askep gangg. jiwa

Upload: emmy

Post on 01-Mar-2018

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA

    1/21

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Prevalensi gangguan kesehatan jiwa di Indonesia menurut hasil

    studi Bahar dkk (1995) adalah 18.5%, ang !erarti dari 1""" #enduduk

    terda#at sedikitna 185 #enduduk dengan gangguan kesehatan jiwa atau

    tia# rumah tangga terda#at seorang anggota keluarga ang menderita

    gangguan kesehatan jiwa. $ika hasil studi ini da#at dijadikan dasar, maka

    tidak da#at di#ungkiri !ahwa telah terjadi #eningkatan angka gangguan

    kesehatan jiwagangguan emosional ang semula !erkisar antara &"'" #er

    1""" #enduduk, se#erti ang terantum #ada *istem +esehatan asional.

    +husus untuk anak dan remaja masalah kesehatan jiwa #erlu

    menjadi -okus utama tia# u#aa #eningkatan sum!er daa manusia,

    mengingat anak dan remaja meru#akan generasi ang #erlu disia#kan

    se!agai kekuatan !angsa Indonesia. $ika ditinjau dari #ro#orsi #enduduk,

    " % dari total #o#ulasi terdiri dari anak / remaja !erusia "'1 tahun, tiga

    !elas #ersen dari jumlah #o#ulasi ini adalah anak !erusia di !awah lima

    tahun (!alita). 0ernata '1 % dari #o#ulasi anak dan remaja mengalami

    gangguan kesehatan jiwa, termasuk antara lain anak dengan tunagrahita,

    gangguan #erilaku, kesulitan !elajar, dan hi#erakti-. *e!anak 12,5 %

    anak !alita meru#akan kelom#ok usia !erisiko tinggi mengalami gangguan

    #erkem!angan, sementara 11, % anak #rasekolah !erisiko tinggi

    mengalami gangguan #erilaku.

  • 7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA

    2/21

    Prevalensi gangguan kesehatan jiwa #ada anak dan remaja

    enderung akan meningkat sejalan dengan #ermasalahan kehidu#an dan

    kemasarakatan ang semakin kom#leks, oleh karena itu memerlukan

    #elaanan kesehatan jiwa ang memadai sehingga memungkinkan anak

    dan remaja untuk menda#at kesem#atan tum!uh kem!ang semaksimal

    mungkin.

    +e#erawatan se!agai !agian integral dari sistem kesehatan di

    Indonesia turut menentukan dalam menanggulangi masalah kesehatan jiwa

    anak dan remaja. Perawat meru#akan kelom#ok maoritas tenaga

    kesehatan dan mem#unai kesem#atan & jam dalam mem!erikan

    #elaananasuhan ke#erawatan langsung mau#un tak langsung ke#ada

    anak dan remaja dalam tia# tatanan #elaanan #ada masarakat.

    +ontri!usi ke#erawatan jiwa akan maksimal a#a!ila #erawat

    menggunakan metode #enelesaian masalah ang dise!ut dengan #roses

    ke#erawatan dalam asuhan ke#erawatan ang di!erikan ke#ada anak dan

    remaja serta keluargana.

    B. Tujuan

    1. Tujuan umum

    3ahasiswa da#at menera#kan dan mengem!angkan #ola #ikir

    seara ilmiah dalam mem!erikan asuhan ke#erawatan seara nata

    serta menda#atkan #engalaman dalam memeahkan masalah.

    2. Tujuan khusus

    4gar mahasiswa i mengetahui dan memahami tentang

    C. Metoe Penul!san

    6ntuk menda#atkan data'data ang di!utuhkan #ada #enulisan ini,

    #enulis menggunakan metode stud ke#ustakaan.

  • 7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA

    3/21

    7alam stud ke#ustakaan ini #enulis mem#eroleh in-ormasi dari

    !e!era#a !uku dan we!site ang !erkaitan dengan masalah ang di!ahas

    se!agai dasar teoritis ang digunakan dalam #enusunan makalah.

