farma makalah ummmi

38
BAB I PENDAHULUAN Sistem kardiovaskuler terdiri dari jantung, pembuluh darah (arteri dan vena), dan darah. Darah yang kaya akan oksigen, nutrient, dan hormone mengalir melalui pembuluh darah yang disebut arteri yang menyempit menjadi arteriole. Kapiler mentranspor darah yang kaya akan zat gizi ke dalam sel-sel tubuh dan menyerap produk pembuangan seperti karbondioksida, urea, kreatinin, dan amonia. Darah yang terdeoksiogenasi bersama-sama dengan produk pembuangan dikembalikan kedalam sirkulasi oleh venula untuk dibuang oleh paru-paru dan ginjal. Jantung adalah sebuah organ berotot dengan empat ruang yang terletak di rongga dada, di bawah perlindungan tulang iga, sedikit ke sebelah kiri sternum. Jantung terdapat didalam sebuah kantung longgar berisi cairan yang berisi pericardium. Keempat ruang jantung itu adalah atrium kiri, atrium kanan, ventrikel kiri, ventrikel kanan. Atrium terletak diatas ventrikel dan saling berdampingan. Atrium dan ventrikel dipisahkan satu dengan yang lain oleh katup satu arah. Sisi kiri dan kanan jantung dipisahkan oleh sebuah dinding jaringan yang disebut septum. Dalam keadaan normal tidak terjadi 1

Upload: jefryegao

Post on 13-Dec-2014

101 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: farma makalah ummmi

BAB I

PENDAHULUAN

Sistem kardiovaskuler terdiri dari jantung, pembuluh darah (arteri dan vena),

dan darah. Darah yang kaya akan oksigen, nutrient, dan hormone mengalir melalui

pembuluh darah yang disebut arteri yang menyempit menjadi arteriole. Kapiler

mentranspor darah yang kaya akan zat gizi ke dalam sel-sel tubuh dan menyerap

produk pembuangan seperti karbondioksida, urea, kreatinin, dan amonia. Darah yang

terdeoksiogenasi bersama-sama dengan produk pembuangan dikembalikan kedalam

sirkulasi oleh venula untuk dibuang oleh paru-paru dan ginjal.

Jantung adalah sebuah organ berotot dengan empat ruang yang terletak di

rongga dada, di bawah perlindungan tulang iga, sedikit ke sebelah kiri sternum.

Jantung terdapat didalam sebuah kantung longgar berisi cairan yang berisi

pericardium. Keempat ruang jantung itu adalah atrium kiri, atrium kanan, ventrikel

kiri, ventrikel kanan. Atrium terletak diatas ventrikel dan saling berdampingan.

Atrium dan ventrikel dipisahkan satu dengan yang lain oleh katup satu arah. Sisi kiri

dan kanan jantung dipisahkan oleh sebuah dinding jaringan yang disebut septum.

Dalam keadaan normal tidak terjadi pertukaran darah antar atrium, maupun ventrikel

kecuali pada masa janin.

Sisi kiri jantung memompa darah ke seluruh sel tubuh kecuali sel-sel yang

berperan dalam pertukaran gas di paru. Ini disebut sirkulasi sistemik. Sisi kanan yang

memompa darah ke paru untuk mendapat oksigen. Disebut sirkulasi pulmoner (paru).

Obat-obat yang dapat mempengaruhi kontraksi jantung ialah kalsium, preparat

digitalis, dan quinidin dan preparat lainnya. Sistem saraf otonom (SSO), dan obat-

obat yang merangsang atau menghambatnya, akan mempengaruhi kontraksi jantung.

1

Page 2: farma makalah ummmi

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Obat Gagal Jantung

Gambaran Umum Gagal Jantung

Pada gangguan serius ini, jantung tidak mampu lagi memelihara selayaknya

peredaran darah, hingga volume per menit menurun dan arteri terlalu sedikit

mendapatkan darah, akibatnya darah terbendung di vena dan kaki yang

menimbulkan sesak dada dan udema pergelangan kaki. Pola keadaan parah dan

dapat terjadi udema paru yang sangat membahayakan, sehingga ginjal sedikit

mengekskresi natrium dan air. Penyebab penting dekompensasi adalah infark,

kerusakan katup, gangguan ritme dan hipertensi.

