evaluasi sistem akuntansi penggajian pada …eprints.uns.ac.id/8798/1/186891812201106401.pdf ·...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN
PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) SURAKARTA
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh :
APRILLIA TRI ASIH NIM F3308137
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Ujian keberanian yang terbesar di bumi ini adalah menanggung kekalahan tanpa putus asa”
(R. G Ingersoll)
“Mulailah melakukan hal yang penting dan memungkinkan, maka segera kita akan sadar telah
mampu melakukan hal yang tampaknya sangat sulit”
(Francis Assisi)
Tugas Akhir ini kupersembahkan
untuk:
Orang Tuaku tercinta
Saudara-saudaraku
Almamater
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “EVALUASI SISTEM
AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO)
SURAKARTA”. Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan Program Diploma III Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis sadar bahwa tersusunnya Tugas Akhir ini tidak lepas dari
bantuan beberapa pihak yang berupa material maupun spiritual, oleh karena
itu dengan penuh rasa cinta dan hormat, penulis menghaturkan terima kasih
yang tak terhingga kepada:
1. Prof. DR. Bambang Sutopo, M. Com., Ak., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. Santoso Tri Hananto, M.Si, Ak., selaku Ketua Program Diploma
III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Drs. Agus Budiatmanto, M.Si., Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Keuangan Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
4. Ninuk Retnowati, S.E., Ak., selaku pembimbing akademis penulis.
Terima kasih atas semua ilmu dan waktu yang telah ibu berikan kepada
penulis selama ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
5. Sutaryo, S.E., M.Si., Ak., selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya.
6. Bapak Djodi Hariwibowo, selaku asisten manajer akuntansi dan
anggaran PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta yang telah
memberikan bimbingan serta ilmunya kepada penulis.
7. Ibu Sulis, Ibu Susi, Ibu Ani, dan Ibu Rus atas semua ilmu yang
diberikan kepada penulis selama magang di PT. Angkasa Pura I
(Persero) Surakarta.
8. Bapak ibu dosen DIII Akuntansi Keuangan UNS yang telah
mentransfer ilmunya, serta seluruh staf Fakultas Ekonomi UNS yang
telah membantu penulis dalam penyelesaian prosedur penyusunan TA
ini.
9. Bapak Sukiran dan Ibu Yohanita Rukiyah orang tuaku tersayang, serta
kakak-kakakku, yang selalu sabar memberikan nasehat, dukungan,
kasih sayang dan doa yang sangat berharga untuk penulis dalam setiap
langkah–langkah menuju kesuksesan.
10. Sahabat–sahabatku Bunga, Titin, Apik, Herlin, Happy, terima kasih
untuk semangat yang kalian berikan untukku dan segalanya hingga
penulis mengerti makna dari kesabaran, keikhlasan, setia kawan serta
kasih sayang.
11. Teman–teman satu kampus angkatan 2008 yang telah memberikan
saran serta semangat bagiku.
12. Pihak–pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
banyak membantu penulis hingga terselesaikan Tugas Akhir ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
Penulis menyadari meskipun telah berusaha semaksimal mungkin
dalam menyelesaikan dan menyusun Tugas Akhir ini, akan tetapi karya ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun. Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi akademisi,
perusahaan serta para pembaca yang budiman.
Surakarta, Juli 2011
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
ABSTRAK .......................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Perusahaan ..................................................... 1
B. Latar Belakang Masalah .............................................................. 18
C. Perumusan Masalah ..................................................................... 21
D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 21
E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 22
BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 23
B. Analisis Data dan Pembahasan ................................................... 31
BAB III TEMUAN
A. Kelebihan .................................................................................... 42
B. Kelemahan ................................................................................... 43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan ..................................................................................... 44
B. Rekomendasi ............................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
I.1 Struktur Organisasi PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta ................ 5
II.1 Flowchart Sistem Akuntansi Penggajian pada PT. Angkasa
Pura I (Persero) Surakarta ..................................................................... 35
II.2 Flowchart Sistem Akuntansi Penggajian pada PT. Angkasa Pura I
(Persero) Surakarta (Lanjutan) .............................................................. 36
II.3 Flowchart Sistem Akuntansi Penggajian pada PT. Angkasa Pura I
(Persero) Surakarta (Lanjutan) ................................................................ 37
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Pernyataan Penulisan Tugas Akhir.
2. Surat Keterangan Magang dari PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta.
3. Daftar Gaji Pegawai.
4. Daftar Rekapitulasi Penghasilan dan Potongan Lain Personil.
5. Bukti Pengeluaran Bank.
6. Bukti Transfer.
7. Formulir Distribusi dan Alokasi Biaya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN
PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) SURAKARTA
Aprillia Tri Asih
F3308137
This research aims to have better understanding about strenght and weakness of payroll system in PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta. Methods used in this research are direct observation, interviews and documental observation related to research objectives.
The results show that there are still some weaknesses were found in the payroll system on PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta. These weaknesses include the use of documents that have not been printed serial numbered and the lack of supervision when employees perform presence on the machine timers. In addition, payroll accounting system in PT. Angkasa Pura I (Persero) also has several strenght, among others the checks and to create a good internal control and payment of salaries through banks that guarantee the security of transactions.
In conclusion, payroll system in PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta is adequate. On the basis of research results, researchers recommend that companies should use the serial number printed document and the company shall provide supervision of employees present at the recording clock. Keywords: Payroll Accounting System, Document, Presence.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah berdirinya Bandara Adi Sumarmo Surakarta
Bandara Adi Sumarmo Surakarta dibangun pada jaman penjajahan
pemerintah Belanda pada tahun 1940, dan digunakan sebagai lapangan
terbang darurat. Akan tetapi, dengan masuknya bala tentara Jepang,
lapangan terbang tersebut dihancurkan oleh Belanda. Kemudian pada
tahun 1942 dibangun kembali oleh Pemerintah Jepang, yang digunakan
untuk basis militer penerbangan Angkatan Laut (Kaigun-Bokusha).
Setelah proklamasi kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945,
kesanggupan dan kemampuan menyelenggarakan penerbangan
dimanifestasikan dalam bentuk organisasi yang dinamakan “Penerbangan
Surakarta” yang diresmikan pada tanggal 6 Februari 1946, selanjutnya
pada bulan Mei 1946 dari “Penerbangan Surakarta” berubah nama
menjadi “Pangkalan Udara Panasan” yang bergerak dibidang
penerbangan militer.
Menjelang konferensi PATA pada tahun 1974 fasilitas pelabuhan
udara keselamatan penerbangan ditingkatkan sehingga dapat dimanfaatkan
untuk melayani penerbangan komersial disamping militer. Penerbangan
komersial secara teratur resmi dibuka sejak 23 April 1974 dan dilayani
oleh perusahaan penerbangan PT. Garuda Indonesia dengan route Jakarta-
Solo– Jakarta 3 kali seminggu.
