efektivitas pendidikan karakter berbasis layanan … · gelar sarja salah satu i bimbinga ana...

151
EFEK BIMBIN EXPERI KTIVITAS P NGAN KLA IENTIAL L PENDIDIKA ASIKAL KO LEARNING PE AN KARAK OLABORA UNTUK M EDULI SOS KTER BER ATIF DENG MENINGKA SIAL RBASIS LAY GAN PENDE ATKAN KA YANAN EKATAN ARAKTER (Studi Pra Eksperim men pada Sis Tahun swa Kelas V n Ajaran 20 VIII A SMP 14/2015) Negeri 13 Y Yogyakarta a SKRIPSI I Diaju M ukan untuk Memenuhi Pro PROGRA FAKULTA U Memperoleh ogram Stud Sebasti N AM STUDI B JURUSAN AS KEGUR UNIVERSIT YO i Gelar Sarja Salah Satu di Bimbinga ana Pendidi u Syarat Oleh ianus Arme IM: 121114 BIMBINGA N ILMU PE RUAN DAN TAS SANAT OGYAKAR 2016 n dan Kons ikan seling dy Mario 4009 AN DAN KO ENDIDIKAN ONSELING G N ILMU PEN N TA DHARM NDIDIKAN N MA RTA PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vantu

Post on 10-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

EFEKBIMBINEXPERI

KTIVITAS PNGAN KLAIENTIAL L

PENDIDIKAASIKAL KO

LEARNINGPE

AN KARAKOLABORAUNTUK M

EDULI SOS

KTER BERATIF DENGMENINGKASIAL

RBASIS LAYGAN PENDEATKAN KA

YANAN EKATAN

ARAKTER

(Studi Pra Eksperimmen pada Sis

Tahunswa Kelas Vn Ajaran 20

VIII A SMP14/2015)

Negeri 13 YYogyakartaa

SKRIPSII

Diaju

Mukan untuk Memenuhi

Pro

PROGRA

FAKULTAU

Memperoleh ogram Stud

Sebasti

N

AM STUDI BJURUSAN

AS KEGURUNIVERSIT

YO

Gelar SarjaSalah Satu

di Bimbingaana Pendidi

u Syarat

Oleh

ianus Arme

IM: 121114

BIMBINGAN ILMU PERUAN DANTAS SANATOGYAKAR

2016

n dan Konsikan seling

dy Mario

4009

AN DAN KOENDIDIKAN

ONSELINGG

N ILMU PENN

TA DHARMNDIDIKANN

MA RTA

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

HALAMAN MOTTO

"Pada hari aku berseru, Engkaupun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku"

(Mzm. 138)

"Selalu belajar bersyukur dalam keadaan dan situasi apapun"

iv  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini Saya persembahkan bagi.... Tuhan Yesus yang selalu dan senantiasa menemaniku dalam perjuanganku untuk mencapai kesuksesan Sang teladan yang senantiasa menjadi pedoman, pegangan, sumber kekuatan, dan ketenangan dalam setiap alur indah yang saya jalani

selama ini.

Kupersembahkan buat kedua orang tua tercinta, Bapak Yohanes Honat dan Mama Alm. Maria Sabina

Kakak-kakak dan adikku Maria Marentiana Yosefa Du’a Ate

Patrisia Yunita Trisnawati Camelia Selviana Evalinda

Serta semua keluarga yang turut terlibat mendukung kesuksesan saya

Adik saya Emanuel Roberto Semua teman-teman BK angkatan 2012 yang selalu mendukung

v  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

ABSTRAK EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN

BIMBINGAN KLASIKAL KOLABORATIF DENGAN PENDEKATAN EXPERIENTIAL LEARNINGUNTUK MENINGKATKAN KARAKTER

PEDULI SOSIAL (Studi Pra Experimen pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta

Tahun Ajaran 2014/2015 )

Sebastianus Armedy Mario Universitas Sanata Dharma

2016

Tujuan penelitian ini: (1) mengetahui gambaran tingkat karakter peduli sosial siswa kelas VIII A SMP SMP Negeri 13 Yogyakarta sebelum dan sesudah mendapatkan pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning Tahun Ajaran 2014/2015; (2) mengetahui efektivitas pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter peduli sosial siswa kelas VIII A di SMP Negeri 13 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan pra-experimen dengan one-group pretest-posttest design. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyebaran kuesioner Karakter Peduli Sosial dan instrumen validasi program yang disusun oleh peneliti. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta yang berjumlah 34 siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah kategorisasi distribusi normal dan uji t paired sample test.

Temuan penelitian menunjukkan: (1) tingkat karakter peduli sosial siswa kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta sebelum dan sesudah mendapatkan pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning Tahun Ajaran 2014/2015 secara umum sangat baik. Namun demikian, masih terdapat beberapa siswa-siswi yang berada dikategori sedang; (2) terdapat peningkatan karakter peduli sosial dengan mean 66,2353 pada pretest dan menjadi 67,9706 pada posttest maka terjadi peningkatan sebesar 1,7353 dan ditinjau dari standar deviasi terjadi penurunan senilai 0,52591 serta nilai signifikansi sebesar 0,112. Maka efektif meningkatkan karakter peduli sosial (3) Berdasarkan instrumen validasi program, layanan ini dipandang sangat baik untuk dilaksanakan hal ini dapat dibuktikan dengan adanya dua aspek penilaian seluruh siswa (100%) dan delapan belas aspek penilaian seluruh siswa lebih dari (90%)

Kata kunci: bimbingan klasikal kolaboratif, experiential learning, karakter peduli

sosial.

viii  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

ABSTRACT THE EFFECTIVENESS OF CHARACTER EDUCATION BASED ON THE

COLLABORATIVE CLASS GUIDANCE SERVICE USING THE EXPERIENTIAL LEARNING APPROACH TO DEVELOP STUDENTS’

SOCIAL COMPASSION (Pre-experimental study on the Eighth Grade students of SMPN 13, Class A Yogyakarta)

Sebastianus Armedy Mario

Sanata Dharma University

2016

The aims of this research are: (1) to describe the level of social compassion

among the eighth grade students of SMPN 13 Yogyakarta before and after the

implementation character education based on collaborative classical guidance service

using the experiential learning approach in the Academic Year of 2014/2015; (2) to

fine out the effectiveness of character education based on collaborative classical

guidance service using the experiential learning approach to develop students’social

compassion among the eighth grade students of SMPN 13 Yogyakarta, Class A,

Academic Year 2014/2015.

The type of this research is quantitative research using pre-experiment

approach with one-group pretest-posttest design. The data gathering method

employed questionnaires of the social compassion and the program validation

instrument by the researcher. The subjects of this research were 34 eighth grade

students of SMPN 13,Class A, Yogyakarta. The Data analysis technique was the

categorization of the normal distribution and the t test paired sample test.

The results show: (1) In general, the level of social compassion among the

eighth grade students of SMPN 13, Class A, Yogyakarta before and after the

implementation of character education based on collaborative class guidance service

using the experiential learning approach in Academic Year of 2014/2015 is

categorized as good; (2) There is an increase of the level of social compassion by

1,7353, from the pre-test mean of 66,2353 and the posttest mean 67,9706. In terms of

standard deviation, there is a decline to 0,52591 and a significance value of 0,112.

ix  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

Therefore, it is effective to increase the level of social compassion; (3) Based on the

program validation instrument, the service was considered very good to be

implemented, this can be proved by the two aspects of evaluation by all students

(100%) and eighteen aspects of evaluation by all students (90%).

Keywords: bimbingan klasikal kolaboratif, experiential learning, karakter peduli

sosial.

x  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur bagi Allah atas berkat kemurahan dan kelimpahan kasih-Nya,

penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir dengan judul “Efektivitas

Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif

dengan Pendekatan Experiential Learning untuk Meningkatkan Karakter Peduli

Sosial (Studi Pra Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 13 Yogyakarta

Tahun Ajaran 2014/2015) dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.

Selama penulisan tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa banyak pihak

yang ikut terlibat guna membimbing, mendampingi, dan mendukung setiap proses

yang penulis jalani. Oleh karenanya, penulis ingin menyampaikan ucapan terima

kasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2. Dr. Gendon Barus, M.Si selaku ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling.

3. Juster Donal Sinaga, M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

membimbing dengan penuh kesabaran dan ketulusan hati, selalu memberikan

motivasi, saran, dan petunjuk kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Segenap dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling atas bimbingan dan

pendampingan selama penulis menempuh studi.

5. Stefanus Priyatmoko atas pelayanan yang diberikan dengan ramah dan sabar

selama penulis menempuh studi di Program Studi Bimbingan dan Konseling.

6. Bapa dan alm. mama terima kasih atas segala pengorbanan dan dukungan

kalian selama ini sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dan menjadi

guru seperti yang bapa dan alm. mama inginkan.

7. Ketiga saudari saya terimakasih telah menjadi kakak yang baik dalam hidup

saya dan selalu mendukung serta mendoakan saya untuk segala keberhasilan

saya.

xi  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

8. Saudara saya Emanuel Roberto yang bersama dengan saya di Yogyakarta

serta turut membantu mengerjakan skripsi saya dalam menginput data.

9. Untuk sahabat-sahabat terbaik saya Beby, Anyes, dan Rizan yang selalu ada

dalam hari-hari hidup saya di jogja serta saling mendukung satu sama lain

10. Teman-teman semua atas doa, dukungan, semangat dan kebersamaan yang

diberikan selama ini.

11. Semua pihak di SMP Negeri 13 Yogyakarta yang sudah meluangkan

waktunya sehingga saya dapat melakukan penelitian di sekolah terkait.

12. Seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu dalam proses pembuatan

hingga penyelesaian tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan yang

penulis lakukan selama proses pembuatan tugas akhir ini. Oleh karena itu, Penulis

mohon maaf kepada semua pihak yang telah dirugikan atas kesalahan dan kekurangan

tersebut. Penulis juga sadar bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Maka dari

itu, penulis berharap mendapatkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai

pihak guna pembenahan, penajaman, dan perkembangan penelitian yang lebih baik.

Akhir kata, atas perhatian dan kesempatan yang diberikan, Penulis ucapkan terima

kasih.

Yogyakarta, Agustus 2016

Sebastianus Armedy Mario

xii  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJIAN PEMBIMBING ...................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii

HALAMAN MOTTO ............................................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .............................. vii

ABSTRAK ............................................................................................................. viii

ABSTRACT ........................................................................................................... vix

KATA PENGANTAR ............................................................................................. xi

DAFTAR ISI ........................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... …xv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1 A. Latar Belakang ......................................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 7 C. Batasan Masalah ...................................................................................... 7 D. Rumusan Masalah ................................................................................... 8 E. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 8 F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 9 G. Definisi Operasional Variabel .................................................................. 10

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 12 A. Hakikat Pendidikan Karakter ................................................................... 12

1. Pengertian Pendidikan Karakter ......................................................... 12 2. Tujuan Pendidikan Karakter .............................................................. 14

xiii  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

3. Nilai–Nilai Pendidikan Karakter ........................................................ 16 4. Prinsip–Prinsip Pendidikan Karakter ................................................. 19

B. Hakikat Experiential Learning ................................................................. 21 1. Pengertian Pendekatan Experiential Learning ................................... 21 2. Kelebihan dan kekurangan Pendekatan Experiential Learning ......... 22 3. Prosedur Pendekatan Experiential Learning ...................................... 23 4. Metode Pembelajaran Experiential Learning ..................................... 24

C. Hakikat Karakter Peduli Sosial ................................................................ 26 1. Pengertian Karakter Peduli Sosial ..................................................... 26 2. Faktor-faktor Pembentuk Peduli Sosial ............................................ 27 3. Faktor-faktor turunnya Peduli Sosial ................................................ 31 4. Upaya meningkatkan Peduli Sosial................................................... 34

D. Hakikat Layanan Bimbingan Klasikal ..................................................... 36 1. Pengertian Layanan Bimbingan Klasikal .......................................... 36 2. Tujuan Layanan Bimbingan Klasikal ............................................... 37 3. Bidang Bimbingan Klasikal .............................................................. 38 4. Bimbingan Klasikal Kolaboratif ....................................................... 40

E. Hakikat Remaja sebagai Pelajar SMP ...................................................... 42 1. Pengertian remaja sebagai pelajar ..................................................... 42 2. Ciri–Ciri Remaja Sebagai Pelajar .................................................... 42 3. Tugas-tugas perkembangan remaja sebagai pelajar .......................... 46

F. Kerangka Berpikir. ......................................................................................... 51 G. Hipotesis Tindakan .................................................................................. 52

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 53 A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 53 B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 55 C. Subjek Penelitian ...................................................................................... 55 D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ............................................... 56 E. Validitas, Relibilitas, dan Uji Normalitas ................................................ 58

1. Validitas ........................................................................................... 58 2. Relibilitas ......................................................................................... 59 3. Uji Normalitas .................................................................................. 61

F. Teknik Analisis Data ................................................................................ 62 BAB IV ASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................... 67

A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 67 1. Gambaran Tingkat Karakter peduli sosial Siswa ............................... 67 2. Efektivitas Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif ...................... 70

B. Pembahasan ............................................................................................. 76 1. Gambaran Tingkat Karakter Peduli Sosial Siswa .............................. 76 2. Efektifitas Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif ....................... 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 81 A. Kesimpulan ............................................................................................ 81

xiv  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 83 C. Saran ........................................................................................................ 84

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... LAMPIRAN ..............................................................................................................

xv  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Nilai–Nilai Pendidikan Karakter Kategori Positif ................................. 16

Tabel 2.2 Nilai–Nilai Pendidikan Karakter Kategori Negatif ................................ 17

Tabel 3.1 Tabel Desain Penelitian One Group Pretest Posttest Design ................ 48

Tabel 3.2 Waktu Penelitian .................................................................................... 49

Tabel 3.3 Jumlah siswa di SMP Negeri 13 Yogyakarta yang mengikuti layanan 50

Table 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner Karakter Peduli Sosial........................................... 52

Tabel 3.5 Kriteria Guilford .................................................................................... 54

Tabel 3.6 Hasil Reliabilitas Kuesioner Karakter Peduli Sosial.............................. 54

Tabel 3.7 Tabel Hasil Uji Normalitas .................................................................... 55

Tabel 3.8 Norma Kategorisasi Subyek Tingkat Peduli Sosial ............................... 57

Tabel 3.9 Norma Kategorisasi Tingkat Karakter Peduli Sosial Siswa................... 58

Tabel 4.1 Kategorisasi Tingkat Karakter Peduli Sosial Siswa ............................... 60

Tabel 4.2 Uji t Sampel Berpasangan Pretest dan posttest Siswa ........................... 63

Tabel 4.3 Uji t Sampel Berpasangan Pretest dan posttest Siswa ........................... 64

Tabel 4.4 Peningkatan Karakter Peduli Sosial Siswa ............................................ 65

xvi  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Fase Pendekatan Experiential Learning ........................................ 23

Gambar 2.4 Proses Pendidikan Karakter Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal . 33

xvii  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

xviii  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Tabel Hasil Uji Normalitas ................................................................ 80

Lampiran 2. Uji t Sampel Berpasangan Pretest dan posttest Siswa ...................... 81

Lampiran 3. Uji t Sampel Berpasangan Pretest dan posttest Siswa ...................... 82

Lampiran 4 Kuesioner Karakter Peduli Sosial ....................................................... 83

Lampiran 5 Tabulsi data penelitian Pretest ...............................................................

Lampiran 6 Tabulsi data penelitian Posttest ..............................................................

Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Layanan ........................................................... 87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

  

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan

masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

definisi operasional penelitian.

A. Latar Belakang Masalah

Pada dewasa ini, situasi sosial dan kultural dalam masyarakat modern dan

heterogen menjadi salah satu yang sangat fenomenal dalam hal kepedulian sosial.

Kepedulian sosial merupakan suatu sikap yang memiliki keterhubungan dengan

kehidupan sosial manusia atau masyarakat dalam membangun suatu komunitas

yang peduli terhadap sesamanya.

Menurut Thomas (2012) kepedulian sosial adalah suatu kondisi alamiah

manusia beserta dengan perangkatnya yang dapat mengikat masyarakat secara

bersama–sama, sehingga kepedulian sosial adalah minat atau ketertarikan kita

untuk membantu orang lain. Pada dasarnya, kepedulian sosial dapat terbentuk

apabila lingkungan sekitar ikut mendukung.

Dalam kaitannya dengan dunia pendidikan, guru perlu menanamkan karakter

peduli sosial kepada setiap peserta didik melalui experiential learning. Hal ini

bertujuan agar para peserta didik dapat memahami situasi dan kondisi lingkungan

sosial yang ada disekitarnya, serta mengajak para peserta didik un-tuk

menciptakan kepribadian dirinya sendiri terhadap sosialnya secara utuh.

1  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

2  

Hal–hal yang perlu diberikan kepada para peserta didik dalam membangun

suatu karakter pribadi sosial yang paling utama melalui experiential learning,

yaitu mengelola diri sendiri. Pada hakikatnya, mengelola diri sendiri merupakan

suatu metode yang sangat kompleks dalam membangun seluruh aspek yang

terdapat dalam diri seseorang, terkhususnya dalam membangun karakter peduli

sosial.

Mengelola diri sendiri dapat dikatakan kompleks karena berkaitan dengan

stimulus–respons yang timbul dalam diri seseorang, baik secara rasional maupun

irasional, sehingga hal ini perlu dipahami terlebih dahulu dari segi konteks asal

atau awal dari kehidupan seseorang, baik agama, ras, budaya, etnis, dan

bahasanya serta tindakan dan perkataannya yang tertanam sejak kecil secara

turun–temurun. Namun demikian, hal ini bukanlah hal yang mudah untuk

diterapkan oleh para peserta didik karena tingkat emosional dan irasional dari

setiap peserta didik sangat tinggi, serta rendahnya kesadaran para peserta didik

dalam membangun suatu komunitas peduli sosial yang terintegrasi.

Hal ini tentu membutuhkan peran serta dari lingkungan sekitarnya, yaitu

keluarga terdekat, tetangga, dan masyarakat luas, serta media, baik media cetak

(koran, majalah, tabloid, komik, dan buku–buku pelajaran) maupun media

elektronik (televisi dan internet), sehingga para peserta dapat diberikan suatu

pembelajaran, pemahaman, dan pengetahuan tentang berbagai karakter yang

harus dimiliki dalam menciptakan suatu kehidupan yang peduli sosial. Namun

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

3  

demikian, lingkungan sekitar juga dapat mempengaruhi nilai dan pola pemben-

tukan karakter peduli sosial para peserta didik secara positif maupun negatif.

Positif dan negatifnya suatu nilai dan pola pembentukan karakter peduli sosial

dapat terlihat dari cara pandang, berpikir, bertindak, dan bertutur kata yang

ditampilkan dan ditunjukkan oleh lingkungan sekitar terhadap seseorang. Hal ini

dapat memberikan efek pada pribadi seseorang yang sedang mengalami kesulitan

dalam membangun karakter pribadi sosialnya.

Efek yang diberikan oleh lingkungan sekitar terbagi atas dua sifat, yaitu efek

yang bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan sekitar dapat disebut

sebagai efek yang menguntungkan apabila lingkungan sekitar mampu

memberikan karakter yang mencerminkan suatu karakter yang peduli terhadap

sosial, sehingga dapat menjadi motivasi tersendiri bagi pribadi seseorang untuk

membangun suatu karakter yang peduli terhadap sosial, seperti mengajak

seseorang untuk saling menghormati dan menghargai sesama dari berbagai

agama, ras, suku, budaya, etnis, dan bahasa serta tindakan.

Namun pada kenyataannya, lingkungan sekitar seringkali menunjukkan

perilaku dan tutur kata yang akan menimbulkan efek yang merugikan dan ti-dak

mencerminkan karakter peduli sosial bagi diri seseorang, sehingga hal ini dapat

menimbulkan konflik dan perpecahan, contohnya munculnya isu SARA dalam

masyarakat yang disebabkan oleh suatu pengajaran yang menganut paham

rasisme dan radikalisme, baik dalam lingkungan keluarga.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

4  

Beranjak dari pengalaman peneliti ketika mengikuti kegiatan Penelitian BK di

SMP Negeri 13 Yogyakarta, peneliti menemukan kurangnya kemampuan

penyesuaian sosial yang baik dengan teman-teman misalnya perasaan rendah diri,

ketergantungan pada kawan, iri hati, cemburu, curiga, persaingan, perkelahian,

permusuhan, terbentuknya klik dan sebagainya merupakan permasalahan

penyesuaian dengan dengan teman-teman.

Sedangkan permasalahan penyesuaian sosial anak atau peserta didik dengan

guru misalnya, anak tidak menyenangi guru, tergantung pada guru, tidak ada

gairah belajar atau masalah lainnya yang berhubungan dengan kedisiplinan.

Gejala perilaku diatas muncul sebagai akibat adanya salah asuh dalam keluarga,

atau adanya penyimpangan kepribadian anak. Dari pihak sekolah mungkin

permasalahan ini muncil sebagai akibat kesalahan atau kelemahan guru dalam

memperlakukan anak, baik perlakuan pilih kasih, tidak konsisten, atau

penampilan guru yang kadang-kadang kurang pada tempatnya.

Perlu diketahui bersama bahwa di SMP Negeri 13 Yogyakarta, sistem

pembagian kelasnya berdasarkan tingkatan kepintaran atau prestasi siswa serta

tingkat kedisiplinan siswa. Artinya bahwa siswa/siswi yang tergolong mempunyai

karakter baik dan kemampuan intelektualnya bagus maka akan ditempatkan pada

kelas sendiri yaitu di kelas VIII A.

Peneliti melakukan penelitian di SMP Negeri 13 Yogyakarta, dengan

memberikan layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan

experiential learning untuk meningkatkan karakter peduli sosial yang terjadi

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

5  

bahwa kelas yang menjadi tempat penelitian adalah kelas VIII A yang tergolong

mempunyai karakter peduli sosial yang baik.

Nilai-nilai yang tertanam itulah yang nanti akan menjadi suara hati kita untuk

selalu membantu dan menjaga sesama. Kepedulian sosial yang dimaksud

bukanlah untuk mencampuri urusan orang lain, tetapi lebih pada membantu

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi orang lain dengan tujuan kebaikan

dan perdamaian.

Permasalahannya adalah pendidikan karakter di sekolah, khususnya di SMP di

seluruh tanah air selama ini baru menyentuh pada tingkatan pengenalan norma

atau nilai-nilai, dan belum pada tingkatan internalisasi dan tindakan nyata dalam

kehidupan sehari-hari (Suyanto, 2010). Perlu dilakukan evaluasi komprehensif

tentang keterlaksanaan, hambatan-hambatan, dan efektivitas pendidikan karakter

yang telah berlangsung dengan sistem terintegrasi di SMP. Permasalahan

pendidikan karakter yang selama ini ada di SMP perlu segera dikaji dan dicari

alternatif-alternatif solusinya serta perlu dikembangkan suatu model

pelaksanaannya secara lebih operasional dan efektif sehingga mudah

diimplementasikan di sekolah. Sekolah-sekolah yang selama ini telah berhasil

melaksanakan pendidikan karakter dengan baik dapat dijadikan sebagai best

practices, yang menjadi contoh untuk disebarluaskan ke sekolah-sekolah lainnya.

Untuk itu pendampingan ini menawarkan sebuah model pendidikan karakter

di SMP, terutama dengan mengoptimalkan keterlibatan konselor (guru BK)

sebagai tenaga kependidikan yang berbekal khusus keilmuan profesional di

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

6  

bidang helping profession yang kompeten dalam mendesain dan melaksanakan

program pengembangan diri bidang-bidang pribadi, sosial, belajar, dan karier,

termasuk di dalamnya kemahiran dalam mendisain dan melaksanakan pendidikan

nilai-nilai atau pendidikan karakter melalui layanan bimbingan klasikal yang

penyajiannya dilakukan secara kolaboratif (antara konselor/guru BK dengan guru

mata pelajaran) dengan mengaplikasikan pendekatan experiential learning.

Lingkungan merupakan bagian yang sangat penting untuk menerapkan

karakter peduli sosial. Nilai karakter peduli sosial ini dapat ditemukan melalui

proses belajar dari pengalaman (experiential learning). Garis besar dari belajar

dari pengalaman (experiential learning) adalah memiliki sifat keterbukaan

terhadap dirinya sendiri dan lingkungan sosial yang ada di sekitarnya.

Keterbukaan yang dimaksud adalah mampu menerima dirinya sendiri dan orang

lain, serta lingkungan secara menyeluruh, baik positif maupun negatif.

