faal gaster

Upload: adelia-putri-sabrina

Post on 09-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gaster

TRANSCRIPT

Sistem pencernaan kan untuk memindahkan nutrient air makanan yang bakal jadi sumber energy. Sumber energy dipake sel buat hasilin ATP buat melakukan aktivitas yang membutuhkan energy (transport aktif, kontraksi, sintesis, sekresi)Makanan harus di cerna atau diuraikan ke dalam bentuk yang lebih sederhana agar bisa diserap dan disirkulasikan3 kategori biokimiawi yaitu ada karbo, lemak dan proteinKH : yang dikonsumsi dalam bentuk polisakarida dari tepung, glikogen yaitu polisakarida yang merupakan bentuk simpanan glukosa di ototSebenernya enzim2 pencernaan yg menghidrolisis protein itu bisa merusak jaringan tubuh namun tubuh mensintesis enzim tsb dalam keadaan inaktif sehingg tidak akan aktif sebelum sampe lumen

Saraf simpatis : melawan cenderung menghambat atay memeperlabat kontraksi dan sekresi saluran cernaSaraf parasimpatis : mendominasi situasi tenang agar optimal

Saraf parasimpatis melalui n.vagus cenderung meningkatkan motilitas otot polos dan mendorong sekresi enzim dan hormone penernaan

Dinding saluran cerna mengandung 3 jenis reseptor sensorik yang berespon terhadap perubahan local disaluran cerna :Kemoreseptor : peka thd komponen kimiawi di lumenMekanoreseptor : peka thp peregangan atau tegangan di dindingOsmorseptor : peka thd osmolaritas isi lumen

Perangsangan pd reseptor ini memicu reflek saraf dan sekresi hormone

Mulut adalah tempat masuknya makanan. Di dalam rongga mulut itu terdapat uvula yang berfungsi untuk menutup saluran hidung ketika menelan. Lidah berfungsi sbg indra pengecap dan berperan penting untuk menunutn makanan di dalam mulut sewaktu mengunyah dan berbicara.Faring : penghubung mulut dan esophagus Tonsil : jar. Limfoid system pertahanan tubuh

Makanan akan dikunyah oleh gigi untuk pengirisan, perobekan, penggilinga dan pencampuran makananLiur berfungsi untuk membantu mengunyah. Liur mengandung protein penting : amylase, mucus, lisozim.Amilase : menguraikan polisakarida menjadi maltoseMukus : untuk membasahi partikel makanan sehingga mudah dicernaLisozim : melisiskan atau menghancuran bakteri terntentu dengan merusak dinding sel serta membilas bahan yang berfungsi sebagai sumber makanan untuk bakteriLiur jg berperan dan hygiene mulut agar gigi dan mulut tetap bersih

Stimulasi prasimpatis memiliki efek dominan dalam sekresi liur

Menelan dimulai ketika suatu bolus didorong dari lidah menuju faring yang mengirim impuls aferen ke pusat menelan di medulla batang otak.Pusat menelan secara reflex mengaktifkan dalam urutan yang sesuai otot otot yang terlibat dalam proses menelan

Ketika menelan akanan dicegah masuk ke jalur yang salah karena terkoordinasi oleh aktivitas :Posisi lidah yang menekan langit2 agar makanan tidak masuk ke mulut lagiUvula terangkat dan menekan bagian belakang tenggorokan menurup saluran hidung dari faring Kontraksi otot-otot laring yg mendekatkan pita suara satu sama lain sehingga pintu masuk glottis tertutup agar tidak masuk ke sal nafasEpiglotis tertekan ke bawah menutupi glottis

Sfingter orofaring mencegah udara masuk saluran cerna sewaktu bernafas.Esofagus dijaga kedua ujungnya oleh sfingter faringoesofagus dan gastroesofagus

Sfingter faringoesofagus menjaga pintu masuk ke esophagus selalu tertutup untuk mencegah masuknya udara dalam jumlah besar ke ddalam esophagus dan lambung sewatu bernafas. Jika tidak, sal cerna penuh udara jadi sendawa . Sewaktu menelan sfingter ini terbuka jadi masuk ke esophagus, setelah masuk sfingter tertutup dan sal nafas terbuka. Siklus masuk ke orofaring hanya 1 detik

Pusat menelan memicu geombang peristaltic primer yang menyampu dan mendorong bolus menuju lambung dengan kontraksi otot polos sirkular berbentuk cincin yang bergerak progresif maju, mendorong bolus ke bafan depannya yang masih melemas.