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Penggunaan bersama pangkalan Udara Panasan diatur dalam suatu
SKB MENHANKAM, MENHUB, dan MENKEU No: Kep/ 30/ IX/ 1975;
KM. 393/ S/ PHB- 1975; KEP. 927a/ KM/ IV/ 8/ 1975 tanggal 21 Agustus
1975. Penggunaan sebagian areal tanah pangkalan TNI- AU Adi Sumarmo
Surakarta untuk pengembangan/ pembangunan bandara beserta
fasilitasnya telah ditetapkan/ diatur dalam MOU/ Surat Persetujuan
Bersama antara Tentara Nasional Indonesia– Angkatan Udara dengan
Direktorat Jendral Perhubungan Udara No. PERJAMA/ 04/ VI/ 1994
tanggal 23 Juni 1994 dan telah disempurnakan dengan adanya MOU No.
SKEP/ 64/ VI/ 1999 atau Surat Perjanjian Bersama No. SPB/ 4/ XII/ 2001;
AU/ 4260/ kum. 134/ 2001 tanggal 12 Desember 2001.
Surat keputusan KSAU No. SKEP/ 07/ VII/ 1979 tanggal 25 Juli
1979 Pangkalan Udara Utama/ Lanuma Panasan berisi tentang perubahan
nama menjadi Pangkalan Udara Utama/ Lanuma Adi Sumarmo, nama ini
diambil guna menghormati jasa-jasa dari pahlawan bangsa Almarhum
Kapten Udara Anumerta Adi Sumarmo Wiryo Koesoemo.
Sesuai kebijaksanaan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan
kepada wisatawan dalam bentuk kemudahan-kemudahan angkutan udara,
departemen perhubungan telah menetapkan Bandara Adi Sumarmo
Surakarta ditingkatkan pelayanannya disamping melayani penerbangan
domestik juga melayani perjalanan keluar negeri. Kebijakan pemerintah
tersebut ditetapkan dengan syarat keputusan Menteri Perhubungan Nomor:
KP. 2/ AU. 005/ PHB- 89 tanggal 31 Maret 1989 dan Menteri Kehakiman
No. M. 04- UM. 01. 06 tahun 1989 tanggal 10 April 1989. Penerbangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
perdana Singapura– Jakarta– Solo diresmikan pada tanggal 1 Mei 1989
dan dilayani oleh PT. Garuda Indonesia.
Terhitung mulai tanggal 1 Mei 1992 Bandar Udara Adi Sumarmo
Surakarta secara resmi masuk dalam jajaran Perum Angkasa Pura I
berdasarkan PP No. 5 tahun 1992. Dan sejak tanggal 2 Januari 1993 status
badan hukum Perum Angkasa Pura I diubah menjadi PT. (Persero)
Angkasa Pura I berdasarkan PP No. 14 tahun 1993. Bandar Udara Adi
Sumarmo mulai tanggal 15 Maret 1997 secara resmi menjadi embarkasi
haji untuk daerah Jawa Tengah dan DIY.
2. Tujuan dan tugas perusahaan
a. Tujuan
PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Adi Sumarmo Surakarta
senantiasa berupaya menjadi perusahaan pengelola bandar udara kelas
dunia yang memberikan manfaat dan nilai tambah kepada stakeholder.
PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Adi Sumarmo Surakarta dikelola
oleh sumber daya manusia yang profesional dan handal, sehingga
mampu memberikan pelayanan di bidang kebandarudaraan yang
maksimal bagi masyarakat serta tumbuh dan berkembang sesuai konsep
bisnis yang tepat.
b. Tugas
Beberapa tugas yang diemban oleh PT. Angkasa Pura I (Persero)
cabang Surakarta, antara lain:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
1) menyediakan pengusahaan jasa kebandarudaraan melalui pelayanan
yang memenuhi keamanan, keselamatan, dan kenyamanan,
2) memberikan pengalaman suasana kebandarudaraan yang berkesan
bagi pengguna jasa,
3) meningkatkan nilai perusahaan dan kesejahteraan pegawai,
4) mendukung peningkatan perekonomian untuk kesejahteraan
masyarakat.
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang baik perlu diterapkan untuk mempermudah
dalam pengawasan manajemen agar pelaksanaan suatu kegiatan dapat berjalan
dengan lancar. Penetapan struktur organisasi yang jelas sangat diperlukan
sesuai dengan bagian masing-masing.
Adapun tujuan disusunnya struktur organisasi adalah untuk:
a. mempermudah pelaksanaan tugas dan pekerjaan,
b. mempermudahkan pimpinan dalam mengawasi pekerjaan bawahan,
c. mengkoordinasi kegiatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan,
d. menentukan kedudukan seseorang dalam fungsi dan kegiatan, sehingga
mampu menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya.
Berikut adalah struktur organisasi yang dibentuk oleh PT. Angkasa
Pura I (Persero):
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
Gambar I. 1
Struktur organisasi PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Adi Sumarmo Surakarta
4. Deskripsi Jabatan
Pembagian wewenang, tugas, dan tanggung jawab dalam PT. Angkasa
Pura I (Persero) Bandara Adi Sumarmo Surakarta adalah sebagai berikut ini.
a. General Manager
General manager mempunyai tugas antara lain:
GENERAL MANAGER
KEPALA UNIT PENGADAAN
AIRPORT DUTY MANAGER
MANAJER OPERASI & TEKNIK
ASISTEN MANAJER KESELAMATAN &KEAMANAN
ASISTEN MANAJER PELAYANAN BANDARA
ASISTEN MANAJER OPS.LALIN, PENERBANGAN
PTS.
ASISTEN MANAJER TEKNIK UMUM & PERALATAN
ASISTEN MANAJER TEKNIK ELEKTRONIKA & LISTRIK
MANAJER KEUANGAN, KOMERSIAL, & UMUM
ASISTEN MANAJER KOMERSIAL & PENG.
USAHA
ASISTEN MANAJER AKUNTANSI & ANGGARAN
ASISTEN MANAJER PERBENDAHARAAN & PKBL
ASISTEN MANAJER PERSONALIA & UMUM
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
1) mengendalikan seluruh kegiatan jasa pelayanan operasi lalu lintas udara
dan bandara,
2) mengendalikan kegiatan pemeliharaan fasilitas dan teknik bandara,
3) mengendalikan kegiatan pelayanan komersial dan pengembangan usaha
bandara,
4) mengendalikan kegiatan pengelolaan keuangan, personalia, dan
administrasi.
b. Airport Duty Manager
Airport duty manager disebut juga office in charge (OIC) merupakan
staf fungsional yang memiliki fungsi penanggulangan masalah pelayanan
dan kebandarusahaan selama waktu berlangsungnya kegiatan pelayanan
operasi bandara, yang menjalankan tugasnya secara bergiliran. OIC
bertanggungjawab atas tugas dan fungsinya kepada general manager.
c. Kepala Unit Pengadaan
Kepala unit pengadaan bertugas menangani pengadaan dan pemesanan
kupon PJP2U (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara). Kepala unit
pengadaan bertanggung jawab kepada general manager.
d. Manajer/ Divisi Operasi dan Teknik
1) Kedudukan Divisi Operasi dan Teknik
Divisi Operasi dan Teknik berada di bawah general manager.
