faktor determinan lulusan smp untuk melanjutkan

115
FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN KE SMK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN DI SMK N 7 SEMARANG Skripsi diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan oleh Anshor Sauqi Muhamad 5101409083 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 i

Upload: truongcong

Post on 31-Dec-2016

240 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK

MELANJUTKAN KE SMK PROGRAM KEAHLIAN

TEKNIK BANGUNAN DI SMK N 7 SEMARANG

Skripsi

diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

oleh

Anshor Sauqi Muhamad

5101409083

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

i

Page 2: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

ii

Page 3: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

iii

Page 4: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

1. Ridho Allah ada pada ridho kedua orang tua dan murka Allah ada pada murka

kedua orang tua (H. R. Thabrani dari Ibnu Umar).

2. Aku tidak khawatir akan jadi apa di masa depan nanti, tapi yang pasti apa

yang aku lakukan sekarang akan membentukku di masa depan nanti.

3. Jadilah orang yang dihargai karena keringat sendiri, bukan karena keturunan.

PERSEMBAHAN

Rasa syukur atas karya sederhana ini. Penulis persembahkan untuk:

1. Bapak dan Ibu atas segala doa, kasih sayang, cinta kasih, bimbingan dan

dukungannya baik moril maupun materil semoga Allah SWT senantiasa

menyayangi mereka.

2. Dosen Jurusan Teknik Sipil UNNES, terima kasih atas ilmu dan pengalaman

yang diberikan, semoga Allah SWT menjadikan berkah dan manfaat atas

ilmunya.

3. Ir. Ispen Safrel, M.Si. yang selalu memberikan arahan dan dukungan yang

tidak pernah henti untuk selalu memperbaiki diri

4. Sahabatku Teknik Sipil, civitas akademika UNNES dan teman-teman

seperjuangan terima kasih atas dukungan dan motivasinya.

5. Kakak-kakaku Mas Wahyu, Mb kiki trimakasih atas semua dukungan yang

telah diberikan yang tidak ternilai harganya.

6. Saudaraku Erit, kawan-kawan BEMTe 12, BEMKM 13, dan kos Hamdallah

69 yang selalu memberikan dorongan hingga terselesaikannya sekripsi ini.

iv

Page 5: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

ABSTRAK

Muhamad, Anshor Sauqi. 2015. Faktor Determinan Lulusan SMP Untuk

Melanjutkan ke SMK Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7

Semarang. Skripsi. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri

Semarang.Ir. Ispen Safrel, M.Si.

Tujuan peneliti yang hendak dicapai dalam penelitan ini adalah untuk

Mengetahui faktor determinan yang mempengaruhi lulusan SMP melanjutkan ke

SMK Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7 Semarang dan

mengetahui faktor determinan yang mempengaruhi lulusan SMP tidak ingin

melanjutkan ke SMK Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7

Semarang.

Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode kuesioner,

dokumentasi dan wawancara. Setelah data dari lapangan terkumpul, maka

peneliti melakukan kegiatan mengelola dan menganalisis data tersebut. Data yang

selesai diolah dapat ditafsirkan sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak

dicapai. Metode analisis data yang digunakan untuk data yang diperoleh dengan

menggunakan kuesioner yaitu dengan menggunakan deskriptif persentase,

sedangkan teknik wawancara dengan menggunakan deskriptif kualitatif, dan data

dokumentasi sebagai data pendukung dalam pembahasan penelitian.

Berdasarka hasil analisis maka didapat Faktor Determinan Lulusan SMP

Untuk Melanjutkan Ke SMK Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7

Semarangdapat disimpulka bahwa faktor bakat, minat, lingkungan keluarga,

lingkungan sekolah, teman sebaya, dan lingkungan masyarkat dengan masing-

masing persentase 18,18%, 18,78%, 16,19%, 16,19%, 15,79%, 14,87Sehingga

faktor yang paling menentukan adalah faktor minat.

Semoga penelitian ini mampu menjadi bahan refrensi untuk penelitian selanjutnya

dan sebagai perbaikan penelitian ini Mengingat penelitian ini masih jauh dari

sempurna.

Kata Kunci: Faktor Determinan, Lulusan SMP, Teknik Bangunan

v

Page 6: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

vi

Page 7: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan

judul “Faktor Determinan Lulusan SMP Untuk Melanjutkan ke SMK

Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7 Semarang”. Penulisan

skripsi ini merupakan salah satu syarat guna mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Teknik Bangunan , Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik,

Universitas Negeri Semarang tahun 2015/2016.

Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.

Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan rasa

hormat kepada beberapa pihak berikut ini :

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. Rektor Universitas Negeri Semarang

2. Dr. M. Harlanu, M.Pd. Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.

3. Drs. Sucipto, M.T. Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang.

4. Eko Nugroho Julianto, S.pd.,M.T. Ketua Program Studi S1 Pendidikan Teknik

Bangunan Universitas Negeri Semarang.

5. Ir. Ispen Safrel, M.Si. Pembimbing yang telah memberikan bimbingan,

arahan, motivasi, saran dan masukan kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini.

vii

Page 8: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

DAFTAR ISI Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................. iv

ABSTRAK ...................................................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

DAFTAR ISI................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Masalah......................................................................... 1

1.2. Identifikasi Masalah ............................................................................... 4

1.3. Pembatasan Masalah .............................................................................. 6

1.4. Rumsan Masalah .................................................................................... 6

1.5. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6

1.6. Manfaat Penelitian.................................................................................. 7

BAB II LANDA AN TEORI................................................................................ 8

2.1. Tinjauan SMK ........................................................................................ 8

2.1.1. Misi SMK .......................................................................... 8

2.1.2. Tujuan SMK ....................................................................... 8

2.1.3. Pengelompokan Jurusan SMK............................................ 9

2.2. Tinjauan Faktor Penentu Melanjutkan ke SMK................................... 10

2.2.1. Faktor Internal .................................................................... 10

2.2.2. Faktor Eksternal .................................................................. 13

viii

Page 9: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

BAB III METODE PENELITIAN...................................................................... 22

3.1. Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................... 22

3.1.1. Populasi .............................................................................. 22

3.1.2. Sampel ................................................................................ 22

3.2. Variabel Penelitian ................................................................................. 23

3.2.1. Bakat ................................................................................... 23

3.2.2. Minat ................................................................................... 23

3.2.3. Lingkungan Keluarga ......................................................... 24

3.2.4. Teman Sebaya..................................................................... 24

3.2.5. Lingkungan Sekolah ........................................................... 24

3.2.6. LIngkungan Masyarakat ..................................................... 24

3.3. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 24

3.3.1. Kuesioner ............................................................................ 25

3.3.2. Dokumentasi ....................................................................... 26

3.3.3. Wawancara ......................................................................... 26

3.4. Teknik Analisis Data ............................................................................ 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 29

4.1. Hasil Penelitian ....................................................................................... 29

4.1.1. Distribusi Frekuensi Kriteria Deskripsi Persentase Faktor

Determinan Lulusan SMP Untuk Melanjutkan Ke SMK

Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7

Semarang ............................................................................ 30

4.1.2. Distribusi Frekuensi Kriteria Deskripsi Persentase Faktor

Determinan Lulusan SMP Untuk Melanjutkan ke SMK

Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7 Semarang

dengan sempel pendaftar SMK N 7 Semarang .................... 32

4.2. Pembahasan ............................................................................................ 54

4.2.1. Lulusan SMP Melanjutkan ke SMK Program Keahlian

Teknik Bangunan................................................................. 54

4.2.2. Presentase Lulusan SMP Melanjutkan ke SMK Program

Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7 Semarang............. 57

ix

Page 10: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

BAB V PENUTUP................................................................................................. 60

5.1. Simpulan ................................................................................................. 60

5.2. Saran ........................................................................................................ 60

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 62

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................... 64

x

Page 11: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Sampel Penelitian.......................................................................... 23

Tabel 3.2. Teknik Analisis Data..................................................................... 27

Tabel 4.1.Distribusi Frekuensi Kriteria Deskripsi Persentase Faktor

Determinan Lulusan SMP Untuk Melanjutkan ke SMK

Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7 Semarang .....

30

Tabel

4.2.Distribusi Frekuensi Kriteria Deskripsi Persentase Faktor

Determinan Lulusan Untuk SMP Melanjutkan ke SMK

Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7 Semarang

Tabel 1..........................................................................................

32

Tabel

4.3Distribusi Frekuensi Kriteria Deskripsi Persentase Faktor

Determinan Lulusan SMP Untuk Melanjutkan ke SMK

Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7 Semarang

Tabel 2.................................................................................... …..

34

Tabel

4.4.Distribusi Frekuensi Kriteria Deskripsi Persentase Faktor

Determinan Lulusan Untuk SMP Melanjutkan ke SMK

Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7 Semarang

Tabel 3..........................................................................................

36

Tabel

4.5.Distribusi Frekuensi Kriteria Deskripsi Persentase Faktor

Determinan Lulusan Untuk SMP Melanjutkan ke SMK

Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7 Semarang

Tabel 4..........................................................................................

38

Tabel

4.6.Distribusi Frekuensi Kriteria Deskripsi Persentase Faktor

Determinan Lulusan Untuk SMP Melanjutkan ke SMK

Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7 Semarang

Tabel 5..........................................................................................

40

Tabel

4.7.Distribusi Frekuensi Kriteria Deskripsi Persentase Faktor

Determinan Lulusan SMP Untuk Melanjutkan ke SMK

Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7 Semarang

Tabel 6..........................................................................................

42

Tabel

4.8.Distribusi Frekuensi Kriteria Deskripsi Persentase Faktor

Determinan Lulusan Untuk SMP Melanjutkan ke SMK

Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7 Semarang

Tabel 7..........................................................................................

44

xi

Page 12: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

Tabel 4.9.Distribusi Frekuensi Kriteria Deskripsi Persentase Faktor

Determinan Lulusan Untuk SMP Melanjutkan ke SMK Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7 Semarang

Tabel 8..........................................................................................

46

Tabel

4.10.Distribusi Frekuensi Kriteria Deskripsi Persentase Faktor

Determinan Lulusan SMP Untuk Melanjutkan ke SMK

Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7 Semarang

Tabel 9..........................................................................................

48

Tabel

4.11.Distribusi Frekuensi Kriteria Deskripsi Persentase Faktor

Determinan Lulusan SMP Untuk Melanjutkan ke SMK

Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7 Semarang

Tabel 10........................................................................................

50

Tabel

4.12.Distribusi Frekuensi Kriteria Deskripsi Persentase Faktor

Determinan Lulusan SMP Untuk Melanjutkan ke SMK

Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7 Semarang

Dengan Sempel Perhitungan Rata-rata Pendaftar di SMK N 7

Semarang......................................................................................

52

xii

Page 13: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1.Diagram Persentase Faktor Determinan Lulusan SMP Untuk

Melanjutkan ke SMK Program Keahlian Teknik Bangunan di

SMK N 7 Semarang ....................................................................

31

Gambar

4.2.Diagram Persentase Faktor Determinan Lulusan SMP Untuk

Melanjutkan ke SMK Program Keahlian Teknik Bangunan di

SMK N 7 Semarang Tabel 1......................................................

33

Gambar

4.3.Diagram Persentase Faktor Determinan Lulusan SMP Untuk

Melanjutkan ke SMK Program Keahlian Teknik Bangunan di

SMK N 7 Semarang Tabel 2......................................................

35

Gambar

4.4.Distribusi Frekuensi Kriteria Deskripsi Persentase Faktor

Determinan Lulusan SMP Untuk Melanjutkan ke SMK

Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7 Semarang

Tabel 3 .......................................................................................

37

Gambar

4.5.Diagram Persentase Faktor Determinan Lulusan SMP Untuk

Melanjutkan ke SMK Program Keahlian Teknik Bangunan di

SMK N 7 Semarang Tabel 4......................................................

39

Gambar

4.6.Diagram Persentase Faktor Determinan Lulusan SMP Untuk

Melanjutkan ke SMK Program Keahlian Teknik Bangunan di

SMK N 7 Semarang Tabel 5......................................................

41

Gambar

4.7.Diagram Persentase Faktor Determinan Lulusan SMP Untuk

Melanjutkan ke SMK Program Keahlian Teknik Bangunan di

SMK N 7 Semarang Tabel 6......................................................

43

Gambar

4.8.Diagram Persentase Faktor Determinan Lulusan SMP Untuk

Melanjutkan ke SMK Program Keahlian Teknik Bangunan di

SMK N 7 Semarang Tabel 7......................................................

45

Gambar

4.9.Diagram Persentase Faktor Determinan Lulusan SMP Untuk

Melanjutkan ke SMK Program Keahlian Teknik Bangunan di

SMK N 7 Semarang Tabel 8......................................................

47

Gambar

4.10.Diagram Persentase Faktor Determinan Lulusan SMP Untuk

Melanjutkan ke SMK Program Keahlian Teknik Bangunan di

SMK N 7 Semarang Tabel 9 ....................................................

49

xiii

Page 14: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

Gambar 4.11.Diagram Persentase Faktor Determinan Lulusan SMP Untuk

Melanjutkan ke SMK Program Keahlian Teknik Bangunan di

SMK N 7 Semarang Tabel 10 ..................................................

51

Gambar 4.13.Diagram Persentase Faktor Determinan Lulusan SMP Untuk

Untuk Melanjutkan ke SMK Program Keahlian Teknik

Bangunan di SMK N 7 Semarang Dengan Sempel

Perhitungan Rata-rata Pendaftar di SMK N 7 Semarang.........

53

xiv

Page 15: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. PPDB Online Kota Semarang .....................................................

Lampiran 2. Kisi-kisi Instrumen Angket Faktor Determinan Lulusan SMP

65

Untuk Melanjutkan ke SMK Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7 Semarang ...............................................

66

Lampiran 3. Angket Faktor Determinan Lulusan SMP Untuk Melanjutkan

ke SMK Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7

Semarang.....................................................................................

68

Lampiran 4. Presensi Siswa .............................................................................

73

Lampiran 5.Tabulasi Data Angket Faktor Determinan Lulusan SMP Untuk

Melanjutkan ke SMK Program Keahlian Teknik Bangunan di

SMK N 7 Semarang ....................................................................

87

Lampiran 6.Hasil Analisis Deskriptif Persentase Faktor Determinan Lulusan

SMP Untuk Melanjutkan ke SMK Program Keahlian Teknik

Bangunan di SMK N 7 Semarang ...............................................

101

Lampiran 7. Pedoman Wawancara Walimurid ................................................

119

Lampiran 8. Hasil Wawancara Walimurid.......................................................

120

Lampiran 9. Dokumentasi Penelitian...............................................................

122

Lampiran 10. Surat-surat..................................................................................

123

xv

Page 16: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai peranan penting sebagai ujung tombak dalam

menentukan masa depan bangsa, tanpa pendidikan tidak akan ada penerus cita-cita

luhur untuk mencapai kesejahteraan dan kemajuan bangsa. Melalui pendidikan

yang berkualitas maka masyarakat mempunyai peranan dalam melakukan

perubahan dan pembangunan bangsa. Pendidikan formal bisa ditempuh melalui

Sekolah Dasar (SD) atau sederajat, Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau

sederajat, Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat, hingga Perguruan

Tinggi. Pendidikan berguna untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi. Penerapan teknologi hanya bisa dilakukan oleh mereka yang

memiliki tingkat pendidikan yang baik dan memadai.

Adanya percabangan setelah SMP yakni Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi masalah tersendiri karena

dari keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing., upaya

peningkatan jumlah SMK dibandingkan SMA adalah karena lulusan SMK lebih

mudah masuk ke pasar kerja dibandingkan lulusan SMA karena pada umumnya

mata pelajaran di SMK disertai dengan praktik keterampilan (Premono, Agung.

2010 : 50).

Pandangan siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi

hendaknya selalu dipupuk sejak siswa mulai memasuki SMP karena pada

hakekatnya kemantapan itu akan tumbuh melalui serangkaian proses dan harus

1

Page 17: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

2

senantiasa dipupuk melalui berbagai cara, misalnya dengan cara memberikan

informasi yang berkaitan dengan SMK atau SMA, adanya pendekatan efektif

yang bisa dilakukan oleh keluarga maupun pihak sekolah untuk membangkitkan

kemantapan siswa, disamping itu adanya lingkungan sekitar yang kondusif

sehingga akan mendukung minat siswa untuk melanjutkan ke SMK atau SMA.

SMK sedang memiliki peluang yang baik di lingkup pendidikan karena

pembelajaran di SMK mengarahkan peserta didik untuk menjadi tenaga kerja

menengah yang profesional sehingga diharapkan dapat merubah status dari beban

negara menjadi aset yang bisa membangun Negara. Namun sering kali lulusan

SMP tidak mengetahui alasan melanjutkan studi ke SMK, tentu saja hal ini harus

diperhatikan oleh semua pihak agar lulusan SMP lebih mantap untuk melanjutkan

ke SMK. Di samping hal itu faktor-faktor penentu lulusan SMP melanjutkan ke

SMK juga sangat banyak yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, faktor teman

sebaya, faktor lingkungan masyarakat, faktor geografis maupun faktor yang

lainnya.

Terdapat berbagai macam bidang keahlian dalam spektrum kurikulum

SMK yaitu Teknologi dan rekayasa, Teknologi Informasi dan Komunikasi,

Kesehatan, Argobisnis dan Agroteknologi, Perikanan dan Kelautan, Bisnis dan

Manajemen, Pariwisata, Seni dan Kerajinan. Teknik Bangunan yang termasuk di

dalam bidang keahlian Teknologi dan rekayasa memiliki perkembangan yang

sangat pesat sehingga sejalan dengan perkembangan teknologi yang ada. Hal ini

memerlukan perhatian khusus dari semua pihak, salah satu pihak yang dapat

memperhatikan ini adalah lulusan SMP sehingga input siswa SMK bisa memiliki

Page 18: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

3

bekal yang cukup dan mampu untuk mengimbangi arus perkembangan dunia di

bidang Teknik Bangunan.

Dengan melihat begitu pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi kemudian sejalan dengan hal tersebut, juga semakin melimpahnya

lapangan pekerjaan dalam bidang Teknik Bangunan, hal ini dibuktikan dengan

semakin banyaknya pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas utama

pemerintah baik di tataran regional maupun nasional. Akan tetapi perkembangan

yang begitu pesat seakan tidak diikuti dengan tenaga-tenaga handal yang

mumpuni didalamnya.

Pada tahun 2014 lulusan SMP yang mendaftarkan diri di SMK Negeri

untuk jurusan teknik bangunan di kota semarang hanya mencapai angka 13,8%

sesuai dengan data Dinas Pendidikan Kota Semarang, hal ini sangat berbanding

terbalik dengan minat lulusan SMP yang mendaftarkan diri terhadap jurusan lain

dalam bidang spektrum kurikulum yang sama sepertihalnya Teknik Mesin 38%,

kemudian disusul Teknik Elektro dan Ketenagalistrikan sebanak 32%. Adanya

fakta tersebut sehingga hal ini memerlukan perlakuan yang serius dalam upaya

peningkatan sumber daya manusia yang mumpuni dalam bidang teknik bangunan.

Maka berdasarkan paparan di atas, peneliti tertarik untuk meneliti

permasalahan tersebut dengan judul “Faktor Determinan Lulusan SMP Untuk

Melanjutkan Ke SMK Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7

Semarang”.

Page 19: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

4

1.2. Identifikasi Masalah

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan lulusan SMP mempunyai

kemantapan dalam melanjutkan ke SMK yaitu faktor internal maupun faktor

eksternal. Faktor internal lebih ke arah minat dan bakat yang dimiliki oleh lulusan

SMP. Dalam teori kepribadian minat adalah momen dari kecenderungan-

kecenderungan yang terarah secara intensif untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang positif dalam diri individu. Minat ini timbul karena adanya

suatu keinginan untuk memenuhi kebutuhan.

Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa minat merupakan salah satu

unsur kepribadian individu yang memegang peran penting dalam menentukan

keputusan terkait masa depan individu tersebut. Minat akan mengarahkan

tindakan individu terhadap suatu obyek atas dasar rasa senang atau sebaliknya

berupa rasa tidak senang atas suatu obyek tertentu.

Adapun faktor yang mempengaruhi selain internal adalah faktor

eksternal. Fakor ini sangat berkaitan erat dengan pengaruh-pengaruh dari luar diri

individu tersebut. Beberapa faktor yang berhubungan dengan alasan melanjutkan

studi ke SMK adalah faktor Lingkungan keluarga baik berupa tercukupinya secara

finansial ataupun kedekatan keluarga terhadap individu dan yang pada ahirnya

akan berpengaruh terhadap siswa dalam memperoleh kemudahan dalam belajar.

Selain faktor lingkungan keluaraga, faktor lain yang berhubungan dengan

alasan lulusan SMP untuk melanjutkan ke SMK atau SMA adalah faktor

komunitas teman sebaya. Komunitas teman sebaya terdiri dari sekelompok anak

yang memiliki umur relatif sama dan memiliki kesukaan maupun hobi yang sama.

Page 20: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

5

Faktor komunitas teman sebaya di lingkungan tempat tinggal maupun di

lingkungan sekolah sangat menentukan memberikan dorongan positif untuk

kelanjutan studinya, karena dalam penentuan sebuah keputusan biasanya anak

remaja masih cenderung dipengaruhi/mengikuti pendapat teman-temannya.

Faktor berikutnya yang menjadi alasan lulusan SMP melanjutkan ke

SMK atau SMA adalah pemberian informasi yang menyeluruh dari pihak sekolah

terkait pemilihan siswa dalam melanjutkan ke SMK atau SMA karena hal ini

berkaitan pula dengan program pemerintah jangka panjang. Sebagaimana

tercantum dalam renstra kemendiknas tahunn 2010-2014 menerangkan bahwa

peningkatan rasio SMK lebih besar dari SMA yaitu 67% SMK dan 33 % SMA

Sehingga pihak SMP ditunut untuk menyampaikan informasi secara lengkap agar

seorang siswa tidak bingung lagi dalam menentukan pilihan untuk melanjutkan ke

SMK atau SMA.

Faktor berikutnya yang dapat mempengaruhi siswa melanjutkan ke SMK

adalah faktor lingkungan masyarakat hal ini berkaitan erat dengan persepsi

masyarakat terhadap kondisi SMK pada umumnya dan bidang keahlian teknik

bangunan pada khususnya. Karena setiap siswa hidup bermasayarakat maka

persepsi masyarakat terkait SMK harus tepat pula.

Hal ini yang menjadikan sebuah landasan peneliti melakukan penelitian

faktor penentu apa saja yang menjadi alasan lulusan SMP melanjutkan ke SMK

dengan berfokus pada Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7 semarang

sehingga harapannya peniliti dapat mengetahui informasi yang bermanfaat.

Page 21: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

6

1.3. Pembatasan Masalah

Agar permasalahan yang diteliti tidak terlalu luas ruang lingkupnya dan

banyaknya faktor yang berhubungan dengan faktor yang menjadi alasan lulusan

SMP melanjutkan ke SMK N 7 Semarang, maka peneliti membatasi permasalahan

dalam penelitan ini adalah Faktor Bakat, Minat, Lingkungan Keluarga,

Lingkungan Sekolah, Teman Sebaya, dan Lingkungan Masyarakat dalam

menyampaikan arahan terkait melanjutkan ke jenjang pendidikan setelah SMP.

1.4. Rumusan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah

dikemukakan, maka permasalahan dalam penelitan ini dapat dirumuskan sebagai

berikut.

1. Faktor determinan apakah yang mempengaruhi lulusan SMP melanjutkan ke

SMK Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7 Semarang ?

2. Faktor determinan apakah yang menyebabkan lulusan SMP tidak ingin

melanjutkan ke SMK Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7

Semarang ?

1.5. Tujuan Penelitan

Tujuan peneliti yang hendak dicapai dalam penelitan ini adalah :

1. Mengetahui faktor determinan yang mempengaruhi lulusan SMP melanjutkan

ke SMK Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7 Semarang

2. Mengetahui faktor determinan yang mempengaruhi lulusan SMP tidak ingin

melanjutkan ke SMK Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7

Semarang.

Page 22: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

7

1.6. Manfaat Penelitan

Hasil kegiatan penelitan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

siswa, guru, peneliti, dan semua pihak yang terkait dengan dunia pendidikan,

adapun manfaatnya sebagai berikut :

1. Bagi siswa, mendapatkan informasi tentang pentingnya melanjutkan studi ke

jenjang yang lebih tinggi, dapat menumbuhkan semangat belajar serta

menambah kemantapan setelah lulus dari SMP melanjutkan ke SMK.

2. Bagi guru, mendapat informasi data pendukung untuk meningkatkan prestasi

belajar siswa melalui berbagai pihak termasuk dukungan orangtua, dan

komunitas belajar siswa sebagai pertimbangan untuk melanjutkan studi ke

jenjang yang lebih tinggi.

3. Bagi sekolah, dapat melakukan perbaikan-perbaikan dalam proses

pembelajaran dan informasi untuk meningkatkan Prestasi belajar siswa dalam

upaya menghasilkan lulusan SMP yang percaya diri untuk melanjutkan ke

SMK.

4. Bagi pemerintah agar nantinya dapat memberikan dukungan berupa Sarana dan

Prasarana guna memajukan prestasi belajar siswa dan membentuk output yang

mampu bersaing di dunia kerja nantinya.

Page 23: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan SMK

SMK sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan sebagai mana

ditegaskan dalam penjelasan pasal 15 UU SISDIKNAS, merupakan pendidikan

menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam

bidang tertentu. SMK memiliki peran penting dalam membentuk peserta didik

menjadi aset bangsa yang produktif yang mampu menciptakan produk unggul

industri indonesia. Sehingga nantinya diharapkan siswa mampu menghadapi

pasar global.

2.1.1. Misi SMK

Misi SMK menurut Direktorat Pendidikan Menengah (Kepala

Dikmenjur 1995) adalah :

a. Menghasilkan sumber daya manusia yang dapat menjadi faktor keunggulan

dalam berbagai sektor pembangunan.

b. Mengubah peserta didik dari status beban menjadi aset pembangunan yang

produktif.

c. Menghasilkan tenaga kerja profesional untuk memenuhi tuntuan kebutuhan

industrialisasi khususnya dan tuntutan pembangunan pada umumnya.

2.1.2. Tujuan SMK

Tujuan khusus dari SMK menurut Direktorat Pendidikan Menengah

Kejuruan adalah :

8

Page 24: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

9

a. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja

mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia

industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi

dalam program keahlian yang dipilihnya.

b. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam

berkompetensi , beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap

dan program keahlian yang diminatinya

c. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar

mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun

melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi

d. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan

program keahlian yang dipilih

2.1.3. Pengelompokan jurusan SMK

Sesuai dengan Undang-undang sistem Pendidikan Nasional No. 20

tahun 2003, pada kurikulum SMK jurusan yang ada dikelompokan menjadi

berikut ini :

a. Kelompok Teknologi Industri

Kelompok teknologi industri : bangunan, perabot, elektronika, listrik,

teknik pengerjaan logam, otomotif, mesin tenaga, teknik pendinginan,

pemeliharaan pesawat terbang, konstruksi pesawat terbang, produksi bagian-

bagian pesawat terbang, perlengkapan pesawat terbang, textile, grafika,

pelayaran, kapal baja, pelistrikan kapal, perkapalan, kimia, geologi, tambang dan

Page 25: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

10

instrumentasi industri. Adapun kelompok Sekolah Menegah Kejuruan ini sering

dikenal dengan istilah STM

b. Kelompok Bisnis Dan Manajemen

Kelompok bisnis dan manajemen : keuangan, administrasi

perkaantoran, perdagangan, usaha pariwisata, koperasi. Adapun kelompok SMK

ini sering dikenal dengan istilah SMEA

c. Kelompok Program Khusus

Kelompok program khusus meliputi semua kelompok kejuruan selain

yang kedua di atas. Adapun kelompok SMK ini yang sering dikenal dengan

istilah Sekolah Menengah kejuruan Khusus (SMKK)

2.2. Tinjauan Faktor penentu melanjutkan ke SMK

2.2.1. Faktor Internal

2.2.1.1.Minat

Apabila seseorang menaruh minat terhadap sesuatu, minatnya ini

menjadi motif kuat baginya untuk berhubungan lebih aktif dengan sesuatu yang

menarik minatya itu. Banyak faktor yang mempengaruhi keinginan siswa untuk

melanjutkan ke SMK atau SMA, baik faktor internal maupun eksternal. Salah

satu faktor yang akan mempengaruhi siswa untuk melanjutkan ke SMA atau

SMK adalah minat mereka (Elmawita, 2013: 2).

Dalam kamus besar bahasa Indonesia minat adalah kecenderungan hati

yang tinggi terhadap sesuatu; perhatian; kesukaan (Departemen Pendidikan

Nasional). Dengan pengertian ini dapat dikemukakan bahwa minat ini adalah

Page 26: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

11

suatu urusan pribadi individu yang memegang peranan penting dalam membuat

keputusan akhir dimasa depan.

Minat individu siswa dapat diketahui dari kecenderungannya terpikat

atau tertarik terhadap sesuatu pengalaman dan ingin melestarikan pengalaman

tersebut.jadi minat merupakan suatu kombinasi perpaduan campuran dari

perasaan, prasangka, cemas, dan takut juga kecenderungan yang lain yang bisa

mengarahkan individu kepada pilihan tertentu, demikian juga dengan minat

mimilih sekolah lanjutan. Disini dapat diartikan kecenderungan hati siswa untuk

tertarik pada satu jenis lanjutan sehingga rasa senang dan berusaha memasuki

sekolah lanjutan tersebut.

