penggajian perhotelan

Upload: fikashelviana

Post on 02-Jun-2018

257 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    1/42

    77

    BAB IV

    EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN ATAS

    SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA

    HOTEL XYZ

    Hasil dari observasi, tanya jawab dengan pihak terkait di Hotel XYZ dan

    membandingkan dengan teori yang ada maka evaluasi pengendalian internal perusahaan

    terhadap sistem akuntansi penggajian dapat diuraikan sebagai berikut:

    IV.1 Evaluasi atas Struktur Organisasi

    Evaluasi yang dilakukan terhadap struktur organisasi Hotel XYZ, berikut

    kebaikannya adalah sebagai berikut :

    1. Struktur organisasi dalam perusahaan tersebut memiliki wewenang dan

    tanggung jawab yang jelas terhadap pencapaian tujuan perusahaan.

    Struktur organisasi yang jelas berkontribusi terhadap kemampuan suatu entitas

    untuk memenuhi tujuan dengan menggunakan kerangka kerja menyeluruh atas

    perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pemantauan aktivitas suatu

    perusahaan. Struktur oraganisasi dapat menentukan tanggung jawab dan

    wewenang yang ada.

    Struktur Organisasi pada Hotel XYZ dapat dilihat pada gambar III.1 halaman

    46, terlihat bahwa pengendalian internal tersebut sudah cukup memadai karena

    adanya pembagian tugas yang jelas. Dimana struktur organisasi dalam

    perusahaan tersebut memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas

    terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Manajemen menetapkan struktur

    organisasi sebagai acuan untuk karyawan dalam melaksanakan tugas dan

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    2/42

    78

    wewenangnya. Berikut ini struktur organisasi perusahaan yang berhubungan

    dengan Sistem Penggajian:

    1. Pada Hotel XYZ, Direktur Keuangan secara langsung membawahi Manager

    AkuntansidanKeuangan.ManagerAkuntansidanKeuanganmengotorisasirekap

    daftargaji,bankpaymentvoucherdancekataugirountukmelakukanpencairan

    dana ke bank. Bagian akuntansi dikepalai oleh dua pimpinan yaitu accounting

    operation head yang mengepalai bagian kasir yang bertugas untuk membuat

    letterbankpayroll,membuatbankpaymentvoucherdanmembayarkangajipara

    karyawan berikut uang service dan tunjangantunjangan lainnya sedangkan

    Manager

    Accounting mengepalai bagian account payable yang bertugas

    membuat invoice atas pembayaran yang timbul akibat pembelian kebutuhan

    perusahaan, bagian Income audit bertugas dalam menyusun Laporan Daily

    Income yang disusun berdasarkan transaksi yang terjadi, bagian account

    receivable yangbertanggungjawab terhadappenjualannon tunai,bagianCost

    control

    bertanggung

    jawab

    untuk

    memantau

    biaya

    yang

    timbul

    akibat

    pembelian

    barang secara langsung maupun melalui gudang langsung, dan bagianpayroll

    bertugas mengecek jumlah gaji yang diterima dari bagian personalia,

    mengadministrasikandanmencatattransaksipenggajiandalampembukuan.

    2. Bagianpersonaliabertugasterhadapfungsikepegawaiandanfungsipenggajian.

    Dimana pimpinan personalia selalu mengotorisasi rekap daftar gaji karyawan

    yangdiberikan

    ke

    bagian

    akuntansi.

    Bagian

    ini

    dibagi

    menjadi

    empat

    bagian

    yaitu

    HRD Counseling yang melakukan pembinaan kepada setiap karyawan, HRD

    Recruitmentyangmengisikekosongantenagakerjaataskebutuhanoperasional

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    3/42

    79

    perusahaan, Payroll and Administrasi yang melakukan perhitungan gaji dan

    pengecekankartuhadir.

    2. Adanya pemisahan fungsi antara fungsi akuntansi dengan fungsi

    keuangan.

    Adanya pemisahan tugas antara fungsi akuntansi dan fungsi keuangan.

    Pemisahan fungsi ini membedakan masing-masing fungsi atas pekerjaan

    mereka. Dimana fungsi akuntansi bertugas untuk melakukan pengecekan ulang

    terhadap kebenaran perhitungan gaji dan fungsi keuangan yang menyiapkan

    cek untuk pembayaran gaji karyawan yang telah diperiksa oleh Dewan Direksi.

    Pengendalian internal atas pemisahan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan

    sudah cukup baik. Dimana hal tersebut dapat mengurangi terjadinya

    kecurangan atas pemanipulasian data.

    Namun pada struktur organisasi perusahaan masih memiliki kelemahan,

    yaitu sebagai berikut :

    1.

    General Cashierdibawah naungan fungsi akuntansi.

    Berdasarkan pengendalian internal yang baik fungsi atas pembayaran gaji

    seharusnya dilakukan oleh fungsi keuangan. Dalam hal ini General Cashier

    dibawah naungan fungsi akuntansi. Dimana general cashier yang menyiapkan

    cek atau giro dan bank voucher paymen untuk melakukan pembayaran gaji ke

    bak. Seharusnya bagian General Cashier berada pada bagian keuangan.

    Dimana fungsi ini yang melakukan pembayaran atas kegiatan penggajian yang

    terpisah dengan fungsi akuntansi.

    2. Terdapat perangkapan fungsi pencatatan waktu hadir dengan fungsi

    perhitungan daftar gaji.

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    4/42

    80

    Pada sistem yang berjalan di perusahaan fungsi pencatatan waktu hadir

    digabung dengan fungsi perhitungan daftar gaji karyawan. Dimana fungsi

    pencatatan waktu tidak ada petugas yang mengawasi proses pencatatan waktu

    hadir karyawan.

    Seharusnya berdasarkan pengendalian internal yang baik, dua fungsi yang

    saling berkaitan harus dipisahkan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi

    kecurangan dan manipulasi data atas proses perhitungan daftar gaji maupun

    perhitungan waktu karyawan.

    Selama ini hal tersebut dibiarkan terjadi karena perusahaan menganggap bahwa

    karyawan sudah mematuhi peraturan perusahaan berdasarkan jadwal yang telah

    ditetapkan dan hal ini dilakukan untuk menghemat biaya operasional.

    Jika hal ini terus terjadi maka akan timbul ketidak efisienan kinerja pada proses

    perhitungan daftar gaji dimana perusahaan menggunakan sistem manual yang

    menunjang ketelitian yang tinggi dan fungsi perhitungan daftar gaji dapat

    dengan mudah memanipulasi jam hadir karyawan.

    Untuk mengatasi kondisi ini maka seharusnya perusahaan melibatkan petugas

    pengawasan jam hadir karyawan. Dimana kegiatan ini dapat selalu dipantau

    secara terus-menerus agar tidak ada karyawan yang melakukan absensi

    terhadap karyawan lain dan petugas pengawasan jam hadir karyawan

    melakukan pencatatan atas rekap daftar hadir karyawan yang selanjutnya

    diteruskan ke fungsi perhitungan daftar gaji.

