gabung-ppt-preskas.pptx

7/25/2019 GABUNG-PPT-PRESKAS.pptx

http://slidepdf.com/reader/full/gabung-ppt-preskaspptx 1/90

SEORANG WANITA USIA 58 TAHUNDENGAN PNEUMONIA

Yusiska W. I.

Fajar S. I. F.

Dea Saufika N.Atika Sugiarto

Alifa Rizka A.

Mega Aini R.

Amalia Salim

Windhy M.

erlian Ad i !. W.

Pembimbing:

Dr. Reviono, dr., S.P !"#

Presentasi Kasus



!neumonia meru(akan

infeksi akut di (arenkim

(aru)(aru

Meli*atkan jalan nafas distal

dan al&eoli+ (neumonia

lo*ular meli*atkan *agian

dari lo*us+ dan (neumonia

lo*us meli*atkan seluruh

lo*us

angka kematian tertinggike tujuh dari kematian di

Amerika Serikat

Sekitar ,- dari seluruh kasus

*aru (raktek umum*erhu*ungan dengan infeksi

saluran nafas yang terjadi di

masyarakat /(neumonia

komunitas0 atau didalam

rumah sakit /(neumonia

nosokomial0

ndahuluan



!neumonia semakin sering

dijum(ai (ada orang lanjut

usia dan (enyakit (aru

o*struktif kronik.

S$AMI1 "ealth Statisti2 3--4

influenza dan (neumonia

meru(akan (enye*a* kematiannomor 5 di Indonesia+ nomor 6 di

runei+nomor 7 di Malaysia+ nomor

8 di Singa(ura+ nomor 5 di

9hailand dan nomor 8 di :ietnam

Mikro*iologi < Klebsiela

pneumoniae =>+4,+

Streptococcus pneumoniae 4=+-=

Streptococcus viridians 6+34+

Staphylococcus aureus 6+

Pseudomonas aeruginosa ,+>5+

Streptococcus hemolyticus 7+,6+

$ntero*a2ter >+35+

!seudomonas s(( -+6.

(enyakit infeksi

saluran na(as

*a%ah menem(atiurutan ke)3

se*agai (enye*a*

kematian di

Indonesia.



9'?'AN

'ntuk mengetahui (atofisiologi dan (atogenesis(enyakit (aru+ terutama (neumonia.

'ntuk mengetahui (em*agian (enyakit (neumonia.

'ntuk menemukan hu*ungkan hasil anamnesis dan

(emeriksaan dengan (enyakit (aru yang diderita.

'ntuk mengetahui (rosedur diagnosis (enderita.

'ntuk menentukan (enatalaksanaan (enyakit (aru

dengan *aik+ terutama (neumonia



An$%omi P$r&



• Paru-paru merupakan organ yang lunak, spongious dan elastis,berbentuk kerucut atau konus, terletak dalam rongga toraks dandi atas diafragma, diselubungi oleh membran pleura.

• Setiap paru mempunyai apeks (bagian atas paru) yang tumpuldi kranial dan basis (dasar) yang melekuk mengikuti lengkungdiphragma di kaudal. Pembuluh darah paru, bronkus,saraf danpembuluh limfe memasuki tiap paru pada bagian hilus (Pricedan Wilson, 200)



Pne&moni$



De*ini(i

Suatu (eradangan (aru yang dise*a*kan oleh

mikroorganisme /*akteri+ &irus+ jamur+ (arasit0.

Sedangkan (eradangan (aru yang dise*a*kan oleh

nonmikroorganisme /*ahan kimia+ radiasi+ as(irasi

*ahan toksik+ o*at)o*atan dan lain)lain0 dise*ut

(neumonitis.



P$%o*i(io)ogi

Dalam keadaan sehat+ tidak terjadi (ertum*uhanmikroorganisme di (aru. Ceadaan ini dise*a*kan oleh

mekanisme (ertahanan (aru. A(a*ila terjadi ketidakseim*angan

antara daya tahan tu*uh+ mikroorganisme da(at *erkem*ang

*iak dan menim*ulkan (enyakit.