Jika menelan makanan yang lengket atau keras maka makanan akan menekan dinding esophagus dan merangsang reseptor tekanan di dindingnya sehingga muncul gelombang peristaltic sekunder yang dieprantarai pexus saraf intrinsic di tempat peregangan

Sfingter gastroesofagus mencegah refluks isi lambung dan tetap berkontraksi untuk mempertahankan sawar antara lambung dgn esophagus kecuali saat menelan. Ketika gel peristaltic mendorong bolus, sfingter gastroesofagus akan melemas scr reflex shg bolus tidak dpt msuk ke dalam lambung. Setelah bolus masuk ke lambung, sfingter kembali berkontraksi

Mukus melndungi dinding esophagus dari asam dan getah lambung jika terjadi refluks lambung

Fungsi terpenting lambung= menyimpan makanan sampai dapat disalurkan ke usus halus dan lambung menyalurkannya dgn cara mencicil ke duodenum .Makanan yang berada di lambung akan dicampur dengan sekresi lambung yang menghasilkan campuran cairan kental yang dikenal dengan kimus

4 aspek motilitas lambung :

1. PengisianRelaksasi reflex lambung sewaktu menerima makanan disebut relaksasi resesif untuk meningkatkan kemampuan lambung menampung tambahan vol makanan dengan hanya menyebabkan sedikit peningkatan tek. Lambung2. PenyimpananMakanan disimpan di korpus lambung. Di bagian fundus ada sekelompok sel pemacu yg menghasilkan potensial gelombang menuju sfingter pylorus dgn frekuensi 3x/menit. Pola ritmik ini (BER) terjadi terus menerus dan disertai kontraksi otot polos sirkuler.Ketika mencapai antrum, gel kontraksi lebihc eat karena otot tebal3. Pencampuran Kontraksi peristaltic diantrum kuat shg makanan dan sekresi lambung tercmpur menghasilkan kimus.Setiap ada gel peristaltic di antrum maka kimus terdorong maju ke sfingter pylorus. Sebelum kimus tidak terperas terlalu banyak ke duodenum, maka gel peristalktik mencapai sfingter pylorus dan bikin sfingter kontraksi lebih kuat dr antrum sehingga menutup pintu keluar dan mencegah kimus keluar, Akhirnya kimus terdorong maju mundur karena ada adanya gerakan peristaltic diantrum dan sfingter Kimus akan dinetralkan oleh natrium bikarbonat4. Pengosongan Kontraksi peristaltic antrum yang berperan kuat dalam pengosongan dan pengosongan diatur oleh factor lambung dan duodenum.Jika tigkat keenceran sesuai jadi semakin cepat kosong karena sfingternya itu normalnya nyaris tertutup dan agar kimus bisa keluar maka kontraksi di antrum harus kuat

Duodenum harus perlahan-lahan dalam mengolah kimus 4 fakto terpenting yang mempengaruhi pengosongan lambung adalah lemak, asam, hipertonisitas dan peregangan. Jika ada rangsang di duodenu maka reseptor akan aktif memicu respon saraf dan hormone sehingga eksitabilitas otot polos berkurang dan aktivitas antrum berkurang sehingga pengosongan lambung melambat

Reflek enterogastrik dan hormone enterogastron (sekretin dan kolesistokinin) untuk menghambat kontraksi antrum-lemak : perangsang kuat penghambat motilitas lambung-asam : Jika kimus belum netral maka akan mengiritasi mukosa duonedum sehingga akan mengaktifkan anzim pencernaan pancreas ke dalam lumen duodenum-hipertonisitas Jika suatu aktivitas osmotic nya meningkat / setara maka akan terjadi difusi menembus dinding duodenum -> vol plasma akan menurun dan pergangan usus-peregangan : terjadi jika kimus berlebihan

EMOSI -> motilitas lambung berubah -> saraf otonom mempengaruhi eksitabilitas otot polos (aktivitas saraf simpatis)

Muntah Berasal dari kontraksi otot-ototo pernafasan yaitu diafragma dan otot abdomenDikordinasi oleh pusat muntah di medulla batang otak

PENUTUPAN GLOTIS AN INSPIRASI DALAM -> DIAFRAGMA KONTRAKSI -> MENEKAN KE BAWAH KE LAMBUNG -? KONTRAKSI OTOT PERUT MENEKAN RONGGA ABDOMEN -> TEK. INTRAABDOMEN MENINGKAT -> VISCERA ABDOMEN BERGERAK KE ATAS -> LAMBUNG MELEMAS -> SFINGTER MELEMAS -> ISI LAMBUNG TERDORONG KE ATAS -> GLOTIS TERTUTUP SEHINGGA BAHAN MUNTA TIDAK MASUK KE SAL NAFAS

Penyebab muntah :Stimulasi taktil atau menyentuh baian belakang tenggorokan Iritasi / peregangan lambung dan duodenumPeningkatan tek. Intracranium (pendarahan otak) Mabuk perjalananBahan kimia (emetic) c/o : obat kemoterapi karena bekerja pada chemoreceptor trigger zone

Getah pencernaan lambung disekresikan oleh kelenjar yang terletak di dasar foveola gastrika

Sel2 yang mengeluarkan getah lambung berasal di lapisan dalam lambung yang dibagi jd 2 daerah berbeda :1. Mukosa oksintik : yg melapisi korpus dan fundus2. Daerah kelenjar pylorus yg melapisi antrum

Foveola gastrica di dasarnya terletak kelenjar lambung. Di dinding FG dan kelenjar mukosa oksintik ditemukan 3 jenis sekretorik eksokrin lambung :Sek mucus hasilin mucusChieff cell menghasilkan precursor enzim pepsinogen Parietal cell : HCL dan factor intrinsic

