feminis.doc

17
Peran Organization International Dalam Menangani Kasus Perdagangan Manusia Di Indonesia (Studi Kasus Kalimanan Barat) BAB 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan orang (Human Trafficking) dimana melibatkan perempuan , anak-anak di seluruh dunia yang rentan terhadap bahaya. Perdagangan orang adalah salah satu bentuk kekerasan secara fisik, mental, maupun seksual. 12 Sistem migrasi dunia memberi perkembangan bagi negara penerima dan pengirim sebagai pembangunan negara khususnya di sektor ekonomi,namun masih banyak persoalan yang dihadapi dalam sistem migrasi ,salah satunya perdagangan manusia . Bahkan setiap tahunya Departemen Luar Negri Amerika Serikat (AS) mengeluarkan catatan hitam tentang perbudakan modern. 34 1 Jurnal Perempuan. 2010. “Trafficking Dan Kebijakan”. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan 2 Penilaian AS Tidak Adil”, dunia.vivanews.com/news/read/67645/mentri_malaysia_penilaian_as_tidak_adil, diakses pada tanggal 12 juli 2011 3 4

Upload: aufar-hilman

Post on 05-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: feminis.doc

Peran Organization International Dalam Menangani Kasus Perdagangan Manusia Di Indonesia

(Studi Kasus Kalimanan Barat)

BAB 1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perdagangan orang (Human Trafficking) dimana melibatkan perempuan , anak-anak

di seluruh dunia yang rentan terhadap bahaya. Perdagangan orang adalah salah satu

bentuk kekerasan secara fisik, mental, maupun seksual.12

Sistem migrasi dunia memberi perkembangan bagi negara penerima dan pengirim

sebagai pembangunan negara khususnya di sektor ekonomi,namun masih banyak

persoalan yang dihadapi dalam sistem migrasi ,salah satunya perdagangan manusia .

Bahkan setiap tahunya Departemen Luar Negri Amerika Serikat (AS) mengeluarkan

catatan hitam tentang perbudakan modern.34

Kejahatan Human Trafficking ini merupakan adalah kejahatan transnasional crime

merupakan kejahatan yang merusak bidang manusia.5

Indonesia dengan masyarakat lebih dari 250 juta penduduk sebagai negara terbesar

ke-4 , mempunyai tingkat kasus tertinggi tentang perdagangan manusia. Sebagai salah

satu anggota ASEAN , isu perdagangan manusia menjadi penting untuk dibahas dan

diselesaikan khususnya untuk Indonesia di wilayah Kalimantan Barat.

1 Jurnal Perempuan. 2010. “Trafficking Dan Kebijakan”. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan

2 Penilaian AS Tidak Adil”, dunia.vivanews.com/news/read/67645/mentri_malaysia_penilaian_as_tidak_adil, diakses pada tanggal 12 juli 2011

3

4

53 Trafficking in Person “, dalam www. Useinfo.state.gov/topical/global/Traffic/crs510.htm, diakses 13 april 2010

Page 2: feminis.doc

Maraknya kasus perdagangan manusia di Indonesia, sangat berhubungn erat dengan

tingginya angka kemiskinan dan pengangguran serta dipengaruhi tingkat pendidikan yang

rendah, diskriminasi gender, dan perkawinan usia dini.Selain itu, krisis moneter yang

berkepanjangan serta lesunya perekonomian telah menyebabkan banyak keluarga, tak

terkecuali di Indonesia, kehilangan sumber pendapatannya, sehingga dalam kondisi ini,

pelacuran dianggap memberi kesempatan yang lebih baik kepada anak dan perempuan

untuk mendapatkan uang.

Berdasarkan data dari Organisasi Migran Internasional(IOM), sepanjang Maret 2005

hingga Oktober 2008, jumlah perdagangan manusia mencapai 3.222 orang dimana 89%

diantaranya adalah perempuan dan anak-anak. Jika diurut dari daerahnya, Kalimantan

Barat menduduki peringkat pertama terjadinya perdagangan manusia, selanjutnya Batam

dan Menado. Entikong merupakan salah satu daerah perbatasan antara Indonesia dan

Malaysia yang terletak di Kalimantan Barat. Tepatnya berbatasan dengan Serawak,

Malaysia Timur. Sebagai daerah perbatasan, Entikong kerap dijadikan pintu masuk dan

keluar bagi para Tenaga Kerja Indonesia, baik yang memiliki ijin kerja secara resmi

maupun yang tidak memiliki ijin kerja. Selain itu, pada tanggal 26 Februari 2009, isu

human trafficking dijadikan sebagai pembahasan utama pada kongres perempuan

Kalimantan, yang dilaksanakan di Pontianak, Kalimantan Barat

(http://www.antara.co.id/arc/2009/2/25/trafficking-isu-utama-kongres-perempuan-

kalimantan/, diakses pada 2 februari 2009)