    BAB II

    TIN"AUAN TE#$I

    A. %uut Panang &angguan "!'a (aa Anak an $emaja

  • 7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA

    4/21

    Berdasarkan #ertum!uhan dan #erkem!angan, remaja adalah usia

    ang rentan, konse# dirina !elum matang, masih terlalu mudah meniru

    #erilaku dari idolana, kemam#uan analisisna masih rendah dan

    kemam#uan kontrol emosi juga masih rendah. Berikut ini si-at umum dari

    anak dan remaja, di antarana

    a. *#ontanitas

    3ereka seara s#ontan melakukan suatu kegiatan tan#a #ertim!angan

    rasional dan analisa !er#ikir. +etika salah seorang teman mereka

    merokok dan terlihat entleman: di mata mereka maka seara

    menuri'uri mereka akhirna merokok. Petualang, mereka senang

    sekali !ereks#lorasi dengan !er!agai situasi dan keadaan. +etika

    sedang hangat'hangatna jejaring sosial ;-ae!ook< mereka mulai

    menggunakan ;-ae!ook. +ini ketika demam ;twitter< melanda, maka

    mereka !erganti mem!uat aount ;twitter

  • 7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA

    5/21

    mereka dan akhirna menerang kelom#ok remaja lain untuk

    menunjukkan eksistensina.

    ). *e= !e!as.

    +urangna kontrol orang tua dan terlalu mudahna akses ke situs'situs

    #orno mem!uat mereka memiliki keinginan untuk meno!a, #ero!aan

    #ertama menjadi #engalaman menenangkan dan akhirna keanduan

    menjadi se!uah #engalaman ang !erulang.

    *. Penalahgunaan o!at.

    3asa remaja adalah masa transisi, mereka mem!utuhkan se!uah

    #em!entukan identitas sehingga ketika ada masalah ang menekan

    #sikologis mereka, kemudian mereka tidak menemukan seseorang

    ang mau mem!antu mereduksi tekanan #sikologis mereka akhirna

    mereka melarikan diri ke o!at ' o!atan terlarang, minuman keras

    !ahkan narkotika.

    . 0erli!at kegiatan kriminal ringan.

    +arena mereka masih la!il dan masih mudah di!ujuk, maka !ujukan

    untuk melakukan se!uah #er!uatan kriminal !isa menjadi ajang

    #em!uktian sia#a mereka, aki!atna mereka harus !erurusan dengan

    a#arat aki!at kesalahan mereka terse!ut.

    B. Et!olog! &angguan Ps!k!atr!k (aa Anak an $emaja

    0idak ada #ene!a! tunggal dalam gangguan mental #ada anak'

    anak dan remaja. Ber!agai situasi, termasuk -aktor #siko!iologik,

    dinamika keluarga, dan -aktor lingkungan !erkom!inasi seara kom#leks.1. >aktor'>aktor Psiko!iologik

    a. ?iwaat genetika keluarga

    *e#erti retardasi mental, autisme, ski@o-renia kanak'kanak,

    gangguan #erilaku, gangguan !i#olar, dan gangguan ansietas.

    b. 4!normalitas struktur otak

  • 7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA

    6/21

    Penelitian menemukan adana a!normalitas struktur otak dan

    #eru!ahan neurotransmitter #ada #asien ang menderita autisme,

    ski@o-renia kanak'kanak, dan 47A7.c. Pengaruh #ranatal

    *e#erti in-eksi maternal, kurangna #erawatan #ranatal, dan i!u

    ang menalahgunakan @at, semuana da#at mene!a!kan

    a!normalitas #erkem!angan sara- ang !erkaitan dengan gangguan

    jiwa. 0rauma kelahiran ang !erhu!ungan dengan !erkurangna

    su#lai oksigen #ada janin sangat signi-ikan dalam terjadina

    retardasi mental dan gangguan #erkem!angan sara- lainna.

    d. Penakit kronis atau keaatan

    7a#at mene!a!kan kesulitan ko#ing !agi anak.

    2. 7inamika keluarga

    a. Penganiaaan anak

    4nak ang terus'menerus dianiaa #ada masa kanak'kanak awal,

    #erkem!angan otakna kurang adekuat (terutama otak kiri).

    Penganiaaan dan e-ekna #ada #erkem!angan otak !erkaitan

    dengan !er!agai masalah #sikologis, se#erti de#resi, masalah

    memori, kesulitan !elajar, im#ulsivitas, dan kesulitan dalam

    mem!ina hu!ungan (lod, 1998).

    b. 7is-ungsi sistem keluarga

    3isal kurangna si-at #engasuhan, komunikasi ang !uruk,

    kurangna !atasan antar generasi, dan #erasaan terje!ak disertai

    dengan keteram#ilan ko#ing ang tidak adekuat antar anggota

    keluarga dan model #eran ang !uruk dari orang tua.

    3. >aktor lingkungan

    a. +emiskinan

    Perawatan #ranatal ang tidak adekuat, nutrisi ang !uruk, dan

    kurang ter#enuhina ke!utuhan aki!at #enda#atan ang tidak

  • 7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA

    7/21

    menuku#i da#at mem!eri #engaruh !uruk #ada #ertum!uhan dan

    #erkem!angan normal anak.

    b. 0unawisma

    4nak'anak tunawisma memiliki !er!agai ke!utuhan kesehatan

    ang memengaruhi #erkem!angan emosi dan #sikologi mereka.

    Ber!agai #enelitian menunjukkan adana #eningkatan angka

    #enakit ringan kanak'kanak, keterlam!atan #erkem!angan dan

    masalah #sikologis di antara anak tunawisma ini !ila di!andingkan

    dengan sam#el kontrol (0ownsend, 1999).

    c. Budaa keluarga.Perilaku orang tua ang seara dramatis !er!eda dengan !udaa

    sekitar da#at mengaki!atkan kurang diterimana anak'anak oleh

    teman se!aa dan masalah #sikologik.

    C. "en!s &angguan "!'a Anak an $emaja

    1. angguan #erkem!angan #ervasi-. 7itandai dengan masalah awal

    #ada tiga area #erkem!angan utama #erilaku, interaksi sosial, dan

    komunikasi.

    a. ?etardasi mental

    3unul se!elum usia 18 tahun dan diirikan dengan keter!atasan

    su!standar dalam !er-ungsi, ang dimani-estasikan dengan -ungsi

    intelektual seara signi-ikan !erada di!awah rata'rata (mis. I di

    !awah ") dan keter!atasan terkait dalam dua !idang ketram#ilan

    ada#tasi atau le!ih (mis. komunikasi, #erawatan diri, aktivitas

    hidu# sehari'hari, ketram#ilan sosial, -ungsi dalam masarakat,

    #engarahan diri, kesehatan dan keselamatan, -ungsi akademis, dan

    !ekerja.

    b. 4utisme

  • 7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA

    8/21

    7iirikan dengan gangguan ang nata dalam interaksi sosial dan

    komunikasi, serta aktivitas dan minat ang ter!atas ($ohnson,

    199). ejala'gejalana meli#uti kurangna res#onsivitas terhada#

    orang lain, menarik diri dan !erhu!ungan sosial, kerusakan ang

    menonjol dalam komunikasi, dan res#on ang aneh terhada#

    lingkungan (mis., tergantung #ada !enda mati dan gerakan tu!uh

    ang !erulang'ulang se#erti menge#akkan tangan, !ergoang'

    goang, dan memukul'mukul ke#ala).

    c. angguan #erkem!angan s#esi-ik7iirikan dengan keterlam!atan #erkem!angan ang mengarah

    #ada kerusakan -ungsional #ada !idang'!idang, se#erti mem!aa,

    aritmatika, !ahasa, dan artikulasi ver!al.

    2. 7e-isit #erhatian dan gangguan #erilaku disruti-

    a. 4ttention 7e-iit'A#erativit 7isorder (47A7)

    7iirikan dengan tingkat gangguan #erhatian, im#ulsivitas, dan

    hi#eraktivitas ang tidak sesuai dengan taha# #erkem!angan.

    3enurut 7*3 IC, 47A7 #asti terjadi di sekitana dua tem#at

    (mis., di sekolah dan di rumah) dan terjadi se!elum usia tahun

    (7*3 IC, 199).

    b. angguan #erilaku

    7iirikan dengan #erilaku !erulang, disu#ti-, dan kesengajaan

    untuk tidak #atuh, termasuk melanggar norma dan #eraturan sosial.

    *e!agian !esar anak'anak dengan gangguan ini mengalami

    #enalahgunaan @at atau gangguan ke#ri!adian antisosial setelah

    !erusia 18 tahun. Dontoh #erilaku #ada anak'anak dengan

    gangguan ini meli#uti menuri, !er!ohong, menggertak,

    melarikan diri, mem!olos, menalahgunakan @at, melakukan

  • 7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA

    9/21

    #em!akaan, !entuk vandalisme ang lain, jahat terhada# !inatang,

    dan serangan -isik terhada# orang lain.

    c. angguan #enim#angan o#osisi

    angguan ini meru#akan !entuk gangguan #erilaku ang le!ih

    ringan, meli#uti #erilaku ang kurang ekstrem. Perilaku dalam

    gangguan ini tidak melanggar hak'hak orang lain sam#ai tingkat

    ang terlihat dalam gangguan #erilaku. Perilaku dalam gangguan

    ini menujukkan sika# menentang, se#erti !erargumentasi, kasar,

    marah, toleransi ang rendah erhada# -rustasi, dan menggunakan

    minuman keras, @at terlarang, atau keduana.