Gejala terpenting berupa sesak nafas yang awalnya pada waktu mengeluarkan

tenaga, tetapi pada kasus yang lebih berat juga pada saat istirahat. Begitu pula

udema dipergelangan kaki dengan vena memuai, karena darah balik terhambat

kembali ke jantung. Sering kali juga perasaan sangat letih dan kurang tenaga.

Karena penyembuhan fungsi pompa pada prinsipnya tidak bisa dicapai, maka

penanganan khususnya ditujukan pada prevensi memburuknya penyakit dan

meringankan gejalanya.

Obat-obat Gagal Jantung

A. Digitalis (Digoksin)

Glikosida jantung (digoksin) memperkuat daya kontraksi otot jantung

yang lemah, diuuretika dikombinasi dengan zat inotrop positif digoksin, yang

juga berdaya mengatasi resistensi diuretika dengan jalan memperbaiki

volume-menit jantung, dopaminergikan tidak dianjurkan karena memiliki efek

yang terlalu kuat. Contoh obat yaitu, Digoksin sandoz, Fargoxin, Lanoxin.

2

Page 3: farma makalah ummmi

B. Diuretika

Diuretika mengeluarkan kelebihan cairan, sehingga pembebanan jantung

berkurang. Digunakan diuretik kuat furosemida (oral 3-4 s/d 80-500 mg) atau

bentuk efek cepat intravena 500 mg. Contoh obat yaitu, Afrosic, Edemin,

Farsiretic, Farsix, Furosemide.

C. Penghambat- ACE (ACE inhibitor :kaptopril, enalapril, lisinopril dll)

Banyak digunakan pada gagal jantung kronis, pengobatan gagal jantung

biasanya dimulai dengan senyawa-senyawa ini yang berdaya mengurangi

beban jantung yang sudah lemah dan gejala-gejalanya. Contoh obat yaitu,

golongan kaptopril (acendril, acepress, capoten, capozide, captopril),

golongan Lisinopril (Inhitril, interpril, linoxal, noperten), golongan Ramipril

(Ramixal, Redutens, Tenapril, Triatec)

3

Page 4: farma makalah ummmi

D. AT-II-blockers (antagonis-angiotensin: losartan, vasartan, irbesartan, dll)

Berkhasiat vasodilatasi perifer dan mengurangi preload maupaun afterload

darah, yakni beban darah masing-masing sebelum dan sesudah mencapai

jantung. Contoh obat, golongan losartan (acetensa, kaftensar, losartan, tensar),

golongan valsartan (diovan, valsartan-NI), golongan irbesartan (Fritens,

Iretensa, Irtan Plus, Irvell, Losartan).

E. Vasodilator koroner juga berefek mengurangi beban jantung, seperti

nitroprosida (i.v) prazosin dan hidralazin. Menurunkan afterload dengan jalan

vasodilati arteri. Nitrat sebagai dilator vena mengurangi preload darah.

Contoh obat, Trenat, Trental, Trentox.

2.2 Obat AntiAritmia

Gambaran Umum

Jantung dapat diibaratkan sebagai suaru organ dengan empat rongga. Di

sebelah kanan, darah masuk dari pembuluh tubuh ke serambi, dipompa ke bilik kanan

dan lalu ke paru-paru (sirkulasi kecil). Dari paru-paru darah yang kaya oksigen

dikembalikan ke serambi kiri, yang memompanya ke bilik kiri dan seterusnya melalui

aorta ke semua organ tubuh.

Kontrkasi miokard diatur oleh aliran listrik kecil. Di dinding serambi kanan

terdapat suatu “pacemaker” alami (simpul sinus), yang secara teratur melepaskan arus

listrik kecil. Impuls ini menjalar melalui kedua serambi, terapi tidak bisa mencapai

bilik, karena kedua bilik terdapat suatu lapisan isolasi. Impuls dapat melalui batas ini

ke bilik hanya satu tempat, yakni di simpul AV (atrioventrikuler). Disini arus ditahan

sekadar sampai bilik terisi penuh oleh darah secara optimal, sehingga dicapai fungsi

yang seefisien mungkin. Impuls mungkin menjalar malalui saraf bandle dari HIS

kedua bilik. Dengan demikian, setiap kali sesudah serambi menguncup, segera bilik

akan berkontraksi. Ritme normal terletak antara 70 dan 80 denyut permenit.