Dalam teori kepribadian minat adalah momen dari kecenderungan-

kecenderungan yang terarah secara intensif untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang positif dalam diri individu. Minat ini timbul karena adanya

suatu keinginan untuk memenuhi kebutuhan,

Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa minat merupakan salah

satu unsur kepribadian individu yang memegang peran penting dalam

pembuatan keputusan karir masa depan. Minat akan mengahkan tindakan

individu terhadap suatu obyek atas dasar rasa senang atau tidak senang terhadap

suatu obyek tertentu. Jadi minat Lulusan SMP untuk melanjutkan ke SMK disini

mempunyai pengertian rasa ketertarikan Lulusan SMP untuk melanjutkan ke

SMK.

Page 27: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

12

2.2.1.2.Bakat

Soeparwoto, dkk (2006:92) menjelaskan bahwa bakat (aptitude)

diartikan sebagai kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan

ketrampilan baik yang bersifat umum (misalnya, bakat intelektual) maupun

khusus (bakat akademis Khusus). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Bakat

merupakan interaksi antara faktor bawaan dengan faktor lingkungan. faktor-

faktor yang mempengaruhi bakat diantaranya sebagai berikut :

a. Faktor Fisik

Maksud dari faktor fisik adalah kondisi fisik individu (siswa).

Contohnya siswa memilih sekolah kejuruan maka diperlukan fisik yang kuat

sehingga akan menunjang kelancaran mereka dalam belajar.

Pada jurusan Teknik Bangunan diperlukan sekali mata normal dalam

pembuatan gambar bangunan. Ketika siswa memiliki penyakit mata seperti

halnya kelainan buta warna maka hal ini akan menghambat mereka agar bisa

melanjutkan sekolah ke SMK karena tidak mampu membedakan warna secara

jelas. Tetapi tidak menutup kemungkinan mereka bisa melanjutkan ke SMK

dengan bantuan alat khusus yang dapat membantu mereka dalam proses belajar

di SMK.

b. Faktor Psikis

Faktor ini meliputi faktor mental, emosi, kemauan serta perasaan.

Dalam hal ini kemauan, perasaan dan kejiwaan yang sehat akan dapat

mendorong keinginan mereka untuk dapat mencapai sesuatu, misalnya keinginan

kuat untuk dapat melanjutkan ke SMK terfavorit di kota, mereka akan belajar

Page 28: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

13

keras dan mencapai nilai yang baik agar mereka dapat diterima di SMK yang

diinginkan. Usaha yang mereka lakukan disadari sekali oleh mental, jiwa

mereka.

2.2.2. Faktor Eksternal

Fakor eksternal ini terdiri dari faktor lingkungan yaitu lingkungan

keluarga, lingkungan sekolah (faktor teman sebaya dan guru) dan lingkungan

masyarakat ( persepsi masyarakat dan letak geografis).

2.2.2.1. Lingkungan Keluarga

Lingkungan pertama bagi anak adalah keluarga, di lingkungan

keluargalah pertama-tama mendapat pengaruh dasar. Perkembangan siswa yang

dipengaruhi keluarga menitik beratkan pada masalah pendidikan dasar yang

diberikan oleh kedua orangtuanya. Ayah dan ibu di dalam keluarga sebagai

pendidik dan anak sebagai terdidiknya. Anak yang karena suatu hal tidak

mendapat pendidikan secara wajar, ia akan kesulitan dalam perkembangan

berikutnya. Jika karena sesuatu hal anak tidak tinggal di dalam lingkungan

keuarga yang bahagia, masa depannya akan mengalami kesulitan, baik di

sekolah, masyarakat ramai maupun kelak sebagai suami istri di dalam

lingkungan keluarga.

Keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang pertama sangat penting

dalam membentuk pola kepribadian anak karena dalam keluarga anak pertama

kali berkenalan dengan norma. Dalam kontek membangun anak sebagai

makhluk individu diarahkan agar anak dapat mengembangkan dan menolong

dirinya sendiri. Dalam konteks ini anak cenderung untuk menciptakan kondisi

Page 29: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

14

yang dapat menumbuh kembangkan inisiatif, kreatifitas, kehendak, emosi,

tanggung jawab, keterampilan, dan kegiatan lain yang sesuai dengan kondisi di

dalam keluarga. Bila lebih dapat diwujudkan dengan baik. Ditinjau dari faktor

lingkungan keluarga, sangat banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi

kemantapam siswa antara lain pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, kondisi

ekonomi keluarga, jumlah kakak/adik, pandangan orang terhadap fungsi

pendidikan.

Tingkat pendapatan orangtua merupakan salah satu tolak ukur faktor

pendukung lulusan SMP untuk melanjutkan studi ke SMK. Orangtua turut

bertanggung jawab terhadap masyarakat, karena anak-anak akan menggantikan

posisi orang tua dikemudian hari, jika generasi hari ini memperoleh pendidikan

yang keliru, maka bisa dipastikan masyarakat dikemudian hari akan menjadi

buruk. Tanggung jawab inilah yang membuat orangtua menyiapkan anggaran

untuk pendidikan anaknya. Oleh karena itu, sebagai orangtua harus dapat

membantu dan mendukung terhadap segala usaha yang dilakukan oleh anaknya

serta dapat memberikan pendidikan informal guna membantu pertumbuhan dan

perkembangan anak tersebut serta untuk mengikuti atau melanjutkan pendidikan

pada program pendidikan formal di sekolah.

Untuk memenuhi kebutuhan materil siswa tentunya berkaita dengan

pendapatan di dalam keluarga itu sendiri. Keluarga yang memiliki pendapatan

tinggi akan dengan mudah memenuhi biaya kebutuhan pendidikan anak yang

meliputi Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP), peralatan sekolah,

transportasi, sarana belajar dirumah, baju seragam, biaya ekstra kurikuler, dan

Page 30: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

15

tidak terkecuali uang saku anak. Dan sebaliknya, keluarga yang memiliki

pendapatan rendah akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan anak.

Berdasarkan uraian tersebut di atas mengenai material yang diberikan

oleh orangtua kepada anaknya, dapat disimpulkan bahwa potensi seorang anak

itu akan dapat berkembang dengan baik apabila terrpenuhi semua kebutuhan

belajar akan lebih mudah dalam meraih prestasi dibandingkan dengan siswa

yang tidak pernah mendapat perhatian, bimbingan dan dukungan dari

orangtuanya.

2.2.2.2. Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah adalah sesuatu yang ada di sekolah. Pendidikan

merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan

pemerintah. Pendidikan yang diterima dari lingkungan kelurga (informal), yang

diserap dari masyarakat (non formal), maupun yang diperoleh dari sekolah akan

menyatu dalam diri peserta didik, menjadi satu kesatuan yang utuh, saling

mengisi, dan diharapkan dapat saling memperkaya secara positif. Sekolah

merupakan sarana pendidikan yang ada di Indonesia. Di Indonesia jenis

pendidikan ada 3 macam, yaitu : pendidika formal, pendidikan informal dan

pendidikan non formal.

2.2.2.2.1. Pendidikan Formal

Menurut (pasal 14 UU RI No. 20 Th 2003) pendidikan formal

terdiri dari 3 jenjang pendidikan yaitu pendidikan dasar, pendidikan menengah,

dan pendidikan tinggi.Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan,

akademi, profesi, vokasi, keagamaan dan khusus.Jalur, jenjang, dan jenis

Page 31: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

16

pendidikan dapat diwujudkan dalam bentuk satuan pendidikan yang

diselenggarakan pemerintah dan masyarakat.

Menurut (pasal 17 UU RI No. 20 Th. 2003) pendidikan dasar

adalah jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

Pendidikan dasar berbentuk SD, MI, SMP, daan MTs atau bentuk lain yang

sederajat.

Menurut (Pasal 18 UU RI No. 20 Th. 2003) pendidikan

menengah adalah lanjutan pendidikan dasar.Pendidikan menengah terdiri dari

pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan.Pendidikan

menengah dapat berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah

(MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan

(MAK).

Menurut (Pasal 19 UU RI No. 20 Th. 2003) pendidikan tinggi

adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah meliputi pendidikan

diploma tiga, sarjana, magister, spesialis, doktor yang diselenggarakan

perguruan tinggi. Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik,

sekolah tinggi, universitas, dan institute. Pendidikan tinggi diselenggarakan

dengan sistem terbuka dan berkewajiban menyelenggarakan pendidikan,

penelitan, dan pengabdian masyarakat.

2.2.2.2.2. Pendidikan Informal

Menurut (Pasal 27 UU RI No. 20 Th 2003) pendidikan informal adalah

kegiatan yang dilakukan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan secara

Page 32: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

17

mandiri. Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan

nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional.

2.2.2.2.3. Pendidikan Nonformal

Menurut (Pasal 26 UU RI No. 20 Th. 2003) pendidikan nonformal

adalah pendidikan yang diselenggarakan bagi warga masyarakat yang

memerlukan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan

pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang

hayat. Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan

anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pemberdayaan perempuan, pendidikan

ketrampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, kursus-kursus serta

pendidikan lain yang ditunjukan untuk mengembangkan kemampuan peserta

didik.

Satuan pendidikan nonformal terdiri dari lembaga kursus, lembaga

pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan masyarakat, dan majelis taklim serta

satuan pendidikan yang lain. Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara

dengan pendidikan formal setelah melaui proses penilaian penyetaraan, oleh

lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah atau pemerintah daerah dengan mengacu

pada standar nasional.

Dalam lingkungan sekali yang mendorong perkembangan siswa yaitu

mengenai kurikulum, biaya pendidikan, pengelolaan, fasilitas, guru, serta banyak

lagi faktor lain.

Dari faktor-faktor diatas akan diuraikan lebih lanjut sebagai berikut :

(a) Kurikulum

Page 33: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

18

Para pakar terbagi dua kelompok dalam menafsirkan definisi

kurikulum. Kelompok pertama memandang kurikulum sebagai suatu rencana

atau bahan tertulis yang dapat dijadikan pedoman bagi para pelaksana

pendidikan di sekolah, kelompok kedua memandang kurikulum sebagai program

yang direncanakan dan harus dilaksanakan didalam situasi nyata di

kelas.Kurikulum mengandung unsur suatu pernyataan mengenai maksud dan

tujuan tertentu, memberi petunjuk tentang beberapa pilihan dan isinya, menyirat

dan menyuratkan pola-pola belajar mengajar dan program mengevaluasinya.

Menurut (Pasal 36 UU RI No. 20 Th. 2003) kurikulum pada semua

jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan

aturan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik. Siswa akan lebih tertarik

pada sekolah yang memiliki kurikulum yang baik sesuai dengan yang

diharapkan. Pada saat ini SMK menggunakan sistem kurikulum berbasis

kompetensi yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa

walaupun sudah dicanangkan kurikulum pengganti yaitu kurikulum 2013

walaupun secara tujuan sama.

(b) Biaya Pendidikan

pendidikan bervariasi jumlah dan tingkat murah mahalnya biaya

pendidikan. Biaya pendidikan juga akan sangat berpengaruh terhadap

kemantapan siswa melanjutkan pada sekolah lanjutan karena hal ini akan sangat

berimbas terhadap kemampuan keluarga dalam pebiayaan, sehingga siswa lebih

cenderung memilih sekolah yang sesuai dengan kemampuan finansial mereka.

Page 34: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

19

(c) Pengelolaan

Pengelolaan adalah bagaimana cara proses belajar itu dilakukan dan

biasanya menggunakan metode-metode tertentu untuk mengelolanya.

Pengelolaan sekolah yang baik akan membangkitkan keamantapan siswa untuk

melanjutkan ke sekolah yang dinilai baik dalam pengelolaannya. Dalam

penelitian ini menitik beratkan pada pelajaran teori, pelajaran praktik, PSG

(pendidikan sistem ganda) atau dikenal dengan prakerin.

(d) Fasilitas

Fasilitas merupakan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan

proses belajar mengajar. Semakin baik fasilitas yang ada di SMK, siswa akan

semakin tertarik untuk melanjutkan ke SMK.

(e) Guru

Pendidik menurut (Pasal 39 UURI No. 20 Th. 2003) adalah tenaga

profesional yang bertugas merecanakan dan melaksanakan proses belajar

mengajar, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan,

serta melakukan penelitan dan pengabdian masyarakat. Kualitas guru yang baik

di SMK akan semakin banyak pula minat siswa untuk melanjutkan ke SMK.

Dalam artikelnya, Lugianto: 2013 menjelaskan bahwa terdapat

hubungan persepsi siswa dan peran bimbingan konseling terhadap minat

memasuki SMK N 2 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012, hal ini menunjukan

bahwa faktor guru di sekolah terutama guru BK dapat memberikan pengaruh

terhadap minat siswa melanjutkan ke SMK.

Page 35: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

20

2.2.2.3. Teman Sebaya

Menurut Hartup (dalam Santrock, 2003:219) salah satu fungsi teman

sebaya adalah menyediakan berbagai informasi mengenai dunia diluar keluarga.

Dengan kelompok teman sebaya, remaja menerima umpan balik mengenai

kemampuan yang mereka miliki dan remaja belajar dalam membedakan yang

benar dan yang salah. Kedekatan teman sebaya yang intensif akan membentuk

suatu kelompok yang dijalin erat dan tergantung antara satu sama lainnya,

dengan demikian relasi yang baik antara teman sebaya penting bagi

perkembangan sosial remaja yang normal.

Dengan melihat hal ini maka peranan teman sebaya terhadap motivasi

untuk melanjutkan ke SMK sangat tinggi karena kedekatan antara satu idividu

dengan idividu lain.

2.2.2.4. Lingkungan Masyarakat

Lingkungan masyarakat merupakan semua hubungan di luar rumah dan

sekolah. Dari lingkungan ini yang mempengaruhi perkembangan siswa adalah

media masa seperti televisi, radio, surat kabar, atau majalah, dan sebagainya.

Sebagaimana telah diungkapkan Pratomo dalam hasil penelitiannya yang

menunjukkan 30,86% siswa SMP memberikan tanggapan yang sangat baik,

51,85% memberikan tanggapan baik dan 17,28% memberikan tanggapan kurang

baik, berarti bahwa sebagian besar memberikan tanggapan yang baik terhadap

iklan SMK di televisi. Hasil penelitian menunjukkan19,14% siswa sangat

berminat, 57,41% berminat, 20,99% kurang berminat, dan 2,47% tidak berminat,

berarti bahwa sebagian besar siswa SMP menyatakan berminat untuk

Page 36: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

21

melanjutkan ke SMK. Berdasarkan perhitungan nilai Kd sebesar 45,50%, berarti

ada pengaruh berarti antara iklan SMK di televisi terhadap minat siswa SMP

Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang untuk melanjutkan ke SMK.

Kemudian dijelaska lebih lanjut dalam penelitian W indar to, Ron y

(2013: 115) tentang ”Minat Siswa SMP Negeri Melanjutkan ke SMK Ditinjau

dari Sosial Ekonomi Keluarga di Kabupaten Bantul” yang menyatakan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan siswa dengan minat siswa

SMP di Kabupaten Bantul dalam melanjutkan ke SMK. Hal ini menunjukan

bahwa Lingkungan dimana siswa bertempat tinggal juga mempengaruhi

terhadap kemantapan siswa.

Penilaian masyarakat berupa nilai sosial terhadap sesuatu yang

berhubungan dengan lingkungan sekolah tersebut baik tentang kebaikannya

maupun keburukannya akan lebih memantapkan lulusan SMP dalam memilih

sekolah lanjutan.

Page 37: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Populasi dan Sampel Penelitan

3.1.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitan (Arikunto, Suharsimi 2010:

173). Pada penelitan ini populasinya adalah keseluruhan Lulusan SMP yang

berada di kota Semarang tahun ajaran 2014/2015 yang mendaftar ke SMK N 7

Semarang.

3.1.2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Penelitan ini

akan dilaksanakan di SMK N 7 Semarang .

Dalam penelitan seringkali populasinya sangat banyak jumlahnya

sehingga untuk meneliti keseluruhan tidak mungkin karena itu biasanya peneliti

hanya mengganti sebagian yang dapat mewakili keadaan. Cara ini ditempuh

dengan menghemat biaya, waktu dan tenaga yang tersedia.

Pemilihan sampel pada penelitan ini dilakukan dengan teknik Random

Sampling. Peserta didik yang akan dijadikan sasaran sampel penelitan adalah

lulusan SMP yang melanjutkan ke SMK N 7 Semarang saat pendaftaran

berlangsung.

22

Page 38: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

23

Tabel 3.1. Sampel penelitan

NO INSTANSI KETERANGAN

1 SMK Negeri 7 Semarang Penyebaran Angket

2 Dinas Pendidikan kota semarang PPDB Online SMK

3.2. Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tesebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010: 60).

Berdasarkan teori-teori yang telah dikemukakan, maka variabel

penelitan ini adalah sebagai berikut :

3.2.1. Bakat

Setiap orang memiliki kemampuan masing-masing yang bisa saja

berbeda dengan orang lain dan hal inilah yang menjadikan setiap individu antara

satu orang dengan yang lainnya.

3.2.2. Minat

minat merupakan salah satu unsur kepribadian individu yang memegang

peran penting dalam pembuatan keputusan karir masa depan dan dalam

3.2.3. Lingkungan Keluarga

Lingkungan pertama bagi anak adalah keluarga, di lingkungan keluargalah

pertama-tama mendapat pengaruh dasar. Perkembangan siswa yang dipengaruhi

keluarga menitik beratkan pada masalah pendidikan dasar yang diberikan oleh

Page 39: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

24

kedua orangtuanya. Ayah dan ibu di dalam keluarga sebagai pendidik dan anak

sebagai terdidiknya.

3.2.4. Teman Sebaya

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, teman sebaya dapat diartikan

sebagai kawan, sahabat atau orang yang sama-sama bekerja dan berbuat.

3.2.5. Lingkungan Sekolah

Sekolah yang pada dasarnya sebagai sarana untuk melaksanakan

pendidikan memang diharapkan bisa menjadikan masyarakat yang lebih maju,

oleh sebab itu sekolah sebagai pusat dari pendidikan harus bisa melaksanakan

fungsinya dengan optimal dan perannya bisa menyiapkan para generasi muda

sebelum mereka terjun di dalam proses pembangunan masyarakat. Faktor

lingkungan sekolah sanga berpengaruh bagaimana nantinya mereka mampu

menyampaikan arahan terkait melanjutkan ke jenjang setelah SMP.

3.2.6. Lingkungan Masyarakat

Manusia itu selalu senantiasa hidup dalam suatu lingkungan, baik

lingkungan phisik/lingkungan kealaman maupun lingkungan sosial/lingkungan

masyarakat, yang didalamnya terjadi hubungan timbal balik. Dalam hubungan

timbal balik terjadi saling mempengaruhi antara manusia dengan lingkungan.

Suatu lingkungan dalam perkembangannya dapat memberikan peran dan

pengaruh dalam tindakan belajar para pelajar.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang sesuai dengan apa yang diharapkan dalam

penelitian, maka diperlukan alat untuk mendapatkan data yang tepat dan obyektif.

Page 40: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

25

Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode kuesioner, dokumentasi

dan wawancara.

3.3.1. Kuesioner

Menurut Arikunto, Suharsimi (2010: 194), kuesioner adalah sejumlah

pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden

dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Menurut

boenasir kuesioner atau angket merupakan sebuah daftar pertanyaan yang diisi

oleh responden sehingga keadaan pengisian dapat diketahui rentang data diri, latar

belakang, pengetahuan, sikap dan lain-lain.