    3. angguan ansietas sering terjadi #ada masa kanak'kanak atau remaja

    dan !erlanjut ke masa dewasa

    a. angguan o!sesi- kom#ulsi-, gangguan ansietas umum, dan -o!ia

    !anak terjadi #ada anak'anak dan remaja, dengan gejala ang

    sama dengan ang terlihat #ada orang dewasa.

    b. angguan ansietas aki!at #er#isahan adalah gangguan masa kanak'

    kanak ang ditandai dengan rasa takut !er#isah dari orang ang

    #aling dekat denganna. ejala'gejalana meli#uti menolak #ergi

    ke sekolah, keluhan somati, ansietas !erat terhada# #er#isahan

    dan khawatir tentang adana !ahaa #ada orang'orang ang

    mengasuhna.

    4. *ki@o-reniaa. *ki@o-renia anak'anak jarang terjadi dan sulit didiagnosis. ejala'

    gejalana da#at meneeru#ai gangguan #ervasive, se#erti autisme.

    walau#un #enelitian tentang ski@o-renia anak'anak sangat sedikit,

    namun telah dijum#ai #erilaku ang khas (4ntai'Etong, 1995!),

  • 7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA

    10/21

    se#erti !e!era#a gangguan kogniti- dan #erilaku, menarik diri

    seara sosial, komunikasi.

    b. *ki@o-renia #ada remaja meru#akan hal ang umum dan

    insidensina selama masa remaja akhir sangat tinggi. ejala'

    gejalana miri# dengan ski@o-renia dewasa. ejala awalna

    meli#uti #eru!ahan ekstrim dalam #erilaku sehari'hari, isolasi

    sosial, sika# ang aneh, #enurunan nilai'nilai akademik, dan

    mengeks#resikan #erilaku ang tidak disadarina.

    5. angguan mood

    a. angguan !i#olarangguan ini jarang terjadi #ada masa anak'anak dan remaja

    di!anding #ada orang dewasa (+elter, 1999). Prevalensi #ada anak'

    anak dan remaja !erkisar antara 1% sam#ai 5% untuk gangguan

    de#resi. Fksistensi gangguan !i#olar (jenis manik) #ada anak'anak

    masih kontroversial. Prevalensi #enakit !i#olar #ada remaja

    di#erkirakan 1%. ejala de#resi #ada anak'anak sama dengan ang

    dio!servasi #ada orang dewasa.

    b. Bunuh diri

    4dana gangguan mood meru#akan -aktor ang serius untuk

    !unuh diri. Bunuh diri adalah #ene!a! kematian utama ketiga

    #ada individu !erusia 15 sam#ai & tahun. 0anda'tanda !ahaa

    !unuh diri #ada remaja meli#uti menarik diri seara ti!a'ti!a,

    !er#erilaku keras atau sangat mem!erontak, menalahgunakan

    o!at atau alkohol, seara tidak !iasana menga!aikan #enam#ilan

    diri, kualitas tugas'tugas sekolah menurun, mem!olos, keletihan

    !erle!ihan dan keluhan somati, res#on ang !uruk terhada#

  • 7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA

    11/21

    #ujian, anaman !unuh diri ang terang'terangan seara ver!al,

    dan mem!uang !enda'!enda ang dida#at se!agai hadiah

    ( ewman, 1999)6. angguan #enalahgunaan @at

    angguan ini !anak terjadi G di#erkirakan 2&% remaja menderita

    gangguan #enalahgunaan @at ($ohnson, 199). 4ngka #enggunaan

    alkohol atau @at terlarang le!ih tinggi #ada anak laki'laki di!anding

    #erem#uan. ?isiko ter!esar mengalami gangguan ini terjadi #ada

    mereka ang !erusia antara 15 sam#ai & tahun. Pada remaja,

    #eru!ahan #enggunaan @at da#at !erkem!ang menjadi ketergantungan

    @at dalam waktu & tahun sedangkan #ada orang dewasa mem!utuhkan

    waktu antara 15 sam#ai &" tahun.

    +omor!iditas dengan gangguan #sikiatrik laina meru#akan hal

    ang !anak terjadi, termasuk gangguan mood, gangguan ansietas, dan

    gangguan #erilaku disru#ti-.

    0anda !ahaa #enalahgunaan @at #ada remaja, di antarana adalah

    #enurunan -ungsi sosial dan akademik, #eru!ahan dari -ungsi

    se!elumna, se#erti #erilaku menjadi agresi- atau menarik diri dari

    interaksi keluarga, #eru!ahan ke#ri!adian dan toleransi ang rendah

    terhada# -rustasi, !erhu!ungan dengan remaja lain ang juga

    menggunakan @at, menem!unikan atau !er!ohong tentang

    #enggunaan @at.

