ekstremitas superior

20
Ekstremitas Superior Ekstremitas superior dapat di bagi menjadi bahu (hubungan antara tubuh dan lengan atas), lengan atas, siku, lengan bawah, regio carvalis, dan tangan. Gambar 2.1 Ekstremitas atas A. Tulang Gelang Bahu dan Lengan Atas Gelang bahu terdiri atas clavicula dan scapula, yang bersendi satu sama lain pada articulation acromioclavicularis. Clavicula Clavicula adalah tulang panjang yang terletak horizontal di daerah pangkal leher. Tulang ini bersendi 1

Upload: jodi-cardenas

Post on 26-Dec-2015

145 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

anatomi ekstremitas superior

TRANSCRIPT

Page 1: Ekstremitas Superior

Ekstremitas Superior

Ekstremitas superior dapat di bagi menjadi bahu (hubungan antara tubuh dan

lengan atas), lengan atas, siku, lengan bawah, regio carvalis, dan tangan.

Gambar 2.1Ekstremitas atas

A. Tulang Gelang Bahu dan Lengan Atas

Gelang bahu terdiri atas clavicula dan scapula, yang bersendi satu sama lain

pada articulation acromioclavicularis.

Clavicula

Clavicula adalah tulang panjang yang terletak horizontal di daerah pangkal

leher. Tulang ini bersendi dengan sternum dan cartilage costalis 1 di sebelah medial, dan

dengan acromion di sebelah lateral. Clavicula bekerja sebagai sebuah penyanggah pada

waktu lengan atas bergerak menjauhi tubuh. Clavicula juga berperan menyalurkan gaya

dari lengan atas ke skeleton axiale, dan merupakan tempat melekatnya otot. Clavicula

terletak subkutan menurut arah panjangnya: dua pertiga medialnya cembung kedepan dan

1

Page 2: Ekstremitas Superior

sepertiga lateralnya cekung ke depan. Musculi dan ligamenta penting yang melekat pada

clavicula.

Gambar 2.2Clavicula

Scapula

Scapula adalah tulang pipih berbentuk segitga yang terdapat pada dinding

posterior thorax di antara iga II sampai VII. Pada permukaan posterior, spina scapulae

menonjol ke belakang.

Ujung lateral spina scapulae bebas dan membentuk acromion, yang bersendi dengan

clavicula. Angulus superolateralis scapulae membentuk cavitas atau fossa glenoidalis

yang berbentuk seperti buah pir dan bersendi dengan caput humeri pada articulatio

humeri. Processus coracoideus menonjol ke atas dan depan di atas cavitas glenoidalis dan

merupakan tempat melekatnya otot dan ligamentum. Medial terhadap basis processus

coracoideus terdapat incisura suprascapularis.

Permukaan anterior scapula cekung dan membentuk fossa subscapularis. Permukaan

posterior scapula di bagi dua oleh spina scapulae menjadi fossa supraspinata di atas dan

fossa infraspinata di bawah. Angulus inferior scapulae dapat di palpasi dengan mudah

pada orang hidup dan merupakan petunjuk posisi iga ketujuh dan processus spinosus

vertebrae thoracicae 7.

2

Page 3: Ekstremitas Superior

Gambar 2.3Scapula

Humerus

Humerus bersendi dengan scapula pada articulatio humeri serta dengan radius

dan ulna pada articulatio cubiti. Ujung atas humerus mempunyai sebuah caput, yang

membentuk sekitar sepertiga kepala sendi dan bersendi dengan cavitas glenoidalis

scapulae. Tepat di bawah caput humeri terdapat collum anatomicum. Di bawah collum

terdapat tuberculum majus dan minus yang di pisahkan satu sama lain oleh sulcus

bicipitalis. Pada pertemuan ujung atas humerus dan corpus humeri terdapat penyempitan

disebut collum chirurgicum. Sekitar pertengahan permukaan lateral corpus humeri

terdapat peninggian kasar yang disebut tuberositas deltoidea. Di belakang dan di bawah

tuberositas terdapat sulcus spiralis yang ditempati oleh nervus radialis.

