esterina danar-resume bab 19-21 komunikasi bisnis
TRANSCRIPT
Nama : Esterina Danar Puja P.
NIM : 120810301109
Komunikasi Bisnis / Kelas D
BAB 19
PENULISAN LAPORAN BISNIS
Laporan bisnis merupakan suatu laporan yang memiliki sifat netral, tidak memihak, memiliki
tujuan yang jelas, dan berisi rencana penyajian fakta kepada seseorangg atau lebih untuk tujuan bisnis
tertentu. Berikut aliran suatu laporan bisnis:
Klasifikasi laporan bisnis dapat dibagi menurut:
1. Fungsinya, suatu laporan dibedakan apakah untuk memberi informasi ataukah untuk analisis.
2. Subjeknya, suatu laporan dibedakan menurut dari departemen mana suatu laporan itu
diperoleh.
3. Formalitasnya, suatu laporan dibedakan atas dasar apakah bersifat formal atau nonformal.
4. Keasliannya, suatu laporan dibedakan atas dasar otoritas atau sukarela dan publik atau swasta.
5. Frekuensinya, suatu laporan dibedakan atas daasar apakah secara berkala atau khusus.
6. Jenisnya, suatu laporan dipengaruhi oleh formalitas dan panjangnya laporan.
7. Kegiatan Proyek, terdapat tiga jenis laporan, yakni: laporan pendahuluan, laporan
perkembangan dan laporan akhir.
8. Pelaksanaan Pertemuan, suatu laporan dibedakan ke dalam agenda, resolusi, notulen, dan
laporan pertemuan.
Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Manajemen Eksekutif
Fungsi Operasi dan Staf
Produksi Keuangan Pemasaran Personalia
Laporan
Laporan
Laporan
Untuk menyusun suatu laporan, diperlukan beberapa persiapan seperti mendefinisikan masalah,
tujuan dan cakupan, siapa yang akan menerima laporan, menentukan ide/gagasan, mengumpulkan
bahan – bahan, menganalisa dan menafsirkan data, dan mengorganisasi data dan menyiapkan
kerangka berpikir.
Bagian pokok suatu laporan bisnis mencakup:
1. Pendahuluan. Bagian pendahuluan mencakup antara lain otorisasi, tata letak, masalah, tujuan,
ruang lingkup, metodologi, sumber, latar belakang, definisi istilah, keterbatasan, dan
pernyataan singkat atas hasil yang telah dilakukan.
2. Teks (isi). Bagian teks mencakup antara lain penjelasan semua informasi penting beserta
pendukungnya.
3. Penutup. Bagian penutup mencakup antara lain rangkuman, kesimpulan, dan rekomendasi.
Cara mengorganisasikan tubuh laporan ada dua, yakni deduktif dan induktif. Deduktif atau
langsung berarti menggambarkan laporan dari belakang ke depan, atau menjelaskan ide pokok atau
rekomendasi lebih dahulu sebelum hal – hal rinci lainnya. Sedangkan induktif menjelaskan fakta –
fakta yang ada sebelum ide pokok. Sementara itu, cara mengorganisasikan teks laporan antara lain
dengan menggunakan kriteria – kriteria atau topik, berdasarkan urutan kejadian, urutan lokasi,
menggunakan proses, alfabet, dan tingkat kepentingan. Sedangkan kerangka dapat membantu
mempermudah alur penulisan dalam laporan bisnis.
BAB 20
PENULISAN LAPORAN SINGKAT
Laporan singkat hanya mencakup materi pendukung yang relatif lebih sedikit bagi pencapaian
komunikasi yang efektif. Laporan singkat dapat berupa memo atau surat yang terdiri dari satu atau
dua halaman. Karakteristik laporan singkat antara lain:
1. Gaya penulisan pribadi yang menggunakan gaya penulisann orang pertama atau kedua
2. Grafik untuk lebih menekankan penulisan
3. Judul dan sub-judul dalam tubuh penulisan
4. Format memo atau surat
Bagaimana membuat laporan bisnis yang baik?
Laporan bisnis merupakan alat manajemen yang sangat penting dalam suatu organisasi.
Tujuan mengembangkan suatu laporan adalah membuat informasi sejelas mungkin. Laporan bisnis
yang baik mencakup:
1. Informasi yang akurat
2. Keputusan yang baik
3. Format dan gaya penulisan
Panjang suatu laporan tergantung pada:
1. Subjek
2. Tujuan
3. Keterkaitan dengan pembaca
Penentuan struktur dasar terkait dengan tiga masalah yang muncul, antara lain:
1. Apa yang ingin diinformasikan?
2. Pendekatan apa yang digunakan?
3. Menggunakan metode apa?
Apabila pembaca kita merupakan orang – orang yang memiliki wawasan luas dan selalu
terbuka, maka penyampaian ide atau gagasan dengan cara langsung yang dimulai dengan ide pokok
terlebih dahulu. Apabila pembaca merupakan orang – orang yang sering bersikap skeptis dan
melawan, maka pendekatan yang tepat merupakan pendekatan tak langsung, dengan menyajikan hasil
temuan, kesimpulan dan rekomendasi pada bagian akhir.
Laporan yang bersifat informasional disusun dengan menggunakan sub-subtopik, sedangkan
laporan analitikal disusun dengan menggunakan argumentasi secara logis atau kesimpulan, dan
rekomendasi.
BAB 21
PENULISAN LAPORAN FORMAL
Laporan panjang sering disebut dengan laporan formal (formal report). Salah satu pembeda
dengan laporan singkat terletak pada bentuk atau format laporan itu sendiri. Dalam membuat
perencanaan formal, banyak hal yang perlu dipertimbangkan, antara lain mendefinisikan masalah,
membuat kerangka untuk melakukan analisis, menyusun rencana kerja, melakukan penelitian, dan
menganalisis data.
Suatu laporan bisnis yang efektif akan dimulai dengan mendefinisikan masalah secara jelas.
Setelah masalah dinyatakan secara jelas, kita dapat menentukan informasi apa yang diperlukan untuk
memecahkan masalah. Selain itu dapat pula mengembangkan suatu pernyataan tertulis secara jelas
terhadap tujuan suatu laporan.
Dalam melakukan analisis terhadap suatu masalah, kerangka menjadi sangat penting artinya.
Ada dua jenis kerangka yang digunakan untuk melakukan analisis terhadap suatu masalah. Jika tujuan
kita untuk memberikan suatu informasi kepada pihak lain, maka kerangka yang dapat digunakan
adalah kerangka informasional. Namun jika tujuan kita adalah untuk mengambil kesimpulan dan
memberikan rekomendasi, kerangka yang digunakan adalah kerangka analitikal.
Suatu rencana kerja akan lebih rinci karena hal itu akan memberikan petunjuk prestasi atas
sejumlah tugas pekerjaan yang telah dilakukan. Dapat dikatakan bahwa suatu proposal akan
memerlukan suatu rencana kerja secara rinci sebagai dasar kontrak apabila usulannya diterima. Suatu
rencana kerja formal umumnya mencakup:
1. Permasalahan yang dihadapi
2. Maksud dan scope (ruang lingkup) atas investigasi
3. Pembahasan atas urusan tugas (sumber infomasi, observasi atau eksperimen, dan batasan
waktu, uang, atau data yang tersedia)
4. Telaah atas pekerjaan proyek, jadwal, dan sumber – sumber yang diperlukan (siapa yang
bertanggung jawab, kapan akan dilakukan, dan berapa biaya investigasi)
Dalam melakukan tahapan penelitian, data yang dapat dikumpulkan dapat diperoleh melalui
dua sumber, yaitu data sekunder dan data primer. Yang termasuk dalam data sekunder antara lain:
CD_ROM, buku – buku referensi, jurnal, majalah, hasil sensus, dan dokumen – dokumen pemerintah.
Sedangkan sumber – sumber primer mencakup berbagai informasi dari sumber pertama yang
diperoleh melalui berbagai dokumen primer, wawancara, observasi, dan eksperimen. Pada umumnya,
biaya memperoleh data sekunder lebih murah dibandingkan dengan biaya memperoleh data primer.
Setelah berhasil menyelesaikan suatu penelitian dan melakukan analisis terhadap masalah, hal
selanjutnya yang perlu dilakukan adalah membuat suatu kesimpulan dan memberikan rekomendasi.