fakultas kedokteran hewan - sustainability.ipb.ac.id

23
Fakultas Kedokteran Hewan Sustainability Report 2020 Faculty of Veterinary Medicine IPB University fkh.ipb.ac.id fkh.ipbofficial Fakultas Kedokteran Hewan IPB

Upload: others

Post on 31-Oct-2021

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fakultas Kedokteran Hewan - sustainability.ipb.ac.id

FakultasKedokteran Hewan

SustainabilityReport 2020Faculty of Veterinary MedicineIPB University

fkh.ipb.ac.id fkh.ipbofficial Fakultas Kedokteran Hewan IPB

Page 2: Fakultas Kedokteran Hewan - sustainability.ipb.ac.id

Kata Pengantar

Fakultas Kedokteran Hewan fkh.ipb.ac.id fkh.ipbofficial Fakultas Kedokteran Hewan IPB

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala, atas rahmat dan karunia-Nya kita dapat melaksanakan kegiatan, amal dan ibadah. Dalamsituasi pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini, tidak menjadi halangan bagi civitas akademika FKH IPB university untuk tetap produktif dalammendukungperkembangan program Sustainable Development Goals (SDGs).

Seperti yang kita ketahui Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasukIndonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapaipada tahun 2030. Rencana aksi global ini tentu perlu didukung oleh setiap komponen dan unit bangsa dan masyarakat. Maka dalam setiap perencanaan kegiatanyang dilakukan oleh IPB dan unit Fakultas di dalamnya berusaha semaksimal mungkin dilakukan dalam rangka mendukung pencapaian SDGs tersebut dengantetap memperhatikan ketercapaian tujuan Fakultas sesuai indikator kinerja dan renstra IPB.

Kami berterimakasih kepada tim yang telah bekerja keras merangkum berbagai kegiatan FKH IPB dan mengemasnya dalam bentuk yang mudah dibaca dandiakses. Diharapkan kegiatan kegiatan terkait SDGs dapat lebih ditingkatkan pada masa mendatang sehingga secara simultan akan dapat mendukungpercepatan pencapaian tujuan SDGs tersebut. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memudahkan semua urusan kita.

Dekan

Prof drh Deni Noviana, PhD, DAiCVIM

Page 3: Fakultas Kedokteran Hewan - sustainability.ipb.ac.id

Fakultas Kedokteran Hewan

1st Telemedicine Hewan Pertama di Indonesia Layanan Diagnostic Imaging Center RSHP FKH IPB University

Telemedicine merupakan layanan kesehatan jarak jauh yangmenggunakan teknologi digital dalam pelaksanaannya. DiagnosticImaging Center (DIC) merupakan pusat pencitraan diagnostik yangberdiri dibawah Rumah Sakit Hewan Pendidikan FakultasKedokteran Hewan IPB University. Layanan ini dibangun dengantujuan untuk mewujudkan visi dan misi RSHP FKH IPB Universitysebagai Rumah Sakit Hewan rujukan di Indonesia, khususnya dalambidang pemeriksaan diagnostic imaging yang meliputiultrasonografi, radiografi, elektrokardiografi, CT-Scan, dan MRI.Layanan ini juga bertujuan untuk menyokong perkembangankeilmuan kedokteran hewan dalam bidang pendidikan.

Layanan DIC dimulai sejak awal tahun 2020 dan memiliki tim khususdokter hewan yang memiliki special interest di bidang radiologiyang dilatih secara profesional untuk membantu kolega dokterhewan dalam peneguhan diagnosis. Dengan menggunakanteknologi digital, kolega dokter hewan dapat dengan mudahmengirimkan gambar x-ray maupun rekaman EKG dan USG secaraonline tanpa perlu membawa hewan untuk diperiksa secaralangsung. Layanan ini tentunya sangat memudahkan bagi pemilikhewan dan juga mendukung adanya pembatasan aktivitas di situasipandemi saat ini. Hasil pembacaan interpretasi akan dikembalikankepada dokter hewan yang merujuk disertasi beberaparekomendasi

rekomendasi yang dapat menjadi bahan pertimbangan dalampeneguhan diagnosa dan kelanjutan terapi.

Selain itu layanan DIC juga bertujuan untuk menyokong programpendidikan kedokteran hewan, baik Program Pendidikan ProfesiDokter Hewan (PPDH) maupun Program Pendidikan Spesialis(Radiologi). Kegiatan mahasiswa PPDH di DIC diantaranyamelakukan interpretasi hasil pemeriksaan radiologi. Dalampelaksanaannya mahasiswa PPDH dibantu oleh tim dokter yangmemiliki special interest radiologi di bawah bimbingan Prof drhDeni Noviana, PhD, DAiCVIM. Kegiatan pembelajaran mahasiswaPPDH di DIC diharapkan dapat meningkatkan skill mahasiswadalam melakukan interpretasi serta dapat memenuhi kompetensidasar dokter hewan dalam bidang radiologi.

Kendala dari program ini adalah penggunaan telemedicine dalambidang kesehatan hewan belum terinformasi secara luas sertamasih terbatasnya alat penunjang diagnostik yang mumpuni dibeberapa daerah di Indonesia.

Luaran dari program ini yaitu menjadikan layanan telemedicinesebagai ”future diagnostic tools” dalam meningkatkan kualitaslayanan RSHP FKH IPB University kepada kolega dokter danmasyarakat luas. Semoga kehadiran layanan ini dapat membantupara kolega semua.

fkh.ipb.ac.id fkh.ipbofficial Fakultas Kedokteran Hewan IPBhttps://rshpfkh.ipb.ac.id/telemedicine-hewan-pertama-di-indonesia-layanan-diagnostic-imaging-center-rshp-fkh-ipb-university/

Page 4: Fakultas Kedokteran Hewan - sustainability.ipb.ac.id

Fakultas Kedokteran Hewan

1stThe First Telemedicine in Indonesia Diagnostic Imaging Center Services of RSHP FVM IPB University

Telemedicine is a long-distance health service that uses digitaltechnology in its implementation. Diagnostic Imaging Center (DIC)is a diagnostic imaging centre under the Veterinary TeachingHospital (RSHP), Faculty of Veterinary Medicine, IPB University.This service was built as a realization of RSHP FVM IPB University'svision and mission as a referral Veterinary Hospital in Indonesia,especially in diagnostic imaging examinations, includingultrasonography, radiography, and electrocardiography CT-Scan,and MRI. This service also aims to support the development ofveterinary science in the field of education.

DIC services started in early 2020 and have an exceptional team ofveterinarians specializing in radiology trained professionally toassist veterinary colleagues in confirming the diagnosis. Usingdigital technology, veterinary colleagues can easily send x-rayimages and EKG and ultrasound recordings online without theneed to bring animals for an in-person examination. This service isundoubtedly very easy for animal owners and supports activityrestrictions in the current pandemic. The results of theinterpretation reading will be returned to the veterinarian, whorefers to the dissertation of several recommendation that can betaken

taken into consideration in confirming the diagnosis andcontinuing therapy. In addition, DIC services also aim to supportveterinary education programs, both the Veterinary ProfessionalEducation Program (PPDH) and the Specialist Education Program(Radiology). PPDH student activities at DIC include interpretingradiological examination results. In its implementation, PPDHstudents are assisted by a team of doctors under the guidance ofProf. drh. Deni Noviana, Ph.D, DAiCVIM. PPDH student learningactivities at DIC are expected to improve students' skills ininterpreting and fulfilling veterinarians' essential competencies inthe radiology field.