4

Page 5: farma makalah ummmi

Gangguan ritme dapat berupa kelainan dalam frekuensi denyut jantung,

dimana serambi atau bilik berdenyut lebih cepat atau lebih lambat dari normal. Begitu

pula penyaluran impuls dapat terganggu, karena hipertensi atau kebesaran katup

jantung dengan kemungkinan terjadi AV block. Karenanya, impuls tidak menyebar

dengan baik sehingga bisa dapat saling berlawanan dan juga ditempat lain dapat

terjadi impuls abnormal yang dapat menimbulkan kekacauan. Aritmia sering kali

berlangsung dengan selang-seling dan tidak terlalu dirasakan oleh pasien untuk

analisanya perlu analisa ECG (elektrocardiogram).

Fibrilasi serambi (atrium) bercirikan kontraksi secara tak teratur, sehingga

pengisian bilik dengan darah kurang baik dan terjadi sekedar pembendungan darah.

Pada umumnya, bilik tidak dipengaruhi banyak oleh kekacauan di serambi dan hanya

berdenyut sedikit kurang teratur dengan setiap denyut kurang darah yang dipompanya

tidak sama. Keadaan itu amat dirasakan tidak nyaman oleh pasien, tetapi tidak

membahayakan jiwanya. Pengobatan dapat dilakukan dengan beta-blocker flekainida

yang menghambat penerusan impuls melalui simpul AV.

Fibrilasi bilik (ventrikel) sering kali timbul sesudah suatu infark dan bersifat

sangat membahayakan, karena darah tidak dipompa lagi ke organ tubuh dengan

layak.

Tachycardia dan bradycardia adalah kerja jantung yang abnormal cepat atau

abnormal lambat dengan frekuensi di atas 100 dan di bawah 60 denyutan permenit.

Penanganan aritmia dapat dilakukan dengan cara seperti pembedahan dan

implantasi pacemaker (alat pacu jantung yang memberikan impuls ritmis buatan pada

jantung). Pengobatan gangguan ritme yang bertalian dengan infark jantung dilakukan

segera dengan antiaritmika karena sering kali berakibat fatal.

5

Page 6: farma makalah ummmi

Antiaritmika

Gangguan irama jantung dapat ditimbulkan oleh pembentukan impuls

atau/dan penyaluran impuls abnormal. Antiaritmika dapat mencegah atau meniadakan

gangguan tersebut dengan jalan menormalisasi frekuensi dan ritme pukulan jantung.

Kerjanya berdasarkan penurunan ferekuensi jantung (efek kronotop negatif);

pada umumnya obat-obat ini sedikit banyak juga mengurangi daya kontraksinya (efek

inotrop negatif). Perlu pula diperhatikan bahwa obat-obat ini juga dapat memperparah

atau justru menimbulkan aritmi. Oleh karena itu sebelum dimulai pengobatan perlu

dipertimbangkan dengan seksama risiko timbulnya pro-aritmi untuk menentukan obat

mana yang paling aman dan sesuai.

Obat-Obat Antiaritmia

Penggolongan antiaritmika berdasarkan sifat elektrofisiologinya yang diukur

di sel-sel myokard tertentu dalam 4 kelas, yakni:

Obat kelas I. Zat stabilisasi membran dengan efek kinidin (efek anestetik lokal).

Zat-zat ini sangat mengurangi kepekaan membran sel jantung untuk rangsangan

akibat Penghambatan pemasukan ion-Na ke membran (sodium-channel

blockers) dan perlambatan depolarisasinya. Efeknya ialah frekuensi jantung

berkurang dan ritmenya menjadi normal kembali. Dapat dibedakan 3 kelompok:

1.A. Kelompok kinidin: kinidin, disopiramida dan prokainamida. Zat-zat ini

memperpanjang masa refrakter dan aksipotensial sel-sel myocard.

Kunidin

Kunidin dapat menyebabkan mati mendadak, hipotensi, cinchinisme ringan

yang gejalenya meliputi tinitus, penglihatn kabur, dan keluhan saluran cerna.

Kunidin tersedia dalam bentuk oral namun dalam keadaan tertentu dapat

6

Page 7: farma makalah ummmi

diberikan secara intramuskular atau intravena. Dosis yang biasa digunakan

adalah 200-300 mg yang diberiakn 3-4 kali sehari untuk pemeliharaan.

Prokainamid

Tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul (250 sampai 500 mg) dan sebagai

tablet lepas lambat (250 sampai 1000 mg). Suntikan prokainamid berisi 100

atau 500 mg/ml dan digunakan untuk suntikan intramuskular dan intravena.

