ekstremitas superior

14
Dr. dr. Taufiq Pasiak, M.Kes, M.Pd.I EKSTREMITAS SUPERIOR REGIO PECTORALIS DAN AXILLA Lokasi dan Deskripsi Mamma (Payudara) Mamma merupakan kelenjar asesoris kulit yang berfungsi menghasilkan susu. Mamma terdapat pada laki-laki dan perempuan. Bentuk mamma sama pada laki-laki dan perempuan yang belum dewasa. Papilla mammaria kecil dan dikelilingi oleh daerah kulit yang berwarna lebih gelap, disebut areola mamma. Pada masa pubertas, glandula mammaria perempuan lambat laun membesar dan akan berbentuk setengah lingkaran. Pembesaran ini diduga oleh pengaruh hormone-hormon ovarium. Salurannya memanjang, meskipun demikian pembesaran kelenjar terutama disebabkan karena penimbunan lemak. Dasar mamma terbentang dari iga kedua sampai keenam dan dari pinggir lateral sternum sampai linea axillaris media. Pada perempuan muda, payudara cenderung menonjol kedepan dari dasar sirkular; pada perempuan yang lebih tua payudara cenderung menggantung. Payudara mencapai ukuran maksimal selama laktasi. Tulang Gelang Bahu dan Lengan Atas Clavicula; tulang panjang yang terletak horizontal di daerah pangkal leher. Scapula; tulang pipih berbentuk segitiga yang terletak pada dinding posterior thorax. Humerus; tulang lengan atas yang mempunyai sebuah caput di ujung, dan tepat di bawah caput terdapat collum anatomicum. Axilla 1

Upload: triadji-baskoro-alam-rivai

Post on 13-Feb-2015

90 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

superior

TRANSCRIPT

Page 1: Ekstremitas Superior

Dr. dr. Taufiq Pasiak, M.Kes, M.Pd.I

EKSTREMITAS SUPERIOR

REGIO PECTORALIS DAN AXILLA

Lokasi dan Deskripsi Mamma (Payudara)

Mamma merupakan kelenjar asesoris kulit yang berfungsi menghasilkan susu. Mamma terdapat pada laki-laki dan perempuan. Bentuk mamma sama pada laki-laki dan perempuan yang belum dewasa. Papilla mammaria kecil dan dikelilingi oleh daerah kulit yang berwarna lebih gelap, disebut areola mamma.

Pada masa pubertas, glandula mammaria perempuan lambat laun membesar dan akan berbentuk setengah lingkaran. Pembesaran ini diduga oleh pengaruh hormone-hormon ovarium. Salurannya memanjang, meskipun demikian pembesaran kelenjar terutama disebabkan karena penimbunan lemak. Dasar mamma terbentang dari iga kedua sampai keenam dan dari pinggir lateral sternum sampai linea axillaris media.

Pada perempuan muda, payudara cenderung menonjol kedepan dari dasar sirkular; pada perempuan yang lebih tua payudara cenderung menggantung. Payudara mencapai ukuran maksimal selama laktasi.

Tulang Gelang Bahu dan Lengan Atas

Clavicula; tulang panjang yang terletak horizontal di daerah pangkal leher. Scapula; tulang pipih berbentuk segitiga yang terletak pada dinding posterior thorax. Humerus; tulang lengan atas yang mempunyai sebuah caput di ujung, dan tepat di bawah

caput terdapat collum anatomicum.

Axilla

Atau ketiak, adalah suatu ruangan berbentuk pyramid yang terletak di antara bagian atas lengan atas dan sisi lateral thorax. Axilla merupakan tempat lewat yang penting bagi saraf, pembuluh darah, dan pembuluh limf waktu alat-alat ini berjalan dari pangkal leher ke ekstermitas superior.

REGIO SCAPULARIS DAN BAGIAN SUPERFISIAL PUNGGUNG

Otot-Otot:

M. Trapezius; otot yang besar, tipis, berbentuk segitiga, terbentang di bagian belakang leher dan thorax.

M. latissimus dorsi; otot yang besar, pipih, berbentuk segitiga, terbentang dari daerah lumbal dan bagian bawah thorax.

1

Page 2: Ekstremitas Superior

Dr. dr. Taufiq Pasiak, M.Kes, M.Pd.I

M. Deltoideus; otot yang tebal, berbentuk segitiga, dan menutupi articulation humeri.

ANASTOMOSIS ARTERIA DI SEKITAR ARTICULATIO HUMERI

Cabang A. Subclavia:

1. A. suprascapularis2. A. cervicalis superficial

Cabang A. Axillaris:

1. A. subscapularis2. A. circumflexa humeri anterior3. A. circumflexa humeri posterior

OTOT-OTOT EXTREMITAS SUPERIOR

Otot lengan atas:

Kompartemen anterior:1. M. biceps caput longum2. M. biceps caput breve3. M. coracobrachialis4. M. brachialis

Kompartemen posterior:1. M. triceps caput longum2. M. triceps caput laterale3. M. triceps caput mediale

Otot-otot yang menghubungkan extremitas superior dengan columna vertebralis:

1. M. trapezius2. M. latissimus dorsi3. M. levator scapulae4. M. rhomboideus minor5. M. rhomboideus major

Otot-otot yang menghubungkan scapulae dengan humerus:

1. M. deltoideus2. M. supraspinatus3. M. infraspinatus4. M. teres major5. M. teres minor6. M. suprascapularis

2

Page 3: Ekstremitas Superior

Dr. dr. Taufiq Pasiak, M.Kes, M.Pd.I

Fossa Cubitalis

Sebuah lekukan yang terletak di depan siku dan berbentuk segitiga. Fossa cubiti berisi struktur-struktur di bawah ini, berturut-turut dari medial ke lateral: n. medianus, bifucartio a. brachialis menjadi a. ulnaris dan a. radialis, tendo m. biceps brachii, dan n. radialis beserta ramus profundusnya.

Tulang Lengan Bawah

Radius; tulang lateral lengan bawah. Ulna; tulang medial lengan bawah.

Arteriae ruang fascialis anterior lengan bawah:

1. A. ulnaris; merupakan cabang terminal a. brachialis yang lebih besar.2. A. radialis; cabang terminal yang lebih kecil dari a. brachialis

Tulang Tangan

Terdapat 8 buah ossa carpi yang tersusun atas dua baris. Baris proksimal terdiri atas (dari lateral ke medial) schaphoideum, lunatum, triquetrum, dan pisiforme. Baris distal terdiri atas (dari lateral ke medial) trapezium, trapezoideum, capitatum, dan hamatum. Secara bersama-sama ossa carpi pada permukaan anteriornya membentuk cekungan, yang pada ujung lateral dan medialnya melekat sebuah pita membranosa yang kuat, disebut flexor retinaculum. Dengan cara ini terbentuk saluran osteo-facial, canalis carpi, untuk lewatnya nervus medianus dan tendo-tendo flexor jari.

CATATAN KLINIK

Palpasi dan Kompresi Arteriae di Ekstremitas Superior:

Seorang dokter harus mengetahui tempat-tempat terabanya arteriae ekstremitas superior atau tempat untuk dikompresi pada keadaan darurat. A. subclavia yang menyilang costa I untuk menjadi a. axillaris dapat di palpasi pada pangkal trigonum colli posterior. A. subclavia dapat ditekan di atas costa I untuk menghentikan perdarahan mematikan. Bagian ketiga a. axillaris dapat di raba di axilla pada saat arteri ini terletak di depan m. teres major. A. brachialis dapat dipalpasi di lengan atas pada saat arteri ini terletak di m. brachialis dan tepat pada margo lateral m. biceps brachii.

Arteri radialis terletak superficial di depan ujung distal radius, di antara tendo m. brachioradialis dan m. flexor carpi radialis; di tempat ini dokter dapat meraba denyut nadinya. A. ulnaris dapat di palpasi saat berjalan di depan retinaculum musculorum flexorum bersama dengan nervus ulnaris. Arteri ini terletak lateral terhadap os pisiforme, terpisah dari tulang oleh nervus ulnaris. Di tempat ini arteri ulnaris sering cedera oleh luka robek di depan region carpalis.

3

Page 4: Ekstremitas Superior

Dr. dr. Taufiq Pasiak, M.Kes, M.Pd.I

MEMBRUM INFERIUS

Organisasi Membrum Inferius terdiri dari: region glutea, tungkai atas (paha), lutut, tungkai bawah, pergelangan kaki, dan kaki.

REGIO GLUTEA

Fascia Bokong:

Fascia superficialis; tebal, terutama pada perempuan, dan banyak mengandung lemak. Fascia ini memberi bentuk yang menonjol pada regio bokong.

Fascia profunda; berlanjut ke distal dengan fascia profunda atau fascia lata tungkai atas. Di regio glutea fascia profunda terbelah untuk membungkus m. gluteus maximus.

Tulang-tulang regio glutea:

Os Coxae; dibentuk oleh tulang-tulang ilium, ischium dan pubis. Tulang-tulang ini bertemu satu dengan yang lain di acetabulum.Struktur-struktur penting yang terdapat pada permukaan luar os coxae di regio glutea adalah sbb:

1. Ilium, yang merupakan bagian atas os coxae yang gepeng, mempunyai crista iliaca. Crista iliaca dapat diraba melalui kulit pada seluruh panjangnya; berakhir di depan pada spina iliaca anterior superior (SIAS) dan di belakang pada spina iliaca posterior superior.

2. Ischium, membentuk huruf L, mempunyai bagian atas yang lebih tebal di sebut corpus., dan bagian bawah yang lebih tipis di sebut ramus. Spina ischiadica menonjol dari pinggir posterior ischium dan terletak di antara inchisura ischiadica major dan inchisura ischiadica minor.

3. Pubis, dapat dibagi menjadi corpus, ramus superior, dan ramus inferior. Corpus dari kedua os pubis bersendi satu dengan yang lain di garis tengah anterior symphisis pubis; ramus superior bergabung bergabung dengan illium dan ischium pada acetabulum, dan ramus inferior bergabung dengan ramus ischiadicum di bawah foramen obturatorium.

Femur; di sebalah atas bersendi dengan acetabulum untuk membentuk articulation coxae dan di bawah dengan tibia dan patella untuk membentuk articulation genus. Ujung atas femur memiliki caput, collum, trochanter major, dan trochanter minor.

Musculi di regio glutea:

M. gluteus maximus; otot terbesar di dalam tubuh. Otot ini terletak superficial di regio glutea dan berperan penting dalam bentuk menonjol bokong.

M. gluteus medius; otot tebal berbentuk kipas dan bagian posteriornya ditutupi oleh m. gluteus maximus.

4

Page 5: Ekstremitas Superior

Dr. dr. Taufiq Pasiak, M.Kes, M.Pd.I

M. gluteus minimus; berbentuk kipas dan terletak di bawah m. gluteus medius. M. tensor fasciae latae M. piriformis; sebagian terletak di pelvis, yaitu bagian origonya. Otot ini muncul dari

foramen ischiadicum major dan masuk ke regio glutea. M. gamellus superior; otot kecil M. gamellus inferior; otot kecil M. obturatorius Internus; berbentuk kipas dan sebagian terletak di dalam pelvis pada

origonya. Otot ini keluar dari foramen ischiadicum minor dan masuk ke region glutea. M. quadrates femoris; berbentuk segi empat.

Nervi di regio glutea:

N. ischiadicus; adalah sebuah cabang dari plexus sacralis, muncul dari pelvis melalui bagian bawah foramen ischiadicum major. Saraf ini merupakan saraf terbesar di dalam tubuh dan terdiri atas n. tibialis dan n. peroneus communis yang digabung menjadi satu oleh fascia. N. ischiadicus biasanya tidak memiliki cabang di region glutea.

N. cutaneus femoris posterior; sebuah cabang dari plexus sacralis, masuk ke region glutea melalui bagian bawah foramen ischiadicum major di bawah m. piriformis. Pada fossa poplitea, nervus ini mempersarafi kulit.

N. gluteus superior; cabang dari plexus sacralis, meninggalkan pelvis melalui bagian atas foramen ischiadicum major di atas m. piriformis. Mempersarafi m. gluteus medius dan minimus, serta m. tensor fascia latae.

N. gluteus inferior; cabang dari plexus sacralis, meninggalkan pelvis melalui bagian bawah foramen ischiadicum major di bawha m. piriformis. Mempersarafi m. gluteus maximus.

Nervus untuk m. quadrates femoris; cabang dari plexus sacralis yang menuju m. quadrates femoris, meninggalkan pelvis melalui bagian bawah formaen ischiadicum major. Mempersarafi m. quadrates femoris dan m. gamellus inferior.

N. pudendus dan Nervus ke m. obturatorius internus; cabang-cabang plexus brachialis ini meninggalkan pelvis melalui bagian bawah foramen ischiadicum major, di bawah m. piriformis. N. pudendus mempersarafi struktur-struktur di dalam perineum.

Arteriae di regio glutea:

A. glutea superior A. glutea inferior Anastomosis trochanterica Anastomosis cruciatica

TUNGKAI ATAS

Isi ruang fascia anterior tungkai atas:

5

Page 6: Ekstremitas Superior

Dr. dr. Taufiq Pasiak, M.Kes, M.Pd.I

Otot: m. Sartorius, m. iliacus, m. psoas, m. pectineus, dan m. quadriceps femoris Pendarahan: a. femoralis Persarafan: n. femoralis

Vagina Femoralis

Penonjolan fascia pembungkus dinding dinding abdomen kea rah bawah ke dalam tungkai atas. Vagina ini membungkus a. dan v. femoralis serta pembuluh limfe sampai kira-kira 1 inci di bawah ligamentum inguinale. A. femoralis terletak di ruang lateral vagina pada saat memasuki tungkai atas di bawah ligamentum inguinale. V. femoralis pada saat meninggalkan tungkai atas, terletak di sisi medialnya, dipisahkan oleh septum fibrosum, sehingga dengan demikian terletak di ruang intermedia. Pembuluh-pembuluh limfe, pada saat meninggalkan tungkai atas, dipisahkan dari v. femoralis oleh septum fibrosum dan menempati ruang paling banyak medial.

Canalis femoralis adalah istilah yang digunakan untuk menyebut ruang kecil di sisi medial, tempat pembuluh-pembuluh limfe. Panjangnya kurang lebih 0,5 inci, dan lubang di atasnya di sebut annulus femoralis.

Penonjolan peritoneum dapat dipaksa turun ke canalis femoralis dengan mendorong septum femoralis di depannya. Keadaan seperti ini di kenal sebagai hernia femoralis.

Trigonum Femorale

Sebuah cekungan berbentuk segitiga yang terdapat pada bagian atas aspek medial tungkai atas tepat di bawah ligamentum inguinale. Trigonum ini dibatasi di atas oleh ligamentum inguinale, di medial oleh pinggir medial m. adductor longus, di lateral oleh m. Sartorius. Dasarnya berbentuk alur dan dibentuk dari lateral ke medial oleh m. iliopsoas, m. pectineus, m. adductor longus. Atapnya dibentuk oleh kulit dan fascia tungkai atas.

Isi ruang fascial medial paha:

Otot: m. gracilis, m. adductor longus, m. adductor brevis, m. obturatorius externus. Perdarahan: a. profunda femoris, a. obturatoria Persarafan: n. obturatorius

Isi ruang fascial posterior tungkai atas:

Otot: m. biceps femoris, m. semitendinosus, m. semimembranosus, dan sebagian kecil m. adductor magnus

Pendarahan: cabang-cabang a. profunda femoris Persarafan: n. ischiadicus

TUNGKAI BAWAH

6

Page 7: Ekstremitas Superior

Dr. dr. Taufiq Pasiak, M.Kes, M.Pd.I

Tulang-tulang tungkai bawah:

Patella; tulang sesamoid yang terbesar (yaitu sebuah tulang yang berkembang di dalam tendo dari m. quadriceps femoris di depan articulation genus).

Tibia; tulang medial tungkai bawah yang besar dan berfungsi menyanggah berat badan. Fibula; tulang lateral tungkai bawah yang ber langsing.

Tulang-tulang pada kaki:

Ossa tarsalia; terdiri dari os calcaneus, os talus, os naviculare, os cuboideum, dan tiga buah ossa cuneiforme. Hanya os talus yang bersendi dengan tibia dan fibula pada articulation talocruralis.

Ossa metatarsalia dan phalanges

Palpasi arteri membrum inferius:

1. A. femoralis2. A. poplitea3. A. dorsalis pedis4. A. tibia posterior

7

Page 8: Ekstremitas Superior

Dr. dr. Taufiq Pasiak, M.Kes, M.Pd.I

PELVIS

Pelvis Major; sedikit kepentingan kliniknya. Di belakang dibatasi oleh vertebrae lumbalis, di lateral oleh fossa iliaca dan m. iliacus, dan di depan oleh bagian bawah dinding anterior abdomen. Pelvis major terbuka dan melebar pada ujung atasnya dan harus dipikirkan sebagai bagian cavitas abdominalis. Pelvis major melindungi isi abdomen dan setelah kehamilah bulan ketiga, membantu menyokong uterus gravidarum. Selama stadium awal persalinan, pelvis major membantu menuntun janin masuk ke pelvis minor.

Pelvis Minor; pengetahuan mengenai bentuk dan ukuran pelvis perempuan sangat penting untuk ahli obsetrik, karena pelvis minor merupakan saluran tulang yang harus dilalui oleh janin pada proses persalinan. Pelvis minor mempunyai pintu masuk, pintu keluar, dan sebuah cavitas. Aperture pelvis superior atau pintu atas panggul di posterior dibatasi oleh promontorium ossi sacri, di lateral oleh linea terminalis, dan di anterior oleh symphisis pubis. Apertura pelvis inferior di posterior dibatasi oleh os coccygis, di lateral oleh tuber ischiadicum, dan di anterior oleh arcus pubica.

Otot-otot dinding dan dasar pelvis:

M. piriformis M. obturatoris internus M. levator ani M. coccygeus

Perbedaan pelvis laki-laki dan perempuan:

Pelvis laki-laki dan perempuan mudah dibedakan. Perbedaan yang jelas disebabkan oleh karena adaptasi pelvis perempuan untuk fungsi melahirkan anak. Otot-otot laki-laki yang lebih kuat menyebabkan tulang menjadi lebih tebal dan jejas-jejas pada tulang lebih jelas.

1. Pelvis minor pada perempuan dangkal dan pada laki-laki dalam.2. Aperture pelvis superior berbentuk oval pada perempuan, tetapi pada laki-laki berbentuk

hati.3. Cavitas pelvis pada permpuan lebih lapang disbanding laki-laki dan jarak antara aperture

pelvis superior ke inferior lebih pendek.4. Aperture pelvis inferior lebih lebar pada perempuan dari pada laki-laki. Tuber

ischiadicum pada perempuan lebih menonjol keluar, dan pada laki-laki menonjol ke dalam.

5. Sacrum lebih pendek, lebih lebar, dan lebih rata pada perempuan dibandingkan pada laki-laki.

6. Angulus subpubicus atau arcus pubicus pada perempuan lebih bulat dan lebar dibandingkan pada laki-laki.

8

Page 9: Ekstremitas Superior

Dr. dr. Taufiq Pasiak, M.Kes, M.Pd.I

Abnormalitas dan berbagai bentuk pelvis perempuan

Kelainan pelvis mungkin menjadi penyebab terjadinya distosia (kesulitan persalinan). Pelvis yang sempit dapat menghalangi perjalanan persalinan bayi yang normal. Kelainan pelvis mungkin tidak secara langsung berhubungan dengan terjadinya distosia, tetapi merupakan penyebab kelainan letak (malpresentasi), atau kelainan posisi (malposisi) janin, ketuban pecah dini, dan inersia uteri.

Tipe pelvis pada perempuan (Caldwell dan Moloy)

1. Tipe ginekoid; terdapat pada sekitar 41% perempuan dan merupakan tipe panggul perempuan berbentuk bulat, aperture pelvis inferior lebar.

2. Tipe android; terdapat pada sekitar 33% perempuan kulit putih dan 16% perempuan kulit hitam dan merupakan panggul laki-laki atau panggul berbentuk corong dengan aperture pelvis inferior yang sempit.

3. Tipe anthropoid; terdapat pada sekitar 24% perempuan kulit putih dan 41% perempuan kulit hitam dan berbentuk panjang, oval dan sempit.

4. Tipe platipeloid; hanya terdapat pada sekitar 2% perempuan dan merupakan panggul yang lebar dan datar pada aperture pelvis superior dengan promontorium terdorong ke depan.

ISI CAVITAS PELVIS

Colon sigmoideum Rectum Viscera pelvis pada laki-laki:

1. Ureter2. Vesica urinaria

Organa genitalia masculine:1. Vas deferens2. Vesicula semilunalis3. Ductus ejaculatorius4. Prostate5. Urethra pars prostatica6. Fascia pelvis visceralis7. peritoneum

Viscera pelvis perempuan:1. Ureter2. Vesica urinaria

Organa genitalia feminine:1. Ovarium2. Tuba uterine

9

Page 10: Ekstremitas Superior

Dr. dr. Taufiq Pasiak, M.Kes, M.Pd.I

3. Uterus4. Vagina5. Fascia pelvis visceralis6. Peritoneum

10