buku pedoman pendidikan program kedokteran hewan tahun

127
Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun Akademik 2012/2013 PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012

Upload: trankien

Post on 08-Dec-2016

260 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun Akademik 2012/2013

PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG 2012

Page 2: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH-UB ii

Buku Pedoman Pendidikan

Program Kedokteran Hewan Tahun Akademik 2012/2013

Kode Dokumen : 01300 04000

Revisi : 3

Tanggal : Agustus 2012

Diajukan oleh : Ketua GJM

ttd

Prof. Dr. Aulanni’am, drh., DES

Dikendalikan oleh : Wakil Bidang Akademik

ttd

Prof. Dr. Aulanni’am, drh., DES

Disetujui oleh : Ketua Program

ttd

Prof. Dr. Pratiwi Trisunuwati, drh., MS

Page 3: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH-UB iii

TIM PENYUSUN

Penanggungjawab Narasumber Ketua Sekretaris Anggota

: : : : :

Ketua Program Kedokteran Hewan UB Prof. Dr. Pratiwi Trisunuwati, drh., MS Prof. Dr. Aulanni’am, drh., DES Dr. Sri Murwani, drh., MP drh. Masdiana C. Padaga, M.App.Sc drh. Rositawati Indrati, MP Wakil Bidang Akademik PKH-UB Dyah Kinasih Wuragil, S.Si., MP., M.Sc drh. Handayu Untari

Page 4: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH-UB iv

KATA PENGANTAR

Dalam rangka untuk memberikan pemahaman yang benar pada

mahasiswa Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya (PKH-UB) tentang

sistem pendidikan yang diberlakukan di PKH-UB, maka disusunlah Buku Pedoman

Pendidikan Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya yang ke lima Tahun

2012/2013. Tentunya selalu dilakukan penyesuaian dengan mengikuti sistem yang

lebih memungkinkan dalam ketercapaian kompetensi profesi dokter hewan.

Buku Pedoman ini diterbitkan setiap tahun ajaran agar dapat memberikan

gambaran serta acuan tentang tata cara proses pendidikan melaui kurikulum

berbasis kompetensi dengan strategi belajar berdasarkan masalah (BBM) atau

Problem Base Learning (PBL) yang dimasa mendatang diharapkan dapat

membantu meningkatkan kecerdasan mencapai profil lulusan dokter hewan sesuai

dengan standar kompetensi yang telah ditentukan bersama Persatuan Dokter

Hewan Indonesia (PDHI), Majelis Pendidikan Profesi Dokter Hewan (MP2KH) serta

Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI).

Perkuliahan disajikan secara bertahap, didahului dengan dasar-dasar teori

ilmu kedokteran hewan kemdian dilanjutkan dengan pembelajaran berbasis

masalah atau PBL. Namun setidaknya tetap melaksanakan proses pendidikan

berbasis Student Centered Learning (SCL). Strategi ini diambil untuk mendorong

mahasiswa lebih termotivasi dalam belajar, kemandirian belajar dan mampu

mengembangkan ilmu kedokteran hewan sesuai dengan kondisi lapang.

Akhirnya diharapkan Buku Pedoman Pendidikan ini dapat bermanfaat untuk

membantu proses pembelajaran mahasiswa dalam mencapai profil lulusan dan

kompetensi dokter hewan yang kompetitif dalam skala nasional maupun

internasional.

Malang, Agustus 2012 Ketua PKH-UB Prof. Dr. Pratiwi Trisunuwati, drh., MS NIP. 19480615 197702 2 001

Page 5: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) v

DAFTAR ISI Halaman Judul........................................................................................... Halaman Pengesahan............................................................................... Tim Penyusun............................................................................................ Kata Pengantar.......................................................................................... Daftar Isi..................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1.1. Dasar Pemikiran Pembukaan Program Kedokteran Hewan............................................................................................... 1.2. Latar Belakang Pembukaan Program Kedokteran Hewan di Universitas Brawijaya (PKH – UB)................................................ 1.3. Sejarah Pendidikan Dokter Hewan di Universitas Brawijaya............ 1.4. Potensi Staf Pengajar dan Fasilitas Pendidikan............................... 1.5. Visi, Misi dan Tujuan PKH UB.......................................................... 1.6. Peran UB sebagai Lembaga Penyelenggara................................... 1.7. Calon Mahasiswa ............................................................................. 1.8. Prospek Pekerjaan Tersedia bagi Lulusan ...................................... 1.9. Fleksibilitas Program sebagai Peran Quality Assurance.................. 1.10. Peningkatan Pemanfaatan Sumber Daya Perguruan tinggi............. BAB II SUMBER DAYA............................................................................ 2.1. Unsur Pelaksana dan Struktur Organisasi PKH – UB....................... 2.2. Tenaga Pengajar / Dosen.................................................................. 2.3. Tenaga Administrasi.......................................................................... 2.4. Sarana dan Prasarana...................................................................... BAB III KURIKULUM................................................................................ 3.1. Standar Kompetensi Dokter Hewan Indonesia.................................. 3.2. Penetapan Kompetensi Dokter Hewan sebagai Quality Assurance.......................................................................................... 3.3. Kurikulum Pendidikan Dokter Hewan (PS PDH)............................... 3.4. Kurikulum Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PS PPDH)................. 3.5. Ujian Sertifikasi Kompetensi.............................................................. BAB IV SISTEM PENDIDIKAN................................................................. 4.1. Sistem Kredit Semester (SKS) dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)............................................................................. 4.2. Nilai Kredit Beban Studi..................................................................... 4.3. Beban Studi dalam Semester............................................................ 4.4. Evaluasi Keberhasilan Studi Program Sarjana................................. 4.5. Ujian Tugas Akhir Program Sarjana.................................................. 4.6. Pendidikan Profesi Dokter Hewan..................................................... 4.7. Sertifikasi Kompetensi Dokter Hewan............................................... BAB V ADMINISTRASI PENDIDIKAN..................................................... A. Syarat Administrasi Sistem Kredit........................................................ B. Pelaksanaan Administrasi Sistem Kredit.............................................. C. Registrasi Mahasiswa...........................................................................

i ii iii iv v

1

1

2 4 7 9

11 14 15 16 17

18 18 27 27 30

30 30

32 37 55 57

58

59 62 63 64 67 70 70

72 72 73 76

Page 6: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) vi

D. Ketentuan Membayar SPP................................................................... E. Kartu Tanda Mahasiswa....................................................................... F. Mutasi Mahasiswa................................................................................ G. Perpindahan Mahasiswa ke Universitas Brawijaya.............................. H. Perpindahan Mahasiswa Antar Fakultas di Universitas Brawijaya....... I. Kelulusan Sarjana................................................................................. J. Profesi Dokter Hewan........................................................................... K. Evaluasi Kemampuan Akademik ......................................................... L. Sanksi Akademik.................................................................................. Lampiran 1: Rancangan Materi Kuliah................................................... Lampiran 2: Daftar Pengajar Tetap PKH-UB.........................................

79 79 79 81 82 83 83 84 86

88 114

Lampiran 3: Daftar Dosen Luar Biasa PKH-UB.................................... 120 Lampiran 4: Daftar Dosen Pakar............................................................ 121

Page 7: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Dasar Pemikiran Pembukaan Program Kedokteran Hewan

Secara umum peningkatan ketersediaan dokter hewan di

Indonesia dirasa sangat kurang. Peluang kerja sektor veteriner terbuka

luas misalnya sebagai dokter hewan praktek klinik, dosen, peneliti,

konsultan atau health manager pada industri peternakan. Bahkan yang

lebih penting adalah kesempatan berkarya dalam aspek kesehatan

masyarakat veteriner. Aspek ini menjadi semakin kompleks dengan

munculnya kembali berbagai penyakit menular dari hewan atau

sebaliknya, tuntutan program ketersediaan daging yang sehat pada

tahun 2015, demikian pula terjadi peningkatan pemalsuan produk

Pangan Asal Hewan (PAH) disebabkan karena ketatnya persaingan

ekonomi, jelas memerlukan dukungan profesi dokter hewan.

Perhitungan rasio kebutuhan jumlah dokter hewan dengan jumlah

ideal saat ini memerlukan kurang lebih 500 ribu dokter hewan. Terlebih

lagi dengan ASEAN Free Trade Area (AFTA) yang memberikan

kesempatan masuknya tenaga dokter hewan lulusan luar negeri, maka

perlu peningkatan jumlah dan kualitas profesi medik veteriner dalam

memenuhi kebutuhan skala nasional. Sebagai salah satu akibat yang

terjadi apabila kondisi tersebut tidak segera di respon, akan berakibat

dengan permasalahan dalam pengembangan bidang veteriner yang

terkait dengan penyakit hewan maupun kesehatan masyarakat.

Kemungkinan hal tersebut terjadi karena tidak sempat tertangani oleh

tenaga profesional atau bahkan ditangani oleh ahli lain yang tidak

mempunyai kompetensi medis veteriner.

Sebagai salah satu upaya peningkatan jumlah dokter hewan

Indonesia dan jawaban bagi kebutuhan jumlah tenaga dokter hewan,

upaya yang dilakukan adalah menambah Pendidikan Kedokteran

Hewan. Pembukaan Fakultas Kedokteran Hewan baru diharapkan agar

Page 8: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 2

kebutuhan tenaga dokter hewan dapat mulai direalisasikan setahap

demi setahap. Kondisi yang sangat kontras dan ironis terlihat bahwa

saat ini di Indonesia dengan penduduk sekitar 240 juta orang hanya

memiliki 6 (enam) Lembaga Pendidikan Kedokteran Hewan milik

Pemerintah dengan jumlah lulusan yang terbatas.

Salah satu syarat mutlak pembukaan Lembaga Pendidikan Dokter

Hewan adalah harus mempunyai Fakultas Kedokteran pada Perguruan

Tinggi tersebut. Dengan demikian beberapa bidang keilmuan dasar dan

fasilitas serta tenaga pengajar dapat disinergikan antara Program Studi

Kedokteran Hewan terutama dengan Fakultas Kedokteran. Beberapa

fakultas yang merupakan resource sharing adalah Fakultas Kedokteran,

Fakultas Peternakan dan Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam

(MIPA) antara lain mata kuliah : Biofisika, Biokimia, Biomolekuler,

Embriologi, Patologi Klinik, Farmakologi dan Patologi Anatomi.

Laboratorium yang dapat dipergunakan secara bersama atau laboratory

sharing antara lain adalah Laboratorium Sentral Ilmu Hayati, Biokimia,

Embriologi, Farmakologi, dan Patologi Anatomi. Demikian pula

kerjasama dengan beberapa instansi terkait seperti Balai Besar

Inseminasi Buatan (BBIB), Taman Safari, Koperasi Unit Desa (KUD),

Pemerintah Daerah serta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

dengan dukungan Perhimpunan Profesi Dokter Hewan Indonesia

(PDHI).

1.2. Latar Belakang Pembukaan Program Kedokteran Hewan di

Universitas Brawijaya (PKH-UB)

Mengejawantahkan Visi Universitas Brawijaya yang menyatakan

menjadi universitas unggul yang mengarah pada Word Class University

(WCU), untuk mengantisipasi tantangan global yang mewacanakan

persaingan bebas, PKH-UB mengembangkan peran dan fungsinya

dalam membangun Kesehatan Masyarakat Veteriner yang tangguh

melalui pembukaan Program Studi Pendidikan Dokter Hewan (PS

Page 9: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 3

PDH). Salah satu aspek yang tidak kalah penting ialah dengan

penanganan penyakit yang berkaitan dengan penyediaan produk

pangan asal hewan yang sehat (healthy food) dalam upaya mendukung

program ketahanan pangan nasional. Untuk mencapai program

ketahanan pangan nasional dan kecukupan daging tahun 2015,

diperlukan penjaminan sistem pangan sehat (safety food) sesuai

dengan kriteria Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) dan

Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH) untuk menghadapi isu pasar

global. Supaya kesehatan ternak sebagai sumber bahan pangan asal

hewan terjaga, manajemen kesehatan hewan akan memegang peran

yang sangat strategis. Diawali dengan pemilihan bibit, pemberian pakan

rasional dan perawatan yang baik, program kesehatan merupakan

upaya yang mutlak harus dilakukan. Selain dengan tujuan menyangga

ketahanan pangan nasional, juga merupakan aspek yang strategis

dalam mencegah penyebaran penyakit hewan terutama penyakit

zoonosis. Bahkan acuan internasional yang di sampaikan oleh Office

International des Epizooties (OIE) bahwa fungsi ilmu Kedokteran

Hewan adalah menangani urusan mengenai hewan dan penyakit-

penyakitnya (fungsi Veteriner), berkaitan dengan jaminan keamanan

(security). Dalam cakupan ilmu ini termasuk pula penerapan ilmu medik

yang meliputi promotif, preventif, curatif dan rehabilitatif serta rambu-

rambu profesi Kedokteran yaitu Kode Etik Profesi dengan pengukuhan

sumpah dokter.

Memperhatikan sumber data Dirjen Peternakan dan Kesehatan

Hewan Departemen Pertanian tentang rasio jumlah ternak di Indonesia

dibandingkan dengan jumlah dokter hewan mencatat bahwa satu

dokter hewan melayani Poskeswan lebih dari 2000 ekor ternak.

Walaupun sudah dilakukan beberapa upaya tetapi sampai dengan

sekarang belum mencapai rasio optimal. Pada perhitungan ideal dapat

disimpulkan sangat memerlukan penambahan tenaga dokter hewan

untuk mengisi posisi medik veteriner dalam jumlah proporsional secara

Page 10: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 4

nasional. Pendidikan Profesi Dokter Hewan akan sangat membantu

dalam peningkatan pelayanan kesehatan, terutama terhadap ancaman

penyakit strategis, emerging dan re-emerging diseases.

Indonesia sebagai negara yang berpenduduk padat terdiri atas

banyak kepulauan yang tersebar tentu memerlukan ketangguhan

ketersediaan bahan pangan asal hewani dari hewan yang sehat serta

terdistribusi merata di seluruh wilayah Indonesia. Untuk mencapai

kondisi tersebut tentu dibutuhkan tenaga dokter hewan dalam jumlah

proporsional dengan jumlah ternak maupun jenis hewan pada setiap

daerah. Lembaga Pendidikan Kedokteran Hewan saat ini hanya mampu

menghasilkan lulusan sekitar 450 dokter hewan setiap tahun. Sehingga

jumlah lulusan menjadi sangat tidak signifikan dengan perkembangan

aspek kesehatan hewan, industri farmasi, laboratorium kesehatan

hewan, Balai-balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB), balai-balai riset

multidisipliner, maupun balai-balai penelitian veteriner (Balivet). Oleh

karena itu keberadaan PKH-UB merupakan lembaga Pendidikan

Kedokteran Hewan dengan status setara dengan fakultas dibawah

Rektor (Universitas) pada beberapa saat mendatang akan berkembang

menjadi Fakultas Kedokteran Hewan UB dapat mencukupkan

kekurangan tersebut.

1.3. Sejarah Pendidikan Dokter Hewan di Universitas Brawijaya

Universitas Brawijaya pada saat didirikan berkedudukan di kota

Malang, Jawa Timur, pada tanggal 5 Januari 1963 dengan SK Menteri

PTIP No: 1 Tahun 1963, dikukuhkan dengan keputusan Presiden RI No:

196 tahun 1963 tanggal 23 September 1963. Universitas Brawijaya

semula berstatus swasta, dengan embrio sejak tahun 1957, terdiri atas

2 fakultas: Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi merupakan cabang

Universitas Swasta Sawerigading, Makasar. Perkembangan selanjutnya

menjadi Universitas Kotapradja pada tanggal 10 Mei 1957, kemudian

dibentuk Yayasan Perguruan Tinggi Malang pada tanggal 28 Mei 1957.

Page 11: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 5

Yayasan tersebut kemudian membuka Perguruan Tinggi Hukum dan

Pengetahuan Masyarakat (PTHPM) pada tanggal 1 Juli 1957.

Mahasiswa dan dosen PTHPM terdiri dari bekas mahasiswa dan dosen

Fakultas Hukum Universitas Sawerigading. Pada tanggal 15 Agustus

1957 sebuah yayasan lain, yakni Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi

Malang mendirikan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (PTEM) yang

kemudian bergabung dan diputuskan oleh Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kotapraja Malang tanggal 19 Juli 1958 dengan mengakui

PTHPM sebagai milik Kotapraja Malang. Pada peringatan Dies Natalis

ke 3 PTHPM tanggal 1 Juli 1960, diresmikan pemakaian nama

Universitas Kotapraja Malang. Universitas tersebut kemudian

mendirikan Fakultas Administrasi Niaga (FAN) pada tanggal 10

November 1960. Pada acara Peringatan Dies Natalis pertama

Universitas Kotapraja Malang, nama universitas ini diganti menjadi

Universitas Brawijaya oleh Presiden Republik Indonesia melalui kawat

No: 258/K/1961 tanggal 11 Juli 1961. Pada tanggal 3 Oktober 1961

penggabungan antara Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang yang

mengasuh PTEM ke dalam sebuah yayasan baru yang bernama

Yayasan Universitas Malang. Pada saat tersebut Universitas Brawijaya

memiliki 4 buah fakultas, yaitu Fakultas Hukum dan Pengetahuan

Masyarakat (FHPM) yang semula PTHPM, Fakultas Ekonomi yang

semula bernama PTEM, Fakultas Administrasi Niaga (FAN) dan

Fakultas Pertanian (FP) sebagai upaya untuk memperoleh status negeri

bagi Universitas Brawijaya. Guna memenuhi syarat status negeri, maka

pada tanggal 26 Oktober 1961 Universitas Brawijaya mendirikan sebuah

fakultas baru yaitu Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP)

sehingga kelak berkembang menjadi Universitas Brawijaya berstatus

negeri.

Dengan SK Menteri PTIP No: 92 tertanggal 1 Agustus 1962 FP

dan FKHP diberi status negeri terhitung sejak tanggal 1 Juli 1962 dan

berada dibawah naungan Universitas Airlangga. Sementara itu di

Page 12: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 6

Probolinggo pada tanggal 28 Oktober 1961 dibuka sebuah Perguruan

Tinggi Jurusan Perikanan Laut oleh Yayasan Perguruan Tinggi

Probolinggo Jurusan ini kemudian menjadi salah satu jurusan dari

FKHP, yakni berdasarkan SK Menteri PTIP No: 163 tahun 1963 tanggal

25 Mei 1963. Saat ini Jurusan Perikanan sudah berdiri sebagai Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan. Pada tanggal 5 Januari 1963, UB

mendapatkan status Perguruan Tinggi Negeri dengan Keputusan

Menteri PTIP No: 1 tahun 1963. Fakultas Pertanian dan FKHP yang

semula berada di bawah naungan Universitas Airlangga dikembalikan

ke Universitas Brawijaya. Surat Keputusan Menteri PTIP tentang pe-

negeri-an itu telah dikukuhkan dengan Keputusan Presiden Republik

Indonesia Nomor 196 tahun 1963 yang berlaku sejak tanggal 5 Januari

1963 dan tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari lahir (Dies Natalis)

Universitas Brawijaya. Sejak tanggal 3 Februari 1972, Perguruan Tinggi

Jurusan Perikanan Laut Probolinggo bergabung dengan FKHP UB

sebagai Jurusan Perikanan melalui SK Rektor Nomor 229/Pend.5/25-

72. Jurusan Kedokteran Hewan FKHP akhirnya bergabung dengan

Universitas Airlangga (UA) di Surabaya terhitung mulai bulan Agustus

1972 hingga sekarang menjadi fakultas Kedokteran Hewan UA.

Sebagian dari para pengajar Jurusan Kedokteran Hewan mengikuti

mutasi ke UA dan sebagian kembali ke IKIP Biologi Malang, Dinas

Kehewanan serta Dinas Militer. Sebagian masih mengajar di Fakultas

Peternakan UB sebagai dosen mata kuliah Reproduksi Ternak, Biologi,

Histologi, Parasitologi, Kesehatan Ternak, Mikrobiologi dan Embriologi.

Salah satu alasan Jurusan Kedokteran Hewan dialihkan ke UA, antara

lain ialah karena UB pada saat itu belum mempunyai Fakultas

Kedokteran, walaupun Malang mempunyai Perguruan Tinggi Swasta

STKM (Sekolah Tinggi Kedokteran Malang) yang bekerjasama dengan

IKIP Malang. Kelak pada waktu berikutnya terjadi penggabungan STKM

kedalam UB dengan status Fakultas Kedokteran pada tahun 1974 (SK

001/O/1974). Pada tanggal 4 September 2008, Program Kedokteran

Page 13: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 7

Hewan UB (PKH-UB) mendapatkan ijin dari Dirjen Dikti No.

2953/D/T/2008 untuk melaksanakan pembelajaran sampai tahap

Sarjana Kedokteran Hewan (SKH). Sedangkan persiapan Program

Studi Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) sepenuhnya

merupakan kewenangan bersama antara Perguruan Tinggi dengan

organisasi profesi Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).

Pendidikan Profesi Dokter Hewan merupakan program studi profesi

yang merupakan kesatuan akademik lanjutan Sarjana Kedokteran

Hewan. Dalam perkembangannya saat ini telah dibentuk Komite

Bersama Ujian Nasional Kompetensi Dokter Hewan. Komite bersama

tersebut bertugas sebagai penyelenggara ujian kompetensi dokter

hewan dalam memperoleh kewenangan medik veteriner setelah

mendapatkan gelar Dokter Hewan. Ujian kompetensi Dokter Hewan

akan diselenggarakan bersama dengan Perguruan Tinggi Pendidikan

Kedokteran Hewan di awali dengan Lulusan Dokter Hewan sesaat

setelah sumpah Dokter sejak SK terbit pada tanggal 21 Juni 2010.

1.4. Potensi Staf Pengajar dan Fasilitas Pendidikan

Program Kedokteran Hewan mulai menerima mahasiswa tahun

ajaran 2008/2009, dengan dosen tetap PNS dan dosen tetap UB yang

mempunyai kompetensi Medik Veteriner dan kompetensi bidang ilmu

penunjang telah menyelesaikan pasca sarjana baik S2 maupun S3,

serta Guru besar yang telah mangabdi melalui beberapa fakultas di

lingkungan di UB. Secara bertahap diperkuat dengan sejumlah dosen

baru yang telah mempunya kewenangan mengajar dilengkapi dokter

hewan praktisi yang telah berpengalaman. Sebagai realisasi efisiensi

pembelajaran dan fasilitas laboratorium, penugasan dosen luar biasa

oleh Rektor UB dari universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga,

Institut Pertanian Bogor, anggota Perhimpunan Dokter Hewan

Indonesia, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan serta dokter hewan

dari berbagai Balai Besar Veteriner di Jawa Timur.

Page 14: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 8

Jawa Timur merupakan daerah potensial bidang veteriner,

terbukti dengan sejumlah jumlah industri pakan ternak, obat hewan

maupun perusahaan peternakan serta lembaga pemerintah maupun

swasta bidang peternakan yang memerlukan kehadiran profesi dokter

hewan. Keberadaan lembaga veteriner dapat dimanfaatkan sebagai

pendukung pembelajaran jenjang Profesi di PS Pendidikan Dokter

Hewan di Universitas Brawijaya , misalnya Dinas Peternakan Kodya

Malang, Dinas Peternakan Kabupaten Malang, Laboratorium

Kesehatan Hewan tipe C, Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB), Balai

Besar Pelatihan Pertanian dan Peternakan, Rumah Potong Hewan

(RPH) tipe B, Koperasi Unit Desa (KUD), Taman Safari Jawa Timur,

Dinas Karantina, Kebun Binatang, Dokter Praktek Swasta, Breeding

Farm, Perusahaan Pakan Ternak, Perusahaan Peternakan Ayam,

Usaha Penggemukan Sapi, Usaha Sapi Perah, serta beberapa Industri

terkait yang lain di wilayah Jawa Timur.

Alasan lain pendidikan Dokter Hewan adalah meningkatkan

jumlah profesi veteriner untuk melakukan peran dalam hal menjaga

kesehatan masyarakat baik dari segi penyediaan pangan sehat maupun

mengantisipasi kemunculan penyakit zoonosis. Pada tahun 2003

kemunculan Avian Influenza berasal dari salah satu daerah di Jawa

Timur sebagai re-emerging diseases. Keberadaan karantina pelabuhan

laut dan udara merupakan pintu gerbang masuk di Jawa Timur masing-

masing dua unit, dan berdekatan dengan pulau Bali yang merupakan

daerah terancam Rabies maupun Jembrana serta Taeniasis kronis.

Fasilitas lingkungan tersebut akan sangat membantu dalam tercapainya

pembelajaran berbasis kompetensi di bidang veteriner dengan muatan

lokal kesehatan masyarakat veteriner dan pendalaman aspek

molekuler.

Seiring dengan kemajuan IPTEK maka perlu dilakukan

pengembagan lebih dalam pada bidang molekuler dan bioteknologi.

Untuk mencapai tujuan tersebut PKH-UB melengkapi peralatan

Page 15: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 9

laboratorium secara bertahap serta ditunjang dengan Laboratorium

Sentral Ilmu Hayati (LSIH), laboratorium Bioteknologi, Biomolekuler,

Biomedik di lingkungan Universitas Brawijaya sebagai laboratory

sharing sebagai daya dukung.

Kerjasama dengan pihak luar sudah terjalin dengan FKH se

Indonesia dalam AFKHI,Tropical Diseases Centre (TDC) UA, Pusat

Antar Universitas (PAU) Biokimia dan Bioteknologi UGM, IPB Bogor,

FKH Unair, LitBangKes dan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB)

Singosari dalam melakukan penelitian, kaji tindak maupun pengujian

laboratoris.

Program Studi Pendidikan Dokter Hewan Universitas Brawijaya

pada saat ini sudah mendapatkan Akreditasi B dari Badan Akreditasi

Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada tahun 2011. Serta dibawah

Universitas Brawijaya sebagai PTN dengan akreditasi institusi A telah

mengembangkan penelitian maupun perkuliahan yang mengarah

kepada World Class University (WCU). Program Kedokteran Hewan UB

sudah mengawali pengembangan kearah WCU dengan melakukan

benchmarking pendidikan veteriner Asia dan sebagai anggota assosiasi

South East Asia Veterinary School Association (SEAVSA) serta Asian

Association of Veterinary School (AAVS).

1.5. Visi, Misi dan Tujuan PKH – UB

1.5.1. Visi

Menjadikan Program Kedokteran Hewan UB siap menghasilkan

dokter hewan yang kompeten, tangguh dan mampu bersaing dengan

profil lulusan sebagai klinikus dengan penguasaan aspek wawasan

molekuler, akademisi, peneliti dan technopreuner yang diakui di

tingkat nasional dan internasional.

Page 16: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 10

1.5.2. Misi

Untuk mencapai visi yang telah dicanangkan, maka telah di

susun misi Program Kedokteran Hewan sebagai berikut.

Menyelenggarakan pembelajaran profesional medik yang

senantiasa mengembangkan diri sesuai dengan IPTEK secara

tepat guna melalui life skill dan keilmuan berbasis

kemutakhiran

Membangkitkan kepekaan terhadap perubahan dan

perkembangan masyarakat melalui aspek kesehatan

masyarakat veteriner

Mengembangkan kemampuan meneliti yang mendukung

pendidikan dan tindakan implementasi yang berbasis

technopreunership

Menjalin kerjasama dengan lembaga di dalam dan luar negeri

untuk meningkatkan Tri Darma Perguruan Tinggi

1.5.3 Tujuan.

Tujuan Program Kedokteran Hewan di Universitas Brawijaya

adalah :

Menghasilkan lulusan profesional medis sebagai klinikus yang

menguasai wawasan molekuler untuk meningkatkan ketepatan

keputusan dan tindakan medis mengacu pada Etika Medis

serta kompetensi medik veteriner

Menghasilkan lulusan yang mampu menjawab tantangan agar

terbangun masyarakat madani yang sehat jasmani maupun

rokhani melalui kesehatan masyarakat veteriner

Menghasilkan lulusan yang berkemampuan sebagai penelti,

akademisi, manajerial dan berjiwa technopreunership

Page 17: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 11

Tujuan tersebut terkait dengan tugas teknis Dokter Hewan antara

lain :

Melakukan diagnosa, pencegahan, pengendalian,

pemberantasan dan pengobatan penyakit menular pada

hewan dan penyakit zoonosis secara komprehensif

multidisipliner

Melestarikan dan memanfaatkan satwa untuk kesejahteraan

manusia, kelestarian lingkungan dan plasma nutfah

Menjamin mutu dan pengamanan bahan pangan asal hewan

serta bahan-bahan asal hewan dalam rangka menjaga

kesehatan masyarakat madani melalui safety food

Mengawasi dan pengendali mutu, pemakaian, peredaran obat

hewan dan bahan biologis

Meningkatkan mutu gizi protein hewani, kesehatan masyarakat

dan kesehatan lingkungan

Penelitian dan pengembangan IPTEK kedokteran hewan

Selaras dengan fungsi ilmu Kedokteran Hewan adalah menangani

urusan mengenai hewan dan penyakit-penyakitnya (fungsi Veteriner),

berkaitan dengan jaminan keamanan (security), termasuk tidak

mengambil resiko dapat mengganggu kesehatan (safety) baik dari

hewan ke hewan dan terutama dari hewan ke manusia yang menjamin

kesehatan manusia, kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan

dengan megacu kepada pedoman-pedoman dan informasi

internasional.

1.6. Peran UB sebagai Lembaga Penyelenggara

Dalam lingkup perguruan tinggi lembaga penyelenggara akan

sangat berarti dalam partisipasi penyediaan kebutuhan profesi dokter

hewan. Antara lain dengan meningkatkan peran serta UB sebagai

universitas unggulan melalui penyediaan kesempatan dan

Page 18: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 12

pengembangan Ilmu-ilmu Kedokteran dengan lebih memanfaatkan soft

ware dan hard ware yang tersedia melalui resource sharing.

