gangguan keseimba-2

33
Oleh : Oleh : Dr.Markus Rambu,Sp.THT Dr.Markus Rambu,Sp.THT SMF THT RSU MATARAM SMF THT RSU MATARAM GGN KESEIMBANGAN, GGN KESEIMBANGAN, TINITUS & KELUMPUHAN TINITUS & KELUMPUHAN N.FASIALIS. N.FASIALIS.

Upload: heri-hrisikesa-wjg

Post on 28-Oct-2015

38 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: GANGGUAN KESEIMBA-2

Oleh :Oleh :

Dr.Markus Rambu,Sp.THTDr.Markus Rambu,Sp.THT

SMF THT RSU MATARAMSMF THT RSU MATARAM

GGN KESEIMBANGAN, GGN KESEIMBANGAN, TINITUS & KELUMPUHAN TINITUS & KELUMPUHAN

N.FASIALIS.N.FASIALIS.

Page 2: GANGGUAN KESEIMBA-2

Pokok bahasan :Pokok bahasan :

• Fisiologi alat keseimbangan.

• Patofisiologi alat vestibuler.

• Pemeriksaan keseimbangan.

• Penyakit Meniere.

• Vertigo posisi paroksismal jinak.

• Tinitus.

• Kelumpuhan n.fasialis perifer.

Page 3: GANGGUAN KESEIMBA-2

Alat keseimbangan :Alat keseimbangan :

- Reseptor vestibuler di labirin.

- Organ visual.

- Proprioseptif.

Page 4: GANGGUAN KESEIMBA-2

Labirin t.a :Labirin t.a :

• Labirin statis :

- Utrikulus.

- Sakulus.

• Labirin kinetik :

- Kanalis semisirkularis horisontal (lat.)

- Kanalis semisirkularis anterior (sup.)

- Kanalis semisirkularis posterior (inf.)

Page 5: GANGGUAN KESEIMBA-2

Fisiologi alat keseimbangan :Fisiologi alat keseimbangan :

Gerakan kepala/tubuh perpindahancairan endolimfa di labirin silia selrambut menekuk perubahan permeabilitas membran ion kalsium masukke sel terjadi proses depolarisasimerangsang pelepasan neurotransmitter eksitator meneruskan impuls sensoriske pusat keseimbangan di otak.

Page 6: GANGGUAN KESEIMBA-2

Patofisiologi alat vestibuler :Patofisiologi alat vestibuler :

Sistem vestibuler sangat sensitif terhadap

Perubahan konsentrasi oksigen dlm darah.

@ Perubahan aliran darah mendadak.

@ Sklerosis a.auditiva interna satu sisi

perbedaan elektropotensial ka

nan dan kiri vertigo.

Page 7: GANGGUAN KESEIMBA-2

Vertigo :Vertigo :

• Adalah perasaan berputar.

• Macam, sesuai kejadiannya :

- Vertigo spontan.

- Vertigo posisi.

- Vertigo kalori.

Page 8: GANGGUAN KESEIMBA-2

Nistagmus :Nistagmus :

• Adalah gerakan bola mata kian kemari yang terdiri dari 2 fase :

- fase lambat. - fase cepat.• Sesuai arah komponen cepatnya, t.a : - nistagmus horisontal. - nistagmus vertikal. - nistagmus rotatoar.

Page 9: GANGGUAN KESEIMBA-2

Pemeriksaan keseimbangan :Pemeriksaan keseimbangan :

• Sederhana :- Tes Romberg : Berdiri, lengan dilipat pada dada, mata ditutup, orang nor- mal dapat berdiri > 30 detik.- Tes berjalan (Stepping test) : Berja- lan ditempat 50 langkah, bila tempat berubah > 1 mtr dan badan berputar > 30 derajat berarti ada gangguan.

- Past pointing test.

Page 10: GANGGUAN KESEIMBA-2

Pemeriksaan keseimbangan Pemeriksaan keseimbangan (samb.) :(samb.) :

• Obyektif : - Posturografi.

# Tes Kobrak.

# Tes kalori bitermal.

- Elektronistagmografi (ENG).

• Khusus : - Tes gliserin.

