filosofi perawatan

6
Filosofi Perawatan Secara filosofi perawatan dapat dilihat pada gambar 1, dimana Corrective Maintenance dapat terdiri dari Unplanned Maintenance untuk kondisi insidensial terhadap mode kegagalan yang belum/tidak diprediksikan, dan Planned Maintenance, untuk yang telah diketahui atau diprediksikan. Sedangkan Planned Maintenance pada umumnya berisi perencanaan perawatan berdasarkan pada Predictive Maintenance dan Preventive Maintenance. Gambar 1 Filosofi perawatan (Maaf, tidak dapat diposting) Keuntungan-Keuntungan Penerapan CMMS Keuntungan-keuntungan yang ditawarkan dengan penerapan CMMS, adalah sebagai berikut: * Meningkatkan ketersediaan plant, dengan adanya pengurangan waktu tunggu akibat mode kegagalan peralatan produksi. * Memperkecil biaya operasional, dengan mengurangi waktu lembur, persediaan cadangan. * Memperpanjang umur asset, dengan merawatnya lebih efektif. * Mengurangi kebutuhan persediaan spare part, dengan mengidentifikasi bagian-bagian yang berkaitan dengan peralatan. * Meningkatkan kendali melalui jadwal dan dokumentasi perawatan preventif. * Mempermudah akses data dan membuat statistik perawatan dengan menggunakan penghasil laporan (report generator). * Dan salah satu keuntungan utama dari penerapan CMMS adalah untuk membantu dan mendukung pengguna untuk fokus pada praktik perawatan yang baik, dimana prosedur-prosedur akan diformalkan dan diorganisasikan untuk mencukupi kebutuhan sistem baru. Perbedaan Perawatan Terorganisasi dan Tidak Terorganisasi Beberapa perbedaan umum departemen perawatan yang terorganisasi (praktik manajemen perawatan yang baik) dan perawatan yang tidak terorganisasi (praktik manajemen perawatan yang buruk). Faktor-faktor Manajemen Perawatan yang dikelola dengan buruk * Perawatan sangat bergantung pada orang yang berkemampuan dan berspesialisasi * Tidak ada data yang disimpan dan banyak histori peralatan ada di dalam kepala perawat * Tidak mungkin untuk melakukan estimasi biaya perawatan * Tingkat perawatan yang tinggi berkaitan dengan waktu lembur tidak dapat dihindari * Perawatan dipandang sebagai suatu hal yang menakutkan bagi manajemen * Jam kerja perawatan untuk kerja yang tak terencana terjadi dalam jumlah yang cukup banyak Faktor-faktor Manajemen Perawatan Perawatan yang dikelola dengan baik * Perawatan dikenal oleh manajemen sebagai suatu bagian penting dan terintegrasi dengan

Upload: bukan-untuk-sembarang-hati

Post on 05-Dec-2014

1.798 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Filosofi perawatan

Filosofi Perawatan

Secara filosofi perawatan dapat dilihat pada gambar 1, dimana Corrective Maintenance dapat

terdiri dari Unplanned Maintenance untuk kondisi insidensial terhadap mode kegagalan yang

belum/tidak diprediksikan, dan Planned Maintenance, untuk yang telah diketahui atau

diprediksikan. Sedangkan Planned Maintenance pada umumnya berisi perencanaan perawatan

berdasarkan pada Predictive Maintenance dan Preventive Maintenance.

Gambar 1 Filosofi perawatan (Maaf, tidak dapat diposting)

Keuntungan-Keuntungan Penerapan CMMS

Keuntungan-keuntungan yang ditawarkan dengan penerapan CMMS, adalah

sebagai berikut:

* Meningkatkan ketersediaan plant, dengan adanya pengurangan waktu tunggu akibat mode

kegagalan peralatan produksi.

* Memperkecil biaya operasional, dengan mengurangi waktu lembur, persediaan cadangan.

* Memperpanjang umur asset, dengan merawatnya lebih efektif.

* Mengurangi kebutuhan persediaan spare part, dengan mengidentifikasi bagian-bagian yang

berkaitan dengan peralatan.

* Meningkatkan kendali melalui jadwal dan dokumentasi perawatan preventif.

* Mempermudah akses data dan membuat statistik perawatan dengan menggunakan penghasil

laporan (report generator).

* Dan salah satu keuntungan utama dari penerapan CMMS adalah untuk membantu dan

mendukung pengguna untuk fokus pada praktik perawatan yang baik, dimana prosedur-prosedur

akan diformalkan dan diorganisasikan untuk mencukupi kebutuhan sistem baru.

