ejr tugas 1

4
I. Deskripsi Proyek Jembatan Surabaya-Madura atau lebih dikenal dengan Jembatan Suramadu merupakan bagian dari Proyek Tri Nusa Bima Sakti yang misinya adalah menghubungkan ketiga pulau, yaitu Jawa – Sumatera, Jawa – Bali dan Surabaya – Madura yang pada awalnya ditetapkan melalui Instrulsi Presiden pada tahun 1986. Pengukuhan proyek “Jembatan Surabaya – Madura dan Pengembangan Kawasan” sebagai proyek nasional adalah dengan diterbitkannya Keppres No. 55 Tahun 1990 tentang Proyek Pembangunan Jembatan Madura. Hal-hal utama yang menjadi latar belakang pembangunan Jembatan Suramadu : Gerbangkertosusila yang terdiri daru Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan merupakan pusat pemerintahan, industri, perdagangan, maritim dan pendidikan. Kurangnya aksesibilitas di Pulau Madura (Bangkalan, Sampang, Sumenep dan Pamekasan) yang mengakibatkan perkembangan wilayah Madura kurang pesat dibanding wilayah lainnya di Jawa Timur. Jembatan Suramadu merupakan bagian dari Pembangunan kawasan industri dan perumahan serta sektor lainnya dalam wilayah- wilayah di kedua sisi ujung jembatan. Dukungan Alim Ulama dan tokoh masyarakat Madura kepada Gubernur Jawa Timur pada tgl 14 Januari 2002. Dukungan DPR-RI terhadap pembangunan Jembatan Suramadu melalui surat ketua DPR-RI kepada Presiden RI No. KD.02/5857/DPR-RI/2002 tanggal 31 Oktober 2002.

Upload: bagus-pramono-yakti

Post on 08-Apr-2016

220 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Ekonomi Jalan Raya

TRANSCRIPT

Page 1: EJR TUGAS 1

I. Deskripsi Proyek

Jembatan Surabaya-Madura atau lebih dikenal dengan Jembatan Suramadu merupakan

bagian dari Proyek Tri Nusa Bima Sakti yang misinya adalah menghubungkan ketiga pulau,

yaitu Jawa – Sumatera, Jawa – Bali dan Surabaya – Madura yang pada awalnya ditetapkan

melalui Instrulsi Presiden pada tahun 1986. Pengukuhan proyek “Jembatan Surabaya –

Madura dan Pengembangan Kawasan” sebagai proyek nasional adalah dengan

diterbitkannya Keppres No. 55 Tahun 1990 tentang Proyek Pembangunan Jembatan Madura.

Hal-hal utama yang menjadi latar belakang pembangunan Jembatan Suramadu :

Gerbangkertosusila yang terdiri daru Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo,

Lamongan merupakan pusat pemerintahan, industri, perdagangan, maritim dan

pendidikan.

Kurangnya aksesibilitas di Pulau Madura (Bangkalan, Sampang, Sumenep dan

Pamekasan) yang mengakibatkan perkembangan wilayah Madura kurang pesat dibanding

wilayah lainnya di Jawa Timur.

Jembatan Suramadu merupakan bagian dari Pembangunan kawasan industri dan

perumahan serta sektor lainnya dalam wilayah-wilayah di kedua sisi ujung jembatan.

Dukungan Alim Ulama dan tokoh masyarakat Madura kepada Gubernur Jawa Timur

pada tgl 14 Januari 2002.

Dukungan DPR-RI terhadap pembangunan Jembatan Suramadu melalui surat ketua DPR-

RI kepada Presiden RI No. KD.02/5857/DPR-RI/2002 tanggal 31 Oktober 2002.

Keputusan Presiden No. 79 tahun 2003 tentang Pembangunan Jembatan Surabaya –

Madura.

II. Identifikasi Manfaat

Hal petama yang dilakukan untuk melaksanakan evaluasi proyek adalah menentukan

semua manfaat dan biaya yang ditimbulkan dari proyek tersebut. Manfaat dari suatu proyek

dapat dibedakan antara manfaat langsung dan manfaat tidak langsung. Dalam review

studi kelayakan Jembatan Surabaya-Madura tahun 2002, disebutkan ada beberapa

pertimbangan mengenai dampak dan manfaat dari keberadaan Jembatan Suramadu. Di

antaranya adalah:

Page 2: EJR TUGAS 1

1. Manfaat Langsung

Manfaat langsung adalah manfaat yang ditimbulkan karena meningkatnya

atau produktivitas dengan adanya proyek tersebut. Manfaat langsung dari Jembatan

Suramadu adalah sebagai berikut :

Meningkatnya kelancaran arus lalu lintas atau angkutan barang dan orang. Dengan

semakin lancarnya arus lalu lintas berarti menghemat waktu dan biaya.

Merangsang tumbuhnya aktivitas perekonomian.

Manfaat langsung lainnya yang dapat diperhitungkan adalah nilai penerimaan dari

tarif tol yang diberlakukan. Transportasi barang dan orang yang semakin meningkat,

akan meningkatkan penerimaan dari tarif tol.

2. Manfaat Tidak Langsung

Manfaat tidak langsung ialah manfaat yang secara tidak langsung disebabkan karena

adanya proyek akan dibangun. Manfaat tidak langsung dari Jembatan Suramadu adalah

sebagai berikut :

Manfaat tidak langsung atau manfaat sekunder adalah multiplier effect dari Jembatan

Suramadu. Ini merupakan dinamika yang timbul dan merupakan pengaruh sekunder

(secondary effect), antara lain:

Meningkatnya jumlah penduduk akan merangsang naiknya permintaan barang dan

jasa. Selanjutnya akan merangsang meningkatnya kegiatan perekonomian,

berkembangnya usaha di sektor pertanian, industri, perdagangan, jasa dan

meningkatnya arus barang masuk ke Pulau Madura.

Meningkatnya kebutuhan untuk kawasan pemukiman dan infrastruktur

Meningkatkan PDRB dan kesejahteraan masyarakat. Di Madura, umumnya kegiatan

ekonomi masih bertumpu pada sektor pertanian primer (tanaman pangan, peternakan,

perikanan, perkebunan dan kehutanan). Artinya pertanian atau sektor tradisional

menjadi sektor andalan yang nampak dari perolehan PDRB terbesar dibandingkan

sektor lain. Sektor lainnya adalah pertambangan dan penggalian, industri pengolahan,

Page 3: EJR TUGAS 1

listrik, gas, air bersih, bangunan, perdagangan, hotel, restoran, angkutan, pos,

komunikasi, keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan.

III. Kesimpulan