Page 3: feminis.doc

Perdagangan manusia adalah pelanggaran HAM (hak asasi manusia), pada dasarnya

perdagangan manusia melanggar hak asasi universal manusia untuk hidup merdeka dan

bebas dari bentuk perbudakan. Perdagangan anak-anak merusak kebutuhan dasar seorang

anak untuk tumbuh dalam lingkungan yang aman dan meruksak hak anak untuk bebas

dari kekerasan dan ekspolitasi seksual

Dalam Deklarasi Hak Asasi Manusia ( PBB 1948) mendefinisikan HAM secara luas

dengan tujuan agar manusia di seluruh dunia saling menghormati hak asasi semua orang.

Dalam deklarasi tersebut tidak banyak membicarakan perempuan tetapi dalam artikel

tersebut di muat bahwa “ everyone is entitked to all the right and freedom set forth in this

declaration, without distinction of nationalor social origin property, brith, region, political

or other status” 6

Dengan tingginya angka perdagangan manusia , Indonesia dinilai tidak meletakan

pondasi yang atas dasar negaranya yaitu Pancasila khususnya pada sila ke dua yaitu “

kemanusiaan yang adil dan beradab”

Kalimantan Barat adalah sebagai salah satu provinsi yang letaknya bersebrangan

langsung dengan Malaysia dan menjadi permasalahan utama masalah perdagngan

Manusia(human trafficking), karena Kalimantan sebagai tempat transit sebagai daerah

pengirim kejahatan Human trafficking.

Melihat faktor-faktor diatas, Kalimantan Barat menjadi Provinsi yang rawan terhadap

kasus human trafficking, tingkat pendidikan yang rendah serta kualitas pengaman yang

lemah membuat kasus human trafficking semakin berkembang dari tahun ke tahun.

6 human right internasional Bill of right ( united nation new York, 1995) hlm 5. Saparinah saldi, Hak Asasi Perempuan adalah hak asasi perempuan (dalam Achie sudarti luluhima, pemahaman bentuk-bentuk kekerasaan terhadap perempuan dan alternative pemecahnya) (jakarta pusat kajian wanita dan gender. Universitas Indonesia,2000)hlm 1

Page 4: feminis.doc

Dalam menghadapi kejahatan human trafficking atau transnasional crime yang

merugikan kaum perempuan dan anak-anak seharusnya sudah menjadi sebagai bagian

penting yang harus di bahas dalam agenda internasional, karena beberapa pelaku

trafficking adalah sindikat internasional, namun kejahatan ini bukan kejahatan yg

teroganisir melainkan kejahatan ini dilakukan oleh agen perekrutan tenaga kerja, pemuka

masyarakat, aparat pemerintah, teman bahkan kerabat dekat. Kurangnya penegakkan

hukum yang kuat menjadikan pelaku trafficking lebih mudah meloloskan diri dari jeratan

hukum.

Indonesia merupakan negara penghasil imigran, negara tujuan dan negara transit

bagi imigran, mengingat perbatasanya yang luas dan lemahnya sistem penanganan

perbatasan dan imigrasi. Penanganan imigrasi illegal juga memerlukan kerjasama dengan

instasi terkait seperti international Organization of Migration (IOM).

Dalam hal ini IOM sangat berperan penting karena IOM adalah organisasi antar

pemerintah utama di bidang migrasi. IOM berdedikasi untuk menangani masalah-

masalah migrasi, membantu pemerintah dalam menjawab tantangan migrasi, mendorong

pembangunan sosial dan ekonomi melalui migrasi, dan menjujung tinggi martabat dan

kesejahteraan migran, termasuk keluarga dan komunitasnya.

Page 5: feminis.doc

IOM bekerja dalam empat area luas manajemen migrasi, yaitu : migrasi dan

pembangunan,pemfasilitasan migrasi, pengaturan migrasi, dan penangan migrasi paksa,

situasi darurat dan paska krisis. Kegiatan lintas ektor IOM antara lain memajukan hukum

migrasi internasional,debate,dan acuan kebijakan, perlindungan hak-hak migran, migrasi

dn kesehatan, dan dimensi gender dalam migrasi. Hubungan IOM dan indonesia sudah

muncul pda tahun 1999, ketika Indonesia resmi menjadi pengamat dalam dewan IOM.

