faal termoregulasi
Post on 22-Dec-2015
43 views
Embed Size (px)
DESCRIPTION
termoregulation teached by dr. RettyTRANSCRIPT
Regulasi Suhu Tubuh
Retty Ratnawati, Aries W
Laboratorium Fisiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
1
REGULASI SUHU
Regulasi suhu tubuh merupakan fungsi hipotalamus
Deteksi Thermostatic suhu terletak di Preoptic Area Hipotalamus Anterior
Suhu inti tubuh > 41C atau < 34C menunjukkan terganggunya kemampuan tubuh dalam regulasi suhu
Retty Ratnawati 2
1
C
Adaptasi dari Guyton,2011
10 21 90 43 54 65 76
49
43
38
32
27
21
15
36,1 37,7
12,7 54
Regulasi Suhu Tubuh Pembentukan Panas
Mekanisme yang terlibat dalam regulasi :
Vasokonstriksi pembuluh darah superfisial membatasi aliran darah ke bagian inti terdalam tubuh
Kontraksi otot pilomotor yang melingkari rambut kulit mengurangi hilangnya panas melalui permukaan kulit.
Rapatnya posisi anatomis ekstermitas tubuh pada batang tubuh mengurangi area hilangnya panas
Mengigil meningkatkan produksi panas otot. Diinisiasi oleh impuls dari hipotalamus
Peningkatan produksi epinephrine meningkatkan produksi panas hasil metabolisme
Peningkatan produksi hormon tyroid merupakan mekanisme jangka panjang yang meningkatan metabolisme dan produksi panas
Regulasi Suhu Tubuh Kehilangan Panas
Mekanisme yang terlibat dalam regulasi : Dilatasi pembuluh darah superfisial mengalirkan darah yang
mengandung panas inti ke perifer untuk dihilangkan melalui radiasi, konduksi dan konveksi. Terdapat banyak sekali shunt arteriovenous (AV) dibawah
permukaan kulit yang memungkinkan darah dapat berpindah langsung dari sistem arteri ke sistem vena.
Saat shunts terbuka, panas tubuh secara bebas disebarkan ke kulit dan lingkungan sekitar
Saat shunts tertutup, panas dipertahankan di dalam tubuh Aliran darah pada AV shunt di kontrol secara khusus oleh
sistem saraf simpatis yang berespon terhadap perubahan suhu inti tubuh dan suhu lingkungan
Berkeringatmeningkatkan hilangnya panas melalui evaporasi
Retty Ratnawati 5
Retty Ratnawati 6
Human Physiology Vander
Peranan hipothalamus
Suatu area di hipotalamus berperan sebagai integrator primer semua reflek, namun pusat otak yang lain juga berperan membantu beberapa pengontrolan khusus reflek tersebut.
Output dari hipotalamus dan area otak lain menuju organ efektor melalui :
(1) Saraf simpatis ke kelenjar keringat, arteriole kulit, dan medula adrenal
(2) Neuron motorik ke otot skelet/rangka
Mader - Understanding Human Anatomy and Physiology
Color atlas of Physiology
Hilangnya panas melalui Radiasi dan Konduksi
Dalam hal pengontrolan suhu, lebih mudah melihat tubuh sebagai inti pusat yang dikelilingi oleh cangkang yang terdiri dari kulit dan jaringan subkutan atau disebut kulit
Suhu inti pusat inilah yang diregulasi pada suhu sekitar 37C. suhu permukaan luar juga jelas perubahannya.
Retty Ratnawati 12
0.58 Kal hilang pada setiap gram air yang
menguap
Kontrol Pengeluran Panas Tubuh secara Evaporasi
Bahkan saat tidak berkeringat, terjadi kehilangan cairan tubuh melalui difusi kulit, yang bukan anti air. Jumlah yang sama juga hilang dari saluran respirasi selama ekspirasi
2 jenis cara hilangnya cairan tubuh ini disebut insensible water loss dan jumlahnya sekitar 600 ml/hari pada manusia
Evaporasi cairan ini cukup signifikan untuk menghilangkan panas tubuh total.
Berlawanan dengan kehilangan cairan pasif ini, berkeringat membutuhkan sekresi aktif cairan oleh kelenjar keringat dan mendrorongnya ke dalam duktus yang membawanya menuju ke permukaan kulit
Efek saraf simpatis
Produksi keringat di stimulasi oleh saraf simpatis pada kelenjar keringat
Saraf ini mengeluarkan asetilkolin, buka epinefrin seperti umumnya
Keringat adalah larutan yang terutama mengandung NaCL
Laju keringat dapat mencapai lebih dari 4 L/ jam; evaporasi 4L air akan menghilangkan hampir 2400 kcal tubuh.
Adaptasi Holes Essential Physiology
Pertukaran Panas di Kulit
Neurophysiology 17
Jenis Reseptor Suhu
Sedikitnya ada 3 tipe reseptor termal:
Reseptor dingin
Ujung bebas saraf tipe A
Reseptor hangat
Ujung bebas saraf tipe C
Reseptor nyeri
18
Stimulasi Reseptor Suhu
Pada keadaan suhu lingkungan
Sangat dingin beku:
Serabut nyeri-dingin menjadi terstimuli pada 10-15 C
Impuls nyeri-dingin terhenti reseptor dingin mulai terstimuli (mencapai puncak pada 24 C dan mereda pada 40 C)
Sekitar 30-49 C
Reseptor hangat menjadi terstimuli namun juga memudah pada suhu 49 C
Sekitar 45 C
Serabut Nyeri-panas mulai terstimuli + secara berlawanan beberapa serabut dingin mulai terstimuli
19
SOMATOSENSORY TRACT. SOMATO MOTORIC TRACT.