Resiko infeksi di (aru sangat tergantung (ada kemam(uan

mikroorganisme untuk sam(ai dan merusak (ermukaan e(itelsaluran na(as. Ada *e*era(a 2ara mikroorganisme men2a(ai

(ermukaan <

Inokulasi langsung

!enye*aran melalui (em*uluh darah

Inhalasi *ahan aerosol Colonisasi di(ermukaan mukosa



P$%o*i(io)ogi

!ada %aktu terjadi (e(erangan antara host dan *akterimaka akan tam(ak = zona (ada daerah (arasitik terset

yaitu <

#ona luar < al&eoli yang tersisi dengan *akteri dan 2airan

edema.

#ona (ermulaan konsolidasi < terdiri dari !MN dan*e*era(a eksudasi sel darah merah.

#ona konsolidasi yang luas < daerah tem(at terjadi

fagositosis yang aktif dengan jumlah !MN yang *anyak.

#ona resolusi < daerah tem(at terjadi resolusi dengan

*anyak *akteri yang mati+ leukosit dan al&eolar makrofag.



Di$gno(i(

Gambaran klinis !namnesis

Pemeriksaan "sik

Pemeriksaan penunjang

#ambaran radiologis

Pemeriksaan laboratorium

Diagnosis pasti pneumonia komuniti ditegakkan jika

pada foto toraks terdapat inltrat baru atau inltrat

progresif ditambah dengan 2 atau lebih gejala di

bawah ini:

$atuk-batuk bertambah Perubahan karakteristik dahak % purulen

Suhu tubuh & '0 (aksila) % ri*ayat demam

Pemeriksaan "sis + ditemukan tanda-tanda konsolidasi, suara

napas bronkial dan ronki

eukosit & 0.000 atau /00



Diagnosis /30

Penilaian deraatkeparahanpenyakit,menggunakan

system skormenurut hasilpenelitianPneumonia

Patient OutcomeResearch Team(P13)



Diagnosis /80

Menurut A9S kriteria (neumonia *erat *ila dijum(ai ($)$+ ($%& $%$&)ebi+ kriteria di *a%ah ini<

Criteria minor

Frekuensi na(as E 8-menit

!a-3FiG3kurang dari 3>- mm"g

Foto toraks (aru menunjukkan

kelainan *ilateral

Foto toraks (aru meli*atkan E 3

lo*us

9ekanan sistolik H 6- mm"g

9ekanan diastolik H 5- mm"g

Criteria mayor

Mem*utuhkan &entilasi mekanik

Infiltrat *ertam*ah E >-

Mem*utuhkan &aso(resor E = jam

/se(tik syok0

Creatinin serum E 3 mgdl atau

(eningkatan E 3 mgdI+ (ada(enderita ri%ayat (enyakit ginjal

atau gagal ginjal yang

mem*utuhkan dialisis



Di$gno(i( !#

Indikasi ra%at ina( (neumonia komuniti

Skor !GR9 le*ih dari 7-

ila skor !GR9 kurang H 7- maka (enderita teta( (erlu

dira%at ina( *ila dijum(ai salah satu dari kriteria di*a%ah

ini < Frekuensi na(as E 8-menit

!a-3FiG3 kurang dari 3>- mm"g

Foto toraks (aru menunjukkan kelainan *ilateral

Fototoraks (aru meli*atkan E 3 lo*us

9ekanan sistolik H 6- mm"g 9ekanan diastolik H 5- mm"g

!neumonia (ada (engguna NA!#A



Di$gno(i( !5#

Criteria (era%atan intensif

mem(unyai (aling sedikit 4 dari 3 gejala mayor tertentu

/mem*utuhkan &entalasi mekanik dan mem*utuhkan

&aso(ressor E = jam syok s(tikJ0 atau 3 dari 8 gejala minor

tertentu /!a-3FiG3 kurang dari 3>- mm"g+ foto toraks

(aru menunjukkan kelainan *ilateral+ dan tekanan sistolikH 6- mm"g0. Criteria minor dan mayor yang lain *ukan