Perbedaan Perawatan Terorganisasi dan Tidak Terorganisasi

Beberapa perbedaan umum departemen perawatan yang terorganisasi (praktik manajemen

perawatan yang baik) dan perawatan yang tidak terorganisasi (praktik manajemen perawatan

yang buruk).

Faktor-faktor Manajemen Perawatan yang dikelola dengan buruk

* Perawatan sangat bergantung pada orang yang berkemampuan dan berspesialisasi

* Tidak ada data yang disimpan dan banyak histori peralatan ada di dalam kepala perawat

* Tidak mungkin untuk melakukan estimasi biaya perawatan

* Tingkat perawatan yang tinggi berkaitan dengan waktu lembur tidak dapat dihindari

* Perawatan dipandang sebagai suatu hal yang menakutkan bagi manajemen

* Jam kerja perawatan untuk kerja yang tak terencana terjadi dalam jumlah yang cukup banyak

Faktor-faktor Manajemen Perawatan Perawatan yang dikelola dengan baik

* Perawatan dikenal oleh manajemen sebagai suatu bagian penting dan terintegrasi dengan

Page 2: Filosofi perawatan

produksi

* Perawatan berfokus pada pengadaan peralatan melalui peningkatan reliabilitas

* Terdapat penekanan analisa dari alasan terjadinya mode kegagalan

* Terdapat komitmen terhadap rencana kerja

* Terdapat penekanan pada pelatihan

* Terdapat program pengembangan kontinu

* Operator bertanggung jawab pada perawatan peralatan mereka

Tahap Perkembangan Status Perawatan

Pengembangan status perawatan terdiri dari 3 tahap, yaitu (1) Reactive Maintenance, (3) Planned

Maintenance, dan (3) Proactive Maintenance. Berikut ini adalah ciri-ciri perkembangan dari

status perawatan, yang dimulai dari Reactive Maintenance sampai dengan Proactive

Maintenance:

1. Reactive Maintenance

* Perawatan yang tidak terkendali dalam jumlah yang banyak.

* Inventori disimpan dalam jumlah banyak.

* Operasi perawatan yang bersifat reaktif, menunggu terjadi masalah baru diperbaiki.

* Penurunan moral tenaga kerja.

* Rendahnya MTTR (Mean Time To Repair).

* Rendahnya MTBF (Mean Time Between Failure).

* Biaya perawatan mahal dan tidak dapat diprediksikan dan diukur.

2. Planned Maintenance

* Penjadwalan kapasitas sumber daya, utilisasi sumber daya yang lebih baik, dan kebutuhan

sumber daya yang lebih sedikit.

* Pengurangan penyimpanan inventori.

* Pengurangan jumlah perawatan yang tidak terkendali.

* Moral tim yang lebih baik.

* Rasio perencanaan dan penjadwalan kerja yang lebih baik.

* Proses-proses bisnis telah didefinisikan dan terukur.

* Pemahaman biaya langsung dan tidak langsung yang terjadi pada perawatan.

* Peningkatan tingkat kepercayaan dari departemen operasional dan departemen perawatan.

* Sadar akan pentingnya pengembangan proyek dan usaha secara berkelanjutan.

3. Proactive Maintenance

* Optimalisasi sumber daya.

* Optimalisasi penyimpanan inventori.

* Mayoritas tugas perawatan berbasis pada kinerja atau kondisi, sedikit/tidak ada yang berbasis

waktu.

* Penekanan yang kuat pada reliabilitas rekayasa dan proses-proses pengembangan

berkelanjutan yang lain.

* Program software digunakan untuk membantu dalam pengaturan dan pengelolaan usaha

perawatan.

* Keterlibatan operasi secara penuh dalam proses perawatan (Total Productive Maintenance -

Page 3: Filosofi perawatan

TPM).

* Rendahnya ketergantungan pada personel, kuatnya ketergantungan pada posisi, kuatnya

dokumentasi dan aturan-aturan pelatihan terhadap keahlian yang dibutuhkan.

Proses Manajemen Perawatan Secara Umum

Secara umum, proses manajemen perawatan terbagi dalam 6 tahap (gambar 2), yang hampir

sama dengan pengendalian tertutup. Saat rencana telah dibuat, aksi telah dilaksanakan, maka

hasilnya akan dikomparasikan dengan rencana awal dan akan dihasilkan keputusan aksi apa yang

tepat untuknya.

