endapan magmatik.docx

5
Endapan Magmatik Magmatic Concentration (Pengayaan Magma ) Terbentuknya bahan galian karena adanya diff dari magma. Magma sebagai cairan panas dan pijar merupakan sumber dari jebakan bijih yang terjadi dari bermacam- macam komponen, dimana dari masing-masing komponen mempunyai daya larut yang berlainan. Pada waktu magma naik ke permukaan bumi, maka temperature dan tekanannya akan turun. Akibatnya terjadi kristalisasi, dimana komponen yang sukar larut akan mengkristal lebih dahulu sebagai terbentuk endapan bijih. Proses magmatic concentration dibagi atas: Endapan magmatik awal ( Early Magmatik deposite ) Endapan Early Magmatic dihasilkan dari proses magmatik langsung, yang disebut orthomagmatik (proses pengkristalan magma hingga mencapai 90%). Mineral bijih pada endapan ini selalu berasosiasi dengan batuan beku plutonik ultrabasa dan basa. Cara terbentuknya endapan ini bisa terjadi dengan 3 cara, yaitu : 1. Kristalisasi sederhana tanpa konsentrasi (disseminasi), terjadi pada magma dalam yang kemudian akan menghasilkan batuan beku granular, dimana kristal yang terbentuk di awal akan tersebar seluruhnya,. Bentuk endapan yang dihasilkan intrusif seperti dike, pipa atau stock. Contoh endapan ini

Upload: fikriazharnovianto

Post on 10-Apr-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Endapan Magmatik.docx

Endapan Magmatik

Magmatic Concentration (Pengayaan Magma )

Terbentuknya bahan galian karena adanya diff dari magma. Magma sebagai cairan

panas dan pijar merupakan sumber dari jebakan bijih yang terjadi dari bermacam-

macam komponen, dimana dari masing-masing komponen mempunyai daya larut

yang berlainan. Pada waktu magma naik ke permukaan bumi, maka temperature

dan tekanannya akan turun. Akibatnya terjadi kristalisasi, dimana komponen yang

sukar larut akan mengkristal lebih dahulu sebagai terbentuk endapan bijih.

Proses magmatic concentration dibagi atas:

Endapan magmatik awal ( Early Magmatik deposite )

Endapan Early Magmatic dihasilkan dari proses magmatik langsung, yang disebut

orthomagmatik (proses pengkristalan magma hingga mencapai 90%). Mineral

bijih pada endapan ini selalu berasosiasi dengan batuan beku plutonik ultrabasa

dan basa. Cara terbentuknya endapan ini bisa terjadi dengan 3 cara, yaitu :

1. Kristalisasi sederhana tanpa konsentrasi (disseminasi), terjadi pada magma

dalam yang kemudian akan menghasilkan batuan beku granular, dimana kristal

yang terbentuk di awal akan tersebar seluruhnya,. Bentuk endapan yang

dihasilkan intrusif seperti dike, pipa atau stock. Contoh endapan ini adalah

diamond pipe pada batuan kimberlite di Afrika Selatan.

2. Segregasi, dimana konsentrasi awal magma dari hasil diferensiasi mengalami

pemisahan karena tenggelamnya kristal berat yang terbentuk ke bagian bawah

magma chamber, seperti yang terjadi pada chromite. Endapan segregasi early

magmatic umumnya lenticular dan relative berukuran kecil, biasanya berupa

disconnected pod-shape lenses, stringer & buches dan kadang membentuk layer

dalam hostrock (contohnya stratiform band of chromite pada Bushveld Igneous

Complex, Afrika Selatan) Contoh lainnya endapan segregasi early magmatic ada

pada Stillwater Complex di Montana.

3. Injeksi, dimana mineral bijih terkonsentrasi oleh diferensiasi kristalisasi lebih

awal atau berbarengan dengan batuan yang berasosiasi dengan mineral silikan.

Mineral bijih tersebut diinjeksikan ke dalam host rock atau batuan sekitarnya,

sebagai mush kristal oksida yang fluidanya dari residual magma. Mineral bijih

Page 2: Endapan Magmatik.docx

tersebut memotong struktur batuan termasuk fragmen batuan, atau terjadi sebagai

dike atau tubuh intrusi lainnya. Contoh endapan ini adalah Titaniferous magnetite

dike di Cumberland, Rhode Island, Magnetite di Kiruna, Swedia, Platinum pipes

dan beberapa Bushveld Complex di Afrika Selatan, Ilmenite of Allard Lake,

Quebec.

Endapan Magmatik Akhir ( Late Magmatic Deposite )

Jebakan menghasilkan kristal setelah terbentuk batuan silikat sebagai bentuk sisa

magma yang lebih kompleks dan mempunyai corak dengan variasi yang lebih

banyak. Magma dari endpan late magmatic mempunyai sifat mobilitas tinggi.

Jebakan ore mineral late magmatic terjadi setelah terbentuknya batuan silikat yang

menerobos dan bereaksi dan menghasilkan rangkaian reaksi. Perubahan ini

disebut Deuteric alteration yang terjadi pada akhir kristalisasi dari batuan beku

dan cirri-cirinya hampir mirip dengan efek yang dihasilkan proses pneumatolytic

atau larutan hydrothermal.

Jebakan late magmatic terutama berasosiasi dengan batuan beku yang basic dan

disebabkan oleh bermacam-macam proses differensiasi, kebanyakan jebakan

mgmatic termasuk dalam golongan sebagai berikut :

1. Residual Liquid Segregation, Dalam proses diff magma, residual magma

umumnya lebih kaya akan silikat alkali dan uap air. Twetapi pada jenis magma

yang basic menjadi kaya oleh Fe dan Ti. Ini adalah magma yang utama yang

menghasilkan anorthosite. Plagiocelah mengkristal pertama-tama dan Fe oksida

dengan atau tanpa piroxenne mengkristal belakangan. Resudual liquid tadi

mungkun menerobos keluar atau bisa juga trepisah dari rongga-rongga kristal dari

dapur magma dan mengkristal disitu tanpa perpindahan. Beberapa badan bijih

yang terjadi cukup besar dan kaya untuk membetuk jebakan yang berharga.

Jebakan ini umumnya sejajar dengan struktur primer btuan sekitarnya yang

umumnya terdiri dari anhorthsite, norite, gabro atau batuan lain. Contoh: Cebakan

Titanifereous magnetite di Bushveld complex di Afrika Selatan, Cebakan

platinum di Iron Mountain, Wyo.

Page 3: Endapan Magmatik.docx

2. Residual Liquid Injection, Proses ini hampir sama dengan diatas, dimana

kumpulan residual liquid yang banyak mengandung Fe oleh adanya tekanan dari

luar menyebabkan :

a. Liquid menerobos keluar ke tempat yang tekanannya lebih rendah ke dalam

celah atau perlapisan batuan di atasnya.

b. Jika pengumpulan liquid ini tidak terjadi, maka residual liquid yang kaya Fe

akan terfilter keluar membentuk late magmatic injection deposite.

3. Immiscible Liquid Segregation, Dalam sisa magma yang basic dari Fe-Ni-Cu

Sulphide berupa saat pendinginan mereka memisah membentuk bagian yang tidak

bisa bercampur mengumpul pada dasar sumber magma membentuk larutan yang

terpisah. Contoh: Di Sudbury Ontario, Canada terdapat cebakan bijih Ni dalam

bentuk lensa yang teratur pipih disebut Marginal Deposite. Keseluruhan ini

terdapat dalam batuan norite brexia dimana mineral-mineralnya adalh pyrrhotite,

Chalcopyrite, Petlandite ( bijih Ca dan Ni ), magnetite, pyrote. Cebakan Ni, Cu

Sulphide di Insizwa Afrika Selatan, mineral Pyrrhotite, Chalcopyrite, Petlandite

dalam batuan gabro yang kontak dengan sedimen. Di samping itu terdapat pula au

dan Ag.

4.Immiscible Liquid injection, Proses ini hampir sama dengan proses Immiscible

Liquid Segregation di atas. Dimana pada residu liquid yang kaya akan suphide

diselingi gangguan sebelum konsolidasi sehingga menyebabkan liquid menerobos

ke dalam celah-celah batuan. Bentuk jebakan tidak teratur atau dapat mirip bentuk

dike. Contoh: Cebakan di Vlacfontein, Afrika Selatan. jebakan Nickel di

Norwegia.

Perbedaan antara Early Magmatic Deposits dan Late Magmatic Deposits

Early Magmatic Deposits harus terletak dalam batuan beku pada tempat

pengendapan dan mineral bijih terakumulasi sebagai padatan, tidak ada mobilitas

setelah akumulasi, sedangkan Late Magmatic Deposits terakumulasi melalui

mobilitas dan endapan mungkin terletak dengan sempit dan selaras dalam host

rock atau memotong struktur internal.