Dalam pelaksanaan dan pengelolaan kegiatannya Divisi Operasi dan
Teknik dipimpin oleh seorang manajer operasional dan teknik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
2) Fungsi Divisi Operasi dan Teknik
Divisi Operasi dan Teknik memiliki fungsi pengelolaan pelayanan
operasi lalu lintas penerbangan (air traffic service), pelayanan operasi
bandara (airport service), penyedia fasilitas teknik umum, serta
penyediaan peralatan elektronika dan listrik di bandara sesuai ketentuan
yang berlaku.
3) Tugas Divisi Operasi dan Teknik
Dalam rangka menyelenggarakan fungsi unit kerja, Divisi Operasi
dan Teknik memiliki tugas:
a) menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan
kegiatan pelayanan jasa operasi keselamatan dan keamanan bandara,
b) menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan
kegiatan jasa operasi bandara,
c) menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan
kegiatan jasa lalu lintas penerbangan,
d) menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan
kegiatan pembangunan dan pemeliharaan fasilitas teknik umum dan
peralatan kebandarusahaan,
e) menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan
kegiatan pembangunan dan pemeliharaan fasilitas teknik elektronika
dan listrik bandara.
4) Susunan organisasi, fungsi, dan tugas dinas-dinas di bawah Divisi
Operasi dan Teknik, antara lain:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
a) Dinas Keselamatan dan Keamanan
Dinas ini dipimpin oleh asisten manajer keselamatan dan
keamanan. Dinas ini memiliki fungsi dan tugas antara lain:
i. dinas ini berfungsi sebagai penyelenggara kegiatan pelayanan
operasi pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadaman
kebakaran serta operasi pengamanan bandara sesuai dengan
ketentuan yang berlaku,
ii. dinas ini memiliki tugas membuat rencana kerja,
menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan
kegiatan pelatihan operasi pertolongan kecelakaan
penerbangan dan pemadaman kebakaran serta pengamanan
dan penertiban umum bandara.
b) Dinas Pelayanan Bandara
Dinas ini dipimpin oleh seorang asisten manajer pelayanan
bandara. Dinas ini mempunyai fungsi dan tugas sebagai berikut:
i. dinas ini berfungsi menyelenggarakan kegiatan pelayanan
operasi sisi udara, sisi darat, terminal, penerangan bandara
sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
ii. dinas ini bertugas membuat rencana kerja, menyelenggarakan,
dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan operasi sisi udara,
sisi darat, terminal, dan penerangan bandara.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
c) Dinas Operasi Lalu Lintas Penerbangan
Dinas ini dipimpin oleh seorang asisten manajer operasi lalu
lintas penerbangan. Dinas ini memiliki fungsi dan tugas sebagai
berikut:
i. menyelenggarakan kegiatan pelayanan jasa operasi lalu lintas
penerbangan serta menunjang kegiatan pencarian dan
pertolongan kecelakaan penerbangan di daerah aerodrome
traffic zone (ATZ), pelayanan jasa bantuan operasi
penerbangan berupa komunikasi penerbangan, penerbangan
aeronautika sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
ii. dalam rangka menjalankan fungsinya dinas operasi lalu lintas
penerbangan memiliki tugas membuat rencana kerja,
menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan
kegiatan pelayanan jasa operasi lalu lintas penerbangan serta
menunjang kegiatan pencarian dan pertolongan kecelakaan
penerbangan di daerah ATZ, pelayanan jasa bantuan operasi
penerbangan berupa komunikasi penerbangan, penerbangan
aeronautika.
d) Dinas Peralatan dan Teknik Umum
Dinas ini dipimpin oleh seorang asisten manajer peralatan dan
teknik umum. Dinas ini mempunyai fungsi dan tugas sebagai
berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
i. menyiapkan pemakaian fasilitas bangunan, landasan, tata
lingkungan bandara, mekanikal, kendaraan operasi, alat-alat
besar, dan perbengkelan sesuai ketentuan yang berlaku,
ii. dalam rangka menjalankan fungsinya, Dinas Peralatan dan
Teknik Umum mempunyai tugas membuat rencana,
menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan
kegiatan penyiapan pemakaian fasilitas bangunan, landasan,
tata lingkungan bandara, mekanikal, air, kendaraan operasi,
alat-alat besar, dan perbengkelan.
e) Dinas Teknik Elektronika dan Listrik
Dinas ini dipimpin oleh seorang asisten manajer teknik
elektronika dan listrik. Dinas ini mempunyai fungsi dan tugas
sebagai berikut:
i. menyiapkan pemakaian fasilitas teknik keselamatan
penerbangan, listrik, dan peralatan elektronika lainnya,
ii. dalam menjalankan fungsinya Dinas Teknik Elektronika dan
Listrik memiliki tugas membuat rencana kerja,
menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan
kegiatan penyiapan fasilitas penerbangan, navigasi udara,
radar, elektronika, dan listrik bandara yang memiliki sistem
pembangkit dan jaringan listrik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
e. Divisi Keuangan, Komersial, dan Umum
1) Kedudukan Divisi Keuangan, Komersial, dan Umum
Divisi ini berada di bawah general manager dan bertanggung jawab
kepada general manager. Dalam pelaksanaan dan pengelolaan
kegiatannya, Divisi Keuangan, Komersial, dan Umum dipimpin oleh
seorang manajer keuangan, komersial, dan umum.
2) Fungsi Divisi Keuangan, Komersial, dan Umum
Divisi ini memiliki fungsi pengelolaan keuangan, komersial,
pengembangan usaha, personalia, administrasi, dan umum.
3) Tugas Divisi Keuangan, Komersial, dan Umum
Dalam rangka melaksanakan fungsi unit kerja Divisi Keuangan,
Komersial, dan Umum memiliki tugas-tugas sebagai berikut:
a) menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan
kegiatan komersial dan pengembangan usaha,
b) menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan
kegiatan akuntansi dan anggaran,
c) menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan
kegiatan perbendaharaan program kemitraan dan bina lingkungan
(PKBL),
d) menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan
kegiatan personalia, administrasi, dan umum.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
4) Susunan organisasi, fungsi, dan tugas dinas-dinas di bawah Divisi
Keuangan, Komersial, dan Umum.
