pengaruh bimbinga n manasik haji terhadap...

110
PA F UN PENGA TERH ADA KBI Diajuka KOSEN J FAKULTA NIVERSIT ARUH BI HADAP K IH IMAM an untuk m Gelar S NTRASI MA JURUSAN AS ILMU D TAS ISLAM IMBINGA KUALITA M BONJO Skrip memenuhi p r Sarjana S Disusun O Siti Mika N 111205310 MANAJEME MANAJE DAKWAH D M NEGERI JAKAR 1437 H/ 20 AN MAN AS JAMA OL JAKAR psi persyaratan osial (S.Sos Oleh : Nur Aini 00014 EN HAJI D EMEN DAK DAN ILMU I SYARIF H RTA 016 M NASIK HA AAH HAJ RTA SEL n mempero s) DAN UMRO KWAH U KOMUN HIDAYAT AJI JI LATAN oleh OH NIKASI TULLAH

Upload: doanthuy

Post on 03-Jul-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

PA

F

UN

PENGA

TERH

ADA KBI

Diajuka

KOSEN

J

FAKULTA

NIVERSIT

ARUH BI

HADAP K

IH IMAM

an untuk mGelar

S

NTRASI MA

JURUSAN

AS ILMU D

TAS ISLAM

IMBINGA

KUALITA

M BONJO

Skrip

memenuhi pr Sarjana S

 

Disusun O

Siti Mika N111205310

MANAJEME

MANAJE

DAKWAH D

M NEGERI

JAKAR

1437 H/ 20

 

AN MAN

AS JAMA

OL JAKAR

psi

persyaratanosial (S.Sos

Oleh :

Nur Aini 00014

EN HAJI D

EMEN DAK

DAN ILMU

I SYARIF H

RTA

016 M

NASIK HA

AAH HAJ

RTA SEL

n memperos)

DAN UMRO

KWAH

U KOMUN

HIDAYAT

AJI

JI

LATAN

oleh

OH

NIKASI

TULLAH

Page 2: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

PENGARUH BIMBINGAN MANASIK HAJI TERHADAP KUALITASJA]WAAII IIAJI KBIH IMAM BONJOL JAKARTA SELATAN

Skripsi

Diajkukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

(S.Sos)

Oleh

Siti Mika Nllr Aini

NIM:1112053100014

Di BawahBimbingan

KONSENTRASI MANAJEMEN ⅡAЛ DAN

PROGRAM STIIDI PIANAJEPIEN DAKWAH

FAKULTASILMU DAKWAⅡ DAN KOⅣIIINIKASI

UNIVERSITASISLAM NEGERISYARIF HIDAYATIILLAH

JAKARTA

1437H/2016 ⅣI

NIP。 196203031992032001

Page 3: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi beゴ udulPENGARUⅡ BIMBINGAN ⅣLNASIK ⅡAJI TERHADAPKUALITAS JAPIAAⅡ HAJI KBIH IMAⅣI BONJOL JAKARTA SELATAN telahdittikan dalam sidang munaqasyah Fakultas 1lmu Dakwah dan 1lmu Kollnllnikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta,pada ha五 」umat tangga1 30 Septelnber 2016.Skripsi ini telahditerima sebagai salah satu syarat meraih gelar Sttana Sosial(S.SOS)pada Konsentrasi

Manttemen Htti dan Umrah.

Jakarta, 30 Septefnb er 2016.

Panitia Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota, Sekretaris Merangkap Anggota,

Drso Cecep Castrawiiavaη ⅣIANIP:196708181998031002

Penguji I

Drs. H. Ahmad Kartono. M.Si

Anggota,

ⅣIANIP:1 1996031001

L■i Bariadi,MM,MoSiNIP:197405191998031004

Sulaeman. MANIP:196203031992032001

)_二

Page 4: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

LEⅣIBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILⅣ IIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nalna

NIM

」urusan

Fakultas

Siti ⅣIika Nur Aini

ll12053100014

Mallttclnen Dakwah/Mantternen Htti dan ulnroh

E)akwah dan 11lnu Komunikasi

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggung j awabkan.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber

asli atau tanpa izin pemilik karya.

4. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Jikalau dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas

karya saya, dan telah melalui pembuktian yarLg dapat

dipertanggung-jawabkan, ternyata memang ditemukan bahwa

saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap untuk

dikenakan sangsi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya,

」akarta,27 sTlelnber 2016

(Siti Mika Nur Aini)

Page 5: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

i  

ABSTRAK

Siti Mika Nur Aini 1112053100014. PENGARUH BIMBINGAN MANASIK

HAJI TERHADAP KUALITAS JAMAAH HAJI KBIH IMAM BONJOL

JAKARTA SELATAN

Bimbingan manasik haji merupakan proses bantuan professional yang memberikan suatu informasi kepada para jamaah mengenai hal-hal peribadatan yang berkaitan dengan tata cara pelaksaan ibdah haji, dengan tujuan agar peserta bimbingan haji dapat melaksanakan ibadah haji penuh pengertian, sebaik mungkin, dan dapat mempertahankan haji yang mabrur.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bimbingan manasik haji terhadap kualitas jamaah. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan.

Hasil penelitian ini menunjukan bimbingan manasik haji secara parsial maupun simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Bimbingan manasik haji berpengaruh terhadap kualitas jamaah dengan persenan sebanyak 52,7%.

Bagi kalangan akademisi, diharapkan penelitian selanjutnya dapat menggunakan penelitian ini sebagai referensi untuk penelitiannya, KBIH lebih berupaya untuk meningkatkan layanan terhadap jamaah, serta dapat menjadi bahan evaluasi dan masukan untuk lebih memajukan pelayanan tersebut.

Kata kunci: Bimbingan Manasik Haji, Kualitas jamaah haji

Page 6: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

ii  

KATA PENGANTAR

بسم اهللا الرحمن الرحيم

Segala puji bagi Allah SWT, atas berkah dan karunia-Nya skripsi ini bisa

terselesaikan. Shalawat serta salam semoga Allah SWT sampaikan kepada

junjungan Nabi Muhammad SAW karena perjuangan beliau kita dapat menikmati

Iman dan Islam Hingga Saat Ini Sebagai Bentuk Kasih Sayang Allah SWT kepada

kita semua.

Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan para dosen maupun pengajar lain

yang memiliki intensitas ilmu di bidang kelembagaan khususnya ilmu perhajian.

Oleh karena itu dalam kesempatan ini, tidak terlepas dari doa dan kerja keras

didalam pembuatannya, penulis juga berterima kasih atas dorongan motivasi dan

dukungan semangat serta doa dari almarhum ayahanda H.M.Hasip dan ibunda

HJ.Rumanih serta ibunda HJ.Aminih yang tiada henti-hentinya yang menjadi

alasan sehingga penulis tetap kuat menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan

skripsi ini. Tak lupa penulis ucapkan rasa terima kasih ini kepada :

1. Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Suparto, M,Ed,Ph.D selaku Wakil Dekan Bidang Akademik,

Dr. Hj. Roudhonah, MA selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum,

Dr. Suhaimi,M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.

2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA,MM sebagai Ketua Jurusan Manajemen

Dakwah, Drs. Sugiharto, MA sebagai Sekretaris Jurusan Manajemen

Dakwah.

Page 7: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

iii  

3. Drs. Hj. Jundah Sulaiman,MA sebagai dosen pembimbing skripsi yang

telah meluangkan banyak waktunya untuk memberi arahan serta masukan

dalam penulisan skripsi ini.

4. H. Jafri Jamil, SH,MM , H.Umriani, H. Mazhar Malik,A,Md.AK serta staff

KBIH Imam Bonjol yang telah memberikan ijin penelitian dan banyak

meluangkan waktunya untuk memberikan informasi yang penulis

butuhkan.

5. Seluruh keluarga besar, kakak-kakak (Muhammad Betawi, Muhammad

Nur, Rahmat Akbar, Siti Maemunah, Siti Fatimah, Musanip Effendi, Dedi

Iskandar, Neneng Nurlaela, Siti Nuraisyah) dan adik (Ayu Nurhasifah)

yang selalu memberikan do’a dan support serta motivasi kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Keluarga Besar Manajemen Haji dan Umroh 2012, khususnya untuk

sahabat terkasih Nurul Aini, Rahmah Fitriani, Putri Firda Razak yang selalu

mendengarkan keluh kesah dalam proses pembuatan skripsi serta yang

selalu memberikan support dan motivasi kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Keluarga Besar Ponpes Al-Hamidiyah Depok yang telah memberikan do’a

serta support kepada penulis sehingga penulis dapat mneyelesaikan skripsi

ini.

8. Eko Iskandar terkasih yang selalu memberikan support dan motivasi

kepada penulis agar tetap kuat menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan

skripsi ini.

Page 8: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

iv  

9. Muhammad Hasan Asyadzili S.E yang sudah banyak mengajarkan penulis

serta telah memberikan support dan motivasi agar penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, akhir kata

semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Jakarta, 27 September 2016 25 Dzulhijjah 1437

Siti Mika Nur Aini

Page 9: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

v  

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

ABSTRAK ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ..................................................... 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................... 9

D. Metodologi Penelitian ............................................................................. 10

1. Metode Penelitian ............................................................................. 10

2. Definisi dan Operasionalisasi Variabel ............................................. 11

3. Pengukuran Variabel ......................................................................... 12

4. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................ 14

5. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 15

6. Metode Analisis ................................................................................ 17

E. Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 25

F. Sistematika Penulisan ............................................................................. 26

Page 10: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

vi  

BAB II LANDASAN TEORI TENTANG PENGARUH BIMBINGAN

MANASIK HAJI TERHADAP KUALITAS JAMAAH HAJI KBIH

IMAM BONJOL

A. Konsep Bimbingan Manasik Haji .......................................................... 28

1. Definisi Bimbingan ............................................................................. 28

2. Definisi Manasik Haji ......................................................................... 32

3. Bimbingan Manasik Haji .................................................................... 34

4. Fungsi dan Tujuan Bimbingan Manasik Haji ..................................... 37

B. Konsep Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) .............................. 38

1. Definisi KBIH ................................................................................... 38

2. Tugas Pokok dan Funggsi KBIH ...................................................... 40

3. Tata Laksana KBIH .......................................................................... 41

C. Konsep Kualitas Jamaah Haji ................................................................. 42

D. Kerangka Pemikiran ................................................................................ 46

E. Hipotesis ................................................................................................. 47

BAB III TINJAUAN UMUM KBIH IMAM BONJOL

A. Sejarah Bedirinya KBIH Imam Bonjol ................................................... 48

B. Struktur Organisasi ................................................................................. 49

C. Visi dan Misi ........................................................................................... 50

D. Produk dan Program Kerja KBIH Imam Bonjol ..................................... 51

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Bimbingan Manasik Haji di KBIH Imam Bonjol ................................... 53

Page 11: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

vii  

1. Perencanaan Bimbingan manasik haji ........................................ 53

2. Materi Bimbingan Manasik Haji ................................................ 54

3. Media dan Metode Bimbingan Manasik Haji ............................. 58

4. Karakteristik Profil Responden ................................................... 58

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian Pengaruh Bimbingan Manasik Haji KBIH

Imam Bonjol ........................................................................................... 60

1. Hasil Uji Kualitas Data ..................................................................... 60

2. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................... 63

3. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................ 66

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 71

B. Saran-saran .............................................................................................. 72

C. Implikasi ................................................................................................. 72

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran ......................................................................... 46  

 

Page 13: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Operasional Variabel Penelitian .......................................................... 12 Tabel 1. 2 Skala Likert .......................................................................................... 17 Tabel 4. 1 Jadwal Kegiatan Manasik Haji KBIH Imam Bonjol Tahun 2016 ....... 56 Tabel 4. 2 Data Sampel Penelitian ........................................................................ 59 Tabel 4. 3 Jenis Kelamin Responden .................................................................... 59 Tabel 4. 4 Usia Responden ................................................................................... 60 Tabel 4. 5 Hasil Uji Validitas Bimbingan Manasik Haji ...................................... 61 Tabel 4. 6 Hasil Uji Validitas Disiplin Kualitas Jamaah ...................................... 62 Tabel 4. 7 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................ 63 Tabel 4. 8 Hasil Uji Multikolonieritas .................................................................. 64 Tabel 4. 9 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test 65 Tabel 4. 10 Uji Heteroskedastisitas ..................................................................... 66 Tabel 4. 11 Uji Koefisien Determinan .................................................................. 67 Tabel 4. 12 Uji Statistik F ..................................................................................... 68 Tabel 4. 13 Uji Statistik t ...................................................................................... 69  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 14: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib

dilaksanakan oleh umat Islam yang memenuhi kriteria istitha’ah, antara

lain mampu secara materi, fisik, dan mental. Bagi bangsa Indonesia,

penyelenggaraan haji adalah tugas nasional karena di samping

menyangkut kesejahteraan lahir-batin jama’ah haji, juga menyangkut

nama baik dan martabat bangsa Indonesia di luar negeri, khususnya di

Arab Saudi. Pelaksanaan yang bersifat massal dan berlangsung dalam

jangka waktu yang terbatas, sehingga penyelenggaraan ibadah haji

memerlukan manajemen yang baik agar tertib, aman dan lancar.

Peningkatan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan terhadap

jama’ah haji diupayakan agar lebih menjadi sempurna sistem dan

manajemen penyelenggaraan ibadah haji. Penyempurnaan sistem

manajemen tersebut agar calon jama’ah haji lebih siap dan mandiri dalam

menunaikan ibadah haji sesuai dengan tuntunan agama, sehingga

diperoleh haji mabrur.

Haji merupakan ibadah yang sangat istimewa bagi umat Islam

karena dijanjikan oleh Allah bahwa pahala haji mabrur adalah surga.

Dengan melaksanakan haji, seorang Muslim merasa telah

menyempurnakan kelima rukun agamanya. Gelar haji di Indonesia juga

merupakan status sosial yang dihormati sekaligus mengindikasikan tingkat

Page 15: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

2

kemampuan ekonomi penyandangnya. Haji juga diwajibkan bagi orang

yang mampu satu kali seumur hidupnya.

Firman Allah SWT :

عن غني للهٱ فإن كفر ومن سبيال هإلي تطاعسٱ من تبيلٱ حج لناسٱ على ولله

.لمينعلٱ

Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi)

orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa

mengingkari (kewajiban haji), Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya

(tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (ali-Imron : 97)

Karena tingginya nilai ibadah haji, maka umat Islam rela

meninggalkan kekayaannya, meninggalkan pekerjaan dan keluarganya

selama waktu tertentu dan siap bersusah payah untuk menunaikan rukun

Islam kelima tersebut. Maka tidak heran kalau, seiring dengan

meningkatnya kemampuan ekonomi Indonesia, jumlah jamaah haji pun

semakin meningkat.

Sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah jamaah haji,

tentunya dibutuhkan pula tenaga lebih untuk memberikan panduan

mengenai haji kepada calon jama’ah. Pemerintah sudah memiliki badan

khusus dalam menangani hal ini di bawah naungan Kementerian Agama

Direktorat Pembinaan Haji dan Umroh. Namun demikian dengan

banyaknya jumlah jama’ah haji kementerian Agama (Kemenag) belum

optimal berperan penuh untuk memberikan bimbingan yang cukup kepada

calon jama’ah haji. Kemenag bekerjasama dengan Kelompok Bimbingan

Ibadah Haji (KBIH) yang dibentuk oleh sekelompok orang atau yayasan

yang dinilai mampu mengelola dan merawat serta membimbing jama’ah

Page 16: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

3

haji. Adapun tugas yang dimiliki KBIH memberikan perhatian khusus

untuk merawat dan membimbing jama’ah haji sehingga membantu calon

jama’ah untuk lebih mengerti tentang haji dan tata cara pelaksanaanya

dengan baik. Tidak satu pun diantara kita yang menginginkan setiap

ibadah yang kita lakukan tidak diterima Allah SWT. Pelaksanaan ibadah

haji merupakan pelaksanaan yang memerlukan kesanggupan yang lebih

besar daripada ibadah lainnya dalam sistem ajaran Islam.

