gangguan harga diri rendah-i

7
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA TN. H.A DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI PANTI WREDA BAHAGIA MAGETAN OLEH Imanuddin NIM. 010030189-B PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FK UNAIR SURABAYA

Upload: jamil-senna

Post on 08-Aug-2015

53 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gangguan Harga Diri Rendah-i

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA TN. H.A DENGAN

GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH

DI PANTI WREDA BAHAGIA MAGETAN

OLEH

Imanuddin

NIM. 010030189-B

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FK UNAIR

SURABAYA

2003

Page 2: Gangguan Harga Diri Rendah-i

2.3 KONSEP GANGGUAN HARGA DIRI

Gangguan harga diri adalah suatu keadaan dimana individu mengalami atau berisiko

mengalami evaluasi diri yang negatif tentang kemampuan atau diri ( Carpenito,

1999). Harga diri merupakan satu dari empat komponen konsep diri. Gangguan

konsep diri merupakan kategori diagnostik umum.

2.3.1 Batasan karakteristik gangguan harga diri: (Carpenitto)

- Pengungkapan diri negatif

- Ekpresi malu atau rasa bersalah

- Ekpresi diri sebagai seorang yang tidak dapat mengatasi suatu situasi

- Merasionalisasi penolakan

- Ketidakmampuan untuk menentukan tujuan

- Pemecahan masalah yang buruk

- Menunjukkan gejala depresi (ggn tidur, makan)

- Mencari jaminan secara berlebihan

- Perilaku penyalahgunaan diri

- Menolak mencoba situasi baru

- Mmengingkari masalah-masalah nyata

- Proyeksi rasa bersalah/ tanggung jawab terhadap masalah

- Merasionalisasikan kegagalan pribadi

- Hipersensivitas terhadap kritik ringan

- Penuh kata-kata yang muluk

2.3.2 Faktor-faktor yang berhubungan

Gangguan harga diri dapat merupakan kejadian episodik atau masalah kronis.

Kegagalan untk memecahkan suatu masalah atau stress berurutan dapat menimbulkan

Page 3: Gangguan Harga Diri Rendah-i

harga diri rendah kronis. Faktor-faktor tersebut dapat terjadi sepanjang waktu.

2.3.3 Patofisiologi

Perubahan penampilan

- Kehilangan bagian tubuh

- Kehilangan fungsi tubuh

Situasional

- Kebutuhan tidak terpenuhi

- Kurangnya umpan balik positif

- Perasaan diabaikan

- Perasaan kegagalan sekunder ; tidak

kerja, masalah finansial, kehilangan

kerja, masalah hubungan dengan

keluarga, riwayat penyalahgunaan

Maturasi:

- Berhubungan dengan

kehilangan(orang, fungsi, finasial,

stress

HPA AXIS

ACTH

Medula adrenal

(Peningkatan katakolamin)

Korteks adrenal

Cortisol

(Perubahan sistem imun)Nadi meningkat

Tek darah meningkat

Respirasi meningkat

Resiko cedera vaskuler

Harga diri rendah

Page 4: Gangguan Harga Diri Rendah-i

2.4 Konsep perawatan

2.4.1 Pengkajian

- Kaji hal yang berhubungan tentang karakteristik atau identitas klien termasuk

genogram

- Kaji tentang data umum serta pemeriksaan persistem

- Kaji tentang data mental termasuk skala depresi, kemampuan mental, tingkat

kesadaran, tingkat ketergantungan serta riwayat perjalanan hidup klien.

2.4.2 Perencanaan keperawatan

1) Tujuan :

- Mengungkapkan perasaan dan pikiran menganai diri

- Mengidentifikasi atribut positif mengenai diri

- Dapat mengidentifikasi akibat gangguan harga diri

2) Tindakan

- Tetapka hubungan saling percaya perawat klien dengan cara

Dorong individu mengungkapkan perasaan

Dorong individu bertanya tentang masalah dan penanganan serta akibat jika

hal itu tidak diatasi

Berikan informasi yang terpercaya dan perkuat informasi yang telah

diberikan

Perjelas mengenai konsep harga diri, perawatan dan pemberi pelayanan

perawatan

Hindari kritik negatif

Berikan privasi atau lingkungan aman

- Tingkatkan interaksi sosial

Hindari perlindungan berlebihan

Page 5: Gangguan Harga Diri Rendah-i

Dorong gerakan

- Gali kekuatan dan sumber-sumber pada individu

- Diskusikan tentang realitas harapan dan alternatif

- Rujuk ke sumber -sumber koping yang lain.

- Beri dorongan terhadap aktivitas posistif yang telah dilakukan

- Bantu klien mengepresikan pikiran dan perasaan

- Dorong kunjungan / kontak dengan teman

- Menjadi model dalam interaksi

- Libatkan dalam aktivitas

- Jangan biarkan individu untuk mengisolasi diri

- Berikan batasan perilaku sesuai norma

Berikan pengembangan aktivitas sosial, ketrampilan dan kejuruan