The obstacle and challenge of this program are that telemedicinein animal health services has not been widely informed, and thereare still limited qualified diagnostic support tools in several regionsin Indonesia.

The output of this program is to make telemedicine services"future diagnostic tools" in improving the service quality of theRSHP FVM IPB University to doctor colleagues and the widercommunity. Hopefully, the presence of this service can help allcolleagues.

https://rshpfkh.ipb.ac.id/telemedicine-hewan-pertama-di-indonesia-layanan-diagnostic-imaging-center-rshp-fkh-ipb-university/

fkh.ipb.ac.id fkh.ipbofficial Fakultas Kedokteran Hewan IPB

Page 5: Fakultas Kedokteran Hewan - sustainability.ipb.ac.id

Fakultas Kedokteran Hewan

Mahasiswa FKH IPB University berhasil meraih prestasi yangmembanggakan dalam kompetisi “WAAW Design Challenge2020, a housing design competition for small-scale poultryfarming in Asia” yang diselenggarakan oleh Food andAgriculture Organization (FAO) Regional Asia Pasifik danFederation of Asian Veterinary Asosiation (FAVA).

Kompetisi ini dilaksanakan tanggal 12-18 Oktober 2020 denganrangkaian acara seminar, lomba desain kandang ayam, dandiakhiri dengan presentasi desain serta pengumuman pemenangpada 23 November 2020. Kompetisi ini diadakan dalam rangkaperayaan World Antimicrobial Awareness Week (WAAW). Temadari kegiatan ini yaitu “Biosecurity towards infection preventionand improved livelihoods” dan bertujuan menggalakkan praktikbiosecurity untuk mengurangi penyebaran resistensi antibiotikdan risikonya, serta mendorong good production practice dalampeternakan dan budi daya perikanan.

Jasmine Deansyah (mahasiswa FKH IPB University) dan AafiniRizqia Kamal (mahasiswa Arsitektur Universitas Indonesia)mengangkat desain dengan judul RUYAM (Rumah Ayam), yaitusebuah desain kandang ayam dengan konsep modern denganmemperhatikan aspek biosecurity. Selain itu, aspek lain yangdiperhatikan dalam pembuatan RUYAM adalah iklim, lokasipeternakan, sosial budaya masyarakat, dan efisiensi biayapeternakan. Konsep desain ini lah yang membawa Jasmine dantim masuk ke babak final dan mempresentasikan konsepmereka kepada dewan juri.

Selain Jasmine, terdapat beberapa finalis lain yang berasal daribeberapa negara seperti Australia, Indonesia, Malaysia, Filipina,Thailand, India, Bangladesh, dan Nepal. Presentasi desain danpengumuman dilakukan melalui Zoom Meeting dalam webinaryang diadakan Thai Veterinary Medical Association (TVMA). Berkatide dan gagasan yang dikemukan ini, Jasmine dan timmendapatkan peringkat kedua terbaik dalam kompetisi ini.

Desain Kandang RUYAM Karya Mahasiswa FKH IPB University Juarai Kompetisi Internasional

#2

Luaran dari kegiatan ini adalah konsep rumah ayam dapatdiimplementasikan dalam pembangunan dan pengembanganpeternakan ayam yang modern dan ramah lingkungan sertatidak melupakan aspek sanitasi dan biosecurity.

fkh.ipb.ac.id fkh.ipbofficial Fakultas Kedokteran Hewan IPBhttps://rshpfkh.ipb.ac.id/kandang-ayam-bawa-mahasiswa-fkh-ipb-juara-internasional/

Page 6: Fakultas Kedokteran Hewan - sustainability.ipb.ac.id

Fakultas Kedokteran Hewan

FKH IPB students managed to achieve a proud achievement inthe "WAAW Design Challenge 2020, a housing designcompetition for small-scale poultry farming in Asia"competition organized by the Asia Pacific Regional Food andAgriculture Organization (FAO) and the Federation of AsianVeterinary Association (FAVA).

This competition was held on 12-18 October 2020 with a seriesof seminars, a poultry housing design competition and endedwith a design presentation and announcement of winners on 23November 2020. This competition was held in celebration ofWorld Antimicrobial Awareness Week (WAAW). The theme ofthis activity is "Biosecurity towards infection prevention andimproved livelihoods." It aims to promote biosecurity practicesto reduce the spread of antibiotic resistance and its risks andencourage good production practices in livestock andaquaculture.

Jasmine Deansyah (FVM IPB University student) and Aafini RizqiaKamal (University of Indonesia Architecture student) raised adesign with the title RUYAM (Rumah Ayam), which is a poultryhousing design with a modern concept with biosecurityaspects. In addition, other elements that are considered inmaking RUYAM are climate, location of farms, social culture ofthe community, and cost-efficiency of livestock. This designconcept brought Jasmine and her team to the final round andpresented their idea to the jury.

Besides Jasmine, several other finalists from several countriessuch as Australia, Indonesia, Malaysia, Philippines, Thailand,India, Bangladesh, and Nepal. Design presentations andannouncements were made through a Zoom Meeting in a ThaiVeterinary Medical Association (TVMA). Thanks to the ideas andideas put forward, Jasmine and the team got the second-bestplace in this competition.

RUYAM: “Poultry Housing” Design by IPB University Students Won the International Competition

#2

In the future, it is hoped that this concept can beimplemented in the construction and development ofmodern and environmentally friendly poultry farms and notforgetting the sanitation and biosecurity aspects.

https://rshpfkh.ipb.ac.id/kandang-ayam-bawa-mahasiswa-fkh-ipb-juara-internasional/

fkh.ipb.ac.id fkh.ipbofficial Fakultas Kedokteran Hewan IPB

Page 7: Fakultas Kedokteran Hewan - sustainability.ipb.ac.id

Fakultas Kedokteran Hewan

Pertama di Indonesia, Rumah Sakit Hewan FKH IPB University Kembangkan Animal Cell TherapyRumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedokteran Hewan IPB University(RSHP, FKH-IPB) bekerjasama dengan VetStem IPB telah memberikan layanansel terapi mulai tahun 2020. Beberapa jenis sel terapi yang dapat dilakukan diRSHP, FKH-IPB diantaranya Platelet Rich Plasma, Mesenchymal Stem Cellserta Conditioned Medium Stem Cell dan NK Cell dimana RSHP, FKH-IPBdengan fasilitas dan kemampuan personal mampu menyiapkan sel sebagaibasis terapi hewan.

Terapi sel merupakan alternatif pengobatan untuk berbagai penyakit yang tidakdapat diobati dengan terapi konvensional. Hal ini dapat menjadi harapan bagihewan penderita penyakit yang tidak bisa disembuhkan dengan pengobatanbiasa. Dengan terapi sel, penyakit seperti stroke, kanker, gagal jantung,diabetes, penuaan, hingga tumor memiliki kemungkinan untuk sembuh.Pengobatan dengan sel terapi banyak digunakan karena sedikit atau bahkantidak memiliki efek samping pada saat penggunaannya.

Kendala dan tantangan dari program ini adalah edukasi masyarakat tentangpemahaman terapi sel perlu disebarluaskan dengan berbagai metode sertalaporan-laporan evident dan Scientific Base untuk memberikan informasimasyarakat.

Luaran dari programAnimalCell Therapy adalah RSHP FKH IPB university menjadipioneer dalam pengembangan dan aplikasi terapi sel pada hewan. secaranasional, dengan peningkatan kualitas hidup hewan akan meningkatkan kualitasdan kuantitas hewan produksi, kesayangan serta hewan yang dilindungi.

fkh.ipb.ac.id fkh.ipbofficial Fakultas Kedokteran Hewan IPBhttps://rshpfkh.ipb.ac.id/platelet-rich-plasma-di-rumah-sakit-hewan-pendidikan-ipb-university/

Sebelum Terapi Sesudah Terapi

Page 8: Fakultas Kedokteran Hewan - sustainability.ipb.ac.id

Fakultas Kedokteran Hewan

Teaching Animal Hospital of Faculty of Veterinary Medicine IPB University (RSHP,FKH-IPB) in collaboration with VetStem IPB has provided therapeutic cellservices starting in 2020. Several types of therapeutic cells that can be carriedout at RSHP, FKH-IPB include Platelet Rich Plasma, Mesenchymal Stem Cells andConditioned Medium Stem Cells and NK Cells where RSHP, FVMIPB Universitywith personal facilities and capabilities are able to prepare cells as the basis foranimal therapy.Cell therapy is an alternative treatment for various diseases thatcannot be treated with conventional therapy.

This can be a hope for animals suffering from diseases that cannot be cured byordinary medicine. With cell therapy, diseases such as stroke, cancer, heartfailure, diabetes, aging, to tumors have the possibility to be cured. Treatmentwith cell therapy is widely used because it has little or no side effects when used.

The obstacle and challenge of this program is that public education about theunderstanding of cell therapy needs to be disseminated using various methodsand evident reports and Scientific Bases to provide public information.

The output of the Animal Cell Therapy program is that the RSHP FVM IPBUniversity is a pioneer in the development and application of cell therapy inanimals nationally, by improving the quality of life of animals, it will increase thequality and quantity of production animals, pets and protected animals.

https://rshpfkh.ipb.ac.id/platelet-rich-plasma-di-rumah-sakit-hewan-pendidikan-ipb-university/ fkh.ipb.ac.id fkh.ipbofficial Fakultas Kedokteran Hewan IPB

First in Indonesia, Veterinary Teaching Hospital FVM IPB University Develop Animal Cell Therapy

Sebelum Terapi Sesudah Terapi

Page 9: Fakultas Kedokteran Hewan - sustainability.ipb.ac.id

Fakultas Kedokteran Hewan

Penelitian kolaborasi ini untuk pengembangan metode baru pengobatan radang sendipada manusia. Penelitian dilaksanakan pada tahun 2019-2020, menggunakan hewanmodel domba, untuk melihat efektifitas injeksi intra artikular sekretom sel puncamesenkimal untuk perbaikan defek pada kartilago. Hasil penelitian memperlihatkanperbaikan pada defek kartilago yang diinjeksi sekretom sel punca.

Penelitian ini akan dikembangkan lebih lanjut untuk pengobatan manusia yangmengalami radang pada persendian lutut. Tim Peneliti terdiri atas Prof. drh. BambangPontjo Priosoeryanto, MS, APVet(K), PhD dan drh. Tri Isyani Tungga Dewi, MSi dari FKHIPB, serta Dr. dr. Andri MT Lubis, SpOT(K) dan dr. Andi Praja Wira, SpOT dariDepartemen Orthopaedi-Traumatologi FK UI. Penelitian ini berhasil meraihpenghargaan Juara 1 dalam ajang Anugerah Karya Cipta Dokter Indonesia (AKCDI)tahun 2020. Anugerah Karya Cipta Dokter Indonesia (AKCDI) merupakan programpenghargaan kepada dokter Indonesia yang telah melakukan penelitian berdedikasidan telah bekerja keras dalam menghasilkan karya penelitian di bidang kesehatan,

Manfaat kegiatan ini adalah pengembangan metode sel terapi dapat digunakansebagai alternatif untuk pengobatan radang sendi pada manusia. Diperlukanpenelitian lebih lanjut untuk pengembangan metode sel terapi ini.

Luaran dan capaian penelitian ini adalah didapatkan model pemberian injeksi intraartikular sekretom sel punca untuk perbaikan defek kartilago..

https://rshpfkh.ipb.ac.id/kolaborasi-tim-peneliti-fkh-ipb-dan-fkui-toreh-prestasi-membanggakan/

fkh.ipb.ac.id fkh.ipbofficial Fakultas Kedokteran Hewan IPB

Kembangkan Terapi Defek pada Tulang Rawan Kolaborasi FKH IPB University dan FK Universitas Indonesia Raih Penghargaan Anugerah Karya Cipta Dokter Indonesia

Page 10: Fakultas Kedokteran Hewan - sustainability.ipb.ac.id

Fakultas Kedokteran Hewan

Develop Cartilage Defect Therapy, Collaboration between FVM IPB University and FM University of Indonesia Wins the Indonesian Doctor’s Creation

This collaborative research is for the development of a new method of treatingarthritis in humans. In 2019-2020, the study was conducted using a sheep modelanimal to see the effectiveness of intra-articular injection of mesenchymal stem cellsecretomes for repairing cartilage defects. The results showed improvement incartilage defects injected with stem cell secretome.

This research will be further developed for the treatment of humans who experienceinflammation of the knee joint. The Research Team consists of Prof. dr. BambangPontjo Priosoeryanto, MS, APVet(K), PhD and drh. Tri Isyani Tungga Dewi, MSi from FVMIPB University, and Dr. dr. Andri MT Lubis, SpOT(K) and dr. Andi Praja Wira, SpOT fromthe Department of Orthopedics-Traumatology FM Univeristy of Indonesia. Thisresearch won the 1st place award in the Anugerah Karya Cipta Dokter Indonesia(AKCDI) 2020 event. Anugerah Karya Cipta Dokter Indonesia (AKCDI) is an awardprogram for Indonesian doctors who have carried out dedicated research and haveworked hard in producing research works in the health sector.

The benefit of this activity is the development of cell therapy methods that can beused as an alternative for the treatment of arthritis in humans. Further research isneeded for the development of this therapeutic cell method.

