fraktur anak2

7
Fraktur anak Anak mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk sembuh dari fraktur jika patahan tulangnya terhubung dengan baik. Diagnosis Nyeri, bengkak, perubahan bentuk, krepitasi, gerakan yang tidak biasa dan gangguan fungsi. Fraktur dapat tertutup (jika kulit tidak robek) atau terbuka (jika ada luka di kulit). Fraktur terbuka dapat mengakibatkan infeksi tulang yang serius. Curigai terjadi fraktur-terbuka jika ada luka di dekatnya. Tulang anak berbeda dengan tulang orang dewasa; tulang anak cenderung lentur. Tatalaksana Ajukan dua pertanyaan: o Apakah terjadi fraktur? o Tulang mana yang patah? (melalui pemeriksaan klinis atau foto sinar X) Perlu pemeriksaan oleh dokter bedah yang berpengalaman untuk fraktur yang sulit seperti dislokasi sendi, fraktur di daerah epifisis, atau frakturterbuka. Fraktur-terbuka membutuhkan antibiotik: kloksasilin oral (25–50 mg/kgBB/dosis 4 kali sehari), dan gentamisin (7.5 mg/kgBB/dosis IV/IM sekali sehari) dan harus dibersihkan dengan seksama untuk mencegah osteomielitis (lihat prinsip penanganan luka). Gambar di bawah menunjukkan cara sederhana untuk mengobati beberapa fraktur yang umum terjadi pada anak. Untuk informasi lebih lengkap bagaimana menangani fraktur ini, buku panduan WHO: Surgical care in the district hospitals atau buku standar bedah . Bidai posterior dapat digunakan pada cedera anggota badan. Anggota badan dibungkus terlebih dahulu dengan bahan lembut (misalnya kapas), lalu balutkan gips untuk menjaga anggota badan pada posisi netral. Bidai posterior ditopang dengan ban elastis. Awasi jari-jemari (pengisian kapiler dan suhu badan pasien) untuk memastikan bidai tidak terlalu ketat.

Upload: tiara-ledita

Post on 13-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kj

TRANSCRIPT

Fraktur anak

Anak mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk sembuh dari fraktur jika patahan tulangnya terhubung dengan baik.Diagnosis Nyeri, bengkak, perubahan bentuk, krepitasi, gerakan yang tidak biasa dan gangguan fungsi. Fraktur dapat tertutup (jika kulit tidak robek) atau terbuka (jika ada luka di kulit). Fraktur terbuka dapat mengakibatkan infeksi tulang yang serius. Curigai terjadi fraktur-terbuka jika ada luka di dekatnya. Tulang anak berbeda dengan tulang orang dewasa; tulang anak cenderung lentur.Tatalaksana Ajukan dua pertanyaan: Apakah terjadi fraktur? Tulang mana yang patah? (melalui pemeriksaan klinis atau foto sinar X) Perlu pemeriksaan oleh dokter bedah yang berpengalaman untuk fraktur yang sulit seperti dislokasi sendi, fraktur di daerah epifisis, atau frakturterbuka. Fraktur-terbuka membutuhkan antibiotik: kloksasilin oral (2550 mg/kgBB/dosis 4 kali sehari), dan gentamisin (7.5 mg/kgBB/dosis IV/IM sekali sehari) dan harus dibersihkan dengan seksama untuk mencegah osteomielitis (lihat prinsip penanganan luka). Gambar di bawah menunjukkan cara sederhana untuk mengobati beberapa fraktur yang umum terjadi pada anak. Untuk informasi lebih lengkap bagaimana menangani fraktur ini, buku panduan WHO:Surgical care in the district hospitals atau buku standar bedah.Bidai posterior dapat digunakan pada cedera anggota badan. Anggota badan dibungkus terlebih dahulu dengan bahan lembut (misalnya kapas), lalu balutkan gips untuk menjaga anggota badan pada posisi netral. Bidai posterior ditopang dengan ban elastis. Awasi jari-jemari (pengisian kapiler dan suhu badan pasien) untuk memastikan bidai tidak terlalu ketat.

Penanganan fraktur suprakondilar ditunjukkan di bawah ini. Komplikasi utama fraktur ini adalah penyempitan arteri pada siku (dapat tersumbat). Cek aliran darah pada tangan pasien; jika arteri tersumbat, tangan pasien dingin, pengisian kapiler lambat dan denyut nadi radius tidak teraba dan ini memerlukan tindakan segera.

Penanganan fraktur femurmid-shaftpada pasien di bawah umur 3 tahun adalah dengan menggunakan traksi gantung seperti yang ditunjukkan di gambar di bawah. Penting sekali untuk memeriksa setiap jam kelancaran aliran darah di kaki (jari jempol teraba hangat).Penanganan fraktur mid-shaft femoral pada pasien yang lebih tua adalah dengan melakukan traksi kulit yang digambarkan pada gambar di bawah. Cara ini sederhana dan efektif untuk menangani fraktur femur pada pasien berumur 315 tahun. Jika pasien dapat mengangkat kakinya dari tempat tidur, berarti fraktur telah tersambung dan pasien dapat bergerak menggunakan penopang/tongkat ketiak (biasanya 3 minggu).

II.9 PENYEMBUHAN FRAKTURProses penyembuhan fraktur pada tulang kortikal terdiri atas lima fase, yaitu :1. Fase hematomaApabila terjadi fraktur pada tulang panjang, maka pembuluh darah kecil yang melewati kanalikuli dalam sistem Haversian mengalami robekan pada daerah fraktur dan akan membentuk hematoma diantara kedua sisi fraktur. Hematoma yang besar diliputi oleh periosteum. Periosteum akan terdorong dan dapat mengalami robekan akibat tekanan hematoma yang terjadi sehingga dapat terjadi ekstravasasi darah ke dalam jaringan lunak.Osteosit dengan lakunanya yang terletak beberapa milimeter dari daerah fraktur akan kehilangan darah dan mati, yang akan menimbulkan suatu daerah cincin avaskuler tulang yang mati pada sisi-sisi fraktur segera setelah trauma.2. Fase proliferasi seluler subperiosteal dan endostealPada fase ini terjadi reaksi jaringan lunak sekitar fraktur sebagai suatu reaksi penyembuhan. Penyembuhan fraktur terjadi karena adanya sel-sel osteogenik yang berproliferasi dari periosteum untuk membentuk kalus eksterna serta pada daerah endosteum membentuk kalus interna sebagai aktifitas seluler dalam kanalis medularis. Apabila terjadi robekan yang hebat pada periosteum, maka penyembuhan sel berasal dari diferensiasi sel-sel mesenkimal yang tidak berdiferensiasi ke dalam jaringan lunak. Pada tahap awal dari penyembuhan fraktur ini terjadi pertambahan jumlah dari sel-sel osteogenik yang memberi pertumbuhan yang cepat pada jaringan osteogenik yang sifatnya lebih cepat dari tumor ganas. Pembentukan jaringan seluler tidak terbentuk dari organisasi pembekuan hematoma suatu daerah fraktur. Setelah beberapa minggu, kalus dari fraktur akan membentuk suatu massa yang meliputi jaringan osteogenik. Pada pemeriksaan radiologis kalus belum mengandung tulang sehingga merupakan suatu daerah radiolusen.3. Fase pembentukan kalus (fase union secara klinis)Setelah pembentukan jaringan seluler yang bertumbuh dari setiap fragmen sel dasar yang berasal dari osteoblas dan kemudian pada kondroblas membentuk tulang rawan. Tempat osteoblast diduduki oleh matriks interseluler kolagen dan perlengketan polisakarida oleh garam-garam kalsium membentuk suatu tulang yang imatur. Bentuk tulang ini disebut sebagai woven bone. Pada pemeriksaan radiologi kalus atau woven bone sudah terlihat dan merupakan indikasi radiologik pertama terjadinya penyembuhan fraktur.4. Fase konsolidasi (fase union secara radiologik)Woven bone akan membentuk kalus primer dan secara perlahan-lahan diubah menjadi tulang yang lebih matang oleh aktivitas osteoblas yang menjadi struktur lamelar dan kelebihan kalus akan diresorpsi secara bertahap.5. Fase remodelingBilamana union telah lengkap, maka tulang yang baru membentuk bagian yang menyerupai bulbus yang meliputi tulang tetapi tanpa kanalis medularis. Pada fase remodeling ini, perlahan-lahan terjadi resorpsi secara osteoklastik dan tetap terjadi proses osteoblastik pada tulang dan kalus eksterna secara perlahan-lahan menghilang. Kalus intermediat berubah menjadi tulang yang kompak dan berisi sistem Haversian dan kalus bagian dalam akan mengalami peronggaan untuk membentuk ruang sumsum.