Skema Arkus Reflek
Retty Ratnawati 22
36,7
37,2
37,8
38,3
38,9
39,4
40
40,6
SUH
U T
UB
UH
( C
)
Retty Ratnawati 23
Thermogenesis tanpa Mengigil
Kontraksi otot bukan satu-satunya poses yang mengatur reflek regulasi suhu. Pada sebagian besar hewan coba, paparan dingin kronis meninduksi peningkatan laju metabolisme (produksi panas) yang bukan akibat aktivitas otot disebut nonshivering thermogenesis.
Hal ini disebabkan peningkatan sekresi epinephrine adrenal dan peningkatan aktivitas simpatis di jaringan yang juga dipengaruhi hormon thyroid
Namun, nonshivering thermogenesis cukup kecil, jika ada pada manusia dewasa tidak terjadi peningkatan hormon thyroid sebagai respon terhadap dingin.
Nonshivering thermogenesis terjadi pada bayi
Thermogenesis dengan Mengigil
Perubahan aktivitas otot merupakan bagian kontrol utama produksi panas pada regulasi suhu. Perubahan otot pertama sebagai respon penurunan suhu inti tubuh adalah peningkatan kontraksi otot rangka secara gradual dan general.
Hingga terjadi peristiwa mengigil, yang terdiri dari goyangan kontraksi otot ritmis dan relaksasi pada kecepatan tinggi.
Selama mengigil, saraf motoris eferen ke otot skelet dipengaruhi jalur descending dibawah kontrol primer hipotalamus
Karena tidak ada kerja eksternal yang terjadi saat mengigil, tampaknya semua energi yang dibebaskan oleh mesin metabolik berupa panas internal dan dikenal dengan shivering thermogenesis.
Orang juga menggunakan ototnya untuk aktivitas produksi panas secara volunter seperti mengetuk-ketukkan kaki dan bertepuk tangan.
Thermoregulasi tonus muscular
Respon primer otot adalah terhadap dingin Reaksi otot yang berlawanan terjadi sebagai
respon terhadap panas. Kontraksi basal otot secara reflek menurun dan gerakan volunter juga menghilang
Usaha untuk mengurangi produksi panas sangat terbatas, karena kontraksi otot basal cukup rendah untuk bisa mengawali dan karena peningkatan suhu inti akibat panas bekerja secara langsung pada sel untuk meningkatkan laju metabolime.
Keefektivitasan kulit sebagai insulator
Efektifitas kulit sebagai insulator berperanan utama dalam kontrol fisiologis melalui perubahan aliran darah yang mengalir. Semakin banyak darah yang mencapai kulit dari dari inti, suhu kulit makin mendekati inti. Akibatnya, pembuluh darah mengurangi kapasitas isolasi dari kulit dengan membawa panas ke permukaan agar hilang di lingkungan eksternal
Pembuluh darah dikontrol sebagian besar oleh vasokonstriksi saraf simpatis, yang derajat aksinya meningkat sebagai respon terhadap dingin dan menurun sebagai respon terhdapa panas
Terdapat populasi saraf simpatis kulit yang neurotransmiternya aktif menyebabkan vasodilatasi. Beberapa daerah di kulit lebih berparsipasi dari bagian lain dalam respon vasomotor sehigga suhu kulit bervariasi di berbagai lokasi tubuh.
Hilangnya panas melalui terengah-engah atau panting
Beberapa mamalia menghilangkan panas tubuh dengan panting.
Peningkatan inspirasi dangkal dengan cepat ini sangat meningkatkan jumlah air yang menguap di mulut dan saluran pernafasan demikian juga hilangnya panas. Karena nfasnya pendek, maka sedikit menimbulkan perubahan komposisi udara alveolar
Konstribusi reltif masing-masing proses pemindahan panas dari tubuh bervariasi sesuai suhu lingkungan.
Pada suhu 21 C, penguapan hanya minimal pernanannya jika seseorang dalam keadaan istirahat.
Saat suhu lingkungan mendekati suhu tubuh, hilangnya panas melalui radiasi akan menurun dan penguapan meningkat
Pengaruh Kelembapan Relatif
Sangat penting untuk menyadari bahwa Keringat harus berevaporasi untuk memunculkan efek pendinginan.
Faktor terpenting yang menentukan kecepatan evaporasi adalah kandungan uap air di udara yang disebut kelembapan relatif
Ketidaknyamanan di siang yang lembab adalah karena gagalnya evaporasi; kelenjar keringat terus bersekresi, tapi keringat menetap dikulit atau menetes.
Mekanisme Perilaku
Ada 3 mekanisme perilaku (behavioral) yang mempengaruhi hilangnya panas melalui radiasi dan konduksi:
1. perubahan area permukaan
2. perubahan cara berpakaian dan
3. pemilihan lingkungan
Mekanisme Perilaku - 1
Merubah luas permukaan
- Bersedekap, membungkuk dan manuver serupa merupakan respon untuk mengurangi area permukaan terhadap papar