Di FG jg ada sel punca yg cpt membelah dan sebagai sel nduk dari semua sel baru di mukosa lambung. Sel anak akan menjadi chief cell dan parietal dan nanti keseluruhan mukosa akan diganti setiap 3 hari

Sel parietal hasilin HCL ke lumen FG -> bahan disalurkan ke lumen lambung -> pH lumen turun jd 2 ->Ion H dan Cl secara aktif dipindahkan oleh pompa berbeda di membrane plasma sel parietal

Mekanisme Sekresi H dan ClH berasal dari penguraian molekul H2O menjadi H dan OH- didalam sel parietal. H disekresi kea lam lumen oleh H-K atpase didalam membrane luminal sel parietal Jadi H nya ke lumen tp K nya ke dalam sel tp K nya ngalir lg kr lumen saluran K sehingga kadar K tidak berubah pada sekresi H iniOH nya dinetralkan dan berikatan dengan H baru dari H2CO3. Sel parietal banyak karbonat anhidrasenya shg H2O cpt ebrikatan dgn CO2 yg diproduksi oleh sel parietalKombinasi H2O dan CO2 menyebabkan terbentuknya H2CO3 yg mengalami penguraian parsial H+ dan HCO3 jadi H+ yg dihasilkan menggantikan H yang disekresikan

HCO yg terbentuk dipindahin ke plasma oleh penukar Cl-HCO3 dimembran basolateral sel parietal. CL dipindahkan ke dalam sel parietal dan HCO3 ke luar sel menuju plasma menuruni gradient konsentrasinya dan memindahkan CL daei plasma ke dalam sel parietalPenukar ini bikin CL meningkat di sel parietal dan membentuk gradient konsentrasi yg bikin CL menuju lumen lambung

Fungsi HCL :Mengaktifkan precursor enzim pepsinogen menjadi enzim aktif dan membentuk medium asam yg optimal bagi pepsinMembantu memecahkan jar ikat dan serat otot, mengurangi ukuran partikel makananMenyebabkan denaturasi proteinBersama lisozim, mematikan sebagian besar mikroorganisme ygtertelan bersama makanan

Pepsinogen disimpan di dalam sitoplasma chief cell ( granula zymogen) yg dilepaskan scr eksositosis.Pepsinogen disekresikan ke lumen lambung -> HCL memutuskan sepotong kecil molekul shg mengubah jadi pepsin -> pepsin mengaktifkan molekul enzim yg sama, bekerja pd pepsinogen lain agar pepsin makin banyak (otokatalisis)Pepsin kerja efektif filingkungan asam yg dihasilin HCL -> memutus ikatan Asam amino untuk hasilin fragmen peptide

Mukus = sawar protektif Melindungi dr cedera mekanisMembantu dinding lambung mencerna dirinya sendiri karena pepsin bakal terhambat jika kontak dengan lapisan mucus yg menutupi dalam lambungMembantu melindungi dr cedera asam krn menetralkan HCL didekat lapisan dalam lambung

Membran luminal sel mukosa lambung hamper impermeable thd H+ sehingga asam tidak dpt memenebus sel dan merusaknya

Faktor intrinsic Untuk penyerapan vit B12 agar dpt pembentukan sel darah merah

Sek sekretorik lain / factor regulatorik dr FG: Sel G mengeluarkan gastrin ke dalam darah sbg respon thdp produk protein dilumen lambung dan respon thdp ACHSetelah diangkut dr darah ke fundus lagi gastrin merangsang chief dan parietal dan menghasilkan getah lambung yg sangat asam dan mendorong sekresi HCL dengan merangsang ECL mengeluarkan histamine ECL cell mengeluarkan histamine yg bekerja secara parakrin Sel D mengeluarkan somatostatin

Ketiga regulatorik + asetilkolin bakal mengontrol sekresi getah pencernaan lambung

ACH merangsang sel parietal dan chief cell, sel G dan ECLHistamin dibebaskan ECL sbg respon thd ACH dan gastrin untuk mempercepat sekresi HCL

Somastotatin dibebaskan sel D sbg respon thd asam untuk menghambat sekresi sel parietal sel G dan ECL sehingga penghasil HCL inaktif

3 FASE SEKRESI LAMBUNG1. SefalikPeningkatan sekresi HCL dan pepsinogen dengan aktivasi vagus thdp plexus intrinsic yaitu sekresi ACH dan vagus dengan sel G di PGA sehingga gastrin terlepas2. LAMBUNGBerawal ketika makanan udh di lamung dan rangsangan yg bekerja di lambung uaitu protein khususnya peptide karena protein dpt perangsang kuat yg merangsang kemoreseptor dan mengaktifkan plexus saraf intrinsic dan merangsang sel sekretorik serta mengaktifkan serat vagus 3. USUSPenting untuk menghentikan airan getah lambung sewaktu kimus mulai mengalir kedalam usus halus

1