Prokainamid dapat menyebabkan anoreksia, mual, muntah, diare, pusing,

psikosis, halusinasi, depresi, nyeri tenggorokan dan sebagainya.

Disopiramid

Berefek samping barupa mulut kering, konstipasi, penglihatan kabur, dan

hambatan miksi. Selain itu, dapat juga mengakibatkan mual, nyeri abdomen,

muntahatau diare. Tersedia dalam bentuk tablet 100 atau 150 mg basa. Dosis

total harian adalah 400-800 mg yang pemberiannya terbagi atas 4 dosis.

1. B. kelompok lidokain: lidokain, mexiletin, fenitoin, aprindin (fiboran) dan

tocainide. Zat-zat ini mempersingkat masa refrekter dan aksi potensial sel-sel

myocard; hanya efektif pada aritmia bilik. Obat epilepsi fenitoin khusus

digunakan pada aritmia akibat keracunan digoksin.

Lidokain

Tersedia dalan larutan untuk infus. Untuk memperoleh kadar yang efektif

denagn cepat, diberiakn dosis 0,7-1,4 mg/kg BB secara intra vena. Efek

samping berupa disosiasi, mengantuk, agitasi, tidak jelas terlihat, kejang, henti

nafas, kedutan otot.

7

Page 8: farma makalah ummmi

Feniton.

Dapat diberikan peroral atau intravena yaitu 100 mg tiap 5 menit sampai

aritmia terkendali.Sedangkan dosis pemeliharaan umumnya antar 300-400

mg/hari. Efek samping berupa mengantuk, nistagmus, vertigo, ataksia, dan

mual.

Tokainid

Tersedia dalm bentuk oral 400-600 mg/8 jam. Efek saming berupa pusing,

ringan kepala dan tremor, dan gangguan saluran cerna.

Meksiletin

Tersedia dalm dosis oral 200-300 mg (maksimal 400 mg)tiap 8 jam denagn

makann. Efek golongan ini sam seperti efek tokainid.

1c. Kelompok propafenon: propafenon dan flecainida (tambocor) memperpanjang

sedikit masa refrakter dan aksipotensial.

Obat kelas II. Atenolol, metoprolol, asebutolol, bisoprolol, nadolol, carteolol, dll.

Mengurangi aktivitas adrenergik di myocard dengan penurunan ferkuensi dan

daya kontraksinya.

Obat kelas lll K-Channel blocker: amiodaron, sotalol, ibutilide (convert) dan

dofetilide (Tikosyn). Akibat blokade saluran kalium, masa refrakter dan lamanya

aksipotensial diperpanjang. Amiodaron efektif terhadap aritmia serambi dan bilik,

sotalol hanya terdapat arimia bilik.

Obat kelas IV. Antagonis kalsium:verapamil dan diltiazem. Akibat penghambatan

pemasukan ion Ca, penyaluran impuls AV diperlambat dan masa refrakter

diperpanjang.

8

Page 9: farma makalah ummmi

Efek samping umum yang dapat terjadi ialah

- Dekompensasi, yang dapat diinduksi atau diperburuk akibat efek inotrop

negatif yang yang sedikit banyak dimiliki kebanyakan antiaritmika, khususnya

kinidin dan disopiramida.

- Efek aritmogen, yakni menimbulkan atau memperburuk aritmia (bilik),

khususnya zat-zat kelas I dan III (Flekainida).

- Gangguan penerusan impuls (AV block) dan bradycardia.

- Gangguan lambung usus; nausea, mual, diare, anoreksia, dll.

- Efek neurologis: neuropati perifer, tremor, nyeri kepala, lelah, sukar tidur,

impian, khayal, dll.

Pada umumnya kelompok 1c digunakan untuk teraspi penderits dengan

struktur jantung normal, sedangkan kelompok III bagi penderita jantung abnormal.

Wanita hamil yang menyusui tidak dianjurkan menggunakan menggunakan

antiaritmika, karena dalam kebanyakan hal belum diketahui keamananya.

Pengecualian adalah lidokain yang dianggap aman selama ibu hamil, tetapi sedikit

mencapai air susu ibu.

Contoh obatnya ialah, cardarone, kendaron, mexitec, norpace, rytmilen.