    Setelah melakukan beberapa evaluasi atas system akuntansi penggajian

    pada Hotel XYZ, maka sebagai rekomendasi untuk melakukan perbaikan atas

    sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    5/42

    81

    STRUKTUR ORGANISASI

    GambarIV.1

    IV.2

    Evaluasi

    atas

    Dokumen

    yang

    Digunakan

    Berikut ini dokumen yang digunakan oleh Hotel XYZ yaitu sebagai

    berikut:

    a. Kartu Jam Hadir

    DEWAN

    KOMISARIS

    DIREKTUR

    OPERASI

    DIREKTUR

    KEUANGAN

    DIREKTUR

    TEKNIK

    MANAGERACCOUNTING &

    FINANCE

    ACCOUNTING FINANCE

    GENERAL

    CASHIER

    ACCOUNT

    PAYABLE

    INCOME AUDIT

    COST CONTROL

    PAYROLL

    MANAGER

    PARSONALIA

    MANAGER

    OPERASI

    PERSONALIA

    DEPARTEMEN

    HRD RECRUITMEN

    HRD CONSELLING

    LEGAL MATTER

    PAYROLL AND

    ADMINISTASI

    PETUGASPENGAWAS

    PENCATAT

    ANGGOTA

    SECURITY

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    6/42

    82

    Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam

    hadir setiap karyawan diperusahaan. Dalam kartu jam tersebut terdapat nomor

    induk karyawan, nama karyawan, bagian karyawan dan bulan. Terdapat lima

    kolom pertama yaitu kolom sakit, izin, alfa, terlambat dan lain-lain lalu kolom

    berikutnya terdapat kolom tanggal dan jam kehadian karyawan untuk shift pagi

    dan siang dan waktu lembur karyawan.

    Kolom jam kehadiran karyawan untuk shift pagi, siang dan lembur

    merupakan catatan penting untuk fungsi pencatatan waktu hadir karyawan.

    Karena dalam fungsi ini bagian payroll dapat menghitung jumlah kehadiran

    karyawan, mengetahui apakah ada keterlambatan atas jam kerja yang telah

    ditetapkan perusahaan dan mengetahui waktu lembur karyawan apakah sesuai

    dengan jam yang terdapat dalam formulir overtimeyang diotorisasi pimpinan

    departemen.

    Berdasarkan penjelasan diatas maka keandalan pengendalian internal

    atas dokumen kartu jam hadir untuk mencatat waktu hadir, keterlambatan dan

    lembur karyawan sudah memadai. Oleh sebab itu, perusahaan dapat

    menggunakan dokumen sebagai pencatat waktu hadir karyawan.

    b. Catatan Konduite Karyawan

    Hotel XYZ menggunakan Catatan Konduite Karyawan untuk

    mengevaluasi karyawan untuk kenaikan jabatan dimana dokumen tersebut

    berisi nama karyawan, jabatan dan departemen lalu terdapat kolom yang berisi

    tanggal, bulan dan tahun, sakit, izin, alpha, terlambat, persekot cuti, cuti,

    peringatan, Surat Peringatan I, Surat Peringatan II, lain-lain, prestasi dan

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    7/42

    83

    promosi jabatan dan keterangan. Dokumen ini di simpan oleh bagian

    personalia.

    Berdasarkan penjelasan diatas maka pengendalian internal atas

    dokumen Catatan Konduite Karyawan sudah baik. Hal itu tergambar dalam

    catatan yang jelas atas kondisi kinerja karyawan yang akan dinaikan jabatan

    yang berpengaruh kepada kenaikan gaji.

    c. Rekapitulasi Daftar Gaji Karyawan

    Rekapitulasi daftar gaji karyawan dilakukan oleh bagian payroll di

    bawah naungan fungsi personalia. Dokumen ini digunakan untuk menghitung

    jumlah gaji yang diterima karyawan, baik karyawan tetap maupun karyawan

    harian. Dimana dokumen terdiri dua dokumen rekapitulasi daftar gaji. Untuk

    rekapitulasi daftar gaji tetap dan kontrak terdiri dari beberapa kolom yang

    berisi nomor, nama karyawan, jabatan, ranking, hari kerja, gaji pokok (Rp),

    jam overtime, overtime per jam (Rp), jumlah overtime (Rp), jumlah

    penerimaan dan keterangan. Sedangkan untuk rekapitulasi daftar gaji untuk

    karyawan harian adalah sebagai berikut no, nama, jabatan, status,hari bekerja,

    kontrak harian, hari libur, cuti, sakit, izin, alpa, jumlah hari kerja, upah harian

    (Rp), jumlah harian (Rp), jam lembur, overtimeper jam, jumlah overtime (Rp),

    total penerimaan (Rp) dan keterangan.

    Namun dalam dokumen ini masih terdapat kekurangan dimana tidak

    terdapat penjelasan atas tunjangan-tunjangan maupun potongan gaji karyawan

    yang diberikan karyawan. Hal ini menyebabkan tidak adanya pemberitahuan

    secara jelas jumlah potongan maupun tunjangan yang ada dalam perusahaan

    tersebut. Perusahaan tidak melampirkan potongan gaji karena mereka

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    8/42

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    9/42

    85

    e. Bank Voucher Payment

    Merupakan perintah pengeluaran uang untuk pembayaran gaji

    karyawan berupa cek atau giro berdasarkan rekapitulasi yang sudah diotorisasi

    oleh manajer personalia dan telah diperiksa oleh bagian akuntansi dan

    diotorisasi oleh manajer keuangan.Bank Payment Voucherdibuat oleh General

    Cashier. Adapun rincian atas keadaan dokumen Bank Voucher Payment terdiri

    dari tanggal dibuka, dibayarkan kepada siapa, jumlah yang dibayarkan, nomor

    BVP,formtanda tangan, kolom nomor acconting dan nomor cek giro.

    Dalam dokumenBank Voucher Paymentsudah memiliki pengendalian

    internal yang baik dimana dokumen yang digunakan sudah bernomor urut

    sehingga kemungkinan atas dokumen ganda dapat teratasi.

    f. Surat Pengunduran Diri

    Formulir ini dibuat apabila karyawan mengajukan pengunduran diri

    yang dilakukan oleh fungsi personalia. Karyawan yang memiliki otorisasi atas

    pengunduran diri di sampaikan ke bagian payroll dan accounting. Agar

    karyawan yang sudah mengundurkan diri tidak dilakukan perhitungan gaji.

    Surat pengunduran diri diberikan ke bagian personalia dan dilaporkan ke

    bagian penggajian.

    g. Cek atau Giro

    Merupakan dokumen yang dibutuhkan untuk mencairakan uang perusahaan

    untuk keperluan pembayaran gaji karyawan.

    Terdapat kelemahan atas dokumen yang digunakan oleh Hotel XYZ yaitu :

    1. Sebagian dokumen tidak bernomor urut.

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    10/42

    86

    Sebagian besar dokumen yang digunakan pada perusahaan diarsipkan

    berdasarkan tanggal keajadian. Karena perusahaan mengganggap pelaksanaan

    metode tersebut sudah cukup memadai.

    Berdasarkan pengendalian internal yang baik penggunakan dokumen sebaiknya

    benomor urut tercetak. Dimana penggunakan dokumen bernomor urut tercetak

    menjamin kelengkapan data pemakaian, untuk memudahkan pengendalian

    terhadap dokumen yang hilang, sebagai alat bantu dalam penempatan dokumen

    ketika dokumen dibutuhkan dikemudian hari dan untuk menghindari

    penggandaan dokumen.

    Jika hal ini terus dibiarkan terjadi maka apabila terjadi kehilangan dokumen

    akan sulit dan kemungkinan terjadinya penggandaan dokumen akan lebih

    besar. Maka penulis menyarankan agar setiap dokumen diberikan nomor urut,

    agar jika terjadi hal terjadi maka akan mudah dideteksi.

    2. Tidak menggunakan rekapitulasi daftar hadir.

    Rekapitulasi daftar hadir karyawan dibutuhkan untuk mencatat total jam kerja

    tiap pegawai dalam satu bulan. Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi

    pencatat waktu untuk mencatat jam hadir karyawan di perusahaan.

    Perusahaan tidak menggunakan rekapitulasi daftar hadir karena fungsi

    perhitungan daftar gaji yang melakukan pengecekan atas fungsi perhitungan

    daftar gaji.

    Jika hal tersebut dibiarkan terjadi maka fungsi perhitungan gaji bisa

    memanipulasi jam kerja karyawan. Karena perhitungan jam kerja adalah hal

    yang paling mendasar atas perhitungan daftar gaji, khususnya perhitungan

    daftar upah untuk karyawan harian.

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    11/42

    87

    Rekap daftar hadir seharusnya dibuat oleh fungsi pencatat waktu yang

    diberikan kepada fungsi penggajian untuk melakukan perhitungan gaji dan

    upah karyawan. Hal ini dilakukan untuk mendukung keakuratan perhitungan

    jam kerja dan menghindari manipulasi jam kerja oleh fungsi perhitungan daftar

    gaji. Dan rekap daftar hadir seharusnya dibuat tiga rangkap dimana dokumen

    tersebut diarsipkan oleh fungsi pencatat waktu, diberikan ke staff payroll

    personalia yang merupakan dasar perhitungan gaji karyawan dan diberikan ke

    bagian accounting yang digunakan fungsi akuntansi sebagai dokumen

    pendukung atas pengecekan rekap daftar gaji yang diberikan oleh perusahaan.

    IV.3 Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Penggajian

    Prosedur yang membentuk sistem akuntansi penggajian pada Hotel XYZ

    antara lain:

    1. Prosedur pencatatan waktu hadir

    2. Prosedur pembuatan daftar gaji

    3. Prosedur pembayaran gaji

    IV.3.1 Pembahasan atas Prosedur Pencatatan Waktu Hadir

    Prosedur ini merupakan bagian yang penting untuk menentukan

    jumlah gaji pada setiap periode. Pencatatan waktu hadir karyawan

    merupakan suatu proses untuk menentukan dan mencatat jumlah jam kerja

    setiap pegawai dalam satu bulan dan apakah gaji akan dibayar penuh atau

    harus dipotong akibat ketidakhadiran karyawan. Selain itu pencatatan

    waktu hadir digunakan untuk daftar penilaian prestasi pegawai, guna

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    12/42

    88

    menilai disiplin pegawai dan kesempatan untuk mencapai jenjang yang

    lebih tinggi.

    Sistem pencatatan waktu hadir karyawan pada Hotel XYZ masih

    menggunakan kartu absensi yang dimasukan ke mesin absensi sederhana

    (mesin amino). Mesin ini akan mencatat waktu kehadiran, waktu istirahat

    dan waktu karyawan mengakhiri pekerjaan. Waktu-waktu tersebut akan

    tercatat pada kartu absensi yang telah disediakan. Sehingga bagian

    personalia dapat melihat setiap karyawan yang melakukan pelanggaran

    seperti terlambat masuk kerja dan tidak bekerja pada jam yang di tetapkan.

    Dalam perhitungan waktu hadir karyawan yang dilakukan oleh

    bagian penggajian dimana setiap tanggal 21 kartu absensi karyawan

    diambil untuk melakukan pengecekan kehadiran guna menghitung gaji

    karyawan.

    Kebaikan atas fungsi pencatat waktu hadir yaitu adanya pengawasan

    atas jam lembur karyawan yang diawasi oleh pimpinan departemen.

    Setiap karyawan yang melakukan lembur harus melampirkan surat perintah

    lembur yang diberikan kepada setiap karyawan. Surat perintah lembur

    harus memiliki otorisasi dari bagian personalia. Jam lembur biasanya

    banyak diajukan oleh Departement Accounting dimana pada departemen

    tersebut memiliki aktivitas pekerjaan yang sangat tinggi sehingga pekerjaan

    tidak memungkinkan diselesaikan dalam jam kerja regular. Pimpinan

    departemen meminta langsung kepada karyawan untuk melakukan lembur

    yang dilampiri Surat Perintah Lembur yang diberikan kepada bagian

    personalia untuk diotorisasi. Sehingga dalam perhitungan daftar gaji akan

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    13/42

    89

    diverifikasi antara kartu jam hadir dengan surat perintah lembur. Apakah

    jam lembur yang di ditetapkan pemimpin departemen telah sesuai dengan

    pencatatan kartu hadir.

    Adapun kelemahan atas prosedur perhitungan waktu hadir adalah

    sebagai berikut :

    1. Tidak ada pengawas atas fungsi pencatat waktu.

    Mesin pencatat waktu diletakan pada pintu masuk karyawan dimana

    tidak ada petugas yang mengawasi proses pencatatan tersebut. Hal ini

    dapat menimbulkan beberapa kecurangan seperti setiap karyawan dapat

    dengan mudah melakukan absensi untuk karyawan lain. Pengawasan

    diperlukan untuk menjamin keandalan data jam hadir yang direkam

    oleh kartu jam hadir dan proses pencatatan waktu hadir oleh mesin

    pencatat waktu untuk menghindari karyawan yang tidak benar-benar

    hadir diperusahaan dan menghindari pengabsenan oleh karyawan lain

    karena adanya keterlambatan kerja maupun pulang tidak tepat pada

    waktunya.

    Saran yang dapat diberikan perusahaan adalah seharusnya ada yang

    melakukan pengawasan atas pencatatan waktu hadir sehingga pengawas

    dapat memantau proses pencatatan waktu dan terhindar dari manipulasi

    jam kerja oleh pihak yang tidak berwenang dan setiap karyawan

    diberikan kartu identitas pegawai untuk menghindari dari pencatat

    ulang atas jam kerja.

