pengaruh pemberian ranitidin terhadap gambaran...

15
PENGARUH PEMBERIAN RANITIDIN TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI TUBULUS PROKSIMAL GINJAL TIKUS WISTAR PADA PEMBERIAN METANOL DOSIS BERTINGKAT LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum BELINDA FAUSTINAWATI 22010113120028 PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2016

Upload: hoangnhi

Post on 13-Jul-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN RANITIDIN TERHADAP GAMBARAN ...eprints.undip.ac.id/54333/1/Belinda_Faustinawati_22010113120028_Lap._KTI_Bab0.pdf · 7. dr. Elisa Rompas, M.Kes dan kakak - kakak

PENGARUH PEMBERIAN RANITIDIN TERHADAP

GAMBARAN HISTOPATOLOGI TUBULUS PROKSIMAL

GINJAL TIKUS WISTAR PADA PEMBERIAN METANOL

DOSIS BERTINGKAT

LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum

BELINDA FAUSTINAWATI

22010113120028

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2016

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN RANITIDIN TERHADAP GAMBARAN ...eprints.undip.ac.id/54333/1/Belinda_Faustinawati_22010113120028_Lap._KTI_Bab0.pdf · 7. dr. Elisa Rompas, M.Kes dan kakak - kakak

ii

Page 3: PENGARUH PEMBERIAN RANITIDIN TERHADAP GAMBARAN ...eprints.undip.ac.id/54333/1/Belinda_Faustinawati_22010113120028_Lap._KTI_Bab0.pdf · 7. dr. Elisa Rompas, M.Kes dan kakak - kakak

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama mahasiswa : Belinda Faustinawati

NIM : 22010113120028

Judul KTI : Pengaruh Pemberian Ranitidin terhadap Gambaran

Histopatologi Tubulus Proksimal Ginjal Tikus

Wistar pada Pemberian Metanol Dosis Bertingkat

Dengan ini menyatakan bahwa :

1) KTI ini ditulis sendiri tulisan asli saya sendiri tanpa bantuan orang lain

selain pembimbing dan narasumber yang diketahui oleh pembimbing.

2) KTI ini sebagian atau seluruhnya belum pernah dipublikasi dalam bentuk

artikel ataupun tugas ilmiah lain di Universitas Diponegoro maupun di

perguruan tinggi lain.

3) Dalam KTI ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis orang

lain kecuali secara tertulis dicantumkan sebagai rujukan dalam naskah dan

tercantum pada daftar kepustakaan.

Semarang, 13 Juli 2016

Yang membuat pernyataan,

Belinda Faustinawati

Page 4: PENGARUH PEMBERIAN RANITIDIN TERHADAP GAMBARAN ...eprints.undip.ac.id/54333/1/Belinda_Faustinawati_22010113120028_Lap._KTI_Bab0.pdf · 7. dr. Elisa Rompas, M.Kes dan kakak - kakak

iv

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas kasih dan karunia-Nya, Karya Tulis Ilmiah ini dapat selesai dengan baik.

Penulis menyadari sangat sulit untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tanpa

bantuan dari banyak pihak, baik dari mulai penyusunan proposal penelitian

sampai dengan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini selesai.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terimakasih dan

penghargaan kepada :

1. Rektor Universitas Diponegoro Semarang yang telah memberikan

kesempatan untuk belajar dan meningkatkan ilmu pengetahuan di

Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang

2. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang yang

telah memberikan kesempatan dan sarana prasarana sehingga

penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dapat berjalan dengan baik

3. Bapak Saebani, S.KM., M.Kes. dan dr.Gatot Suharto, Sp.F., M.Kes.,

DFM,S.H. selaku pembimbing 1 dan 2 yang telah mencurahkan

waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing penyusunan Karya

Tulis Ilmiah ini

Page 5: PENGARUH PEMBERIAN RANITIDIN TERHADAP GAMBARAN ...eprints.undip.ac.id/54333/1/Belinda_Faustinawati_22010113120028_Lap._KTI_Bab0.pdf · 7. dr. Elisa Rompas, M.Kes dan kakak - kakak

v

4. dr. Siti Amarwati, Sp.PA (K) selaku konsultan ahli patologi anatomi

yang telah mencurahkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk

membimbing proses pembacaan preparat ginjal

5. dr. Sigid Kirana Lintang Bhima, Sp. KF selaku ketua penguji Karya

Tulis Ilmiah ini

6. Dr. dr. Udadi Sadhana, M.Kes., Sp.PA selaku dosen penguji Karya

Tulis Ilmiah ini

7. dr. Elisa Rompas, M.Kes dan kakak - kakak koas bagian Forensik

Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang telah membantu,

baik dalam pencarian judul penelitian, pembedahan tikus dan

pengambilan organ, serta mempunyai peran penting lainnya dalam

penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini

8. Ibu Kartika Widyaningrum serta staf Laboratorium Biologi F-MIPA

Universitas Negeri Semarang yang telah membantu penulis dalam

pelaksanaan penelitian ini

9. Orang tua dan seluruh keluarga yang senantiasa memberikan

dukungan moral, spiritual, maupun material dalam penyusunan Karya

Tulis Ilmiah ini

10. Sahabat – sahabat yang selalu memberikan dukungan dalam

penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini

Page 6: PENGARUH PEMBERIAN RANITIDIN TERHADAP GAMBARAN ...eprints.undip.ac.id/54333/1/Belinda_Faustinawati_22010113120028_Lap._KTI_Bab0.pdf · 7. dr. Elisa Rompas, M.Kes dan kakak - kakak

vi

11. Serta pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu – persatu yang

telah memberikan bantuan dan dukungan baik secara langsung

maupun tidak langsung sehingga Karya Tulis ini dapat terselesaikan

dengan baik

Seperti kata pepatah tiada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa

Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang membangun supaya dapat lebih

menyempurnakan Karya Tulis Ilmiah ini.

Akhir kata, Penulis mengharapkan Tuhan Yang Maha Esa berkenan

membalas segala kebaikan bagi semua pihak yang telah mendukung penyusunan

Karya Tulis Ilmiah ini dan semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi

penulis maupun pembaca.

Semarang, 10 Juli 2016

Belinda Faustinawati

Page 7: PENGARUH PEMBERIAN RANITIDIN TERHADAP GAMBARAN ...eprints.undip.ac.id/54333/1/Belinda_Faustinawati_22010113120028_Lap._KTI_Bab0.pdf · 7. dr. Elisa Rompas, M.Kes dan kakak - kakak

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iv-vi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... viii

DAFTAR SINGKATAN .............................................................................. ix

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1-4

1.2 Masalah Penelitian ................................................................................. 4

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 5

1.4 Tujuan Umum ........................................................................................ 5

1.5 Tujuan Khusus ....................................................................................... 5

1.6 Manfaat Penelitian ................................................................................. 5-6

1.7 Orisinalitas ............................................................................................. 6-8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 9

2.1 Anatomi ginjal ....................................................................................... 9-11

2.2 Fisiologi ginjal ....................................................................................... 11-3

2.3 Histologi ginjal ....................................................................................... 13

2.3.1 Korpuskulum ginjal ........................................................................... 13-4

2.3.2 Tubulus kontortus proksimal ............................................................. 14-6

2.4 Kerusakan sel tubulus proksimal akibat zat toksik .............................. 16-7

2.5 Nekrosis Tubular Akut ........................................................................ 17-20

2.6 Faktor – faktor yang mempengaruhi Nekrosis Tubular Akut .............. 20

2.6.1 Zat toksin ............................................................................................. 20-1

2.6.2 Obat...................................................................................................... 21

2.6.3 Vasokonstriksi pembuluh darah ginjal ................................................ 21-2

2.6.4 Usia ...................................................................................................... 22

Page 8: PENGARUH PEMBERIAN RANITIDIN TERHADAP GAMBARAN ...eprints.undip.ac.id/54333/1/Belinda_Faustinawati_22010113120028_Lap._KTI_Bab0.pdf · 7. dr. Elisa Rompas, M.Kes dan kakak - kakak

viii

2.6.5 Penyakit ginjal ..................................................................................... 22-3

2.7 Metanol ................................................................................................ 23

2.7.1 Farmakodinamik .................................................................................. 24-5

2.7.2 Farmakokinetik .................................................................................... 25

2.7.2.1 Absorbsi .......................................................................................... 25

2.7.2.2 Distribusi ......................................................................................... 26

2.7.2.3 Metabolisme .................................................................................... 26-7

2.7.2.4 Eksresi ............................................................................................. 27

2.7.3 Intoksikasi metanol pada tikus wistar .................................................. 28

2.7.4 Gambaran post – mortem intoksikasi metanol pada tubulus proksimal ginjal

tikus wistar .................................................................................................... 29-30

2.8 Ranitidin .............................................................................................. 31

2.8.1 Farmakodinamik .................................................................................. 31-2

2.8.2 Farmakokinetik .................................................................................... 32

2.8.2.1 Absorbsi .......................................................................................... 32

2.8.2.2 Distribusi ......................................................................................... 32

2.8.2.3 Metabolisme .................................................................................... 32

2.8.2.4 Ekskresi ........................................................................................... 32-3

2.8.3 Indikasi ................................................................................................ 33

2.8.4 Efek samping ....................................................................................... 33

2.8.5 Efek ranitidin terhadap metanol........................................................... 34

2.9 Kerangka teori ..................................................................................... 35-7

2.10 Kerangka konsep ................................................................................. 37

2.11 Hipotesis .............................................................................................. 38

2.11.1 Hipotesis Mayor .............................................................................. 38

2.11.2 Hipotesis Minor .............................................................................. 38

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN........................................................ 39

3.1 Ruang Lingkup Penelitian ................................................................... 39

3.1.1 Lingkup tempat .................................................................................... 39

3.1.2 Lingkup waktu ..................................................................................... 39

3.1.3 Lingkup ilmu ....................................................................................... 39

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN RANITIDIN TERHADAP GAMBARAN ...eprints.undip.ac.id/54333/1/Belinda_Faustinawati_22010113120028_Lap._KTI_Bab0.pdf · 7. dr. Elisa Rompas, M.Kes dan kakak - kakak

ix

3.2 Rancangan penelitian ........................................................................... 39-40

3.3 Variabel penelitian ............................................................................... 40

3.3.1 Variabel bebas ..................................................................................... 40

3.3.2 Variabel terikat .................................................................................... 40

3.4 Definisi operasional variabel ............................................................... 40-2

3.5 Populasi dan sampel ............................................................................ 42

3.5.1 Populasi penelitian ............................................................................... 42

3.5.1.1 Populasi target ................................................................................. 42

3.5.1.2 Populasi terjangkau ......................................................................... 42

3.5.2 Sampel penelitian................................................................................. 42

3.5.2.1 Kriteria inklusi ................................................................................ 42

3.5.2.2 Kriteria eksklusi .............................................................................. 43

3.5.2.3 Besar sampel ................................................................................... 43

3.5.2.4 Cara pengambilan sampel ............................................................... 43

3.6 Alat dan bahan penelitian .................................................................... 43

3.6.1 Alat untuk perlakuan............................................................................ 43-4

3.6.2 Alat untuk bedah minor ....................................................................... 44

3.6.3 Alat untuk pemeriksaan histopatologis ................................................ 44

3.6.4 Bahan ................................................................................................... 44

3.7 Cara pengumpulan data ....................................................................... 45

3.7.1 Jenis data .............................................................................................. 45

3.7.2 Alur penelitian ..................................................................................... 45-7

3.8 Pengolahan dan analisis data ............................................................... 48

3.9 Etika penelitian .................................................................................... 48

3.10 Jadwal penelitian ................................................................................. 49

BAB 4 HASIL PENELITIAN ...................................................................... 50-7

BAB 5 PEMBAHASAN ............................................................................... 58-62

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 63-4

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 65-8

LAMPIRAN .................................................................................................. 71-107

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN RANITIDIN TERHADAP GAMBARAN ...eprints.undip.ac.id/54333/1/Belinda_Faustinawati_22010113120028_Lap._KTI_Bab0.pdf · 7. dr. Elisa Rompas, M.Kes dan kakak - kakak

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Orisinalitas Karya ............................................................... 6-7

Tabel 2. Definisi Operasional Variabel ............................................. 41-2

Tabel 3. Jadwal Penelitian................................................................. 49

Tabel 4. Perhitungan Jumlah Nekrosis Sel Tubulus Ginjal .............. 51-2

Tabel 5. Grading Nekrosis Sel Tubulus Ginjal ................................. 52-3

Tabel 6. Ukuan Pemusatan dan Persebaran Data Grading Nekrosis 54

Tabel 7. Uji Normalitas Shapiro-Wilk .............................................. 55

Tabel 8. Uji Homogenitas Data dengan Test Homogeneity of Variances55

Tabel 9. Tabel Signifikansi Mann-Whitney ...................................... 56

Page 11: PENGARUH PEMBERIAN RANITIDIN TERHADAP GAMBARAN ...eprints.undip.ac.id/54333/1/Belinda_Faustinawati_22010113120028_Lap._KTI_Bab0.pdf · 7. dr. Elisa Rompas, M.Kes dan kakak - kakak

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Anatomi ginjal ................................................................................ 10

Gambar 2. Anatomi tubulus ginjal ................................................................... 10

Gambar 3. Gambaran histology tubulus proksimal ginjal ............................... 15

Gambar 4. Gambaran histopatologi NTA pada ginjal ..................................... 19

Gambar 5. Struktur kimia metanol ................................................................... 23

Gambar 6. Metabolisme metanol ..................................................................... 24

Gambar 7. Gambaran post – mortem nekrosis tubulus ginjal .......................... 29

Gambar 8. Gambaran post – mortem perdarahan beberapa area korteks ginjal .. 30

Gambar 9. Struktur kimia ranitidin .................................................................. 31

Gambar 10. Kerangka teori .............................................................................. 35

Gambar 11. Kerangka konsep .......................................................................... 37

Gambar 12. Gambaran nekrosis tubular akut ................................................... 42

Gambar 13. Gambaran Histopatologi Sel Tubulus Ginjal Kelompok Kontrol 104

Gambar 14. Gambaran Histopatologi Sel Tubulus Ginjal Nekrosis . ........... 105-6

Page 12: PENGARUH PEMBERIAN RANITIDIN TERHADAP GAMBARAN ...eprints.undip.ac.id/54333/1/Belinda_Faustinawati_22010113120028_Lap._KTI_Bab0.pdf · 7. dr. Elisa Rompas, M.Kes dan kakak - kakak

xii

DAFTAR SINGKATAN

Anova : Analysis of Variance

cAMP : cyclic adenosin monofosfat

H2 : Histamin 2

LD 100 : Lethal Dose 100/ dosis letal 100

NTA : Nekrosis Tubular Akut

PAS : Periodic Acid Schiff

WHO : World Health Organization

Page 13: PENGARUH PEMBERIAN RANITIDIN TERHADAP GAMBARAN ...eprints.undip.ac.id/54333/1/Belinda_Faustinawati_22010113120028_Lap._KTI_Bab0.pdf · 7. dr. Elisa Rompas, M.Kes dan kakak - kakak

xiii

ABSTRAK

Latar Belakang Metanol adalah zat yang mudah menguap dan terbakar yang

sering digunakan untuk produk industri dan rumah tangga. Namun, karena biaya

produksi etanol mahal, saat ini banyak orang yang menyalahgunakan metanol

sebagai minuman oplosan. Padahal konsumsi metanol dapat menyebabkan

nekrosis tubular akut terutama pada tubulus proksimal ginjal yang diakibatkan

oleh zat metabolitnya yaitu asam format. Ranitidin adalah antagonis selektif dan

kompetitif reseptor H2 yang biasa digunakan untuk mengobati ulkus peptikum.

Ternyata, ranitidin mampu menghambat kerja enzim alkohol dehidrogenase

sehingga metanol tidak dapat dimetabolisme menjadi asam format.

Tujuan membuktikan seberapa besar pengaruh pemberian ranitidin terhadap

gambaran histopatologi sel tubulus proksimal ginjal tikus wistar pada pemberian

metanol dosis bertingkat.

Metode Penelitian true experimental laboratorik dengan post-test only control

group design. Sampel penelitian adalah tikus wistar jantan yang memenuhi

kriteria inklusi dan eksklusi kemudian dibagi secara acak dengan allocation

random sampling. Sampel dibagi menjadi 7 kelompok terdiri atas 1 kelompok

kontrol negatif; 3 kontrol positif yaitu dengan pemberian metanol dosis bertingkat

{¼LD100 (0,7 ml), ½LD100 (1,4ml), LD100 (2,8ml)}; dan 3 kelompok perlakuan

yaitu dengan pemberian metanol dosis bertingkat dan ranitidin 4.5mg, 4 jam

setelah pemberian metanol. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan

langsung gambaran histopatologi sel tubulus ginjal. Uji hipotesis menggunakan

uji Mann-Whitney.

Hasil Pada uji Mann-Whitney didapatkan perbedaan yang tidak bermakna

(p>0,05) antara kontrol negatif dengan kontrol positif pada dosis pemberian

metanol ¼LD100 dan ½LD100, sehingga didapatkan hasil yang tidak signifikan

(p>0,05) juga pada kelompok perlakuan dengan dosis yang sama. Namun,

didapatkan perbedaan yang bermakna (p<0,05) antara kelompok kontrol negatif

dengan kelompok kontrol positif LD100 dan kelompok perlakuan (LD100M+R),

serta kelompok kontrol positif dengan kelompok perlakuan (LD100M+R).

Kesimpulan Pemberian ranitidin dapat menurunkan kejadian nekrosis sel tubulus

ginjal secara bermakna pada dosis metanol LD100.

Kata Kunci Metanol, ranitidin, alkohol dehidrogenase, gambaran histopatologi

sel tubulus ginjal, tikus wistar

Page 14: PENGARUH PEMBERIAN RANITIDIN TERHADAP GAMBARAN ...eprints.undip.ac.id/54333/1/Belinda_Faustinawati_22010113120028_Lap._KTI_Bab0.pdf · 7. dr. Elisa Rompas, M.Kes dan kakak - kakak

xiv

ABSTRACT

Background Methanol is a volatile and inflammable liquid widely used in the

industrial and household production. Since ethanol costs expensive, methanol is

frequently abused as a well-known traditional beverages called “oplosan”.

Whereas methanol consumption can lead to acute tubular necrosis mostly found

in proximal tubules of kidney induced by its metabolite i.e formic acid. Ranitidine

is known as a H2 receptor antagonist which commonly used as the treatment of

peptic ulcer disease. Apparently, ranitidine has been considered to be an potent

inhibitor of alcohol dehydrogenase enzyme, that responsible for methanol

transformation to formic acid.

Aims Proving ranitidin’s effect to the histopathological pictures of wistar rat’s

kidney proximal tubules after gradual doses of methanol administration.

Methods True experimental laboratory research with post-test only control group

design. The study samples were male wistar rats that has met inclusion and

exclusion criteria and were randomized by simple random sampling. Samples

were separated into 7 groups consist of 1 negative control group; 3 positive

control group with methanol administration of ¼LD100 (0.7ml), ½LD100 (1.4ml),

LD100(2.8ml); 3 treatment group with gradual dosage of methanol adminisration

and ranitidine administration of 4.5 mg, 4 hours afterwards. Data was later

collected through direct observation of histopathologic picture of the kidney’s

proximal tubules. Then, hypothesis testing used Mann-Whitney test afterwards.

Results Mann Whitney test showed an insignificant difference (p>0,05) between

negative control and positive control with methanol administration of ¼LD100

and ½LD100, so that positive control group with the same dosage also showed an

insignificant difference (p>0,05) compared to its treatment group. Nonetheless,

the negative control group showed a significant difference (p<0,05) compared to

positive control group with methanol administration of LD100 and treatment

group of LD100 methanol and ranitidine. Besides, treatment group of LD 100

methanol and ranitidine also showed a significant difference compared to

negative control group.

Conclusion Ranitidine can significantly reduce incidence of kidney’s proximal

tubules necrosis with methanol administration of LD 100.

Keywords methanol, ranitidine, alcohol dehydrogenase, histopathological

pictures of kidney’s proximal tubules, wistar rat

Page 15: PENGARUH PEMBERIAN RANITIDIN TERHADAP GAMBARAN ...eprints.undip.ac.id/54333/1/Belinda_Faustinawati_22010113120028_Lap._KTI_Bab0.pdf · 7. dr. Elisa Rompas, M.Kes dan kakak - kakak

15