2.3 Hipertensi

Gambaran umum Hipertensi

Hipertensi merupakan suatu kelainan, suatu gejala dari gangguan mekanisme

TD. Penyebab diketahui hanya lebih kurang dari semua kasus, antara lain akibat

penyakit ginjal dan penciutan aorta/artei ginjal jga akibat tumor di anak ginjal dengan

efek over produksi hormon-hormn tertentu yang berkhasiat meningkatjkan TD.

Namun dalam kebanyakan hal penyebabnya tidak diketahui, bentuk umum ini disebut

hipertensi esensial. Faktor keturunan berperan penting dalam hipertensi ini.

9

Page 10: farma makalah ummmi

Klasifikasi tekanan darah orang dewasa

Klasifikasi sistol diastol

Mm/Hg Mm/hg

Normal

Normal tinggi

Hipertensi tingkat I

Hipertensi tingkat II

<120

120-139

149-159

>160

Dan <80

Atau 80-89

Atau 90-99

Atau >100

Faktor peningkatan TD

a. Garam. Ion natriun mengakibatkan retensi air, sehingga volume darah

bertambah dan menyebabkan daya tahan tubuh meningkat juga

memperkuat efek vasokonstriksi noradrenalin.

b. Merokok. Nikotin dalam rokok berkhasiat vasokontriksi dan

meningkatkan TD.

c. Pil-antihamil mengandung hormon wanita estrogen yang bersifat

retensi garam dan air.

d. Stress. (ketegangan emosional) TD meningkat akibat pelepasan

adrenalin dan noradrenalin yang bersifat vasokonstriktif. Bila stres

hilang TD hilang lagi.

e. Drop. Sejenis gula-gula yang mengandung asam glizirinat dengan

khasiat retensi air yang meningkatkan TD.

10

Page 11: farma makalah ummmi

Gejala hipertensi

Pasien merasakan gejala nyeri kepala pagi hari sebelum tidur; nyeri ini

biasanya hilang setelah bangun. Gangguan biasanya hanya dapat dikenali dengan

mengukur tekanan darah.

Obat-obat yang digunakan untuk terapi hipertensi

1. Diuretika, contoh afrosic, aldactone, dan aldazide.

2. Alfa-reseptor blockers, contoh cardura, detantol, hytrin.

3. Beta reseptor blockers, contoh beta one, betablok, biscor.

4. Obat-obat SSP

5. Antagonis kalsium, contoh Actapin, Amcor Amdixal.

6. Penghambat ACE, contoh obat acendril, acepress, carcade.

7. Vasodilator, contoh beclov, brainact, cercul, cialis.

8. AT-II-receptor blockers, contoh acetensa, aprovel, angioten.

Mekanisme kerja

Obat hipertensi dapat dibagi dalam beberapa jenis berdasarkan macam dan kerjanya

yakni :

1. Diuretika meningkatkan pengeluaran air dari tubuh.

2. Beta-blockers memperlambat karja jantung.

3. Vasodilator (di/hidelazin, monoxidil), antagonis kalsium, penghambat

ACE dan AT II-reseptor blockers.

4. Menstimulasi SSP : agonis alfa-II sentral seperti klonidin dan

moxonidin, metildopa, guansapin dan reserpin.

5. Mengurangi pengaruh SSO terhadap jantung dan pembuluh yakni:

11

Page 12: farma makalah ummmi

- Alfa I blockers derifat quinazolin (prazosin, doxazosin, alfuzosin,

tamsulosin) ketanserin (ketansin).

- Alfa I dan II blockers fentolamin

- Beta blockkers propranolol, atenolol, metaprolol, pindolol,

disoprolol,timolol, dll.

- Alfa/beta blockers laabetolol dan carvedilol.

Efek samping

Hidung mampet dan mulut kering, bradichardia, rasa letih dan lesu, gangguan

penglihatan dan lambung-usus (mual, diare). Efek ini hanya sementara dan hilang

dalam waktu 1-2 minggu.

12

Page 13: farma makalah ummmi

13

Page 14: farma makalah ummmi

2.4 Obat Anti Angina

Gambaran Umum

Ialah suatu keadaan dimana suplai oksigen ke jantung berkurang. Gejala ini

ditandai dengan adanya reffered pain daerah dermatom yang dipersarafi oleh segmen

T1-T4, yaitu nyerio substernal menjalar kelengan kiri bagian medial. Bila iskemia

terjadi lama dan berat maka akan terjadi infark jantung.