Sebuah perjanjian kerjasama yang ditandatangani pada tahun 2000 mengakui Hubungan

yang sangat bermanfaat antara pemerintah dan IOM dalam meningktkan penanganan

migrasi.7

Upaya pemerintah dalam pencegahan human trafficking dengan meminta

bantuan ILO dan yayasan kesejahteraan anak Indonesia (YKAI) yang melakukan

program prevention of child for Labor and sexual Exploitaion.tujuan dari program ini

adalah:

A. Meperbaiki kualitas dari tingkat sekolah dasar sampai sekolah

menengah atas

B. Mendukung keberlanjutan pendidikan dasar untuk anak perempuan

setelah lulus dasar

C. Menyediakan pelatihan keterampilan dasar untuk memfasilitasi

kenaikan penghasilan

D. Merubah pola pikir keluarga dan masyarakat terhadap trafficking

7 “Kasus Perdagangan Anak Meningkat”, http://www.satuportal.net/content/kasus-perdagangan-anak-meningkat, diakses tanggal 28 Januari 2011.

Page 6: feminis.doc

1. 2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan satu masalah

yaitu :

1. Bagaimana upaya yang dilakukan pemerintah indonesia dengan organisasi

internasional untuk mengatasi masalah human trafficking di Kalimanatan Barat ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan dari penelitian ini dilihat dari objektif yang diteliti, tujuan

penelitian ini untuk melaksanakan suatu penelitian. Adapun yang menjadi pusat

penelitianya ialah :

A. Untuk mengetahui sejauh mana peran organization internasional

menyelesaikan permasalahan human trafficking yang terjadi di Kalimanatan

Barat

B. Untuk mengetahui sejauh mana pemerintah Indonesia menangani dan

menyelesaikan masalah Human Trafficking yang terjadi di Kalimantan Barat

yang terus meningkat

Page 7: feminis.doc

1.3.2 Manfaat Penelitian

A. Manfaat Akademis penelitian ini sebagai berikut :

a. Manfaat penilitian bagi penulis ini bertujuan untuk menambah

pengetahuan, pemahaman bagi si peneliti mengenai peristiwa, masalah dan

fenomena Human Trafficking yang terjadi di Kalimantan Barat

b. Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan dalam melakukan

metode penelitian yang bersifat ilmiah,

c. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang pada

jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Universitas Muhammadiyah Malang.

1.4 Penelitian Terdahulu

Page 8: feminis.doc

A. Penyebab maraknya perdagangan manusia di Indonesia

Perdagangan orang adalah salah satu kejahatan litas negara yang

terorganisir. Jumlah maupun persentase kasus perdagangan di indonesia hingga

kini belum bisa diambil secara pasti karena fenomena seperti ini di sebut sebagai

fenomen gunung es, dimana jumlah dan kenyataan di lapangan jauh yang

diperkirakan. 8Pada kasus tertinngi terjadi pada anak 18 tahn keatas menimpa

anak - anak remaja putri dengan dengan alasan kemiskinan dan pendidikan.

Bahkan, yang memprihtikan yaitu perdagangan manusia lebih rapih dan lebih

teratur di setiap daerah.8 Modus yang dilakukan oleh trafficker i setiap daerah

dengan cara transit, lalu di iming-imingi pekerjaan,nyatanya menjadi pekerja

seks komersial.