meru(akan indikasi untuk (era%atan Ruang Ra%at Intensif



Di$gno(i( !-#

!neumonia ati(ik

!ada (neumonia selain ditemukan *akteri (enye*a* yang

ti(ik sering (ula dijum(ai *akteri ati(ik. akteri ati(ik

yang sering dijum(ai adalah My2o(lasma (neumoniae+

1hlamydia (neumoniae+ @egionella s((. !enye*a* lain

1hlamydia(sittasi+ 1oKiella *urnetti+ &irus Influenza ti(e A

L + Adeno&irus dan Res(iratori syn2itial &irus

Diagnosis (neumonia ati(ik



Diagnosis /70

!er*edaan gam*aran klinik (neumonia ati(ik danti(ik



Diagnosis anding Infark paru

4mmobilisasi lama

5lebitis

6emoptisis tanpa sputum

7yeri pleuritis lebih dari satu tempat

!danya kelainan radiologis baru, selama pengobatan pneumonia

Pleuritis eksudativa karena tb 3erutama pada pneumonia stadium permulaan

8ika pneumonia uga disertai efusi pleura (parapneumonic

e9usion) ika ri*ayat infeksi saluran nafas atas (-)

$atuk batuk tanpa sputum, eukosit normal, cairan pleura banyak,limfosit banyak dalam

cairan pleura. :emungkinan efusi pleura karena 3$ Ca paru

a. paru yang menyumbat lumen bronkus pneumonia,

sehingga bayangan a tidak terlihat. ;engan antibiotikagambaran pneumonia menghilang akan terlihat bayangan hilus

yang membesar a paru



Diagnosis anding /30

!N$'MGNIA

!er*aikan akan terlihat

setelah 4 3 minggu

ersih setelah 8 =

minggu

9 !AR' 9idak ada (er*aikan

se*elum = minggu

ersih menghilang

setelah 8 = *ulan

atau le*ih



Diagnosis anding /80

Bam*aran !neumonia @o*aris



Diagnosis anding /=0



Pemeri($$n Pen&n/$ng Lab Darah

eukosit 0.000 < .000%mm. !ngka leukosit tidak boleh &'0.000%mm. Pada 20= kasus angka leukosit bisa normal, ikaleukosit '000%mm prognosa elek.

6itung enis (di9. ount) leukosit ditemukan neutro"l batangbanyak

>; % >S % $$S sangat tinggi

$ilirubin serum

:ultur darah (?) pada 20 < '0=

diagnosis etiologi+ pemeriksaan dahak, kultur darah dan serologi.

!nalisis gas darah hipoksemia dan hipokarbia, pada stadiumlanut dapat teradi asidosis respiratorik.

adiologis

5oto toraks (P! % lateral )+ tampak adanya in"ltrat sampaikonsolidasi dengan @ air bronchogram @, penyebaran bronkogenikdan interstisial serta gambaran kaAiti.

#ambaran pneumonia lobaris Sitreptococcus pneumonia

in"ltrat bilateral atau gambaran bronkopneumonia

Pseudomonas aeruginosa



PENATA0A"SANAAN !1#

Pen$%$)$($n$$n ne&moni$ om&ni%$(

a. !asien ra%at jalan

4. !engo*atan su(ortifsimtomatik

Istirahat di tem(at tidur

Minum se2uku(nya untuk mengatasi dehidrasi

ila (anas tinggi (erlu di kom(res atau minum o*at (enurun (anas

ila (erlu da(at di*erikan mukolitik dan eks(ektoran

3. !em*erian anti*ioti2 harus di*erikan sesegera mungkin

*. !asien ra%at ina( di ruang ra%at *iasa


!em*erian tera(i oksigen

!emasangan infus untuk rehidras+ koreksi kalori dan elektrolit

!em*erian o*at simtomatik antara lain anti(iretik dan mukolitik




PENATA0A"SANAAN !2#

2. !asien ra%at ina( di ruang intensif


!em*erian tera(i oksigen

!emasangan infus untuk rehidras+ koreksi kalori dan

elektrolit

!em*erian o*at simtomatik antara lain anti(iretik dan

mukolitik


8. ila ada indikasi (asien di(asang &entilasi mekanis



PENATA0A"SANAAN !#

?ika diagnosis (neumonia telah ditegakkan harusse2e(atnya di*erikan anti*iotika+ setelah se*elumnya

diam*il s(e2imen untuk (emeriksaan mikro*iologi.

!em*erian anti*ioti2 die&aluasi se2ara klinis dalam 73 jam

(ertama.

?ika dida(atkan (er*aikan klinis tera(i da(at dilanjutkan ?ika (er*urukan maka anti*ioti2 harus diganti sesuai hasil

*iakan atau (edoman em(iris.

• !asien (neumonia yang dira%at melalui IBD (em*erian

anti*ioti2 segera di*erikan sejak di IBD dalam %aktu , jam

sejak masuk rumah sakit /H = jam akan menurunkan angka

kematian0



PENATA0A"SANAAN !-# "erapi sulih )#wit'h therap*+

Perubahan obat suntik ke oral harus memperhatikanketersediaan antibiotic yang diberikan secara iA danantibiotic oral yang efekti"tasnya mampu mengimbangisequential (obat sama, potensi sama), switch over (obatberbeda, potensi sama) dan step down (obat sama atauberbeda, potensi lebih rendah).

:riteria perubahan obat suntik ke oral+ 6emodinamik stabil

#eala klinis membaik

;apat minum obat oral

5ungsi #43 normal

:riteria klinis stabil+ Suhu B 'C, D

5rekuensi nadi B00E%menit

5rekuensi napas B 2/E%menit

3ekanan darah sistolik FG0 mm6g

Saturasi oksigen arteri F G0= atau P1H F I0 mm6g



PENATA0A"SANAAN !3#

0$m$ engob$%$n @ama (em*erian annti*iotik /i&oral0 minimal > hari dan tidak demam =,)

73 jam. Se*elum tera(i di*erikan (asien dalam keadaan se*agai *erikut<

9idak memerlukan su(lemen oksigen /ke2uali untuk (enyakit dasarnya0

9idak le*ih dari satu tanda)tanda ketidaksta*ilan klinis se(erti<

Frekuensi nadi E 4--Kmenit

Frekuensi na(as E3=Kmenit 9ekanan darah sistolik O 6- mm"g

@ama (engo*atan (ada umumnya 7)4- hari (ada (asien yang menunjukkan

res(ons dalam 73 jam (ertama. @ama (em*erian anti*ioti2 da(at

di(er(anjang *ila<

9era(i a%al tidak efektif terhada( kuman (enye*a*

9erda(at infeksi ekstra(aru /meningitis atau endo2arditis0

Cuman (enye*a* adalah P. aeruginosa, S.aereus, Legionella spp atau

dise*a*kan kuman yang tidak umum se(erti Burkholderia

pseudomallei, jamur

Necrotiing pneumonia+ em(yema atau a*ses



$!$ 44

S3!3JSP!S4>7



!namnesis

"e)&+$n U%$m$

Se($ n$*$(

Ri4$$% Pen$i% Se$r$ng

Pasien datang ke IGD RSUD Dr. Moewardi dengan keluhan sesak 3

hari, mengi (+, sesak di!engaruhi "ua"a atau de#u, mem#erat dengan

akti$itas. Pasien riwa%at sesak & tahun ini ta!i 'arang kam#uh. Pasien

mengeluh #atuk hari ini, dahak (+, !utih kental, #atuk darah (), n%eri

dada ().

Demam (+ 3 hari, demam sumer)sumer (), mual muntah (),

na*su makan #iasa, !enurunan #erat #adan (), keringat malam (),

dan - tak ada kelainan.

P6 7isik P6

PenunjangDiagnosis

"ataLaksana

!namnesis



:eadaan Jmum + 3ampak sesak:esadaran + ompos mentis

3; + /0%G0mm6g7adi + G2E%menit

+ 'E%menitSuhu + ',/ L Sa12 + G= dengan 12 / lpm

!namnesis!namnesisP6

PenunjangDiagnosis

"ataLaksana

P6 7isik

< i j t I II

ata : konjungtiva



Leher : 0P tidak ;1G< tidak membesar

<un*i jantung I=IIreguler( bising )=+batas jantungnormal

Paru !nterior

I : #tatis : permukaan dadaka>ki? Dinamis :Pergerakan dada kanan >kiriP: fremitus taktil kanan >kiri

P: sonor $ sonor!: #D )@+ $ #D )@+(Ahee8ing )@+ saatekspirasi di kedua lapangparu( <1 )@$@+( <B )@$@+Paru Posterior

I : #tatis : permukaan dadaka>ki? Dinamis :Pergerakan dada kanan >kiriP: fremitus taktil kanan >kiriP: sonor $ sonor

!bdomenDinding perut sejajar

dinding dada( <ising-sus )@+ ,( timpani(supel( ,*eri "ekan )=+

j gpu'at =$= sklera ikterik =$=ulut : stomatitis )=+(sianosis )=+ bibir pe'ah=

pe'ah )=+ Phar*n6Biperemis )=+

oedem )=$=+!kral dingin )=$=+

Clubbing nger )=$=+

"horaks: etraksi )@+(

venektasi )=+5



!namnesis P6 7isik P6

PenunjangDiagnosis

"ataLaksana

P6Penunjang

aboratorium darah+6emoglobin + C,I 6ematokrit + /eukosit + /,2 3rombosit + //0>ritrosit + ,C2KM + G/,/

K6 + '0,K6 + '2,I;W + 2,KPM + ,0P;W + I

!nalisa gas darah +pB : C,/<9 : 2,'p12 + 'C,0p2 : 3/(%BC : 23(3"otal C2 : 2&(&

Saturasi 12 + G=




PenunjangDiagnosis

"ataLaksana

P6Penunjang

>osino"l + /,C0$aso"l + 0,/07eutro"l + I,G0imfosit + '','0Konosit + /,C0#olongan darah + 1

P3 + ',!P33 + 22,47 + ,'0

#;S + 2S#13 + /2S#P3 + !lbumin + /,Ireatinin + 0,CJreum + '

7atrium darah + /:alium darah + ',2hlorida darah + 0I




PenunjangDiagnosis

"ataLaksana

P6Penunjang

4oto 5horaks P67ateral

8or #esar dan #entuk normal

Pulmo tam!ak in*iltrat di kedua la!ang !aru, "orakan #rono$askuler

meningkat.

Sinus "osto!hreni"us kanan kiri anterior !osterior ta'am

Retrosternal dan retro"ardia" s!a"e dalam #atas normal

9emidia!hragma kanan kiri normal5rakea di tengah

Sistema tulang #aik



>SJK>Pasien datang ke 4#; SJ; ;r. Koe*ardi dengan keluhan

sesak ' hari, mengi (?), sesak dipengaruhi cuaca atau debu,memberat dengan aktiAitas. Pasien ri*ayat sesak 2 tahun initapi arang kambuh. Pasien mengeluh batuk hari ini, dahak(?), putih kental, batuk darah (-), nyeri dada (-).

;emam (?) ' hari, demam sumer-sumer (-), mual muntah

(-), nafsu makan biasa, penurunan berat badan (-), keringatmalam (-), $!$ dan $!: tak ada kelainan.Pada pemeriksaan "sik didapatkan tekanan darah /0%00

mm6g, ' E%menit, nadi G2E%menit, suhu ',/o per aksiler,saturasi 12 G= dengan 12 / lpm. Pada pemeriksaan lapang

paru anterior maupun posterior didapatkan permukaan dada kiri

N kanan, pengembangan dada kiri N kanan, fremitus taktil kiriN kanan, perkusi sonor di kedua lapang paru, auskultasididapatkan S;M ?%?, *heeOing (?%?), dan $6 (?%?) di lapangparu kanan kiri.

Pada pemeriksaan analisa gas darah didapatkan P12

menurun (I,0), dan total 12 meningkat (2C,C). Pada

pemeriksaan radiologis foto thoraks tampak in"ltrat dan



"erapi

) /& 1) l!m nasal

) :e#uli;er #erote" atro$ent< 0,& !er =

'am

) I>4D :a8l 0,?@ &0 t!m + amino*ilin &10 mg

) In'eksi metil!rednisolon A&, mg) In'eksi "e*triaBone &gr6&1 'am



FOLLOW UP

P!#I9,



"!,GG!L & ,9<92%4. )DPB 4+

• # + sesak (?), batuk (?), mual (?)

•

+ keadaan umum + sakit sedang, komposmentis

3anda Aital +

3; + I0%20 mmhg

7adi + G2 kali% menit, isi dan tegangan cukup, irama teratur

+ 2IE%menit

Suhu + 'L per aksiler

Sio2 + G= dengan 12 / liter permenit.