- Tes fistula.

- Tes nistagmus posisi.

Page 11: GANGGUAN KESEIMBA-2

Penyakit Meniere :Penyakit Meniere :

• Ditemukan oleh Meniere pada th. 1861.• Disebabkan oleh adanya hidrops endolim-

fa pada koklea dan vestibulum :- Tekanan hidrostatis pd ujung arteri.- Tekanan osmotik kapiler berkurang.- Tek. osmotik ruang ekstrakapiler .- Jalan keluar sakus endolimfatikus ter- sumbat.

Page 12: GANGGUAN KESEIMBA-2

Penyakit Meniere (samb.) :Penyakit Meniere (samb.) :

• Gejala klinis :

Trias sindrom Meniere :

- Vertigo.

- Tinitus.

- Tuli saraf.

* Perasaan penuh dalam telinga.

Page 13: GANGGUAN KESEIMBA-2

Penyakit Meniere (samb.) :Penyakit Meniere (samb.) :

• Diferensial diagnosa :

- Tumor nervus VIII.

- Sklerosis multipel.

- Neuritis vestibuler.

- Vertigo posisi paroksimal jinak.

• Terapi : - Simtomatik.

- Operasi ^Shunt^

Page 14: GANGGUAN KESEIMBA-2

Vertigo posisi paroksismal Vertigo posisi paroksismal jinak :jinak :

Adalah gangguan keseimbangan perifer Adalah gangguan keseimbangan perifer berupa vertigo yang datang tiba2 pada berupa vertigo yang datang tiba2 pada

perubahan posisi kepala. Biasanya vertigo perubahan posisi kepala. Biasanya vertigo dirasakan sangat berat dan berlangsung dirasakan sangat berat dan berlangsung

singkat (beberapa detik)singkat (beberapa detik)

Page 15: GANGGUAN KESEIMBA-2

Etiologi :Etiologi :

• Penyakit degeneratif yang idiopatik.

• Trauma kepala.

• Labirintitis virus.

• Neuritis vestibuler.

• Pasca stapedectomi.

• Fistula perilimfe.

• Penyakit meniere.

Page 16: GANGGUAN KESEIMBA-2

Diagnosis :Diagnosis :

• Provokasi perasat Dix Hallpike.

• Provokasi perasat side lying.

• Provokasi perasat Roll.

AMATI : - respon nistagmus.

- respon vertigo.

Page 17: GANGGUAN KESEIMBA-2

Penatalaksanaan :Penatalaksanaan :

• Canalith repositioning treatment.

• Perasat Liberatory.

• Latihan Brandt-Daroff.

Page 18: GANGGUAN KESEIMBA-2

Tinitus :Tinitus :

• Adalah suatu gangguan pendengaran de-ngan keluhan perasaan mendengar bunyitanpa ada rangsangan bunyi dari luar.

• Dibagi atas :- Tinitus obyektif bersifat

vibra- torik.- Tinitu subyektif proses iritatif atau degeneratif.

Page 19: GANGGUAN KESEIMBA-2

Patofisiologi tinitus :Patofisiologi tinitus :

• Pada tinitus terjadi aktivitas elektrik pada

area auditorius yang menimbulkan pera-

saan adanya bunyi, namun impuls yang

ada bukan berasal dari bunyi eksternal

yang ditransformasikan, melainkan bera-

sal dari sumber impuls abnormal di dalam

tubuh pasien sendiri.

Page 20: GANGGUAN KESEIMBA-2

Tinitus (samb.) :Tinitus (samb.) :

• Pada tinitus terjadi aktifitas elektrik pada area auditorius yang menimbulkan pera-saan adanya bunyi.

• Tinitus nada rendah & tdpt ggn konduksi :- Sumbatan liang telinga.- Otitis media.- Tuba katar.- Otosklerosis dll.

Page 21: GANGGUAN KESEIMBA-2

Tinitus (samb.) :Tinitus (samb.) :

• Tinitus nada rendah yang berpulsasi tanpa

gangguan pendengaran merupakan gejala

dini yg penting pd tumor Glomus jugulare.• Tinitus biasanya dihubungkan dengan tuli

saraf tinitus nada tinggi (4000 Hz) :

- Intoksikasi obat.

