eksperimen pikiran: mapping dan modeling

17
Eksperimen Pikiran: Mapping dan Modeling (a thought experiment, eine gedankenexperiment) MODEL penting untuk ‘connectivity(connection), MAP penting untuk ‘relativity’ (relation, relationships) Keduanya menumbuhkan ketersambungan dan keterhubungan

Upload: didi-sugandi

Post on 10-Jan-2017

101 views

Category:

Data & Analytics


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Eksperimen pikiran: Mapping dan Modeling

Eksperimen Pikiran: Mapping dan Modeling(a thought experiment,

eine gedankenexperiment)MODEL penting untuk ‘connectivity’

(connection), MAP penting untuk ‘relativity’ (relation,

relationships)

Keduanya menumbuhkan ketersambungan dan keterhubungan

Page 2: Eksperimen pikiran: Mapping dan Modeling

Buat (print/tulis) pada selembar kertas, tulisan (warna terserah)

COKLAT TALKOC

1. Berdiri di depan sebuah cermin, sambil pegang kertas tadi: (bisa juga tulisan itu tidak dipegang, tapi dihadapkan ke cermin)

2. Di dalam cermin harus terlihat bayangan (image) diri anda--cukup bagian badan saja, tak perlu wajah anda--dan bayangan (image) tulisan di atas kertas itu.

3. Perhatikan bahwa kertas bertulisan tadi di dalam cermin akan 'dibalik' oleh cermin: tulisan yang sebelah atas (COKLAT) menjadi ‘ relatif sulit dimengerti', tulisan yang sebelah bawah (TALKOC) menjadi ‘relatif mudah dimengerti‘

4. Ada empat unsur.. Diri anda, tulisan pada kertas (‘objek’), image diri anda di cermin, image tulisan (image dari ‘objek’) di cermin

Sebuah Eksperimen Pikiran ( a Thought Experiment, eine Gedankenexperiment)

Page 3: Eksperimen pikiran: Mapping dan Modeling

COKLATTALKOC

Objek - pada kertas tertulis sbb:

Page 4: Eksperimen pikiran: Mapping dan Modeling

TALKOC‘mirror image’ dalam cermin

terlihat sbb:

TALKOC

Page 5: Eksperimen pikiran: Mapping dan Modeling

saya, subject

image saya‘avatar’/ ’alter ego/character’ (‘object image’)

cermin

Relasi atau relationship antara objek real dengan image saya di cermin, itulah MAP, MAPPING

Koneksi (connection) antara saya

(‘diri’) dengan

image dari object di

cermin, itulah

MODEL, MODELING

dunia ‘nyata’ (‘object’)

Page 6: Eksperimen pikiran: Mapping dan Modeling

SAMBUNGAN (connection) dan HUBUNGAN (relation):

dua jenis correlates• Koneksi (connection, SAMBUNGAN)

antara diri real (‘saya’) dengan image dari object di cermin, itulah MODEL, MODELING

• Relasi (relationship, HUBUNGAN) antara objek real dengan image diri di cermin, itulah MAP, MAPPING

• MODEL itu ikhwal ‘connectivity’ (connection, SAMBUNGAN),

• MAP itu ikhwal ‘relativity’ (relation, relationships, HUBUNGAN)

• Relation/Relationships (hubungan/keterhubungan) tak akan bisa tumbuh jika connection/connectedness (sambungan/ketersambungan) tidak ada

Page 7: Eksperimen pikiran: Mapping dan Modeling

SAYA

IMAGE SAYA

ALAM (‘real’)

IMAGE ALAM

map model

• MAPPING : Di mana diri saya di dalam peta, di dalam alam? (di kenyataan, di laut misalnya)

• MODELING: Sebenarnya seperti apa alam/objek (realitas) sebagaimana yang saya lihat dalam image alam (image dari objek) -- yang di benak saya?

pikiran

dunia ‘nyata’

Page 8: Eksperimen pikiran: Mapping dan Modeling

Aku

Dia (“Other”)

The Other

Ia (iya)

map model

Ia dan Dia: suatu correlates (korrelata)MODEL itu perkara ‘connectivity’

(connection), MAP itu perkara ‘relativity’ (relation,

relationships)

Ia (“other”) ada-lah aku

= Ingnya aing innya

eta = Ia adalah aku

sebenarnya mapping

Aku ia-lah Dia (diya,

“the Other”) sebagai aku

= Aing innya eta

ingnya aing

modeling

Page 9: Eksperimen pikiran: Mapping dan Modeling

Pemodelan eksis karena tindakan (action, activities)

• Tindakan (action, aktifitas) menghasilkan image dari hasil-hasil (efect) dari aktifitas/tindakan: • Hasil suatu tindakan--action result

(A/R)--selalu tak sepenuhnya bisa didefinisikan / dideskripsikan secara accurate/precise. Ia hanya 'image' yang kurang-lebih‘ (approximate).

• Gambaran diri (self-image): diri saya yang saya pikir—yang ideal, dalam pikiran saya—dipadankan dengan action result

• Diskrepansi (‘beda jarak’) besar antara gambaran-diri dengan HASIL TINDAKAN (A/R, action results) bisa membuat otak cheating, menipu diri dengan meyakinkan diri ini bahwa map kita model kita

Page 10: Eksperimen pikiran: Mapping dan Modeling

Ketika ia dan dia menjadi satu, aku dan ‘liyan’ menjadi sama

If you want to learn to see, learn to act (Heinz von Foerster)Tindakan, kegiatan, kebiasaan (habit), perilaku

(behavior) sang nalar akan menumbuhkan model (alias mindset, alias paradigma)

Model ( ketersambungan) tidak tumbuh karena sang nalar bernalar (reasoning); Ketika sang nalar bernalar ia

hanya membaca map; Tetapi model hanya mewujud karena sang nalar (reasons) mengalami

(experiencing) berinteraksi dengan sistem dan karena itu, membentuk kebiasaan dan perilaku subjek

(its habit & behavior).Model/Mindset/Paradigma menjadi (‘bertumbuh’,

wajada) karena habit, act, action, activity, behavior, kelakuan subjek akibat pergaulannya dengan

interpretanlihat juga:

logica utens (reasoning habit) & logica docen (formal reasoning) distinction: Cultivating Habits of Reasons

"habit" is, one that applies to anything that we do (or believe) without "thinking about" the rightness or wrongness of doing (or believing) it

.

Page 11: Eksperimen pikiran: Mapping dan Modeling

Semacam “behavior-driven development”Behavior, habit, model, mindset,

paradigma, world-view dsb., adalah vector, hasil (produk) dari interaksi

antara saya yang sebenarnya (real subject) dengan ‘objek yang di dalam

pikiran saya’ (yakni interpretan, bukan interaksi saya--real me--

dengan real object)

saya, subject

‘gambaran diri’ saya(representamen)

‘real object’

‘object image’(interpretan)

map model

pikiran

dunia ‘nyata’

Mindset saya, world-view saya, MODEL saya, tentang laut, tentang badai, adalah interaksi saya dengan gambaran laut yang di dalam benak saya, dengan gambaran badai di dalam benak saya.. Semua itu MODEL saya tentang laut. Mewujud dalam kebiasaan (habit) saya, perilaku (behavior) saya jika berinteraksi dengan “laut”, “badai” dsb.-- “interaksi dengan system”

Page 12: Eksperimen pikiran: Mapping dan Modeling

• Traditional (classical) logic = formal theory of truth• Computability logic (CL) = formal theory of computability

= formal theory of knowledgeTraditional logic search and provides a systematic answer to

Computability logic (CL) provides a systematic answer to What can be computed?

What can be found (recognized) by an agent? How can be computed? How can be recognized?

What is true? Theory

Theory

Practice CL problem-solving tool

Findability and usability (= computability)

MAPPING AND MODELING provides systematic answer to the need

Page 13: Eksperimen pikiran: Mapping dan Modeling

saya berpikir (thinking)

pikiran saya (thought)

‘object’

(‘object image’)

‘pikiran’

‘dunia nyata’

Findability dan Usability: agar ‘computable’

‘representamen’ (dari object) ‘interpretant’ (bagi pikiran)

Page 14: Eksperimen pikiran: Mapping dan Modeling

subjek berpikir (‘thinking’)

pikiran subjek (‘thought’)(‘object image’ ‘virtual’)

‘pikiran’

‘dunia nyata’

Encoding dan Decoding : ‘computing’

‘code’ (‘hal’) bagi subjek ‘thing’ (‘sesuatu’) bagi ‘code’

‘representamen’ ‘interpretan’

Page 15: Eksperimen pikiran: Mapping dan Modeling

e

m

o

O

The other as speaking (‘dia’) my being as someone (‘ia’)

The Other (‘Dia’)me as listening

source

detection

j ki

𝜽−𝜹𝜽+𝜹

𝜽 𝜽virtuality axis, M

APPING

conv

ersa

tiona

l axis

, MODEL

ING

Semakin dekat jarak dia dan ia, akan semakin dekat jarak aku dan Dia

time axis

Page 16: Eksperimen pikiran: Mapping dan Modeling

Daftar terminologi, lihat http://www.commens.org/dictionary

Hal (sign) Boolean logic

Argument A is B

Icon A and B

Sinsign A or B

Rheme (rhema)

A or not-Bnot-A or not-B

Index not-A and not-Bnot-A or not-B

Legisign A or not-BAND

Not-A or not-B

Dicent (dicisign)

A and not-Bnot-A or not-B

Symbol A or BAND

Not-A or not-B

Qualisign A. B.not-A. not-B.

0. 1.

Sembilan kategori code/isyarat/sign (logic of implications: Peirce) dan equivalent-nya dalam

Boolean logic

Page 17: Eksperimen pikiran: Mapping dan Modeling

Argument

Index

Symbol

Qualisign

Rheme (Rhema)

Dicent (dicisign)

Legisign

Icon Sinsign

trichotomy of signs into qualisign, sinsign, and legisign is based on the relation of the sign to its representamen (it = “itself”)

the trichotomy of signs into icon, index, and symbol is a classification based on the relation of the sign to its object,

trichotomy of signs into rheme, dicisign, and argument is based on the relation of the sign to its interpretant

specification of relationships and connections (“correlates”) as a basis for the classification of signs

Lihat terminologi di http://www.commens.org/dictionary