Gambar 2 Tahapan proses manajemen perawatan (Maaf, tidak dapat diposting)

Modul-Modul CMMS Sederhana

Gambar 3, memperlihatkan diagram alir dari modul-modul CMMS yang sederhana.

Gambar 3 Diagram Alir CMMS Sederhana (Maaf, tidak dapat diposting)

Berdasarkan pada diagram alir CMMS sederhana (gambar 3), maka modul-modul dari CMMS,

adalah sebagai berikut:

* Assets / Equipment Module

• Asset / equipment data registration: tag number, name, location, asset code and group,

manufacturer, serial number, type / model, criticality priority

• Asset / equipment safety information

• Asset / equipment spare part catalog

• Electronic documents attachment such as drawings, pictures, manual books etc.

• Shows asset / equipment in tree structure

* Preventive Maintenance Library Module (time based)

• Create calendar based Preventive Maintenance library

• Create Preventive Maintenance library with detail information of work to be done, safety

precautions, man-power required, spare part or consumable required, required documents.

• Assign Preventive Maintenance to asset's code

• Transfer Preventive Maintenance into work order ready for execution

* Job Library Module

• Create standard job instruction with detail information of work to be done, safety precaution,

required documents etc.

• Assign Job library into Preventive Maintenance library

• Assign Job Library into Work Order

• Convert Job Library into Work Order

Page 4: Filosofi perawatan

* Corrective Maintenance (repair work)

• Repair, engineering, improvement or corrective action initiated

from maintenance department.

* Job Request Module (request for repair)

• Create Job Request to repair the defective asset

• Assign the Job Request to corresponding responsible person

• Tracking the Job Request's status

* Calibration (for medical / lab's instrument)

• Setup calibration / certification for the analytical equipments, medical equipments, laboratory

equipments etc. with interval based time.

• Attach certificates or quality documents to the asset's calibration history

• Transfer calibration into the work order

* Work Order Management Module

• Create work order with detail information of work to be done, safety precaution, man-power

required, spare part or consumable required, documents attachment

• Generate work orders from Preventive Maintenance library, Calibration module and Job

Request

• View all due work orders, scheduled work orders, registered work orders in certain time

period

• View backlog and unscheduled work orders (from Job Request)

• View work orders for certain maintenance crew

• Grouping work orders

• Maintenance crews work load management

• Work Order feedback by maintenance personnel

• Work History record retrieval

* Spare Part Catalog

• Create spare part data registration: identification number, name, manufacturer, technical note,

spare part code and group, type/model, vendor

• Assign spare part to asset / equipment record

• Spare part documents attachment.

* Inventory Control Module

• Stock delivery registration

• Stock coding and grouping

• Multi stock for spare part

• Stock reservation by work order

• Stock inventory

• Create stock control minimum and maximum level for every stock items

• Generate Purchase Request for stock below minimum

* Purchasing

• Handling of Stock below minimum purchase request

Page 5: Filosofi perawatan

• Handling of User's Purchase Request

• Handling of Supplier's Quotation

• Handling of Purchase Ordering

• Handling of Invoicing

* Documents & Drawings

• Create documents / drawings record: document key, document name, revision no., prepared

by, checked by, approved by, last modification date, path location etc.

• View and print the document / drawing

• Attach the document / drawing to other module

* Supplier and Sub-Contractor Data

• Create supplier and sub-contractor data registration: name, address, contact person, telephone,

fax, email, skill, hour rate etc.

• Attach any contract / agreement documents to the supplier's or sub-contractor's record.

* Internal Employee

• Create employee data registration: employee number, name, address, department, skill, hour

rate etc.

• View his/her schedule work orders

• View his/her work history on the equipment

• View his/her work load

* Reporting & Analysis Tools Module

• Standard reports

o Equipment maintenance and repair histories report

o Equipment maintenance cost

o Top ten equipment maintenance cost

o Preventive Maintenance Library Report

o Job Library Report

o Daily, Weekly, Monthly Work Order Report

o Work Order Summary Report

o Work Order Detail Report

o Backlog Work Order Report

o Work Order Statistic Report

o Job Request Status Report

o Stock Transaction Report

o Stock Below Minimum Report

o Key Performance Indicator

• Customizable report based on your requirement (Report Generator)

• On-Line Analytical Processing (OLAP)

* User Access Right Module

• Defining user access right by user id or user group

<Selesai>

Page 6: Filosofi perawatan

http://meidii.multiply.com/journal/item/19/Computerized-Maintenance-Management-

Systems?&item_id=19&view:replies=reverse&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem