eksplorasi panas bumi bag 4

4
Eksplorasi Panas Bumi Mengusukan alternative pengembangan dan kapasitas instalasi pembangkit listrik. Melakukan analisa keekonomian untuk semua alternative yang diusulkan. 1. PERENCANAAN

Upload: arifudin

Post on 06-Feb-2016

218 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

panas bumi

TRANSCRIPT

Page 1: Eksplorasi Panas Bumi Bag 4

Eksplorasi Panas Bumi

Mengusukan alternative pengembangan dan kapasitas instalasi pembangkit listrik.

Melakukan analisa keekonomian untuk semua alternative yang diusulkan.

1. PERENCANAAN

Apabila dari hasil studi kelayakan disimpulkan bahwa daerah panas bumi tersebut

menarik untuk dikembangkan, baik ditinjau dari aspek teknis maupun ekonomis, maka

tahap selanjutnya adalah membuat perencanaan secara detail.

Page 2: Eksplorasi Panas Bumi Bag 4

Rencana pengembangan lapangan dan pembangkit listrik mencangkup usulan

secara rinci mengenai fasilitas kepala sumur, fasilitas produksi dan injeksi di

permukaan, sistem pipa alir dipermukaan, fasilitas pusat pembangkit listrik. Pada tahap

ini gambar teknik perlu dibuat secara rinci, mencangkup ukuran pipa alir uap, pipa alir

dua fasa, penempatan valve, perangkat pembuang kondensat dan lain-lain.

1. PEMBORAN SUMUR PRODUKSI, INJEKSI DAN PEMBANGUNAN PUSAT

LISTRIK TENAGA PANAS BUMI

Untuk menjamin tersedia uap sebanyak yang dibutuhkan oleh pembangkit listrik

yang dibutuhkan oleh pembangkit listrik diperlukan sejumlah sumur produksi. Selain itu

juga diperlukan sumur untuk menginjeksikan kembali air limbah. Pemboran sumur

dapat dilakukan secara bersamaan dengan tahap perencanaan pembangunan PLTP.

1. PRODUKSI UAP, PRODUKSI LISTRIK DAN PERAWATAN

Pada tahap ini PLTP telah beroperasi sehingga kegiatan utama adalah menjaga

kelangsungan:

1. Produksi uap dari sumur-sumur produksi.

2. Produksi listrik dari PLTP.

3. Distribusi listrik ke konsumen.

Page 3: Eksplorasi Panas Bumi Bag 4

1. CONTOH KEGIATAN EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN LAPANGAN

PANASBUMI

1. Lapangan Panas Bumi Kamojang

Usaha pencarian panas bumi Indonesia pertama kali dilakukan di daerah kawah

Kamojang pada tahun 1918. Pada tahun 1962-1929, lima sumur eksplorasi dibor

sampai kedalaman 66-128 meter. Sehingga sumur KMJ-3 masih memproduksikan

uap panas kering dan dry system. Karena pada saat itu terjadi perang, maka

kegiatan pemboran tersebut dihentikan.

Pada tahun 1972, direktorat vulkanologi dan pertamina, dengan bantuan

pemerintah Perancis dan New Zeland, melakukan survey pendahuluan di seluruh

wilayah Indonesia, Kamojang mendapat prioritas untuk survei lebih rinci. Pada

bulan September 1972 ditandatangani kontrak kerjasama bilateral antara Indonesia

dan New Zeland untuk pelaksanaan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi di daerah

tersebut. Survey geologi, geokomia, dan geofisika dilakukan pada daerah tersebut.

Area seluas 14 km2 diduga mengandung fluida panas bumi. Lima sumur eksplorasi

(KMJ6-10) kemudian dibor dengan kedalaman 535-761 meter dan menghasilkan

uap kering dengan temperatur tinggi (2400C). uap tersebut kemudian dimanfaatkan

sebagai pembangkit listrik Mono Blok sebesar 0.5 MW yang dimulai beroperasi