The outcome and achievement of this study was to obtain a model of intra-articularinjection of stem cell secretome for repair of cartilage defects.

fkh.ipb.ac.id fkh.ipbofficial Fakultas Kedokteran Hewan IPBhttps://rshpfkh.ipb.ac.id/kolaborasi-tim-peneliti-fkh-ipb-dan-fkui-toreh-prestasi-membanggakan/

Page 11: Fakultas Kedokteran Hewan - sustainability.ipb.ac.id

fkh.ipb.ac.id fkh.ipbofficial Fakultas Kedokteran Hewan IPB

Fakultas Kedokteran Hewan

Guru Besar FKH IPB Mengembangkan Daun Keladi Tikus sebagai Antitumor yang Teruji Secara in vitro dan in vivoPenelitian ini dilaksanakan oleh Prof Bambang Pontjo Priosoeryanto,dan tim yang beranggotakan Dr drh Eva Harlina, drh Riski Rostantinata,Ardi Sandriya, Waras Nurcholis, Rachmi Ridho dan Dr Apt Lina NoviyantiSutardi pada 2019 hingga 2020 ini bertujuan untuk menemukan bahanyang berpotensi sebagai obat untuk penyakit tumor pada hewanmaupun manusia.

Ekstrak daun dari tanaman keladi tikus (Typhonium flagelliforme) yangdikombinasikan dengan interferon alamiah dan rekombinan merupakanbahan yang diuji secara in vitro maupun in vivo dalam penelitian ini. Hasildari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun keladi tikus daninterferon memiliki efek sinergis sebagai bahan yang bersifat antitumor.

Tantangan dan kendala yang dihadapi dalam penelitian ini adalahproses standarisasi ekstrak daun keladi untuk mendapatkan mutuekstrak sehingga diperoleh aktivitas farmakologi yang sama dari waktuke waktu. Kendala ini dapat diatasi melalui pendekatan metabolomik.

Luaran dan capaian dari penelitian ini diantaranya dapat memberikaninformasi ilmiah sebagai dasar penggunaan ekstrak daun tanamankeladi tikus sebagai alternatif terapi penyakit tumor danpengembangan produk farmasinya. Penelitian ini sudah dipublikasikandalam Jurnal Veterinary World dan Jurnal Veteriner.

0

20

40

60

80

100

MCA-B1 MCM-B2 Vero

Akt

ivita

s A

ntip

rolif

eras

i (%)

Sel Lestari Tumor

Ekstrak + nCaIFN Ekstrak + rCaIFN

Grafik aktivitas antproliferasi pada seltumor dari kombinasi ekstrak dan interferon

0.00

0.10

0.20

0.30

0.40

0.50

0.60

0.70

0.80

K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10

Dia

met

er tu

mo

r (cm

)

Kelompok Perlakuan

Grafik penurunan diameter tumor adamencit perlakuan

Sebagai pembicara utama pada Sympisum Internasional on the Research and Commercialization of Phytogenics for Animal Health di Taipei, Taiwan.

Sebagai nara sumber pada Congress dan Seminar Asian Society of Veterinary Pathology (ASVP) di Hanoi Vietnam.

Sebagai peserta dalam Sakura Science Program di University of Miyazaki dan

mempresentasikan topik antitumor daridaun Keladi Tikus

Aktivitas antiangiogenesis in ovo pada telur tertunas(TET). Bagian kiri atas dan bawah (a,d) adalah TETkontrol, tengah atas dan bawah (b,e) adalah perlakuandengan rCaIFN tunggal, dan bagian kanan atas danbawah (c,f)adalah perlakuan dengan kombinasi antaraekstrak dengan rCaIFN

Gambaran mikroskopikdari aktivitas antitumor pada mencit yang diinduksi DMBA subkutan

Gambaran makroskopikdari aktivitas antitumor pada mencit yang diinduksi DMBA subkutan

http://www.veterinaryworld.org/Vol.13/May-2020/15.html

Page 12: Fakultas Kedokteran Hewan - sustainability.ipb.ac.id

fkh.ipb.ac.id fkh.ipbofficial Fakultas Kedokteran Hewan IPB

Fakultas Kedokteran Hewan

Professor of FVH IPB University Develops Keladi Tikus Leaves as An In Vitro and In Vivo Tested AntitumorThis research was carried out by Prof. Bambang Pontjo Priosoeryanto,and a team consisting of Dr. Eva Harlina, Dr. Riski Rostantinata, ArdiSandriya, Waras Nurcholis, Rachmi Ridho, and Dr. Apt Lina NoviyantiSutardi from 2019 to 2020 aiming to find materials that have thepotential as drugs for tumors in animals and humans.

Leaf extract from the rat taro plant (Typhonium flagelliforme) combinedwith natural and recombinant interferons was the material tested in vitroand in vivo in this study. The results of this study indicate that rat taroleaf extract and interferon have a synergistic effect as an antitumoragent.

The challenges and obstacles faced in this study were thestandardization process of taro leaf extract to obtain the quality of theextract so that the same pharmacological activity was obtained fromtime to time. This obstacle can be overcome through a metabolomicsapproach.

The outputs and achievements of this research include providingscientific information as a basis for the use of rat taro leaf extract as analternative therapy for tumor diseases and the development ofpharmaceutical products. This research has been published in theJournal Veterinary World and Jurnal Veteriner.

0

20

40

60

80

100

MCA-B1 MCM-B2 Vero

Akt

ivita

s A

ntip

rolif

eras

i (%)

Sel Lestari Tumor

Ekstrak + nCaIFN Ekstrak + rCaIFN

Graph of antiproliferative activity in tumor cells of a combination of extract and interferon

0.00

0.10

0.20

0.30

0.40

0.50

0.60

0.70

0.80

K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10

Dia

met

er tu

mo

r (cm

)

Kelompok Perlakuan

Graph of reduction in tumor diameter in treated mice

As a speaker at Sympisum Internasional on the Research and Commercialization of Phytogenics for Animal Health in Taipei, Taiwan.

As speaker at the Asian Society of Veterinary Pathology (ASVP) Congress and

Seminar in Hanoi, Vietnam.

As a participant in the Sakura Science Program at the University of Miyazaki and

presented the topic of antitumor of keladi tikus leaves

In ovo antiangiogenesis activity of Typhoniumflagelliforme ethanol extract, natural canine interferonand recombinant canine interferon (rCaIFN) single or incombinations on 11 days old embryonic egg. The upperpart (a-c) is the candling observation while the lowerpart (d-f) is the direct observation of the blood vesseldevelopment by breaking the eggshell. The left side (aand d) is the control group without treatment, thecenter (b and e) is treated with rCaIFN only, and the rightside (c and f) is treated with the combination of T.flagelliforme ethanol extract and rCaIFN.

Macroscopic description of antitumor activity in subcutaneous DMBA induced mice

Microscopic appearance of antitumor activity in subcutaneous DMBAinduced mice

http://www.veterinaryworld.org/Vol.13/May-2020/15.html

Page 13: Fakultas Kedokteran Hewan - sustainability.ipb.ac.id

fkh.ipb.ac.id fkh.ipbofficial Fakultas Kedokteran Hewan IPB

Fakultas Kedokteran Hewan

Spray Antimiasis Karya PKM Mahasiswa Raih Medali Perak di PIMNAS 2020

Kolaborasi mahasiswa FKH dan Departemen SIL IPBUniversity berhasil mengembangkan formulasi obatbaru untuk penanganan kasus miasis pada ternak danhewan peliharaan lainnya. Miasis merupakan kondisiperlukaan pada hewan yang terdapat larva (belatung)lalatChrysomya bezziana pada lukanya.