• 1ulit : *arna sa*o matang, pucat (-), ikterik (-), petechie (-), Aenektasi (-), spidernaevi (-)

• 1epala : mesocephal, luka (-), atro" otot (-), rambut rontok (-)

• ata : conungtiAa pucat (-%-), sklera ikterik (-%-), reeks cahaya (?%?), pupil isokor(' mm% 'mm), oedem palpebra (-%-), sekret (-%-)

• Bidung : nafas cuping hidung (-%-), deformitas (-), darah (-%-), sekret (-%-)

•"elinga : deformitas (-%-),darah (-%-), sekret (-%-)• ulut : bibir kering (-), sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil t-t, faring hiperemis (-),stomatitis (-), gusi berdarah (-), papil lidah atro" (-)

• Leher : simetris, trakhea ditengah( Ap tidak meningkat, pembesaran kgb (-), nyeritekan (-), benolan (-)

• "horaks : retraksi (-)



• 0antung

4nspeksi + ictus cordis tidak tampakPalpasi + ictus cordis tidak kuat angkat

Perkusi + kon"gurasi antung kesan tidak melebar!uskultasi+ $8 4 dan 44 intensitas normal, reguler, bising(-)

• Paru anterior4nspeksi statis + simetris, dinding dada kiri N kanan

4nspeksi dinamis + pengembangan dada kiri N kananPalpasi + fremitus raba kiri N kananPerkusi + sonor%sonor!uskultasi + S;M (?%?),wheezing (?%?),$: (?%-)

• !bdomen4nspeksi + dinding perut seaar dinding dada

!uskultasi + peristaltik (?) normalPerkusi + timpaniPalpasi + supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidakteraba

• Paru posterior

Simetris, dinding dada kiri N kanan

Pengembangan dada kiri N kanan

5remitus raba kiri N kanan

Sonor%sonor

S;M (?%?),wheezing (?%?),$: (?%-)



L!<!"I-6asil Pemeriksaan !nalisis #as ;arah 3anggal C 7oAember 20



• 0antung

4nspeksi + ictus cordis tidak tampak

Palpasi + ictus cordis tidak kuat angkat

Perkusi + kon"gurasi antung kesan tidak melebar

!uskultasi+ $8 4 dan 44 intensitas normal, reguler, bising (-)

• Paru anterior

4nspeksi statis + simetris, dinding dada kiri N kanan

4nspeksi dinamis + pengembangan dada kiri N kanan

Palpasi + fremitus raba kiri N kanan

Perkusi + sonor%sonor

!uskultasi + S;M (?%?),wheezing (?%?),$: (?%-)

• !bdomen

4nspeksi + dinding perut seaar dinding dada

!uskultasi + peristaltik (?) normal

Perkusi + timpani

Palpasi + supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba

• Paru posterior

Simetris, dinding dada kiri N kanan

Pengembangan dada kiri N kanan5remitus raba kiri N kanan

Sonor%sonor

S;M (?%?),wheezing (?%?),$: (?%



PL!,

• SPJ3JK K1%#%:%

• :17SJ 8!73J7#

• SP41K>34



L!<!"I-6asil pemeriksaan analisis gas darah tanggal

noAember 20

"!,GG!L E ,9<9



"!,GG!L E ,9<92%4. )DPB +

• # + sesak (?) menurun, batuk (?) menurun, blood streak (-)

• + keadaan umum + sakit sedang, komposmentis

3anda Aital +

3; + G0%00 mmhg

7adi + / kali%menit, isi dan tegangan cukup, irama teratur

+ 22 kali%menit

suhu + 'C,'L per aksiler

Sio2 + G= dengan 12 ' liter permenit



• ata : conungtiAa pucat (-%-), sklera ikterik (-%-), reeks cahaya (?%?), pupil isokor ('mm% 'mm), oedem palpebra (-%-), sekret (-%-)


• "elinga : deformitas (-%-),darah (-%-), sekret (-%-)

• ulut : bibir kering (-), sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil t-t, faring hiperemis (-),stomatitis (-), gusi berdarah (-), papil lidah atro" (-)

• Leher : simetris, trakhea ditengah( Ap tidak meningkat, pembesaran kgb (-), nyeritekan (-), benolan (-)