Ujung bawah humerus mempunyai epicondylus medialis dan lateralis untuk tempat lekat

musculi dan ligamenta, capitulum humeri yang bulat bersendi dengan caput radii, dan

trochlea humeri yang berbentuk katrol untuk bersendi dengan incisura trochlearis

ulnae.di atas capitullum terdapat fossa radialis, yang menerima caput radii pada saat siku

difleksiokan. Di anterior, diatas trochlea terdapat fossa coronoidea , yang selama

pergerakan yang sama menerima processus coronoideus ulnae. Di posterior, di atas

trochlea , terdapat fossa olecrani, yang bertemu dengan olecranon pada waktu sendi siku

pada extensio.

3

Page 4: Ekstremitas Superior

Gambar 2.4Humerus

Axilla

Axilla atatu ketiak adalah suatu ruangan berbentuk piramid yang terletak di

antara bagian atas lengan atas dan sis lateral thorax. Axilla merupakan tempat lewat yang

penting bagi saraf, pembuluh darah, dan pembuluh limf waktu lalat – alat ini berjalan

dari pangkal leher ke eksteremitas superior. Puncak dari axilla, atau apex, mengarah ke

pangkal leher, dan di batasi di depan oleh clavicula, di belakang oleh pinggir atas

scapula, dan di medial oleh sisi luar costa. Ujung bawah, atau basis di depan di batasi

oleh plica axillaris anterior (di bentuk oleh pinggir musculus pectolaris major), di

belakang oleh plica axillaries posterior (dibentuk oleh tendo musculi latissimus dorsi dan

musculus teres major) dan medial oleh dinding thorax.

B. Tulang Lengan Bawah

Lengan bawah terdiri dari 2 tulang yaitu Radius dan Ulna.

Radius

Radius adalah tulang lateral lengan bawah. Ujung atasnya bersendi dengan

humerus pada articulatio cubiti dan dengan ulna pada articulatio radioulnaris proksimal.

4

Page 5: Ekstremitas Superior

Ujung distalnya bersendi dengan os Scaphoideum dan lunatum pada articulatio

radiocarpalis dan dengan ulna pada articulatio radioulnaris distal.

Pada ujung atas radius terdapat caput yang berbentuk bulat kecil. Permukaan

atas caput cekung dan bersendi dengan capitulum humeri yang cembung. Circumferentia

articulare radii bersendi dengan incisura radialis ulnae. Dibawah caput tulang menyempit

membentuk collum. Dibawah cullom terdapat tuberositas bicipitalis / tuberositas radii

yang merupakan tempat insertio musculus biceps.

Corpus radii berlainan dengan ulna, yaitu lebih lebar dibawah dibandingkan

dengan bagian atas. Corpus radii disebelah medial mempunyai margo interossea yang

tajam untuk tempat melekatnya membrana interossea yang menghubungkan radius dan

ulna. Tuberculum pronator, untuk tempat insertio musculus pronator ceres, terletak

dipertengahan pinggir lateralnya.

Pada ujung bawah radius terdapat processus styloideus, yang menonjol

kebawah dari pinggir lateralnya. Pada permukaan medial terdapat incisura ulnae, yang

bersendi dengan caput ulnae yang bulat. Permukaan bawah ujung radius bersendi dengan

os Scaphoideum dan os Lunatum.

Pada permukaan posterior ujung distal radius terdapat tuberculum kecil,

tuberculum dorsalis, yang pada pinggir medialnya terdapat sulcus untuk tendo musculi

flexsor pollicis longus.

5

Page 6: Ekstremitas Superior

Gambar 2.5Radius

Ulna

Ulna merupakan tulang medial lengan bawah. Ujung atasnya bersendi dengan

humerus pada articulatio cubiti dan dengan caput radii pada articulatio radioulnaris

proxsimal.

Ujung distalnya bersendi dengan radius pada articulatio radioulnaris distalis,

tetapi dipisahkan dari articulatio radio carpalis dengan adanya facies articularis. Ujung

6

Page 7: Ekstremitas Superior

atas ulna besar dikenal sebagai prosesus olecranii, bagian ini membentuk tonjolan pada

siku. Procesus ini mempunyai incisura dipermukaan anteriornya, incisura trochlearis,

yang bersendi dengan trochlea humeri. Dibawah trochlea humeri terdapat procesus

coronoideus yang berbentuk segitiga dan pada permukaan lateralnya terdapat incisura

radialis untuk bersendi dengan caput radii.

Corpus ulnae mengecil dari atas ke bawah. Di lateral mempunyai margo

interosseus yang tajam untuk tempat melekatnya membrane interossea. Pinggir posterior

membulat, terletak subcutan, dan mudah di raba seluruh panjangnya. Di bawah incisura

radialis terdapat lekukan, fossa supinator, yang mempermudah gerakan tuberositas

bicipitalis radii. Pinggir posterior fossa ini tajam dan di kenal sebagai crista supinator,

yang menjadi tempat origo musculus supinator. Pada ujung distal ulna terdapat caput

yang bulat, yang mempunyai tonjolan, pada permukaan medialnya, disebut processus

styloideus.

7

Page 8: Ekstremitas Superior

Gambar 2.6Ulna

C. Tulang tangan

Terdapat delapan buah ossa carpi yang tersusun atas dua baris, masing-masinh

terdiri dari 4 tulang. Baris proksimal terdiri atas (dari lateral ke medial) scaphoideum,

donatum, triquetrum, dan pisiforme. Baris distal terdiri atas (dari lateral ke medial)

trapezium, trapezoideum, capitatum, dan hamatum. Secara bersama-sama ossa carpi

pada permukaan anterior-nya membentuk cekungan, yang pada ujung lateral dan medial-

nya melekat sebuah pita membrannosa yang kuat, diesbut flexor retinaculum. Dengan

cara ini terbentuk saluran osteo-fascial, canalis carpi, untuk lewatnya nervus medianus

dan tendo-tendo flexor jari.

8

Page 9: Ekstremitas Superior

Ossa carpi pada waktu lahir merupakan tulang rawan. Os capitatum mengalami

ossifikasi selama tahun pertama kehidupan, dan tulang-tulang lainnya mengalami

ossifikasi dengan berbagai interval waktu sampai umur 12 tahun , pada usia ini semua

tulang telah mengalami ossifikasi.

Os Carpal

Carpalia (tulang pergelangan tangan) terdiri dari 8 tulang tersusun dalam dua baris :

a. Bagian proksimal meliputi :

os navicula ( tulang bentuk kepala), os lunatum (tulang berbentuk bulan sabit),os

triquetrum (tulang berbentuk segitiga), os fisiformis (tulang berbentuk kacang).

b. Bagian distal meliputi :

os multangulum mavus (tulang besar bersegi banyak), os multangulum minus (tulang

kecil bersegi banyak), os capitatum ( tulang berkepala), os hamatum (tulang berkait).

9

Page 10: Ekstremitas Superior

Gambar 2.7Os Carpal

Os Metacarpal

Metacarpal (tulang telapak tangan) terdiri dari tulang pipa pendek, banyaknya lima buah

setiap batang, mempunyai dua ujung yang bersendi dengan tulang carpalia dan bersendi

dengan falangus atau tulang jari.

Gambar 2.8Os Metacarpal

10

Page 11: Ekstremitas Superior

Os Falanges

Falang (tulang jari tangan) juga terdiri dari tulang pipa pendek yang banyaknya 14 buah

dibentuk dalam lima bagian tulang yang berhubungan dengan metacarpal perantaraan

persendian.

Gambar 2.9Os Falanges

ARTICULATIO MEMBRI SEPERIOR

Anggota Badan Atas

Anggota badan atas terdiri dari :

Cingulum membri superioris (cingulum pectorale) atau gelang bahu yang dibentuk oleh sternum, clavicula, dan scapula. Oleh karena itu articulationes cingulum pectorale terdiri dari tulang-tulang anggota badan atas yang berhubungan dengan batang badan.