Empat mahasiswa FKH IPB yaitu Junia Putri, BerlyanaSagita, Ibnu Kurniawan, dan Septiana Kurnia Putriberkolaborasi dengan Uswatul Lameiss mahasiswa dariDepartemen SIL IPB membuat produk obat spray antimiasis ini dengan arahan dan bimbingan Dr. Aulia AndiMustika.

Kolaborasi mahasiswa ini berawal dari banyaknya kasusmiasis pada ternak ruminansia dan mahalnya stok obatdipasaran sehingga memicu semangat mahasiswauntuk berkarya mencari solusi alternatif pengganti obatmiasis yang berkhasiat dan aman untuk ternak.Kolaborasi mahasiswa FKH dan Departemen SIL IPBUniversity berhasil mengembangkan formulasi obatbaru untuk penanganan kasus miasis pada ternak danhewan peliharaan lainnya Produk yang dihasilkan diberinama SPRIMI merupakan singkatan dari “Spray AntiMiasis”. Produk ini berbahan dasar ekstrak bijibengkuang dan daun sirih merah.

Baru-baru ini gagasan produk tersebut berpartisipasi dalamkompetisi PKM Kemendikbud dan berhasil menyisihkan ratusanproposal dari seluruh Indonesia untuk menjadi finalis padapekan ilmiah mahasiswa nasional (PIMNAS ke-33) yangdiselenggarakan di Universitas Gajah mada, pada tanggal 26-28 November 2020. Puncaknya, pada malam penganugerahanjuara bagi para peserta, SPRIMI berhasil meraih medali perakuntuk kategori PKM-kewirausahaan. SPRIMI merupakanteknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan sebagaiproduk alternatif untuk penanggulangan kasus-kasus miasispada hewan ternak, hewan kesayangan dan eksotik.

• http://aff.fkh.ipb.ac.id/spray-antimiasis-karya-pkm-mahasiswa-ipb-university-raih-medali-perak-di-pimnas-2020/

• https://news.okezone.com/read/2020/12/21/65/2331628/spray-antimiasis-racikan-5-sekawan-ipb-berhasil-raih-prestasi

Page 14: Fakultas Kedokteran Hewan - sustainability.ipb.ac.id

fkh.ipb.ac.id fkh.ipbofficial Fakultas Kedokteran Hewan IPB

Fakultas Kedokteran Hewan

Antimiasis Spray by IPB Students Wins Silver Medal at PIMNAS 2020

The collaboration of FVM students and the SILDepartment of IPB University succeeded in developinga new drug formulation for handling myiasis cases inlivestock and other pets. Myiasis is an injury condition inanimals that have larvae (maggots) of the flyChrysomya bezziana in the wound.

Four FVM IPB students, namely Junia Putri, BerlyanaSagita, Ibnu Kurniawan, and Septiana Kurnia Putri,collaborated with Uswatul Lameiss a student from theSIL Department of IPB, to make this anti-myiasis spraydrug product with the direction and guidance of Dr.Aulia Andi Mustika.

This student collaboration started from the many casesof myiasis in ruminants and the high stock of drugs onthe market, which triggered students' enthusiasm tofind alternative solutions for myiasis drugs that areproductive and safe for livestock. The collaboration ofFVM students and the SIL Department of IPB Universityhas succeeded in developing a new drug formulationfor handling cases of myiasis in livestock and otherpets. The resulting product is named SPRIMI, whichstands for "Anti Miasis Spray." This product is madefrom yam seed extract and red betel leaf.

Recently, the product idea participated in the Ministry ofEducation and Culture's PKM competition and succeeded insetting aside hundreds of proposals from all over Indonesia tobecome finalists at the 33rd National Student Scientific Week(PIMNAS) held at Gajah Mada University, on 26-28 November2020. The climax is, on the eve of awarding the winners for theparticipants, SPRIMI won a silver medal for the PKM-entrepreneurship category. SPRIMI is an appropriatetechnology that can be used as an alternative product forhandling cases of myiasis in farm animals, pets, and exotics.

• http://aff.fkh.ipb.ac.id/spray-antimiasis-karya-pkm-mahasiswa-ipb-university-raih-medali-perak-di-pimnas-2020/

• https://news.okezone.com/read/2020/12/21/65/2331628/spray-antimiasis-racikan-5-sekawan-ipb-berhasil-raih-prestasi

Page 15: Fakultas Kedokteran Hewan - sustainability.ipb.ac.id

fkh.ipb.ac.id fkh.ipbofficial Fakultas Kedokteran Hewan IPB

Fakultas Kedokteran Hewan

Kolaborasi dengan Peneliti Jepang, FKH IPB University Kembangkan Analisis Dini Penyebaran Penyakit Infeksius dari Kelelawar di Indonesia

Kegiatan penelitian yang dilakukan pada tahun 2015hingga 2020 ini merupakan kerja sama antara FakultasKedokteran Hewan, IPB University dengan RisetScience and Technology Research Partnership forSustainable Development (SATREPS) yang terdiri daribeberapa universitas di Jepang yaitu Nagoya Universityyang diwakili oleh Prof. Eichii Hondo, YamaguchiUniversity yang diwakili oleh Prof. Ken Maeda, TokyoUniversity of Agricultural and Technology yang diwakilioleh Prof. Mizutani, serta Japan InternationalCooperation Agency (JICA). Topik utama penelitian darikerjasama ini adalah “Ecological Studies on FlyingFoxes and Their Involvement in Rabies – Related andOther Viral Infectious Diseases”.

Secara umum pendekatan penelitian dan tujuan utamadalam kerja sama penelitian ini yaitu:• Pendekatan ekologi terhadap kelelawar,• Isolasi dan identifikasi jenis virus yang mungkin

ditemukan di kelelawar melalui kultur sel,• Identifikasi genome virus yang berhasil diisolasi dari

kelelawar.

Dalam rangka menghasilkan output yang baik,kerjasama penelitian ini juga membagun laboratoriumBiosafety level 3 (BSL3) sebagai fasiltas utamapenelitian. Penelitian ini juga berperan juga sebagaisalah satu usaha untuk membagi informasi danpengetahuan kepada para peneliti muda di FKH IPBuntuk

untuk dapat melakukan kegiatan analisis virus dan jugadiagnosis penyakit terutama yang disebabkan olehvirus pada kelelawar.

Melalui kerja sama ini, para peneliti FKH IPB selanjutnyadiharapkan secara mandiri untuk melanjutkan kegiatanpenelitian untuk mengumpulkan informasi terkaitdengan infeksi virus yang terjadi di kelelawar diIndonesia sehingga dapat mengurangi kejadian infeksipenyakit dan penyebarannya yang berasal darikelelawar.

Sayangnya, proses transfer ilmu dan teknologi belumdapat dilakukan sepenuhnya sesuai dengan yangdirencanakan karena adanya penutupan terbataskampus IPB dan juga para peneliti Jepang haruskembali ke negaranya akibat pandemi COVID-19.

Meskipun demikian, kegiatan ini menghasilkan berbagaipublikasi ilmiah dalam jurnal internasional di antaranyaVirus Genes, SpringerLink dan Journal of VeterinaryMedical Science.

