farmakologi_makalah
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Farmakologi_makalah
1/5
Definisi
Perdarahan setelah melahirkan adalah konsekuensi perdarahan berlebihan
dari tempat implantasi plasenta, trauma di traktus genitalia dan traktus di
sekitarnya, atau keduanya. Dengan demikian perdarahan postpartum merupakan
penjelasan suatu kejadian dan bukkan diagnosis. Di inggris, separuh kematian ibu
hamil akibat perdarahan disebabkan oleh proses postpartum (Bonnar 2000).
Apabila terjadi perdarahan berlebihan, harus dicari etiologi yang spesi ik. Atonia
uteri, retensi plasenta!termasuk plasenta akreta dan "ariannya, serta laserasi
traktus genitalia merupakan penyebab sebagian besar kasusu perdarahan
postpartum. Dalam 20 tahun terakhir, plasenta akreta telah mengalahkan atonia
uteri sebagai penyebab tersering perdarahan postpartum yang keparahanya
mengharuskan dilakukannya histerektomi(#hestnul dkk, $%&' #lark dkk., $%&
*elop dkk., $%%+ ).
ecara tradisional, perdarahan pascapartum dide inisikan sebagai kehilangan '00
ml atau lebih darah setelah persalinan per"aginam atau $000 ml atau lebih setelah
sesar. -anita dengan hiper"olemia normal akibat kehamilan biasanya mengalami
peningkatan "olume darah sebesar +0 hingga 0 persen yang bagi kebanyakan
/anita, berarti $ sampai 2 liter. leh karena itu, /anita yang bersangkutan akan
menoleransi pengeluaran darah, tanpa mengalami penurunan yang nyata dalam
hematokrit yang mendekati "olum darah yang ia tambahkan selama hamil.
1eskipun pengeluaran darah yang melebihi '00 ml beluum pasti merupakan suatu
kejadian abnormal untuk persalinan per"aginam, namun kehilangan darah yang
sebenarnya biasanya dua kali lipat dari pada yang diperkirakan.
Atonia uteria (relaksasi otot uterus) adalah teri tidak berkontraksi dalam
$' detik setelah dilakukan pemijatan undus uteri (plasenta telah lahir). (34P56,
Asuhan Persalinan 4ormal, Depkes 3akarta 2002). etelah plasenta lahir, undus
harus selalu di palpasi untuk memastikan bah/a uterus berkontraksi dengan baik.
5egagalan uterus untuk berkontraksi setelah melahiirkan sering menjadi penyebab
perdarahan obstetris. 7aktor predisposisi atonia uteri diperlihatkan di 8abel ' !$.
Pembedahan antara perdarahan akibat atonia uterus dan akibat laserasi secara
tentati di dasarkan pada kondisi uterus. terus yang atoniik akan lembek dan
-
8/18/2019 Farmakologi_makalah
2/5
tidak keras pada palpasi. 3ika tetap terjadi perdarahan meskipun uterus
berkontraksi dengan kuat, kausa perdarahanya kemungkinan besar adalah
laserasi. Darah yang merah segar juga mengisyaratkan laserasi. untuk
memastikan peran laserasi sebagai kausa perdarahan, harus dillakukan
pemeriksaan yang cermat terhadap "agina, ser"iks dan uterus. 5adang!kadang
perdarahan disebabkan oleh atonia dan trauma, terutama setelah pelahiran operati
mayor. ecara umum, setelah setiap kelahiran harus dilakukan inspeksi terhadap
inspeksi terhadap ser"iks dan "agina untuk mengidenti kasi perdarahan akibat
laserasi. Anestesi harus adekuat untuk mencegah rasa tidak nyaman selama
pemeriksaan ini. Pemeriksaan ringga uterus, ser"iks dan seluruh "agina
merupakan hal yang esensial setelah ekstraksi bokong, setelah "ersi podalik
iinterna, dan setelah persalinan per"aginam pada seorang /anita dengan ri/ayat
sesar. (9e"eno, 5ennethj. 200% .)
Atonia uterus adalah tidak berkontraksi uteri dalam $' detik setelah
dilakukan rangsangan taktil (pemijatan) undus uteri (A:/ar, 200 ).
Perdarahan Atonia teri terjadi bila uterus atonik dan tidak mampu
berkontraksi dengan baik setelah kelahiran (;icky, 200 ).
FISIOLOGI ANTONIA UTERI
1enjelang aterm, diperkirakan bah/a sekitar 00 ml< mnt darah mengalir
melalui ruang antar"ilus. aat plasenta terlepas, banyak arteri dan "ena yang
menyalurkan darah menuju dan dari plasenta terputus secara mendadak. Di tempat
implantasi plasenta, diperlukan kontraksi dan retraksi miometrium untuk menekan
pembuluh!pembuluh tersebut dan menyebabkan obliterasi lumen agar perdarahandapat dikendalikan. Potongan plasenta atau bekuan darah yang melekat akan
menghambat kontraksi dan retraksi e ekti miometrium sehingga hemostasis di
tempat implantasi tersebut terganggu. 3ika miometrium di tempat implantasi
plasenta dan disekitarnya berkontraksi dan beretraksi dengan kuat, kecil
kemungkinan terjadi perdarahan yang atal meskipun terjadi gangguan mekanisme
pembekuan yang hebat. elama kala tiga persalinan, akan terjadi perdarahan tak!
-
8/18/2019 Farmakologi_makalah
3/5
terhindarkan yang disebabkan oleh pemisahan parsial sementara plasenta.
e/aktu plasenta terlepas, darah dari tempat implantasi dapat cepat lolos kedalam
"agina (pemisahan duncan) atau tersembunyi di balik plasenta dan membran
(pemisahan schult:e) sampai plasenta lahir. 8urunnya plasenta ditandai oleh
kendurnya tali pusat. 3ika perdarahan menetap, diindikasikan pengeluaran
plasenta secara manual. teus harus di pijat jika tidak berkontraksi dengan kuat.
(9e"eno, 5ennethj 200%).
Patofisiologi dan Etiologi
Perdarahan obstetri sering disebabkan oleh kegagalan uterus untuk
berkontraksi secara memadai setelah pelahiran. Pada banyak kasus, perdarahan
postpartum dapat diperkirakan jauh sebelum pelahiran. #ontoh!contoh ketika
trauma dapat menyebabkan perdarahan postpartum anatara lain pelahiran janin
besar, pelahiran dengan orseps tengah, rotasi orseps, setiap manipulasi
intrauterus, dan mungkin persalinan per"aginam setelah seksio sesarea (;BA#)atau insisi uterus lainnya. Atonia uteri yang menyebabkan perdarahan dapat
diperkirakan apabila digunakan :at!:at anestetik berhalogen dalam konsentrasi
tinggi yang menyebabkan relaksasi uterus (=ilstrap dkk, $%&>).
terus yang mengalami o"erdistensi besar kemungkinan besar mengalami
hipotonia setelah persalinan. Dengan demikian, /anita dengan janin besar, janin
multipel, atau hidramnion rentan terhadap perdarahan akibat atonia uteri.
5ehilangan darah pada persalinan kembar, sebagai contoh, rata!rata hampir $000
ml dan mungkin jauh lebih banyak (pritchard, $% '). -anita yang persalinannya
ditandai dengan his yang terlalu kuat atau tidak e ekti juga dengan
kemuungkinan mengalami perdarahan berlebihan akibat atonia uteri setelah
melahirkan. Demikian juga, persalinan yang dipicu atau dipacu dengan oksitosin
lebih rentan mengalami atonia uteri dan perdarahan postpartum. -anita dengan
paritas tinggi mungkin berisiko besar mengalami atonia uteri. 7ucs dkk. ($%&')
-
8/18/2019 Farmakologi_makalah
4/5
melaporkan hasil akhir pada hampir '&00 /anita para > atau lebih. 1ereka
melaporkan bah/a insiden perdarahan postpartum sebesar 2,> persen pada para
/anita ini meningkat empat kali lipat dibandingkan dengan populasi obstetri
umum. Babins:ki dkk. ($%%%) melaporkan insiden perdarahan postpartum sebesar
0,+ persen pada /anita dengan paritas rendah, tetapi $,% persen pada mereka
dengan para atau lebih.
"erdistensi uterus,baik absolut maupuun relati , merupakan aktor resiko
mayor terjadinya atonia uteri. "erdistensi uterus dapat disebabkan oleh
kehamilan ganda, janin makrosomia, polihidramnion atau abnormalitas janin
(misal hidrose alus berat), kelainan struktur uterus atau kegagalan untukmelahirkan plasenta atau distensi akibat akumulasi darah di uterus baik sebelum
maupun plasenta lahir. 9emahnya kontraksi moimetrium merupakan akibat dari
kelelahan karena persalinan lama atau persalinan dengan tenaga besar, terutama
biila mendapatkan stimmulasi. ?al ini dapat pula terjadi sebagai akibat dari
iinhibisi kontraksi yang disebabkan oleh obat!obatan, seperti agen anestesi
terhalogenisasi, nitrat, obat!obat antiin lamasi nonsteroid, magnesium sul at, beta
simpatomimetik dan ni edipin. Penyebab lain yaitu plasenta letak rendah, toksin
-
8/18/2019 Farmakologi_makalah
5/5
bakteri (korioamnionitis, endomiometritis, septikemia), hipoksia akibat
hipoper usi atau uterus cou"elaire pada abruptio plasenta dan hipotermia akibat
resusitasi masi .
7aktor penyebab terjadinya atonia uteri adalah @
$. Atonia teria. mur @ mur yang terlalu muda atau tua
b. Paritas @ ering dijumpai para multipara dan grandemultiparac. Partus lama dan partus terlantar d. bstein operati dan narkosae. terus terlalu tegang dan besar, misalnya pada gemeli, hidramnion,
atau janin besar
. 5elainan pada uterus, seperti mioma uteri, uterus cau"elair padasolusio plasenta.
g. 7aktor sosio ekonomi, yaitu mamumsi