Susunan organisasi, fungsi, dan tugas dinas-dinas di bawah divisi ini
antara lain sebagai berikut.
a) Dinas Komersial dan Pengembangan Usaha
Dinas ini dipimpin oleh seorang asisten manajer komersial dan
pengembangan usaha. Dinas ini mempunyai fungsi dan tugas
sebagai berikut:
i. penyelenggaraan kegiatan pengembangan produk jasa,
pemasaran, dan pemungutan pendapatan jasa pelayanan
aeronautika serta non-aeronautika sesuai ketentuan yang
berlaku,
ii. dalam rangka menjalankan fungsinya, Dinas Komersial dan
Pengembangan Usaha memiliki tugas membuat rencana kerja,
menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan
kegiatan pengembangan produk jasa, pemasaran serta
pemungutan pendapatan jasa pelayanan aeronautika serta non-
aeronautika.
b) Dinas Akuntansi dan Anggaran
Dinas ini dipimpin oleh seorang asisten manajer akuntansi dan
anggaran. Dinas ini memiliki fungsi dan tugas sebagai berikut:
i. penyelenggaraan kegiatan pencatatan dan pelaporan akuntansi
keuangan, akuntansi manajemen, akuntansi persediaan, dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
aktiva tetap serta menyusun, mengendalikan, dan melaporkan
anggaran perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku,
ii. dalam rangka menjalankan fungsinya, Dinas Akuntansi dan
Anggaran bertugas membuat rencana kerja,
menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pencatatan laporan
akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, akuntansi
persediaan dan aktiva, serta menyusun, pengendalian, dan
pelaporan anggaran perusahaan.
c) Dinas Perbendaharaan dan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL).
Dinas ini dipimpin oleh seorang asisten manajer
perbendaharaan dan PKBL. Dinas ini mempunyai fungsi dan tugas
sebagai berikut:
i. penyelenggaraan penerimaan dan pengeluaran kas/ kas bank,
administrasi dan penyimpanan surat berharga, bukti-bukti
kekayaan perusahaan, penghapusan aset, pengelolaan,
penarikan dan pencairan piutang, perpajakan, pemotongan dan
penyetoran iuran pegawai, kegiatan administrasi keuangan
lainnya, pengelolaan penerimaan, penyimpanan, dan
pengeluaran barang persediaan di gudang dan dukungan
administrasinya, serta penyaluran dana dan pengendalian
PKBL sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
ii. dalam rangka menjalankan fungsinya, Dinas Perbendaharaan
dan PKBL memiliki tugas membuat rencana kerja,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan
kegiatan pengelolaan penerimaan dan pengeluaran kas/ bank,
administrasi dan penyimpanan surat berharga, bukti-bukti
kekayaan perusahaan, penghapusan aset, pengelolaan,
penarikan dan pencairan piutang, perpajakan, pemotongan dan
penyetoran iuran pegawai, kegiatan administrasi keuangan
lainnya, pengelolaan penerimaan, penyimpanan dan
pengeluaran barang persediaan di gudang dan dukungan
administrasinya, serta penyaluran dana dan pengendalian
PKBL.
d) Dinas Personalia dan Umum
Dinas ini dipimpin oleh seorang asisten manajer personalia dan
umum. Dinas ini mempunyai fungsi dan tugas sebagai berikut:
i. penyelenggaraan kegiatan pengelolaan personalia,
ketatausahaan kantor, hubungan masyarakat, sistem informasi
manajemen, pengadaan barang dan jasa yang bersifat umum
sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
ii. dalam rangka menjalankan fungsinya, Dinas Personalia dan
Umum memiliki tugas membuat rencana kerja,
menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan
pengembangan personalia, administrasi personalia,
ketatausahaan kantor, hukum, hubungan masyarakat, sistem
informasi manajemen, termasuk perangkat keras dan perangkat
lunaknya, kegiatan pengumpulan, pengolahan, penyajian data,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
dan laporan, pengadaan barang dan jasa, serta pelayanan dan
penyimpanan fasilitas umum perkantoran.
4. Kebijakan Akuntansi
a. Penyajian laporan keuangan
Laporan keuangan perusahaan merupakan bagian dari proses
keuangan. Laporan keuangan meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan sebagai laporan arus
kas atau laporan arus dana), dan catatan atas laporan keuangan, laporan
lain seperti materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari
laporan keuangan.
Laporan keuangan disusun dan disajikan dengan menggunakan
Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) di Indonesia yang tertuang
dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Laporan
keuangan disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun
tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan
dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung
dengan mengelompokan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan
pendanaan. Periode akuntansi perusahaan dimulai tanggal 1 Januari
sampai dengan tanggal 31 Desember setiap tahunnya. Mata uang
pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah
mata uang Rupiah (Rp).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
b. Struktur dan isi laporan keuangan
1) Neraca
2) Laporan laba rugi
3) Laporan perubahan ekuitas
4) Laporan arus kas
5) Catatan atas laporan keuangan
c. Asumsi dasar penyusun laporan keuangan
Asumsi dasar penyusun laporan keuangan adalah:
1) basis akrual (accrual basis),
2) kelangsungan usaha perusahaan (going concern).
d. Transaksi dalam mata uang asing
Transaksi dalam mata uang asing merupakan suatu transaksi yang
didominasi atau membutuhkan penyelesaian dalam suatu mata uang
asing, termasuk transaksi yang timbul ketika suatu perusahaan membeli
atau menjual barang atau jasa yang harganya didominasi dalam suatu
mata uang asing, meminjam (hutang) atau meminjamkan (piutang) dana
yang didominasi dalam mata uang asing, menjadi suatu pihak untuk
suatu perjanjian dalam suatu valuta asing yang belum terlaksana,
memperoleh atau melepaskan aset, menimbulkan atau melunasi
kewajiban, yang didominasi dalam suatu mata uang asing.
e. Transaksi akuntansi proyek pengembangan
Pengeluaran biaya yang mendukung pekerjaan investasi proyek
pembangunan bandar udara baru dan pengembangan bandar udara yang
dikelola oleh perusahaan, dicatat ke dalam akun aset tetap dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
penyelesaian sampai dengan aset tetap induknya dalam kondisi yang siap
dipergunakan.
f. Transaksi hubungan istimewa
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:
1) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara,
mengendalikan dan dikendalikan oleh, atau berada dibawah
pengendalian bersama dengan perusahaan (holding companies,
subsidiaries dan fellow subsidiaries),
2) perusahaan asosiasi,
3) joint venture,
4) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak
langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan yang
berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari
perorangan tersebut,
5) karyawan kunci,
6) perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak
suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh
setiap orang, atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh
yang signifikan atas perubahan-perubahan yang dimiliki dewan
komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan
dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota
manajemen kunci yang sama dalam perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
g. Tanggal pisah batas pembukuan (cut off date)
Tanggal pisah batas pembukuan (cut off date) perusahaan setiap
tahunnya adalah tanggal 31 Januari tahun berikutnya. Berkaitan dengan
hal tersebut diatas dokumen transaksi keuangan yang berkenaan dengan
tahun buku sebelumnya harus sudah diserahkan oleh semua unit terkait
ke unit akuntansi paling lambat tanggal 31 Januari tahun berikutnya.
B. Latar Belakang Masalah
Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang
dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan
(Mulyadi, 2001: 3). Untuk menangani kegiatan perusahaan, umumnya
dirancang beberapa sistem akuntansi untuk mendukung aktivitas yang
dilakukan perusahaan, antara lain sistem penjualan kredit, sistem akuntansi
piutang, sistem akuntansi pembelian, sistem akuntansi utang, sistem akuntansi
penggajian, sistem akuntansi biaya, sistem akuntansi penerimaan kas, sistem
akuntansi pengeluaran kas, sistem akuntansi persediaan, dan sistem akuntansi
aktiva tetap.