- Peny. Meniere (dpt tinitus nada rendah)

Page 22: GANGGUAN KESEIMBA-2

Tinitus (samb.) :Tinitus (samb.) :

• Diagnosis :* Tinitus adalah suatu gejala klinis.* Penting mencari faktor penyebab.* Anamnesis :

- Lama serangan tinitus.- Kwalitas & kwantitas tinitus.- Unilateral atau bilateral.- Gejala penyerta.

Page 23: GANGGUAN KESEIMBA-2

Tinitus (samb.) :Tinitus (samb.) :

• Pemeriksaan :- Otoskopi.- Tes penala.- Audiometri nada murni.- Speech audiometry.- BERA.- ENG- Laboratorium.

Page 24: GANGGUAN KESEIMBA-2

Pengobatan tinitus :Pengobatan tinitus :

• Prinsip pengobatan sesuai penyebabnya :

• Pada umumnya ada 4 cara :

- Elektrofisiologik.

- Psikologik.

- Terapi medikamentosa.

- Tindakan bedah.

Page 25: GANGGUAN KESEIMBA-2

Kelumpuhan n.fasialis perifer :Kelumpuhan n.fasialis perifer :

• Merupakan kelumpuhan otot2 wajah.

• Wajah pasien tidak simetris saat :

- Menggembungkan pipi.

- Mengerutkan dahi.

Page 26: GANGGUAN KESEIMBA-2

Nervus fasialis t.a. 3 komponen:Nervus fasialis t.a. 3 komponen:

1. Komponen motoris mensarafi :- otot2 wajah (kecuali m.levator palpebra superior).- m.stapedius.- venter posterior m.digastrikus.

2. Komponen sensoris mensarafi 2/3anterior lidah via n.korda timpani.

3. Komponen parasimpatis glandula lakrimalis, gld.submandibula, g.lingualis.

Page 27: GANGGUAN KESEIMBA-2

Nervus fasialis dalam tulang temporal dibagi

Dalam 3 segmen :

- Segmen labirin ( 2 – 4 mm ).

- Segmen timpani ( sktr 12 mm ).

- Segmen mastoid ( 15-20 mm ).

Page 28: GANGGUAN KESEIMBA-2

Pemeriksaan fungsi n.fasialis:Pemeriksaan fungsi n.fasialis:

• Tujuan : - Menentukan letak lesi. - Menentukan drjt kelumpuhan.

• Pemeriksaan : - Gustometer. - Tes Schirmer. - NET (Nerv Exitability test) - Refleks stapedius. - Audiovestibuler. - Radiologi. - Elektromiografi.

Page 29: GANGGUAN KESEIMBA-2

Etiologi kelumpuhan n.fasialis :Etiologi kelumpuhan n.fasialis :

* Kongenital.

* Infeksi.

* Tumor.

* Trauma.

* Ggn pembuluh darah.

* Idiopatik.

Page 30: GANGGUAN KESEIMBA-2

Etiologi kelumpuhan (samb.):Etiologi kelumpuhan (samb.):

• Kongenital ireversibel.• Infeksi : - Sindrom Ramsay Hunt.

- Herpes otikus. - Otitis media.

• Tumor intrakranial : - Tumor serebelopontin. - Neuroma akustik. - Neuriloma.

Page 31: GANGGUAN KESEIMBA-2

Etiologi kelumpuhan (samb.) :Etiologi kelumpuhan (samb.) :

• Tumor ekstrakranial :- Tumor telinga.- Tumor parotis.

• Trauma fraktur pars petrosa os temporale.• Gangguan pembuluh darah :

Trombosis arteri karotis, arteri mak- silaris atau arteri serebri media.

• Idiopatik (Bells palsy).

Page 32: GANGGUAN KESEIMBA-2

Penatalaksanaan :Penatalaksanaan :

• Medikamentosa :

- anti edema

- vasodilatansia

- neurotonika

• Tindakan operatif/dekompresi n.VII trans

mastoid.

Page 33: GANGGUAN KESEIMBA-2

TERIMA KASIHTERIMA KASIH