financial statement december 31 2014
Post on 12-Jan-2017
216 views
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
Kantor Cabang : Cabang Utama Bandung, Cabang Khusus Jakarta, Balaraja, Banjarmasin, Bekasi, Bogor, Banjar, Bumi Serpong Damai, Batam, Buah Batu, Balikpapan, Ciamis, Cianjur, Cibinong, Cikarang, Cilegon, Cimahi, Cirebon, Daan Mogot, Depok, Denpasar, Garut, Gajah Mada, Hasyim Ashari, Indramayu, Jatinangor, Karawang, Kuningan, Kebayoran Baru, Labuan, Lampung, Majalengka, Majalaya, Medan, Makasar, Pandeglang, Palabuhanratu,Palembang, Purwakarta, Padalarang, Pekanbaru, Rawamangun, Rasuna Said, Rangkasbitung, Saharjo, Singaparna, Semarang, Serang, Soreang, Subang, Suci, Sukabumi, Sukajadi, Surabaya, Surakarta, Sumedang, Sumber, S. Parman, Tamansari, Tangerang, Tasikmalaya, Tegal.
Anak Perusahaan: Bank BJB Syariah, Jl. Braga No. 135 Bandung; PD. BPR LPK Jalancagak, Jl. Raya Jalancagak No. 151 Subang; PD. BPR LPK Garut Kota, Jl. Pramuka No. 30A Kabupaten Garut
Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) ini belum memperhitungkan komponen premi risiko yang besarnya tergantung dari penilaian Bank terhadap risikomasing-masing debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK.Dalam kredit konsumsi non KPR tidak termasuk penyediaan dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan.Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap kantor bank bjb dan/atau website bank bjb (www.bankbjb.co.id).Tingkat suku bunga yang disajikan adalah efektif p.a.
Keterangan :-
--
PENGURUS BANK
DEWAN KOMISARIS
Komisaris : Wawan RidwanKomisaris Independen : Achmad BarabaKomisaris Independen : Klemi SubiyantoroKomisaris Independen : Rudhyanto MoodutoKomisaris Independen : Yayat Sutaryat
DIREKSIDirektur Utama : Ahmad IrfanDirektur Direktur
: Agus Gunawan
Direktur
PEMILIK BANK
1. Pemerintah Propinsi Jawa Barat 2. Pemerintah Propinsi Banten 3. Pemerintah Kabupaten dan Kota Se Jawa Barat 4. Pemerintah Kabupaten dan Kota Se Banten 5. Masyarakat
38,26%5,37%
23,61%7,76%
25,00%
Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate)
Berdasarkan Segmen Bisnis
KreditKorporasi
13,83% 13,80% 11,72% 16,40%
KreditRitel
KreditMikro
Kredit Konsumsi KPR Non KPR
Per 31 Desember 2014(% per tahun)
Suku Bunga Dasar Kredit(Prime Lending Rate)
No. C K P N PPA Wajib Dibentuk31 Desember 2014
KolektifIndividualPOS - POS
Umum Khusus Individual
C K P N PPA Wajib Dibentuk
31 Desember 2013
Kolektif Umum Khusus1.2.3.4.5.
6.7.8.9.10.
Penempatan pada bank lainTagihan spot dan derivatifSurat BerhargaSurat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali(reverse repo)Tagihan akseptasiKreditPenyertaanPenyertaan modal sementaraTransaksi rekening administratif
Per 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Jutaan Rupiah)
No.
SpotForwardOptiona. Jualb. BeliFutureSwapLainnyaTerkait dengan Suku BungaForwardOptiona. Jualb. BeliFutureSwapLainnyaLainnyaJUMLAH
1.A.
2.3.
4.5.6.B.
C.
1.2.
3.4.5.
No.