Cingulum membri aeperioris (cingulum pectorale)

1. Articulatio acromioclavicularis

Tulang : merupakan suatu sendi antara pars acromialis scapula dengan clavicula.

11

Page 12: Ekstremitas Superior

Jenis sendi : articulatio plana, karena kedua permukaan sendinya rata. Bergerak pada sumbu satu dan sulit bergerak karena scapula articularisnya ketat, didalamnya terdapat discus articularis.

Penguat sendi : lig. Acromioclaviculare, lig. Coracoclaviculare yang terdiri : lig. Trapezoideum dan lig. Conoideum.

2. Articulatio sternoclavicularis

Tulang : incisura claviculosterni dan facies articularis sterni

Jenis sendi : gliding (plana) synovial dengan tiga sumbu, mempunyai discus articularis sehingga terdapat 2 rongga pada cavum articularis.

Penguat sendi : Ligamentum sternoclaviculare anterius, Ligamentum sternoclaviculare posterius, Ligamentum costoclaviculare dan Ligamentum interclaviculare.

Otot – otot yang berkerja pada gelang bahu

Elevasi ( mengangkat gelang bahu)

M. trapezius bagian atas, M. Sternocleidomastoideus, M. Rhomboideus

Depresi (menurunkan gelang bahu)

M. subclavius, M. Pectoralis minor, M. Trapezius bagian bawah

Protraksi ( menarik kedepan)

M. Serratus anterior, M. Pectoralis minor

Retraksi ( menarik kebelakang)

M. rhomboideus, M. Trapezius bagian tengah dan bawah

Otot – otot yang memutar scapula

Ke atas : M. Trapezius bagian atas dan bawah

Ke bawah : M. Levator scapulae, M. Rhomboideus, M. Pectoralis major, M. Pectoralis minor, M. Pectoralis minor dan M. Latissimus dorsi.

Articulatioes membri superioris liberi

2.1 Articulatio glenohumeralis

Tulang : caput humeri dengan cavitas gleinoidalis serta labrum glenoidale

Jenis sendi : art spheroidea, bersumbu tiga

12

Page 13: Ekstremitas Superior

Penguat sendi : Ligamentum glenohumerale superior, Ligamentum glenohumerale media, Ligamentum glenohumerale inferior dan Ligamentum coracohumerale.

Di dalam capsulare articularis terdapat tendo M. Biceps brachii caput longum di anterior M. subscapularis, di posterior M. infraspinatus dan M. teres minor, di atas M. supraspinatus, di bawah M. triceps brachii caput longum. M. teres minor, M. infraspinatus, M. supraspinatus dan M. subscapularis secara fungsional disebut : ROTATOR CUFF Membrana synoviali dan cavitas glenoidalis meliputti labrum mengikuti dan M. subscapularis melipat pada collum anatomicum terdapat recessus axillaris.

Gerak sendi :

Fleksi : M. pectoralis major pars clavicularis, M. deltoideus, M. coracobrachialis dan M. biceps brachii caput longum

Ekstensi : M. latissimus dorsi, M. teres major, M. deltoideus pars posterior dan M. triceps brachii caput longum

Abduksi : abduksi dilakukan oleh M. deltoideum dan M. supraspinatus dan M. biceps brachii caput longum. Gerak abduksi maksimal sampai 90 derajat karena dihambat oleh tertumbuknya tuberculum mayus ( caput humeri ) dengan atap bahu (acromion ). Walaupun demikian gerak hiperabduksi dapat dilakukan dengan cara memutar scapula, dimana angulus inferior bergerak ke latero-kranial yang dilakukan oleh M. trapezius dan M. serratus anterior.

Abduksi : M. pectoralis major, M. latissimus dorsi, M. teres major, M. subscapularis dan M. triceps brachii caput longum.

Rotasi medialis : M. pectoralis major, M. latissimus dorsi, M. teres major, M. subscapularis, M. deltoideus.

Rotasi lateralis : M. infraspinatus, M. teres major, M. deltoideus.

