ika angka lempeng total mikroorganisme pelarut phospat

METODE UJIPT Anugrah Analisis SempurnaJl. RC Veteran Raya No. 8 Bintaro, Jakarta Selatan 12330Telp. 021-7355856, Fax. 021-7362117.http://www.aaslaboratory.com

No. Metode Tanggal Terbit No. Terbit Revisi Halaman

: : : : 0: 1 dari 22

JUDULCARA UJI PENENTUAN MIKROORGANISME PELARUT PHOSPAT (PLATE COUNT) PADA

TANAH

Disahkan oleh:

URAIAN JABATAN TANDA TANGAN

Disiapkan OlehAnalis Laboratorium

Dikaji Ulang OlehManager Teknis

Disahkan Oleh Manager Mutu

DOKUMEN TERKENDALI

Original Salinan Nomor :……………

Nomor Revisi



: : : : 0: 2 dari 22


TANAH

Disahkan oleh:

DAFTAR ISI1. PENDAHULUAN..........................................................................................................3

1.1. Tujuan.....................................................................................................................31.2. Ruang Lingkup......................................................................................................31.3. Acuan......................................................................................................................31.4. Definisi....................................................................................................................4

2. BAHAN DAN ALAT.....................................................................................................52.1. Bahan......................................................................................................................52.2. Alat..........................................................................................................................62.3. Alat Pelindung Diri................................................................................................7

3. PROSEDUR.................................................................................................................83.1. Persiapan contoh..................................................................................................83.2.1. Metode cawan agar tuang...............................................................................95.2.2. Metode Cawan sebar.....................................................................................17

4. PERHITUNGAN.........................................................................................................204.2. > 250 Koloni.........................................................................................................204.2. < 25Koloni............................................................................................................21

5. DOKUMENTASI........................................................................................................225.1 Penyimpanan Metode Uji dan Formulir Terkait..............................................225.2 Riwayat perubahan Metode Uji........................................................................22



: : : : 0: 3 dari 22


TANAH

Disahkan oleh:

1. PENDAHULUAN

1.1. Tujuan

Instruksi Kerja Metode Pengujian mikroba ditetapkan dan dipelihara

bertujuan untuk memberikan pedoman cara melakukan pengujian penentuan

mikroorganisme pelarut phospat dalam tanah sehingga personil yang

melakukan pengujian dapat melakukan dengan benar, sistematis dan

memberikan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan.

1.1.Ruang Lingkup

Metode ini meliputi : acuan, homogenisasi contoh, cara kerja:

penentuan mikroorganisme pelarut phospat pada tanah.

1.1.Acuan

1.3.1 Schinner Franz, Kandeler Ellen, Ohlinger Richard, Margesin

Rosa (Eds).1947.Methods in soil Biology.Springer-Verlag Berlin

Heidenberg New York:Springer.

1.3.2 Williams JDH, Syers JK, Walker TW, Rex RW (1970) A

Comparison of Methods of the determination of soil organic

phosphorous. Soil Sci 110;13-18

1.3.3 Anas Iswandi.1989.Petunjuk Laboratorium Biologi Tanah Dalam

Praktek.Bogor: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan



: : : : 0: 4 dari 22


TANAH

Disahkan oleh:

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas

Bioteknologi Institut Pertanian Bogor.

1.3.4 SNI 03-1965-1990 Metode Pengujian Kadar Air Tanah.

1.3.5 Revisi SNI 03-1965-1990, Cara Uji penentuan kadar air untuk

tanah dan batuan

1.3.6 ASTM D 2216-92, Standard test method for Laboratory

determination of water (moisture) content of soil and rock

1.2.Definisi

1.2.1. Mikroorganisme Pelarut Phospat

Merupakan Mahluk hidup yang terbentuk dari satu atau beberapa sel yang hanya dapat dilihat dengan bantuan suatu peralatan khusus (mikroskop) mencakup virus, mikroalga, protozoa dan fungi.

1.2.2. Mikroorganisme Pelarut Phospat

Merupakan mikroorganisme yang mampu melarutkan fosfat.1.4.2 Bakteri

Bakteri adalah mikroba yang memiliki dinding sel berkembang biak dengan cara membelah diri, dan mempunyai 4 bentuk utama yaitu batang(basil), bulat (kokus), koma dan spiral

1.4.3 Koloni



: : : : 0: 5 dari 22


TANAH

Disahkan oleh:

Kumpulan sel mikroba tumbuh pada media agar dan dapat dilihat secara visual

1.4.4 Pikovskaya agar

Media selektif untuk menumbuhkan bakteri pelarut phospat..