1.6.1. Program Studi Pendidikan Dokter Hewan sebagai Lembaga

Pendidikan

Untuk mewujudkan visi dan misi yang diemban, UB membuat

program jangka panjang 5 tahun ke depan dalam suatu dokumen

Rencana Strategis UB 2006-2011. Penyusunan Renstra UB didasarkan

kepada 3 (tiga) Pilar Rencana Strategis Departemen Pendidikan

Nasional, yaitu (1) pemerataan dan perluasan akses pendidikan, (2)

peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing, dan (3) penguatan tata

kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Tiga Isu Strategis yang

tertuang dalam Dokumen Higher Education Long Term Strategy

(HELTS) 2003-2010 Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen

Pendidikan Nasional, yaitu (1) daya saing bangsa, (2) otonomi dan

desentralisasi, dan (3) kesehatan organisasi, juga merupakan isu

strategis yang digunakan sebagai dasar dalam menyusun Rencana

Strategis UB 2006-2011. Penyusunan Renstra UB 2006-2011 diawali

dengan evaluasi diri untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman yang kemudian digunakan dalam menyusun isu strategis.

Ada tiga isu utama dalam Rencana Strategis Universitas

Brawijaya 2006-2011, yaitu (1) otonomi, (2) penyehatan organisasi, dan

(3) peningkatan daya saing nasional. Otonomi diharapkan memberikan

peluang untuk akselerasi dan ruang gerak lebih leluasa bagi dinamika

perkembangan Program Studi Baru di UB (SK Rektor, No.

157A/SK/2002, tentang Pedoman Pembukaan dan Penutupan Program

Studi dan/atau Jurusan di UB),

Kemanfaatan khusus pendidikan Dokter Hewan di UB antara lain :

Meningkatkan peran serta UB sebagai Universitas Unggul

Merupakan penyedia tenaga profesi Dokter Hewan yang

tangguh, kompetitif dengan penekanan muatan lokal bidang

Page 19: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 13

Kesehatan Masyarakat Veteriner serta pendalaman aspek

biomolekuler

Bagi Pemerintah akan meningkatkan jumlah tenaga profesi

dokter hewan yang kompeten dan kompetitif agar dapat

memproteksi kebutuhan nasional

Memberikan kesempatan pada lulusan SMA dan SMK yang

terkait untuk mendapatkan Pendidikan Dokter Hewan dan

Profesi Dokter Hewan sebagai satu kesatuan yang berjenjang

Meningkatkan efisiensi penggunaan laboratorium dasar, medis

maupun klinis di lingkungan UB

Memberikan peluang untuk keluasan riset monodisiplin, dan

interdisiplin terhadap penyakit hewan yang berhubungan dengan

kesehatan manusia dan lingkungan, penemuan-penemuan baru

di bidang veteriner baik perangkat diagnosis, pencegahan,

penanggulangan, pengobatan, zoonosis maupun keamanan

pangan serta pendalaman bidang biomolekuler

Meningkatkan pelayanan kesehatan hewan dalam bentuk klinik,

penyediaan obat dan bahan biologis, pakan hewan, penitipan

hewan serta perawatan hewan kesayangan

1.6.2. Kemanfaatan Program Kedokteran Hewan bagi Masyarakat

Kedokteran Hewan adalah ilmu yang mempelajari aspek-aspek

kesejahteraan timbal balik bersama antara manusia, hewan dan

lingkungannya meliputi penyakit, budidaya, mutu dan keamanan

produksi pangan berasal dari ternak serta berwawasan lingkungan.

Pembelajaran berbasis kompetensi yang dilaksanakan mengarah

kepada kompetensi dokter hewan yang mampu merencanakan dan

melakukan :

1. Pencegahan, pengendalian, pemberantasan dan pengobatan

penyakit menular pada hewan dan penyakit zoonosa.

Page 20: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 14

2. Pemeliharaan dan budidaya hewan serta peningkatan produksi dan

reproduksi ternak.

3. Pelestarian dan pemanfaatan satwa untuk kesejahteraan manusia,

kelestarian lingkungan dan plasma nutfah.

4. Jaminan mutu dan keamanan bahan pangan asal hewan serta

bahan-bahan asal hewan.

5. Peningkatan mutu gizi pertumbuhan hewani, kesehatan masyarakat

dan kesehatan lingkungan.

6. Pengawasan dan pengendalian mutu, pemakaian dan peredaran

obat hewan dan bahan-bahan biologis.

Berdasarkan keluasan kompetensi Pendidikan Dokter Hewan

maka kemanfaatan bagi masyarakat adalah :

Berperan serta dalam menyelesakan permasalahan bangsa, secara

spesifik dalam hal menjaga kesehatan masyarakat dengan menjadi

badan quality assurance pangan berasal dari hewan dan ternak

yang sehat, layak dan aman, demikian pula melalui pemberantasan

dan pencegahan penyakit hewan yang menular pada manusia.

Klinik Hewan Pendidikan UB direncanakan menjadi biro konsultasi,

penjualan pakan dan obat, pelayanan kesehatan, salon hewan

kesayangan dan penitipan hewan

Menyediakan kebutuhan keahlian profesi Dokter Hewan di berbagai

bidang, misalnya TNI dan POLRI, Laboratorum Diagnostik, Rumah

Potong Hewan (RPH), Departemen Pendidikan, Departemen

Pertanian, Direktorat Jenderal Karantina, Industri Farmasi,

konservasi hewan yang dilindungi, kebun binatang, usaha-usaha

bidang peternakan, industri pakan ternak dan perusahaan-

perusahaan yang terkait mendapatkan keahlian yang dibutuhkan

1.7. Calon Mahasiswa

Peserta Didik Program Kedokteran Hewan adalan lulusan SLTA

IPA baik umum (SMU) maupun kejuruan terkait (SMK).

Page 21: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 15

1.8. Prospek Pekerjaan Tersedia bagi Lulusan

Bidang kerja Profesi Dokter Hewan yang di kumpulkan oleh OIE

dari 110 negara sangat luas, mulai dari bidang otoritas veteriner sampai

dengan bidang-bidang lain yang terkait serta kesehatan masyarakat.

Sebagai hasil penelitian OIE dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1.1. Bidang Pekerjaan Profesi Dokter Hewan menurut OIE (2007)

1 Food Technology 18 Livestock and Animal Products 2 Food Inspection 19 Aquaculture 3 Food Hygiene 20 Wildlife 4 Consumer

Protection 21 Environmental Protection

5 Laboratories 22 Nutrition 6 Legislation 23 Parasitology 7 Artificial Breeding 24 Teaching 8 Zoos 25 Research and Development 9 Laboratory Animals 26 Livestock Marketing 10 Animal Welfare 27 Publications 11 Zoonoses 28 Economics 12 Veterinary Medicine 29 Import Animal Production 13 Clinical Health Care 30 Livestock Industry Organizations 14 Disease Control 31 Organizations 15 Exotic Diseases 32 International Cooperation

16 Epidemiology 33 Professional Organizations 17 Quarantine

1.9. Fleksibilitas Program sebagai peran Quality Assurance

Evaluasi diri keberadaan dan fungsi Dokter Hewan ditinjau dari

ketercapaian profil lulusan dan kompetensi lulusan Manusya Mriga

yang telah ditetapkan secara profesional melalui tinjauan :

Page 22: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 16

1.9.1. Aspek Medis : keahlian khusus kedokteran dalam melakukan

upaya-upaya kesehatan, yang diperoleh melalui pendidikan di

sekolah kedokteran dengan kewenangan yang melekat.

1.9.2. Profesi Medis: dokter hewan yang mempunyai kategori dalam

“profesi luhur” yang berarti dalam pekerjaannya mengutamakan

kemanusiaan (humanity) di atas keuntungan /kepentingan

pribadi (personal benefits)

1.9.3. Etika Medis : nilai–nilai yang dipergunakan pada tindakan-

tindakan medis/kedokteran yang menetapkan hal–hal/tindakan–

tindakan yang dikategorikan malpraktek

Tinjauan diatas meliputi aspek hewan dan manusia (satwa sewaka)

yang dapat diartikan sebagai berikut:

Aspek hewan : menyehatkan kembali hewan yang sakit dan

memastikan bahwa penyakit hewan yang dibawa tersebut tidak

membahayakan kelompok hewan dan lingkungan lain.

Aspek manusia : mensejahterakan masyarakat dengan upaya

menekan resiko-resiko gangguan kesehatan dan kerugian akibat

penyakit hewan menular dan zoonotik baik berasal dari hewan hidup

maupun dari bahan asal hewan.

Salah satu upaya menunjukkan peran serta dokter hewan adalah

mewujudkan tujuan penyelamatan hewan-hewan sebagai kekayaan

bumi di setiap negara, maka OIE memandang sangat penting adanya

peran komponen pemerintah, komunitas pendidikan veteriner,

organisasi profesi veteriner dan organisasi-organisasi veteriner lainnya.

Bahkan dengan slogan One World One Health, profesi dokter hewan

tetap berkolaborasi dengan disiplin ilmu kedokteran maupun ilmu

kesehatan.

Sebagai penguat dalam pembentukan eksistensi diterbitkan

ketentuan baru OIE pada kesepakatan dunia OIE tahun 2006 tentang

Veterinary Statutory Board (Badan Penetap Status Veteriner) yang di

Page 23: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 17

definisikan sebagai suatu kewenangan otonom unuk melakukan

pengaturan status keprofesian para dokter hewan dan para-profesional

veteriner yang bersifat legal formal. Secara nasional diperankan oleh

PDHI sebagai Badan Penetap Status Veteriner (Council) serta

sertifikasi profesi yang diakui dan disepakati oleh Dekan FKH seluruh

Indonesia, dengan demikian learning outcomes dapat terjaga seperti

kompetensi yang diharapkan

1.10. Peningkatan Pemanfataan Sumber daya Perguruan Tinggi

Ilmu-ilmu Kedokteran Hewan dipergunakan untuk menangani

urusan menangani hewan dan penyakit-penyakitnya (fungsi veteriner)

berkaitan dengan jaminan keamanan (security) termasuk tidak

mengambil resiko dapat mengganggu kesehatan (safety) baik dari

hewan ke hewan dan utamanya dari hewan ke manusia yang bertujuan

untuk menjamin kesehatan manusia, kesehatan masyarakat dan

kesehatan lingkungan dengan mengacu kepada pedoman-pedoman

dan informasi internasional. Antara lain di dalam penanganan isu

wabah flu burung, anthrax, Mad Cow dan berbagai isu lain yang

mengancam kesejahteraan masyarakat.

Dalam hal legalitas formal pengembangan dan penerapan Ilmu

Kedokteran Hewan dalam gerak pembangunan nasional masyarakat

madani Republik Indonesia, telah diperkuat dengan Undang-Undang RI

No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Dengan

demikian, makin kokoh kekuatan kewenangan medik veteriner dalam

pengembangan serta penerapan yang berbasis pada sumber daya

Perguruan Tinggi.

Page 24: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 18

BAB II SUMBERDAYA

2.1.Unsur Pelaksana dan Struktur Organisasi PKH-UB Pelindung : Rektor Universitas Brawijaya Penasehat : Pembantu Rektor I Pembantu Rektor II Pembantu Rektor III Ketua Program : Prof. Dr. Pratiwi Trisunuwati, drh. MS Wakil Bidang Akademik : Prof. Dr.Aulanni’am, drh, DES Administrasi dan Keuangan : Dr.drh. Sri Murwani, MP. Kemahasiswaan dan Kerjasama : drh. Masdiana Padaga, M.App.Sc

Struktur Organisasi PKH-UB

Kepala Tata Usaha

PS. Pendidikan Dokter Hewan 1. Jenjang Akademik

2. Jenjang Profesi

Senat PKH Ketua Program Gugus Jaminan

Mutu

Wakil Bidang

Akademik

Wakil Bidang

Administrasi dan

Keuangan

Wakil Bidang

Kemahasiswaan dan

Kerjasama

Laboratorium

Anatomi dan

Histologi

Veteriner

Laboratorium

Kesehatan

Masyarakat

Veteriner

Laboratorium

Mikrobiologi

dan Imunologi

Veteriner

Klinik

Hewan

Pendidikan

Laboratorium

Parasitologi

Veteriner

Kasubbag

Akademik &

Kemahasiswaan

Kasubbag

Keuangan &

Kepegawaian

Kasubbag

Umum &

Perlengkapan

Laboratorium

Reproduksi

Veteriner

Page 25: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 19

Berdasarkan struktur diatas, Tugas Pokok dan Fungsi tiap-tiap unsur

dijelaskan sebagai berikut:

(1) Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya (PKH-UB)

adalah Program yang disetarakan dengan Fakultas merupakan

Unsur Pelaksana Akademik yang melaksanakan sebagian tugas

dan fungsi Universitas.

(2) Program Kedokteran Hewan UB mempunyai fungsi

mengkoordinasikan dan atau melaksanakan pendidikan akademik

dan profesi serta melaksanakan kegiatan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat.

(3) Dalam PKH-UB terdiri atas satu Program studi yaitu Program

Studi Pendidikan Dokter Hewan (PS PDH) dan Unit Pelayanan

Klinik Hewan Pendidikan

(4) Program Kedokteran Hewan (PKH-UB) dipimpin oleh Ketua

Program yang bertanggung jawab kepada Rektor.

(5) Ketua Program dalam melaksanakan tugas sehari-hari dibantu

oleh para Wakil Bidang.

(6) Bilamana Ketua Program berhalangan tidak tetap, Wakil Bidang

Akademik bertindak sebagai pelaksana harian Ketua Program.

(7) Senat Program Kedokteran Hewan (belum terbentuk) berfungsi

membangun dan menjaga penegakan nilai-nilai etika akademik

dan memiliki uraian tugas sebagai berikut:

a. Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan PKH-

UB

b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik,

kecakapan, dan pribadi civitas akademika

c. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik

d. Merumuskan norma, etika dan tolok ukur penyelenggaraan

PKH-UB

e. Menilai pertanggungjawaban dan pelaksanaan kebijakan

yang dijalankan oleh Ketua Program

Page 26: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 20

f. Memberikan pertimbangan dan persetujuan rencana

anggaran pendapatan dan belanja PKH-UB yang diajukan

oleh Ketua Program

g. Memilih dan memberikan pertimbangan atas Dosen yang

diusulkan menjadi Dekan, Pembantu Dekan, Ketua/Sekertaris

Jurusan dan Ketua Program Studi

h. Menegakkan norma yang berlaku bagi civitas akademika

i. Memberikan pertimbangan dan persetujuan atas program

kerja selama periode jabatan dan program kerja tahunan

Ketua Program

j. Menetapkan penjabaran pelaksanaan prinsip manajemen

berbasis kinerja dan tata kelola

k. Merumuskan peraturan pelaksanaan integritas akademik,

kebebasan akademik, dan otonomi keilmuan di PKH-UB

l. Menetapkan kode etik dosen

m. Membentuk komisi-komisi yang beranggotakan anggota

Senat dan apabila dianggap perlu dapat ditambah dengan

anggota lain

n. Mengesahkan Rencana Bisnis dan Anggaran, serta Rencana

Strategis PKH-UB

(8) Ketua Program mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Menyusun dan melaksanakan Rencana Strategis yang

hendak dicapai dalam masa jabatannya;

b. Menyusun Program Kerja dan Anggaran Tahunan PKH-UB;

c. Melaksanakan pengembangan pendidikan tinggi sesuai

kompetensinya;

d. Mengkoordinasikan dan memantau kegiatan pendidikan;

e. Mengkoordinasikan dan memantau penelitian untuk

pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni;

Page 27: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 21

f. Mengkoordinasikan dan memantau kegiatan pengabdian

kepada masyarakat;

g. Melaksanakan kerja sama bidang pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat dengan pihak lain di dalam

dan luar negeri;

h. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kerja

sama dengan pihak lain;

i. Mengusulkan pemberian gelar doktor kehormatan bagi

seseorang yang memenuhi persyaratan sesuai dengan

peraturan yang berlaku setelah mendapatkan pertimbangan

Senat;

j. Melaksanakan pembinaan sivitas akademika;

k. Melaksanakan urusan tata usaha;

l. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan kepada

Rektor setelah mendapat penilaian Senat.

(9) Wakil Bidang Akademik mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, dan

melakukan evaluasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian

kepada masyarakat;

b. Membina Dosen di bidang akademik;

c. Menelaah pembukaan program studi baru di berbagai strata

pendidikan;

d. Melakukan inventarisasi kegiatan pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat;

e. Melakukan pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran

setiap semester;

f. Melakukan pemantauan dan evaluasi sistem penerimaan

mahasiswa baru;

g. Melakukan pengendalian standarisasi baku mutu pendidikan

akademik dan profesi;

Page 28: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 22

h. Menyelenggarakan pengelolaan data bidang administrasi

akademik;

i. Melakukan koordinasi fungsional dengan Pembantu Rektor

Bidang Akademik;

j. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan kepada

Ketua Program dan Senat bidang akademik;

k. Berperan sebagai Management Representative yang

bertangguang jawab dalam mengkordinir pelaksanaan sistem

penjaminan mutu di lingkungan PKH-UB.

(10) Wakil Bidang Administrasi Umum dan Keuangan mempunyai

tugas sebagai berikut:

a. Merencanakan dan mengelola anggaran pendapatan dan

belanja Program ;

b. Melaksanakan koordinasi dan pengawasan tugas di bidang

ketatausahaan (keuangan, kepegawaian dan

kerumahtanggaan) dan keamanan di PKH-UB

c. Merencanakan pembinaan karier dan kesejahteraan dosen,

tenaga penunjang akademik dan tenaga administratif

d. Menyelenggarakan hubungan masyarakat;

e. Menyelenggarakan pengelolaan data bidang administrasi

umum dan pengelolaan asset hibah

f. Melaksanakan pengkoordinasian pada seluruh prosedur uang

persediaan unit kerja, ganti uang unit kerja, tambah uang unit

kerja, uang muka, biaya langsung non-pegawai dan pegawai

serta layanan pertanggungjawaban belanja PNBP

g. Melakukan koordinasi penyusunan Daftar Usulan Kegiatan,

Daftar Isian Proyek, dan Daftar Isian Kegiatan setiap unit

kerja;

h. Melakukan koordinasi hasil Laporan Kinerja Instansi

Page 29: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 23

Pemerintah;

i. Melakukan koordinasi fungsional dengan Pembantu Rektor

Bidang Administrasi Umum dan Keuangan;

j. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan kepada

Ketua Program

(11) Wakil Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama mempunyai

tugas sebagai berikut:

a. Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, dan

melakukan evaluasi kegiatan kemahasiswaan;

b. Melakukan pembinaan kesejahteraan mahasiswa;

c. Melakukan usaha peningkatan dan pengembangan minat,

bakat, dan penalaran mahasiswa;

d. Melakukan koordinasi dengan Pengurus Komisariat Ikatan

Alumni Universitas Brawijaya;

e. Melakukan koordinasi dan pengawasan iklim pendidikan

yang baik dalam kampus dan pelaksanaan program

pemeliharaan kesatuan, persatuan bangsa dan kerukunan

agama.

f. Melakukan koordinasi fungsional dengan Pembantu Rektor

Bidang Kemahasiswaan;

g. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan kepada

Ketua Program.

(12) Gugus Jaminan Mutu (GJM) merupakan unsur independen di

PKH-UB yang membantu Ketua Program dalam melakukan

penjaminan mutu serta menyusun dokumen penjaminan mutu di

PKH-UB.

(13) Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Hewan (PS PDH)

bertugas melaksanakan kebijakan pendidikan dan pengajaran

Page 30: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 24

sesuai dengan Program Pendidikan yang ada dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, rincian tugas Ketua PS PDH

sebagai berikut:

a. Menyusun dan melaksanakan program pendidikan dan

pengajaran

b. Mengatur dan melaksanakan ujian

c. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pendidikan dan

pengajaran

d. Melaksanakan evaluasi dan pengembangan kurikulum

program studi

e. Menentukan dosen Pembimbing AKademik dan Pembimbing

Penelitian bagi mahasiswa

f. Menyusun program pembinaan dan pengembangan staf

pengajar

g. Memberikan laporan bulanan/ tahunan kepada Ketua

Program

(14) Kepala Bagian Tata Usaha adalah unsur pimpinan operasional

dalam bidang tata usaha yang bertanggungjawab kepada Ketua

Program dan memiliki tugas sebagai berikut:

a. Mempelajari dan menginformasikan peraturan perundang-

undangan di bidang ketatausahaan, akademik dan

kemahasiswaan agar peraturan tersebut adapat ditaati dan

dilaksanakan

b. Mengelola data Ketatausahaan, akademik dan

Kemahasiswaan

c. Merencanakan pengelolaan kearsipan dan urusan surat-

menyurat di PKH-UB

d. Membuat Rencana urusan kerumahtanggaan, perlengkapan

dan rencana kerja PKH-UB

e. Melaksanakan/mengatur waktu dan tempat rapat serta

Page 31: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 25

upacara resmi di lingkungan PKH-UB

f. Melaksanakan kegiatan pengelolaan kepegawaian, dan

keuangan

g. Melaksanakan administrasi Pendidikan, Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat di lingkungan PKH-UB serta

Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni

(15) Kepala Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan, memiliki

tugas sebagai berikut:

a. Menjalankan sistem informasi dan administrasi akademik

Universitas;

b. Melakukan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan

kegiatan akademik;

c. Menjalankan sistem informasi dan administrasi

kemahasiswaan Universitas;

d. Memberikan layanan informasi tentang bursa kerja dan

bertindak sebagai pusat layanan penyediaan lapangan

kerja.

e. Menjalankan sistem informasi dan administrasi alumni

Universitas.

(16) Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian, mempunya

tugas sebagai berikut:

a. Membantu Pimpinan dalam penyusunan Rencana Strategis;

b. Menyiapkan dokumen pelaksanaan Anggaran PKH-UB;

c. Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja PKH-UB;

d. Menyelenggarakan pengelolaan kas PKH-UB;

e. Melakukan pengelolaan hutang-piutang PKH-UB;

f. Menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap, dan

investasi PKH-UB;

Page 32: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 26

g. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan

PKH-UB;

h. Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan

keuangan PKH-UB;

i. Menjalankan sistem informasi dan administrasi kepegawaian

PKH-UB.

(17) Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan, memiliki tugas

sebagai berikut:

a. Melakukan pengelolaan peralatan dan gedung, keamanan,

kebersihan, dan keindahan kampus;

b. Melakukan pengadaan dan perawatan aset tetap dan

barang PKH-UB;

c. Menjalankan sistem informasi dan administrasi aset tetap

dan barang PKH-UB;

(18) Koordinator Klinik Hewan mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Mengkoordinir pelaksanaan serta melakukan evaluasi

kegiatan pelayanan medis serta non medis terhadap hewan

b. Mengembangkan kualitas dan ragam pelayanan di klinik

hewan seperti house call dan rawat inap.

c. Mengembangkan peran klinik hewan sebagai sarana

pendidikan, penelitian serta pengabdian masyarakat di bidang

kesehatan hewan

(19) Ketua Laboratorium: memiliki tugas sebagai berikut

a. Melayani kegiatan-kegiatan praktikum bagi staf pengajar dan

mahasiswa baik untuk kegiatan pendidikan dan pengajaran

maupun penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

b. Mempersiapkan sarana penunjang laboratorium

c. Menyusun buku petunjuk praktikum untuk mahasiswa

Page 33: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 27

d. Menyusun program pengembangan sarana laboratorium

sesuai dengan kebutuhan dan pengembangan ilmu dan

teknologi

e. Bertanggungjawab atas pemeliharaan sarana laboratorium

f. Memberikan laporan bulanan kepada atasan langsung

2.2. Tenaga Pengajar/ Dosen

Jumlah tenaga Dosen sampai dengan Pada Tahun Ajaran

2012/2013 pengampu PS Pendidikan Dokter Hewan UB sejumlah

kurang lebih 60 orang dengan jenjang kualifikasi Doktor, Master dan

profesi Dokter Hewan dengan kompetensi medis. Dari jumlah tersebut

20 orang merupakan dosen tetap PKH-UB yang terdiri atas PNS

maupun dosen tetap UB. Secara keseluruhan tercatat 10 orang

berkualifikasi S2 atau bergelar Magister, 30 orang berkualifikasi S3 dan

18 Guru Besar meliputi staf dosen FK-UB, FMIPA-UB, FPt-UB, FKH-

UA, FKH-UGM dan FKH-IPB. Staf pengajar tidak tetap berasal dari

tenaga dosen senior dari Universitas Airlangga (UA) dan Universitas

Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB) serta Dokter Hewan

Dinas terkait, Praktisi Dokter Hewan (PDHI) dan Dokter Hewan yang

berkecimpung di kalangan industri sebagai narasumber. Sesuai dengan

UU No. 20 / 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, kegiatan

Program Kedokteran Hewan UB (PKH-UB) didasarkan pada Tri

Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian

serta pengabdian kepada masyarakat.

2.3. Tenaga administrasi

Dalam pelaksanaan operasional PKH-UB, dibantu oleh tenaga

kependidikan sesuai dengan kompetensi masing-masing. Terdiri atas

lulusan SMU, D3, S1 dan S2 sebagai berikut:

Page 34: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 28

1. Kepala Tata Usaha, yang membawahi:

a. Kasubag. Akademik dan Kemahasiswaan dan staf

b. Kasubag. Keuangan dan Kepegawaian dan staf

c. Kasubag. Administrasi Umum dan Perlengkapan dan staf

2. Administrasi Klinik Hewan Pendidikan, terdiri atas:

Administrasi Umum

Tenaga Operasional

Tenaga Kebersihan Klinik dan Perawat Hewan

Kebutuhan tenaga administrasi secara bertahap akan di penuhi sesuai

dengan kebutuhan tenaga penunjang pendidikan.

2.4. Sarana dan Prasarana

Kesiapan sarana dan prasarana yang telah tersedia dalam proses

kependidikan meliputi:

Tabel 2.1. Fasilitas Ruang

No Peruntukan Jumlah 1 Ruang Kuliah 12 2 Ruang Pimpinan 4 3 Ruang Administrasi 4 4 Ruang Dosen 10 5 Ruang tunggu 2 6 Ruang Baca 1 7 Ruang Sidang 3 8 Ruang GJM 1

Pada setiap ruang kuliah tersedia perlengkapan penunjang proses

belajar mengajar meliputi LCD, OHP, Laptop /komputer, whiteboard

dan Iainnya

Tabel 2.2. Fasilitas Klinik Hewan Pendidikan

No Peruntukan Jumlah 1 Ruang Periksa 3

Page 35: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 29

2 Ruang Operasi 1

3. Ruang periksa sample 1

4 Ruang racikan obat 1

5 Ruang Grooming 1

6 Kamar rawat inap 6

7 Lapang umbaran 1

8 Ruang tunggu 1

9 Ruang dokter jaga 1

10 Mobil Grooming 1

11 Mobil ambulatoir 1

Tabel 2.3. Laboratorium

No Nama Laboratorium 1 Histologi dan Patologi Veteriner 2 Anatomi Veteriner 3 Embriologi 4 Fisiologi 5 Parasitologi Veteriner 6 Mikrobiologi dan Imunologi Veteriner 7 Farmakologi 8 Reproduksi 9 Biomolekuler 10 Biokimia 11 Kesehatan Masyarakat Veteriner 12 Patologi Klinik

Tabel 2.4. Laboratorium Lapang

No Nama Laboratorium penunjang

Bekerja sama dengan

1 Teknologi Reproduksi BBIB 2 Diagnosa Kebuntingan KUD, RPH 3 Inseminasi Buatan KUD. BBIB, RPH 4 Perawatan satwa liar Taman Safari Prigen

Page 36: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 30

BAB III

KURIKULUM

Dalam cakupan ilmu Kedokteran Hewan termasuk penerapan

ilmu medik meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta

rambu-rambu profesi kedokteran (kode etik dan sumpah dokter). Ilmu

dan rambu kedokteran adalah untuk mencegah terjadinya

penyalahgunaan keilmuan dan keahlian (mal praktek dan mal etik) yang

dapat membahayakan dan merugikan masyarakat.

Ilmu-ilmu Kedokteran Hewan dipergunakan untuk menangani

urusan hewan dan penyakit-penyakitnya (fungsi veteriner) berkaitan

dengan jaminan keamanan (security). Termasuk tidak mengambil resiko

dapat mengganggu kesehatan (safety) baik dari hewan ke hewan,

terutama dari hewan ke manusia dengan bertujuan untuk menjamin

kesehatan manusia, kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan

dengan mengacu kepada pedoman-pedoman/undang-undang, etika

profesi Dokter Hewan dan informasi internasional.

3.1. Standar Kompetensi Dokter Hewan Indonesia

Secara khusus kompetensi merupakan salah satu dasar

penyusunan kewenangan profesi dokter hewan yang mencakup

kewenangan veteriner dalam melindungi masyarakat dan seluruh

sumberdaya alam hayati melalui sistem kesehatan hewan nasional

(Siskeswanas).

Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya (PKH-UB)

dirancang dengan merumuskan visi, misi dan tujuan serta implementasi

ke dalam kurikulum berbasis kompetensi. Sistem pendidikan Program

Pendidikan Kedokteran Hewan sama seperti program studi lain pada

Fakultas di lingkungan Universitas Brawijaya, yaitu menyelenggarakan

kegiatan perkuliahan dengan Sistem Kredit Semester (SKS). Penerapan

sistem ini mendasarkan kepada UU no: 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Page 37: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 31

Pendidikan Nasional, PP 60 /1999 tentang Pendidikan Tinggi, dan Surat

Keputusan Mendiknas No 056/U/1994 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Proses Pendidikan Tinggi atas dasar Sistem Kredit

Semester. Kurikulum Program Studi Kedokteran Hewan disusun

berdasar pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum

Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan

Keputusan Mendiknas RI No: 045/U/2002 (Kurikulum Inti Perguruan

Tinggi) tentang kurikulum yang berlaku secara nasional. Program

Pendidikan Dokter Hewan terdiri atas Kurikulum Inti nasional yang

merupakan Kurikulum Baku, Kurikulum Penunjang dan Muatan Lokal

yang menyesuaikan dengan kebutuhan stakeholders.