    2. Mesin pencatat waktu masih menggunakan mesin manual (mesin

    amino)

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    14/42

    90

    Proses pencatatan waktu pada Hotel XYZ menggunakan mesin amino

    yang memiliki beberapa kendala atas proses pencatatan waktu. Kendala

    yang terkadang dihadapi perusahaan adalah tinta yang tidak nyata hal

    tersebut dikarenakan tinta yang hamper habis. Hal tersebut tidak

    terkendalikan karena tidak ada pengawas yang memantau kegiatan

    pencatatan waktu. Sehingga saat bagian penggajian akan melakukan

    perhitungan daftar gaji mengalami kesulitan karena pencatatan waktu

    yang tidak terlihat.

    Rekomendasi atas masalah ini adalah disediakannya petugas yang

    mengawasi fungsi pencatat waktu sehingga apabila hal tersebut terjadi

    dapat dipantau oleh petugas dan dapat sesegera mungkin dilaporkan

    kebagian personalia. Berdasarkan perkembangan teknologi yang pesat

    semestinya perusahaan dapat menggunakan clockcard atau finger print

    yang dapat memudahkan proses pencatatan waktu karyawan. Dimana

    perusahaan menggunkan generator untuk mengantisipasi terjadinya

    pemadaman listrik sehingga proses pencatatan waktu tidak terganggu.

    IV.3.2 Pembahasan atas Prosedur Pembuatan dan Perhitungan Daftar Gaji

    Fungsi ini bertanggung jawab membuat daftar gaji yang berisi

    penghasilan yang menjadi hak dan potongan beban setiap karyawan selama

    jangka pembayaran gaji.

    Perhitungan gaji dilakukan oleh bagian payroll yang berpedoman

    pada keputusan gaji karyawan yang diperoleh dari bagian personalia

    dengan mengguankan surat-surat keputusan mengenai pengangkatan

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    15/42

    91

    karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan

    pangkat, daftar gaji bulan sebelumnya, daftar hadir dan surat permintaan

    lembur.

    Bagian penggajian melakukan perhitungan atas kartu jam hadir dan

    surat permintaan lembur. Jika bagian penggajian sudah mengecek

    kebenaran waktu kehadiran maka bagian penggajian membuat rekapitulasi

    daftar gaji karyawan tetap maupun harian sesuai dengan format yang sudah

    ada. Setelah rekapitulasi daftar gaji selesai maka pimpinan personalia

    mengotorisasi rekap daftar gaji tersebut dan diterusakan ke bagian

    akuntansi untuk dilakukan pemeriksaan ulang. Rekap daftar gaji dibuat

    2(dua) rangkap yang diberikan ke bagian akuntansi dan bagian personalia.

    Proses penggajian pada departemen akuntansi dikerjakan oleh staff payroll.

    Berdasarkan rekapan yang diberikan oleh personalia, staff payroll

    accounting membuat rekapan tersendiri untuk mengetahui kebenaran dari

    perhitungan gaji yang dibuat oleh personalia. Jika rekapitulasi daftar gaji

    yang telah dilakukan pengecekan sudah benar maka staff payroll

    accountingmembuat rekap daftar gaji karyawan sebanyak 2 rangkap.

    Perhitungan atas gaji karyawan, uang lembur dan insentif serta

    bonus yang diberikan karyawan adalah sebagai berikut:

    a. Dalam perhitungan jam lembur karyawan dibuat berdasarkan

    perhitungan waktu hadir karyawan dan surat permohonan lembur

    karyawan yang diberikan oleh Pimpinan Departemen. Surat permintaan

    lembur diajukan oleh pimpinan departemen yang harus diotorisasi oleh

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    16/42

    92

    Manager Personalia lalu diberikan kebagian penggajian untuk

    dilakukan perhitungan atas jam lembur karyawan.

    b. Dalam perhitungan gaji karyawan dihitung berdasarkan kesepakatan

    antara bagian personalia dan calon karyawan. Pada saat perekrutan

    karyawan baru ada kesepakatan atas gaji yang diberikan kepada

    karyawan. Gaji pokok yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan

    kebijakan pemerintah yaitu upah minimum pegawai (UMP). Untuk

    karyawan bawah sampai level pimpinan departemen disamakan dengan

    menggunakan UMP, hanya yang berbeda pemberian poin service dan

    tunjangan-tunjangan lainnya.

    Perhitungan gaji Hotel XYZ :

    Penghasilan

    Gaji Pokok Rp. xxx

    Uang Lembur Rp. xxx

    Uang Service Rp. xxx

    Tunjangan-tunjangan Rp. xxx

    Jumlah Penghasilan Rp. xxx

    Potongan

    Asuransi Kesehatan (Askes) Rp. xxx

    Dana Pensiun Rp. xxx

    Potongan Lain-lain Rp. xxx

    Jumlah potongan Rp. xxx

    Gaji Bersih Rp. xxx

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    17/42

    93

    c. Dalam perhitungan bonus, insentif dan service didapatkan berdasarkan

    ranking karyawan atas jabatan dan keuntungan perusahaan.

    Insentif diberikan untuk jabatan supervisorkeatas. Uang service

    dan insentif dihitung dari tanggal 20 sampai dengan 21 bulan lalu,

    namun dalam perusahaan ini pemberian insentif biasanya dirapel atau

    digabung misalnya diberikan 3 bulan sekali. Karena biaya yang

    dibebankan untuk insentif biasanya digunakan untuk pembayaran gaji

    terlebih dahulu.

    Sedangkan uang servicediberikan untuk semua karyawan tetap

    dalam perusahaan tersebut sesuai dengan ranking karyawan sesuai

    jabatan. Dibawah ini merupakan rincian tingkatan karyawan untuk

    pembagian serviceadalah sebagai berikut :

    Ranking I A/B/C Direksi, Direktur, Manager 130 Point

    Ranking II+

    A/B/C

    Assistant Manager, Department Head 120 Point

    Ranking II

    A/B/C

    Assistant Department Head 110 Point

    Ranking III

    A/B/C

    Assistant Department Head ,Supervisor,

    Internal Control, Income Audit

    90 Point

    Ranking IV

    A/B/C

    Assistant Supervisor, Chief, Bookeeper

    Utama, Bartender Utama, Store Keeper

    80 Point

    Ranking V

    A/B/C

    Assistant Chief, Bookeeper Pembantu,

    Bartender Pembantu

    50 Point

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    18/42

    94

    Ranking VI

    A/B/C

    Operator Utama, Clerk Utama,

    Reseptionist, Roomboy Utama

    30 Point

    Ranking VII

    A/B/C

    Operator Pembantu, Clerk Pembantu,

    Roomboy Pembantu, Waitress, Room

    Service

    15 Point

    Ranking VIII

    A/B/C

    Parkir, Laundry, Houseman, Security,

    Dishwasher, Linen Collector

    10 Point

    Tabel 4.1Ranking Karyawan

    Poin tersebut sudah menjadi standar hotel berdasarkan

    keputusan manajemen. Berikut ini adalah perhitungan uang service:

    Jumlah kamar terjual X harga kamar = Jumlah OccupancyKamar

    OccupancyPerbulan = Jumlah OccupancyKamar selama sebulan

    Hasil Occupancy per bulan X 10% = Uang Service Kotor

    Uang Service Kotor Biaya Operasional Perusahaan = Uang service

    bersihService per poin = Uang service bersih

    Jumlah poin semua karyawan

    Jumlah service = Service per poin X poin karyawan

    Jumlah poin semua karyawan = 6000 poin.