Berdasarkan data, tindak pidana perdagangan orang yang berhasil diungkap

di sebuah perbtasan Kalimantan Barat yaitu Entikong dan Sarawak Malaysia

mengalami kecendrungan menurun bila tahun 2007 sebanyak 35 kasus, maka

tahun 2009 menjadi 30 kasus.9 walau pemerintah telah mengadili ksus-kasus

perdagangan manusia secara berkala, namun penerapan hukum dan keterampilan

para petugas untuk bertindak diraa kurang efektif.10

8

Page 9: feminis.doc

Saat ini, perdagangan telah meluas baik dalam bentuk jaringan kejahatan

yang teroganisir maupun tidak teroganisir, yang terjadi di dalam negri maupun

luar negri, dan kejahatan perdagangan manusia suah menjadi fenomena global

dan sudah menjadi ancaman masyarakat,bangsa, dan negara. Berdasarkan

perkembangan lokal strategis global, regional, serta nasional, perdagangan

manusia akibat keluar masuknya orang tanpa dilengkapi dokumen yang terutama

TKI/TKW ke negara tetangga. Hingga pada akhirnya, gejala perdagangan

manusia bukan fenomena sosial biasa yang diakibatkan oleh tingginya angka

kemiskinan dan tertinggalan pendidikan semata, tapi sudah menjadi fenomena

pelanggaran hukum dan pelanggaran hak asasi manusia sebagai dari akibat

praktek tindak kejahatan yang dilakukan baik dari perorangan maupun jaringan

sindikat dengan mengeksploitasi korbannya demi keuntungan pelaku dan

jaringanya.11

Dari penjabaran tersebut diatas, disimpulkan penyebab-penyebab maraknya

perdagangan manusia yang terjadi di Indonesia :12

1. Kurangnya kesadaran akan bahaya perdagangan orang dan tidak

mengetahui cara-cara yang dipakai untuk menipu atau menjebak korban dalam

pekerjaan.

2. Kemiskinan telah memaksa banyak keluarga merencanakan strategi

penopang kehidupan termasuk berimigrasi untuk bekerja. Migrasi yang

Page 10: feminis.doc

berlangsung tersebut adalah migrasi yang tidak aman, sehingga kenapa

kemudian menjadi bagian integral dari proses migrasi itu sendiri. Faktor

ekonomi menjadi faktor utama perdagngan manusia. Hal ini di dasari pada

bahwa masyarakat menginkan perubahan hidup untuk kesejahteraan tanpa

mempertimbangkan apa yang dialami.13

3. Kurangnya pendidikan disebabkan orang dengan pendidikan terbatas

memiliki lebih sedikit keahlian dan kesempatan kerja dan mereka lebih mudah

diperdagangkan karena mereka berimigrasi mencari pekerjan yang tidak

membutuhkan kehlian.

4. Terbatasnya lapangan kerja juga mereka lebih memilih berimigrasi dan

paling mudah untuk mendapatkan uang dan menafkahi keluarganya. Dengan

terbatasnya lapangan kerja idak mampu menyerap lapangan kerja lebih banyak.

B. Upaya pemerintah dalam menangani kasus perdagngan Manusia di

Indonesia

Berdasarkan data dari komnas perlindungan anak , pada tahun 2004 jumlah anak

yang menjadi perdagngan orang adalah 10 kasus. Pada 2005 jumlahnya meningkat

menjadi 18 kasus . Menginjak 2006 ,jumlahnya mengalami peningkatan signmifikan

menjadi 129 kasus dan 240 kasus terjdi pada tahun 2007. Dan pada 2008 dan 2009

jumlahnya memang sempat mengalami penurunan yakni menjadi 88 kasus dan 55

kasus. Hanya pada 2010 jumlahnya mengalami naik drastis mencapai 412 kasus,dan

Page 11: feminis.doc

101 di evakuasi menjadi korban perdagangan manusia. Kasus tersebut terjadi di

semua provinsi Indonesia.14

Dengan masih maraknya perdagangan manusia KPP-PA mengalokasikan

anggaran sebesar Rp3,36 milyar untuk menangani maslah perdagangan orang yang

terjadi pada 2010.15 Hal ini komitmen pemerintah Indonesia sangat antusias dalam

menangani masalah perdagangan manusia. Hal ini didsarkan nilai luhur, komitmen

nasional dan internasional untuk melakuan pecegahan sejak dini, penindakan

terhadap pelaku, perlindungan korban dan peningkatan kerjasama.

Komitmen yang tinggi menjadikan indonesia sebagai “Tier 3”berdasarkan

standar penanganan korban perdagangan manusia menjadi “Tier2” yang berarti

Indonesia sudah memenuhi ketentuan Internasional.

Selain upaya pemerintah bekerja sama dalam lingkup nasional pemerintah juga

melakukan kerjasam internasional yaitu :

1. Indonesia menjadi anggota Working Group dan Senior Official Meeting On

Trans Organized Crime (SOM TOC)

2. Indonesia melakukan pertemuan global tentang melawan TPPO (Global

Meeting To Fight Trafficking in Persons) yang diselenggarakkan oleh

United Nation of Drug and Crime (UNODC)

3. Indonesia menjadi peserta the 3rd World Conference Aganist Sexual

Page 12: feminis.doc

Exploration of Children and Youth di Rio de jenairo,Brazil

Selain kerjasam tersebut Indonesia mempunyai kebijakan nasional anti

perdagangan manusia yaitu Undang-Undang No.21 tahun 2007 mengenai

pemberatasan Tindak pidana perdagangan manusia (UU TPPO).