faal kesanggupan cvs fix

Upload: bellasflla

Post on 15-Oct-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KESANGGUPAN KARDIOVASKULAR

Dasar TeoriTekanan darah pada pembuluh darah dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor dasar yang mempengaruhinya adalah cardiac output, total tahanan perifer pembuluh darah di arteriola, volume darah, dan viskositas darah. Dengan faktor tersebut, tubuh kita melakukan kontrol agar tekanan darah menjadi normal dan stabil. Pengaturan pembuluh darah yang bekerja dalam mengontrol tekanan darah yaitu pengaturan lokal, saraf dan hormonal.Kontrol lokal (intrinsik) adalah perubahan-perubahan di dalam suatu jaringan yang mengubah jari-jari pembuluh, sehingga alirah darah ke jaringan tersebut berubah melalui efek terhadap otot polos arteriol jaringan. Kontrol lokal sangat penting bagi otot rangka dan jantung, yaitu jaringan-jaringan yang aktivitas metabolik dan kebutuhan akan pasokan darahnya sangat bervariasi, dan bagi otak, yang aktivitas metabolic keseluruhannya dan kebutuhan akan pasokan darah tetap konstan. Pengaruh-pengaruh lokal dapat bersifat kimiawi atau fisik.Tes peninggian tekanan darah dengan pendinginan (Cold-pressure test)Perubahan temperatur lingkungan menjadi dingin merupakan salah satu contoh pengaruh fisik lokal pada otot, sehingga tekanan darah dapat berubah.Bila pada pendinginan, tekanan sistolik naik lebih besar dari 20 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 15 mmHg dibandingkan dengan tekanan basal, maka o.p tergolong hiperreaktor.Bila kenaikan tekanan darah o.p masih di bawah angka-angka tersebut, o.p tergolong hiporeaktor.Percobaan naik turun bangku (Harvard Step Test)Saat berolahraga, terjadi peningkatan metabolisme dalam tubuh. Hal ini mempengaruhi tekanan darah, dan termasuk sebagai pengaruh lokal kimiawi. Sebab olahraga menyebabkan:a. Penurunan O2 oleh karena sel-sel yang aktif melakukan metabolism menggunakan lebih banyak O2 untuk fosforilasi oksidatif untuk menghasilkan ATP. b. Peningkatan CO2 sebagai produk sampingan fosforilasi oksidatifc. Peningkatan asam lebih banyak asam karbonat yang dihasilkan dari peningkatan produksi CO2 akibat peningkatan aktivitas metabolic. Juga terjadi penimbunan asam laktat apabila yang digunakan untuk menghasilkan ATP adalah jalur glikolitik.d. Peningkatan K+ -- potensial aksi yang terjadi berulang-ulang dan mengalahkan kemampuan pompa Na+ untuk mengembalikan gradient konsentrasi istirahat, menyebabkan peningkatan K+ di cairan jaringan.e. Peningkatan osmolaritas ketika metabolism sel meningkat karena meningkatnya pembentukan partikel-partikel yang secara osmotis aktif.f. Pengeluaran adenosin sebagai respon terhadap peningkatan aktivitas metabolism atau kekurangan O2, terutama di otot jantung.g. Pengeluaran prostaglandinTekanan sistolik dan diastolik dalam keadaan istirahat dan dalam keadaan setelah beraktivitas (misalnya: olahraga) akan berbeda karena saat olahraga terjadi peningkatan aliran balik vena.Efek aktivitas otot rangka selama berolahraga adalah salah satu cara untuk mengalirkan simpanan darah di vena ke jantung. Penekanan vena eksternal ini menurunkan kapasitas vena dan meningkatkan tekanan vena. Peningkatan aktivitas otot mendorong lebih banyak darah keluar dari vena dan masuk ke jantung. Pada Harvard Step Test menggunakan parameter waktu lama kerja dan frekuensi denyut nadi, Denyut nadi dapat diketahui dengan menghitung denyut arteri radialis, suara detak jantung, atau dengan bantuan eleftrokardiogram. Dengan memakai kedua factor tersebut dapat dihitung indeks kesanggupan badan, yang dibedakan antara kesanggupan kurang sampai kesanggupan amat baik. (Andrajati, Retnosari dkk. 2008)

Tujuan1. Mengukur tekanan darah arteri brachialis pada sikap berbaring.2. Memberi rangsangan pendinginan pada tangan selama 1 menit3. Mengukur tekanan darah arteri brachialis selama perangsangan pada sub 24. Menetapkan waktu pemulihan tekanan darah arteri brachialis5. Meggolongkan O.P dalam hiperreaktor atau hiporeaktor6. Melakukan percobaan naik turun bangku7. Menetapkan indeks kesanggupan badan manusia dengan cara lambat dan cepat.8. Menilai indeks kesanggupan badan manusia dari hasil sub 7