    Biaya Operasional Perusahaan = biaya listrik, biaya air, biaya telepon

    dll

    Uang service merupakan tambahan gaji karyawan berdasarkan

    keuntungan penjualan kamar. Adapun keterlambatan kerja, alpa, izin,

    dan SP (surat peringatan) dipotong dari uang service yang jumlahnya

    sudah ditetapkan manajemen perusahaan.

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    19/42

    95

    Berdasarkan penjelasan atas prosedur pembuatan rekap daftar gaji

    memiliki kebaikan dalam pengendalian internal adalah sebagai berikut:

    a. Adanya pemisahan tugas antara bagian penggajian dengan bagian

    akuntansi.

    Agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar maka ada pembagian

    tugas yang jelas antara fungsi akuntansi dengan fungsi penggajian.

    Dimana bagian Payroll memiliki wewenang dan tanggung jawab atas

    pencatatan waktu hadir karyawan, mengelola penggajian dan pelaporan

    kegiatan penggajian sedangkan bagianAccountingmemiliki wewenang

    dan tanggung jawab atas pengecekan rekap daftar gaji yang diberikan

    oleh bagian personalia, melakukan pembukuan atas transaksi keuangan

    perusahaan dan melakukan pembayaran gaji kepada karyawan.

    b. Adanya otorisasi yang jelas dari Manager Personalia atas Rekap

    Daftar Gaji

    Rekap daftar gaji merupakan dokumen dasar atas pembayaran daftar

    gaji karyawan yang berhak. Oleh karena itu perlu adanya otorisasi atas

    rekap daftar gaji yang dilakukan oleh Manager Personalia yang

    menunjukan bahwa karyawan yang tercantum dalam daftar gaji adalah

    karyawan yang diangkat menurut keputusan manajemen dan tarif gaji

    yang digunakan merupakan tarif gaji yang sesuai dengan keputusan

    yang berwenang.

    c. Selalu menilai prestasi kerja karyawan untuk proses pengangkatan

    jabatan.

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    20/42

    96

    Setiap pemimpin departemen selalu menilai kinerja setiap karyawan

    karena berpengaruh atas kenaikan gaji karyawan. Setiap karyawan

    berhak untuk mendapatkan promosi jabatan dari atasannya. Hal ini

    diukur dari prestasi kerja yang dimiliki setiap karyawan.

    d. Adanya pengawasan atas jam lembur karyawan yang diawasi oleh

    pimpinan departemen.

    Setiap karyawan yang melakukan lembur harus melampirkan surat

    perintah lembur yang diberikan kepada setiap karyawan. Surat perintah

    lembur harus memiliki otorisasi dari bagian personalia. Jam lembur

    biasanya banyak diajukan oleh Departement Accounting dimana pada

    departemen tersebut memiliki aktivitas pekerjaan yang sangat tinggi

    sehingga pekerjaan tidak memungkinkan diselesaikan dalam jam kerja

    regular. Pimpinan departemen meminta langsung kepada karyawan

    untuk melakukan lembur yang dilampiri Surat Perintah Lembur yang

    diberikan kepada bagian personalia untuk diotorisasi

    e. Setiap perubahan gaji karyawan karena perubahan pangkat,

    perubahan tarif gaji, harus didasarkan pada Surat Keputusan.

    Surat Keputusan yang diberikan kepada bagian personalia untuk

    diproses sebagai catatan perubahan gaji karyawan. Catatan perubahan

    gaji diotorisasi oleh Manager Personalia dan diserahkan ke Staff

    Payroll Personalia.

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    21/42

    97

    Kelemahan atas pengendalian internal pada prosedur pembuatan

    daftar gaji antara lain:

    a. Bagian penggajian hanya diwakilkan oleh satu orang saja

    sedangkan jumlah karyawan pada Hotel XYZ sebanyak 500 orang.

    Perusahaan hanya menempatkan satu orang dalam satu fungsi karena

    perusahaan menganggap bawa satu orang dirasa cukup untuk

    menangani proses penggajian perusahaan. Selain itu untuk

    meminimalkan biaya atas karyawan baru. Jika hal ini dibiarkan terus

    terjadi maka akan menyebabkan terjadinya kesalahan dalam

    perhitungan gaji karyawan. Hal ini terjadi karena pekerjaan yang

    ditanggung karyawan sangat banyak sehingga karyawan tidak teliti dan

    menganggap data-data yang diterima sudah benar. Hal ini terjadi karena

    bagian penggajian dituntut untuk tepat waktu dalam melaporkan

    perhitungan rekapitulasi daftar gaji. Selain itu bagian penggajian juga

    menangani fungsi pencatat waktu sehingga proses perhitungan daftar

    gaji dirasa tidak cukup bila hanya dilakukan selama seminggu.

    Rekomendasi yang dapat penulis berikan untuk bagian penggajian

    seharusnya ada dua karyawan yang bertanggung jawab atas perhitungan

    rekap daftar gaji dan dilakukan penarikan masa waktu penggambilan

    kartu jam hadir misalkan dari tanggal 18 bulan lalu sampai dengan

    tanggal 18 bulan ini dengan melakukan pembayaran setiap tanggal 31.

    b. Dalam proses pemeriksaan ulang oleh bagian akuntansi tidak

    dilampiri dokumen yang lengkap .

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    22/42

    98

    Proses pemeriksaan yang dilakukan pada perusahaan hanya melihat dari

    Surat Keputusan atas gaji karyawan. Dimana hanya rekap daftar gaji

    bersih yang telah dihitung oleh bagian personalian dan melihat dari

    laporan perhitungan occupancy hoteluntuk menghitung jumlah service

    yang diterima perusahaan.

    Berdasarkan pengendalian yang baik dalam prosedur pemeriksaan

    daftar gaji harus dilampirkan dokumen yang lengkap dimana dokumen

    tersebut menunjukan bahwa :

    1. Karyawan yang tercantum dalam daftar gaji dan upah adalah

    karyawan yang diangkat menurut surat keputusan pejabat yang

    berwenang.

    2. Tarif gaji dan upah yang dipakai sebagai dasar perhitungan gaji

    adalah tarif yang berlaku sesuai dengan surat keputusan pejabat

    yang berwenang.

    3. Data yang dipakai sebagian besar sudah diotorisasi oleh pihak yang

    berwenang, dan

    4. Perkalian dan penjumlahan yan g tercantum dalam daftar gaji dan

    upah telah dicek ketelitiannya.

    Saran yang dapat diberikan dalam proses ini adalah harus disertai

    dokumen yang lengkap atas pemeriksaan daftar gaji karyawan dimana

    Staff Payroll Accounting melakukan pengecekan atas rekap gaji antara

    lain sebagai berikut :

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    23/42

    99

    1. Status ataupun ranking karyawan apakah sudah benar jika ada

    perubahan maka harus ada bukti berupa surat keputusan

    pengangkatan karyawan atau kenaikan ranking karyawan.

    2. Masa kontrak karyawan khusus untuk karyawan yang masih dalam

    status kontrak, apakah kontraknya sudah habis atau belum.

    3. Memeriksa apakah gaji yang dibayarkan telah sesuai dengan

    ranking karyawan yang bersangkutan

    4. Adanya rekap daftar hadir karyawan untuk memastikan bahwa

    perhitungan jam kerja karyawan sudah tepat.

    c. Perhitungan pajak dikenakan dari biaya service atas penjualan

    kamar.

    Pajak atas gaji karyawan yang diterapkan perusahaan dipotong

    berdasarkan occupancyhotel sebesar 11%.

    Berdasarkan pengendalian internal yang baik, pemotongan pajak

    dihitung sesuai dengan gaji yang diterima karyawan berdasarkan PPh

    21 yang ditetapkan oleh pemerintah.

    Rekomendasi atas perhitungan pajak penghasilan karyawan adalah :

    Contoh :

    Gaji yang diterima Budi seorang karyawan Hotel XYZ yang belum

    menikah adalah Rp. 3.000.000,- maka perhitungan pajaknya adalah

    sebagai berikut :

    Gaji Rp. 3.000.000

    Uang Service Rp. 1.000.000

    Penghasilan Bruto Rp. 4.000.000

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    24/42

    100

    Potongan :

    Biaya Jabatan Rp. 200.000

    Askes Rp. 30.000

    Dana Pensiun Rp. 50.000

    Penghasilan Netto Sebulan Rp. 3.720.000

    Penghasilan Netto Setahun Rp. 44.640.000

    PTKP : (TK/0)

    Diri WP Sendiri Rp. 15.840.000

    Jumlah PTKP Rp. 15.840.000

    PKP Setahun Rp. 28.800.000

    5% X Rp. 28.800.000 Rp. 1.440.000

    PPh pasal 21 setahun Rp. 1.440.000

    PPh pasal 21 sebulan Rp. 120.000

    IV.3.3 Pembahasan atas Prosedur Pembayaran Gaji

    Pembayaran gaji karyawan di Hotel XYZ biasanya dilakukan

    tanggal 29 atau 30 (setiap akhir bulan). Dimana pihak yang terlibat dalam

    prosedur ini adalah bagian accounting. Setelah bagian personalia

    melakukan perhitungan atas rekap daftar gaji karyawan dengan

    mencocokan kartu absensi yang telah diotorisasi oleh Manager Personalia.

    Dokumen yang digunakan adalah rekap daftar gaji yang dibuat 2 rangkap.

    Satu rangkap disimpan oleh bagian personalia dan satu rangkap diberikan

    ke bagian accounting. Maka bagian accountingmemeriksa kembali rekap

    daftar gaji tersebut. Staff Payroll Accounting membuat rekap daftar gaji

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    25/42

    101

    untuk membuat duplikat data yang asli untuk ditandatangani oleh Direktur

    Accounting untuk dibuatkan Bank Voucher Payment. Jika terdapat

    pinjaman karyawan yang bersangkutan maka gaji yang bersangkutan akan

    dipotong langsung pada gajinya sesuai dengan perjanjian. Setelah

    perhitungan gaji karyawan benar maka bagianaccountingmembuat rekap

    daftar gaji karyawan yang dibuat 2 (dua) rangkap. Rekap daftar gaji yang

    dibuat oleh bagian accountingdipisahkan berdasarkan sistem pembayaran

    yang akan dilakukan yang terdiri dari tiga bagian yaitu :

    a. Untuk pembayaran gaji direksi pembayaran dilakukan dengan Cek atau

    Giro.

    b. Untuk karyawan selain direksi, pembayaran dilakukan dengan sistem

    transfer melaluipayrollbank.

    c. Untuk karyawan yang belum memiliki rekening daripayrollbank maka

    menggunakan sistem tunai.

    Setelah proses ini selesai maka rekap daftar gaji karyawan

    diserahkan kepada General Cashier untuk dibuatkan Bank Payment

    Voucherdari gaji yang akan dibayarkan. Bank Payment Voucher diproses

    dilengkapi dengan rekap daftar gaji yang dibuat oleh staff payroll

    personalia, rekap daftar gaji yang dibuat oleh staff payroll accountingserta

    lampiran gaji yang telah dipisahkan antara pembayaran dengan cek,

    transfer dan tunai. Gaji yang telah lengkap beserta BPV diperiksa dan

    disetujui terlebih dahulu oleh Manager Accounting untuk mengecek

    kebenarannya setelah disetujui maka General Cashier membuka cek atau

    giro dan membuat surat untuk Bank Payrolluntuk serah terima gaji yang

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    26/42

    102

    akan dijalankan yang berisi jumlahpayrolltransfer, nomor giro dan jumlah

    karyawan. Selanjutnya proses tanda tangan Direktur Accounting untuk

    mengecek Cek atau Giro yang dibuka dan menandatangani dokumen

    tersebut. Setelah diotorisasi oleh Direktur Accounting maka proses

    selanjutnya penandatanganan olehDirektur Operationaluntuk pengesahan

    gaji yang dibayarkan, pengesahan cek atau giro haru ditandatangani oleh

    dua Dewan Direksi (Direktur AccountingdanDirektur Operational) karena

    cek atau giro yang dikeluarkan oleh bank memiliki dua specimen

    tandatangan.

    Setelah selesai otorisasi oleh pihak yang berwewenang maka :

    a. Gaji direksi yang berupa cek atau giro diserahkan langsung kepada

    yang bersangkutan melalui sekertaris direksi.

    b. Gaji tunai berupa cek tunai yang ditunaikan dan dimasukan keamplop

    berdasarkan nama dan gaji yang berbeda.

    c. Cek atau giro transfer disetorkan ke bank payrolldengan menyerahkan

    payroll letteryang sudah ditandatangani oleh Dewan Direksi.

    Pengendalian internal atas prosedur pembayaran gaji karyawan

    sudah cukup memadai. Hal ini digambarkan bahwa:

    a. Bank Payment Voucher diotorisasi secara berlapis oleh manager

    keuangan,direktur keuangan dan dewan direksi.

    Sebelum membuat Bank Voucher Payment biasanya General cashier

    memverifikasi kebenaran dan ketelitian atas perhitungan gaji dan upah

    yang ada pada rekap daftar gaji yang dibuat oleh staff payroll

    personalia dan akuntansi. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    27/42

    103

    terjadinya kecurangan atas transaksi penggajian oleh pihak-pihak yang

    tidak bertanggung jawab dan menjamin bahwa bank voucher payment

    dibuat atas dasar dokumen pendukung yang dapat diandalkan.

    b. Dokumen atas pembayaran gaji diotorisasi oleh Manager

    Accounting,Direktur AccountingdanDirektur Operational.

    Untuk memastikan dokumen atas pembayaran gaji telah dioperasikan

    dengan benar maka pembayaran gaji karyawan harus mendapatkan

    otorisasi oleh pihak-pihak yang berwewenang seperti Manager

    Accounting, Direktur Accountingdan Direktur Operational.Dokumen

    tersebut antara lain : cek dan giro, bank voucher payment dan rekap

    daftar gaji.

    Adapun kendala yang sering dihadapi oleh bagian akuntansi dalam

    proses penggajian antara lain :

    a. Periode proses penggajian bertepatan dengan tanggal merah atau

    hari raya.

    Jika hal ini terjadi maka dapat menyebabkan keterlambatan atas

    proses pembayaran gaji karyawan. Periode penggajian jatuh pada

    tanggal 20 sampai tanggal 21. Dimana penarikan atas kartu jam hadir

    dilakukan pada tanggal 22. Pada Hotel XYZ perhitungan daftar gaji

    tidak dimajukan apabila terdapat tanggal merah hal ini menyebabkan

    keterlambatan sering terjadi.

    Oleh sebab itu saran yang diberikan penulis atas keadaan

    tersebut maka sebaiknya kalender perhitungan daftar gaji dimajukan 2

    sampai 3 hari misalnya tanggal 18. Hal tersebut dilakukan agar proses

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    28/42

    104

    perhitungan gaji sampai dengan proses pembayaran gaji tidak

    terlambat.

    b. Terjadi perubahan rekening karyawan yang tidak diinformasikan

    terlebih dahulu sehingga pada saat transfer tidak masuk.

    Seharusnya perusahaan memkomunikasikan kepada karyawan

    bahwa jika terdapat karyawan yang akan melakukan pergantian

    rekening karyawan harus dikonfirmasi terlebih dahulu, hal ini

    dilakukan agar tidak memperhambat proses pembayaran gaji karyawan.

    c. Adanya pembagian tiga jenis pembayaran gaji oleh fungsi

    pembayaran gaji karyawan.

    Seperti yang telah dijelaskan oleh penulis bahwa anda 3 jenis

    pembayaran yang dilakukan oleh Hotel XYZ antara lain

    a. Untuk pembayaran gaji direksi pembayaran dilakukan dengan Cek

    atau Giro.

    b. Untuk karyawan selain direksi, pembayaran dilakukan dengan

    sistem transfer melaluipayrollbank.

    c. Untuk karyawan yang belum memiliki rekening dari payroll bank

    maka menggunakan sistem tunai

    Adapun saran yang dapat diberikan atas pembayaran gaji karyawan

    pada Hotel XYZ adalah dalam sistem pembayaran seharusnya tidak

    dibagi menjadi tiga sistem pembayaran seperti yang diatas. Untuk

    mempermudah pembayaran agar lebih efisien maka pembayaran gaji

    lebih baik jika menggunakan satu sistem saja yaitu sistem transfer dari

    bank payrollsehingga prosedur atas pembayaran gaji lebih efektif.

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    29/42

    105

    IV.4 Evaluasi atas Catatan Akuntansi

    Adapun catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan penggajian

    pada Hotel XYZ adalah berdasarkan actual basis dimana gaji dicatat pada saat

    tanggal giro atau cek dibuka. Maka bagian accounting mencatat jurnal penggajian,

    yaitu :

    Biaya gaji Departemen Accounting xxx

    Biaya gaji Departemen .. xxx

    Bank payroll xxx

    Sesuai dengan pengendalian internal yang baik seharusnya dalam catatan

    akuntansi, bagian akuntansi menyediakan kartu penghasilan karyawan dimana

    kartu ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongan yang

    diterima oleh setiap karyawan dan kartu biaya yang digunakan untuk mencatat

    biaya tenaga kerja tiap departemen dalam perusahaan. Sumber informasi untuk

    pencatatan dalam kartu biaya ini adalah jurnal umum.

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    30/42

    106

    IV.5 Flowchart yang Diusulkan atas Pencatatan Waktu Hadir

    Karyawan Bagian Personalia

    Mulai

    Mengambil

    kartu jam

    hadir

    Kartu Jam

    Hadir

    Memasukan

    kartu jam

    hadir ke

    mesin

    Kartu Jam

    Hadir

    1

    Kartu Jam Hadir

    1

    Mengecek kartu

    jam hadir

    secara

    keseluruhan

    2

    Pencatatan waktu

    2

    Selesai

    Diproses

    Lebih lanjut

    Membuat

    rekap daftar

    hadir

    Rekap daftar

    hadir

    Rekap

    daftar hadir

    Gambar IV.2

    Usulan Diagram Alir Fungsi Pencatatan Waktu Hadir

    Karyawan

    1. Prosedur ini dimulai dengan karyawan mengambil kartu jam hadir dan memasukan

    kartu jam hadir ke mesin.

    Pencatatan Waktu

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    31/42

    107

    2. Bagian pencatat waktu menerima catatan absensi karyawan.

    3. Mengecek kartu jam hadir secara keseluruhan.

    4. Membuat rekap daftar hadir karyawan.

    5. Menyerahkan rekap daftar hadir ke bagian personalia.

    Personalia

    6. Bagian personalia menerima rekap daftar hadir yang telah dicek dari bagian

    pencatatan waktu untuk diproses lebih lanjut, selesai.

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    32/42

    108

    IV.6 Flowchart yang Diusulkan atas Prosedur Perhitungan Daftar Gaji

    STAFF PAYROL

    Membuat

    daftar gaji

    2

    RDG

    2

    Daftar Hadir

    Karyawan

    T

    2

    RDG

    T

    2

    DGK

    Daftar Hadir

    Karyawan

    Membuat

    rekap daftar

    gaji

    Input data

    ke

    komputer

    Cetak

    RDG

    Mulai

    Mengecek

    RDG &

    DG

    Otorisasi

    2

    RDG 2

    DGK

    Daftar Hadir

    Karyawan

    2

    RDG

    2DGK

    Daftar Hadir

    Karyawan

    1

    1

    MANAGER PERSONALIA

    2

    2

    DGK : Daftar gaji karyawan

    RDG : Rekap daftar gaji

    DG : Daftar gaji

    3

    Mengecek

    DHK

    Gambar VI.3

    Usulan diagram alir atas Prosedur Perhitungan Daftar Gaji

    oleh Staff Payroll dan Manager Personalia

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    33/42

    109

    21

    DGK

    RDG

    GENERAL CASHIERACCOUNTING

    RDG

    Mengecek

    Dokumen

    RDG

    2

    DGK

    Daftar Hadir

    Karyawan

    2

    DGK

    T

    3

    4

    4

    selesai

    Diproses

    Lebih lanjut

    Gambar IV.4

    Usulan diagram alir atas Prosedur Perhitungan Daftar Gaji

    Oleh Accounting dan General Cashier

    Staff Payroll

    1. Menerima rekap daftar hadir karyawan dari fungsi pencatat waktu.

    2. Melakukan pengecekan atas daftar hadir karyawan dan daftar hadir karyawan

    rangkap ke-2 diarsipkan oleh staff payroll personalia.

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    34/42

    110

    3. Setelah dokumen sudah diperiksa, staff payroll membuat daftar gaji karyawan

    sebanyak 2(dua) rangkap.

    4. Setelah membuat daftar gaji karyawan maka staff payroll membuat rekap

    daftar gaji yang dibuat dua (2) rangkap.

    5. Menginput data ke komputer.

    6. Mencetak daftar gaji dan rekap daftar gaji sebanyak dua (2) rangkap.

    7. Memberikan daftar hadir rangkap 1, daftar gaji dan rekap daftar gaji ke

    Manager Personalia untuk diotorisasi.

    Manager Personalia

    8. Menerima dokumen dari staff payroll.

    9. Melakukan pengecekan atas perhitungan dokumen yang diberikan dari staff

    payroll atas kebenaran data yang ada pada dokumen tersebut.

    10.Melakukan otorisasi atas dokumen.

    11.Memberikan rekap daftar gaji kepada staff payroll untuk diarsipkan.

    12.Dokumen yang telah diotorisasi diberikan ke bagian accounting.

    Accounting

    13.Menerima rekap daftar gaji, daftar gaji dan daftar hadir karyawan.

    14.Melakukan pengecekan atas kebenaran dokumen. Dokumen yang digunakan

    adalah surat keputusan pengangkatan karyawan. dokumen tersebut digunakan

    untuk mengetahui kebenaran atas status karyawan, masa kontrak karyawan,

    keputusan kebijakan gaji yang diberikan perusahaan.

    15.Mengarsipkan daftar hadir karyawan.

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    35/42

    111

    General Cashier

    16.Menerima dokumen dari staff accounting untuk dibuatkan bank voucher

    payment sebagai bukti kas keluar.

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    36/42

    112

    IV.7 Flowchart yang Diusulkan atas Prosedur Pembayaran Gaji

    Gambar IV.5

    Usulan diagram alir atas Prosedur Pembayaran Gaji

    oleh General Cashier dan Manager Accounting

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    37/42

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    38/42

    114

    DIREKTUR

    OPERATIONAL

    Cek atau Giro

    BPL

    BPV

    DGK

    Tanda

    tangan

    Cek atau

    Giro

    Cek atau Giro

    BPL

    BPV

    DGK

    5

    Cek Atau Giro

    Bank Payroll Letter

    BPV

    DGK

    Mencairkan

    Cek ke

    Bank

    Mentransfer ke

    rekening

    karyawan

    Bukti Transfer

    Bank

    7

    GENERAL CASHIER

    Menyerahkan Bukti

    Transfer Bank dan

    Tanda Terima Bukti

    Transfer Bank

    Bukti Transfer

    Bank

    8

    Membuat

    Tanda Terima

    Bukti Transfer

    Bank

    2Tanda Terima

    Bukti Transfer

    Bank

    2Tanda Terima

    Bukti Transfer

    Bank

    7

    Bukti Transfer

    Bank

    6

    6

    Gambar IV.7

    Usulan diagram alir atas Prosedur Pembayaran Gaji

    Oleh Direktur Operational dan General Cashier

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    39/42

    115

    Gambar IV.8

    Usulan diagram alir atas Prosedur Pembayaran Gaji

    oleh Accounting dan Manager Accounting

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    40/42

    116

    10

    Tanda Terima

    Bukti Transfer

    Bank

    T

    GENERAL CASHIER Karyawan

    12

    2

    Slip Gaji Karyawan

    Menandatangani

    Slip Gaji

    Karyawan

    2

    Slip Gaji Karyawan

    Selesai

    2

    Slip Gaji Karyawan

    T

    ACCOUNTING

    13

    13

    Gambar IV.9

    Usulan diagram alir atas Prosedur Pembayaran Gaji

    Oleh General Cashier, Karyawan dan Accounting

    General Cashier

    1. Menerima rekap daftar gaji dan daftar gaji yang telah diperiksa oleh staff payroll

    accounting.

    2. Membuat bank voucher payment sebagai formulir pengeluaran kas

    3. Dokumen tersebut diberikan ke Manager Accounting.

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    41/42

    117

    Manager Accounting

    4. Memeriksa dokumen penggajian yang diberikan dari general cashier, apakah jumlah

    pada daftar gaji sesuai dengan jumlah yang tertera pada bank voucher payment.

    5. Mengotorisasi dokumen untuk diproses ke tahap selanjutnya.

    General Cashier

    6. Setelah bank voucher payment disetujui oleh Manager Accounting maka General

    Cashier membuat cek atau giro dan bank payroll letter, dimana bank payroll letter

    digunakan sebagai lampiran atas pembayaran gaji ke Bank BNI.

    7. Memisahkan dokumen yang harus diarsipkan. Rekap daftar gaji dan daftar gaji

    rangkap ke dua diberikan ke bagian accounting untuk diarsipkan.

    Direktur Accounting

    8. Sedangkan Bank Payment Letter, Bank Payroll Letter, Daftar gaji dan Cek atau Giro

    diberikan ke Direktur Accounting untuk di otorisasi. Cek atau giro hanya

    ditandatangani oleh pihak yang berwewenang yaitu Direktur Accounting.

    Direktur Operational

    9. Setelah dokumen tersebut sudah diotorisasi oleh Direktur Accounting maka Cek atau

    Giro tersebut diserahkan kepada Direktur Operational untuk ditandatangani. Cek

    atau giro harus diotorisasi oleh dua dewan direksi yaitu Direktur Accounting dan

    Direktur Operational.

    10.Setelah dokumen tersebut sudah diotorisasi dengan lengkapoleh pihak yang

    berwenang maka dokumen tersebut diserahkan kembali kebagian General Cashier.

    General Cashier

    11.Setelah dokumen lengkap maka general cashier mencairkan cek untuk pembayaran

    atas gaji karyawan dan untuk ditransfer ke rekening masing-masing karyawan.

  • 8/11/2019 penggajian perhotelan

    42/42

    12.Setelah transaksi dilakukan maka general cashier akan menerima bukti tanda transfer

    yang diberikan dari bank

    13.Setelah itu bukti transfer diberikan ke bagian accounting untuk diproses lebih lanjut.

    Accounting

    14.Melakukan pemeriksaan atas bukti tanda transfer yang digunakan sebagai dasar

    untuk melakukan pencatatan atas kas keluar atas gaji ke buku besar.

    15.Setelah bukti tersebut disetujui maka slip gaji dikeluarkan yang sebelumnya di

    otorisasi terlebih dahulu oleh Manager Accounting.

    16.Setelah di otorisasi maka slip gaji diberikan ke masing-masing karyawan sebagai

    tanda bukti gaji sudah diterima dan mereka dapat melihat rincian gaji mereka pada

    dokumen slip gaji.