• https://link.springer.com/article/10.1007/s11262-018-1603-y• https://www.jstage.jst.go.jp/article/jvms/advpub/0/advpub_21-

0115/_article/-char/ja/• https://www.jstage.jst.go.jp/article/jvms/advpub/0/advpub_17-

0665/_article/-char/ja/• https://www.jstage.jst.go.jp/article/jvms/79/9/79_17-0222/_article/-

char/ja/

Page 16: Fakultas Kedokteran Hewan - sustainability.ipb.ac.id

fkh.ipb.ac.id fkh.ipbofficial Fakultas Kedokteran Hewan IPB

Fakultas Kedokteran Hewan

Collaboration with Japanese Researchers, FVM IPB University DevelopsEarly Analysis the Spreading of Infectious Diseases from Bats in Indonesia

This activity which was carried out from 2015 to 2020,was a collaboration between the Faculty of VeterinaryMedicine, IPB University with Riset Science andTechnology Research Partnership for SustainableDevelopment (SATREPS), consists of severaluniversities in Japan, namely Nagoya University,represented by Prof. Eichii Hondo, YamaguchiUniversity represented by Prof. Ken Maeda, TokyoUniversity of Agricultural and Technology representedby Prof. Mizutani, and the Japan InternationalCooperation Agency (JICA).

There are three main topics and objectives in thisresearch collaboration, namely.• Ecological approach to bats,• Isolation and identification of viruses that may be

found in bats through cell culture,• Identification of viral genomes isolated from bats.

In order to produce a good output, this researchcollaboration has also built a Biosafety level 3 (BSL3)laboratory as the main research facility. In addition, tothe main topics already mentioned, this research alsoacts as an effort to share information and knowledgewith young researchers at FVM IPB to carry out virusanalysis activities and diagnose diseases, especiallythose caused by viruses in bats.

Unfortunately, the transfer of knowledge andtechnology could not be carried out entirely as planneddue to the limited closure of the IPB campus. Also,Japanese researchers had to return to their countriesdue to the COVID-19 pandemic.

This activity resulted in various scientific publications ininternational journals, including Virus Genes,SpringerLink, and the Journal of Veterinary MedicalScience,

• https://link.springer.com/article/10.1007/s11262-018-1603-y• https://www.jstage.jst.go.jp/article/jvms/advpub/0/advpub_21-

0115/_article/-char/ja/• https://www.jstage.jst.go.jp/article/jvms/advpub/0/advpub_17-

0665/_article/-char/ja/• https://www.jstage.jst.go.jp/article/jvms/79/9/79_17-0222/_article/-

char/ja/

Page 17: Fakultas Kedokteran Hewan - sustainability.ipb.ac.id

fkh.ipb.ac.id fkh.ipbofficial Fakultas Kedokteran Hewan IPB

Fakultas Kedokteran Hewan

Perkuat Kerja Sama dengan ASEAN dan Jepang, FKH IPB University Kembangkan Strategi Pengendalian Penyakit Tular Vektor di AsiaKegiatan penelitian yang dilaksanakan pada tahun 2015hingga 2020 ini bertujuan untuk melakukan surveilanssecara menyeluruh dan komprehensif terkait denganpenyakit infeksius yang dapat ditularkan melalui caplakdan nyamuk di Jepang, Filipina, Indonesia dan Thailandsehingga dapat dilakukan pengembangan dalampenilaian risiko terhadap potensi wabah penyakit infeksiusberperantara vektor di Asia.

Penelitian ini dilakukan oleh Prof. Ken Maeda dariYamaguchi University, Jepang; Dr. Hideki Ebihara dariNational Institutes of Health, Amerika Serikat; Prof. SrihadiAgungpriyono dan Prof Upik Kesumawati Hadi dari IPBUniversity, Indonesia; Prof. Worawut Rerkamnuaychokedari Kasetsart University, Thailand; dan Prof. Emmanuel T.Baltazar dari Central Mindanao University, Filipina.

Para peneliti yang bekerja sama dalam penelitian inimelakukan koleksi sampel dari caplak, nyamuk, satwa liar,dan hewan ternak untuk dilakukan pemeriksaan serologisuntuk sero-surveilans terhadap penyakit berperantaravektor di setiap negara. Tim peneliti Jepang melakukananalisis patogen atau agen penyakit yang ada di caplakdan nyamuk. Tim peneliti Amerika melakukan evaluasiterhadap patogenisitas virus yang ditemukan. Seluruhpenelitian laboratorium dilakukan di FKH IPB University.

Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kapasitasdan keterampilan peneliti FKH IPB dalam hal identifikasipenyakit infeksius yang diperantarai vektor seperti caplakdan nyamuk, serta meningkatkan kemampuan peneliti FKHIPB dalam memperkirakan dan mencegah kemungkinanterjadinya penyakit baru yang ditularkan melalui vektor.

Para peneliti juga menghadapi beberapa kendala dalampenyimpanan dan pengiriman sampel serta faktor biayayang dibutuhkan untuk melakukan penelitian ini. Walaupundemikian, jerih payah para peneliti melalui kerja sama yangkomprehensif ini membuahkan hasil yang bermanfaatkarena dapat menyediakan informasi yang penting untukpencegahan penyakit infeksius berperantara vektor diAsia.

Kegiatan ini menghasilkan tiga publikasi ilmiah dalamjurnal internasional di antaranya International Journal ofSystematic and Evolutionary Microbiology, EmergingInfectious Diseases, dan Journal of Veterinary MedicalScience.

• https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/1348-0421.12721• https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6924880/• https://www.jstage.jst.go.jp/article/jvms/advpub/0/advpub_20-

0261/_article/-char/ja/• https://www.the-easia.org/jrp/projects/project_7.html

Page 18: Fakultas Kedokteran Hewan - sustainability.ipb.ac.id

fkh.ipb.ac.id fkh.ipbofficial Fakultas Kedokteran Hewan IPB

Fakultas Kedokteran Hewan

Collaboration with ASEAN and Japan, FVM IPB University Developed Strategy to Control Emerging Vector-borne Viral Diseases in AsiaThe research activity carried out from 2015 to 2020 aimsto conduct comprehensive and comprehensivesurveillance related to infectious diseases that can betransmitted through ticks and mosquitoes in Japan, thePhilippines, Indonesia, and Thailand so that developmentsin risk assessment can be carried out on potential vector-mediated infectious disease outbreaks in Asia.

This research was conducted by Prof. Ken Maeda fromYamaguchi University, Japan; Dr. Hideki Ebihara of theNational Institutes of Health, USA; Prof. SrihadiAgungpriyono from IPB University, Indonesia; Prof.Worawut Rerkamnuaychoke from Kasetsart University,Thailand; and Prof. Emmanuel T. Baltazar from CentralMindanao University, Philippines.

The researchers collaborating on this study collectedsamples from ticks, mosquitoes, wildlife, and farm animalsfor serological testing for sero-surveillance of vector-borne diseases in each country. The Japanese researchteam analyzed the pathogens or disease agents presentin ticks and mosquitoes. The American research teamevaluated the pathogenicity of the virus found.