• 0antung

4nspeksi + ictus cordis tidak tampak

Palpasi + ictus cordis tidak kuat angkat

Perkusi + kon"gurasi antung kesan tidak melebar

!uskultasi+ $8 4 dan 44 intensitas normal, reguler, bising (-)

• Paru anterior

4nspeksi statis + simetris, dinding dada kiri N kanan

4nspeksi dinamis + pengembangan dada kiri N kanan

Palpasi + fremitus raba kiri N kanan

Perkusi + sonor%sonor

!uskultasi + S;M (?%?),wheezing (?%?),$: (-%-)

• !bdomen

4nspeksi + dinding perut seaar dinding dada

!uskultasi + peristaltik (?) normalPerkusi + timpani

Palpasi + supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba

• Paru posterior

Simetris, dinding dada kiri N kana



Sonor%sonor

S;M (?%?),wheezing (?%?),$: (-%-



• PL!,

>: ;!!6 J347 J!7#SP41K>34 84:! S3!$4

3J7##J 6!S4 SPJ3JK K1%#%:%

6asil Pemeriksaan ;arah 3anggal G 7oAember 20



as e e saa a a a gga G o e be 0

"!,GG!L 4% ,9<9 2%4.)DPB F+



)DPB F+

• # + sesak (?) menurun, batuk (?) menurun, blood streak (-)


3anda Aital + 3;+ 0%00 mmhg

7adi + 0 kali%menit, isi dan tegangan cukup, irama teratur

+ 2/ kali%menit

suhu+ 'I,CL per aksiler

Sio2 + G= dengan 12 ' liter permenit..• 1ulit : *arna sa*o matang, pucat (-), ikterik (-), petechie (-), Aenektasi

(-), spider naevi (-)


• ata : conungtiAa pucat (-%-), sklera ikterik (-%-), reeks cahaya (?%?),pupil isokor (' mm% 'mm), oedem palpebra (-%-), sekret (-%-)



• ulut : bibir kering (-), sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil t-t, faringhiperemis (-), stomatitis (-), gusi berdarah (-), papil lidah atro" (-)

• Leher : simetris, trakhea ditengah( Ap tidak meningkat, pembesaran kgb

(-), nyeri tekan (-), benolan (-)• -



"!,GG!L 44 ,9<9 2%4.)DPB .+



)DPB .+

• # + sesak (?) menurun, batuk (?) ngikil, dahak (-)


3anda Aital +

3; + 0%00 mmhg

7adi + / kali%menit, isi dan tegangan cukup, irama teratur

+ 2/ kali%menit

suhu + 'I,L per aksiler

Sio2 + G= dengan 12 ' liter permenit



• ata : conungtiAa pucat (-%-), sklera ikterik (-%-), reeks cahaya (?%?), pupilisokor (' mm% 'mm), oedem palpebra (-%-), sekret (-%-)



• ulut : bibir kering (-), sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil t-t, faring hiperemis(-), stomatitis (-), gusi berdarah (-), papil lidah atro" (-)

• Leher : simetris, trakhea ditengah( Ap tidak meningkat, pembesaran kgb (-),nyeri tekan (-), benolan (-)




• PL!,:

• >: ;, S#13%S#P3, J>JK%>!34747, #;P, #2PP• SP41K>34

"!,GG!L 42 ,9<9 2%4. )DPB 3+



"!,GG!L 42 ,9<9 2%4. )DPB 3+

• # + sesak (?) menurun, batuk (?), dahak (-)• + keadaan umum + sakit sedang, komposmentis

3anda Aital + 3; + /0%G0 mmhg 7adi + kali%menit, isi dan tegangan cukup, irama teratur + 20 kali%menitsuhu + 'I,CL per aksiler

Sio2+ G= dengan 12 ' liter permenit

• 1ulit : *arna sa*o matang, pucat (-), ikterik (-), petechie (-), Aenektasi (-),

spider naevi (-)• 1epala : mesocephal, luka (-), atro" otot (-), rambut rontok (-)• ata : conungtiAa pucat (-%-), sklera ikterik (-%-), reeks cahaya (?%?), pupil

isokor (' mm% 'mm), oedem palpebra (-%-), sekret (-%-)• Bidung : nafas cuping hidung (-%-), deformitas (-), darah (-%-), sekret (-%-)• "elinga : deformitas (-%-),darah (-%-), sekret (-%-)• ulut : bibir kering (-), sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil t-t, faring

hiperemis (-), stomatitis (-), gusi berdarah (-), papil lidah atro" (-)• Leher : simetris, trakhea ditengah( Ap tidak meningkat, pembesaran kgb