    D. Penatalaksanaan &angguan Ps!k!atr!k (aa Anak an $emaja

    a. Perawatan Ber!asis +omunitas (3anaged Dare)

    1. Penegahan #rimer

    3elalui !er!agai #rogram sosial ang ditujukan untuk

    meni#takan lingkungan ang meningkatkan kesehatan anak.

  • 7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA

    12/21

    Dontohna adalah #erawatan #ranatal awal, #rogram intervensi

    dini !agi orang tua dengan -aktor resiko ang sudah diketahui

    dalam mem!esarkan anak, dan mengidenti-ikasi anak'anak ang

    !erisiko untuk mem!erikan dukungan dan #endidikan ke#ada

    orang tua dari anak'anak ini.

    2. Penegahan sekunder

    7engan menemukan kasus seara dini #ada anak'anak ang

    mengalami kesulitan di sekolah sehingga tindakan ang te#at da#at

    segera dilakukan. 3etodena meli#uti konseling individu dengan

    #rogram !im!ingan sekolah dan rujukan kesehatan jiwa komunitas,

    laanan intervensi krisis !agi keluarga ang mengalami situasi

    traumatik, konseling kelom#ok di sekolah, dan konseling teman

    se!aa.

    3. 7ukungan tera#eutik !agi anak'anak

    7i!erikan melalui #sikotera#i individu, tera#i !ermain, dan

    #rogram #endidikan khusus untuk anak'anak ang tidak mam#u

    !er#artisi#asi dalam sistem sekolah ang normal. 3etode

    #engo!atan #erilaku #ada umumna digunakan untuk mem!antu

    anak dalam mengem!angkan metode ko#ing ang le!ih ada#ti-.

    4. 0era#i keluarga dan #enuluhan keluarga

    Penting untuk mem!antu keluarga menda#atkan keteram#ilan dan

    !antuan ang di#erlukan guna mem!uat #eru!ahan ang da#at

    meningkatkan -ungsi semua anggota keluarga.

    b. Pengo!atan Ber!asis ?umah *akit

    1. 6nit khusus untuk mengo!ati anak'anak dan remaja, terda#at di

    rumah sakit jiwa. Pengo!atan di unit'unit ini !iasana di!erikan

    untuk klien ang tidak sem!uh dengan metode alternati- ang

  • 7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA

    13/21

    kurang restrikti-, atau !agi klien ang !eresiko tinggi melakukan

    kekerasan terhada# dirina sendiri atau#un orang lain.

    2. Program hos#italisasi #arsial juga tersedia, mem!erikan #rogram

    sekolah di tem#at (on'site) ang ditujukan untuk memenuhi

    ke!utuhan khusus anak ang menderita #enakit jiwa.

    3. *eklusi dan restrain untuk mengendalikan #erilaku disru#ti- masih

    menjadi kontroversi. Penelitian menunjukkan !ahwa metode ini

    da#at !ersi-at traumatik #ada anak'anak dan tidak e-ekti- untuk

    #em!elajaran res#on ada#ti-. 0indakan ang kurang restrikti-

    meli#uti istirahat (time'out), #enahanan tera#eutik, menghindari

    adu kekuatan, dan intervensi dini untuk menegah mem!urukna

    #erilaku.

    c. >armakotera#i

    3edikasi digunakan se!agai satu metode #engo!atan. 3edikasi

    #sikotro#ik digunakan dengan hati'hati #ada klien anak'anak dan

    remaja karena memiliki e-ek sam#ing ang !eragam.

    1. Per!edaan -isiologi anak'anak dan remaja memengaruhi jumlah

    dosis, res#on klinis, dan e-ek sam#ing dari medikasi #sikotro#ik.

    &. Per!edaan #erkem!angan neurotransmiter #ada anak'anak da#at

    memengaruhi hasil #engo!atan #sikotro#ik, mengaki!atkan hasil

    ang tidak konsisten, terutama dengan antide#resan trisiklik.

    BAB III

    +#N%EP A%UHAN +EPE$A,ATAN

    A. Pengkaj!an

  • 7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA

    14/21

    3eru#akan taha# awal dan dasar utama dari #roses ke#erawatan,

    kegiatan ang #erlu dilakukan oleh seorang #erawat

    1. 3engakaji data dari #asien dan keluarga tentang tanda'tanda dan

    gejala serta -aktor #ene!a!.

    2. 3emvalidasi data.