Upaya peningkatan dan penyempurnaan pelaksanaan ibadah haji

dilakukan perbaikan dari tahun ke tahun agar tidak terulang kembali

kesalahan dan atau kekurangan yang terjadi pada masa-masa sebelumnya.

Untuk tercapainya maksud tersebut, diperlukan suasana yang kondusif

bagi calon jamaah yang akan melaksanakan ibadah haji. Suasana kondusif

tersebut dapat dicapai apabila pihak penyelenggara ibadah haji mampu

memberikan pelayanan yang baik kepada calon jama’ah dan pembinaan

jama’ah haji meliputi pembimbingan, penyuluhan, dan penerangan.

Bimbingan ibadah haji yang diberikan kepada calon jamaah

sangatlah penting, karena dengan pendidikan dan pelatihan, jamaah haji

dapat mememperoleh pengetahuan, ketrampilan, serta memahami materi

manasik haji. Tujuan dari bimbingan ibadah haji adalah meningkatkan

ilmu pengetahuan khususnya tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji.

Beberapa masalah yang sering dihadapi oleh calon jamaah haji dalam

proses bimbingan serta menjadi penghambat keberhasilan tujuan

bimbingan secara efektif adalah latar belakang calon jamaah haji yang

Page 17: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

4

beragam terutama pendidikan. Menurut data yang diperoleh lebih dari

50% berpendidikan sekolah dasar (SD), dan terdapat jamaah yang tidak

bisa berbahasa Indonesia dan tidak bisa baca tulis.

Haji merupakan rukun Islam yang kelima yang wajib dilaksanakan

oleh setiap muslim yang telah memiliki kemampuan, yakni kemampuan

finansial dan kesehatan fisik. Sebagaimana Allah telah memerintahkan

kepada manusia pada surat Al-Hajj ayat 27-28 :

“Dan beserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka

akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta yang

kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh, supaya mereka

menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut

nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan atas rizki yang telah

diberikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah

sebagian dari padanya dan sebagian berikanlah untuk dimakan orang-

orang yang sengsara lagi fakir.”

Mengingat ibadah haji merupakan suatu perjalanan ibadah yang

memerlukan waktu yang cukup lama dan tempat yang sangat jauh serta

waktu yang telah ditentukan, maka diperlukan pembekalan jamaah dengan

ilmu manasik haji secara sempurna. Manasik adalah bimbingan tata cara

peribadatan yang berkaitan dengan ibadah haji, meliputi pelaksanaan

ihram dari miqat yang telah ditentukan, thawaf, sa’I, wukuf di Arafah,

Page 18: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

5

mabit di Mudzalifah, melempar jumrah, dan lain sebagainya.1 Ilmu

manasik haji merupakan bimbingan tentang pelaksanaan ibadah haji yang

dilaksanakan di tanah suci Makkah. Dengan mengikuti manasik, setiap

calon jamaah haji akan mendapatkan pengetahuan tata cara beribadah haji

sesuai syariah. Hadits Nabi tentang manasik haji :

“Rosulullah saw bersabda: Ambillah (ikutilah) dari aku tatacara ibadah

haji kalian, barang kali aku tidak akan bertemu lagi dengan kalian setelah

tahun ini.” (H.R. Muslim).

Bimbingan jemaah haji merupakan bagian dari pembinaan,

pelayanan, dan perlindungan terhadap jamaah yang menjadi salah satu

tugas pemerintah, layanan bimbingan dan pelaksanaan ibadah haji.

Tanggung jawab pemerintah semakin besar sejalan dengan hilangnya

peran dari penyediaan jasa bimbingan dan pemanduan ibadah haji yang

dilakukan para syekh pada masa lalu. Undang-undang Nomor 13 tahun

2008 tentang penyelenggaraan Ibadah haji,2 mengamanatkan kemenag

sebagai leading sector (pemimpin sektor) penyelenggaraan ibadah haji.

Oleh karena itu dengan peraturan ini seluruh kegiatan ibadah haji harus

sinkron dengan pelaksanaan haji dari Negara-negara asal jama’ah.

Dalam bimbingan manasik haji, calon jamaah haji akan

mendapatkan pembekalan mengenai tata cara ibadah, rukun, syarat, wajib,

1 Sumuran Harahap, Kamus Istilah Haji dan Umrah,( Jakarta: Mitra Abadi Press,2008),h.

362 2Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Tuntunan Manasik Haji dan

Umrah (Jakarta: Kementrian Agama RI, 2013), hal. 1.

Page 19: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

6

serta hal-hal yang berhubungan dengan tanah suci serta sosialisasi

kebijakan pemerintah Arab Saudi dalam penyelenggaraan ibadah haji.

Bimbingan manasik haji sangat penting agar calon jemaah mengetahui

tujuan berangkat ke Tanah Suci adalah untuk beribadah karena Allah dan

supaya calon jemaah haji bisa menjalankan syariah dengan baik dan benar.

Jadi, bimbingan berarti pemberian bantuan pada seseorang atau

sekelompok orang (calon jamaah haji) yang dilakukan oleh pembimbing

dalam menentukan pilihan secara bijaksana serta dalam menghadapi

masalah yang dihadapi para calon jamaah haji.3

Pembinaan adalah tahapan bimbingan terhadap calon jamaah haji

yang dilaksanakan baik di tanah air maupun di Arab Saudi. Bimbingan

terhadap calon jamaah haji di tanah air dilakukan melalui manasik yang

bertujuan agar calon jamaah memahami tentang ibadah haji dan dapat

melaksanakan manasik dengan benar.4

Setiap tahunnya semangat religiusitas masyarakat muslim

Indonesia terus meningkat. Fenomena ini merupakan salah satu indikator

kesadaran untuk melaksanakan ajaran agama. Namun, kosentrasi

pelaksanaan haji di Indonesia masih terfokus pada persoalan-persoalan

pelayanan fisik, seperti kualitas transportasi, ketepatan katering di

Madinah dan Arafah-Mina (Armina), kualitas dan jarak pemondokan,

pelayanan kesehatan atau sejumlah biaya yang dibayarkan jamaah.

Penambahan kuantitas calon jama’ah haji belum seimbang dengan

3 Winkel, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan,(Jakarta,Grasindo:1991),h.17. 4 Imam Syaukani,Manajemen Pelayanan Haji di Indonesia,(Jakarta:Puslitbang

Kehidupan Keagamaan),h. 13-14.

Page 20: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

7

peningkatan kualitas pengetahuan tentang substansi ibadah haji. Akibatnya

persoalan mengenai pelayanan ibadah haji mulai terabaikan karena

tertutup oleh kasus tersebut, serta esensi haji kemudian bergeser kepada

sejauh mana jamaah mendapat jatah makan, pemondokan yang bagus,

serta pelayanan kesehatan sehubungan dengan jumlah biaya yang

dikeluarkan. Persoalan kualitas ibadah selama proses haji hampir tidak

menjadi isu, dikarenakan yang menjadi isu disekitar masyarakat dan media

hanya sebatas persoalan material tanpa pernah menyentuh esensi ibadah.

Hal ini menyebabkan timbulnya ketimpangan dalam pelaksanaan ritual

ajaran nabi Ibrahim as, dan inilah yang menarik bagi penulis untuk

melakukan penelitian tentang pengaruh bimbingan manasik haji terhadap

kualitas jamaah haji.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, haji merupakan

kewajiban setiap manusia yang beragama Islam yang mampu untuk

melaksanakannya, sehingga penting untuk calon jamaah mencari

pelayanan yang terbaik dalam melaksanakan ibadahnya, mulai dari

bimbingan manasik haji, berangkat dari Indonesia sampai ke tanah suci

agar ibadahnya berjalan secara lancar dan menjadi haji yang mabrur. Oleh

sebab itu tanggapan jemaah terhadap pelayanan yang diberikan oleh

penyelenggara haji itu sangat penting, maka penulis merasa perlu untuk

melakukan penelitian tentang masalah tersebut dalam bentuk sebuah karya

ilmiah. Atas dasar inilah, penulis terinspirasi untuk mengadakan penelitian

mengenai pengaruh bimbingan manasik haji terhadap kualitas jamaah haji,

Page 21: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

8

yang diselenggarakan oleh KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. KBIH

Imam Bonjol memiliki pelayanan terbaik terhadap calon jamaahnya.

Apakah sudah sesuai dengan teori tuntunan manasik haji yang ada, maka

penulis akan menuangkan dalam sebuah skripsi yang diberi judul:

“Pengaruh Bimbingan Manasik Haji terhadap Kualitas Jamaah Haji

pada KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Untuk lebih spesifik lagi dan menghindari banyaknya masalah, maka

penulis hanya membatasi dan menitik beratkan pada “pengaruh bimbingan

manasik haji terhadap kualitas jamaah haji ”.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka dapatlah

dikemukakan rumusan masalah pada judul ini, dengan maksud untuk

memudahkan penelitian sehingga arah dan tujuan dalam pembahasan ini

jelas adanya. Penulis merumuskan masalahnya sebagai berikut:

a) Bagaimana bimbingan manasik haji di KBIH Imam Bonjol ?

b) Apa pengaruh bimbingan manasik haji terhadap kualitas jamaah haji?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang diharapkan penulis dalam

skripsi ini adalah sebagai berikut:

Page 22: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

9

a. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam proses

manasik haji yang diselenggarakan oleh KBIH Imam Bonjol Jakarta

Selatan.

b. Untuk mengetahui lebih jauh apa pengaruh bimbingan manasik haji

terhadap kualitas jamaah haji pada KBIH Imam Bonjol Jakarta

Selatan.

2. Manfaat penelitian

Secara lebih spesifik manfaat yang di harapkan dari penelitian ini

adalah:

a) Manfaat bagi penulis : hasil penelitian ini di harapkan berguna bagi

kehidupan pelajar dan mahasiswa serta untuk menambah wawasan

lebih kepada penulis tentang pelayanan ibadah haji khususnya pada

proses manasik haji yang mempengaruhi kualitas jamaah haji

tersebut.

b) Manfaat bagi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Imam

Bonjol Jakarta Selatan : dapat menjadi solusi bagi pihak KBIH

dalam upaya perbaikan layanan terhadap jamaah, serta dapat menjadi

bahan evaluasi dan masukan untuk lebih memajukan pelayanan

tersebut.

c) Manfaat bagi akademis : dapat menambah pengetahuan tentang

pelayanan ibadah haji dalam aspek manasik haji. Dapat menjadi

referensi awal bagi akademis yang akan melanjutkan penelitian yang

Page 23: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

10

serupa dengan penelitian ini, baik dilakukan di lokasi yang sama

maupun di lokasi yang berbeda.

D. Metodologi Penelitian

1. Metodologi penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif

yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam

bentuk angka-angka, meskipun juga berupa data kualitatif sebagai

pendukungnya, seperti kata-kata atau kalimat yang tersusun dalam

angket, kalimat hasil konsultasi atau wawancara antara peneliti dan

informan.

Menurut Sukmadinata, data kuantitatif adalah data yang

berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.Penelitian

kuantitatif menggunakan instrumen formal, standar dan bersifat

mengukur. Data kualitatif yang diangkakan misalnya terdapat dalam

skala pengukuran. Suatu pernyataan atau pertanyaan yang memerlukan

alternatif jawaban pada kuisioner yang dibagikan.5

2. Definisi dan Operasionalisasi Variabel

Variabel harus didefinisikan secara operasional agar lebih

mudah dicari hubungannya antara satu variabel dengan lainnya dan

pengukurannya. Tanpa operasionalisasi variabel, peneliti akan

mengalami kesulitan dalam menentukan pengukuran hubungan antar

5 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung:

ALFABETA,2014),h.86.

Page 24: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

11

variabel yang masih bersifat konseptual. Definisi operasional adalah

penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.6

Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti dibagi menjadi dua

kelompok, yaitu:7

a. Variabel bebas (independent variabel)

Variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi penyebab

terjadinya perubahan atau timbulnya variabel terikat.Dalam

penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah Bimbingan

Manasik Haji (X).

Bimbingan manasik haji adalah sederetan rencana kegiatan

yang di rencanakan dan dibuat oleh sebuah kelompok, organisasi

atau lembaga dalam memberikan bantuan seperti pelatihan,

pembelajaran, baik bersifat teori, praktek dan visual, guna

membantu memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam tata

cara pelaksanaan ibadah haji atau hal peribadatan yang berkaitan

dengan ibadah haji.

6 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung:

ALFABETA,2014),h.31. 7Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung:

ALFABETA,2014),h.39.

Page 25: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

12

b.Variabel terikat (dependent variabel)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.Dalam penelitian ini

yang digunakan sebagai variabel terikat adalah Kualitas Jamaah

Haji(Y).

3. Pengukuran Variabel

Tabel 1. 1

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Dimensi Indikator Skala

Pengukuran

Bimbingan

Manasik

Haji(X)

1) Subjek

(Narasumber)

Bimbingan

Pelaksanaan

Mampu

memahami

informasi

Ordinal

2) Objek ( jamaah)

Sikap

Pendirian

keyakinan

Ordinal

3) Metode

cara atau upaya

yang dilakukan

Ordinal

4) Media Sarana prasarana

proses penyajian

informasi

Ordinal

5) Tujuan pemahaman

jamaah haji

mampu

melaksanakan

seluruh kegiatan

ibadah haji

Ordinal

6) Efek( pengaruh) teori yang

diberikan selama

manasik

dipraktekkan

secara benar

ketika

Ordinal

Page 26: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

13

pelaksanaan

Kualitas

jamaah Haji

(Y)

1) Calon haji

dapat

mengetahui

secara jelas

tentang hukum

dan ketentuan

ibadah haji

Dasar hukum

ibadah haji

Macam-macam

pelaksanaan

ibadah haji

Larangan-

larangan selama

dalam

pelaksanaan

ibadah haji

Ordinal

2) Calon haji

memahami

secara jelas

tentang

kebijaksanaan

penyelenggara

an ibadah haji

Pemerintah

sebagai

penyelenggara

perhajian

Pengaturan dan

ketentuan

perhajian mulai

dari pendaftaran

sampai dengan

penyelenggaraan

di arab saudi

Ordinal

3) Calon haji

dapat

mengetahui

secara jelas

tatacara dan

urutan

pelaksanaan

ibadah haji

Berpakaian

ihram

Shalat sunat

ihram

Niat ihram dan

bacaan talbiyah

Thawaf

Sa’i

Tahallul

Wukuf

Mabit

Melontar jumrah

Nafar

Ordinal

4) Calon haji

dapat

mempraktekan

tatacara

pelaksanaan

ibadah haji

Praktek pakaian

ihram

Praktek niat

ihram dan

tahallul

Thawaf

Sa’i

Melontar jumrah

Tahallul

Ordinal

Page 27: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

14

5) Calon haji

dapat

memahami

dengan baik

hal-hal yang

berkaitan

dengan

keselamatan

penerbangan

Ketentuan-

ketentuan yang

berlaku dalam

penrebangan

Tatacara

pemanfaatan

fasilitas dalam

penerbangan

Ordinal

6) Calon haji

mengetahui

secara garis

besar tentang

pengaturan

pemerintah

dibidang

kesehatan

Pelayanan

kesehatan

terhadap calon

haji

Ordinal

4. Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi

Menurut Sugiyono, populasi yaitu wilayah generalisasi

yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.8 Populasi dalam

penelitian ini adalahpara Jamaah Haji di KBIH Imam Bonjol

Jakarta Selatan sebanyak 45 orang.

b. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut.9 Teknik pengambilan sampel

8 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung:

ALFABETA,2014),h.80.

Page 28: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

15

adalah suatu cara mengambil sampel yang representatif dari

populasi.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik sampling jenuh, Menurut Sugiyono,

sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel,10

dengan demikian

jumlah sampel penelitian ini adalah seluruh jamaah haji KBIH

Imam Bonjol sebanyak 45 orang.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara untuk mencari dan

memperoleh data mengenai variabel yang berupa catatan dan laporan

serta dokumentasi. Menurut Sugiyono, terdapat dua hal utama yang

mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrument

penelitian dan kualitas pengumpulan data.11 Dalam penelitian ini

teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik penelitian

lapangan, dilakukan dengan turun langsung ke lapangan menggunakan

alat pengumpulan data kuesioner yang disebarkan kepada responden.

Untuk mendukung gagasan disiplin kerjatik atau konseptual mengenai

variabel atau konseptual mengenai variabel penelitian ini, penulis

menggunakan teknik penelitian kepustakaan, yang dalam hal ini

9 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung:

ALFABETA,2014),h.81. 10 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung:

ALFABETA,2014),h.85. 11 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis,(Bandung:ALFABETA,2010),h.37.

Page 29: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

16

didukung dengan alat pengumpulan data melalui buku teks atau

literatur yang dijadikan sebagai bahan kajian dalam penelitian ini.

Sedangkan observasi, yaitu pengumpulan data yang dilakukan penulis

berupa pengamatan secara langsung terhadap obyek yang diteliti.

Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah Jamaah Haji di KBIH

Imam Bonjol Jakarta Selatan.

a. Wawancara

Wawancara (interview) yaitu cara pengumpulan data dengan

mengadakan tanya jawab langsung kepada objek yang diteliti

atau kepada perantara yang mengetahui persoalan dari objek

yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis melakukan

wawancara kepada calon jamaah haji dan staf KBIH Imam

Bonjol yang ada dengan pertanyaan yang terkait dengan judul

penelitian.

b. Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui penyebaran

kuesioner (daftar pertanyaan atau isian) untuk diisi langsung

oleh responden. Pada penelitian ini penulis menggunakan

angket atau kuesioner tertutup (pernyataan yang sudah

tersedia), dimana penulis menyediakan pilihan dari setiap

pernyataan yang diajukan kepada responden, sehingga

responden hanya tinggal memberi tanda (X) atau tanda (√)

pada setiap pilihan pernyataan yang dikehendakinya.

Page 30: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

17

c. Instrument Penelitian

Instrument penelitian variabel Bimbingan manasik haji(X), dan

Kualitas jamaah haji(Y) berupa kuisioner dengan scoring

model likert yang diisi oleh responden pada kuisioner yang

dibagikan. Skala likert terdiri dari 5 (lima) skala yaitu Sangat

Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (RR), Tidak Setuju (TS) dan

Sangat Tidak Setuju (STS) dengan bobot nilai untuk

pernyataan positif seperti tabel dibawah ini:12

Tabel 1.2

Skala dan Skor Variabel Bebas dan Terikat

Pilihan Jawaban Pernyataan

Positif

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Ragu-ragu (RR) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

6. Metode Analisis

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik analisis kuantitatif dengan menggunakan statistik. Selanjutnya

untuk memperoleh dan mempercepat input data, software statistik

digunakan untuk mendukung penelitian ini. Software yang digunakan

untuk mendukung penelitian ini adalah program SPSS (Statistical

12 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung:

ALFABETA,2014),h.94.

Page 31: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

18

Product and Service Solutions) versi 20.Dalam SPSS data mentah

yang telah diolah menjadi angka di inputkan ke dalam SPSS, sehingga

memudahkan penulis dalam melakukan penelitian ini. Oleh karena itu

penulis terlebih dahulu melakukan:

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau

tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang

akan diukur oleh kuesioner tersebut.13

Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r

hitung denga nilai r table dengan degree of freedom (df) = n-2

dengan alpha 0,05. Jika r hitung lebih besar dari r table dan nilai

positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut

dinyatakan valid.

b. Uji Reliabilitas Data

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu

kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau

konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika

jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau

stabil dari waktu ke waktu.14

13 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro,2011),h.52. 14 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro,2011),h.47.

Page 32: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

19

Cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas

kuesioner pada penelitian ini dengan melihat besaran nilai

Cronbach Alfa. Suatu konstruk atau variable dikatakan reliable

jika memberikan memberikan nilai nilai Cronbach Alpha >

0,70.15

c. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis yang menggunakan

analisis regresi linear berganda maka diperlukan pengujian asumsi

klasik meliputi:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah usaha untuk menentukan apakah

data variabel yang kita miliki mendekati populasi distribusi

normal atau tidak. Uji normalitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual

memiliki distribusi normal atau tidak.

Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran

data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data (titik)

menyebar menjauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah

garis diagonal maka tidak menunjukkan pola distribusi normal

yang mengindikasikan bahwa model regresi tidak memenuhi

asumsi normalitas.16

15 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro,2011),h.48. 16 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro,2011),h.160.

Page 33: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

20

2. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah

pada model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel

bebas (Variable Indpendent). Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi kolerasi diantara variable

independen.17

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas

di dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan

Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukan

setiap variable independen manakah yang dijelaskan oleh

variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabel

independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel

independen lainnya. Jadi, nilai tolerance yang rendah sama

dengan nilai VIF tinggi (arena VIF =1/tolerance). Nilai yang

umum dipakai unutk mununjukan adanya multikolonieritas

adalah Tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10.

Setiap peneliti harus menentukan tingkat kolonieritas yang

masih dapat ditolerir. Missal nilai Tolerance = 0,10 sama

dengan tingkat kolonieritas 0,95.18

17 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro,2011),h.171. 18 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro,2011),h.136.

Page 34: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

21

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual

antara suatu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Jika

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain

tetap, maka disebut Homokedastisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedasitas. Model regresi yang baik adalah yang

Homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.19

Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas, pada penelitian ini peneliti melakukan uji

Gleser. Uji heterokedastisitas dengan menggunakan uji metode

gleser dilakukan dengan meregresikan semua variabel bebas

terhadap nilai mutlak untuk residualnya. Jika terdapat pengaruh

variabel bebas yang signifikan terhadap nilai mutlak

residualnya maka dalam model tersebut terdapat masalah

heterokedastisitas (Suliyanto, 2011). Gejala heteroskedastisitas

juga ditunjukan apabila hasil dari uji gleser kurang dari atau

sama dengan 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data

mengalami heteroskedastisitas dan sebaliknya.

d. Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien determinasi (R²) bertujuan mengukur seberapa

jauh kemampuan variabel independent dalam menjelaskan variasi

19 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro,2011),h.138.

Page 35: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

22

variabel dependent. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol

dan satu. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independent

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variabel dependent.20

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi

adalah bias terhadap jumlah variabel independent yang

dimasukkan ke dalam model. Setiap penambahan satu variabel

independent maka R² pasti meningkat tidak peduli apakah variabel

tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

dependent.

Oleh karena itu penelitian ini menggunakan nilai R². Jika

nilai R² adalah sebesar 1 berarti fluktuasi variabel dependen

seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independent dan tidak

ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependent.

Nilai R² berkisar dari 0 sampai 1. Jika mendekati 1 berarti semakin

kuat kemampuan variabel independent dapat menjelaskan variabel

dependent. Sebaliknya, jika nilai R² semakin medekati angka 0

berarti semakin lemah kemampuan variabel independent untuk

dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependent.21

20 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro,2011),h.97. 21 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro,2011),h.97.

Page 36: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

23

e. Uji Hipotesis

1. Uji Signifikasi Parsial (Uji Statistik t)

Uji t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh suatu

variabel independen secara individual dalam menerangkan

variasi-variasi variabel dependen. Jika nilai probability t lebih

besar dari 0,05 maka tidak ada pengaruh dari variabel

independen terhadap varibel dependen (koefisien regresi tidak

signifikan) sedangkan jika nilai probability t lebih kecil dari

0,05 maka terdapat pengaruh dari variabel independen terhadap

variabel dependen (koefisien regresi signifikan).22

Selain itu dalam bukunya Duwi Puriyatno (2013:120)

juga menjelaskan kriteria pengujiannya adalah Ho diterima jika

– t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel dan Ho ditolak jika – t hitung < – t

tabel atau t hitung > t tabel.

Menurut Duwi Priyatno (2010: 69), dasar pengambilan

keputusan yang digunakan dalam uji statistik t adalah sebagai

berikut:

1) Ho : β = 0

Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka

H0 diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa

variabel independen atau bebas tidakmempunyai pengaruh

secara individual terhadap variabel dependen atau terikat.

22 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro,2011),h.98.

Page 37: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

24

2) Ha : β ≠ 0

Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka

H0 ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan

bahwa variabel independen atau bebas mempunyai

pengaruh secara individual terhadap variabel dependen

atau terikat.

2. Uji Signifikasi simultan (Uji Statistik F)

Uji t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh suatu

variabel independen secara individual dalam menerangkan

variasi-variasi variabel dependen. Jika nilai probability t lebih

besar dari 0,05 maka tidak ada pengaruh dari variabel

independen terhadap varibel dependen (koefisien regresi tidak

signifikan) sedangkan jika nilai probability t lebih kecil dari

0,05 maka terdapat pengaruh dari variabel independen terhadap

variabel dependen (koefisien regresi signifikan).23

Selain itu dalam bukunya Duwi Puriyatno (2013:120)

juga menjelaskan kriteria pengujiannya adalah Ho diterima jika

– t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel dan Ho ditolak jika – t hitung < – t

tabel atau t hitung > t tabel.

Menurut Duwi Priyatno, dasar pengambilan keputusan

yang digunakan dalam uji statistik t adalah sebagai berikut:24

23 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro,2011),h.98. 24 Duwi Priyatno, Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan

SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran, (Yogyakarta: Gaya Media,2010),h.69.

Page 38: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

25

1. Ho : β = 0

Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka

H0 diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa

variabel independen atau bebas tidakmempunyai pengaruh

secara individual terhadap variabel dependen atau terikat.

2. Ha : β ≠ 0

Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka

H0 ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan

bahwa variabel independen atau bebas mempunyai

pengaruh secara individual terhadap variabel dependen

atau terikat.

E. Tinjauan Pustaka

Dari beberapa skripsi yang penulis baca, banyak pendapat yang

harus diperhatikan dan menjadi perbandingan selanjutnya. Adapun setelah

penulis mengadakan suatu kajian kepustakaan, akhirnya penulis

menemukan beberapa skripsi yang membahas tentang bimbingan manasik

haji. Dan ada beberapa yang hampir sama dengan skripsi yang penulis

teliti, judul skripsi tersebut antara lain :

1. Dwi Balqis Noviyanti,” Analisis tingkat kepuasan jamaah haji dalam

bimbingan manasik haji PT.SAHID GEMA WISATA JAKARTA”.

Dalam skripsi ini pembahasan yang dilakukan adalah menganalisis

tingkat kepuasan jamaah haji dalam bimbingan manasik haji

PT.SAHID GEMA WISATA JAKARTA.

Page 39: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

26

2. Ali Hasan Trisatya,”Respon jamaah haji 2010 terhadap pelayanan

PT.Arofah Satya Prakarsa Tour Jakarta”. Dalam skripsi ini

pembahasannya lebih menekankan kepada respon jamaah haji 2010

terhadap pelayanan yang diberikan PT. Arofah Satya Prakarsa Tour

Jakarta.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penulisan, peneliti ini terdiri dari lima bab

penulisan, yang perinciannya sebagai berikut :

BAB I, berisi tentang pendahuluan yang terdiri dari, latar belakang

masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.

BAB II, berisi tentang tinjauan teoritis yang membahas teori-teori

yang menunjang dan yang mempunyai kaitan dengan penelitian yang

dilakukan penulis

BAB III, berisi tentang metodologi penelitian, yang terdiri dari

metodologi penelitian, definisi dan operasionalisasi variabel, pengukuran

variabel, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan metode

analisis.

BAB IV, deskripsi dan analisis data, berupa gambaran KBIH Imam

Bonjol yang terdiri dari sejarah berdirinya KBIH Imam Bonjol, visi dan

misi, struktur organisasi, program kerja, profil jamaah KBIH Imam

Bonjol, dan kegiatan bimbingan manasik haji di KBIH Imam Bonjol yang

kemudian penulis analisis mengenai pengaruh bimbingan manasik haji

Page 40: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

27

terhadap kualitas pelayanan ibadah haji yang diselenggarakan oleh KBIH

Imam Bonjol.

BAB V, penutupan didalam bab ini terdapat kesimpulan terkait

penelitian ini dan saran-saran untuk lembaga terkait.

Page 41: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

28

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konsep Bimbingan Manasik Haji

1. Definisi Bimbingan

Bimbingan merupakan terjemahan dari “guidance” dalam bahasa

Inggris. Secara harfiah istil;ah “ guidance” dari akar “guide” berarti :

mengarahkan, memandu, mengelola, dan menyetir. Bimbingan dalam

Bahasa Indonesia diartikan sebagai “ memberi informasi yaitu

menyajikan pengetahuan yang dapat digunakan untuk mengambil suatu

keputusan atau memberitahukan sesuatu sambil memberikan nasihat,

pengetahuan serta menuntun kesuatu tujuan”.24 Adapun pengertian

bimbingan yang dikemukakan para ahli, Shertzer dan Stone mengartikan

bimbingan sebagai “… process of helping an individual to understand

himself and his world (proses pemberian bantuan kepada Individu agar

mampu memahami diri dan lingkungannya). Dan Sunaryo Kartadinata

mengartikan bimbingan sebagai proses membantu individu untuk

mencapai perkembangan optimal.25 Sementara menurut Hamrin dan

Erickson, bimbingan sebagai salah satu aspek dari program pendidikan

diarahkan terutama pada membantu para peserta didik agar dapat

menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapinya saat ini dan dapat

merencanakan masa depannya sesuai dengan minat, kemampuan dan

                                                                 24 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Naional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Edisi Ketiga (Jakarta: Balai Pustaka,2005),h.64. 25 Syamsu Yusuf,dkk, Landasan Bimbingan dan Konseling,(Bandung: PT.Remaja

Rosdakarya,2006),h.6. 

Page 42: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

29

kebutuhan sosialnya.26 Menurut Lefever dan MCDaniel, Bimbingan

adalah bagian dari proses pendidikan yang teratur dan sistematik guna

membantu pertumbuhan anak muda atas kekuatannya dalam menentukan

dan mengarahkan kehidupannya sendiri, yang pada akhirnya ia dapat

memperoleh pengalaman-pengalaman yang dapat memberikan

sumbangan yang berarti pada masyarakat.27 Sementara Winkel

mendefenisikan bimbingan:

1) Suatu usaha untuk melengkapi individu dengan pengetahuan,

pengalaman dan informasi tentang dirinya sendiri,

2) Suatu cara untuk memberikan bantuan kepada individu untuk

memahami dan mempergunakan secara efisien dan efektif segala

kesempatan yang dimiliki untuk perkembangan pribadinya,

3) Sejenis pelayanan kepada individu-individu agar mereka dapat

menentukan pilihan, menetapkan tujuan dengan tepat dan menyusun

rencana yang realistis, sehingga mereka dapat menyesuaikan diri

dengan memuaskan diri dalam lingkungan dimana mereka hidup,

4) Suatu proses pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu

dalam hal memahami diri sendiri, menghubungkan pemahaman

tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih, menentukan dan

menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya sendiri. Bimbingan

                                                                 26 Sunaryo Kartadinata,Bimbingan dan Konseling dalam Praktek,(Bandung:

Maestro,2007),h.7. 27 Prayitno dan Erman Amti, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling,(Jakarta: PT Rineka

Cipta,2008) ,h. 94.  

Page 43: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

30

merupakan proses pemberian bantuan (arahan, masukan) terhadap

seseorang.

Dari beberapa definisi para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa bimbingan sama dengan pemberian bantuan kepada seseorang yang

membutuhkan bantuan untuk membantu seseorang mengatasi masalahnya

atau mengungkapkan kemampuan yang dimilikinya. Bimbingan diberikan

oleh seorang ahli dibidangnya kepada orang yang membutuhkan

bimbingan. Dan bimbingan juga dapat diartikan sebagai upaya pemberian

bantuan kepada peserta didik dalam rangka mencapai perkembanganya

yang optimal.

Bimbingan merupakan suatu kegiatan pembimbing untuk

memberikan layanan bimbingan dalam hal membantu orang atau yang

dibimbing menjadi benar. Bimbingan juga dapat dilakukan kepada siapa

saja dari anak remaja dan dewasa selama mereka masih memerlukan

bimbingan. Bimbingan yang dilakukan adalah untuk membimbing

individu supaya mandiri dan berkembang secara optimal. Tetapi dalam hal

pertolongan dan bantuan tidak semuanya disebut bimbingan. Seperti orang

dapat memberikan pertolongan kepada anak yang jatuh agar bangkit lagi.

Konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada individu supaya

masalah yang dihadapi dapat diselesaikan.

Jika ditelaah berbagai sumber pengertian-pengertian yang berbeda

mengenai bimbingan, tergantung dari jenis sumbernya dan yang

Page 44: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

31

merumuskan pengertian tersebut28. Perbedaaan tersebut disebabkan

kelainan pandangan dan titik tolak, tetapi perbedaaan itu hanyalah

perbedaan tekanan atau dari sudut mana melihatnya. Bimbingan dalam

rangka menemukan pribadi dimaksudkan peserta didik mengenal kekuatan

dan kelemahan dirinya sendiri, serta menerimanya secara positif dan

dinamis sebagai modal pengembangan diri lebih lanjut. Bimbingan dalam

rangka mengenal lingkungan dimaksudkan agar peserta didik mengenal

secara objektif lingkungan, baik lingkungan sosial dan lingkungan fisik,

dan menerima berbagai kondisi lingkungan itu secara positif dan dinamis

pula. Bimbingan dapat diartikan sebagai suatu proses pemberian bantuan

kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan supaya individu

tersebut dapat memahami dirinya sendiri, sehingga sanggup mengarahkan

dirinya dan bertindak secara wajar , sesuai dengan tuntutan dan keadaan.

Bimbingan membantu individu mencapai perkembangan diri secara

optimal sebagai makhluk sosial29.

Bimbingan bertujuan untuk membantu peserta didik agar dapat

mencapai tujuan-tujuan perkembangannya yang meliputi aspek pribadi-

sosial, belajar(akademik), dan karir.30 Secara umum program bimbingan

mempunyai empat fungsi utama,yaitu:

a. pemahaman individu

                                                                 28 Prayitno dan Erman Amti, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling,(Jakarta: PT Rineka

Cipta,2008) ,h. 93. 29 Prayitno dan Erman Amti, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling,(Jakarta: PT Rineka

Cipta,2008) ,h. 94. 30 Syamsu Yusuf,dkk, Landasan Bimbingan dan Konseling,(Bandung: PT.Remaja

Rosdakarya,2006),h.14. 

Page 45: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

32

b. pencegahan dan pengembangan

c. penyesuaian diri

d. pemecahan masalah

2. Definisi Manasik Haji

Manasik diambil dari fi’il madi “nasakka- yansuku –naskan” itu

digunakan dalam empat arti dan makna, yaitu: pertama, dapat diartikan

sebagai peribadatan (ibadah) secara umum, ini seperti pengertian dalam

firman Allah:

لمين علٱياي ومماتي لله رب صلاتي ونسكي ومحإن قل

“Katakanlah; sesungguhnya salat, ibadah (nusuk), kematian dan kehidupanku itu adalah menjadi otoritas Allah yang menguasi alam semesta.” (Qs. al-An’am [6]: 162).

Kedua, bisa berarti sembelihan yang ditujukan untuk mendekatkan

diri (taqarrub) pada Allah dalam kaitannya dengan ibadah haji. Ketiga,

bisa berarti peribadatan khusus yang terkait dengan ibadah haji dan umrah

yakni seluruh amalan yang terkait dengan ibadah haji dan umrah baik yang

rukun, wajib dan sunah itu dapat disebut sebagai manasik. Dan keempat,

manasik atau manasak bisa berarti cara beribadah yang dilakukan oleh

semua umat beragama, baik itu Kristen, Yahudi, Hanifiyah maupun

Islam.31

Secara keseluruhan empat makna tersebut dapat menjadi

representasi pengertian manasik dalam Alquran. Pengertian manasik yang

keempat menunjukkan bahwa ibadah haji dan umrah itu adalah rangkaian

                                                                 31 http://www.bangsaonline.com/berita/3858/apa-arti-kata-manasik, diakses pada tanggal

21 December 2015. 

Page 46: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

33

ibadah yang sambung-menyambung pelaksanaannya dari satu generasi ke

generasi berikutnya dalam sejarah kehidupan umat manusia dalam area

dan tempat yang sama tanpa ada perubahan, yakni pelaksanaan ibadah haji

dan umroh yang dilaksanakan di tanah suci Makkah.

Istilah manasik berasal dari kata “manasik” secara etimologi atau

bahasa dari akar kata النسك yang artinya ibadah. Manasik haji adalah

peragaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya (biasanya

menggunakan Ka’bah tiruan) dilaksanakan sebelum para calon jamaah haji

berangkat ke tanah suci. Pengertian haji secara etimologi berarti pergi

menuju tempat yang diagungkan, sedangkan ditinjau secara terminologi

atau istilah berarti beribadah kepada Allah dengan melaksanakan manasik

haji, yaitu perbuatan tertentu yang dilakukan pada waktu dan tempat

tertentu dengan cara yang tertentu pula.

Menurut Kamus Istilah Haji dan Umroh, manasik adalah hal-hal

peribadatan yang berkaitan dengan ibadah haji: melaksanakan ihram dari

miqat yang telah ditentukan, thawaf, sa’i, wukuf di Arafah, mabit di

Mudzalifah, melempar jumrah, dan lain sebagainya. Manasik haji

merupakan penjelasan mengenai cara mengerjakan tuntunan hal-hal yang

berhubungan dengan rukun, wajib, dan sunnah haji dengan menggunakan

miniatur ka’bah dan dilaksanakan sebelum berangkat ke tanah suci. Maka

dapat disimpulkan bahwa Manasik haji adalah tatacara dan pelaksanaan

ibadah haji, dan merupakan hak yang tidak bisa diabaikan bagi seorang

muslim yang akan melaksanakan ibadah haji, yang dilakukan sebelum

Page 47: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

34

melakukan perjalanan Haji. Adapun manfaat manasik haji yaitu, antara

lain:

a. Dapat Mengetahui Tentang doa-doa sunah mulai dari keluar rumah

untuk melaksanakan ibadah haji sampai kembali ke Indonesia dari

Makkah.

b. Dapat memberikan pemahaman mana yang wajib, rukun, sunah, dan

haram saat melaksanakan ibadah haji.

c. Dapat Mengetahui kondisi Makkah dan Madinah yang akan berguna

untuk persiapan ibadah haji nantinya.

d. Dapat saling mengenal jamaah lain sehingga saat di Makkah dapat

saling membantu.

e. Diajarkan Bahasa Arab untuk percakapan ringan di Makkah

nantinya.32

3. Bimbingan Manasik Haji

Bimbingan manasik haji merupakan proses bantuan professional

yang memberikan suatu informasi kepada para jamaah mengenai hal-hal

peribadatan yang berkaitan dengan ibadah haji: melaksanakan ihram dari

miqat yang telah ditentukan, thawaf, sa’i, wukuf di Arafah, mabit di

Mudzalifah, melempar jumrah, dan lain sebagainya.

Bimbingan manasik haji terdapat beberapa unsur yang terkait

dimana antara satu unsur dengan unsur lain tidak dapat dipisahkan.

Unsur-unsur tersebut, anatara lain:

                                                                 32 http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-dan-manfaat-manasik-

haji.html, diakses pada tanggal 21 December 2015. 

Page 48: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

35

a. Subjek (Narasumber)

Subjek adalah orang yang memberikan bimbingan kepada

seseorang. Pelaksananya baik perorangan, organisasi, maupun badan

lain. Seorang pembimbing mempunyai tugas untuk mengarahkan,

memberi petunjuk dan membimbing serta bertanggung jawab

terhadap orang yang dibimbing. Setiap pembimbing calon haji

diharapkan mampu memahami informasi tentang pelaksanaan ibadah

haji, baik mengenai manasik, panduan perjalanan ibadah haji,

petunjuk kesehatan dan kemampuan mengamalkannya pada saat

pelaksanaan bimbingan calon haji.33

b. Objek ( jamaah)

Jamaah merupakan sekelompok manusia yang terikat oleh

sikap,pendirian, keyakinan, dan tugas serta memiliki tujuan yang

sama. Sedangkan pengertian jamaah haji yaitu sekelompok manusia

yang menjalani rangakaian ibadah haji dan dilaksanakan di kota suci

Makkah.

c. Metode

Metode adalah suatu cara atau upaya yang dilakukan oleh

narasumber agar proses bimbingan pada calon haji tercapai sesuai

dengan tujuan.

                                                                 33 Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji Jakarta,

Pola Pembinaan Jamaah Haji (Jakarta: Kementrian Agama RI, 2005), hal. 9. 

Page 49: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

36

d. Media

Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk

menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Media

merupakan segala bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam

bentuk suatu proses penyajian informasi.34

e. Tujuan

Tujuan dari bimbingan manasik haji yaitu agar calon haji

memahami tentang haji dan dapat mempraktekkan manasik haji

secara benar.35 Dan diharapkan jamaah haji mampu melaksanakan

seluruh kegiatan ibadah haji ditanah suci secara mandiri dan

memperoleh haji mabrur.

f. Efek ( pengaruh)

Pengaruh dari bimbingan manasik haji ini adalah teori yang

diberikan selama manasik ditanah air dapat dipraktekkan secara

benar ketika pelaksanaan ibadah haji.

Dari pengertian-pengertian di atas dapat diambil kesimpulan

bahwa definisi tentang bimbingan manasik haji yaitu : Sederetan rencana

kegiatan yang di rencanakan dan dibuat oleh sebuah kelompok, organisasi

atau lembaga dalam memberikan bantuan seperti pelatihan, pembelajaran,

baik bersifat teori, praktek dan visual, guna membantu memperoleh

                                                                 34 Latuheru, Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar Masa

Kini,(Jakarta:Depdikbud,1998),h.11. 35 Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji Jakarta,

Pola Pembinaan Jamaah Haji,...,h.30. 

Page 50: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

37

pengetahuan dan keterampilan dalam tata cara pelaksanaan ibadah haji

atau hal peribadatan yang berkaitan dengan ibadah haji.

4. Fungsi dan Tujuan Bimbingan Manasik Haji

a. Fungsi bimbingan manasik haji

1) Agar semua calon jemaah mampu memahami semua informasi

tentang pelaksanaan ibadah haji, tuntunan perjalanan, petunjuk

kesehatan dan mampu mengamalkanya pada saat pelaksanaan

ibah haji di tanah suci

2) Agar jemaah haji dapat mandiri dalam meaksanakan ibadah haji,

baik secara mandiri regu atau rombongan

3) Agar para jemaah haji mempunyai kesiapan menunaikan ibadah

haji baik mental, fisik, kesehatan maupun petunjuk ibadah haji

yang lain36.

b. Tujuan Bimbingan Manasik Haji

Setelah mengetahui fungsi manasik maka selanjutnya

mengetahui tujuan manasik haji, Kementrian agama RI telah

menjelaskan fungsi bimbingan manasik haji kedalam buku desain

pola bimbingan manasik haji, didalam bukunya tujuan manasik haji

ini untuk meningkatkan pengetahuan manasik haji dan dapat

melaksanakan tata cara ibadah haji dengan benar sesuai tuntunan

ajaran agama islam37.

                                                                 36 Latif Hasan Dan Nidjam Ahmad, Manajemen Haji, (Jakarta : Zikrul Hakim, 2003) cet

ke-2 h.17 37 Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Jakarta,

Desain Pola Bimbingan Calon Jamaah Haji,(2007), h. 26 

Page 51: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

38

Tujuan Selanjutnya adalah untuk membentuk sosok calon

jamaah haji yang memiliki pengetahuan manasik haji dan tata cara

pelaksanaannya dalam praktik, mengetahui hak dan kewajiban

sehingga dapat menunaikan ibadah haji sesuai dengan ketenuan

ajaran agama islam38 . Tujuan terakhir adalah supaya jamaah yang

niat berangkat menunaikan ibadah haji merasa aman, tertib dan sah.

Aman dalam arti jemaah tidak merasa khawatir terhadap dirinya dan

harta bendanya. Tertib dalam arti melaksanakan dan memenuhi

syarat, rukun, dan wajib sesuai dengan tuntutan agama. Sah dalam

arti tidak ada kekurangan dalam menjalankan ibadah dan manasik39

B. Konsep Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)

1. Definisi KBIH

Pengertian Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) adalah

lembaga dalam bentuk organisasi yang berbadan hukum dan

kedudukannya sebagai mitra kerja pemerintah dalam melakukan

pembinaan dan membimbing jamaah haji (Majid, Pikiran Rakyat

27/8/2004) Sampai saat ini, belum ada buku atau literatur yang baku yang

coba membahas tentang Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Akan

tetapi dengan segala daya upaya penulis akan mencoba menggunakan

berbagai data tertulis yang masih tercecer untuk coba dijadikan kerangka

teori dalam penelitian ini. Terdapat tiga kata kunci kewajiban pemerintah

dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang penyelengaraan                                                                  

38 Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Jakarta, DesainPola Bimbingan Calon Jamaah Haji,(2006), h. 35 

39 Latif Hasan dan Nidjam Ahmad, Manajemen Haji. (Jakarta : Zikrul Hakim,2003), h.19 

Page 52: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

39

ibadah haji dan umrah. Yakni: pembinaan, pelayanan, dan perlindungan.

Dalam hubungannya dengan kegiatan pembinaan kepada jamaah haji,

pemerintah dalam hal ini Departemen Agama, membuka diri terhadap

adanya peran serta masyarakat.

Bentuk peran serta dan keterlibatan masyarakat itu, kini telah

melembaga dalam bentuk organisasi, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji

(KBIH), dan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI). Kedudukan

pemerintah adalah sebagai penyelenggara ibadah haji, sedangkan KBIH

adalah mitra kerja pemerintah membimbing jemaah calaon haji (pra-haji

dan paska haji). KBIH adalah penyelenggara swasta yang merupakan

perpanjangan tangan Departemen Agama (Depag) sebagai pengemban UU

dalam hal memberikan bimbingan manasik haji.40

Menurut sejarahnya keberadaan KBIH awalnya berangkat dari

sebuah yayasan berlatar belakang pesantren atau majelis ta’lim yang

kepentingannya untuk menimba ilmu agama kepada para kyai, lebih

khusus ilmu yang membahas tentang masalah syariat termasuk didalamnya

haji. Dari itu semua kemudian muncul keyakinan dari para santri atau

masyarakat yang merasa belum mampu melakukan ibadah haji secara

sempurna untuk meminta bimbingan haji secara langsung kepada para kyai

utau ustadz tersebut.41 Menurut Kepala Sub Direktorat Pembinaan Haji

dan Umroh Departemen Agama tahun 2001 Farid Hadjiry, keberadaan

KBIH berawal dari para warga muslim Indonesia yang saat itu sedang                                                                  

40  Departemen Agama RI, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Dan Penyelenggaraan Haji Tahun,2003. 

41 Departemen Agama RI, Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji,2006. 

Page 53: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

40

melakukan studi atau bekerja di Arab Saudi atau istilahnya warga muslim

Indonesia yang sedang mukim. Yang coba menawarkan jasa untuk

melakukan pembinaan untuk melakukan aktivitas ibadah haji. Baik itu ikut

secara resmi oleh orang Arab yang sudah membuka biro jasa bimbingan

ataupun melakukan bimbingan secara indipenden (perorangan).

Harapan pemerintah sendiripun pada awalnya mengizinkan adanya

KBIH adalah agar dapat membina dan membimbing para jamaah, agar

para jamaah dapat menjalankan ibadahnya sesempurna mungkin. Selain itu

adalah kondisi obyektif jama’ah haji memiliki keragaman pengetahuan

tentang berhaji yang disebabkan oleh latar belakang pendidikan agama

yang beragam, sehingga membutuhkan pencerahan tentang haji disamping

keterbatasan pemerintah dalam pelayanan dan pembinaan haji.

2. Tugas Pokok dan Fungsi KBIH

a. Tugas Pokok KBIH meliputi :

a) Menyelenggarakan/ melaksanakan bimbingan haji tambahan di

tanah air maupun sebagai bimbinga pembekalan

b) Menyelenggarakan/ melaksanakan bimbingan lapangan di Arab

Saudi

c) Melaksanakan pelayanan konsultasi informasi dan penyelesaian

dan kasus- kasus ibadah bagi jamaahnya di tanah air dan di Arab

Saudi.

Page 54: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

41

d) Menumbuh kembangkan rasa percaya diri dalam penguasaan

manasik ke absahan dan kesempurnaan ibadah bagi jamaah yang di

bimbingnya

b. Fungsi KBIH dalam pembimbingan meliputi :

a) penyelenggara / pelakasana bimbingan haji tambahan di tanah air

sebagai bimbingam pembekalan

b) penyelenggara/ pelaksana bimbingan lapangan di Arab Saudi.

c) pelayan, konsultan dan sumber informasi perhajian

d) motivator bagi anggota jamaahnya terutama dalam hal-hal

penguasaan ilmu manasik keabsahan dan kesempurnaan ibadah

3. Tata Laksana KBIH

KBIH dalam pelaksanaan tugasnya baik ditanah air maupun di

Arab Saudi meliputi tata laksana sebagai berikut :

a) KBIH sebagai mitra pemerintah melaksanakan bimbingan sesuai

dengan kesepakatan jamahnya dengan jamaahnya dan melaporkan

kepada Ka.Kandepag setempat (F IV.04.4)

b) Ka.Kandepag melaksanakan pembinaan pemantaun dan pengendalian

kegiatan KBIH

c) Ka.Kanwil atas nama mentri agama RI mengeluiarkan izin operasional

bagi KIBIH (F IV.04.5) yang memenuhi syarat.

d) Ka.Kanwil melaksanakan akreditasi (F IV.04.6) dan pengendalian

lapangan (F IV.04.7) setelah beropresai 1 tahun

Page 55: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

42

e) Direktur merumuskan dan menyiapkan pedoman pembinaan, akreditasi

dan pengembangan KBIH

f) Direktur Jendral menetapkan kebijaksanaan bimbingan KBIH

g) Menteri Agama menetapkan pokok-pokok tentang kedudukan, fungsi

dan kewenangan KBIH.

C. Konsep Kualitas Jamaah Haji

Menurut Goetsh dan Davis dalam Tjiptono, kualitas merupakan suatu

kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan

lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Sedangkan dari sudut

pandang konsumen kualitas adalah nilai atau kecocokan untuk digunakan.

Dalam dasawarsa terakhir ini arti kualitas memang lebih banyak dilihat dari

sudut pandang konsumen, karena perusahaan yang menyadari bahwa

kelangsungan hidup perusahaan tergantung dari konsumen. Sedemikian arti

kesetiaan seorang konsumen bagi perusahaan, maka sudah tepat apabila

konsumen ditempatkan pada posisi paling utama untuk dipuaskan.

Jamaah adalah kata bahasa Arab yang artinya “ kompak” atau

“bersama-sama”, ungkapan shalat berjamaah berarti shalat yang dikerjakan

secara bersama-sama dibawah pimpinan seorang imam. Jamaah juga berarti

sekelompok manusia yang terikat oleh sikap, pendirian, keyakinan, dan tugas

serta tujuan yang sama. Islam menganjurkan umat islam untuk menggalang

kekompakan dan kebersamaan, yaitu masyarakat yang terdiri dari pribadi-

pribadi muslim, yang berpegang pada norma-norma Islam, menegakkan

Page 56: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

43

prinsip “ta’awun” tolong-menolong dan kerja sama untuk tegaknya kekuuatan

bersama demi tercapainya tujuan yang sama.42

Muhammad Baqir Al-Hasby menyatakan bahwa haji berasal dari

bahasa arab, yaitu ”hajj”, yang berarti menuju atau mengunjungi sesuatu.

Sedangkan menurut istilah agama ialah mengunjungi ka’bah dan sekitarnya di

kota Makkah untuk mengerjakan ibadah thawaf, sa’i, wukuf, dan sebagainya

semata-mata demi melaksanakan perintah Allah dan meraih keridhoannya43.

Haji menurut arti bahasanya bermakna “ menuju, menyengaja”, atau

banyak-banyak menuju kepada sesuatu yang diagungkan”, sedang menurut

syara’ adalah menuju ka’bah untuk menunaikan suatu ibadah tertentu.44

Sedangkan pengertian jamaah haji yaitu Warga Negara Indonesia yang

beragama Islam yang telah mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah haji

sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.45

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon jamah haji secara individu

adalah:

1) Mengetahui pengetahuan tentang manasik haji

2) Mempunyai biaya yang cukup untuk keperluan didalam negeri, biaya

perjalanan pulang pergi, biaya hidup selama di Arab Saudi untuk

akomodasi, konsumsi, dan transportasi, serta keperluan lainnya.

3) Mempunyai kelengkapan dokumen perjalanan (paspor) dan izin masuk ke

Negara tujuan.

                                                                 42 Harun Nasution,Ensiklopedia Islam Indonesia, (Jakarta: Djembatan,1992),h.386-487. 43 M. Baqir Al-hasby, Fiqih Praktis, (Bandung: Mizan, 1999), h. 377. 44 DRS.H. Aliy As’ad, Fahul Mu’in, (Kudus: Menara Kudus,1979), jilid 2,h.103. 45 Pedoman Teknis Pemeriksaan Kesehatan Jamaah Haji,( Pusat Kesehatan Haji

Kementerian Kesehatan Haji RI:2010),h.9. 

Page 57: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

44

Dalam melaksanankan haji para jamaah haji harus mengetahui syarat

haji, rukun haji dan wajib haji, antara lain :

1) Syarat Haji

Syarat haji yaitu hal yang harus dipenuhi sebelum orang melakukan ibadah

haji.

a. Islam

b. Baligh ( dewasa)

c. Aqil ( berakal sehat)

d. Merdeka ( bukan budak)

e. Istitha’ah (mampu)

2) Rukun Haji

Rukun haji yaitu serangkaian amalan yang harus dilakukan dalam

ibadah haji dan tidak dapat diganti dengan yang lain walaupun dengan

dam dan jika ditinggalkan maka tidak sah hajinya.

a. Niat ihram

b. Wukuf di Arafah

c. Tawaf ifadah

d. Sa’i

e. Cukur

f. Tertib

Page 58: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

45

3) Wajib Haji

Wajib haji yaitu rangkaian amalan yang harus dikerjakan dalam

ibadah haji, bila tidak dikerjakan maka harus dibayar dengan dam (denda).

a. Niat ihram dari Miqat

b. Mabit di Mudzalifah

c. Mabit di Mina

d. Melontar Jumrah Ula ,Wusta dan Aqabah.

e. Tawaf wada’ bagi yang akan meninggalkan Mekkah.46

Adapun ruang lingkup jamaah haji adalah sebagai berikut:

1) Jamaah haji mandiri adalah jamaah haji yang memiliki kemampuan

mengikuti perjalanan ibadah haji tanpa tergantung kepada bantuan alat

atau obat dan orang lain.

2) Jamaah haji observasi adalah jamaah yang yang memiliki kemampuan

mengikuti perjalanan ibadah haji dengan bantuan alat atau obat.

3) Jamaah haji pengawasan adalah jamaah haji yang memiliki

kemampuan mengikuti perjalanan ibadah haji dengan bantuan alat atau

obat dan orang lain.

4) Jamaah haji tunda adalah jamaah yang kondisi kesehatannya tidak

memenuhi syarat untuk mengikuti perjalanan haji.

5) Jamaah haji resiko tinggi adalah jamaah haji dengan kondisi kesehatan

yang secara epidemiologi beresiko sakit atau mengalami kematian

selama perjalanan ibadah haji, yang meliputi:

                                                                 46 DEPAG DIRJEN BIMAS HAJI, Bimbingan Ibadah Haji, Umrah dan Ziarah,(Jakarta,

Depag RI Dirjen Bimas Haji, 2000),h.16-17. 

Page 59: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

46

a) Jamaah haji lanjut usia

b) Jamaah haji penderita penyakit menular tertentu yang tidak boleh

keluar dari Indonesia berdasarkan peraturan kesehatan yang

berlaku.

c) Jamaah haji wanita hamil

d) Jamaah haji dengan ketidakmampuan tertentu terkait penyakit

kronis atau penyakit tertentu lainnya.47

D. Kerangka pemikiran

Skema Kerangka Penelitian Gambar 2. 1

                                                                 

47 Pedoman Teknis Pemeriksaan Kesehatan Jamaah Haji, (Pusat Kesehatan Haji Kementerian RI:2010),h.9-10. 

Bimbingan Manasik Haji (X)

Kualitas Jamaah Haji (y)  

Fenomena yang terjadi pada KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan

Basis Teori: Bimbingan Manasik Haji dan Kualitas Jamaah Haji

Metodologi Penelitian : -Uji Kualitas data -Uji Asumsi Klasik

-Uji Hipotesis

Kesimpulan dan Implikasi 

Page 60: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

47

E. Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara atas suatu hubungan, sebab

akibat dari kinerja variabel yang perlu dibuktikan kebenarannya. Berdasarkan

kerangka penelitian tersebut, maka hipotesis sebagai berikut:

Pengaruh bimbingan manasik haji terhadap kualitas jamaah haji

Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bimbingan

manasik haji terhadap variabel kualitas jamaah haji.

Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bimbingan manasik haji

terhadap variabel kualitas jamaah haji.

Page 61: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

48

BAB III

TINJAUAN UMUM KBIH IMAM BONJOL

A. Sejarah berdirinya KBIH Imam Bonjol

Yayasan Masjid Imam Bonjol (YMIB), berkedudukan di Jakarta,

yang Anggaran Dasar dan Perubahan Anggaran Dasarnya dibuat di

hadapan Notaris, masing-masing: Ny. Yetty Taher SH:

1. Akta Pendirian tanggal 27 Desember 1990 Nomor: 35, yang telah

didaftarkan pada Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,

tertanggal 11 September 1995 Nomor: 111/A, Yay./HKM/1995 PN.

JAK.SEL, dan telah didaftarkan pada kepala Dinas Sosial Jakarta,

tertanggal 15 September 1995 Nomor: 95.40703.194;

2. Akta Perubahan I tanggal 10 Agustus 1998 Nomor: 8, yang telah

didaftarkan pada Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

tertanggal 30 September 1998 (tiga puluh September seribu sembilan

ratus sembilan puluh delapan) Nomor: 149/Not/HKM/1998 PN.

Jak.Sel;

3. Akta Perubahan II Tanggal 15 September 1999 Nomor: 23, yang telah

didaftarkan pada kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

tertanggal 07 Oktober 1999 Nomor: 141/NOT/99;

4. Tambahan Berita Negara RI Tanggal 09 Desember 2005 No. 98 (Akta

Perubahan III tanggal 22 Agustus 2005 Nomor: 08).

Sejarah KBIH Imam Bonjol yang dirintis dibawah Yayasan Masjid

Imam Bonjol berdiri sejak tahun 1992. Pendirinya Drs.H. Muhammad

Page 62: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

49

Ja’far Nasir. Pendirian Kelompok bimbingan ibadah haji ( KBIH) Imam

Bonjol dilatar belakangi antara lain oleh meningkatnya jumlah jamaah haji

setiap tahunnya, baik dalam hal kuantitas maupun kualitas. Maka dengan

demikian tuntutan jamaah untuk memperoleh pelayanan yang semakin

baik mutlak diperlukan. Pelayanan itu berupa pelayanan teknis maupun

keilmuan dan pemahaman tata cara beribadah agar menjadi haji mabrur.

maka dengan berdirinya unit ini diharapkan dapat meningkatkan

partisipasi Yayasan Masjid Imam Bonjol kepada pembangunan

masyarakat muslim khusunya.

B. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi KBIH Imam Bonjol

I. Ketua umum: H. Jafri Jamil, SH., S.Sos., MM.

II. Sekretaris I: H. Ari Syafrudin, SP

III. Sekretaris II: H. Umriani

IV. Bendahara I: H. Subandi Digdowiyono

V. Bendahara II: H. Mazhar Malik, AMd., Ak

VI. Ketua badan kemakmuran masjid (BKM): H. T. Sulaiman

1. Kabid dakwah: Dr. H. Abdul Muta’ali, MA

2. Kabid ri’ayah: H. T. Sulaiman

3. Kabid sosial: H. Moedji Rahardjo, S.ip.

4. Ketua risma: Suhadi

VII. Ketua badan usaha: H. Rasyad Chasan, SE., MM

1. Kabid KBIH: H. Umriani

Page 63: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

50

2. Kabid pedidikan: Drs. H. Achmadi Supriyanto

3. Kabid fasilitas dan toko: Ir. Amel Zen

4. Kabid donasi: Hj. Siti Nuryati Sutomo

VIII. Ketua unit pengumpul dan penyalur (UPZ): Dra. Hj. Sp.

Sunardiyaninhsih, MM.

1. Administrasi: H. Maulana Darmajati, SS.

2. Pengumpulan: Yusuf

3. Penyaluran: Rudi Supriyatna

4. Pekas: H. Pulung Haryadi

C. Visi , Misi, dan Tujuan

KBIH Imam Bonjol memiliki beberapa visi, misi, dan tujuan

sebagai berikut:

Visi

1. Memberikan pelayanan haji dan umroh bagi yang ingin menunaikan

ibadah haji dan umroh

2. Bimbingan haji dan umroh KBIH Imam Bonjol sebagai lembaga yang

unggul dalam pelayanan bimbingan haji dan umroh.

Misi

1. Mengantarkan calon jama’ah haji dan umroh untuk mencapai cita-cita

yang luhur sehingga memperolah haji yang mambrur dan umroh yang

maqbul.

2. Mengantarkan calon jama’ah haji dan umroh untuk mampu

melaksanakan ibadah sesuai dengan tuntunan dan ketentuan islam.

Page 64: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

51

3. Mengantarkan calon jama’ah hai dan umroh untuk mampu

melafadzkan do’a-do’a manasik dan Al-Qur’an sesuai dengan aruan

bacaan (tajwid) yang benar.

Tujuan

1. Mengembangkan peran Yayasan Masjid KBIH Imam Bonjol disegala

bidang.

2. Memperluas syiar Yayasan Masjid KBIH Imam Bonjol sebagai pusat

kegiatan islami.

3. Memberdayakan calon jama’ah haji memalui peningkatan

pemahamam tentang ibadah haji dan tata cara pelaksanaannya sesuai

tuntunan yang benar.

4. SDM dilingkungan Yayasan Masjid KBIH Imam Bonjol dengan

mengirimkannya sebagai tenaga pembimbing haji.

D. Produk dan Program Kerja KBIH Imam Bonjol

Produk KBIH Imam Bonjol:

1. Ibadah haji (khusus)

Untuk pelaksanaan keberangkatan jama’ah ibadah haji (khusus)

KBIH Imam Bonjol bekerja sama dengan travel resmi yang telah

ditunjuk.

2. Ibadah haji (regular)

Pelaksanaan keberangkatan ibadah haji (regular) dimulai pada

tahun 1992.

Page 65: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

52

3. Ibadah umroh

Pelaksanaan keberangkatan ibadah umroh sama seperti ibadah

haji (regular) yaitu dimulai pada tahun 1992.

Program kerja:

Program kerja bimbingan haji dan umroh KBIH Imam Bonjol

dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Program jangka pendek:

a. Pembinaan terhadap calon jama’ah haji dan umroh untuk

masyarakat umum dengan cara mengundang dalam pengajian

bulanan Yayasan Masjid KBIH Imam Bonjol serta kegiatan

manasik haji dan umroh.

b. Pembinaan calon pembimbing haji dan umroh dengan guru dengan

jadwal pertemuan secara berkala atau rutin.

2. Program jangka panjang:

a. Rekrutmen calon jama’ah haji dan umroh dengan cara sosialisasi di

majlis taklim sekitar Yayasan Masjid KBIH Imam Bonjol.

b. Pembinaan pasca haji dan umroh bagi alumni jama’ah haji dan

umroh KBIH Imam Bonjol melalui pengajian bulanan.

c. Menyiapkan tenaga pembimbing yang terampil atau professional

dengan cara membina tenaga pembimbing secara berkelanjutan.

d. Menjalin hubungan baik dengan kementrian agama RI, IPHI

(Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia), Biro travel, dan sebagainya.

Page 66: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

53  

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Bimbingan Manasik Haji KBIH Imam Bonjol

1. Perencanaan Bimbingan manasik haji

Perencanaan bimbingan manasik haji KBIH Imam Bonjol adalah

tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan dalam proses usaha mencapai

tujuan bimbingan manasik haji. KBIH Imam Bonjol mempunyai tujuan

diadakannya bimbingan manasik haji kepada jamaah yaitu agar peserta

bimbingan haji Imam Bonjol dapat melaksanakan ibadah haji penuh

pengertian, sebaik mungkin, dan dapat mempertahankan haji yang

mabrur.

Perencanaan yang diterapkan oleh KBIH Imam Bonjol dalam

memberikan bimbingan manasik haji yang meliputi perkiraan dan

perhitungan masa depan.

Penentuan tujuan dan perumusan sasaran dalam rangka pencapaian

tujuan penetapan lokasi dan penetapan biaya fasilitas dan faktor lain yang

diperlukan. Dengan langkah tersebut terlihat bahwa penerapan fungsi dan

tujuan perencanaan pada bimbingan manasik haji pada KBIH Imam

Bonjol sudah berjalan dengan baik, sehingga kegiatan yang dilaksanakan

akan berjalan lebih terarah.

KBIH Imam Bonjol memberikan pembekalan kepada jamaah

dengan pengetahuan dan informasi mengenai manasik haji, serta

memberikan kemudahan bagi jamaah dalam mempersiapkan diri baik

Page 67: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

54  

fisik maupun mental sehingga jamaah benar-benar siap melaksanakan

haji.

2. Materi Bimbingan Manasik Haji

Materi – materi bimbingan yang disampaikan oleh KBIH yakni

mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji, dengan tujuan agar peserta

bimbingan haji Imam Bonjol dapat melaksanakan ibadah haji penuh

pengertian, sebaik mungkin, dan dapat mempertahankan haji yang

mabrur.

Panduan materi yang disampaikan KBIH Imam Bonjol selain

dari buku-buku yang diterbitkan Departemen Agama, KBIH Imam

Bonjol juga menerbitkan buku manasik haji yang disusun oleh team

pembimbing haji KBIH Imam Bonjol. Buku tuntunan manasik haji ini

merupakan suatu upaya membekali jamaah dengan pengetahuan dan

informasi mengenai manasik haji. Adapun materi yang disampaikan

yaitu:

a. Memahami makna dan sejarah ibadah haji

b. Tata cara pelaksanaan ibadah haji

c. Fadhilah haji dan kemuliannya

d. Kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan haji

e. Filsafat dan hakikat ibadah haji

f. Syarat, wajib, dan rukun haji

g. Materi kesehatan

h. Persiapan fisik dan mental

Page 68: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

55  

i. Memahami dzikir dan doa

j. Menjelaskan mengenai kegiatan haji di Madinah dan di Mekkah

k. Menjelaskan mengenai kegiatan haji di Arafah-Mudzalifah-Mina

l. Pemberian materi dan praktek mengenai thawaf,sa’I,dan tahallul

m. Materi mengenai shalat jenazah, jama’ qosor dan tayammum

n. Mengenal budaya penduduk Mekkah dan Madinah

o. Menjelaskan permasalahan wanita dalam masa haji

p. Dan menjelaskan tentang kapasitas dan fasilitas pesawat

Jadwal kegiatan bimbingan manasik KBIH Imam Bonjol dimulai

dari tanggal 12 Maret 2016 sampai dengan 24 Juli 2016, dengan jumlah

17 kali pertemuan. Jumlah jamaah yang mengikuti bimbingan sebanyak

45 orang. Tabel 4.1 menyajikan jadwal kegiatan manasik haji tahun 2016

M/437 H.

Page 69: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

56  

Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan Manasik Haji KBIH Imam Bonjol Tahun

2016

NO

HARI/TANGGAL

PUKUL

MATERI/KEGIATAN

PEMBIMBING

1 Sabtu, 12-03-16 08.00-08.45

08.45-11.55

a. sambutan pembukaan

manasik

b. memahami dan

melaksanakan haji

Ketua Bimbingan

KBIH Imam Bonjol

H. Jafri Jamil,SH,MM

2 Ahad, 13-03-16 08.00-11.00 Filsafat dan hakikat ibadah haji H. Jafri Jamil,SH,MM

3 Sabtu, 19-03-16 08.00-11.00 Syarat, wajib, rukun haji H.Umriani

4 Ahad, 20 -03-16 07.00-09.00

09.00-11.50

a. Cek kesehatan dan gerak

jalan

b. Kegiatan Madinah dan

Mekkah

Tim pembimbing manasik H. Umriani

5 Sabtu, 02-04-16 08.00-11.00 a. Persiapan fisik dan mental

b. Memahami dzikir dan doa

H. Jafri Jamil,SH,MM H. Umriani

6 Ahad, 03-04-16 07.00-08.30

08.30-11.50

a. Cek kesehatan

b. Kegiatan haji di Arafah-

Mina-Mudzalifah

Tim pembimbing manasik H. Umriani

7 Sabtu, 09-04-16 07.00-08.30

08.30-11.50

a. cek kesehatan

b. Praktek thawaf, sa’I,dan

tahalull

Tim pembimbing manasik Drs. H.A. Chotib. MZ

8 Ahad, 17-04-16 08.00-10.00

10.00-11.50

a. Shalat jenazah, jama’ qosor

dan tayammum

b. penjelasan mengenai KBIH

Imam Bonjol

M.Saefudin

Zohron,Spd.I

H. Mazhar Malik,

A.Md.AK

Page 70: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

57  

9 Sabtu, 23-04-16 06.30-24.00 Mabit Armina dan lempar

jamarat

Tim pembimbing

manasik haji

10 Ahad , 24-04-16 06.00-09.00

10.00-11.30

a. cek kesehatan dan outbound

b. wudhu ditinjau dari

kesehatan dan shalat khusyu

Tim pembimbing

manasik haji

H. Jafri Jamil, SH,MM

11 Sabtu , 14-05-16 08.30-10.00

10.00-11.55

a. kapasitas dan fasilitas di

pesawat

b. mengenal budaya penduduk

Mekkah dan Madinah

H.Umriani

H.Umriani

12 Ahad, 15-05-16 08.30-10.00

10.00-11.55

a. sejarah ibadah haji

b. pembekalan mengenai tata

cara pelaksanaan

Dr. H.Abdul

Muta’ali,MA,M.Si

Dr.H.A.Juraidi, MA

13 Sabtu, 30-05-16 07.30-13.00 Vaksinasi manangitis Tim kesehatan

puskesmas Cilandak

14 Ahad, 12-06-16 08.30-10.30

10.30-11.55

a. kebijakan pemerintah dalam

penyelenggaraan haji

b. . permasalahan wanita

dalam masa haji

Drs. Hamidullah

AR,Msi

Dra.

Hj.SP.Sunardiyaningsi

h,MM

15 Sabtu, 25-06-16 20.45-23.00 Kesehatan dan psikologi haji Dr.H.Fidiansyah,Sp.Kj

16 Ahad, 26-06-16 02.00-08.00 Qiyamul lail, I’tikaf dan

evaluasi

Tim pembimbing

manasik haji

17 Ahad, 24-07-16 09.15-11.55 Halal bihalal jamaah haji tahun

1992-2016

Drs. H.Ahmad Nurul

Huda,MA

Page 71: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

58  

3. Media dan Metode Bimbingan Manasik Haji

Media yang digunakan dalam kegiatan bimbingan manasik

KBIH Imam Bonjol, antara lain

1. LCD dan DVD

2. Laptop dan Printer

3. Microfon dan Sound Sistem

4. Booklet dan Poster Perjalanan Haji

5. White boar dan spidol

6. Proyektor dan screen infocus

Dengan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai

tersebut akan membuat peserta bimbingan manasik haji lebih focus

dan lebih semangat untuk mengikuti manasik haji ini.

Metode yang digunakan pembimbing dalam penyampaian

materi manasik haji kepada jamaah, menggunakan 3 metode yaitu :

metode ceramah, Tanya jawab dan diskusi.

4. Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah para jamaah KBIH

Imam Bonjol Jakarta Selatan. Berikut ini adalah deskripsi mengenai

jumlah data responden dan identitas responden penelitian yang terdiri

dari jenis kelamin dan usia. Data jumlah kuisioner yang disebarkan

Tabel 4.2 berikut ini menyajikan jumlah kuisioner yang

disebarkan kepada responden.

Page 72: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

59  

Tabel 4.2 Data Sampel Penelitian

No. Keterangan Jumlah Presentase1 Jumlah kuesioner yang disebar 45 100% 2 Jumlah kuesioner yang tidak kembali 0 0% 3 Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 0 0% 4 Jumlah kuesioner yang dapat diolah 45 100%

Sumber: Data primer

a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi

responden berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 4.3 Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki 21 46.7%

Perempuan 24 53.3% Jumlah 45 100%

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 21 orang

atau 46.7% responden berjenis kelamin laki-laki, dan sisanya

sebesar 24 orang atau 53.3% responden berjenis kelamin

perempuan. Hal ini menjelaskan bahwa mayoritas jamaah

sebagian besar responden adalah perempuan.

b. Deskripsi responden berdasarkan usia

Tabel 4.4 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi

responden berdasarkan usia.

Page 73: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

60  

Tabel 4.4 Usia Responden

Usia Frekuensi Persentase 20-30 tahun 3 6.7% 31-40 tahun 12 26.7% 41-50 tahun 20 44.4%

>51 tahun 10 22.2 Jumlah 45 100%

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden sebesar 44.4%

diantaranya dalam rentang usia 41-50 tahun, yang berusia antara

dari 31-40 tahun sebanyak 26.7%, sedangkan yang berusia diatas

>51 tahun sebesar 22.2%, sedangkan sisanya adalah responden

yang berusia 20-30 tahun sebesar 6.7%

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian Pengaruh Bimbingan Manasik Terhadap

Kualitas Jamaah Haji KBIH Imam Bonjol

1. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya

suatu kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan

Pearson Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika

tingkat signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut

dapat dikatakan valid. Tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas

dari dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Bimbingan

Manasik Haji (BMH) dan Kualitas Jamaah (KJ) dengan 45 sampel

responden.

Page 74: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

61  

Berikut adalah rincian tabel hasil uji validitas untuk setiap

variabel yang digunakan dalam penelitian ini:

1) Uji Validitas Bimbingan Manasik Haji (BMH)

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas Bimbingan Manasik Haji Nomor

Butir Pertanyaan Pearson

CorelationSig

(2-Tailed) Keterangan

BMH1 0,922 0,000 Valid BMH2 0,862 0,000 Valid BMH3 0,836 0,000 Valid BMH4 0,550 0,000 Valid BMH5 0,772 0,000 Valid BMH6 0,854 0,000 Valid BMH7 0,889 0,000 Valid BMH8 0,636 0,000 Valid BMH9 0,854 0,000 Valid BMH10 0,889 0,000 Valid BMH11 0.922 0,000 Valid BMH12 0,862 0,000 Valid BMH13 0,295 0,049 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.5 menunjukkan variabel Bimbingan manasik haji

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan

nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 hal ini menunjukan bahwa

masing-masing pertanyaan pada variabel bimbingan manasik haji

dapat diandalkan dan layak sebagai penelitian.

Page 75: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

62  

2) Uji Validitas Kualitas Jamaah (KJ)

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Kualitas Jamaah

Nomor Butir Pertanyaan

Pearson Corelation

Sig (2-Tailed)

Keterangan

KJ1 0,902 0,000 Valid KJ2 0,803 0,000 Valid KJ3 0,808 0,000 Valid KJ4 0,621 0,000 Valid KJ5 0,828 0,000 Valid KJ6 0,871 0,000 Valid KJ7 0,880 0,000 Valid KJ8 0,599 0,000 Valid KJ9 0,871 0,000 Valid KJ10 0,880 0,000 Valid KJ11 0,902 0,000 Valid KJ12 0,803 0,000 Valid KJ13 0,808 0,000 Valid KJ14 0,621 0,000 Valid KJ15 0,828 0.000 Valid KJ16 0,871 0,000 Valid KJ17 0,880 0,000 Valid KJ18 0,599 0,000 Valid KJ19 0,871 0,000 Valid KJ20 0,880 0,000 Valid KJ21 0,902 0,000 Valid KJ22 0,803 0,000 Valid KJ23 0,808 0,000 Valid KJ24 0,621 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.6 menunjukkan variabel Kualitas Jamaah (KJ)

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan

nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. hal ini menunjukan bahwa

masing-masing pertanyaan pada variabel kualitas jamaah dapat

diandalkan dan layak diajukan sebagai penelitian.

Page 76: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

63  

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari

instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan

reliabel jika nilai Cronbach Alpha berada diatas 0,60. Tabel 4.6

menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk variabel penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

AlphaKeterangan

Bimbingan Manasik Haji 0,949 Reliabel Kualitas Jamaah Haji 0,976 Reliabel

Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.7 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel

bimbingan manasik haji sebesar 0,949, kualitas jamaah haji sebesar

0,976. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam

kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih

dari 0,60. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang

digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti

bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang

relatif sama dengan jawaban sebelumnya.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat

dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation

Page 77: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

64  

Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen. Tabel

4.8 menunjukkan hasil uji multikolonieritas pada penelitian ini

Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 17,888 11,597

1,542 ,130

VAR00001 1,482 ,209 ,734 7,078 ,000 1,000 1,000

a. Dependent Variable: VAR00002

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.8 diatas terlihat bahwa nilai tolerance

mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor (VIF) disekitar

angka 1 untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan nilai

tolerance bimbingan manassik haji sebesar 1.000. Selain itu nilai VIF

untuk bimbingan manasik haji sebesar 1,000. Suatu model regresi

dikatakan bebas dari problem multiko apabila memiliki nilai VIF

kurang dari 10. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model

persamaan regresi tidak terdapat problem multiko dan dapat

digunakan dalam penelitian ini.

b. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang

baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.

Page 78: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

65  

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 45

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 9,39274691

Most Extreme Differences

Absolute ,235

Positive ,154

Negative -,235

Kolmogorov-Smirnov Z 1,579

Asymp. Sig. (2-tailed) ,140

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data. Sumber : Data primer yang diolah

Pada tabel 4.9 uji selanjutnya yang digunakan adalah uji

kolmogorov-smirnov, diperoleh hasil output asymp. sig. (2-tailed)

sebesar 0,140 atau jauh diatas 0,05 menunjukkan bahwa angka

signifikan diatas 0,05 adalah data tersebut terdistribusi secara normal.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari

satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Deteksi ada tidaknya

heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola

tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, yang

diperlihatkan pada gambar 4.10

Page 79: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

 

3. H

a

S

B

bahwa d

Y dan t

tersebut

persama

mempre

mempen

Hasil Uji Hi

a. Hasil Uji

Ni

dalam m

mendekat

Sumber : Da

Berdasarkan

data terseba

tidak terdap

t. Hal ini be

aan regresi,

ediksi kua

ngaruhinya,

ipotesis

Koefisien D

ilai R2 yan

menjelaskan

ti satu ber

Ga Hasil Uji

ata primer y

n gambar

ar di atas da

pat suatu p

erarti tidak

, sehingga

alitas jam

, yaitu bimb

Determinas

ng kecil ber

variabel d

rarti variab

ambar 4.10Heterosked

yang diolah

4.10 grafik

an di bawah

pola yang j

terjadi hete

model regr

maah berd

bingan mana

i (R2)

rarti kemam

dependen s

bel-variabel

dastisitas

k scatterplo

h angka 0 (n

elas pada p

eroskedastis

resi layak d

dasarkan

asik haji.

mpuan varia

angat terba

l independ

ot menunju

nol) pada su

penyebaran

sitas pada m

digunakan u

variabel

abel indepe

atas. Nilai

den membe

66

ukkan

umbu

n data

model

untuk

yang

enden

yang

erikan

Page 80: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

67  

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel

dependen.49

Tabel 4.11 UJI KOEFISIEN DETERMINAN R2

Tabel 4.11 menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar

0.527 atau 52,7%, ini menunjukkan bahwa variabel kualitas jamaah

yang dapat dijelaskan oleh variabel bimbingan manasik haji.

Sedangkan sisanya sebesar 0,473 atau 47.3%. variabel yang tidak di

teliti oleh peneliti.

b. Hasil Uji Statistik F

Pengujian secara simultan dilakukan dengan menggunakan uji

F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen

dalam model mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen yang

                                                            49 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro,2011),h.97. 

 

 

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,734a ,538 ,527 9,50134

a. Predictors: (Constant), VAR00001 Sumber : Data primer yang diolah

Page 81: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

68  

diuji secara simultan. Tabel 4.12 berikut menggambarkan hasil uji

statistik F.

Tabel. 4.12 UJI STATISTIK F

B

erdasarakan hasil uji F pada tabel 4.12 didapat nilai F hitung sebesar

50,096 dengan signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi lebih

kecil dari pada 0,05 maka model regresi dapat dikatakan bahwa

bimbingan manasik haji, mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap kualitas jamaah.

Hipotesis 2 : Pengaruh Bimbingan Manasik Haji Terhadap

Kualitas Jamaah

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara variabel bimbingan

manasik haji terhadap variabel kualitas jamaah secara simultan.

Ha : Terdapat pengaruh antara variabel bimbingan manasik haji

terhadap variabel kualitas jamaah secara simultan.

Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat pada tabel 4.12 nilai F

diperoleh sebesar 50,096 dengan signifikansi 0.000. Ini berarti model

regresi ini layak untuk digunakan. Karena tingkat signifikansi lebih

kecil dari 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa bimbingan manasik

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 4522,469 1 4522,469 50,096 ,000b

Residual 3881,843 43 90,275

Total 8404,311 44

a. Dependent Variable: VAR00002

b. Predictors: (Constant), VAR00001

Page 82: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

69  

haji berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kualitas

jamaah.

c. Hasil Uji Statistik t

Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.13, jika nilai

probability t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0,

sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka H0

diterima dan menolak Ha.50

Tabel 4.13 UJI STATISTIK t

S

u

m

b

e

S

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.13, maka diperoleh persamaan regresi

sebagai berikut:

Hipotesis 1 : Pengaruh Bimbingan manasik haji terhadap

Kualitas jamaah

                                                            50 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS,

(Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro,2011),h.98. 

 

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 17,888 11,597 1,542 ,130

BMH 1,482 ,209 ,734 7,078 ,000

a. Dependent Variable: KJ

Y = 17.888+1.482X1 + e

Page 83: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

70  

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara variabel bimbingan

manasik haji terhadap variabel kualitas jamaah secara parsial.

Ha : Terdapat pengaruh antara variabel bimbingan manasik

haji terhadap variabel kualitas jamaah secara parsial.

Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.13, variabel

bimbingan manasik haji mempunyai tingkat signifikansi sebesar

0,000. Hal ini mengindikasikan bahwa berpengaruh positif dan secara

signifikan terhadap kualitas jamaah karena tingkat signifikansi yang

dimiliki variabel bimbingan manasik haji lebih kecil dari 0,05.

 

Page 84: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

71  

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Bimbingan manasik yang diberikan oleh KBIH Imam Bonjol terhadap

jamaah haji, bertujuan agar peserta bimbingan haji Imam Bonjol dapat

melaksanakan ibadah haji penuh pengertian, sebaik mungkin, dan dapat

mempertahankan haji yang mabrur, dan pelaksanaan bimbingan manasik

haji pada KBIH Imam Bonjol sudah berjalan dengan baik, sehingga kegiatan

yang dilaksanakan berjalan sesuai dengan perencanaan .

2. Nilai korelasinya antara variabel bimbingan manasik haji (x) dan kualitas

jamaah (Y) sebesar 0,527, dengan jumlah sampel sebesar 45 responden,

menunjukan korelasi yang positif dan signifikan, sehingga dapat disimpulkan

bahwa ada korelasi yang signifikan antara variabel bimbingan manasik haji

(x) terhadap kualitas jamaah haji (Y).

Dengan menggunakan uji F, pada model regresi diperoleh nilai signifikansi

sebesar 0,000, Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari pada 0,05 maka

model regresi dapat dikatakan bahwa bimbingan manasik haji, mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap kualitas jamaah.

Page 85: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

72  

B. Saran

Adapun saran yang dapat dikatakan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Nilai korelasi sebesar 0,527 ini disebabkan kurangnya jumlah sampel

penelitian, sehingga penelitian berikutnya perlu penambahan jumlah

sampel.

2. Responden susah ditemui sehingga kuesioner disebarkan melalui email

sehingga tidak terjadi interaksi komunikasi dua arah antara peneliti dengan

responden. Untuk penelitian berikutnya disarankan bertemu langsung

dengan responden.

C. Implikasi

Penelitian ini telah menunjukan bahwa bimbingan manasik haji

berpengaruh terhadap kualitas jamaah. Diharapkan setiap KBIH lebih berupaya

untuk meningkatkan layanan terhadap jamaah, serta dapat menjadi bahan

evaluasi dan masukan untuk lebih memajukan pelayanan tersebut.

Page 86: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

73

DAFTAR PUSTAKA

Al-hasby, M. Baqir,1999. Fiqih Praktis. Mizan, Jakarta.

As’ad, Aliy, 1979. Fahul Mu’in, Menara Kudus,Kudus.

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, 2013. Tuntunan Manasik Haji dan Umrah. Kementrian Agama RI, Jakarta.

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji Jakarta,2005. Pola Pembinaan Jamaah Haji. Kementrian Agama RI, Jakarta.

Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Jakarta, 2007. Desain Pola Bimbingan Calon Jamaah Haji,Jakarta.

Departemen Agama RI,2003. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Dan Penyelenggaraan Haji Tahun,Jakarta.

Departemen Agama RI, 2006, Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji,Jakarta.

DEPAG DIRJEN BIMAS HAJI, 2000. Bimbingan Ibadah Haji, Umrah dan Ziarah, Depag RI Dirjen Bimas Haji, Jakarta.

Departemen Agama RI, 2003. PP KBIH. Departemen Agama RI, Jakarta.

Fandy, Tjiptono, 2005 . Prinsip-Prinsip Total Quality Service. Andi, Yogyakarta.

Ghozali, Imam, 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hasan, Latif dan Ahmad, Nidjam,2003. Manajemen Haji. Zikrul Hakim, Jakarta.

Harahap, Sumuran, 2008. Kamus Istilah Haji dan Umrah. Mitra Abadi Press, Jakarta.

Kartadinata, Sunaryo,2007. Bimbingan dan Konseling dalam Praktek, Maestro,Bandung.

Kementerian Kesehatan RI ,Pedoman Teknis Pemeriksaan Kesehatan Jamaah Haji, 2010. Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Haji RI. Jakarta.

Latuheru, 1998. Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini. Depdikbud, Jakarta.

Nasution, Harun, 1992. Ensiklopedia Islam Indonesia. Djembatan,Jakarta.

Page 87: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

74

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Naional RI, 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka,Jakarta.

Prayitno dan Amti, Erman, 2008. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. PT Rineka Cipta,Jakarta.

Priyatno, Duwi, 2010. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran. Gaya Media, Yogyakarta.  

Sugiyono,2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. ALFABETA,Bandung.

Sugiyono,2010. Metode Penelitian Bisnis. ALFABETA,Bandung.

Syaukani Imam ,2009. Manajemen Pelayanan Haji di Indonesia.Puslitbang Kehidupan Keagamaan,Jakarta.

Winkel, 1991. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Grasindo,Jakarta.

Yusuf, Syamsu,dkk, 2006. Landasan Bimbingan dan Konseling. PT.Remaja Rosdakarya,Bandung.

http://www.bangsaonline.com/berita/3858/apa-arti-kata-manasik, diakses pada tanggal 21 December 2015.

http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-dan-manfaat-manasik-haji.html, diakses pada tanggal 21 December 2015.  

Page 88: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

Correlations

BMH1 BMH2 BMH3 BMH4 BMH5 BMH6 BMH7 BMH8 BMH9 BMH10 BMH11 BMH12 BMH13 TOTAL

BMH1

Pearson Correlation 1 ,920** ,808

** ,396

** ,561

** ,691

** ,790

** ,598

** ,691

** ,790

** 1,000

** ,920

** ,264 ,922

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,007 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,079 ,000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

BMH2

Pearson Correlation ,920** 1 ,695

** ,369

* ,500

** ,565

** ,715

** ,709

** ,565

** ,715

** ,920

** 1,000

** ,196 ,862

**

Sig. (2-tailed) ,000

,000 ,013 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,197 ,000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

BMH3

Pearson Correlation ,808** ,695

** 1 ,491

** ,554

** ,645

** ,758

** ,471

** ,645

** ,758

** ,808

** ,695

** ,162 ,836

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

,001 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,288 ,000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

BMH4

Pearson Correlation ,396** ,369

* ,491

** 1 ,611

** ,502

** ,301

* ,160 ,502

** ,301

* ,396

** ,369

* ,168 ,550

**

Sig. (2-tailed) ,007 ,013 ,001

,000 ,000 ,045 ,293 ,000 ,045 ,007 ,013 ,271 ,000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

BMH5

Pearson Correlation ,561** ,500

** ,554

** ,611

** 1 ,911

** ,607

** ,228 ,911

** ,607

** ,561

** ,500

** ,120 ,772

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

,000 ,000 ,131 ,000 ,000 ,000 ,000 ,434 ,000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

BMH6

Pearson Correlation ,691** ,565

** ,645

** ,502

** ,911

** 1 ,728

** ,273 1,000

** ,728

** ,691

** ,565

** ,194 ,854

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

,000 ,070 ,000 ,000 ,000 ,000 ,201 ,000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

BMH7

Pearson Correlation ,790** ,715

** ,758

** ,301

* ,607

** ,728

** 1 ,684

** ,728

** 1,000

** ,790

** ,715

** ,128 ,889

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,045 ,000 ,000

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,400 ,000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

BMH8

Pearson Correlation ,598** ,709

** ,471

** ,160 ,228 ,273 ,684

** 1 ,273 ,684

** ,598

** ,709

** ,222 ,636

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,293 ,131 ,070 ,000

,070 ,000 ,000 ,000 ,143 ,000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

BMH9

Pearson Correlation ,691** ,565

** ,645

** ,502

** ,911

** 1,000

** ,728

** ,273 1 ,728

** ,691

** ,565

** ,194 ,854

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,070

,000 ,000 ,000 ,201 ,000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

BMH10

Pearson Correlation ,790** ,715

** ,758

** ,301

* ,607

** ,728

** 1,000

** ,684

** ,728

** 1 ,790

** ,715

** ,128 ,889

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,045 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

,000 ,000 ,400 ,000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

BMH11

Pearson Correlation 1,000** ,920

** ,808

** ,396

** ,561

** ,691

** ,790

** ,598

** ,691

** ,790

** 1 ,920

** ,264 ,922

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,007 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

,000 ,079 ,000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

BMH12

Pearson Correlation ,920** 1,000

** ,695

** ,369

* ,500

** ,565

** ,715

** ,709

** ,565

** ,715

** ,920

** 1 ,196 ,862

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,013 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

,197 ,000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

BMH13 Pearson Correlation ,264 ,196 ,162 ,168 ,120 ,194 ,128 ,222 ,194 ,128 ,264 ,196 1 ,295*

Lampiran.1

Page 89: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

Sig. (2-tailed) ,079 ,197 ,288 ,271 ,434 ,201 ,400 ,143 ,201 ,400 ,079 ,197

,049

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

TOTAL

Pearson Correlation ,922** ,862

** ,836

** ,550

** ,772

** ,854

** ,889

** ,636

** ,854

** ,889

** ,922

** ,862

** ,295

* 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,049

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,949 13

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 45

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 9,39274691

Most Extreme Differences

Absolute ,235

Positive ,154

Negative -,235

Kolmogorov-Smirnov Z 1,579

Asymp. Sig. (2-tailed) ,140

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 90: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

Hasil uji validitas variabel y (Kualitas Jamaah)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 17,888 11,597

1,542 ,130

VAR00001 1,482 ,209 ,734 7,078 ,000 1,000 1,000

a. Dependent Variable: VAR00002

Nomor

Butir Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig

(2-Tailed) Keterangan

KJ1 0,902 0,000 Valid

KJ2 0,803 0,000 Valid

KJ3 0,808 0,000 Valid

KJ4 0,621 0,000 Valid

KJ5 0,828 0,000 Valid

KJ6 0,871 0,000 Valid

KJ7 0,880 0,000 Valid

KJ8 0,599 0,000 Valid

KJ9 0,871 0,000 Valid

KJ10 0,880 0,000 Valid

KJ11 0,902 0,000 Valid

KJ12 0,803 0,000 Valid

KJ13 0,808 0,000 Valid

KJ14 0,621 0,000 Valid

KJ15 0,828 0.000 Valid

KJ16 0,871 0,000 Valid

KJ17 0,880 0,000 Valid

KJ18 0,599 0,000 Valid

KJ19 0,871 0,000 Valid

KJ20 0,880 0,000 Valid

KJ21 0,902 0,000 Valid

KJ22 0,803 0,000 Valid

KJ23 0,808 0,000 Valid

KJ24 0,621 0,000 Valid

Lampiran.2

Page 91: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,734a ,538 ,527 9,50134

a. Predictors: (Constant), VAR00001

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 4522,469 1 4522,469 50,096 ,000b

Residual 3881,843 43 90,275

Total 8404,311 44

a. Dependent Variable: VAR00002

b. Predictors: (Constant), VAR00001

Lampiran.3

Page 92: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Const

ant)

17,888 11,597

1,542 ,130

BMH 1,482 ,209 ,734 7,078 ,000

a. Dependent Variable: KJ

Lampiran.4

Page 93: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

Lampiran.5

ANGKET PENELITIAN

PENGARUH BIMBINGAN MANASIK HAJI TERHADAP KUALITAS

JAMAAH HAJI KBIH IMAM BONJOL JAKARTA SELATAN

Kepada Yth,

Bapak/Ibu Jamaah KBIH Imam Bonjol

Di Tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan ini saya mohon bantuan Bapak/Ibu/Saudara kiranya

berkenaan mengisi angket ini, untuk bahan penelitian skripsi yang sedang

saya siapkan dengan judul “Pengaruh Bimbingan Manasik Haji terhadap

Kualitas Jamaah Haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan”. Pada

kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan

Saudara yang telah meluangkan banyak waktu untuk mengisi

kuesioner/angket ini. Kami berharap tidak ada persoalan yang menyulitkan

bagi saudara sekalian saat mengisi kuesioner/angket ini. Sebelum dan

sesudahnya kami mohon maaf apabila ada pertanyaan yang kurang berkenan

di hati Bpk/Ibu/Sdr/i sekalian. Skripsi ini saya susun untuk memenuhi syarat

dalam menyelesaikan Gelar Sarjana Sosial (S.Sos).

Page 94: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

I. PETUNJUK PENGISIAN

1. Sebelum menjawab kuesioner, isilah dahulu identitas anda.

2. Bacalah dengan teliti setiap item pernyataan.

3. Pilihan alternatif jawaban yang paling sesuai menurut anda. Berilah tanda

check (V) pada kolom jawaban yang tersedia.

4. Alternatif Jawaban.

No Pilihan Jawaban Bobot

1 Sangat Setuju 5

2 Setuju 4

3 Cukup Setuju 3

4 Tidak Setuju 2

5 Sangat Tidak Setuju 1

II. Identitas Responden

Usia : [ ] 20-30 thn [ ] 31-40 thn [ ] 41-50 thn

[ ] >51 thn

Jenis Kelamin : [ ] Laki-laki [ ] Perempuan

Pendidikan : [ ] SD [ ] SLTP [ ] SLTA

[ ] S1 [ ] Lainnya

Pekerjaan : [ ] PNS [ ] Swasta [ ] Profesional

[ ] Lainnya

Page 95: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

No. Deskripsi

Pernyataan/Pertanyaan

Frekuensi

Jawaban

5 4 3 2 1

1. H. Jafri Jamil, SH, MM. menguasai materi “secara

garis besar tentang perhajian” dan menyampaikannya

dengan baik.

2. Metode ceramah yang digunakan oleh H. Jafri

Jamil, SH, MM. mudah dipahami oleh saya

3. H. Jafri Jamil, SH, MM. berhasil mencapai tujuan

bimbingan dalam penyampaian materi kepada saya

4. H. Umriani menguasai materi ”tentang hukum dan

ketentuan ibadah haji serta hal-hal yang berkaitan

dengan keselamatan penerbangan” dan

menyampaikannya dengan baik

5. Metode ceramah yang digunakan oleh H. Umriani

mudah dipahami oleh saya

6. H. Umriani berhasil mencapai tujuan bimbingan

dalam penyampaian materi kepada saya

7. Drs. H. A. Chotib. MZ menguasai materi “tentang

tatacara dan urutan pelaksanaan haji” dan

menyampaikannya dengan baik

8. Metode ceramah yang digunakan oleh Drs. H. A.

Chotib. MZ mudah dipahami oleh saya

9. Drs. H. A. Chotib. MZ berhasil mencapai tujuan

bimbingan dalam penyampaian materi kepada saya

10. M. Saifuddin Zohron, Spd.I menguasai materi

“tentang hokum dan ketentuan ibadah haji” dan

menyampaikannya dengan baik

11. Metode ceramah yang digunakan oleh M. Saifuddin

Zohron, Spd.I mudah dipahami oleh saya

12. M. Saifuddin Zohron, Spd.I berhasil mencapai

tujuan bimbingan dalam penyampaian materi kepada

saya

13. Dr. dr. H. Fidiansyah, Sp. Kj. Menguasai materi

“tentang kesehatan dan psikologi haji” dan

menyampaikannya dengan baik

14 Metode ceramah yang digunakan oleh Dr. dr. H.

Fidiansyah, Sp. Kj. mudah dipahami oleh saya

15 Dr. dr. H. Fidiansyah, Sp. Kj. berhasil mencapai

Page 96: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

tujuan bimbingan dalam penyampaian materi kepada

saya

16 Drs. H. Hamidullah AR,MSi Menguasai materi

“tentang kebijakan pemerintah dalam

penyelenggaraan haji” dan menyampaikan dengan

baik.

17 Metode ceramah yang digunakan oleh Drs. H.

Hamidullah AR,MSi mudah dipahami oleh saya

18 Drs. H. Hamidullah AR,MSi berhasil mencapai

tujuan bimbingan dalam penyampaian materi kepada

saya

19 Dra. Hj. SP.Sunardiyaningsih,MM menguasai

materi “permasalahan wanita dalam masa haji” dan

menyampaikan dengan baik.

20 Metode ceramah yang digunakan oleh Dra. Hj.

SP.Sunardiyaningsih,MM mudah dipahami oleh

saya

21 Dra. Hj. SP.Sunardiyaningsih,MM berhasil

mencapai tujuan bimbingan dalam penyampaian

materi kepada saya

22 DR. H. Abdul Muta’ali, MA, M.Si. menguasai

materi “tentang sejarah ibadah haji” dan

menyampaikan dengan baik

23 Metode ceramah yang digunakan oleh DR. H. Abdul

Muta’ali, MA, M.Si. mudah dipahami oleh saya

24 DR. H. Abdul Muta’ali, MA, M.Si. berhasil

mencapai tujuan bimbingan dalam penyampaian

materi kepada saya

25 Saya memahami materi tentang perhajian yang

disampaikan H. Jafri Jamil, SH, MM. dalam

manasik haji

26 Saya memahami materi tentang hukum dan

ketentuan ibadah haji serta hal-hal yang berkaitan

dengan keselamatan penerbangan yang disampaikan

oleh H. Umriani dalam manasik haji

27 Saya memahami materi tentang tatacara dan urutan

pelaksanaan haji yang disampaikan oleh Drs. H. A.

Chotib. MZ dalam manasik haji

28 Saya memahami materi tentang hukum dan

Page 97: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

ketentuan ibadah haji yang disampaikan oleh M.

Saifuddin Zohron, Spd.I dalam manasik haji

29 Saya memahami materi tentang kesehatan dan

psikologi haji yang disampaikan oleh Dr. dr. H.

Fidiansyah, Sp. Kj. dalam manasik haji

30 Saya memahami materi tentang kebijakan

pemerintah dalam penyelenggaraan haji yang

disampaikan oleh Drs. H. Hamidullah AR,MSi

dalam manasik haji

31 Saya memahami materi tentang permasalahan wanita

dalam masa haji yang disampaikan oleh Dra. Hj.

SP.Sunardiyaningsih,MM dalam manasik haji

32 Saya memahami materi tentang sejarah ibadah yang

disampaikan oleh DR. H. Abdul Muta’ali, MA,

M.Si. dalam manasik haji

33 Saya dapat menerima materi manasik haji melalui

metode ceramah yang digunakan penyelenggara

manasik haji

34 Saya dapat menerima materi manasik haji melalui

metode diskusi yang digunakan penyelenggara

manasik haji

35 Penyelenggara memberikan praktek agar materi

dapat dengan mudah dipahami oleh saya

36 Pelatihan praktek manasik haji memudahkan saya

dalam melaksanakan kegiatan ibadah haji

37 Menggunakan alat infokus dan buku pelatihan

manasik haji sangat membantu saya dalam

penjelasan materi yang disampaikan penyelenggara

Catatan:

*setelah angket sudah diisi, angket dikumpulkan kembali.

Terimakasih

Page 98: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

Lembar jawaban kuesioner variabel x ( Bimbingan Manasik Haji )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 TOTAL

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 64

2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 5 42

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52

4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 50

5 4 4 4 3 3 3 4 5 3 4 4 4 4 49

6 5 5 5 5 3 3 5 5 3 5 5 5 5 59

7 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 45

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52

9 5 5 5 3 4 4 5 5 4 5 5 5 4 59

10 3 4 3 4 3 2 2 4 2 2 3 4 4 40

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 53

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52

16 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 60

17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

18 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 54

Lampiran.6

Page 99: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 51

20 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 60

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 53

22 4 4 5 5 5 5 4 3 5 4 4 4 4 56

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52

24 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 61

25 5 4 5 5 4 4 3 3 4 3 5 4 5 54

26 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 46

27 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 58

28 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 56

29 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 53

30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 64

31 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 63

32 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 5 46

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 53

34 5 5 5 3 4 4 5 5 4 5 5 5 4 59

35 3 4 3 4 3 2 2 4 2 2 3 4 4 40

36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52

37 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 53

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52

41 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 60

42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

Page 100: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

43 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 54

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52

45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52

Page 101: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

Lembar jawaban kuesioner variabel y (kualitas jamaah)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 TOTAL

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 120

2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 74

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 91

5 4 4 4 3 3 3 4 5 3 4 4 4 4 3 3 3 4 5 3 4 4 4 4 3 89

6 5 5 5 5 3 3 5 5 3 5 5 5 5 5 3 3 5 5 3 5 5 5 5 5 108

7 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 84

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

9 5 5 5 3 4 4 5 5 4 5 5 5 5 3 4 4 5 5 4 5 5 5 5 3 108

10 3 4 3 4 3 2 2 4 2 2 3 4 3 4 3 2 2 4 2 2 3 4 3 4 72

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 120

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 120

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

16 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 111

17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 120

18 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 101

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

20 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 111

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

Lampiran.7

Page 102: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

22 4 4 5 5 5 5 4 3 5 4 4 4 5 5 5 5 4 3 5 4 4 4 5 5 106

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

24 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 112

25 5 4 5 5 4 4 3 3 4 3 5 4 5 5 4 4 3 3 4 3 5 4 5 5 99

26 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 86

27 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 108

28 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 105

29 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 99

30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 120

31 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 114

32 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 80

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

34 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 91

35 4 4 4 3 3 3 4 5 3 4 4 4 4 3 3 3 4 5 3 4 4 4 4 3 89

36 3 4 4 3 3 3 2 2 3 2 3 4 4 3 3 3 2 2 3 2 3 4 4 3 72

37 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 84

38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

39 5 5 5 3 4 4 5 5 4 5 5 5 5 3 4 4 5 5 4 5 5 5 5 3 108

40 3 4 3 4 3 2 2 4 2 2 3 4 3 4 3 2 2 4 2 2 3 4 3 4 72

41 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 99

42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 120

43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 120

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

45 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 102

Page 103: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

BIMBINGAN MANASIK HAJI KBIH IMAM BONJOL

Proses pembukaan bimbingan manasik haji bersama H.Umriani

Bimbingan manasik haji bersama Dra. Hj.Sunardiyaningsih,MM

Page 104: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

YAYASAN KBIH IMAM BONJOL

Tampak depan Yayasan KBIH Imam Bonjol

Tampak dari Jalan KBIH Imam Bonjol

Page 105: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

PROSES PENELITIAN PADA KBIH IMAM BONJOL

Proses meminta izin penelitian kepada Ketua KBIH Imam Bonjol

Proses permintaaan data bersama sekretaris KBIH Imam Bonjol

Page 106: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

Foto bersama pengurus KBIH Imam Bonjol

Page 107: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

Narasumber Drs.H. Hamidullah AR,MSi

Penyampaian materi Bimbingan manasik haji bersama Drs.H. Hamidullah AR,MSi

Page 108: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

KEDIIENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAP質 NEGERI⊂JIN)

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTAFAKULTASILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Jl. Ir. H. Juanda No. 95; Ciputat 15412, IndonesiaWebsite : www.fidkom.u'njkt.ac.id

Telp./Fax:(62-21)7432728/74703580

Email idkomouinikt.ac.id

N omor: un.o1/1.5/PP.00。 9/2994/2016Lamp :1(satu)bundelHal : Bilnbingan Skripsi

NamaNomor PokokSemesterJurusan/KonsentrasiTelp.Judul Skripsi

Tembusan :

l. Dekan2. Ketua Jurusan Manajemen Dakrvah

Siti Mika Nur Aini

ll120531000141X(Sembilan)Manttё men Dakwah/Manaiemcn Haii dan umrah089609808696Pengaruh Bimbingan Manasik Htti TerhadapKualitas Jamaah Hai KBIH Imam Bo可 01 Jakarta

Selatan.

Jakarta, 6 September 2016

Kepada Yth.Dra. Hj. Jundah Sulaiman, MADosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu KomunikasiUIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Assalaruu' alaihtm Wr. Wb.

Bersama ini kami sampaikan outline dan naskah proposal skripsi yang diajukan olehmahasiswa Fakultas llmu Dakwah dan llmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakanasebagai berikut,

Kami mohon kesediaannya untuk membimbing mahasiswa tersebut dalampenyusunan dan penyelesaian skripsinya selama 6 (enam) bulan dari tanggal 6 September2016 s.d. 6Maret2Dl7.

Demikian, atas perhatian dan kesediaannya kami sampaikan terima kasih.

Wass alamu' alaikum IAr. Wb.

an. Dekan,Wakil Dekan Bidang Akademik

sura徹rittLl

Page 109: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

KEⅣ質ENTERIAN AGAMAUNIVERSITASISLAM NEGERI(UIN)S■■RIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412 IndonesiaWebsite : www.fdkuinjakarta.ac.id

Telp/Fax:(62-21)7432728/74703580Email:dakwah@fdk ulllJakarta.ac.id

■ ■ ■―ullI

NonrorLaurpiran

Hal

Un.0I/F5/PP .00.9l2t 69120t 6

Izin Penelitian (Skripsi)

Kepada Yth,Pirnpinan I(BlH Irrarn Bonjol Jak-Seldi

Ternpat

As s alamu' al aikum Wr. Wb.

Dekan Fakr"rltas Dakwahmenerangkarr bahwa :

Jakarta,2 Julli 2016

dan llmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

NantaNomor Pol<okTenrpat/Tanggal Lah irSenresterJ Lrlusan/Konsentras i

AlarnatTelp

TernbLrsan:

l. Wal<il Del<an Biclang AI<ademil<

2. I(etLra Jr-rrr-rsarr/Prodi. Nlana.jemen Dal<u,alt

Siti Mika Nuraini

1112053100014」akarta,07 Januari 1995

VHI(Dclapan)Manttemen Dakwah/MHuJl.Gandari 5 RT 10/02 No 54 Jagakarsa Jakarta Selatan

085770390732

adalah benar mahasiswa Fakultas Dakwah dan llmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta yang akan melaksanakarr penelitian/mencari data dalarn rangkapenulisan skripsi berjudul "Pengaruh Bimbingan Manosik Haji Terhadap Kualita.s Jan1aahHaji pada KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan".

. Sehubungan dengan itu, dimohon kiranya Bapak/lbu/Sdr. dapatmenerima-/mengizinkan mahasiswa kami tersebut dalarn pelaksanaan kegiatan dimaksud.

Demikian, atas kerjasama dan bantuannya kami mengucapkan terinra kasih.

l(as s alamu' alaiku ru Wr. Wb.

:llll;;:I」L1004

Page 110: PENGARUH BIMBINGA N MANASIK HAJI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jumlah sampel adalah 45 orang jamaah haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan. Hasil

YAYASAN MASJID IMAM BOHJOLSekretariat :」 |.Jati Raya Barat No.99 Komplek TN卜 AL Pangkalan Jati

Pondok Labu,」 akarta Selatan Kode Pos 12450 Telp.(021)750‐ 5899Akte Notaris :Estre:yta Taher7 SH Akte No.3 Tangga1 25 0ktober 2011Websle :ぃ_mattdimambOniol.0■ id

Email : [email protected]

SURAT KETERANGANNomor:Sket/023磁 016/YNIIB

Pengwus Yayasan Masjid Imam Bonjol menerangkan dengan sebenarnya bahwa :

Narna

NIM

Perguruan Tinggr

Prog.Pendidikatr

Fakultas

Jurusan

Program Studi

SITI MIKANUR AINI

I I 12053100014

Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah

S1

Fakultas IlmuDakruah dan Ilmu Komunikasi

Manajemen Dakwah

Manajemen Haji dan Umroh

Telah md山戯an五sd dan penelitian pada Yayasan Mttid Lnam Bo可 ol dengall judul

“Pengarllh BImbingan Manask Haii Terhadap Kuahtas Jamaah Ⅱ可iKB]H Imam BonJol

Jakarta Sdatan",seJak bulall Agustus 2016 sampal dengan September 2016 dengan baik

Demikian slllrtt keterangan ini dibuat und dip…an seperlunya.

Aon.KETUA III― PENGURUS

YAYASAN MASЛDIMAM BONJOL

SEKRETARIS