Salah satu sistem yang digunakan pada suatu perusahaan adalah sistem
penggajian, sistem penggajian tidak kalah pentingnya dengan sistem-sistem lain
yang ada pada suatu perusahaan, karena sistem akuntansi penggajian yang tidak
berjalan dengan baik akan menyebabkan penurunan kinerja karyawan dan
berakibat pula pada kinerja perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu,
sistem penggajian perlu mendapat perhatian khusus.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Gaji merupakan komponen yang penting dalam manajemen suatu
perusahaan, khususnya bagi karyawan, tanpa gaji kemungkinan aktivitas
operasi perusahaan akan terhenti karena tidak adanya timbal balik atas jasa
yang mereka lakukan di perusahaan. Mengingat gaji merupakan pembayaran
atas penyerahan jasa yang dilakukan karyawan kepada perusahaan (Mulyadi,
2001: 373), perusahaan harus menyediakan sistem dan prosedur yang baik
dalam pembayaran gaji tersebut. Sistem akuntansi penggajian yang dijalankan
perusahaan diharapkan dapat menjamin gaji yang diberikan oleh perusahaan
benar-benar diberikan kepada pihak yang berhak menerimanya, dengan jumlah
yang sesuai. Selain itu, adanya sistem yang mengatur proses penggajian
diharapkan dapat menghindarkan perusahaan dari tindak penyelewengan dan
kecurangan yang akan merugikan perusahaan maupun karyawan. Sistem
penggajian yang yang baik akan memacu karyawan untuk meningkatkan
kinerjanya dan bertanggung jawab penuh atas tugas yang diberikan, sehingga
dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta adalah Badan Usaha Milik
Negara yang bergerak di bidang kebandarudaraan. Perusahaan menjalankan
beberapa sistem akuntansi, salah satunya adalah sistem akuntansi penggajian.
Sistem akuntansi penggajian pada PT. Angkasa Pura I (Persero) melibatkan
tiga fungsi yaitu bagian personalia dan umum, bagian perbendaharaan dan
PKBL, dan bagian akuntansi dan anggaran. Saat karyawan melakukan presensi
pada mesin pencatat waktu, tidak ada pihak yang mengawasi, hal ini dapat
menimbulkan perekaman jam hadir oleh karyawan yang tidak benar-benar
hadir di perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Meliana (2009) mengevaluasi tentang sistem penggajian pada PT.
Alandick. Kelebihan dari sistem penggajian pada PT. Alandick antara lain,
penggunaan finger print untuk mencatat waktu hadir karyawan, penggunaan
jasa bank sehingga menjamin keamanan proses penggajian, dan penggunaan
komputer untuk mempermudah, dan menghemat waktu dalam proses
penggajian. Sedangkan kelemahannya adalah payment voucher belum
bernomor urut tercetak, dan perusahaan hanya mempunyai satu server sebagai
pusat penyimpanan data.
Adityo (2010) mengevaluasi tentang sistem penggajian dan pengupahan
pada UD. Berdikari. Kelebihan dari sistem penggajian dan pengupahan pada
UD. Berdikari antara lain, penggunaan dokumen bernomor urut tercetak, dan
perusahaan telah melaksanakan pemisahan fungsi yaitu fungsi administrasi dan
umum, fungsi jurnal, dan fungsi pengeluaran kas. Sedangkan kelemahannya
adalah dokumen-dokumen yang dibuat tidak dicetak rangkap sehingga apabila
terjadi kehilangan dokumen perusahaan tidak memiliki dokumen sumber yang
digunakan melakukan pencatatan.
Safitri (2010) mengevaluasi tentang sistem penggajian karyawan pada
PT. BPR Sukadana Surakarta. Kelebihan dari sistem penggajian karyawan pada
PT. BPR Sukadana Surakarta antara lain, adanya pemisahan fungsi yang
memadai yaitu fungsi kepegawaian, fungsi pencatat waktu, fungsi pembuat
daftar gaji, fungsi keuangan, dan fungsi akuntansi. Sedangkan kelemahannya
adalah bukti pengeluaran umum yang digunakan perusahaan belum bernomor
urut tercetak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Penelitian ini merujuk pada Meliana (2009), Adityo (2010), dan Safitri
(2010), dengan perbedaan pada objek penelitian. Objek dalam penelitian ini
adalah PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta. Penulis memilih PT. Angkasa
Pura I (Persero) Surakarta sebagai objek penelitian, karena ketersediaan akses
data dalam perusahaan, dan terkait dengan sistem penggajian PT. Angkasa Pura
I (Persero) Surakarta yang masih memiliki kelemahan.
Atas dasar paparan di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti dengan
judul “EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT.
ANGKASA PURA I (PERSERO) SURAKARTA”.
C. Perumusan Masalah
Atas dasar latar belakang yang dipaparkan di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ini.
1. Bagaimana sistem akuntansi penggajian karyawan pada PT. Angkasa Pura I
(Persero) Surakarta?
2. Apa sajakah kelemahan dan kelebihan sistem akuntansi penggajian
karyawan pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui sistem akuntansi penggajian karyawan pada PT. Angkasa Pura
I (Persero) Surakarta.
2. Mengetahui kelemahan dan kelebihan sistem akuntansi penggajian
karyawan pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
3. Memberikan solusi untuk kelemahan-kelemahan yang ada dalam sistem
akuntansi penggajian karyawan pada PT. Angkasa Pura I (Persero)
Surakarta.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian adalah sebagai berikut.
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian memberikan saran terhadap perusahaan yang
mungkin berguna dimasa yang akan datang.
2. Bagi Akademisi
Hasil penelitian dapat digunakan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan tentang sistem akuntansi persediaan bahan baku, serta dapat
digunakan sebagai bahan referensi penyusunan tugas akhir pada waktu yang
akan datang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
BAB II
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Sistem dan Prosedur
a. Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan
yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu (Mulyadi, 2001: 2).
b. Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh,
untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan
(Baridwan, 1990: 3).
c. Sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi
bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran (Davis, 2000: 3).
d. Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang
saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
(Romney dan Steinbart, 2003: 2).
Atas dasar definisi tentang sistem tersebut dapat ditarik kesimulan
bahwa sistem merupakan jaringan prosedur yang terdiri dari sekelompok
unsur yang saling berhubungan erat satu sama lainnya yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan, pengertian
tentang prosedur yang dikemukakan para ahli adalah sebagai berikut:
a. prosedur adalah suatu urut-urutan pekerjaan klerikal, biasanya
melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian atau lebih, disusun untuk
23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi
perusahaan yang sering terjadi (Baridwan, 1990: 3),
b. prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan
beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk
menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi
berulang-ulang (Mulyadi, 2001: 5).