Tata KerjaAlat yang diperlukan:1. Sfigmomanometer dan stestoskop 2. Ember kecil berisi air es dan thermometer kimia3. Pengukur waktu (arloji atau stopwatch)4. Bangku setinggi 19 inchi5. Metronome (frekuensi 120x/menit)

III. 2.1 Tes Peninggian tekanan darah dengan pendinginan (Cold Pressure Test)1. Suruh o.p berbaring terlentang dengan tenang selama 20 menit. 2. Selama menunggu pasanglah manset sfigmomanometer pada lengan kanan atas o.p.3. Setelah o.p. berbaring 20 menit, tetapkanlah tekanan darahnya setiap 5 menit sampai terdapat hasil yang sama selama 3 kali berturut-turut (tekanan basal). 4. Tanpa membuka manset surulah o.p. memasukan tangan kirinya kedalam air es (4o C) sampai pergelangan tangan.5. Pada detik ke 30 dan detik ke 60 pendinginan, tetapkanlah tekanan sistolik dan diastoliknya. 6. Catatlah hasil pengukuran tekanan darah o.p. selama pendinginan. Bila pada pendinginan tekanan sistolik nak lebih besar dari 20mmHg dan tekanan sistolik lebih dari 15mmHg dari tekanan basal, maka o.p. termasuk golongan hipereaktor. Bila kenaikan tekanan darah o.p. masih dibawah angka-angka tersebut diatas, maka o.p. termasuk golongan hiporeaktor. 7. Surulah o.p. segera mengeluarkan tangan kirinya dari es dan tetapkanlah tekanan sistolik dan diastoliknya setiap 2 menit sampai kembali ke tekanan darah basal.8. Bila terdapat kesukaran pada waktu mengukur tekanan sistolik dan diastolic pada detik ke 30 dan detik ke 60 pendinginan, percobaan dapat dilakukan dua kali. Pada percobaan pertama hanya dapat dilakukan penetapan tekanan sistolik pada detik ke 30 dan detik ke 60 pendinginan. Surulah o.p segera mengeluarkan tangan kirinya dari es dan tetapkanlah tekanan sistolik dan diastolic setiap 2 menit sampai kembali ke tekanan darah basal. Setelah tekanan darah kembali ke tekanan basal, lakukan percobaan yang kedua untuk menetapkan tekanan diastolic pada detik ke 30 dan detik ke 60 pendinginan.III. 2.2. Percobaan naik turun bangku (Harvard Step Test)1. Suruhlah o.p. berdiri menghadap bangku setinggi 19inchi sambil mendengarkan sebuah metronome dengan frekwnsi 120 kali per menit.2. Suruhlah o.p. menempatkan salah satu kakinya di bangku, tepat pada suatu detakan metronome.3. Pada detakan berikutnya (dianggap sebagai detakan kedua) kaki lainnya dinaikan ke bangku sehingga o.p. berdiri tegak di atas bangku.4. Pada detakan ketiga, kaki yang pertama kali naik diturunkan.5. Pada detakan ketiga, kaki yang masih di atas bangku diturunkan sehingga o.p. berdiri tegak lagi didepan bangku.6. Siklus tersebut diulang terus menerus sampai o.p. tidak kuat lagi tetapi tidak lebih dari 5 menit. Catat berapa lama percobaan tersebut dilakukan dengan mennggunakan stopwatch.7. Segera setelah o.p. disuruh duduk. Hitunglah dan catatlah frekwensi denyut nadinya selama 30 detik sebanyak 3 kali masing-masing dari 1-130, dari 2-230 dan dari 3-330.8. Hitunglah indeks kesanggupan o.p. serta berikan penilaiannya menurut 2 cara berikut ini:a. Cara lambatIndeks kesanggupan badan = lama naik turun bangku (dalam detik) x 100 2x jumlah ketiga denyut nadi tiap 30Penilaian:Kurang dari 55= kesanggupan kurang55 64= kesanggupan sedang65 79= kesanggupan cukup80 89= kesanggupan baikLebih dari 90= kesanggupan amat baikb. Cara cepat Dengan rumusIndeks kesanggupan badan = lama naik turun bangku (dalam detik) x 100 5,5 x denyut nadi selama 30 pertama

Dengan daftarLama percobaanPemulihan denyut nadi dari 1 menit hingga 11 menit

40-4445-4950-5455-5960-6464-6970-7475-7980-8485-8990-

0 29030 059520515515515515510510510510510510

100 129130 15930453040254025352030203020251525152515201520

200 229230 25960705064456045554050354535403040303530352535

300 329330 359851007585708060705565556050554555455040454045

400 429430 4591101251001109010080907585707565706065556055605055

5001301151059590807670656560

Petunjuk petunjuk : Carilah baris yang berhubungan dengan lamanya percobaan. Carilah lajur yang berhubungan dengan banyaknya denyut nadi selama 30 pertama. Indeks kesanggupan badan terdapat di persilangan baris dan lajur.Penilaian:kurang dari 50= kurang50 80= sedangLebih dari 80= baik

Hasil PraktikumIII. 2.1 Tes Peninggian tekanan darah dengan pendinginan (Cold Pressure Test)Nama OP : Denny SusantoSebelum Pendinginan (tek.basal)SistoleDiastole

5 menit pertama

5 menit kedua

5 menit ketiga100

100

10070

70

70

Saat PendinginanSistoleDiastole

30 detik60 detik1001108080

Setelah PendinginanSistoleDiatole

2 menit pertama2 menit kedua1001008070

III. 2.2 Percobaan naik turun bangku (Harvard Step Test)Nama OP : ChairunnissaLama Percobaan : 1,27Denyut NadiWaktuJumlah denyut

123130230330605139

a. Cara lambatIndeks kesanggupan badan = lama naik turun bangku (dalam detik) x 100 2x jumlah ketiga denyut nadi tiap 30= 87 x 100 = 8700 = 36,25 Kesanggupan Kurang 2x 100 240

b. Cara cepatIndeks kesanggupan badan = lama naik turun bangku (dalam detik) x 100 5,5 x denyut nadi selama 30 pertama

= 8700 = 8700= 26,36 Kesanggupan Kurang 5,5 x 60 330

Lama percobaanPemulihan denyut nadi dari 1 menit hingga 11 menit

40-4445-4950-5455-5960-6464-6970-7475-7980-8485-8990-

0 29030 059520515515515515510510510510510510

100 129130 15930453040254025352030203020251525152515201520

200 229230 25960705064456045554050354535403040303530352535

300 329330 359851007585708060705565556050554555455040454045

400 429430 4591101251001109010080907585707565706065556055605055

5001301151059590807670656560

Pembahasan2.1 Tes Peninggian Tekanan Darah dengan Pendinginan (Cold-pressure Test)Pada data hasil percobaan di atas, terlihat secara umum bahwa tekanan darah basal sistol dan diastol mengalami peningkatan setelah tangan dimasukkan ke dalam air es. Hal ini sesuai dengan mekanisme homeostatis tubuh manusia. Saat tubuh manusia berada pada temperatur yang relatif lebih rendah, pembuluh-pembuluh darah akan menyempit (vasokonstriksi), terutama pembuluh darah perifer. Tujuan vasokonstriksi tersebut adalah untuk menjaga panas tubuh agar tidak keluar. Vasokonstriksi tersebut berdampak pada naiknya tekanan darah sistol dan diastol.Kemungkinan lain yang menyebabkan tekanan darah o.p naik adalah sebelum o.p memasukkan tangan kirinya ke dalam air es atau sebelum menjalani percobaan, o.p merasa takut atau grogi akan dinginnya es yang akan melingkupi tangannya sehingga tekanan darah o.p meningkat.Bila pada pendinginan tekanan sistolik naik lebih besar dari 20 mmHg dan tekanan distolik lebih dari 15 mmHg dari tekanan basal, maka o.p. termasuk golongan hiperreaktor yang dapat diprediksi memiliki potensi hipertensi. Bila kenaikan tekanan darah o.p. masih dibawah angka-angka tersebut diatas, maka o.p. termasuk golongan hiporeaktor. Contohnya pada o.p Denny dimana tekanan darah sistolnya naik sedikit (menjadi 110 mmHg) dan tekanan darah diastolnya naik sebesar 10 mmHg sehingga dapat disimpulkan o.p Denny termasuk golongan hiporeaktor

2.2 Percobaan naik turun bangku (Harvard Step Test)Dari percobaan Harvard Step Test, kita dapat menentukan indeks kesanggupan badan seseorang dalam melakukan aktivitas otot. Terlihat dengan jelas bahwa indeks kesanggupan badan sangat bergantung dari lama orang tersebut mampu terus menerus naik-turun bangku dan frekuensi denyut nadinya segera setelah ia melakukan aktivitas tersebut. Semakin lama ia mampu bertahan naik-turun bangku dan semakin cepat frekuensi denyut nadinya pulih ke frekuensi normal, maka semakin baik pula kesanggupannya.Pada prinsipnya olahraga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas fungsional individu dan menurunkan kebutuhan oksigen otot jantung yang diperlukan pada tingkatan latihan fisik, baik pada orang sehat maupun orang sakit. Pada latihan fisik akan terjadi dua perubahan pada sistem kardiovaskular yaitu peningkatan curah jantung dan redistribusi aliran darah dari organ yang kurang aktif ke organ yang aktif. Peningkatan curah jantung dilakukan dengan meningkatan isi sekuncup dan denyut jantung.Kesanggupan badan seseorang dinyatakan dengan Indeks Kesanggupan Badan (IKB) yang dapat dihitung dengan menggunakan rumus di atas. Semakin besar nilai dari IKB seseorang maka kesanggupan badannya semakin baik.

Menjawab Pertanyaan2.1 Cold Pressure Test1. Mengapa o.p harus berbaring selama 20 menit?Jawaban: Agar OP dapat rileks2. Apa kontraindikasi untuk melakukan Cold Pressure Test?Jawaban:Orang dengan penyakit jantung atau vaskuler, terutama penderita Sindrom Raynauld, yang memiliki masalah pada tekanan darah, diabetes, epilepsi, kehamilan, dan luka serius3. Bagaimana caranya supaya saudara dapat mengukur tekanan darah o.p. dengan cepat?Jawaban: siap sebelum memeriksa sehingga lebih sigap mengukur saat detik ke-304. Apa yang diharapkan terjadi pada tekanan darah o.p. selama pendinginan, terangkanlah mekanismenya?Jawaban:Saat tubuh manusia berada pada temperatur yang relatif lebih rendah, pembuluh-pembuluh darah akan menyempit (vasokonstriksi), terutama pembuluh darah perifer. Tujuan vasokonstriksi tersebut adalah untuk menjaga panas tubuh agar tidak keluar. Vasokonstriksi tersebut berdampak pada naiknya tekanan darah sistol dan diastol.Bila pada pendinginan tekanan sistolik naik lebih besar dari 20 mmHg dan tekanan distolik lebih dari 15 mmHg dari tekanan basal, maka o.p. termasuk golongan hiperreaktor yang dapat diprediksi memiliki potensi hipertensi. Bila kenaikan tekanan darah o.p. masih dibawah angka-angka tersebut diatas, maka o.p. termasuk golongan hiporeaktor.5. Apa gunanya kita mengetahui bahwa seseorang termasuk golongan hiperreaktor atau hiporeaktor?Jawaban:Untuk memprediksi o.p. apakah ia memiliki kecenderungan untuk hipertensi apa tidak. Jika o.p. hiperreaktor, diprediksi cenderung hipertensi.

2.2 Harvard Step Test6. Hitung indeks kesanggupan badan seseorang dengan cara lambat dan cepat dengan data sebagai berikut:Lama naik turun bangku: 4Denyut nadi pada1 130= 752 230= 603 330= 40Jawaban:WAKTU PERCOBAAN(detik)FREKUENSI DENYUT NADI SELAMA 30 DETIK PADA MENIT KE-INDEKS KESANGGUPAN BADAN (IKB)KETERANGANIKB

1-13022303-330CARA LAMBATCARA CEPATCARA LAMBATCARA CEPAT

2407560406815CUKUPSEDANG

1. Cara lambat :Indeks Kesanggupan Badan = lama naik turun dalam detik x 100 2 x jumlah ketiga denyut nadi per 30

68 (Kesanggupan Kardiovaskuler CUKUP)2. Cara cepat :Indeks Kesanggupan Badan = lama naik turun dalam detik x 100 5.5 x harga denyut nadi per 30pertama

58 (Kesanggupan Kardiovaskuler SEDANG)

Kesimpulan1. Efek pendinginan dapat menyebabkan tekanan darah seseorang menjadi meningkat disebabkan oleh terjadinya vasokonstriksi pembuluh darah.Kesanggupan badan seseorang dapat dinyatakan dengan Indeks Kesanggupan Badan (IKB). Semakin besar nilai IKB semakin baik kesanggupan badan seseorang

KENDALA PRAKTIKUM Tidak pasnya suhu air untuk memasukkan tangan Singkatnya waktu praktikum membuat kesulitan untuk memperoleh data dengan baik dan efektif

DAFTAR PUSTAKAAndrajati, Retnosari dkk. 2008. Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia. Depok: Departemen Farmasi FMIPA UI.Guyton and Hall. 2007. Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGCModir JG, Wallace MS. 2010. Analgesia: Methods and Protocole, Methods in Molecular Biology, Volume 617, chapter 13: Human Experimental Pain Models 2: The Cold Pressor Model, p166. LCC: Springer Science+Business MediaSherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC