analisis pengaruh pengetahuan nasabah tentang...

126
i ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG PERBANKAN SYARIAH TERHADAP MINAT BERTRANSAKSI PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BTPN SYARIAH KCP SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) Oleh FADHILATU DHAKHIRAH NIM 21311032 JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2016

Upload: lydien

Post on 26-Apr-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

i

ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH

TENTANG PERBANKAN SYARIAH TERHADAP MINAT

BERTRANSAKSI PEMBIAYAAN MURABAHAH

DI BTPN SYARIAH KCP SALATIGA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy)

Oleh

FADHILATU DHAKHIRAH

NIM 21311032

JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2016

Page 2: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

ii

Page 3: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

iii

Page 4: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

iv

Page 5: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

v

Page 6: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

vi

MOTTO

Bila Melakukan Apapun

― Berusaha Ingat

Membaca

―Terkadang Cita-Cita Yang Kita InginkanTidakSelaluTampakJelas di Depan Kita.

Lantas Hanya Karna Kita Tidak Bisa Melihatnya Kita BerhentiPercaya JikaCita-

Cita Itu Memang di Sana. Bukankah itu Bodoh? Jika Kau Memberanikan Dirimu

Melangkah Kedepan Maka Cita-Cita Itu Tetap di Sana Menunggu Untuk Kita

Genggam‖

(Kang Seok Ho)

Jangan Melakukan Hal Yang Merepotkan Diri Sendiri Dan Jangan

Menyia-nyiakanWaktu!!!

Page 7: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

vii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah dengan ijin Allah skripsi ini selesai

Skripsi ini saya persembahakan untuk orang-orang yang telah mendorong untuk

terus memperjuangkan mimpiku:

1. Fadhilatu Dhakhirah a.k.a Fadhil de Renren a.k.a diriku sendiri, yang telah

bersedia berjuang sampai akhir walau banyak kendala baik dari luar maupun

dalam diri. Fighting!!!!

2. Bapak Sukimin dan Ibu Jumiati, yang senantiasa mencurahkan kasih

sayangnya, memberikan bimbingan, dan doa yang tak pernah henti-hentinya

untuk anaknya.

3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh dan Keluarga,

Fatichatu Ni’mah dan Keluarga) dan adiku (Muhammad Nasullah) yang tak

pernah putus menyayangiku.

4. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang selalu sabar

membimbingku.

5. Teman-teman Perbankan Syariah S1 kelas A, yang menemaniku dan

memberikan banyak pengalaman selama masa kuliah.

Page 8: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat

dan karunia-Nya yang sangat melimpah kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam penulis haturkan

kepada Rasul kita, Nabi Muhammad SAW, nabi akhir zaman, yang telah

membimbing umatnya menuju jalan kebenaran. Skripsi ini disusun dalam rangka

memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah,

Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan

terimakasih atas bantuan, bimbingan, dukungan, perhatian, semangat, serta doa,

baik secara langsung maupun tidak langsung pada penyelesaian skripsi ini kepada:

1. Bapak Dr. Rahmad hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Anton Bawono,M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam

IAIN Salatiga.

3. Ibu Fetria Eka Yudiana M.Si, selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah S1,

4. Bapak Mochlasin Sofyan, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

senantiasa memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

5. Bapak Farkhani, SH.,MH selaku pembimbing akademik yang selalu

memberikan bimbingan dan motivasi untuk menjadi yang terbaik.

Page 9: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

ix

6. Seluruh dosen FEBI yang telah memberi bekal ilmu pengetahuan sehingga

penulis dapat menyelesaikan studi dan menyelesaikan penulisan skripsi ini.

7. Kedua orang tua yang sangat saya sayangi dan cintai, Bapak Sukimin dan Ibu

Jumiati yang dengan ikhlas dan penuh kasih saying selalu mencurahkan

perhatian kepada penulis.

8. Kepada teman-teman bermainku semasa kuliah Syifa Fauzia, Atina Rahmi

Arba’ati, Zuhrotul Qoniah, Septi Dwi Andika, Wiwit Ayu, dan Indah Choirul

Erni, serta teman-teman PS S1 A yang memberikan bantuan dan perhatiannya

kepada saya.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, tanpa mengurangi rasa

hormat, terimakasih atas dukungan dan bantuannya selama ini sehingga karya

sederhana ini dapat terwujud dan bermanfaat untuk kepentingan bersama.

Skripsi ini mungkin masih jauh dari kesempurnaan dikarenakan

terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki peneliti. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Wassalamu’alaikumWr. Wb

Salatiga, 13 Januari 2016

Peneliti

Fadhilatu Dhakhirah

NIM: 21311032

Page 10: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

x

ABSTRAK

Dhakhirah, Fadhilatu 2016. Analisis Pengaruh Pengetahuan Nasabah Tentang

Perbankan Syariah terhadap Minat Bertransaksi Pembiayaan

Murabahah di BTPN Syariah KCP Salatiga. Skripsi. Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam. Jurusan Perbankan Syariah S1. Institut

Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Mochlasin, M. Ag.

Kata Kunci: Pengetahuan Konsumen/ Nasabah, Minat Nasabah, Murabahah

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengetahuan

tentang perbankan berpengaruh untuk meningkatkan minat nasabah dalam

bertransaksi pembiayaan murabahah, serta faktor pengetahuan mana yang paling

berpengaruh di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Syariah KCP

Salatiga. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.

Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada

nasabah Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Syariah KCP Salatiga.

Sampel yang diambil sebanyak 95 responden dengan teknik non probability

sampling dengan cara purposive sampling. Analisis data dalam penelitian ini

meliputi uji reliabilitas, uji validitas, uji regresi berganda, uji statistik melalui uji t

Test, F Test, serta koefisien determinan (Adjusted R2) dan uji asumsi klasik.

Analisis data dibantu dengan menggunakan SPSS versi 18. Hasil uji statistik Ttest

(uji parsial) menunjukkan nilai signifikansi variabel pengetahuan terhadap minat

(X1) sebesar 0,012, pengetahuan layanan pembelian (X2) sebesar 0, 000, dan

pengetahuan pemanfaatan menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,528. Dari data

tersebut layanan pembelian menjadi faktor yang paling signifikan karena

mempunyai nilai koefisien terbesar, sedangkan untuk pemanfaatan tidak

mempunyai pengaruh karena nilainya lebih besar dari 0,05. Hasil uji Adjusted R2

sebesar 0,63,4% yang berarti bahwa 63,4% variabel Y dipengaruhi oleh variabel

X, sedangkan 36,6% variabel dipengaruhi oleh variabel lain diluar model

persamaan penelitian.

Page 11: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

xi

DAFTAR ISI

SAMPUL ...................................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................... iv

MOTO ........................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ......................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

ABSTRAK .................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5

C. Tujuan Masalah .................................................................................. 5

D. Kegunaan Penelitian........................................................................... 6

E. Sistematika Penulisan ........................................................................ 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka ................................................................................... 9

B. Kajian Teori

1. Perilaku Konsumen ....................................................................... 16

2. Pengetahuan Konsumen ................................................................ 32

Page 12: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

xii

3. Perilaku Konsumen dalam Islam ................................................... 35

4. Pembiayaan Murabahah ................................................................ 37

5. Minat .............................................................................................. 44

C. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 46

D. Hipotesis ............................................................................................. 47

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan.......................................................................... 50

B. Lokasi Penelitian ................................................................................ 50

C. Waktu Penelitian ................................................................................ 50

D. Populasi dan Sampel .......................................................................... 51

E. Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 52

F. Skala Pengkuran ................................................................................. 54

G. Definisi Operasional Penelitian.......................................................... 54

H. Instrument Penelitian

1. Uji Validitas ................................................................................. 58

2. Uji Relibilitas ............................................................................... 59

I. Uji Analisis Statistik (Regresi Berganda) .......................................... 60

J. Uji Hipotesis

1. Uji T test ....................................................................................... 60

2. Uji F test ....................................................................................... 61

3. Uji Koefisien Determinasi ........................................................... 61

K. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinieritas ..................................................................... 62

Page 13: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

xiii

2. Uji Heteroskidastisitas ................................................................. 63

3. Uji Normalitas .............................................................................. 63

L. Alat Analisis ....................................................................................... 64

BAB IV ANALISIS DATA

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya BTPN Syariah ................................................. 65

2. Visi dan Misi ................................................................................. 66

3. Identitas Tempat Penelitian ........................................................... 67

4. Struktur Organisasi ........................................................................ 67

5. Tugas dan Wewenang .................................................................... 68

6. Produk BTPN Syariah KCP Salatiga............................................. 69

B. Deskripsi Karakteristik Responden

1. Jenis Kelamin ................................................................................ 73

2. Usia Responden ............................................................................. 73

3. Tingkat Pendidikan ........................................................................ 74

4. Jenis Pekerjaan .............................................................................. 75

5. Penghasilan .................................................................................... 75

C. Analisis Data

1. Uji Instrument .............................................................................. 76

2. Uji Statistik (Regresi Berganda) .................................................. 79

3. Uji Hipotesis ................................................................................ 81

4. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 84

Page 14: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

xiv

D. Pembahasan ........................................................................................ 88

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 92

B. Saran .................................................................................................. 92

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 94

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 : Research Gap ....................................................................... 13

Tabel 3.1 : Variabel dan Indikator Penelitian ........................................ 57

Tebel 4.1 : Jenis Kelamin Responden .................................................... 73

Tabel 4.2 : Usia Responden ................................................................... 73

Tabel 4.3 : Pendidikan Responden ......................................................... 74

Tabel 4.4 : Pekerjaan Responden ............................................................ 75

Tabel 4.5 : Penghasilan Responden ....................................................... 75

Tabel 4.6 : Uji Validitas ......................................................................... 77

Tabel 4.7 : Uji Reliabilitas ..................................................................... 78

Tabel 4.8 : Analisis Regresi Berganda ................................................... 79

Tabel 4.9 : Uji t Test .............................................................................. 81

Tabel 4.10 : Uji F Test ............................................................................. 82

Tabel 4.11 : Uji Koefisien Determinan R2 ............................................... 84

Tabel 4.12 : Uji Multikolineritas ............................................................. 85

Tabel 4.13 : Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 86

Tabel 4.14 : Normalitas ............................................................................ 87

Page 16: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 : Konsep Perilaku Konsumen ............................................... 31

Gambar 2.2 : Bagan Pengetahuan Konsumen .......................................... 35

Gambar 2.3 : Kerangka Pemikiran ........................................................... 47

Gambar 4.1 : Struktur Organisasi ........................................................... 68

Page 17: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bank syariah adalah bank yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan

prinsip syariah, yang mana aturan perjanjiannya berdasarkan hukum Islam,

untuk penyimpanan dana, pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya

yang dinyatakan sesuai dengan syariah. Veitzhal menjelaskan lebih lanjut,

bank syariah adalah lembaga intermediasi dan penyedia jasa keuangan yang

bekerja berdasarkan etika dan sistem nilai Islam, khususnya yang bebas dari

bunga (riba), perjudian (maysir), hal-hal yang tidak jelas dan meragukan

(gharar), berprinsip keadilan, dan hanya membiayai kegiatan usaha yang halal

(Veitzhal, 2007:733-759).

Dalam wacana ―Guna Lindungi Konsumen, OJK Review Produk

Perbankan Syariah‖ tertera bahwa, perumbuhan minat akan produk-produk

perbankan syariah semakin tinggi. Hal ini mengakibatkan banyak indusrti

perbankan yang berusaha meraih pasar tersebut, khususnya dalam produk

unggulan perbankan syariah yaitu pembiayaan murabahah. Minat akan produk

ini sangat besar, terbukti dari statistik yang menunjukkan bahwa porsi

pembiayaan dengan akad murabahah saat ini berkontribusi paling besar dari

total pembiayaan Perbankan Syariah Indonesia (Republika.co.id, di akses pada

7 Maret 2016).

Page 18: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

2

Begitu juga yang dapat dilihat pada perkembangan Bank Tabungan

Pensiunan Nasional (BTPN) Syariah. Tampaknya minat yang tinggi dari masyarakat

akan produk pembiayan murabahah di BTPN mendasari diunggulkannya pembiayaan

tersebut. Sampai akhir tahun 2014 BTPN telah melayani lebih dari 1,5 juta nasabah.

BTPN syariah yang secara resmi beroperasi pada tanggal 14 Juli 2014 pada tahun

buku akhir 2014 berhasil membuka total aset sebesar Rp 3,8 triliun dimana Rp 2,5

triliun seluruhnya disalurkan dengan akad murabahah. Mekanisme unik pembiayaan

murabahah yang mana BTPN Syariah menerapkan prinsip keuangan inklusif

melayani segmen keluarga pra sejahtera produktif menjadi daya tarik tersendiri

(Annual Report BTPN Syariah, 2014 :18, di akses pad 7 Maret 2016).

Selain keuntungan teknis yang didapat dari pembiayaan murabahah

dalam teori prilaku konsumen, pengetahuan konsumen atau dalam hal ini

nasabah, juga berkontribusi mempengaruhi minat. Terlebih kebijakan yang

berlaku di BTPN yang berbeda dari pada umumnya. Jika nasabah mengetahui

baik itu dari segi produk, cara pembelian dan pemanfaatannya, kemungkinan

pengaruhnya pada minat akan semakin besar.

Page 19: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

3

Hal ini sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Direktur Perbankan

Syariah Otoritas Jasa Keuangan, Dhani Gunawan Idhat. Beliau

mengungkapkan bahwa terdapat tujuh isu strategis yang perlu jadi perhatian.

Salah satunya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang perbankan

syariah yang masih kurang. Karena itu edukasi harus terus dilakukan seiring

generasi baru terus muncul, sehingga masyarakat yang tadinya tidak memiliki

minat terhadap perbankan syariah mulai tertarik (Tempo.com, di akses pada 7

Maret 2016).

Menurut Sumarwan (2014: 147) pengetahuaan konsumen penting

karena karena apa, berapa banyak, dimana, dan kapan membeli tergantung

pada pengetahuan yang dimiliki konsumen mengenai hal-hal tersebut.

Kemudian pengetahuan tersebut akan mempengaruhi keputusan pembelian.

Dapat dikatakan bahwa, jika tingkat pengetahuan masyarakat lebih besar maka

minat akan penggunaan jasa perbankan juga akan lebih besar. Oleh karena itu,

perlu adanya upaya dalam menambah pengetahuan masyarakat tentang

perbankan syariah demi perkembangannya dimasa mendatang. Dengan

mengetahui pentingnya pengetahuan konsumen tentang perbankan Syariah,

BTPN Syariah KCP Salatiga diharapkan dapat mengetahui dengan cara apa

dan bagaimana memenuhi dan melayani kebutuhan dan keinginan nasabah.

Page 20: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

4

Alasan dipilihnya BTPN Syariah sebagai tempat untuk melakukan

penelitian karena peneliti tertarik dengan visi dan misi yang dicanangkan

BTPN Syariah, yaitu:

1. Visi : Menjadi bank syariah terbaik untuk keuangan inklusif,

mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia.

2. Misi : Bersama kita ciptakan kesempatan tumbuh hidup

Dari dua hal tersebut menekankan bahwasanya BTPN Syariah tidak

hanya menjadi perusahaan yang profit oriented saja, tapi juga mempunyai

tujuan mulia untuk ikut serta secara nyata dalam pemberdayaan masyarakat

ekonomi mikro yang produktif.

Dari penjelasan yang dikemukakan diatas, menarik untuk diteliti

mengenai pengaruh pengetahuan masyarakat terhadap BTPN Syariah KCP

Salatiga. Berdasarkan teori perilaku konsumen menurut Sumarwan (2014),

pemasar perlu memahami bagaimana konsumen belajar dan mencari

informasi mengenai produk agar konsumen mengingat dan menyukai, yang

pada akhirnya setelah melakukan keputusan, nasabah akan berminat

melakukan pembelian dan pembelian ulang. Untuk meneliti masalah tersebut,

maka peneliti mengambil judul ―Analisis Pengaruh Pengetahuan Nasabah

tentang Perbankan Syariah terhadap Minat Bertransaksi Pembiayaan

Murabahah di BTPN Syariah KCP Salatiga.‖

Page 21: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya maka

penulis merumuskan beberapa pertanyaan penelitian, sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh pengetahuan produk terhadap minat nasabah untuk

bertransaksi pembiayaan murabahah di BTPN Syariah KCP Salatiga?

2. Bagaimana pengaruh pengetahuan layanan beli terhadap minat nasabah

untuk bertransaksi pembiayaan murabahah di BTPN Syariah KCP

Salatiga?

3. Bagaimana pengaruh pengetahuan pemanfaatan terhadap minat nasabah

untuk bertransaksi pembiayaan murabahah di BTPN Syariah KCP

Salatiga?

4. Apa faktor pengetahuan paling signifikan yang mempengaruhi minat

nasabah untuk bertransaksi pembiayaan murabahah di BTPN Syariah

KCP Salatiga?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka penelitian ini mempunyai

tujuan yang diharapkan yaitu:

1. Untuk mengetahui bagaimana pengetahuan produk, mempengaruhi minat

bertransaksi pembiayaan murabahah di BTPN Syariah KCP Salatiga.

2. Untuk mengetahui bagaimana pengetahuan layanan beli mempengaruhi

minat bertransaksi pembiayaan murabahah di BTPN Syariah KCP

Salatiga.

Page 22: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

6

3. Untuk mengetahui bagaimana pengetahuan pemanfaatan mempengaruhi

minat bertransaksi pembiayaan murabahah di BTPN Syariah KCP

Salatiga.

4. Untuk mengetahui faktor pengetahuan yang paling signifikan dalam

mempengaruhi minat bertransksi pembiayaan murabahah di BTPN

Syaraiah KCP Salatiga.

D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Secara Teoritis (Bagi Akademisi)

Penelitian ini diharapkan berguna sebagai sumbang teori penelitian

lebih lanjut yang berkaitan dengan topik penelitian ini yaitu mengenai

teori perilaku konsumen muslim khususnya pada faktor pengetahuan

konsumen dan pengaruhnya terhadap ketertarikan dengan Bank Syariah.

2. Secara Praktisi (Perbankan Syariah khususnya BTPN Syariah KCP

Salatiga).

Hasil dari pembuktian ini dapat memberikan informasi mengenai

pengaruh pengetahuan nasabah mengenai Perbankan Syariah pada

umumnya dan Btpn Syariah KCP Salatiga pada khususnya serta

pengaruhnya akan minat bertransaksi dengan BTPN Syariah KCP

Salatiga. CAMELS. Penelitian ini juga digunakan untuk menambah

motivasi penulis dalam memperdalam ilmu pengetahuan.

Page 23: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

7

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dibagi menjadi lima bab. Adapun masing-

masing bab secara singkat dijelaskan sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Dalam bab ini berisi mengenai penjelasan latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan

BAB II : Landasan Teori

Bab ini terdapat empat bagian yaitu pertama penelitian

terdahulu telah dilakukan berkaitan dengan masalah yang dibahas

dalam penelitian ini. Kedua, kajian teori yang berisi uraian telaah

pustaka, referensi, jurnal, artikel, media elektronik, dan lain-lain,

yang berkaitan dengan topik penelitian ini. Referensi ini juga

digunakan sebagai dasar untuk melakukan analisis terhadap

masalah.Ketiga, kerangka penelitian berisi kesimpulan dari telaah

pustaka yang digunakan untuk menyusun asumsi atau hipotesis.

Bagian keempat adalah hipotesis yang dikemukakan.

Page 24: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

8

BABIII :Metode Penelitian

Bab ini menguraikan tentang metode pangkajian masalah,

data penelitian yang berisi antara lain; variabel penelitian,

karakteristik data, populasi dan sampel, disertai penjelasan tentang

prosedur pengumpulam data, serta teknik analisis data.

BAB IV :Analisis Data

Dalam bab ini dibahas secara lebih mendalam tentang

uraian penelitian yang berisi deskripsi objek penelitian dan anaslis

data serta pembahasan hasil dan interpretasi yang diperoleh dari

penulis.

BAB V :Penutup

Bab ini merupakan penutup dari penulisan penelitian

danberisi tentang kesimpulan dari pembahasan bab-bab yang telah

diuraikan sebelum dan saran-saran yang dapat diberikan.

Page 25: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

9

BAB II

LANDASAN TEOR

A. Telaah Pustaka

Januar (2016) dalam penelitiannya yang berjudul ―Keputusan Nasabah

Menabung di Perbankan Syariah (Studi pada Mahasiswa Universitas

Brawijaya Malang)‖ ini, menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yang

bertujuan untuk mengetahui besarnya variabel-variabel dalam mempengaruhi

tingkat keputusan konsumen menabung dalam perilaku pemilihan sistem

perbankan. Variabel yang dianalisa meliputi karakteristik, pelayanan dan

kepercayaan, pengetahuan nasabah, serta obyek fisik bank. Hasil Analisis dari

model dapat diketahui bahwa karakterisitik sebesar 0,594, variabel pelayanan

dan kepercayaan (0,32), pengetahuan (0,56), dan obyek fisik (0,48). Dengan

demikian pelayanan dan kepercayaan, serta obyek fisik mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap perilaku keputusan konsumen. Sedangkan

pengetahuan dan karakteristik tidak berpengaruh signifikan. Berdasarkan hasil

regresi menjelaskan bahwa 86% keputusan dipengaruhi variebel X yang

diteliti dan 14% lainnya dipengaruhi variabel lain diluar model.

Abidin (2015) dalam penelitiannya yang berjudul ―Pengaruh

Pelayanan, Keyakinan Agama, dan Lokasi terhadap Minat Menabung Nasabah

pada PT. Bank Mega Syariah di Makassar.‖ Sampel penelitian yang

digunakan sebanyak 100 responden nasabah Bank Mega Syariah, dengan hasil

penelitian sebagai berikut. X1 (pelayanan), X2 (keyakinan), dan X3 (lokasi)

Page 26: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

10

mempunyai nilai signifikan sebesar 0,000. Sedangkan hasil koefisien

regresinya X1 (0,471), X2 (0,628), dan X3 (0,425). Dengan demikian

pengaruh yang paling besar berasal dari X2 (keyakianan agama) karena

mempunyai nilai koefisien yang paling besar. Besarnya pengaruh variabel

bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat dapat dilihat dari

besarnya koefisien determinasi (R2) sebesar 0,626. Hasil tersebut berarti

62,6% minat menabung dipengaruhi oleh variabel yang diteliti dan 37,4%

lainnya dipengaruhi variabel diluar model penenlitian.

Rahmawaty (2014) dalam penelitiannya yang berjudul ―Pengaruh

Persepsi tentang Bank Syariah terhadap Minat Menggunakan Produk di BNI

Syariah Semarang‖. Persepsi dalam penelitian ini meliputi tiga variabel yaitu;

persepsi tentang bunga bank, persepsi tentang sistem bagi hasil, dan persepsi

tentang produk bank syariah. Penentuan sampel menggunakan teknik

accidental sampilng dengan responden sebanyak 200 nasabah bank BNI

Syariah Semarang. Sementara itu teknik analisis datanya menggunakan

metode analisis regresi berganda (Ordinary Last Square). Hasil penelitian

menunjukkan bahwa: pertama persepsi tentang bunga bank berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap minat menggunakan produk bank

syariah dengan nilai signifkansi sebesar 0,002. Kedua persepsi tentang sistem

bagi hasil juga berpengaruh positif signifikan terhadap minat menggunakan

produk dengan nilai signifikansi sebesar 0,006. Ketiga persepsi tentang produk

bank syariah tidak berpengaruh terhadap minat menggunakan produk bank

syariah dengan nilai signifikansi sebesar 0,056.

Page 27: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

11

Kurniasih (2013) dengan jurnalnya yang berjudul ―Analisis Faktor-

Faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat dalam Memilih Bank BCA

Sebagai Bank Favorit di Kota Kuningan‖. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Structure Equation Modelling (SEM) dengan alat analisis

Amos versi 16.0. Sedangkan metode pengumpulan data menggunakan

kuisoner pada 100 responden dan wawancara. Hasil uji menunjukkan faktor-

faktor yang mempengaruhi minat meliputi kemudahan, kelengkapan layanan,

letak, brand, dan langkah strategis, yang mana secara simultan variabel-

variabel ini mempengaruhi sebesar 95,2%.

Yuliawan (2011) dalam jurnalnya, melakukan penelitian dengan judul

―Pengaruh Pengetahuan Konsumen Mengenai Perbankan Syariah terhadap

Keputusan Menjadi Nasabah pada PT. Bank Syariah Cabang Bandung‖.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengetahuan

konsumen tentang bank syariah akan memberikan pengaruh terhadap

pengambilan keputusan. Metode yang digunakan adalah deskripstif analisis

dengan memberikan gambaran secara sisitematis, faktual, dan akurat. Variabel

yang diteliti adalah pengetahuan produk, yang dibagi lagi menjadi

pengetahuan atribut produk dan pengetahuan manfaat produk. Diuji

menggunakan metode regresi sederhana dengan sampel sebanyak 101 orang

dari nasabah Bank Jabar Syariah Bandung, dengan teknik simple random

sampling. Hasil penelitian, menunjukkan, pengetahuan konsumen berpengaruh

terhadap keputusan konsumen sebesar 44.8 %, sedangkan sisanya 55.2 %

dipengaruhi oleh faktor yang tidak diteliti.

Page 28: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

12

Nurhipnudin (2015), dengan skripsisnya yang berjudul ―Analisis

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Bertransaksi Mahasiswa Non

Muslim pada Bank Syariah‖. Sampel yang digunakan sebanyak 47 responden

dengan teknik pengambilan sampel non probability sampling dengan cara

punposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner pada

mahasiswa non muslim. Faktor-faktor yang diteliti yaitu; pengetahuan tentang

perbankan syariah, produk perbankan syariah, dan promosi perbankan syariah.

Hasil uji parsial menunjukkan jika pengetahuan tidak berpengaruh dan tidak

signifikan terhadap minat bertransaksi dengan nilai signifikansi sebesar 0,504.

Sedangkan dua lainnya berpengaruh positif signifikan dengan masing-masing

nilai 0,039 dan 0,002.

Gaffar (2014) dalam skripsinya yang berjudul ―Pengaruh Pengetahuan

Konsumen terhadap Keputusan Nasabah dalam Memilih Bank Syariah (Studi

Kasus Nasabah pada Bank Muamalat Cabang Makassar)‖. Variabel yang

digunakan adalah pengetahuan produk, pengetahuan pembelian, dan

pengetahuan pemakaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil

analisis regresi nampak bahwa pengetahuan konsumen mempunyai pengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih bank syariah

di Makassar. Hasil pengujian pengukuran pengetahuan konsumen

menunjukkan bahwa variabel yang paling domiman mempengaruhi keputusan

konsumen dalam memilih bank syariah di Makassar adalah pengetahuan

pembelian. Hal ini karena variabel pengetahuan pembelian mempunyai nilai

Page 29: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

13

koefisien regresi terbesar serta memiliki nilai signifikan yang terkecil dari

variabel pengetahuan produk dan pengetahuan pemakaian.

Tabel 2.1

Research Gap Penelitian

N

o

Nama Judul Variabel Hasil

1

Andriano

Januar

(2016)

Keputusan

Nasabah

Menabung di

Perbankan

Syariah (Studi

pada

Mahasiswa

Universitas

Brawijaya

Malang)

Karakteristik,

Pelayanan dan

Kepercayaan,

Pengetahuan

nasabah, serta

Obyek fisik

bank

Hasil dapat diketahui

bahwa karakterisitik

sebesar 0,594,

variabel pelayanan

dan kepercayaan

(0,32), pengetahuan

(0,56), dan obyek

fisik (0,48). Dengan

demikian pelayanan

dan kepercayaan,

serta obyek fisik

berpengaruh

signifikan terhadap

perilaku keputusan

konsumen dan

pengetahuan dan

karakteristik tidak

berpengaruh

signifikan

2 Zainal

Abidin

(2015)

Pengaruh

Pelayanan,

Keyakinan

Agama, dan

Lokasi

terhadap Minat

Menabung

Nasabah pada

PT. Bank

Mega Syariah

di Makassar

Pelayanan,

Keyakinan

Agama, dan

Lokasi

X1 (pelayanan), X2

(keyakinan), dan X3

(lokasi) mempunyai

nilai signifikan

sebesar 0,000.

Sedangkan hasil

koefisien regresinya

X1 (0,471), X2

(0,628), dan X3

(0,425). Dengan

demikian pengaruh

yang paling besar

berasal dari X2 .

Page 30: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

14

3 Anita

Rahmawaty

(2014)

Pengaruh

Persepsi

tentang Bank

Syariah

terhadap Minat

Menggunakan

Produk di BNI

Syariah

Semarang

Persepsi bunga

bank, persepsi

sistem bagi

hasil, dan

persepsi

produk bank

syariah

Hasil menunjukkan

bahwa, persepsi

tentang bunga bank

(0,002) berpengaruh

secara positif dan

signifikan, persepsi

tentang sistem bagi

hasil (0,006) juga

berpengaruh positif

signifikan, persepsi

tentang produk bank

syariah dengan nilai

0,056 tidak

berpengaruh

terhadap minat

menggunakan

produk bank syariah

4 Sri

Kurniasih

(2013)

Analisis

Faktor-Faktor

yang

Mempengaruhi

Minat

Masyarakat

dalam Memilih

Bank BCA

Sebagai Bank

Favorit di Kota

Kuningan

Kemudahan,

Kelengkapan

Layanan,

letak, Brand,

dan Langkah

strategis

Hasil uji

menunjukkan

faktor-faktor

yang

mempengaruhi

minat meliputi

kemudahan,

kelengkapan

layanan, letak,

brand, dan

langkah strategis,

yang mana secara

simultan variabel-

variabel ini

mempengaruhi

sebesar 95,2%.

5 Eko

Yuliawan

(2011)

Pengaruh

Pengetahuan

Konsumen

Mengenai

Perbankan

Syariah

terhadap

Keputusan

Menjadi

Nasabah pada

Pengetahuan

atribut produk

dan

pengetahuan

manfaat

produk

Hasil penelitiannya,

menunjukkan bahwa

pengetahuan

konsumen

berpengaruh

terhadap keputusan

konsumen sebesar

44.8 %, sedangkan

sisanya 55.2 %

dipengaruhi oleh

Page 31: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

15

PT. Bank

Syariah

Cabang

Bandung

faktor yang tidak

diteliti.

6 Iip

Nurhipnudi

n ( 2015)

Analisis

Faktor-Faktor

yang

Mempengaruhi

Minat

Bertransaksi

Mahasiswa

Non Muslim

pada Bank

Syariah

Pengetahuan,

Produk, dan

Promosi

Perbankan

Syariah

Hasil uji parsial

menunjukkan jika

pengetahuan tidak

berpengaruh dan

tidak signifikan

terhadap minat

bertransaksi dengan

nilai signifikansi

sebesar 0,504.

Sedangkan dua

lainnya berpengaruh

positif signifikan

dengan masing-

masing nilai 0,039

dan 0,002.

7 Achmad

Almuhram

Gaffar

(2014)

Pengaruh

Pengetahuan

Konsumen

terhadap

Keputusan

Nasabah dalam

Memilih Bank

Syariah (Studi

Kasus Nasabah

Pada Bank

Muamalat

Cabang

Makassar)

Pengetahuan

produk,

pengetahuan

pembelian,

dan

pengetahuan

pemakaian

Hasil menunjukkan

bahwa pengetahuan

konsumen

mempunyai

pengaruh positif dan

signifikan terhadap

keputusan nasabah

dalam memilih Bank

Syariah. Variabel

yang paling

domiman

mempengaruhi

keputusan konsumen

adalah pengetahuan

pembelian, karena

nilai koefisien

regresi terbesar serta

memiliki nilai

signifikan yang

terkecil.

Page 32: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

16

Beda penelitian ini dengan penelitian-penelitian terdahulu terletak pada

lokasi penelitian, yaitu di BTPN Syariah KCP Salatiga. Selain itu penelitian

ini menggunakan variabel pengetahuan untuk meneliti pengaruhnya terhadap

minat bertransaksi pada pembiayaan murabahah, bukan pengetahuan

perbankan secara umum, dimana mekanisme yang berjalan di BTPN berbeda

dengan mekanisme pada umumnya, yaitu harus berbasis kegiatan produktif.

B. Kajian Teori

1. Perilaku Konsumen

Penelitian ini menggunakan teori Perilaku Konsumen dari

Schiffman dan Kanuk (2008), Ristiyanti dan John Ihlalauw (2005), Ujang

Sumarwan (2014), Danang Sunyoto (2014), Peter dan Olson (2000),

Engel, Blackwell, dan Miniard (2008), Muhammad Muflih (2006) serta

menggunakan teori pemasaran dari Kotler dan Susanto (2000),

a. Pengertian Perilaku Konsumen

Menurut Schiffman dan Kanuk (2008: 535) perilaku konsumen

adalah perilaku yang ditujukan dalam mencari, membeli,

menggunakan, menilai, dan menentukan produk, jasa dan gagasan.

Sedangkan Engel dkk. (2008: 508) mengartikannya sebagai aksi yang

langsung terlibat dalam pemerolehan, pemakaian, dan pengaturan

produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan

mengikuti aksi ini. Pengertian lain menyatakan perilaku konsumen

merupakan studi tentang bagaimana pembuat keputusan (decision

Page 33: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

17

units) baik individu, kelompok, ataupun organisasi, membuat

keputusan-keputusan beli atau melakukan transaksi pembelian suatu

produk dan mengkonsumsinya (Ristiyani dan Jhon, 2005: 9).

American Marketing Association mendefinisikan perilaku

konsumen sebagai interaksi dinamis antara pengaruh dan kognisi,

perilaku, dan kejadian disekitar kita dimana manusia melakukan aspek

pertukaran dalam hidup mereka (Peter dan Olson , 2000 : 6). Perilaku

konsumen adalah semua kegiatan, tindakan serta proses psikologis

yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika

membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah hal-

hal diatas atau kegiatan mengevaluasi (Sumarwan, 2014: 5). Dapat

juga didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara

langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang

atau jasa termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada

persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut (Sunyoto, 2014:

2).

Berikut beberapa alasan kenapa mempelajari perilaku

konsumen menjadi penting menurut Sumarwan (2014: 8):

1) Konsumen dengan perilakunya adalah wujud dari kekuatan tawar

menawar yang merupakan salah satu kekuatan kompetitif yang

menentukan intensitas persaingan dan profitability.

2) Analisis konsumen menjadi landasan manajemen pemasaran dan

akan membantu manajer dalam melakukan:

Page 34: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

18

a) Merancang bauran pemasaran

b) Melakukan segmentasi pasar

c) Melaksanakan positioning

d) Melakukan analisis lingkungan perusahaan

e) Mengembangkan tren penelitian pasar

f) Mengembangkan produk baru maupun inovasi produk lama.

3) Analisis konsumen memainkan peran penting dalam

pengembangan kebijakan publik.

4) Perilaku konsumen menarik, dinamis dan menggambarkan

perkembangan ekonomi, sosial, budaya, teknologi, dan informasi

yang terjadi disekeliling konsumen.

5) Memudahkan perusahaan yang ingin tetap berjalan dan terus

tumbuh, agar dapat menarik konsumen baru dan mempertahankan

konsumen yang telah menjadi pelanggannya.

6) Ekonomi dan perdagangan global memberi kesempatan kepada

para pelaku bisnis untuk mengembangkan bisnisnya ke berbagai

negara, maka syarat utama agar produk dapat diterima masyarakat

adalah produk sesuai dengan kebutuhan, selera, dan keinginan

konsumen. Pelaku bisnis dituntut untuk memahami perilaku

konsumen agar dapat merancang strategi pemasaran yang tepat.

7) Pemahaman yang baik akan menjadikan konsumen memiliki

informasi yang lebih baik mengenai dirinya, sehingga agar dapat

mengendalikan perilakunya dan menjadi konsumen yang bijak.

Page 35: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

19

Kesimpulannya perilaku konsumen dipelajari agar lebih

memahami tentang apa yang dibeli, dimana, kapan dimana, mengapa,

bagaimana dan seberapa sering,kemudian digunakan untuk

menciptakan cara memuaskan atau memenuhi kebutuhan konsumen

dengan pendekatan yang baik.

a. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Menurut Kotler (2000: 262) tingkah laku konsumen dalam

membeli suatu produk atau jasa dipengaruhi oleh empat faktor utama,

yaitu: budaya, sosial, pribadi, dan psikologi. Keempat faktor utama

ini, masih terbagi lagi dalam variabel-variabel yang lebih spesifik.

Dalam ekonomi Islam, agama menjadi faktor tersendiri yang paling

dominan membentuk perilaku konsumen, karena umat Islam dituntut

berperilaku sesuai ajaran agama. Maka agama menjadi faktor kelima

dalam teori ini.

1) Faktor Budaya

Faktor budaya menurut Kotler (2000: 224) memiliki

pengaruh yang dominan meluas dan mendalam terhadap perilaku

konsumen. Dalam budaya terdapat tiga variabel yaitu, kultur, sub

kultur, dan kelas sosial pembeli.

a) Kebudayaan (Kultur)

Karena konsumen merupakan makhluk sosial yang

berinteraksi dengan orang disekelilingnya, dan saling

mempengaruhi dalam membentuk perilaku, kebiasaan sikap,

Page 36: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

20

dan kepercayaan, maka budaya adalah salah satu unsur yang

membentuk perilaku konsumen (Sumarwan, 2014: 227).

Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengertian,

kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, serta

kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai

anggota masyarakat. Kebudayaan merupakan keseluruhan

sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam

rangka dijadikan milik manusia dengan belajar

(Koentjaraningrat, 1979: 193) dalam Sunyoto (2014: 7).

Produk dan jasa memainkan peranan yang sangat

penting dalam mempengaruhi budaya, karena produk mampu

membawa pesan makna budaya. Makna budaya

dikomunikasikan secara simbolik melalui produk dan jasa

yang kemudian dipindahkan kepada konsumen dalam bentuk

kepemilikan, pertukaran, pemakaian, dan pembuangan

(Sumarwan, 2014: 205).

b) Sub Kultur

Sub kultur adalah bagian-bagian kecil dari kebudayaan

yang memberikan identifikasi dan sosialisasi anggotanya yang

lebih spesifik. Sub kultur meliputi, kebangsaan, agama, ras,

dan daerah geografis. Para pemasar sering merancang produk

mengikuti sub kultur kebutuhan masyarakat, karena mampu

membentuk segmen pasar yang penting (Kotler, 2000: 226).

Page 37: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

21

c) Kelas Sosial

Kelas sosial menurut Kotler (2000: 226) adalah

bagian-bagian yang relatif homogen dan tetap dalam suatu

masyarakat, yang tersusun secara hirarkis dan anggotanya

memiliki tata nilai, minat, dan perilaku yang mirip. Adanya

perbedaan substansial diantara kelas-kelas tersebut

mempengaruhi perilaku pembelian mereka. Sejauh mana

pasar mampu mempromosikan produknya sehingga dirasa

akan membantu keinginan konsumen untuk mencapai kelas

sosial yang lebih tinggi. Dengan memahami perilaku

konsumen antar masing-masing kelas sosial maka perusahaan

dapat menyelenggarakan dan melaksanakan program-program

pemasaran yang efektif dan efisien (Sunyoto, 2104: 8).

2) Faktor Sosial

a) Keluarga

Menurut Sumarwan (2014: 301) Keluarga memiliki

pengaruh yang besar kepada konsumen karena paling dekat

dan akan saling mempengaruhi dalam pengambilan keputusan

pembelian produk dan jasa, serta berapa besar jumlah

konsumsinya. Dalam siklus hidup keluarga terdapat tahap-

tahap yang dijalani, dan dalam tiap tahap tersebut

menggambarkan kebutuhan yang berbeda, sehingga produk

dan jasa yang dibutuhkan pun berbeda.

Page 38: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

22

b) Kelompok Acuan

Kelompok acuan adalah seorang individu atau

sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi perilaku

seseorang. Kelompok acuan digunakan sebagai dasar untuk

sebuah perbandingan atau referensi dalam membentuk respon

afektif, kognitif dan perilaku. Dalam pemasaran, kelompok

acuan adalah kelompok yang berfungsi sebagai referensi bagi

sesorang dalam keputusan konsumsi (Sumarwan, 2014: 321).

Seorang konsumen seringkali meminta pendapat

mengenai produk dan jasa kepada teman, keluarga, atau

kelompok acuan lain. Ada tiga teori yang menjelaskan

bagaimana seseorang mempengaruhi orang lain:

1. Teori Menetes : Mengemukakan bahwa konsumen

kelas bawah akan meniru perilaku dari konsumen kelas

atas melalui kelas sosial, terutama dalam cara berpakaian

dan gaya hidup.

2. Arus dua arah : Menyatakan, ide-ide baru biasanya

mengalir ke orang yang berpengaruh, kemudian

disampaikan lagi melalui lisan kepada orang-orang yang

lebih pasif dalam mencari informasi.

3. Interaksi multitahap: Interaksi ini mengemukakan bahwa

pemberi dan penerima pengaruh dipengaruhi oleh media

massa (Sumarwan, 2014: 322).

Page 39: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

23

3) Faktor Pribadi

a) Kepribadian

Kepribadian menurut Schiffman dan Kanuk (2008:

107) adalah ciri-ciri kejiwaan dalam diri atau sifat-sifat dalam

diri yang menentukan dan mencerminkan bagaimana

seseorang berespon terhadap lingkungannya. Sifat-sifat

tersebut meliputi; kualitas, sifat pembawaan, kemampuan

mempengaruhi orang, dan perangai khusus yang membedakan

satu individu dengan lainnya.

Memahami kepribadian konsumen penting bagi

pemasar karena berkaitan dengan perilaku konsumen.

Perbedaan kepribadian dalam diri konsumen akan

mempengaruhi perilaku dalam memilih dan membeli produk

yang sesuai dengan kepribadiannya. Terdapat tiga teori utama

mengenai kepribadian, yaitu:

1. Teori Kepribadian Freud : Menyatakan bahwa

kebutuhan yang tidak disadari atau dorongan dari dalam

diri manusia adalah inti dari motivasi dan kepribadian.

Menurut Freud kepribadian terdiri dari tiga unsur yang

saling berkaitan, yaitu; id (naluri), superego (psikologis),

dan ego (penyeimbang id dan superego).

Page 40: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

24

2. Teori Neo Freud : Menyatakan bahwa manusia

berusaha memenuhi apa yang dibutuhkan masyarakat dan

masyarakat membantu individu dalam memenuhi

kebutuhan dan tujuannya. Teori ini menyatakan bahwa

hubungan sosial adalah faktor yang paling dominan dalam

pembentukan dan pengembangan kepribadian.

3. Teori Ciri (Trait Theory) : Trait adalah sifat atau

karakteristik yang membedakan antara satu individu

dengan individu lain, yang bersifat konsisten atau

permanen. Para pemasar menggunakan konsep

kepribadian untuk mengkomunikasikan produknya

sehingga memiliki positioning yang sesuai dengan

kepribadian konsumen (Sumarwan, 2014: 58).

b) Konsep Diri

Konsep diri merupakan pendekatan yang dikenal luas

untuk menggambarkan hubungan antara konsep diri dalam

konsumen dengan image merek dan image penjual. Karena

mempunyai implikasi yang sangat luas dalam proses

pembelian, maka dapat digunakan dalam menentukan

segmentasi pasar, periklanan, pembungkusan, personal

selling, pengembangan produk dan distribusi (Sunyoto, 2014:

15).

Page 41: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

25

Menurut Solomon (2007) sebagaimana dikutip oleh

Sumarwan (2014: 94) menyatakan bahwa kegiatan konsumsi

berhubungan erat dengan konsep diri. Konsumen akan

menggunakan produk dengan karakteristik yang sesuai atau

dapat mendukung konsep dirinya. Proses keputusan

konsumen dilandasi oleh proses berfikir kognitif. Semakin

sesuai citra suatu produk/merek tersebut, akan semakin

disukai konsumen.

c) Faktor Pribadi lainnya.

Menurut Kotler (2000: 233) faktor-faktor pribadi lain

yang mempengaruhi perilaku, antara lain; usia dan tahap

siklus hidup, pekerjaan, keadaaan ekonomi, dan gaya hidup.

Konsumen membeli barang ataupun jasa yang berbeda

sepanjang hidupnya, sesuai dengan usia dan siklus hidup yang

dilalui. Pekerjaan juga mempengaruhi pola konsumsi. Para

pemasar akan mengidentifikasikan kelompok pekerjaan yang

mempunyai minat lebih dari rata-rata pada produk dan jasa

mereka.

Selanjutnya pilihan produk atau jasa dipengaruhi oleh

keadaan ekonomi, yang mana keadaan itu meliputi;

pendapatan yang dapat dibelanjakan, tabungan, kekayaan, dan

hutang. Gaya hidup adalah pola hidup yang diungkapkan

dalam kegiatan, minat, dan pendapat seseorang dalam

Page 42: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

26

menggambarkan interaksi seseorang dengan lingkungannya,

dan pemasar menggunakannya untuk mencari tahu hubungan

produk dengan gaya hidup kelompok (Kotler, 2000: 235).

4) Faktor Psikologis

a) Motivasi dan Kebutuhan

Motivasi menurut Schiffman dan Kanuk (2008: 72)

adalah sebagai tenaga pendorong dalam diri individu yang

memaksa mereka untuk bertindak. Tenaga tersebut dihasilkan

oleh keadaan tertekan, yang timbul akibat kebutuhan yang

tidak terpenuhi. Individu baik secara sadar maupun tidak,

berjuang untuk mengurangi ketegangan ini melalui perilaku

yang mereka harapkan akan memenuhi kebutuhan mereka.

Maslow mengemukakan lima kebutuhan manusia

berdasarkan tingkat kepentingannya, yaitu; kebutuhan

fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan

ego, dan kebutuhan aktualisasi. Jadi manusia berusaha

memenuhi kebutuhan yang lebih rendah terlebih dulu sebelum

memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. Sedangkan

McClelland mengembangkan teori motivasi yang menyatakan

bahwa ada tiga kebutuhan dasar yang memotivasi individu,

yaitu; kebutuhan untuk sukses, kebutuhan untuk afiliasi, dan

kebutuhan kekuasaan. Teori motivasi dapat diaplikasikan oleh

Page 43: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

27

pemasar untuk menentukan segmentasi dan positioning

(Sumarwan, 2014: 35).

b) Pengolahan Informasi dan Persepsi

Pengolahan informasi pada diri konsumen terjadi

ketika salah satu panca indra menerima input dalam bentuk

stimulus. Baik itu berupa produk, nama merek, kemasan,

iklan, dan nama produsen. Ada lima tahap pengolahan

informasi, yaitu; pemaparan, perhatian, pemahaman,

penerimaan, dan retensi. Tahap pemaparan sampai

pemahaman disebut sebagai persepsi (Sumarwan, 2014: 115).

Menurut Kotler (1993: 240) persepsi didefinisikan

sebagai proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur,

dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk

menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti. Persepsi

dapat menafsirkan seseorang atas suatu kejadian berdasarkan

pengalaman masa lalunya. Pemasar perlu bekerja keras dalam

memikat perhatian konsumen agar pesan yang disampaikan

dapat mengenai sasaran (Sunyoto, 2014: 14).

c) Proses Belajar dan Pengetahuan

Menurut Sumarwan, (2014: 143). Pemasar perlu

mamahami bagaimana konsumen belajar, karena pemasar

berkepentingan untuk mengajarkan konsumen agar bisa

mengenali iklan produknya, mengingat, menyukai, dan

Page 44: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

28

membeli produk yang dipasarkan. Belajar merupakan proses

untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang akan

mengakibatkan perubahan sikap dan perilaku yang relatif

permanen. Proses belajar bisa terjadi karena adanya empat

unsur yang mendorong, yaitu; motivasi, isyarat, respon, dan

penguatan.

Beberapa pakar mengklasifikasikan proses belajar

kedalam dua kategori, yaitu:

1. Proses belajar kognitif: Proses belajar yang dicirikan oleh

adanya perubahan pengetahuan, yang menekankan kepada

proses mental konsumen untuk belajar. Dalam proses ini

membahas bagaimana informasi disimpan dalam memori

jangka panjang.

2. Proses belajar perilaku: Proses belajar perilaku terjadi

ketika konsumen bereaksi terhadap lingkungan atau

stimulus luar. Dalam proses inilah dimana perilaku

berubah relatif secara permanen.

Pengetahuan yang didapat dari proses belajar adalah

semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai

berbagai macam produk dan jasa, serta pengetahuan

lainnya yang terkait dengan produk, jasa, dan informasi

yang berhubungan dengan fungsinya. Pengetahuan terbagi

dalam tiga macam, yaitu; pengetahuan produk,

Page 45: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

29

pengetahuan pembelian, dan pengetahuan pemakaian

(Sumarwan, 2014: 163).

d) Kepercayaan dan Sikap Pendirian

Kepercayaan konsumen terhadap suatu produk

menciptakan citra, merek dan tindakan orang atas citra ini.

Jika sebagaian kepercayaan adalah salah dan menghambat

pembelian, produsen akan meluncurkan suatu kampanye

untuk mengoreksi kepercayaan ini (Kotler, 2000: 243).

Kepercayaan sangat mempengaruhi sikap konsumen, karena

itu konsep sikap sangat terkait dengan konsep kepercayaan

dan perilaku. Mowen dan Minor (1998) menyebutkan bahwa

istilah pembentukan sikap konsumen seringkali

menggambarkan hubungan antara kepercayaan, sikap, dan

perilaku (Sumarwan, 2014: 165).

Sikap pendirian mendorong orang untuk berperilaku

secara konsisten. Karena itu, sikap pendirian sangat sulit

untuk diubah. Jadi sebuah perusahaan sebaiknya

menyesuaikan produknya dengan pendirian yang sudah ada,

dari pada mengubah sikap pendirian konsumen. Akan tetapi,

terdapat beberapa pengecualian dimana biaya besar untuk

mengubah sikap pendirian konsumen mungkin memperoleh

hasil yang lebih baik (Kotler, 2000: 244).

Page 46: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

30

5) Faktor Agama

Agama merupakan salah satu karakteristik demografi yang

sangat penting. Dalam perilaku konsumsi agama memberikan

ajaran yang sangat berpengaruh terhadap sikap, persepsi, dan

perilaku konsumen bagi para penganutnya. Sangat berpengaruhnya

ajaran atau aturan agama dalam pola konsumsi masyarakat sangat

disadari oleh konsumen. Maka dari itu tidak jarang pemasar

menggunakan iklan, baik elektronik maupun cetak yang

mengaitkan produk dengan kebutuhan agama (Sumarwan, 2014:

224).

Page 47: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

31

Gambar 2.1 Konsep Perilaku Konsumen

Konsep Perilaku Konsumen

Kultur

Sub Kultur

Keluarga

Kelompok

Motivasi & Kebutuhan

Informasi & Persepsi

Belajar &Pengetahuan

Kepribadian

Konsep Diri

Budaya

Sosial

Pribadi

Psikologis

Agama

Perilaku

Konsumen

Page 48: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

32

2. Pengetahuan Konsumen

a. Pengertian

Seperti yang telah dibahas secara singkat sebelumnya,

pengetahuan konsumen menurut Sumarwan (2014: 147) adalah semua

informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk

atau jasa, dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai

konsumen, serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan

jasa tersebut. Pengetahuan menjelaskan perubahan dalam perilaku

suatu individu yang berasal dari pengalaman. Pengetahuan seseorang

dihasilkan melalui suatu proses yang saling mempengaruhi, yaitu;

dorongan, stimuli, petunjuk, tanggapan, dan penguatan. Pemasar dapat

menciptakan permintaan produk dengan memberikan dorongan yang

kuat, petunjuk yang memotivasi, dan penguatan yang positif (Kotler,

2000: 243).

Pengetahuan menurut Mowen dan Minor (1998: 106) dalam

Sumarwan (2014: 147) merupakan sejumlah pengalaman yang telah

dialami dan informasi tentang suatu produk atau jasa yang dimiliki

seseorang.Engel dkk. (2008: 506) mendefinisikan pengetahuan

konsumen sebagai informasi yang relevan dengan fungsi konsumen

dipasar.

Page 49: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

33

b. Jenis Pengetahuan Konsumen

Menurut Sumarwan (2014: 163), pengetahuan konsumen

terbagi kedalam tiga macam, yaitu:

1) Pengetahuan produk : Adalah kumpulan berbagai macam

informasi mengenai produk baik itu produk, merek, terminologi

produk, atribut atau fitur produk, harga, dan kepercayaan

mengenai produk. Pengetahuan produk sendiri masih terbagi

dalam tiga jenis yaitu; pengetahuan tentang karakteristik atau

atribut,pengetahuan tentang manfaat, dan pengetahuan tentang

kepuasan yang diberikan produk.

2) Pengetahuan pembelian : Menurut (Engel dkk 1995) dalam

Sumarwan (2014: 157) pengetahuan pembelian terdiri atas

pengetahuan tentang toko, lokasi produk dalam toko, dan

penempatan produk yang sebenarnya dalam toko tersebut.

Perilaku membeli memiliki urutan sebagai berikut: store contact,

product contact, dan transaction. Store contact meliputi tindakan

mencari outlet, pergi ke outlet, dan memasuki outlet. Pada product

contact, konsumen akan mencari lokasi produk, mengambil

produk tersebut dan membawanya ke kasir. Sedangkan pada

transaction, konsumen akan membayar produk tersebut dengan

tunai, kartu kredit atau alat pembayaran lainnya.

Page 50: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

34

Sumarwan (2014: 163) menambahkan jika pengetahuan

khusunya dalam pembelian selain lokasi juga meliputi; kapan,

berapa banyak dan seberapa sering membeli. Dalam hal pembelian

murabahah dapat ditambahkan bagaimana pembelian dilakukan,

karena saat ini pembelian murabahah yang diakukan oleh BTPN

menggunakan akad wakalah. Jadi bank mewakilkan pembelian itu

kepada nasabah sendiri. Sehingga dalam hal ini bank bertugas

melayani apa-apa yang dibutuhkan nasabah dalam pembeliannya.

Seperti misalnya rekomendasi pembelian.

3) Pengetahuan Pemakaian

Suatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen

jika produk tersebut telah digunakan atau dikonsumsi oleh

konsumen. Agar produk tersebut bisa memberikan manfaat yang

maksimal dan kepuasan yang tinggi kepada konsumen, maka

konsumen harus bisa menggunakan atau mengkonsumsi produk

tersebut dengan benar. Kesalahan yang dilakukan oleh konsumen

dalam menggunakan suatu produk akan menyebabkan produk

tidak berfungsi dengan baik. Produsen berkewajiban untuk

memberikan informasi yang cukup agar konsumen mengetahui

cara pemakaian suatu produk. Pengetahuan pemakaian suatu

produk adalah penting bagi konsumen (Sumarwan,2014: 158).

Page 51: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

35

Gambar 2.2 Bagan Pengetahuan Konsumen

3. Perilaku Konsumen dalam Islam

Dalam Islam segala bentuk kegiatan manusia telah diatur sesuai

dengan tata cara syariat, termasuk didalamnya bagaimana berperilaku

sebagai konsumen muslim. Konsumen muslim dalam memenuhi

kebutuhannya tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan individual, tapi

juga kebutuhan sosial. Konsumen harus mencerminkan hubungan dirinya

dengan Allah. Inilah yang tidak kita dapati dari ilmu perilaku konsumen

konvesional. Selain itu dalam ilmu ekonomi Islam, kajian yang tidak

terdapat pada ilmu konvensional, ialah adanya saluran konsumsi sosial,

yang berupa zakat, infa dan sedekah. Dengan demikian konsumen muslim

dalam konsumsinya memiliki dua sisi yaitu, untuk dirinya dan orang lain.

Jika salah satu sisi tidak terpenuhi maka ia merasa jalannya tidak seimbang

(Muflih, 2006: 4-6).

Pengetahun Konsumen

Produk Pembelian Pemakaian

Karakteristik

Manfaat

Kepuasan

Pemanfaatan

Lokasi toko

Lokasiproduk

Cara beli

Kapan

Dimana

Page 52: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

36

Menurut Ibnu Kaldun, dalam membangun kesejahterahan

masyarakat, ekonomi tidak hanya bergantung pada variabel-variabel

politik, sosial, ekonomi, dan demografi, tetapi juga sangat tergantung pada

variabel syariah. Syariah membantu menanamkan kualitas kebaikan,

seperti; ketaatan, kejujuran, integritas, kesederhanaan, kebersamaan,

keadilan, saling mengerti, kerja sama, kedamaian, keharmonisan, dan

berperannya fungsi kontrol tingkah laku terhadap hal yang dapat

membahayakan masyarakat (Muflih, 2006: 11).

Terdapat dua alasan kenapa pemasar perlu mengetahui perilaku

konsumen muslim. Pertama, pamasar dapat meramalkan reaksi konsumen

terhadap pesan promosi dan berguna untuk memahami bagaimana cara

mereka mengambil keputusan. Dengan demikian pemasar dapat

merancang strategi pemasaran, merumuskan konsep promosi, dan

meredam akibat persaingan buruk bisnis. Kedua, dengan meneliti perilaku

konsumen, akan diketahui kekuatan saluran konsumsi sosial. Bagaimana

tingkat konsumsi sosial mereka dan bagaimana strategi yang dapat

digunakan untuk meningkatkan penghimpuannnya (Muflih, 2006: 23-24).

Sedang dalam kepribadiannya, konsumen diajarkan untuk bersikap

qana’ah. Qana’ah merupakan cerminan kepuasan seseorang baik secara

lahiriyah maupun batiniyah, serta mendorong konsumen bersikap adil dan

ihsan. Kepuasan ini bersifat fleksibel, hingga akhirnya konsumsinya akan

selalu terukur dan teranalisis dengan baik, untuk mashlahat saat ini

maupun mendatang (Muflih, 2006: 87-88).

Page 53: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

37

Dengan demikian pola konsumsi yang diajarkan oleh Islam adalah,

mengkonsumsi seperlunya sesuai kebutuhan, tidak memilih yang haram,

tidak kikir, israf (berlebihan), dan tidak tamak supaya selamat dunia

akhirat. Kesejahterahan pun dapat dirasakan oleh seluruh lapisan

masyarakat.

4. Pembiayaan Murabahah

a. Pengertian

Murabahah didefinisikan oleh para fuqahaa sebagai penjualan

barang seharga biaya/harga pokok (cost) barang tersebut ditambah

mark-up atau margin keuntungan yang disepakati. Karakterisitik

penjual adalah bahwa penjual harus memberitahu pembeli mengenai

harga pembelian produk dan menyatakan jumlah keuntungan yang

ditambahkan pada biaya tersebut (Wiroso, 2005: 13).

Dalam daftar istilah buku himpuanan fatwa DSN (Dewan

Syariah Nasional) dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan

murabahah adalah menjual suatu barang dengan menegaskan harga

belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga

yang lebih sebagai laba. Sedangkan dalam PSAK 59 tentang

Akuntansi Perbankan Syariah paragrf 52 dijelaskan bahwa murabahah

adalah jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan

keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli (DSN,

2003: 331).

Page 54: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

38

b. Rukun Murabahah

Menurut mazhab Hanafi rukun jual beli adalah ijab dan qabul

yang menunjukan adanya pertukaran atau kegiatan saling memberi

yang menempati kedudukan ijab qabul tersebut. Dengan kata lain

dalam rukun ini akad merupakan kegiatan yang menunjukan

keridhaan dengan adanya pertukaran dua harta milik, baik berupa

perkataan maupun perbuatan. Menurut ulama jumhur ada empat rukun

dalam jual beli, yaitu; orang yang menjual, orang yang membeli,

sighat, dan barang atau sesuatu yang diakadkan. Keempat rukun ini

disepakati dalam setiap jenis jual beli (Wiroso, 2005: 16).

c. Syarat Murabahah

Menurut Wiroso (2005: 17) dalam murabahah terdapat

beberapa syarat yang harus dipenuhi. Antara lain:

1) Mengetahui harga awal (Harga pembelian)

Syarat ini meliputi semua transaksi yang terkait dengan

murabahah, seperti pelimpahan wewenang (tauliyah), kerja sama

(isyrak) dan kerugian (wadhi’ah), karena semua transaksi ini

berdasar pada harga pertama yang merupakan modal. Jika tidak

mengetahuinya, maka jual beli tersebut tidak sah hingga ditempat

transaksi dan gugurlah transaksi tersebut.

Page 55: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

39

2) Mengetahui besarnya keuntungan. Mengetahui jumlah keuntungan

adalah keharusan, karena itu merupakan bagian dari harga,

sedangkan mengetahui harga adalah syarat sahnya jual beli.

3) Modal hendaklah berupa komoditas yang memiliki kesamaan dan

sejenis, seperti benda-benda yang ditakar, ditimbang, dan dihitung.

4) Sistem murabahah dalam harta riba hendaknya tidak menisbatkan

riba tersebut terhadap harga pertama.

5) Transaksi pertama haruslah sah secara syara’, jika transaksi

pertama tidak sah, maka tidak boleh dilakukan jual beli secara

murabahah .

6) Orang yang berakad harus berakal dan dapat membedakan mana

yang benar dan mana yang salah.

7) Barangnya harus ada.

8) Barangnya berupa harta yang jelas harganya.

9) Barang yang diperjual belikan adalah milik sendiri. Akan tetapi

dalam pelaksananya dapat diwakilkan.

10) Jual beli dianggap sah jika akad terhindar dari enam aib yaitu;

ketidakjelasan adanya barang, adanya pemaksaan, pemberian batas

waktu, adanya penipuan, adanya bahaya, dan syarat-syarat yang

merusak.

Page 56: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

40

Menurut Wiroso (2005: 45-46) dalam melaksanakan transaksi,

yang perlu diperhatikan yaitu, Fatwa DSN, dan Ketentuan BI yang

tercantum dalam PAPSI. Fatwa DSN antara lain :

1) Nomor 4/DSN-MUI/VI/2000 tanggal 1 April 2000 tentang

Murabahah.

2) Nomor 13/DSN-MUI/IX/2000 tanggal 16 Sepetember 2000

tentang Uang Muka Dalam Murabahah

3) Nomor 16/DSN-MUI/IX/2000 tanggal 16 September 2000 tentang

Diskon Dalam Murabahah

4) Nomor 17/DSN-MUI/IX/2000 tanggal 16 September tentang

Sanksi Atas Nasabah Mampu yang Menunda-nunda Pembayaran

5) Nomor 23/DSN-MUI/III/2002 tanggal 28 Maret 2002 tentang

Potongan Pelunasan Dalam Murabahah

Kemudian berdasarkan fatwa-fatwa diatas, Bank Indonesia

mengatur lebih lanjut dalam Undang-Undang Nomor 10/1998 tentang

perubahan Undang-Undang Nomor 7 tentang Perbankan, dalam

penjelasan pasal 6 huruf m dijelaskan bahwa yang mempunyai

kewenangan untuk mengatur kegiatan usaha bank syariah adalah Bank

Indonesia.

Page 57: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

41

d. Jenis Murabahah

Menurut Wiroso (2005: 37-38) murabahah dapat dibedakan

menjadi dua macam, yaitu;

1) Murabahah tanpa pesanan, yang mana ada tidaknya nasabah yang

akan membeli, bank syariah tetap menyediakan barang

dagangannya. Sehingga proses pengadaan barang dilakukan

sebelum transaksi jual beli dilakukan. Pengadaan barang yang

dilakukan oleh bank syariah ini dapat dilakukan dengan beberapa

cara, antara lain :

a) Membeli barang kepada produsen.

b) Memesan kepada pembuat barang dengan pembayaran

dilakukan secara keseluruhan setelah akad.

c) Memesan kepada pembuat dengan pembayaran dilakukan

didepan, selama dalam proses pembuatan, atau setelah

penyerahan barang.

d) Merupakan barang-barang dari persediaan mudharabah atau

musyarakah.

Sedangkan proses transaksinya, dilakukan dengan tahap-

tahap sebagai berikut :

a) Nasabah melakukan negosiasi keuntungan dan menentukan

syarat pembayaran dan barang sudah berada di pihak bank.

b) Apabila kedua belah pihak sepakat, dilakukan akad transaksi

murabahah.

Page 58: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

42

c) Bank menyerahkan barang yang diperjual belikan. Dalam

penyerahan ini, hendaknya diperhatikan syarat penyerahan.

Misal, tempat transaksi, karena akan mempengaruhi biaya

yang dikeluarkan, hingga akhirnya mempengaruhi biaya

perolehan.

d) Setelah penyerahan nasabah melakukan pembayaran, baik itu

secara tunai maupun tangguh sesuai kesepakatan.

2) Murabahah berdasarkan pesanan, yaitu suatu penjualan dimana

kedua belah pihak atau lebih bernegosiasi, untuk membuat

kesepakatan bersama, dimana nasabah meminta bank membeli

aset yang kemudian dimiliki secara sah oleh pihak kedua. Alur

murabahah berdasarkan pesanan dijelaskan sebagai berikut:

a) Nasabah melakukan pemesanan barang yang akan dibeli,

kepada bank. Dilakukan negosiasi mengenai, harga,

keuntungan, syarat penyerahan, dan syarat pembayaran.

Dalam proses ini ada yang bersifat mengikat dan tidak

mengikat.

b) Setelah itu bank mencari barang yang dipesan kepada

pemasok, atau pembuat. Bank juga melakukan negosiasi

dengan pemsok/pembuat.

c) Setelah kesepakatan bank dan pemasok tercapai, dilakukan

proses jual beli.

Page 59: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

43

d) Barang yang telah menjadi milik bank, selanjutnya dilakukan

akad murabahah dengan nasabah.

e) Tahap berikutnya dilakukan penyerahan barang, beserta

pembayaran baik tangguh maupun tunai.

Wiroso (2014: 43-44) dalam bukunya menyebutkan bahwa

Accounting and Auditing Organization For islamic Financial

Institution (AAOIFI) menjelaskan aturan murabahah berdasarkan

pesanan sebagai berikut:

a) Murabahah berdasarkan pesanan bersifat mengikat:

1. Jika bank menerima pesanan, bank harus membeli aset

yang diakhiri dengan akad yang sah antara bank dengan

penjual aset. Pembelian ini dianggap merupakan

pelaksanan janji yang mengikat secara hukum antara

nasabah dan bank.

2. Bank menawarkan aset sesuai dengan ketetapan yang

berlaku dalam akad penjualan.

3. Penjualan ini diperbolehkan untuk membayar urbun (uang

muka), ketika menandatangani akad aslinya, sebelum bank

membeli aset.

b) Murabahah berdasarkan pesanan tidak mengikat :

1. Nasabah meminta bank untuk membeli sebuah aset, dan

menjanjikan apabila nasabah membeli aset itu, maka

nasabah akan membelinya berdasarkan harga beserta mark

Page 60: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

44

upnya. Permintaan ini dianggap sebagai kemauan

membeli, bukan penawaran.

2. Jika bank menerima permintaan ini, maka bank akan

membeli asetnya.

3. Bank harus menawarkan kembali kepada nasabah,

menurut syarat perjanjian pertama.

4. Ketika aset ditawarkan, nasabah mempunyai pilihan untuk

menerima penawaran tersebut atau tidak. Jika menerima,

kemudian harus dibuat akad penjualan yang sah antara

bank dan nasabah. Sebaliknya jika nasabah menolak,

maka aset menjadi milik bank yang berhak diperjual

belikan dengan cara-cara yang diperbolehkan.

5. Minat

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (2006: 769) minat

adalah kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu, perhatian, dan

keinginan. Pengertian lain mengemukakan minat adalah rasa lebih suka

dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang

menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan

atau diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat

hubungan tersebut, semakin besar minatnya (Djaali, 2007:121) dalam

Mu’alimah (2014: 13)

Page 61: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

45

Menurut Slamento bahwa suatu minat dapat diekspresikan melalui

suatu pernyataan yang menunjukan bahwa seseorang lebih menyukai suatu

hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui pertisipasi

dalam suatu akivitas. Seseorang memiliki minat terhadap suatu objek

tertentu cenderung untuk memberikan perhatian lebih besar terhadap

subjek tertentu (Slamento, 2003: 180) dalam Mu’alimah (2014 : 14).

Minat adalah sikap yang membuat seseorang senang akan objek,

situasi atau ide-ide tertentu dan hal ini kemudian diikuti oleh perasaan

senang dan kecenderungan untuk mencari obyek atau aktivitas yang

disenanginya itu (Hurlock, 1991: 12) dalam Mu’alimah (2014: 14).

Dalam masalah ini minat yang akan dibahas adalah mengenai

minat beli seseorang sebagai konsumen. Minat beli seorang konsumen

merupakan sebuah perilaku konsumen yang didasari pengalaman dalam

memilih menggunakan dan mengkonsumsi dimana konsumen memiliki

keinginan untuk membeli atau memilih suatu produk atau jasa (Mufti dan

Alif, 2014: 3).

Menurut Ferdinan (2002: 129) minat beli dapat diidentifikasikan

melalui indikator-indikator sebagai berikut:

a. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli

produk.

b. Minat referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk

mereferensikan produk kepada orang lain.

Page 62: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

46

c. Minat preferensial, adalah minat yang menggambarkan perilaku

seorang konsumen yang memiliki preferensi utama pada suatu produk.

Preferensi ini hanya dapat berganti jika terjadi sesuatu dengan produk

yang jadi preferensinya.

d. Minat eksploratif, yaitu minat yang menggambarkan perilaku

seseorang yang selalu mencari informasi berkenaan produk yang

diminatinya dan kemudian mencari info lain yang mampu mendukung

sifat-sifat positif dari produk tersebut.

C. Kerangka Pemikiran

Menurut Sumarwan (2014: 147) pengetahuan adalah semua informasi

yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk atau jasa, dan

informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen, serta

pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut.

Pengetahuan menjadi salah satu faktor psikologis yang mempengaruhi

perilaku konsumen. Perilaku konsumen dalam penelitian ini yaitu minat untuk

bertransaksi yang kemudian akan menimbulkan suatu keputusan.

Sumarwan (2014: 163) membagi pengetahuan konsumen terbagi

kedalam tiga macam, yaitu: pengetahuan produk, pengetahuan pembelian, dan

pengetahuan pemakaian. Dalam produk pembiayan murabahah yang

merupakan suatu layanan jasa, pengetahuan pembelian dapat dianalogikan

sebagai layanan pembelian. Pengetahuan pemakaian dalam hal jasa dapat

digunakan istilah yang lebih tepat yaitu pengetahuan pemanfaatan.

Page 63: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

47

Minat khususnya dalam hal ini minat beli merupakan sebuah perilaku

konsumen yang didasari pengalaman dalam memilih menggunakan dan

mengkonsumsi dimana konsumen memiliki keinginan untuk membeli atau

memilih suatu produk atau jasa (Mufti dan Alif, 2014: 3).

Secara sederhana kerangka pemikiran di tuangkan dalam bentuk

gambar sebagai berikut:

Gambar 2.3 Kerangaka Pemikiran

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu jawaban permasalahan sementara yang

bersifat dugaan dari suatu penelitian. Dugaan ini harus dibuktikan

kebenarannya melalui data empiris (fakta lapangan). Hipotesis dapat benar

atau terbukti dan tidak terbukti setelah didukung oleh fakta-fakta dari hasil

penelitian lapangan (Supardi, 2005:69).

Pengetahuan (X)

Pengetahuan

Produk

Pengetahuan

Layanan Beli

(X2)

Pengetahuan

Pemanfaatan

(X3)

Minat

Bertransaksi (Y)

Page 64: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

48

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan, teori, penelitian terdahulu, dan

kerangka pemikiran maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Aspek Pengetahuan Produk Berpengaruh terhadap Minat

Bertransaksi

Menurut Sumawrwan (2014: 163) aspek pengetahuan produk meliputi

atribut, manfaat, dan nilai kepuasan dari produk itu sendiri. Yuliawan

(2011) dalam penelitiannya, pengetahuan konsumen secara umum

mempengaruhi keputusan membeli.Dari ketiga variabel kecil tersebut

pengetahuan manfaat dan kepuasan sangat baik.

Dari uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa diduga aspek pengetahuan

produk berpengaruh terhadap minat bertransaksi dengan hipotesa:

H1 :Pengetahuan produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap

minat bertransaksi.

2. Aspek Pengetahuan Layanan Pembelian Berpengaruh terhadap

Minat Bertransaksi

Menurut Engel dkk. sebagaimana dikutip oleh Sumarwan (2014: 157)

perilaku membeli memiliki urutan sebagai berikut: store contact, product

contact, dan transaction. Gaffar (2014) dalam penelitiannya

mengemukakan pengetahuan yang paling dominan mempengaruhi minat

nasabah adalah pengetahuan pembelian. Hal ini karena variabel

pengetahuan pembelian mempunyai nilai koefisien regresi terbesar serta

memiliki nilai signifikan yang terkecil dari variabel pengetahuan produk

dan pengetahuan pemakaian.

Page 65: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

49

Dari uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa diduga aspek pengetahuan

produk berpengaruh terhadap minat bertransaksi dengan hipotesa:

H2 : Pengetahuan layanan pembelian berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat bertransaksi.

3. Aspek Pengetahuan Pemanfaatan Berpengaruh terhadap Minat

Bertransaksi

Menurut Sumarwan (2014: 158) agar konsumen dapat merasakan hasil

atau manfaat dari produk, maka konsumen harus menggunakannya dengan

benar. Produsen wajib memberikan informasi mengenai penggunaan

produk. Gaffar (2014) dalam penelitiannya pengetahuan pemakaian atau

dalam hal ini peneliti menggunakan istilah pemanfaatan, berpengaruh

positif signifikan sebesar 0,005 dan nilai koefisien sebesar 0,408.

Dari uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa diduga aspek pengetahuan

produk berpengaruh terhadap minat bertransaksi dengan hipotesa:

H3 :Pengetahuan pemanfaatan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap minat bertransaksi.

Page 66: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

50

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan

Penelitian ini dalam penyusunannya menggunakan jenis penelitian

kuantitatif yaitu serangkaian penelitian yang dituntuk menggunakan angka-

angka. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini juga adalah

pendekatan kuantitatif yang mana dalam penelitiannya dilakukan dengan

mengumpulkan data berupa angka. Data-data tersebut kemudian diolah dan

dianalisis untuk mendapatkan suatu informasi ilmiah (Martono, 2011: 20).

Adapun penelitian ini adalah tentang pengetahuan nasabah mengenai bank

syariah dan pengaruhnya terhadap minat bertransaksi khususnya murabahah

di BTPN Syariah KCP Salatiga.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana dilakukannya semua

kegiatan penelitian. Penelitian mengambil lokasi di BTPN Syariah KCP

Salatiga yang beralamat di Jl. Resident Indarjo, Rt. 001, Rw. 005 Gendongan

Timur, Salatiga.

C. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai dari tangga1 November 2015 sampai

23 November 2015.

Page 67: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

51

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Bawono (2006: 28) populasi adalah keseluruhan wilayah

objek dan subjek penelitian yang ditetapkan untuk dianalisis dan kemudian

peneliti akan menarik kesimpulan dari populasi tersebut. Populasi dari

penelitian ini adalah keseluruhan nasabah dari BTPN Syariah KCP

Salatiga yang melakukan transaksi murabahah yaitu sebanyak 703 bulan

Oktober 2015.

2. Sampel Penelitian

Menurut Bawono (2006: 28-29) sampel adalah objek atau subjek

penelitian yang dipilih guna mewakili keseluruhan dari populasi, agar

dapat menghemat waktu dan biaya. Menentukan sampel harus hati-hati,

karena kesimpulan yang dihasilkan, nantinya merupakan kesimpulan dari

populasi. Metode pengambilan sampel dengan metode non probability

sampling dengan cara purposive sampling, yaitu berupa teknik

pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Dalam hal ini kriteria

yang diminta adalah hanya nasabah BTPN Syariah KCP Salatiga yang

melakukan pembiayaan murabahah. (Sugiono, 2011: 85).

Adapun teknik untuk menentukan jumlah sampel, digunakan

rumus sebagai berikut:

S=

( )

Keterangan:

S = Sampel

P = Populasi

e2= eror

Page 68: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

52

Penelitian ini memerlukan sampel data sebanyak 88 nasabah yang

akan mewakili populasi nasabah pembiayaan di BTPN Syariah yang pada

bulan Oktober 2015 ada sebanyak 703 nasabah. Tingkat kesalahan 10%.

Perolehan sampel (s) minimum 88 orang dengan pertimbangan:

s =

( )

=

( ( ) )

=

=

=87, 54 = 88 orang

E. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Menurut (Seratno, 2008: 67) data adalah informasi yang diperlukan

untuk mengambil keputusan yang diperoleh dengan mengukur nilai satu

atau lebih variabel dalam sampel atau populasi. Jenis data dapat dibedakan

menjadi dua jenis yaitu:

a. Data kualitatif, merupakan data yang tidak dapat diukur dalam skala

numerik atau data yang disajikan secara deskriptif atau yang berbentuk

uraian.

b. Data kuantitatif, merupakan data yang disajikan dalam bentuk skala

numerik, dan karena dalam statistik semua data harus dalam bentuk

angka, maka data kualitatif umumnya dikuantitatifkan agar dapat

diproses. Penelitian ini jenis data yang digunakan adalah kuntitatif.

Page 69: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

53

2. Sumber Data

Data yang digunakan didalam penelitian ini adalah data primer dan

sekunder, yaitu:

a. Data primer adalah data dan informasi yang diperoleh secara langsung

oleh peneliti dari narasumber atau responden yang ada dilapangan

melalui (Bawono, 2006 : 29-30):

1) Wawancara

Wawancara adalah metode atau cara mengumpulkan data

serta berbagai informasi dengan jalan menanyakan langsung

kepada seseorang yang dianggap ahli dalam bidangnya dan juga

berwenang dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

2) Kuisioner (Angket)

Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada

objek penelitian yang mau memberikan respon sesuai dengan

permintaan pengguna.

b. Data Sekunder adalah informasi dan data dari sumber arsip berupa

buku-buku yang relevan, jurnal, majalah, internet dan sumber lain

yang mengupas tentang penelitian ini (Bawono, 2006: 30).

Page 70: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

54

F. Skala Pengukuran

Menurut Bawono (2006: 31) skala pengukuran dapat dikelompokkan

menjadi empat jenis, yaitu; nominal, ordinal interval dan rasio. Penelitian ini

menggunakan pengukuran dengan skala intervalatau disebut juga skala likert.

Kategori untuk skala ini terdiri dari lima tingkatan dimulai dari sangat tidak

tahu- sangat tahu.

Lima kategori penilaian dalam masing-masing pernyataan diberikan

skor 1—5, dengan kriteria sebagai berikut (Gaffar, 2014:85) :

1. Jawaban sangat tidak tahu dengan skor 1

2. Jawaban tidak tahu dengan skor 2

3. Jawaban cukup tahu dengan skor 3

4. Jawaban tahu dengan skor 4

5. Jawaban sangat tahu dengan skor 5

G. Definisi Operasional Penelitian.

Menurut Bawano (2006: 27) definisi operasional merupakan definisi

tentang variabel-variabel yang akan digunakan, baik variabel dependen

maupun variabel independen, sehingga nantinya tidak menghasilkan data yang

bias. Sesuai dengan perumusan masalah yang ada maka, dalam penelitian ini

menggunakan 2 variabel. Bebas dan terikat.

Page 71: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

55

1. Variabel Bebas (Variabel Independen)

Variabel bebas merupakan suatu variabel yang dapat

mempengaruhi variabel lainnya (Martono, 2011: 57). Adapun variabel

bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan nasabah (X) dengan

indikator sebagai berikut:

a. Pengetahuan produk (X1)

Pengetahuan produk menurut Sumarwan (2014: 163) adalah

kumpulan informasi mengenai produk baik itu produk, merek,

terminologi produk, atribut atau fitur produk, harga, dan kepercayaan

mengenai produk. Indikatornya adalah sebagai berikut :

1) Pengetahuan tentang karakteristik atau atribut

2) Pengetahuan tentang manfaat

3) Pengetahuan tentang kepuasan yang diberikan produk

b. Pengetahuan layanan pembelian (X2)

Menurut Sumarwan (2014:163) pengetahuan layanaan

pembelian dalam hal ini produk yang dimaksud adalah murabahah

mempunyai indikator-indikator sebagai berikut:

1) Lokasi BTPN

2) Biaya atau harga produk

3) Cara beli

4) Kapan

Page 72: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

56

c. Pengetahuan pemanfaatan

Berdasarkan annnual report 2014 BTPN Syariah produk

pembiayaan murabahah yang sejatinya merupakan mekanisme jual

beli, oleh BTPN Syariah diadopsikan menjadi pembiayaan yang

produktif. Dua produk BTPN Syariah yang ditawarkan kepada

nasabah adalah pendanaan dan pembiayaan. Sasaran nasabah yaitu

khusus keluarga pra sejahtera dengan produk pembiayaan

menggunakan akad murabahah (Annual report BTPN Syariah 2014:

66, diakses pada tanggal 7 Maret 2016).

Hal ini dijelaskan lebih lanjut pada halaman 68, jika

pembiayaan murabahah hanya diberikan untuk tujuan produktif, baik

yang sudah mempunyai usaha atau berniat untuk memulai usaha. Jenis

usaha harus sesuai dengan syariah dan disetujui oleh pihak BTPN.

Dengam demikian, nasabah perlu mengetahui bagaimana meknisme

pemanfaatan pembiayaan murabahah yang berlaku di BTPN Syariah.

Agar produk tersebut bisa memberikan manfaat yang

maksimal dan kepuasan yang tinggi kepada konsumen, maka

konsumen harus bisa menggunakan atau mengkonsumsi produk

tersebut dengan benar. Kesalahan yang dilakukan oleh konsumen

dalam menggunakan suatu produk akan menyebabkan produk tidak

berfungsi dengan baik. Jadi indikator dalam variabel ini adalah

bagaimana nasabah memanfaatkan produknya dan bagaimana bank

memberikan informasi dalam pemanfaatan produk tersebut.

Page 73: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

57

2. Variabel Terikat (Variabel Dependen)

Variabel terikat (Y) merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini

variabel terikat adalah minat nasabah. Indikator dalam variabel ini adalah

pengetahuan konsumen dalam perilaku konsumen. Perilaku konsumen

merupakan studi tentang bagaimana pembuat keputusan (decision units)

baik individu, kelompok, ataupun organisasi, membuat keputusan-

keputusan beli atau melakukan transaksi pembelian suatu produk dan

mengkonsumsinya (Ristiyani dan Jhon, 2005: 9). Keputusan atau minat

pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa ada beberapa faktor yang

mempengaruhi, dimana salah satunya adalah pengetahuan yang

merupakan lingkup psikologi.

Tabel 3.1

Variabel dan Indikator Penelitian

Variabel/Sub

Variabel

Deskripsi Indikator Skala

Pengetahuan

Produk (X1)

Kumpulan

informasi

mengenai

produk

- Artibut

- Manfaat

- Nilai kepuasan

Interval

Pengetahuan

Layanan Beli

(X2)

Bagaimana

pelayanan

pembelian

atau transaksi

murabahah

dilakukan

- Lokasi

- Biaya

- Cara beli

- Kapan

Interval

Page 74: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

58

Pengetahuan

Pemanfaatan

(X3)

Bagaimana

cara nasabah

menggunakan

produk atau

transaksi yang

dilakukannya

- Info

penggunaan

- Penggunaan

Interval

Minat

Nasabah (Y)

Sesuatu yang

timbul setelah

menerima

rangsangan

dari produk

yang

dilihatnya,

kemudian

timbul

ketertarikan

untuk

mencoba

produk itu.

Perilaku konsumen

- Pengetahuan

produk nasabah

- Pengetahuan

layanan beli

- Pengetahuan

pemanfaatan

produk

Interval

H. Instrument Penelitian

1. Uji Validitas

Validitas artinya alat ukur yang digunakan dalam pengukuran,

dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur ( Hasan, 2006

:15). Uji validitas dimaksudkan untuk menguji ketepatan item-item dalam

kuesioner, mampu menggambarkan dan menjelaskan variabel yang diteliti

dan apakah pertanyaan pada quesioner tersebut sahih atau tidak. Menurut

Hadi dalam Bawono (2006), analisis ini dipakai untuk mengukur seberapa

cermat suatu test melakukan fungsi ukurannya atau telah benar-benar

dapat mencerminkan variabel yang diukur.

Page 75: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

59

Untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan melihat hasil

korelasi antara score butir pertanyaan dengan total score-nya. apabila nilai

pearson corelation berbintang satu, maka tingkat signifikansi pada level

5% dan jika berbintang dua, tingkat signifikansi pada level 1%.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menurut Bawono (2006: 63) adalah menguji data

yang kita peroleh sebagai misal hasil dari kuisioner yang kita bagikan, jika

kuisioner tersebut handal atau reliable, maka jawaban responden tersebut

konsisten dari waktu ke waktu. Teknik yang digunakan dalam pengukuran

reliabilitas ini adalah teknik cronbach alpha. Suatu instrument dikatakan

reliable apabila memberikan hasil ukuran yang sama terhadap suatu gejala

pada waktu yang berlainan.

Progam SPSS menyediakan fasilitas untuk mengukur reliabilitas

suatu kuesioner melalui uji statistik, dimana pengambilan keputusan

reliabilitas didasarkan pada nilai Cronbach Alpha (α). Suatu variabel

dikarakan reliable jika Cronbach Alpha (α)> 0,60 (Bawono, 2006: 68).

Page 76: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

60

I. Uji Analisis Statistik (Regresi Berganda)

Analisis Regresi Berganda ini digunakan untuk menganalisis nilai

variabel bebas (pengetahuan nasabah akan produk bank yaitu pembiayaan

murabahah, pengetahuan nasabah akan layanan pembelian atau dalam hal ini

layanan transaksi, dan pengetahuan nasabah akan pemanfaatan produk yang

mana dalam hal ini pembiayaan murabahah) terhadap variabel terkait (minat

nasabah). Persamaan regresi berganda dapat di cari dengan rumus sebagai

berikut:

Y = β0+β1X1+β2X2+β3X3+…… +ε

Di mana:

Y = Estimasi Variabel dependen

β0 = Konstanta dari persamaan regresi

β1,2,3.. = Koefisien dari variabel independen X1,2,3…

X1,2,3… = Variabel Independen X1,2,3…

ε = Rasidual atau prediction error

J. Uji Hipotesis

1. Uji t test (Uji secara individu)

Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel

independen mempengaruhi variabel dependen secara individu. Pengujian

ini dilakukan dengan menggunakan uji t statistik untuk masing-masing

variabel bebas, dengan tingkat kepercayaan tertentu (Bawono, 2006: 89).

Untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel

Page 77: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

61

dependen secara parsial atau individu dapat dilihat nilai signifikansinya

pada tabel coefficients pada hasil regresi. Jika nilai signifikannya < 5%

maka variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen

secara signifikan, sebaliknya jika nilai signifikannya > 5% maka variabel

independen secara parsial tidak mempengaruhi variabel dependen.

2. Uji Ftest (Uji secara simultan)

Uji F ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh

semua variabel X 1,2,3 secara bersama-sama dapat mempengaruhi

variabel Y. Untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen secara simultan dapat dilihat nilai signifikansinya pada

tabel Anova dari persamaan regresi. Jika nilai signifikannya < 5% maka

variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen

secara signifikan, sebaliknya jika nilai signifikannya > 5% maka variabel

independen secara simultan tidak mempengaruhi variabel dependen

(Bawono, 2006:91).

3. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinan menunjukan sejauh mana tingkat hubungan

antara variabel dependen dengan variabel independen, atau sejauh mana

kontribusi variabel independen mempengaruhi variabel dependen.

Insukindro dalam Gozali (2013: 97) menekankan bahwa R2

bukan kriteria

memilih model yang baik karena mempunyai kelemahan dapat bias

terhadap jumlah variabel independen yang dimaksukan kedalam model.

Setiap tambahan satu variabel independen R2

akan pasti meningkat tidak

Page 78: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

62

perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan atau tidak.

Oleh karena itu banyak peneliti yang menganjurkan untuk menggunakan

nilai Adjusted R2. Nilai Adjusted R

2 tidak bias dan dapat naik atau turun

apabila satu variabel independen ditambahkan. Berdasarkan teori di atas

maka peneliti akan menggunakan hasil uji Adjusted R2

pada penelitian ini.

K. Uji Asumsi Klasik

1. Multikolinieritas

Multikolinearitas adalah situasi di mana terdapat kolerasi variabel-

variabel bebas di antara satu dengan lainnya.berarti multikolinearitas

berguna untuk mendeteksi ada tidaknya hubungan linier yang sempurna

(pasti) di antara beberapa atau semua variabel independen dari model

regresi.

Alat statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

variance inflation factor (VIF). Dalam metode variance inflation factor

(VIF) dilihat dari hasil tolerance dan VIF-nya. Jika nilai dari tolerance

lebih dari 0,1 maka dikatakan tidak terjadi multikolinearitas tetapi

sebaliknya, jika nilai tolerance kurang dari 0,1 maka dikatakan terjadi

multikolinearitas. Dan jika nilai VIF-nya menunjukkan nilai yang kurang

dari 10,00 maka dikatakan tidak terjadi multikolinearitas tetapi, jika nilai

VIF-nya menunjukkan nilai yang lebih dari 10,00 maka dikatakan terjadi

multikolinearitas (Ghozali, 2013:105).

Page 79: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

63

2. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas yaitu suatu nilai yang konstan yang sama

dengan σ2

yang membatasi setiap varian disturbance term. Untuk

mengetahui ada tidaknya gejala penyakit heteroskedastisitas dapat

dilakukan dengan metode park. Metode park mengemukakan metode

bahwa σ2

merupakan fungsi dari variabel-variabel bebas, yang dinyatakan

sebagai berikut : σ2

i = αXiβ

. Persamaan ini dijadikan linier dalam bentuk

persamaan log sehingga menjadi; Ln σ2

i = α + β Ln Xi + Vi karena σ2

i

umumnya tidak diketahui, maka dapat ditaksir dengan menggunakan ut

sebagai proksi, sehingga :

LinU2i = α + β Ln Xi + Vi

Apabila koefisien parameter β dari persamaan regresi tersebut

signifikan secara statistik, hal ini menunjukkan bahwa dalam data model

empiris yang diestimasi terdapat heteroscedasticity, dan sebaliknya jika β

tidak signifikan secara statistik, maka asumsi homokedasticity pada data

model tersebut tidak dapat ditolak (Bawono, 2006 :137).

3. Uji Normalitas

Uji ini untuk menguji apakah dalam model regresi, data variabel

dependen dan independen yang kita pakai apakah berdistribusi normal atau

tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang

berdistribusi normal. Penelitian normalitas ini peneliti menggunakan uji

kolmogorov-smirnov untuk menguji kenormalan suatu data karena dengan

uji ini menghasilkan nilai yang pasti.Jika nilai dari Asymp. Sig. (2-tailed)-

Page 80: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

64

nya menunjukkan angka lebih dari 5% atau 0,05 maka data tersebut

berdistribusi normal tetapi sebaliknya jika nilai dari Asymp. Sig. (2-tailed)-

nya menunjukkan angka kurang dari 5% atau 0,05 maka data tersebut

tidak berdistribusi normal.

L. Alat Analisis

Dalam penelitiannya ini jenis data yang digunakan adalah data

kuantitatif, yaitu data dalam bentuk angka-angka yang kemudian diaplikasikan

ke dalam bentuk olah SPSS version 18.0 (Statistical Packagefor Social

Science). SPSS berfungsi untuk membantu dalam memproses data-data

statistik secara tepat dan cepat, serta menghasilkan berbagai output yang

dikehendaki oleh para pengambil keputusan. Bertujuan untuk mengumpulkan

data, meringkas atau mode tertentu, dan menginterpretasikan hasil dari analisis

tersebut.

Page 81: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

65

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya BTPN Syariah

Terbentuknya BTPN Syariah di Indonesia berawal dari

diakusisinya 70% saham PT Bank Sahabat Purbadanarta yang sudah

berdiri sejak Maret tahun 1991 di Semarang, oleh PT Bank Tabungan

Pensiun Nasional Tbk. (BTPN) pada 20 Januari 2014. Kemudian pada

tanggal 20 Mei 2014, BTPN melakukan perubahan laporan keuangan,

susunan dewan direksi, dewan komisaris, dewan pengawas syariah, dan

pengangkatan akuntan publik. Tanggal 22 Mei 2014, Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) memberikan izin perubahan kegiatan usaha dari bank

umum konvensional menjadi bank umum syariah dengan nama Bank

Tabungan Pensiuanan Nasional Syariah (BTPN Syariah). Selanjutnya

tanggal 18 Juni 2014 melakukan pemindahan kantor pusat dari Semarang

ke Jl. HR Rasuna Said Kav. X-5 No. 13, Jakarta Selatan. Baru kemudian

pad tanggal 14 Juli 2014 BTPN Syariah mulai beroperasi secara resmi dan

lepas dari BTPN Konvensional. BTPN Syariah menjadi bagian dari Unit

Usaha Syariah yang difokuskan melayani dan memberdayakan keluarga

pra sejahtera di seluruh Indonesia. Kini BTPN telah membuka cabang di

berbagai provinsi di Indonesia, seperti di Salatiga.

Page 82: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

66

2. Visi dan Misi

3. Visi

Menjadi bank syariah terbaik untuk keuangan inklusif,

mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia.

4. Misi

Bersama kita ciptakan kesempatan tumbuh hidup yang berarti:

1) Bersama artinya dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh

pemangku kepentingan (stakeholders) tanpa terkecuali. Stakeholders

adalah seluruh karyawan, nasabah, pemerintah dan regulator,

pemegang saham, serta masyarakat luas secara umum.

2) Kita Ciptakan Kesempatan artinya mengupayakan untuk

menjadikan segala aktivitas yang di lakukan di BTPN Syariah adalah

sebuah kesempatan untuk tumbuh.

3) Tumbuh bermakna semua kesempatan yang ada harus mampu

membawa perubahan untuk setiap stakeholders ke arah yang lebih

baik.

4) Hidup yang Lebih Berarti artinya seluruh stakeholders BTPN

Syariah yang telah tumbuh, diharapkan mampu memberikan manfaat

bagi sekitarnya.

Page 83: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

67

3. Identitas Tempat Penelitian

a. Nama : PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

b. Alamat : Kantor Cabang Pembantu Salatiga.

- Gendongan Timur, Salatiga

c. Tanggal berdiri : 20 Januari 2014

d. Tanggal operasi : 14 Juli 2014 - hingga sekarang

e. Karyawan : 6 orang

4. Struktur Organisasi

BTPN Syariah KCP Salatiga masih merupakan kantor pembantu

kecil dengan karyawan sebanyak 6 orang. Keenam karyawan ini

beridentitas sebagai berikut:

a. Yulius Hendigyas Bimakso selaku Manajer

b. Andika Fauzi selaku Wakil Manajer

c. Afthon Usyagi selaku Pembina Sentral atau AO (Account Officer) 1

d. Andreas Tri Hantoro selaku Pembina Sentral atau AO 2

e. Fajar Dwi Utomo B.A. selaku Pembina Sentral atau AO 3

f. Agus Istanto selaku Pembina Sentral Collection

Page 84: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

68

Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

5. Tugas dan Wewenang

b. Tugas dari manajer cabang BTPN Syariah Salatiga, antara lain:

1) Mengarahkan kinerja karyawan

2) Memberi ACC bila ada pengajuan pembiayaan dan transaksi

lainnya

3) Mencari calon nasabah dan penarikan transaksi

4) Memberikan pelatihan dasar keanggotaan bagi nasabah

5) Dan pekerjaan manajer pada umumnya

c. Tugas dari wakil manajer BTPN Syariah Salatiga, antara lain:

1) Membantu manajer menjalankan tugasnya.

2) Mendampingi saat melakukan pelatihan keanggotaan

3) Mencari calon nasabah dan penarikan transaksi

P S C

Manajer

Wakil Manajer

P S/ AO P S/ AO P S/ AO

Page 85: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

69

d. Tugas dari pembina sentral BTPN Syariah Salatiga, antara lain:

1) Mencari nasabah sebanyak-banyaknya.

2) Melayani nasabah di tempat Nasabah. Baik itu toko, pasar,

ataupun rumah nasabah.

3) Setelah melakukan penarikan PS membuat laporan dan

menyerahkan dana serta slip untuk selanjutnya di input, kedalam

komputer.

e. Tugas dari pembina sentral colleciont BTPN Syariah Salatiga. Tugas

PSC pada dasarnya sama dengan tugas PS lainnya, akan tetapi yang

membedakannya adalah pekerjaan tambahan dalam melakukan tarikan

tagihan. Jadi jika ada nasabah yang melakukan transaksi murabahah

pihak yang bertugas melakukan penarikan pembayaran adalah PSC.

6. Produk BTPN Syariah KCP Salatiga

Berpegang pada visi yang di canangkan, BTPN Syariah fokus pada

pemberdayaan nasabah pra-sejahtera produktif, dengan dua produk utama

Pendanaan dan Pembiayaan. Kedua produk tersebut semata-mata ditujukan untuk

memberdayakan keluarga pra-sejahtera produktif. BTPN Syariah mempunyai

sasaran yang berbeda dengan bank pada umumnya, karena sasaran

nasabah yang dikualifikasikan yaitu:

1) Masyarakat Pra Sejahtera Produktif

2) Komunitas Pedagang/Pengrajin

3) Komunitas Buruh Pabrik

Page 86: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

70

a. Pendanaan atau Simpanan

Produk simpanan atau pendanaan ini mempunyai konsep,

adanya personel banker bagi nasabah, lembaga/badan usaha dengan

fleksibilitas bagi nasabah dan nasabah tidak perlu ke kantor BTPN

Syariah.

b. Pembiayaan

Jenis pembiayaan yang dijalankan oleh BTPN Syariah KCP

Salatiga adalah pembiayaan murabahah. Konsep pembiayaan ini yaitu

memberdayakan masyarakat pra sejahtera produktif dengan

pembiayaan terjangkau dan mudah diangsur disertai dengan

pembianaan berkesinambungan. Mark up yang disyaratkan oleh pihak

bank sebesar 30% tanpa agunan. Minimal pembiayaan bernilai

1.5000.000 sampai 10.000.000 untuk tahun pertama. Pembiayaan

murabahah juga disebut sebagai paket masa depan yang memberikan

2 manfaat utama, yaitu:

1) Manfaat dasar meliputi:

a) Pembiayaan modal usaha

b) Pembiayaan peningkatan modal kerja

c) Pembiayaan renovasi tempat usaha

d) Perlindungan terhadap ahli waris dan santunan jika pasangan

meninggal dunia

e) Pembiayaan isi ulang

f) Pembiayaan naik kelas untuk silkus dua dan selanjutnya

Page 87: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

71

2) Manfaat masa depan berupa pelatihan gratis setiap dua bulan

sekali lima hari berturut-turut. Dapat berupa pelatihan pengelolaan

keuangan atau usaha lainnya.

c. Persyaratan Nasabah

1) Perorangan, WNI, bertempat tinggal di Indonesia

2) Berasal dari keluarga pra sejahtera dan Cukup sejahtera yang

memiliki usaha atau yang ingin memiliki usaha (untuk

murabahah)

3) Usia minimum 18 tahun dan maksimum 60 tahun

4) Tidak bekerja sebagai karyawan (untuk murabahah)

5) Tinggal di perkampungan/ desa (urban area)

6) Hanya diperbolehkan 1 nasabah dalam satu rumah

7) Membawa fotocopy KTP dan KK

8) Mengisi formulir yang disediakan

9) Mengikuti pelatihan dasar keanggotaan lima hari bertutur-turut

(untuk murabahah).

d. Prosedur Pembiayaan

1) Pre marketing yang merupakan tahap perkenalan kepada tokoh

formal/informal untuk menjelaskan maksud dan tujuan serta

skema pembiayaan yang akan dilakukan.

2) Mini marketing yaitu pertemun dengan nasabah untuk

memperkenalkan produk dan menggali potensi serta kebutuhian

nasabah.

Page 88: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

72

3) Projection meeting adalah pertemuan formal dengan rata-rata 15

calon nasabah untuk menjelaskan secara lengkap tujuan dan aturan

pembiayaan.

4) Survei dan wawancara yang ditujukkan untuk menggali lebih

dalam informasi dan karakter calon nasabah, untuk kemudian di

ajak melakukan pelatihan dasar keanggotaan serta penjelasan

bagaimana manajemen pengelolaan keuangan usaha.

5) Tahap terakhir adalah pencairan pembiayaan dimana nasabah

mendapatkan sesuai dengan pengajuan yang diinginkan. Setelah

itu nasabah harus mengikuti pertemuan rutin sentra setiap dua

minggu sekali, dimana semua aktifitas pembayaran angsuran,

pembiayaan, setoran tabungan dilakukan pada pertemuan ini.

B. Deskripsi Karakteristik Responden

Deskripsi ini berisi mengenai uraian karakteristik responden meliputi,

jenis kelamin, umur, pendapatan perbulan, pendidikan terakhir nasabah BTPN

Syariah KCP Salatiga. Berikut ini hasil pengelompokan responden

berdasarkan kuisioner yang telah disebar sebanyak 95 nasabah selanjutnya

akan dianalisis dengan prosedur statistik deduktif.

Page 89: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

73

1. Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden

No Jenis Kelamin Jumlah Responden (orang) Presentase (%)

2 Perempuan 72 orang 75,79%

Jumlah 95 orang 100%

Sumber : Data primer yang diolah (2015)

Dari data yang tertera pada tabel di atas dapat kita ketahui bahwa semua

responden, nasabah BTPN Syariah KCP Salatiga yang berjumlah 95

berdasarkan jenis kelaminnya adalah perempuan. Sehingga dalam

prosentasenya sebanyak 100% .

2. Usia Responden

Tabel 4.2

Usia Responden

No Usia Responden Jumlah Responden (orang) Presentase (%)

1 21-30 tahun 14 14,73%

2 31-40 tahun 34 35,8%

3 41-50 tahun 42 44,21%

4 > 50 tahun 5 5,26%

Jumlah 95 orang 100%

Sumber : Data primer yang diolah (2015)

Page 90: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

74

Dari tabel diatas dapat di ketahui usia nasabah terbanyak yang

menjadi responden dalam penelitian ini adalah usia 41-50 tahun yaitu 42

orang dengan prosentase 44.21%. Selanjutnya nasabah terbanyak kedua ada

pada responden yang berusia antara 31-40 tahun yang berjumlah 34 orang

dengan prosentase 35,8%. Responden usia 20-30 tahun ada 14 orang dengan

prosentase 14,73%, dan urutan terakhir adalah usia >50 tahun yaitu 5 orang

dengan prosentase 5,26%.

3. Tingkat Pendidikan Responden

Tabel 4.3

Tingkat Pendidikan Responden

No Pendidikan Jumlah responden (orang) Presentase (%)

1 SD 24 25,3%

2 SMP 28 29,4%

3. SMA 37 39%

4. Diploma 3 6 6,3%

Jumlah 95 orang 100%

Sumber : Data primer yang diolah (2015)

Berdasarkan tabel diatas, dapat kita ketahui tingkat pendidikan

nasabah yang menjadi responden penelitian adalah SD berjumlah 24 orang

dengan prosentase 25,3%, SMP berjumlah 28 orang dengan prosentase

229,4%, SMA berjumlah 37 orang dengan prosentase 39%, Diploma 3

berjumlah 6 orang dengan proosentase 6,3. Sehingga dapat disimpulkan

pendidikan terbanyak responden adalah SMA sebanyak 37 orang dengan

prosentase 39%.

Page 91: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

75

4. Jenis Pekerjaan Responden

Tabel 4.4

Pekerjaan Responden

No Pekerjaan Jumlah Responden Presentase (%)

1. Pedagang 65 68,4%

2. Petani 11 11,6%

3. Pengrajin 19 20%

95 orang 100%

Dari tabel diatas, dapat kita ketahui bahwa nasabah terbanyak yang

menjadi responden adalah bekerja sebagai pedagang, yaitu berjumlah 65

orang dengan prosentase 68,4, kemudian petani 11 orang dengan prosentase

11.6% dan yang terakhir pengrajin sebanyak 19 orang dengan prosentase

20%.

5. Penghasilan Responden

Tabel 4.5

Penghasilan Responden

No Penghasilan Jumlah Responden (orang) Presentase (%)

1. 500.000 –

1.000.000

12orang 12,6%

2. 1.000.000 –

3.000.000

38orang 40%

3. > 3.000.000 45orang 47,4%

95 orang 100 %

Sumber : Data primer yang diolah (2015)

Page 92: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

76

Dari tabel diatas dapat kita ketahui sebanyak 12 orang

berpanghasilan Rp.500.000 – 1.000.000, dengan prosentase 12,6%.

Kemudian 38 orang berpenghasilan Rp 1.000.000- Rp 3.000.000 dengan

prosentase 40 % dan yang terakhir sebanyak 45 orang berpenghasilan >

3.000.000 dengan prosentase 47,4 %. Sehingga dapat dilihat penghasilan

tebanyak adalah Rp.>3.000.000 sebanyak 47,4%.

C. Analisis Data

Dalam suatu penelitian seorang peneliti membutuhkan suatu alat atau

instrumen, maka dalam penelitian tersebut terlebih dahulu menguji instrument

menggunakan uji reliabilitas dan uji validitas supaya bisa menghasilkan suatu

penelitian yang akurat (Bawono, 2006 : 63).

1. Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Menurut Hadi dalam Bawono (2006) analisis ini dipakai untuk

mengukur seberapa cermat suatu test melakukan fungsi ukurnya atau

telah benar-benar dapat mencerminkan veriabel yang diukur. Item

kuesioner dinyatakan valid apabila nilai pearson corelation berbintang

dua dengan tingkat signifikansi pada level 1% dan berbintang satu

dengan tingkat signifikansi pada level 5%. Berikut merupakan tabel

hasil pengujian validitas :

Page 93: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

77

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas

Variabel Pearson Corelation Signifikansi Kesimpulan

X1 1 ,810** ,000 Valid

2 ,809** ,000 Valid

3 ,777** ,000 Valid

4 ,762** ,000 Valid

X2 5 ,840** ,000 Valid

6 ,785** ,000 Valid

7 ,848** ,000 Valid

8 ,767** ,000 Valid

X3 9 ,796** ,000 Valid

10 ,849** ,000 Valid

11 ,807** ,000 Valid

12 ,608** ,000 Valid

Y 13 ,765** ,000 Valid

14 ,772** ,000 Valid

15 ,778** ,000 Valid

16 ,797** ,000 Valid

Sumber : Data primer yang diolah (2015)

Berdasarkan tabel diatas, setelah melakukan pengujian dan

memilih pertanyaan yang valid, agar penelitian dapat dilanjutkan.

Semua item pertanyaan dalam tabel diatas berbintang dua. Hal tersebut

menunjukkan jika korelasi signifikan pada level 1% (0,01).

Page 94: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

78

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan uji untuk mengetahui konsistensi alat

ukur, sehingga ketika kuesioner itu diberikan kepada orang lain, di

tempat yang berbeda dan waktu yang beda hasilnya akan tetap sama.

Menurut Nunnally dalam Bawono (2006) suatu variabel dikatakan

reliable jika nilai cronbach alpha > 0,60. Hasil pengujian reliabilitas

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.7

Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel Cronbach’s Alpha Kesimpulan

1. X1 0,811 Reliable

2. X2 0,818 Reliable

3. X3 0,806 Reliable

5. Y 0,808 Reliable

Sumber : Data Primer yang Diolah (2015)

Hasil uji reliabilitas di atas menunjukkan bahwa semua variabel

mempunyai nilai cronbach’s alpha yaitu > 0,60, sehingga item pada

masing-masing variabel layak digunakan sebagai alat ukur.

Page 95: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

79

2. Uji Analisis Statistik (Regresi Berganda)

Analisis regresi berganda adalah suatu teknik ketergantungan.

Maka untuk menggunakannya, Anda harus dapat membagi variabel

menjadi variabel dependen dan independen. Analisis regresi berganda

dipakai untuk menghitung besarnya pengaruh secara kuantitatif dari suatu

perubahan kejadian (variabel X) terhadap kejadian lainnya (variabel Y).

Analisis regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk

mengetahui pengaruh pengetahuan produk, pengetahuan layanan beli, dan

pengetahuan pemanfaatan minat bertransaksi murabahah di BTPN Syariah

KCP Salatiga.

Tabel 4.8

Hasil Uji Regresi

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2,620 1,181 2,218 ,029

Pengetahuan

Produk

,238 ,093 ,227 2,568 ,012

Pengetahuan

Layanan Beli

,563 ,073 ,614 7,724 ,000

Pengetahuan

Pemanfaatan

,059 ,093 ,055 ,633 ,528

a. Dependent Variable: Minat * : signifikan pada 10%

** : signifikan pada 5%

*** : signifikan pada 1%

Sumber: data yang telah diolah

Page 96: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

80

Y (Minat) = 2,620 + 0, 238 Pengetahuan produk + 0,563 Pengetahuan

layanan beli + 0,059 Pengetahuan pemanfaatan + ε

Dari persamaan fungsi di atas dapat diartikan bahwa:

a. Konstan : 2,620

Bahwa ketika pengetahuan produk, pengetahuan layanan beli,

pengetahuan pemanfaatan konstan atau tidak ada, maka minat nasabah

mengalami kenaikan sebesar 2,620 dengan asumsi cateris paribus.

b. Pengetahuan produk : 0, 238

Bahwa ketika pengetahuan produk mengalami peningkatan 1 satuan

sedangkan pengetahuan layanan beli dan pengetahuan pemanfaatan

konstan, maka minat nasabah mengalami kenaikan sebesar 0, 238

dengan asumsi cateris paribus.

c. Pengetahuan Layanan Beli: 0,563

Bahwa ketika layanan beli mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan

pengetahuan produk dan pengetahuan pemanfaatan konstan, maka

minat nasabah mengalami kenaikan sebesar : 0,563 dengan asumsi

cateris paribus.

d. Pengetahuan Pemanfaatan : 0,059

Bahwa ketika pemanfaatan mengalami peningkatan 1 satuan

sedangkan pengetahuan produk dan pengetahuan layanan beli konstan,

maka minat nasabah mengalami kenaikan sebesar : 0,059 dengan

asumsi cateris paribus.

Page 97: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

81

3. Uji Hipotesis

a. Uji Ttest(Uji Parsial)

Uji ini digunakan untuk melihat signifikansi pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen secara individu (Iqbal, 2002).

Berikut merupakan tabel koefisien untuk melihat nilai t hitung yang

akan dibandingkan dengan nilai t tabel.

Tabel 4.9

Hasil Uji T test

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 2,620 1,181 2,218 ,029

Pengetahuan Produk ,238 ,093 ,227 2,568 ,012

Pengetahuan Layanan

Beli

,563 ,073 ,614 7,724 ,000

Pengetahuan Pemanfaatan ,059 ,093 ,055 ,633 ,528

a. Dependent Variable: Minat

Sumber : data primer yang diolah (2015)

Berdasarkan pengolahan uji parsial pada tabel 4.9 di atas dapat

diketahui bahwa:

1) Nilai signifikansi variabel pengetahuan produk adalah sebesar

0,012 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t test sebesar 2,568. Artinya

ada pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara

pengetahuan produk terhadap minat nasabah.

Page 98: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

82

2) Nilai signifikansi variabel pengetahuan layanan beli sebesar 0.000

lebih kecil dari 0.05 dan nilai t test sebesar 7,724. Artinya ada

pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara

pengetahuan layanan beli terhadap terhadap minat nasabah.

3) Nilai signifikansi variabel pengetahuan pemanfaatan adalah

sebesar 0.528 lebih besar dari 0.05 dan nilai t test sebesar ,633.

Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara

pengetahuan pemanfaatan terhadap minat nasabah.

b. Uji Ftest (Uji Simultan)

Uji F ini dilakukan dengan untuk mengetahui seberapa jauh

semua variabel X1,2,3 secara bersama-sama dapat mempengaruhi

variabel Y (Bawono, 2006:91). Hasil dari uji simultan sebagai

berikut:

Tabel 4.10

Hasil Uji F test

ANOVAb

Model Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regressio

n

526,868 3 175,623 55,307 ,000a

Residual 288,964 91 3,175

Total 815,832 94

a. Predictors: (Constant), Pengetahuan Pemanfaatan, Pengetahuan Layanan

Beli, Pengetahuan Produk

b. Dependent Variable: Minat

Sumber : data primer yang diolah (2015)

Page 99: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

83

Dari hasil analisis regresi dapat diketahui bahwa secara

bersama-sama variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen karena karena Ftest > Ftabel. Hal ini dapat

dibuktikan dari nilai F test sebesar 55,307 dengan probabilitas 0,000

dengan besar F tabel 2,471. F tabel dapat dilihat dalam tabel F pada

alfa 0,05 dengan derajat bebas/degree of freedom (df) untuk

pembilang sebesar 4 (df untuk pembilang = k + 1 berarti 3 + 1 = 4),

dan derajat penyebut 92 (df untuk penyebut = n – k berarti 95 - 3 = 92)

sehingga dapat diketahui bahwa nilai F tabel adalah sebesar 2,472.

Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05 atau 5% , maka model

regresi dapat digunakan untuk memprediksi minat nasabah atau dapat

dikatakan bahwa secara bersama-sama pengetahuan produk,

pengetahuan layanan beli, dan pengetahuan pemanfaatan berpengaruh

signifikan terhadap minat nasabah.

c. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi menunjukkan sejauh mana kontribusi

variabel-variabel independen (X1, X2, X3) terhadap variabel dependen

(Y). Nilai koefisien determinasi dapat dilihat dari tabel berikut :

Page 100: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

84

Tabel 4.11

Model Summary

Mode

l

R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,,804a ,646 ,634 1,78197 1,78197

a. Predictors: (Constant),Pengetahuan Pemanfaatan,

Pengetahuan Layanan Beli, Pengetahuan Produk

b. Dependent Variable: Minat

Sumber : data primer yang diolah (2015)

Hasil pada tabel tersebut menunjukan bahwa koefisien korelasi

(R) sebesar 0,804 yang berati bahwa terdapat hubungan yang kuat dan

positif antara variabel independen terhadap variabel dependen. Artinya

semakin besar nilai X maka semakin besar pula nilai Y. Sedangkan

hasil Adjusted R Square sebesar 0,634 yang berarti bahwa 63,4%

variabel Y dipengaruhi oleh variabel X, sedangkan 36,6% variabel

dipengaruhi oleh variabel lain diluar model persamaan penelitian.

4. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan tahapan penting dilakukan dalam

proses analisis regresi. Apabila tidak terdapat gejala asumsi klasik

diharapkan dapat dihasilkan modal regresi yang handal sesuai dengan

kaidah BLUE (Best Linier Unbiased Estimator), yang menghasilkan

model regresi yang tidak bias dan handal sebagai penaksir. Uji asumsi

klasik yang akan digunakan terdiri dari: multicollinearity,

heteroscedasticity,dan normality (Bawono, 2006: 115).

Page 101: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

85

1. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terdapat korelasi variabel independen antara satu

dengan yang lain. Penelitian ini, mengunakan metode VIF (Varian

Inflation Factor) dan nilai tolerance untuk mendeteksi ada atau

tidaknya gejala multikolineritas di dalam model regresi.Nilai VIF

tidak boleh lebih dari 10, jika lebih dari nilai itu, maka data tersebut

dapat dikatakan mengalami gejala multikolinearitas.Sedangkan untuk

nilai tolerance jika lebih dari 0,1 maka dikatakan tidak terjadi

multikolinearitas tetapi sebaliknya, jika nilai tolerance kurang dari 0,1

maka dikatakan terjadi multikolinearitas.

Tabel 4.12

Hasil Uji Multikolinieritas

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

Pengetahuan Produk

Pengetahuan Layanan Beli

Pengetahuan Pemanfaatan

,500

,615

,522

1,998

1,626

1,916

sumber: data primer yang diolah (2015)

Berdasarkan tabel diatas nilai Tolerance semua variabel

independen lebih besar dari 0,1 dan nilai variance inflation factor (VIF)

semua variabel independen lebih kecil dari 5,00. Maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas.

Page 102: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

86

2. Uji Heteroskedastisitas

Situasi heteroskedastisitas terjadi apabila varian dari variabel

pengganggu tidak sama untuk semua observasi, akibat yang timbul

apabila terjadi heteroskedastisitas adalah penaksir tidak bisa tetapi

tidak efisien lagi baik dalam sampel besar maupun sampel kecil, serta

uji t-test dan F-test akan menyebabkan kesimpulan yang salah (

Bawono, 2006 : 133) Tabel berikut merupakan hasil pengujian

heteroskedastisitas :

Tabel 4.13

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -,319 ,661 -,483 ,630

X1 ,066 ,052 ,186 1,279 ,204

X2 -,058 ,041 -,188 -1,431 ,156

X3 ,011 ,052 ,030 ,210 ,834

a. Dependent Variable: LnU2i

Sumber : data primer yang diolah (2015)

Dari data diatas dapat kita ketahui bahwa nilai signifikansi

semua variabel independen X1, X2, dan X3 lebih dari 0,05 yang berarti

data Homogen. Data yang dinyatakan homogen, dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada

model regresi.

Page 103: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

87

3. Uji Normalitas

Uji ini untuk menguji apakah dalam model regresi, data variabel

dependen dan independen yang kita pakai apakah berdistribusi normal

atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual

yang berdistribusi normal. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

uji kolmogorov-smirnov untuk menguji kenormalan suatu data karena

dengan uji ini menghsilkan nilai yang pasti.

Jika nilai dari Asymp. Sig. (2-tailed)-nya menunjukkan angka

lebih dari 5% atau 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal tetapi

sebaliknya jika nilai dari Asymp. Sig. (2-tailed)-nya menunjukkan

angka kurang dari 5% atau 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi

normal. Hasil pengujian normalitas pada pengujian terhadap 95 data

terlihat dalam table 4.14 sebagai berikut:

Tabel 4.14

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 95

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 1,75330667

Most Extreme

Differences

Absolute ,088

Positive ,053

Negative -,088

Kolmogorov-Smirnov Z ,857

Asymp. Sig. (2-tailed) ,454

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : data yang telah diolah

Page 104: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

88

Berdasarkan hasil pada tabel 4.14 di atas, nilai Kolmogorov –

Smirnov sebesar 0,857 dan signifikan pada 0,454 yang lebih besar dari

dari 0,05. Hal ini berarti data residualnya terdistribusi secara normal,

karena nilai signifikansinya lebih dari 0,05.

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis regresi yang dilakukan dalam penelitian ini,

diketahui bahwa pengetahuan produk dan layanan beli secara parsial dan

simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah

menggunakan jasa murabahah di BTPN Syariah KCP Salatiga. Sedangkan

untuk variabel pengetahuan pemanfaatan diketahui tidak berpengaruh positif

dan signifikan. Oleh karena itu penjelasan mengenai rumusan masalah dan

pengujian hipotesis akan diuraikan sebagai berikut:

1. Pengaruh pengetahuan produk (X1) terhadap minat nasabah (Y)

Hasil uji parsial (ttest) menunjukan koefisien regresi variabel

pengetahuan produk dengan nilai signifikansi sebesar 0.012 sehingga

variabel pengetahuan produk berpengaruh signifikan secara parsial

perhadap minat nasabah, karena nilai signifikan lebih kecil dari 0.05,

sehingga hipotesis pertama (H1) menyatakan pengetahuan produk

berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat bertransaksi murabahah

di BTPN Syariah KCP Salatiga diterima.

Page 105: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

89

Hasil uji ini berlawanan dengan penelitian Nurhipnudin (2015)

yang menunjukkan jika pengetahuan tidak berpengaruh dan tidak

signifikan terhadap minat bertransaksi.

2. Pengaruh Variabel Pengetahuan Layanan Beli (X2) terhadap Minat

Nasabah

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai signifikan variabel

pengetahuan layanan beli (X2) adalah sebesar 0,000 lebih kecil dari α

(0,05) pada tingkat kesalahan 5% dan nilai t test sebesar 7,724, sehingga

hipotesis kedua (H2) menyatakan pengetahuan layanan beli berpengaruh

positif dan signifikan terhadap minat bertransaksi murabahah di BTPN

Syariah KCP Salatiga diterima.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Gaffar

(2014) tentang Pengaruh Pengetahuan Konsumen terhadap Keputusan

Nasabah dalam Memilih Bank Syariah. Dalam penelitiannya pengetahuan

pembelian mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,002 lebih kecil dari 0,05

yang artinya pengetahuan pembelian berpengaruh positif terhadap minat

nasabah.

3. Pengaruh Variabel Pengetahuan Pemanfaatan (X3) terhadap Minat

Nasabah

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai signifikansi variabel

pengetahuan pemanfaatan (X3) adalah sebesar 0,528 lebih besar dari α

(0.05) yang berada pada tingkat kesalahan 5% dan nilai t test dengan hasil

0,633 sehingga dapat dikatakan bahwa secara empiris variabel

Page 106: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

90

pengetahuan pemanfaatan tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan

terhadap minat nasabah. Hipotesis ketiga (H3) menyatakan pengetahuan

pemanfaatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat

bertransaksi murabahah di BTPN Syariah KCP Salatiga ditolak.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Gaffar (2014). Dalam penelitian nilai signifikansi

pengetahuan pemanfaatan/pemakaian sebesar 0,005 lebih kecil dari

0,05.yang artinya pengetahuan pemanfaatan/pemakaian berpengaruh

positif terhadap minat nasabah. Berdasarkan hasil uji t di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi

peningkatan jumlah nasabah adalah variabel pengetahuan layanan beli

(X2), yang ditunjukan dengan nilai t hitung sebesar 7,724.

Alasan tidak signifikannya pengetahuan pemanfaatan terhadap

minat bertranskasi murabahah, peneliti mengasumsikan bahwa

pengetahuan pemanfaatan produk tidak begitu penting dalam

mempengaruhi minat mereka. Hal tersebut dapat dikarenakan bahwa

secara umum masyarakat telah mengetahui cara penggunaan produk, yang

mana produk pembiayaan murabahah hanya harus segera digunakan untuk

kegiatan mereka, sesuai kebijakan bank.

Page 107: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

65

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji analisis data, pengujian hipotesis dan

pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengetahuan produk (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

minat nasabah untuk bertransakasi murabahah di BTPN Syariah KCP

Salatiga.

2. Pengetahuan layanan pembelian (X2) berpengaruh positif yang signifikan

terhadap minat nasabah (Y) di BTPN Syariah KCP Salatiga.

3. Pengetahuan pemanfaatan (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap

minat bertransaksi nasabah dalam pembiayaan murabahah di BTPN

Syariah KCP Salatiga.

B. Saran

1. Bagi BTPN Syariah KCP Salatiga

Pengetahuan nasabah dalam pembiayaan murabahah dinilai sudah

baik, namun BTPN Syariah masih perlu gencar melakukan sosialisasi dan

publikasi mengenai BTPN Syariah itu sendiri beserta pemanfaatan produk-

produknya, sehingga dapat memberikan dampak positif yang besar,

khususnya meningkatkan minat nasabah menjadi lebih besar dan antusias.

91

Page 108: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

92

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi penelitian

selanjutnya, maka perluasan penelitian ini disarankan untuk peneliti

sebagai berikut:

a. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah atau mencari

variabel lain yang mampu mempengaruhi minat nasabah.

b. Karena penelitian ini bersifat kuantitatif maka hendaknya peneliti

selanjutnya mencari ruang lingkup populasi yang berbeda dan lebih

luas, serta menggunakan sampel yang lebih banyak. Dengan demikian

semakin banyak sampel semakin mendekati obyektifitas dan

kebenaran terhadap hal yang tengah diteliti, dalam hal ini minat

nasabah.

Page 109: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

93

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Zainal. 2015. Pengaruh Pelayanan, Keyakinan Agama, dan Lokasi

terhadap Minat Menabung Nasabah pada PT. Bank Mega Syariah di

Makassar. Akmen Jurnal Ilmiah. Vol.12. No. 2

Alif, Muhammad Gunanwan dan Syaifullah Budiawan Mufti. 2014. Analisis

Pengaruh Genre Musik Berdasarkan Tingkat Kecocokan (Congruity)

Musik pada Iklan terhadap Sikap dan Minan Beli Konsumen. Jurnal

Bisnis dan Kewirausahaa. Vol.2.No.2. Sampeorna School of Business

Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga : STAIN

Salatiga Pers

BTPN Syariah. 2014. Annual Report 2014, di akses pada tanggal 7 Maret 2016

Engel, F. James; Roger D. Blackwell; Paul W. Miniard. 2008. Perilaku

Konsumen. Jakarta : Binarupa Aksara.

Gaffar, Achmad Almuhram. 2014. Skripsi Pengaruh Pengetahuan Kosumen

terhadap Keputusan Nasabah dalam Memilih Bnk Syariah (Studi Kasus

Nasabah pada Bank Muamalat Cabang Makasar). Makasar :

Universitas Hasanuddin diakses pada tanggal 15 September 2015

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang : Universitas Diponegoro

Hasan, Iqbal. 2006. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta : PT. Bumi

Aksara

J. Paul Peter dan Jerry C.Olson. 1999. Consumer Behaviour: Perilaku Konsumen

dan Strategi Pemasaran. Edisi ke empat. Jilid 2.( alih bahasa Damos

Sihombing dan Peter R.Y.P). Jakarta : Erlangga

Januar, Andrio. 2016. Keputusan Nasabah Menabung di Perbankan Syariah (Studi

pada Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang). Jurnal Ilmiah

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Vol.

4. No. 2

Kotler, Philip dan A.B. Susanto. 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia:

Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta :

Salemba Empat

Kurniasih, Sri. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat

Masyarakat dalam Memilih Bank BCA Sebagai Bank Favorit di Kota

Kuningan. Jurnal LPKIA. Vol. 2. No. 1

Page 110: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

94

Martono, Nanang. 2011. Metode penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis

Data Sekunder (Edisi Revisi). Jakarta : PT Grafindo Persada

Mu’alimah, Umi. 2014. Skripsi Analisis Pengaruh Faktor Motivasi, Ligkungan,

dan Pengetahuan Terhadap Minat Wirausaha Mahasiswa (Studi

Kasus pada Koperasi Mahasiswa STAIN Salatiga Tahun 2014.

Salatiga: STAIN Salatiga

Muflih, Muhammad. 2006. Perilaku Konsumen dalam Perspektif Ilmu Ekonomi

Islam. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,

Muslimin H. Kara. 2005. Bank Syariah di Indonesia. Yogyakarta : UII Press

Yogyakarta

Poerwadarminta, W.J.S. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Edisi ketiga.

Jakarta : Balai Pustaka

Prasetijo, Ristiyanti dan John J.O.I Ihalauw. 2005. Perilaku Konsumen.

Yogyakarta : ANDI.

Rahmawaty, Anita. 2014. Pengaruh Persepsi tentang Bank Syariah terhadap Minat

Menggunakan Produk di BNI Syariah Semarang. Jurnal ADDIN.

Vol.8. No. 1

Republika.co.id. 2015. Guna Lindungi Konsumen, OJK Review Produk Perbankan

Syariah, di akses pada 7 Maret 2016

Rivai, Veithzal, Andria Permata Veithzal, dan Ferry N. Idroes. 2007. Bank and

Financial Institution Management Conventional and Sharia System.

Jakarta : PT Raja Grafika Persada

Schiffman, Leon dan Leslie Lazar Kanuk. 2008, Perilaku Konsumen. Edisi

ketujuh. (alih bahasa: Zoelkifli Kasip). Jakarta : PT Indeks Puri Media

Kembangan

Sugiono.2011. Metodelogi Penelitian (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D). Badung: CV Alfabet

Sumarwan, Ujang. 2014. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam

Pemasaran (Edisi Kedua). Bogor : Ghalia Indonesia

Sunyoto, Danang. 2014. Praktik Riset Perilaku Konsumen: Teori, Kuisioner, Alat,

dan Analisis Data. Yogyakarta : CAPS

Supardi. 2005. Metode Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta : UII Press

Yogyakarta

Tempo.com. 2015. Ini 7 Masalah Bank Syariah, di akses pada 7 Maret 2016

Page 111: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

95

Wiroso. 2005. Jual Beli Murabahah. Yogyakarta : UII Press

Yuliawan, Eko. 2011. Pengaruh Pengetahuan Konsumen Mengenai Perbankan

Syariah terhadap Keputusan Menjadi Nasabah pada PT Bank Syariah

Cabang Bandung. Jurnal Ekonomi Mirkosil. Vol.1. No.1

Page 112: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

96

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 113: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

97

KUISIONER PENELITIAN

Kepada

Yth. Nasabah BTPN Syariah KCP Salatiga

di Tempat

Assalamualaikum Wr.Wb.

Bapak/Ibu/Saudara/i dalam rangka menyelesaikan karya ilmiah (skripsi)

pada Program Studi (PS) S-1 Perbankan Syariah Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Salatiga maka,

Nama : Fadhilatu Dhakhirah

Nim : 21311032

Judul : ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG

PERBANKAN SYARIAH TERHADAP MINAT BERTANSAKSI

PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BTPN SYARIAH KCP SALATIGA

Memohon kepada Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuisioner penelitian

ini, yang mana akan sangat bermanfaat bagi keberhasilan penelitian yang akan

dilaksanakan ini.

Atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan pada kuisioner ini, kami ucapkan terimakasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Hormat saya,

(Fadhilatu Dhakhirah)

Page 114: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

98

DAFTAR PERTANYAAN

PENELITIAN UNTUK BAHAN PENYUSUNAN SKRIPSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

PROGDI PERBANKAN SYARIAH S1

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2015

A. Identitas Responden

1. Nama(boleh

kosong).........................

2. No Hp:…………………….

3. Jenis kelamin

a. Laki-laki b. Perempuan

4. Umur

a. 21-31 tahun

b. 31-40 tahun

c. 41-50 tahun

d. >50 tahun

5. Penghasilan per bulan

a. 500.000 - 1000.000

b. 1000.000 – 3000.000

c. > 3000.000

6. Pendidikan

a. SD d. Diploma

b. SMP e. Sarjana

c. SMU

7. Pekerjaan

a. Buruh

b. Tani

c. Wiraswasta

d. Lain-lain

B. Kuesioner Penelitian Penentuan Bobot

1. Tujuan:

Mendapatkan penilaian para responden mengenai analisis pengetahuan

nasabah mengenai bank syariah dan pengaruhnya terhadap minat bertransaksi

murabahah dengan BTPN yaitu dengan cara pemberian bobot terhadap seberapa

besar faktor tersebut dapat mempengaruhi

2. Petunjuk Umum :

a. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis.

b. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden

c. Dalam pengisian kuesioner, responden diharapkan untuk melakukan secara

langsung (tidak

menunda) untuk menghindari ketidak konsistenan atas jawaban.

3. Petunjuk Khusus :

a. Bobot mengindikasikan tingkat pengetahuan yang dimiliki

b. Keberhasilan BTPNdalam bisnis perbankan. Keterangan pemberian untuk

kuesioner ini adalah:

Page 115: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

99

1 = sangat tidak tahu

2 = tidak tahu

3 = cukup tahu

4 = tahu

5 = sangat tahu

Untuk menjawab pertannyaan berikut silakan memberi tanda cek list ()

pada kolom yang tersedia.

Pengetahuan Produk (X 1) STT TT CT T ST

No Keterangan 1 2 3 4 5

1 Apakah anda mengetahui jika transaksi

ini dinamakan pembiayaan murabahah?

2

Apakah anda mengetahui prinsip

murabahah adalah pihak bank

menyebutkan harga dan biaya tambahan?

3

Apakah anda mengetahui murabahah

adalah produk bank yang halal dan paling

populer?

4

Apakah anda mengetahui jika murabahah

memberikan manfaat yang sama dengan

pembelian angsuran lainnya?

Pengetahuan Layanan Beli (X2) STT TT CT T ST

No Keterangan 1 2 3 4 5

1 Apakah anda mengetahui lokasi kantor

BTPN Syariah KCP Salatiga?

2 Apakah anda harga awal produk dan

biaya tambahan yang diinginkan bank?

Page 116: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

100

3

Apakah anda mengetahui pihak bank

mendatangi nasabah untuk melakukan

transaksi sebagai bagian dari pelayanan?

4

Apakah anda mengetahui jika

pembayaran dapat dilakukan secara

berkala atau angsuran?

Pengetahuan Pemanfaatan (X3) STT TT CT T ST

No Keterangan 1 2 3 4 5

1

Apakh anda mengetahui cara

memanfaatakan produk bank syariah

khususnya murabahah?

2

Apakah anda mengetahui jika kebijakan

bank, bahwa pembiayaan murabahah

harus digunakan untuk kegiatan yang

produktif?

3

Apakah anda mengetahui bank

membantu nasabah dalam memanfaatkan

produk murabahah agar terkelola dengan

baik?

4 Apakah anda mengetahui proses transaksi

mudah dan tidak memberatkan nasabah?

Page 117: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

101

Berilah tanda cek list () pada pilihan yang tersedia untuk jawaban anda.

Skor jawaban di bagi dalam 5 kriteria; STS = Sangat Tidak Setuju (1), TS= Tidak

Setuju (2), CS= Cukup Setuju (3), S= Setuju (4), SS= Sangat Setuju (5)

Minat Nasabah (Y) STS TS CS S SS

No Keterangan 1 2 3 4 5

1

Apakh anda berminat bertransaksi

murabahah karena anda mengetahui

prinsipnya?

2

Apakah anda berminat bertransaksi

murabahah karena pihak bank

mendatangi nasabah untuk melakukan

transaksi?

3

Apakah anda berminat karena tertarik

dengan kebijakan bank yang hanya

membolehkan untuk usaha produktif?

4 Apakah anda mengetahui proses transaksi

mudah dan tidak memberatkan nasabah?

Page 118: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

A. Uji Validitas

1. Uji Validitas Pengetahuan Produk (X1)

Correlations

Butir_1 Butir_2 Butir_3 Butir_4 Pengetahuan Produk

Butir_1 Pearson Correlation 1 ,668** ,466

** ,468

** ,810

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 95 95 95 95 95

Butir_2 Pearson Correlation ,668** 1 ,493

** ,414

** ,809

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 95 95 95 95 95

Butir_3 Pearson Correlation ,466** ,493

** 1 ,479

** ,777

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 95 95 95 95 95

Butir_4 Pearson Correlation ,468** ,414

** ,479

** 1 ,762

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 95 95 95 95 95

Pengetah

uan

Produk

Pearson Correlation ,810** ,809

** ,777

** ,762

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 95 95 95 95 95

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 119: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

2. Uji Validitas Pengetahuan Layanan Beli (X2)

Correlations

Butir_5 Butir_6 Butir_7 Butir_8

Pengetahuan

Layanan Beli

Butir_5 Pearson Correlation 1 ,564** ,654

** ,506

** ,840

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 95 95 95 95 95

Butir_6 Pearson Correlation ,564** 1 ,557

** ,463

** ,785

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 95 95 95 95 95

Butir_7 Pearson Correlation ,654** ,557

** 1 ,508

** ,848

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 95 95 95 95 95

Butir_8 Pearson Correlation ,506** ,463

** ,508

** 1 ,767

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 95 95 95 95 95

Penget

ahuan

Layana

n Beli

Pearson Correlation ,840** ,785

** ,848

** ,767

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 95 95 95 95 95

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 120: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

3. Uji Validitas Pemanfaatan (X3)

Correlations

Butir_9 Butir_10 Butir_11 Butir_12

Pengetahuan

Pemanfaatan

Butir_9 Pearson Correlation 1 ,568** ,437

** ,420

** ,796

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 95 95 95 95 95

Butir_10 Pearson Correlation ,568** 1 ,718

** ,261

* ,849

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,011 ,000

N 95 95 95 95 95

Butir_11 Pearson Correlation ,437** ,718

** 1 ,285

** ,807

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,005 ,000

N 95 95 95 95 95

Butir_12 Pearson Correlation ,420** ,261

* ,285

** 1 ,608

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,011 ,005 ,000

N 95 95 95 95 95

Pengetahuan

Pemanfaatan

Pearson Correlation ,796** ,849

** ,807

** ,608

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 95 95 95 95 95

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 121: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

4. Uji Validitas Minat (Y)

Correlations

Butir_13 Butir_14 Butir_15 Butir_16 Minat

Butir

_13

Pearson Correlation 1 ,536** ,415

** ,374

** ,765

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 95 95 95 95 95

Butir

_14

Pearson Correlation ,536** 1 ,356

** ,458

** ,772

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 95 95 95 95 95

Butir

_15

Pearson Correlation ,415** ,356

** 1 ,712

** ,778

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 95 95 95 95 95

Butir

_16

Pearson Correlation ,374** ,458

** ,712

** 1 ,797

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 95 95 95 95 95

Minat Pearson Correlation ,765** ,772

** ,778

** ,797

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 95 95 95 95 95

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

B. Uji Reliabilitas

1. Uji Reliabilitas Pengetahuan Produk (X1)

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized Items N of Items

,811 ,889 5

Page 122: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

2. Uji Reliabilitas Pengetahuan Layanan Beli (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

,818 ,903 5

3. Uji Reliabilitas Pengetahuan Pemanfaatan (X3)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

,806 ,871 5

4. Uji Reliabilitas Minat Nasabah (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

,808 ,881 5

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Heteroskedastisita

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -,319 ,661 -,483 ,630

Pengetahuan Produk ,066 ,052 ,186 1,279 ,204

Pengetahuan Layanan Beli -,058 ,041 -,188 -1,431 ,156

Pengetahuan Pemanfaatan ,011 ,052 ,030 ,210 ,834

Page 123: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -,319 ,661 -,483 ,630

Pengetahuan Produk ,066 ,052 ,186 1,279 ,204

Pengetahuan Layanan Beli -,058 ,041 -,188 -1,431 ,156

Pengetahuan Pemanfaatan ,011 ,052 ,030 ,210 ,834

a. Dependent Variable: LnU2i

2. Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 2,620 1,181 2,218 ,029

Pengetahuan Produk ,238 ,093 ,227 2,568 ,012 ,500 1,998

Pengetahuan Layanan

Beli

,563 ,073 ,614 7,724 ,000 ,615 1,626

Pengetahuan

Pemanfaatan

,059 ,093 ,055 ,633 ,528 ,522 1,916

a. Dependent Variable: Minat

3. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 95

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 1,75330667

Most Extreme

Differences

Absolute ,088

Positive ,053

Negative -,088

Kolmogorov-Smirnov Z ,857

Asymp. Sig. (2-tailed) ,454

Page 124: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

D. Uji Hipotesis (Uji Regresi)

Model Summary

Model

R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,804a ,646 ,634 1,78197

a. Predictors: (Constant), Pengetahuan Pemanfaatan, Pengetahuan Layanan Beli

Pengetahuan Produk

b. Dependent Variable: Minat

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 526,868 3 175,623 55,307 ,000a

Residual 288,964 91 3,175

Total 815,832 94

a. Predictors: (Constant), Pengetahuan Pemanfaatan, Pengetahuan Layanan Beli, Pengetahuan

Produk

b. Dependent Variable: Minat

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2,620 1,181 2,218 ,029

Pengetahuan Produk ,238 ,093 ,227 2,568 ,012

Pengetahuan Layanan

Beli

,563 ,073 ,614 7,724 ,000

Pengetahuan

Pemanfaatan

,059 ,093 ,055 ,633 ,528

a. Dependent Variable: Minat

Page 125: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:

Nama : Fadhilatu Dhakhirah

Tempat/Tanggal Lahir : Kab. Boyolali, 29 September 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Dsn. Klarisan RT 02/07, Dk. Tanduk, Kec.

Ampel, Kab. Boyolali

Jenjang Pendidikan :

1. SD Negeri Tanduk 2, lulus tahun 2005

2. SMP Negeri 1 Ampel, lulus tahuan

2008

3. SMA Negeri 3 Boyolali, lulus tahun

2011

Demikian riwayat hidup ini dibuat sebenar-benarnya.

Salatiga, 2 Januari 2016

Penulis

Fadhilatu Dhakhirah

Page 126: ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/727/1/FADHILATU DHAKHIRAH-PS... · 3. Kakak-kakak (Khoirunisa’ dan Keluarga, Thoyibatuz Zahroh