Atas dasar pengertian tentang prosedur tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa prosedur merupakan suatu urutan kegiatan klerikal yang
melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang disusun
untuk menjamin adanya penanganan yang seragam terhadap transaksi-
transaksi perusahaan yang sering terjadi.
2. Pengertian Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi menurut Mulyadi (2001: 3) adalah organisasi
formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna
memudahkan pengelolaan perusahaan.
Menurut Mulyadi (2001: 3- 5) unsur suatu sistem akuntansi pokok
adalah sebagai berikut.
a. Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam
terjadinya transaksi. Dengan formulir ini, data yang bersangkutan
dengan transaksi direkam pertama kalinya sebagai dasar pencatatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
dalam catatan. Contoh formulir adalah: faktur penjualan, bukti kas
keluar, dan cek.
b. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk
mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data
lainnya.
c. Buku besar
Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk
meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal.
d. Buku pembantu
Buku pembantu terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci
data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku
besar.
e. Laporan
Laporan merupakan hasil akhir proses akuntansi yang dapat berupa
neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan modal.
3. Sistem Akuntansi Penggajian
Gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan
oleh karyawan, umumnya gaji dibayarkan secara tetap per bulan (Mulyadi,
2001: 373). Agar proses penggajian kepada karyawan dapat berjalan dengan
baik, maka sistem akuntansi penggajian harus dirancang sebaik mungkin
melalui jaringan prosedur dan bukti-bukti serta catatan akuntansi yang
memadai.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
a. Informasi yang diperlukan oleh manajemen
Informasi yang dibutuhkan manajemen, dari kegiatan penggajian
karyawan menurut Mulyadi (2001: 374) adalah sebagai berikut.
1) Jumlah biaya gaji yang menjadi beban perusahaan selama periode
akuntansi tertentu.
2) Jumlah biaya gaji yang menjadi beban setiap pusat
pertanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu.
3) Jumlah gaji yang diterima setiap karyawan selama periode akuntansi
tertentu.
4) Rincian unsur biaya yang menjadi beban perusahaan dan setiap
pusat pertanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu.
b. Fungsi terkait dalam sistem akuntansi penggajian
Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian menurut Mulyadi
(2001: 382) adalah sebagai berikut ini.
1) Fungsi kepegawaian
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru,
menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan
baru, membuat surat keputusan tarif gaji karyawan, kenaikan pangkat
dan golongan gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian karyawan.
2) Fungsi pencatat waktu
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan
waktu hadir bagi semua karyawan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
3) Fungsi pembuat daftar gaji
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji yang berisi
penghasilan bruto yang menjadi hak karyawan dan berbagai
potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu
pembayaran gaji.
4) Fungsi akuntansi
Fungsi akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang
timbul dalam kaitannya dengan pembayaran gaji karyawan (misalnya
utang gaji, utang pajak, utang dana pensiun). Fungsi akuntansi yang
menangani sistem akuntansi penggajian berada ditangan bagian
utang, bagian kartu biaya dan bagian jurnal.
a) Bagian utang
Bagian ini memegang fungsi pencatat utang yang dalam sistem
akuntansi penggajian bertanggung jawab untuk memproses
pembayaran gaji seperti yang tercantum dalam daftar gaji. Bagian
ini menerbitkan bukti kas keluar yang memberi otorisasi kepada
fungsi pembayar gaji untuk mebayarkan gaji kepada karyawan
seperti yang tercantum dalam daftar gaji tersebut.
b) Bagian kartu biaya
Bagian ini memegang fungsi akuntansi biaya yang dalam sistem
akuntansi penggajian bertanggung jawab untuk mencatat distribusi
biaya ke kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
c) Bagian jurnal
Bagian ini memegang fungsi pencatat jurnal yang bertanggung
jawab untuk mencatat biaya gaji dalam jurnal umum.
5) Fungsi keuangan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran
gaji karyawan, dan menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai
tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji setiap
karyawan, untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang
berhak.
c. Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian menurut
Mulyadi (2001: 374) adalah sebagai berikut.
1) Dokumen pendukung perubahan gaji
Dokumen-dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa
surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti
misalnya surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan
pangkat, penurunan pangkat, pemberhentian sementara dari
pekerjaan (skorsing), pemindahan dan lain sebagainya.
2) Kartu jam hadir
Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat
jam hadir setiap karyawan perusahaan.
3) Daftar gaji
Dokumen ini berisi jumlah gaji setiap karyawan, dikurangi potongan-
potongan berupa PPh pasal 21, utang karyawan, dan lain sebagainya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
4) Rekap daftar gaji
Dokumen ini merupakan ringkasan gaji yang dibuat berdasarkan
daftar gaji.
5) Surat pernyataan gaji
Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai
rincian gaji yang diterima setiap karyawan beserta berbagai potongan
yang menjadi beban setiap karyawan. Dokumen ini dibuat oleh
fungsi pembuat daftar gaji.
6) Amplop gaji
Uang gaji karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam
amplop gaji, di halaman muka amplop gaji karyawan ini berisi
informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan
dan jumlah gaji bersih dalam bulan tertentu.
7) Bukti kas keluar
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh
fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi
dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji.
d. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian
Menurut Mulyadi (2001: 382) catatan akuntansi yang digunakan dalam
sistem akuntansi penggajian adalah sebagai berikut ini.
1) Jurnal umum
Dalam pencatatan gaji, jurnal umum ini digunakan untuk mencatat
biaya gaji karyawan pada perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
2) Kartu biaya
Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya-biaya dalam perusahaan.
3) Kartu penghasilan karyawan
Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai
potongannya yang diterima oleh setiap karyawan. Informasi dalam
kartu penghasilan ini dipakai sebagai dasar perhitungan PPh pasal 21
yang menjadi beban setiap karyawan. Selain itu, kartu penghasilan
karyawan ini sebagai tanda terima gaji karyawan dengan
ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan.
e. Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penggajian
Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penggajian yang
dikemukakan oleh Mulyadi (2001: 385- 386) adalah sebagai berikut.
1) Prosedur pencatatan waktu hadir
Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan.
Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan oleh fungsi pencatat
waktu dengan menggunakan daftar hadir karyawan.
2) Prosedur pembuatan daftar gaji
Dalam prosedur ini, fungsi pembuat daftar gaji membuat daftar gaji
karyawan. Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji
adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan,
kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan pangkat,
daftar gaji bulan sebelumnya dan daftar hadir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
3) Prosedur pembayaran gaji
Dalam prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan keuangan.
Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi
keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji kepada
karyawan.
B. Analisis Data dan Pembahasan
1. Sistem Akuntansi Penggajian pada PT. Angkasa Pura I (Persero)
Surakarta
a. Bagian yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian pada PT.
