demikian informasi memiliki kekuatan, baik yang membangun maupun yang merusak. Sementara teknologi informasi merupakan seperangkat fasilitas yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yang dalam prakteknya diarahkan untuk mendukung dan meningkatkan kualitas informasi yang sangat dibutuhkan oleh setiap lapisan masyarakat secara cepat dan berkualitas. Berkat teknologi informasi inilah, informasi yang ada di setiap tempat pada detik yang sama dapat dipantau di tempat lain meskipun tempat itu berada di belahan bumi yang lain, atau bahkan di ruang angkasa sekalipun.Masyarakat (society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem dimana sebagian besar interaksinya adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Dari definisi di atas, dapat di simpulkan bahwa masyarakat merupakan sekelompok orang yang hidup bersama, berinteraksi dengan individu-individu lain, dan saling tergantung satu sama lain. Di sini kita dapat menyatakan bahwa manusia sebagai makhluk sosial, sangat memerlukan orang lain dan di tuntut untuk menjalin komunikasi dengan baik satu sama lain.Keadaan masyarakat pada era globalisasi sekarang ini, cenderung tidak dapat di pisahkan dengan teknologi informasi yang ada. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi, memudahkan masyarakat dalam menjalin hubungan secara global. Karena teknologi yang cukup canggih saat ini, sudah memungkinkan masyarakat untuk masuk ke dunia internasional dengan mudah dengan adanya fitur-fitur penunjang komunikasi.Akibat perkembangan teknologi informasi yang ada, keadaan sosial masyarakat mengalami perubahan. Tetapi masih terdapat kesenjangan yang terjadi pada masyarakat di daerah terpencil. Masyarakat di kota-kota besar sangat mudah untuk mengakses berbagai informasi yang ada melalui internet. Sedangkan pada masyarakat pedesaan cenderung susah untuk mendapatkan informasi dari dunia maya. Tetapi bila di lihat secara keseluruhan, tentunya perkembangan teknologi informasi ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat kebanyakan.Meskipun kita semua tahu bahwa teknologi informasi membawa cukup banyak dampak negatif kepada kehidupan sosial masyarakat, namun kita semua pun tahu bahwa dampak positif yang dihasilkan oleh teknologi informasi dewasa ini sungguh banyak dan penting. Oleh karena itu menurut saya dampak teknologi informasi cenderung lebih ke arah yang positif. Berikut adalah dampak positifnya, antara lain: Memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi secara global kapan saja dan dimana saja. Banyak kini fitur-fitur dan media-media yang mendukung fasilitas komunikasi tersebut. Dan harganya pun sekarang mudah terjangkau. Menguntungkan perusahaan, dan juga menambah lapangan kerja. Banyak bidang yang menggunakan jasa teknologi informasi. Sebagai contoh dalam bidang perdagangan, kini masyarakat lebih mudah untuk membeli/menjual suatu barang dengan berbelanja secara online. Kita tidak membutuhkan banyak biaya untuk datang ke suatu tempat. Memudahkan masyarakat dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari dengan cepat dengan perangkat software yang selalu berkembang dan mudah di gunakan oleh masyarakat banyak Memudahkan masyarakat dalam mencari informasi yang di butuhkan. Dengan adanya search engine yang beredar, kini masyarakat lebih mudah mengakses informasi yang ada dalam dunia maya. Informasi dan berita yang ada, cenderung lebih cepat dan lebih mudah didapatkan pada web browser di bandingkan dengan media lain. Keuntungan internet banking bagi nasabah antara lain menghemat waktu, menghemat biaya, dan juga lebih cepat. Meningkatkan hubungan pemerintah, dalam hal ini lembaga yang bersangkutan dengan pihak-pihak lain. Pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang pemerintahan memiliki keuntungan antara lain meningkatkan layanan kepada masyarakat, pelayanan yang lebih cepat, meningkatkan hubungan pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat karena informasi mudah diperoleh, dan juga tersedianya informasi yang mudah diakses masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengambil keputusan yang benar dan dapat diberdayakan, serta meningkatkan transparansi pemerintahan. Untuk memantau kondisi sosial masyarakat pemerintah memanfaatkan teknologi informasi dengan programnya yang disebut ICT4PR (Information and Communication Technology For Poverty Reduction ), manfaatnya yaitu sebagai sumber informasi dan sarana belajar dari masyarakat. Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi masyarakat, meningkatkan informasi kesehatan, untuk melihat peluang yang lebih luas untuk memasarkan produk setempat dan mengembangkan perdagangan melalui e-commerce.Tidak hanya dampak positif yang ditimbulkan IT, tetapi juga dampak negatif. Dampak negatif IT antara lain : Maraknya cyber crime atau kejahatan dalam dunia maya. Kejahatan tidak mengenal batas negara dan teritorial, kapan pun dan di manapun bisa muncul. Sebagai contoh para hacker yang bisa menjebol sistem komputer seseorang, juga para cracker yang dapat merusak web seseorang. Masih banyak kejahatan dalam dunia maya yang di manfaatkan oknum tertentu demi kepentingan pribadi. Pornografi, perjudian, penipuan, tayangan kekerasan. Berbagai peralatan TIK seperti TV, internet, banyak menayangkan dan menampilakan tindakan-tindakan pornografi, perjudian, penipuan, dan tayangan kekerasan yang dengan cepat ditiru para penikmatnya. Penyebaran Virus Komputer. Virus komputer adalah sebuah program yang berukuran relatif kecil dan bersifat sebagai parasit yang mampu hidup dan menggandakan dirinya menyerupai file maupun folder dan sangat mengganggu pengguna komputer yang terinfeksi. Virus komputer meyebar melalui berbagai media termasuk media internet dan penyimpanan (file storage) seperti CD-ROM, Disket, Flash Disk, Hard Disk, dan Memory Card. Menimbulkan sifat yang cenderung malas. Seringkali pengguna internet tenggelelam dalam dunia nya sendiri dan tidak mempedulikan sekitarnya, banyak dari mereka yang lebih sering berinteraksi dengan teman dunia mayanya di bandingkan dengan teman dalam dunia nyata. Hal ini mempengaruhi sifat seseorang yang cenderung sulit bila harus di hadapkan dengan masalah dan masyarakat dalam kehidupan nyata. Kepribadian terhimpit, karena pengaruh informasi yang sifatnya global maka manusia cenderung menjadi manusia yang terpengaruh oleh isue-isue global, sementara kultur, nilai-nilai lokal menjadi semakin terkikis. Mentalitas teknologi, hal ini tercermin pada kepercayaan yang berlebihan pada alat (teknosentris), seolah-olah segala sesuatu dapat dipecahkan oleh teknologi dan sesuatu akan lebih meyakinkan kalau dilakukan dengan peralatan dan disertai angka-angka. Hal ini yang sudah biasa atau mudah diperhitungkan masih memerlukan bantuan penelitian eksperimen. Pelanggaran Hak Cipta. Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) adalah hak eksklusif yang diberikan suatu peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. HaKI mencakup dua kategori yaitu Hak Cipta dan Hak Kekayaan Indutri. Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta maupun penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya maupun memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan menurut peraturan undang-undang yang berlaku. Sedangkan Hak Kekayaan Industri meliputi paten, merek, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu, rahasia dagang dan varietas tanaman.Secara umum dampak negatif dari TI ini dapat dicegah dengan cara cara berikut, yaitu :a) Perlunya penegakkan hukum yang berlaku dengan dibentuknya polisi internet yang bertugas untuk menentukan standar operasi pengendalian dan penerapan teknologi informasi.b) Menghindari pemakaian telepon seluler yang berfitur canggih oleh anak-anak dibawah umur dan lebih mengawasi penggunaan telepon seluler.c) Perbanyak membaca buku-buku yang bersifat edukatif.d) Perbanyak membaca buku-buku yang menambah keimanan (religi).e) Perbanyak aplikasi komputer yang bersifat mendidik.f) Harus bisa mengatur waktu antara berada di depan komputer/internet atau bermain games dengan porsi belajar dan istirahat.g) Gunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin.