gangguan keseimbangan kalium

Upload: idaa-rahmaa-dhaniie

Post on 06-Feb-2018

254 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Gangguan Keseimbangan Kalium

    1/27

    Gangguan

    Keseimbangan KaliumKelompok 2 :

    1. Ida Rahmadhani (1111020001)

    2. Ginanjar Wisnu Wardana (1111020010)

    3. Lintiya Devi Yulinda (1111020024)

    4. Aris Suweno (1111020036)

    5. Getra Anggia Sevigona (1111020041)

    6. Muhamad Abdul Rohim (1111020055)7. Siti Nurhayati (1111020128)

    KEPERAWATAN S1 KELAS A

  • 7/21/2019 Gangguan Keseimbangan Kalium

    2/27

  • 7/21/2019 Gangguan Keseimbangan Kalium

    3/27

    DEFINISI

    Kalium (K) adalah kation utama

    kompartemen cairan intraseluler ( CIS ).

    Sekitar 90 % asupan kalium diekskresikan di

    urin dan 10 % di feses.Konsentrasi normal kalium di plasma

    adalah 3,5-5,5 mEq/L , sedangkan konsentrasi

    intraseluler dapat 30 kali lebih tinggi danjumlahnya mencapai 98 % dari jumlah K+

    keseluruhan.

  • 7/21/2019 Gangguan Keseimbangan Kalium

    4/27

    DEFINISI

    Gangguan keseimbangan kalium :

    1. Hipokalemia

    Hipokalemia adalah keadaan dimana kadar kalium serumkurang dari 3,5 mEq/L . Karena hanya 2% dari kalium tubuhberada dalam ECF , maka nilai K+ serum tidak selalumencerminkan kalium tubuh total .

    2. Hiperkalemia

    Hiperkalemia adalah keadaan dimana kadar kaliumserum lebih atau sama dengan 5,5 mEq/L . Hiperkalemia akutadalah keadaan gawat medik yang perlu segera dikenali danditangani untuk menghindari disritmia dan henti jantung yangfatal .

  • 7/21/2019 Gangguan Keseimbangan Kalium

    5/27

    ETIOLOGI

    1. Etiologi Hipokalemia

    - Asupan K+dari makanan yang menurun

    - Kehilangan melalui saluran cerna

    - Kehilangan melalui ginjal

    - Kehilangan yang meningkat melalui keringat

    pada udara panas

    - Berpindahnya K+ke dalam sel

  • 7/21/2019 Gangguan Keseimbangan Kalium

    6/27

    ETIOLOGI

    2. Etiologi Hiperkalemia

    - Ekskresi K+yang tidak memadai

    - Berpindahnya K+keluar dari sel menuju ECF

    - Asupan yang berlebihan

  • 7/21/2019 Gangguan Keseimbangan Kalium

    7/27

    FAKTOR RISIKO

    1. Faktor Risiko Hipokalemia

    Aritmia jantung, khususnya pada pasien yang

    mendapat digoksin.

    Ileus paralitik berkepanjangan

    Kelemahan otot

    Keram

  • 7/21/2019 Gangguan Keseimbangan Kalium

    8/27

    FAKTOR RISIKO

    2. Faktor Risiko Hiperkalemia

    Insufisiensi renal

    Trauma

    Kelainan neuromuskular

    Luka bakar

    Miopati Hemiplegia atau paraplegia

    Tetanus

  • 7/21/2019 Gangguan Keseimbangan Kalium

    9/27

    TANDA DAN GEJALA

    1. Tanda dan Gejala HipokalemiaA. Susunan saraf pusat dan neuromuscular

    Gejala awal tak jelas , lelah , tidak enak badan

    Parestesia

    Refleks tendon dalam menghilang

    Kelemahan otot seluruh tubuhB. Pernafasan

    Otot-otot pernafasan lemah , nafas dangkal

    Saluran cerna

    Menurunnya motilitas usus besar , anoreksia , mual , muntah , ileus

    C. Kardiovaskular

    Hipotensi postural

    Disritmia (khususnya jika memakai digitalis dan ada penyakit jantung)

    Perubahan-perubahan pada EKG

    D. Ginjal

    Poliuria , nokturia (kelainan pemekatan)

  • 7/21/2019 Gangguan Keseimbangan Kalium

    10/27

    TANDA DAN GEJALA

    2. Tanda dan Gejala HiperkalemiaA. Neuromuskular

    Kelemahan otot yang tidak begitu kentara biasanya merupakan tanda awal

    Kelemahan otot yang berjalan naik dan berkembang ke arah paralisisflaksid pada tungkai bawah , dan akhirnya pada badan dan lengan (berat)

    Parestesia pada wajah , lidah , kaki dan tangan

    B. Saluran cerna

    Mual , kolik usus , diare

    C. Ginjal

    Oliguria yang berlanjut menjadi anuria

    D. Kardiovaskular

    Disritmia jantung , bradikardia , blok jantung komplit , fibrilasi ventrikelatau henti jantung

    Perubahan EKG (selalu terjadi jika K+serum = 7-8 mEq/L)

  • 7/21/2019 Gangguan Keseimbangan Kalium

    11/27

    PATOFISIOLOGI

    1. Patofisiologi Hipokalemia

    Hipokalemia sedang dapat disebabkan hanya oleh karenakekurangan asupan kalium dalam makanan sehari-hari atau dapatjuga disertai kekurangan melalui saluran cerna dan ginjal .

    Kelainan pada saluran cerna yang ditandai muntah , penyedotannasogastrik , diare atau kehilangan sekresi lain mungkinmerupakan sebab tersering dari hipokalemia . Penurunan kaliumyang terjadi pada keadaan muntah atau penyedotan nasogastriktidaklah disebabkan oleh kehilangan kalium melalui sekresilambung . Kadar kalium dalam sekresi lambung hanya 5-10 mEq/L

    . Tetapi hipokalemia pada keadaan muntah terutama disebabkanoleh meningkatnya ekskresi kalium oleh ginjal .

  • 7/21/2019 Gangguan Keseimbangan Kalium

    12/27

    PATOFISIOLOGI

    Aldosteron merangsang ekskresi K+dan membantumempertahankan hipokalemia . Sejumlah besar kaliumdapat hilang secara langsung melalui saluran cerna bagianbawah pada waktu diare . Kadar kalium dalam fesesbiasanya berkisar antara 40-70 mEq/L . Selain itu , sekresi

    saluran cerna bagian bawah mengandung natriumbikarbonat dalam kadar yang tinggi . Kehilangan fesesdalam jumlah banyak mengakibatkan berkurangnya volumeECF ,asidosis metabolic dan penurunan kalium . Kekurangankalium sulit dinilai karena asidosis menyebabkan K+keluar

    dari sel , sehingga meningkatkan kadar K+serum danmengaburkan kekurangan yang sebenarnya dari kaliumtubuh total .

  • 7/21/2019 Gangguan Keseimbangan Kalium

    13/27

    PATOFISIOLOGI

    2. Patofisiologi Hiperkalemia

    Hasil pemeriksaan laboratorium yangmenunjukkan kadar kalium serum yang tinggi tidakselalu mencerminkan hiperkalemia yang sesungguhnya. Pemasangan torniket yang mengelilingi ekstermitasyang sedang melakukan latihan ( misalnya , membukadan mengepalkan tangan ) dapat meningkatkan kaliumsebanyak 2-3 mEq/L . Hemolisis dari sel darah merah

    juga memberikan peningkatan palsu bagi kadar kaliumserum , karena sel darah mengandung kalium dalamkadar tinggi .

  • 7/21/2019 Gangguan Keseimbangan Kalium

    14/27

    PATOFISIOLOGI

    Hiperkalemia biasanya terjadi jika ginjal tidakmengeluarkan kalium dengan baik. Mungkinpenyebab paling sering dari hiperkalemia adalahpenggunaan obat yang menghalangi

    pembuangan kalium oleh ginjal, sepertitriamterene, spironolactone dan ACE inhibitor.Hiperkalemia juga dapat disebabkanoleh penyakit Addison, dimana kelenjar

    adrenal tidak dapat menghasilkan hormon yangmerangsang pembuangan kalium oleh ginjaldalam jumlah cukup.

  • 7/21/2019 Gangguan Keseimbangan Kalium

    15/27

    PATOFISIOLOGI

    Penyakit Addison dan penderita AIDS yang mengalami kelainankelenjar adrenal semakin sering menyebabkan hiperkalemia.Gagalginjal komplit maupun sebagian, bisa menyebabkan hiperkalemiaberat. Karena itu orang-orang dengan fungsi ginjal yang burukbiasanya harus menghindari makanan yang kaya akan kalium.

    Hiperkalemia dapat juga dapat terjadi akibat sejumlah besar kaliumsecara tiba-tiba dilepaskan dari cadangannnya di dalam sel. Hal inibisa terjadi bila:

    1. Sejumlah besar jaringan otot hancur (seperti yang terjadi padacedera tergilas) terjadi luka bakar hebat

    2. Overdosis kokain.

    Banyaknya kalium yang masuk ke dalam aliran darah bisamelampaui kemampuan ginjal untuk membuang kalium danmenyebabkan hiperkalemia yang bisa berakibat fatal.

  • 7/21/2019 Gangguan Keseimbangan Kalium

    16/27

    MANAJEMEN KEPERAWATAN1. . Manajemen Keperawatan Hipokalemia

    A. Pengkajian

    Aktifitas atau istirahat

    Gejala : kelemahan umum, latergi.

    Sirkulasi

    Tanda :

    1. Hipotensi2. Nadi lemah atau menurun, tidak teratur

    3. Bunyi jantung jauh

    4. Perubahan karakteristik EKG

    5. Disritmis, PVC, takikardia / fibrasi ventrikel.

    Eliminasi

    Tanda :1. Nokturia, poliuria bila faktor pemberat pada hipokalemia meliputi GJK atauDM.

    2. Penurunan bising usus, penurunan mortilitas, usus, ilues paralitik , distensiabdomen.

    3. Makanan / cairan

    Gejala : Anoreksia, mual, muntah.

  • 7/21/2019 Gangguan Keseimbangan Kalium

    17/27

    MANAJEMEN KEPERAWATAN

    Neurosensori

    Gejala : parestesia

    Tanda :

    -Penurunan status mental / kacau mental, apatis,

    mengantuk, peka rangsangan, koma, hiporefleksia, tetani,paralisis , penurunan bising usus, penurunan mortilitas,usus, ileus paralitik ,distensi abdomen

    Nyeri / kenyamanan

    Gejala : nyeri / kram otot

    Pernapasan

    Tanda : hipoventilasi / menurun dalam pernapasan karenakelemahan atau paralisis otot diafragma.

  • 7/21/2019 Gangguan Keseimbangan Kalium

    18/27

    MANAJEMEN KEPERAWATAN

    B. Diagnosa Keperawatan

    Perubahan pola nutrisi berhubungan dengan anoreksia, mual dan muntah.Kadarkalium kembali dalam batas normal

    Kriteria Hasil :

    Kadar kalium kembali dalam batas normal adalah 3,5-5,0 mEq / L (mEq / L)

    - Menyatakan pemahaman tentang kondisi, program pengobatan

    - Menyatakan tindakan yang diperlukan dan kemungkinan efek samping obat

    Intervensi :

    - Monitor pemberian kadar kalium tiap 2-4 jam untuk menghindari hiperkalemiaterutama pada pemberian secara intravena. Beri kalium sebanyak 40-80 mEq/L.- Diet yang mengandung cukup kalium pada orang dewasa rata-rata 50-100mEq/hari (contoh makanan yang tinggi kalium termasuk kismis, pisang, aprikot,

    jeruk, advokat, kacang-kacangan, dan kentang).

    - Pemberian kalium dapat melalui oral maupun bolus intravena dalam botol infus.

  • 7/21/2019 Gangguan Keseimbangan Kalium

    19/27

    MANAJEMEN KEPERAWATAN

    Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi.

    Kriteria hasil :

    - Menyatakan pemahaman tentang kondisi, program pengobatan

    - Menyatakan tindakan yang diperlukan dan kemungkinan efek samping obat

    Intervensi :

    - Anjurkan/catat pendidikan tentang obat. Termasuk mengapa obat diperlukan ,

    bagaimana dan kapan minum obat, apa yang dilakukan bila dosis terlupakan

    - Kaji ulang kebutuhan kalium

    - Memberikan informasi dalam bentuk tulisan bagi pasien untuk dibawa pulang

    - Anjurkan pasien melakukan pengukuran nadi dengan tepat

    - Kaji ulang kewaspadaan keamanan, yang memerlukan intervensi medis

  • 7/21/2019 Gangguan Keseimbangan Kalium

    20/27

    MANAJEMEN KEPERAWATAN

    2. Manajemen Keperawatan Hiperkalemia

    A. Pengkajian

    - Riwayat penyakit

    Faktor resiko keluarga contoh penyakit jantung, stroke, hipertensi

    Riwayat IM sebelumnya (disritmia), kardiomiopati, GJK, penyakit katup jantung, hipertensi

    Penggunaan obat digitalis, quinidin dan obat anti aritmia lainnya kemungkinan untukterjadinya intoksikasi

    Kondisi psikososial

    - Pengkajian fisik

    Aktivitas : kelelahan umum

    Sirkulasi : perubahan TD ( hipertensi atau hipotensi ), nadi mungkin tidak teratur, defisit nadi,

    bunyi jantung irama tak teratur, bunyi ekstra, denyut menurun, kulit warna dan kelembaban

    berubah misal pucat, sianosis, berkeringat, edema, haluaran urin menruun bila curah jantung

    menurun berat.

    Integritas ego : perasaan gugup, perasaan terancam, cemas, takut, menolak,marah, gelisah,

    menangis.

  • 7/21/2019 Gangguan Keseimbangan Kalium

    21/27

    MANAJEMEN KEPERAWATAN

    Makanan/cairan : hilang nafsu makan, anoreksia, tidak toleranterhadap makanan, mual muntah, peryubahan berat badan,perubahan kelembaban kulit

    Neurosensori : pusing, berdenyut, sakit kepala, disorientasi,bingung, letargi, perubahan pupil.

    Nyeri/ketidaknyamanan : nyeri dada ringan sampai berat, dapathilang atau tidak dengan obat antiangina, gelisah

    Pernafasan : penyakit paru kronis, nafas pendek, batuk, perubahankecepatan/kedalaman pernafasan, bunyi nafas tambahan (krekels,ronki, mengi) mungkin ada menunjukkan komplikasi pernafasanseperti pada gagal jantung kiri (edema paru) atau fenomena

    tromboembolitik pulmonal, hemoptisis. Keamanan : demam,kemerahan kulit (reaksi obat), inflamasi,

    eritema, edema (trombosis siperfisial), kehilangan tonusotot/kekuatan

  • 7/21/2019 Gangguan Keseimbangan Kalium

    22/27

    MANAJEMEN KEPERAWATAN

    B. Diagnosa keperawatan dan Intervensi

    Resiko tinggi penurunan curah jantung berhubungandengan gangguan konduksi elektrikal, penurunankontraktilitas miokardia.

    Kriteria hasil :- Mempertahankan/meningkatkan curah jantung adekuatyang dibuktikan oleh TD/nadi dalam rentang normal,haluaran urin adekuat, nadi teraba sama, status mentalbiasa

    -Menunjukkan penurunan frekuensi/tak adanya disritmia-Berpartisipasi dalam aktivitas yang menurunkan kerjamiokardia

  • 7/21/2019 Gangguan Keseimbangan Kalium

    23/27

    MANAJEMEN KEPERAWATAN

    Kriteria hasil :

    Mempertahankan/meningkatkan curah jantung adekuat yang dibuktikan olehTD/nadi dalam rentang normal, haluaran urin adekuat, nadi teraba sama, statusmental biasa

    Menunjukkan penurunan frekuensi/tak adanya disritmia

    Berpartisipasi dalam aktivitas yang menurunkan kerja miokardia

    Intervensi :

    Raba nadi (radial, femoral, dorsalis pedis) catat frekuensi, keteraturan, amplitudodan simetris.

    Auskultasi bunyi jantung, catat frekuensi, irama. Catat adanya denyut jantungekstra, penurunan nadi.

    Pantau tanda vital dan kaji keadekuatan curah jantung/perfusi jaringan. Tentukan tipe disritmia dan catat irama : takikardi, bradikardi, disritmia atrial,

    disritmia ventrikel, blok jantung

    Berikan lingkungan tenang. Kaji alasan untuk membatasi aktivitas selama fase akut.

  • 7/21/2019 Gangguan Keseimbangan Kalium

    24/27

    MANAJEMEN KEPERAWATAN

    Demonstrasikan/dorong penggunaan perilaku pengaturan stres misal relaksasinafas dalam, bimbingan imajinasi

    Selidiki laporan nyeri, catat lokasi, lamanya, intensitas dan faktorpenghilang/pemberat. Catat petunjuk nyeri non-verbal contoh wajah mengkerut,menangis, perubahan TD

    Siapkan/lakukan resusitasi jantung paru sesuai indikasi

    Kolaborasi :

    Pantau pemeriksaan laboratorium, contoh elektrolit

    Berikan oksigen tambahan sesuai indikasi

    Berikan obat sesuai indikasi : kalium, antidisritmi

    Siapkan untuk bantu kardioversi elektif

    Bantu pemasangan/mempertahankan fungsi pacu jantung Masukkan/pertahankan masukan IV

    Siapkan untuk prosedur diagnostik invasive

    Siapkan untuk pemasangan otomatik kardioverter atau defibrillator

  • 7/21/2019 Gangguan Keseimbangan Kalium

    25/27

    MANAJEMEN KEPERAWATAN

    Kurang pengetahuan tentang penyebab atau kondisi pengobatan berhubungandengan kurang informasi/salah pengertian kondisi medis/kebutuhan terapi.

    Kriteria hasil :

    Menyatakan pemahaman tentang kondisi, program pengobatan

    Menyatakan tindakan yang diperlukan dan kemungkinan efek samping obat

    Intervensi :

    Kaji ulang fungsi jantung normal/konduksi elektrikal

    Jelakan/tekankan masalah aritmia khusus dan tindakan terapeutik padapasien/keluarga

    Identifikasi efek merugikan/komplikasiaritmia khusus contoh kelemahan,

    perubahan mental, vertigo. Anjurkan/catat pendidikan tentang obat. Termasuk mengapa obat diperlukan;

    bagaimana dan kapan minum obat; apa yang dilakukan bila dosis terlupakan

    Dorong pengembangan latihan rutin, menghindari latihan berlebihan

  • 7/21/2019 Gangguan Keseimbangan Kalium

    26/27

    MANAJEMEN KEPERAWATAN

    Kaji ulang kebutuhan diet contoh kalium dan kafein

    Memberikan informasi dalam bentuk tulisan bagipasien untuk dibawa pulang

    Anjurkan psien melakukan pengukuran nadi dengantepat

    Kaji ulang kewaspadaan keamanan, teknikmengevaluasi pacu jantung dan gejala yangmemerlukan intervensi medis

    Kaji ulang prosedur untuk menghilangkan PAT contohpijatan karotis/sinus, manuver valsava bila perlu

  • 7/21/2019 Gangguan Keseimbangan Kalium

    27/27

    SEKIAN