The researchers also faced several obstacles in thestorage and delivery of samples and the cost factorrequired to conduct this research. However, the efforts ofthe researchers through this comprehensive collaborationhave yielded fruitful results because they can provide vitalinformation for the prevention of vector-mediatedinfectious diseases in Asia.

In addition, this activity can also increase the capacity andskills of FVM IPB researchers in identifying vector-mediated infectious diseases such as ticks andmosquitoes and expanding the ability of FKH IPBresearchers in estimating and preventing the possibility ofnew vector-borne diseases.

This activity resulted in three scientific publications ininternational journals, including the International Journal ofSystematic and Evolutionary Microbiology, EmergingInfectious Diseases, and the Journal of Veterinary MedicalScience. • https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/1348-0421.12721

• https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6924880/• https://www.jstage.jst.go.jp/article/jvms/advpub/0/advpub_20-

0261/_article/-char/ja/• https://www.the-easia.org/jrp/projects/project_7.html

Page 19: Fakultas Kedokteran Hewan - sustainability.ipb.ac.id

fkh.ipb.ac.id fkh.ipbofficial Fakultas Kedokteran Hewan IPB

Fakultas Kedokteran Hewan

Tentramkan Beribadah saat Pandemi COVID-19, FKH IPB University Adakan Webinar Penanganan Hewan KurbanIbadah kurban merupakan ibadah agung bagi umat muslim di seluruh dunia, tak terkecuali diIndonesia. Ibadah kurban tahun 2020 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena adanyapandemi COVID-19 yang memaksa umat muslim untuk berhati-hati dalam melaksanakanpenyembelihan hewan kurban. Semua kegiatan yang dilakukan harus mengikuti protokolkesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, sehingga dalam melakukanpenyembelihan hewan kurban dan penanganan hewan kurban juga harus mengikutiperaturan yang sudah ditetapkan. Dalam rangka mensosialisasikan tata cara penyembelihanhewan di masa pandemi COVID-19, Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan KesehatanMasyarakat Veteriner, FKH IPB University menggelar webinar tentang penanganan hewankurban yang aman di masa pandemi COVID-19.

Sebagai nara sumber pertama adalah Drh Syamsul Ma’arif, Direktur Kesehatan MasyarakatVeteriner, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RImenjelaskan, pelaksanaan kegiatan penyembelihan hewan kurban dilakukan denganmengacu peraturan pemerintah yaitu Surat Edaran Nomor 0008/SE/Pk.032/F/06/2020tentang Pelaksanaan Kegiatan Kurban dalam Situasi Wabah Bencana Non alam Corona VirusDisease (COVID-19). Ia juga menyarankan supaya tetap memperhatikan Peraturan MenteriPertanian RI Nomor 114 tahun 2014 tentang Pemotongan Hewan Kurban dan Undang-UndangNomor 18 tahun 2009 jo Undang-Undang Nomor 41 tahun 2014 tentang Peternakan danKesehatan Hewan pasal 61.

Peraturan ini dibuat dengan pertimbangan faktor-faktor risiko penularan COVID-19 saatkegiatan kurban mendatang. Drh. Syamsul menyarankan untuk melakukan mitigasi risikoketika penyembelihan kurban mendatang yaitu menjaga jarak fisik antar panitia, penerapanhigiene personal, melakukan pemeriksaan kesehatan, serta penerapan higiene dan sanitasitempat penyembelihan.

Narasumber kedua yaitu Dr. drh. Denny Widaya Lukman, dosen IPB University yang juga anggotaKomisi Ahli Kesehatan Hewan Kesmavet, Karantina Pertanian Kementerian Pertanian RImenjelaskan penyediaan daging kurban wajib memperhatikan aspek halal, higiene sanitasi, dankesejahteraan hewan. Penyembelihan hewan kurban ini merupakan titik kritis dalam rangkaianibadah hari raya Idul Adha. Kegiatan ini juga merupakan proses yang berpotensi menimbulkancekaman, kesakitan, dan pencemaran. Oleh karena itu, materi yang disampaikan pada webinar inimeliputi penanganan hewan sebelum disembelih, proses pemotongan, hingga penanganandaging kurban.

Webinar ini hanya dilakukan melalui penyampaian materi saja tanpa adanya praktik sehinggamasih perlu dilakukan pelatihan melalui praktik langsung agar dapat menerapkan tata carapenanganan dan pemotongan hewan kurban serta daging kurban dengan protokol kesehatandengan baik.

https://ipb.ac.id/news/index/2020/06/ipb-university-lecturers-share-tips-on-safe-handling-of-qurban-animals-during-covid-19-pandemic/4b0c7db7740ed112e3b0cd24c44b77c7

Page 20: Fakultas Kedokteran Hewan - sustainability.ipb.ac.id

fkh.ipb.ac.id fkh.ipbofficial Fakultas Kedokteran Hewan IPB

Fakultas Kedokteran Hewan

FVM IPB University Held a Webinar on How to Handling of Sacrificial Animals on Eid-al-Adha during the COVID-19 PandemicSacrifice is excellent worship for Muslims around the world, including in Indonesia. Thesacrificial service in 2020 is different from previous years due to the COVID-19 pandemic,forcing Muslims to be careful in carrying out the slaughter of sacrificial animals. All activitiescarried out must follow the health protocols set by the government so that in carrying out theslaughter of sacrificial animals and handling sacrificial animals must also follow the rules set.To socialize the procedures for slaughtering animals during the COVID-19 pandemic, theDepartment of Animal Diseases and Veterinary Public Health, FVM IPB University, held awebinar on the safe handling of sacrificial animals during the COVID-19 pandemic.

As the first resource person, Drh Syamsul Ma'arif, Director of Veterinary Public Health,Directorate General of Livestock and Animal Health, Ministry of Agriculture, explained thatsacrificial animal slaughter is carried out by referring to government regulations, namelyCircular Number 0008/SE/Pk.032/ F/06/2020 concerning the Implementation of SacrificialActivities in a Non-Natural Disaster Outbreak of Corona Virus Disease (COVID-19). He alsosuggested that they should pay attention to the Regulation of the Minister of Agriculture ofthe Republic of Indonesia Number 114 of 2014 concerning Slaughter of Sacrificial Animals andLaw Number 18 of 2009 in conjunction with Law Number 41 of 2014 concerning AnimalHusbandry and Animal Health Article 61.

This regulation was made taking into account the risk factors for the transmission of COVID-19 during the upcoming sacrificial activities. Dr. Syamsul suggested mitigating risks whenslaughtering the upcoming qurban, namely maintaining physical distance between thecommittee, implementing personal hygiene, conducting health checks, and implementinghygiene and sanitation at the slaughtering site.

https://ipb.ac.id/news/index/2020/06/ipb-university-lecturers-share-tips-on-safe-handling-of-qurban-animals-during-covid-19-pandemic/4b0c7db7740ed112e3b0cd24c44b77c7

The second resource person is Dr. drh. Denny Widaya Lukman, IPB University lecturer who is alsoa member of the Veterinary Health Expert Commission, Agricultural Quarantine of theIndonesian Ministry of Agriculture, explained that sacrificial meat must pay attention to halalaspects, sanitation hygiene, and animal welfare. The slaughter of this sacrificial animal is acritical point in the series of Eid al-Adha worship. This activity is also a process that has thepotential to cause stress, pain, and pollution. Therefore, the material presented in this webinarcovers the handling of animals before slaughter, the slaughtering process, to the handling ofsacrificial meat.

