gejala keracunan arsen

2
GEJALA KERACUNAN ARSEN Gejala klinis intoksikasi arsen dapat dibagi menjadi gejala yang terjadi pada pemaparan yang akut dan kronik. Intoksikasi Akut Intoksikasi ini terjadi karena konsumsi arsen peroral. Gejala timbul dalam waktu menit hingga jam. 1. Gastrointestinal Gejala yang timbul berupa rasa terbakar pada tenggorokan dan uluhati, diikuti dengan mual, muntah, nyeri abdomen, diare dengan feses seperti air cucian beras, yang kadang- kadang berdarah. 2. Sistem respirasi Iritasi pada saluran nafas seperti batuk, laringitis, bronkitis ringan, sesak nafas dan edema paru akut. 3. Sistem kardiovaskular hipotensi, syok hipovolemik, ventrikular disritmia, dan congestive heart failure. 4. Sistem syaraf gejala pusing, sakit kepala, lemah, lesu, delirium, kejang, koma, ensefalopati, dan gejala neuropati perifer sensoris dan motoris. Gejala neuropati dapat bersifat lambat (delayed) dan muncul 2-4 minggu setelah gejala akut. 5. Hati dan Ginjal terjadi peningkatan enzim hepar, hematuria, oliguria, proteinuria, renal insufisiensi dan nekrosis tubular akut, yang akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal akut. 6. Hematologi anemia, leucopenia, trombositopenia, dan disseminated intravascular coagulation (DIC). 7. Kematian mendadak dapat terjadi akibat syok jika korban menelan senyawa arsen yang cepat diabsorpsi dalam jumlah besar. Namun jika korban tersebut dapat bertahan hidup maka ia akan menderita gagal ginjal ataupun kegagalan fungsi hati Intoksikasi Kronik Intoksikasi kronis dapat terjadi akibat paparan arsen dalam dosis sublethal yang berulang, misalnya akibat paparan

Upload: faizatul-muthiah

Post on 14-Feb-2016

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

none

TRANSCRIPT

GEJALA KERACUNAN ARSEN

Gejala klinis intoksikasi arsen dapat dibagi menjadi gejala yang terjadi pada pemaparan yang akut dan kronik.

Intoksikasi Akut

Intoksikasi ini terjadi karena konsumsi arsen peroral. Gejala timbul dalam waktu menit hingga jam.

1. GastrointestinalGejala yang timbul berupa rasa terbakar pada tenggorokan dan uluhati, diikuti dengan mual, muntah, nyeri abdomen, diare dengan feses seperti air cucian beras, yang kadang-kadang berdarah.

2. Sistem respirasiIritasi pada saluran nafas seperti batuk, laringitis, bronkitis ringan, sesak nafas dan edema paru akut.

3. Sistem kardiovaskularhipotensi, syok hipovolemik, ventrikular disritmia, dan congestive heart failure.

4. Sistem syarafgejala pusing, sakit kepala, lemah, lesu, delirium, kejang, koma, ensefalopati, dan gejala neuropati perifer sensoris dan motoris. Gejala neuropati dapat bersifat lambat (delayed) dan muncul 2-4 minggu setelah gejala akut.

5. Hati dan Ginjalterjadi peningkatan enzim hepar, hematuria, oliguria, proteinuria, renal insufisiensi dan nekrosis tubular akut, yang akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal akut.

6. Hematologianemia, leucopenia, trombositopenia, dan disseminated intravascular coagulation (DIC).

7. Kematian mendadak dapat terjadi akibat syok jika korban menelan senyawa arsen yang cepat diabsorpsi dalam jumlah besar. Namun jika korban tersebut dapat bertahan hidup maka ia akan menderita gagal ginjal ataupun kegagalan fungsi hati

Intoksikasi KronikIntoksikasi kronis dapat terjadi akibat paparan arsen dalam dosis sublethal yang berulang, misalnya akibat paparan industri, akibat pengobatan, dll. Keracunan arsen kronis dapat menetap berminggu-minggu sampai berbulan-bulan dengan menunjukkan satu atau lebih sindroma yang berbeda.

1. Kelainan neurologis yang berawal di perifer dan meluas secara sentripetal. Otot halus tangan dan kaki mungkin mengalami paralisis dan sering  disertai adanya kelainan tropik.

2. Erupsi kulit berupa perubahan pigmentasi  coklat (melanosis) dengn spotty leukoderma (raindrop hyperpigmentation) dan keratosis punktata pada telapak tangan dan kaki, yang tampak mirip seperti kutil (warts).

3. Gastroenteritis kronis dengan anoreksia4. Ikterus akibat nekrosis sel hati subakut5. Malaise dengan anemia dan hilangnya berat badan menyebabkan terjadinya kakeksia

dan terjadinya berbagai infeksi.6. Kanker: arsenic inorganic merupakan karsinogen bagi manusia. Pajanan kronik

arsenik inorganik sangat berhubungan dengan kanker kulit dan kanker paru, dan dapat

pula mengakibatkan kanker pada berbagai organ seperti ginjal, kandung kemih, dan hepar.