    -. 3engelom#okkan data dan meneta#kan masalah klien.

    7ata ang dida#at digolongkan menjadi &

    a. 7ata su!jekti-, data ang disam#aikan seara lisan oleh #asien dan

    keluarga, dida#at melalui wawanara oleh #erawat terhada#

    #asien dan keluarga.

    ). 7ata o!jekti-, data ang ditemukan seara nata, melalui o!servasi

    atau #emeriksan langsung oleh #erawat.

    Isi Pengkajian

    Identitas #asien , keluhan utama saat 3?*, -aktor #redis#osisi, as#ek -isik

    atau !iologis, as#ek #sikososial, dan status mental .

    1. +aji kem!ali riwaat klien untuk adana hal'hal ang menetuskan

    stressor atau data ang signi-ikan, antara lain riwaat keluarga,

    #eristiwa'#eristiwa hidu# ang menim!ulkan stres, hasil #emeriksaan

    kesehatan jiwa, riwaat masalah -isik dan #sikologis serta

    #engo!atanna.

    2. Datat #ola #ertum!uhan dan #erkem!angan anak dan !andingkan

    dengan alat standar, se#erti 0he 7evelo#mental *reening 0est dan

    versi ang sudah direvisi (Hong, 199).

    -. Datat !ukti #ena#aian tugas #erkem!angan ang sesuai !agi anak atau

    remaja.

    . akukan #emeriksaan -isik #ada anak atau remaja, atat data normal

    atau a!normal.

  • 7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA

    15/21

    /. +aji res#on #erilaku ang da#at mengindikasikan gangguan #ada

    anak'anak atau remaja. Pastikan untuk mengkaji interaksi langsung,

    o!servasi #ermainan, dan interaksi dengan keluarga dan teman se!aa.0. Identi-ikasi !ukti gangguan kogniti-.

    . E!servasi adana !ukti'!ukti gangguan mood.

    . +aji kele!ihan dan kelemahan sistem keluarga.

    B. D!agnosa +e(era'atan

    4nalisa dan data ang ditemukan (o!jekti- dan su!jekti-)

    0eta#kan rumusan diagnosa dalam !entuk rumusan diagnosis tunggal.

    ?umusanna rumusan Pro!lem: etiologi tidak #erlu diantumkan teta#i

    uku# dimengerti dan di#ahami. 7engan ara 1. 4nalisis

    &. 0eta#kan diagnosis ke#erawatan !agi klien dan keluarga

    2. ?enana 0indakan +e#erawatan

    ?enana tindakan ke#erawatan terdiri dari tujuan umum, tujuan

    khusus, kriteria evaluasi dan renana tindakan ke#erawatan.

    0ujuan umum hasil tindakan !eru#a kemam#uan akhir ang hendak

    dia#ai (jika serangkaian tujuan khusus telah tera#ai).

    0ujuan khusus tujuan jangka #endek sam#ai dengan tujuan jangka

    #anjang tera#ai. ?umusan tujuan khusus !eru#a #ernataan

    kemam#uan #asien mengatasi masalah.

    . 0indakan ke#erawatan dirumuskan dalam !entuk kalimat #erintah.

    5. 6ntuk meneta#kan tujuan umum dan khusus, #erawat #erlu memiliki

    kemam#uan !er-ikir

    a. Bekerjasama dengan klien dan keluarga dalam meneta#kan tujuan

    ang realistis

    !. 0eta#kan kriteria hasil ang diinginkan untuk klien, keluarga, atau

    keduana.

    Pelaksanaan 0indakan +e#erawatan

    *e!elum melaksanakan tindakan ke#erawatan ang sudah

    direnanakan, #erawat #erlu memvalidasi a#akah renana tindakan

    ke#erawatan masih di!utuhkan dan sesuai dengan kondisi klien saat ini

    (here and now), menilai diri sendiri ( kemam#uan inter#ersonal,

  • 7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA

    16/21

    intelektual dan teknikal untuk melaksanakan tindakan, menilai kem!ali

    a#akah tindakan aman !agi klien).

    Im#lementasi umum

    a. Bentuk rasa saling #eraa.

    b. 7engarkan seara akti-, tunjukkan #erhatian dan dukungan.

    c. 0ingkatkan komunikasi ang jelas, jujur, dan langsung.

    d. 0em#atkan diri se!agai #ihak ang netral, jangan memihak orang tua

    atau anak.

    e. 7ukung kele!ihan klien dan keluarga.

    f. unakan model kogniti- untuk menjelaskan hu!ungan antara #ikiran,

    #erasaan, dan #erilaku.

    g. Ber#artisi#asi dalam renana #engo!atan di unit rawat ina#.

    h. Perkuat seara #ositi- #erilaku ang da#at diterima.

    i. Ber#artisi#asi dalam tera#i !ermain, !iarkan anak mengeks#resikan

    dirina melalui #ermainan imajinati-.

    j. Bekerjasama dengan keluarga klien, sekolah, dan tim kesehatan jiwa.

    k. 4njurkan digunakanna kelom#ok #endukung masarakat !agi klien

    dan keluarga.l. 4njurkan #ada keluarga tentang ara menjaga kesehatan emosi anak

    melalui #enuluhan klien dan keluarga.

    ?enana dan 0indakan ke#erawatan ang dilakukan orangtua, a#a!ila

    menemukan gangguan jiwa #ada anak dan remaja dengan ontoh kasus

    se#erti di!awah ini

    1. Untuk anak atau remaja dengan gangguan

    perkembangan pervasive :

    a. enciptakan lingkungan !ang aman" dan bantu

    #rangtua untuk melakukann!a juga di rumah.

    b. embantu #rangtua mengurangi perasaan bersalah

    dan men!alahkan atas apa !ang mereka alami.

    c. empertahankan k#nsistensi pengasuh anak di

    rumah sakit" sek#lah" dan rumah.

  • 7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA

    17/21

    d. embantu #rangtua dan saudara kandung anak

    dalam mengidenti$kasi dan mendiskusikan

    perasaann!a" berbagai hal dan masalah !ang

    berkaitan dengan tinggal bersama anak !ang

    menderita gangguan serius.

    e. engalihkan perhatian anak bila ansietasn!a

    meningkat dan perilakun!a memburuk.

    f. emberikan benda%benda !ang dikenal anak.

    2. Untuk anak atau remaja dengan &'(' :

    a. erikan medikasi stimulan di pagi hari guna

    memaksimalkan efektivitasn!a untuk kegiatan di

    siang hari.

    b. antu keluarga menggunakan manipulasi lingkungan

    untuk mengurangi stimulus guna mengendalikan

    perilaku.

    c. antu keluarga men!usun jad*al !ang tetap untuk

    makan" tidur" bermain" dan mengerjakan tugas

    sek#lah.

    d. ekerjasama dengan sek#lah" keluarga" dan timkesehatan ji*a untuk memastikan penempatan

    ruang kelas !ang sesuai.

    3. Untuk anak atau remaja dengan gangguan perilaku atau

    gangguan pen!impangan #p#sisi :

    a. uat batasan%batasan !ang tegas" jelas" dan

    k#nsisten tentang k#nsekuensi atas perilaku !ang

    tidak dapat diterima.

    b. antu #rang tua menentukan dan mempertahankan

    batasan !ang telah ditetapkan.

    c. erikan umpan balik p#sitif atas perilaku !ang baik.

    d. '#r#ng klien mengekspresikan kemarahann!a

    dengan sikap verbal !ang tepat.

  • 7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA

    18/21

    e. +unakan latihan $sik dan aktivitas untuk membantu

    anak men!alurkan kelebihan energi !ang muncul

    karena peningkatan ansietas atau kemarahan.

    f. ,atat tanda%tanda perburukan perilaku dan dan

    lakukan intervensi segera.

    4. Untuk anak atau remaja dengan gangguan ansietas :

    a. -ertahankan sikap tenang bila klien dan #rangtua

    mengalami peningkatan ansietas.

    b. &jarkan pada klien tindakan k#ping untuk mengatasi

    ansietas.

    +unakan strategi k#gnitif dalam mendiskusikan

    tentang ketakutan%ketakutan !ang dirasakan klien"

    dengan mengemukakan realitas !ang ada.

    c. antu klien segera kembali ke sek#lah dengan

    dukungan dari keluarga" bila terjadi ansietas akibat

    perpisahan.

    5. Untuk anak atau remaja dengan gangguan m##d :

    a. &jarkan pada klien dan keluargan!a tentanggangguan m##d" pen!ebab" gejala" dan

    peng#batann!a.

    b. #kuskan pada tindakan meningkatkan harga diri.

    c. +unakan tindakan k#gnitif dalam mengatasi

    perasaan dan pikiran negative.

    d. -ertahankan sikap !ang penuh harapan.

    e. +unakan tindakan ke*aspadaan terhadap bunuh diri

    bagi klien !ang berisik# melakukann!a.