Kebutuhan pengguna selaras dengan visi misi yang telah

ditetapkan. Kebutuhan tersebut akan dipenuhi melalui pembelajaran

berbasis kompetensi yang tercermin dalam susunan kurikulum. Adapun

Standar Kompetensi lulusan Program Studi Pendidikan Dokter Hewan

Hewan yang telah disepakati bersama pada Lokakarya Pendidikan

Kedokteran Hewan Indonesia tangal 4 Februari 2005 di Bogor, sebagai

berikut :

1. Memiliki wawasan di bidang Etika Veteriner

2. Memilki wawasan di bidang sistem kesehatan hewan nasional

3. Memilki ketrampilan melakukan tindakan medis yang lege artis

4. Memiliki ketrampilan dalam menangani sejumlah penyakit pada

hewan besar, hewan kecil, unggas, hewan eksotik, satwa liar,

satwa aquatik dan hewan laboratorium

5. Memiliki keterampilan dalam melakukan:

a. Diagnosis klinik, laboratorik, dan epidemiologik penyakit hewan

b. Penyusunan nutrisi untuk kesehatan dan gangguan medik

c. Pemeriksaan antemortum dan postmortum

d. Pemeriksaan kebuntingan, penanganan gangguan reproduksi

dan aplikasi teknologi reproduksi

Page 38: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 32

e. Pengawasan keamanan dan mutu pangan asal hewan

f. Pengawasan dan pengendalian mutu obat hewan dan bahan-

bahan biologis, termasuk pemakaian dan peredarannya

g. Pengukuran (assesment) dan penyeliaan kesejahteraan

hewan

6. Memiliki ketrampilan dan komunikasi profesional

7. Memiliki kemempuan manajemen pengendalian dan penolakan

penyakit strategis dan zoonosis, pengamanan hayati hewan

(biosecurity), serta pengendalian lingkungan.

8. Memilki kapasitas dalam ” transaksi therapeutik”, melakukan

anamnesa, rekam medik, persetujuan tindakan medik (informed

consent), penulisan resep, surat keterangan dokter dan edukasi

klien.

9. Memilki dasar - dasar pengetahuan analisis ekonomi veteriner

dan jiwa kewirausahaan (enterpreunership)

3.2. Penetapan Kompetensi Dokter Hewan UB sebagai Quality

Assurance

Kompetensi Dokter Hewan diperlukan untuk menentukan

standar kemampuan minimal lulusan Pendidikan Kedokteran Hewan.

Oleh karena itu diperlukan evaluasi terhadap calon lulusan yang

diselenggarakan masing-masing FKH dengan mengacu ketentuan

konsorsium FKH se-Indonesia dengan organisasi profesi dalam wadah

Majelis Pendidikan Profesi Kedokteran Hewan (MP2KH).

Kompetensi menurut SK Mendiknas 045/U/2002 adalah

“seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang di miliki oleh

seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat

dalam menjalankan tugasnya di bidang pekerjaan tertentu”.

Diterjemahkan dengan kata lain harus meliputi ”knowledge”, skill, dan

attitude untuk membentuk suatu kemampuan yang profesional

Page 39: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 33

(Tillman, 1996). Oleh karena itu dalam menyusun suatu kurikulum

berbasis kompetensi haruslah mencerminkan :

Kemampuan yang mempunyai keterampilan intelektual,

psikomotorik dan berperilaku secara terintegrasi (afektif)

Spesifik untuk setiap profesi, dapat di amati dan diukur

Bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan

Oleh karena itu kurikulum Pendidikan Dokter Hewan disusun agar tetap

konsisten terhadap empat pilar pendidikan tinggi yaitu : learning to

know, learning to do, learning to be dan learning to live together.

Profil lulusan Dokter Hewan UB sebagai Klinikus, Peneliti

Akademisi, dan Manajer. Keempat profil lulusan Dokter Hewan UB

memenuhi persyaratan : Kognitif (dasar umum), Afektif (mendasari

PPDH) dan Psikomotorik (PPDH, mandiri), dengan tujuan agar

kemampuan keilmuan yang dimiliki memenuhi kebutuhan stakeholders.

Sebagai salah satu upaya kekhususan yang merupakan pengembangan

Kurikulum Nasional MP2KH termasuk muatan lokal, PKH-UB

menyusun kompetensi sebagai berikut

Tabel 3.1. Kompetensi Profesi Dokter hewan PKH-UB

Kompetensi Utama

1. Mampu menjadi klinikus yang menguasai teknik analisis biomolekuler

2. Mampu melakukan anamnesa secara logis, kritis dan analitis

3. Mampu melakukan diagnosis secara laboratoris yang berbasis molekuler dan secara klinis; menguasai rekam medis, mampu melakukan transaksi medis

4. Mampu menentukan prognosis secara benar

5. Mampu menentukan terapi secara tepat; menguasai obat-obat tradisional; menguasai tentang efek samping terapi; menguasai mutu obat-obatan hewan

6. Menguasai pengetahuan tentang pakan hewan dan dapat menyusun nutrisi klinik veteriner

7. Menguasai dan dapat menetapkan prinsip sanitasi dan etika-etika veteriner

8. Mengetahui dan dapat melaksanakan prinsip keamanan dan mutu pangan asal hewan, pengukuran (assesment) dan penyediaan

Page 40: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 34

kesejahteraan hewan

9. Menguasai epidemiologi penyakit sehingga mampu dalam mengendalikan penyebaran penyakit

10. Menguasai dan mampu melakukan manajemen pengendalian dan penolakan penyakit strategis dan zoonosis, pengamanan hayati hewan (biosecurity), pengendalian lingkungan, manajemen ternak dan kesehatan hewan.

11. Menguasai dasar-dasar veteriner dan dapat mengembangkan dalam profesi medis veterier

12. Dapat melakukan inovasi bidang medis veteriner selaras dengan kemajuan bioteknologi

Kompetensi penunjang

13. Mampu membuat proposal penelitian dengan menentukan rancangan percobaan, menganalisis, mengambil kesimpulan dan tindakan

14. Mampu menyusun bahan seminar, penyampaian dalam bentuk presentasi, membuat poster, menulis dengan kaidah jurnal nasional dan internasional

15. Mampu membuat kerjasama dengan instansi lain

16. Mampu berkomunikasi, dengan baik, dapat bekerjasama dalam tim

17. Mempu melakukan penelitian, melakukan penanganan penyakit pengamanan hayati hewan, dan pengendalian lingkungan

18. Menguasai aspek manejemen kepemimpinan dan mampu melaksanakan dengan benar

19. Memiliki dasar-dasar pengetahuan analisis ekonomi veteriner dan jiwa kewirausahaan (technopreunership)

20. Mempunyai jiwa nasionalisme tinggi dan toleransi yang tinggi

Untuk mencapai kompetensi tersebut disusun materi pembelajaran

yang meliputi kuliah dan praktikum sbb:

Tabel 3.2. Peta Materi Blok Kurikulum Berbasis Kompetensi

No Mata Kuliah Blok Muatan Mata Kuliah Kompetensi

1. Ilmu Dasar Veteriner I

Anatomi Veteriner Makro I - Osteologi - Miologi - Angiologi - Neurologi

1,2,3,4,5,11,12

Praktikum Anatomi Veteriner Makro 1

Anatomi Mikro - Histofisiologi

Praktikum Anatomi Mikro

Embriologi Veteriner

Page 41: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 35

Praktikum Embriologi

2.

Mata Kuliah Umum I

Agama 2,13,14,15,16,17,18,19,20 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

3. Genetika Veteriner I

Dasar-Dasar Genetika 1,2,3,4,5,6,9,10,11, 12

4. Ilmu Biomedik Veteriner I

Medical Terminology 1,2,3,4,5,11,12

Biokimia Veteriner 1

Praktikum Biokimia Veteriner 1

5. Ilmu Dasar Veteriner II

Anatomi Veteriner Makro 2 - Splanchnology - Topografi Anatomi

1,2,3,4,5,11,12

Praktikum Anatomi Veteriner Makro 2

Fisiologi Veteriner

Praktikum FisiologiVeteriner

6. Ilmu Biomedik Veteriner II

Biokimia Veteriner 2 1,2,3,4,5,6,9,10,11, 12 Biofisika

Praktikum Biofisika

Biologi Seluler

7. Reproduksi Veteriner I

Fisiologi Reproduksi 1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12 Endokrinologi

8. Dasar-Dasar Ilmu Peternakan

Ilmu Peternakan Umum 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11 Ethologi dan Zooteknik

9. Ilmu Dasar Veteriner III

Patologi Anatomi 1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12 Praktikum Patologi Anatomi

Imunologi Veteriner

Praktikum Imunologi Veteriner

10. Biologi Mikrobia Mikrobiologi - Bakteriologi - Virologi - Mikologi

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12

Praktikum Mikrobiologi

Parasitologi - Helminthologi - Protozologi - Arthropoda

Praktikum Parasitologi

11. Reproduksi Veteriner II

Kebidanan , Kemajiran dan Gangguan Reproduksi

1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12

Praktikum Kebidanan dan Kemajiran

12. Ilmu Klinik Dasar Veteriner I

Farmakologi Veteriner 1,2,3,4,5,6,8,9, 10,11,12 Praktikum Farmakologi Veteriner

Page 42: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 36

Nutrisi Klinik Veteriner

13. Kesehatan Masyarakat Veteriner I

Kesehatan Masyarakat Veteriner 1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12

Higiene Makanan

Praktikum Higiene Makanan

14. Ilmu Epidemiologi Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner

1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12

15. Penyakit Infeksi I Penyakit Mikrobial dan Parasiter 1

1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12

16. Ilmu Biomedik VeterinerIII

Biologi Molekuler Veteriner 1,2,3,4,5,6,9,10,11,12 Imunokimia

17. Teknologi Reproduksi Veteriner

Teknologi Reproduksi dan Inseminasi Buatan

1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12

Praktikum Teknologi Reproduksi dan Inseminasi Buatan

18. Kesehatan Masyarakat Veteriner II

Zoonosis dan Manajemen Kesehatan Veteriner

1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12

19. Terapi Klinik Farmakoterapi Veteriner 1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20

Praktikum Farmakoterapi Veteriner

Toksikologi dan Tanaman Obat

20. Penyakit Infeksi II Penyakit Mikrobial dan Parasiter 2

1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12

21 Ilmu Penyakit Interna Veteriner I

Penyakit Internal Infeksius 1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12

22. Etika Veteriner I Legislasi dan Etika Veteriner 1,2,3,4,5,6,8,9, 10,11,12

Bioetika dan Etika Profesi

23. Ilmu Kilinik Dasar Veteriner II

Patologi Klinik 1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12 Praktikum Patologi Klinik

Radiologi

Praktikum Radiologi

24. Ilmu Penyakit Interna Veteriner II

Penyakit Internal Gangguan Metabolit dan Genetik

1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12

25. Metodologi Riset Statistika dan Rancangan Penelitian

13,14,15,16,17,18,19,20

26. Ilmu Bedah Veteriner I

Ilmu Bedah Umum 1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12 Praktikum Bedah Umum

27. Ilmu Bedah Veteriner II

Ilmu Bedah Khusus 1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12 Praktikum Bedah Khusus

28. Diagnosa Klinik Veteriner

Patologi Sistemik dan Necropsi 1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12

Praktikum Patologi Sistemik dan Necropsi

Page 43: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 37

Diagnosa Klinik

Praktikum Diagnosa Klinik

29. Scientific Writing Bahasa Inggris 13,14,15,16,17,18,19,20 Bahasa Indonesia

30.

Tugas Akhir Praktek Kerja Lapangan 15,16,17,18,19,20

Skripsi 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20

31. Mata Kuliah Umum II

Kewarganegaraan 2,13,14,15,16,17,18,19,20 Pancasila

32. Kewirausahaan Kewirausahaan

33. Bioetika Veteriner Kesejahteraan Hewan 1,2,3,4,5,6,8,9, 10,11,12

34 Manajemen Veteriner

Ilmu Hewan Aquatik dan Satwa Liar

1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12

Perencanaan dan Manajemen Ternak

Hewan Laboratorium

Manajemen Pet Animal

Pemuliaan Hewan (Manajemen Breeding Hewan)

Perencanaan dan Manajemen Unggas

35. Ilmu Rekayasa Veteriner

Bioteknologi Veteriner 1,2,3,4,5,6,9,10,11,12 Rekayasa Genetika Veteriner

Imunogenetik

36. Veterinary Food Science

Higiene Daging 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12 Higiene Susu dan Telur

37. Teknik Laboratorium

Imunoblotting 1,2,3,4,5,6,9,10,11,12 Teknik Analisis Biomolekuler

Teknik Analisis Bahan Alam

Imunohistokimia

3.3. Kurikulum Pendidikan Dokter Hewan (PDH)

Dalam upaya pembukaan Pendidikan Dokter Hewan (PDH) baru

secara tegas telah diputuskan bahwa terdapat dua hal yang sangat

terkait dalam bidang tersebut dan peran serta tanggung jawab dari

masing-masing pihak antara PDHI dengan Program Studi pendidikan

Dokter Hewan (PS PDH) sebagai rujukan program, yaitu:

Page 44: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 38

1) Persyaratan teknis pembukaan mengikuti peraturan pemerintah

yaitu Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi meliputi kualitas dan

jumlah dosen, kurikulum, fasilitas fisik serta anggaran.

2) Persyaratan substansi keprofesian kedokteran hewan berada di

bawah kewenangan PDHI

Implementasi dari kesepakatan-kesepakatan antara PDHI

dengan FKH se-Indonesia guna pencapaian standar dan kompetensi

pendidikan kedokteran hewan, maka bagi semua FKH yang ada di

Indonesia diwajibkan untuk menerapkan Kurikulum Nasional Pendidikan

Kedokteran Hewan Indonesia. Guna meningkatkan mutu ilmu

pengetahuan, keahlian dan keterampilan mahasiswa, setiap lembaga

pendidikan diberikan kewenangan untuk mengisi kurikulum dengan

muatan lokal. Lulusan Program Kedokteran Hewan UB dirancang agar

memiliki kompetensi khusus yaitu penekanan profil lulusan kepada

pendidikan klinik, peneliti, akademisi dan technopreuneur yang

mempunyai wawasan biomolekuler .

Untuk menuju kompetensi tersebut telah disusun kurikulum

berbasis kompetensi dalam mencapai Sarjana Kedokteran Hewan

(SKH) sejumlah 149 SKS selama 8 (delapan ) Semester dan untuk

mencapai profesi Dokter Hewan dilanjutkan dengan PPDH (Pendidikan

Profesi Dokter Hewan) dengan Satuan Kredit Semester 36 SKS.

Untuk memprogram PKL minimal sudah mendapatkan 110 SKS dengan

IPK > 2 dan Skripsi 120 SKS dengan IPK > 2. Dari peraturan yang

berlaku, maka disusun kurikulum yang tercermin dalam mata kuliah

untuk mencapai tujuan pembelajaran sebagai berikut :

Page 45: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 39

Tabel 3.3. Peta Materi Mata Kuliah Berdasarkan Mata Kuliah Blok

Semester 1

Blok Mata Kuliah/SKS Mata kuliah Kode MK SKS

Ilmu Dasar Veteriner I (9)

Anatomi Veteriner Makro 1: Osteologi, Miologi, Angiologi , neurologi

PKH4101 2

Praktikum Anatomi Veteriner Makro 1

PKH4111 1

Anatomi Mikro : - Histofisiologi

PKH4102 2

Praktikum Histofisiologi PKH4112 1

Embriologi PKH4103 2

Praktikum Embriologi PKH4113 1

Mata Kuliah Umum I (5)

Agama MPK4001-5 2

Ilmu Sosial & Budaya Dasar MBB4009 2

Genetika Veteriner I (2)

Dasar-Dasar Genetika PKH4104

2

Ilmu Biomedik Veteriner I (4)

Medical Terminologi PKH4105 1

Biokimia Veteriner 1 PKH4106 2

Praktikum Biokimia Vet 1 PKH4116 1

∑ SKSMK Wajib Semester 1 19

Semester 2

Blok Mata Kuliah/SKS Mata kuliah Kode MK SKS Prasyarat

Ilmu Dasar Veteriner II (6)

Anatomi Veteriner Makro 2: Splanchnologi, Topografi Anatomi

PKH4201 2

PKH4101

Praktikum Anatomi Veteriner Makro 2

PKH4211 1 PKH4101

Fisiologi Veteriner PKH4202 2

Praktikum Fisiologi Veteriner PKH4212 1

Ilmu Biomedik Veteriner II (7)

Biokimia Veteriner 2 PKH4203 2 PKH4106

Biofisika PKH4204 2

Praktikum Biofisika PKH4214 1

Biologi Seluler PKH4205 2

Reproduksi Veteriner I (4)

Fisiologi Reproduksi PKH4206

2

Endokrinologi Veteriner PKH4207 2

Dasar-Dasar Ilmu Peternakan (2)

Ilmu Peternakan Umum PKH4208

2

∑ SKSMK Wajib Semester 2 19

MK Pilihan Kesejahteraan Hewan Hewan Laboratorium Manajemen Pet Animal

PKH4001 PKH4004 PKH4005

2 2 2

Page 46: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 40

Semester 3

Blok Mata Kuliah/SKS Mata Kuliah Kode MK SKS Prasyarat

Dasar-Dasar Ilmu Peternakan (2)

Ethologi dan Zooteknik PKH4301

2

Ilmu Dasar Veteriner III (6)

Patologi Anatomi PKH4302

2 PKH4102

Praktikum Patologi Anatomi PKH4312 1

Imunologi Veteriner PKH4303 2 PKH4205

Praktikum ImunologiVeteriner PKH4313 1

Biologi Mikrobia (6)

Mikrobiologi : Bakteriologi, Virologi, Mikologi

PKH4304 2

Praktikum Mikrobiologi PKH4314 1

Parasitologi: Helminthologi, Protozologi, Athropodosis

PKH4305 2

Praktikum Parasitologi PKH4315 1

Reproduksi Veteriner II (4)

Kebidanan , Kemajiran & Gangguan Reproduksi

PKH4306 2 PKH4206

PKH4207

Praktikum Kebidanan& Kemajiran

PKH4316 2

∑ SKSMK Wajib Semester 3 18

MK Pilihan Ilmu Hewan Aquatik dan Satwa Liar Pemuliaan Hewan (Manajemen Breeding Hewan)

PKH4002

PKH4006

2

2

PKH4104

Semester 4

Blok Mata Kuliah/SKS Mata Kuliah Kode MK SKS Prasyarat

Ilmu Klinik Dasar Veteriner I (5)

Farmakologi Veteriner PKH4401 2

Praktikum Farmakologi Veteriner

PKH4411 1

Nutrisi Klinik Veteriner PKH4402 2 PKH4106

Kesehatan Masyarakat Veteriner I (5)

Kesehatan Masyarakat Veteriner

PKH4403 2

Higiene Makanan PKH4404 2 PKH4106

Praktikum Higiene Makanan PKH4414 1

Ilmu Epidemiologi (2)

Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner

PKH4405 2

Penyakit Infeksi I (3)

Penyakit Mikrobial & Parasiter 1

PKH4406 3

PKH4304 PKH4305

Ilmu Biomedik Veteriner III (3)

Biologi Molekuler Veteriner PKH4407 2 PKH4303

Imunokimia PKH4408 1 PKH4203

∑ SKSMK Wajib Semester 4 18

MK Pilihan

Bioteknologi Veteriner Teknik Analisa Biomolekul

PKH4008 PKH4012

2 2

PKH4205 PKH4205

Page 47: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 41

Semester 5

Blok Mata Kuliah/SKS Mata Kuliah Kode MK SKS Prasyarat

Teknologi Reproduksi Veteriner (4)

Teknologi Reproduksi & Inseminasi Buatan

PKH4501 3

PKH 4306

Praktikum Teknologi Reproduksi &Inseminasi Buatan

PKH4511 1

Kesehatan Masyarakat Veteriner II ( 2)

Zoonosis dan Manajemen Kesehatan Veteriner PKH4502

2

PKH4403

Terapi Klinik (5)

Farmakoterapi Veteriner PKH4503 2 PKH4401

Praktikum Farmakoterapi Veteriner

PKH4513 1

Toksikologi dan Tanaman Obat

PKH4504 2 PKH4401

Penyakit Infeksi II (3)

Penyakit Mikrobial &Parasiter 2

PKH4505

3 PKH4406

Ilmu Penyakit Interna Veteriner I (3)

Penyakit Internal Infeksius PKH4506

3

PKH4406

∑ SKSMK Wajib Semester 5 17

MK Pilihan Rekayasa Genetika Veteriner Imunogenetik Higiene Susu dan Telur Imunoblotting Higiene Daging

PKH4009 PKH4010 PKH4012 PKH4013 PKH4011

2 2 2 1 2

PKH4104 PKH4303 PKH4403 PKH4303 PKH4403

Semester 6

Blok Mata Kuliah/SKS Mata Kuliah Kode MK SKS Prasyarat

Etika Veteriner I (4)

Legislasi dan Etika Veteriner PKH4601 2

Bioetika dan Etika Profesi PKH4602 2

Ilmu Klinik Dasar Veteriner II (5)

Patologi Klinik PKH4603

2 PKH4203, PKH4207

Praktikum Patologi Klinik PKH4613 1

Radiologi PKH4604 1 PKH4204

Praktikum Radiologi PKH4614 1

Ilmu Penyakit Interna Veteriner II (3)

Penyakit Internal Gangguan Metabolit &Genetik PKH4605

3

PKH4207 PKH4402

Metodologi Riset (2)

Statistika dan Rancangan Penelitian PKH4606

2

Ilmu Bedah Veteriner I (3)

Ilmu Bedah Umum PKH4607 2 PKH4201

Praktikum Bedah Umum PKH4617 1

Tugas Akhir (4)

PKL PKH4706

4 ≥110 SKS

∑ SKSMK Wajib Semester 6 17

MK Pilihan Perencanaan &Manajemen Ternak Imunohistokimia

PKH4003

PKH4016

2 1

PKH4208

PKH4303

Page 48: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 42

Semester 7

Semester 8

Blok Mata Kuliah/SKS Mata Kuliah Kode MK SKS Prasyarat

Tugas Akhir (6)

SKRIPSI PKH4801

6 ≥120 SKS

Mata Kuliah Umum II (6)

Pendidikan Kewarganegaraan MPK4007 2

Pendidikan Pancasila MPK4006 2

Kewirausahaan (2)

Kewirausahaan UBU1004

2

∑ SKSMK Wajib Semester 8 12

Rekapitulasi Penyebaran MK Pilihan Semester Mata Kuliah SKS Prasyarat

Ganjil Ilmu Hewan Aquatik dan Satwa Liar 2

Pemuliaan Hewan (Manajemen Breeding Hewan)

2 PKH4208

Higiene Susu dan Telur 2 PKH4304

Imunogenetik 2 PKH4303

Imunoblotting 1 PKH4303

Perencanaan dan Manajemen Unggas 1 PKH4208

Rekayasa Genetika Molekuler 2 PKH4104

Higiene Daging 2 PKH4403

Teknik Analisis Bahan Alam 2 PKH4203

Genap Kesejahteraan Hewan 2

Perencanaan dan Manajemen Ternak 2 PKH4208

Hewan Laboratorium 2

Manajemen Pet Animal 2

Blok Mata Kuliah/SKS Mata Kuliah Kode MK SKS Prasyarat

Ilmu Bedah Veteriner II (4)

Ilmu Bedah Khusus PKH4701 2 PKH4607

Praktikum Bedah Khusus PKH4711 2

Diagnosa Klinik Veteriner (5)

Patologi Sistemik dan Nekropsi

PKH4702 1 PKH4302

Praktikum Patologi Sistemik dan Nekropsi

PKH4712 1

Diagnosa Klinik PKH4703

2 PKH4603, PKH4605

Praktikum Diagnosa Klinik PKH4713 1

Scientific Writing

(4) Bahasa Inggris PKH4704 2

Bahasa Indonesia PKH4705 2

Tugas Akhir (4)

PKL PKH4706

4 ≥110 SKS

∑ SKSMK Wajib Semester 7 17

MK Pilihan Perencanaan dan Manajemen Unggas Teknik Analisis Bahan Alam

PKH4007 PKH4015

1 2

PKH4208

Page 49: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 43

Bioteknologi Veteriner 2 PKH4205

Teknik Analisis Biomolekuler 2 PKH4205

Imunokimia 1 PKH4303

Total SKS MK Pilihan yang Ditawarkan 29

Mata Kuliah Pilihan berdasarkan MK Blok Blok Mata Kuliah/SKS

Mata Kuliah Kode MK SKS

Bioetika Veteriner (2)

Kesejahteraan Hewan PKH4001

2

Manajemen Veteriner (11)

Ilmu Hewan Aquatik & Satwa Liar PKH4002 2

Perencanaan dan Manajemen Ternak

PKH4003 2

Hewan Laboratorium PKH4004 2

Manajemen Pet Animal PKH4005 2

Pemuliaan Hewan (Manajemen Breeding Hewan)

PKH4006 2

Perencanaan & Manajemen Unggas PKH4007 1

Ilmu Rekayasa Veteriner (6)

Bioteknologi Veteriner PKH4008 2

Rekayasa Genetika Veteriner PKH4009 2

Imunogenetik PKH4010

Veterinary Food Science (4)

Higiene Daging PKH4011 2

Higiene Susu& Telur PKH4012 2

Teknik Laboratorium (6)

Imunoblotting PKH4013 1

Teknik Analisis Biomolekuler PKH4014 2

Teknik Analisis Bahan Alam PKH4015 2

Imunokimia PKH4016 1

∑SKS Mata Kuliah Pilihan yang Ditawarkan 29

Tabel 3.4. Rekapitulasi SKS Matakuliah Program S1 PKH-UB

Wajib Jumlah SKS Jumlah SKS Semester 1 19

Semester 2 19

Semester 3 18

Semester 4 18

Semester 5 17

Semester 6 17

Semester 7 17

Semester 8 12

Jumlah SKS MK Wajib 137

MK Pilihan 29

Jumlah SKS MK Pilihan minimal

12

Jumlah SKS MK minimal 149

Page 50: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 44

Tabel 3.5. Deskripsi Matakuliah PSPDH-UB

DESKIPSI MATA KULIAH

1

AGAMA ISLAM 2 Pengantar Agama Islam, Aqidah Islamiyah, dan

Ibadat dalam Islam

AGAMA KATOLIK 2 Menunjukkan dan menganalisa secara rasionil

dasar-dasar Iman Katolik.

AGAMA KRISTEN 2 Pemahaman dalam membangun komunitas

profesional kristiani sesuai dengan Firman Tuhan

yaitu mempunyai citra dan segambar dengan Tuhan

yang melayani

AGAMAHINDU 2 Pengetahuan dan Sejarah : Sradha (Keimanan),

Etika (tata susila), Yajna (ratual), Kapita Selekta dan

Weda

AGAMA BUDHA 2 Pemahaman dan penghayatan serta pengamalan

sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Dharma dan

kebaktian untuk mempertebal iman dalam menjaga

kelangsungan hidup agama, bangsa dan negara

2 Ilmu Sosial dan Budaya

Dasar

2 Membahas pengetahuan tentang kependudukan,

integrasi nasional, masyarakat pedesaan dan

perkotaan, lapisan sosial, pemuda dalam

masyarakat, prasangka dan diskriminasi serta

perkembangan sosial

3 Pendidikan

Kewarganegaraan

2 Mempelajari tentang aspek kehidupan manusia

ditinjau dari bangsa Indonesia, wawasan nusantara,

ketahanan nasional, politik nasional, politik strategi

hankamnas serta sistem hankamnas

4 Pendidikan Pancasila 2 Pemahaman Pancasila sebagai nilai dasar dan nilai

negara, sistem ketatanegaraan Republik Indonesia

dengan kajian historis, yuridis dan filosofis serta

memahami Pancasila sebagai paradigma dan

aktualisasi dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara

5 Anatomi Veteriner

Makro 1

2 Membahas peristilahan dan fungsi dalam ilmu

anatomi makro, struktur dan bentuk pada sistema

skeleton, athrologi, angioloy, neuroanatomi dan

organ sensoris termasuk kulit serta derivatnya

6 Praktikum Anatomi

Veteriner Makro 1

1 Mempelajari tentang struktur dan bentuk serta letak

masing-masing organ, serta mempelajari cara

mengenal dan identifikasi organ lengkap dengan

struktur inverasi syaraf, sistem pembuluh darah,

sistem lymphae, dan rangka tubuh dengan

persendian dan pertautan ligamen

7 Anatomi Veteriner

Mikro Histofisiologi

2 Membahas pemahaman tentang ilmu histologi, tujuan dan peranannya dalam ilmu medis mikroteknik, teknik pewarnaan, teknik analisis struktur dan fungsi sel, jaringan, organ pada sistem epithelium, jaringan ikat, peredaran darah, organ limpatik, digesti, respirasi, urinaria, reproduksi jantan dan betina, kulit, mata dan telinga

Page 51: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 45

8 Praktikum Histofisiologi 1 Melakukan pengamatan preparat histologi di laboratorium dengan mengidentifikasi bagian-bagian jaringan histologi serta mampu menuangkan dalam bentuk gambar dalam proporsi yang benar.

9 Embriologi Veteriner 2 Membahas konsep awal perkembangan organisme mulai fertilisasi, gametogenesis, cleavage, differensiasi seluler, cell division, morfogenesis organ dan jaringan, sexing theory, perkembangan embrional sistem reproduksi, dan limitation of size and form dalam fase embrional dengan memberikan

gambaran kegunaan konsep embriologi dengan kemajuan IPTEK

10 Praktikum Embriologi

Veteriner

1 Melakukan pekerjaan Laboratorium baik individu atau kelompok untuk memahami proses perkembangan organisme.

11 Dasar-Dasar Genetika 2 Membahas tentang penerapan ilmu genetika pada hewan, penggunaan istilah-istilah genetika, cara penurunan sifat hewan, konsep teori hereditas dan kebakaan, teori Mendel, genetika populasi, genetic disorder, abnormalitas kromosom sampai pada aplikasi genetika pada berbagai jenis hewan

12 Medical Terminology 1 Membahas konsep-konsep dasar ilmu medis, filosofi Hipokrates, terminology istilah medis veteriner, kode etik, UUV dan kasus klinik

13 Biokimia Veteriner 1 2 Membahas tentang terminologi biokimia, prinsip

informasi dasar tentang struktur kimia dan sifat-sifat

komponen selular serta hubungan struktur dan

fungsinya, interrelationship pathways metabolic

(karbohidrat, protein, lipid, asam nukleat, vitamin,

mineral dan enzim), reaksi biokimia, metabolic

disorder, dan evaluasi data biokimia

14 Praktikum Biokimia

Veteriner 1

1 Melakukan pekerjaan laboratorium baik secara

individu maupun kelompok tentang isolasi protein,

prinsip spektrofotometri, aktivitas dan kinetika

enzim, isolasi DNA, SDS PAGE dan golongan

darah

15 Anatomi Veteriner

Makro 2

2 Membahas tentang tata letak organ visceral dan

sistem tubuh dan keterkaitan fungsi dalam berbagai

spesies hewan. Secara keseluruhan tentang

anatomi topografi dan fungsi terpadu antara sistema

16 Praktikum Anatomi

Veteriner Makro 2

1 Melakukan pengenalan dan identifikasi tentang

struktur anatomi tentang tata letak organ visceral,

mampu menyebutkan dan melakukan identifikasi

organ pada berbagai spesies

17 Fisiologi Veteriner 2 Membahas mekanisme fungsi dasar mulai dari sel

dan homeostatis sebagai pola dasar fisiologi, sistem

syaraf dan indera, otot dan sistem gerak, sistem

endokrin, sistem sirkulasi, sistem respirasi, sistem

pencernaan dan metabolisme, termoregulasi,

sistem urinaria dan sistem reproduksi.