Berdasarkan hal di atas, maka peneliti bergabung dalam penelitian StraNas

(Strategi Nasional) untuk mengimplementasikan modul dengan topik karakter

peduli sosial peserta didik yang berjudul “Efektivitas Pendidikan Karakter

Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan

Experiential Learning Untuk Meningkatkan Karakter Peduli Sosial”.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

7  

B. Identifikasi Masalah

Bertolak dari latar belakang masalah di atas, terkait dengan efektivitas

implementasi pendidikan karakter peduli sosial berbasis layanan bimbingan

klasikal kolaboratif dengan metode experiential learning penulis dapat

mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut.

1. Penerapan Pendidikan Karakter Peduli Sosial di SMP Negeri 13 Yogyakarta

belum menunjukan perubahan/peningkatan karakter peduli sosial atau dengan

kata lain belum optimal.

2. Pendidikan karakter peduli sosial khususnya di SMP Negeri 13 Yogyakarta

masih belum pada ranah efektif atau belum berhasil dijalankan.

3. Kurangnya pemahaman peserta didik terkait karakter peduli sosial di dunia

pendidikan

C. Batasan Masalah

Fokus kajian penelitian diarahkan pada karakter peduli sosial di

sekolah, khususnya di SMP Negeri 13 Yogyakarta. Pendidikan karakter

belum sampai ranah efektif terutama karakter peduli sosial di SMP Negeri 13

Yogyakarta belum menunjukan hasil perubahan karakter atau dengan kata lain

belum maksimal dan belum adanya peningkatan karakter peduli sosial yang

optimal di SMP Negeri 13 Yogyakarta. Maka penulis melakukan penelitian

yang berfokus pada “Efektivitas Pendidikan Karakter Berbasis Layanan

Bimbingan Klasikal Kolaboratif Dengan Pendekatan Experiential

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

8  

Learning untuk Meningkatkan Karakter Peduli Sosial pada Siswa Kelas

VIII A di SMP Negeri 13 Yogyakarta Tahun ajaran 2014/2015”

D. Rumusan Masalah

Dari identifikasi yang telah penulis jabarkan di atas, dapat dirumuskan

beberapa rumusan masalah sebagai berikut

1. Bagaimana gambaran tingkat karakter Peduli Sosial peserta didik kelas VII

SMP Negeri 13 Yogyakarta sebelum dan sesudah mendapat layanan

bimbingan klasikal kolaboratif dengan pedekatan Experiential Learning?

2. Seberapa efektif layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan

Experiential Learning meningkatkan karakter peduli sosial diberikan pada

peserta didik SMP Negeri 13 Yogyakarta kelas VIII A?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui gambaran tingkat karakter Peduli Sosial peserta didik kelas VII

SMP Negeri 13 Yogyakarta sebelum dan sesudah mendapat layanan

bimbingan klasikal kolaboratif dengan pedekatan Experiential Learning

2. Mengetahui efektif layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan

pendekatan Experiential Learning meningkatkan karakter peduli sosial

diberikan pada peserta didik SMP Negeri 13 Yogyakarta kelas VIII A

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

9  

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian terbagi menjadi dua yaitu manfaat teoritis

dan praktis.

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan ilmu

pengetahuan khususnya dalam bidang Bimbingan dan Konseling terutama

tentang efektivitas implementasi penanaman nilai karakter peduli sosial

berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan

experiential learning.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi kepala sekolah

Penelitian ini kiranya menjadi tolak ukur atau acuan keberhasilan

pendidikan karakter peduli sosial di sekolah serta dapat menjadi sarana

untuk meningkatkan kerja sama professional antar sesama pendidik

karakter.

b. Bagi pendidik karakter (Guru BK dan guru mata pelajaran)

Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber inspirasi untuk melaksanakan

bimbingan klasikal kolaboratif secara lebih inovatif, komprehensif, dan

terpadu.

c. Bagi siswa

Penelitian ini dapat memberikan masukan kepada para peserta didik

SMP Negeri 13 Yogyakarta akan pentingnya manfaat, pengetahuan,

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

10  

dan bimbingan bagi pengolahan diri siswa terkait karakter peduli sosial

melalui bimbingan klasikal.

d. Bagi Peneliti

Penelitian ini memberikan pengalaman dan keterampilan baru untuk

lebih kreatif dalam memberikan sebuah bimbingan klasikal kolaboratif.

Hasil penelitian ini juga menambah wawasan baru mengenai

implementasi model bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan

experiential learning.

G. Definisi Operasional Variabel

1. Experiential learning merupakan pendekatan pembelajaran yang berbasis

pada pengalaman pelajar yang membangun pengetahuan serta nilai-nilai dari

pengalaman langsung.

2. Karakter peduli sosial adalah sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi

bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

3. Layanan bimbingan klasikal kolaboratif adalah layanan atau bimbingan dan

konseling yang diberikan oleh guru Bimbingan Konseling (Guru BK) atau

konselor sekolah kepada sejumlah siswa/siswinya dalam rangka memperoleh

data tentang siswa (seperti prestasi belajar, kehadiran, dan pribadinya) secara

tatap muka dan berada pada ruang kelas, serta dirancang bersama dengan

pihak lain, seperti guru mata pelajaran atau tenaga ahli untuk melakukan

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

11  

  

kontak langsung dengan para peserta didik dikelas secara terjadwal yang hasilnya

dapat diamati dan dinilai bersama-sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

  

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini dipaparkan hakikat pendidikan karakter, hakikat karakter

peduli sosial, hakikat metode experiential learning, hakikat layanan bimbingan

klasikal kolaboratif dan hakekat remaja sebagai pelajar

A. Hakikat Pendidikan Karakter

a. Pengertian Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter memiliki kaitan dengan sikap dan perilaku dalam

hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, keluarga,

masyarakat, dan bangsa, serta alam yang ada disekitarnya (Pupuh, 2013:

18). Kata karakter itu sendiri dimaknai sebagai sifat kejiwaan, akhlak

dan/atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain, baik

dari segi tabiat maupun watak (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008:

623).

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia

(Pupuh, 2013: 17) menjelaskan bahwa karakter adalah bawaan, hati, jiwa,

kepribadian, karakter dan akhlak mulia, perilaku, personalitas, sifat, tabiat,

temperamen, dan watak. Adapun berkarakter adalah berkepribadian,

berperilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak. Individu yang berkarakter

baik adalah seseorang yang berusaha melakukan hal–hal yang terbaik

terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dirinya sendiri, sesama, lingkungan,

bangsa dan negara serta dunia internasional pada umumnya dengan

mengoptimalkan potensi (pengetahuan) dirinya yang disertai dengan

kesadaran, emosi, dan motivasinya (perasaannya).

12  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

13  

Sunaryo (Kurniawan, 2013: 30) menjelaskan bahwa pendidikan

karakter terkait dengan bakat, harkat, dan martabat. Bakat merupakan

potensi dasar alami yang dimiliki manusia sejak lahir. Harkat merupakan

derajat manusia berdasarkan penguasaan ilmu dan teknologi. Sedangkan

martabat merupakan harga diri manusia berdasarkan etika dan moral.

Sementara itu, Raharjo (Kurniawan, 2013: 30) mendefinisikan

pendidikan karakter sebagai suatu proses pendidikan holistik yang

menghubungkan dimensi moral dengan sosial dalam kehidupan peserta

didik sebagai fondasi terbentuknya suatu generasi yang berkualitas,

mampu hidup mandiri, dan memiliki prinsip kebenaran yang dapat

dipertanggungjawabkan. Elkind dan Sweet dalam (Pupuh, dkk, 2013: 15)

mendefinisikan pendidikan karakter sebagai usaha yang sungguh–sungguh

untuk membantu individu memahami, peduli, dan bertindak berdasarkan

nilai–nilai etika inti.

Selain itu, Ryan dan Bohlin (Pupuh, dkk, 2013: 17) memberikan

definisi yang serupa dengan Elkind dan Sweet, yaitu pendidikan karakter

adalah upaya sungguh–sungguh untuk membantu seseorang memahami,

peduli, dan bertindak dengan landasan inti nilai–nilai etis. Berdasarkan

dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

pendidikan karakter adalah suatu proses pendidikan holistik yang

menghubungkan dimensi moral dengan sosial dalam kehidupan peserta

didik sebagai fondasi terbentuknya suatu generasi yang berkualitas,

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

14  

mampu hidup mandiri, dan memiliki prinsip kebenaran yang dapat

dipertanggungjawabkan serta mempunyai perilaku dalam hubungannya

dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, keluarga, masyarakat dan

bangsa, serta alam yang ada disekitarnya.

b. Tujuan Pendidikan Karakter

Tujuan dari pendidikan karakter adalah agar manusia berada dalam

kebenaran dan senantiasa berada di jalan yang lurus, jalan yang telah

digariskan oleh sebuah sebuah lembaga atau instansi maupun yang berasal

dari Tuhan. Karakter seseorang akan dianggap mulia jika perbuatannya

mencerminkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam diri individu

tersebut.

Berikut ini adalah beberapa hal-hal yang termasuk karakter mulia

menurut (Pupuh, 2013:98):

a. Mencintai semua orang. Ini tercermin lewat perkataan dan perbuatan

b. Toleran dan memberi kemudahan kepada sesama dalam semua urusan

dan transaksi, seperti jual beli dan sebagainya.

c. Menunaikan hak-hak keluarga, kerabat, dan tetangga tanpa harus

diminta terlebih dahulu.

d. Menghindari diri dari sikap tamak, pelit, pemarah, dan semua sifat

tersela.

e. Tidak memutuskan hubungan silaturahmi dengan sesama

f. Tidak kaku dan bersikap keras dalam berinteraksi dengan orang lain,

dan mempunyai sifat-sifat terpuji.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

15  

Dengan adanya hal-hal di atas, maka akan tercapainya karakter

bagi seseorang Sebagai aspek kepribadian, karakter merupakan cerminan

dari kepribadian secara utuh dari seseorang: mentalitas, sikap dan perilaku.

Pendidikan karakter semacam ini lebih tepat sebagai pendidikan budi

pekerti. Pembelajaran tentang tata krama, sopan santun, dan adat istiadat

tersebut menjadikan pendidikan karakter semacam ini lebih menekankan

kepada perilaku-perilaku aktual bagaimana seseorang dapat disebut

berkepribadian baik atau tidak baik berdasarkan norma-norma yang

bersifat kontekstual dan aktual.

Pentingnya pendidikan karakter untuk dikembangkan dan

diinternalisasikan baik dalam dunia pendidikan formal maupun dalam

pendidikan non formal. Pendidikan karakter bukan hanya tanggung jawab

pendidikan formal tetapi semua jenjang pendidikan harus terlibat dalam

rangka mengembangkan pendidikan karakter.

Tujian pendidikan karakter menurut Dharma dkk (Pupuh, 2013:98)

adalah memfasilitasi pengetahuan dan pengembangan nilai-nilai tertentu

sehingga terwujud dalam perilaku anak, baik ketika proses sekolah

maupun setelah proses sekolah (setelah lulus dari sekolah). Pengetahuan

dan pengembangan memiliki makna bahwa pendidik dalam seting sekolah

buka suatu dogmatisasi nilai kepada peserta didik untuk memahami dan

merefleksikan bagaimana suatu nilai menjadi penting untuk diwujudkan

dalam perilaku keseharian manusia, termasuk bagi anak. Pengetahuan juga

mengarahkan proses pendidikan pada proses pembiasaan yang disertai

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

16  

oleh logika dan refleksi terhadap proses dan dampak dari proses

pembiasaan yang dilakukan oleh sekolah baik dalam seting kelas maupun

sekolah.

c. Nilai–nilai Pendidikan Karakter

Nilai–nilai pendidikan karakter mengarah pada nilai-nilai

religiusitas, nilai–nilai yang terkandung dalam UUD 1945, dan nilai–nilai

hidup serta nilai–nilai yang tumbuh dan berkembang dalam adat istiadat

masyarakat yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Secara kurikuler, nilai–nilai

pendidikan karakter pada dasarnya terdiri atas: (1) nilai–nilai esensial

karakter dan (2) wahana pendidikan karakter yang merupakan substansi

dan proses pendidikan mata pelajaran yang relevan (Pupuh, 2013: 121).

Nilai–nilai esensial karakter adalah sejumlah konsep nilai dan

perilaku yang secara substansi dinilai sebagai substansi utama pendidikan

karakter (Pupuh, 2013: 121). Namun demikian, nilai–nilai esensial

karakter perlu dikaji terlebih dahulu dan melakukan rekosenptualisasi

secara mendalam. Hasil kajian dan rekonseptualisasi nilai–nilai esensial

karakter dirumuskan dalam dua kategori nilai pendidikan karakter, yaitu

nilai pendidikan karakter kategori positif dan nilai pendidikan karakter

kategori negatif.

Nilai pendidikan karakter kategori positif dirumuskan dalam 88 butir

(Pupuh 2013: 19), yaitu:

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

17  

Tabel 2. 1 Nilai–nilai Pendidikan Karakter Kategori Positif

1. Adil 2. Amanah 3. Amal Saleh 4. Antisipatif 5. Beriman dan Bertaqwa 6. Berani Memikul Resiko 7. Berdisiplin 8. Bekerja Keras 9. Berhati Lembut 10. Berinisiatif 11. Berpikit Matang 12. Berpikir Jauh ke Depan 13. Bersahaja 14. Bersemangat 15. Bersikap Konstruktif 16. Bersyukur 17. Bertanggung Jawab 18. Bijaksana 19. Berkemauna Keras 20. Bertenggang Rasa 21. Beradap 22. Baik Sangka 23. Berani Berbuat Benar 24. Berkepribadian 25. Cerdas 26. Cermat 27. Dinamis 28. Demokrasi 29. Efisien 30. Empati 31. Gigih 32. Hemat 33.Ikhlas 34. Jujur 35. Kreatif 36.Kukuh Hati 37. Kesatria 38. Komitmen 39. Koperatif 40. Kosmopolita (Mendunia) 41. Lugas 42. Lapang Dada 43. Lembut Hati

46. Menghargai Karya Orang Lain 47. Menghargai Kesehatan 48. Menghargai Waktu 49. Mengharhai Pendapat Orang Lain 50. Manusiawi 51. Mencintai Ilmu 52. Pemaaf 53. Pemurah 54. Pengabdian 55. Pengendalian Diri 56. Produktyif 57. patriot 58. Rasa Keterikatan 59. Rajin 60. RamahRamah 61. Rasa Kasih Sayang 62. Rasa Percaya Diri 63. Rela Berkorban 64. Rendah Hati 65. Rasa indah 66. Rasa Memiliki 67. Rasa Malu 68. Sabar 69. Setia 70. Sikpa Adil 71. Sikap Hormat 72. Sikap Tertib 73. Sopan Sntun 74. Sportif 75. Susila 76. Sikap Nalar 77. Sikap Mental 78. Kebersamaan 79. Tangguh 80. Tegas 81. Tekun 82. Tegar 83. Terbuka 84. Taat Asas 85. Tepat Janji 86. Takut Bersakah 87. Tawakal 88. Ulet

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

18  

44. Mandiri 45. Mawas Diri

Sedangkan, nilai pendidikan karakter kategori negatif dirumuskan

dalam 60 butir, yaitu:

Tabel 2. 2 Nilai–nilai Pendidikan Karakter Kategori Negatif

1. Anti 2. Boros 3. Bohong 4. Buruk Sangka 5. Biadab 6. Curang 7. Ceroboh 8. Cengeng 9. Dengki 10. Egois 11. Fitnah 12. Feodalistik 13. Gila Kekuasaan 14. Iri 15. ingkar janji 16. Jorok 17. Keras Kepala 18. Khianat 19. Kedaerahan 20. Kikir 21. Kufur 22. Konsumtif 23. Kasar 24. Kesukuan 25. Licik 26. Lupa Diri 27. Lalai 28. Munafik 20. Malas 30. Menggampangkan

31. Materialistik 32. Mudah Percaya 33. Mementingkan Golongan 34. Mudah Terpengaruh 35. Mudah Tergoda 36. Merendakan Diri 37. Meremehkan 38. Melecehkan 39. Menyalahgunakan 40. Menggunjing 41. Masa Bodoh 42. Otoriter 43. Pemarah 44. Pendendam 45. Pembenci 46. Pesimis 47. Pengecut 48. Pencemooh 49. Perusak 50. Provokatif 51. Putus Asa 52. Ria 53. Rendah Diri 54. Sombong 55. Serakah 56. Sekuler 57. Takabur 58.Tertutup 59.Tergesa-gesa 60. Tergantung

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

19  

d. Prinsip–prinsip Pendidikan Karakter

Prinsip–prinsip dari pendidikan karakter menurut Pupuh, 2013:93

adalah

a. Berkelanjutan

Prinsip pendidikan karakter ini memiliki makna bahwa proses

pengembangan nilai–nilai karakter merupakan sebuah proses panjang.

Hal ini harus dilakukan dimulai dari awal peserta didik masuk sampai

dengan selesai dari suatu satuan pendidikan.

b. Melalui semua mata pelajaran, pengembangan diri, dan budaya satuan

pendidikan

Prinsip pendidikan karakter ini mensyaratkan bahwa proses

pengembangan karakter dilakukan melalui setiap mata pelajaran, dan

dalam setiap kegiatan kurikuler, ekstra kurikuler, dan kokurikuler.

Pengembangan nilai–nilai ini melalui keempat jalur pengembangan

karakter melalui berbagai mata pelajaran yang telah ditetapkan dalam

standar isi.

c. Nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan melalui proses belajar

Prinsip pendidikan karakter ini dikemukakan oleh Herman (1972)

(Pupuh, 2013:93) yang mengandung makna bahwa materi nilai–nilai

karakter bukanlah bahan ajar biasa. Tidak semata–mata dapat

ditangkap sendiri atau diajarkan, tetapi lebih jauh diinternalisasikan

melalui proses belajar. Artinya, nilai–nilai tersebut tidak dijadikan

pokok bahasan yang dikemukakan ketika mengajarkan suatu konsep,

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

20  

teori, prosedur, ataupun fakta seperti dalam mata pelajaran atau mata

kuliah. Materi pelajaran biasa digunakan sebagai bahan atau media

untuk mengembangkan nilai-nilai karakter peserta didik. Oleh karena

itu, pendidik tidak perlu mengubah pokok bahasan yang sudah ada

tetapi menggunakan materi pokok bahasan itu untuk mengembangkan

nilai–nilai karakter. Selain itu, pendidik tidak harus mengembangkan

proses belajar khusus untuk pengem-bangan nilai. Suatu hal yang harus

selalu diingat bahwa satu aktivitas belajar dapat digunakan untuk

mengembangkan kemampuan dalam ranah kognitif, afektif, konatif,

dan psikomotor. Konsekuensi dari prinsip ini nilai–nilai karakter tidak

ditanyakan dalam ulangan ataupun ujian. Namun demikian, peserta

didik perlu mengetahui pengertian dari suatu nilai yang sedang mereka

tumbuhkan pada diri peserta didik.

d. Proses pendidikan dilakukan oleh peserta didik secara aktif dan

menyenangkan prinsip pendidikan karakter ini menyatakan bahwa

proses pendidikan karakter bukan dilakukan oleh pendidik, melainkan

dilakukan oleh peserta didik itu sendiri. Pendidik hanya menerapkan

prinsip Tut Wuri Handayani dalam setiap perilaku yang ditunjukkan

peserta didik. Prinsip ini juga menyatakan bahwa proses pendidikan

dilakukan dalam suasana belajar yang menimbulkan perasaan senang

dan tidak indoktrinatif. Diawali dengan perkenalan terhadap pengertian

nilai yang dikembangkan, maka pendidik menuntun peserta didik agar

proaktif menumbuhkan nilai–nilai karakter pada diri peserta didik

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

21  

B. Hakikat Experiential Learning

1. Pengertian Pendekatan Experiential Learning

Salah satu pendekatan pelaksanaan program bimbingan adalah

experiential learning. Konsep experiential learning pertama kali

dicetuskan oleh Kolb (1984). Kolb mengatakan: “experiential learning:

experience as the source of learning and development”. Dalam

pernyataan tersebut, makna pengalaman nyata peserta didik. Peserta

didik berperan secara aktif mengeksplorasi, dan membuat catatan tentang

peristiwa yang terjadi. Experiential learning adalah suatu model proses

belajar mengajar yang mengaktifkan pembelajaran untuk membangun

pengetahuan dan keterampilan melalui pengalaman secara langsung

dengan menggunakan pengalaman sebagai katalisator untuk mendorong

pembelajar mengembangkan kapasitas dan kemampuannya dalam proses

pembelajaran.

Experiential learning adalah suatu proses siswa mengkonstruksi

atau menyusun pengetahuan keterampilan dan nilai dari pengalaman

langsung. Dengan kata lain experiential learning merupakan metode

pembelajaran yang memperhatikan atau menitik beratkan pada

pengalaman yang akan dialami siswa. Siswa terlibat langsung dalam

proses belajar dan siswa mengkonstruksi sendiri pengalaman-

pengalaman yang didapat sehingga menjadi suatu pengetahuan.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

22  

Pengalaman yang dialami secara langsung oleh siswa dalam proses

belajar akan mengalami perubahan guna meningkatkan efektifitas hasil

belajar.

2. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Experiential Learning

Metode experiential learning memiliki kelebihan yakni dapat

meningkatkan semangat dan gairah belajar, membantu terciptanya

suasana belajar yang kondusif, memunculkan kegembiraan dalam proses

belajar, mendorong dan mengembangkan proses berpikir kreatif, dan

mendorong siswa untuk melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda.

Selain beberapa kelebihan yang telah disebutkan, terdapat pula

kekurangan dari metode experiential learning, yakni dibutuhkannya

alokasi waktu yang relatif lama dalam proses pembelajaran (Sinaga

2013).

Dari kelebihan dan kekurangan yang ada pada metode experiential

learning tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendekatan experiential

learning dapat efektif apabila diberikan kepada peserta didik dengan

memperhatikan materi yang akan diberikan, persiapan, strategi yang

akan digunakan dan alokasi waktu yang disediakan. Dengan begitu

pembelajaran dengan pendekatan experiential learning dapat efektif

diberikan kepada peserta didik sehingga tercapailah tujuan dari

pendekatan experiential learning yakni; mengubah struktur kognitif

siswa, mengubah sikap siswa, dan memperluas keterampilan-

keterampilan siswa yang telah ada.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

23  

3. Prosedur Pendekatan Experiential Learning

Kualitas belajar experiential learning mencakup: keterlibatan siswa

secara personal, berinisiatif, evaluasi oleh siswa sendiri dan adanya efek

yang membekas pada siswa. David Kolb (1984) menyampaikan

pendekatan Experiential learning adalah sebuah proses yang melingkar

dan terdiri dari empat fase sebagai berikut:

a. Concrete Experience

Merupakan fase menggunakan pengalaman yang sudah dilalui peserta

atau pengalaman yang disediakan untuk pembelajaran yang lebih

lanjut.

b. Reflective Observation

Merupakan fase mendiskusikan pengalaman para peserta yang telah

dilalui atau saling berbagi reaksi dan observasi yang telah dilalui.

c. Abstract Conceptualization

Merupakan fase dimana proses menemukan tren yang umum dan

kebenaran dalam pengalaman yang telah dilalui peserta atau

membentuk reaksi pada pengalaman yang baru menjadi sebuah

kesimpulan atau konsep yang baru.

d. Active Experimentation

Merupakan fase modifikasi perilaku lama dan mempraktikkan pada

situasi keseharian para peserta.

Efektivitas proses pembelajaran experiential learning akan

terdukung apabila peserta didik memiliki kemampuan mengikuti proses

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

24  

  

dari masing-masing fase tersebut. Keempat fase tersebut divisualisasikan

seperti pada gambar di bawah ini.