Secar klinis dikenal 3 jenis angina pectoris :

Angina Klasik (Angina stabil kronik, effort-induced angina), yaitu iskemi

jantung yang terjadi karena adanya sumbatan anatomic berupa

aterosklerosisi koroner sehingga aliran koroner tidak dapt memenuhi

kebutuhan jantung yang meningkat. Angina ini termasuk dalam jenis

angina yang paling sering terjadi dan ditemukan saat pasien setelahmakan,

beraktifitas fisik , dan emosi.

Angina Varian (Angina Prinzmetal), yaitu angina yang terjadi karena

vasospasme koroner (sumbatan fungsional)dan timbul sewaktu istirahat,

yang mengakibatkan suplai oksigen ke jarinagn jantung berkurang.

Angina tidak stabil, yaitu angina yang dotandai denagn meningkatnya

frekuensi dan lam seranagn angina (crescendo), diinduksi oleh adanya

stimulus rinagn dan terjadi bila sewaktu istirahatmaupun kerja fisk.

Pemberian obat anti angina bertujuan untuk mengatasi atau mencegah seanagt

akut angina pectoris dan penceahan jangka panjang angina denagn cara

menyeimbangkankebutuhan oksigen jantung.

Obat-Obat Angina Pektoris

Nitrat Organik

Farmakodinamik

14

Page 15: farma makalah ummmi

Nitrat Organik meninbulakan relaksasi otot polos dan pada dosis

tinggi akan menyebabkan venodilatasi dan dilatasi arteriol perifer sehinga

tekanan sistolik maupun distolik menurun, curah jantung berkurang, dan

takikardia. Penderitaakan mengalami pucat, lemah dan pusing karena kerja

jantung dan konsusnsi oksigen menjadi berkurang.

Farmakokinetik

Nitart organic mengalami denitrasi oleh enzim glutation-nitart organic

reduktase dalam hati. Ekskresinya terutama dalam bentuk glukuronid dari

metabolit denitrat, sebagian besar melalui ginjal.

Sediaan dan Posologi

15

Page 16: farma makalah ummmi

Efek Samping perhatian dan kontraindikasi

Efek Samping:

Sakit kapla, ras lemah, takikardia, hipotensi, dan palpitasi.

Kontarindikasi:

Nitrat organic dikontraindikasikan pada penderiat yang hipersensitif pada

golongan obat ini.

Indikasi:

Diindikasikan untuk penderita angina pectoris, gagal jantung maupun

infark jantung.

Perhatian:

Golongan obat ini harus digunakan secara hati-hati pada penderita dengan

peningkatan tekanan intrakanial, hipotensi berat, hipovolemiayang belum

diatasi, kardiomiopati hipertrofik, stenosisi aorta, dan takiaritmia.

Kombinasi golongan ini dengan vasodilator dapat menimbulkan,

hipotensii berat.

Penghambat Adrenseptor Beta (Beta Bloker)

Mekanisme Anti Angina

Bekerja denagn cara mengurangi kebutuhan oksigen miokard danagn

cara mengurangi ferkuensi denyut jantung, kontarktilitas miokard dan tekanan

darah, lalu bekerja denagn cara meningkatkan suplai oksigen denagn cara

mengurangi tehganagn dinding ventrikel selama systole serta memperlambat

denyut jantung.

16

Page 17: farma makalah ummmi

Sifat-sifat Farmakologik dan Dosis Antiangina

Efek Samping, Perhatian, Kontraindikasi

Efek Samping:

Bradikardi, blok AV, gagl jantung, bronkospasmen (efek kelanjutan

farmakologi). Efek bukan kelanjutan farmakologi berupa, mual, muntah,

diare, konstipasi, mimpi buruk, insomnia, halusinasi, depresi, demam, dan

rash.

17

Page 18: farma makalah ummmi

Kontraindikasi:

Penyakit paru obstruktif kecuali asma ringan atau bronchitis kronis, Diasbetes

Miletus, Penyakit vaskuler perifer berat, blok AV derajat 2-3, Sick isnus

syndrome atau bradikardia.

Perhatian:

Diberikan secara hati-hatin pada penderita denagn Diabetes Miletus,

gangguan sirkulasim perifer rinagn, gagal jantung rinagn, gangguan konduksi

jantung rinagn. Pemberian beta bloker bersam digitalis dapat berefek aditif

dalam mendepresi nkonduksi AV singga dapat terjadi disosiasi AV dan henti

Jantung.