18 Praktikum Fisiologi 1 Melakukan praktik teknis mekanisme fisiologi

Page 52: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 46

Veteriner dengan indikator kuantitatif serta kualitatif, sistem

fisiologi beberapa spesies hewan dengan berbagai

pengukuran

19 Biokimia Veteriner 2 2 Membahas tentang struktur dan fungsi komponen

penyusun membran biologi, komunikasi antar sel

yang difasilitasi membran, tarnsport molekul/ion

secara symport, uniport dan antiport, transpor aktif,

transpor pasif, transpor terfasilitasi, transpor melalui

ligand-reseptor, signal transduksi, artificial

membran biologi dan aplikasinya dalam bidang

veteriner

20 Biofisika 2 Topik yang dibahas meliputi klasifikasi rediasi,

radiasi fisik meliputi pengembangan dan dampak,

level dosis, metode deteksi dan peneraan

instrumen, efek radiasi terhadap sel, jaringan,

tubuh, sindrom radiasi, proteksi biologi dan kimiawi

terhadap radiasi, Kontaminasi radiasi antara lain

dalam penggunan dalam pangan asal hewan.

Aturan proteksi terhadap radiasi, teknik X-rays,

teknik radiografi, peralatan,radio therapy, ultrasound

diagnostic technique dan penggunaannya

21 Praktikum Biofisika 1 Melakukan pekerjaan di laboratorium baik secara individu dan kelompok tentang prinsip dan terapan fisika dalam sediaan biologi, serta teknik peluruhan radioaktif dan sistem lensa

22 Biologi Seluler 2 Membahas pokok bahasan meliputi mekanisme biokimia yang mendasari mekanisme biologis dan fisiologis normal baik pada tingkat seluler, sistem biokimia seluler, memberikan landasan teori mekanisme biokimiawi yang terjadi pada tingkat seluler hewan dalam kaitannya dengan proses metabolisme serta landasan bagi teknologi bioteknologi

23 Fisiologi Reproduksi 2 Membahas tentang struktur anatomi dan mekanisme sistema reproduksi jantan dan betina, sistem hormonal dalam spermatogenesis, oogenesis, pubertas, siklus estrus, fertilisasi, dan kebuntingan pada berbagai spesies hewan serta produksi telur pada unggas

24 Endokrinologi Veteriner 2 Membahas tentang konsep dasar sistem endokrin, jenis, fungsi, peran dan mekanisme hormon dan substansi like hormone, mekanisme hormonal pada sistem pertumbuhan, sistem reproduksi dan laktasi, sistem kardiovaskular, sistem digesti, pankreas dan adrenalis

25 Ilmu Peternakan Umum 2 Topik yang akan dibahas meliputi tentang sistem

produksi ternak, meliputi perencanaan usaha

peternakan, kemanfaatan ternak produktif, cara

penafsiran produktivitas ternak dari berbagai

variabel, berbagai upaya peningkatan produksi

ternak, cara memperkirakan umur, bobot badan dan

Page 53: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 47

karkas ternak, kualitas produk dan tingkah laku

ternak produktif

26 Ethologi dan Zooteknik 2 Membahas tentang aspek-aspek perilaku dan

penyimpangan perilaku, eksteriur hewan, pola

perilaku khusus pada berbagai status fisiologi

hewan, interaksi sosial dan perilaku pada hewan

kesayangan, ternak dan satwa liar dalam kaitannya

dengan teknik pemeliharaan

27 Patologi Anatomi 2 Membahas pengertian dasar tentang mikro dan

makro patologi anatomi sistem, patologi sel,

terjadinya perubahan patologis, pertumbuhan

abnormalitas sel atau jaringan dan tumor,

perubahan sistem, proses peradangan dan reaksi

tubuh.

28 Praktikum Patologi

Anatomi

1 Melakukan rangkaian pekerjaan di Laboratoium baik

individu atau berkelompok terhadap mikro patologi

anatomi, perubahan histopatologis jaringan dan sel

pada proses peradangan atau tumor.

29 Imunologi Veteriner 2 Membahas tentang dasar-dasar sistem kekebalan

tubuh meliputi organ, sel, sitokin, komplemen dan

reaksi antigen serta antibodi terhadap penyakit

infeksius dan non infeksius serta reaksi in vivo

30 Praktikum Imunologi 1 Melakukan rangkaian kegiatan di Laboratorium

tentang prinsip dasar teknik-teknik yang digunakan

dalam imunologi

31 Mikrobiologi Veteriner 2 Membahas tentang dasar kehidupan bakteri, fungi

dan virus serta peranannya dalam berbagai

penyakit hewan dan manusia. Uraian mencakup

sejarah, bentuk struktur dan fungsi, pertumbuhan

dan pengendalian, metabolisme dan genetika, ciri

patogenesis penyakit, serta pemanfaatan bakteri

dalam bidang veteriner

32 Praktikum Mikrobiologi 1 Melakukan rangkaian kegiatan di Laboratorium

tentang pengenalan identifikasi mikroorganisme,

sterilisasi, penyiapan medium, teknik inokulasi dan

pewarnaan mikroorganisme.

33 Parasitologi Veteriner 2 Membahas tentang taksonomi dan morfologi, klasifikasi, dasar determinasi berbagai jenis cacing,protozoa dan athropoda 6 arasitic dan hubungannya sebagai agen penyakit hewan dan manusia. Uraian mencakup siklus hidup, ciri patogenesis, jenis-jenis parasit hewan enzootic dan tindakan pemberantasannya

34 Praktikum Parasitologi 1 Melakukan rangkaian kegiatan di Laboratorium

tentang pengenalan identifikasi berbagai jenis

cacing, protozoa dan athropoda, penyiapan

spesimen dan cara identifikasinya.

35 Kebidanan, Kemajiran,

dan Gangguan

2 Mempelajari perkembangan janin sesuai dengan

lama bunting berbagai spesies hewan kecil dan

Page 54: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 48

Reproduksi besar, penetapan diagnosa kebuntingan, posisi,

postur janin, penanganan selama bunting,

pertolongan kelahiran dan tindakan kelahiran

abnormal

Mempelajari tentang kemajiran (infertilitas dan

sterilitas), bentuk gangguan reproduksi,

penyebab struktural maupun fungsional serta

penanganan kesehatan reproduksi

36 Praktikum Kebidanan

dan Kemajiran

1 Melakukan rangkaian kegiatan di Laboratorium dan

di Lapang tentang pengenalan kebuntingan secara

makros dan mikros, dan kasus-kasus infertilitas.

37 Farmakologi Veteriner 2 Membahas tentang definisi farmakologi, Ilmu farmasi sebagai bagian dari medik veteriner, dasar peggolongan obat-obatan dan bahan biologis, agen anaestesi, analgesik, transquillisers dan antidepressants, autocoids dan eicosanoids, golongan antiinflamasi, anti neoplastic drugs, antimicrobial, vaksin dan jenis

obat-obat lain.

Mempelajari teknik pemberian obat dan dasar pemilihannya, efek terhadap paska pengobatan (invivo) dan kesesuaian pencampuran bahan obat dalam resep (invitro).

Membahas tentang ketepatan jenis obat sesuai sifatnya terhadap target terapi, serta teknik pencampuran bahan obat, bentuk-bentuk kemasan obat keuntungan dan kerugian serta kesesuaian dengan tujuan pengobatan, cara penulisan resep serta simbol dalam penulisan resep

38 Praktikum Farmakologi

Veteriner

1 Melakukan rangkaian kegiatan di Laboratorium

tentang teknik penyiapan sediaan obat, macam

jenis obat dan pemberiannya

39 Nutrisi Klinik Veteriner 2 Membahas komposisi nutrisi berbagai bahan pakan dan perannya dalam menunjang mekanisme fisiologi hewan

Membahas kebutuhan gizi hewan selama sakit dan masa penyembuhan pada berbagai spesies

Menyusun ransum pada hewan dalam masa penyembuhan penyakit

40 Kesehatan Masyarakat

Veteriner

2 Membahas pengetahuan dasar tentang ilmu kesehatan masyarakat, gizi masyarakat, sanitasi lingkungan serta peranan kedokteran hewan dalam kesehatan masyarakat

Membahas lingkungan yang mendukung kesehatan masyarakat serta kualitas dan kuantitas produk untuk menjaga kesmavet; mengetahui sanitasi lingkugan dan akibatnya pada kesehatan masyarakat veteriner

Mengenal jenis-jenis penyakit yang bersifat zoonosis, cara pemutusan rantai transmisi penyakit baik dari hewan maupun produk, berbagai aturan legal formal maupun tindakan

Page 55: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 49

medis serta pertimbangan untuk menentukan tindakan yang tepat sebagai quality control serta membahas berbagai tindakan pemeriksaan pre - postmortum, karantina dan transportasiserta food analysis

41 Higiene Makanan 2 Membahas pengertian mengenai hygiene makanan (safety food, ASUH, dan HACCP),

mikrobial kontaminan, industry teknologi pangan asal hewan , UU Pangan dan Rumah potong hewan yang berstandar

Mengenal daging, ikan dan telur sebagai bahan pangan yang sehat dan teknologi analisa pangan (food analysis) yang dapat dimanfaatkan

42 Praktikum Higiene

Makanan

1 Melakukan pekerjaan di Laboratorium baik individu atau kelompok tentang pengujian terhadap bahan pangan asal hewan dan tindakan pengamanan pangan

43 Epidemiologi dan

Ekonomi Veteriner

2 Membahas tentang prediksi kejadian penyakit, database, studi epidemiologi dan keterkaitannya

dengan transmisi kesehatan masyarakat, ekonomi veteriner serta pencegahan penyakit melalui manajemen kesehatan hewan maupun tindakan medis veteriner.

44 Penyakit Mikrobial dan

Parasiter 1

3 Membahas berbagai jenis mikrobial meliputi bakteri, virus, fungi dan parasit sebagai agen penyebab penyakit serta cara pencegahannya

Membahas prinsip kejadian infeksi, rantai infeksi penularan penyakit serta sanitasi dan higiene.

45 Biologi Molekuler 2 Membahas mengenai konsep-konsep dasar

molekuler dalam biologi meliputi sejarah dan

peranan biologi molekuler, sel organel, biomolekul

gen dan ekspresi genetika dengan rekayasa

genetika, peranan biologi molekuler, sel organel,

biomolekul gen, ekspresi gen dan rekayasa

genetika serta tujuan dan manfaatnya

46 Imunokimia 1 Membahas berbagai aspek peran gugus fungsi dari

teknik analisis imunokimia, dalam reaksi presipitasi,

immunoblotting, immunoelektroforesis,

electroforesis, produksi vaksin, aplikasi imunokimia

dalam analisis protein, dan imunoelektroforesis

47 Teknologi Reproduksi

dan Inseminasi Buatan

3 Membahas berbagai teknologi reproduksi dengan

memanfaatkan pengembangan fungsi fisiologi

organ reproduksi serta hormon hewan jantan dan

betina untuk meningkatkan efisiensi reproduksi

meliputi cara pengumpulan semen pada berbagai

hewan, berbagai teknik pengenceran, penyusunan

berbagai cairan pengencer, teknik pemeriksaan

kualitas dan kuantitas spermatozoa dan teknologi

frozen semen serta teori inseminasi buatan

48 Praktikum Teknologi

Reproduksi dan

Inseminasi Buatan

1 Pemeriksaan kualitas dan kuantitas spermatozoa

dalam semen, membuat berbagai jenis pengencer

semen dan melakukan inseminasi buatan dengan

Page 56: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 50

semen cair dan semen beku

49 Zoonosis dan

Manajemen Kesehatan

Veteriner

2 Membahas pengetahuan dasar tentang ilmu

kesehatan masyarakat, gizi masyarakat, sanitasi

lingkungan serta peranan kedokteran hewan

dalam kesehatan masyarakat

Membahas tentang penyakit pada manusia yang

bersumber pada binatang atau sebaliknya, upaya

penanggulangan, pencegahan, dan

pemberantasan secara terencana prinsip

manajemen kesehatan hewan, vaksinasi,

biosekuritas, manajemen resiko

50 Farmakoterapi

Veteriner

2 Memberikan pengetahuan tentang efikasi dan efek

samping pemberian obat, ketepatan pengobatan

sesuai dengan efikasi obat, lama pakai obat,

bermacam-macam bentuk sediaan obat, sifat-sifat

penyerapan dalam tubuh, compatibility dan

incompatibility, serta prinsip dasar penulisan resep

51 Praktikum

Farmakoterapi

Veteriner

1 Pengenalan tentang bermacam-macam bentuk

sediaan obat, sifat dan jenis bahan obat,

melakukan pencampuran obat dalam berbagai

bentuk ( a.l pil, kaplet, suppo, cair, dll) dengan

langkah yang lege artis dan menyusun resep

dengan kombinasi obat yang tepat

52 Toksikologi dan

Tanaman Obat

2 Membahas tentang kandungan toksin dalam

berbagai jenis tanaman obat dan tanaman beracun,

pengaruhnya terhadap organ tubuh serta tindakan

penawar pengaruh toksin

53 Penyakit Mikrobial dan

Parasiter 2

3 Membahas penyakit mikrobial dan parasit yang

bersifat strategis, meliputi aspek epidemiologi,

penanggulangan dan pencegahan melalui

manajemen, imunisasi dan hiperimunserum serta

tindakan pengobatan setelah memahami cara

penetapan diagnosis penyakit.

54 Penyakit Internal

Infeksius

3 Membahas tentang penyakit sistemik interna yang

bersifat infeksius,meliputi penyebab, gejala,

differential diagnosis penyakit internal dan

penetapan diagnosis penyakit, aspek epidemiologis,

penanggulangan dan pencegahan penyakit dan

tindakan terapi pada hewan besar, hewan kecil dan

unggas

55 Legislasi dan Etika

Veteriner

2 Membahas sejarah keeratan etika dengan

perkembangan ilmu kedokteran hewan, hubungan

antara etika, disiplin dan hukum, etika kedokteran

hewan sebagai perpaduan antara etika medis dan

etika bisnis, sumpah/janji dokter hewan dan kode

etik dokter hewan diterapkan dalam pokok bahasan

tentang aturan perundangan yang berlaku,

kebijakan, perlindungan hewan, pemanfaatan dan

Page 57: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 51

pengembangan peternakan, kesehatan hewan,

kesmavet dan karantina.

56 Bioetika dan Etika

Profesi

2 Pengenalan bioetika, sejarah bioetika, pemanfatan

hewan laboratorium sebagai hewan coba, isu

penting dalam bioetika, norma yang harus diikuti

sebagai bentuk instrumen internasional terkait

dengan bioetika,

57 Patologi Klinik 2 Membahas teknik pemeriksaan bahan biologis dan

interprestasi hasil analisis hematologi dan kimia

klinik darah, urin, feses, cairan tubuh yang lain,

toksikologi klinik sebagai penunjang penetapan

diagnosa klinik.

58 Praktikum Patologi

Klinik

1 Melakukan praktik pengujian kimiawi kualitatif dan

kuantitatif bahan biologis, excret dan secret, serta

intoksikasi sebagai salah satu cara interpretasi

dalam penetapan penyakit

59 Radiologi 1 Mengenal jenis, sifat dan dampak sinar radiasi

dalam pemanfaatan pemeriksaan, penentuan

ketepatan melakukan penggunaan teknik radiologi

pada hewan, melakukan interpretasi hasil uji untuk

penetapan diagnosa pada hewan melalui

pemeriksaan radiologi.

60 Praktikum Radiologi 1 Melakukan pemilihan teknik radiologi yang sesuai

dengan tujuan uji terhadap bahan biologi invitro

maupun invivo dan melakukan interpretasi hasil

61 Penyakit Internal

Gangguan Metabolit

dan Genetik

3 Membahas gejala, kausa serta patogenesis

berbagai jenis penyakit sistemik, gangguan

metabolisme serta penyakit genetik, penentuan

diagnosis serta melakukan terapi pada pada hewan

besar, hewan kecil dan unggas

62 Statistika dan

Rancangan Percobaan

2 Membahas cara yang tepat dalam pemiilihan

metoda dan uji statistik inferen, pengertian statistik

parametrik dan non parametrik, cara pengumpulan

data dan penyajian data sehingga mampu memilih

metoda penelitian dan rancangan percobaan , serta

analisis hasil secara tepat.

63 Ilmu Bedah Umum 2 Membahas teknik dan langkah-langkah preparasi

bedah pada hewan secara umum, restrain/casting,

anestesi umum dan lokal, hemorhage dan

hemostatis, teknik menjahit jaringan paska bedah,

balutan dan perawatan penyembuhan luka bedah

64 Praktikum Bedah

Umum

1 Mampu menerapkan teknik pembedahan,

melakukan preparasi dan tindakan pembedahan

sederhana meliputi perawatan pasca bedah

64 Ilmu Bedah Khusus 2 Mempelajari berbagai teknik pembedahan

sistemik,pertimbangan penentuan tindakan

pembedahan pada berbagai kasus meliputi tindakan

Page 58: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 52

operasi dan pasca operasi, termasuk bedah plastik

atau kosmetik serta orthopedik di pada hewan besar

dan kecil.

65 Praktikum Bedah

Khusus

2 Melakukan praktek teknik operasi sistemik sesuai

dengan tindakan yang lege artis

66 Patologi Sistemik dan

Nekropsi

1 Membahas tentang cara tindakan nekropsi organ

serta perubahan patologis spesifik pada semua

sistem organ secara patologi anatomi, mekanisme

pertahanan dan respon terhadap cedera sel.

67 Praktikum Patologi

Sistemik

1 Melakukan nekropsi sebagai bahan praktek,

pengamatan dan menentukan perubahan patologi

anatomi yang terjadi sebagai penunjang dalam

penentuan penetapan diagnosa penyakit.

68 Diagnosa Klinik 2 Membahas langkah pemeriksaan fisik hewan

secara sistematis pada berbagai jenis hewan pada

setiap sistem organ di awali pemeriksaan status

fisiologi umum, anamnesa, mengarah kepada

pemeriksaan yang lebih spesifik berdasar kepada

signalemen awal, dan memutuskan penetapan

sementara diagnosis penyakit

69 Praktikum Diagnosa

Klinik

1 Melakukan pemeriksaan hewan secara benar,

anamnesa, mencatat data hasil pemeriksaan pada

kartu status dan menetapkan diagnosa sementara.

70 Bahasa Inggris 2 Membahas pentingnya Bahasa Inggris sebagai sarana global untuk mengkomunikasikan ilmu dan teknologi di bidang veteriner dan mampu menguasai struktur gramatika serta mampu menyusun artikel dan jurnal yang berkaitan dengan bidang veteriner

71 Bahasa Indonesia 2 Menerapkan penggunaan Bahasa Indonesia secara

baik dan benar dalam menyusun karya ilmiah

melalui pembelajaran penguasaan keterampilan

menggunakan bahasa Indonesia dalam ranah

membaca, berbicara, menulis, dan penyampaian

lesan dalam forum ilmiah.

72 Praktek Kerja

Lapangan

4 Melaksanakan praktek magang praktek veteriner

di luar kampus, di awali dengan membuat rencana

kegiatan , pelaksanaan lapang di bawah supervisi

dosen dan menyusun laporan kegiatan

73 Skripsi 6 Menyusun suatu karya ilmiah tertulis yang

merupakan daya kritis, analisis, dan sintesis

mahasiswa terhadap suatu fenomena atau masalah

dengan memperhatikan perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni, dari prespektif

lingkup bidang keilmuan kedokteran hewan dengan

menggunakan data-data dari bentuk kegiatan:

telaah pustaka, penelitian, pemagangan dan atau

praktek/inovasi produksi mandiri/wirausaha atau

bentuk kegiatan lain yang ditetapkan sepadan

Page 59: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 53

74 Kewirausahaan 2 Mempelajari tentang pengertian kewirausahaan,

modal dasar wirausahawan, analisis peluang pasar,

manajemen usaha, usaha kecil, usaha

waralaba,strategi promosi dan pemasaran serta

perencanaan keuangan serta implementasinya

dalam pemahaman dan ketrampilan menggunakan

konsep kewirausahaan di bidang veteriner

75 Kesejahteraan Hewan 2 Membahas tentang terminologi kesejahteraan

hewan, “Manusya Mriga Satwa Sewaka”,

perbedaan animal welfare dan konservasi, konsep

animal welfare dari WSPA (World Society for

Protection of Animals): freedom from hunger and

thrist; freedom from discomfort; freedom from pain,

injury and disease; freedom from fear and sistress;

freedom to express normal behavior; Animal use,

animal exploitation, animal control, animal rights,

animal liberation, animal welfare and animal

protectionist, serta pentingnya komisi etik pada

penggunaan hewan dalam penelitian

76 Ilmu Hewan Aquatik

dan Satwa Liar

2 Membahas penyakit ikan dan satwa liar yang

disebabkan oleh bakteri/jamur, virus, parasit atau

karena perubahan lingkungan, penularan, cara

pencegahan dan pengobatan penyakit

77 Perencanaan dan

Manajemen Ternak

2 Membahas tentang merancang usaha peternakan

yang menguntungkan dengan mengetahui teknik

pemeliharaan, pembiakan, pakan, perkandangan,

pemilihan bibit, replacement, dan dapat merancang

sistem produksi, dan hal-hal lain yang berkaitan

dengan manajemen kesehatan ternak

78 Hewan Laboratorium 2 Membahas teknik pemeliharaan dan pembiakan

serta hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan

hewan laboratorium sehingga tersedia hewan yang

memenuhi persyaratan sebagai hewan coba.

Kriteria pemilihan hewan untuk penelitian medis

serta teknik-teknik eksperimental

79 Manajemen Pet Animal 2 Membahas pemeliharaan pets animals, bibit

kandang, pakan dan hal-hal yang berkaitan dengan

kesehatan, grooming dan fashion.

80 Pemuliaan Hewan

(Manajemen Breeding

Hewan)

2 Membahas tentang kepentingan pemuliaan hewan

dalam otorita medik veteriner, pemilihan bibit,

penelusuran kemurnian breed, manajemen

pembibitan dengan tujuan persilangan, menjaga

pure breed dan menemukan breed baru

81 Perencanaan dan

Manajemen Unggas

1 Membahas perencanaan usaha peternakan unggas

mulai dari pemilihan bibit,

pemeliharaan/manajemen, perhitungan cost and

benefit dan teknologi produksi unggas

82 Bioteknologi Veteriner 2 Membahas tentang sejarah dan peran

Page 60: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 54

bioteknologi, dasar-dasar teknik rekombinan DNA

(rekayasa genetik), penerapan bioteknologi

kloning gen dalam produksi hormon, obat-obatan,

pangan asal hewan, vaksin rekombinan,

diagnosis penyakit serta teknik hewan transgenic

Membahas berbagai metode analisis molekuler

seperti PCR, RFLP, RAPD dan sebagainya

83 Rekayasa Genetika

Veteriner

2 Membahas struktur dan peran gen, sintesis DNA secara kimia, biosintesis DNA (replikasi), ekspresi gen (transkripsi, translasi, reparasi, restriksi, rekombinasi), pengendalian ekspresi gen, genetika sel dan jaringan : bioteknologi yang memanfaatkan sel eukariot dan sel totipoten dalam teknik kultur jaringan, teknik hibridoma, teknik antibodi monoklonal, teknologi rekombinasi DNA dan penerapan DNA rekombinan dalam berbagai tujuan

84 Imunogenetik 2 Membahas tentang pengertian imunogenetik, faktor

imunogenetik yang menentukan ketahanan

individu, penyakit yang disebabkan gangguan pada

faktor imunogenetik pada hewan, serta pengaruh

imunogenetik pada populasi

85 Higiene Daging 2 Membahas tentang komposisi daging berasal dari

berbagai hewan, perubahan fisiologis, pengaruh

lingkungan terhadap kualitas daging, menjaga

kesehatan daging agar tetap layak konsumsi

sebagai healthy food dan sumber protein berasal

dari hewan.

86 Higiene Susu dan Telur 2 Membahas mengenai standar kualitas susu, telur

menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) serta

berbagai mikrobia kontaminan pada produk susu

dan telur serta cara pencegahannya

Mempelajari teknik penyimpanan, analisis dan

pengujian produk susu dan telur

87 Imunoblotting 1 Memahami prinsip imunoblotting dan berbagai

teknik Blotting antara lain dot blott, western blotting,

southern blotting, northern blotting, mempelajari

langkah-langkah kerja imunoblotting, analisis dan

deteksi sampel serta membahas peran dan aplikasi

teknik imunoblotting dalam penelitian di bidang

medik veteriner

88 Teknik Analisis

Biomolekuler

2 Membahas mengenai rekayasa genetika

veteriner, DNA cloning vector, enzim restriksi

dan reagent dalam teknik analisis biomolekul

Membahas berbagai teknik dan peralatan serta

pengolahan data dalam analisis biomolekul

meliputi teknik separasi, metode fotometri,

spektrofotometri, dan elektrokimia

89 Teknik Analisis Bahan

Alam

2 Membahas berbagai teknik preparasi meliputi

ekstraksi dan fraksinasi bahan bioaktif dari tanaman

Page 61: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 55

darat dan air untuk mendapatkan fitofarmaka.

90 Imunohistokimia 1 Membahas tentang histoteknik, interaksi antara

antigen antibodi, peranan enzim dalam teknik

imunohistokimia serta peranan dan aplikasi teknik

imunohistokimia dalam penelitian di bidang medik

veteriner

3.4 Kurikulum Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH)

Pendidikan lanjutan yang merupakan suatu kesatuan setelah

Strata I adalah Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) dengan

jumlah SKS 36. Pendidikan profesi dilakukan setelah mahasiswa lulus

pendidikan S-1 dengan memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan

(SKH). Prosedur yang dilakukan oleh SKH adalah mendaftar kembali

pada PS.PPDH untuk mendapat gelar profesi dokter hewan (drh) dan

dilakukan sumpah dokter. Kurikulum yang disusun dalam PS.PPDH

sebagai berikut:

Tabel 3.6. Matakuliah jenjang PPDH PKH - UB

No Matakuliah SKS 1. Koasistensi Interna Hewan Besar dan Kecil 10 2. Koasistensi Bedah dan Radiologi 6 3. Koasistensi Diagnosa Laboratorium 5 4. Koasistensi Reproduksi Hewan Besar dan Kecil 4 5. Koasistensi Kesehatan Masyarakat Veteriner 4 6. Koasistensi Patologi Anatomi 3 7. Koasistensi Reseptur 2 8. Koasistensi Industri 2 Jumlah 36

Tabel 3.7. Deskripsi Matakuliah PPDH-UB

NO. MATA KULIAH DESKRIPSI

1. Koasistensi Interna

Rotasi Penyakit Dalam dilakukan di rumah sakit hewan, klinik dokter hewan praktisi dan di lapang (teaching farm) untuk mendapatkan

kasus penyakit dalam yang meliputi gangguang metabolit, penyakit infeksius dan non-infeksius. Evaluasi kepada peserta dilakukan dalam kegiatan diagnosis, dan penanganan penyakit dalam.

2. Koas. Bedah dan Radiologi

Rotasi Bedah meliputi evaluasi pasien, penetapan diagnostik, diskusi, dan melakukan

Page 62: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 56

proses pembedahan pasien dan tindakan pre dan pasca operatif dibawah supervisi senior. Peserta PPDH ikut aktif dalam diskusi yang dilakukan oleh tim Bedah dalam departemen.

3. Koas. Diagnosa Laboratorium

Rotasi Diagnostik Laboratorium Veteriner meliputi physical examination, mencatat

riwayat penyakit, menganalisis data laboratorium dan mamahami teknis analisis laboratorium untuk pasien yang ada

4. Koas. Reproduksi Hewan Besar dan Kecil

Rotasi Bidang Reproduksi Hewan Besar dan Kecil meliputi anatomi dan fisiologi reproduksi, siklus reproduksi, hormonal reproduksi, pembuatan semen beku, inseminasi buatan, embrio transfer, pemeriksaan kebuntingan, distokia dan sterilitas. Evaluasi dilakukan dengan cara melihat kemampuan peserta PPDH di dalam melakukan diagnosis reproduksi dan teknologi reproduksi..

5. Koas. Kesehatan Masyarakat Veteriner

Rotasi Kesehatan Masyarakat Veteriner meliputi kualitas dan mikrobiologis bahan makanan asal hewan dan produk olahannya yang berkaitan dengan keamanan pangan dan kesehatan masyarakat (selama tiga minggu di laboratorium). Konsep dan prinsip Epidemiologi, perencanaan sampling dan besaran sampel, jenis-jenis kajian penyidikan penyakit. Sistem administrasi, struktur Dinas Peternakan dan karantina Hewan (selama tiga minggu dilapangan). Evaluasi dilakukan dengan cara melihat kemampuan peserta PPDH di dalam menguasai keterampilan dan pengetahuan teknis dalam ruang lingkup Kesehatan Masyarakat Veteriner.

6. Koas. Patologi Anatomi

Rotasi Patologi Veteriner diberikan kepada mahasiswa peserta PPDH meliputi tata cara pengambilan spesimen, teknik euthanasia dan otopsi yang benar, pembuatan preparat histopatologis. Evaluasi dilakukan dengan cara menguji kemampuan peserta PPDH di dalam menentukan diagnosis penyakit hewan berdasarkan perubahan patologis

7. Koas. Reseptur

Rotasi Reseptur meliputi perencanaan dan penyusunan resep sesuai dengan kebutuhan teurapeutik dengan mengindahkan kaidah-kaidah kefarmasian dan sifat obat yang di racik dibawah supervisi senior/dokter hewan.

8. Koas. Industri

Mahasiswa dalam rotasi ini dibawah supervisi senior/dokter hewan mengikuti operasional perusahaan, proses produksi, hingga distribusi produk asal hewan

Karakter pendidikan profesi ini adalah keterampilan/ praktik

yang sesuai alokasi waktu dan kegiatan magang adalah kegiatan

Page 63: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 57

lapangan /keterampilan. Meliputi pengenalan, pemahaman, penentuan

dan kemampuan diagnosis serta pencegahan dan pengobatan suatu

penyakit hewan baik individu maupun kelompok; keamanan pangan dan

administrasi kedinasan yang bersifat wajib maupun pilihan.

3.5 Ujian Sertifikasi Kompetensi

Setelah dilakukan sumpah dokter, dilanjutkan dengan ujian

sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan

Profesi Kedokteran Hewan (MP2KH) secara nasional. Ujian kompetensi

tersebut dilaksanakan agar seorang dokter hewan mendapatkan

legalitas kewenangan medik veteriner.

Page 64: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 58

BAB IV

SISTEM PENDIDIKAN

Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya sebagai bagian

dari pelaksana Sistem Pendidikan UB melaksanakan Sistem Kredit

Semester (SKS) yang ditetapkan dengan SK Rektor No 22/SK/1976

tanggal 3 Mei 1976. Dengan memperhatikan PP no: 60/ 1999 tentang

Pendidikan Tinggi dan Keputusan Mendiknas No 232/U/2000 tentang

Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar

Mahasiswa, UU no: 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta

memperhatikan Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kredit Untuk Perguruan

Tinggi, maka Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan UB

diterbitkan.

Program Kedokteran Hewan UB sebagai Lembaga Pendidikan

Tinggi harus memperhatikan enam faktor yaitu :

1. Mahasiswa sebagai peserta didik secara kodrati memiliki

perbedaan-perbedaan individual baik dalam bakat, minat,

maupun kemampuan akademik

2. Tuntutan kebutuhan masyarakat akan tenaga profesi dokter

hewan semakin meningkat, seiring perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat

3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu

pesat

4. Sarana pendidikan dan pembelajaran seperti ruang kuliah,

laboratorium, dan ruang baca yang memadai

5. Tenaga penunjang kependidikan yang mempengaruhi

kelancaran penyelenggaraan proses pendidikan

6. Dosen merupakan pelaksana proses belajar mengajar berbasis

mahasiswa (Student Centered Learning) merupakan komponen

yang sangat berpengaruh pada proses dan hasil pendidikan

Page 65: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 59

4.1 Sistem Kredit Semestar (SKS) dalam Kurikulum Berbasis

Kompetensi (KBK)

Penyelengaraan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan

strategi belajar pembelajaran berpusat kepada mahasiswa Student

Centered Learning (SCL) disusun dalam bentuk Mata Kuliah Blok. Mata

kuliah Blok yang telah disusun berdasarkan kelompok ilmu Premedik

dan Medik yang terdiri dari sub kelompok pembidangan ilmu.

1. Sistem Kredit

a. Sistem kredit ialah suatu sistem penghargaan terhadap

beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, dan beban

penyelenggaraan program pendidikan yang dinyatakan

dalam kredit

b. Kredit adalah suatu unit atau satuan yang menyatakan isi

suatu mata kuliah secara kuantitatif

c. Ciri-ciri kredit ialah:

i. Dalam sistem kredit, tiap-tiap mata kuliah diberi harga

yang dinamakan nilai kredit

ii. Banyaknya nilai kredit untuk mata kuliah yang berlainan

tidak perlu sama

iii. Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing matakuliah

ditentukan atas dasar besarnya usaha untuk

menyelesaikan tugas–tugas yang dinyatakan dalam

kegiatan perkuliahan, praktikum, kerja lapangan, atau

tugas-tugas lain.

2. Sistem Semester

a. Sistem semester adalah sistem penyelenggaraan program

pendidikan yang menggunakan satuan waktu tengah

tahunan yang disebut semester

b. Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan

lamanya waktu suatu kegiatan pendidikan dalam suatu

Page 66: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 60

jenjang/program pendidikan tertentu. Satu semester setara

dengan 16-19 minggu kerja dalam arti minggu perkuliahan

efektif termasuk ujian akhir, atau sebanyak-banyaknya 22

minggu kerja termasuk waktu evaluasi ulang dan minggu

tenang

c. Penyelenggaraan pendidikan dalam satu semester terdiri

dari kegiatan perkuliahan, seminar, praktikum, kerja lapang,

dalam bentuk tatap muka, serta kegiatan akademik

terstruktur dan mandiri

d. Dalam setiap semester disajikan sejumlah mata kuliah dalam

bentuk blok dan setiap mata kuliah di dalamnya mempunyai

bobot yang dinyatakan dalam satuan kredit semester (SKS),

sesuai dengan yang ditetapkan dalam kurikulum Program

Kedokteran Hewan

3. Sistem Kredit Semester

a. Ialah suatu sistem kredit yang diselenggarakan dalam satuan

waktu semester

b. SKS mempunyai dua tujuan yang sangat penting

i. Tujuan Umum.

Agar PT lebih dapat memenuhi tuntutan pembangunan,

maka perlu disajikan program pendidikan yang

bervariasi dan fleksibel. Dengan cara tersebut akan

memberi kemungkinan lebih luas kepada setiap

mahasiswa untuk menentukan dan mengatur kurikulum

dan strategi proses belajar sesuai dengan rencana dan

kondisi masing-masing peserta didik.

ii. Tujuan Khusus

1. Memberi kesempatan pada para mahasiswa yang

cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan

studi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

Page 67: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 61

2. memberi kesempatan pada para mahasiswa agar

dapat mengambil matakuliah yang sesuai dengan

minat, bakat dan kemampuannya

3. Mempermudah kemungkinan agar sistem

pendidikan dengan input dan output yang

majemuk dapat dilaksanakan

4. Mempermudah penyesuaian kurikulum dari

waktu ke waktu dengan perkembangan ilmu dan

teknologi yang sangat pesat

5. Memberi kemungkinan agar sistem evaluasi

kemajuan belajar mahasiswa dapat

diselenggarakan dengan sebaik-baiknya

6. Memberi kemungkinan pengalihan kredit antar

program studi atau antar fakultas dalam satu

perguruan tinggi atau antar perguruan tinggi

7. Kemungkinan perpindahan mahasiswa dari

perguruan tinggi satu ke perguruan tinggi lain

atau dari suatu program studi ke program studi

lain dalam suatu perguruan tinggi

c. Satuan kredit semester (SKS) adalah satuan yang digunakan

untuk menyatakan besarnya beban studi mahasiswa dalam

suatu semester serta besarnya pengakuan atas keberhasilan

usaha mahasiswa, serta besarnya usaha untuk

penyelenggaraan program pendidikan di Perguruan Tinggi

khususnya bagi dosen

d. Setiap blok yang terdiri dari beberapa mata kuliah yang

terintegrasi atau kegiatan akademik lainnya, disajikan pada

setiap semester dengan ditetapkan harga satuan kredit

semesternya yang menyatakan bobot kegiatan dalam mata

kuliah tersebut.

Page 68: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 62

e. Pada setiap pelaksanaan mata kuiah blok terdiri atas

beberapa modul yang mempunyai beban SKS yang

terintegrasi.

f. Pada pembahasan mata kuliah setiap modul terdiri atas

diskusi mandiri dalam kelompok mahasiswa dengan

pendampingan dosen. Diikuti pada hari berikutnya setelah

mahasiswa menyusun laporan akan dilakukan kuliah pakar.

Dengan demikian mahasiswa dapat melakukan perbaikan

laporan modul dengan aktif.

4.2.Nilai Kredit Beban Studi

1. Nilai Kredit Semester Untuk Perkuliahan

Untuk perkuliahan, nilai satu-satuan kredit semester ditentukan

berdasarkan beban kegiatan yang meliputi keseluruhan kegiatan

per minggu sebagai berikut:

a. Untuk Mahasiswa

i. 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan dosen, misal

dalam bentuk kuliah, seminar, dsb

ii. 60 menit acara kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan

studi yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh dosen,

misal dalam bentuk mengerjakan pekerjaan rumah atau

menyelesaikan soal-soal

iii. 60 menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan

yang harus dilakukan untuk mendalami, mempersiapkan atau

tujuan lain suatu tugas akademik, misal dalam bentuk

membaca buku referensi

b. Untuk Dosen

i. 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa

ii. 60 menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik

terstruktur

iii. 60 menit pengembangan materi kuliah

Page 69: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 63

2. Nilai Kredit Semester Untuk Seminar

Untuk penyelenggaraan seminar, dimana mahasiswa diwajibkan

memberikan penyajian pada suatu forum, nilai satu satuan kredit

semester sama seperti pada penyelenggaraan kuliah, yaitu berupa

acara 50 menit tatap muka per minggu.

3. Nilai Kredit Semester Untuk Praktikum, Penelitian, Penyusunan

Skripsi dan Kerja Lapangan

Nilai satu satuan kredit semester sama dengan penyelesaian

kegiatan selama dua sampai lima jam per minggu selama satu

semester atau keseluruhannya 32 sampai 80 jam per semester.

a. Nilai kredit semester untuk praktikum di laboratorium. Untuk

praktikum di laboratorium, nilai satu satuan kredit semester

adalah beban tugas di laboratorium sebanyak dua sampai tiga

jam per minggu selama satu semester

b. Nilai kredit semester untuk penelitian, penyusunan skripsi, tesis,

dan disertasi. Nilai satu satuan kredit semester adalah beban

tugas penelitian sebanyak tiga sampai empat jam sehari selama

satu bulan, dimana satu bulan setara dengan 25hari kerja

c. Nilai kredit semester untuk kerja lapangan dan yang sejenisnya.

Untuk kerja lapangan dan yang sejenisnya, nilai satu satuan

kredit semester adalah beban tugas di lapangan sebanyak

empat sampai lima jam per minggu selama satu semester.

4.3 Beban Studi dalam Semester

Beban studi mahasiswa dalam satu semester ditentukan atas

dasar rata-rata waktu kerja sehari dan kemampuan individu. Pada

umumnya orang bekerja rata-rata 6-8 jam selama enam hari berturut-

turut. Seorang mahasiswa dituntut bekerja lebih lama sebab tidak saja

bekerja pada siang hari tetapi juga pada malam hari. Kalau dianggap

seorang mahasiswa normal bekerja rata-rata siang hari 6-8 jam dan

malam hari dua jam selama enam hari berturut-turut, maka seorang

Page 70: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 64

mahasiswa diperkirakan memiliki waktu belajar sebanyak 8-10 jam

sehari atau 48-60 jam seminggu. Oleh karena satu satuan kredit

semester kira-kira setara dengan tiga jam kerja, maka beban studi

mahasiswa untuk tiap semester akan sama dengan 16-20 SKS atau

sekitar 18 SKS. Dalam menentukan beban studi satu semester, perlu

diperhatikan kemampuan individu berdasarkan hasil studi mahasiswa

pada semester sebelumnya yang diukur dengan parameter Indek

Prestasi (IP)

SKS mata kuliah X nilai mata kuliah IP = --------------------------------------------------------------------

Jumlah SKS mata kuliah yang diprograml

K N IP = --------

K IP : Indeks Prestasi, dapat berupa indeks prestasi semester

atau indeks prestasi kumulatif

K : jumlah SKS masing-masing mata kuliah

N : nilai akhir masing-masing mata kuliah

4.4. Evaluasi Keberhasilan Studi Program Sarjana

Keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan dengan indeks

prestasi (IP), yang ditulis dengan angka. Evaluasi keberhasilan studi

mahasiswa dilaksanakan sekurang-kurangnya tiap akhir semester tahun

pertama, tahun kedua, tahun ketiga dan tahun keempat.

a. Evaluasi Keberhasilan Studi Akhir Semester

Evaluasi keberhasilan studi akhir semester dilakukan pada setiap

akhir semester, meliputi matakuliah yang diambil mahasiswa pada

semester tersebut. Hasil evaluasi ini terutama digunakan untuk

menentukan beban studi yang boleh diambil pada semester

berikutnya dengan berpedoman pada ketentuan berikut:

Page 71: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 65

b. Evaluasi keberhasilan Studi Tahun Pertama

Pada akhir tahun pertama sejak mahasiswa terdaftar pada program

sarjana di Program Kedokteran Hewan diadakan evaluasi untuk

menentukan apakah mahasiswa yang bersangkutan boleh

melanjutkan studi atau tidak. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan

studi apabila memenuhi persyaratan sbb:

a. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 20 SKS

b. Mencapai IP sekurang-kurangnya 2,00 yang diperhitungkan dari

20 SKS dari matakuliah yang terbaik nilainya.

c. Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Kedua

Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya setelah tahun

kedua, apabila memenuhi syarat sbb.:

a. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 48 SKS

b. Mencapai IP sekurang-kurangnya 2,00 yang diperhitungkan dari

48 SKS dari nilai matakuliah yang terbaik

d. Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Ketiga

Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya setelah tahun

ketiga, apabila memenuhi syarat sbb.:

a. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 72 SKS

b. Mencapai IP sekurang-kurangnya 2,00 yang diperhitungkan dari

72 SKS dari nilai matakuliah yang terbaik

IP semester yang

diperoleh

Beban studi dalam

semester berikut

>3,00

2,50-2,99

2,00-2,49

1,50-1,99

<1,50

22-24 SKS

19-21 SKS

16-18 SKS

12-15 SKS

<12 SKS

Page 72: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 66

e. Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Keempat

Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya setelah tahun

keempat, apabila memenuhi syarat sbb.:

a. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 96 SKS

b. Mencapai IP sekurang-kurangnya 2,00 yang diperhitungkan dari

96 SKS dari nilai matakuliah yang terbaik

f. Evaluasi Keberhasilan Studi pada Akhir Studi Program Sarjana

Jumlah kredit yang harus dikumpulkan oleh seorang mahasiswa

untuk menyelesaikan studi program sarjana minimal 149 SKS

termasuk skripsi/tugas lain. Jumlah SKS minimum ditentukan dalam

batas sebaran tersebut. Mahasiswa yang telah mengumpulkan

sekurang-kurangnya sejumlah SKS minimum diatas dinyatakan telah

menyelesaikan program studi sarjana apabila memenuhi syarat

sebagai berikut :

a. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2,00

b. Nilai D/D+ tidak melebihi 10% dari beban kredit total, kecuali

untuk mata kuliah tertentu yang tidak diperbolehkan memperoleh

nilai D/D+

c. Tidak ada nilai E

d. Lulus ujian sarjana

Apabila IP yang dicapai kurang dari 2,00 maka mahasiswa

yang bersangkutan harus memperbaiki nilai mata kuliah selama

batas masa studi belum dilampaui. Perbaikan harus dilakukan pada

semester berikutnya saat matakuliah yang akan diperbaiki

ditawarkan. Setiap mata kuliah yang diperbaiki, nilai tertinggi yang

digunakan untuk evaluasi

g. Batas Masa Studi

Program sarjana strata I harus diselesaikan dalam waktu tidak

lebih dari 7 (tujuh) tahun, terhitung mulai saat mahasiswa terdaftar

Page 73: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 67

sebagai mahasiswa. Jika ternyata sampai batas masa studi yang

ditentukan, mahasiswa belum dapat menyelesaikan studi sarjananya,

maka yang bersangkutan dinyatakan tidak mampu melanjutkan

studinya. Masa studi tujuh tahun tersebut tidak termasuk cuti

akademik/terminal, tetapi bagi mahasiswa yang tidak mendaftar

ulang tanpa seizin rektor tetap diperhitungkan sebagai masa studi.

4.5.Ujian Tugas Akhir Program Sarjana

Untuk menyelesaikan pendidikan program sarjana, pendidikan

diselenggarakan dengan Sistem Kredit Semester dan diakhiri

dengan ujian tugas akhir.

1. Ujian Tugas Akhir Program Sarjana

Untuk menempuh ujian akhir program sarjana, seorang

mahasiswa ditugaskan membuat tugas akhir yang berbentuk

skripsi, yaitu karya ilmiah dibidang ilmunya yang ditulis

berdasarkan hasil penelitian, telaah pustaka, dan praktek kerja

lapang dalam bentuk magang kerja, atau tugas lain yang

ditentukan oleh fakultas masing-masing.

a. Syarat membuat Tugas Akhir

Seorang mahasiswa diperkenankan membuat tugas akhir

bilamana memenuhi syarat sbb.:

i. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang

bersangkutan

ii. Mengumpulkan minimum 110 SKS untuk PKL dan 120

SKS untuk Skripsi

iii. IPK sekurang-kurangnya 2,00

iv. Nilai D sebanyak 10% dan tidak ada nilai E

v. Memenuhi syarat lain yang ditentukan dalam buku

Pedoman Pendidikan UB

b. Tata cara dan metode pembuatan Tugas Akhir

Page 74: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 68

Tata cara dan metode pembuatan tugas akhir diatur dalam

Manual Prosedur PKL dan Skripsi

c. Nilai kredit Tugas Akhir

Nilai kredit tugas akhir program sarjana 4 SKS untuk PKL dan

6 SKS untuk skripsi

d. Waktu penyelesaian Tugas Akhir

i. Tugas akhir harus sudah diselesaikan dalam waktu 6

bulan untuk masing-masing tugas akhir sejak

diprogramkan dalam KRS

ii. Perpanjangan waktu harus dapat persetujuan Ketua

Program sesuai dengan ketentuan yang berlaku

e. Pembimbing Tugas Akhir

i. Syarat Pembimbing

Syarat-syarat Pembimbing untuk tugas akhir diatur dalam

Manual Prosedur PKL dan Skripsi

ii. Penentuan Pembimbing

Penentuan Pembimbing untuk tugas akhir diatur dalam

Manual Prosedur PKL dan Skripsi

iii. Tugas dan Kewajiban Pembimbing

Tugas dan kewajiban Pembimbing tugas akhir diatur

dalam Manual Prosedur PKL dan Skripsi

2. Sifat dan Tujuan Ujian Tugas Akhir Program Sarjana

Sifat dan Tujuan Ujian Tugas Akhir Program Sarjana diatur

dalam Manual Prosedur PKL dan Skripsi

3. Syarat Menempuh Ujian Tugas Akhir Program Sarjana

Syarat untuk menempuh Ujian Akhir Program Sarjana diatur

dalam Manual Prosedur PKL dan Skripsi

4. Tata cara Permohonan Ujian Tugas Akhir Program Sarjana

Tata cara permohonan Ujian Tugas Akhir Program Sarjana

diatur dalam Manual Prosedur PKL dan Skripsi

5. Majelis Penguji Ujian Tugas Akhir Program Sarjana

Page 75: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 69

Majelis penguji Ujian Tugas Akhir Program Sarjana diatur dalam

Manual Prosedur PKL dan Skripsi

6. Waktu Ujian Tugas Akhir Program Sarjana

Waktu Ujian Tugas Akhir Program Sarjana diatur dalam Manual

Prosedur PKL dan Skripsi

7. Penilaian

Penilaian tugas akhir dalam bentuk PKL dan Skripsi diatur dalam

Manual Prosedur PKL dan Skripsi

8. Yudisium Sarjana

a. Yudisium mahasiswa ditentukan berdasarkan tanggal yang

bersangkutan telah menyelesaikan seluruh persyaratan

akademik dan dinyatakan sebagai akhir masa studi.

b. Persyaratan akademik yang dimaksud pada butir 8.a ialah

- Seorang mahasiswa dapat dinyatakan lulus ujian tugas

akhir program sarjana bila telah memenuhi persyaratan

dan tidak melampaui maksimum masa studi 7 tahun

- Telah menulis jurnal ilmiah sesuai ketentuan dan

mengunggah ke website UB

- Telah lulus TOEIC sesuai ketentuan dan diselenggarakan

oleh lembaga resmi yang ditunjuk UB

c. Predikat. Predikat kelulusan terdiri dari 3 tingkat yaitu:

memuaskan, sangat memuaskan, dan dengan pujian yang

dinyatakan pada transkrip akademik. IPK sebagai dasar

penentuan predikat kelulusan adalah:

i. IPK 2,00-2,75: Memuaskan

ii. IPK 2,76-3,50: Sangat Memuaskan

iii. IPK 3,51-4,00: Cumlaude (Dengan Pujian)

Predikat kelulusan dengan pujian (cumlaude) ditentukan juga

dengan memperhatikan masa studi maksimum, untuk

program sarjana 5 tahun

d. Gelar Kesarjanaan

Page 76: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 70

Gelar Sarjana Kedokteran Hewan (SKH) diatur dengan SK

Mendikbud Nomor 036/U/1993 tanggat 9 Februari 1993

4.6. Pendidikan Profesi Dokter Hewan

Untuk menuju kompetensi medis sebagai klinikus disusun

kurikulum berbasis kompetensi dalam mencapai Sarjana Kedokteran

Hewan (SKH) sejumlah 149 SKS selama 8 (delapan ) Semester.

Dilanjutkan dengan Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) yang

merupakan satu kesatuan Pendidikan Kedokteran Hewan.

Pendidikan lanjutan yang merupakan suatu kesatuan setelah

Strata I adalah Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) dengan

jumlah SKS maksimum 38. Pendidikan ini dilakukan setelah mahasiswa

lulus pendidikan S-1 dengan memperoleh gelar Dokter Hewan (drh).

Karakter pendidikan profesi ini ialah keterampilan/ praktik dengan

alokasi waktu dan kegiatan magang yaitu kegiatan lapangan

/keterampilan, yang meliputi pengenalan, pemahaman, penentuan dan

kemampuan diagnosis serta pencegahan dan pengobatan suatu

penyakit hewan baik individu maupun kelompok; keamanan pangan dan

administrasi kedinasan yang bersifat wajib maupun pilihan.

4.7. Sertifikasi Kompetensi Dokter Hewan

Setelah menyelesaikan PPDH, lulusan akan mendapatkan uji

kompetensi yang dilaksanakan oleh Komite Bersama Ujian Nasional

Sertifikasi Kompetensi Dokter Hewan yang beranggotakan Majelis

Pendidikan Profesi Dokter Hewan (MP2KH) dan perwakilan Perguruan

Tinggi Negeri (PTN) penyelenggara pendidikan dokter hewan sebagai

upaya menjaga kualitas lulusan. Setelah menempuh Uji kompetensi

barulah seorang lulusan dengan gelar profesi Dokter Hewan layak

dinyatakan dan dapat melaksanakan kewenangan medik veteriner

serta diperkenankan menyandang gelar profesi Dokter Hewan. Dengan

pengaturan MP2KH, dokter hewan yang disumpah setelah tanggal 21

Page 77: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 71

Juni 2010, akan diwajibkan melakukan ujian Nasional Sertifikasi

Kompetensi Profesi Dokter Hewan yang dikendalikan bersama antara

PTN dengan MP2KH.

Untuk melakukan praktek medis, seorang dokter hewan harus

mendapatkan Surat Ijin Praktek dari Perhimpunan Dokter Hewan

Indonesia (PDHI) yang mewakili PB PDHI. Surat Ijin tersebut harus

diperbarui setiap 3 (tiga) tahun dengan selalu melaksanakan secara

aktif penyegaran profesi (continuing education) yang diselenggarakan

secara bersama oleh PDHI dengan lembaga lain, dan memenuhi

kriteria minimal sebagai Dokter Hewan Praktek seperti Peraturan

Menteri Pertanian No. 02/Permentan/OT.140/1/2010 yang berlaku.

Page 78: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 72

BAB V

ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Untuk memenuhi tuntutan kebutuhan dari penyelenggaraan

Kurikulum dengan Sistem Kredit Semester, diperlukan pelaksanaan

administrasi pendidikan tahap demi tahap akan diatur dan dilaksanakan

secara sentral, dengan memanfaatkan PPTI-UB. Antara lain dengan

program SIAKAD untuk melakukan pendaftaran on line, KHS dan KRS

on line secara terpadu.

A Syarat Administrasi Sistem Kredit

Untuk melaksanakan sistem kredit yang baik, ada beberapa syarat

yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Pedoman Pendidikan

Pedoman pendidikan UB disediakan sebelum perkuliahan tahun

akademik tertentu dimulai, dan berisi antara lain

a. Kalender akademik yang mengatur:

i. Waktu awal dan akhir kuliah, ujian, pendaftaran ulang, dan

kegiatan akademik lain pada semester ganjil dan genap

ii. Kegiatan dies natalis, wisuda, dan kegiatan seremonial lain

iii. Kegiatan kemahasiswaan

b. Penjelasan tentang Sistem Kredit Semester

c. Penjelasan tentang tujuan pendidikan

d. Penjelasan tentang peraturan akademik yang terkait dengan

perkuliahan, ujian, evaluasi keberhasilan studi, mutasi

mahasiswa dan lain-lain.

e. Penjelasan tentang pengelolaan administrasi pendidikan

f. Penjelasan tentang bimbingan konseling dan penasehat

akademik

g. Penjelasan tentang tata krama kehidupan kampus

Page 79: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 73

2. Fungsi dan peran Dosen Penasehat Akademik

(Penjelasan sesuai dengan Pedoman Pendidikan UB Tahun

2012/2013 Bab VI)

3. Nomor Induk Mahasiswa

Pengaturan Nomor Induk Mahasiswa diatur dalam aturan sesuai

Pedoman Pendidikan UB Tahun 2012/2013 tentang Administrasi

Pendidikan)

B Pelaksanaan Administrasi Sistem Kredit

Untuk melaksanakan administrasi sistem kredit, diperlukan beberapa

tahap kegiatan pada setiap semester yaitu:

1. Persiapan Pendaftaran

Bahan-bahan yang diperlukan pada tahap persiapan

pendaftaran ini antara lain:

a. Daftar nama Penasehat Akademik (PA) berserta

mahasiswa yang dibimbingnya

b. Petunjuk pengisian beserta kartu-kartunya yaitu:

i. Kartu Rencana Studi (KRS)

ii. Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS)

iii. Kartu Pembatalan Matakuliah (KPM)

iv. Kartu Hasil Studi (KHS)

2. Pengisian Kartu Rencana Studi

Pertama-tama mahasiswa datang ke Sub Bagian Akademik

PKH-UB untuk mengambil kelengkapan pendaftaran dengan

menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang berlaku untuk

semester tersebut.

a. Penentuan Rencana Studi Semester

Penentuan rencana studi semester ini dilakukan dengan

bimbingan dosen PA yang telah ditunjuk. Untuk

mahasiswa baru, rencana studi semester pertama

Page 80: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 74

diwajibkan mengambil beban studi yang telah ditetapkan.

Penentuan rencana studi semester selanjutnya

ditentukan berdasarkan prestasi yang dicapai oleh

mahasiswa pada semester sebelumnya. Besarnya beban

studi yang boleh diambil pada semester berikutnya

ditentukan oleh indeks prestasi yang telah disetujui oleh

dosen PA, kemudian diserahkan kepada Sub Bagian

Akademik PKH-UB.

b. Perubahan Rencana Studi

Yang dimaksud dengan perubahan rencana studi adalah

mengganti sesuatu matakuliah dengan matakuliah lain

dalam semester yang sama. Perubahan rencana studi

dilaksanakan paling lambat pada akhir minggu pertama

da harus mendapat persetujuan dari Wakil Bidang

Akademik.

c. Pembatalan Matakuliah

Yang dimaksud dengan pembatalan matakuliah adalah

pembatalan rencana pengambilan matakuliah yang oleh

karenanya tidak diuji pada semester yang bersangkutan.

Bagi mahasiswa yang akan membatalkan sesuatu

matakuliah diberi kesempatan selambat-lambatnya pada

minggu kedua. Pembatalan ini harus mendapat

persetujuan dosen PA dan segera dilaporkan kepada

Sub bagian Administrasi PKH-UB

d. Hasil Studi

Yang dimaksud dengan hasil studi adalah nilai yang

diperoleh mahasiswa bagi semua matakuliah yang

diprogram dalam KRS dan dicantumkan dalam Kartu

Hasil Studi (KHS)

Aktifitas di atas dilakukan secara online setelah mendapatkan

persetujuan dosen PA.

Page 81: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 75

3. Kuliah, seminar, praktikum dan sejenisnya

Mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliah, seminar, praktikum dan

kegiatan akademik sejenisnya sesuai dengan KRS secara tertib

dan teratur menurut ketentuan yang berlaku. Jadwal jam kuliah

dan praktikum diatur oleh PKH-UB dan dapat dilaksanakan mulai

pukul 06.00 hingga pukul 21.00

4. Penyelenggaraan ujian matakuliah

Tahap-tahap yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan

ujian adalah sebagai berikut:

a. Merencanakan jadwal ujian

Sesuai dengan kalender akademik, jadwal ujian tengah

semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS) harus

direncanakan terlebih dahulu secara cermat dan

diumumkan kepada mahasiswa dan dosen. Jadwal ujian

diumumkan selambat-lambatnya seminggu sebelum ujian

berlangsung, sehingga mahasiswa maupun dosen dapat

mengatur persiapan yang diperlukan sedini mungkin.

Jadwal ujian hendaknya disusun bersama-sama dengan

penyusunan jadwal kuliah dan jadwal praktikum. UTS

dan UAS dilaksanakan oleh panitia yang ditetapkan oleh

Ketua Program.

b. Pelaksanaan ujian

Yang boleh menempuh ujian adalah mahasiswa yang

telah mengikuti sekurang-kurangnya 80% dari

perkuliahan untuk semester yang bersangkutan serta

memenuhi ketentuan lainnya. Hasil ujian berupa nilai

akhir beserta komponen – komponennya (nilai UTS,

praktikum, nilai quiz dan lain-lain) diumumkan kepada

mahasiswa.

5. Pengadministrasian nilai

a. Kartu Hasil Studi (KHS)

Page 82: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 76

Hasil ujian oleh dosen harus segera diserahkan ke Sub

Bagian Akademik, agar dapat dilakukan pengisian KHS

dan KRS untuk semester berikutnya. KHS semester

dibuat rangkap lima, masing-masing untuk dosen PA,

mahasiswa, orang tua/wali mahasiswa, Sub Bagian

Akademik PKH dan Pusat Komputer Universitas

b. Penyimpanan hasil ujian mahasiswa

Penyimpanan hasil ujian mahasiswa dilakukan oleh Sub

Bagian Akademik PKH dan Pusat Komputer Universitas.

Data hasil ujian mahasiswa yang perlu disimpan adalah:

i. Daftar hasil ujian mahasiswa setiap matakuliah

ii. KHS yang mencakup nilai kumulatif hasil ujian

mahasiswa yang bersangkutan pada setiap semester

dan indek prestasinya

iii. Nilai kumulatif untuk semua matakuliah sejak

semester awal sampai dengan semua semester yang

telah ditempuh

C Registrasi Mahasiswa

1. Tujuan

a. Untuk penertiban pelaksanaan kegiatan akademik pada

setiap semester

b. Untuk mengetahui besarnya “student body” dan banyaknya

mahasiswa yang mengikuti kegiatan akademik secara aktif

pada setiap semester

c. Untuk mendapatkan data tentang aktivitas dan keadaan

mahasiswa

2. Macam registrasi mahasiswa

a. Registrasi administrasi

Yang dimaksud dengan registrasi administrasi adalah

kegiatan untuk memperoleh status terdaftar sebagai

Page 83: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 77

mahasiswa Program Kedokteran Hewan UB. Kegiatan

registrasi administrasi wajib dilakukan oleh seluruh

mahasiswa secara tertib pada setiap awal semester sesuai

dengan ketentuan kalender akademik

i. Registrasi administrasi calon mahasiswa baru

(sesuai dengan Buku Pedoman Pendidikan UB)

ii. Registrasi administrasi mahasiswa lama

1. Setiap mahasiswa lama diharuskan datang sendiri

untuk menyelesaikan registrasi administrasi dengan

menyerahkan:

a. Formulir registrasi administrasi yang telah diisi

b. Kartu Tanda Mahasiswa semester sebelumnya

c. Tanda bukti pelunasan SPP tahun akademik

sebelumnya

d. Tanda bukti pelunasan SPP semester / tahun

akademik yang bersangkutan

e. Dua lembar pasfoto ukuran 3x3 cm

f. Bagi mahasiswa yang tidak terdaftar sebagai

mahasiswa atau cuti akademik pada semester

sebelumnya harus mendapat ijin untuk registrasi

administrasi kembali dari Rektor

2. Sanksi

a. Mahasiswa lama yang tidak melakukan registrasi

administrasi pada suatu semester tertentu tanpa

persetujuan rektor, dinyatakan bukan mahasiswa

untuk semester tersebut dan diperhitungkan

dalam masa studinya.

b. Mahasiswa lama yang terlambat registrasi

administrasi dengan alasan apapun tidak dapat

dibenarkan dan pada semester tersebut

Page 84: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 78

dinyatakan tidak terdaftar sebagai mahasiswa

Universitas Brawijaya

c. Mahasiswa lama yang tidak terdaftar seperti pada

butir b, dapat mengajukan permohonan cuti

akademik kepada Rektor selambat-lambatnya 1

(satu) minggu sejak penutupan registrasi

administrasi

d. Mahasiswa lama yang tidak terdaftar lebih dari 2

(dua) semester kumulatif dinyatakan

mengundurkan diri sebagai mahasiswa

Universitas Brawijaya

e. Tidak ada perpanjangan waktu untuk registrasi

administrasi

b. Registrasi akademik

Yang dimaksud dengan registrasi akademik adalah

pendaftaran untuk memperoleh hak mengikuti kegiatan

akademik pada semester tertentu

i. Kegiatan registrasi akademik meliputi antara lain:

1. Pengisian dan pengesahan Kartu Rencana Studi

(KRS)

2. Pengisian Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS)

3. Pembatalan mata kuliah

ii. Konsultasi rencana studi merupakan kegiatan yang harus

dilakukan antara mahasiswa dengan dosen Penasehat

Akademik sesuai dengan kalender akademik

iii. Seorang mahasiswa dapat menjadi peserta suatu mata

kuliah apabila telah memenuhi ketentuan yang berlaku

dan disetujui dosen PA-nya

iv. KRS yang sudah disetujui dosen PA harus segera

diserahkan ke Sub bagian Akademik Fakultas

Page 85: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 79

D Ketentuan Pembayaran SPP

Ketentuan membayar SPP baik untuk mahasiswa baru dan mahasiswa

lama diatur dalam Pedoman Pendidikan Universitas Brawijaya, meliputi

jenis biaya yang harus dibayarkan, persyaratan pembayaran dan

besarnya biaya studi yang dikenakan berdasarkan SK Rektor.

E Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)

Mahasiswa yang terdaftar akan memiliki KTM dalam fisik kartu plastik

dengan “barcode number” yang pengesahan registrasinya dengan “hot

stamp”

1. KTM diterimakan kepada mahasiswa yang sudah menyelesaikan

registrasi administrasi secara lengkap

2. Apabila terjadi kesalahan dalam pengisian KTM, mahasiswa harus

melaporkan kepada BAAK untuk diganti dengan KTM yang baru

3. KTM merupakan tanda bukti terdaftar sebagai mahasiswa

Universitas Brawijaya pada semester yang bersangkutan

F Mutasi Mahasiswa

Yang dimaksud dengan mutasi mahasiswa ialah perubahan status

mahasiswa yang meliputi status akademik dan administrasi. Mutasi

mahasiswa dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Cuti Akademik

a. Cuti akademik adalah penundaan registrasi administrasi, dalam

jangka waktu tertentu dengan izin Rektor

b. Seorang mahasiswa dapat mengajukan permohonan cuti

akademik paling lama dua tahun kumulatif

c. Jangka waktu cuti akademik tidak diperhitungkan sebagai masa

studi kecuali bagi mahasiswa yang tidak daftar ulang tanpa

seizin Rektor tetap diperhitungkan sebagai masa studi

d. Mahasiswa berhak mengajukan cuti akademik sesudah

mengikuti perkuliahan sekurang-kurangnya satu semester

Page 86: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 80

e. Permohonan cuti akademik diajukan kepada rektor dengan

disertai alasan-alasan yang kuat dan diketahui oleh Dekan dan

orang tua/wali/instansi mahasiswa yang bersangkutan, paling

lambat satu mingu sejak penutupan registrasi akademik

2. Mahasiswa Tugas Belajar

Universitas Brawijaya menerima mahasiswa tugas belajar dari

instansi pemerintah/swasta dengan syarat-syarat sebagai berikut:

a. Berijazah Akademi/Sarjana Muda Perguruan Tinggi

b. Memenuhi syarat-syarat akademik dan administrasi yang

ditentukan

c. Berasal dari fakultas atau program studi yang sesuai

d. Penerimaan mahasiswa tugas belajar dilakukan oleh Rektor atas

pertimbangan Dekan dan dilakukan sepanjang daya tampung

memungkinkan. Mahasiswa tugas belajar diwajibkan

mengajukan permohonan tertulis kepada Rektor dengan

tembusan kepada Dekan terkait paling lambat satu bulan

sebelum perkuliahan tahun akademik baru dimulai

3. Pindah ke Perguruan Tinggi Lain

a. Mahasiswa Universitas Brawijaya yang akan pindah ke

Perguruan Tinggi lain, harus mengajukan permohonan kepada

Rektor dengan tembusan kepada Dekan, disertai alasan

kepindahannya

b. Mahasiswa yang telah pindah ke Perguruan Tinggi lain tidak

dapat diterima kembali sebagai mahasiswa Universitas

Brawijaya

4. Putus Kuliah

Mahasiswa putus kuliah ialah mahasiswa yang tidak memenuhi

persyaratan evaluasi keberhasilan studi tahun pertama, tahun

kedua, tahun ketiga, tahun keempat, dan akhir program studi

sarjana dan tidak terdaftar ulang lebih dari dua semester kumulatif

Page 87: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 81

a. Jumlah mahasiswa putus kuliah tiap semester dilaporkan Dekan

kepada Rektor

b. Rektor mengeluarkan Surat keputusan tentang putus kuliah

untuk mahasiswa yang bersangkutan

5. Meninggal dunia

Apabila ada mahasiswa meninggal dunia, Dekan melaporkan

kepada Rektor

6. Pemberhentian Sebagai Mahasiswa Universitas Brawijaya

Mahasiswa dapat diberhentikan selama-lamanya atau sementara

apabila melanggar ketentuan SK Rektor No.044/SK/1985 tentang

Tata Tertib Keluarga Besar Universitas Brawijaya, serta ketentuan

lain yang berlaku di Universitas Brawijaya

G Perpindahan Mahasiswa ke Universitas Brawijaya

1. Syarat-syarat

a. Yang dapat diterima sebagai mahasiswa pindahan adalah:

i. Untuk program sarjana, telah mengikuti pendidikan secara

terus menerus sekurang-kurangnya 2 semester dan setingi-

tingginya 3 semester serta telah mengumpulkan:

1. Untuk 2 semester: telah mencapai minimal 40 SKS

dengan IPK sekurang-kurangnya 3,00

2. Untuk 3 semester:telah mencapai 60 SKS dengan IPK ≥

3,00

2. Tata Cara Mengajukan Permohonan Pindah

Tata cara mengajukan permohonan pindah adalah sebagai berikut:

a. Permohonan pindah diajukan secara tertulis dengan alasan yang

kuat kepada Rektor Universitas Brawijaya dengan tembusan

kepada Ketua Program Kedokteran Hewan

b. Permohonan harus dilampiri:

i. Daftar nilai asli yang diperoleh dari PT asal, dengan IPK-nya

Page 88: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 82

ii. Surat pindah dari PT asal

iii. Persetujuan orang tua/wali/instansi

iv. Surat keterangan tidak pernah melakukan pelanggaran

peraturan PT asal

3. Waktu Pengajuan Permohonan Pindah

a. Permohonan pindah harus diterima Universitas Brawijaya paling

lambat satu bulan sebelum kuliah tahun akademik baru

(semester ganjil) dimulai

b. Permohonan pindah tidak akan dipertimbangkan apabila batas

waktu seperti tersebut pada butir (a) dilampaui

H. Perpindahan Mahasiswa Antar Fakultas di UB

(1) Syarat-syarat

a. Yang dapat diterima sebagai mahasiswa pindahan adalah:

a. Untuk program Sarjana, telah mengikuti pendidikan

secara terus menerus sekurang-kurangnya 2 semester dan

setinggi-tingginya 4 semester serta telah mengumpulkan:

(1) Untuk 2 semester: 24 SKS dengan IPK sekurang-

kurangnya 2,75

(2) Untuk 4 semester: 48 SKS dengan IPK sekurang-

kurangnya 2,75

b. Bukan putus studi karena tidak memenuhi ketentuan akademik

pada Fakultas asal

c. Tidak pernah melanggar peraturan Fakultas asal

d. Persetujuan pindah dari Fakultas asal

e. Ketua PKH UB menyatakan secara tertulis kesediaannya untuk

menerima

f. Perpindahan mahasiswa antar fakultas hanya boleh satu kali

selama yang bersangkutan menjadi mahasiswa Universitas

Brawijaya

Page 89: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 83

(2) Tata Cara Mengajukan Permohonan Pindah

a. Permohonan pindah diajukan secara tertulis dengan alasan yang

kuat kepada Rektor Universitas Brawijaya dengan tembusan

kepada Ketua PKH-UB

b. Permohonan tersebut harus dilampiri:

a. Daftar nilai asli yang diperoleh dari Fakultas asal, dengan

IPK-nya

b. Surat Pindah dari Fakultas asal

c. Persetujuan orang tua/wali/instansi

d. Surat keterangan tidak pernah melakukan pelanggaran

peraturan Fakultas asal

(3) Waktu Pengajuan Permohonan Pindah

a. Permohonan pindah harus diterima Rektor paling lambat 1 bulan

sebelum kuliah dimulai

b. Permohonan pindah tidak akan dipertimbangkan apabila batas

waktu seperti tersebut pada butir (a) dilampaui

I. Kelulusan Sarjana

1. Mahasiswa yang lulus ujian sarjana, berhak memperoleh ijazah

yang diserahkan pada saat wisuda. Dimana pelaksanaan wisuda

akan diatur dalam Pedoman Pendidikan UB dan peraturan lain

yang berkaitan.

2. Ijazah alumni UB jika dikemudian hari hilang, rusak, atau

terbakar tidak dapat diduplikasikan atau diganti atau dibuatkan

ijazah baru, tapi akan dibuatkan Surat Keterangan pengganti

ijazah.

J. Profesi Dokter Hewan

Seorang yang telah dinyatakan lulus oleh PKH-UB setelah

menyelesaikan Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) dan

mendapat gelar profesi Dokter Hewan akan terlebih dahulu

Page 90: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 84

mendapatkan sumpah dalam keyakinannya masing-masing baru

mendapatkan ijazah profesi. Sedangkan sebagai syarat ijin Praktek

harus melalui ujian nasional Sertifikasi Kompetensi Profesi Dokter

Hewan yang diselenggarakan oleh PT dengan MP2KH

K. Evaluasi Kemampuan Akademik

1. Ketentuan Umum

a. Kegiatan penilaian kemampuan akademik suatu matakuliah

dilakukan melalui tugas terstruktur, presentasi, quiz, praktikum,

UTS, dan UAS

b. Kegiatan terstruktur dalam kegiatan penilaian kemampuan

akademik sesuatu mata kuliah pada suatu semester

dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 kali dalam satu semester

c. UTS dan UAS dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan dalam kalender akademik

d. Penilaian melalui tugas terstruktur, quiz, praktikum, UTS, dan

UAS dimaksudkan untuk menentukan nilai akhir (NA) dengan

pembobotan tertentu

2. Bobot dan Nilai Akhir

a. Bobot suatu kegiatan penilaian mata kuliah ditentukan menurut

perimbangan materi kegiatan dengan materi mata kuliah secara

keseluruhan dalam satu semester

b. Nilai akhir penilaian kemampuan akademik sesuatu mata kuliah

ditentukan berdasarkan aturan yang berlaku

c. Nilai akhir sebagaimana dalam butir (b) merupakan nilai angka

dan dikonversikan ke nilai huruf dengan ketentuan:

Nilai angka Nilai huruf Bobot >80-100 A 4 >75-80 B+ 3,5 >69-75 B 3 >60-69 C+ 2,5

Page 91: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 85

>55-60 C 2 >50-55 D+ 1,5 >44-50 D 1

0-44 E 0

d. Dalam melakukan konversi dari nilai angka ke nilai huruf

sebagaimana dimaksud pada butir (c), didasarkan pada 3

alternatif penilaian yaitu:

1) Menggunakan sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) yaitu

dengan cara menentukan batas kelulusan,

2) Menggunakan sistem Penilaian Acuan Normal (PAN), yaitu

dengan cara membandingkan nilai seorang mahasiswa

dengan nilai kelompoknya

3) Menggunakan sistem gabungan antara PAP dan PAN, yaitu

menentukan batas kelulusan terlebih dahulu, kemudian

membandingkan nilai yang lulus relatif dengan

kelompoknya. Disarankan dalam penilaian menggunakan

PAN atau gabungan antara PAP dan PAN.

e. Hasil penilaian akhir mata kuliah dinyatakan dengan huruf mutu

(HM) dan angka mutu (AM) seperti tertera pada tabel berikut:

Huruf Mutu Angka Mutu Golongan Kemampuan

A 4 Sangat baik

B+ 3,5 Antara sangat baik dan baik

B 3 Baik

C+ 2,5 Antara baik dan cukup

C 2 Cukup

D+ 1,5 Antara cukup dan kurang

D 1 Kurang

E 0 Gagal

Page 92: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 86

3. Ujian Perbaikan dan Ujian Khusus

a. Ujian perbaikan dan dan ujian khusus ditujukan untuk

memperbaiki nilai akhir suatu matakuliah Blok yang pernah

ditempuh dengan:

i. Mengikuti semua kegiatan akademik yang berkaitan dengan

perkuliahan pada semester dimana matakuliah yang akan

diperbaiki ditawarkan. Ujian perbaikan diperuntukkan bagi

mata kuliah dengan nilai paling tinggi C, sedangkan nilai

akhir diambil yang terbaik

ii. Ujian khusus bagi mahasiswa yang telah mengumpulkan

kredit lebih besar sama dengan 149 SKS dan

menyelesaikan tugas akhirnya tetapi IPK yang diperoleh

kurang dari 2,00

b. Ujian khusus berlaku untuk matakuliah dengan nilai maksimum

C+

L. Sanksi Akademik

1. Sanksi akademik dikenakan kepada mahasiswa yang

melakukan pelanggaran ketentuan akademik

2.a. Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan kurang dari 80%, tidak

diperbolehkan menempuh ujian akhir semester untuk

matakuliah yang bersangkutan

b. Mahasiswa yang membatalkan sesuatu matakuliah setelah

UTS matakuliah tersebut tetap diperhitungkan untuk

menentukan IP

c. Mahasiswa yang curang dalam ujian, seluruh rencana studi

semesternya dibatalkan

d. Mahasiswa yang mengerjakan ujian mahasiswa lain dan atau

mahasiswa yang ujiannya dikerjakan orang lain akan dikenai

Page 93: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 87

sanksi pembatalan ujian semua matakuliah dalam semester

yang bersangkutan

e. Mahasiswa yang melakukan perubahan KRS secara tidak sah

akan dikenai sanksi pembatalan KRS untuk semua mata kuliah

dalam semester yang bersangkutan

f. Mahasiswa yang melakukan perubahan nilai secara tidah sah

akan dikenai sanksi skorsing paling lama 2 semester dan tidak

diperhitungkan sebagai terminal

g. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran-pelanggaran tersebut

apabila disertai ancaman kekerasan atau pemberian sesuatu,

atau janji atau tipu muslihat akan dikenai sanksi dikeluarkan

dari fakultas

h. Mahasiswa yang diketahui melakukan kecurangan dalam

pembuatan skripsi, maka seluruh rencana studi semester yang

bersangkutan dibatalkan

i. Mahasiswa yang terbukti melakukan tindak pidana yang

dikuatkan dengan putusan pengadilan, dikenakan sanksi

akademik berupa:

1) Skorsing bila dipidana kurang dari setahun

2) Diberhentikan sebagai mahasiswa UB bila dipidana lebih

dari setahun

Page 94: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 88

Lampiran 1: Rancangan Materi Kuliah 1. Anatomi Veteriner Makro 1

Kode : PKH4101 SKS : 2 Deskripsi Mata Kuliah :

Membahas peristilahan dan fungsi dalam ilmu anatomi makro, struktur dan bentuk pada sistema skeleton, athrologi, angioloy, neuroanatomi dan organ sensoris termasuk kulit serta derivatnya.

Referensi:

Introduction to Anatomy and Physiology, by Tortora and Derrickson, 11th edition,

Benjamin Cummings Spurgeon’s Color Atlas of Large Animal Anatomy, by McCracken, Kainer, and Spurgeon, Lippincott Williams & Wilkins ,

Laboratory Manual for Comparative Veterinary Anatomy and Physiology, by Phillip Cochran, 1st edition, Thompson/Delmar Learning

2. Histofisiologi Kode: PKH4102 SKS : 2 Deskripsi Mata Kuliah :

Membahas pemahaman tentang ilmu histology, tujuan dan peranannya dalam ilmu medic, mikroteknik, teknik pewarnaan, teknik analisis struktur dan fungsi sel, jaringan, organ pada sistem epithelium, jaringan ikat, peredaran darah, organ limpatik, digesti, respirasi, urinaria, reproduksi jantan dan betina, kulit, mata dan telinga

Referensi :

Junqueira LC, Carneiro J, Kelley RO. Basic Histology. East Norwalk: Appleton & Lange, 1995

Sadler TW. Langman's Medical Embryology. Baltimore: Williams & Wilkins, 1996

Sobotta. Histology: A Color Atlas of Microscopic Anatomy. Baltimore: Williams & Wilkins, 2004

William Bacha , Linda Bacha .2000. Color Atlas of Veterinary Histology [ILLUSTRATED] Lippincott Williams & Wilkins; 2 edition .

3. Embriologi Veteriner

Kode :PKH4103 SKS : 2

Deskripsi Mata Kuliah :

Membahas konsep awal perkembangan organism mulai fertilisasi, gametogenesis, cleavage, differensiasi seluler, cell division, morfogenesis organ dan jaringan, sexing theory, perkembangan embrional system reproduksi, dan limitation of size and form dalam fase embrional dengan memberikan gambaran kegunaan

konsep embriologi dengan kemajuan IPTEK

Referensi :

Gilbert SF: Developmental Biology, Sinauer, 2003

Thomas P. Colville , Joanna M. Bassert . 2001. Clinical Anatomy & Physiology for Veterinary Technicians. Mosby

Page 95: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 89

4. Dasar-Dasar Genetika Kode : PKH4104 SKS : 2 Deskripsi Mata Kuliah :

Membahas tentang penerapan ilmu genetika pada hewan, penggunaan istilah-istilah genetika, cara penurunan sifat hewan, konsep teori hereditas dan kebakaan, teori Mendel, genetika populasi, genetic disorder, abnormalitas kromosom

sampai pada aplikasi genetika pada berbagai jenis hewan

Referensi:

Burns, G.W. 1976. The Science of Genetics: An Introduction to Heredity.Mc millan Publishing Co.Inc. New York

Griffiths, AJ., 2005, An Introduction to Genetic Analysis,Freeman Co., New York

Pay, C.A. 1985. Fundations of Genetics. McGraw Hill Inc. New York

Robinson, R. 2003. Genetic Vol 1. The macmillan Science Library, USA

Ahluwalia,R.B.2009. Genetic. New Age International Publisher,New Delhi

5. Medical Terminology Kode: PKH4105 SKS : 1

Deskripsi Mata Kuliah :

Membahas struktur dan peran organisasi profesi veteriner medik skala nasional, regional maupun internasional

Membahas konsep-konsep dasar ilmu medis, filosofi Hipokrates, terminology istilah medical veteriner, kode etik, UUV dan kasus klinik

Referensi:

Abercrombie, M., M. Hickman, M.L. Johnson, and M. Thain, 1980, Dictionary of Biology, 8

th Edition, Penguin Books, Auckland, New Zealand

Bateman, H., R.Hilmore, D. Jackson, S. Lusznat, K. Mc Adam, and C. Regan, 2005, Dictionary of Medical Terms, 4

th Edition, A&C Black, London, UK

6. Biokimia Veteriner 1

Kode: PKH4106 SKS : 2

Deskripsi Mata Kuliah : Membahas tentang terminologi biokimia, prinsip informasi dasar tentang

struktur kimia dan sifat-sifat komponen selular serta hubungan struktur dan fungsinya, interrelationship pathways metabolic (karbohidrat, protein, lipid, asam nukleat, vitamin, mineral dan enzim), reaksi biokimia, metabolic disorder, dan evaluasi data biokimia

Referensi:

Lehninger, Principles of Biochemistry, Worth Pub, Inc, New York

Voet D and J.G. Voet, 2000, Biochemistry, John Willey and sons, New York.

Vance, J.E., and D.E. Vance, 2008, Biochemistry of Lipids, Lipoproteins and Membranes: 5

th Edition, Elsevier, Amsterdam

Metzler, D.E., 2008, Biochemistry: The Chemical Reactions of Living Cells; 2nd

Edition, Elsevier, USA

Page 96: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 90

Hames, B.D., and N.M. Hooper, 2005, Instant Notes: Biochemistry 2nd

Edition, BIOS Scientific Publisher Limited, Oxford

7. Anatomi Vete riner Makro 2

Kode :PKH4201 SKS : 2 Deskripsi Mata Kuliah :

Membahas tentang tata letak organ visceral dan sistem tubuh dan

keterkaitan fungsi dalam berbagai spesies hewan. Secara keseluruhan tentang

anatomi topografi dan fungsi terpadu antara sistema

Referensi:

Introduction to Anatomy and Physiology, by Tortora and Derrickson, 11th edition,

Benjamin Cummings Spurgeon’s Color Atlas of Large Animal Anatomy, by McCracken, Kainer, and Spurgeon, Lippincott Williams & Wilkins ,

Laboratory Manual for Comparative Veterinary Anatomy and Physiology, by Phillip Cochran, 1st edition, Thompson/Delmar Learning

8. Fisiologi Veteriner

Kode: PKH4202 SKS : 2 Deskripsi Mata Kuliah:

Membahas mekanisme fungsi dasar mulai dari sel dan homeostatis sebagai pola dasar fisiologi, sistem syaraf dan indera, otot dan sistem gerak, sistem endokrin, sistem sirkulasi, sistem respirasi, sistem pencernaan dan metabolisme, termoregulasi, sistem urinaria dan sistem reproduksi.

Referensi:

Boolatian, R.A., dan K.A. Stiles. 1991. College Zoologgy, 10th

Editions. Mc Millan Publishing, Co, Inc. Boston

Guyton, A.C., dan Hall, J.E. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Penerbit Buku Kedokteran, EGC. Jakarta

Thomas P. Colville , Joanna M. Bassert . 2001. Clinical Anatomy & Physiology for Veterinary Technicians. Mosby

James G. Cunningham , Bradley G. Klein. 2007. Textbook of Veterinary Physiology. Saunders; 4 edition

9. Biokimia Veteriner 2

Kode: PKH4203 SKS : 2 Deskripsi Mata Kuliah :

Membahas tentang struktur dan fungsi komponen penyusun membran biologi, komunikasi antar sel yang difasilitasi membran, tarnsport molekul/ion secara symport, uniport dan antiport, transpor aktif, transpor pasif, transpor terfasilitasi, transpor melalui ligand-reseptor, signal transduksi, artificial membran biologi dan aplikasinya dalam bidang veteriner

Page 97: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 91

Referensi:

Lehninger, Principles of Biochemistry, Worth Pub, Inc, New York

Voet D and J.G. Voet, 2000, Biochemistry, John Willey and sons, New York.

Yawata, Y. 2003. Cell Membrane: The Red Blood Cell as a Model. John Willey & Sons, Inc., New York.

Metzler, D.E., 2008, Biochemistry: The Chemical Reactions of Living Cells; 2nd

Edition, Elsevier, USA

Hames, B.D., and N.M. Hooper, 2005, Instant Notes: Biochemistry 2nd

Edition, BIOS Scientific Publisher Limited, Oxford

Stryer L. 2000. Molecular Design of Life. W.H. Freeman and Co., New York.

Rao, N.M., 2006, Medical Biochemistry, New Age International Publisher, Mumbai

10. Biofisika Kode: PKH4204 SKS : 2

Deskripsi Mata Kuliah :

Topik yang dibahas meliputi klasifikasi rediasi, radiasi fisik meliputi pengembangan dan dampak, level dosis, metode deteksi dan peneraan instrumen, efek radiasi terhadap sel, jaringan, tubuh, sindrom radiasi, proteksi biologi dan kimiawi terhadap radiasi, Kontaminasi radiasiantara lain dalam penggunan dalam pangan asal hewan. Aturan proteksi terhadap radiasi, teknik X-rays, teknik radiografi, peralatan,radio therapy, ultrasound diagnostic technique dan penggunaannya

Referensi:

Lisa M. Lavin. 2006. Radiography in Veterinary Technology. ; 4 edition, Saunders

Bogdanov, K. 2000. Biology in Physic : Is Life Matter ?, Academic Press., USA

11. Biologi Seluler

Kode: PKH4205 SKS : 2 Deskripsi Mata Kuliah : Membahas pokok bahasan meliputi mekanisme biokimia yang mendasari mekanisme biologis dan fisiologis normal baik pada tingkat seluler sistem biokimia seluler, memberikan landasan teori mekanisme biokimiawi yang terjadi pada tingkat seluler hewan dalam kaitannya dengan proses metabolisme serta landasan bagi teknologi bioteknologi Referensi:

Elliot WM and Elliot DC. 1997. Biochemistry and Molecular Biology. Oxford University Pres

Fuller GM and Shields D. 1998. Molecular Basis of Medical Cell Biology. Prentice Hall Internatiopnal, Inc. New York

Lodish, H., A.Berk., S.I.Zipersky., P. Matsudara., D.Baltimore., dan J.Darnell. 2000. Mollecular Cell Biology. W.H Freeman Company. New York

Page 98: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 92

12. Fisiologi Reproduksi Kode: PKH4206 SKS : 2 Deskripsi Mata Kuliah : Membahas tentang struktur anatomi dan fungsi sistema reproduksi jantan dan betina, dan fungsi sitem hormonal dalam spermatogenesis, oogenesis, pubertas, siklus estrus, fertilisasi, kebuntingan dan partus pada berbagai spesies hewan serta produksi telur pada unggas

Referensi:

Thomas P. Colville , Joanna M. Bassert . 2001. Clinical Anatomy & Physiology for Veterinary Technicians. Mosby

James G. Cunningham , Bradley G. Klein. 2007. Textbook of Veterinary Physiology. Saunders; 4 edition

Library of Veterinary Practise Fertility and Obstretrias in Cattle, 2nd

Edition, DF. Noakes

Controlled Reproduction in Cattle and Buffaloes, Volume1, Ian Gordon.

Veterynary Endocrinology and Reproduction, 5th Edition, Edited by Pineda and

Dooley

13. Endokrinologi Veteriner

Kode: PKH4207 SKS: 2 Deskripsi Mata Kuliah:

Membahas tentang konsep dasar sistem endokrin, jenis, fungsi, peran dan mekanisme hormon, substansi like hormone, ketidakseimbangan hormonal dalam

sintesa protein, sistem pertumbuhan, urogenital, digesti, kardiovaskuler, respirasi, syaraf dan kekebalan

Referensi:

Veterinary Endocrinology and Reproduction, 5th Edition, Edited by Pineda and

Dooley

Douglas C. Blood. Virginia P. Studdert. Clive C. Gay. 2006. Saunders Comprehensive Veterinary Dictionary. Saunders Ltd.; 3 edition

Goodman, H.M. . 2002. Basic Medical Endocrinology. Third Ed. AP. Publishing.

Haldar, C., M. Singaravel, S.R. Pandi-Perumal, DP. Cardinali.2007. Experimental endocrinology and reproductive biology. SCIENCE PUBLISHERS. An imprint of Edenbridge Ltd., British Isles. Post Office Box 699.