2. BAHAN DAN ALAT

2.1.Bahan

2.1.1. NaCl

2.1.2. KCl.

2.1.3. Ca3(PO4)2

2.1.4. MgSO4.7H2O.

2.1.5. MnSO4.7H2O.

2.1.6. FeSO4.7H2O

2.1.7. (NH4)2SO4.

2.1.8. D-Glukosa.

2.1.9. Yeast Extract.

2.1.10. Agar-agar.

2.1.11. Saline solution (Nacl 0.85%).

2.1.12. Alkohol 70%.

2.2.Alat

2.2.1. Laminar Air Flow.



: : : : 0: 6 dari 22


TANAH

Disahkan oleh:

2.2.2. Waterbath.

2.2.3. Inkubator.

1.1.1. Autoclave

1.1.2. Neraca Analitis

1.1.3. Pipet 0.1 ml, 1 ml terkalibrasi.

1.1.4. Erlemyer.

1.1.5. Tabung ulir.

1.1.6. Batang gelas berbentuk L dengan panjang 15-20 cm.

1.1.7. Cawan petri.

1.1.8. Tips.

1.1.9. Vortex.

1.1.10. pH meter

1.1.11. Spritus

1.1.12. Blender/ stomacher

1.1.13. Mortar

1.1.14. Saringan 2mm

1.1.15. Koran

1.1.16. Plastik

1.1.17. Tissue

1.2.Alat Pelindung Diri

1.1.1. Masker



: : : : 0: 7 dari 22


TANAH

Disahkan oleh:

1.1.2. Sarung tangan

1.1.3. Penutup kepala



: : : : 0: 8 dari 22


TANAH

Disahkan oleh:

3. PROSEDUR

3.1.Persiapan contoh

1.1.1. Proses kering Udara

Keluarkan sampel tanah dan tempatkan sampel tanah diatas Koran

yang telah dilapisi oleh plastik. Sebarkan tanah secara merata

diatas plastik. Tempatkan sampel tanah tersebut didalam ruangan

yang tidak terkena cahaya matahari dan cipratan air hujan.

Diamkan 2-3 hari tergantung kadar air yang terkandung di dalam

tanah tersebut.

1.1.2. Proses pengayakan.

Apabila tanah yang telah dikering udarakan dirasa sudah cukup

kering, tumbuk tanah hingga halus.lalu ayak tanah dengan ayakan

2 mm, tanah yang lolos ayakan disimpan dengan wadah plastik

1.1.1. Proses Penyimpanan

Apabila contoh tidak langsung digunakan, simpan tanah dalam

lemari pendingin, untuk menjaga kelembapan tanah, sebelum

dimasukkan ke lemari pendingin disemprotkan sedikit air

menggunakan penyemprot hingga merata.



: : : : 0: 9 dari 22


TANAH

Disahkan oleh:

1.1.2. Pengenceran contoh

Timbang kurang lebih 25 gram sampel tanah dalam larutan fisiologi

Nacl (0.85%) sebanyak 225 ml, larutan ini menjadi larutan

pengencer dengan konsentrasi 10-1. Homogenkan dengan vortex

kurang lebih 1 menit.

3.1.Prosedur Kerja

1.1.1. Metode cawan agar tuang

1.1.1.1. Lakukan persiapan contoh.



: : : : 0: 10 dari 22


TANAH

Disahkan oleh:



: : : : 0: 11 dari 22


TANAH

Disahkan oleh:



: : : : 0: 12 dari 22


TANAH

Disahkan oleh:



: : : : 0: 13 dari 22


TANAH

Disahkan oleh:

1.1.1.1. Pipet 1 ml dari

pengenceran 101 kedalam

tabung pengencer yang

berisikan larutan larutan

saline sebanyak 9 ml dan

menjadi larutan pengencer

102. Larutan pengenceran

sesuai dengan pendugaan

kepadatan populasi contoh



: : : : 0: 14 dari 22


TANAH

Disahkan oleh:

1.1.1.2. Lakukan pengocokan

minimal 25 kali setiap

pengenceran

1.1.1.1 Pipet sebanyak 1 ml

larutan pengencer dari

setiap pengenceran ke

dalam Cawan steril

kosong.