Dalam pengumpulan data digunakan kuesioner karena mempunyai

kebaikan sebagai berikut :

a. Kuesioner disebarkan kepada responden secara serentak sehingga lebih

efisien

b. Semua jawaban dapat dicatat secara lengkap

c. Lebih menjamin keseragaman dalam penelitan kata-kata, isi dan jawaban.

Dalam penelitian ini kuesioner digunakan untuk mengetahui faktor

determinan lulusan SMP untuk melanjutkan ke SMK. Dipandang dari cara

menjawabnya kuesioner dibagi menjadi dua (Arikunto, Suharsimi 2010: 195),

yaitu :

1) Kuesioner tertutup dimana pertanyaan disusun dengan menyediakan pilihan

jawaban lengkap sehingga responden tinggal mengisi atau memberi data pada

jawaban yang dipilih.

Page 41: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

26

2) Kuesioner terbuka disusun sedemikian rupa sehingga para responden bebas

mengemukakan pendapat dan jawabannya dengan kalimatnya sendiri.

Pada penelitan ini akan menggunakan kuesioner tertutup sebagai

instrumen utama guna mengukur variabel-variabel yang akan diukur. Pada

kuesioner ini tidak ada jawaban benar atau salah, setiap jawaban mempunyai skor

berbeda. Melalui skala Likert variabel-variabel yang akan diukur dijabarkan

menjadi indikator-indikator.

3.3.2. Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu menyelidiki data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen

rapat, catatan harian dan sebagainya (Arikunto, Suharsimi 2010: 201).

Penggunaan metode ini untuk mendapatkan informasi tentang peserta didik yang

akan dijadikan sampel

3.3.3. Wawancara

Menurut Arikunto, Suharsimi (2010 : 270) wawancara/interview adalah

sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi

dari terwawancara. Pedoman wawancara dibagi menjadi dua jenis yaitu :

a. Pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya

memuat garis besar yang akan ditanyakan.

b. Pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun

secara terperinci sehingga menyerupai check-list.

Page 42: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

27

Pada penelitian ini peneliti akan menggunakan wawancara tidak

terstruktur sehingga peneliti sebagai pengemudi jawaban responden dengan

padoman wawancara terlampir.

3.4.Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah suatu cara yang dilakukan untuk mengolah data

agar dihasilkan suatu kesimpulan yang tepat. Setelah data terkumpul maka

peneliti melakukan kegiatan mengelola dan menganalisis data tersebut. Data yang

selesai diolah dapat ditafsirkan sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak

dicapai. Berikut akan peneliti jabarkan teknik analisis data untuk masing-masing

teknik pengumpulan data

Tabel 3.2 Teknik analisis data

Teknik Pengumpulan

No Responden data Teknik Analisis Data

1 Pendaftar SMK Kuisioner Tertutup Deskriptif Persentase

2 Wali Murid Wawancara Deskriptif Kualitatif

3 SMK Dokumentasi Dokumenter

Data yang berkaitan dengan hasil observasi dan kuesioner akan dianalisis

menggunakan deskriptif persentase sebagai berikut :

N = 100%

Keterangan:

N = Persentase

r = Skor jawaban responden

i = Skor jawaban ideal

Metode analisis data yang digunakan untuk data yang diperoleh dengan

menggunakan teknik wawancara yaitu dengan menggunakan deskriptif kualitatif,

Page 43: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

28

data yang diperoleh dari hasil wawancara merupakan data yang diperoleh dari

Walimurid lulusan SMP. Sehingga metode wawancara dapat menguatkan data

yang diperlukan untuk faktor lingkungan keluarga dalam menyampaikan arahan

terkait melanjutkan ke jenjang setelah SMP. Sedangkan data dokumentasi

merupakan data pendukung dalam pembahasan penelitian.

Page 44: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian Faktor Determinan Lulusan SMP Untuk

Melanjutkan ke SMK Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7 Semarang

dapat disimpulka bahwa:

1. Faktor Determinan Lulusan SMP untuk melanjutkan ke SMK Program

Keahlian Teknik Bangunan Di SMK N 7 Semarang dapat disimpulka bahwa

faktor bakat, minat, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, teman sebaya,

dan lingkungan masyarkat dengan masing-masing persentase 19,42%,

17,42%, 18,24%, 15,86%, 15,28%, 13,77% Sehingga faktor yang paling

menentukan adalah faktor minat.

2. Faktor determinan lulusan SMP tidak ingin melanjutkan ke SMK Program

Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7 Semarang dapat disimpukan bahwa

dukungan masyarakat yang rendah yang hanya mencapai angka sebesar

13,77% kemudian Sesuai dengan data PPDB online pendaftar SMK Negeri

di semarang tahun 2014 hanya ada 2 paket keahlian dalam program setudi

teknik bangunan dengan alokasi yang diterima sebanyak 426 siswa sehingga

jumlah ini masih kalah dengan program keahlian lain.

60

Page 45: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

61

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diajukan beberapa saran untuk

siswa, guru, peneliti, dan semua pihak yang terkait dengan dunia pendidikan,

adapun sarannya sebagai berikut :

1. Faktor yang paling menentukan untuk siswa SMP akan melanjutkan ke SMK

program keahlian teknik bangunan ataupun program keahlian lain adalah

faktor minat, maka harus ada kontrol yang baik dari guru, orangtua agar siswa

selalu memiliki pemahaman yang baik tentang masa depan terutama

pertimbangan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

2. Bagi sekolah hendaknya melakukan perbaikan-perbaikan dalam proses

pembelajaran dan informasi untuk meningkatkan Prestasi belajar siswa dalam

upaya menghasilkan lulusan SMP yang percaya diri untuk melanjutkan ke

SMK.

3. Adanya pemahaman kepada masyarakat terkait petingnya melanjutkan ke

jenjang pendidikan sekolah menengah terutama SMK dan pembentukan

stigma positif terhadap program keahlian teknik banunan oleh pihak terkait.

4. Semoga penelitian ini mampu menjadi bahan refrensi untuk penelitian

selanjutnya dan sebagai perbaikan penelitian ini Mengingat penelitian ini

masih jauh dari sempurna.

Page 46: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitan Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Elmawita. 2013. Pengaruh Pengetahuan Awal Tentang SMK dan Kondisi Sosial

Ekonomi Keluarga Terhadap Minat Siswa SMP Melanjutkan ke SMK

(Studi pada Siswa SMP Negeri Bukittinggi).

http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pek/article/download

/402/226. 11 agustus 2014 pukul 09.00.

Keputusan Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen

Pendidikan Nasional Nomor : 251/C/MN/2008 Tentang Sprektum

Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan.

Lugianto, Tri. 2013. Hubungan Persepsi Siswa dan Peran Bimbingan Konseling

dengan Minat Memasuki SMK N 2 Surakarta Tahun Pelajaran

2011/2012. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Mesin. Vol. 1. No. 3

(2013). www.jurnal.fkip.uns.ac.id/ index.php/PTM/article/view/1841.

16 Juli 2014 pukul 17.30.

Premono, Agung. 2010. Kompetensi Keahlian SMK: Antara Kebijakan dan

Realita. Jurnal Pendidikan Penabur. No. 15. Tahun ke 9 : 50-61

Purnomo, Jatmiko Edi, Sudartono, dan Agus Suharmanto. 2009. P en ga ruh Ikla n

S MK d i Tel evi si Te rha da p Min at S isw a S mp Ke cam a t an

Candimul yo K abu pat en Ma gel an g u ntuk Melanj utk an ke

S MK. J urnal P en di dikan T ek nik Me sin . Vol 9. N o. 1.

http://jou rn al.un ne s.a c.id/n ju/ind ex .php/J P TM/a rticl e/vi e w/

213/

Pusat Bahasa. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan

Nasional.

Rencana Strategis Kementrian Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014

Soeparwoto, dkk. 2007. Psikologi Perkembangan. Semarang : UPT MKK Unnes.

Santrock, John W.(2003). Adolescenence. Terjemahan Shinto B Adelar, Sherly

Saragih. Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

62

Page 47: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

63

W indart o, Ro n y. 20 13. Minat Siswa SMP Negeri Melanjutkan ke SMK

Ditinjau dari Sosial Ekonomi Keluarga di Kabupaten Bantul. Jurnal

Pendidikan Vokasi. Vol. 3. No. 1 : 103-116

Page 48: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

64

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 49: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

64

Lampiran 1

PPDB Online Kota Semarang

Page 50: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

66

Lampiran 2

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Faktor Determinan Lulusan SMP untuk Melanjutkan ke SMK Program Studi Keahlian

Teknik Bangunan di SMK N 7 Semarang

Variable Komponen Indikator No butiran

Faktor

Determinan

Lulusan SMP

untuk

Melanjutkan ke

SMK Program

Studi Keahlian

Teknik

Bangunan di

SMK N 7

Semarang

1. Minat Megetahui seberapa besar Minat

professional yang di miliki siswa

Mengetahui seberapa besar Minat

komersial yang dimiliki siswa

Mengetahui seberapa besar Minat

avokasional yang dimiliki siswa

2. Bakat Mengetahui Potensi fisik yang dimiliki

oleh siswa

Mengetahui kemampuan Intelegensi

yang dimiliki oleh siswa

1,2,3,4

5,6,7

7,8,9 10,11,12,13, 14 15,16,17,18

3. Lingkungan

Keluarga

4. lingkungan

sekolah

5. Teman

Sebaya

Mengetahui faktor Pendapatan

orangtua dalam menentukan sekolah

Melihat Hubungan emosional antara

siswa dan orang tua

Mengetahui berapa besar dukungan

orang tua terhadap menentukan

sekolah

Mengetahui Sistem nformasi sekolah terkait SMK

Megetahui seberapa besar Pengaruh

guru terhadap siswa dalam memilih

sekolah

Mengetahui Pengaruh pelajaran yang

diajarkan di sekolah

Mengetahui pengaruh Komunitas

sebaya dalam menentukan sekolah

19

20,21,22

23,24,2,26

27,28,29,34

30,32,33

31

35,36,37,38, 39,40,41,42

Page 51: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

67

6. Lingkungan masyarakat

Mengetahui bagaimana Presepsi

Masyarakat terkait SMK

43,44.45.46, 47,48,49,50

Page 52: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

68

Lampiran 3

ANGKET PENELITIAN

FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN KE SMK

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN DI SMK N 7 SEMARANG

Identitas Responden

Nama :

Asal Sekolah :

No. Pendaftaran :

Tanggal :

Tanda tangan :

Petunjuk Pengisian Angket

1. Tulislah identitas anda pada bagian yang telah dipersiapkan

2. Bacalah semua pernyataan dengan teliti dan cermat

3. Jawablah dengan memberikan tanda centang (√) pada salah satu kolom jawaban yang

telah disediakan, dengan pilihan:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

4. Apabila anda salah memilih silanglah jawaban tersebut kemudian jawab kembali

sesuai dengan jawaban yang paling tepat

5. Tidak ada jawaban salah dalam angket ini. Yang ada adalah jawaban yang paling

sesuai dengan diri Anda. Isilah pernyataan yang ada sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya dari diri Anda.

Page 53: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

69

No Pernyataan SS S TS STS

Minat

1 Saya suka dengan bidang keteknikan

2 Saya akan mengambil program teknik bangunan

3 Masuk SMK adalah harapan besar, karena itu harus berjuang

lolos seleksi

4 Materi pelajaran di SMK menarik untuk dipelajari

5 Memilih SMK agar nantinya mudah mendapatkan pekerjaan

6 Memilih SMK karena lebih menjajikan meningkatkan

kesejahteraan ekonomi

7 Jurusan Teknik Bangunan Memiliki lowongan kerja yang

banyak dibandingkan jurusan lain

8 Hobi yang disukai berkaitan dengan jurusan di SMK

9 Saya memilih SMK untuk kepuasan semata

Bakat

10 Saya harus memahami kondisi fisik yang dibutuhkan

menjadi siswa SMK

11 Di SMK membutuhkan fisik yang prima karena sebagian

besar adalah pelajaran praktikum

12 Saya memahami kelebihan dan kekurangan fisik yang

dimiliki

13 Melihat kemampuan fisik yang dimiliki sehingga cocok

berada di SMK

14 Jurusan yang saya pilih disesuaikan dengan kondisi fisik

saya

15 Pelajaran di SMK sangat sulit sehingga harus memiliki

kemampuan intelegensi yang tinggi

16 Saya termasuk siswa yang pintar sehingga memilih masuk ke

SMK

Page 54: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

70

17 Saya memahami kelebihan dan keurangan intelegensi yang

dimiliki

18 Melihat kemampuan intelegensi yang dimiliki sehingga

cocok berada di SMK

Lingkungan Keluarga

19 Kehidupan keluarga berasal dari keluarga yang mampu

20 Saya dekat dengan orangtua dirumah

21 Orangtua lebih sering mengajarkan keterampilan

22 Memilih SMK merupakan implementasi dari pendidikan

yang diajarkan orangtua dirumah

23 Dukungan keluarga sangat besar terhadap jurusan yang saya

ambil di SMK

24 Saya disarankan oleh orang tua mengambil jurusan teknik

bangunan

25 Orangtua menyarankan SMK menjadi pilihan pertama untuk

untuk bersekolah

26 Orang tua hanya mengikuti sekolah yang saya kehendaki

Lingkungan Sekolah

27 Pihak sekolah selalu memberikan informasi terkait SMK

28 Informarmasi dari pihak sekolah membuat saya tertarik

memilih SMK untuk melanjutkan sekolah

29 Saya hanya diberi informasi oleh sekolah terkait SMK saja

sehingga tidak memiliki referensi yang lain

30 Saran dari guru mempengaruhi saya dalam memilih SMK

31 Pelajaran yang saya terima di sekolah mendorong saya untuk

memilih SMK

32 Pihak sekolah merekomendasikan terkait jurusan yang akan

saya ambil di SMK

33 Saya disarankan sekolah untuk mengambil jurusan teknik

Page 55: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

71

bangunan

34 Sering diadaka nnya sosialisasi dari pihak SMK ke sekolah

Lingkungan Teman Sebaya

35 Banyak teman yang mendukung untuk melanjutkan ke SMK

36 Ketertarikan saya mengambil SMK karena banyak teman

yang memiliki minat yang sama

37 Saya mencoba bertukar pikiran dengan teman sebaya di

sekolah guna dijadikan bahan refensi ketika akan memilih

Sekolah jenjang selanjutnya

38 Pengaruh teman di lingkungan sekolah memiliki dampak

besar sebagai pertimbangan ketika saya memilih bersekolah

di SMK

39 Saya meminta saran dari teman-teman terkait jurusan yang

akan saya ambil di SMK

40 Informasi dari teman-teman terkait SMK lebih banyak

ketimbang seolah sederajat lainnya

41 Jurusan yang saya pilih di SMK disesuaikan dengan

ketertarikan teman-teman dengan jurusan yang sama

42 Teman-teman memberikan saran agar saya masuk jurusan

teknik bangunan

Lingkungan Masyarakat

43 Apresiasi masyarakat terhadap SMK tinggi karena itu saya

memilih masuk SMK

44 Jurusan Teknik bangunan lebih baik dimata Masyarakat

dibanding dengan jurusan lain

45 Masyarakat turut serta memberikan informasi terkait SMK

46 Siswa SMK jauh dibutuhkan di lingkungan masyarakat dari

pada siswa sekolah sederajat

47 Dalam pergaulan di masyarakat siswa SMK memiliki

kedudukan yang lebih tinggi dari pada sekolah sederajat

Page 56: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

72

48 Masyrakat sekitar tempat tinggal lebih memilih

menyekolahkan anaknya ke SMK dari pada kesekolah lain

yang sederajat

49 Masyarakat memberikan saran agar saya mengambil jurusan

teknik bangunan di SMK

50 Saya memilih SMK karna saran dari masyarakat

51. Adakah alasan lain yang belum tercantum dalam angket diatas terkait pilihan

program yang Anda ambil? Jika ada silahkan kemukakan alasan khusus yang Anda

miliki tersebut.

Page 57: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

73

Lampiran 4

Presensi Siswa

Page 58: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

74

Page 59: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

75

Page 60: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

76

Page 61: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

77

Page 62: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

78

Page 63: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

79

Page 64: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

80

Page 65: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

81

Page 66: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

82

Page 67: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

83

Page 68: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

84

Page 69: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

85

Page 70: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

86

Page 71: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

87

Lampiran 5

Tabulasi Data Angket Faktor Determinan Lulusan SMP Melanjutkan ke SMK Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7 Semarang

Page 72: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

88

Page 73: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

89

Page 74: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

9090

Page 75: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

9191

Page 76: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

9292

Page 77: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

9393

Page 78: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

9494

Page 79: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

9595

Page 80: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

9696

Page 81: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

9797

Page 82: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

9898

abel Pendaftar SMK 7 Semarang Jurusan Teknik Bangunan

Page 83: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

9999

Page 84: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

100100

Page 85: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

101

Lampiran 6

HASIL ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE FAKTOR DETERMINAN LULUSAN

SMP MELANJUTKAN KE SMK PROGRAM SETUDI KEAHLIAN TEKNIK

BANGUNAN DI SMK N 7 SEMARANG

Untuk mengetahui persentase masing-masing faktor determinan lulusan SMP

melanjutkan ke SMK Program Setudi Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 7 semarang

menggunakan rumus :

N =

Keterangan:

N = Persentase

r = Skor jawaban responden

i = Skor jawaban ideal

1. Lulusan SMP mendaftar ke SMK program keahlian teknik bangunan

1) Faktor Minat

N =

= X 100%

= 79,30%

2) Faktor bakat

N =

= X 100%

= 71,17%

3) Faktor Lingkungan keluarga

N =

= X 100%

= 74,52%

Page 86: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

102

4) Faktor Lingkungan Sekolah

N =

= x 100%

= 64,79%

5) Faktor Teman Sebaya

N =

= x 100%

= 62,41%

6) Faktor Lingkungan Masyarakat

N =

= x 100%

= 56,25%

2. Lulusan SMP mendaftar ke SMK Semua Program Keahlian

a. Tabel 1

1) Faktor Minat

N =

= X 100%

= 76,46%

2) Faktor bakat

N =

= X 100%

= 72,01%

Page 87: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

103

3) Faktor Lingkungan keluarga

N =

= X 100%

= 74,84%

4) Faktor Lingkungan Sekolah

N =

= x 100%

= 60,39%

5) Faktor Teman Sebaya

N =

= x 100%

= 64,84%

6) Faktor Lingkungan Masyarakat

N =

= x 100%

= 60,08%

b. Tabel 2

1) Faktor Minat

N =

= X 100%

= 74,24%

Page 88: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

104

2) Faktor bakat

N =

= X 100%

= 71,74%

3) Faktor Lingkungan keluarga

N =

= X 100%

= 73,91%

4) Faktor Lingkungan Sekolah

N =

= x 100%

= 61,95%

5) Faktor Teman Sebaya

N =

= x 100%

= 64,06%

6) Faktor Lingkungan Masyarakat

N =

= x 100%

= 60,23%

Page 89: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

105

c. Tabel 3

1) Faktor Minat

N =

= X 100%

= 75,21%

2) Faktor bakat

N =

= X 100%

= 73,82%

3) Faktor Lingkungan keluarga

N =

= X 100%

= 73,13%

4) Faktor Lingkungan Sekolah

N =

= x 100%

= 61,89%

5) Faktor Teman Sebaya

N =

= x 100%

= 63,91%

Page 90: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

106

6) Faktor Lingkungan Masyarakat

N =

= x 100%

= 61,56%

d. Tabel 4

1) Faktor Minat

N =

= X 100%

= 74,24%

2) Faktor bakat

N =

= X 100%

= 72,64%

3) Faktor Lingkungan keluarga

N =

= X 100%

= 73,20%

4) Faktor Lingkungan Sekolah

N =

= x 100%

= 60,39%

Page 91: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

107

5) Faktor Teman Sebaya

N =

= x 100%

= 63,98%

6) Faktor Lingkungan Masyarakat

N =

= x 100%

= 61,41%

e. Tabel 5

1) Faktor Minat

N =

= X 100%

= 74,10%

2) Faktor bakat

N =

= X 100%

= 72,29%

3) Faktor Lingkungan keluarga

N =

= X 100%

= 73,20%

Page 92: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

108

4) Faktor Lingkungan Sekolah

N =

= x 100%

= 60,78%

5) Faktor Teman Sebaya

N =

= x 100%

= 62,50%

6) Faktor Lingkungan Masyarakat

N =

= x 100%

= 60,39%

f. Tabel 6

1) Faktor Minat

N =

= X 100%

= 74,03%

2) Faktor bakat

N =

= X 100%

= 72,15%

Page 93: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

109

3) Faktor Lingkungan keluarga

N =

= X 100%

= 73,05%

4) Faktor Lingkungan Sekolah

N =

= x 100%

= 60,31%

5) Faktor Teman Sebaya

N =

= x 100%

= 63,83%

6) Faktor Lingkungan Masyarakat

N =

= x 100%

= 60,00%

g. Tabel 7

1) Faktor Minat

N =

= X 100%

= 74,79%

Page 94: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

110

2) Faktor bakat

N =

= X 100%

= 72,57%

3) Faktor Lingkungan keluarga

N =

= X 100%

= 73,05%

4) Faktor Lingkungan Sekolah

N =

= x 100%

= 61,48%

5) Faktor Teman Sebaya

N =

= x 100%

= 63,13%

6) Faktor Lingkungan Masyarakat

N =

= x 100%

= 61,09%

Page 95: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

111

h. Tabel 8

1) Faktor Minat

N =

= X 100%

=74,10 %

2) Faktor bakat

N =

= X 100%

= 72,08%

3) Faktor Lingkungan keluarga

N =

= X 100%

= 73,13%

4) Faktor Lingkungan Sekolah

N =

= x 100%

= 60,78%

5) Faktor Teman Sebaya

N =

= x 100%

= 63,20%

Page 96: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

112

6) Faktor Lingkungan Masyarakat

N =

= x 100%

= 60,39%

i. Tabel 9

1) Faktor Minat

N =

= X 100%

= 74,24%

2) Faktor bakat

N =

= X 100%

= 72,22%

3) Faktor Lingkungan keluarga

N =

= X 100%

= 74,22%

4) Faktor Lingkungan Sekolah

N =

= x 100%

= 61,95%

Page 97: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

113

5) Faktor Teman Sebaya

N =

= x 100%

= 63,13%

6) Faktor Lingkungan Masyarakat

N =

= x 100%

= 60,23%

j. Tabel 10

1) Faktor Minat

N =

= X 100%

= 74,17%

2) Faktor bakat

N =

= X 100%

= 71,46%

3) Faktor Lingkungan keluarga

N =

= X 100%

= 73,52%

Page 98: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

114

4) Faktor Lingkungan Sekolah

N =

= x 100%

= 60,78%

5) Faktor Teman Sebaya

N =

= x 100%

= 63,13%

6) Faktor Lingkungan Masyarakat

N =

= x 100%

= 61,33%

Page 99: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

115

HASIL ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE FAKTOR DETERMINAN LULUSAN

SMP MELANJUTKAN KE SMK PROGRAM SETUDI KEAHLIAN TEKNIK

BANGUNAN DI SMK N 7 SEMARANG

Untuk mengetahui rata-rata dari masing-masing pengelompokan dapat menggunakan

rumus :

r = ⋯

Keterangan :

r : Rata-rata

s : Tabel

Sedangkan untuk mengetahui persentase faktor determinan lulusan SMP meanjutkan

ke SMK program keahian teknik bangunan di SMK N 7 semarang dapat menggunakan

rumus :

N = -

x 100% -

1. Lulusan SMP mendaftar SMK program keahlian teknik bangunan

a. Faktor Minat

r = 79,30%

N = ,

X 100% ,

= 19,42%

b. Faktor Bakat

r = 71,17%

N = ,

X 100% ,

= 17,42%

Page 100: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

116

c. Faktor Lingkungan Keluarga

r = 74,52%

N = ,

X 100% ,

= 18,24%

d. Faktor Lingkungan Sekolah

r = 64,79%

N = ,

X 100% ,

= 15,86%

e. Faktor Lingkungan Masyarakat

r = 62,41%

N = ,

X 100% ,

= 15,28%

f. Faktor Lingkungan Masyarakat

r = 56,25%

N = ,

X 100% ,

= 13,77%

2. Lulusan SMP mendaftar SMK semua program Keahlian

a. Faktor Minat

r = , , , , , , , , , ,

= 74,46%

N = ,

X 100% ,

Page 101: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

117

= 18,38%

b. Faktor bakat

r = , , , , , , , , , ,

= 72,30%

N = ,

X 100% ,

= 17,82%

c. Faktor Lingkungan Keluarga

r = , , , , , , , , , ,

= 73,52 %

N = ,

X 100% ,

= 18,13%

d. Faktor Lingkungan Sekolah

r = , , , , , , , , , ,

= 60,99%

N = ,

X 100% ,

=15,04%

e. Faktor Teman Sebaya

r = , , , , , , , , , ,

Page 102: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

118

= 63,57 %

N = ,

X 100% ,

=15,67%

f. Faktor Lingkungan Masyarakat

r = , , , , , , , , , ,

= 60,67%

N = ,

X 100% ,

=14,96%

Page 103: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

119

Lampiran 7

PADOMAN WAWANCARA

NO POKOK PERMASALAHAN

1 Pemahaman Walimurid mengenai SMK

2 Sumber informsi yang didapat oleh walimurid

3 Pendapat orsng tua megenai program studi diantarantya teknik bangunan

4 Pandangan waimurid terhadap pergaulan siswa SMK

5 Tingkat ekonomi keluarga dan mata pencaharian keuarga

6 Dukungan terhadap jurusan yang diambil anak di SMK

Page 104: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

120

Lampiran 8

HASIL WAWANCARA WALIMURID LULUSAN SMP

Peneliti : Perkenalkan saya Anshor Sauqi M dari UNNES yang akan

mewawancarai ibu selaku Walimurid terkait minat siswa SMP

melanjutkan ke SMK di SMK 7 semarang ini, kita tahu

bahwasannya setelah SMP ini ada cabang yaknik SMA dan SMK,

nah yang ingin saya tanyakan sejauh mana ibu mengetahui

tentang SMK.

Walimurid : Kalau SMK itu biasanya anak sudah memiliki keterampilan

ketika lulus nanti karena disana sudah memiliki penjurusan, dan

ketika tidak mampu untuk kuliah maka bisa langsung bekerja.

Peneliti : Kemudian, dari mana ibu menerima informasi tentang SMK ?

Walimurid :karena saya kebetulan adalah guru SMP jadi informasi dari guru-

guru dan ada juga dari media lain seperti halnya buku karna

banyak sekali nformasi yang didapat dari situ, kemudian banyak

juga dari alumni ibu yang sudah melanjutkan ke SMK yang

datang ke sekolah mengadakan presentasi sehingga informasi

yang didapat cukup banyak.

Peneliti :Bagaimana pandangan ibu terkait SMK dipandang dari

jurusannya ? apakah sudah bagus atau perlu ada yang diperbaiki ?

Walimurid :untuk penjurusan kan masing-masing sekolah sudah ada dan

peran saya sebagai orang tua maupun guru hanya saya bisa

mengarahkan kepada anak terkait kesenangan dia pada bidang apa

sehingga nanti bisa menambil jurusan yang tepat.

Peneliti : Menurut pandangan ibu, siswa SMK seperti apa bu ditinjau dari

sifat dan karakternya ?

Walimurid : Untuk sifat siswa SMK menurut saya sukanya mencoba sesuatu

yang baru dan langsung mempraktekan, disinilah kelebhan anak

SMK dibandingka dengan SMA

Peneliti : Ada pandangan terkait siswa SMK yang setatus ekonominya

menengah ke bawah, kalo pendapat ibu sendiri seperti apa dengan

hal tersebut ?

Page 105: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

121

Walimurid : Sesuai pengamatan saya saat ini hampir sama antara menengah

kebawah dan keatas. bagi yang ekonomi menengah ke bawah dia

lebih memilih SMK karena dapat langsung bekerja sedangkan

untk menengah keatas banyak yang memang mereka ingin

menjadi ahli di bidang tertentu.

Peneliti :berkaitan dengan putra ibu, apa jurusan yang diambil di SMK?

Walimurid : di SMK 7 ini anak saya mengambil program kealian

mekatronika

Peneliti :salah satu jurusan di smk 7 semarang adalah teknik bangunan,

apakah ibu pernah menyarankan masuk kejurusan tersebut?

Peneliti :Dan bagaimana pandangan ibu terkait jurusan teknik bangunan ?

klo saya melihat prosentasenya masih sedikit dibandingkan

dengan jurusan lain mungkin ibu bisa memberikan masukan.

Walimurid : saya rasa semua jurusan sangat baik, tapi kalo melihat terkait

minat yang sedikit itu banyak faktor mungkin salah saunya adalah

pengaruh keluarga, seperti yang dialami anak saya dan mungkin

karna tidak bervariasinya program keahliannya sehingga anak-

anak enggan untuk masuk ke teknik bangunan.

Peneliti : Baik bu Winda, ini saja yang kami tanyakan, semoga penelitian

ini membantu meningkatkan kwalitas SMK . Terimakasih bu

Page 106: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

122

Lampiran 8

Dokumentasi Penelitian

Page 107: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

123

Page 108: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

123

Lampiran 9

Surat-surat

Page 109: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

124

Page 110: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

125

Page 111: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

126

Page 112: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

127

Page 113: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

128

Page 114: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

129

Page 115: FAKTOR DETERMINAN LULUSAN SMP UNTUK MELANJUTKAN

130