2.5 Hipolipidemik

Gambaran Umum

Hipolipidemik merupakan obat yang digunakan untuk menurunkan kadar lipid

plasma untuk menurunkan resiko arterisklerosis yang dapat menyebabkan penyakit

jantung koroner, ganguan pembuluh darah sereberal, dan gangguan pembuluh darah

perifer.

Obat-Obat Hipolipidemik

Asam Fibrat, yaitu :

1. Klofibrat

Farmakodinamik

Efek penurunan koleserol denagn asam fibrat diduga berhubunagn

denagn meningkatnya bersihan VLDL da IDL dalam hati sehingga

produsi LDL menurun.

18

Page 19: farma makalah ummmi

Farmakokinetik

Diabsorpsi didalam usus disertai pemecahan ikatan ester dan

puncaknay terjadi beberapa jam setelah pemberian oral.60%

diekskresikan melalui urin bersam klostiramin.

Efek Samping

Mual, mencret, kembung, ruam kulit, alopesia, impotensi, leucopenia,

anemia, barat badan bertambah, gangguan irama jantung.

Indikasi

Efektif digunakan untuk penderita hiperlipidemia tipe III, IV, dan V,

sedangkan terhadap hiperlipidemia tipe II hasilnya bervariasi.

Kontraindikasi

Tidak dianjurkan untuk anak-anak karena belum ada data yang mapan.

Posologi dan Sediaan

Tersedia sebagi kapsul 500 mg. Diberiakn 2-4 kali sehari denagn dosis

total sampai 2 gram. Penambahan dosis diatas 2 gram, tidak

menambah efek terapi tetapi memperbanyak efek samping.

2. Gemfibrozil

Farmakodinamik

Kolesterol LDL meningkat, Bersihan pertikel kaya trigliserid

meningkat, produksi VLDL dan apoprotein dalm hati menurun.

Farmakokinetik

19

Page 20: farma makalah ummmi

Kadar puncak dalam plasma dapat dicapai dalam 1-2 jamdan keadaan

mantap tercapai dalam 714 hari pada pemberian 2 kali 600 mg sehari.

Mas paruh kira-kira 3/2 jam dan 70% obat ini diekskresikan secar utuh

dalam urin.

Efek Samping

Sakit perut, diare, mual.

Indikasi

Hiperlipidemia tipe III, IV, atau V yaitu pasien denagn kadar

trigliserid 750 mg/dl yang tidak bias diatasi denagn obat penurun

trigliserid lain dan diet.

Kontraindikasi

Tidak efektif untuk penderita hiperkilomikronemia karena defisiensi

lipoprotein lipase, gangguan fungsi ginjal anm empedu, wanita hamil

dan menyusui.

Posologi dan sediaan

Dosisi oral dewas ialah 600 mg 2x sehari dierikan ½ jam sebelum

makan pagi dn makan malam.

3. Resin, yaitu:

1. Kolestiramin

Farmakodinamik

Kolesterol LDL menurun dan kadar VLDL meningkat.

Efek Samping

20

Page 21: farma makalah ummmi

Mual, muntah, konstipasi.

Kontraindikasi

Penderita hiperkilomikronemia, peninggian VLDL atau LDL.

Posologi dan sediaan

Dosis yang dianjurkan ialah 12-16 g sehari dibagi 2-4 bagian dan

dapat ditingkatkn sampai maksimum 3 kali 8 g. Ditelan sebagi larutan

atau ari buah untuk mengurangi iritasi, bau, dan ras yang mengganggu.

4. Penghambat HMGCOA Reduktase

Farmakodinamik

Menurunkan LDL, Kadar HDL meningkat.

Farmakokinetik

Diabsorpsi sebanyak 30%, 95% terikat metabolit plasma, kadar

puncaknya 2-4 jam setelah pemberian oral.

Efek Samping

Gangguan saluran cerna, sakit kepala, rash, katarak pada lensa anjing

gila.

Indikasi

Penderita denagn kadar resiko infark mokard tinggi karena

hiperkolesterolemia, termasuk pasien denagn total kolesterol lebih dari

30 mg/dl atau lebih dari 240 mg/dlyang juga menderita penyakit

koroner atau ada factor-faktor resiko lain.

21

Page 22: farma makalah ummmi

Kontraindikasi

Wanita hamil karena mempunyai efek teratogenik pada hewan.

Posologi dan sediaan

Tersedia dalam bentuk tablet 20 dan 40 mg. Dosis dimulai dari 20-40

g per hari diberikan bersama makanan. Bila sesudah 4 minggu dosis

dapat ditingkaykan ampai maksimum 80 mg perhari.

5. Asam Nikotinat

Farmakodinamik

Menurunkan LDL, dan tidak memepengaruhi katabolisme VLDL,

sintesis protein total atau ekskresi asam empedu.

Efek Samping

Gatal dan kemerahan kulit terutama didaerah wajah dan tengkukyang

timbul dalam beberapa menit hingga beberap jam. Selain itu berefek

pula terhadap fungsi hati yang ditandai denagn kenaikan kadar

fosfatase alkali dan transaminase terutama pada dosis tinggi diatas 3

gram., Muntah, diare, dan ulkus lambung.

Indikasi

Penderita hipertrigliseridemia dan hiperkolesterolemia kecuali tipe I.

Kontraindikasi

Penderita Hiperkolesterilemia tipe I..

22

Page 23: farma makalah ummmi

Posologi dan sediaan

Diberiakn peroral 2-6 gram sehari terbagi dalam 3 dosisbersama

makan, mula-mula dalam dosis rendah (3 kali 100-200 mg sehari) lalu

dinaikkan setelah 1-3 minggu).

6. Probukol

Farmakodinamik

Menurunkan kadar LDL dan HDL tanpa perubahan kadar

trigliserid.

Efek Samping

Diare, flatus, nyeri perut,mual, eosinofilia, edema angioneorotik.

Indikasi

Penderita hiperkolesterolemia denagn peninggian LDL.

Posologi dan sediaan

Dosis biasa sebaiknya ditelan bersama makanan 2 kali sehari 250-500

mg dan dikombinasikan dengan obat hipolipidemk yang lain.

Contoh obat nya yaitu, belvas, cholvastin, ethical, evothil, grospid, detrovel,

hipolip, hyperchol.

23

Page 24: farma makalah ummmi

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskuler terdiri dari

gagal jantung, obat utamanya berupa obat dari golongan digoksin.

Aritmia, obatnya terdiri dari:

1.A. Kelompok kinidin: kinidin, disopiramida dan prokainamida.

1. B. kelompok lidokain: lidokain, mexiletin, fenitoin, aprindin (fiboran)

dan tocainide.

1c. Kelompok propafenon: propafenon dan flecainida (tambocor).

Obat kelas II. Atenolol, metoprolol, asebutolol, bisoprolol, nadolol,

carteolol, dll

Obat kelas lll K-Channel blocker: amiodaron, sotalol, ibutilide (convert)

dan dofetilide (Tikosyn)..

Obat kelas IV. Antagonis kalsium:verapamil dan diltiazem.

Obat Antihipertensi, terdiri dari:

Diuretika, contoh afrosic, aldactone, dan aldazide.

Alfa-reseptor blockers, contoh cardura, detantol, hytrin.

Beta reseptor blockers, contoh beta one, betablok, biscor.

Obat-obat SSP

Antagonis kalsium, contoh Actapin, Amcor Amdixal.

Penghambat ACE, contoh obat acendril, acepress, carcade.

Vasodilator, contoh beclov, brainact, cercul, cialis.

AT-II-receptor blockers, contoh acetensa, aprovel, angioten.

24

Page 25: farma makalah ummmi

Obat Anti Angina, yaitu golongan nitrat organik, penghambat adrenoseptor

beta, penghambat kanal kalsium.

Obat Hipolipidemik, yaitu golongan obat asam fibrat,resin, asam nikotinat,

dan

probukol.

3.2 Saran

Penulis menyarankan agar perawat yang merupakan bagian dari petugas

kesehatan, harus memperhatikan dan mendalami kaidah pemberian obat kepada

pasien. Selain itu, perawat juga harus selalu mengup-date ilmu pengetahuan tentang

farmakologi yang akan membantunya untuk membantu proses penyembuhan pasien.

25

Page 26: farma makalah ummmi

DAFTAR PUSTAKA

Corwin,J. 2001. Patofisiologi. Kedokteran EGC: Jakarta.

Ganiswarna,S. 2006. Farmakologi dan Terapi. Gaya Baru: Jakarta.

Ikatan Apoteker Indonesia. 2010. ISO Indonesia. ISFI: Jakarta

N,N. 2003. Obat-obat Penting, Departemen Kesehatan RI dan BPOM. Gaya

Baru: Jakarta

26