Kepentingan klinik

Sering kali terjadi luksasi pada art. Glenohumeralis yang terletak di bagian bawah , karena bagian depan, atas dan belakang diperkuat oleh otot dan ligamenta, sedangkan bagian antara M. triceps brachii caput longum dan ligaentum glenohumeraleinferior tidak mendapatkan penguat. Biasanya tempat yang tidak dapat penguat ini disebut locus minoris resistensi sehingga merupakan tempat terjadi luksasi subsgleinoidalis. Luksasi ini sering terjadi pada lengan dalam sikap abduksi.

2.2 Articulatio cubiti

merupakan articulatio composita yang terdiri dari 3 sendi yaitu, art. humero-ulnaris, art. Humero-radialis dan art. Radio-ulnaris. Dari ketiga articulattio tersebut hanya 2 articulatio yang menentukan secara fungsional.

13

Page 14: Ekstremitas Superior

2.2.1 Articulatio humero-ulnaris dan art. Humero-radialis

Gerak sendi :

Fleksi: semua otot yang menyilang di depan sumbu gerak, M. biceps braachii, M. brachialis ( murni sebagai otot fleksor pada articulatio cubiti), M. pronator teres, M. brachioradialis, M. flexor capi radialis, M. flexor capi ulnaris, M. palmaris longus dan M. flexor digitorum superficialis. Otot-otot tersebut yang paling kuat bekerja sebagai fleksor adalah : M. brachioradialis, kemudian diikuti M. biceps brachii caput longum, M. brachialis dan paling kecil adalah M. pronator teres. Otot-otot fleksor bekerja maksimal pada articulatio cubiti pada sudut antara 900-1100.

Ekstensi : semua otot yang menyilang dibelakang sumbu gerak. M. triceps brachii, M. extensor carpi radialis longus dan brevis, M. extensor digiti minimi, M. extensor carpi ulnaris, M. supinator dan M. anconeus.pada lengan terdapat satu jenis otot yang juga terdapat pada bagian-bagian lain yaitu, istilah :

Otot-otot shunt :

Adalah suatu otot yang mempunyai origo dekat dengan sendi dan insertio jauh dari sendi.

Contoh : M. brachioradialis

Otot-otot spurt :

Adalah otot yang mempunyai origo jauh dari sendi dan insertio dekat dengan sendi.

Contoh : M. biceps brachii

Otot-otot shunt lebih berfungsi sebagai stabilitor daripada rotator, sedangkan otot-otot spurt lebih berfungsi sebagai rotator daripada stabilitor.

2.2.2 Art radio-ulnaris proximalis

Tulang : incisura radialis ulna dan capur radii

Jenis sendi : pivot atau trochoidea bersumbu satu yaitu sumbu vertical yang berjalan dari caput radii sampai processus styloideus ulnae

Penguat sendi : lig. Anulare radii yang melekat pada ujung incisura radialis dan lig. Quadratum di antara collum radii dan incisura radialis ulna.

Gerak sendi

Supinasi : M. biceps brachii, otot-otot ekstensor ibu jari

Pronasi : M. pronator teres, M. pronator quadratus

2.2.3 Articulatio radio-ulnaris media

14

Page 15: Ekstremitas Superior

Tulang : corpus radius dan corpus ulnae

Jenis sendi : syndesmosis (membrana interossea antebrachii dan chorda obliqua)

Gerak sendi : sedikit

2.2.4 Articulatio radio-ulnaris distalis

Tulang : incisurs ulnaris radii dan capitulum ulnae

Jenis sendi : trochoidea

Penguat sendi : pronasi dan supinasi

Pergelangan tangan dan tangan

Semua susunan tulang pada tangan dan pergelangan tangan mempunyai fungsi khusus, tulang-tulang tangan atau Ossa manus terdiri dari 27 tulang dan meliputi 20 sendi. Ossa manus terdiri dari 2 kelompok yaitu :

1. Proximal : os scaphoideum, os lunatum, os triquetrum dan os pisiforme

2. Distal : os trapezium, os trapezoideum, os capitatum dan os hamatum

Art. Radio-carpalis (Sendi pergelangan tangan)

Art. intercarpalis

Art. carpometacarpalis

Art. metacarpofalangea

15