    6. Untuk anak atau remaja dengan gangguan

    pen!alahgunaan /at :

    a. &jarkan pada klien dan keluargan!a tentang /at%/at

    tersebut dan dampakn!a terhadap kesejahteraan

    $sik dan psik#l#gis.

  • 7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA

    19/21

    b. &njurkan klien dan keluargan!a untuk menghadiri

    kel#mp#k s*ada!a" misalkan alc#h#lic an#n!m#us.

    c. -erkuat sikap penuh harapan bah*a klien dapat

    mencapai dan mempertahankan keadaan bersih

    tanpa pen!alahgunaan.

    d. &jarkan tindakan k#ping untuk mengatasi perasaan

    dan situasi !ang tidak n!aman.

    0valuasi tindakan kepera*atan

    3eru#akan #roses !erkelanjutan dan dilakukan terus menerus untuk

    menilai e-ek dari tindakan ke#erawatan ang telah dilaksanakan.

    Fvaluasi di!agi dua jenis

    a. Fvaluasi #roses (-ormati-), dilakukan setia# selesai melaksanakan

    tindakan ke#erawatan.

    b. Fvaluasi hasil (*umati-), dilakukan dengan mem!andingkan res#on

    klien dengan tujuan ang telah ditentukan.

    Fvaluasi da#at dilakukan dengan menggunakan #endekatan *E4P, se!agai

    #ola #ikir.

    * ?es#on su!jekti- klien terhadao tindakan ke#erawatan ang telah

    dilaksanakan.

    E ?es#on o!jekti- klien terhada# tindakan ke#erawatan ang telah

    dilaksanakan.

    4 4nalisa terhada# data su!jekti- dan o!jekti- untuk menim#ulkan

    a#akah masalah masih ada atau telah teratasi munul masalah !aru.

    P Perenanaan tindak lanjut !erdasarkan hasil analisa res#on klien.

    ?enana tindak lanjut da#at !eru#a

    a. ?enana diteruskan jika masalah tidak !eru!ah.

    b. ?enana dimodi-ikasi jika masalah teta# ada dan semua renana

    tindakan sudah dilakukan teta#i hasil !elum memuaskan.

  • 7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA

    20/21

    c. ?enana dan diagnosa ke#erawatan di!atalkan jika ditemukan masalah

    !aru dan !ertolak !elakang dengan masalah ang ada.

    d. ?enana atau diagnosa selesai jika tujuan sudah tera#ai dan ang

    di#erlukan adalah memelihara dan mem#ertahankan kondisi ang

    !aru.

    -era*at menggunakan kriteria hasil berikut ini untuk

    menentukan efektivitas intervensi kepera*atan !ang

    dilakukan:

    a. lien dan keluargan!a menunjukkan perbaikan

    keterampilan k#ping.

    b. lien mengendalikan perilaku impulsifn!a.

    c. lien menunjukkan stabilitas m##d !ang n#rmal.

    d. lien berpartisipasi dalam pr#gram pen!uluhan sesuai

    kemampuan.

    e. lien dan keluargan!a berpartisipasi dalam pr#gram

    peng#batan dan menerima rujukan k#munitas.

    f. lien berinteraksi secara s#sial dengan kel#mp#k teman

    seba!a.

  • 7/25/2019 ASKEP GANGG. JIWA

    21/21

    BAB III

    PENUTUP

    A. +es!m(ulan

    angguan o!sesi-'kom#ulsi- meru#akan suatu kondisi ang ditandai

    dengan adana #engulangan #ikiran o!sesi- atau kom#ulsi-, dimana

    mem!utuhkan !anak waktu (le!ih dari satu jam #erhari) dan da#at

    mene!a!kan #enderitaan (distress). 6ntuk menegakkan diagnosis #asti,

    gejala'gejala o!sesi- atau tindakan kom#lusi-, atau kedua'duana, harus

    ada ham#ir setia# hari selama sedikitna & minggu !erturut'turut.

    4da !e!era#a tera#i ang !isa dilakukan untuk #enatalaksanaan

    gangguan o!sesi-'kom#ulsi- antara lain tera#i -armakologi (-armakotera#i)

    dan tera#i tingkah laku. Prognosis #asien dinatakan !eik a#a!ila

    kehidu#an sosial dan #ekerjaan !aik, adana stressor dan gejala ang

    !ersi-at #eriodik.

    B. %aran

    7ihara#kan mahasiswa mam#u melakukan asuhan ke#erawatan jiwa

    se!agai !ekal ketika #raktek !elajar la#angan jiwa (PB $iwa) di rumah

    sakit jiwa, dan mam#u melakukanna seara kom#erhensi- dan sesuai

    teori.