(-), nyeri tekan (-), benolan (-)• "horaks : retraksi (-)



• 0antung4nspeksi + ictus cordis tidak tampakPalpasi + ictus cordis tidak kuat angkatPerkusi + kon"gurasi antung kesan tidak

melebar!uskultasi+ $8 4 dan 44 intensitas normal, reguler,bising (-)

• Paru anterior4nspeksi statis + simetris, dinding dada kiri Nkanan4nspeksi dinamis + pengembangan dada kiri NkananPalpasi + fremitus raba kiri N kananPerkusi + sonor%sonor!uskultasi + S;M (?%?),wheezing (-%-),$: (-%-)

• !bdomen4nspeksi + dinding perut seaar dinding dada!uskultasi + peristaltik (?) normalPerkusi + timpaniPalpasi + supel, nyeri tekan (-), hepar dan lientidak teraba

• Paru posterior

Simetris, dinding dada kiri N kana



Sonor%sonor

S;M (?%?),wheezing (-%-),$: (-%-)



• P>K>4:S!!7 SP41K>34



• PL!,:

>: ;, #;P, #2PP, 6$!



"e)&+$n



Pener%$

Dem$m 6$%&• Suhu 8,.=o1• Demam menunjukkan

adanya suatu (roses

inflamasi akut

• atuk telah dirasakan >

hari SMRS

• Celuhan *atuk yang(roduktif dan adanya

(eru*ahan karakteristik

s(utum• S(utum yang *er%arna

(utih kekuningan/(urulent0 menunjukkan

*ah%a infeksi

kemungkinan

dise*a*kan oleh *akteri



PEMERI"SAAN PENUNANG

• Cenaikan leukosit se*esar 4=.3--dl /leukosit 4-.---atau H=>--0

• S(utum S!S tidak ditemukan 9A+ sehingga hasilnya

dida(atkan 9A negati&e. Dari (emeriksaan ini+ da(at

mem*antu untuk menyingkirkan diagnosis *anding 9.

• Analisa gas darah dida(atkan (" normal+ !1G3 normal+

dan normal "1G8+ yang menandakan adanya normal

asam *asa dengan gagal na(as ti(e 4• !eningkatan laktat dalam arteri yang menunjukkan

(eningkatan meta*olisme+ sehingga terda(at

(enum(ukkan laktat di darah



!asien kemungkinan mengalami (neumonia ti(ikal dengan karakteristik

onset yang akut+ *atuk yang (roduktif+ s(utum yang (urulent dan tidak

terda(at gejala lain di luar (aru se(erti nyeri ke(ala+ nyeri tenggorok+

myalgia+ dll. Selain itu dari (emeriksaan la* juga dida(atkan adanya

leukositosis. $tiologi dari (neumonia ti(ikal *iasanya adalah kokus

gram P atau ). 'ntuk mengetahui etiologinya se2ara akurat (erlu

dilakukan kultur

PSI ( Pneumonia Severity Index)



"$r$%eri(%i P$(ien Ni)$i

Um&r >,)4-Q =,

're&en(i n$$( ;

2<=7mn%

3-

S&+& %&b&+ ; 25o> 4>

UM0AH ,8

( y )

Dengan total poin 83 tersebut, pasien termasuk dalam kategori

kelas risiko III, yaitu resiko rendah dengan persentase angka kematian

sebesar 2.8%. Dan masuk indikasi rawat inap



Saran

Se*aiknya dilakukan (emeriksaan kultur dahak untukmengetahui mikroorganisme (enye*a* sehingga da(at

di*erikan tera(i anti*iotik sesuai hasil kultur.

Se*aiknya (asien menghindari (ajanan iritan se(erti

asa(a mau(un rokok untuk mengurangi risiko mun2ulnya

sesak na(as kem*ali.



9erima Casih

gabung-ppt-preskas.pptx

Documents