Angkasa Pura I (Persero) Surakarta
1) Bagian personalia dan umum
Bagian ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru,
menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan
baru, membuat surat keputusan tarif gaji karyawan, kenaikan pangkat
dan golongan gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian karyawan,
membuat rekap jam hadir karyawan dan bertanggung jawab untuk
membuat daftar gaji pegawai dan daftar rekapitulasi penghasilan dan
potongan lain personil yang berisi penghasilan bruto yang menjadi
hak karyawan dan berbagai potongan yang menjadi beban setiap
karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji.
2) Bagian akuntansi dan anggaran
Bagian akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang
timbul dalam kaitannya dengan pembayaran gaji karyawan (misalnya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
utang gaji, utang pajak, utang dana pensiun). Selain itu, bagian ini
bertugas untuk memverifikasi perhitungan dalam daftar gaji pegawai
dan daftar rekapitulasi penghasilan dan potongan lain personil yang
dibuat oleh bagian personalia, dan membuat bukti pengeluaran bank.
3) Bagian perbendaharaan dan PKBL
Bagian ini bertanggung jawab untuk mentransfer gaji karyawan
melalui bank.
b. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian pada PT.
Angkasa Pura I (Persero) Surakarta
1) Kartu jam hadir
Dokumen ini digunakan untuk mencatat jam hadir setiap karyawan
perusahaan.
2) Daftar gaji pegawai
Dokumen ini berisi jumlah gaji setiap karyawan.
3) Daftar rekapitulasi penghasilan dan potongan lain personil
Dokumen ini berisi jumlah gaji setiap dinas dan potongan-potongan
gaji.
4) Bukti pengeluaran bank
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh
bagian akuntansi dan anggaran kepada bagian perbendaharaan dan
PKBL, berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang diterima dari
bagian personalia dan umum.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
5) Daftar rekening karyawan
Dokumen ini berisi nomor-nomor rekening karyawan, yang
digunakan untuk mentrasfer gaji.
c. Catatan yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian pada PT.
Angkasa Pura I (Persero) Surakarta
1) Jurnal umum
Dalam pencatatan gaji, jurnal umum ini digunakan untuk mencatat
biaya gaji karyawan pada perusahaan.
2) Formulir distribusi dan alokasi biaya
Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya-biaya dalam perusahaan.
3) Buku besar
Catatan ini digunakan untuk mencatat pengeluaran perusahaan untuk
biaya gaji karyawan.
d. Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penggajian pada
PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta
1) Prosedur pembuatan daftar gaji
Dalam prosedur ini, bagian personalia dan umum membuat daftar
gaji pegawai dan daftar rekapitulasi penghasilan dan potongan lain
personil. Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji
adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan,
kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan pangkat,
daftar gaji bulan sebelumnya dan rekap daftar hadir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
2) Prosedur pembayaran gaji
Dalam prosedur ini melibatkan bagian akuntansi dan anggaran, dan
bagian perbendaharaan dan PKBL. Bagian akuntansi dan anggaran
membuat perintah pengeluaran kas kepada bagian perbendaharaan
dan PKBL (kasir), kemudian bagian perbendaharaan dan PKBL
membayarkan gaji karyawan melalui bank.
e. Bagan alir dokumen sistem akuntansi Penggajian pada PT. Angkasa Pura
I (Persero) adalah sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Bagian Personalia dan Umum
Gambar II.1 Flowchart Sistem Akuntansi Penggajian pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta
Mulai
Membuat DGP
KJH
Membuat DRPP
2 DRPP 1
2
DGP 1
1
2
2 DRPP 1
2
DGP 1
2
BKK 1
Membuat daftar nomer rekening
karyawan
2 DRPP 1
2
DGP 1
2
BPB 1
DRK
N 3
T
DGP = Daftar Gaji Pegawai DRK = Daftar Rekening Karyawan KHJ = Kartu Jam Hadir DRPP = Daftar Rekapitulasi Penghasilan dan Potongan Lain Personil BPB = Bukti Pengeluaran Bank
Membuat rekap jam hadir karyawan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Bagian Akuntansi dan Anggaran
Gambar II.2 Flowchart Sistem Akuntansi Penggajian pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta (Lanjutan)
2 DRPP 1
2
DGP 1
1
Verifikasi perhitungan DGP
Verifikasi perhitungan DRPP
Membuat bukti pengeluaran bank
2 DRPP 1
2
DGP 1
2
BPB 1
2
4
DRPP 1
DGP 1
BPB 1
DRK
Bukti Transfer
FDAB
Jurnal umum
N
Selesai
DRPP = Daftar Rekapitulasi Penghasilan dan Potongan Lain Personil
DGP = Daftar Gaji Pegawai
BPB = Bukti Pengeluaran Bank
DRK = Daftar Rekening Karyawan
FDAB = Formulir Distribusi dan Alokasi Biaya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Bagian Perbendaharaan dan PKBL (Kasir)
Gambar II.3 Flowchart Sistem Akuntansi Penggajian pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta (Lanjutan)
3
DRPP 1
DGP 1
BKK 1
DRK
Mentransfer uang gaji lewat bank
DRPP 1
DGP 1
BPB 1
DRK
Bukti Transfer
4
DRPP = Daftar Rekapitulasi Penghasilan dan Potongan Lain Personil
DGP = Daftar Gaji Pegawai BPB = Bukti Pengeluaran Bank DRK = Daftar Rekening Karyawan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
f. Uraian mengenai flowchart sistem akuntansi penggajian pada PT.
Angkasa Pura I (Persero) Surakarta
Sistem akuntansi penggajian pada PT. Angkasa Pura I (Persero)
Surakarta, melibatkan beberapa bagian yaitu:
1) Bagian personalia dan umum
Tugas bagian personalia dan umum yang pertama adalah membuat
rekap jam hadir karyawan. Dokumen yang digunakan sebagai dasar
pembuatan rekap jam hadir karyawan adalah kartu jam hadir
karyawan. Setelah itu, rekap jam hadir karyawan digunakan sebagai
dasar membuat daftar gaji pegawai. Karyawan yang datang tepat
waktu, akan mendapat tunjangan makan siang sebesar Rp. 25.000,00.
Karyawan yang terlambat selama 1 menit, akan mendapat tunjangan
makan siang sebesar Rp. 15.000,00. Dan karyawan yang terlambat
lebih dari 1 menit hanya akan mendapat tunjangan makan siang
sebesar Rp. 5.000,00. Setelah daftar gaji pegawai selesai dibuat,
bagian personalia dan umum membuat daftar rekapitulasi
penghasilan dan potongan lain personil, dokumen-dokumen tersebut
dibuat sebanyak 2 rangkap. Setelah itu, dokumen-dokumen tersebut
diserahkan kepada bagian akuntansi dan anggaran, untuk diverivikasi
perhitungannya dan dibuatkan bukti pengeluaran kas. Tugas terakhir
dari bagian personalia adalah untuk membuat daftar rekening
karyawan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
2) Bagian akuntansi dan anggaran
Tugas bagian akuntansi dan anggaran adalah memverifikasi
perhitungan pada daftar gaji pegawai maupun daftar rekapitulasi
penghasilan dan potongan lain personil, dan membuat bukti
pengeluaran bank sebanyak 2 rangkap. Selain itu, bagian akuntasi
bertugas untuk memasukkan biaya gaji ke formulir distribusi dan
alokasi biaya, dan menjurnal transaksi penggajian.
3) Bagian perbendaharaan dan PKBL
Tugas bagian perbendaharaan dan PKBL adalah untuk mentrasfer
gaji karyawan melalui bank, kemudian menyerahkan bukti transfer,
daftar gaji pegawai, daftar rekapitulasi penghasilan dan potongan lain
personil, dan bukti pengeluaran bank ke bagian akuntansi dan
anggaran.
2. Evaluasi Sistem Akuntansi Penggajian pada PT. Angkasa Pura I
(Persero) Surakarta
a. Evaluasi terhadap bagian yang terkait dalam sistem akuntansi
penggajian pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta
Bagian yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian pada PT.
Angkasa Pura I (Persero) Surakarta adalah bagian personalia dan umum,
akuntansi dan anggaran, dan bagian perbendaharaan dan PKBL.
Pembagian tugas pada masing-masing bagian telah dilaksanakan dengan
baik, sehingga setiap bagian dapat menentukan pertanggungjawaban
setiap bagian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
b. Evaluasi terhadap dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi
penggajian pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta
Dokumen yang digunakan perusahaan cukup lengkap, hal ini terbukti
dari penggunaan dokumen berupa kartu jam hadir, daftar gaji pegawai,
daftar rekapitulasi penghasilan dan potongan lain personil, daftar
rekening karyawan dan bukti pengeluaran bank. Akan tetapi, dokumen
bukti pengeluaran bank yang digunakan perusahaan belum bernomor
urut tercetak. Menurut Mulyadi (2001: 85), penggunaan dokumen
bernomor urut tercetak akan memudahkan dalam pencarian kembali
dokumen dan pengawasan terhadap pertanggungjawaban terlaksananya
transaksi.
c. Evaluasi terhadap catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem
akuntansi penggajian pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta
Catatan akuntansi yang digunakan perusahaan cukup lengkap, hal ini
terbukti dari penggunaan jurnal umum, formulir distribusi dan alokasi
biaya, dan buku besar. Catatan akuntansi tersebut menyediakan
informasi tentang pengeluaran kas untuk penggajian dan distribusi
biaya.
d. Evaluasi terhadap jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi
penggajian pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Surakarta
Jaringan prosedur yang membentuk sistem penggajian pada PT.
Angkasa Pura I (Persero) terdiri dari prosedur pembuatan daftar gaji dan
prosedur pembayaran gaji. Perusahaan tidak mengadakan prosedur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
pencatatan waktu hadir karyawan karena karyawan melakukan presensi
dengan menggunakan mesin pencatat waktu. Menurut Mulyadi (2001:
390), pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus
diawasi. Untuk menjamin keandalan data jam hadir yang direkam dalam
kartu jam hadir harus dilakukan pengawasan terhadap pemasukan kartu
jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu. Dengan diawasinya
perekaman jam hadir karyawan dapat dihindari perekaman jam hadir
oleh karyawan yang tidak benar-benar hadir di perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
BAB III
TEMUAN
Atas dasar penelitian yang telah dilakukan penulis pada PT. Angkasa Pura
I (Persero) Surakarta, penulis mendapati adanya kelebihan dan kelemahan yang
terjadi pada sistem yang diterapkan perusahaan mengenai sistem akuntansi
penggajian.
A. KELEBIHAN
1. Perusahaan telah mengadakan pemisahan fungsi untuk sistem akuntasi
penggajian karyawan, sehingga dapat menentukan pertanggungjawaban
setiap bagian.
2. Perusahaan menggunakan catatan akuntansi yang cukup lengkap,
sehingga informasi tentang pengeluaran kas untuk penggajian dan
distribusi biaya tersedia dengan baik.
3. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian
diotorisasi oleh pihak yang berwenang, sehingga dapat menghasilkan
dokumen pembukuan yang dapat dipercaya.
4. Pembayaran gaji dilakukan melalui bank, hal ini menjamin keamanan
dalam pembayaran dan mempercepat pembayaran gaji kepada
karyawan.
5. Adanya pemeriksaan mendadak yang dilakukan Satuan Pengendalian
Intern sehingga tercipta pengendalian intern yang baik.
42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
B. KELEMAHAN
1. Bukti pengeluaran bank belum bernomor urut tercetak, sehingga
memungkinkan penyelewengan dalam penggunaan dokumen tersebut.
2. Saat karyawan melakukan presensi pada mesin pencatat waktu, tidak
ada pihak yang mengawasi, hal ini dapat menimbulkan perekaman jam
hadir oleh karyawan yang tidak benar-benar hadir di perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Atas dasar analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya mengenai Sistem Informasi Akuntansi Penggajian, maka
penulis dapat menarik kesimpulan bahwa sistem penggajian pada PT.
Angkasa Pura I (Persero) Surakarta sudah cukup baik. Hal ini dapat
tercemin dari adanya hal-hal berikut ini.
6. Perusahaan telah mengadakan pemisahan fungsi untuk sistem akuntasi
penggajian karyawan, sehingga dapat menentukan pertanggungjawaban
setiap bagian.
7. Perusahaan menggunakan catatan akuntansi yang cukup lengkap,
sehingga informasi tentang pengeluaran kas untuk penggajian dan
distribusi biaya tersedia dengan baik.
8. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian
diotorisasi oleh pihak yang berwenang, sehingga dapat menghasilkan
dokumen pembukuan yang dapat dipercaya.
9. Pembayaran gaji dilakukan melalui bank, hal ini menjamin keamanan
dalam pembayaran dan mempercepat pembayaran gaji kepada
karyawan.
10. Adanya pemeriksaan mendadak yang dilakukan Satuan Pengendalian
Intern sehingga tercipta pengendalian intern yang baik.
44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Selain kelebihan, sistem akuntansi penggajian pada PT. Angkasa
Pura I (Persero) Surakarta juga mempunyai beberapa kelemahan, antara lain
sebagai berikut.
3. Bukti pengeluaran bank belum bernomor urut tercetak, sehingga
memungkinkan penyelewengan dalam penggunaan dokumen tersebut.
4. Saat karyawan melakukan presensi pada mesin pencatat waktu, tidak
ada pihak yang mengawasi, hal ini dapat menimbulkan perekaman jam
hadir oleh karyawan yang tidak benar-benar hadir di perusahaan.
B. Rekomendasi
1. Dokumen bukti pengeluaran bank harus diberi nomor urut tercetak, hal
ini dapat menghindarkan perusahaan dari penyelewengan dalam
penggunaan bukti pengeluaran bank.
2. Perusahaan sebaiknya menggunakan finger print untuk absen karyawan,
hal ini dapat menghindarkan perusahaan dari perekaman jam hadir oleh
karyawan yang tidak benar-benar hadir di perusahaan.