I. Komponen ModalA. Modal Inti
1. Modal Disetor2. Cadangan Tambahan Modal
3. Modal inovatif
2.1 Faktor Penambah
2.2 Faktor pengurang
a. Agio sahamb. Modal sumbanganc. Cadangan umumd. Cadangan tujuane. Laba tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%)f. Laba tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (50%)g. Selisih lebih karena penjabaran laporan keuanganh. Dana setoran modali. Waran yang diterbitkan (50%)j. Opsi saham yang diterbitkan dalam rangka program kompensasi berbasis saham (50%)
a. Disagiob. Rugi tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%)c. Rugi tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (100%)d. Selisih kurang karena penjabaran laporan keuangane. Pendapatan komprehensif lain: Kerugian dari penurunan nilai wajar atas penyertaan dalam kategori tersedia untuk dijualf. Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktifg. Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset Non Produktif yang wajib dihitungh. Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book
3.1. Surat berharga subordinasi (perpetual non kumulatif)3.2. Pinjaman subordinasi (perpetual non kumulatif )3.3. Instrumen modal inovatif lainnya
4. Faktor pengurang modal inti
5. Kepentingan non pengendali
4.1. Goodwill4.2. Aset tidak berwujud lainnya4.3. Penyertaan (50%)4.4. Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi (50%)
1. Level Atas (Upper Tier)1.1. Saham preferen (perpetual komulatif )1.2. Surat berharga subordinasi (perpetual kumulatif)1.3. Pinjaman subordinasi (perpetual kumulatif )1.4. Mandatory convertible bond1.5. Modal Inovatif yang tidak diperhitungkan sebagai modal inti1.6. Instrumen modal pelengkap level atas (upper tier 2) lainnya1.7. Revaluasi aset tetap1.8. Cadangan umum aset produktif (maks 1,25% ATMR)1.9. Pendapatan Komprehensif lain : Keuntungan dari peningkatan nilai wajar atas penyertaan dalam kategori tersedia untuk dijual (45%)
2. Level Bawah Maksimum 50% Modal Inti2.1. Redeemable preference shares2.2. Pinjaman atau obligasi subordinasi yang dapat diperhitungkan2.3. Instrumen modal pelengkap level bawah (lower tier 2 ) lainnya
3. Faktor pengurang modal pelengkap3.1. Penyertaan (50%)3.2. Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi (50%)
Eksposur Sekuritisasi
B. Modal Pelengkap
C. Faktor pengurang modal inti dan modal pelengkap
D. Modal pelengkap tambahan yang memenuhi persyaratan (tier 3)E. Modal pelengkap tambahan yang dialokasikan untuk mengantisipasi risiko pasarTotal Modal Inti dan Modal Pelengkap (A + B - C)Total Modal Inti, Modal Pelengkap dan Modal Pelengkap Tambahan yangdialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar ( A + B - C + E )Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko KreditAset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko OperasionalAset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko PasarRasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk Risiko Kredit danRisiko Operasional [II:(IV+V)]Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk RisikoKredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar [III : (IV + V + VI)]
II.III.
IV.V.VI.VII.
VIII.
D P K D P KL LK L K LD DM MJUMLAH JUMLAHNo. POS - POS
31 DESEMBER 2014 31 DESEMBER 2013
PIHAK TERKAITI.
PIHAK TIDAK TERKAIT
Penempatan pada bank lain
II.
III. INFORMASI LAIN
a. Rupiahb. Valuta AsingTagihan spot dan derivatifa. Rupiahb. Valuta AsingSurat berhargaa. Rupiahb. Valuta AsingSurat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)a. Rupiahb. Valuta AsingTagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)a. Rupiahb. Valuta AsingTagihan AkseptasiKredit yang diberikana. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah i. Rupiah ii. Valuta Asingb. Bukan Debitur Usaha Mikro Kecil Menengah i. Rupiah ii. Valuta Asingc. Kredit yang di restrukturisasi i. Rupiah ii. Valuta Asingd. Kredit PropertiPenyertaanPenyertaan modal sementaraKomitmen dan kontinjensia. Rupiahb. Valuta AsingAset yang diambil alih
1.
2.
3.
4.
5.
6.7.
8.9.10.
11.
1.
2.
3.
4.
5.
6.7.
8.9.10.
11.
Penempatan pada bank laina. Rupiahb. Valuta AsingTagihan spot dan derivatifa. Rupiahb. Valuta AsingSurat berhargaa. Rupiahb. Valuta AsingSurat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)a. Rupiahb. Valuta AsingTagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)a. Rupiahb. Valuta AsingTagihan AkseptasiKredit yang diberikana. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah i. Rupiah ii. Valuta Asingb. Bukan Debitur Usaha Mikro Kecil Menengah i. Rupiah ii. Valuta Asingc. Kredit yang di restrukturisasi i. Rupiah ii. Valuta Asingd. Kredit PropertiPenyertaanPenyertaan modal sementaraKomitmen dan kontinjensia. Rupiahb. Valuta AsingAset yang diambil alih
Total aset bank yang dijaminkana. Pada Bank Indonesiab. Pada bank lainTotal CKPN aset keuangan atas aset produktifTotal PPA yang wajib dibentuk atas aset produktifPersentase kredit kepada UMKM terhadap total kreditPersentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total kreditPersentase jumlah debitur UMKM terhadap total debiturPersentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total debiturLainnyaa. Penerusan kreditb. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadahc. Aset produktif yang dihapus bukud. Aset produktif dihapus buku yang dipulihkan/berhasil ditagihe. Aset produktif yang dihapus tagih
1.
2.3.4.5.6.7.
BANK
31 Des 2013
BANK KONSOLIDASIPOS-POS
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI
LAPORAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM
LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA
TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIF
Terkait dengan Nilai Tukar
Per 31 Desember 2014
31 Des 2014
BANKTujuan
TradingNilai Notional Hedging Tagihan KewajibanTagihan dan Kewajiban Derivatif
BANK BANKKONSOLIDASIKOMPONEN MODAL
KONSOLIDASI
31 Des 2013
Per 31 Desember 2014 dan 2013
Per 31 Desember 2014 dan 2013
Per 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Jutaan Rupiah)
(Dalam Jutaan Rupiah)
(Dalam Jutaan Rupiah)
31 Des 201431 Des 2014 31 Des 2013No.
a. Rupiah b. Valuta Asing2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan3. Lainnya
IV.
1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik
2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik
3. Irrevocable L/C yang masih berjalan
4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan5. Lainnya
1. Garansi yang diterima a.