Enfield, New Hampshire 03748 United States of America

Chedrese, PJ.,2009. Reproductive Endocrinology: A Molecular Approach.Springer Science+Business Media, LLC 2009

14. Ilmu Peternakan Umum

Kode: PKH4208 SKS: 2

Deskripsi Mata Kuliah:

Topik yang akan dibahas meliputi tentang sistem produksi ternak, meliputi perencanaan usaha peternakan, kemanfaatan ternak produktif, cara penafsiran produktivitas ternak dari berbagai variabel, berbagai upaya peningkatan produksi ternak, cara memperkirakan umur, bobot badan dan karkas ternak, kualitas produk dan tingkah laku ternak produktif

Page 99: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 93

Referensi:

Kahn. C.M. (Editor), Scott Line. 2005. The Merck Veterinary Manual (Hardcover) . Merck; 9 edition

McGavin. M.D.and Zachary.J.F. 2006. Pathologic Basis of Veterinary Disease . Mosby; 4 edition

Charles M. Hendrix. Margi Sirois . 2007. Laboratory Procedures for Veterinary Technicians Mosby; 5 edition

Douglas C. Blood. Virginia P. Studdert. Clive C. Gay. 2006. Saunders Comprehensive Veterinary Dictionary. Saunders Ltd.; 3 edition

15. Ethologi dan Zooteknik

Kode: PKH4301 SKS: 2 Deskripsi Mata Kuliah:

Membahas tentang aspek-aspek perilaku dan penyimpangan perilaku, eksteriur hewan, pola perilaku khusus pada berbagai status fisiologi hewan, interaksi sosial dan perilaku pada hewan kesayangan, ternak dan satwa liar dalam kaitannya dengan teknik pemeliharaan

Referensi :

Douglas C. Blood. Virginia P. Studdert. Clive C. Gay. 2006. Saunders Comprehensive Veterinary Dictionary. Saunders Ltd.; 3 edition

Allen,C. and M. Behoff.1999. Species of Mind : The Phylosophy and Biology of Cognitive Ethology. The MIT Press,USA

Wynn, S., and S. Marseden, 2000, Manual of Natural Veterinary Medicine, Mosby, St Louis, Missouri

Lorenz, K. and R.W. Kickert.2000. The Foundations of Ethology.,Springer.

Warning G.H. 2003. Horse Behaviour. Sec Ed. William Andrew Publishing, New York., USA

16. Patologi Anatomi Kode : PKH4302 SKS : 2

Deskripsi Mata Kuliah :

Membahas pengertian dasar tentang mikro dan makro patologi anatomi sistem, patologi sel, terjadinya perubahan patologis, pertumbuhan abnormalitas sel atau jaringan dan tumor, perubahan sistem, proses peradangan dan reaksi tubuh.

Referensi:

McGavin. M.D.and Zachary.J.F. 2006. Pathologic Basis of Veterinary Disease . Mosby; 4 edition

Van Dijk,J.E., E. Grays and J.V.M. Mouwan. 2007. Color Atlas of Veterinary Pathology. Sec. Ed. Elsevier, U.K,

17. Imunologi Veteriner

Kode: PKH4303 SKS : 2 Deskripsi Mata Kuliah :

Membahas tentang dasar-dasar sistem kekebalan tubuh meliputi organ, sel, sitokin, komplemen dan reaksi antigen serta antibodi terhadap penyakit infeksius dan non infeksius

Page 100: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 94

Referensi :

Abbas, A.K., A.H.Lichman., dan J.A.Pober. 2007. Cellular and Mollecular Immunology. Six Ed., WB Saunders Company. New York

Crude, J.M., dan R.E. Lewis. 1999. Atlas of Immunology. CRC Press. New York

Robson, A., I.M. Roitt, P.J.Delves. 2005. Medical Immunology. Blackwell Publishing, Massachusett

Rantam, F.A. 2003. Metode Imunologi. Airlangga University Press. Surabaya

Shetty,N. 2005. Immunology : Introdoductory Texbook. New ge International Limetes Publisher, New delhi

18. Mikrobiologi Veteriner

Kode:PKH4304 SKS: 2 Deskripsi Mata Kuliah:

Membahas tentang dasar kehidupan bakteri, fungi dan virus serta peranannya dalam berbagai penyakit hewan dan manusia. Uraian mencakup sejarah, bentuk struktur dan fungsi, pertumbuhan dan pengendalian, metabolisme dan genetika, ciri patogenesis, serta pemanfaatan bakteri dalam bidang veteriner

Referensi:

Alexander, S. K., D. Strete. 2001. Microbiology A Photographic Atlas for The Laboratory. Benjamin Cummings. San Fransisco.

Atlas,R. M. 2004. Handbook of Microbiological Media. Third edition. CRC Press. Florida. 1959 halaman.

Benson. 2002. Microbial Application, 8th

Edition. McGrawHill Book Company. New York

Prescott,L.M., J.P. Harley,D.A. Klein. 2003. Microbiology. Fifth edition. McGrawGill. Boston. 1025 halaman

Richard L. Walker, Dwight C. Hirsh , Nigel James Maclachlan . 2004. Veterinary Microbiology [ILLUSTRATED]. Blackwell Publishing Limited; 2 edition

19. Parasitologi Veteriner Kode:PKH4305 SKS: 2 Deskripsi MataKuliah:

Membahas tentang taxonomi dan morfologi, klasifikasi, dasar determinasi berbagai jenis cacing, protozoa dan athropoda parasitik dan hubungannya sebagai agen penyakit hewan dan manusia. Uraian mencakup siklus hidup, ciri patogenesis, jenis-jenis parasit .hewan enzootic dan tindakan pemberantasannya

Referensi :

Dunn,A.M., 1978. Veterinary Helminthology. Willliam Heinemann. Medical Books.L.T.D., London.

Soulsby E.J.L., 1978. Helminth, Arthropode, and Protozoa of Domesticated Animal. Minig. Balliere, Tindal and casssel. London.

Troncy P.M., Itard J. And Morell P., 1989. Manual of Tropical Veterinary Parasitology. C.A.B International

Cox, F.E.G. 1993. Modern Parasitology. Sec. Ed. Blackwell Science, Berlin Germany

Dwight D. Bowman. 2002. Georgis' Parasitology for Veterinarians. Saunders; 8 edition.

Page 101: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 95

Foreyt . W.J. 2001. Veterinary Parasitology: Reference Manual [ILLUSTRATED]. Blackwell Publishing Limited; 5 edition).

Anne M. Zajac. Gary Conboy . 2006. Veterinary Clinical Parasitology, Seventh

20. Kebidanan, Kemajiran, dan Gangguan Reproduksi

Kode:PKH4306 SKS: 2 Deskripsi Mata Kuliah:

Mempelajarai perkembangan janin sesuai dengan lama bunting berbagai

spesies hewan kecil dan besar, penetapan diagnose kebuntingan, posisi, posture

janin, penanganan selama bunting, pertolongan kelahiran dan tindakan kelahiran

abnormal

Mempelajari tentang kemajiran (infertilitas dan sterilitas) , bentuk gangguan reproduksi, penyebab strktural maupun fungsional serta penanganan kesehatan reproduksi

Referensi:

Pathways to Pregnancy and Parturition, 2nd Edition. Written by P.L. Senger.

Library of Veterinary Practise Fertility and Obstretrias in Cattle, 2nd

Edition, DF. Noakes

Controlled Reproduction in Cattle and Buffaloes, Volume1, Ian Gordon.

Veterynary Endocrinology and Reproduction, 5th Edition, Edited by Pineda and

Dooley

Rachimdadhi, Trijatmo. 2000. ILMU Bedah Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka. Jakarta

Llewellyn- Jones, Derek. 2002. Dasar - Dasar Obstetri dan Ginekologi. Hipokrates. Jakarta

TABER, Ben-Zion. 1994. Kapita Selekta Kedaruratan Obstetri dan Ginekologi. EGC. Jakarta.

21. Farmakologi Veteriner

Kode:PKH4401 SKS: 2 Deskripsi Mata Kuliah :

Membahas tentang definisi farmakologi, Ilmu farmasi sebagai bagian dari medik veteriner, dasar peggolongan obat-obatan dan bahan biologis, agen anaestesi, analgesik, transquillisers dan antidepressants, autocoids dan eicosanoids, golongan antiinflamasi, anti neoplastic drugs, antimicrobial, vaksin dan jenis obat-obat lain.

Mempelajari teknik pemberian obat dan dasar pemilihannya, efek terhadap paska pengobatan (invivo) dan kesesuaian pencampuran bahan obat dalam resep (invitro).

Membahas tentang ketepatan jenis obat sesuai sifatnya terhadap target terapi, serta teknik pencampuran bahan obat, bentuk-bentuk kemasan obat keuntungan dan kerugian serta kesesuaian dengan tujuan pengobatan, cara penulisan resep serta simbol dalam penulisan resep

Referensi:

Applied Pharmacology for the Veterinary Technician, by Wanamaker and Massey, Saunders, 3rd edition, 2004,

Page 102: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 96

Clinical Textbook for Veterinary Technicians, by McCurnin and Bassert, Saunders, 6th edition, 2005Pharmacology, Rang H. P., Dale M. M., Ritter J. M., Moore P. K., Churchill Livingstone, 5th edition, 2003

22. Nutrisi Klinikk Veteriner

Kode :PKH4402 SKS : 2 Deskripsi Mata Kuliah :

Membahas komposisi nutrisi berbagai bahan pakan dan perannya dalam menunjang mekanisme fisiologi hewan Membahas kebutuhan gisi hewan selama sakit dan masa penyembuhan pada berbagai spesiesMenyusun ransum pada hewan dalam masa penyembuhan penyakit

Referensi:

Principles of Companion Animal Nutrition, 2006, John P. McNamara, Pearson/Prentice Hall.

Nutrition and Care of Companion Animals, 1996, Nancy A. Irlbeck, Kendall/Hunt Publishing;

Canine and Feline Nutrition. A Resource of Companion Animal Professionals, 1995, Linda P. Case, Daniel P. Carey, Diane A. Hirakawa, Mosby Publishing

Palmer, N.G. and M.C. Moone. 2001. Calculations for veterinary Nurses. Blackwell Science.

23. Kesehatan Masyarakat Veteriner

Kode:PKH4403 SKS : 2 Deskripsi Mata Kuliah :

Membahas pengetahuan dasar tentang ilmu kesehatan masyarakat, gizi masyarakat, sanitasi lingkungan serta peranan kedokteran hewan dalam kesehatan masyarakat

Membahas lingkungan yang mendukung kesehatan masyarakat serta kualitas dan kuantitas produk untuk menjaga kesmavet; mengetahui sanitasi lingkugan dan akibatnya pada kesehatan masyarakat veteriner

Mengenal jenis-jenis penyakit yang bersifat zoonosis, cara pemutusan rantai transmisi penyakit baik dari hewan maupun produk, berbagai aturan legal formal maupun tindakan medis serta pertimbangan untuk menentukan tindakan yang tepat sebagai quality control serta membahas berbagai tindakan pemeriksaan pre - postmortum, karantina dan transportasiserta food analysis

Referensi:

Future trends in veterinary public health : a report of a WHO study group. by WHO Study Group on Future Trends in Veterinary Public Health. Meeting. Geneva : World Health Organization, 2002

Buncic, S., 2006, Integrated Food Safety and Veterinary Public Health, CABI Publisher, London.

Page 103: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 97

24. Higiene Makanan

Kode :PKH4404 SKS : 2 Deskripsi Mata Kuliah : - Membahas pengertian mengenai hygiene makanan (safety food, asuh, dan

HACCP), microbial kontaminan, industry teknologi pangan asal hewan dan UU pangan

- Mengenal daging, ikan dan telur sebagai bahan pangan yang sehat dan teknologi analisa pangan (food analysis)yang dapatdimanfaatkan

Referensi:

Frans J. M. Smulders, , John D. Collins . 2004. Food Safety Assurance and Veterinary Public Health. Wageningen Academic Publishers. 442 pages. ISBN 907699806X

Steve J. Forsythe, P.R.Hayes., 1998. Food Hygiene, Microbiology and HACCP. Springer. ISBN 0834218151

P.R. Hayes. Published 1992 . Food Microbiology and Hygiene. Springer. ISBN 0412539802By Joseph Forde Gracey.

David S. Collins., , Robert J. Huey. 1999. Meat Hygiene. Elsevier Health Sciences. ISBN 0702022586

William T. Hubbert. 1996. Food Safety and Quality Assurance: foods of animal originBlackwell Publishing. ISBN 081380714X

Yadav, Seema . 2002. Food Hazards and Food Hygiene. Anmol Publications PVT LTD. ISBN 8174886850

25. Epidemiologi & Ekonomi Veteriner

Kode: PKH4405 SKS : 2 Deskripsi Mata Kuliah :

Membahas mengenai hubungan dengan kejadian penyakit, ekonomi dan kesehatan masyarakat, Undang-Undang wabah, OIE,early warning sistem, penutupan daerah, karantina, mutasi, safety food, sanitasi, higiene, kontrol pest, dan travel warning.

Mempelajari perhitungan statistik inferens untuk menduga kejadian mupun tingkat kerugian ekonom, transmisi alami, food borne disease, diaplacenter, genetic. Manajemen pasture, higiene dan sanitasi, manajemen kesehatan , manajemen, imunisasi, isolasi, dan stumping out

Referensi:

Cromley, E., McLafferty, S.L. GIS in Public Health. The Guildford press, New York, 2002.,

Durr, P.A., Gatrell, A.C. (editors). GIS and Spatial Analysis in Veterinary Epidemiology, 2004.,

Elliott, P., Cuzick, J., English, D., Stern, R. Geographical & Environmental Epidemiology: Methods for Small Area Studies, 2000. Oxford University Press Inc., New York.,

Elliott, P., Wakefield, J., Best, N., Briggs, D. Spatial Epidemiology: Methods and Applications, 2001. Oxford University Press Inc., New York.,

Lawson, A.B., Williams, F.R. An Introductory Guide to Disease Mapping, 2001. John Wiley & Sons, Ltd., New York.,

Lawson, A.B. Statistical Methods in Spatial Epidemiology, 2001. John Wiley & Sons, Ltd., New,

O’Sullivan, D., Unwin, D.J. GIS and Remote Sensing, 2003. John Wiley & Sons, Ltd., New York.,

Page 104: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 98

Waller, L.A., Gotway, C.A. Applied Spatial Statistics in Public Health Data., 2004. John Wiley & Sons, Ltd., New York.

26. Penyakit Mikrobial Parasiter 1

Kode: PKH4406 SKS : 3 Deskripsi Mata Kuliah :

Membahas hubungan penyakit infeksius dengan tatanan kebijakan, prinsip kejadian infeksi, penyebab penyakit infeksi, rantai infeksi penularan penyakit, sanitasi dan hygiene, agen penyakit yang disebabkan oleh bakteri, jenis penyakit bakterial dan jenis penyakit jamur

Referensi :

Acuna-Soto, R., D.W. Stahle, M.D. Therrell, R.D. Griffin, M.K. Cleaveland. 2004. , When half of the population died: the epidemic of hemorrhagic fever of 1576 in Mexico. FEMS Microbiol Lett 240:1-5.,

Gyles ,C.L; J.F. Prescott; J.G.Songer and C.O.Thoen. 2004. Pathohgenesis of Bacterial Infections in Animals. Thrid Ed. B;ackwell Publishing.

Aguzzi, A. and M. Heikenwalder. 2006. Pathogenesis of prion diseases: current status and future outlook. Nat Rev Microbiol 4: 765-775,

Baigent, S. J., and J. W. McCauley. 2003. Influenza type A in humans, mammals and birds: determinants of virus virulence, host-range and interspecies transmission., Bioessays 25:657-671.

Dimitrov, D. S. 2004. Virus entry: Molecular mechanisms and biomedical applications.Nat Rev Microbiol 2:108-122.

Horimoto, T., and Y. Kawaoka. 2005. Influenza: lessons from past pandemics, warnings from current incidents. Nat Rev Microbiol 3:591-600.

MacKenzie, J. S., D. J. Gubler, and L. R. Peterson. 2004. Emerging Flaviviruses: the spread and resurgence fo Japanese

Greene . C.E. 2006. Infectious Diseases of the Dog and Cat. 3 edition. W.B. Saunders

McGavin. M.D.and Zachary.J.F. 2006. Pathologic Basis of Veterinary Disease . Mosby; 4 edition

27. Biologi Molekuler Veteriner

Kode: PKH4407 SKS : 2 Deskripsi Mata Kuliah

Membahas mengenai konsep-konsep dasar molekuler dalam biologi meliputi sejarah dan peranan biologi molekuler, sel organel, biomolekul gen dan ekspresi genetika dengan rekayasa genetika, peranan biologi molekuler, sel organel, biomolekul gen, ekspresi gen dan rekayasa genetika serta tujuan dan manfaatnya

Referensi :

Cooper GM, Hausman RE. The Cell - A Molecular Approach, Washington, ASM, 2003

Cox TM, Sinclair J. Molecular Biology in Medicine, Blackwell Science ltd. 1997

Alberts B et al Essential Cell Biology, New York, Garland Science,2004

Lodish, H., A.Berk., S.I.Zipersky., P. Matsudara., D.Baltimore., dan J.Darnell. 2000. Mollecular Cell Biology. W.H Freeman Company. New York

Page 105: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 99

28. Imunokimia Kode: PKH4408 SKS : 1 Deskripsi Mata Kuliah :

Membahas berbagai aspek peran gugus fungsi dari tekanik analisis imunokimia, dalam reaksi presipitasi, Immunoblotting, immunoelektroforesisi-electroforesis, Produksi Vaksin, Aplikasi imunokimia dalam analisis protein, dan imunoelektroforesis

Referensi:

Abbas, A.K., A.H.Lichman., dan J.A.Pober. 1991. Cellular and Mollecular Immunology. WB Saunders Company. New York

Rantam, F.A. 2003. Metode Imunologi. Airlangga University Press. Surabaya

Burns, R., 2005, Imunochemical Protocols, 3rd

Edition, Humana Press, New Jersey.

29. Teknologi Reproduksi & Inseminasi Buatan

Kode: PKH4501

SKS : 3 Deskripsi mata Kuliah :

Membahas berbagai teknologi reproduksi dengan memanfaatkan pengembangan fungsi fisiologi organ reproduksi serta hormon hewan jantan dan betina untuk meningkatkan efisiensi reproduksi meliputi cara pengumpulan semen pada berbagai hewan, berbagai teknik pengenceran, penyusunan berbagai cairan pengencer, teknik pemeriksaan kualitas dan kuantitas spermatozoa dan teknologi frozen semen serta teori inseminasi buatan Referensi :

Pathways to Pregnancy and Parturition, 2nd Edition. Written by P.L. Senger.

Library of Veterinary Practise Fertility and Obstretrias in Cattle, 2nd

Edition, DF. Noakes

Controlled Reproduction in Cattle and Buffaloes, Volume1, Ian Gordon.

Veterinary Endocrinology and Reproduction, 5th Edition, Edited by Pineda and

Dooley

LLEWELLYN - JONES, Derek. 2002. Dasar - Dasar Obstetri dan Ginekologi. Hipokrates. Jakarta.

Edward C. Feldman and Richard W. Nelson. 2003. Canine and Feline Endocrinology and Reproduction, Third Edition. Saunders; 3 edition.

Douglas C. Blood. Virginia P. Studdert, Clive C. Gay . 2006. Saunders Comprehensive Veterinary Dictionary. Saunders Ltd.; 3 edition

Future trends in veterinary public health : a report of a WHO study group. by WHO Study Group on Future Trends in Veterinary Public Health. Meeting.

Geneva : World Health Organization, 2002. 30. Zoonosis & Manajemen Kesehatan Veteriner

Kode : PKH4502

SKS : 2 Deskripsi mata Kuliah :

Membahas pengetahuan dasar tentang ilmu kesehatan masyarakat, gizi

masyarakat, sanitasi lingkungan serta peranan kedokteran hewan dalam

kesehatan masyarakat

Page 106: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 100

Membahas tentang penyakit pada manusia yang bersumber pada binatang

atau sebaliknya, upaya penanggulangan, pencegahan, dan pemberantasan

secara terencana meliputi prosedurbiometric dan prinsip managemen dan

kesehatan, biosekuritas, manajemen resiko dan keamanan pangan asal

hewan.

Referensi :

Hadiwardoyo, Al. Purwa. 1989. Etika Medis. Penerbit Kanisius. Yogyakarta

Crigger, Bette-Jane, 1998. Cases in Bioethics: Selections from the Hastings Center Report, 3rd edition , St. Martin's Press

31. Farmakoterapi Veteriner

Kode : PKH4503

SKS : 2 Deskripsi mata Kuliah :

Memberikan pengetahuan tentang efikasi dan efek samping pemberian obat, ketepatan pengobatan sesuai dengan efikasi obat, lama pakai obat, bermacam-macam bentuk sediaan obat, sifat-sifat penyerapan dalam tubuh, compatibility dan incompatibility, serta prinsip dasar penulisan resep

Referensi : :

Maddison, J., 2008, Small Animal Clinical Pharmacology, Elsevier Health Science, Philadelphia.

Woodwand, K.N., 2009, Veterinary Pharmacovigilance, Wiley-Blackwell, London.

32. Toksikologi dan Tanaman Obat

Kode : PKH4504

SKS : 2 Deskripsi mata Kuliah :

Membahas tentang kandungan toxin dalam berbagai jenis tanaman obat dan tanaman beracun, pengaruhnya terhadap organ tubuh serta tindakan penawar pengaruh toxin.

Referensi :

Ebes, S. 1997. Obat Sintetis, Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Siswandono., dan B. Soekarjo. 2000. Kimia Medisinal. Airlangga University Press. Surabaya

Winarno, M. Wien. 2000. Penelitian tanaman obat di beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia X. Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi Departemen Kesehatan RI. Jakarta

Herbal Medicine for Human Health.CHAUDHURY, Ranjit Roy.1992.New Delhi.WHO – SEARO

Wynn, S.G and F. Barbara, 2007, Veterinary Herbal Medicine, Mosby Inc., Missouri

Smart and R. C. and E. Hodgson . Molecular and Biochemical Toxicology. 4 th Ed.

Page 107: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 101

33. Penyakit Mikrobial & Parasiter 2

Kode : PKH405

SKS : 3 Deskripsi mata Kuliah :

Membahas penyakit microbial dan parasite yang bersifat strategis, meliputi aspek epidemiologi, penanggulangan dan pencegahan melalui manajemen, imunisasi dan hiperimunserum serta tindakan pengobatan

Referensi :

Acuna-Soto, R., D.W. Stahle, M.D. Therrell, R.D. Griffin, M.K. Cleaveland. 2004. , When half of the population died: the epidemic of hemorrhagic fever of 1576 in Mexico. FEMS Microbiol Lett 240:1-5.,

Aguzzi, A. and M. Heikenwalder. 2006. Pathogenesis of prion diseases: current status and future outlook. Nat Rev Microbiol 4: 765-775,

Baigent, S. J., and J. W. McCauley. 2003. Influenza type A in humans, mammals and birds: determinants of virus virulence, host-range and interspecies transmission., Bioessays 25:657-671.

Dimitrov, D. S. 2004. Virus entry: Molecular mechanisms and biomedical applications.Nat Rev Microbiol 2:108-122.

Horimoto, T., and Y. Kawaoka. 2005. Influenza: lessons from past pandemics, warnings from current incidents. Nat Rev Microbiol 3:591-600.

MacKenzie, J. S., D. J. Gubler, and L. R. Peterson. 2004. Emerging Flaviviruses: the spread and resurgence fo Japanese

34. Penyakit Internal Infeksius

Kode : PKH4506

SKS : 3 Deskripsi mata Kuliah :

Membahas tentang penyakit sistemik interna yang bersifat infeksius,meliputi penyebab, gejala, aspek epidemiologis, penanggulangan dan pencegahan penyakit, cara penentuan diagnosis, dan tindakan terapi pada pada hewan besar, hewan kecil dan unggas

Referensi :

Anne M. Zajac. Gary Conboy . 2006. Veterinary Clinical Parasitology, Seventh Edition [ILLUSTRATED]. Blackwell Publishing; 7 edition

Blood,D.C., and Radostits,O.M., 1989. Veterinary Medicine. Printed and Bound in Great Britain, The University Printing House. Oxford.

Brander,G>C., Pugh,D.M., and Bywater,R.J., 1982. Veterinary Applied Pharmacology and Therapeutics. Fourth Edition. The English Language Book Society and balliere Tindall. London

Campell.,R.S.F., Copemen, D.B., Go ddard M.E.,Johnson S.J., and Trante, W.P., 1983. Veterinary Epidemiology

Dwight D. Bowman. 2002. Georgis' Parasitology for Veterinarians. Saunders; 8 edition

Page 108: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 102

35. Legislasi dan Etika Veteriner

Kode : PKH4601

SKS : 2 Deskripsi mata Kuliah :

Membahas sejarah keeratan etika dengan perkembangan ilmu kedokteran hewan, hubungan antara etika, disiplin dan hukum, etika kedokteran hewan sebagai perpaduan antara etika medis dan etika bisnis, sumpah/janji dokter hewan dan kode etik dokter hewan diterapkan dalam pokok bahasan tentang aturan perundangan yang berlaku, kebijakan, perlindungan hewan, pemanfaatan dan pengembangan peternakan, kesehatan hewan, kesmavet dan karantina.

Referensi :

Hadiwardoyo, Al. Purwa. 1989. Etika Medis. Penerbit Kanisius. Yogyakarta

Crigger, Bette-Jane, 1998. Cases in Bioethics: Selections from the Hastings Center Report, 3rd edition , St. Martin's Press

36. Bioetika dan Etika Profesi

Kode : PKH4602

SKS : 2 Deskripsi mata Kuliah :

Pengenalan bioetika, sejarah bioetika, pemanfatan hewan laboratorium sebagai hewan coba, isu penting dalam bioetika, norma yang harus di ikuti sebagai bentuk instrumen Internasional terkait dengan bioetika

Referensi :

Hadiwardoyo, Al. Purwa. 1989. Etika Medis. Penerbit Kanisius. Yogyakarta

Crigger, Bette-Jane, 1998. Cases in Bioethics: Selections from the Hastings Center Report, 3rd edition , St. Martin's Press

37. Patologi Klinik

Kode : PKH4603

SKS : 2 Deskripsi mata Kuliah :

Membahas teknik pemeriksaan bahan biologis dan interprestasi hasil analisis hematologi dan kimia klinik darah, urin, feses, cairan tubuh yang lain, toksikologi klinik sebagai penunjang penetapan diagnosa klinik.

Referensi :

McGavin. M.D.and Zachary.J.F. 2006. Pathologic Basis of Veterinary Disease . Mosby; 4 edition

Thomas P. Colville , Joanna M. Bassert . 2001. Clinical Anatomy & Physiology for Veterinary Technicians. Mosby

K. M. Dyce. Wolfgang O. Sack. C. J. G. Wensing. 2006. Textbook of Veterinary Anatomy 3rd edition Saunders; 3 edition

Page 109: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 103

38. Radiologi

Kode : PKH4604

SKS : 1 Deskripsi mata Kuliah :

Mengenal jenis, sifat dan dampak sinar radiasi dalam pemanfaatan pemeriksaan, penentuan ketepatan melakukan penggunaan teknik radiologi pada hewan, melakukan interpretasi hasil uji untuk penetapan diagnose pada hewan melalui pemeriksaan radiologi.

Referensi :

Thrall, D.E.: Textbook of Veterinary Diagnostic Radiology, 4th ed., W.B. Saunders, Philadelphia, (2002).

Morgan, J.P.: Techniques of Veterinary Radiography, 5th edition, Iowa State University Press, Ames, (1993).

Dik, Kees J.: Atlas of Diagnostic Radiology of the Horse, (three volume set) W.B. Saunders, Philadelphia, (1988-1990).

O'Brien, T.R.: Radiographic Diagnosis of AbdominalDisorders in the Dog and Cat, W.B. Saunders,Philadelphia, (1978).

Owens, J.M.: Radiographic Interpretation for the Small Animal Clinician, 2nd ed., Ralston Purina Co., St. Louis, (1998).

D. Schebitz, H. and Wilkens, H.: Atlas of Radiographic Anatomy of the Dog and Cat, W.B. Saunders, Philadelphia, (1987).

Schebitz, H. and Wilkens, H.: Atlas of Radiographic Anatomy of the Horse, W.B. Saunders, Philadelphia, (1978).

Suter, P.F. and Lord, P.F.: Thoracic Radiography: A Text Atlas of Thoracic Diseases of The Dog and Cat, Selbstverlag, Wettswill, Switzerland, (1984).

Ticer, J.W.: Radiographic Techniques in Veterinary Practice, 2nd Ed., W.B. Saunders, Philadelphia, (1984).

Farrow, C.S.: Decision Making In Small Animal Radiology, B.C. Decker, Inc., Philadelphia, (1987).

Lamb, C.R.: Self-Assessment Picture Tests in Veterinary Medicine: Diagnostic Imaging of the Dog and Cat, Wolf Publishing (imprint of Mosby-Year Book Europe Limited), (1994).

39. Penyakit Internal Gangguan Metabolit dan Genetik

Kode : PKH4605

SKS : 3 Deskripsi mata Kuliah :

Membahas gejala, kausa serta pathogenesis berbagai jenis penyakit sistemik, gangguan metabolisme serta penyakit genetik, penentuan diagnosis serta melakukan terapi pada pada hewan besar, hewan kecil dan unggas

Referensi :

McGavin. M.D.and Zachary.J.F. 2006. Pathologic Basis of Veterinary Disease . Mosby; 4 edition

Page 110: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 104

40. Statistika dan Rancangan Penelitian

Kode : PKH4606

SKS : 2 Deskripsi mata Kuliah :

Membahas cara yang tepat dalam pemiilihan metoda dan uji statistik inferen,

pengertian statistik parametrik dan non parametrik, cara pengumpulan data dan

penyajian data sehingga mampu memilih metoda penelitian dan rancangan

percobaan , serta analisis hasil secara tepat.

Referensi :

Nasoetion, A.H., dan Barizi. 1980. Metode Statistika. Penerbit PT Gramedia. Jakarta

Yitnosumarto, S. 1997. Percobaan: Perancangan, Analisis, dan Interpretasinya. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

WORLD HEALTH ORGANIZATION. 1993. the International Statistical Classification of Diseases (ICD-10) Classification of Mental and Behavioural Disorders.WHO, Geneva

41. Ilmu Bedah Umum

Kode : PKH4607

SKS : 2 Deskripsi mata Kuliah :

Membahas teknik dan langkah-langkah preparasi bedah pada hewan secara umum, restrain/casting, anestesi umum dan local, hemorhage dan hemostatis, teknik menjahit jaringan paska bedah, balutan dan perawatan penyembuhan luka bedah

Referensi :

Slatter. D. 2002. Textbook of Small Animal Surgery: 2-Volume Set (Hardcover) Saunders; 3 edition

Bradford P. Smith. 2001. Large Animal Internal Medicine (Hardcover). Mosby; 3 edition

Diane McKelvey. K. Wayne Hollingshead. 2003. Veterinary Anesthesia and Analgesia. Mosby; 3 edition

Tobias, KM. 2010. Manual of Small Animal Soft Tissue Surgery. Blackwell Publishing Co., John Wiley & Sons, 2121 State Avenue, Ames, Iowa.

Crispin, S. . 2005. Veterinary Ophthamology. Blackwell Publishing Co., Blackwell Science Ltd. 9600 Garsington Road, Oxford OX4 2DQ, UK

Fossum, T..W. 2007. Small Animal Surgery Textbook (Hardcover). 3 edition.

Mosby 42. Ilmu Bedah Khusus

Kode : PKH4701

SKS : 2 Deskripsi mata Kuliah :

Mempelajari berbagai teknik pembedahan sistemik,pertimbangan penentuan tindakan pembedahan pada berbagai kasus meliputi tindakan operasi dan paskaoperasi, termasuk bedah plastik atau kosmetik serta orthopedik di pada hewan besar dan kecil.

Page 111: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 105

Referensi :

Slatter. D. 2002. Textbook of Small Animal Surgery: 2-Volume Set (Hardcover) . Saunders; 3 edition

Bradford P. Smith. 2001. Large Animal Internal Medicine (Hardcover). Mosby; 3 edition

Diane McKelvey. K. Wayne Hollingshead. 2003. Veterinary Anesthesia and Analgesia. Mosby; USA

Small Animal Surgery Textbook (Hardcover). 3 edition. Mosby

Muir. W.M. and Hubbell . J.A.E.. 2006. (Handbook of Veterinary Anesthesia. Mosby; 4 edition.

Donald Piermattei . Kenneth A. Johnson . 2004. An Atlas of Surgical Approaches to the Bones and Joints of the Dog and Cat. Saunders; 4 edition

43. Patologi Sistemik dan Nekropsi

Kode : PKH4702

SKS : 2 Deskripsi mata Kuliah :

Membahas tentang cara tindakan nekropsi organ serta perubahan patologis spesifik pada semua sistem organ secara patologi anatomi, mekanisme pertahanan dan respon terhadap cedera sel.

Referensi :

McGavin. M.D.and Zachary.J.F. 2006. Pathologic Basis of Veterinary Disease Mosby; 4 edition

44. Diagnosa Klinik

Kode : PKH4703

SKS : 2 Deskripsi mata Kuliah :

Membahas langkah pemeriksaan fisik hewan secara sistematis pada berbagai jenis hewan pada setiap sistem organdi awali pemeriksaan status fisiologi umum, anamnese, mengarah kepada pemeriksaan yang lebih spesifik berdasar kepada signalemen awal, dan memutuskan penetapan sementara diagnosis penyakit

Referensi :

Willard . M.D. and Tvedten.H. 2003. Small Animal Clinical Diagnosis by Laboratory Methods. Saunders; 4 edition.

Linda Medleau . L. and Hnilica. K.A. . 2006. Small Animal Dermatology: A Color Atlas and Therapeutic Guide. Saunders; 2 edition

45. Bahasa Inggris

Kode : PKH4704

SKS : 2 Deskripsi mata Kuliah :

Membahas pentingnya Bahasa Inggris sebagai sarana global untuk mengkomunikasikan ilmu dan teknologi di bidang veteriner dan mampu menguasai struktur gramatika serta mampu menyusun artikel dan jurnal yang berkaitan dengan bidang veteriner

Page 112: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 106

46. Bahasa Indonesia

Kode : PKH4705

SKS : 2 Deskripsi mata Kuliah :

Menerapkan penggunaan Bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam

menyusun karya ilmiah melalui pembelajaran penguasaan keterampilan

menggunakan bahasa Indonesia dalam ranah membaca, berbicara, menulis, dan

penyampaian lesan dalam forum ilmiah.

47. Kesejahteraan Hewan

Kode : PKH4001

SKS : 2 Deskripsi mata Kuliah :

Membahas tentang terminologi kesejahteraan hewan, “Manusya Mriga Satwa Sewaka”, perbedaan animal welfare dan konservasi, konsep animal welfare dari WSPA (World Society for Protection of Animals): freedom from hunger and thrist; freedom from discomfort; freedom from pain, injury and disease; freedom from fear and sistress; freedom to express normal behavior; Animal use, animal exploitation, animal control, animal rights, animal liberation, animal welfare and animal protectionist, serta pentingnya komisi etik pada penggunaan hewan dalam penelitian

Referensi :

Anon. (2005). Report of the Third Meeting of the OIE Working Group on Animal Welfare. Extract from the report of theJanuary 2005 meeting of the OIE

Terrestrial Animal HealthStandards Commission. Paris.,

Capaldo, T. (2004). The psychological effects on students of using animals in ways that they see as ethically, morally or religiously wrong. ATLA, Suppl 1, 525-531.,

Farm Sanctuary (2004). Opinions of Veterinarians and Positionsof the AVMA: Analysis of Eight Commonly Occurring FarmingPractices. Watkins Glenn, NY,

US: Farm Sanctuary.

Hellyer, P., Frederick, C., Lacy, M. et al. (1999). Attitudes of veterinary medical students, house officers, clinical faculty, and staff toward pain management in animals. J. Am. Vet. Med.Assoc. 214(2), 238-244.,

Hewson, C. (2006). Why the Theme Animal Welfare. J. ofVeterinary Medical Education 32(4), 416-418.,

Paul, E. and Podberscek, A. (2000). Veterinary education and students’ attitudes towards animal welfare. Vet. Rec. 146(10), 269-72.,

Self, D., Schrader, D., Baldwin, S. et al. (1991). Study of the influence of veterinary medical education on the moral development of veterinary students. J. Am. Vet. Med. Assoc. 198(5), 782-787

48. Ilmu Hewan Aquatik dan Satwa Liar

Kode : PKH4002

SKS : 2 Deskripsi mata Kuliah :

Membahas penyakit ikan dan satwa liar yang disebabkan oleh bakteri/jamur, virus, parasit atau karena perubahan lingkungan, penularan, cara pencegahan dan pengobatan penyakit

Page 113: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 107

Referensi :

Foreyt . W.J. 2001. Veterinary Parasitology: Reference Manual [ILLUSTRATED]. Blackwell Publishing Limited; 5 edition)

McGavin. M.D.and Zachary.J.F. 2006. Pathologic Basis of Veterinary Disease . Mosby; 4 edition

Konnie Plumlee . 2003. Clinical Veterinary Toxicology (Hardcover) . Mosby

N. N. Damani. Contributor A. M. . Emmerson. 2003. Manual of Infection Control Procedures. Cambridge University Press

49. Perencanaan dan Manajemen Ternak

Kode : PKH4003

SKS : 2 Deskripsi mata Kuliah :

Membahas tentang merancang usaha peternakan yang menguntungkan dengan mengetahui teknik pemeliharaan, pembiakan, pakan, perkandangan, pemilihan bibit, replacement, dan dapat merancang system produksi, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan manajemen kesehatan ternak

Referensi :

Azwar, Azrul. 1996. Menjaga mutu pelayanan kesehatan : aplikasi prinsip lingkaran pemecahan masalah. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta

Pozgar, George D.1999. Legal aspects of health care administration. An Aspen Pub. Gaithersburg, Maryland

50. Hewan Laboratorium

Kode : PKH4004

SKS : 2 Deskripsi mata Kuliah :

Membahas teknik pemeliharaan dan pembiakan serta hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan hewan laboratorium sehingga tersedia hewan yang memenuhi persyaratan sebagai hewan coba. Kriteria pemilihan hewan untuk penelitian medis serta teknik-teknik eksperimental

Referensi :

Kusumawati, D. 2004. Bersahabat Dengan Hewan Coba. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Charles M. Hendrix. Margi Sirois . 2007. Laboratory Procedures for Veterinary Technicians Mosby; 5 edition

51. Manajemen Pet Animal

Kode : PKH4005

SKS : 2 Deskripsi mata Kuliah :

Membahas pemeliharaan pets animals, bibit kandang, pakan dan hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan, grooming dan fashion.

Referensi :

Greene . C.E. 2006. Infectious Diseases of the Dog and Cat. 3 edition. W.B. Saunders

Peter J. Ihrke . Emily J. Walder , Verena K. Affolter , Thelma Lee Gross . 2005. Skin Diseases of the Dog and Cat [ILLUSTRATED] . Blackwell Publishing Limited; 2 edition

Page 114: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 108

N. N. Damani. Contributor A. M. . Emmerson. 2003. Manual of Infection Control Procedures. Cambridge University Press

52. Pemuliaan Hewan (Manajemen Breeding Hewan)

Kode : PKH4006

SKS : 2 Deskripsi mata Kuliah :

Membahas tentang kepentingan pemuliaan hewan dalam otorita medic veteriner, pemilihan bibit, penelusuran kemurnian breed, manajemen pembibitan dengan tujuan persilangan, menjaga pure bred dan menemukan breed baru

Referensi :

Plunkett .S.J. 2000. Emergency Procedures for the Small Animal Veterinarian. Saunders Ltd.; 2nd edition.

Willard . M.D. and Tvedten.H. 2003. Small Animal Clinical Diagnosis by Laboratory Methods. Saunders; 4 edition

53. Perencanaan dan Manajemen Unggas

Kode : PKH4007

SKS : 1 Deskripsi mata Kuliah :

Membahas perencanaan usaha peternakan unggas mulai dari pemilihan bibit, pemeliharaan/manajemen, perhitungan cost and benefit dan teknologi produksi

unggas Referensi :

Plunkett .S.J. 2000. Emergency Procedures for the Small Animal Veterinarian. Saunders Ltd.; 2nd edition.

Willard . M.D. and Tvedten.H. 2003. Small Animal Clinical Diagnosis by Laboratory Methods. Saunders; 4 edition

54. Bioteknologi Veteriner Kode : PKH4008 SKS : 2 Deskripsi Mata Kuliah :

Membahas tentang sejarah dan peran bioteknologi, dasar-dasar teknik

rekombinan DNA (rekayasa genetik), penerapan bioteknologi cloning gen

dalam produksi hormone, obat-obatan, pangan asal hewan, vaksin

rekombinan, diagnosis penyakit serta teknik hewan transgeniik.

Membahas berbagai metode analisis molekuler seperti PCR, RFLP, RAPD dan

sebagainya

Referensi:

Elliot WM and Elliot DC. 1997. Biochemistry and Molecular Biology. Oxford University Pres.

Fuller GM and Shields D. 1998. Molecular Basis of Medical Cell Biology. Prentice Hall Internatiopnal, Inc. New York.

Toldra, F., 2008, Meat Biotechnology, Springer Science, New York.

Wilson K and Goulding KH. 1987. Principles and Technique of Practical Biochemistry. Edward Arnold Publisher, London.

Page 115: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 109

55. Rekayasa Genetika Veteriner

Kode : PKH4009

SKS : 2 Deskripsi mata Kuliah :

Membahas struktur dan peran gen, sintesis DNA secara kimia, biosintesis DNA (replikasi), ekspresi gen (transkripsi, translasi, reparasi, restriksi, rekombinasi), pengendalian ekspresi gen, genetika sel dan jaringan : bioteknologi yang memanfaatkan sel eukariot dan sel totipoten dalam teknik kultur jaringan, teknik hibridoma, teknik antibodi monoklonal, teknologi rekombinasi DNA dan penerapan DNA rekombinan dalam berbagai tujuan

Referensi :

Houdebine, L.M., 2003, Animal Transgenic and Clonning, John Wiley and Sons, Ltd, Paris.

Parekh, S.R., 2004, The GMO Handbook, Humana Press, New Jersey.

Vailanware, P.E., 2003, Gene Expression Protocols, Humana Press, New Jersey.

Starkey, M.P., and R. Elaswarapu, 2001, Genomic Protocols, New Jersey

56. Imunogenetik

Kode : PKH4010

SKS : 2 Deskripsi mata Kuliah :

Membahas tentang pengertian imunogenetik, faktor imunogenetik yang menentukan ketahanan individu, penyakit yang disebabkan gangguan pada factor imunogenetik pada hewan, serta pengaruh imunogenetik pada populasi

Referensi :

Abbas, A.K., A.H. Litchman., dan S. Pillai, 2007, Cellular and Molecular Immunology 6

th Edition, Saunders-Elsevier, Philadelphia.

Roitt, I.M., and P.J. Delves, 2001, Roitt’s Essential Immunology 10th Edition,

Blackwell Publishing, Massachusetts

Zabriskie, J.B., 2009, Essential Clinical Immunology, Cambridge University Press, New York

57. Higiene Daging

Kode : PKH4011

SKS : 2 Deskripsi mata Kuliah :

Membahas tentang komposisi daging berasal dari berbagai hewan, perubahan fisiologis, pengaruh lingkungan terhadap kualitas daging, menjaga kesehatan daging agar tetap layak konsumsi sebagai healthy food dan sumber

protein berasal dari hewan.

Referensi :

Toldra, F., 2008, Meat Biotechnology, Springer Science, New York.

Roberts, D., and M. Greenwood, 2003, Practical Food Microbiology 3th Edition, Blackwell Publishing, Massachusset.

Heredia, N., I. Wesley, S. Gracia, 2009, Microbiologically Safe Foods, John Wiley and Sons Inc. Pub., Ney Jersey.

Miliotis, M.D., and J.W. Bier, 2003, International Handbook of Foodborne Pathogens, Marcel Dekker Inc. New York.

Page 116: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 110

58. Higiene Susu & Telur

Kode : PKH4012

SKS : 2 Deskripsi mata Kuliah :

Membahas mengenai berbagai mikrobia kontaminan pada produk susu dan

telur serta cara pencegahannya

Mempelajari teknik penyimpanan, analisis dan pengujian produk susu dan telur

Referensi :

Nollet, L.M., and F. Toldra, 2007, Advance in Food Diagnostics, Blackwell Publishing, Iowa

Roberts, D., and M. Greenwood, 2003, Practical Food Microbiology 3th Edition, Blackwell Publishing, Massachusset.

Heredia, N., I. Wesley, S. Gracia, 2009, Microbiologically Safe Foods, John Wiley and Sons Inc. Pub., Ney Jersey.

Miliotis, M.D., and J.W. Bier, 2003, International Handbook of Foodborne Pathogens, Marcel Dekker Inc. New York.

59. Imunoblotting

Kode : PKH4013

SKS : 1 Deskripsi mata Kuliah :

Memahami prinsip imunoblotting dan berbagai teknik Blotting antara lain Dot Blott, western Blotting, Southern Blotting, Northern Blotting, mempelajari langkah-langkah kerja imunoblotting, analisis dan deteksi sampel serta membahas peran dan aplikasi teknik imunoblotting dalam penelitian di bidang medik veteriner

Referensi : :

Schmauder, H.P., 2005, Methods in Biotechnology, Taylor & Francis, Paris.

Crocker, J., and D. Burnett, 2005, The Science of laboratory Diagnosis 2nd

Edition, John Wiley and Sons Ltd., Sussex, UK.

Dennison, C., 2006, A Guide to Protein Isolation, Kluwer Academic Publisher, New York.

60. Teknik Analisis Biomolekuler

Kode : PKH4014 SKS : 2 Deskripsi Mata Kuliah :

Membahas mengenai konsep cloning, DNA cloning vector, enzim restriksi dan

reagent dalam teknik analisis biomolekul

Membahas berbagai teknik dan peralatan serta pengolahan data dalam analisis

biomolekul meliputi teknik separasi, metode fotometri, spektrofotometri, dan

elektrokimia

Referensi :

Cooper GM, Hausman RE. The Cell - A Molecular Approach, Washington, ASM, 2003

Cox TM, Sinclair J. Molecular Biology in Medicine, Blackwell Science ltd. 1997 Alberts B et al Essential Cell Biology, New York, Garland Science,2004

Lodish, H., A.Berk., S.I.Zipersky., P. Matsudara., D.Baltimore., dan J.Darnell. 2000. Mollecular Cell Biology. W.H Freeman Company. New York

Page 117: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 111

61. Teknik Analisis Bahan Alam Kode : PKH4015 SKS : 2 Deskripsi Mata Kuliah :

Membahas berbagai teknik preparasi meliputi ekstraksi dan fraksinasi bahan bioaktif dari tanaman darat dan air untuk mendapatkan fitofarmaka

Referensi :

Rehbinzer, E., M. Engelhand, K. Hagen, R.B.Jorgensen, R. Pardo-Avellareda, A. Scniecke, and F. Thiele, 2009, Pharming, Springer-Verlag, Berlin.

Bruno, T.J., and P.D.N. Svoronos, 2003, Handbook of Basic Tables for Chemical Analysis 2nd Analysis, CRC Press, Washington.

Bhakuni, D.S. and D.S. Rawat. 2005. Bioactive Marine Natural Products. Springer, 233 Spring Street, New York 10013, USA.

Colegate, S.M. and R.J. Molyneux. 2008. Bioactive Natural Products : Detection, Isolation, and Structural Determination Sec. Ed. CRC Press, Taylor & Francis Group 6000, Broken Sound Parkway NW, Suite 300, Boca Raton, FL 33487-2742

Bidlack, W.R., S.T. Omaye, M.S. Meskin, and D. K. W. Topham, 2000.Phytochemicals As Bioactive Agents. .CRC PRESS. Boca Raton London New York Washington, D.C.

Liang X-T and W-S Fang. 2006. Medicinal Chemistry of Bioactive natural Product. John Wiley & Sons, Inc. Canada

62. Imunohistokimia Kode : PKH4016 SKS : 1 Deskripsi Mata Kuliah :

Membahas tentang histoteknik, interaksi antara antigen antibodi, peranan enzim dalam teknik imunohistokimia serta peranan dan aplikasi teknik imunohistokimia dalam penelitian di bidang medik veteriner Referensi :

Schmauder, H.P., 2005, Methods in Biotechnology, Taylor & Francis, Paris.

Crocker, J., and D. Burnett, 2005, The Science of laboratory Diagnosis 2nd

Edition, John Wiley and Sons Ltd., Sussex, UK.

Dennison, C., 2006, A Guide to Protein Isolation, Kluwer Academic Publisher, New York.

63. Praktek Kerja Lapangan

Kode : PKH4706 SKS : 4 Deskripsi Mata Kuliah :

Melaksanakan praktek magang praktek veteriner di luar kampus, di awali dengan membuat rencana kegiatan , pelaksanaan lapang di bawah supervisi dosen dan menyusun laporan kegiatan

Page 118: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 112

64. Skripsi Kode : PKH4801 SKS :6 Deskripsi Mata Kuliah :

Melaksanakan penelitian yang terukur dan terencana sesuai dengan rancangan peneltian, metode penelitian serta mampu menuliskan dalam laporan

65. Pendidikan Agama

Kode : MPK4001 - 4005 SKS : 2 Deskripsi Mata Kuliah :

Islam:Pengantar Agama Islam, Aqidah Islamiyah, dan Ibadat dalam Islam

Katholik :Menunjukkan dan menganalisa secara rasionil dasar-dasar Iman

Katolik.

Protestan: Pemahaman dalam membangun komunitas professional kristiani

sesuai dengan Firman Tuhan yaitu mempunyai citra dan segambar dengan Tuhan yang melayani

Hindu:Pengetahuan dan Sejarah : Sradha (Keimanan), Etika (tata susila),

Yajna (ratual), Kapita Selekta dan Weda

Budha:Pemahaman dan penghayatan serta pengamalan sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Dharma dan kebaktian untuk mempertebal iman dalam menjaga kelangsungan hidup agama, bangsa dan negara

66. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar Kode : MBB4009 SKS : 2 Deskripsi Mata Kuliah :

Membahas pengetahuan tentang kependudukan, integrasi nasional, masyarakat pedesaan dan perkotaan, lapisan sosial, pemuda dalam masyarakat, prasangka dan diskrimanasi serta perkembangan sosial

67. Pendidikan Kewarganegaraan Kode : MPK4007

SKS : 2 Deskripsi Mata Kuliah :

Mempelajari tentang aspek kehidupan manusia ditinjau dari bangsa Indonesia, wawasan nusantara, ketahanan nasional, politik nasional, politik strategi hankamnas serta sistem hankamnas

68. Pendidikan Pancasila

Kode : MPK4006 SKS : 2 Deskripsi Mata Kuliah :

Pemahaman Pancasila sebagai nilai dasar dan nilai negara, sistem ketatanegaraan republik indonesia dengan kajian historis, yuridis dan filosofis serta memahami pancasila sebagai paradigma dan aktualisasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

Page 119: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 113

69. Kewirausahaan Kode : UBU1004 SKS : 2 Deskripsi Mata Kuliah :

Mata kuliah ini membahas Pemahaman dan ketrampilan dalam menggunakan konsep kewirausahaan dalam bidang veteriner.

Page 120: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 114

Lampiran 2: Biodata Staf Pengajar Tetap PKH-UB 1. Nama : Prof. Dr. Pratiwi Trisunuwati, drh., MS

NIP : 19480615 197702 2 001 Alamat : Jl Pluto no 17, Malang Email : trisunu@ub ac.id

2. Nama : Prof. Dr. Aulanni’am, drh., DES

NIP : 19600903 198802 2 001 Alamat : Jl. Tepus Kaki Kav. 1 Malang Email : [email protected]/

[email protected]

3. Nama : Dr. Sri Murwani, drh., MP

NIP : 19630101 198903 2 001 Alamat : Dadaptulis Dalam RT.02 RW.06,

Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Batu

Email : [email protected]

4. Nama : drh. Masdiana C. Padaga, drh., M.AppSc

NIP : 19560210 198402 2 001 Alamat : Jl. Kol. Sugiono 24C/Perum Swagriya

Malang Email : [email protected]/

[email protected]

Page 121: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 115

5. Nama : drh. Rositawati Indrati, MP

NIP : 19590529 198601 2 001 Alamat : Perumahan Villa Sengkaling XI/Blok L-

64 Email : [email protected]

6. Nama : Dr. dra. Med.Vet. Herawati, MP

NIP : 19580127 198503 2 001 Alamat : Jl. Danau Tambingan G 6A no.17,

Malang Email : [email protected]

7. Nama : Dr. Djoko Winarso, drh., MS

NIP : 19530605 198403 1 001 Alamat : Jl. Danau Tambingan G 6A/17,

Sawojajar, Malang Email : [email protected]

8. Nama : drh. Analis Wisnuwardhana

NIP : 19800904 200812 1 001 Alamat : Jl. Soekarno Hatta No. 25 Malang Email : [email protected]

Page 122: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 116

9. Nama : Dyah Ayu Oktavianie, drh., M. Biotech

NIP : 19841026 200812 2 004 Alamat : Aditama Regency Kav.2, Jl. Akordion

Barat No. 2, Tunggulwulung, Malang Email : [email protected]

10. Nama : drh. Aldila Noviatri

NIK : -- Alamat : Jl. Kertoaji no. 4 Malang Email : [email protected]

11. Nama : drh. Rahadi Swastomo

NIK : - Alamat :

12. Nama : drh. Dian Vidiastuti

NIP : 19820207 200912 2 003 Alamat : Jl. Kertoasri 5a Malang Email : [email protected]

Page 123: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 117

13. Nama : Dyah Kinasih Wuragil, S.Si., MP., M.Sc.

NIP : 19820914 200912 2 004 Alamat : Puri Bunga Estate D-10 Malang Email : [email protected] /

[email protected]

14. Nama : drh. Handayu Untari

NIP : 19870518 201012 2 012 Alamat : Jl. Dako no.56, Tidar, Malang Email : [email protected]

15. Nama : drh. Herlina Pratiwi

NIP : 19870518 201012 2 010 Alamat : Jl. Joyo Raharjo Gg.14 No.147,

Malang Email : [email protected]

16. Nama : drh. Nurina Titisari

NIK : -- Alamat : Jl. Bunga lely 54, Malang Email : [email protected]

Page 124: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 118

17. Nama : drh. Citra Sari

NIP : - Alamat : Jl. Wilis no. 152 RT.04/RW08

Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kotamadya Batu

Email : [email protected]

18. Nama : drh. Dahliatul Qosimah, MKes.

NIK : 820127 07 1 2 0166 Alamat : Jl. Kertoasri II no.9, Malang Email : [email protected]

19. Nama : drh. Aulia Firmawati, M.Vet.

NIK : 85050607120167 Alamat : Graha De’ Fath kav.01, Karang ploso Email : [email protected]

20. Nama : drh. I Dewa Putu Anom Adnyana, M.Vet.

NIK : 84092307110168 Alamat : Jl. Ketintang Baru XIII/15 Email : [email protected]

Page 125: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 119

21. Nama : drh. Ahmad Fauzi

NIK : 840607 0711 0169 Alamat : Jl. Bunga Lely no. 54 Malang 65141 Email : [email protected]

22. Nama : drh. Ani Setyaningrum

NIK : -- Alamat : Perum Dinoyo Permai no.75 Email : [email protected]

22.

Nama : drh. Tiara Widyaputri

NIK : --

Alamat : Griyashanta Blok. E No. 279 Malang Email : [email protected]

Page 126: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 120

Lampiran 3: Daftar Nama Dosen Luar Biasa PKH-UB

No. Dosen Pangkat/Gol

1. Dr. Karyono Mintaroem, dr., Sp.PA Lektor Kepala/IVb

2. Dr. Nurdiana, dr., M.Kes Lektor/IIId

3. Prof. Dr. Ir. Chanif Mahdi, MS Lektor Kepala/IVc

4. Dra. Anna Roosdiana, M.App.Sc Lektor Kepala/IVa

5. Dr. Sasangka Prasetyawan, M.S Lektor Kepala/IVa

6. Dr. Sri Rahayu,.M.Kes Lektor kepala/IVb

7. Dr. Sri Widyarti, M.Si Lektor /IIId

8. Prof.Dr. Edi Widjayanto, dr., M.S. Guru Besar/IVc

9. Dra. Fatchiyah, M.Kes., Ph.D Lektor Kepala/IVb

10. Drs. Unggul P., MSc Lektor Kepala/IVb

11. Dr.Ing Purnomo, M.Eng. Lektor Kepala/IVa

12. Dr. Ir. Gatot Ciptadi, DESS Lektor Kepala/IVb

13. Prof. Dr. Ir..Loekito Adi S, MAgr. Guru Besar/IVd

14. Ir. Surisdiarto, M.Rur.Sc Lektor Kepala/IVc

15. Prof. Dr. Ir. Siti Chuzaemi MS Guru Besar/IVe

16. Dr. Retty Ratnawaty, dr., M.Sc Lektor /IIId

17. Prof. Dr. M.Aries Widodo dr., MS, Sp.F Guru Besar/IVb

18. Prof. Dr. Teguh Wahju Sardjono, dr., SpPark.,M.Sc.,DTMH

Guru Besar/IVd

19. Dr. Sri Winarsih, Apt, M.Kes Lektor Kepala/IVb

20. Prof. Dr. Rasjad Indra, dr., M.S Guru Besar/IVc

21. Dr. Tinny Rasjad,dr., Sp.PK (K) Lektor Kepala/IVb

22. Dr. Basuki B. Purnomo, dr.Sp.U Lektor Kepala/IVb

23. Dr. Soebiantoro, Apt., M.Sc. Lektor kepala/IVa

24. Dr. Ir. Sri Wahjuningsih, M.Si Lektor Kepala/IVb

25. Dr. Ir. Nuryadi, M.S Lektor Kepala/IVa

26. Prof.Dr.Ir.Suyadi,M.S Lektor Kepala/IVb

27. Dr. Nur Permatasari, drg., M.S Lektor/IIIc

28. Widodo, Ph.D., Med. Sc Lektor/IIIc

29. Muhaimin Rifa’i., Ph.D., Med. Sc Lektor/IIId

Page 127: Buku Pedoman Pendidikan Program Kedokteran Hewan Tahun

Pedoman Pendidikan PKH –UB (2012/2013) 121

Lampiran 4: Daftar Dosen Pakar

No. Dosen luar biasa/ Assisten Dosen

Pangkat/Gol

1. Prof Dr. Romziah Sidiq, drh Guru Besar/IVd

2. Prof. Dr. Fedik A. Rantam,drh Guru Besar/IVb

3. Prof. Dr. Bambang Sumiarto, drh., S.U.,M.Sc.

Guru Besar/IVd

4. Prof. Dr. Ismudiono, drh. M.S. Guru Besar/IVd

5. Dr. drh.Hery Wijayanto Setyawan MS. Lektor Kepala/IVa

6. Dr. drh. Rudy Rawendra, M.App.Sc Pembina Tk.I/Ivb

7. Dr.Hario Puntodewo, drh. M.App.Sc. Lektor Kepala/Ivc

8. Prof. Bambang Sektiari, drh., DEA.,Ph.D Lektor Kepala/Ivb

9. drh. RD. Wiwik Bagja PB- PDHI

10. Prof. Arief Boediono, drh., Ph.D IPB

11. Prof. Dondin Sayuti, drh., PhD. IPB

12. Dr. drh. Widagdo Sri Nugroho, MP UGM

13. drh. Guntari Titik Mulyani, M.P. UGM

14. Dr.Denny W. Lukman, drh., M.S IPB

15. D drh. Deny Noviana, Ph.D IPB

16. Dr. Puji Srianto, drh.Mkes Lektor Kepala/IVc

17. Dr. C.A. Nidom, drh.,MS Lektor Kepala/IVc

18. Prof. drh. Sri Agus Sujarwo, Ph.D Lektor Kepala/ IV

19. drh.Herliantin, MP. Pembina Tk.I/IVb

20. drh.Pandu Tribakti Praktisi

21. drh. Iman Setyawati Praktisi

22. drh. Siti Aisyah, M.P. Praktisi

23. drh.Nugroho Praktisi