: : : : 0: 15 dari 22


TANAH

Disahkan oleh:

1.1.1.1. Tambahkan 15-20 ml

Pikovskaya Agar yang

sudah didinginkan dalam

waterbath hingga

mencapai suhu 45±1ºC

kedalam masing-masing

cawan yang sudah berisi

dengan contoh

1.1.1.2. Agar contoh tercampur

sempurna lakukan

pemutaran cawan kedepan

dan kebelakang serta

kekanan dan kekiri.

1.1.1.3. Setelah agar menjadi

padat, inkubasikan cawan-

cawan tersebut dalam

posisi terbalik dalam

incubator dengan suhu 30-

±1ºC selama 48±2 jam.



: : : : 0: 16 dari 22


TANAH

Disahkan oleh:

1.1.1.4. Catat pertumbuhan koloni

yang dikelilingi zona bening

pada setiap cawan yang

mengandung 25-250 koloni

setelah 48 jam.

1.1.1.5. Hitung angka lempeng total

dalam 1 gram tanah kering

dikalikan dengan factor

pengenceran yang

digunakan.



: : : : 0: 17 dari 22


TANAH

Disahkan oleh:

1.1.2. Metode Cawan sebar

1.1.1.6. Tuang 15 ml sampai 20 ml

Pikovskaya Agar ke dalam

cawan-cawan petri steril

dan dinginkan.

1.1.1.7. Pipet 0.1 ml dari setiap

pengenceran ke dalam

cawan petri yang telah

berisi media Pikovskaya

Agar di atas dan ratakan

dengan menggunakan

batang gelas berbentuk L.



: : : : 0: 18 dari 22


TANAH

Disahkan oleh:

1.1.1.8. Agar contoh meresap

dengan sempurna,

diamkan ±1 jam .

1.1.1.9. Inkubasikan cawan-cawan

tersebut dalam posisi

terbalik dalam incubator

dengan suhu 30ºC selama

48±2 jam.

1.1.1.10. Catat pertumbuhan koloni

yang dikelilingin zona

bening pada setiap cawan

yang mengandung 25-250

koloni setelah 48 jam



: : : : 0: 19 dari 22


TANAH

Disahkan oleh:

1.1.1.11. Hitung angka lempeng total

dalam 1 gram tanah kering

dikalikan dengan factor

pengenceran yang

digunakan.

1.1.1.



: : : : 0: 20 dari 22


TANAH

Disahkan oleh:

4. PERHITUNGAN

1.1.25-250 KoloniHitung cawan yang mengandung jumlah koloni 25-250 koloni dan catat

pengenceran yang digunakan.

Dengan :

N : Jumlah koloni produk, dinyatakan dalam koloni per ml atau

koloni per gr.

∑C : Jumlah Koloni pada semua cawan yang dihitung.

N1 : Jumlah cawan pada pengenceran pertama yang dihitung.

N2 :Jumlah cawan pada pengenceran ke dua yang dihitung.

D : Pengenceran pertama yang dihitung.

1.1. > 250 Koloni

Hitung cawan yang mengandung jumlah koloni 25-250 koloni dan catat

pengenceran yang digunakan. Bila jumlah koloni percawan lebih dari 250

pada seluruh pengencer maka laporkan hasilnya sebagai terlalu banyak

untuk dihitung (TBUD). Tetapi jika salah satu pengenceran mempunyai

jumlah koloni mendekati 250 laporkan sebagai perkiraan Angka Lempeng

Total.



: : : : 0: 21 dari 22


TANAH

Disahkan oleh:

1.1.< 25Koloni

Hitung cawan yang mengandung jumlah koloni 10-150 koloni dan catat

pengenceran yang digunakan. Bila pada seluruh cawan yang digunakan

diperoleh koloni kurang dari 10, catat koloni yang ada. Nyatakan

perhitungan sebagai kurang dari 10 dan dikalikan dengan 1/d. Dimana d

adalah faktor pengenceran pertama yang digunakan d an dilaporkan

sebagai perkiraan Angka Lempeng Total Mikroorganisme Pelarut Phospat.



: : : : 0: 22 dari 22


TANAH

Disahkan oleh:

5. DOKUMENTASI

5.1 Penyimpanan Metode Uji dan Formulir Terkait

Metode Uji ini disimpan dalam bentuk berkas dan/atau file dalam

komputer dengan status legalitas yang sama. Adapun dokumen

terkait yang digunakan dalam Metode Uji ini adalah :

6.1.1 Formulir Rekaman Pengujian No.:

5.2 Riwayat perubahan Metode Uji

No Tanggal Revisi Catatan Perubahan

ika angka lempeng total mikroorganisme pelarut phospat

Documents