gangg. metab. calcium dan phospat

34
GANGGUAN METABOLISME MINERAL O l e H : Fonnie E. Hasan, DCN., M.Kes

Upload: suryantiwardani

Post on 05-Nov-2015

31 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Materi 4.

TRANSCRIPT

  • GANGGUAN METABOLISMEMINERAL

    O l e H :Fonnie E. Hasan, DCN., M.Kes

  • M I N E R A LMineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel , jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan

  • FUNGSI MINERAL Memelihara keseimbangan asam basah tubuh Mengatur tekanan osmotok darah Sbg katalisator reaksi-reaksi biologik Penyalur/penggerak inpuls syaraf Pengaturan Kontraksi otot Pertumbuhan pada jaringan tubuh

  • Peran MineralMineralTulangCa, P, MgSel darah HB
  • GANGGUAN METABOLISME KALSIUM dan POSFAT

  • KALSIUM : Adalah mineral yang sangat penting dalam tubuh. Kalsium sangat membantu proses metabolisme tubuh, transmisi saraf, pengaturan detak jantung, pertumbuhan otot dan lain-lain.

  • 99% kalsium berada di tulang dan gigi , (dengan fosfat membentuk kristal hidroksi- apatit yang melengkapi komponen anorganik dan struktur tulang rangka). 1% bersirkulasi dalam darah dan sangat penting kehidupan dan kesehatan. Tulang berfungsi sebagai reservoir kalsium yang besar.

  • Kalsium mengatur sejumlah proses fisiologis dan biokimia seperti : Eksitabilitas neuromuskuler, Pembekuan darah, Proses sekresi, Integritas membran dan transpor membran plasma, Reaksi enzim, Pelepasan hormon dan neurotransmiter, Dan aksi intra sel sejumlah hormon, Bersama dengan fosfat berfungsi dalam proses mineralisasi tulang

  • HOMEOSTASIS KALSIUM

    Mekanisme homeostasis kalsium adalah proses untuk menarik kalsium dari sumber makanan dan untuk mengusahakan perubahan yang jelas dari konsentrasi kalsium dalam cairan ekstra sel.

  • Mekanisme homeostasis kalsium memerlukan aksi 3 hormon, yaitu: Hormon parathyroid (PTH) Kalsitriol (1,5 (OH)2-D3) Kalsitonin (CT). Mekanisme homeostasis kalsium beraksi pada 3 organ : Tulang Ginjal Usus

  • Proses Homeostasis Kalsium

    Jika kadar ion kalsium dalam plasma turun dibawah batas terendah (1,1 mmol/L), kelenjar parathyroid meningkatkan sekresi PTH. PTH selanjutnya merangsang pergerakan kalsium dan fosfat dari tulang ke darah dan beraksi pada ginjal meningkatkan resorpsi kalsium dan ekskresi fosfat.

  • Aksi kedua PTH yang penting pada ginjal selanjutnya adalah: merangsang pembentukan 1,25 (OH)-D3 (Kalsitriol)

  • Kalsitriol (bentuk aktif dari vitamin D) bekerja pada usus meningkatkan penyerapan kalsium dan ikut berperan dalam aksi PTH pada tulang dan ginjal. Kerja bersama zat ini menaikkan kadar kalsium dalam cairan ekstra sel, dan mempertahankan atau menurunkan kadar fosfat dalam cairan ekstra sel.

    Peningkatan kalsitonin berfungsi dalam menghambat proses resorpsi (penyerapan) tulang.

  • Peran PTHMerangsang ginjal reabsorpsi kalsium Menghambat ginjal reabsorpsi fosfat Merangsang resorpsi tulang Menghambat pembentukan dan mineralisasi tulang Merangsang sintesis calcitriol

    Net effect of PTH serum calcium serum phosphate

  • Pengaturan PTHLow serum [Ca+2] Increased PTH secretion

    High serum [Ca+2] Decreased PTH secretion

  • Peran CalcitriolMerangsang GI (gastrointestinal menyerap kalsium dan fosfat Merangsang ginjal untuk reabsorpsi kalsium dan fosfat Merangsang resorpsi tulang

    Net effect of calcitriol serum calcium serum phosphate

  • Overview of Calcium-Phosphate Regulation

  • Osteoporosis : Suatu penyakit yang ditandai dengan menurunnya kepadatan tulang dan kerusakan struktur tulang, sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

  • Penyebab Osteoporosis Malnutrisi Defisiensi protein Defisiensi kalsium Perubahan hormon Insufisiensi pituitary Hyperadrenocorticism Hypothyroidism Penurunan metabolisme pada masa tua

  • Terjadinya osteoporosis : Tulang merupakan jaringan hidup, dari waktu ke waktu akan terjadi proses perombakan pada tulang. Tulang akan dibongkar atau diserap (resorbsi) dan dibentuk kembali dalam suatu proses dinamis yang disebut Remodelling Tulang.

    Proses remodelling tulang melibatkan 2 jenis sel tulang, yaitu: osteoclast dan osteoblast.

  • Selanjutnya, pada usia tertentu Remodeling Tulang akan berubah ke arah percepatan perombakan tulang yang menyebabkan kepadatan tulang berkurang sehingga dapat terjadi osteoporosis dan tulang mudah patah

  • OSTEOMALASIA Pada hewan yang tua pertumbuhan tulang telah berhenti, hal ini ditandai dengan peningkatan matriks tulang, tetapi akumulasi osteoid pd permukaan trabekulae tidak termineralisasi. Tahap-tahap terjadi osteomalasia: Deposisi matriks tulang oleh osteoblast Maturasi matriks tulang oleh osteoblast Mineralisasi matriks tulang,

  • Penyebab osteomalasia Defisiensi vitamin D Kesalahan dari metab. vitamin D Defisiensi mineral, terutama fosfor Intoksifikasi elemen-elemen tertentu, seperti fluorid

  • RAKHITIS Rakhitis adalah pelunakan dan melemahnya tulang pada anak-anak, biasanya karena kekurangan vitamin D yang ekstrim dan berkepanjangan. Vitamin D sangat penting dalam penyerapan kalsium dan fosfor dari saluran pencernaan

  • Ricketsia Pada hewan muda disebabkan o/ kegagalan mineralisasi osteoid dan matriks kartilago. Penyebab : Kekurangan kalsium dan fosfor, baik dari diet dan adanya gangguan absorbsi kalsium dan fosfor dlm saluran pencernaan. Defisiensi vit. D, krn kurangnya mendapat sinar matahari dan gangguan absorbsi.

  • Gejala klinis dan gbran radiografis dari ricketsi Pada bag epifisis dr tulang pjg memanjang, sehingga tulang mengecil. Tulang menjadi lunak dan kekuatan tulang berkurang Sering terlihat adanya fraktur Densitas tulang menurun Pertumbuhan semua tulang pada saat yang sama tidak kontinue, pada saat ini sering terlihat riketsia dan osteomalasia terjadi bersamaan.

  • Pemeriksaan Laboratorium :Ricketsia karena kekurangan kalsium Serum kalsium rendah Serum inorganik phosphat normal - rendah Serum alkalin phosphatase tinggiRicketsia karena kekurangan fosfor Serum kalsium normal sampai rendah Serum inorganik phosphat rendah Serum alkalin phophatase tinggi

  • Penyakit-penyakit akibat kekurangan kalsium dalam serum : - Pankreatitis akut - Eksklampsia - Fanconis syndrome - Glomerulonephritis - Hypoalbuminemia - Hypothyroidism - Postrenal uremia - Gagal ginjal renal - Secondary hyperparathyroidism - Rickets - Protein-lossing - Enteropathy

  • Penyakit-penyakit akibat kelebihan kalsium dalam serum : - Tumor tulang - Dehidrasi - Hyperproteinemia - Hypoadrenocorticism - Lymposarcoma - Myeloma - Perianal-gland tumor - Primary hyperparathyroidism - Pseudohyperparathyroidism - Gagal ginjal - Obstruksi sal kencing - Keracunan vit D

    ********************************