This webinar is only carried out by delivering material without any practice, so it is still necessaryto carry out training through a hands-on approach to apply the procedures for handling andslaughtering sacrificial animals and sacrificial meat with suitable health protocols.

Page 21: Fakultas Kedokteran Hewan - sustainability.ipb.ac.id

fkh.ipb.ac.id fkh.ipbofficial Fakultas Kedokteran Hewan IPB

Fakultas Kedokteran Hewan

Peningkatan Pengetahuan Produk Pangan Asal Hewan dan Usaha Ekonomi KreatifKegiatan Webinar yang dilakukan pada 6 Agustus, 27 Agustus,dan 10 September 2020 ini merupakan kerja sama antaraDepartemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan MasyarakatVeteriner Fakultas Kedokteran Hewan IPB University, KongresWanita Indonesia (Kowani), Persatuan Istri Dokter HewanIndonesia (PIDHI)

Seri 1. Pemanfaatan Susu dan Produk olahannya SebagaiPeluang UsahaKegiatan dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2020 dengannarasumber Prof Dr Drh Mirnawati Sudarwanto, serta Peluangwira usaha untuk Produk Olahan Susu, oleh ibu Dr. KartiniIstikomah SE., MM dari Kowani. Kegiatan berskala nasional inidiikuti sebanyak 495 peserta berasal dari berbagai Perguruantinggi dan organisasi wanita se Indonesia. Kegiatan inibermanfaat dalam memberikan pengetahuan tentanggizi,keamanan pangan dan cara penanganan produk asal hewanyang tepat melalui Buku Saku Peningkatan Pengetahuan ProdukPangan Asal Hewan dan Usaha Ekonomi Kreatif.

Seri 2. Pengetahuan tentang daging sapi dan daging ayamdan ide usaha kreatif.Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2020 dengannarasumber Dr Drh Denny Widaya Lukman dengan materipengetahuan dan informasi tentang daging sapi dan dagingayam. Materi ide usaha kreatif dalam mengembangkan bisniskewirausahaan berbasis produk pangan Daging ayam danSapi dengan narasumber Dr Kartini Istikomah SE MM & SitiAmelia Jorjiana, SSn dari Kowani. Kegiatan ini diikuti sebanyak280 peserta berasal dari berbagai Perguruan tinggi danorganisasi wanita se Indonesia. Kegiatan ini bermanfaatkarena dapat memberikan ide usaha kreatif untuk membukawirausaha baru yang berbasis pangan hewan dan olahannyakarena melalui kegiatan ini terbentuk kelompok wirausahabaru berbasis produk pangan asal hewan dan hasil olahannya.

Seri 3 Gizi dan Keamanan Telur untuk Keluarga Sehat danProduktif.Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 10 September 2020dengan narasumber Dr Drh Trioso Purnawarman, M.Si denganmateri Kiat Memilih Telur Konsumsi dan Cara Penanganan yangBaik. Ide usaha kreatif untuk memulai bisnis kewirausahaanberbasis telur dan olahannya dengan narasumber Dr KartiniIstikomah SE MM dan Dr. Khalilah, M.Pd dari Kowani. Kegiatanini diikuti sebanyak 500 peserta berasal dari berbagaiPerguruan tinggi dan organisasi wanita se Indonesia.

Manfaat pelaksanaan kegiatan ini adalah menigkatkanpengetahuan tentang gizi,keamanan pangan dan carapenanganan produk asal hewan yang tepat, serta memberikanide usaha kreatif untuk membuka wirausaha baru yangberbasis pangan hewan dan olahannya.

Luaran kegiatan ini adalah terbentuknya kelompok wirausahabaru berbasis produk pangan asal hewan dan hasil olahannya.

https://rshpfkh.ipb.ac.id/kolaborasi-webinar-fkh-ipb-pidhi-dan-kowani/

Page 22: Fakultas Kedokteran Hewan - sustainability.ipb.ac.id

fkh.ipb.ac.id fkh.ipbofficial Fakultas Kedokteran Hewan IPB

Fakultas Kedokteran Hewan

Increasing Knowledge of Food Products and Creative Economy PracticeThe Webinar activity, which was held on August 6, August 27,and September 10, 2020, was a collaboration between theDepartment of Veterinary Science and Veterinary PublicHealth, Faculty of Veterinary Medicine, IPB University,Indonesian Women's Congress (Kowani), IndonesianVeterinary Wives Association (PIDHI)

Series 1. Utilization of Milk and its Processed Products asBusiness OpportunitiesThe activity was carried out on August 6, 2020, with theresource person Prof Dr. Drh Mirnawati Sudarwanto andentrepreneurial opportunities for Dairy Products, by Mrs. Dr.Kartini Istikomah SE., MM from Kowani. This national-scaleactivity was attended by 495 participants from variousuniversities and women's organizations throughoutIndonesia. This activity helps provide knowledge aboutnutrition, food safety, and how to properly handle productsof animal origin through the Pocket Book on IncreasingKnowledge of Food Products of Animal Origin and CreativeEconomy Efforts.

Series 2. Knowledge of beef and chicken and creativebusiness ideasThe activity was held on 27 August 2020 with resourceperson Dr. Drh Denny Widaya Lukman with knowledge andinformation about beef and chicken meat. Material forcreative business ideas in developing an entrepreneurialbusiness based on chicken and beef food products withspeakers Dr. Kartini Istikomah SE MM & Siti Amelia Jorjiana,SSn from Kowani. This activity was attended by 280participants from various universities and women'sorganizations throughout Indonesia. This activity is helpfulbecause it can provide creative business ideas to open newentrepreneurs based on animal food and its processedproducts. After all, through this activity, a newentrepreneurial group is formed based on food products ofanimal origin and their processed products.

Series 3 Nutrition and Safety of Eggs for Healthy andProductive FamiliesThe activity was held on September 10, 2020, with resourceperson Dr. Trioso Purnawarman, M.Si, with Tips for ChoosingConsumption Eggs and Good Handling Methods. Creativebusiness ideas to start an egg-based entrepreneurialbusiness and its preparations with Dr. Kartini Istikomah SEMM and Dr. Kartini as resource persons. Khalilah, M.Pd fromKowani. This activity was attended by 500 participants fromvarious universities and women's organizations throughoutIndonesia.

The benefits of implementing this activity is to increaseknowledge about nutrition, food safety and how to handleproducts of the right animal origin, as well as providecreative business ideas to open new entrepreneurs basedon animal food and processed.

Outside of this activity is the formation of a newentrepreneurial group based on food products of animalorigin and processed products.

https://rshpfkh.ipb.ac.id/kolaborasi-webinar-fkh-ipb-pidhi-dan-kowani/

Page 23: Fakultas Kedokteran Hewan - sustainability.ipb.ac.id

fkh.ipb.ac.id fkh.ipbofficial Fakultas Kedokteran Hewan IPB

Faculty of Veterinary Medicine