Concrete Experience (1)

Active 

experimentation (4)Reflective 

Observation (2)

Abstract 

Conceptualization (3)

Gambar 2.3 Fase Pendekatan Experiential Learning Kolb

4. Metode Pembelajaran Experiential Learning

Sejalan dengan pendapat David Kolb tersebut, Pfeiffer & Jones,

(Supratikya, 2011,) juga mengatakan bahwa dalam belajar experiential

learning peserta didik memiliki pengalaman yang bertahap yakni:

a. Mengalami

Peserta didik terlibat atau dilibatkan dalam kegiatan tertentu, seperti

melakukan tugas tertentu atau mengamati objek atau rekaman kejadian

tertentu, entah secara sendiri-sendiri atau bersama satu atau lebih

peserta atau anggota kelompok lain.

b. Membagikan pengalaman

Peserta didik membagikan hasil pelaksanaan tugas atau hasil

pengamatannya terhadap objek atau kejadian tertentu pada tahap

sebelumnya termasuk reaksi pribadianya baik berupa tanggapan

pikiran maupun tanggapan perasaannya, kepada peserta lain baik

dalam kelompok-kelompok kecil maupun kepada seluruh peserta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

25  

  

c. Memroses pengalaman

Peserta mengolah data yang baru dibagikan dengan cara

mendiskusikan atau memikirkannya bersama, memaknai atau

menafsirkannya, membandingkan tanggapan peserta yang satu dengan

peserta yang lain, menemukan hubungan antar makna atau tanggapan

yang muncul, dan sebagainya.

d. Merumuskan kesimpulan

Peserta didik diajak dan dibantu untuk menyimpulkan prinsip-prinsip,

merumuskan hipotesis-hipotesis, dan merumuskan hikmat-manfaat

untuk didiskusikan atau dipikirkan bersama.

e. Menerapkan

Peserta didik sungguh-sungguh menangkap relevansi atau makna-

manfaat dari pelatihan atau bimbingan yang baru dijalaninya, serta

memiliki tekad untuk menerapkan hasil belajarnya dalam kehidupan

sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

26  

C. Hakikat Karakter Peduli Sosial

1. Pengertian Karakter Peduli Sosial

Manusia hidup di dunia ini pasti membutuhkan manusia lain untuk

melangsungkan kehidupannya, karena pada dasarnya manusia merupakan

makhluk sosial. Menurut Buchari Alma, dkk (2010: 201) makhluk sosial

berarti bahwa hidup menyendiri tetapi sebagian besar hidupnya saling

ketergantungan, yang pada akhirnya akan tercapai keseimbangan relatif.

Maka dari itu, seharusnya manusia memiliki kepedulian sosial terhadap

sesama agar tercipta keseimbangan dalam kehidupan.

Darmiyati Zuchdi (2011: 170) menjelaskan bahwa, peduli sosial

merupakan sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan kepada

masyarakat yang membutuhkan. Berbicara masalah peduli sosial maka tak

lepas dari kesadaran sosial. Kesadaran sosial merupakan kemampuan untuk

mamahami arti dari situasi sosial (Hera Lestari Malik dkk, 2008: 4.23). Hal

tersebut sangat tergantung dari bagaimana empati terhadap orang lain.

Berdasarkan bererapa pendapat yang tertera diatas dapat disimpulkan bahwa,

peduli sosial merupakan sikap selalu ingin membantu orang lain yang

membutuhkan dan dilandasi oleh rasa kesadaran.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

27  

2. Faktor-faktor pembentuk pedul sosial

Bentuk-betuk pedul sosial dapat dibedakan berdasarkan lingkungan.

Lingkungan yang dimaksud merupakan lingkungan dimana seseorang hidup

dan berinteraksi dengan orang lain yang biasa disebut lingkungan sosial.

Menurut Elly M. Setiadi, dkk (2012: 66), lingkungan sosial merujuk pada

lingkungan dimana seseorang melakukan interaksi sosial, baik dengan

anggota keluarga, teman, dan kelompok sosial lain yang lebih besar. Buchari

Alma, dkk (2010: 205-208) membagi bentuk-bentuk pedulian berdasarkan

lingkungannya, yaitu:

a. lingkungan keluarga

Keluarga merupakan lingkungan sosial terkecil yang dialami oleh

seorang manusia. Lingkungan inilah yang pertama kali mengajarkan

manusia bagaimana berinteraksi. Abu Ahmadi &Uhbiyati (2001: 278)

menjelaskan bahwa interaksi tersebut dapat diwujudkan dengan air muka,

gerak-gerik dan suara. Anak belajar memahami gerak-gerik dan air muka

orang lain. Hal ini penting sekali artinya, lebih-lebih untuk perkembangan

anak selanjutnya, karena dengan belajar memahami gerak-gerik dan air

muka seseorang maka anak tersebut telah belajar memahami keadaan

orang lain.

Hal yang paling penting diketahui bahwa lingkungan rumah itu akan

membawa perkembangan perasaan sosial yang pertama (Abu Ahmadi&

Uhbiyati, 2001: 278). Misalnya perasaan simpati anak kepada orang

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

28  

dewasa (orang tua) akan muncul ketika anak merasakan simpati karena

telah diurus dan dirawat dengan sebaik-baiknya. Dari perasaan simpati

itu, tumbuhlah rasa cinta dan kasih sayang anak kepada orang tua dan

anggota keluarga yang lain, sehingga akan timbul sikap saling peduli

Fenomena lunturnya nilai-nilai kepedulian sesama anggota keluarga

dapat dilihat dari maraknya aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)

yang sering terungkap di media-media. Sebenarnya, sikap saling peduli

terhadap sesama anggota keluarga dapat dipelihara dengan cara saling

mengingatkan, mengajak pada hal-hal yang baik, seperti: mengajak

beribadah, makan bersama, membersihkan rumah, berolahraga, dan hal-

hal lain yang dapat memupuk rasa persaudaraan dalam keluarga.Keluarga

yang merupakan lingkungan sosial terkecil seharusnya dipelihara

keharmonisannya. Keharmonisan dalam keluarga menjadi menjadi sangat

vital dalam pembentukan sikap peduli sosial karena akansangat

mendukung pada tingkatan masyarakat yang lebih luas termasuk

dampaknya bagi negara.

b. lingkungan masyarakat

Lingkungan masyarakat pedesaaan yang masih memiliki tradisi

yang kuat masih tertanam sikap kepedulian sosial yang sangat erat.

Ketika ada suatu kegiatan yang dilakukan oleh satu keluarga, maka

keluarga lain dengan tanpa imbalan akan segera membantu dengan

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

29  

berbagai cara Misalnya saat mau mendirikan rumah, anggota keluarga

yang lain menyempatkan diri untuk berusaha membantunya.

Situasi yang berbeda dapat dirasakan pada lingkungan masyarakat

perkotaan. Jarang sekali kita lihat pemandangan yang menggambarkan

kepedulian sosial antar warga.Sikap individualisme lebih ditonjolkan

dibandingkan dengan sikap sosialnya.Menurut Buchari Alma, dkk

(2010:206) beberapa hal yang menggambarkan lunturnya kepedulian

sosial diantaranya: Menjadi penonton saat terjadi bencana, Sikap acuh tak

acuh pada tetangga, dan Tidak ikut serta dalam kegiatan di masyarakat.

Sebenarnya di dalam masyarakat tumbuh berbagai macam

kelompok sosial. Menurut Abu Ahmadi & Nur Uhbiyati (2007: 186),

kelompok sosial merupakan unsur-unsur pelaku atau pelaksana asas

pendidikan yang secara sengaja dan sadar membawa masyarakat kepada

kedewasaan, baik secara jasmani maupun rohaniyang tercermin pada

perbuatan dan sikap kepribadian warga masyarakat. Contoh kelompok

sosial itu adalah karang taruna, remaja masjid, PKK dan sebagainya.

c. lingkungan sekolah

Sekolah tidak hanya sebagai tempat untuk belajar meningkatkan

kemampuan intelektual, akan tetapi juga membantu anak untuk dapat

mengembangkan emosi, berbudaya, bermoral, bermasyarakat, dan

kemampuan fisiknya (Tim Dosen Jurusan Filasafat dan Sosiologi

Pendidikan, 2000: IV-9). Young Pai dalam Arif Rohman (2009: 201)

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

30  

berpendapat bahwa sekolah memiliki dua fungsi utama yaitu, sebagai

instrumen untuk mentramsmisikan nilai-nilai sosial masyarakat (to

transmit sociental values) dan sebagai agen untuk transformasi sosial (to

be the agent of social transform).

Sedangkan Abu Ahmadi & Uhbiyati (2001: 265) menjelaskan

bahwa, fungsi sekolah sebagai lembaga sosial adalah membentuk

manusia sosial yang dapat bergaul dengan sesama manusia secara serasi

walaupun terdapat unsur perbedaan tingkat soaial ekonominya, perbedaan

agama, ras, peradaban, bahasa dan lain sebagainya. Menurut pernyataan

diatas dapat dikatakan bahwa, sekolah bukan hanya tempat untuk belajar

meningkatkan kemampuan intelektual, akan tetapi juga mengembangkan

dan memperluas pengalaman sosial anak agar dapat bergaul dengan orang

lain di dalam masyarakat.

Selain sebagi tempat mengembangkan dan memperluas

pengalaman sosial anak, sekolah dapat juga membantu memecahkan

masalah-masalah sosial. Seperti pendapat Ary H. Gunawan (2000: 68)

yang menyatakan bahwa, dengan pendidikan diharapkan berbagai

masalah sosial yang dihadapi siswa dapat diatasi dengan pemikiran-

pemikiran tingkat intelektual yang tinggi melalui analisis akademis.Fuad

Ihsan (2003: 83) juga berpendapat bahwa, di sekolah tugas pendidik

adalah memperbaiki sikap siswa yang cenderung kurang dalam

pergaulannya dan mengarahkannya pada pergaulan sosial. Di sekolah,

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

31  

anak dapat berinteraksi dengan guru beserta bahan-bahan pendidikan dan

pengajaran, teman-teman peserta didik lainnya, serta pegawai-pegawai

tata usaha.Selain itu, siswa memperoleh pendidikan formal di sekolah

berupa pembentukan nilai-nilaipengetahuan, ketrampilan dan sikap

terhadap bidang studi/mata pelajaran (Ary H. Gunawan, 2000: 57).

Berinteraksi dan bergaul dengan orang lain dapat ditunjukkan

dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menunjukkan sikap

peduli terhadap sesama. Di dalam lingkup persekolahan, sikap kepedulian

siswa dapat ditunjukkan melalui peduli terhadap siswa lain, guru, dan

lingkungan yang berada di sekitar sekolah. Rasa peduli sosial di

lingkungan sekolah dapat ditunjukkan dengan perilaku saling membantu,

saling menyapa, dan saling menghormati antar warga sekolah. Perilaku

ini tidak sebatas pada siswa dengan siswa, atau guru dengan guru,

melainkan harus ditunjukkan oleh semua warga sekolah yang termasuk di

dalamnya.

3. Faktor-faktor yang menyebabkan turunnya Pedul Sosial

Menutut Buchari Alma, dkk (2010, 209), faktor yang menyebabkan

turunnya kepedulian sosial adalah karena kemajuan teknologi. Teknologi

tersebut diantaranya:

a. Internet

Dunia maya yang sangat transparan dalam mencari suatu informasi malah

menjadi sarana yang menyebabkan lunturnya kepedulian sosial.Manusia

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

32  

menjadi lupa waktu karena terlalu asyik menjelajah dunia maya.Tanpa

disadari mereka lupa dan tidak menghiraukan lingkungan masyarakat

sekitar, sehingga rasa peduli terhadap lingkungan sekitar kalah oleh sikap

individualisme yang terbentuk dari kegiatan tersebut.

b. Sarana hiburan

Seiring dengan kemajuan teknologi maka dunia hiburan akan turut

berkembang. Karakter anak-anak yang suka bermain akan menjadikan

anak sebagai korban dalam perkembangan sarana hiburan. Anak yang

terlalu lama bermain game akan mempengaruhi kepedulannya terhadap

sesama. Mereka tidak berhubungan langsung dengan sesamanya. Hal

tersebut mengharuskan orang tua untukmeningkatkan pengawasan

terhadap anak-anaknya.

c. Tayangan TV

Televisi merupakan salah satu sarana untuk mencari hiburan dan

memperoleh informasi terbaru, namun sekaran ini banyak tayangan di TV

yang tidak mendidik anak-anak. Diantaranya adalah acaragosip dan

sinetron. Secara tidak langsung penonton diajari berbohong, memfitnah

orang lain, menghardik orang tua, dan tayangannya jauh dari realita

kehidupan masyarakat Indonesia pada umumnya.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

33  

d. Masuknya budaya barat

Pengaruh budaya barat yang bersifat immaterial dan cenderung

berseberangan dengan budaya timur akan mengakibatkan norma-norma

dan tata nilai kepedulian yang semakin berkurang. Masyarakat yang

kehilangan rasa kepedulian akan menjadi tidak peka terhadap lingkungan

sosialnya, dan akhirnya dapat menghasilkan sistem sosial yang apatis.

Pendapat lain dikemukakan Hera Lestari Malik, dkk (2008: 4.17) yang

menyatakan bahwa, tingkat sosialisasi individu yang rendah disebabkan oleh

kegagalan pada salah satu proses sosialisasi. Proses sosialisasi tersebut adalah

berikut ini:

a. Belajar untuk bertingkah laku sesuai dengan cara/ norma yang berlaku.

Setiap kelompok sosial memiliki dasar mengenai tingkah laku yang

perlu dimiliki anggotanya.Untuk bersosialisasi, anak tidak hanya

mengerti apakah tingkah laku ini diterima, tetapi juga memberi contoh

tingkah laku mereka selama masih dapat diterima kelompok.

b. Bermain sesuai dengan peran sosial yang diharapkanSetiap kelompok

sosial memiliki pola sendiri yang dapat diterima oleh kelompoknya.

Anak pun belajar mempunyai peran dan memahami peran-peran yang

ada di lingkungan sekitarnya, diharapkan ada peran sosial yang baik

untuk orang tua dan anak maupun guru dan siswa.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

34  

4. Upaya meningkatkan Peduli sosial

Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepedulian sosial

menurut Buchari Alma, dkk (2010, 210-211) adalah:

a. Pembelajaran di rumah

Peranan keluarga terutama orang tua dalam mendidik sangat

berpengaruh terhadap tingkah laku anak.Keluarga merupakan lingkungan

pendidikan yang pertama dan utama.Dikatakan sebagai pendidikan yang

pertama karena pertama kali anak mendapatkan pengaruh pendidikan dari

dan di dalam keluarganya.Sedangkan dikatakan sebagai pendidikan yang

utama karena sekalipun anak mendapatkan pendidikan dari sekolah dan

masyarakatnya, namun tanggung jawab kodrati pendidikan terletak pada

orang tuanya (Dinn Wahyudin dkk, 2008: 3.7).Merujuk pada pendapat

diatas, dapat dikatakan bahwa keluarga merupakan lingkungan pertama

yang mengajarkan berbagai hal kepada seorang anak dan memiliki tangung

jawab yang utama untuk mendidik anak tersebut.

Anak-anak biasanya akan meniru setiap tingkah laku orang tuanya.

Seperti apa yang dijelaskan oleh Mulyani Sumantri & Syaodih (2008:

2.39), anak semenjak usia balita suka meniru apa saja yang dia lihat, dari

tindak tanduk orang tua, cara bergaul orang tua, cara berbicara atau

berinteraksi di lingkungan sekitar, cara orang tua menghadapi teman, tamu

dan sebagainya. Oleh karena itu, orang tua harus menjadi contoh tauladan

bagi anak-anaknya.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

35  

b. Pembelajaran di lingkungan

Belajar berorganisasi menjadi sangat penting peranannya dalam

memaksimalkan perkembangan sosial manusia.Banyak sekali organisasi-

organisasi di masyarakat yang dapat diikuti dalam rangka mengasah

kepedulian sosial.Salah satunya adalah karang taruna yang anggotanya

terdiri dari para pemuda pada umumnya. Berbagai macam karakter

manusia yang terdapat dalam organisasi-organisasi tersebut dapat melatih

kita untuk saling memahamisatu sama lain.

c. Pembelajaran di sekolah

Sekolah sebagai penyelenggara pendidikanmemiliki potensi untuk

memberikan pendidikan nilai kepedulian sosial melalui guru dan seluruh

penyangga kepentingan sekolah.Penanaman nilai dapat diintegrasikan pada

setiap mata pelajaran supaya nilai benar-benar terinternalisasi pada siswa.

Guru menjadi faktor utama dalam pengintegrasian nilai-nilai di sekolah.

Selain itu sekolah juga memiliki berbagai macam kegiatan baik yang

berhubungan dengan di dalam maupun di luar sekolah dengan melibatkan

warga sekitar yang dapat menumbuhkan sikap kepedulian sosial, misalnya

kegiatan pesantren kilat, infak, kerja bakti dengan warga sekitar sekolah

dan lain-lain yang merupakan wadah bagi siswa ntuk meningkatkan rasa

kepedulian, baik sesama warga sekolah maupun masyarakat luas. Kegiatan

dengan melibatkan pihak luar sekolah ini sesuai dengan yang dikatakan

Maman Rachman (1997: 176-183) bahwa sekolah perlu mengadakan

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

36  

hubungan baik dan kerjasama dengan komunitas lingkungan

sekitar.Masyarakat diharapkan dapat membantu dan bekerjasama dengan

sekolah agar program sekolah dapat berjalan dengan lancar dan oleh sebab

itu hubungan yang saling menguntungkan antara sekolah dan masyarakat

perlu dibina secara harmonis.

D. Hakikat Layanan Bimbingan Klasikal

1. Pengertian Layanan Bimbingan Klasikal

Makhrifah & Nuryono, (2014:1) mengemukakan bimbingan klasikal

merupakan suatu layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada

peserta didik oleh guru bimbingan dan konseling (Guru BK) atau konselor

kepada sejumlah peserta didik dalam satuan kelas yang dilaksanakan di

dalam kelas. Menurut Dirjen Pendidikan Dasar (2014:19) bimbingan klasikal

merupakan format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani

sejumlah peserta didik dalam rombongan belajar satu kelas.

Kebutuhan dan masalah yang bersifat umum, dihadapi oleh seluruh

atau sebagian besar peserta didik, dan tidak terlalu bersifat pribadi, dapat

dibantu dengan layanan bantuan secara klasikal atau kelompok besar.

Layanan klasikal atau kelompok besar biasanya bersifat informatif, sehingga

dapat segera diberikan oleh konselor atau guru BK (Sukmadinata, 2007:116

& 118).

Winkel dan Hastuti (2004) menjelaskan bimbingan klasikal

merupakan istilah yang khusus digunakan di institusi pendidikan sekolah dan

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

37  

menunjuk pada sejumlah siswa yang dikumpulkan bersama untuk kegiatan

bimbingan. Pengertian lain menyebutkan bahwa bimbingan klasikal adalah

bimbingan yang berorientasi pada kelompok siswa dalam jumlah yang cukup

besar antara 30-40 orang siswa (satu kelas). Bimbingan klasikal dirancang

menuntut konselor untuk melakukan kontak langsung dengan peserta didik di

kelas.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

pengertian layanan bimbingan klasikal adalah kegiatan bimbingan yang

diberikan untuk membantu siswa yang memiliki kebutuhan serta masalah

yang bersifat umum, dihadapi oleh seluruh atau sebagian besar siswa dalam

satuan kelas.

2. Tujuan Layanan Bimbingan Klasikal

Menurut Makhrifah & Nuryono, (2014:2) strategi layanan bimbingan

klasikal sebagai salah satu srategi dalam pelayanan bimbingan dan konseling

memiliki tujuan untuk meluncurkan aktivitas-aktivitas pelayanan yang

mengembangkan potensi siswa atau mencapai tugas-tugas perkembangannya

sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan.

Suciati (2005) mengungkapkan bahwa bimbingan klasikal diklasifikasi

dalam beberapa tujuan sebagai berikut:

a. Tujuan bimbingan klasikal pada aspek kognitif berorientasi pada

kemampuan berpikir mencakup kemampuan intelektual sederhana yakni

mengingat sampai kemampuan memecahkan masalah. Secara hirarkis

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

38  

tujuan bimbingan klasikal pada aspek kognitif dari tingkatan paling

rendah meliputi: pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis,

dan evaluasi.

b. Tujuan bimbingan klasikal pada aspek afektif berorientasi dengan

perasaan, emosi, sistem nilai, dan sikap yang menunjukkan penerimaan

atau penolakan terhadap sesuatu. Secara hirarkis tujuan bimbingan

klasikal pada aspek afektif dari tingkatan paling rendah meliputi:

penerimaan, partisipasi, penentuan sikap, pembentukan organisasi sistem

nilai dan pembentukan pola hidup.

c. Tujuan bimbingan klasikal pada aspek psikomotor berorientasi kepada

keterampilan motorik yang berhubungan dengan anggota tubuh atau

tindakan yang memerlukan koordinasi syaraf dan otot. Secara hirarkis

tujuan bimbingan klasikal pada aspek psikomotor dari tingkatan paling

rendah meliputi: persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa,

gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan dan kreativitas.

3. Bidang Bimbingan Klasikal

Makhrifah & Nuryono, (2014:1-2) menyatakan berdasarkan model

ASCA (Asosiasinya konselor sekolah di Amerika), bimbingan klasikal

merupakan bentuk kegiatan yang termasuk ke dalam komponen layanan

dasar (guidance curriculum). Komponen layanan dasar bersifat

developmental, sistematik, terstruktur, dan disusun untuk meningkatkan

kompetensi belajar, pribadi, sosial dan karir. Layanan dasar (guidance

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

39  

curriculum) merupakan layanan yang terstruktur untuk semua peserta didik

(guidance for all), tanpa mengenal perbedaan gender, ras, atau agama mulai

taman kanak-kanak sampai tingkat SLTA disajikan melalui kegiatan kelas

untuk memenuhi kebutuhan perkembangan dalam bidang belajar, pribadi,

sosial dan karir peserta didik.

Gambar 2.4 Proses Pendidikan Karakter Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal

Kolaboratif dengan Pendekatan Experiential Learning (Hartati, 2016)

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

40  

4. Bimbingan Klasikal Kolaborasi

Depdiknas (2008:25) mengemukakan program bimbingan akan

berjalan secara efektif apabila didukung oleh semua pihak, yang dalam hal ini

khususnya para guru mata pelajaran atau wali kelas. Konselor atau guru BK

berkolaborasi dengan guru dan wali kelas dalam rangka memperoleh

informasi tentang siswa (seperti prestasi belajar, kehadiran, dan pribadinya),

membantu memecahkan masalah siswa, dan mengidentifikasi aspek-aspek

bimbingan yang dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran.

Berdasarkan definisi di atas dapat diartikan bahwa bimbingan klasikal

kolaboratif merupakan bimbingan klasikal yang direncanakan, disusun dan

dilaksanakan secara kerjasama antara konselor/guru BK dan guru mata

pelajaran untuk membantu peserta didik sesuai dengan kebutuhannya demi

perkembangan secara optimal baik dalam bidang pribadi, sosial, belajar dan

karier.

Adapun aspek-aspek bimbingan yang dapat dilakukan oleh guru mata

pelajaran adalah sebagai berikut:

a. Menciptakan sekolah dengan iklim sosioemosional kelas yang kondusif

bagi belajar siswa

b. Memahami karakteristik siswa yang unik dan beragam

c. Menandai siswa yang diduga bermasalah

d. Membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar melalui program

remedial teaching

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

41  

e. Mereferal (mengalihtangankan) siswa yang memerlukan layanan

bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing

f. Memberikan informasi tentang kaitan mata pelajaran dengan bidang kerja

yang diminati siswa

g. Memahami perkembangan dunia industri atau perusahaan, sehingga dapat

memberikan informasi yang luas kepada siswa tentang dunia kerja

(tuntutan keahlian kerja, suasana kerja, persyaratan kerja, dan prospek

kerja)

h. Menampilkan pribadi yang matang, baik dalam aspek emosional, sosial,

maupun moral-spiritual (hal ini penting, karena guru merupakan “figur

central” bagi siswa)

i. Memberikan informasi tentang cara-cara mempelajari mata pelajaran yang

diberikannya secara efektif.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

42  

E. Hakikat Remaja sebagai Pelajar SMP

1. Pengertian Remaja sebagai Pelajar

Remaja berasal dari kata Latin adolensence yang berarti tumbuh atau

tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas

lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock,

1992: 206). Pasa masa ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas

karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau

tua.

Seperti yang dikemukakan oleh Calon (Monks, dkk 1994) dalam

(Hurlock, 1992: 207) masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi

atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi

memiliki status anak. Rumini dan Sundari (2004: 53) dalam Hurlock, 1992

masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang

mengalami perkembangan semua aspek

2. Ciri–Ciri Remaja Sebagai Pelajar

a. Masa remaja sebagai periode yang penting

Perkembangan fisik yang cepat dan penting disertai dengan cepatnya

perkembangan mental yang cepat, terutama pada awal masa remaja.

Semua perkembangan itu menimbulkan perlunya penyesuaian mental

dan perlunya membentuk sikap, nilai dan minat baru.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

43  

b. Masa remaja sebagai periode peralihan

Peralihan tidak berarti terputus dengan atau beruba dari apa yang telah

terjadi sebelumnya, melainkan lebih-lebih sebuah peralihan dari satu

tahap perkembangan ke tahap berikutnya. Artinya, apa yang telah terjadi

sebelumnya akan meninggalkan bekasnya pada apa yang terjadi sekarang

dan yang akan datang. Bila anak-anak beralih dari masa kanak-kanak ke

masa dewasa, anak-anak harus ‘meninggalkan segala sesuatu yang

bersifat kekanak-kanakan’ dan juga harus mempelajari pola perilaku dan

sikap baru untuk menggantikan perilaku dan sikap yang sudah

ditinggalkan.

c. Masa remaja sebagai periode perubahan

Tingkat perubahan dalam sikap dan perilaku selama masa remaja sejajar

dengan tingkat perubahan fisik. Selama awal masa remaja, ketika

perubahan fisik terjadi dengan pesat, perubahan perilaku dan sikap juga

berlangsung pesat. Kalau perubahan fisik menurun maka perubahan

sikap dan perilaku menurun juga.

d. Masa remajah sebagai usia bermasalah

Setiap periode mempunyai masalahnya sendiri-sendiri namun masalah

masa remaja sering menjadi masalah yang sulit diatasi baik oleh anak

laki-laki maupun anak perempuan. Terdapat dua alasan bagi kesulitan

itu. Pertama, sepanjang masa kanak-kanak, masalah anak-anak sebagian

diselesaikan oleh orang tua dan guru-guru, sehingga kebanyakan remaja

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

44  

tidak berpengalaman dalam mengatasi masalahnya sendiri, menolak

bantuan orang tua dan guru-guru.

e. Masa remaja sebagai masa mencari indentitas

Sepanjang usia geng pada akhir masa kanak-kanak, menyesuaian diri

dengan standar kelompok adalah jauh lebih penting bagi anak yang lebih

besar dari pada individualitas. Seperti telah ditunjukkan, dalam hal

pakaian, berbicara dan perilaku anak yang lebih besar ingin lebih cepat

seperti teman-teman gengnya. Tiap penyimpangan dari standar

kelompok dapat mengancam keanggotaannya dalam kelompok

f. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan

Anggapan stereotip budaya bahwa remaja adalah anak-anak yang tidak

rapi, yang tidak dapat dipercaya dan cenderung merusak dan berperilaku

merusak, menyebapkan orang dewasa yang harus membimbing dan

mengawasi kehidupan remaja muda takut bertanggung jawab dan

bersikap tidak simpatik terhadap perilaku remaja yang normal.

Stereotip populer juga mempengaruhi konsep diri dan sikap remaja

terhadap dirinya sendiri. Menerima stereotip ini dan adanya keyakinan

bahwa orang dewasa mempunyai pandangan yang buruk tentang remaja,

membuat peralihan ke masa dewasa menjadi sulit. Hal ini menimbulkan

banyak pertentangan dengan orangtua dan antara orangtua dan anak

terjadi jarak yang menghalang anak untuk meminta bantuan orangtua

untuk mengatasi berbagai masalahnya.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

45  

g. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistis

Remaja melihat dirinya sendiri dan orang lain sebagaimana yang ia

inginkan dan buka sebagaimana adanya, terlebih dalam hal cita-cita.

Cita-cita yang tidak realistik ini, tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi

juga bagi keluarga dan teman-temannya, menyebabkan meningginya

emosi yang merupakan ciri dari awal masa remaja. Semakin tidak

realistik cita-citanya semakin ia menjadi marah. Remaja akan sakit hati

dan kecewa apabila orang lain mengecewakannya atau kalau ia tidak

berhasil mencapai tujuan yang ditetapkannya sendiri.

h. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa

Dengan semakin mendekatnya usia kematangan yang sah, para remaja

menjadi gelisah untuk meninggalkan stereotip belasan tahun dan untuk

memberikan kesan bahwa mereka sudah hampir dewasa. Berpakaian dan

bertindak seperti orang dewasa ternyata belumlah cukup. Oleh karena

itu, remaja mulai memusatkan diri pada perilaku yang dihubungkan

dengan status dewasa, misalnya merokok, minum minuman keras,

menggunakan obat-obatan, dan terlibat dalam perbuatan seks. Mereka

menganggap bahwa perilaku ini akan memberikan cita yang mereka

inginkan.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

46  

3. Tugas-tugas Perkembangan Remaja sebagai Pelajar

Menurut Havighurts, definisi Adam & Gullota, 1983 (Yusuf:2015:65)

tugas perkembangan adalah suatu tugas yang muncul pada periode tertentu

dalam kehidupan seseorang, yang kesuksesan penyelesaiannya akan

mengantarkan orang tersebut ke keadaan bahagia, dan kegagalan

penyelesaiannya akan menyebapkan orang tersebut tidak bahagia, tidak

diterima oleh masyarakat, dan mengalami kesulitan dalam menjalani tugas–

tugas perkembangan berikutnya.

Tugas-tugas perkembangan tersusun menurut suatu pola tertentu dan

secara keseluruhan saling terkait. Tugas–tugas perkembangan tersebut

dibentuk oleh unsur–unsur biologis, psikologis, dan kultural yang ada pada

diri dan lingkungan individu. Selengkapnya tugas–tugas perkembangan

manusai pada masa remaja (12–18 tahun)

a. Mencapai hubungan–hubungan yang baru dan lebih matang dengan

teman sebaya antar jenis kelamin yang sama dan berbeda.

b. Mencapai peranan sosial sebagai pria dan wanita.

c. Menerima kesatuan tubuh sebagaimana adanya dan menggunakannya

secara efektif.

d. Mencapai kemerdekaan emosional terhadap orang tua dan orang dewasa

lainnya.

e. Mencapai keadaan dimilikinya jaminan untuk kemerdekaan ekonomi.

f. Memilih dam mempersiapkan diri untuk suatu pekerjaan.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

47  

g. Mempersiapkan diri untuk pernikahan dan kehidupan berkeluarga.

h. Mengembangan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang perlu

untuk kehidupan sebagai warga negara.

i. Mengembangkan hasrat dan mencapai kemampuan bertingkah laku yang

dapat dipertimbangkan secara sisial.

j. Menguasai seperangkat nilai dan sistem etika sebagai nilai.

Tugas perkembangan pada masa remaja menuntut perubahan besar

dalam sikap dan pola perilaku anak. Akibatnya, hanya sedikit anak laki–

lakilah dan anak perempuan yang dapat diharapkan untuk menguasai tugas-

tugas tersebut selama awal masa remaja, apalagi mereka yang matangnya

terlambat. Kebanyakan harapan tumpukan pada hal ini adalah bahwa remaja

muda akan meletakan dasar–dasar bagi pembentukan sikap dan pola perilaku.

Penelitian singkat mengenai tugas-tugas perkembangan masa remaja

yang penting akan menggambarkan seberapa jauh perubahan yang harus

dilakukan dan masalah yang timbul dari perubahan itu sendiri. Pada

dasarnya, pentingnya menguasai tugas-tugas perkembangan dalam waktu

yang relatif singkat yang dimiliki oleh remaja Amerika sebagai akibat

perubahan usai kematangan yang sah menjadi delapan belas tahun,

menyebapkan banyak tekanan yang mengganggu para remaja.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

48  

1. Kebutuhan-kebutuhan remaja sebagai pelajar

a. Sosialisasi

Dalam kehidupan bermasyarakat remaja akhir dituntut

bersosialisai. Sejak anak-anak telah memasuki peer group bahkan

sebenarnya sejak usia empat tahun, anak telah merasakan

kebutuhan/kehausan sosial atau social hunger. Pada masa menjelang

remaja, peer group cenderung terdiri atas satu jenis kelamin yang

sama karena secara fisik mempunyai ciri yang berbeda. Pada masa

remaja awal anak pria maupun wanita timbul kesadaran terhadap

dirinya.

Persepsi terhadap dirinya disebut physical self atau body

image; misalnya seorang gadis merasa cukup cantik atau tidak

cantik, mempunyai mata yang indah, mempunyai rambut yang ikal

atau yang lurus, panjang dan sebagainya. Anak pria sadar dengan

bentuk badannya yang tinggi atau yang pendek, yang gagah atau

tidak gagah. Kemudian pulah dapat menilai teman–temannya yang

tergolong tampak cantik yang sering dijadikan pembicaraan dengan

kata-kata good looks.

b. Penyesuaian diri

Menurut Andi Mapplere (1982:68) menyebut remaja awal

sering memiliki citra diri yang lebih tinggi atau rendah dari yang

semestinya. Menurut H. Sunarto dan Ny. B Agung Hartono

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

49  

(1994;184) menyebutkan ada dua penyesuaian remaja yaitu

penyesuaian diri yang positif dan penyesuaian diri yang negatif,

seperti diuraikan dibawa ini:

c. Penyesuaian diri yang positif

Tidak menujukkan adanya ketegangan emosional, tidak

menunjukan adanya mekanisme psikologis, tidak adanya frustrasi

pribadi, memiliki pertimbangan rasional dan pengarahan diri,

maupun dalam belajar, menghargai pengalaman dan bersikap

realistis dan obyektif.

d. Penyesuaian diri yang salah

Penyesuaian diri yang salah yang akan dipaparkan adalah

penyesuaian diri yang salah, taraf berat. Bagi taraf sedang dan

ringan mungkin hanya terjadi kecenderungannya saja. Penyesuaian

diri yang salah terdiri atas bentuk reaksi bertahan, reaksi menyerang,

dan reaksi melarikan diri.

1) Reaksi bertahan diri atau defense reaction; suatu usaha bahwa

dirinya tidak mengalami kegagalan, meskipun sebenarnya

mengalami kegagalan atau kekecewaan. Bentuk reaksi bertahan

ini antara lain: Rasionalisasi; suatu usaha bertahan dengan

mencari alasan yang masuk akal. Represi; suatu usaha menekan

atau melupakan hal yang tidak menyenangkan. Proyeksi; suatu

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

50  

usaha memantulkan ke pihak lain dengan alasan yang dapat

diterima.

2) Reaksi penyerangan atau agressive reaction, suatu usaha untuk

menutupi kegagalan atau tidak mau menyadari kegagalan

dengan tingkah laku yang bersifat menyerang. Reaksi yang

muncul antara lain berupa: senang membenarkan diri sendiri,

senang mengganggun orang lain, menggertak dengan ucapan

atau perbuatan, menunjukan sikap permusuhan secara terbuka,

menunjukan sikap merusak, keras kepala, balas dendam, dan

marah secara sadis.

3) Reaksi melarikan diri tau escape reaction, usaha melarikan diri

dari situasi yang menimbulkan kegagalan, reaksi itu menampak

dalam bentuk mereaksikan keinginan yang tidak dicapai, reaksi

itu antara lain berupa: banyak tidur, minum-minuman keras,

pecandu ganja, narkotika, dan Regresi/kembali pada tingkat

perkembangan yang lain.

Agar terhindar dari penyesuaian diri yang salah perlu

ditanamkan sejak dini cara menghadapi problema kehidupan diri

yang sederhana hingga yang kompleks secara realistis.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

51  

F. Kerangka Berpikir

Pendidikan karakter merupakan bagian integral dari tujuan pendidikan

nasional memiliki banyak orientasi yang masih sering keliru untuk ditafsirkan.

Cakupan dari pendidikan karakter yang begitu luas membuat setiap penelitian

terkait, harus pandai dalam membatasi klasifikasi serta paradigma nilai

karakter yang akan dikupas.

Guru serta pihak sekolah telah berupaya menyiapkan metode bimbingan

yang layak di gunakan oleh pihak sekolah seperti variatif dan inovasi namun

dalam kenyataannya belum bisa meningkatkan nilai karakter peduli sosial

siswa di sekolah. Perspektif psikologi memiliki peranan besar dalam kontrol

masalah karakter, hal ini tentu tidak lepas dari berbagai kolaborasi yang

dilakukan oleh peneliti, atau pendidik dalam memecahkan masalah karakter

peduli sosial ini di institusi pendidikan. Experiential learning kemudian

menjadi salah satu pendekatan yang bagus ketika digunakan untuk

memecahkan masalah pendidikan karakter yang pada praktiknya masih sulit

untuk diterapkan oleh guru-guru mata pelajaran di sekolah terkait

.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

52  

  

G. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori yang telah dipaparkan maka hipotesis tindakan

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

Hi : Pendidikan karakter berbasis bimbingan klasikal kolaboratif secara

signifikan tidak efektif meningkatkan karakter peduli sosial di SMP

Negeri 13 Yogyakarta kelas VIII A

Ho: Pendidikan karakter berbasis bimbingan klasikal kolaboratif secara

signifikan efektif meningkatkan karakter peduli sosial di SMP Negeri 13

Yogyakarta kelas VIII A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

  

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini memuat beberapa hal yang akan diteliti meliputi: jenis penelitian

tempat dan waktu penelitian, subjek dan sampel penelitian, variabel penelitian, teknik

dan instrumen pengumpulan data, validitas dan reliabilitas instrumen dan teknik

analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan

pendekatan pra-experimental dengan penggunakan one-group pretest-posttest

design. Menurut Sugiyono (2013:109) dikatakan pra-experimental design karena

desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh. Dikatakan demikian

karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya

variabel dependen hasil penelitian pra-experimen merupakan variabel dependen.

Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih

secara random. Desain ini merupakan teknik untuk mengetahui efek sebelum dan

sesudah perlakuan. Maka dalam penelitian ini sebelum perlakuan subyek

penelitian terlebih dahulu diberikan pretest (tes awal), dan diakhir perlakuan

diberi posttest (tes akhir). Tujuan dari penggunaan desain ini adalah mengetahui

gambaran umum tingkat karakter peduli sosial siswa kelas VIII A SMP Negeri 13

Yogyakarta sebelum dan sesudah mendapatkan pendidikan karakter berbasis

layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning

53  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

54  

Tahun ajaran 2014/2015, dan mengetahui efektivitas pendidikan karakter berbasis

layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning

untuk meningkatkan karakter peduli sosial siswa kelas VIII A di SMP Negeri 13

Yogyakarta Tahun Ajaran 2014-2015. Secara sederhana, desain penelitian yang

digunakan dapat digambarkan dalam tabel 3.1 sebagai berikut:

Tabel 3.1.

Tabel Desain Penelitian One Group Pretest Posttest Design

Pretest Treatment Posttest

O1 X O2

Keterangan:

O1 : tes awal (pretest) sebelum perlakuan diberikan

O2 : tes akhir (posttest)setelah perlakuan diberikan

X : treatment/perlakuan (layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan

pendekatan experiential learning)

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

55  

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 13 Yogyakarta. Terdiri dari

pemberian tiga topik bimbingan dalam tiga kali pertemuan. Desain atau

setingngan pemberian tiga topik bimbingan terdapat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Waktu Penelitian

No WAKTU TEMPAT AGENDA KETERANGAN 1 15 Mei 2015 SMP Negeri

13 Yogyakarta

Layanan ini diberikan dengan pre-test sebelum diberikan treatment

Terlaksana

2 23 Mei 2015 SMP Negeri 13 Yogyakarta

Terlaksana

3 28 mei 2015 SMP Negeri 13 Yogyakarta

Layanan ini diberikan dengan post-test sesudah diberikan treatment

Terlaksana

C. Subjek Penelitian

Sugiyono (2013: 117) wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel

adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa/siswi kelas VIII A SMP Negeri

13 Yogyakarta Tahun ajaran 2014/2015. Jumlah subyek penelitian sebanyak 32

orang. Berikut rincian subyek penelitian yang digambarkan pada Tabel 3.3.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

56  

Tabel 3.3 Jumlah Siswadi SMP Negeri 13 Yogyakarta yang Mengikuti Layanan

Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan Karakter Peduli Sosial

NO JENIS KELAMIN JUMLAH 1 Laki-laki 18 2 Perempuan 16

TOTAL 34

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Menurut Arikunto (2006:175) teknik pengumpulan data adalah cara yang

digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner yang disebarkan dalam bentuk

pilihan ganda dengan alternatif jawaban bergradasi mulai dari 1–4 dan dari

keempat alternatif jawaban tersebut mengandung nilai kebenaran. Skor 4

diberikan untuk alternatif jawaban yang sungguh mewakili penerapan nilai

karakter bertanggung jawab. Sedangkan skor 1 untuk mewakili alternatif jawaban

yang sangat kurang mewakili nilai karakter bertanggung jawab. Instrumen yang

berupa kuesioner disusun oleh peneliti sendiri dengan arahan dosen pembimbimg

dalam tim penelitian Stranas (Strategi Nasional).

Menurut Umar H. (1998:49), teknik kuesioner merupakan suatu pengumpulan

data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan/pernyataan kepada

responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut.

Dalam penelitian ini kuesioner memuat pernyataan-pernyataan yang

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

57  

mengungkapkan nilai-nilai karakter peduli sosial sebagai peserta didik. Kuesioner

yang telah disusun oleh peneliti ini bersifat tertutup karena alternatif-alternatif

jawaban sudah disediakan, sehingga peserta didik tinggal memilih alternatif

jawaban yang sesuai.

Kuesioner berbentuk soal tes dengan ragam pilihan ganda diberikan pada awal

dan akhir perlakuan. Diberikan sebelum perlakuan/pretest dimaksudkan untuk

mengetahui gambaran umum tingkat karakter peduli sosial siswa. Sedangkan

kuesioner berbentuk soal tes dengan ragam pilihan ganda yang diberikan pada

akhir setelah perlakuan/posttest, bertujuan untuk mencari data yang diperlukan

untuk mengetahui keefektivitasan pendidikan karakter berbasis layanan

bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk

meningkatkan karakter peduli sosial siswa kelas VIII A SMP Negeri 13

Yogyakarta. Dalam membuat soal tes peneliti terlebih dahulu membuat kisi-kisi

dengan menentukan aspek-aspek karakter peduli sosial dan indikator siswa yang

memiliki karakter peduli sosial yang divisualisasikan dalam tabel 3.4 berikut ini.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

58  

Table 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner Karakter Peduli Sosial

No Aspek Indikator Item Jumlah

1. Demokratis Cara berpikir, bersikap dan

bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain

1, 2, 3, 4, 5

5

2. Memiliki disiplin diri

Memiliki kesedian untuk melakukan perilaku tertentu secara teratur

6, 7, 8, 9, 10

5

3. Disiplin Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan

11, 12, 13, 14, 15

5

4. Tanggung jawab

Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan karakter)

16, 17, 18, 19 20

5

E. Validitas, Reliabilitas, dan Uji Normalitas

1. Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti ketepatan dan

kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau

instrumen pengukur dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat yang

bersangkutan menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang

sesuai dengan maksud pengukuran. Suatu alat ukur yang valid, tidak sekedar

mampu mengungkapkan data yang tepat akan tetapi juga harus memberikan

gambaran yang cermat mengenai data tersebut (Azwar, 2009).

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

59  

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi.

Validitas isi tidak dapat dinyatakan dengan angka, namun pengesahannya perlu

melalui tahap pengujian terhadap isi alat ukur dengan kesepakatan penilaian dari

penilai yang kompeten (expert judgement) (Azwar,2009). Pada penelitian ini,

instrumen penelitian dikonstruksi berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur dan

selanjutnya dikonsultasikan pada beberapa ahli dalam bidangnya. Ahli-ahli

tersebut antara lain: Tim Dosen Penelitian Strategi Nasional dan Dosen

Pembimbing, dalam hal ini yang berperan Dr. Gendon Barus, M.Si, Dr. M.M. Sri

Hastuti, M.Si, dan Juster Donal Sinaga, M.Pd.

2. Relibilitas

Reliabilitas artinya adalah tingkat kepercayaan hasil pengukuran

(Azwar, 2009). Pengukuran yang mempunyai reliabilitas tinggi yaitu yang

mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya, disebut sebagai reliabel (Azwar,

2009). Sukardi (2003) mengatakan bahwa pengukuran yang menggunakan

instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila

alat ukur yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur apa yang

hendak diukur.

Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner penelitian ini menggunakan

penekanan koefisien Alpha Crinbach (α). Adapun rumus koefisien reliabilitas

Alpha Cronbach (α) adalah sebagai berikut:

α = 2[1- ] 2S

S 2S + 2

x

ix

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

60  

Keterangan rumus :

S12 dan S2

2 : varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2

Sx2 : varians skor skala

Hasil perhitungan indeks reliabilitas dikonsultasikan dengan kriteria

Guilford (Masidjo,1995)

Tabel 3.5 Kriteria Guilford

No Koefisien Korelasi Kualifikasi 1 0,91 – 1,00 Sangat tinggi 2 0,71 – 0,90 Tinggi 3 0,41 – 0,70 Cukup 4 0,21 – 0,40 Rendah 5 negatif – 0,20 Sangat Rendah

Melalui kriteria tersebut, hasil reliabilitas Kuesioner Karakter Peduli Sosial

tersaji dalam tabel 3.6

Tabel 3.6 Hasil Reliabilitas Kuesioner Karakter Peduli Sosial

Reliability Statistics Kesimpulan

0,503 Cukup

Dari hasil empirik yang diberikan kepada siswa-siswi kelas VIII A

SMP Negeri 13 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 pada tanggal 10, 23, 28

2015 dengan jumlah subjek (N) 34 siswa di peroleh perhitungan koefisien

reliabilitas Alpha Cronbach senilai 0.503. Berdasarkan peninjauan terhadap

hasil perhitungan koefisien reliabilitas pada kriteria Guilford, dapat

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

61  

disimpulkan bahwa koefisien reliabilitas instrumen masuk dalam kriteria

cukup.

3. Uji Normalitas

Menurut Nurgiyantoro dkk (2002:110) uji normalitas adalah salah satu

bagian dari uji prasyarat analisis data, artinya sebelum melakukan analisis data

yang sesungguhnya, data penelitian tersebut harus di uji kenormalan

distribusinya. Adapun tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah

data dalam variabel yang akan dianalisis berdistribusi normal.

Kriteria keputusan dalam uji normalitas pada SPSS adalah jika

signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal.

Sebaliknya, jika signifikansi kurang dari 0,05 maka data tersebut tidak normal.

Setelah dilakukan uji normalitas menurut Kolmogorov-Smirnov data yang

diperoleh peneliti teruji berdistribusi normal.

Tabel 3.7 Tabel Hasil Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

Postest .125 34 .193 .965 34 .339

Pretest .160 34 .028 .946 34 .095

a. Lilliefors Significance Correction

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

62  

Pada tabel 3.7 hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov menunjukan

bahwa nilai signifikansi 0,028>0,05 dengan demikian sampel peneliti berasal

dari populasi yang berdistribusi normal. Jika ditinjau dari hasil uji normalitas

Shapiro-Wilk menunjukkan nilai signifikansi 0,095>0,05 hal ini pun berarti

sampel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

F. Teknik Analisis Data

Sugiyono (2011: 207) mengatakan bahwa analisis data merupakan kegiatan

mengelompokan data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan

data tiap variabel yang diteliti, serta melakukan perhitungan untuk menjawab

rumusan masalah. Berikut merupakan langkah-langkah yang ditempuh penulis

untuk menganalisis data penelitian tentang karakter peduli sosial di SMP Negeri

13 Yogyakarta

1. Menentukan skor dari masing–masing alternatif jawaban yang sudah

diberikan oleh responden dan membuat tabulasi skor dari masing-masing

butir skala item. Langkah selanjutnya menghitung total skor masing-masing

subjek penelitian dan total skor tiap item pernyataan. Melakukan skoring

dengan bantuan Microsoft Excel dan SPSS versi 16,0.

2. Membuat kategorisasi sikap subjek pebelitian secara umum berdasarkan

model distribusi normal dengan karegorisasi jenjang, untuk menepatkan

subjek penelitian ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara

berjenjang menurut suatu kontinum berdasar pada atribut yang diukur.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

63  

Kontinum jenjang ini berpedoman pada Azwar (2007:108) yang

mengelompokkan tingkat kemampuan peduli sosial siswa Smp Negeri 13

Yogyakarta. Adapun norma kategorisasinya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.8 Norma Kategorisasi Subyek Tingkat Peduli Sosial

Normal/Kriteria Skor Kategori

+1,8σ < μ Sangat Tinggi +0,6σ < μ ≤ +1,8σ Tinggi -0,6σ < μ ≤ 0,6σ Sedang -1,8σ < μ ≤ -0,6σ Rendah

μ ≤ -1,8σ Sangat Rendah Keterangan:

Skor maksimal teoretik : Skor tertinggi yang mungkin diperoleh subjek peneliti dalam skala

Skor minimum teoretik : Skor terendah yang mungkin diperoleh subjek peneliti dalam skala

Standar deviasi (σ/sd) : Luas jarak rentangan yang dibagi menjadi 6 satuan deviasi standar

µ (Mean teoretik) : Rata-rata teoretis dari skor maksimal dan minimum

kategori di atas diterapkan sebagai patokan dalam pengelompokan tinggi

rendah tingkat karakter peduli sosial dengan jumlah item 20 diperoleh unsur

perhitungan capaian skor subjek sebagai berikut.

Tingkat karakter peduli sosial

Skor maksimum teoritik : 4 x 20 = 80

Skor minimum teoritik : 1 x 20 = 20

Luas jarak : 80 – 20 = 60

Standar deviasi ((σ/sd) : 60 : 6 = 10

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

64  

μ (mean teoritik) : (80 + 20) : 2 = 50

Hasil perhitungan analisis data skor subjek disajikan dalam norma

kategorisasi tingkat karakter peduli sosial siswa/i kelas VIII A SMP Negeri 13

Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 sebagai berikut

Tabel 3.9 Tabel Norma Kategorisasi Tingkat Karakter Peduli Sosial Siswa/i Kelas VIII A

SMP Negeri 13 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015

Normal/Kriteria Skor Rentang Skor Kategori

+1,8σ < μ >68 Sangat Tinggi

+0,6σ < μ ≤ +1,8σ 56-68 Tinggi

-0,6σ < μ ≤ 0,6σ 44-55 Sedang

-1,8σ < μ ≤ -0,6σ 32-43 Rendah

μ ≤ -1,8σ <32 Sangat Rendah

Sesuai dengan rumusan masalah yang kedua dalam penelitian ini

yakni efektivitas pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal

kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan

karakter peduli sosial siswa kelas VIII di SMP Negeri 13 Tahun Ajaran

2014/2015 dilakukan dengan teknik statistik uji t. Uji t paired sample test

digunakan untuk menganalisis perbedaan antara pretest dan posttest pada

siswa kelas VIII di SMP Negeri 13 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

65  

yang mengikuti pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal

kolaboratif dengan pendekatan experiential learning. Uji t paered sampel

test dilakukan dengan menggunakan SSPS versi 16.0. Dimana data sudah

diuji kenormalitasannya, sehingga data selanjutnya dapat dianalisis

menggunakan uji t paered sampel test. Hasil uji normalitas dan uji t

terlampir pada lampiran.

Mendukung hasil uji t digunakan data validasi program yang

dianalisis secara deskriptif dan hasil dari validasi siswa adalah sebagai

berikut dilakukan pembuktikan dengan adanya dua (2) aspek penilaian

seluruh siswa (100%) dan delapan belas (18) aspek penilaian seluruh siswa

lebih dari (90%) artinya bahwa implementasi model ini sangat efektif antara

lain untuk berani berpendapat, berani mencoba, keinginan untuk menolong

orang lain, kesediaan bekerja sama, dan mendorong siswa lebih disiplin.

Artinya, model implementasi pendidikan karakter ini sangat efektif

digunakan untuk meningkatkan karakter siswa.

Ditinjau dari rata-rata skor karakter peduli sosial sebelum dan

sesudah diberikan pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal

kolaboratif dengan pendekatan experiential learning terdapat mean 66,2353

pada pretest menjadi mean 67,9706 maka terjadi peningkatan sebesar

1,7353 Jika ditinjau dari standar deviasi terjadi penurunan senilai 0,52591.

Penurunan standar deviasi atau standar eror rata-rata menunjukkan bahwa

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

66  

  

data yang dimiliki tidak terlalu jauh dari mean atau dengan kata lain efektif

meningkatkan karakter peduli sosial.

Data validasi siswa dianalisis menggunakan persentasi, acuan

persentasi menggunakan patokan seperti tabel dibawa ini

Tabel 4.5 Penilaian Siswa terhadap Efektivitas Layanan

No Dalam kegiatan bimbingan karakter ini, saya mengalami/ memperoleh/ merasa : Ya %

1. Semangat untuk mengikuti kegiatan 30 88,23 2. Keberanian untuk tampil/melakukan sesuatu 31 91,17 3. Gembira/senang dalam melaksanakan kegiatan 33 97,05 4. Berani berpendapat 31 91,17 5. Lebih kreatif 31 91,17 6. Berani mencoba melakukan sesuatu 32 94,11 7. Takut salah dalam melakukan permainan * 11 32,35 8. Malu dalam permainan kelompok * 8 23,52 9. Dihargai oleh teman-teman 29 85,29 10. Tertarik untuk mengikuti semua kegiatan 26 76,47 11. Kemudahan bagi siswa dalam mengikuti kegiatan 32 94,11 12. Manfaat bagi perbaikan perilaku 33 97,05 13. Kemudahan bagi siswa dalam menangkap materi 32 94,11 14. Keinginan untuk menolong orang lain 34 100 15. Puas terhadap bimbingan yang diberikan 29 85,29 16. Tertantang untuk mencoba 28 82,35 17. Capek/lelah/bosan dalam mengikuti semua kegiatan * 6 17,64 18. Berkesan terhadap kegiatan yang diikuti 31 91,17 19. Terdorong untuk terlibat aktif 33 97,05 20. Berani bertanggung jawab 32 94,11 21. Menghargai teman 34 100 22. Kesediaan bekerja sama/kekompakan tim 30 88,23 23. Mempererat rasa persaudaraan/persahabatan 33 97,05 24. Ketaatan terhadap norma/peraturan/petunjuk 32 94,11 25. Memotivasi siswa untuk berusaha/daya juang 33 97,05 26. Membangun kepedulian/kesetiakawanan 32 94,11 27. Peningkatan keingintahuan siswa 33 97,05 28. Peningkatan kesadaran siswa memperbaiki diri 32 94,11 29. Mendorong siswa lebih disiplin 33 97,05 30. Membuat hubungan guru-siswa akrab/hangat/dekat 30 88,23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

  

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Tingkat Karakter Peduli Sosial Siswa Kelas VIII A SMP

Negeri 13 Yogyakarta Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Layanan

Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan Experiential

Learning Tahun Ajaran 2014/2015

Berdasarkan data pretest dan posttest tentang karakter peduli sosial

dan dianalisis dengan teknik kategorisasi model distribusi normal, gambaran

tingkat karakter peduli sosial siswa kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta

Tahun Ajaran 2014/2015 ditampilkan dalam tabel 4.1

Tabel 4.1

Tingkat Karakter Peduli Sosial Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 Sebelum (pretest) Dan Sesudah

(posttest) Mendapatkan Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif Dengan Pendekatan Experiential Learning

Rumus Rentang Skor

Kategorisasi Pretest Postest F % F %

>68 Sangat Tinggi 18

52,94 21

61,76

56-68 Tinggi 15 44,11 12 35,29 44-55 Sedang 1 2,94 1 2,94 32-43 Rendah 0 0 0 0 <32 Sangat Rendah 0 0 0 0

67  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

68  

Data pada tabel di atas ditampilkan dalam bentuk grafik berikut ini:

0

5

10

15

20

25

Sangat Tinggi

Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah

Pretest

Postest

Gambar 4.1 Tingkat Karakter Peduli Sosial Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta

Tahun Ajaran 2014/2015 Sebelum (pretest) Dan Sesudah (postest) Mendapatkan Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif Dengan Pendekatan Experiential

Learning

Tingkat karakter peduli sosial siswa kelas VIII A SMP Negeri 13

Yogyakarta Tahun Ajaran 2014-2015 sebelum mendapatkan pendidikan

karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan

experiential learning (pretest) pada tabel 4.1 dan grafik 4.1 menunjukkan

bahwa:

a. Ada 18 (52,92%) siswa kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta yang

memiliki karakter peduli sosial pada kategori sangat tinggi.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

69  

b. Ada 15 (44,1%) siswa kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta yang

memiliki karakter peduli sosial pada kategori tinggi.

c. Ada 1 (2,94) siswa kelas VIII ASMP Negeri 13 Yogyakarta yang

memiliki karakter peduli sosial pada kategori sedang.

d. Tidak ada 0 (0%) siswa kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta dalam

yang memiliki karakter peduli sosial pada kategori rendah dan sangat

rendah.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa yang berada pada

kategori sangat tinggi belum sampai optimal atau hanya berada pada 18

(52,92%).

Tingkat karakter peduli sosial siswa kelas VIII A SMP Negeri 13

Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 sesudah mendapatkan pendidikan

karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan

experiential learning (posttest) pada tabel 4.1 dan grafik 4.1 menunjukkan

bahwa:

a. Ada 21 (61,76%) siswa kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta yang

memiliki karakter peduli sosial pada kategori sangat tinggi.

b. Ada 12 (35,29%) siswa kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta yang

memiliki karakter peduli sosial pada kategori tinggi.

c. Ada 1 (2,94%) siswa kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta yang

memiliki karakter peduli sosial pada kategori sedang.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

70  

d. tidak ada 0 (0%) siswa kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta yang

memiliki karakter peduli sosial pada kategori rendah, dan sangat rendah.

2. Efektivitas Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan

Experiential Learning untuk Meningkatkan Karakter Peduli Sosial Siswa

Kelas VIII A di SMP Negeri 13 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014-2015

Efektivitas pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal

kolaboratif dengan pendekatan experiential learning dianalisis dengan

menggunakan uji t paired sampel test. Hasil uji t sampel berpasangan untuk

mengetahui efektivitas pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan

klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning dalam

meningkatkan karakter peduli sosial siswa kelas VIII A SMP Negeri 13

Yogyakarta Tahun Ajaran 2014-2015 tampak pada tabel 4.2 berikut ini.

Tabel 4.2 Uji t Sampel Berpasangan Pretest dan Posttest Siswa Kelas VIII

A SMP Negeri 13 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014-2015 Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair

1

Pretest 66.2353 34 5.30899 .91048

Postest 67.9706 34 4.78308 .82029

Tabel Paired Samples Statistics di atas menunjukkan bahwa ditinjau

dari rata-rata skor karakter peduli sosial sebelum dan sesudah diberikan

pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan

pendekatan experiential learning terjadi peningkatan sebesar 1,7353 Jika

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

71  

ditinjau dari standar deviasi terjadi penurunan senilai 0,52591. Penurunan

standar deviasi atau standar eror rata-rata menunjukkan bahwa data yang

dimiliki tidak terlalu jauh dari mean

Tabel 4.3 Uji t Sampel Berpasangan Pretest dan posttest Siswa Kelas VIII

A SMP Negeri 13 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014-2015

B

e

r

d

B

Berdasarkan tabel data Paired Samples Test di atas tampak

nilai Sig. (2-tailed) (0,112) > (0.05) dan nilai t hitung (1,632) < t tabel

(32;0.05) adalah 2.042, maka Ho ditolak. Jadi secara statistik pendidikan

karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan

experiential learning untuk meningkatkan karakter peduli sosial siswa kelas

VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta sebelum dan sesudah treatment tidak

signifikan. Artinya, pendektan experiential learning efektif untuk

meningkatkan karakter peduli sosial siswa kelas VIII A SMP Negeri 13

Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015, namun tidak signifikan.

Paired Samples Test

Paired Differences

T Df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

pretest –

postest

-

1.7352

9

6.20024 1.06333 -3.89866 .42807 -1.632 33 .112

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

72  

Peningkatan karakter peduli sosial siswa kelas VIII A di SMP

Negeri 13 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 dalam setiap kategori

sebelum dan sesudah diberikan pendidikan karakter berbasis layanan

bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning

nampak pada tabel 4.4 berikut ini.

Tabel 4.4 Peningkatan Karakter Peduli Sosial Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 13

Yogyakarta Tahun Ajaran 2014-2015 antara Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Pendidikan Karakter Berbasis Layanan Bimbingan

Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan Experiential Learning

D

Rumus Rentang Skor

a

t

Kategorisasi Pretest Postest Selisih F % F % ∑

%

>68 Sangat Tinggi 18 52,92 21 61,76 3 8,84 56-68 Tinggi 15 44,1 12 35,29 -3 8,81 44-55 Sedang 1 2,94 1 2,94 1 2,94 32-43 Rendah 0 0 0 0 0 0 <32 Sangat Rendah 0 0 0 0 0 0 a pada skor peningkatan sesudah mendapatkan perlakuan pendidikan

karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan

experiential learning nampak bahwa, pada kategori sangat tinggi terjadi

peningkatan karakter peduli sosial sebanyak 3 (8,84%) pada siswa kelas

VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta, dari 18 menjadi 21 siswa. Sementara

pada kategori tinggi terjadi penurunan karakter peduli sosial sebanyak -3

(8,81%) pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta, dari 15

menjadi 12 . Sementara pada kategori sedang tidak ada perubahan karakter

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

73  

peduli sosial sebanyak 1 (2,94%) pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 13

Yogyakarta, dari 1 menjadi 1 siswa.

Pada akhir kegiatan implemntasi, siswa diberikan kesempatan untuk

memberikan penilaian terkait dengan efektivitas model layanan. Terdapat 30

butir pernyataan dan siswa diminta untuk mencentang kolom ya (artinya

setuju terhadap isi pernyataan) atau mencentang kolom tidak (artinya menolak

isi pernyataan) atau kolom tidak tahu (artinya tidak dapat memberi pendapat

atas nilai efektivitas yang tertuang dalam pernyataan. Hasil dari penilaian

siswa tertuang dalam tabel 4.5

Tabel 4.5 Penilaian Siswa terhadap Efektivitas Layanan

No Dalam kegiatan bimbingan karakter ini, saya mengalami/ memperoleh/ merasa : Ya %

1. Semangat untuk mengikuti kegiatan 30 88,23 2. Keberanian untuk tampil/melakukan sesuatu 31 91,17 3. Gembira/senang dalam melaksanakan kegiatan 33 97,05 4. Berani berpendapat 31 91,17 5. Lebih kreatif 31 91,17 6. Berani mencoba melakukan sesuatu 32 94,11 7. Takut salah dalam melakukan permainan * 11 32,35 8. Malu dalam permainan kelompok * 8 23,52 9. Dihargai oleh teman-teman 29 85,29 10. Tertarik untuk mengikuti semua kegiatan 26 76,47 11. Kemudahan bagi siswa dalam mengikuti kegiatan 32 94,11 12. Manfaat bagi perbaikan perilaku 33 97,05 13. Kemudahan bagi siswa dalam menangkap materi 32 94,11 14. Keinginan untuk menolong orang lain 34 100 15. Puas terhadap bimbingan yang diberikan 29 85,29 16. Tertantang untuk mencoba 28 82,35 17. Capek/lelah/bosan dalam mengikuti semua kegiatan * 6 17,64 18. Berkesan terhadap kegiatan yang diikuti 31 91,17 19. Terdorong untuk terlibat aktif 33 97,05 20. Berani bertanggung jawab 32 94,11 21. Menghargai teman 34 100 22. Kesediaan bekerja sama/kekompakan tim 30 88,23 23. Mempererat rasa persaudaraan/persahabatan 33 97,05 24. Ketaatan terhadap norma/peraturan/petunjuk 32 94,11 25. Memotivasi siswa untuk berusaha/daya juang 33 97,05

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

74  

26. Membangun kepedulian/kesetiakawanan 32 94,11 27. Peningkatan keingintahuan siswa 33 97,05 28. Peningkatan kesadaran siswa memperbaiki diri 32 94,11 29. Mendorong siswa lebih disiplin 33 97,05 30. Membuat hubungan guru-siswa akrab/hangat/dekat 30 88,23

Evektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan

bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk

meningkatkan karakter peduli sosial jika dilihat berdasarkan hasil analisis di

atas adalah model ini mampu membuat siswa mengalami perasaan positif

setelah mengikuti layanan. Hal ini dibuktikan dengan adanya dua (2)

pernyataan dari 30 pernyataan yang oleh semua siswa (100%) dan delapan

belas (18) pernyataan dari 30 pernyataan yang oleh semua siswa lebih dari

(90%) artinya bahwa implementasi model ini sangat efektif antara lain untuk

berani berpendapat, berani mencoba, keinginan untuk menolong orang lain,

kesediaan bekerja sama, dan mendorong siswa lebih disiplin. Artinya, model

implementasi pendidikan karakter ini sangat efektif digunakan untuk

meningkatkan karakter siswa.

Data tes diatas menunjukan bahwa dua (2) pernyataan pencapai 100%

artinya seluruh subyek mendapatkan pengalaman positif dengan pendidikan

karakter peduli sosial pada dua (2) pernyataan tersebut. Dua pernyataan

tersebut yaitu keinginan untuk menolong orang lain dan menghargai teman.

Selain itu ditemukan juga 18 pernyataan mencapai lebih dari 90%, artinya

hampir semua siswa mendapatkan pengalaman positif dengan pendidikan

karakter peduli sosial pada 18 pernyataan tersebut. Delapan belas pernyataan

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

75  

tersebut yaitu keberanian untuk tampil/melakukan sesuatu, gembira/senang

dalam melaksanakan kegiatan, berani berpendapat, lebih kreatif, berani

mencoba melakukan sesuatu, kemudahan bagi siswa dalam mengikuti

kegiatan, manfaat bagi perbaikan perilaku, kemudahan bagi siswa dalam

menangkap materi, berkesan terhadap kegiatan yang diikuti, terdorong untuk

terlibat aktif, berani bertanggung jawab, mempererat rasa

persaudaraan/persahabatan, ketaatan terhadap norma/peraturan/petunjuk,

motivasi siswa untuk berusaha/daya juang, membangun

kepedulian/kesetiakawanan, peningkatan keingin tahuan siswa, peningkatan

kesadaran siswa memperbaiki diri, dan mendorong siswa lebih disiplin. Gari

data tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter peduli sosial

memberikan dampak positif bagi siswa

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

76  

B. Pembahasan

1. Gambaran Tingkat Karakter Peduli Sosial Siswa Kelas VIII A

SMP Negeri 13 Yogyakarta Sebelum dan Sesudah Mendapatkan

Pendidikan Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan

Experiential Learning Tahun Ajaran 2014/2015

Gambaran secara umum tingkat karakter peduli sosial siswa

kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta sebelum dan sesudah

mendapatkan pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal

kolaboratif dengan pendekatan experiential learning Tahun Ajaran

2014/2015 adalah sebagian besar siswa-siswi memiliki karakter peduli

sosial yang sangat tinggi dan tinggi. Siswa-siswi yang memilki tingkat

karakter sangat tinggi dan tinggi diduga telah memperoleh pendidikan

karakter yang cukup, baik dalam keluarga, sekolah, maupun

masyarakat, sehingga mereka mampu memiliki sikap peduli sosial

yang baik dalam peranannya sebagai peserta didik.

Karakter tidak terbentuk begitu saja dalam diri siswa-siswi,

karakter siswa-siswi dapat terbentuk melalui interaksi dengan pihak

lain. Pihak-pihak yang terlibat dalam pembentukan karakter peduli

sosial mereka adalah diri sendiri (interen) dan dari pihak keluarga,

sekolah, teman sebaya, dan masyarakat (eksteren). Karakter peduli

sosial dapat dimiliki oleh siswa-siswi apabila mereka mampu

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

77  

melaksanakan tugas perkembangannya dengan baik dan mampu

melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik sesuai dengan

peranannya sebagai peserta didik. Selain itu terdapat pula dukungan

dari pihak eksternal yang semakin mengembangkan siswa-siswi

menjadi pribadi yang bertanggung jawab sesuai dengan peranannya.

Hal ini tersebut dikarenakan siswa-siswi di sekolah

tersebut telah memiliki pemahaman dasar akan peduli, solider, dan rela

berbagi dengan mereka yang lemah (melayani), miskin, menderita,

(jasmani-rohani) dan tersisih tanpa membeda-bedakan sebagai sesama

ciptaan Allah. Hal ini dapat terbentuk dengan sangat baik karena

lingkungan sekolah sangat mendukung terkait nilai karakter peduli

sosial sejak pertama kali siswa-siswi masuk sekolah tersebut. Pada

kategori ini seseorang dengan sangat baik memahami, merasakan,

meyakini, menanamkan dalam dirinya, dan mengaplikasikan bentuk

karakter peduli sosial dalam kehidupan sehari-hari.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

78  

2. Efektivitas Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan

Pendekatan Experiential Learning dengan Meningkatkan karakter

Peduli Sosial Tahun Ajaran 2014/2015

Berdasarkan tabel data Paired Samples Test di atas tampak

nilai Sig. (2-tailed) (0,112) > (0.05) dan nilai t hitung (1,632) < t tabel

(32;0.05) adalah 2.042, maka Ho ditolak. Jadi secara statistik

pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif

dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter

peduli sosial siswa kelas VIII A SMPNegeri 13 Yogyakarta sebelum

dan sesudah treatment tidak signifikan, artinya pendekatan

experiential learning tidak efektif untuk meningkatkan karakter peduli

sosial siswa kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta Tahun Ajaran

2014/2015.

Depdiknas (2008:25) mengemukakan program bimbingan akan

berjalan secara efektif apabila didukung oleh semua pihak, dalam hal

ini khususnya para guru mata pelajaran atau wali kelas. Konselor atau

guru BK berkolaborasi dengan guru dan wali kelas dalam rangka

memperoleh informasi tentang siswa (seperti prestasi belajar,

kehadiran, dan pribadinya), membantu memecahkan masalah siswa,

dan mengidentifikasi aspek-aspek bimbingan yang dapat dilakukan

oleh guru mata pelajaran.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

79  

Kemudian bimbingan klasikal kolaboratif dilengkapi dengan

pendekatatan experiential learning, dimana pendekatan experiential

learning adalah sebuah pendekatan dalam penyelengaraan bimbingan

kelompok, dengan menggunakan dinamika kelompok yang efektif.

Suatu dinamika kelompok dikatakan efektif ketika dapat

menghadirkan suasana kejiwaan yang sehat diantara peserta kegiatan,

meningkatkan spontanitas, munculnya perasaan positif (seperti senang,

rileks, gembira, menikmati, dan bangga), meningkatkan minat atau

gairah untuk lebih terlibat dalam proses kegiatan, memungkinkan

terjadinya katarsis, serta meningkatnya pengetahuan dan keterampilan

sosial. (Prayitno, dkk, 1998:90). Sejalan dengan pendapat Prayitno

tersebut peneliti menggunakan dinamika kelompok dengan permainan-

permainan yang mendukung topik bimbingan, sehingga peserta didik

dapat mengalami secara langsung, merefleksikan pengalaman dalam

berdinamika, dan merelevankan dengan pengamalan hidup sehari-hari

sebagai peserta didik yang peduli sosial serta memaknai nilai-nilai

yang dapat diambil untuk dipraktekkan dalam kehidupan nyata.

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal

kolaboratif dengan pendekatan experiential learning, telah disusun

dalam tema besar yaitu, “Pendidikan Karakter Peduli Sosial sebagai

Peserta Didik” dengan tiga topik bimbingan yakni Aku Taat pada

Norma, Tertib Berlalu Lintas dan Senang Membantu OrangTua.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

80  

  

Bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential

learning ini merupakan model bimbingan yang dilakukan secara kerja

sama antara peneliti dengan konselor/guru BK dan mitra kolaboratif

dalam hal ini guru mata pelajaran dan wali kelas dengan tujuan untuk

membantu mengoptimalkan proses belajar siswa-siswi dalam

mengenal, memahami, dan menginternalisasikan nilai-nilai karakter

khususnya karakter peduli sosial sebagai peserta didik yang ditemukan

selama mengikuti pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan

klasikal dengan pendekatan experiential learning.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

  

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini dipaparkan kesimpulan, keterbatasan, dan saran

terhadap hasil penelitian

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini dapat

disimpulkan menjadi dua hal yaitu:

1. Tingkat karakter peduli sosial siswa kelas VIII A SMP Negeri 13

Yogyakarta Tahun Ajaran 2014-2015 sebelum mendapatkan pendidikan

karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan

pendekatan experiential learning (pretest) pada tabel 4.1 dan grafik 4.1

menunjukkan bahwa:

a. Ada 18 (52,92%) siswa kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta

yang memiliki karakter peduli sosial pada kategori sangat tinggi.

b. Ada 15 (44,1%) siswa kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta yang

memiliki karakter peduli sosial pada kategori tinggi.

c. Ada 1 (2,94) siswa kelas VIII ASMP Negeri 13 Yogyakarta yang

memiliki karakter peduli sosial pada kategori sedang.

d. Tidak ada 0 (0%) siswa kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta

dalam yang memiliki karakter peduli sosial pada kategori rendah dan

sangat rendah.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa yang berada pada

kategori sangat tinggi belum sampai optimal atau hanya berada pada 18

(52,92

81  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

82  

Tingkat karakter peduli sosial siswa kelas VIII A SMP Negeri 13

Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 sesudah mendapatkan pendidikan

karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan

pendekatan experiential learning (posttest) pada tabel 4.1 dan grafik 4.1

menunjukkan bahwa:

a. Ada 21 (61,76%) siswa kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta

yang memiliki karakter peduli sosial pada kategori sangat tinggi.

b. Ada 12 (35,29%) siswa kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta

yang memiliki karakter peduli sosial pada kategori tinggi.

c. Ada 1 (2,94%) siswa kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta yang

memiliki karakter peduli sosial pada kategori sedang.

d. tidak ada 0 (0%) siswa kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta

yang memiliki karakter peduli sosial pada kategori rendah, dan

sangat rendah.

2. Layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential

learning meningkatkan karakter peduli sosial siswa kelas VIII A SMP

Negeri 13 Yogyakarta tetapi secara statistika tidak signifikan artinya

tidak meningkatkan karakter penuli sosial. Tidak efektif di sini bahwa

karakter peduli sosial tidak mengubah peduli sosial di SMP Negeri 13

Yogyakarta khususnya kelas VIII A. Ketidak efektifan layanan ini,

dipengaruhi oleh faktor kolaborasi yang kurang baik dan faktor

pendekatan experiential learning.

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

83  

B. Keterbatasan Penelitian Pelaksanaaan penelitian pendidikan karakter berbasis layanan

bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk

meningkatkan karakter peduli sosial siswa kelas VIII A di SMP Negeri 13

Yogyakarta Tahun Ajaran 2014-2015 telah dirancang secara konseptual,

sistematik dan prosedur bersama tim Stranas untuk mencapai tujuan yang

optimal. Akan tetapi, dalam penelitian ini masih terdapat kekurangan-kekurangan

yang dapat diperbaiki dan ditingkatkan bagi peneliti selanjutnya. Yang menjadi

catatan evaluasi bagi peneliti meliputi:

1. Instrumen Penelitian

Alat instrumen yang digunakan dalam penelitian ini belum dilakukan

uji coba terlebih dahulu, sebelum digunakan sebagai alat untuk

memperoleh data. Sehingga hasil reliabilitas yang diperoleh termasuk

dalam kategori cukup.

2. Hasil Validasi siswa

Peneliti melakukan perbandingan hasil uji t dan hasil validasi siswa

dimana pada hasil uji t menunjukan bahwa tidak signifikan tingkat peduli

sosial di SMP Negeri 13 Yogyakarta sedangkan hasil validasi siswa

menunjukkan bahwa layanan ini efektif diberikan di SMP Negeri 13

Yogyakarta dengan kategorisasi sangat tinggi 25 (73,52%) dan kategori

Tinggi 9 (26,47). Penyebabnya adalah lingkungan sekolah yang kurang

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

84  

mendukung seperti kurang pekanya siswa akan kebersihan kelas dan tidak

peduli akan adanya guru yang memberikan layanan di depan kelas.

3. Pelaksanaan Layanan

Ketercapaian pelaksanaan layanan di SMP Negeri 13 Yogyakarta bagi

peneliti sudah cukup memuaskan, tapi adanya beberapa faktor yang

menjadi kendala adalah kurangnya koordinasi antara guru BK bersama

Kepala Sekolah serta lingkungan sekolah yang kurang mendukung seperti

siswa tidak peka akan kebersihan kelas saat layanan berlangsung bahkan

tidur didalam keals.

C. Saran

Beberapa saran yang dapat peneliti paparkan guna lebih

mengoptimalkan dan mengembangkan keefektivitasan layanan bimbingan untuk

meningkatkan pendidikan karakter sehingga dapat membantu peserta didik untuk

menginternalisasikan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

1. Bagi Kepala Sekolah

Program pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan

pendekatan experiential learning efektif untuk meningkatkan karakter

peduli sosial siswa, maka hal ini juga dimungkinkan dapat digunakan

untuk meningkatkan karakter-karakter yang lain sesuai kebutuhan siswa.

Oleh karena itu, kepala sekolah perlu memberikan perhatian khusus dan

menggunakan pendekatan ini untuk membentuk karakter siswa secara

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

85  

  

komperhensif dengan memberdayakan guru bimbingan dan konseling

berkolaborasi dengan guru-guru mata pelajaran. Dan memberikan

kebijakan untuk mendukung program-program yang akan dilaksanakan.

2. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling

Pembimbing yang memilki kompeten untuk mengetahui kebutuhan-

kebutuhan pesera didik melalui need assessment akan membantu dalam

memberikan layanan bimbingan dengan topik layanan yang sesuai

kebutuhan dan sasaran yang akan diberi layanan. Penelitian ini diberikan

kepada siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta, dimana

siswa-siswi tersebut tergolong kategori memiliki karakter peduli sosial

yang baik, dan program ini terbukti efektif. Maka bagi guru bimbingan

dan konseling dapat menggunakan pendidikan karakter berbasis layanan

bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning

pada siswa-siswi yang tergolong kategori rendah atau rendah sekali, untuk

meningkatkan karakter peduli sosial maupun karakter-karakter lain yang

dibutuhkan.

3. Bagi para Peneliti Lain

Peneliti lain diharapkan memperhatikan instrumen yang digunakan saat

penelitian, karena instrumen yang digunakan ketika penelitian

menentukan hasil penelitian yang nantinya akan diteliti. Peneliti lain

diharapkan untuk dapat mengembangkan kuesioner dan pemahaman akan

tempat penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

Daftar Pustaka

Azwar, Saifuddin. 2009. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset

Arikunto S, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI.

Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta. Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati. (2001). Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta AryH. Gunawan. (2000). Sosiologi Pendididkan.Jakarta: Rineka Cipta. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Dirjen Pendidikan Dasar. 2014.

Panduan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Buchari Alma, dkk. (2010). Pembelajaran Studi Sosial. Bandung: Alfabeta Direktorat Tenaga Kependidikan Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan. 2008. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Elly M. Setiadi, Kama A. Hakam, Ridwan Effendi. (2012). Ilmu Sosial dan Budaya

Dasar.Jakarta: Kencana Hurlock, E. 1980. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang

Kehidupan. Edisi Kelima. Jakarta: Penerbit Erlangga. Hera Lestari Malik, Agus Taufik & Puji Lestari Prianti. (2008). Pendidikan Anak

SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Husein Umar. 1998. Metode Penelitian. Jakarta: Raja GrafindoPersada. Kolb. 1984. Experiential Learning: Experience as the Source of Learning and

Development. New Jersey: Prentice Hall. Kurniawan, syamsul. 2013. Pendidikan Karakter: Konsep dan implementasi secara

terpadu di lingkungan keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi, dan Masyarakat. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008: 623

86  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

Lickona Thomas.2012. Mendidik untuk Membentuk Karakter. Cetakan Ketiga :PT

Bumi Aksara. LN Yusuf.2015. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Cetakan

kelimabelas.Bandung:PR Remaja Rosdakarya Marcus J.Borg.1994 Kali Pertama Jumpa dengan Yesus Kembali.Jakarta:BPK

Gunung Mulia Mulyani Sumantri & Nana Syaodih.(2008). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:

Universitas Terbuka Maman Rachman.(1997). Manajemen Kelas. Semarang:Pendidikan Dan

Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah. Yogyakarta:

Kanisiu

87  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

Makrifah, Fanistika Lailatul & Wiryo Nuryono. 2014. Pengembangan Paket

Peminatan dalam Layanan Bimbingan Klasikal untuk Siswa di SMP. Jurnal BK, Vol. 04, No. 3, 1-8.

Nurgiyantoro, dkk. 2002. Statistik Terapan (Untuk Penelirian Ilmu-Ilmu Sosial).

Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Prayitno H dkk, 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, PT Rineka Cipta,

Cetakan Kedua September 2004 Prayitno, dkk. 1998. Pelayanan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar (Buku I).

Jakarta: Penebar Ak Fuad Ihsan. (2003). Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta

88  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

Pupuh Dkk. 2013. Pengembangan pendidikan karakter. Cetakan Kesatu.Bandung :PT Rafika Aditama. Rafika Aditama , cetakan pertama mei 2013 Sukardi. 2003. Metodelogi Penelitian Pendidikan (Kompetensi dan Praktiknya). Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sunarto dan Hartono. 1995. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Rineka Cipta

Sukmadita, Nana Syaodih & Sunaryo Kartadinata. 2007. Bimbingan dan Konseling dalam Praktek. Bandung: Maestro.

Sinaga, J.D. 2013. Widya Dharma Jurnal Kependidikan. Efektivitas Program

Bimbingan Pribadi-Sosial Berbasis Experiential Learning Untuk Meningkatkan Karakter Humanis Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma, Vol. 25, No.1, Oktober 2013.

Sundari Siti dkk, 2004. Perkembangan Anak dan Remaja.Cetakan Pertama : Rineka

Cipta. Supratikya. 2011. Merancang Program dan Modul Psikoedukai. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta Suciati. 2005. PEKERTI. Mengajar di Perguruan Tinggi. Buku 1.07. Taksonomi

Tujuan Instruksional. Jakarta: Pusat antar Universitas untuk peningkatan dan PengembanganAktivitas Instruksional Derektorat Jendral Pendidikan Tinggi Depdiknas.

Fathurrohman Pupuh H dkk, .2013. Pengembangan Pendidikan Karakter : PT

Refika Aditama Suyanto. 2010. Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama,

Jakarta: Direktorat Pembinaan SMP, Ditjenmandikdasmen.

89  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

90  

Winkel, WS., Hastuti, Sri. (2004) Bimbingan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abad

http://www.slideshare.net/wurdiyantiyulia/pendidikan-karakter-peduli-terhadap-

sesama

http://belajarpsikologi.com/pengertian‐remaja/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

Lampiran 1

Tabel 3.7 Tabel Hasil Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Postest .125 34 .193 .965 34 .339

Pretest .160 34 .028 .946 34 .095

a. Lilliefors Significance Correction

91  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

Lampiran 2

Tabel 4.2 Uji t Sampel Berpasangan Pretest dan Posttest Siswa Kelas

VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014-2015 Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair

1

pretest 66.2353 34 5.30899 .91048

postest 67.9706 34 4.78308 .82029

92  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

Lampiran 3

Tabel 4.3 Uji t Sampel Berpasangan Pretest dan Posttest Siswa Kelas

VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014-2015

Paired Samples Test

Paired Differences

T df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

pretest –

postest

-

1.7352

9

6.20024 1.06333 -3.89866 .42807 -1.632 33 .112

93  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

Lampiran 4 Petunjuk pengisian:

1. Bacalah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan teliti

2. Isilah sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya

3. Tidak ada jawaban yang paling benar atau salah

4. Jawablah di lembar jawaban yang telah disediakan oleh pembimbing

1. Jika saya terlambat ke sekolah, yang saya lakukan adalah

a. Minta ijin kepada orang tua, supaya diijinkan tidak masuk sekolah

b. Saya membolos jam pertama agar tidak menggangu kelas tetapi masuk

pada jam kedua pada saat pergantian guru

c. Saya memilih absen saja supaya tidak dimarahi guru

d. Saya masuk kelas dan meminta maaf kepada guru yang telah masuk kelas

2. Perilaku mana yang menjunjung tinggi norma?

a. Siswa bermain hp saat mengendarai kendaraan

b. Setiap berangkat sekolah saya mencium tangan orang tua

c. Menghargai teman yang beda agama dengan saya

d. Menghargai pendapat orang lain walau dengan terpaksa

3. Apa yang kamu lakukan ketika melihat temanmu terjatuh?

a. Segera menolongnya meskipun tidak ada teman lain

b. Mengajak teman lain untuk membawa ke UKS

c. Membantunya berdiri lagi dan menanyakan keadaannya

d. Menanyakan keadaannya dan memperingatkan agar hati-hati

4. Apa yang kamu lakukan ketika melewati orang yang lebih tua, namun tidak

kamu kenal?

a. Memberi salam dan mengajaknya berkenalan

b. Mengucapkan kata “Permisi, maaf numpang lewat”, sambil

membungkuk

c. Saya akan membungkukkan badan dan mendahuluinya

d. Memberikan senyuman

94  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

5. Ketika teman mu lain agama sedang berdoa, apa yang harus kamu lakukan

a. Menunggunya dengan tenang dan tidak ramai

b. Menegur teman yang ribut

c. Mematikan musik yang ribut

d. Meninggalkannya agar ia tenang berdoa

6. Ketika ada teman yang datang ke rumah, apa yang harus kita lakukan?

a. Dengan ramah mempersilahkannya untuk masuk kedalam ruang tamu

b. Mempersilakannya untuk segera dudukdi ruang tamu

c. Menyapa dengan senyum hangat dan mengajaknya ke kamar pribadi

d. Memberi salam yang santun dan hangat, serta mengajaknya ngobrol

sebentar di luar rumah

7. Apa yang kamu lakukan ketika terlambat ke sekolah?

a. Saya harus menerima segala resikonya

b. Saya meminta maaf dan ijin masuk kelas pada guru piket

c. Saya berjanji dalam hati untuk tidak akan mengulanginya lagi

d. Saya minta ijin kepada orangtua untuk tidak berangkat ke sekolah

8. Bagaimana sikap mu ketika berbicara dengan orang yang lebih tua?

a. Berbicara sedikit saja dengan bersikap ramah

b. Berbicara seperlunya dengan santun dan ramah

c. Berbicara dengan pelan dan keras karena dia sudah tua

d. Berbicara sedikit saja dan lebih banyak mendegarkan

9. Bagaimana sikap mu dalam mengutarakan pendapat?

a. Saya mengangkat tangan terlebih dahulu dan minta waktu yang cukup

untuk bicara

b. Berbicara sesedikit mungkin ketika sudah diberi waktu

c. Minta ijin, dan berbicara yang penting-penting dan seperlunya saja

d. Sesudah diijinkan, saya mengutarakan pendapat dengan baikdan santun

sesuai waktu yang diberikan

10. Apa yang kamu lakukan saat kamu bepergian jauh dengan menggunakan

motor?

a. Berkendaraan dengan menaati aturan rambu-rambu lalulintas

95  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

b. Menjaga tubuh agar tetap sehat, pelan-pelan,dan berhati-hati ketika

berkendaraan

c. Pastikan bahwa saya dalam keadaan tidak ngantuk, dan melaju dengan

cepat agar cepat sampai tujuan

d. Beristirahat ketika sudah berasa capek dan selalu waspada di jalanan

11. Apa yang kamu lakukan saat kamu dibonceng temanmu yang ngebut di jalan?

a. Mengingatkan bahwa ngebut itu berbahaya

b. Memintanya untuk pelan, waspada dan hati-hati

c. Mengingatkan dengan nada yang keras dan ketakutan

d. Memintanya untuk berhenti, sehingga saya bisa turun dari kendaraan

12. Ban motor mu telah rusak (gundul), apa yang kamu lakukan?

a. Saya segera membawanya ke bengkeldan menanyakan perlu diganti atau

tidak

b. Terus menggunakan ban motor itu dan berharap akan baik-baik saja

c. Membeli dan mengganti ban motor yang baru

d. Masih menggunakannya dengan berhati-hati selalu saat mengendarai

motor di jalan raya

13. Bagaimana sikap mu saat sedang mengendarai motor di jalan?

a. Menaati segala peraturan tertib berlalu lintas

b. Ngebut di jalan, apabila jalanan sepi

c. Menggunakan hp saat mengendarai motor dengan pelan

d. Mengendarai kendaraan bermotor dengan pelan-pelan karena belum

punya SIM

14. Kewajiban saya sebagai warga negara yang taat peraturan saat mengendarai

kendaraan bermotor adalah....

a. Menggunakan helm dan sarung tangan saat mengendarai motor

b. Berhenti pada saat lampu merah menyala

c. Harus mempunyai SIM

d. Saya harus selalu pelan-pelan dan menghargai para pejalan kaki

15. Apa yang kamu lakukan bila kamu ditilang karena belum memiliki SIM?

a. Bersedia membayar uang sogok kepada polisi

96  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

b. Bersedia datang menghadiri sidang pelanggaran

c. Saya melapor kepada orang tua bahwa saya ditilang oleh polisi

d. Berani mengakui kesalahan bahwa saya belum memiliki SIM dan

bersedia didenda

16. Melihat ibu sedang mencuci piring,yang harus saya lakukan adalah...

a. Menawarkan diri dengan berkata, “Sini Bu, saya saja yang cuci”

b. Membantu merapikan piring yang sudah dicuci

c. Membantu ibu membilas piring

d. Meletakkan piring kotor di tempat cucian

17. Ibu atau ayah saya jatuh sakit makayang harus saya lakukan adalah....

a. Mengantarkan kedokter

b. Mengingatkan ibu atau ayah untuk periksa ke dokter

c. Menyuapi ibu atau ayah makan

d. Menunggui dan menghibur ibu atau ayah yang lagi sakit

18. Jika saya melihat rumah dalam keadaan kotor yang saya lakukan adalah...

a. Saya segera membersihkan

b. Meminta tolong dengan sopan kepada orang lain untuk

membersihkannya

c. Dengan senang hati membersihkan

d. Saya menunggu perintah orangtua untuk membersihkannya

19. Ibu atau ayah meminta saya belanja di pasar, maka....

a. Dengan senang hati dan ikhlas saya segera pergi ke pasar

b. Pergi ke pasar dan membeli sesuai dengan yang diminta ibu atau ayah

c. Saya mau pergi belanja ke pasar setelah PR selesai

d. Saya mau pergi ke pasar dan meminta sisa uang belanja untuk uang saku

20. Cara yang saya lakukan untuk membantu orang tua saya adalah....

a. Membantu menyetrika baju apabila sudah menumpuk

b. Membantu membersihkan rumah setiap hari

c. Mau membantu orangtua apabila tidak ada tugas sekolah

d. Saya mencuci baju dan membersihkan kamar sendir

97  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

Lampiran 5

TABULASI DATA PENELITIAN PRESTEST

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 4 4 3 1 1 4 4 1 4 1 3 1 2 4 1 1 3 4 2 4 522 4 4 4 1 1 2 4 3 3 2 4 4 4 3 1 2 4 4 4 1 593 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 1 4 2 4 3 4 3 694 4 3 2 4 1 4 4 4 1 2 4 4 4 3 1 4 4 3 4 4 645 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 3 706 4 4 3 4 2 3 3 3 1 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 647 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 1 3 4 4 668 4 3 3 4 2 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 699 4 3 3 4 3 3 3 1 4 2 4 4 4 2 3 3 4 1 3 3 611 0 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 1 3 4 1 681 1 4 4 3 4 2 4 4 4 1 4 2 2 4 3 4 2 4 3 3 4 651 2 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 721 3 4 4 3 4 4 4 3 4 1 4 4 2 4 2 4 4 4 3 3 4 691 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 1 3 4 4 701 5 2 2 3 1 1 4 4 3 1 4 4 4 4 2 1 4 4 3 4 3 581 6 1 3 3 4 2 4 4 4 1 4 1 1 1 2 3 4 4 4 2 4 561 7 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 721 8 4 4 4 4 2 4 4 4 1 2 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 691 9 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 3 4 1 672 0 4 4 3 4 2 4 3 3 1 4 3 2 4 1 3 4 4 3 4 1 612 1 4 4 3 4 4 4 4 2 1 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 712 2 4 4 4 4 2 4 4 4 1 2 2 4 4 1 4 4 4 4 4 4 682 3 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 2 3 4 4 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

2 4 4 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3 702 5 4 4 3 4 2 4 1 4 1 4 2 2 4 3 4 2 4 3 4 4 632 6 4 3 3 4 2 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 682 7 4 4 3 2 2 4 3 3 1 4 3 2 4 1 3 4 4 3 4 1 592 8 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 3 732 9 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 4 4 3 1 4 4 3 4 4 703 0 4 2 4 4 2 4 4 4 1 2 3 2 4 3 4 4 4 3 4 3 653 1 4 4 2 4 2 4 4 3 1 1 3 4 4 4 4 4 3 3 4 1 633 2 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 753 3 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 2 3 2 1 1 4 3 643 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 72

131 119 106 122 83 131 124 121 75 108 119 112 130 93 110 119 117 106 124 102 2252

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

Lampiran 6

TABULASI DATA PENELITIAN POSTTEST

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 72

2 4 4 3 4 2 4 4 3 2 4 3 1 3 3 1 2 4 3 4 4 62

3 4 3 3 1 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 70

4 4 2 4 4 2 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 71

5 4 3 3 4 2 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 72

6 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 77

7 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 76

8 4 3 3 4 2 4 4 4 1 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 67

9 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 2 4 3 4 4 69

10 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 2 4 3 4 2 4 3 1 1 64

11 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 3 4 4 70

12 4 4 3 4 2 3 4 2 4 2 3 4 4 1 4 4 4 4 3 3 66

13 4 3 3 4 4 4 4 4 1 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 70

14 4 3 3 4 2 4 4 4 1 2 4 4 4 3 4 2 1 3 4 1 61

15 4 3 1 2 2 2 4 2 4 2 4 2 3 2 4 2 4 2 3 3 55

16 4 4 3 3 2 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 68

17 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

18 4 3 4 3 2 4 2 4 4 2 4 2 3 3 4 2 1 3 3 4 61

19 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 74

20 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 3 2 4 1 4 4 1 3 3 1 61

21 4 3 3 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 3 1 4 3 4 69

22 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 72

23 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 2 70

24 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 68

25 4 4 3 4 2 3 4 4 1 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 2 67

26 4 3 3 4 2 4 4 4 1 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 70

27 4 3 3 4 1 4 2 4 1 4 3 4 4 3 4 2 4 3 2 4 63

28 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 73

29 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 3 4 1 68

30 4 3 4 4 2 4 4 4 4 2 3 2 4 3 4 4 1 4 4 1 65

31 4 4 1 4 2 4 4 3 3 4 3 2 4 1 3 4 3 4 4 1 62

32 4 3 3 4 2 4 4 4 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 67

33 4 4 3 4 1 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 1 4 4 4 4 68

34 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 1 4 3 4 4 71

136 113 106 127 81 126 129 128 100 110 127 110 133 103 130 106 111 113 123 99 2311

4,9 4 3,8 4,54 2,9 4,5 4,6 4,6 3,6 3,9 4,54 3,9 4,8 3,7 4,6 3,8 4 4 4,4 3,5 82,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

Lampiran 7

     

  

No  Keterangan1  Topik  Aku Taat pada Norma2  Tugas 

perkembangan Mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab

3  Bidang bimbingan  Pribadi‐Sosial4  Jenis layanan  Bimbingan kelas/kelompok5  Fungsi Bimbingan  Pemahaman dan pengembangan6  Sasaran   Siswa SMP VIII7  Standar Kompetensi 

 Peserta  didik  dapat  mengaplikasikan  dan mempraktikkan  ketaatannya  pada  norma  yang berlaku 

8  Kompetensi Dasar  Peserta  didik  mampu  memahami  dan mengembangkan  kemampuan  untuk  menaati norma yang berlaku 

9  Indikator  a. Siswa dapat mendefinisikan pengertian Taat pada Norma  

b. Siswa dapat mengidentifikasi macam‐macam norma 

c. Siswa  dapat  menyebutkan  beberapa manfaat dari menaati norma 

d. Mengidentifikasi  karakteristik  perilaku mentaati  norma  dari  bahan‐bahan bimbingan yang diberikan  

e. Siswa  menunjukkan  perilaku  mentaati norma  melalui  pengalaman  berdinamika kelompok  

10  Materi  a. Pengertian norma b. Macam‐macam norma c. Manfaat mematuhi norma d. Karakteristik  perilaku  siswa  yang  mentaati 

norma  

A. RANCANGAN PELAYANAN BIMBINGAN 

AKU TAAT PADA NORMA 

98  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

e. Praktek  perilaku  mentati  norma  dalam berinteraksi dengan kelompok  

11  Metode Tanya  jawab,  sharing,  dan  diskusi  antar  siswa, pemutaran video inspiratif 

12  Waktu 2x40’13  Tempat Ruang Kelas atau aula 14  Media Alat tulis, kertas, LCD, laptop15  Mitra Kolaboratif  Guru Mapel Agama dan PKn16  Prosedur  Ikuti skenario layanan18  Rencana  Tindak 

Lanjut A. siswa  diminta  mewawancarai  ortunya 

tentang  alasan‐alasan  mengapa  kita  harus taat pada norma 

B. mewawancarai 5 siswa yg  sering melanggar norma dan bagaimana cara mengatasinya ? 

19  Sumber Pustaka  http://www.artikelsiana.com/2014/08/perngertian‐dan‐penjelasan‐norma.html#_ https://nurdinkhan.wordpress.com/2012/05/30/angket‐kedisiplinan‐siswa/ https://www.youtube.com/watch?v=A3Vrv2Gs76845  Tokoh  inspiratif  sebagai  Media  Pelayanan  Bimbingan dan Konseling, Triyono, S.Pd. M.Pd 

     No  Kegiatan  Guru  Siswa  Durasi1  Salam  dan 

doa pembuka a. Membuka  pertemuan 

dengan  memberi  salam yang  hangat  dan bersamangat  kepada siswa 

b. Meminta  dan mempersilakan  salah satu  siswa  untuk memimpin doa pembuka 

a. Menyambut  salam  dari guru  dengan  bersiap dan  semangat  untuk menerima  materi bimbingan dari guru 

b. Salah  satu  siswa diminta  untuk memimpin  doa pembuka  

5’ 

2  Ice breaking  Making melodies  dan  game Ketaatan  (Menyeberang Sungai)  

Memperhatikan  dan bernyanyi  sesuai  dengan lagu Making Melodies dan game  Ketaatan 

5’

B. SKENARIO KEGIATAN   PELAYANAN 

99  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

(Menyeberang Sungai) 3  Self‐

Assessment /Kuesioner “Aku  taat pada norma” 

a. Membagikan  lembar self‐assessment/ kuesioner  Aku  taat pada  norma  kepada seluruh siswa 

b. Memberikan  arahan dan  penjelasan pengisianself‐assessment/kuesioner kepada siswa 

a. Menerima  lembarself‐assessment/kuesioner Aku  taat  pada  norma kepada seluruh siswa 

b. Mendengarkan  arahan dan  penjelasan pengisian    self‐assessment/kuesioner dari guru 

c. Mengisi  lembar  self‐assessment/  kuesioner Aku taat pada norma 

5‘

3  Penjelasan materi 

Menjelaskan  materi  “Aku Taat Pada Norma”, yaitu: 

a. Siswa di minta untuk menyebutkan macam‐macam norma  dalam kehidupan  sehari‐hari 

b. Memotivasi  siswa untuk  dapat menggali  nilai‐nilai karakter dalam  topik bimbingan Taat pada norma 

c. Mendaftarkan kebiasaan‐kebiasaan menaati norma siswa dalam  aktivitas pembelajaran  siswa maupun  dalam memecahkan masalah  sehari‐hari di sekolah 

Memperhatikan penjelasan  materi  “  Aku Taat  Pada  Norma  ”  yang diberikan oleh guru 

10’

5  Dinamika kelompok 

Mempersiapkan  dan menjelaskan  prosedur dinamika  kelompok  kepada siswa dengan  topik aku  taat 

Memperhatikan  dan mengikuti  arahan  guru dalam dinamika kelompok Melaksanakan  dinamika 

20’

100  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

pada norma. kelompok 6  Refleksi 

dinamika kelompok 

Memandu  siswa  untuk merefleksikan  nilai‐nilai karakter  yang  termuat dalam pengalaman dinamika kelompok  

Merefleksikan  dinamikakelompok  yang  telah dilakukan bersama‐sama 

5’

7  Sharingdinamika kelompok 

Mempersilakan  dan meminta  siwa  untuk  men‐sharing‐kan  apa  yang  telah siswa  refleksikan  mengenai pengalaman  berdinamika kelompok 

Men‐sharing‐kan apa yang telah  direfleksikan mengenai  dinamka kelompok 

5’

8  Menonton video inspiratif 

Guru mengajak  siswa  untuk menonton  video  singkat bermuatan  karakter menjunjung norma sosial.  

Menyaksikan  video inspiratif  siswa  menjawab pertanyaan‐pertanyaan refleksi  atau  isi  muatan karakter video tersebut 

5‘

9  Percikankisah inspiratif 

Memberikan  arahan  danmempersilakan  siswa membaca  percikan  kisah inspiratif  

Membaca  dan  menggali nilai‐nilai  karakter  yang termuat dalam isi percikan kisah inspiratif inspiratif 

5‘

10  Refleksi individu  dan sharing singkat sebagai  arah menuju kesimpulan 

a. Memberikan pertanyaan  refleksi pada siswa mengenai manfaat  yang didapat  dari keseluruhan kegiatan bimbingan 

b. Memberi  waktu kepada  siswa  untuk menjawab pertanyaan refleksi 

c. Mempersilahkan dan meminta siswa untuk 

a. Menjawab pertanyaan  mengenai  hikmah yang  didapat  dari keseluruhan kegiatan bimbingan 

b. Men‐sharing‐kan  hasil  refleksi dirinya  

10‘

101  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

men‐sharing‐kan hasil refleksi dirinya 

11  Penutup Kesimpulan  

Memberikan  penegasan mengenai  materi  dan memberikan dukungan serta meyakinkan  siswa  agar selalu  menaati  norma  yang berlaku  demi  keselamatan diri dan orang lain.  Memberi  salam  penutup pada siswa 

a. Mencamkan pesan‐pesan  guru pembimbing  bagar selalu  mentaati norma  yang berlaku  dalam kehidupan 

b. Menyambut  salam dari  guru  dengan bersemangat 

5’

     

C. DESKRIPSI DINAMIKA KELOMPOK  

MENYEBERANG SUNGAI  

Tujuan Permainan: 1. Mengenalkan kepada siswa tentang pentingnya taat pada norma 2. Siswa diharapkan untuk saling menghargai satu sama lain 3. Siswa  diharapkan  untuk  menerapkan  norma  pada  kehidupan  sehari‐

harinya 4. Siswa diharapkan untuk saling mendengarkan dan menghargai pendapat 

temannya 

Bahan    : Potongan Kardus, Karpet sebagai padding, Alat pijakan kaki 

Prosedur  : 

1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dengan jumlah anggota yang 

sama 

2. Fasilitator membagi potongan kardus sesuai jumlah anggota kelompok di 

tambah 1 buah padding ekstra 

3. Tugas masing‐masing kelompok adalah bergerak dari  titik START sampai 

FINISH  secepat mungkin  dan  jarak  antara  kedua  titik  itu  diumpamakan 

102  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

sebagai sungai yang aliran airnya sangat deras. Peserta hanya bisa berdiri 

di atas padding yang diibaratkan sebagai perahu 

4. Setelah  seluruh  anggota  kelompok  berdiri  di  atas  paddingnya masing‐

masing, maka tersisa satu padding ekstra di belakang di belakang peserta 

terakhi.  Tigas  peserta  terakhir  adalah  mengambil  padding  tersebut 

kemudian  mengoperkannya  kedepan  sampai  peserta  pertama  bisa 

menggunakannya sebagai pijakan di depannya.  

5. Padding harus tetap diinjak atau di pegang oleh peserta ketika diletakan 

di tanah agar tidak terbawa arus sungai. Jika ada peserta yang  lalai atau 

tidak  memegang  atau  menginjak  padding,  fasilitator  dipersilakan 

mengambilnya sehingga perjalanan kelompok tersebut semakin susah. 

D. HAND OUT/MATERI 1. Pengertian Norma 

Norma adalah aturan, yang mengandung nilai tertentu yang harus dipatuhi masyarakat  dalam  berbuat  dan  bertingkah  laku  sehingga  terbentuk masyarakat yang tertib, teratur dan aman. 

2. Macam‐macam norma a. Norma agama/religi,yaitu peraturan hidup yang berasal dari Tuhan (Allah 

) yang diberlakukan bagi manusia ciptaan‐nya melalui perantara utusan‐

nya 

b. Norma  adat/  kesopanan  yaitu   norma  yang  timbul  dari  kebiasaan 

pergaulan sehari‐hari untuk suatu daerah tertentu. Misalnya, orang yang 

lebih muda  harus menghormati  yang  tua, memberikan  tempat  duduk, 

cara bersalaman dan lain‐lain 

c. Norma  hukum  yaitu  norma  peraturan  yang  timbul  dari  hukum  yang 

berlaku. Norma hukum bertujuan untuk mengatur kepentingan manusia 

dalam masyarakat agar memperoleh kehidupan yang tertib. 

3. Kegunaan norma 

Norma  memiliki  kegunaan  disetiap  kita  berada,  kegunaan  norma  adalah 

sebagai berikut:  

a. Sebagai pedoman atau panduan berbuat dan bertingkah laku 

103  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

b. sebagai  tola  ukur  dalam  mengevaluasi  perbuatan  seseorang  dalam bertingkah laku. 

4. Manfaat taat pada norma a. lebih bisa menghargai diri sendiri b. membut kita paham mana yang baik dan mana yang buruk c. mengerti akan arti sebuah kesalahan d. kita bisa menjaga diri kita dari hal hal yang tidak baik e. tidak mudah terjerumus di dalam masalah masalah hukum dan negara

karena kita menaati norma E. PERCIKAN INSPIRASI 

PENGGOSIP Di  sebuah  desa  kecil,  tinggallah  seorang  pria  yang  tiap  harinya  gemar 

menggosip, dia selalu saja menggosipkan tetangga‐tetangganya meskipun dia tak mengenal siapa mereka. Namun karena ingin berubah, suatu hari dia mendatangi seorang tua bijak untuk meminta saran. Pria bijak  ini memerintahkannya untuk membeli  ayam  segar  di  pasar  dan membawakan  untuknya  sesegera mungkin. Dan ayam itu harus ia cabuti bulu‐bulunya sementara ia berlari, tak boleh sehelai bulu pun tersisa. Si penggosip ini menuruti semua, dia mencabuti bulu‐bulu ayam sementara ia berlari kembali ke rumah pria bijak itu.  

Sesampainya  disana  ia menyerahkan  ayam  tersebut,  namun  pria  bijak lagi‐lagi memintanya untuk pergi mengumpulkan  semua helai bulu yang  sudah dia cabuti dan membawanya kembali. Si penggosip  ini tentu saja protes, hal  itu tidak masuk akal untuk dilakukan. Angin pasti sudah menerbangkan bulu ayam itu  ke  segala  penjuru  dan  dia  takkan  pernah bisa mengumpulkannya  lagi.  Pria bijak kembali berkata, "Hal  itu benar. Dan begitu pulalah halnya dengan gosip. satu  gosip  dapat  terbang  ke  segala  sudut,  lalu  bagaimana  kamu  akan mengembalikannya? Jadi sebaiknya jangan pernah memulainya dari awal." Tokoh Inspiratif 

Nick  Vujicic lahir  di  sebuah  rumah  sakit  di  Kota  Melbourne, Australia pada 4 Desember 1982. Orang  tua Nick  sangat  terkejut  ketika mendapati putra mereka   lahir tanpa dua  lengan dan dua kaki. Menurut dokter yang menanganginya, Nick menderita penyakit Tetra‐amelia yang sangat  langka. Kondisi  ini membuat  ayah Nick  (seorang pemuka  agama dan  programmer  komputer)  dan  ibu  Nick  (seorang  perawat)  bertanya‐tanya  dalam  hati,  kesalahan   apa  yang  telah  mereka  perbuat  hingga melahirkan putra tanpa lengan. 

Meskipun mengalami cacat tubuh, Nick tetap tumbuh kuat, sehat, dan  ceria  sama  seperti  anak‐anak  lainnya.  Nick  kecil  terlihat  begitu tampan  serta  menggemaskan,  matatanya  sangat  indah.  Maka  lambat 

104  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

laun  kedua  orang  tuanya  mulai  bisa  menerima  dirinya,  mensyukuri keberadaannya, dan segera mengajarinya untuk hidup mandiri. 

Nick memiliki  sebuah  telapak  kaki  kecil  di  dekat  pinggul  kirinya. Sang ayah membimbingnya untuk berdiri, menyeimbangkan  tubuh, dan berenang sejak usia18 bulan. Menginjak usia 6 tahun, Nick mulai belajar menggunakan  jari‐jari  kakinya  untuk  menulis,  mengambil  barang,  dan mengetik. Kini, Nick menyebut telapak kakinya yang berharga itu sebagai “my chicken drumstick.” 

Ibu Nick memasukkan putranya ke sekolah biasa. Nick menyadari bahwa  dirinya  sangat  berbeda  dengan  anak‐anak  lainnya.  Ia  juga mengalami berbagai penolakan, ejekan, dan gertakan dari teman‐teman sekolahnya. Hal ini membuatnya begitu sedih dan putus asa. Pada usia 8 tahun, Nick  sempat  berpikir  untuk mengakhiri  hidupnya. Namun,  kasih dan dukungan orangtuanya, serta hiburan dari para sahabatnya, mampu membuat Nick menyingkirkan pikiran negatif tersebut. 

Untuk  meraih  mimpinya,  Nick  belajar  dengan  giat.  Otak  yang cerdas  membantunya  untuk  meraih  gelar  Sarjana  bidang  Ekonomi  Akuntansi dan Perencanaan Keuangan pada usia 21 tahun. Setelah itu, ia mengembangkan  lembaga non‐profit  ‘Life Without  Limbs’  (Hidup Tanpa Anggota‐Anggota Tubuh), yang Ia dirikan pada usia 17 tahun. 

Kini,  Nick  Vujicic  adalah  seorang  motivator  dan  pembicara internasional yang sangat gemilang.  Ia sudah berkeliling ke  lebih dari 24 negara  di  empat  benua  (termasuk  Indonesia),  untuk memotivasi  lebih dari  2  juta  orang,  khususnya  kaum muda.  Berkali‐kali,  ia  diwawancarai oleh  stasiun  televisi dengan  jangkauan  internasional,  seperti ABC  (pada 28 Maret  2008).  Produknya  yang  terkenal  adalah  DVD motivasi  “Life’s Greater  Purpose”,  “No  Arms,  No  Legs,  No  Worries”,  serta  film  “The Butterfly Circus. 

  Sumber: 45 Tokoh Inspiratif, Triyono, S.Pd, M.Pd.  

    

105  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

F. KIBAR 

         

106  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

   

G. EVALUASI 

Guru boleh memilih beberapa pertanyaan yang sesuai diantara daftar berikut!    1. Panduan Pertanyaan Kegiatan No  KEGIATAN  PERTANYAAN 1.  Setelah menonton video  1. Setelah menonton  video,  apa  isi 

dari video tersebut? 2. Apakah  sudah  terlihat  norma 

sosial dalam video singkat tadi? 3. Bentuk  norma  sosial  apa  yang 

sudah tampak dalam video ini 2.  Setelah  bermain  “ketaatan 

(Menyeberang Sungai)” 1. Setelah  bermain,  bagaimana 

perasaan kalian? 2. Apakah  ada  teman  kelompok 

yang  melanggar  prosedur permainannya? 

3. Apakah kalian sudah dapat saling mendengarkan  dan  menghargai satu dengan yang lain? 

4. Apa makna dari permainan ini? 3.  Setelah menyimak cerita  1. Apa isi dari cerita tersebut? 

2. Apa yang kamu dapatkan setelah membaca cerita tersebut 

 2. Refleksi 

PERNYATAAN HASIL BELAJAR Setelah saya mengikuti kegiatan bimbingan hari ini, saya menjadi tahu bahwa: ........................................................................................................................................................................................................................................................................................................   NIATKU 

Setelah  saya mengikuti  bimbinga  ndengan  tema  “Aku  Taat  pada Norma”  saya 

berniat untuk atau saya akan: 

 

 

107  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

H. PESAN MORAL 

 

                    

Kita mungkin akan meneyelam lebih dalam kedasar lautan, maka persiapkan kakimu  untuk mengayuh  lebih  kuat  dan mengela  nafas  lebih  lama  karena mutiara yang kita cari ternyata tidak perna ada di laut dangkal 

Tuhan sering menggunakan pengalaman‐pengalaman pahit untuk menjadikan kita pribadi yang lebih kuat 

Jika kamu ditolak, TERIMA.  Jika kamu merasa tidak dicintai, LEPASKAN Jika mereka memilih seseorang atau sesuatu dari pada kamu, CARI YANG LAIN INGAT. ‘’Dalam setiap PENOLAKAN ada PENERIMAAN dari seseorang yang jauh lebih baik..’’ 

Orang yang   berhenti belajar akan menjadi pemilik masalalu, orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan.   

                       

108  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

         

NO  KETERANGAN 

1  Topik Tertib Lalu Lintas2  Tugas perkembangan Mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab3  Bidang bimbingan  Pribadi‐Sosial4  Jenis layanan  Bimbingan kelas/kelompok5  Fungsi Bimbingan  Pemahaman dan pengembangan 6  Sasaran   Siswa SMP VIII7  Standar Kompetensi Peserta didik dapat mengaplikasikan dan mempraktikkan 

cara berlalu lintas yang baik 8  Kompetensi Dasar  Peserta  didik  mampu  memahami  dan  mengembangkan 

kemampuan mematuhi peraturan lalu lintas 9  Indikator  a. Siswa dapat mendefinisikan pengertian tata tertib lalu 

lintas  b. Siswa  dapat  menyebutkan  beberapa  manfaat  dari 

mematuhi tata tertib lalu lintas c. Mengidentifikasi  karakteristik  perilaku  tertib  berlalu 

lintas dari bahan‐bahan layanan yang diberikan d. Siswa  dapat menunjukan  perilaku  yang  tepat  dalam 

berlalulintas  10  Materi   a. Peraturan tata tertib lalu lintas 

b. Manfaat mematuhi tata tertib lalu lintas c. Mengkritisi pengalaman tokoh inspiratif d. Penggalian nilai‐nilai karakter  

11  Metode  Tanya  jawab,  sharing, dan diskusi antar  siswa, menonton video pendek. 

12  Waktu  2x40’13  Tempat  Ruang Kelas/aula 14  Media Alat tulis, kertas, LCD, laptop15  Mitra Kolaboratif  Guru Mapel PKn, Bahasa Indonesia. 

TERTIB LALU LINTAS 

A. RANCANGAN PELAYANAN BIMBINGAN 

109  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

16  Prosedur  Ikuti skenario layanan18  Rencana Tindak Lanjut a. Siswa dapat mewawancarai polisi/pihak yang berwajib 

tentang  alasan  mengapa  kita  harus  tertib  dalam berlalulintas 

b. Siswa diminta untuk mewawancarai 2 orang temannya yang sering melanggaran peraturan lalu lintas dan cara mengatasinya  

19  Sumber Pustaka  Kasno  dan  Sa’adon.  2010.  Bimbingan  dan  Konseling. Jakarta: Yudhistira http://disiplinlalulintas.blogspot.com/ http://artikel.okeschool.com/artikel/lainnya/462/penjelasan‐tata‐tertib‐lalu‐lintas.html

    NO  KEGIATAN  GURU SISWA  DURASI

1  Salam  dan  doa pembuka 

a. Membuka pertemuandengan memberisalam  yang hangat  dan bersamangat  kepada siswa 

b. Meminta  dan mempersilahkan  salah satu  siswa  untuk memimpin  doa pembuka 

a. Menyambut  salam  dariguru  dengan  bersiap dan  semangat  untuk menerima  materi bimbingan dari guru 

b. Alah satu siswa diminta untuk  memimpin  doa pembuka 

5’ 

2  Ice breaking  Menyanyikan  lagu  tertib lalulintas  dan  menari bersama  

Memperhatikan  danbernyanyi  dan  menri sesuai  dengan  lagu tertib lalulintas 

5’

3  Self‐Assessment /Kuesioner  “ Tertib Lalu lintas” 

a. Membagikanlembarself‐assessment/ kuesionerTertib  lalu lintaskepadaseluruhsiswa 

b. Memberikan  arahan dan  penjelasan 

a. Menerimalembar  self‐assessment/kuesionerTertib  lalu  lintas  kepada seluruh siswa 

b. Mendengarkan  arahan dan  penjelasan pengisian  self‐

5‘

B. SKENARIO KEGIATAN LAYANAN  

110  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

pengisian self‐assessment/kuesionerkepada siswa 

assessment/kuesionerdari guru 

c. Mengisi  lembar  self‐assessment/  kuesioner tertib lalu lintas 

4  Penjelasan materi  Menjelaskanmateri “Tertib  Lalu  Lintas”, yaitu: a. Siswa  dapat 

menyebutkan pengertian  dari  Tertib berlalulintas 

b. Siswa  dapat menyebutkan manfaat dari Taat pada norma 

Memperhatikan penjelasan  materi  “Tertib Lalu Lintas” yang diberikan oleh guru. 

10’

5  Dinamika kelompok 

Siswa  mengelompokan diri  menjadi  beberapa kelompok  dengan ketentuan  setiap kelompok 5 orang, mulai menempelkan  lambang‐lambang  tertib berlalulintas  pada  ketas yang sudah disiapkan 

Memperhatikan  danmengikuti  arahan  guru dalam dinamika kelompok 

20’

6  Refleksi  dinamika kelompok 

Mengarahkan siswauntuk  berefleksi mengenai  dinamika kelompok  yang  telah dilakukan  bersama‐sama. 

Merefleksikan  dinamikakelompok  yang  telah dilakukan bersama‐sama. 

5’

7  Sharing dinamika kelompok 

Memandu  siswa  untuk merefleksikan  nilai‐nilai karakter  yang terkandung  dalam pengalaman  dinamika kelompok 

Mereflekiskan  dinamika kelompok  setelah dilakukan secara bersama‐sama 

5’

8  Menonton  video  Guru  mengajak  siswa  Menyaksikan  video  5‘

111  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

inspiratif  untuk  menonton  video inspiratif. 

inspiratif.  Siswa  menjawab pertanyaan‐pertanyaan refleksi  atau  isi  muatan karakter video tersebut 

9  Percikan  dan kisah inspiratif 

Memberikan arahan danmempersilakan  siswa membaca  percikan  dan kisah inspiratif.  

Membaca dan mengamatisecara  mendalam  isi  dan makna dari percikan  serta kisah inspiratif. 

5‘

10  Refleksi  dan sharing  singkat sebagai  arah menuju kesimpulan 

a. Memberikanpertanyaan  refleksi pada  siswa mengenai  manfaat yang  didapat  dari keseluruhan kegiatan bimbingan 

b. Memberi  waktu kepada  siswa  untuk menjawab pertanyaan refleksi 

c. Mempersilahkan dan meminta siswa untuk men‐sharing‐kan hasil refleksi dirinya 

a. Menjawab pertanyaanmengenai  manfaat yang  didapat  dari keseluruhan  kegiatan bimbingan 

b. Men‐sharing‐kan  hasil refleksi dirinya 

 

10‘

11  Penutup Kesimpulan  

Memberikan  peneguhan mengenai  materi  dan memberikan  dukungan serta  meyakinkan  siswa agar  selalu  tertib berlalu lintas  yang berlaku demi keselamatan  diri  dan orang lain. Memberi  salam penutup pada siswa 

a. Menghayati  pesan‐pesan  guru pembimbing agar selalu mentaati  norma  yang berlaku  dalam kehidupan 

b. Menyambut  salam  dari guru  dengan bersemangat 

5’

  

112  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

    

C.  DESKRIPSI  DINAMIKA 

Tujuan permainan 

1. Mengenalkan kepada siswa akan pentingnya berlalulintas 

2. Siswa  diharapkan  untuk menegenali  tanta‐tanda/  larangan  dalam  berlalu 

lintas 

3. Siswa diharapkan untuk menerapkan  tertib berlalu  lintas dalam kehidupan 

sehari‐hari 

4. Agar siswa mampu mematuhi tata tertib berlalu lintas 

Bahan    :  Amplop,  lem/selotip,  kertas manila,  gambar  peraturan  berlalu 

lintas 

Prosedur  : 

1. Peserta  dibagi menjadi  beberapa  kelompok  dengan  jumlah  anggota  yang 

sama 

2. Fasilitator  memegang  4  amplop  yang  berisi  gambar‐gambar  tertib 

berlalulintas 

3. Tugas  masing‐masing  kelompok  adalah  mengutus  satu  perwakilan  untuk 

mengambil amplop dari tangan fasilitator 

4. Semua  peserta  kembali  ke  kelompoknya  masing‐masing  dan  mulai 

menempelkan gambar‐gambar  tertib berlalulintas pada kertas manila yang 

sudah dibagikan. 

Sumber: Sebastianus Armedy Mario Universitas Sanata Dharma 

   

D. HAND OUT/MATERI 

1. Pengertian lalu lintas 

Manusia  adalah  makhluk  sosial  dan  pasti  butuh  berhubungan  dengan 

orang  lain.  Hubungan  antar  manusia  bisa  dikemukakan  bahwa  manusia 

berinteraksi  dengan  manusia  lain.  Di  dalam  berinteraksi  manusia  tentu 

113  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

berpindah  tempat dari  satu  tempat  ke  tempat  yang  lain. Kemudian muncullah 

istilah “Transportasi” yaitu perpindahan manusia atau barang dari suatu tempat 

ke  tempat  yang  lain dengan menggunakan  sebuah  kendaraan  yang digerakkan 

manusia atau mesin. Seiring perkembangan zaman manusia dapat menciptakan  

kendaraan bermotor untuk memudahkan manusia dalam bertransportasi. 

Dalam  bertransportasi  kemudian  dikenal  istilah  “Lalu  Lintas”.  Di  dalam 

Undang‐Undang  No.  22  Tahun  2009  Lalu  Lintas  didefinisikan  sebagai  gerak 

kendaraan dan orang di  ruang  lalu  lintas  jalan.  Jadi pergerakan  kita dari  suatu 

tempat ke  tempat  tujuan dengan menggunakan alat  transportasi melalui  ruang 

jalan bisa dikatakan sebagai lalu lintas.  

 2. Hubungan antara etika dengan berkendara di jalan raya. 

Dalam penggunaan  fasilitas  jalan  tidak sendirian, namun bersama dengan 

banyak  orang  karena  kita  hidup  bermasyarakat.  Cakupan  masyarakat  tentu 

sangat  luas,  dan  pasti memiliki  pemikiran  yang  berbeda‐beda  dan  cenderung 

memikirkan  kepentingannya masing‐masing.  Tanpa  adanya  Etika  Berlalu  Lintas 

mungkin kita  tidak bisa membayangkan, pasti sering  terjadi kecelakaan di  jalan 

raya. Kejadfian  ini disebabkan  kurangnya   tenggang  rasa antar pengguna  jalan, 

pengemudi cenderung egois ingin cepat sampai. Jika ini dibiarkan terus‐menerus 

maka angka kecelakaan akan semakin meningkat. Oleh karena  itu perlua danya 

pemahaman dan pelaksanaan Etika Berlalu Lintas. 

Etika  Berlalu  Lintas  yaitu  pedoman  sikap  atau  aturan  yang  mengatur 

hubungan manusia dengan manusia lain di dalam berlalu lintas. Etika tidak hanya 

dapat  diterapkan  dalam  kehidupan  sehari‐hari  saja,  namun  etika  juga  sangat 

penting  diterapkan  dalan  berlalu  lintas.  Prinsi  petika    yang  diterapkan  yang 

diterapkan dalam kehidupan sehari‐hari dengan etika berlalulintas hampir sama 

yaitu  tenggang  rasa  dan  saling  menghargai.  Dalam  berlalu  lintas  kita  harus 

tenggang rasa dengan pengguna jalan lain dan jangan mementingkan  egois. 

 

114  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

 

 3. Manfaat dan tujuandibuatEtikaBerlaluLintasantaralain 

a. Dapat  mengatur  individu  dalam  menggunakan  jalan  sehingga  tidak 

seenaknya sendiri. 

b. Tercipta kelancaran, keteraturan, keselamatan, serta ketertiban. 

c. Dapat mengurangi angka kecelakaan. 

 4. Persyaratan yang harus di lengkapi dalam berlalu lintas 

a. STNK 

b. SIM 

c. Penggunaan HELM  

d. Kelengkapan kendaraan 

e. Penggunaan sabuk pengaman 

f. Kelengkapan teknis 

     

E. PERCIKAN INSPIRASI

Mengajarkan sopan santun berlalu lintas sejak dini memang sangat perlu, 

tetapi yang  sangat perlu diatasi adalah perilaku pengguna  jalan  raya pada  saat 

ini, termasuk juga pejalan kaki. 

Inilahkenapamembangunbudayadisiplinberlalulintasharusdimulaidengansatucata

tanbesar, hukumharusdiberigigi. 

Artinya,dimampukan   untuk  berani  menggigit  tanpa  pandang  bulu. 

Percayalah,  disiplin  merupakan  sarana  untuk  menyelesaikan  semua  masalah 

kehidupan. 

Berdisiplin berarti orang memikul  tiga pokok nilai kehidupan: Menerima 

tanggung  jawab, menjunjung  tinggi kebenaran, dan menunda kepuasan. Upaya 

menegakkan disiplin berlalu  lintas menjadi sangat penting  lantaran seperti kata 

orang bijak, budaya suatu bangsa dapat dilihat dari cara mereka berlalu lintas. 

115  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

 

   

G. EVALUASI 

Guru boleh memilih beberapa pertanyaan yang sesuai diantara daftar berikut!    1. Panduan Pertanyaan Kegiatan  No  KEGIATAN PERYANYAAN 

1.  Setelah menonton video 1. Setelah  menonton  video,  apa  isi  video tersebut? 

2. Apakah  pengemudi  kendaraan  sudah mematuhi peraturan berlalulintas? 

2.  Setelah  berdinamika  kelompok menempel lambang terib berlalulintas

1. Setelah  bermain,  bagaimana  perasaan kalian? 

2. Apakah  ada  teman  kelompok  yang melanggar prosedur permainana? 

3. Apakah kalin  sudah  saling mendengarkan satu dengan yang lainnya? 

4. Apa makna dari permainan ini?      2. Refleksi 

PERNYATAAN HASIL BELAJAR Setelah saya mengikuti kegiatan bimbingan hari ini, saya menjadi tahu bahwa: 

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

.................................. 

NIATKU 

Setelah  aku  mengikuti  bimbingan  dengan  tema  “Tertib  Berlalu  Lintas”  aku 

berniat untuk atau aku akan: 

116  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

.................................. 

 

 

                              

  

    

  

117  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

AKU SENANG MEMBANTU ORANG        

NO  KETERANGAN 

1  Topik  Membantu Orang Tua itu Menyenangkan 2  Tugas perkembangan Mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab3  Bidang bimbingan  Bimbingan Karier4  Jenis layanan  Bimbingan kelas/kelompok5  Fungsi Bimbingan  Pemahaman dan pengembangan 6  Sasaran   Siswa SMP VIII7  Standar Kompetensi Peserta  didik  dapat  mengaplikasikan  dan  melatih  diri 

untuk lebih baik dalam mengerjakan sesuatu 8  Kompetensi Dasar  Peserta  didik mampuuntuk membantu  pekerjaan  orang 

tua sehari‐hari di rumah 9  Indikator  a. Siswa  dapat  mendefinisikan  pengertian 

Membantu Orang Tua b. Siswa dapat menyebutkan beberapa manfaat dari 

Membantu Orang Tua c. Siswa  dapat  menyebutkan  beberapa 

pekerjaanorang tua di rumah yang dapat mereka lakukan 

d. Siswa  dapat  menunjukan  perilaku  yang  tepat dalam Membantu Orang Tua 

10  Materi  a. Pengertian Membantu Orang Tua b. Manfaat Membantu Orang Tua c. Pekerjaan rumah yang harus dikerjakan d. Mengkritisi pengalaman tokoh inspiratif e. Penggalian nilai‐nilai karakter  

11  Metode  Tanya jawab, sharing, dan diskusi antar siswa, menonton video  

12  Waktu 2x40 menit13  Tempat  Ruang Kelas/aula 14  Media Alat tulis, kertas, LCD, laptop15  Mitra Kolaboratif  Guru Mapel PKn, Bahasa Indonesia. 

A. RANCANGAN PELAYANAN BIMBINGAN  

118  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

16  Prosedur  Ikuti skenario layanan18  Rencana Tindak Lanjut a. Siswa  dapat  mewawancarai  OrangTua  mereka 

masing‐masing b. Siswa  diminta  mewawancarai  dua  orang 

temannya,  terkait  pentingnya  membantu  orang tua 

19  Sumber Pustaka  http://dedi‐smk.blogspot.com/2013/06/manfaat‐membantu‐orang‐tua.html

     NO  KEGIATAN  GURU SISWA  DURASI

1  Salam  dan  doa pembuka 

a. Membuka pertemuandengan  member salam  yang  hangat dan  bersemangat kepada siswa 

b. Meminta  dan mempersilahkan salah  satu  siswa untuk memimpin doa pembuka 

a. Menyambut salam dari guru  dengan  bersiap dan  semangat  untuk menerima  materi bimbingan dari guru 

b. Salah    satu  siswa diminta  untuk memimpin  doa pembuka 

5’ 

2  Ice breaking  Tepuk  kupu‐kupu  dan menari bersama 

Memperhatikan  dan mengikuti  arahan  dari guru 

5’

3  Self‐Assessment /Kuesioner  “  Aku Senang Membantu OrangTua Ku” 

a. Membagikanlembarself‐assessment/ kuesioner Aku Senang Membantu  OrangTua Ku  kepada  seluruh siswa 

b. Memberikan  arahan dan  penjelasan pengisian  self‐assessment/kuesionerkepadasiswa 

a. Menerima  lembar  self‐assessment/kuesionerAku Senang Membantu Orang  Tua  Ku  kepada seluruh siswa 

b. Mendengarkan  arahan dan  penjelasan pengisian  self‐assessment/kuesionerdari guru 

c. Mengis  ile  mbar  self‐assessment/  kuesioner 

5‘

B. SKENARIO KEGIATAN LAYANAN  

119  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

Aku Senang Membantu Orang Tua Ku 

4  Penjelasan materi  Menjelaskan materi “Aku Senang  Membantu Orang Tua Ku”, yaitu: a. Siswa  dapat 

menyebutkan pengertian  dari Senang  Membantu Orang Tua 

b. Siswa  dapat menyebutkan manfaat  dari Membantu Orang Tua

c. Pekerjaan    rumah yang harus dikerjakan 

Memperhatikan penjelasan  materi  “Aku Senang Membantu  Orang Tua  Ku”  yang diberikanoleh guru. 

10’

5  Dinamika kelompok 

Siswa  mengelompokan diri  menjadi  beberapa kelompok  dengan ketentuan  setiap kelompok 5 orang, 

Memperhatikan  danmengikuti  arahan  guru dalam dinamika kelompok 

20’

6  Refleksi  dinamika kelompok 

Mengarahkan siswauntuk  berefleksi mengenai  dinamika kelompok  yang  telah dilakukan  bersama‐sama. 

Merefleksikan  dinamikakelompok  yang  telah dilakukan bersama‐sama. 

5’

7  Sharing dinamika kelompok 

Memandu  siswa  untuk merefleksikan  nilai‐nilai karakter  yang terkandung  dalam pengalaman  dinamika kelompok 

Mereflekiskan  dinamika kelompok  setelah dilakukan secara bersama‐sama 

5’

8  Menonton  video inspiratif 

Guru  mengajak  siswa untuk  menonton  video inspiratif. 

Menyaksikan  video inspiratif.  Siswa  menjawab 

5‘

120  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

pertanyaan‐pertanyaan refleksi  atau  isi  muatan karakter video tersebut 

9  Percikan  dan kisah inspiratif 

Memberikan arahan danmempersilakan  siswa membaca  percikan  dan kisah inspiratif.  

Membaca dan mengamatisecara  mendalam  isi  dan makna dari percikan  serta kisah inspiratif. 

5‘

10  Refleksi  dan sharing  singkat sebagai  arah menuju kesimpulan 

a. Memberikanpertanyaan  refleksi pada  siswa mengenai  manfaat yang  didapat  dari keseluruhan kegiatan bimbingan 

b. Memberi  waktu kepada  siswa  untuk menjawa pertanyaan refleksi 

c. Mempersilahkan dan  meminta  siswa untuk  men‐sharing‐kan  hasil  refleks idirinya 

a. Menjawab  pertanyaanmengenai  manfaat yang  didapat  dari keseluruhan  kegiatan bimbingan 

b. Men‐sharing‐kan  hasil refleksi dirinya 

 

10‘

11  Penutup Kesimpulan  

Memberikan  peneguhan mengenai  materi  dan memberikan  dukungan serta  meyakinkan  siswa agar  selalu  tertib berlalu lintas  yang berlaku demi keselamatan  diri  dan orang lain. Memberi  salam penutup pada siswa 

c. Menghayati  pesan‐pesan  guru pembimbing agar selalu mentaati  norma  yang berlaku  dalam kehidupan 

d. Menyambut  salam  dari guru  dengan bersemangat 

5’

    

121  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

   

C. DESKRIPSI DINAMIKA KELOMPOK

Tujuan permainan 

5. Mengenalkan kepada siswabemacam‐macam pekerjaan rumah 

6. Siswa diharapkan untuk dapa membantu pekerjaan orang tuanya  

7. Siswa  diharapkan  untuk  menerapkan  macam‐macam  pekerjaan  rumah 

dalam kehidupan sehari‐hari 

Bahan    : Amplop, lem/selotip, kertas manila, gambar pekerjaan Rumah 

Prosedur  : 

5. Peserta  dibagi menjadi  beberapa  kelompok  dengan  jumlah  anggota  yang 

sama 

6. Fasilitator  memegang  4  amplop  yang  berisi  gambar‐gambar  Pekerjaan 

Rumah  

7. Tugas  masing‐masing  kelompok  adalah  mengutus  satu  perwakilan  untuk 

mengambil amplop dari tangan fasilitator 

8. Semua  peserta  kembali  ke  kelompoknya  masing‐masing  dan  mulai 

menempelkan  gambar‐gambar  Pekerjaan  Rumah  pada  kertas manila  yang 

suda dibagikan. 

Sumber: Sebastianus Armedy Mario Universitas Sanata Dharma 

               

122  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

  1. Pengertian Aku Senang Membantu Orang Tua Ku 

D. HAND OUT/MATERI

Aku  Senang  Membantu  Orang  Tua  Ku  adalah:  Suatu  pekerjaan  yang 

terpujih dan dapat meringankan beban dari orang tua. Pasti  kamu sudah di 

latih  oleh  orangtuamu    untuk mengerjakan  beberapa  pekerjaan  di  rumah. 

Meskipun  tugas‐tugas  yang  dilakukan  seringkali  tidaklah    mencapai  hasil 

yang  sempurna,  namun  dengan  tekun  berlatih  melakukan  pekerjaan‐

pekerjaan yang sederhana, kamu pasti akan semakin  terampil. Peran orang 

tua disini  yaitu melatih  anak untuk  terbiasa melakukan    tugas  yang  ada di 

rumah.  

Adapun tugas‐tugas yang dapat kamu lakukan di rumah antara lain ialah: 

Mengepel  lantai, Membersihkan meja belajar, Membereskan  tempat  tidur, 

Mengelap  kaca,  Mengelap  piring,  Membereskan  mainan,  Membuang 

sampah, menyapu lantai, mencuci 

2. Manfaat dari membantu Orang Tua  

a. Memunculkan suasana gembira. 

b. Menjalin kedekatan dengan orangtua. 

c. Melatih kebersihan dan kerapihan. 

d. Melatih kemandirian. 

  E. PERCIKAN INSPIRASI

Dahulu kala di sebuah kolam yan luas tinggalah seekor anak katak hijau dan 

ibunya. Anak  katak  tersebut  sangat nakal dan  tidak pernah mengindahkan 

kata‐kata  ibunya.  Jika  ibunya menyuruhnya  ke  gunung,  dia  akan  pergi  ke 

laut.  Jika  ibunya  menyuruhnya  pergi  ke  timur,  dia  akan  pergi  ke  barat. 

Pokoknya  apapun  yang  diperintahkan  ibunya,  dia  akan  melakukan  yang 

sebaliknya. 

123  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

“Apa yang harus kulalukan pada anak  ini” pikir  ibu katak. “Kenapa dia tidak 

seperti anak‐anak katak lain yang selalu menuruti kata orang tua mereka.” 

Suatu  hari  si  ibu  berkata,  “Nak,  jangan  pergi  keluar  rumah  karena  di  luar 

sedang hujan deras. Nanti kau hanyut terbawa arus.” 

Belum selelsai ibunya berbicara, anak katak tersebut sudah melompat keluar 

sambil tertawa gembira,”hore…banjir aku akan bermain sepuasnya!” 

Setiap hari  ibu  katak menasehati  anaknya namun  kelakuan  anak  katak  itu 

bahkan  semakin nakal  saja. Hal  itu membuat  ibu  katak murung dan  sedih 

sehingga dia pun jatuh sakit. Semakin hari sakitnya semakin parah. 

Suatu hari ketika dia merasa tubuhnya semakin lemah, ibu katak memanggil 

anaknya,”Anakku, kurasa hidupku tidak akan lama lagi. Jika aku mati, jangan 

kuburkan aku di atas gunung, kuburkanlah aku di tepi sungai.” 

Ibu katak sebenarnya  ingin dikubur di atas gunung, namun karena anaknya 

selalu melakukan yang sebaliknya, maka dia pun berpesan yang sebaliknya. 

Akhirnya  ibu katak pun meninggal. Anak katak  itu menangis dan menangis 

menyesali kelakuannya, “Ibuku yang malang. Kenapa aku tidak pernah mau 

mendengarkan  kata‐katanya.  Sekarang  dia  telah  tiada,  aku  sudah 

membunuhnya.” 

Anak  katak  tersebut  lalu  teringat  pesan  terakhir  ibunya.  “Aku  selalu 

melakukan  apapun  yang  dilarang  ibuku.  Sekarang  untuk  menebus 

kesalahanku, aku akan melakukan apa yang dipesan oleh ibu dengan sebaik‐

baiknya.” 

Maka anak katak itu menguburkan ibunya di tepi sungai. 

124  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

Beberapa  minggu  kemudian  hujan  turun  dengan  lebatnya,  sehingga  air 

sungai  dimana  anak  katak  itu menguburkan  ibunya meluap.  Si  anak  katak 

begitu khawatir kuburan  ibunya akan  tersapu oleh air  sungai. Akhirnya dia 

memutuskan untuk pergi ke sungai dan mengawasinya. 

Di  tengah  hujan  yang  lebat  dia menangis  dan menangis.  “Kwong‐kwong‐

kwong. Wahai sungai jangan bawa ibuku pergi!” 

Dan  anak  katak  hijau  itu  akan  selalu  pergi  ke  sungai  dan menagis  setiap 

hujan  datang.  Sejak  itulah  kenapa  sampai  saat  ini  kita  selalu mendengar 

katak hijau menangis setiap hujan turun. 

TOKOH INSPIRASI 

Zhang Da, KisahSeorangAnakTeladandarinegeri China 

  

 

 

 

 

Seorang anak di China pada 27 Januari 2006 mendapat penghargaan tinggi 

dari  pemerintahnya  karena  dinyatakan  telah  melakukan  “Perbuatan  Luar 

Biasa”. Diantara 9 orang peraih penghargaan  itu,  ia merupakan satu‐satunya 

anak kecil yang terpilih dari 1,4 milyar penduduk China. 

Yang  membuatnya  dianggap  luar  biasa  ternyata  adalah  perhatian  dan 

pengabdian  pada  ayahnya,  senantiasa  kerja  keras  dan  pantang menyerah, 

serta perilaku dan ucapannya yang menimbulkan rasa simpati. 

Sejak ia berusia 10 tahun (tahun 2001) anak ini ditinggal pergi oleh ibunya 

yang  sudah  tidak  tahan  lagi  hidup  bersama  suaminya  yang  sakit  keras  dan 

125  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

miskin. Dan  sejak hari  itu Zhang Da hidup dengan  seorang Papa  yang  tidak 

bisa bekerja, tidak bisa berjalan, dan sakit‐sakitan.  

Kondisi  ini memaksa seorang bocah  ingusan yang waktu  itu belum genap 

10  tahun  untuk  mengambil  tanggungjawab  yang  sangat  berat.  Ia  harus 

sekolah,  ia harus mencari makan untuk Papanya dan  juga dirinya  sendiri,  ia 

juga  harus memikirkan  obat‐obat  yang  yang  pasti  tidak murah  untuk  dia. 

Dalamkondisi yang sepertiinilahkisahluarbiasa Zhang Da dimulai. 

Ia masih terlalu kecil untuk menjalankan tanggung  jawab yang susah dan 

pahit  ini.  Ia adalah salah satu dari sekian banyak anak yang harus menerima 

kenyataan  hidup  yang  pahit  di  dunia  ini.  Tetapi  yang membuat  Zhang  Da 

berbeda adalah bahwa ia tidak menyerah. 

Hidup  harus  terus  berjalan,  tapi  tidak  dengan  melakukan  kejahatan, 

melainkan  memikul  tanggungjawab  untuk  meneruskan  kehidupannya  dan 

Papanya.  Demikian  ungkapan  Zhang  Da  ketika  menghadapi  utusan 

pemerintah yang ingin tahu apa yang dikerjakannya.  

Ia mulai  lembaran  baru  dalam  hidupnya  dengan  terus  bersekolah.  Dari 

rumah  sampai  sekolah  harus  berjalan  kaki  melewati  hutan  kecil.  Dalam 

perjalanan  dari  dan  ke  sekolah  itulah,  Ia mulai makan  daun,  biji‐bijian  dan 

buah‐buahan yang ia temui. 

Kadang  juga  ia  menemukan  sejenis  jamur,  atau  rumput  dan  ia  coba 

memakannya. Dari mencoba‐coba makan itu semua, ia tahu mana yang masih 

bisa ditolerir oleh lidahnya dan mana yang tidak bisa ia makan.  

Setelah  jam pulang sekolah di siang hari dan  juga sore hari,  ia bergabung 

dengan  beberapa  tukang  batu  untuk  membelah  batu‐batu  besar  dan 

memperoleh  upah  dari  pekerjaan  itu.  Hasil  kerja  sebagai  tukang  batu  ia 

gunakan untuk membeli beras dan obat‐obatan untuk papanya. 

Hidup  seperti  ini  ia  jalani  selama  5  tahun  tetapi  badannya  tetap  sehat, 

segar dan kuat. Zhang Da merawat Papanya yang sakit sejak umur 10 tahun, 

ia mulai tanggungjawab untuk merawat papanya.  

126  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

Ia  menggendong  papanya  ke  WC,  ia  menyeka  dan  sekali‐sekali 

memandikan  papanya,  ia membeli  beras  dan membuat  bubur,  dan  segala 

urusan papanya, semua dia kerjakan dengan rasa  tanggungjawab dan kasih. 

Semua pekerjaan ini menjadi tanggungjawabnya sehari‐hari. 

Zhang  Da  menyuntik  sendiri  papanya.  Obat  yang  mahal  dan  jauhnya 

tempat berobat membuat Zhang Da berpikir untuk menemukan cara terbaik 

untuk  mengatasi  semua  ini.  Sejak  umur  sepuluh  tahun  ia  mulai  belajar 

tentang obat‐obatan melalui sebuah buku bekas yang ia beli.  

Yang membuatnya  luar biasa adalah  ia belajar bagaimana seorang suster 

memberikan  injeksi / suntikan kepada pasiennya. Setelah  ia rasa mampu,  ia 

nekat  untuk  menyuntik  papanya  sendiri.  Sekarang  pekerjaan  menyuntik 

papanya sudah dilakukannya selama lebih kurang lima tahun, maka Zhang Da 

sudah  terampil  dan  ahli  menyuntik  Sumber: 

http://www.apakabardunia.com/2011/06/zhang‐da‐kisah‐seorang‐anak‐

teladan.html 

  G. EVALUASI 

Guru boleh memilih beberapa pertanyaan yang sesuai diantara daftar berikut!   

1. Panduan Pertanyaan Kegiatan 

NO  KEGIATAN PERYANYAAN 1.  Setelah menonton video 3. Setelah  menonton  video,  apa  isi  video 

tersebut? 4. Apakah  pengemudi  kendaraan  sudah 

mematuhi peraturan berlalulintas? 2.  Setelah  berdinamika  kelompok 

menempel dan mengenal bermacam‐macam Pekerjaan Rumah  

5. Setelah  bermain,  bagaimana  perasaan kalian? 

6. Apakah  ada  teman  kelompok  yang melanggar prosedur permainana? 

7. Apakah kalin  sudah  saling mendengarkan satu dengan yang lainnya? 

8. Apa makna dari permainan ini?  

127  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

2. Refleksi PERNYATAAN HASIL BELAJAR 

Setelah saya mengikuti kegiatan bimbingan hari ini, saya menjadi tahu bahwa: 

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

.................................. 

NIATKU 

Setelah  aku  mengikuti  bimbingan  dengan  tema  “Tertib  Berlalu  Lintas”  aku 

berminat untuk atau aku akan: 

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

.................................. 

 

 Ayah Bunda, kau adalah pelita, di kegelapan hidupku. Cahaya yang selalu menerangi jalanku. Semangat yang 

membuatku kuat untuk terus melangkah. 

                  

128  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LAYANAN … · Gelar Sarja Salah Satu i Bimbinga ana Pendidi ... Kakak-kakak dan adikku ... ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri

 

129  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI